Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
-
Upload
guntherrem248 -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
1/43
WAWASAN NUSANTARAPendidikan Kewarganegaraan
Pusat Pengembangan MKU/MKDK LP3
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
2/43
PETA KONSEP
Wawasan Nusantara
Definisi
Urgensi
Latar Belakang
Geopolitik
Landasan
Unsur
Arah Pandang
Kedudukan Fungsi
Tujuan
Implementasi
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
3/43
Indonesia
Total luas wilayah: 5,192 juta km 2Luas daratan: 2,027 juta km 2Luas lautan: 3,166 juta km 2Jarak utara-selatan: 1.888 km
Jarak timur-barat: 5.110 kmJumlah pulau: 17.508 pulauGaris pantai: 80.000 kmLetak 60 LU - 110 LS dan 950 BT- 1410 BTTiga wilayah waktuTerletak di antara dua benua & dua samudraTerletak di garis katulistiwaTerletak pada iklim tropis dengan dua musimTerletak pada pertemuan dua jalur pegunungan, yakni Mediterania & Sirkum Pasifik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
4/43
Indonesia arta Karun Indonesia 20.000 spesies tumbuhan berbunga (nomor 1 di dunia) 4.000 spesies pohon (nomor 2 di dunia) 515 spesies mamalia (nomor 1 di dunia) 121 spesies kupu-kupu (nomor 1 di dunia) 600 spesies reptilia (nomor 3 di dunia)
1516 burung (nomor 4 di dunia) 270 spesies amphipia (nomor 5 di dunia) Ratusan spesies jasad renik Biota laut (terumbu karang,
rumput laut, dll)
MegaBiodiversity
Country
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
5/43
Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
6/43
Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
7/43
Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
8/43
Pendahuluan
klik button to play video
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/visit%20indonesia%209.FLV -
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
9/43
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
10/43
IndonesiaDi lain sisi, masih banyak masalah yang menimpa Indonesia
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/tari%20pendet.WEBMhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/pulau%20sebatik.FLVhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/tapal%20batas%203.FLVhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/tapal%20batas%202.FLVhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/tapal%20batas%201.MP4 -
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
11/43
Urgensi
Pentingkah WawasanNusantara
klik button to play video
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/perang%20ambalat.WEBM -
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
12/43
Latar Belakang
KondisiWilayah
NegaraKepulauan
RawanBencana &Disintegrasi
KondisiSosial-Budaya
MasyarakatPluralis
RawanKonflik
Perlu
Wawasan
Nusantara
Kondisi
Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
13/43
Latar Belakang.
WilayahIndonesia
Udara
LautDarat
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
14/43
DefinisiWawasan wawas (bahasa Jawa) pandangan, tinjauan,
penglihatan inderawi
Nusantara nusa: pulau/kesatuan pulauantara: menunjukkan letak antara dua unsur
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikapbangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serbaberagam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuandan kesatuan dengan tetap menghargai dan menghormatikebinekaan di dalam setiap aspek kehidupan nasional untukmencapai tujuan nasional Indonesia (Lemhannas: 1999).
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
15/43
Sejarah
- 1945 Indonesia merdeka- Belum ada ketentuan tentang batas wilayah- Masih berlakunya Territoriale, Zee en Maritime Kringen
Ordonantie yang dicetuskan tahun 1939. Ordonansi 1939.- Ordinansi 1939 wilayah laut negara 3 mil- Dianggap merugikan kedaulatan & persatuan Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
16/43
Ordonantie 1939
Wilayah Indonesia berdasarkan Teritorial-Zee en MaritiemeKringen Ordonantie 1939
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
17/43
Ordonantie 1939
Wilayah Indonesia berdasarkan Teritorial-Zee en MaritiemeKringen Ordonantie 1939
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
18/43
Sejarah
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkanpulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandangluas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayahdaratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagian daripada perairanpedalaman atau nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak NegaraIndonesia. Lalu lintas damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapalasing dijamin selama & sekadar tidak bertentangan dengan/mengganggukedaulatan & keselamatam Negara Indonesia.Penentuan batas landas lautan teritorial (yang lebarnya 12 mil) diukur darigaris yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulauNegara Indonesia. Ketentuan-ketentuan di atas akan diatur selekas-lekasnya dengan undang- undang.
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
19/43
SejarahPoint to Point Theory
Penentuan titik terluar
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
20/43
SejarahPoint to Point Theory
Penentuan batas wilayah jika berhadapan dengan batas negaralain
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
21/43
Sejarah- 13 Desember 1957 Deklarasi Djuanda
- Deklarasi Djuanda point to point theory- Deklarasi Djuanda wilayah laut Indonesia 12 mil- Deklarasi Djuanda UU No. 4/1960
diperbaharuiUU No. 6/1996- Peta wilayah Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
22/43
Sejarah ABRI AD Wawasan Buana
ABRI AL Wawasan Bahari ABRI AU Wawasan Dirgantara
Seminar Hankam I Tahun 1966, disepakati satu nama:
Wawasan Nusantara
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
23/43
Sejarah
Deklarasi Djuanda terus diperjuangkan di forum internasional- Konverensi Hukum Laut PBB I tahun 1958- Konverensi Hukum Laut PBB II tahun 1960
- Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tahun 1980- Seminar Konverensi Hukum Laut Internasional tahun 1983
diterima olehmasyarakat Internasional
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
24/43
Wilayah Indonesia kini
.
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
25/43
Ordonantie 1939Wilayah Indonesia berdasarkan Teritorial-Zee en MaritiemeKringen Ordonantie 1939
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
26/43
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
27/43
Batas Wilayah Indonesia
Hukum Laut Internasional PBB tahun 1980
1. Batas Laut Teritorial : ditetapkan tahun 19572. Batas Landas Kontinen : ditetapkan tahun 19693. Zona Ekonomi Eksklusif : ditetapkan tahun 1980
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
28/43
ada pertanyaan
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
29/43
Batas Wilayah Indonesia
Wilayah Udara Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
30/43
Batas Wilayah Indonesia
Wilayah Udara Indonesia
1. Teori Udara Bebas- kebebasan tanpa batas- kebebasan udara dgn hak khusus negara kolong- kebebasan udara dgn penetapan wilayah bagi negara kolong
untuk melaksanakan haknya
2. Teori Kedaulatan Negara- negara kolong berdaulat atas ruang udara dibatasi padaketinggian tertentu
- kedaulatan dibatasi oleh hak lintas damai pesawat negaraasing
- negara kolong berdaulat penuh tanpa batas ke atas
Konvensi Chicago 1944
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
31/43
Wawasan Nusantara
wadah
isi
tatalaku
UnsurDasar
WawasanNusantara
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
32/43
Wawasan Nusantara
Arah Pandang Wawasan Nusantara
Ke DalamKe Luar
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
33/43
Wawasan Nusantara
kedudukan
fungsi
tujuan
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
34/43
ada pertanyaan
G li ik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
35/43
Geopolitik
Geopolitik adalah ilmu tentang penyelenggaraan negara yangsetiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografiwilayah atau tempat tinggal suatu bangsa (Winarno, 2009: 154).
GEOPOLITIK
geografi politik
G li ik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
36/43
GeopolitikIstilah Geopolitik pertama kali dikenalkan oleh Frederich Ratzel,sebagai ilmu bumi politik (Political Geography ).Diperluas oleh Rudolf Kjellen dan Karl Haushofer menjadiGeographical Politic . Apa beda antara Political Geography dan Geographical Politic ?
Politicaleography
eographicalPolitic
G li ik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
37/43
GeopolitikTeori Geopolitik Frederich Ratzel (Teori Ruang)
Negara seperti organisme:lahir-tumbuh-berkembang-puncakkejayaan-surut-mati
Negara memerlukan lebensraumUntuk tetap hidup, negaraharus melakukan ekspansi
G li ik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
38/43
GeopolitikNegara bukan hanya organisme,
tetapi juga memiliki kemampuanintelektualNegara merupakan sistem politik
geopolitik, ekonomi politik, kratopolitik,& sosiopolitik
Negara berpaham ekspansionismeNegara swasembada kebudayaan
& teknologiNegara membangun kekuatan daratan
dan diikuti kekuatan lautan
G li ik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
39/43
Geopolitik.
EkspansionismeRasialisme bangsa yang unggul yangdapat bertahan hidupKekuatan daratan akan menguasai kekuatanlautanMuncul kekuatan besar di dunia (Jerman& Italia)yang menguasai Eropa, Afrika, &
Asia Barat. Jepang menguasai Asia Timur RayaPerlu ada strategi pembagian kekayaan alamGeopolitik landasan ilmiah ekspansioismeWilayah dunia akan dikuasai Amerika, Jerman,Rusia, Inggris, & Jepang
G li ik
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
40/43
Geopolitik
Indonesia menolak ekspansionisme dan rasialisme
Pancasila: Falsafah, Ideologi,Dasar Negara
UUD 1945: LandasanKonstitusional
Wawasan Nusantara: LandasanVisional
Ketahanan Nasional: LandasanKonsepsional
Dokumen Rencana Pembangunan:Landasan Operasional
Geopolitik Indonesia
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
41/43
Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara.
A P A K A B A R?
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
42/43
Makalah
Tema:
1. KOMNASHAM & Sepak terjangnya2. Pilpres 2014 sebagai Pendidikan Demokrasi & PestaDemokrasi bagi Bangsa Indonesia
3. Program SM3T dalam Perspektif Wawasan Nusantara4. Korupsi dalam Perspektif Ketahanan Nasional & Solusi untuk
Mengatasinya5. Kondisi Perpolitikan Nasional, Partisipasi Politik Masyarakat,
dan Strategi dalam menghadapi tantangan kedepannya
Keterangan:- kelompok silahkan pilih sendiri- Format Makalah: Halaman Judul (Cover), Pendahuluan (Latar Belakang &
Permasalahan), Pembahasan, Penutup (Simpulan & Saran), Daftar Pustaka.- Times New Roman; 1,5 spasi; ukuran ketas A4; format penulisan 4-3-4-3- Tebal makalah maks 10 halaman (tanpa daftar isi & kata pengantar)- Makalah dikumpulkan semua tanggal 14 Mei 2013- Makalah dipresentasikan mulai tanggal 14 Mei 2013- Materi diundi- Kelompok yang maju pertama adalah materi 4 dan 5, dan seterusnya
-
8/11/2019 Pertemuan 6: Wawasan Nusantara
43/43
Penutup
Terima KasihHubungi kami di:
@ddpramono
didi pramono
didipramono.blogspot.com
755D2B88