PERTEMUAN 1
description
Transcript of PERTEMUAN 1
PENGANTAR ETIKA PENGANTAR ETIKA PROFESIPROFESI
Kelompok nanti akan ditentukan Individual sebagai projek akhir yaitu
membuat perjanjian dalam bidang teknologi informasi.
1. Peranan nilai, norma, dan moral dalam etika profesi bidang Teknologi Informasi (TI).
2. Peranan IPKIN (Ikatan Profesi Komputer Indonesia) dalam peningkatan dan perkembangan TI.
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi4. Cyber Law5. Hak Cipta6. Hak Paten7. Rahasia dagang8. Perjanjian Kerja
TULISLAH NPM DAN NAMA TULISLAH JAWABNYA SAJA PADA SELEMBAR
KERTAS PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT
DENGAN MENULIS PILIHAN A, B, C, DAN D PADA LEMBAR KERTAS YANG TELAH ANDA SIAPKAN
A. nilaiB. normaC. moralD. perilaku
A. nilai berhubungan dengan pilihan.B. nilai berhubungan dengan kebiasaan.C. nilai berhubungan dengan karakter
manusia.D. nilai berhubungan dengan kodrat.
A. nilai berhubungan dengan pilihan.B. nilai berhubungan dengan kebiasaan.C. nilai berhubungan dengan karakter
manusia.D. nilai berhubungan dengan kodrat.
A. Sungguh-sungguh benar.B. Tidak perlu bukti empiris.C. Dipandang bukan sebagai faktor.D. Gambaran yang disukai & tidak disukai.
A. MoralB. NilaiC. EtikaD. Norma
A. Keutamaan nilai, norma, dan moral B. Keutamaan kognitif, afektif, dan
psikomotor.C. Keutamaan intelektual, sikap dan
perilaku.D. Keutamaan intelektual, moral, dan
teologis.
A. Hukum teknologi informasi.B. Hukum mayantara.C. Virtual world lawD. Law of information
A. Pendekatan teknologi, diarahkan pada pembuktian secara teknologi
B. Pendekatan budaya dan etika, berkaitan dengan kebiasaan
C. Pendekatan hukum, sebagai upaya untuk menjerat pelaku dengan hukum positif.
D. Pedekatan keamanan sebagai upaya untuk mencegah kejahatan dalam dunia internet.
A. IPSIB. IPKINC. IPTIND. IPKN
A. NegeriB. NiagaC. TinggiD. Mahkamah Agung (MA)
A. Kejadian dimana pelanggaran terjadi.B. Diserahkan kepada negara untuk
menentukan.C. Bergantung kepada keputusan
kepolisian negaraD. Bergantung pada pilihan dari
penggugat mau di peradilan yang mana.
A. Hak paten.B. Hak karya.C. Hak ciptaD. Hak istimewa.
A. 50 tahun sejak diumumkanB. 15 tahun sejak diumumkanC. 10 tahun sejak diumumkanD. Tidak dibatasi waktunya
A. 10 tahun sejak diumumkanB. 15 tahun sejak diumumkanC. 20 tahun sejak diumumkanD. 50 tahun sejak diumumkan
A. Selama hidup pelukis, ditambah 10 tahun sejak pelukis meninggal.
B. Selama hidup pelukis, ditambah 15 tahun sejak pelukis meninggal.
C. Selama hidup pelukis, ditambah 20 tahun sejak pelukis meninggal.
D. Selama hidup pelukis, ditambah 50 tahun sejak pelukis meninggal.
A. Hibah.B. Wasiat.C. Perjanjian tertulis.D. Pembelian oleh seseorang/lembaga.
A. Inovasi.B. Invensi.C. Inventori.D. Inventaris.
A. 20 tahun.B. 15 tahun.C. 10 tahun.D. 5 tahun.
A. 30 tahun.B. 25 tahun.C. 20 tahun.D. 10 tahun.
A. Memiliki hak eksklusif utk melaksanakan paten yg dimilikinya.
B. Dalam hal paten produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan
C. Dalam hal paten proses: menggunakan proses produksi yg diberi paten utk membuat barang dan tindakan lain.
D. Harus mendaftarkan ciptaannya agar tidak ditiru oleh orang lain.
A. Bentuk kerjasama pihak-pihak.B. Bukti adanya kepercayaan.C. Ciri dalam masyarakat modern.D. A, B, dan C benar.E. A dan B benar
KONSEP DASAR NILAI, KONSEP DASAR NILAI, NORMA, MORALNORMA, MORAL
Menurut Papper segala sesuatu tentang baik dan buruk.
Menurut Perry segala sesuatu yang menarik bagi manusia.
Menurut Kohler manusia itu sama, semua tidak dapat berhenti hanya dengan sebuah pandangan nyata dari pengalaman.
Menurut Kluckhon Konsep yang diinginkan dan merupakan perilaku. Nilai tersusun secara hierarkhis dan mengatur kepuasan hati dalam mencapai tujuan
Sesuatu yang dipentingkan manusia Sesuatu yang dipentingkan manusia sebagai subjek, yang menyangkut baik dan sebagai subjek, yang menyangkut baik dan buruk sebagai suatu pandangan yang buruk sebagai suatu pandangan yang terseleksi secara ketat.terseleksi secara ketat.
1. Nilai mempunyai konsepsi yang lebih dari pada sekedar sensasi dan emosi. Karena ditarik dari pengalaman seseorang.
2. Kalau pun emosi tetapi merupakan potensi.
3. Nilai bukan tujuan konkrit dari tindakan, tetapi merupakan tolok ukur dari tujuan-tujuan
4. Nilai berhubungan dengan pilihan. Pilihan menjadi prasarat untuk mengambil keputusan.
KEYAKINAN NILAI
Kepercayaan sungguh sungguh benar
Belum tentu
Tidak memerlukan bukti empiris Perlu bukti empiris
Dipandang sbg Faktor dan yg tahu tidak berani melanggar
Dipandang bukan sbg. Faktor
Gambaran apa yg disukai dgn yg tidak disukai
Tidak sekedar disukai/disukai
Gabungan nilai yang sama dari individu-individu yang ada di dalam masyarakat/ komunitas.
Dalam keadaan tertentu dlm masy. & sulit untuk diganti.
Contoh: ◦ Di suatu Perguruan Tinggi menyontek adalah
perbuatan yang sangat dibenci ketahuan langsung tidak lulus.
Kerangka Kluckhon mengenai 5 Dasar dalam hidup yang menentukan orientasi budaya manusia
Masalah dasar dlm Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Hakekat Hidup
(MH)
Hidup itu Buruk
Hidup itu baik
Hidup itu buruk tetapi manusia wajib berusaha supaya hidup itu menjadi baik
Hakekat Karya (MK)
Karya untuk nafkah hidup
Karya untuk kedudukan, kehormatan, dll
Karya untuk menambah karya
Masalah dasar dlm Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Persepsi manusia ttg waktu (MW)
Orientasi ke masa kini
Orientasi ke masa lalu
Orientasi ke masa depan
Pandangan manusia terhadap alam (MA)
Manusia tunduk terha dap alam yg dahsyat
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam
Manusia berhasrat menguasai alam
Masalah dasar dlm Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Hakekat hubungan antara manusia dengan sesamanya (MM)
Orientasi kolateral (horizontal), rasa keber-gantungan kepada sesamanya (Gotong royong)
Orientasi vertikal, rasa kebergantu ngan pada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat
Individualisme bernilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri
Seperangkat aturan baik yang tertulis maupun tidak yang disepakati oleh sekelompok masyarakat untuk mengatur kehidupannya dan akan dikenakan sanksi bagi yang akan melanggar.
NORMA SUMBER DARI SANKSI
Agama Tuhan YME Tegas tp tdk nyata
Kesopanan Masy. Setempat Nyata berupa gunjingan
Kesusilaan Masy. Setempat & bisa universal
Nyata berupa gunjingan, bisa pidana
Adat Masy. Setempat Nyata berupa gunjingan, bisa dikucilkan
Hukum Negara Tegas & nyata (fisik dan non fisik)
1. Hukum buruk dan aparat buruk maka pelaksanaan hukum akan buruk.
2. Hukum baik dan aparat buruk maka pelaksanaan hukum akan buruk.
3. Hukum buruk dan aparat baik maka pelaksanaan hukum akan baik.
4. Hukum baik dan aparat baik maka pelaksanaan hukum akan baik.
MASYARAKAT
KEPOLISIAN
KEJAKSAAN
PENGADILAN
1. Masyarakat adalah tempat diberlakukan hukum yang telah dibuat.
2. Kepolisian sebagai tempat penyidikan pertama jika terjadi pelanggaran
3. Kejaksaan sebagai tempat penuntutan perkara pelanggaran hukum
4. Pengadilan sebagai tempat pembuktian pelanggaran hukum
KEPOLISIANKEJAKSAAN
PENGADILAN
KORUPTIDAK BAIKTIDAK ADIL
ANARKISPUBLIK
1. Berasal dari kata latin MOS, MORIS, atau bahasa Yunani ETHOS/ETIKA = Kebiasaan
2. Moral dapat berarti ajaran baik dan buruk tentang tingkah laku manusia.
3. Kamus Umum Bhs. Indonesia ajaran baik dan buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan lain-lain.
4. Menurut Immanuel Kant Moralitas adalah hal keyakinan dan sikap batin dan bukan sekedar penyesuaian dengan aturan luar. Sifat batin adalah kewajiban mutlak.
Hegel menganggap bahwa RUANG BATIN sebagaimana yang disampaikan Kant terlalu ABSTRAK.
Oleh karena itu di dlm masyrakat perlu ada 3:◦ Hukum◦ Moralitas individu◦ Tatanan sosial moral
Kattsoff, moral dapat dipandang dari unsur subjektivitas dan kombinasi unsur subjektivitas dengan objektivitas.
Ada kalanya antara MORAL dan ETIKA/ Filsafat Moral dibedakan.
Moral lebih merujuk pada aturan dan norma yang lebih konkrit bagi penilaian baik/buruknya perilaku manusia.
Contoh:◦ Jangan mencuri◦ Jangan bersaksi dusta◦ Jangan Berbohong, de el el
Etika: Kajian ilmiah terhadap ajaran moral, dengan kata lain ETIKA memberi landasan kritis terhadap ajaran MORAL.
Contoh:◦ Mengapa tidak boleh mencuri?◦ Mengapa tidak boleh bersaksi dusta?◦ Mengapa tidak boleh menyontek? De el el
MORAL
UCAPAN
TINDAKAN/PERILAKU
Apakah peranan dari Norma, Nilai dan Moral dalam profesi Bidang Teknologi Informasi?