pertemuan-1

18
Pengembangan Sistem dan Pengembangan Sistem dan Krisis Software Krisis Software SRI HERAWATI, S.KOM Blog : zheira83.wordpress.com E-mail : [email protected] ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBJEK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2010

Transcript of pertemuan-1

Page 1: pertemuan-1

Pengembangan Sistem dan Krisis Pengembangan Sistem dan Krisis SoftwareSoftware

SRI HERAWATI, S.KOMBlog : zheira83.wordpress.com

E-mail : [email protected]

ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBJEK

TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO2010

Page 2: pertemuan-1

Topik BahasanTopik BahasanSejarahPerlunya Paradigma BaruCosts dan Benefits Objek

Page 3: pertemuan-1

1. Sejarah1. SejarahPada tahun 1950 dan 1960, analisa

sistem tidak terstruktur dan terorganisasi dengan baik.

30 puluh tahun berikutnya dilakukan perbaikan-perbaikan

Namun software masih mengalami banyak bug

Kode program untuk suatu proyek software menjadi semakin banyak(berjuta baris program)

Page 4: pertemuan-1

1. Sejarah1. Sejarah

Mengakibatkan

Masalah pada Maintenance software

Page 5: pertemuan-1

1. Sejarah1. Sejarah Backlogs

Invisible backlogs Backlogs menyebabkan 2 hal - End user Computing

pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh pemakai (user)

- Pencarian cara yang lebih baik untuk pengembangan sistem

Page 6: pertemuan-1

1. Sejarah1. SejarahReliability(dpt dipercaya)Apa yang menyebabkan

dilakukannya maintenance software dan backlogs?

Error program, design yang buruk maintenance software menjadi sulit, memakan banyak waktu dan menghabiskan dana yang mahal terjadi backlogs

Page 7: pertemuan-1

1. Sejarah1. SejarahReliability berkaitan dengan 3 hal berikut

ini :Flexibility kemampuan sistem menangani

suatu transaksi atau event/kejadian yang tidak biasa, tidak terduga

Resilence Kemampuan sistem beradaptasi ketika dilakukannya maintenance. Dalam artian ketika maintenance dilakukan dan terdapat perubahan, maka tidak terjadi/timbul masalah baru.

Quality Membangun sistem/software dengan baik, benar, tepat waktu, tidak crash, mengerjakan task dengan benar.

Page 8: pertemuan-1

2. Perlunya Paradigma 2. Perlunya Paradigma BaruBaruBanyak manajer yang tidak paham

betapa kompleksnya pengembangan software

Penggunaan hacker dan pemula pada pengembangan software

Professional yang telah ketinggalan zaman

Konsultan yang bagus sangat mahalTuntutan ROI (Return of Investmen)

terhadap proyek software yang dilakukan

Page 9: pertemuan-1

2. Perlunya Paradigma 2. Perlunya Paradigma BaruBaruLahir paradigma baru yaitu Objek

Oriented dalam rekayasa perangkat lunak.

Memandang sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berinteraksi.

dengan kata lainBerorientasi objek adalah

mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang bekerja sama antara struktur data dan behaviour.

Page 10: pertemuan-1

2. Perlunya Paradigma 2. Perlunya Paradigma BaruBaru

“ “The Dead COBOL The Dead COBOL Programmers’ Society.”Programmers’ Society.”

Page 11: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjekBenefit

◦System Stability◦Maintainability◦Reusable software components◦Reality-based systems◦Data accessibility◦User involvement and ownership

Page 12: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjek

System StabilityResilence to change sebuah program atau sistem

informasi setelah diinstal dan running, sesuai dengan perjalanan waktu dapat mengalami maintence atau modifikasi sesuai kebutuhan user. Nah ketika proses tersebut dilakukan, sistem dikatakan resilence to change jika modifikasi tersebut tidak menimbulkan masalah baru pada sistem yang telah dibangun, dengan waktu yang singkat dan biaya yang sedikit.

Resilence dan stability ini dapat kita dapatkan dari objek.karena sistem benar-benar dirancang untuk mendukung bisnis user yang berdasarkan pemahaman dasar akan kebutuhan data pada bisnis user daripada hanya sekedar pemenuhan laporan atau query ad hoc

Page 13: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjekMaintainabilityMetode sebelum objek cenderung dibuat

berdasarkan kebutuhan laporan dan kebutuhan sekarang, sehingga ketika terjadi maintenance menjadi lebih sukar.

Metode berorientasi objek menghasilkan sistem yang lebih siap untuk proses maintenance dan peningkatan kualitas.

Page 14: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjek

Reusable software components Hasil analisa rekayasa perangkat lunak dan kode program dapat digunakan ulang. Reusable software components ini dapat dilakukan oleh adanya feature inheritance dan polimorphism. Contohnya pengembangan library untuk object classes pada JavaBean yang dapat digunakan ulang.

Page 15: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjekReality-based systems

Memberikan gambaran yang lebih akurat terhadap operasi bisnis user dan kebutuhan informasinya. Sehingga nantinya sistem yang telah jadi akan lebih cocok,sesuai dengan kebutuhan aktual user untuk menjalankan bisnisnya.

Page 16: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjekData AccessibilityDesign database didasari oleh

pemahaman dari data user dan relasi antar data.

Page 17: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjekUser involvement and ownershipUser dapat dilibatkan dalam

pengembangan sistem karena menggunakan konsep objek yang lebih mudah dipahami oleh user meskipun berasal dari disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sehingga analisa sistem dapat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh user.

Page 18: pertemuan-1

3. Costs dan Benefits 3. Costs dan Benefits ObjekObjek Costs of Objects: Software yang telah diinstal harus

diubahLegacy system sistem yang t elah ketinggalan zaman yang telah ada dan harus tetap digunakan untuk waktu yang belum dipastikan

Training UlangBahasa pemrograman baruKonsep baru

Perlu rencana yang matang untuk proses konversi ke Objek