PERTEMUAN 4A
-
Upload
bolon-prustasi -
Category
Documents
-
view
43 -
download
2
description
Transcript of PERTEMUAN 4A
KLASIFIKASI DAN
ANALISIS PERILAKU BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akurat dan tepatbagi manajemen dalam mengelola perusahaan atau divisi secara efektif. Oleh karena itubiaya perlu dikelompokkan sesuai dengan tujuan apa informasi biaya tersebutdigunakan, sehingga dalam pengelompokkan biaya dapat digunakan suatu konsep"Different Cost Different Purposes" artinya berbeda biaya berbeda tujuan. Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biayasecara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongantertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas danpenting.
Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan:1. Produk2. Volume produksi3. Departemen dan pusat biaya 4. Periode akuntansi 5. Pengambilan keputusan
A. Biaya dalam Hubungan dengan ProdukA. Biaya dalam Hubungan dengan ProdukBiaya dalam hubungan dengan produk dapat dikelompokkan menjadi biaya Produksi Biaya dalam hubungan dengan produk dapat dikelompokkan menjadi biaya Produksi dan biaya Non dan biaya Non Produksi.Produksi.
Biaya Produksi Biaya Produksi Biaya produksiBiaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk yaitu biaya -biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini biaya produk yaitu biaya -biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.merupakan bagian dari persediaan.
1. Biaya bahan baku langsung1. Biaya bahan baku langsungBiaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.Contoh:Contoh:Kayu dalam pembuatan meubelKayu dalam pembuatan meubelKain dalam pembuatan pakaianKain dalam pembuatan pakaianKaret dalam pembuatan banKaret dalam pembuatan banMinyak mentah dalam pembuatan bensinMinyak mentah dalam pembuatan bensinKulit dalam pembuatan sepatuKulit dalam pembuatan sepatuTepung dalam pembuatan kueTepung dalam pembuatan kue
2. Tenaga kerja langsung2. Tenaga kerja langsungTenaga kerja langsungTenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunkan dalam merubah atau mengkonversi adalah tenaga kerja yang digunkan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh:• Upah koki kue• Upah tukang serut dan potong kayu dalam pembuatan meubel• Tukang jahit, bordir, pembuatan pola dalam pembuatan pakaian• Tukang linting rokok dalam pabrik rokok• Operator mesin jika menggunakan mesin
3. Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapimembantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secaralangsung kepada produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan menjadi elemen:
a. Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong) Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapipemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepadaproduk selesai.Contoh:• Amplas• Pola kertas• oli dan minyak pelumas• Paku, Sekrup dan mur• Staples• Asesoris pakaian• Vanili, garam, pelembut, pewarna, pewangi pada kue
b. Tenaga kerja tidak langsung Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produkselesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai.
Contoh:• Gaji satpam pabrik• Gaji pengawas pabrik• Pekerja bagian pemeliharaan• Penyimpanan dokumen pabrik• Gaji operator telepon pabrik• Pegawai pabrik• Pegawai bagian gudang pabrik• Gaji resepsionis pabrik• Pegawai yang menangani barang
c. Biaya tidak langsung lainnyaBiaya tidak langsung lain adalah biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidaklangsung yang membanru dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepadaproduk selesai.Contoh:• Pajak bumi dan bangunan pabrik• Listrik pabrik• Air dan telpon pabrik• Sewa pabrik• Asuransi pabrik• Penyusutan pabrik• Peralatan pabrik
Dua dari tiga unsur utama biaya produksi dapat digolongkan secara terminologi biaya sebagai berikut:1 Biaya utama
Biaya utama adalah gabungan antara biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya KonversiBiaya konversi adalah biaya yang digunakan untuk merubah bahan baku langsung menjadi produk selesai. Biaya ini merupakan gabungan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya Non Produksi Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksiini disebut dengan biaya komersial atau biaya operasi. Biaya komersial atau operasi ini jugadigolongkan sebagai biaya periode yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan interval waktu.
Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi elemen:1. Beban pemasaran
Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai dan siap dipasarkan ke tangan konsumen.
Contoh:• Beban Iklan• Promosi• Komisi penjualan• Pengiriman barang• Sampel barang gratis• Hiburan• Biaya alat tulis• Gaji bagian penjualan• Telepon dan telegrap
2. Beban administrasiBeban administraai adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan penentu kebijakkan, pengarahan, pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan dengan efektif dan effisien.
Contoh:• Gaji administrasi kantor• Sewa kantor• Penyusutan kantor• Biaya piutang tak tertagih• Biaya urusan kantor• Biaya alat-alat tulis• Biaya lain-lain
3. Beban keuanganBeban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan fungsi fungsi keuangan.
Contoh:• Beban bunga
B. Biaya dalam Hubungan dengan Volume Produksi Biaya dalam hubungan dengan volume atau perilaku biaya dapat dikelompokkan menjadi elemen:
1. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per-unit tetap.
Contoh:-Perlengkapan - Kerusakan bahan - Royalty - Biaya pengangkutan dlm Pabrik-Bahan bakar - Sisa dan beban reklamasi - Biaya Komunikasi - Biaya sumber tenaga-Peralatan kecil - Biaya pengirimana barang - Upah lembur
2. Biaya tetapBiaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam rentang relevan tertentu, tetapi secaraper-unit berubah.Contoh:• Gaji eksekutif produksi• Penyusutan jika menggunakan metode garis lurus• Pajak properti• Amortisasi paten• Gaji supervisor• Asuransi properti dan kewajiban• Gaji satpam dan pegawai kebersihan• Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan• Sewa
3. Biaya semiBiaya semi adalah biaya di dalamnya mengandung unsur tetap dan mengandung unsur variabel. Biayasemi ini dapat dikelompokkan dalam dua elemem biaya yaitu:a. Biaya semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya di dalamnya mengandung unsur tetap dan memperlihatkan karakter tetap dan variabel.
Contoh:- Biaya listrik - Perlengkapan - Biaya perjalanan dinas- Telpon dan air - Asuransi jiwa kelompok karyawan - Hiburan dan pemeliharaan- Bensin - Pajak penghasilan
b. Biaya semitetap Biaya semi tetap adalah biaya yang berubah dan volume secara bertahap.
Contoh:• Gaji Penyelia
C. Biaya dalam Hubungan dengan Departemen ProduksiPerusahaan pabrik dapat dikelompokkan menjadi segmen-segmen dengan berbagai nama seperti; departemen, kelompok biaya, pusat biaya, unit kerja atau kerja yang dapat digunakan dalam mengelompokkan biaya menjadi biaya langsung departemen dan biaya tidak langsung departemen.
1. Biaya langsung departemenBiaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan
Contoh:• Gaji mandor pabrik yang digunakan oleh departemen bersangkutan merupakan biaya langsung bagi
departemen
2. Biaya tidak langsung departemen. Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan.Contoh:• Biaya penyusutan dan biaya asuransi merupakan biaya yang man faatnya digunakan secara bersama
oleh masing-masing departemen, oleh karena itu biaya tersebut merupakan biaya tidak langsung departemen.
D. Biaya dalam Hubungan dengan Periode WaktuDalam hubungannya dengan periode waktu biaya dapat dikelompokkan menjadi biaya pengeluaran modal dan biaya pengeluaran pendapatan.
1. Biaya pengeluaran modal Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk mem berikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva.Contoh:• Pembelian mesin dan peralatan
2. Biaya pengeluaran pendapatanBiaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
Contoh:• Mesin atau peralatan yang dibeli apabila dikonsumsi akan kehilangan kegunaan dan akan menimbulkan
apa yang disebut dengan penyusutan. Penyusutan ini disebut sebagai pengeluaran pendapatan yang akan dilaporkan sebagai beban.
E. Biaya dalam Hubungannya dengan Pengambilan Keputusan Biaya dalam rangka pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi biaya relevan dan biaya tidak relevan.
1. Biaya relevanBiaya relevan adalah biaya masa akan datang yang berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda.Biaya relevan terdiri dari:
a. Biaya diferensialBiaya diferensial adalah selisih biaya atau biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif pilihan. Biaya diferensial disebut juga dengan biaya marginal atau biaya incremental.
Contoh:• Perusahaan mempunyai dua pilihan dalam penggunaan bahan yaitu logam dan besi. Jika menggunakan
logam biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 100.000, sedangkan jika menggunakan besi biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 150.000. Dari alternatif terlihat bahwa ada dua alternatif yang berbeda dengan dua biaya yang berbeda. Perbedaan tersebut sebesar Rp. 50.000.
b. Biaya kesempatanBiaya kesempatan adalah kesempatan yang dikorbankan dalam memilih suatu alternatif.
Contoh:• Perusahaan mempunyai dua alternatif yang berbeda terhadap sebuah mobil, apakah mobil tersebut
dijual atau disewakan. Alternatif pertama, dengan menjual mobil maka perusahaan akan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 100.000.000. Alternatif kedua, mobil tersebut dapat disewakan dengan pendapatan sebesar Rp. 110.000.000. Jika alternatif yang dipilih adalah menjual mobil tersebut, maka ada kesempatan yang hilang yaitu sebesar Rp. 110.000.000 jika memilih disewakan.
c. Biaya tersamarBiaya tersamar adalah biaya yang tidak kelihatan dalam catatan akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Contoh:• Biaya bunga
d. Biaya nyata Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat memilih suatu altennatif.Contoh:• Biaya yang dikeluarkan akibat memilih jika menerima pesanan dari luar.
e. Biaya yang dapat dilacakBiaya dapat dilacak adalah biaya yang dapat dilacak kepada produk selesai.
Contoh:• Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
2. Biaya tidak relevanBiaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mem pengaruhi keputusan apapun. Biaya relevan dapat dikelompokkan menjadi elemen:a. Biaya masa laluBiaya masa lalu atau biaya histori adalah biaya yang sudah dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.
Contoh: • Pembelian mesin.
b. Biaya terbenam (tenggelam) Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat kembali
Contoh:• Kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.
ANALISIS PRILAKU BIAYAPendahuluan
Pemahaman tentang perilaku biaya merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasidalam beberapa pengambilan keputusan. Manajer yang handal harus mampu memahami tentang perilakubiaya dengan baik sehingga bisa mengambil keputusan secara tepat dan akurat. Manajer yang tidakmampu memahami tentang perilaku biaya tentu akan mengalami kendala dalam pengambilan keputusan,terutama keputusan yang berhubungan dengan produk, merencanakan, pengendalian biaya danmengevaluasi kinerja.
Analisis perilaku biaya tidak hanya penting bagi perusahaan manufaktur saja, tetapi juga bagiperusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan industri jasa dan perusahaan nirlaba.
Bab ini akan membahas mengenai analisis perilaku biaya, anggaran fleksibel dan bagaimanamenyiapkan pelaporan varians yang umumnya digunakan dalam pelaporan tanggung jawab.
A. Pengertian Perilaku BiayaPerilaku biaya dapat diartikan sebagai perubahan biaya yang terjadi akibat perubahan dari aktivitas bisnis.
1. Pola Perilaku BiayaKlasifikasi biaya berdasarkan pola perilaku biaya ini dapat digolongkan ke dalam: a. Biaya Variabel (Variabel Costs) b. Biaya Tetap (Fixed Costs) c. Biaya Campuran (Mixed Costs)
a. Biaya VariabelBiaya Variabel adalah biaya yang secara total berubah sebanding dengan aktivitas atau volume
produksi dalam rentang relevan tetapi perunit bersifat tetap. Bahan langsung dan tenaga kerja langsungdapat digolongkan sebagai biaya variabel. Contoh lain dari biaya variabel adalah, komisi penjualan, biayapengiriman barang, pengerjaan ulang, unit-unit yang rusak, bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidaklangsung, jasa umum, waktu pengadaan, alat-alat kecil dan lain-lain sebagainya.
Dalam perusahaan dagang, semua biaya produksi dan beberapa biaya pemasaran dan administrasimerupakan biaya variabel, tetapi pada perusaha an manufaktur tidak semua biaya produksi pabrikasiadalah variabel, sebagian dari biaya produksi adalah bersifat tetap. Sedangkan pada perusahaan yangbergerak dalam bidang jasa, biaya variabel adalah tenaga kerja, bahan yang digunakan untukmelaksanakan jasa dan beberapa bagian biaya overhead. y (Rupiah)
0 x (unit) Grafik Biaya Variabel
Rumusan: Biaya Variabel biaya secara total berubah, secara per-unit tetap.Contoh 1 :PT.JATI BAJA memproduksi kursi Jati. Setiap kursi membutuhkan kayu jati. Harga pokok kayu jatiyang dibutuhkan per satuan kursi sebesar Rp. 400.000.Diminta:Berapakah total biaya kayu jati yang dikeluarkan apabila perusahaan memproduksi sebesar 50 unit, 100unit dan 150 unit.
Penyelesaian:Dari contoh di atas terlihat bahwa jika perusahaan memproduksi kursi jati sebesar 50 unit maka total
biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 20.000.000, memproduksi sebesar 100 unit total biaya dikeluarkansebesar Rp. 40.000.000, sedangkan jika memproduksi sebesar 150 unit maka total biaya yangdikeluarkan sebesar Rp. 60.000.000. Uraian di atas memperlihatkan bahwa jika unit berubah maka totalbiaya juga berubah, dimana perubahan total biaya tersebut sebanding dengan perubahan aktivitas atauvolume. Biaya per-unit tidak mengalami perubahan dan bersifat tetap yaitu sebesar harga pokok kayujati. Hal ini akan ditunjukkan di bawah ini:
Grafik Biaya Variabel
Volume Harga pokok/unit Total Biaya
50 unit Rp. 400.000 Rp. 20.000.000
100 unit Rp. 400.000 Rp. 40.000.000
150 unit Rp. 400.000 Rp. 60.000.000
b. Biaya Tetap Biaya Tetap adalah biaya yang secara total tetap dalam rentang relevan (relevant range) tetapi per-unit
berubah. Dalam jangka panjang sebenamya semua biaya bersifat variabel meskipun beberapa jenis
biaya tampak sebagai biaya tetap. Jika diharapkan aktivitas meningkat melebihi kapasitas sekarang
maka biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani kenaikkan volume yang diinginkankan. Misalkan
manajemen merencanakan untuk menambah pro duksi melebihi kapasitas sekarang maka akibat
penambahan tersebut me merlukan tambahan terhadap biaya tetap seperti, tambahan pabrik, peralatan,
mesin, tenaga kerja tidak langsung dan mungkin saja terjadi penambahan terhadap supervise yang akan
mengawasi jalannya proses pembuatan produk tersebut. Hal di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian
dari biaya akan bersifat tetap dalam rentang waktu terbatas, sedangkan diluar rentang waktu terbatas
biaya tetap akan berubah. Contoh biaya tetap ini adalah, biaya gaji, biaya sewa, pajak bumi dan
bangunan, Asuransi, dan lain-lain sebagainya.
Y (rupiah)
x (unit) 0 100 200 300 400
Garis Biaya Tetap
Rentang Relevan
Garis Biaya Tetap
Rentang Relevan
Rentang relevan merupakan tingkat kegiatan dimana biaya tetap tertentu tidak akan diubah meskipunvolume berubah. Biaya tetap lebih mempunyai hubungan yang tepat dengan waktu daripada tingkatkegiatan atau volume, jika dibandingkan dengan biaya variabel yang lebih berhubungan dengan tingkatkegiatan atau volume.
Untuk tujuan perencanaan biaya tetap dapat dipandang sebagai beban tetap deskresioner(discretionary fixed cost) dan biaya tetap terikat Commited (fixed cost).
Beban Tetap Daskesioner merupakan pengeluaran biaya yang timbul karena kebijakkan manajemen.Contoh biaya tetap deskresioner adalah iklan, penelitian, program pengembanan manajemen,sumbangan sosial.
Biaya Tetap Terikat merupakan pengeluaran biaya yang membutuhkan suatu seri pembayaran dalamjangka waktu yang panjang atau lama. Biaya ini biasa nya berhubungan dengan investasi dalam pabrik,equipment, dan struktur organisasi perusahaan. Contoh biaya tetap terikat adalah penyusutan pabrik danbangunan jika menggunakan metode garis lurus, pajak bumi dan bangunan, asuransi, gaji manajemendan karyawan, utang jangka panjang, beban bunga.
Rumusan: Biaya Tetap biaya secara total tetap dalam rentang waktu tertentu, secara per-unit berubah.Contoh 2 :
PT.JATI UTAMA pada tahun 2004 memproduksi 200 unit kursi jati. Pada tahun 2005memproduksi sebesar 250 unit. Perusahaan membayar sewa tempat pertahun sebesar Rp. 5.000.000.kapasitas maksimum sebesar 300 unit. Tahun 2006 perusahaan menerima pesanan dari pelanggansebesar 100 unit. Jika perusahaan menerima pesanan tersebut, maka perusahaan harus menambah mesin.Akibat penambahan mesin tersebut biaya tetap meningkat sebesar Rp. 2.875.000. Pada tahun 2007karena peningkatan inflasi yang tinggi, manajemen perusahaan membuat suatu kebijakkan untukmenaikkan gaji karyawan. Penyesuaian kenaikkan gaji karyawan tersebut sebesar 10% dari total biayatetap. Hitunglah total biaya tetap dan biaya tetap perunit sebelum dan sesudah kenaikkan.
Dari Penyelesaian di atas terlihat bahwa biaya tetap pada periode waktu tertentu akan tetap, tetapi padaperiode waktu tertentu juga bisa berubah. Perubahan terjadi pada tahun 2004, ketika perusahaanmenerima pesanan dari luar sebesar 100 unit sehingga produksi perusahaan yang semula sebesar 250unit menjadi 350 unit. Apabila perusahaan menerima pesanan tersebut terjadi peningkatan terhadapproduksi sebesar 50 unit, peningkatan tersebut melebihi dari kapasitas maksimum. Karena perusahaanmemproduksi melebihi kapasitas maksimum, tentu biaya tetap akan bertambah. Misal, perusahaanharus menambah mesin, akibat penambahan mesin biaya tetap juga bertambah seperti, penyusutanmesin, biaya perawatan mesin dan bahkan mungkin saja perusahaan perlu menambah karyawan
suvervisor bila dimungkinkan. Total biaya tetap setelah menerima pesanan sebesar Rp. 7.875.000 (5.000.000 + 2.875.000). Pada tahun 2005 manajemen melakukan kebijakan untuk menaikkan gaji karyawan sebesar 10% dari total biaya tetap, maka total biaya tetap sekarang meningkat menjadi Rp. 8.662.500 (110% x 7.875.000) . Selain memperlihatkan perubahan biaya tetap, pada periode waktu tertentu maka tampak bahwa biaya tetap secara per-unit berubah.
c. Biaya Campuran (Mixed Cost) Biaya Campuran adalah biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
Campuran disebut juga. dengan Biaya Semi variabel. Biaya Semi variabel adalah biaya yang padaAktivitas tertentu memper lihatkan karakteristik biaya tetap maupun biaya variabel.Contoh Dari biaya campuran ini adalah biaya listrik, telpon, air, gas, bensin, perlengkapan, beberapa tenagakerja tidak langsung, biaya ension, pajak penghasilan, asuransi jiwa kelompok karyawan, biayaperjalanan dinas, biaya hiburan dan pemeliharaan.
Keterangan 2004 2005 2006 2007
Unit 200 250 350 350
Total Biaya Tetap Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 7.875.000 Rp. 8.662.500
Biaya Tetap per unit
Rp. 25.000 Rp. 20.000 Rp. 22.500 Rp. 24.750
Biaya Bertahap disebut juga dengan Biaya Semitetap. Biaya Semi tetap adalah biaya yang berubah denganvolume secara bertahap.
Contoh Grafik biaya semi variabel
y (rupiah)
x (unit)
Rumusan: Biaya semi variabel biaya pada aktivitas tertentu memperhatikan karakteristik variabel maupun tetap. Biaya semi tetap biaya yang berubah dengan volume bertahap.
B. Pemisahan Biaya Tetap Dengan Biaya VariabelPemisahan biaya tetap dengan biaya variabel merupakan hal yang penting, terutama dalam
perencanaan, pengendalian biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda. Pemisahan biaya variabel dan biaya tetap diperlukan untuk tujuan:
1. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varians2. Persiapan anggaran fleksibeldlan analisis varians3. Perhitungan biaya langsung dan analisis varians4. Analisis titik impas dan analisis biaya volume dan laba
Biaya Variabel
Biaya Tetap
5. Analisis biaya differensial dan komparatif6. Analisis maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek7. Analisis anggaran modal8. Analisis profitabilitas pemasaran
C. Metode Pemisahan Biaya Semi Variabel
a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High Low Point Method) Metode titik tertinggi dan terendah adalah suatu metode dalam menghitung biaya tetap dan biaya,
variabel menggunakan dua titik yang berbeda yaitu titik tertinggi dan titik terendah. Titik yang dipilih adalah titik periode dan aktivitas tertinggi dan terendah. Periods-periods yang dipilih tersebut tidak selalu meunjukkanjumlah biaya yang tertinggi atau terendah. Apabila periode tertinggi dan terendah biaya tidak sama, dengan aktivitas maka titik yang dipilih adalah berdasarkan aktivitas, karena aktivitas dipandang sebagai pemicu dari biaya. Kedua tingkat perbedaan tersebut harus berada, pada, rentang yang relevan karena kita menentukan biaya tetap dan variabel dalam hubungannya dengan periode waktu tertentu dan rentang volume atau kegiatan yang telah ditentukan. Disamping itu biaya-biaya yang dipilih harus mewakili biaya normal yang dikeluarkan pads tingkat tersebut, sedangkan semua kelebihan biaya yang dihasilkan akibat kondisi abnormal harus dikeluarkan. Nama lain dari metode ini adalah metode dua titik (two point method).
Rumusan: Metode titik tertinggi terendah menghitung biaya, variabel dan biaya, tetap menggunakan dua titik berbeda yaitu titik tertinggi dan terendah.
Contoh:
Berikut ini data Biaya perawatan dan data Jam Tenaga Kerja Langsung yang disajikan oleh PT. STAR untuk6 bulan pertama:
PT. STAR
Biaya Listrik dan Data Jam Kerja Langsung
Diminta:Dengan menggunakan metode Titik Tertinggi dan terendah, hitunglah tarif biaya variabel dan biaya
tetap.
Penyelesaian:
600.000
Tarif Variabel = = Rp. 100
6.000
Bulan Biaya Perawatan
Jam Tenaga Kerja Langsung
Januari Rp. 2.400.000 8.600
Februari Rp. 2.560.000 9.400
Maret Rp. 2.470.000 9.800
April Rp. 2.600.000 12.000
Mei Rp. 2.220.000 8.100
Juni Rp. 2.000.000 6.000
Biaya Aktivitas
Tertinggi (April) 12.000 Rp. 2.600.000
Terendah (Juni) 6.000 Rp. 2.000.000
Selisih 6.000 Rp. 600.000
• Biaya Variabel = 100 x 12.000 = 1.200.000 Tertinggi
• Biaya Variabel = 100 x 6.000 = 600.000 Terendah
b. Metode Scattergraph
Metode Scattergraph merupakan suatu plot dari biaya terhadap tingkatan kegiatan dimasa lalu. Metode
scattergraph juga menunjukkan setiap perubahan yang berarti dalam hubungan antara biaya dan kegiatan
pada tingkatan kegiatan yang berbeda.
Metode Scattergraph juga merupakan suatu metode analisis sederhana yang menggunakan dua variabel.
Biaya yang dianalisis disebut variabel dependen dan diplot digaris vertical atau pada sumbu y, sedangkan
aktivitas terkait disebut variabel independent yang diplot pada garis horizontal atau sumbu x. Variabel
dependen adalah biaya. Variabel independen seperti, biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung,
jam mesin, unit output dan presentase kapasitas.
Rumusan: Metode Scattergraph suatu plot dari biaya terhadap tingkat kegiatan masa lalu, dan menggunakan
dua variabel yaitu variabel dependen atau sumbu y dan variabel independent yaitu sumbu x.
Contoh
• Berikut Biaya Reparasi dan data Jam Mesin yang disajikan oleh PT. YUKI
Tertinggi Terendah
Total Biaya Rp. 2.600.000 Rp. 2.000.000
Biaya Variabel Rp. 1.200.000 Rp. 600.000
Biaya Tetap Rp. 1.400.000 Rp. 1.400.000
PT. YUKI
Biaya Reparasi Mesin dan Jam Mesin
Diminta:
Dengan menggunakan metode Scattergraph hitunglah biaya tetap, tarif biaya variabel dan grafik
scattergraph.
Bulan Jam Mesin Biaya Reparasi
Januari 17.500 Rp. 32.500.000
Februari 14.000 Rp. 29.900.000
Maret 17.000 Rp. 32.050.000
April 21.000 Rp. 33.900.000
Mei 18.500 Rp. 35.000.000
Juni 15.500 Rp. 30.650.000
Juli 12.500 Rp. 28.900.000
Agustus 11.000 Rp. 27.800.000
September 10.000 Rp. 27.100.000
Oktober 18.500 Rp. 35.500.000
November 22.500 Rp. 36.000.000
Desember 20.500 Rp. 32.500.000
Total 198.000 Rp. 381.800.000
Penyelesaian:
Dalam soal ini hanya menggunakan data untuk 12 bulan, hal ini mungkin mencukupi jika tingkat
kegiatan produksi (jam mesin) dan biaya sangat stabil. Jika proses produksi tidak berubah secara signifikan
maka aturan umum yang berlaku adalah mengunakan data bulanan selama tiga bulan. Garis kecendrungan
(garis yang paling sesuai) secara matematis atau visual dapat disesuaikan.Garis tersebut harus disesuaikan
sehingga terdapat jarak yang seimbang antara titik yang digambarkan di atas dan di bawah garis
kecendrungan. Sumbu x menunjukkan jumlah jam mesin sedangkan y menunjukkan biaya reparasi.
Komponen biaya tetap sebesar Rp. 20.000.000 ditentukan sebagai tempat perpotongan garis kecendrungan
dengan sumbu vertikal. Dari grafik dibawah, dengan cepat estimasi biaya variabel per-jam mesin dapat
dibuat untuk biaya reparasi dengan mengasumsikan biaya tetap sebesar Rp. 20.000.000 per-bulan.
Peningkatan dalam biaya reparasi ketika jam mesin meningkat dapat dihitung sebagai berikut:
Total Biaya tahunan Rp. 381.800.000
Total Biaya tahunan (asumsi) Rp. 240.000.000
Total Biaya variabel Rp. 141.800.000
Rp. 141.800.000
Tarif biaya variabel = = Rp. 716,16 per jam mesin.
198.000 jam
Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa biaya Reparasi terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.
20.000.000 sedangkan tarif biaya variabel sebesar Rp. 716,16 per jam mesin.
Metode Scattergraph selangkah lebih maju dibandingkan dengan metode titik tertinggi dan terendah
karena metode ini menggunakan semua data yang tersedia, bukan menggunakan dua titik saja yaitu titik
tertinggi dan titik terendah.
Y (rupiah)
x (unit) Jam Mesin (000) Grafik Scattergraph
c. Metode Analisis RegresiMetode analisis regresi ini memisah biaya menjadi tetap dan variabel dengan mengunakan
persamaan secara matematis. Metode ini disebut juga dengan metode Least Squares (kuadratterkecil) atau analisis regresi sederhana. Metode ini merupakan pendekatan yang efektif dansederhana untuk mengukur rata-rata perubahan variabel dependen yang berkaitan dengankenaikkan unit dalam jumlah satu atau lebih variabel independent. Kelebihan dari metode regresisederhana dibandingkan dengan metode titik tertinggi dan terendah adalah dimana pada metodetitik tertinggi dalam menentukan hubungan hanya melihat dua titik yaitu titik tertinggi danterendah saja, sedangkan pada metode ini memasukkan semua titik data.
Metode Least Squares ini juga lebih banyak digunakan. Karena dianggap lebih akurat dibandingkan dengan dua metode yang lain. Persamaan yang digunakan adalah persamaan garis lurus yaitu:
y = a + bx
Dimana:y = Biayaa = Biaya tetapb = Biaya variablex = Volume
Rumusan: Metode Regresi Sederhana suatu pendekatan yang efektif dan sederhana dalam mengukur rata rata perubahan variabel dependen yang berkaitan dengan kenaikan unit dan kuantitas satu atau lebih variabel independen dan menggunakan persamaan secara matematis.Contoh: Berikut ini data Biaya Listrik dan data Jam Mesin yang disajikan oleh PT. DINO
PT DINO
Biaya Perawatan dan data Jam Kerja
Bulan Biaya Perawatan Jam Kerja Langsung
Januari 1.900.000 17.100
Februari 1.960.000 15.000
Maret 1.860.000 17.000
April 1.870.000 19.400
Mei 1.510.000 21.000
Juni 1.670.000 16.100
Juli 1.600.000 13.100
Agustus 1.560.000 13.100
September 1.670.000 15.600
Oktober 1.650.000 16.500
November 1.850.000 21.400
Desember 2.250.000 24.100
Total 21.350.000 209.400
Rata-rata per bulan 1.779.166 17.450
Diminta:
Dengan menggunakan metode Least Square, hitunglah tarif biaya variabel dan biaya tetap.
Penyelesaian
B
U
L
A
N
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Y (Y1-Y) X1 (X1-X) (X – X) (X1-X)(Y1-Y)
Biaya Listrik Penyimpangan dari rata-rata
Biaya
1.779.000
Jam Tenaga Kerja
Langsung
17.450
Penyimpangan
Dari rata-rata
4 Dikuadratk
an
(4) X (2)
Januari 1.900.000 121.000 17.100 (350) 122.500 42.350.000
Februari 1.960.000 181.000 15.000 (2.450) 6.002.500 443.450.000
Maret 1.860.000 81.000 17.000 (450) 202.500 36.450.000
April 1.870.000 91.000 19.400 1.950 3.802.500 177.450.000
Mei 1.510.000 (269.000) 21.000 3.550 12.602.500 954.950.000
Juni 1.670.000 (109.000) 16.100 (1.350) 1.822.500 147.150.000
Juli 1.600.000 (179.000) 13.100 (4.350) 18.922.500 778.650.000
Agustus 1.560.000 (219.000) 13.100 (4.350) 18.922.500 952.650.000
September 1.670.000 (109.000) 15.600 (1.850) 3.422.500 201.650.000
Oktober 1.650.000 (129.000) 16.500 (950) 902.500 122.550.000
November 1.850.000 71.000 21.400 3.950 15.602.500 280.450.000
Desember 2.250.000 471.000 24.100 6.650 44.222.500 3.132.150.000
Total 21.350.000 0 209.400 0 126.550.000 7.269.900.000
Tarif variabel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan garis lurus sebagai berikut:
y = a + bx ∑ xy 7.269.900.000
dimana b = = = Rp. 57,44685895 per jam tenaga kerja langsung ∑ x 126.550.000
Y = a+bx
Rp. 1.779.167 = a + (57, 447 x 17.450) Rp. 1.779.167 = a + (Rp. 1.002.450)
a = Rp. 776.717
Fungsi estimasi biaya = Rp. 776 717 + Rp.57, 447 per jam mesin (dibulatkan) = Rp. 776.774.
SEKIANSEKIANDANDAN
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Latihan :1. Neraca saldo PT.Menara Gading per 31 Desember 2011 menunjukkan saldo sbb (dalam ribuan rupiah) : Penjualan
14.500.500 Retur dan potongan harga penjualan 25.200Pembelian (neto) 2.400.000 Biaya overhead pabrik 1.885.600
Ongkos angkut-masuk 32.000 Biaya iklan 155.000Biaya upah langsung 3.204.000 Biaya pengiriman 65.000Biaya gaji penjualan 200.000
Persediaan : 31 Desember 2011 31 Desember 2010Barang jadi 567.400 620.000Barang dalam proses 136.800 129.800Bahan baku 196.000 176.000Diminta : menghitung1. Total biaya produksi2. Harga pokok produksi3.Harga pokok penjualan
2. PT. Jaya Mas tertarik untuk memisahkan biaya listrik menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode Scattergraph. Berikut ini data biaya dan jam mesin untuk delapan bulan pertama:Bulan Jam Mesin Biaya ListrikJanuari 4.600 Rp. 360.000Februari 4.850 Rp. 330.000Maret 5.100 Rp. 385.000April 5.600 Rp. 360.000Mei 7.350 Rp. 460.000Juni 7.600 Rp. 450.000Juli 6.800 Rp. 440.000Agustus 5.350 Rp. 370.000
Diminta:Buatlah biaya semi tersebut menjadi biaya tetap dan biaya variabel per-jam mesin
Lanjutan :3. Controllership (Controler) sebuah perusahaan tertarik untuk menganalisis biaya tetap dan biaya variabel untuk tenaga kerja tidak langsung yang dihubungkan dengan jam kerja langsung. Berikut ini data yang
dikumpulkan:Bulan Tenaga kerja tidak langsung JKLJanuari Rp. 2.900.000 420Februari Rp. 3.350.000 540Maret Rp. 2.920.000 450April Rp. 3.340.000 565Mei Rp. 3.250.000 545Juni Rp. 3.350.000 490
Diminta:Pisahkan biaya tenaga kerja tidak langsung menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode titik
tertinggi dan tertendah.