Pertemuan 13 implementasi jaringan ok

24
Pertemuan XIII Implementasi Jaringan Perancangan LAN pada bangunan satu lantai Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut: Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya. Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN Pemilihan topologi yang tepat Perencanaan penambahan dan pengembangan dikemudian hari. Jumlah pemakai/user Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak node (titik-titik workstation) Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.

Transcript of Pertemuan 13 implementasi jaringan ok

Page 1: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Pertemuan XIII

Implementasi Jaringan Perancangan LAN pada bangunan satu lantai• Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada

bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut:– Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.– Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan– Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik

dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN– Pemilihan topologi yang tepat– Perencanaan penambahan dan pengembangan

dikemudian hari.– Jumlah pemakai/user– Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan

tata letak node (titik-titik workstation)– Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.

Page 2: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Contoh rancangan pemakaian Repeater

pada topologi Bus

Contoh rancangan pemakaian Repeater pada gabungan topologi Bus dan Star

Page 3: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Topologi star secara bertingkat

Penggabungan Topologi Ring kombinasi Star

Page 4: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Letak server dan jalur kabel

Untuk menetapkan server maka perancang jaringan harus mempertimbangkan beberapa faktor:1.letak ruangan khusus untuk

server yang tidak mudah dijangkau oleh pihak-pihak yang tidak berwenang

2.bebas debu dan asap3.bebas binatang pengerat (tikus)

atau serangga4.ruangan bertemperatur rendah

dan tidak lembab.

Page 5: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan jaringan satu segmen 100baseT

Page 6: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan jaringan banyak segmen 100 Base T

Page 7: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan jaringan komputer lokal gedung bertingkat

Pembangunan jaringan pada gedung bertingkat

a. Horizontal subsystem

Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung dengan instalasi horisontal pada lantai yang lain.

b. Vertical Horizontal subsystem

untuk menghubungkan beberapa horizontal distribution subsystem yang terdapat pada beberapa lantai (gedung bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung yang sama sehingga dapat menjadi satu kesatuan infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh.

Page 8: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

• Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu dengan yang lain digabungkan maka akan terbentuk mixed network topology (topologi campuran). Campuran yang paling sering adalah topologi bus dan topologi star.

Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star

Page 9: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Teknik yang digunakan untuk penggabungan topologi

1. Teknik Backbone

Proses penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus, biasanya kabel yang digunakan adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.

Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencegah bottleneck yang terjadi pada server.

Page 10: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Teknik Backbone 1

Teknologi Backbone RG-58

Teknologi Backbone RG-8

Page 11: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Teknik Backbone 2

Teknologi Backbone Serat Optik

Page 12: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

2. Teknik Cascade

Yang dimaksud dengan teknik cascade adalah pemasangan secara bertingkat. Konektor yang biasa digunakan adalah konektor utama pada hub yang bersangkutan, misalnya BNC pada RG-58 hub dan RJ-45 pada UTP hub.

Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level pada jaringan masing-masing lantai yang ada. Level yang paling tinggi (level 1) akan memiliki unjuk kerja yang paling baik,sedangkan level yang paling bawah (level 4) memiliki unjuk kerja yang paling buruk.

Page 13: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

TEKNIK CASCADE

UTP Cascade

RG-58 Cascade

Page 14: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak dapat menghubungkan lebih dari dua hub secara cascade, kecuali menggunakan bridge.

Page 15: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

3. Teknik Stack

Pengertian Stack adalah susunan.

Dua hub atau lebih diletakkan pada posisi bertumpuk satu sama lain dan masing-masing dihubungkan dengan kabel stack (kabel paralel 50 pin) dan konektor DB-50 melalui stack port masing-masing hub.

DB 50 Connector

Page 16: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

4. Teknik Bridge

• Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan jaringan yang melakukan konversi lapisan pertama dan kedua dari OSI.

Misalnya :

Dalam satu jaringan komputer lokal yang menggunakan CSMA/CD pada lapisan kedua akan dihubungkan dengan LAN, yang lain menggunakan token ring pada lapisan keduanya, maka dibutuhkan Bridge untuk menggabungkan kedua jaringan Komputer Lokal tersebut sebagai Inter-jaringan.

Page 17: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

4. TEKNIK BRIDGE

Page 18: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan topologi Bus dan Star

Page 19: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik backbone

Page 20: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik cascade

Page 21: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik Stack

Page 22: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

Perancangan Jaringan pada gedung bertingkat dengan teknik bridge

Page 23: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

SOAL-SOAL LATIHAN

2. Perangkat keras inter-jaringan jaringan yang melakukan konversi lapisan pertama dan kedua dari OSI adalah………

a. Bridge b. Teknik Stack c. Backbone d. Cascade

2. Dua hub atau lebih diletakkan pada posisi bertumpuk satu sama lain dan masing-masing dihubungkan dengan kabel stack (kabel paralel 50 pin) dan konektor DB-50 melalui stack port masing-masing hub adalah pengertian dari………….

a. Bridge b. Teknik Stack c. Backbone d. Cascade

Page 24: Pertemuan 13   implementasi jaringan ok

3. Untuk menghubungkan beberapa horizontal distribution subsystem yang terdapat pada beberapa lantai (gedung bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung yang sama sehingga dapat menjadi satu kesatuan infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh pengertian dari……

a. Vertical Horizontal subsystem b. Horizontal subsystem

c. Horizontal Vertical subsystem d. Vertical subsystem

4. Teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencegah bottleneck yang terjadi pada server adalah teknik…….

a. Bridge b. Teknik Stack c. Backbone d. Cascade

5. Menghubungkan dua buah LAN dengan IP Address yang segmentnya sama disebut juga……

a. Bridge b. Proxy c. Modem d. Repeater