Pertemuan 1

18

description

object oriented

Transcript of Pertemuan 1

Page 1: Pertemuan 1
Page 2: Pertemuan 1

Mata kuliah : PSBOSemester : VJurusan : Manajemen InformatikaSks : 2 sks

Capaian Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mengenal dan memahami serta dapatmembuat beberapa diagram UML

Page 3: Pertemuan 1

KONTRAK PERKULIAHAN• Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi

kepada mahasiswa• Pertemuan 7 diadakan QUIZ / review materi• Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari

pertemuan 1-6• Setelah UTS Penyampaian materi tetap dilakukan• Setelah UTS Penyampaian materi tetap dilakukan

sebagaimana biasa sampai pertemuan 13.• Di pertemuan 14 pengumpulan tugas yang dibuat oleh

mahasiswa secara berkelompok. Dimana tugas tersebutberbentuk makalah yang sesuai dengan kasus yangdibahas.

Page 4: Pertemuan 1

Pembahasan

1. Sejarah Object Oriented2. Konsep Pemodelan3. Metodologi Object Oriented3. Metodologi Object Oriented4. Karakteristik Object5. Perbedaan Metode Object Oriented dan Non

Object

Page 5: Pertemuan 1

1. Sejarah Object Oriented

� Berorientasi objek berarti bahwa kita mengorganisasiperangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yangmemiliki struktur data dan perilakunya.

� Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTOstatement, ini merupakan Non Procedural Languagestatement, ini merupakan Non Procedural Language

� Procedural Language / Bahasa pemograman terstrukturmenghilangkan kelemahan GOTO konsep non procedurallanguageContoh : Pascal, COBOL, FORTRAN, BASIC dll

Page 6: Pertemuan 1

� Object Oriented Programming, mengarah pada konsepobject. Akhir tahun 1960 diperkenalkan pertama kalidengan bahasa SIMULA. Tahun 1970 dikembangkanSmaltalk.Bahasa pemrograman lainnya : Clipper 5.2 Java, Prolog dll

� Visual Object Oriented Programming, tahun 1991� Visual Object Oriented Programming, tahun 1991diperkenalkan pertama kali dengan bahasa Visual Basicoleh MicrosoftBahasa pemograman lainnya : Visual C++, Visual Foxpro3.0, CORBA (Common Object Request BrokerArchitecture), dll

Page 7: Pertemuan 1

Sejarah Object Oriented (cont)

Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir barutentang perangkat lunak berdasarkan abstraksi yang terdapatdalam dunia nyata. Dalam konteks pengembangan menunjukpada bagian awal dari siklus hidup pengembangan sistem, yaitusurvei, analis, desain, implementasi dan pemeliharaan sistem.Hal yang lebih penting dalam pengembangan berorientasiHal yang lebih penting dalam pengembangan berorientasiobjek adalah konsep mengidentifikasi dan mengorganisasidomain aplikasi dari pada penggunaan bahasa pemrograman,berorientasi objek atau tidak.

Page 8: Pertemuan 1

2. Konsep Pemodelan

� Berorientasi objek dalam proses konseptual terpisahdengan bahasa pemrograman sampai tahap terakhir.

� Pengembangan berorientasi objek secara mendasarmerupakan cara berpikir baru dan bukan suatu teknikpemrograman.

� Dapat melayani sebagai media spesifikasi, analisa,� Dapat melayani sebagai media spesifikasi, analisa,dokumentasi dan interface seperti halnya pemrograman.

� Bahkan sebagai alat pemrograman, dapat memilikiberbagai sasaran, termasuk bahasa pemrograman dan basisdata sebaik dengan bahasa pemrograman berorientasiobyek.

Page 9: Pertemuan 1

3. Metodologi Object Oriented

� Diperkenalkan tahun 1980 menggunakan perangkat kerjadan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangansistem, yaitu dynamic dan static object oriented model,state transition diagram dan case scenario.

� Fokus utama metodologi ini pada objek, dapatdigambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainyayang memiliki atribut dan metode.

Page 10: Pertemuan 1

Tahap-tahap metodologi berdasarkan Sistem Development Life Cycle(SDLC), dengan berorientasi objek dapat dijelaskan sebagai berikut :

� Dimulai dengan menyatakan suatu masalah, analis membuat modelsituasi dari dunia nyata, menggambarkan sifat yang penting.

� Model analisa adalah abstraksi yang ringkas dan tepat dari apayang harus dilakukan oleh sistem, dan bagaimana melakukannya.

Analisa

yang harus dilakukan oleh sistem, dan bagaimana melakukannya.Objek dalam model harus merupakan konsep domain dari aplikasi,bukan merupakan implementasi komputer seperti struktur data.

� Empat kesulitan yang merupakan gangguan utama sistem adalahmemahami problem domain, komunikasi antara pihak yangberkaitan, perubahan kontinyu, dan penggunaan kembali.

Page 11: Pertemuan 1

� Pengorganisasian sistem ke dalam sub-sistem berdasarkan strukturanalisa dan arsitektur yang dibutuhkan.

� Desain model berdasarkan model analisa tetapi berisi detailimplementasi.

� Fokus object design adalah perencanaan struktur data dan algoritmayang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Objek domain

Desain

yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Objek domainaplikasi dan objek domain komputer dijelaskan denganmenggunakan konsep dan notasi berorientasi objek yang sama.

� System designer menentukan karakteristik penampilan secaraoptimal, strategi memecahkan masalah, dan pilihan alokasi sumberdaya.Contoh: system designer mungkin menentukan perubahan padascreen untuk workstation yang memerlukan kecepatan serta resolusilebih tinggi.

Page 12: Pertemuan 1

� Kelas, objek dan relasinya dikembangkan dalamtahap object design, akhirnya diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman, basis data, danmplementasi perangkat keras.

Implementasi

mplementasi perangkat keras.

� Dalam tahap implementasi hal yang penting adalahmengikuti penggunaan perangkat lunak yang baik.

Page 13: Pertemuan 1

Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek

1. EncapsulationPengkapsulan merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkupprogram terhadap data yang diproses. Dengan demikian objekatau prosedur dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data

Metodologi berorientasi objek mempunyai karakteristik sebagai berikut:

atau prosedur dari luar tidak dapat mengaksesnya. Dataterlindung dari prosedur atau objek lain kecuali prosedur yangberada dalam objek itu sendiri.

Page 14: Pertemuan 1

2. Inheritance� Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan

bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metodedari induknya langsung. Bila inheritance dipergunakan, kitatidak perlu membuat atribut dan metode lagi pada anaknya,karena telah diwarisi oleh induknya. Inheritance mempunyaiarti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antaraarti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antarakelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.

Page 15: Pertemuan 1

3. Polymorphisme� Polymorphisme yaitu aksi yang sama yang dapat dilakukan

terhadap beberapa objek. Polimorfisme berarti bahwa operasiyang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yangberbeda.

� Suatu implementasi yang spesifik dari suatu operasi dari kelastertentu disebut metode.tertentu disebut metode.

� Memungkin dapat mempunyai lebih dari satu metode.

Page 16: Pertemuan 1

4. Karakteristik Object

� Memiliki Identity (identitas)� Memiliki klasisfikasi

Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilakudalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yangmembedakan entitas tersebut.

� Memiliki klasisfikasi� Memiliki state (kondisi/keadaan)

State sebuah objek dinyatakan dalam attribute/properties� Memiliki behavior (perilaku/method)

Perilaku suatu objek dinyatakan dalam operation.Perilaku suatu objek adalah mendefinisikan bagaimanaobjek tersebut bertindak dan memberikan reaksi.

Page 17: Pertemuan 1

5. Perbedaan Object Oriented

dengan Non Object

Perbedaan yang spesifik dengan metodologi non objek adalah:

a. Penggunaan alat� Metodologi non objek menggunakan beberapa alat untuk� Metodologi non objek menggunakan beberapa alat untuk

menggambarkan model seperti data flow diagram, entityrelationship diagram dan structure chart.

� Sedangkan metodologi berorientasi objek menggunakansatu jenis model dari tahap analisa sampai implementasi,yaitu diagram objek.

Page 18: Pertemuan 1

b.Data dan proses� Pada metodologi non objek, data dan proses dianggap

sebagai dua komponen yang berlainan� Sedangkan pada metodologi berorientasi objek, data dan

proses merupakan satu kesatuan, yaitu bagian dari objek.

c.Bahasa pemrogramanc.Bahasa pemrograman� Metodologi non objek dipergunakan untuk melengkapi

pemrograman terstruktur pada bahasa generasi ketiga.� Sedangkan metodologi berorientasi objek dipergunakan

untuk pemrograman berorientasi objek dan bahasagenerasi keempat.