PERTANYAAN DEMAM TIFOID
-
Upload
hendradwicahyono -
Category
Documents
-
view
1.035 -
download
19
description
Transcript of PERTANYAAN DEMAM TIFOID
PERTANYAAN DEMAM TIFOID (manifes,askep)
1. Berapa lama masa inkubasi dari demam tifoid?a. 1-7 harib. 10-14haric. 3-4 minggud. 5-6 minggu
2. Prioritas diagnosa demam tifoid secara umuma. Kekurangan volume cairanb. Nyeri epigastriumc. Kurangnya nutrisi dari kebutuhand. Hipertermi
3. Yang tidak termasuk dalam diagnosa keperawatan dalam penyakit demam tifoida. Gangguan perfusi jaringanb. Kurangnya pengetahuanc. Kelemahan fisikd. Hipertermi
4. Pada diagnosa keperawatan hipovolemia yang harus dilakukan perawat adalaha. Kaji turgor kulitb. Kaji suhu klienc. Kaji ttvd. Kaji keluaran klien
5. Yang tidak termasuk dari gejala tifoid adalaha. Lemasb. Hepatomegalic. Spleenomegalid. Diare/konstipasi
6. Pada minggu pertama kemungkinan gejala yang muncul adalaha. Demamb. Anoreksiac. Epistaksisd. Lidah berwarna puith kotor
7. Ciri khas dari demam tifoid adalaha. Demam turun pada sore hari dan meningkat pada pagi harib. Demam meningkat pada sore haric. Demam terusd. Tidak ada demam
8. Demam tifoid disebabkan oleha. Bakteri salmonella tipusb. Virus salmonela tipus
9. Perkembangbiakan s. Tipus terjadi dia. Mulut, b. Lambungc. Ususd. Pembuluh darah
10. Askep untuk diagnosa demam yang dapat dilakukan perawat secara mandiria. Kompres dinginb. Kompres hangatc. Antipiretikd. Antibiotik
PERTANYAAN MENINGITIS (etio, mannifes, patofis, askep, pencegahan, penatalaksanaan medis)
1. Berikut adalah bakteri yang dapat menyebabkan meningitisa. Neisseriab. H. Influenzac. Streptokokusd. Mumps
2. Ciri ciri dari gejala meningitis yang disebabkan oleh virusa. Bersifat purulentab. Bersifat serosac. Ada eksudatd. Cairannya bening atau jernih
3. Meningitis terjadi pada lapisan otak bagiana. Arachnoidb. Sub arachnoidc. Piameterd. durameter
4. Gejala meningitis yang disebabkan oleh bakteria. Bersifat purulentab. Adanya kernigc. Adanya eksudatd. Adanya brudzinsky
5. Diagnosa yang mungkin muncul pada klien dengan meningitisa. Gangguan perfusi jaringanb. hipovolemiac. resiko injurid. Gangguan eliminasi
6. Pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara menjaga pola hidup sehat termasuka. Primerb. Sekunderc. Tersierd. Semua benar
7. Yang dapat dilakukan perawata untuk mengatasi peningkatan TIK
a. Membatasipasien untuk bed rest totalb. Posisi tidur semi fowlerc. Kaji status neurologisd. Benar semua
8. Bagaimana proses kejang yang terjadi pada klien dengan meningitisa. Peningkatan TIK, gangguan perfusi jaringan, difusi K dan Na, kejangb. Gangguan sistem regulasi, gangguan gangguan perfusi, perubahan dan sel neutron,
difusi Na dan K, kejangc. Gangguan sistem regulasi, gangguan metabolisme otak, perubahan dan sel neutron,
difusi Na dan K, kejangd. Benar semua
9. Penatalaksanaan medis untuk klien dengan meningitisa. Beri antibiotik yang sesuaib. Cegah terjadinya sokc. Beri vaksin untuk pencegahand. Beri obat diuretik osmotik
10. Penyebab terjadinya kejang yaitua. TIK meningkatb. Kurangnya volume cariranc. Hipertermid. Gangguan eliminasi