Pertemuan 1 Pengantar Farmakologi Eksperimental

26
FARMAKOLOGI EKSPERIMENTAL Hariyanto IH.,M.Si.,Apt. Prodi Farmasi FK Untan Genap 2014/2015

description

elektif: farmakologi eksperimental

Transcript of Pertemuan 1 Pengantar Farmakologi Eksperimental

FARMAKOLOGI EKSPERIMENTAL

FARMAKOLOGIEKSPERIMENTALHariyanto IH.,M.Si.,Apt.Prodi Farmasi FK UntanGenap 2014/2015TUJUANMEMAHAMI METODE EKSPERIMEN FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI DI DALAM PENGEMBANGAN OBAT/BAHAN OBAT

PENGANTARFarmakologi Farmakokinetik & FarmakodinamikFarmakologi dan farmakodinamik obat diteliti terlebih dahulu pada hewan sebelum diteliti pada manusia, disebut FARMAKOLOGI EKSPERIMENTALMODEL EKSPERIMEN FARMAKOLOGIIn Vivo : Dengan hewan utuhIn Vitro : Di luar tubuh hewan, dengan organ yang terisolasi atau sel terisolasiIn Silico : Kehidupan atau gambaran disimulasikan dalam gambaran di komputer, menghasilkan rangkaian efek/kejadianIn Situ : Dengan hewan utuh yang kemudian diamati pengamatannya pada organ tertentu. Mis: Efek anti diare dilihat dari peristaltik usus.

SEJARAH EKSPERIMENTAL HEWANBy : Frederick Grant BantingDesain eksperimen dan model hewan dalam penemuan/pembuktian peran insulin

Proses pengembangan obat baru:- Drug discovery- Nonclinical drug development- Clinical drug development- Manufacturing- PMS

Non Clinical DevelopmentDilakukan sebelum kandidat obat diuji pada manusiaIn vitro dan in vivoFarmakokinetik, Farmakodinamik & Toksikologi Meliputi keamanan, efikasi, dosis obat, frekuensi dan rute pemberian.Keseimbangan antara penggunaan hewan percobaan & tujuan untuk mengobati penyakit manusiaStandar 3R Reduction, Refinement & ReplacementPrinsip dasar hewan percobaan digunakan hanya bila tidak ada alternatif lain Inovasi terus dilakukan & diapresiasi

Reduction (pengurangan) ialah mengembangkan strategi penggunaan hewan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk menghasilkan data yang serupa yang diharapkan dari penelitian. Prinsip ini juga meliputi memaksimalkan informasi yang diperoleh dari suatu percobaan tanpa menambah jumlah hewan atau jumlah perlakuan (rasa kesakitan yang ditimbulkan oleh tindakan penelitian) sehingga manfaat yang diperoleh dapat dimaksimalkan tanpa menambah penderitaan dan jumlah hewan coba.Refinement (memperhalus) ialah upaya melakukan modifikasi di dalam manajemen pemeliharaan atau prosedur tindakan penelitian sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hewan atau mengurangi/menghilangkan rasa sakit dan stress pada hewan coba.Replacement (menggantikan) ialah menghindari sebisa mungkin penggunaan hewan di dalam penelitian. Pada prinsip ini kita diminta menjajaki kemungkinan penggunaan kultur organ/jaringan/sel sebagai pengganti penggunaan hewan hidup. Selain itu penjajakan penggunaan hewan yang lebih rendah ordonya, misal alih-alih menggunakan monyet, kita dapat menggunakan tikus; tikus digantikan dengan unggas, unggas digantikan dengan ikan, dan seterusnya.10Reduction (pengurangan) ialah mengembangkan strategi penggunaan hewan dalam jumlah yang lebih sedikit untuk menghasilkan data yang serupa yang diharapkan dari penelitian. Prinsip ini juga meliputi memaksimalkan informasi yang diperoleh dari suatu percobaan tanpa menambah jumlah hewan atau jumlah perlakuan (rasa kesakitan yang ditimbulkan oleh tindakan penelitian) sehingga manfaat yang diperoleh dapat dimaksimalkan tanpa menambah penderitaan dan jumlah hewan coba.11Refinement (memperhalus) ialah upaya melakukan modifikasi di dalam manajemen pemeliharaan atau prosedur tindakan penelitian sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hewan atau mengurangi/menghilangkan rasa sakit dan stress pada hewan coba.Replacement (menggantikan) ialah menghindari sebisa mungkin penggunaan hewan di dalam penelitian. Pada prinsip ini kita diminta menjajaki kemungkinan penggunaan kultur organ/jaringan/sel sebagai pengganti penggunaan hewan hidup. Selain itu penjajakan penggunaan hewan yang lebih rendah ordonya, misal alih-alih menggunakan monyet, kita dapat menggunakan tikus; tikus digantikan dengan unggas, unggas digantikan dengan ikan, dan seterusnya.RESPECTMenghargai hewan sebagai bentuk kehidupan dan ciptaan Tuhan akan mencegah kita di dalam melakukan bentuk-bentuk penelitian yang tidak bermanfaat, yang hanya sekedar memuaskan rasa ingin tahu dan mengabaikan rasa keadilan dan peri-kehewanan di dalam memperlakukan hewan di dalam penelitian.contohPerlakuan injeksi berulang atau pembedahan berkali-kali hanya dikarenakan untuk mengurangi jumlah hewan yang digunakanPenggunaan obat euthanasia yang tidak dianjurkan yang menimbulkan rasa kesakitan atau efek samping yang berbahaya hanya dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan obat euthanasia yang direkomendasikan.

Aplikasi MetodePenentuan Kadar Gula Darah Mencit Secara Cepat : Untuk Diterapkandalam Penapisan Aktivitas Antidiabetes In vivoPendahuluan-Hewan mencit sering digunakan untuk percobaan farmakologi karena penanganannya mudah dan harganya murah, terutama di dalam penapisan in vivo efek atau aktivitas farmakologi suatu bahan uji-Metode farmakologi in vitro sering menjadi pilihan untuk memperoleh hasil penapisan efek suatu obat dengan cepat, namun metode in vitro tidak memperhitungkan nasib obat-uji di dalam tubuh hewan utuh yang hanya dapat teramati jika dilakukan penapisan secara in vivo. - Ukuran tubuh mencit yang kecil dapat menjadi kendala di dalam percobaan, misalnya penentuan berbagai parameter darah, seperti kadar gula, jumlah sel darah, aktivitas enzim dan lain-lain. Dengan metode konvensional untuk penentuan parameter-parameter tersebut diperlukan sampel darah yang relatif banyak yang sulit terpenuhi dengan penggunaan mencit. Untuk mengatasi hal ini dapat diterapkan metode-metode yang lebih baru dan labih praktis yang memerlukan sampel darahyang relatif sedikit

Penentuan Kadar Gula Darah Mencit Secara Cepat : Untuk Diterapkandalam Penapisan Aktivitas Antidiabetes In vivoOleh karena Itu, dibuatlah metode eksperimen farmakologi untuk pengujian Antidiabetes menggunakan Metode test strip, menggunakan alat pengukur Glukosa seperti pada gambar di samping

Validasi Metode Test Strip

Keterbatasan Alat

KONSEP UTAMAFARMAKOLOGI EKSPERIMENTALDapat memahami dasar dari eksperimen farmakologi dan toksikologi dalam pengembangan obat Karena dalam pengembangan obat perlu pengujian/ eksperimen terlebih dahuluSebelum digunakan kepada masyarakat banyak, harus dinyatakan aman dan berkhasiat pada hewan uji

BATASANPersyaratan dalam eksperimen farmakologi dan hal-hal yang harus dihindari untuk menghasilkan hasil uji yang tidak menyimpangMengetahui jenis hewan UjiJenis-jenis rute pemberian obatMampu menghitung dosis pemberian obat pada hewan ujiMengetahui jenis model eksperimen farmakologi dalam uji praklinik obat atau bahan obat untuk memberikan efikasi dan keamanan obat sesuai dengan syarat obat:1. Memiliki karakteristik2. Aman3. Memiliki khasiatWhy do animal studies? Pharmacological and toxic effects are usually mediated by the same mechanisms in different species. There is a quantitative relationship between dose (or plasma concentration) and response in a population.OBJEK UJI PRA KLINIKHewan utuh dengan segala perilaku dan responsitivitas serta kepekaannya.Organ, sel dengan segala sifat hidupnyaPerlu suatu penganan hewan yang manusiawi, perlakuan yang tidak wajar akan menghasilkan penyimpangan terhadap hasil percobaan.

KAJIAN PERILAKU DAN SIFAT HEWAN PERLU DIKUASAI, DAN RENCANA KERJA JELAS SERTA SISTEMATIK