Pertanyaan tentang OMSK

37
Pertanyaan tentang OMSK 1) Q: Saya mengalami gangguan pendengaran. terkadang bisa mendengar normal jika telinga basah dan jika telinga kering pendengaran tidak normal. Saya heran, jika saya makan dan berkeringat. Saya tidak tahu dari mana airnya itu keluar dan dari mana telinga itu basah tersendiri. Saya sudah makan obat pengering yang diberi oleh resep dari dokter tht. tapi hasilnya tetap begitu. Bagaimana cara mengatasinya? A: Kalau melihat gejalanya sepertinya gendang telinga tersebut berlobang/robek. Jadi pada saat berair/basah pada gendang telinga yang robek terbentuk lapisan tipis air yang menutup lobang yang robek, pendengaran pun jadi agak lebih baik.Untuk mengatasi agar telinga tidak sering berair, telinga harus dijaga jangan terlalu sering dan dalam kalau dibersihkan/dikorek-korek, jangan sampai masuk air ke dalam lubang telinga dan jika batuk pilek harus segera diobati 2) Q: saya mengalami telinga berair sejak masih SD.dan kata dokter gendang telinga saya sudah berlubang besar, yang saya tanyakan,kira-kira bisakah telinga saya di betulkan kembali spt semula? apakah dengan jalan operasi/transplantasi bisa dilakukan? kira kira berapa biaya untuk operasi tersebut? kebetulan posisi saya di semarang,dokter manakah yang bisa saya rujuk? atas jawabannya saya ucapkan terima kasih A: Pada gendang telinga bisa dilakukan operasi penutupan, namun tergantung besar kecilnya lubang.Jika lubang sudah terlalu besar atau hampir tidak ada sisa dari gendang

Transcript of Pertanyaan tentang OMSK

Page 1: Pertanyaan tentang OMSK

Pertanyaan tentang OMSK

1) Q: Saya mengalami gangguan pendengaran. terkadang bisa

mendengar normal jika telinga basah dan jika telinga kering

pendengaran tidak normal. Saya heran, jika saya makan dan

berkeringat. Saya tidak tahu dari mana airnya itu keluar dan dari mana

telinga itu basah tersendiri. Saya sudah makan obat pengering yang

diberi oleh resep dari dokter tht. tapi hasilnya tetap begitu. Bagaimana

cara mengatasinya?

A: Kalau melihat gejalanya sepertinya gendang telinga tersebut

berlobang/robek. Jadi pada saat berair/basah pada gendang telinga

yang robek terbentuk lapisan tipis air yang menutup lobang yang

robek, pendengaran pun jadi agak lebih baik.Untuk mengatasi agar

telinga tidak sering berair, telinga harus dijaga jangan terlalu sering

dan dalam kalau dibersihkan/dikorek-korek, jangan sampai masuk air

ke dalam lubang telinga dan jika batuk pilek harus segera diobati

2) Q: saya mengalami telinga berair sejak masih SD.dan kata dokter

gendang telinga saya sudah berlubang besar, yang saya tanyakan,kira-

kira bisakah telinga saya di betulkan kembali spt semula? apakah

dengan jalan operasi/transplantasi bisa dilakukan? kira kira berapa

biaya untuk operasi tersebut? kebetulan posisi saya di

semarang,dokter manakah yang bisa saya rujuk? atas jawabannya

saya ucapkan terima kasih

A: Pada gendang telinga bisa dilakukan operasi penutupan, namun

tergantung besar kecilnya lubang.Jika lubang sudah terlalu besar atau

hampir tidak ada sisa dari gendang telinga, operasi lebih sulit lagi.Yang

paling penting sebelum operasi telinga harus benar-benar sudah

sembuh, dan perawatan setelah operasi harus rutin dan teratur untuk

mengurangi infeksi (ini yang juga menjadi keberhasilan operasi) karena

ibarat mencangkok, kita harus menunggu hasilnya tumbuh apa

tidak.Gendang telinga yang robek dan telah mengalami infeksi yang

Page 2: Pertanyaan tentang OMSK

berulang kali dan lama, biasanya pendengaran juga sudah berkurang

jauh, dan biasanya operasi penutupan gendang telinga umumnya

untuk mengurangi / menghilangkan infeksi berair tersebut, bukan

tujuan utama memperbaiki pendengaran. Tapi jika gendang telinga

belum lama robek dan jarang infeksi biasanya pendengaran bisa bagus

kembali.

3) Q: hallo dok selamat malam .perkenalkan nama saya ratno,dok telinga

saya berair disebelah kanan dan tidak berfungsi pendengarannya.sejak

masih SD dan sampai sekarang belum pernah di obati.saya cuma

membersihkan telinga pakai cotton bud dan bulu ayam untuk

mengurangi air di dalam telinga .

bagaimana caranya mengobati telinga saya itu dok,saya umurnya

udah 24 tahun .terima kasih banyak atas segala sarannya.

A: Melihat gejala yang ada sejak dulu (SD), sepertinya gendang telinga

sudah mengalami kebocoran/robek.Pendengaran yang berkurang

diakibatkan karena telinga sudah terlalu sering berair, karena setiap

telinga berair/infeksi akan menginfeksi tulang-tulang pendengaran

(menjadi rusak) di dalam telinga bagian tengah.Sebaiknya kurangi

membersihkan telinga dengan cotton bud dan bulu ayam, jaga telinga

supaya tidak sering berair lagi Lebih baik sekali-sekali konsultasi ke

dokter THT, untuk melihat gangguan pada telinga tersebut.

4) Q: apakah gendang telinga robek bisa sembuh ?

A: Gendang telinga jika robek kecil kemungkinan besar akan menutup

kembali, dengan syarat tidak ada infeksi, hanya lama penutupan bisa 1

– 3 bulan, kadang lebih.Jika robek cukup besar, bisa dilakukan operasi

pentupan gendang telinga.

5) Q: dok,2 hari yang lalu pas saya mandi,telinga saya kemasukan

air,saya coba keluarin tp tdk kerasa airnya keluar,dan sdh tdk terasa

Page 3: Pertanyaan tentang OMSK

kemasukan air lagi.

tp kemaren terasa kayak kemasukan air lagi malah lebih parah,saya

mencoba keluarin tp tdk bisa,dan pagi ini saya merasa telinga saya

hampa sekali,saya juga panik sekali pagi ini,ntar ke d0kter, saya

sekarang kelas 2 SMA,tapi dulu pas kelas 6 SD saya juga pernah

ngalamin hal spt ini.apakah ada penyembuhannya?

A: Jadi kemungkinan pada saat itu ada kotoran telinga dan pada waktu

dibersihkan bisa jadi kotoran terdorong ke dalam atau kulit liang

telinganya jadi lecet, besoknya lubang telinga bengkak dan berair lagi

karena lecetnya.Harus dibawa ke dokter untuk mengecek dan

membersihkan lubang telinga dan sekalian melihat gendang

telinganya, mudah-mudahan tidak sampai robek.

6) Q: salam kenal dok,selaput gendang saya berlubang dan dibelakang

daun telinga ada benjolan(kelenjar ludah) yang semakin

membesar.dokter sudah menyarankan untuk operasi.kata dokter

benjolannya bisa di angkat sekalian.yang jadi pertanyaan saya ada

efek sampingnya gak setelah di operasi.dan apa penyebab dari

kelenjar ludah yang membesar.ngak sakit sih, hanya takut aja kok

tambah besar kira2 dimeternya -+3cm.

A: Mudah-mudahan gendang telinga yang robek bisa menutup kembali.

Benjolan di belakang telinga memang tidak berbahaya, kemungkinan

memang kelenjar lemak yang terperangkap, kalau tidak diangkat

mungkin akan bertambah besar atau jadi mengeras, dan kalau

diangkat harus semuanya (bersama cangkangnya/kapsulnya) supaya

tidak kambuh lagi. Penyebabnya kadang tidak diketahui secara jelas,

bisa karena adanya bekas infeksi/luka/lecet.

7) Q: apakah berbahaya membersihkan telinga dengan bulu ayam?

Page 4: Pertanyaan tentang OMSK

A: Sebaiknya sih jangan dikorek pake bulu ayam atau sejenisnya

karena bisa berbahaya jika kena gendang telinga. Mungkin sabar

sedikit jika peradangan berkurang pendengaran akan pulih kembali.

8) Q: sejak kemarin setiap kali makan (mengunyah) teling saya kok

seperti kemasukan air ya tapi untungnya ga terasa sakit? padahal saya

tidak habis berenang dan tidak habis korek2 kuping? apa karena saya

sedang flu berat ya seminggu ini?

A: Melihat gejalanya sepertinya memang akibat flu berat, karena

antara hidung dan telinga ada saluran (disebut tuba eustachius), yang

menutup akibat flu tersebut (seperti kalau kita naik pesawat terbang

kadang telinga seperti terasa tertutup khan..).Akibat saluran

(eustachius) itu tertutup, terjadi tekanan negatif di ruang telinga

tengah kita, sehingga lama kelamaan akan menarik cairan ke

dalamnya, hanya kadang tidak sakit jika tidak infeksi.

9) Q: selamat pagi dok.. saya mau nanya sudah 2 minggu ini telinga saya

tidak nyaman sekali.. berawal dari saya membersihkan telinga dengan

cutton bud dan mungkin karena terlalu dalam mengoreknya jd keluar

darah. tp setelah itu keluar cairan lengket bewarna agak coklat dan

berbau.saya bersihkan tapi keesokan harinya keluar lg ,jika tidak di

bersihkan risih dan keluar sesuatu bewarna putih agak kekuning-

kuningan . blm pernah saya periksakan ke dokter THT karena saya

takut jika harus oprasi..

apa ini ciri-ciri gendang telinga sobek dok ?

obat apa yg sekiranya bisa menyembuhkan telinga saya dok ?saya

takut kalok harus oprasi.

A: Kemungkinan ada iritasi atau luka pada lubang telinga dan mungkin

juga gendang telinga robek. Coba jangan dibersihkan atau dikorek lagi

dengan c.bud, cukup dibersihkan dengan tissue bagian luarnya saja,

jika dalam beberapa hari masih juga berair, sebaiknya dibawa ke

dokter THT untuk dievaluasi.

Page 5: Pertanyaan tentang OMSK

10) Q: Saya mau bertanya :Apakah mengorek telingga bisa

kecanduan(karena saya melakukannya hampir setiap hari? Kenapa ya

dok. telinga di korek tambah lama tambah enak, apa yang

menyebebkan jadi terasa enak? Kalau pun melakukan di jakarta

operasi telingga sebaiknya dirumah sakit mana ya dok(yang

peralatanya lengkap?Saya uda capek dok dengan ke dua telingga

saya..pendengaran saya berkurang bangat, saya sudah ke dok THT,

info beliau kedua telingga saya berlubang namun yg sebelah kiri

lubangnya kecil dan sebelah lumyan gede, kadang2 telinga saya

mengeluarkan cairan, apalagi kalau filex telinga saya sering keluar air,

kta dok.tht tmpat saya berobat itu ingus dri akibat filex..menurut dok

tindakan apa yg hr saya lakukan, krna kalau melakukan obat tetes yg

di gunakan rutin 3x sehari saya kurang disiplin krna saya bekerja dan

utk melakukan itu agak susah, kan pke oba telinga hrs dlm posisi

tertidur ke samping..saya bingung dok.

A: Mengorek telinga dengan c.bud terlalu dalam memang kadang

mengasyikkan, sehingga orang akan selalu mengulanginya ( belum

ada penelitian khusus mengenai keadaan ini, kemungkinan karena

persyarafan di dalam lubang telinga ). Untuk mengobati telinga berair,

sepertinya sudah saya tuliskan dalam tulisan saya di atas. Yaitu jangan

membersihkan / mengorek telinga terlalu jauh ke dalam ( sehingga

dapat melukai / merobek gendang telinga ), hindari kemasukan air

pada telinga ( hati-hati jika mandi dan tidak boleh berenang ) dan jika

batuk pilek segera berobat ( karena ada saluran tuba eustachius yang

menghubungkan antara hidung dan telinga ). Jika memamg masih

tetap berair juga telinganya, salah satu cara lagi adalah menutup

gendang telinga yang robek dengan operasi.

11) Q: Dok. Saya selama 5 tahun terakhir (semenjak pindah ke Jogja,

dulu saya tinggal di pekalongan), saya sering mengalami masalah

dengan kotoran telinga saya. Saya pernah hanya bisa mendengar

Page 6: Pertanyaan tentang OMSK

sekitar 20%. Biasanya setiap enam bulan sekali saya pasti ke THT

sarjito untuk mengeluarkan ktoran itu, dan setelah dari THT biasanya

telinga menjadi plong dan pendengaran kembali normal. Namun,

selama 3 bulan terakhir, pendengaran saya kembali terganggu, ktoran

di telinga saya kayaknnya menumpuk dan semakin keras, saya

mencoba membersihkannya pakai cotton bud, tapi telinga malah

terasa gatal, saya pakai cotton bud lagi dan sekarang malah keluar

airnya.

A:Kotoran telinga memang umumnya setiap 3-4 bulan sekali penuh.

Ada yang kotorannya kering ( kadang bisa keluar sendiri ) atau basah

( umumnya lengket ). Sebaiknya jika hendak membersihkan telinga

dengan c.bud tidak boleh terlalu dalam, hanya boleh sepertiga luar,

karena kotoran telinga hanya sampai disitu, tidak pernah lebih dalam

( dengan c.bud terkadang kotoran sedikit demi sedikit terdorong ke

dalam dan akhirnya menutup lubang telinga ). Saat ini kemungkinan

terjadi infeksi pada lubang telinga, akibat dibersihkan dengan c.bud.

Sebaiknya diperiksakan ke dokter THT untuk diobati.

12) Q:Anak saya yg ke 2 kira kira 2 thn yang lalu mengalami luka pada

telinga nya sampai mengeluarkan darah lalu saya langsung bawa ke

UGD kebetulan sdh sore tidak ada dr.THT jadi yg menangani doter

umum, diberi obat tetes (saya lupa namanya ) dan juga penurun panas

, dan disuruh cek lagi 3 harinya lagi , 3 harinya lagi saya bawa ke

dokter THT katanya nggak masalah disuruh lanjutkan obat yg dari

dokter pertama , tapi setelah sekitar 1 thn an saya perhatikan

telinganya selalu gatal bila sehabis keramas akhirnya saya bawa ke

dokter THT lagi di bilang nggak bole kena air ( saya juga ceritakan

kejadian diatas ) telinga di bersihkan dan di beli obat anti biotik

dokternya juga berpesan jngan sampai kena air . Tapi sebulannya dia

saya ke THT lagi karena telinga nya gatal dan berair walau tidak

banyak kadang bau , ke dokter lagi , di beri obat dan dibersihkan juga ,

kemudian belum sebulam anak saya mengalami Step , dia di ruang ICU

selama 2 hari , demamnya turun setelah telinga di bersihkan dr.tht .

Page 7: Pertanyaan tentang OMSK

akhirnya anaksaya langgangan dr. tht setiap sebulan sekali ( diberi

pembersih telingan saya kurang tau itu apa pak tapi seperti air yg

ditetes kan sebanyak 4 tetes 2kali sehari dan juga antibiotik yg

diminum ) yang ingin saya tanyakan kenapa ya telinga anaknya

sepertinya tidak sembuh sembuh dan jg kalo di bersihkan memakai

cairan yg diberi dokter itu dia kesakitan sekali ( ohya pak setelah

ditetes cairan itu langsung berbusa didalam telinga anak saya ) apakah

itu wajar ya Pak ? saya mohon sarannya Bapak , apa yang harus saya

lakukan sehingga telinga anak saya bisa sembuh …. terima kasih

A: Melihat keluhan ini, kemungkinan mula-mula telinga sudah sembuh (

keluhan 2 tahun yang lalu ), setelah setahun kemudian telinga sering

gatal, kemungkinan karena adanya kotoran telinga atau adanya infeksi

( karena nggak boleh kena air, tapi tidak jelas bagaimana keadaan

gendang telinganya ). Pada saat anak kejang ( kemungkinan karena

demam ), telinga tengah biasanya mengalami peradangan juga

( sehingga panas tinggi ). Jika gendang telinga saat ini tidak sampai

robek, tidak masalah. Jika gendang telinga robek, harus dijaga betul,

karena akan mudah untuk menjadi berair berulang. Harus dihindari

jangan sampai kemasukkan air, jangan sering dibersihkan terlalu

dalam dengan c.bud dan jika batuk pilek flu segera berobat. Biasanya

gendang telinga pada anak-anak jika kering akan bisa menutup

kembali ( hanya perlu waktu, tidak bisa langsung ).Jika hanya kotoran

telinga, sebaiknya dikosultasikan setiap 2-3 bulan sekali, jangan

dibersihkan sendiri, karena bisa berakibat telinga terinfeksi dan

membahayakan gendang telinganya.

13) Q : Usia saya 35 tahun, telinga saya kiri & kanan kadang

mengeluarkan cairan kuning & kadang agak berbau dan sudah terjadi

sejak saya SD namun tidak selamanya keluar, kadang hilang dan

timbul. kadang waktu timbulnya lama kadang tidak. kalau sudah

kambuh telinga saya seperti berada didalam air, namun pendengaran

masih normal. Pemeriksaan THT mengatakan gendang telinga saya

ada lubang mungkin setitik  jarum dan perlu dioperasi (ditutup). Saya

Page 8: Pertanyaan tentang OMSK

masih ragu untuk tindakan tersebut, karena takut akan efek yang

ditimbulkan setelah operasi tapi memang sudah agak mengganggu

saya sekian lama dan saat ini telinga kanan saya sakit & menyebabkan

pusing kepala. Apakah setelah operasi tidak akan timbul gejala yang

sama. Apakah ada cara lain selain oparasi dan haruskah saya

bersihkan telinga diTHT secara periodik. Mohon sarannya.  

A: Bila  memang gendang telinga berlubang (jalan keluar cairan dari

ruang telinga tengah)dan sudah berlangsung puluhan tahun anda

mengalami Otitis Media Supuratif Kronis. Tindakan operasi utk

menambal gendang telinga dianjurkan utk mencegah  masuknya

material dari luar ( air ketika mandi) ke ruang telinga tengah yang

akan membuat kambuh. Kalau dilakukan pemeriksaan pendengaran

(Audiometri) saya perkirakan sudah ada gangguan pendengaran

walaupun derajat ringan. Gejala pusing ? mungkin yang dimaksud

vertigo ( oyong, 7 keliling) akibat radang pada alat keseimbangan yang

merupakan komplikasi penyakit ini.  Sebelum operasi tentu akan

dibuat foto Rontgen sekitar telinga ( CT scan lebih dianjurkan)

sehingga risiko pasca operasi bisa di prediksi. Cara lain yang tidak di

operasi ?  pastikan dulu ( pemeriksaan Rontgen/ CT scan) apakah ini

tipe jinak? atau tipe berbahaya ? Kalau tipe berbahaya ( sudah ada

komplikasi vertigo?) tentu perlu operasi. Tindakan membersikan

telinga(sendiri) adalah salah satu penyebab kambuhnya penyakit ini,

karena risiko terdorongnya kotoran masuk ke dalam telinga tengah

melalui lubang di gendang telinga).

14) Q: Anak saya usia 5 tahun, 1 bulan belakangan ini pendengarannya

agak terganggu. Setelah dicek ke THT (grafik pendengaran & rontgen

hidung serta telinga) grafiknya flat dan adenoidnya membesar. Setelah

melalui 1 minggu pengobatan grafik pendengaran meningkat walau

belum sempurna dan dokter THT sarankan operasi tetapi dokter anak

tidak selama belum terlalu mengganggu sekali dan dilihat ada

perkembangan setelah 1 minggu diberi pengobatan. Berat badannya

12,5 Kg. Apakah yang sebaiknya saya lakukan ?

Page 9: Pertanyaan tentang OMSK

A: Agaknya putra ibu mengalami masalah dengan telinga tengah. Apa

yang dimaksud dengan grafik pendengaran?  Kalau yang dimaksud

dengan pemeriksaan Timpanometri – berarti ada cairan di dalam liang

telinga; berarti target pengobatan adalah mengupayakan cairan

tersebut tidak ada lagi. Namun bila yang dimaksud dengan Audiometri

( menentukan ambang pendengaran) , flatnya pada ambang dengar

berapa desibel?.  Kalau pengobatan gagal, perlu dipertimbangkan

untuk mengeluarkan cairan (bila ada) misalnya dengan memasang

pipa kecil yang menembus gendang telinga ( pipa ventilasi).

Pertimbangan operasi amandel adalah untuk menghilangkan sumber

infeksi ( penyebab gangguan pada telinga tengah), sebab bila kejadian

ini berulang kali dapat mengganggu perkembangan anak berbicara

dan berbahasa.

15) Q: Saya sakit flu seminggu, banyak lendir/ingus yang keluar dari

hidung. Pada hari ketujuh telinga menjadi budek. Saya ke THT, katanya

gendang telinga bengkak dan kemasukan cairan. Telinga kanan dan

kiri saya ditusuk dengan jarum, terasa sakit tapi rasa budek (terutama

yang kiri) belum hilang. Gejala apa ini ?

A: Pilek yang mengganggu hidung anda (  usia anda berapa tahun? ) 

ternyata juga mengganggu telinga tengah anda; apakah sudah dibuat

Audiometri? untuk menentukan derajat gangguan pendengaran dan

Timpanometri untuk memastikan kondisi telinga tengah. Dugaan saya, 

waktu ditusuk (gendang telinga) karena telinga tengah terisi cairan;

karena telinga tengah dan hidung/tenggorok di hubungkan oleh

saluran tuba Eustachius. Kalau terjadi berulang kali tentu perlu

dipertimbangkan untuk membuat  drainase melalui pipa kecil dari

telinga tengah, menembus gendang telinga dan keluar di liang telinga.

Pemasangan pipa ventilasi ini dengan operasi kecil (bius lokal). Tapi

bila berlangsung lama cairan bisa mengental sehingga utk

mengeluarkannya diperlukan tindakan pembedahan untuk mencapai

telinga tengah. Namun tetap diupayakan agar pilek tidak terlalu sering

berulang.

Page 10: Pertanyaan tentang OMSK

16) Q: Bayi saya berumur 10 bulan, dalam sebulan ini dia kena flu

batuk, bahkan ingusnya banyak kalau dia lagi bersin karena flu dia

sering bolak-balik menderita panas, memang paling tinggi 38. Setelah

1 bulan itu (dia tetap flu dan pilek) dari telinganya keluar cairan seperti

ingus tapi tidak berbau sama sekali langsung saya rujuk ke dokter

langganan keluarga saya (karena dokter THT hanya 1 di daerah saya

dan sulit ditemui)  katanya jangan ditetes  karena itu cairan, kalo

ditetes makin susah keringnya yang diberikan dokter obat antibiotik

yaitu novatusin dan cefabiotik tapi 1 minggu juga belum sembuh

memang frekuensinya keluar sudah berkurang dan kemarin saya rujuk

lagi dokter menyarankan obatnya diteruskan dan ambil kembali ke

apotik sebenarnya apa yang diderita bayi saya? kira-kira apa

penyebabnya ?

A: Agaknya putra ibu mengalami infeksi/peradangan di ruang telinga

tengah atau OTITIS MEDIA. Salah satu tandanya adalah pengumpulan

cairan di ruang telinga tengah; cairan tidak bisa keluar karena saluran

tuba Eustachius - yang mestinya berperan utk mengalirkan  cairan ke

hidung/tenggorok - mengalami sumbatan akibat pilek  radang

tenggorok . Karena cairan bertambah terus (selama 1 bulan lho !),

akibatnya ruang telinga tengah tidak mampu menampung cairan.

Sehingga jumlah cairan tsb cukup kuat utk menjebol gendang telinga,

akhirnya cairan menemukan jalan keluar (yang tidak seharusnya) ke

liang telinga seperti yang ibu saksikan. Jadi kemungkinan saat ini putra

ibu gendang telinganya sudah mengalami robekan. Penyebabnya ya

itu tadi, pilek lama atau radang tenggorok yang tidak sembuh sehingga

menyumbat muara tuba Eustachius. Solusinya: hilangkan/ obati faktor

penyebab sampai tuntas. Biarkan cairan keluar sampai habis, dokter

kan menyedotnya  dan/atau memberi obat cuci telinga. Ibu juga dapat

membersihkan cairan yang terlihatdi liang telinga dengan cotton bud

atau tissue dengan cara cara yang bersih. Gendang telinga yang robek 

masih mungkin menutup lagi bila robekan tidak besar, dan selama

Page 11: Pertanyaan tentang OMSK

proses perbaikan gendang telinga ini upayakan agar anak tidak

terserang pilek atau radang tenggorok.

17) Q :Anak saya laki-laki, usia 4 tahun di telinga kirinya tidak begitu

jelas, saya periksa ke dr THT, katanya ada amandel dan diminta untuk

operasi, setelahnya, saya kembali periksa, audiometri dll, telinga

kirinya masih mendengar, saya tanya dokternya apa perlu alat bantu

dengar, dr bilang tidak, hanya disarankan untuk dilatih pendengaran

kirinya, saya bingung, apakah pendengaran bisa dilatih? sekarang anak

saya umur 7 tahun, telinga kirinya tambah parah, kalau diajak bicara

kuping kanannya yang dia andalkan, saya kembali ke dr THT dimaksud

dulu, saya konsul lagi, jawabnya tetep sama, tidak perlu ABD, hanya

perlu dilatih tapi tidak ada masukan bagaimana melatihnya, terus

terang saya kadung kesel, waktu saya tanya anak saya bilang, kuping

kirinya dengar (pelan) tapi tidak merupakan kata-kata, tapi-kira2,

seperti radio tidak pas tuningnya, gimana dok, ada masukan? apa yang

harus saya lakukan ?

A :Bagaimana perkembangan wicara sang putra saat ini apakah sama

dengan teman-teman yang seusia? Atau tertinggal jauh? Kalau ya“

temui ahli terapi wicara (speech therapist). Apa tempo hari sudah jadi

operasi amandel?  Dugaan saya pada saat usia 4 tahun ada infeksi

atau ada cairan (alergi?) di telinga tengah akibat amandel. 

Tentu saya ingin melihat Audiometri yang telah dibuat, alangkah

baiknya juga diperiksa  timpanometri untuk melihat ada cairan di

telinga tengah. Kalau memang ada cairan tentu bisda dikeluarkan atau

dipasang pipa untuk mengeluarkannya melalui gendang telinga Untuk

ABD bisa ya bisa tidak perlu tergantung derajat gangguan

pendengaran, perlu diperhatikan bahwa tidak terlalu mudah

memasang ABD jika telinga sisi lainnya normal.

18) Q: Umur saya 28 tahun, saya tinggal dan menetap di aceh, saya

punya masalah dengan pendengaran sebelah kanan, semenjak kecil

Page 12: Pertanyaan tentang OMSK

pendengaran saya masih normal,sudah 3 tahun ini saya merasa lain di

telinga kanan saya dan tidak dapat mendengar sedikitpun yang

terdengar hanya gemuruh aja, kalo sebelah kiri masih bisa mendengar

jelas, mau saya berobat ke dokter specialis THT di tempat saya belum

ada, harus pergi ke ibukota propinsi dan ongkosnya tak terjangkau

oleh keuangan saya, mungkin ada solusi untuk saya bisa difungsikan

kembali telinga kanan saya ?

A: Dengan info yang terbatas dari anda dan tanpa data audiometri

saya coba jawab.  bila kejadiannya tiba-tiba mungkin 3 tahun yang lalu

anda mengalami tuli mendadak (sudden deafnes), biasanya akibat

virus atau gangguan sirkulasi darah ke  rumah siput (cochlea) apalagi

bila diawali infeksi virus sebelumnya ( pilek?). Pada pemeriksaan

audiometri terdapat penurunan ambang pendengaran yang bermakna

terutama pada nada tinggi. Untuk saat ini upayakan pemeriksaan

Audiometri (tidak mahal) di Banda Aceh. Kalau ini yang terjadi

kemunkinan tulinya sudah menetap karena kasus seperti harus segera

mendapat pengobatan  24 – 48 jam setelah kejadian. Kalau

pendengaran yang sisi lain normal, anda tetap bisa berkomunikasi,

upayakan mendengar bunyi dari sisi kiri. Pada kondisi ini memang

anda sulit melokalisir bunyi yang berasal dari kanan ( atur posisi meja

kerja anda, dengan telinga kanan dekat ke dinding atau sisi dimana

orang lain tidak berada pada posisi tersebut). Alat bantu dengar

(Hearing aid) mungkin bisa membantu tapi seandainya belum ada

biaya, biasakanlah mendengar dengan satu telinga sambil anda

menabung. Jadi jangan berkecil hati atau rendah diri karena

sesungguhnya anda tetap masih bisa mendengar  

19) Q: Saya mempunyai anak lelaki berusia 4 tahun, berat badan waktu lahir 3,4 kg, panjang

47 cm, dan lahir normal. Di usia 7 bulan, anak saya mengalami gangguan telinga. Jika

suhu badannya naik, telinganya mengeluarkan cairan semacam congek. Ibu saya sudah

membawanya ke dokter, dan dokter tersebut memberi obat tetes.

Page 13: Pertanyaan tentang OMSK

Selama pengobatan, memang cairan itu berhenti dan mengering, tetapi jika habis obatnya

dan dia demam/sakit, cairan itu muncul kembali. Terus terang, saya bingung dan

khawatir, Dok. Apa sebetulnya penyebab semua itu? Saya merasa malu dan sedih kalau

ada tetangga atau anak sebayanya mengolok-olok. Upaya apa lagi yang harus saya

lakukan? Bagaimana cara penyembuhannya? Saya takut penyakit ini bawaan dari lahir.

Mohon Dokter sudi menjawab semua pertanyaan serta membalas melalui surat saja.

A: Penyakit telinga yang mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan mirip ingus itu

biasanya dikenal sebagai otitis media. Di Barat, sering keadaan ini dikenal sebagai glue

ear. Bagi pembaca yang senang berkelana di dunia maya (internet), silakan

gunakan kata kunci glue ear itu untuk mendapat informasi tambahan selain yang saya

sampaikan ini.

Cerita pendek di bawah ini mungkin bisa menambah informasi. Telinga dibagi atas tiga

ruang, yakni ruang telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Batas antara ruang

telinga luar dan tengah adalah gendang telinga. Ruang telinga tengah berisi

beberapa tulang super-mini yang meneruskan getaran yang diperoleh gendang telinga ke

sistem sensor yang terdapat di telinga dalam. Ruang ini juga berhubungan dengan bagian

belakang hidung/mulut kita lewat suatu terowongan kecil. Salah satu fungsi terowongan

ini adalah sebagai penghubung udara antara rongga telinga tengah

dan dunia luar(lewat hidung). Pilek biasanya bisa menjadi awal mula masalah.

Peradangan (apapun sebabnya, infeksi atau alergi) di hidung, bila menjalar sampai ke

belakang, akan mencapai terowongan tadi. Terjadi proses di telinga tengah sebagai

lanjutannya dan akhirnya menumpuklah cairan yang bisa mengandung kuman di telinga

tengah tersebut.

Cairan yang menumpuk dan tak bisa mengalir ini akan mendorong gendang telinga. Pada

saat ini, anak akan panas tinggi dan merasakan sakit pada telinganya. Karena tekanan

yang makin besar, akhirnya cairan tersebut menjebol gendang telinga, dan keluar dari

liang telinga. Anak merasa lega, panas turun, tetapi sayangnya masalah belum beres.

Upaya penanganannya ada beberapa macam. Yang paling baik tentu saja jangan sampai

terowongan itu bermasalah, atau lebih konkrit lagi, jangan sampai hidungnya bermasalah.

Tapi bagaimana mencegah anak agar tidak pilek? Kan, tak mungkin juga? Untungnya, tak

semua anak pilek akan membawa masalah ke terowongan tersebut. Namun, andaikata

terowongan tersebut jadi korban, bagaimana agar telinga tengah tidak ketularan? Ini juga

sulit mengantisipasinya. Maka, kalau toh telinga tengah tersambar juga, maka jangan

Page 14: Pertanyaan tentang OMSK

sampai terjadi cairan yang menjebol gendang telinganya. Gendang telinga yang robek

akan sulit pulih seperti sediakala, sama halnya seperti baju kita yang robek. Tapi baju

yang kita gunting dengan baik tentu akan mudah menutupnya. Demikian juga dengan

nasib gendang itu. Cara yang paling baik adalah menusuk gendang telinga itu dengan alat

khusus, sehingga bila proses peradangan itu telah membaik, maka gendang telinga dapat

pulih tertutup sebagai semula.

Perbaikan untuk rongga telinga tengah yang meradang ada beberapa langkah. Liang

telinga harus dibersihkan dulu dengan cairan tertentu agar bebas dari nanah atau cairan

kotor yang menggenanginya. Kalau dokter tidak punya alat untuk mengisap cairan

tersebut, dokter bisanya menyarankan untuk menggunakan larutan H2O2 3 persen.

Sayangnya, larutan ini tidak bisa disimpan lama. Ia akan menjadi air biasa (H2O) bila

kelamaan disimpan. Liang dicuci berkali-kali dengan larutan ini, dan kotoran akan

terangkut keluar melalui busa-busa gas yang terjadi tatkala cairan ini bersentuhan dengan

kotoran-kotoran tersebut. Setelah dianggap bersih, barulah tetesan antibiotika diberikan

ke dalam liang telinga. Hal ini dilakukan beberapa kali sehari selama 5 - 7 hari.

Kadangkala juga ditambahkan obat yang harus ditelan untuk melegakan terowongan dan

menurunkan panas.

Robekan yang bagus di gendang telinga akan menutup dengan baik beberapa hari

kemudian, tetapi robekan yang jelek (akibat jebol tanpa rencana) biasanya akan

meninggalkan lubang (perforasi) yang tidak dapat menutup. Lubang model begini dapat

membuat masalah di kemudian hari, karena cairan dari luar (saat

berenang, mandi, kecemplung kolam) akan dapat mencapai ruang telinga-tengah tanpa

halangan. Bisa jadi perlu gendang buatan untuk menambalnya kelak.

Bagi anak yang memang sering mengeluarkan cairan begituan, dokter adakalanya

terpaksa harus memasang lubang khusus sementara di gendang telinganya, untuk setelah

beberapa waktu akan dicopot kembali. Pada sebagian besar kasus dalam waktu beberapa

tahun, otitis media ini akan mereda dengan sendirinya, tetapi ada

pula yang menahun dan menimbulkan komplikasi (termasuk ketulian). Usia empat tahun

tentunya tidak terlalu sulit bagi dokter untuk melongok liang dan mengamati gendang

telinganya. Kalau memang gendang telinganya meradang dan mencembung, tiba saatnya

untuk melubanginya agar cairan bisa terbebaskan dengan baik, bisa dengan irisan atau

memasang lubang khusus. Tidak semua dokter punya alat untuk melongok liang

telinganya dengan jelas, atau memiliki alat pelubang untuk gendang telinga. Namun, saya

Page 15: Pertanyaan tentang OMSK

yakin setiap dokter telinga memilikinya. Kalau berkali-kali terjadi di telinga yang sama,

sangat mungkin perawatan menjadi lebih sulit sebab dapat timbul hal-hal yang

mengganggu tumbuh kembangnya kelak, seperti gangguan pendengaran atau bahkan

perluasan penyakit ke tempat lainnya.

20) Q : Asal upil , congek ama belek itu gimana yaa ? proses pembentukannya gmana ?

A: Kotoran kuping (cerumen) seperti daki sebetulnya minyak yang dihasilkan oleh

kelenjar. Fungsinya menghalau binatang, seperti serangga yang mencoba masuk ke dalam

telinga.

Kalau congek itu penyakit telinga gejalanya, dari telinga, persisnya dari selaput gendang

yang berlubang, keluar cairan. Sumbatan menyebabkan timbulnya perbedaan tekanan

udara di telinga bagian tengah dan bagian luar. Seperti sebuah sumur, perbedaan tekanan

ini akan membentuk ruang hampa yang dapat "memompa" cairan ingus keluar melalui

telinga. Inilah yang disebut congek. Mula-mula yang keluar hanya cairan bening saja, tapi

lama-lama mengental, bernanah, dan berbau.

21) Q : saya mau tanya,apakah ada obat yg dapat menyembuhkan conge pd telinga?adakah

cra untk menyembuhkannya??

A : Sebelum menjawabnya, kami ingin bertanya :  Umurnya berapa bu ? Sudah berapa

lama terkena congek ? Apakah sudah pernah berobat ke dokter THT ? Sudah berapa kali?

Obat apa saja yang diberikan ? bagaimana efek obatnya ? Apakah kotoran ditelinganya

sudah dikeluarkan oleh dokter ?

Antibiotik yang diberikan dokter bisa dibantu dengan obat NASA, yaitu lecitin sirup,

kloropilin dan calsea plus. Lecitin untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap

serangan infeksi. Kloropilin untuk mematikan kuman (mirip antibiotik). Calsea plus

untuk memperbaiki regenerasi sel (gendang telinga). Terima kasih

22) Q: Apa penyebab congek? mengapa terkadang keluar nanah

Page 16: Pertanyaan tentang OMSK

A : Infeksi gendang telinga atau yang biasa disebut congek, bila dibiarkan, ternyata dapat

mengakibatkan kematian. Sekitar 60 persen penderita congek di Indonesia hanya bisa

ditolong dengan operasi. JANGAN remehkan penyakit congek. Penyakit telinga berair

(otitis media supuratif kronis) ini ternyata bukan hanya sekadar mengganggu

pendengaran. Congek yang kronis bisa pula mengundang maut.

Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, selama sepuluh tahun terakhir

ini tercatat 3-7 orang meninggal setiap tahun gara-gara congek. Kematian itu bisa terjadi

karena kuman yang menggerogoti telinga merambah ke bagian otak dan menimbulkan

radang selaput otak. Di Indonesia memang tidak ada data lengkap yang bisa mengungkap

angka kematian yang disebabkan oleh penyakit congek. Namun, dengan jumlah

penderitanya yang cukup besar, mungkin saja kasus kematian yang terjadi lebih besar

daripada yang tercatat di satu-dua rumah sakit besar.

Survei kesehatan di Indonesia yang meliputi tujuh provinsi pada 1994-1996 menunjukkan

bahwa angka penderita penyakit ini 3,8 persen dari total populasi. Jadi, penderita congek

—umumnya berusia 10-30 tahun—di Indonesia sekitar 8 juta orang. Dari 8 juta itu,

sekitar 60 persen diperkirakan menderita infeksi gendang telinga yang sudah parah

sehingga hanya bisa ditolong dengan operasi. Hal itu menjadi problem tersendiri, baik

bagi penderita maupun bagi para dokter.

Tak banyak ahli yang menanganinya. Di negara dengan 13 ribu pulau yang berpenduduk

lebih dari 200 juta ini hanya ada 500 orang dokter ahli telinga-hidung-tenggorokan

(THT). Itu pun 130 orang di antaranya menumpuk di Jakarta. Karena itu, relevan bila

Bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSCM menyelenggarakan

simposium bertema "Timpanoplasti dan Kursus Disleksi Tulang Tempora" di Hotel

Santika, Jakarta, akhir September lalu.

Simposium ini disertai peragaan cara operasi terbaru timpanoplasti. Melalui simposium

ini diharapkan para dokter ahli THT lebih baik dalam memberikan terapi dan lebih tepat

dalam memutuskan apakah congek hanya perlu diobati atau harus dioperasi. Penyakit

telinga ini biasanya mulai terjadi pada anak-anak.

Page 17: Pertanyaan tentang OMSK

Penyebabnya bisa berbagai macam. Pada anak-anak yang menetek susu ibu sambil

berbaring, sementara ibunya pun berbaring, kupingnya sering terserang infeksi. Soalnya,

bisa saja tanpa disadari air susu ibu mengalir ke lubang telinga si bayi. Genangan susu itu

akhirnya mengundang hadirnya kuman dan menyebabkan gendang telinga terserang

infeksi.

Kaum dewasa pun bisa terserang congek bila tak awas dalam memperlakukan indra

pendengaran mereka, misalnya mengorek-ngorek telinga terlalu dalam hingga gendang

kuping pecah. Namun, anak-anak memang lebih mudah menderita congek. Penyebabnya,

hubungan hidung, telinga, dan tenggorokan yang biasa disebut tuba eustachii pada anak-

anak berbeda dengan orang dewasa.

Saluran tuba eustachii pada anak-anak dan bayi lebih pendek dan lebar, sementara

posisinya mendatar antara tenggorokan dan kuping. Akibatnya, kuman setiap saat bisa

masuk ke kuping, terutama bila mereka sedang terserang batuk ataupun pilek atau ketika

berenang. Bentuk infeksi telinga pada anak-anak biasanya akut. Gejalanya berupa badan

kejang-kejang atau panas-dingin.

Bila gejala itu ditangani dengan tuntas, anak akan sembuh sempurna. Ini berbeda dengan

congek kronis yang tak disertai gejala panas atau demam. Pada yang kronis, telinga hanya

mengeluarkan air atau nanah, yang berhenti bila diberi obat. Namun, bila penderita mandi

atau masuk ke air, penyakitnya kumat lagi. Bila telinga yang terserang congek kronis

tidak juga menjadi jos setelah pengobatan dua bulan, dengan ditandai luka di gendang

telinga yang tidak mampat, "Operasi sebaiknya dilakukan," kata Dokter Helmi, salah satu

pembicara simposium.

Congek yang sudah kronis itu biasanya ditandai dengan bisul di belakang daun telinga

atau di liangnya, atau nanah yang keluar dari lubang telinga. "Bila tanda-tanda stadium

lanjut itu terlihat, dokter-dokter di daerah sebaiknya cepat merujuk pasiennya ke rumah

sakit yang memiliki dokter spesialis THT," kata Dokter Zainul A. Djafaar, ahli THT dari

RSCM, yang menjadi ketua panitia simposium itu.

Ada dua jenis operasi untuk penyakit telinga ini. Bila tujuan operasi hanya untuk

menyembuhkan penyakit dan mencegah komplikasi, operasi mastoidtomi radikal bisa

Page 18: Pertanyaan tentang OMSK

dilakukan. Operasi ini tidak membangun kembali gendang telinga secara lengkap karena

memang tak bertujuan memperbaiki pendengaran. Sebagian besar operasi dengan cara ini

biasanya tidak tuntas.

Soalnya, setelah operasi, cairan dari dalam telinga masih mungkin meleleh lagi. Bila

penyakit mencapai stadium kronis jenis jinak, menurut Helmi, kombinasi operasi

mastoidtomi simpel dan timpanoplasti bisa dipakai. Operasi ini berupa pembersihan

infeksi dan rekonstruksi kerusakannya. Target operasi ini untuk memperoleh gendang

telinga secara utuh dengan sistem penghantaran suara yang baik.

23) Q: Infeksi telinga tentu dapat merusak organ pendengaran. Bagaimana dapat

mengenalinya ketika terjadi pada anak?

A: Infeksi telinga tengah (ITT) atau otitis media terjadi apabila bakteri atau virus masuk

ke dalam cairan yang terdapat pada telinga bagian tengah yaitu di belakang gendang

telinga.

Otitis media dapat terjadi secara akut (mendadak dan singkat) atau kronis (tidak kunjung

sembuh atau sering kambuh). Pada ITT terjadi akumulasi nanah di belakang gendang

telinga sehingga menimbulkan nyeri dan gangguan pendengaran. Nanah atau cairan

radang ini kental dan lengket seperti "lem". Infeksi telinga relatif sering terjadi pada anak-

anak, terutama mereka yang berusia di bawah tujuh tahun. Berikut tanya & jawab tentang

infeksi telinga pada anak.

24) Q: Anak saya menderita infeksi telinga, menurut seorang teman, kemungkinan itu didapat

dari teman sekolahnya. Benarkah demikian?

A: Tuba (pipa) eustachius, adalah saluran yang menghubungkan bagian belakang rongga

hidung dengan telinga tengah. Anak-anak memiliki tuba eustachius yang lebih pendek

dibanding orang dewasa, sehingga bakteri dan virus lebih mudah masuk ke dalam telinga

melalui hidung, misalnya pada saat mereka sakit flu. Itu sebabnya infeksi telinga sering

terjadi sesudah anak menderita infeksi saluran napas atas. Memang benar, penularan

infeksi telinga lebih mudah terjadi jika anak tinggal di rumah dengan penghuni relatif

padat, sering kontak dengan perokok, atau memiliki saudara kandung yang menderita

Page 19: Pertanyaan tentang OMSK

infeksi telinga.

25) Q:Bagaimana kita mengenali gejala infeksi telinga secara lebih dini?

A: Anak yang menderita infeksi telinga biasanya lemas, rewel, dan sering menggosok-

gosok telinganya. Pendengarannya mungkin terganggu, dan mereka tidak dapat makan

atau tidur nyenyak. Pada anak yang lebih besar, mereka akan mengeluh sakit telinga, dan

mengatakan bahwa telinganya seolah-olah tersumbat oleh sesuatu atau tidak dapat

mendengar dengan baik. Selain itu, mereka mungkin mengalami demam, pilek, atau

batuk.

Pada infeksi telinga tengah yang parah, gendang telinga mungkin akan pecah dan

mengeluarkan nanah alias “congekan”.

Saat pemeriksaan, dokter akan menanyakan mengenai tingkah laku dan keluhan anak,

serta melihat bagian dalam telinga dengan suatu alat khusus, yaitu otoskop, untuk melihat

ada tidaknya infeksi dan tingkat keparahannya.

26) Q:Faktor apa saja yang dapat memperburuk penyakit ini?

A: Bayi-bayi yang minum susu botol sambil tiduran akan mempermudah masuknya

bakteri ke dalam telinga mereka. Sedangkan bayi yang diberi ASI biasanya lebih jarang

terserang infeksi telinga. Selain itu, anak-anak yang sering mengalami flu, infeksi dan

pembengkakan tonsil (amandel), atau mengidap alergi (sehingga mudah terserang infeksi

saluran pernapasan akut/ISPA). Penyakit ISPA harus diobati sedini mungkin agar tidak

menyebar ke telinga.

27) Q: Lalu, faktor-faktor apa yang dapat memperbaiki penyakit infeksi telinga?

A: Setelah Anda membawa si Kecil berobat ke dokter, ada beberapa langkah yang dapat

membantu meredakan derita si kecil antara lain:

Kompres hangat (misal: rendam secarik kain flannel dalam air hangat, peras, lalu

kompreskan ke telinga bagian luar yang sakit).

Anjurkan anak untuk tidur miring dengan posisi telinga yang sakit di bawah dan

diganjal bantal. Hal ini dapat meredakan nyeri.

Page 20: Pertanyaan tentang OMSK

Usahakan telinga anak tetap kering dan bersih.

Hindari suara nyaring atau gaduh agar nyeri telinga tidak bertambah berat.

28) Q: Apakah semua infeksi telinga segera memerlukan pertolongan dokter---meskipun kita

barumenduganya?

A: Sangatlah bijaksana bila orangtua membawa anaknya berobat ke dokter jika diketahui

atau diduga mengalami infeksi telinga, sehingga dapat diketahui berat ringannya

penyakit, perlu tidaknya pengobatan, dan apa yang perlu dilakukan orangtua untuk

meredakan nyeri telinga.

Sebelum meresepkan obat, dokter perlu mengetahui umur anak, beratnya penyakit, dan

frekuensi terjadinya infeksi. Pemberian antibiotik mungkin diperlukan. Obat-obatan

lainnya, seperti: obat pereda nyeri, semprot hidung, tetes telinga, atau pengencer lendir

dapat membantu meredakan gejala.

Jika infeksi telinga sering kambuh dan tidak juga membaik dengan pemberian antibiotika,

dokter mungkin akan menyarankan tindakan medis lain atau merujuk ke dokter spesialis

telinga hidung tenggorokan (THT)

29) Q: Benarkah tuna-wicara (bisu) adalah salah satu akibat dari infeksi telinga?

A: Jika tidak diobati, penyakit infeksi telinga dapat bertambah parah dan menyebabkan

gendang telinga pecah sehingga mengakibatkan gangguan pendengaran. Gangguan

pendengaran yang diderita anak sejak usia belia akan membuat anak tidak dapat berbicara

(karena tidak pernah mendengar suara atau kata-kata) dan akhirnya mengalami kesulitan

dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

30) Q: Mungkinkah infeksi telinga menular dari berenang di kolam renang umum?

Bagaimana mencegahnya?

A: Bisa saja infeksi telinga terjadi karena ditularkan lewat air kolam renang umum. Yang

paling umum adalah otitis eksterna yang terjadi akibat adanya air di dalam kanal telinga

sehingga bakteri yang biasanya ada di bagian luar telinga berubah dari normal menjadi

“jahat” dan mengakibatkan terjadinya infeksi. Air dari kolam renang mungkin saja

Page 21: Pertanyaan tentang OMSK

memicu infeksi ini. Sedangkan air laut paling jarang menyebabkan otitis eksterna. Salah

satu faktor risiko tinggi adalah dari air hangat. Tips untuk mencegahnya adalah:

Pilih kolam renang yang dinyatakan terjaga kualitas atau kebersihan airnya, sebagai

syarat utama memilih kolam renang untuk anak Anda. Jika kolam renang milik

sendiri, jangan lupa membersihkannya secara teratur.

Untuk mencegah infeksi pada telinga ketika anak berenang di kolam renang umum,

Anda mungkin bisa mencoba berbagai cara berikut:

o teteskan drying drop pada kedua telinga anak Anda setelah berenang.

o gunakan penutup telinga selama berenang

o sumbat telinga dengan wol katun

Jika terjadi infeksi telinga bagian tengah yang lebih mengkhawatirkan dibanding

infeksi telinga bagian luar gejalanya ditunjukkan dengan secara tiba-tiba anak merasa

sakit sekali di telinga. Jenis ini biasa muncul berbarengan dengan pilek. Segera

konsultasikan ke dokter karena jika tak ditangani dengan baik bisa terjadi kerusakan

permanen.

31) Q: Bagaimana mengetahui anak memang punya gangguan pendengaran, ada gangguan

perhatian, atau bahwa ada infeksi yang mengganggu pendengarannya?

A: Kapanpun Anda merasa ada yang tak beres dengan pendengaran anak Anda, jangan

ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Sebaiknya periksakan dahulu ke dokter umum.

Jika ia mendeteksi adanya gangguan pendengaran karena infeksi atau yang lain, ia akan

merujuk Anda ke klinik pendengaran, atau dokter THT. Lebih baik waspada daripada

menyesal kemudian, bukan?

32) Q: Anak saya berumur 1,2 tahun. Ia sudah dua kali terkena radang telinga tengah.

Berbahayakah?

A: Infeksi telinga tengah adalah salah satu penyakit yang kerap menyerang anak. Sekitar

3 dari 4 anak pernah mengalami sedikitnya 1 kali infeksi telinga sebelum usia 3 tahun

(risiko tertinggi usia 6–18 bulan). Meski infeksi ini membuat Anda cemas dan anak tak

Page 22: Pertanyaan tentang OMSK

nyaman, umumnya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Setelah memasuki usia

sekolah, anak tidak akan mengalaminya lagi.

Gejalanya? Agak sulit dideteksi pada bayi kecil yang belum bisa mengeluh sakit telinga.

Paling-paling, ia menarik-narik atau menutupi telinganya, menangis lebih sering, tidur

gelisah, tidak berespons terhadap suara, sangat rewel, demam, keluar cairan dari telinga,

serta sakit kepala. Biasanya, infeksi telinga berawal dari infeksi virus seperti selesma/flu.

Rongga telinga tengah meradang dan terjadilah penumpukan cairan di balik gendang

telinga. Infeksi telinga bisa menyebabkan gangguan fungsi atau pembengkakan dalam

saluran Eustachius (saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung).

Pada anak, saluran ini lebih sempit dan pendek, sehingga cairan mudah terperangkap di

telinga tengah. Faktor pemicu lainnya adalah infeksi di daerah tenggorokan (umumnya

infeksi virus) yang menyebabkan tersumbatnya saluran; infeksinya bisa menjalar ke

saluran Eustachius. Posisi tiduran saat menyusu dari botol bisa pula meningkatkan risiko

terkena infeksi. Kapan ke dokter? Infeksi telinga bukan kondisi genting. Jika keluhan

(rewel dan sulit tidur) pasca selesma berlangsung lebih dari 1 hari, hubungi dokter. Juga,

jika keluar nanah dari telinga. Bagaimana menanganinya? Tergantung banyak faktor

seperti usia anak, riwayat penyakit, dan jenis infeksi. Saat ini, cukup wait and see selama

72 jam bila anak berusia lebih dari 6 bulan, kondisi kesehatannya baik, dan keluhan tidak

berat. Sakit yang disebabkan oleh virus tidak butuh antibiotika. Untuk pereda nyeri,

berikan parasetamol.Risiko terkena infeksi telinga bisa dikurangi dengan cara:?

Menjauhkan si kecil dari anak sakit lainnya.? Melindungi anak dari asap rokok.?

Memberi ASI sedikitnya selama 6 bulan. ASI mengandung antibodi yang akan

melindungi bayi dari infeksi telinga? Jika bayi minum dari botol, posisikan agak tegak

(bukan dibaringkan).

33) Q: Saya tidak pernah menggunakan bantal pada anak saya (2 bulan) untuk menghindari

SIDS (suddently infant death syndrome). Tapi, sebuah artikel mengatakan bahwa bayi

yang kepalanya peang karena posisi tidurnya, memiliki risiko lebih tinggi mengalami

infeksitelinga.  

A: Bayi berusia 2 bulan umumnya masih bisa tidur tanpa harus menggunakan bantal. Dia

dapat tidur nyenyak dengan berbagai posisi tanpa harus diganjal dengan sesuatu di leher

Page 23: Pertanyaan tentang OMSK

atau kepalanya. Beberapa bayi memang merasa nyaman dengan penggunaan bantal, tapi

sebagian lainnya justru malah terganggu. Beberapa ahli menyarankan penggunaan bantal,

termasuk yang berlubang tengahnya, dengan tujuan memfiksasi tidurnya bayi agar tidak

berubah posisi menjadi tengkurap. Tidur tengkurap menurut kajian ilmiah justru akan

meningkatkan risiko terjadinya SIDS.Memang betul ada artikel yang dipublikasikan

Journal of Craniofacial Surgery edisi September 2009, dimana para peneliti di Wake

Forest University Medical Center di North Carolina menemukan bahwa pada anak-anak

dengan bentuk kepala datar yang parah (plagiocephaly posisional), 50% diantaranya

mengalami infeksi telinga tengah pada usia kurang dari 1 tahun. Mereka pun

menyimpulkan ada hubungan antara plagiocephaly dengan risiko terjadinya infeksi di

telinga.

Tapi berdasarkan Evidence Base Medicine (EBM), penelitian ini mempunyai level of

evidence yang rendah karena penelitiannya berupa kuesioner, dengan kategori

rekomendasinya: No Recommendation. Hasil penelitian yang nilainya seperti ini tidak

bisa dijadikan pegangan atau pedoman.Jadi menurut saya, posisi tidur terbaik untuk bayi

Bapak adalah disesuaikan dengan kemauan si bayi. Bila dia sudah nyaman tidur telentang

tanpa bantal, sementara kondisinya baik-baik saja dan tidurnya juga nyenyak, itulah yang

terbaikbuatnya.

Pada artikel yang lalu tentang perlunya bayi tidur tengkurap, salah satu alasan yang kami

kemukakan tentang perlunya posisi tidur tengkurap adalah untuk menghindari kepala bayi

yang menjadi rata (peang) pada bagian belakangnya.Nah, berdasarkan penelitian terakhir

yang diadakan oleh Wake Forest University Medical Center di North Carolina, USA,

ternyata kelainan yang disebut juga dengan istilah deformational plagiocephaly atau flat

head syndrome ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan lainnya pada bayi.

*InfeksiTelinga

Bentuk kepala datar (flat head syndrome/deformational plagiocephaly) pada bayi ternyata

tidak hanya menyangkut masalah kecantikan lahiriah saja, tetapi ternyata juga dapat

menyebabkan infeksi telinga, begitu menurut mereka.

Secara teori, perubahan bentuk kepala ini dapat menekan saluran eustasia yang

menghubungkan bagian telinga tengah dengan nasopharynx. Nah, apabila saluran ini

tidak bisa mengeluarkan cairan (mucus) dari telinga tengah, maka yang terjadi

Page 24: Pertanyaan tentang OMSK

selanjutnya adalah berkumpulnya bakteri dan inilah yang memicu terjadinya infeksi

telinga.

Untuk membuktikan hal ini, klinik medis di North Carolina ini mengadakan studi yang

melibatkan 1112 pasien yang dirawat dalam 2 tahun terakhir. Hasilnya? Ternyata 50,3%

dari bayi dengan bentuk kepala rata tersebut memang pernah menderita infeksi telinga

dalam 1 tahun pertama hidup mereka. Dan semakin parah tingkat bentuk kepala rata pada

bayi, ternyata semakin besar kemungkinan ia akan terkena infeksi telinga.

*Gangguan Kesehatan Lainnya

Selain infeksi telinga, bentuk kepala rata pada bayi juga bisa menyebabkan gangguan

kesehatan lain seperti posisi mata, telinga dan gigi yang tidak pada tempatnya,

perkembangan psikologi dan motorik yang lebih lambat, serta gangguan

temporomandibular joint (nyeri pada pertemuan antara tulang rahang dengan tengkorak

kepala)

34) Q: dok, saya mau tanya selam kurang lebih dua minggu ini, dibawah telinga, ( dibawah

pangkal daun telinga, terasa sakit, sedut 2 tapi sakit persisnya dibawah tulang tengkorak

yang melindungi telinga, sakitnya terasa malam hari serta pagi hari, atau siang nggak

dirasakan gara2 kerja ?, sakitnya cukup mengganggu meskipun tidak sampai menggangu

aktivitas kerja? , ini sakit apa dok ? apa darah tinggi ? dan obatnya gimana ? serta

mengilangkan apa tidak boleh makan makanan tertentu ?, terima kasih sebelumnya.( laki-

laki, 51 thn,168 cm,76 Kg)

A: Bapak / saudara yang terhormat, Terimakasih atas kepercayaan anda terhadap

klikdokter. Saya mengerti nyeri belakang telinga yang anda alami membuat anda merasa

tidak nyaman.

Sebelum menjawab pertanyaan anda, terdapat beberapa hal yang ingin saya konfirmasi:

- Apakah sebelumnya anda pernah mengalami keluhan serupa?

- Adakah keluhan lain yang menyertai, seperti demam, keluar cairan dari telinga, daerah

yang nyeri merah

  dan membengkak, gangguan pendengaran, telinga berdenging, dsb?

- Apakah pengobatan yang telah anda lakukan untuk mengurangi nyerinya?

Sayang informasi yang anda berikan masih terbatas, namun saya menduga keluhan nyeri

yang anda rasakan pada daerah belakang telinga timbul akibat infeksi atau peradangan

Page 25: Pertanyaan tentang OMSK

tulang mastoid yang terletak pada belakang telinga. Sumber infeksi mencapai tulang

mastoid melalui telinga tengah sehingga tidak jarang juga disertai infeksi telinga tengah

(otitis media).

Tidak ada pantangan untuk jenis makanan tertentu, yang terpenting adalah dengan

pengobatan antibiotik sesuai kuman penyebab yang dilakukan dalam pengawasan dokter

yang kompeten. Saya sarankan sebaiknya anda segera mengunjungi dokter spesialis THT

untuk konsultasi lebih lanjut. Yang saya kemukakan disini hanyalah dugaan, perlu

dilakukan evaluasi lebih lanjut termasuk pemeriksaan fisis telinga langsung untuk

memastikannya.

Demikian penjelasan yang dapat saya berikan. Semoga dapat membantu. (SO)

Terimakasih,

35) Q : Saya di didiagnosa OMSK tipe aktif aman disertai gambaran kolesteatum. Saya

disarankan untuk operasi, pertanyaan saya apa efek yang saya tanggung setelah operasi

nanti dan apa ada cara lain selain operasi ?

A: OMSK seperti halnya penyakit infeksi telinga lainnya memang sering untuk kurang 

ditakuti, kalau dibandimgkan dengan sakit pada mata. Kalau ada kelainan pada mata,

orang cepat bertindak sesuai dengan advis dokternya. Melihat kasus anda  adalah OMSK

tipe aktif dengan gambaran kolesteatoma pada foto rontgen, besar kemungkinan OMSK

yang anda derita adalah tipe berbahaya.  Bukan tipe jinak seperti yang anda  tuliskan.

Tipe berbahaya maksudnya, cepat atau lambat akan menyebabkan komplikasi untuk

gangguan pendengaran yang lebih berat bahkan sampai tuli sangat berat, atau komplikasi

ke keseimbangan, atau organ di sekitar telinga seperti otak dll  yang pada akhirnya

berbahaya untuk jiwa. Operasi telinga  saat ini dikerjakan dg mikroskop yang khusus

dirancang untuk operasi dg tingkat ketelitian yang tinggi. Sehingga operasi telinga saat ini

jarang sekali menimbulkan efek yang tidak di inginkan.  Walaupun begitu biasanya

dokter selalu menginformasikan semua kemungkinan itu. Misalnya timbulnya  rasa

berdenging, perdarahan,  sempoyongan, gangguan saraf pada muka OK ? Jadi jangan

kuatir, operasi telinga itu sama amannya dengan operasi usus buntu kok.