Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

17
Variabel Segmentasi Demografi dan Sosial Budaya Segmentasi Demografi Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat. Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan. Misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya. Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain Usia, Gender (jenis kelamin), Status perkawinan, Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.

description

seminar manajemen

Transcript of Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Page 1: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Variabel Segmentasi Demografi dan Sosial Budaya

Segmentasi Demografi

Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna

untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Jika demografi konsumen telah di

lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi agar

demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas

demografi yang telah kita buat.

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus

ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin,

jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/

belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-

anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan,

pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan. Misalnya: Jawa, Madura, Bali,

Manado, Cina dan sebagainya.

Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi

pasar antara lain

Usia,

Gender (jenis kelamin),

Status perkawinan,

Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.

Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis

merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali

target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain.

Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai

peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

Sumber data demografi.

Page 2: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Sumber data demografi yang pokok adalah Registrasi Penduduk, Sensus Penduduk, dan

Penelitian (Survai). Ada juga sumber yang lainnya, misal: catatan-catatan dan dokumen-

dokumen dari instansi pemerintah.

Segmentasi Demografis

Umur Dibawah 11 ,12-17 ,18-34 ,35-49 ,50-64 ,65-74 ,75-99 ,100+

Jenis Kelamin Pria ,Wanita

Status Perkawinan Lajang ,Kawin ,Cerai ,Hidup Bersama ,Janda/Duda

Pendapatan Dibawah $25000 ,$25000-$34999 ,$35000-$49999 ,$50000-

$74999 ,$75000-$99999 ,$100000 and over

Pendidikan Pernah Sekolah Menengah ,Lulus Sekolah Menengah ,Pernah

Kuliah ,Sarjana,Paska sarjana

Pekerjaan Profesional ,Pekerja Kerah biru ,Pekerja Kerah

putih ,Pertanian ,Militer

Umur :

            Kebutuhan dan minat terhadap produk bervariasi sesuai dengan usia para konsumen.

Misalnya, para orang dewasa dari berbagai usia menjadi anggota berbagai klub kesehatan

terutama untuk “memperbaiki atau memelihara kesehatan mereka”, ada beberapa motivasi

menarik lainnya yang membedakan segmen usia dewasa menjadi anggota klub kesehatan.

Khususnya, kelihatan bahwa orang dewasa yang muda (orang yang berumur 18-34) menjadi

anggota klub kesehatan sebagian karena mereka ingin “ kelihatan gagah atau cantik”, mereka

yang berumur antara 35 dan 54 tahun menjadi anggota untuk “mengatasi stres”, dan mereka yang

berumur 55 tahun keatas enjadi anggota untuk  “terapi pengobatan fisik” karena perbedaan

motivasi-umur yang demikian, para pemasar telah melihat umur sebagai variabel demografis

yang sangat berguna dalam melakukan segmentasi pasar.

Jenis Kelamin

            Jenis kelamin sering sekali merupakan variabel segmentasi yang tampak mata. Wanita

secara tradisional telah menjadi penggunautama berbagai produk seperti pewarna rambut dan

kosmetik, dan pria telah menjadi pengguna utama alat-alat dan perlengkapan cukur. Tetapi peran

jenis kelamin kabur dan bukan lagi merupakan cara yang akurat untuk membedakan konsumen

pada beberapa akategori produk.

Status Perkawinan

Page 3: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

            Secara tradisional, keluarga telah menjadi fokus kebanyakn usaha pemasaran, dan bagi

kebanyakan produk serta jasa, rumah tangga menerus merupakan unit pengkonsumsi yang

relevan. Para pemasar memberikan perhatian pada jumlah dan macam rumah tangga yang

membeli dan atau memiliki berbagai produk tertentu. Mereka juga tertarik untuk menentukan

profil demografis dan media dari pengambil keputusan rumah tangga (orang yang benar-benar

terlibat dalam pemilihan produk) guna menetapkan strategi pemasaran yang tepat.

Pendapatan, Pendidikan dan Pekerjaan

            Pendapatan, pendidikan dan pekerjaan cenderung mempunyai korelasi yang erat dan

nyaris merupakan hubungan sebab-akibat. Pekerjaan tinggakt tinggi yang menghasilkan

pendapatan yang tinggi biasanya membutuhkan pelatihan pendidikan lanjutan. Orang-orang yang

mempunyai pendidikan yang agak rendah jarang memenuhi syarat untuk pekerjaan tingkat

tinggi.

Segmentasi Sosial Budaya

Page 4: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial

budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar

konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus

kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan

keanggotaan lintas budaya.

Budaya Orang Amerika ,Orang Cina ,Orang Itali ,Orang Prancis ,Orang

Pakistan

Agama Katolik ,Protestan ,Yahudi ,Muslim ,lainnya

Subbudaya (Ras/etnis) Afrika-Amerika ,Kaukasia ,Asia ,Spanyol

Kelas Sosial Rendah ,Menengah ,Atas

Siklus Hidup Keluarga Lajang ,Nikah Muda ,Keluarga dengan anak-anak masih

kecil ,Keluarga yang ditinggalkan anak-anak karena sudah

berumah tangga

Siklus Kehidupan Keluarga

            Segmentasi siklus kehidupan keluargaberdasarkan pada pemikiran bahwakebanyakan

keluarga melalui tahap-tahap yang sama dalam pembentukan, perkembangan dan perpisahan

akhir mereka. Pada setiap tahap, unit keluarga membutuhkan berbagai produk dan jasa yang

berbeda.

Kelas Sosial

            Kelas sosial(status relative dalam masyarakat) dapat digunakan sebagai dasar untuk

segmentasi pasar, dan biasanya diukur dengan beberapa indeks variabel demografis yang

tertinggal, seperti pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

Budaya, Subbudaya, dan Lintas Budaya

            Beberapa pemasar merasa ada manfaatnya membagi pasar domestik dan pasar

internasional atas dasar warisan budaya, karena para anggota budaya yang sama cenderung

sama-sama memakai nilai-nilai, kepercayaan dan adat yang sama.

Page 5: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Karakteristik Demografi dan Social Budaya yang Berbeda Dapat Memberikan Peluang

Atau Ancaman

Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan

Perubahan sosial budaya, demografi sosial dan linkungan  memiliki dampak besar atas

hampir semua produk jasa, pasar dan konsumen. Organisasi kecil, besar dan nirlaba di semua

industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dn ancaman yang muncul akibat pengaruh

perubahan sosial, budaya, demografi dan lingkungan. Hal ini karena tren sosial budaya

demografis dan lingkungan membentuk cara hidup, bekerja, memproduksi dan mengkomsumsi.

Tren itu menciptakan konsumen yang berbeda pola hidup yang berubah menjadikan organisasi

dan perusahaan harus merubah orientasi dan strateginya. Beberapa variabel sosial budaya,

demografis dan lingkungan  yang penting di ataranya adalah tingkat kehamilan, sikap terhap

waktu luang, jumlah perkawinan sikap terhadap bisnis, program sosial, sikap terhadap kerja

polusi udara, menipisnya lapisan ozon spesies yang terancam punah dan sebagainya.

Page 6: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Contoh Produk-Produk yang Ditawarkan di Pasar Berdasarkan Segmentasinya

Usia

Pada umumnya pasar dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.

Namun pengelompokan itu masih terlalu luas. Ada yang mengelompokkan anak antara pra

sekolah dan sekolah dasar sedangkan pra sekolah masih ada tiga segmen , bayi dibawah 2 tahun

memiliki kebutuhan berbeda dengan anak usia 2-4 tahun dan usia 4-9 tahun.

Contoh: Produsen susu anak-anak seperti susu bendera membagi segmennya berdasarkan usia 1-

3 tahun, 4- 6 tahun dan lain-lain. Mereka kemudian meluncurkan susu bendera 123 untuk usia 1

sampai 3 tahun dan susu bendera 456 untuk usia 4 sampai 6 tahun.

Gender

Mengelompokkan penduduk sesua gender, yakni laki-laki dan perempuan. Namun tidak

semua produk dapan dibedakan menurut segmen ini. Kebanyakan produk-produk dengan gaya

hidup umumnya menggunakan segmen ini.

Contoh: Yamaha mulai membagi pasar motor berdasarkan jenis kelamin dengan mengeluarkan

Yamah Mio yang dikhususkan untuk segmen wanita. Toko kacamata seperti  Melawai membagi

pasarnya berdasarkan jenis kelamin yakni kacamata untuk pria dan kacamata untuk wanita. Oleh

karena itu Melawai membagi ruangan displaynya untuk konsumen pria dan konsumen wanita.

Ukuran Keluarga

Segmentasi ini dapat dilakukan dengan membeda-bedakan pasar menurut besarnya

anggota keluarga. Besarnya anggota keluarga biasanya berhubungan erat dengan jenis keluarga.

Extended famili (dengan paman-bibi, kakek-nenek, kemenakan) memiliki kebutuhan berbeda

dengan keluarga inti/tanpa campur tangan keluarga besar.

Contoh: Sebuah restoran Pizza khusus untuk keluarga menyediakan layanan pengantaran Pizza

dalam beberapa ukuran. Ukuran kecil untuk disantap 1 orang, ukuran sedang untuk 2-3 orang

dan ukuran besar untuk 4-5 orang.

Family life cycle

Kosumen dibagi menurut tahapan yang dicapai oleh seseorang dalam life cycle (daur

hidup). Daur hidup keluarga dari beum menikah, baru menikah tapi belum punya anak, menikah

Page 7: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

dengan usia balita sampai keluarga kepompong (sudah ditinggalkan oleh anak-anak). Pada setiap

tahap akan memiliki kebutuhan yang berbeda.

Contoh: Keluarga muda yang baru menikah banyak mengonsentrasikan diri untuk pembelian

alat-alat rumah tangga yang baru seperti perlengkapan kamar, dapur, perabotan rumah tangga

lainnya. Keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah akan banyak menghabiskan

anggarannya untuk pendidikan anak.

Pekerjaan

Konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barang-

barang tertentu juga yang berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya.

Contoh: Majalah bisnis yang ada di Indonesia dapat dibagi berdasarkan lingkup pekerjaan

pembaca. Misalnya majalah untuk kalangan investor, majalah untuk para pemasar, majalah untuk

para akuntan, dan lain-lain.

Agama

Mengelompokkan pasar berdasarkan agama yang dianut oleh masing-masing individu.

Segmentasi berdasarkan agama tertentu tidak dapat dilakukan terhadap setiap jenis produk. Dan

cara ini umumnya sangat sensitif dan memerlukan keseriusan daam menjalin hubungan dengan

konsumennya.

Contoh: Mi Karomah, Air Mineral Zam-Zam, Majalah Amanah, Ummat Hidup adalah produk-

produk yang telah dipasarkan berdasarkan segmentasi agama. Toko-toko buku rohani menyasar

segmen untuk kalangan agama tertentu.

Pendapatan

Membagi pasar sesuai dengan tingkat pendapatan seperti dibawah 500 ribu sebulan, 500

ribu – 1 juta, 1 juta – 2 juta, lebih dari 2 juta., dll

Contoh: Produsen sepeda dapat menawarkan sepeda dengan harga Rp.200.000 ke bawah untuk

kelompok bawah, Rp. 200.000 – Rp. 1.000.000 dan harga di atas Rp. 1.000.000 untuk kelompok

atas.

Page 8: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Suku dan Kebangsaan

Segmentasi ini dilakukan sepanjang suku-suku itu memiliki perbedaan yang mencolok

dalam hal kebiasaan-kebiasaan dan kebutuhan bila dibandingkan dengan suku-suku lainnya.

Selain itu tentu segmennya harus cukup besar, potensial dan memiliki daya beli tinggi.

Contoh: JTV menayangkan acara-acara yang sesuai dengan bahasa – bahasa daerah di sekitar

surabaya, seperti bahasa suroboyo asli dan bahasa madura. Sehingga dengan bahasa tersebut

pelanggan jadi nyaman dan sangat mengerti dengan bahasa yang ditayangkan.

Page 9: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Jumlah penduduk menurut provinsi tahun 1971, 1980 dan 1990

Provinsi 1971 1980 1990

Aceh 2,008,595 2,611,271 3,416,156

Sumatera Utara 6,621,831 8,360,894 10,256,027

Sumatera Barat 2,793,196 3,406,816 4,000,207

Riau 1,641,545 2,168,535 3,303,976

Jambi 1,006,084 1,445,994 2,020,568

Sumatera Selatan 3,440,573 4,629,801 6,313,074

Bengkulu 519,316 768,064 1,179,122

Lampung 2,777,008 4,624,785 6,017,573

Kepulauan Bangka Belitung - - -

Kepulauan Riau - - -

DKI Jakarta 4,579,303 6,503,449 8,259,266

Jawa Barat 21,623,529 27,453,525 35,384,352

Jawa Tengah 21,877,136 25,372,889 28,520,643

DI Yogyakarta 2,489,360 2,750,813 2,913,054

Jawa Timur 25,516,999 29,188,852 32,503,991

Banten - - -

Bali 2,120,322 2,469,930 2,777,811

Nusa Tenggara Barat 2,203,465 2,724,664 3,369,649

Nusa Tenggara Timur 2,295,287 2,737,166 3,268,644

Kalimantan Barat 2,019,936 2,486,068 3,229,153

Kalimantan Tengah 701,936 954,353 1,396,486

Kalimantan Selatan 1,699,105 2,064,649 2,597,572

Kalimantan Timur 733,797 1,218,016 1,876,663

Page 10: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Sulawesi Utara 1,718,543 2,115,384 2,478,119

Sulawesi Tengah 913,662 1,289,635 1,711,327

Sulawesi Selatan 5,180,576 6,062,212 6,981,646

Sulawesi Tenggara 714,120 942,302 1,349,619

Gorontalo - - -

Sulawesi Barat - - -

Maluku 1,089,565 1,411,006 1,857,790

Maluku Utara - - -

Papua Barat - - -

Papua 923,440 1,173,875 1,648,708

INDONESIA 119,208,229 147,490,298 179,378,946

Jumlah penduduk menurut provinsi tahun 1995, 2000. dan 2010

Provinsi 1995 2000 2010

Aceh 3,847,583 3,930,905 4,494,410

Sumatera Utara 11,114,667 11,649,655 12,982,204

Sumatera Barat 4,323,170 4,248,931 4,846,909

Riau 3,900,534 4,957,627 5,538,367

Jambi 2,369,959 2,413,846 3,092,265

Sumatera Selatan 7,207,545 6,899,675 7,450,394

Bengkulu 1,409,117 1,567,432 1,715,518

Lampung 6,657,759 6,741,439 7,608,405

Kepulauan Bangka Belitung - 900,197 1,223,296

Kepulauan Riau - - 1,679,163

DKI Jakarta 9,112,652 8,389,443 9,607,787

Page 11: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Jawa Barat 39,206,787 35,729,537 43,053,732

Jawa Tengah 29,653,266 31,228,940 32,382,657

DI Yogyakarta 2,916,779 3,122,268 3,457,491

Jawa Timur 33,844,002 34,783,640 37,476,757

Banten - 8,098,780 10,632,166

Bali 2,895,649 3,151,162 3,890,757

Nusa Tenggara Barat 3,645,713 4,009,261 4,500,212

Nusa Tenggara Timur 3,577,472 3,952,279 4,683,827

Kalimantan Barat 3,635,730 4,034,198 4,395,983

Kalimantan Tengah 1,627,453 1,857,000 2,212,089

Kalimantan Selatan 2,893,477 2,985,240 3,626,616

Kalimantan Timur 2,314,183 2,455,120 3,553,143

Sulawesi Utara 2,649,093 2,012,098 2,270,596

Sulawesi Tengah 1,938,071 2,218,435 2,635,009

Sulawesi Selatan 7,558,368 8,059,627 8,034,776

Sulawesi Tenggara 1,586,917 1,821,284 2,232,586

Gorontalo - 835,044 1,040,164

Sulawesi Barat - - 1,158,651

Maluku 2,086,516 1,205,539 1,533,506

Maluku Utara - 785,059 1,038,087

Papua Barat - - 760,422

Papua 1,942,627 2,220,934 2,833,381

INDONESIA 194,754,808 206,264,595 237,641,326

Catatan : Termasuk Penghuni Tidak Tetap (Tuna Wisma, Pelaut, Rumah Perahu, dan Penduduk Ulang-alik/Ngelaju)

Page 12: Pertemuan 2 (Demografi Dan Sosial Budaya)

Sumber : Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995 Referensi data dari website BPS http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=12