PERTANIAN ORGANIK
-
Upload
kartika-ayu-damayanti -
Category
Documents
-
view
6 -
download
1
description
Transcript of PERTANIAN ORGANIK
TUGAS BAHASA INDONESIA
“PERTANIAN ORGANIK”
Disusun oleh :
Kartika Ayu Damayanti
135130047
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2014
PERTANIAN ORGANIK
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Terdapat
beragam flora dan fauna yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu
Indonesia juga dikenal sebagai Negara agraris karena mata pencaharian utama
masyarakat Indonesia adalah bercocok tanam. Dan terdapat beraneka ragam pula
tanaman pertanian di Indonesia, seperti padi yang merupakan makanan pokok
masyarakat Indonesia, holtikultura, sayuran dan buah (contohnya: brokoli, kubis
merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-
rempah. Semua tanaman tersebut mampu tumbuh subur di tanah Indonesia
Namun sangat disayangkan, dewasa ini lahan pertanian Indonesia semakin sempit
karena banyaknya pembangunan-pembangunan di sektor industri. Tanah yang
semula ditumbuhi tanaman-tanaman hijau kini berubah menjadi tandus dan
gersang, Bencana alam pun terus mengincar dan tak dapat dihindari. Selain itu,
hal yang juga memprihatinkan adalah pola pikir masyarakat yang masih sering
memandang sebelah mata tentang sektor pertanian. Itulah mengapa output
pertanian Indonesia tidak sebanding dengan sumber daya alam yang tersedia. Oleh
karena itu, diperlukan suatu langkah untuk memajukan pertanian Indonesia yang
ramah lingkungan sehingga tidak membahayakan makhluk hidup di dalamnya.
Salah satu solusi yang tak asing lagi adalah dengan diadakannya pertanian
organik.
Pertanian organik (Organic Farming) adalah suatu sistem pertanian yang
mendorong tanaman dan tanah tetap sehat melalui cara pengelolaan tanah dan
tanaman yang disyaratkan dengan pemanfaatan bahan-bahan organik atau
alamiah sebagai input, dan menghindari penggunaan pupuk buatan dan pestisida
kecuali untuk bahan-bahan yang diperkenankan ( IASA, 1990). Produk organik
adalah produk (hasil tanaman atau ternak yang diproduksi melalui praktek-
praktek yang secara ekologi, sosial ekonomi berkelanjutan, dan mutunya baik
(nilai gizi dan keamanan terhadap racun terjamin). Oleh karena itu pertanian
organik tidak berarti hanya meninggalkan praktek pemberian bahan non organik,
tetapi juga harus memperhatikan cara-cara budidaya lain, misalnya pengemdalian
erosi, penyiangan pemupukan, pengendalian hama dengan bahan-bahan organik
atau non organik yang diizinkan. Dari segi sosial ekonomi, keuntungan yang
diperoleh dan produksi pertanian organik hendaknya dirasakan secara adil oleh
produsen, pedagang dan konsumen (Pierrot, 1991). Budidaya organik juga
bertujuan untuk meningkatkan siklus biologi dengan melibatkan mikro organism,
flora, fauna, tanah, mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah,
meningkatkan segala bentuk polusi dan mempertimbangkan dampak social
ekologi yang lebih luas. Sistem pertanian yang sama sekali tidak menggunakan
input kimia anorganik (kecuali yang diizinkan) tetapi hanya menggunakan bahan
alami berupa bahan atau pupuk organik disebut sebagai Sistem Pertanian Organik
Absolut. Sistem pertanian yang menggunakan bahan organic sebagai salah satu
masukan yang berfungsi sebagai pembenah tanah dan suplemen pupuk buatan
(kimia anorganik), disertai dengan aplikasi herbisida dan pestisida secara selektif
dan rasional dinamakan Sistem Pertanian Organik Rasional (Fagi dan Las, 2007).
Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk
pertanian yang aman konsumsi dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Sehingga kelestarian hayati tetap terjaga. Pertanian organik juga diharapkan
mampu menciptakan petani yang terampil. Tujuan jangka panjang yang akan
dicapai melalui pengembangan pertanian organik adalah melindungi dan
melestarikan keragaman hayati serta fungsi keragaman dalam bidang pertanian,
memasyarakatkan kembali budidaya organik yang sangat bermanfaat dalam
mempertahankan dan meningkatkan produktivitas lahan sehingga menunjang
kegiatan budidaya pertanian berkelanjutan, membatasi terjadinya pencemaran
lingkungan hidup akibat residu pestisida dan pupuk, serta bahan kimia pertanian
lainnya, mengurangi ketergantungan petani terhadap masukan dari luar yang
berharga mahal dan menyebabkan pencemaran lingkungan, meningkatkan usaha
konservasi tanah dan air, serta mengurangi masalah erosi akibat pengolahan tanah
yang intensif, mengembangkan dan mendorong kembali munculnya
teknologi pertanian organik yang telah dimiliki petani secara turun temurun, dan
merangsang kegiatan penelitian pertanian organik oleh lembaga penelitian dan
universitas, membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan
cara menyediakan produk-produk pertanian bebas pestisida, residu pupuk, dan
bahan kimia pertanian lainnya, meningkatkan peluang pasar produk organik, baik
domestik maupun global dengan jalan menjalin kemitraan antara petani
dan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian. Menurut Sutanto (2002)
adapun jangka pendek yang akan dicapai melalui pengembangan pertanian
organik adalah ikut serta mensukseskan program pengentasan kemiskinan
melalui peningkatan pemanfaatan peluang pasar dan ketersediaan lahan petani
yang sempit, .engembangkan agribisnis dengan jalan menjalin kemitraan
antara petani sebagai produsen dan para pengusaha, membantu menyediakan
produk pertanian bebas residu bahan kimia pertanian lainnya dalam rangka
meningkatkan kesehatan masyarakat, mengembangkan dan meningkatkan minat
petani pada kegiatan budidaya organik sebagai mata pencaharian utama
maupun sampingan yang mampu meningkatkan pendapatan tanpa menimbulkan
kerusakan lingkungan, mempertahankan dan melestarikan produktivitas lahan,
sehingga lahan mampu berproduksi secara berkelanjutan untuk
memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan mendatang.
Dengan adanya pertanian organik petani harus dapat memanfaatkan alam
seutuhnya. Misalnya, pembuatan pupuk organik seperti pupuk kandang dari
kotoran hewan dan pupuk kompos dari daun-daunan. Sehingga mereka tidak
bergantung pada pupuk kimia dari pemerintah. Dengan demikian mereka dapat
mengembangkan sektor pertanian secara mandiri dan aman. Aman karena pada
hakikatnya pupuk organik sendiri merupakan keluaran dari setiap budidaya
pertanian. Dengan kata lain, pupuk organik merupakan unsur hara makro maupun
mikro yang terabaikan namun sangat besar manfaatnya. Pengolahan pertanian
organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan.
Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah
kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan
tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua
komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik
juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Untuk mencapai
tujuan pertanian organik harus dilakukan pengelolaan secara berhati-hati dan
bertanggungjawab melindungi kesehatan manusia baik pada masa kini maupun
pada masa depan.
Pertanian organik memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan
pertanian pada umumnya. Keunggulan dari pertanian organik antara lain adalah
dapat mengoptimalkan aktivitasorganisme sehingga akan bermanfaat bagi
tanaman seperti rhizobium dan mikroriza yang hidupnya berada didalam tanah
akar tanaman, kedua organism tersebut sangat membantu dalam penyerapan unsur
hara; dapat meningkatkan rasa serta terjaganya kandungan gizi; tanaman lebih
kuat dan sehat sehingga mampu bertahan dari gangguan hama pengganggu;
setelah pasca panen dalam penyimpanan tanaman organik tidak cepat rusak, hal
ini disebabkan pendistribusian unsur hara pada tanaman organik cukup optimal;
membantu mengurangi dan mencegah erosi, karena tanah pada pertanian organik
lebih stabil, gembur, dan memiliki kemampuan menyimpan dan menyerap air
lebih bagus.
Metode pertanian organik yang dikembangkan oleh ilmuan Jepang sering
dikenal dengan istilah bertani “Tanpa bekerja”, dalam metode ini ada 4 metode
yang dikembangkan. (1) Metode tanpa pengolahan, yaitu tanpa membajak tanah.
Teknik ini memahami bahwa tanah telah memiliki kelebihan dan secara alami
telah subur dengan adanya mikroorganisme dan binatang kecil dalam tanah seperti
cacing, selain itu aktivitas akar dan tanaman juga sangat berpengaruh; (2) Metode
tanpa pupuk kimia. Tanah dibiarkan subur secara alami, dengan adanya
mikroorganisme dan bekas tanaman serta daunan yang gugur maka akan otomatis
menambah kesuburan tanah; (3) Metode tanpa menghilangkan gulma dengan
pengerjaan tanah atau herbisida. Gulma juga berfungsi untuk memberikan
keseimbangan komunitas biologi dan dapat membantu menyuburkan tanah.
Gulma pada teknik ini cukup di kendalikan, tidak untuk dihilangkan; (4) Metode
tidak tergantung dari bahan-bahan kimia. Pemupukan menggunakan bahan kimia
dan pupuk akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah
untuk masa depan. Penggunaan bahan kimia terhadap pemberantasan gulma atau
dalam menyuburkan tanah tidak menyelesaikan masalah, karena akan berdampak
buruk pada hasil pertanian.
Pelaksanaan pertanian organik tentu melibatkan berbagai pihak. Mulai dari
pemerintah hingga para petani sendiri. Langkah tersebut akan berhasil apabila
terdapat hubungan serta komunikasi yang baik di semua kalangan. Keberhasilan
langkah tersebut tentu akan membawa pertanian Indonesia berkualitas di kancah
global. Karena pertanian organik juga merupakan salah satu langkah untuk
memperbaiki pertanian Indonesia. Kini perkembangan tersebut dapat kita lihat
sendiri. Seperti yang diungkapkan Menteri Pertanian Suswono, bahwa saat ini
pemerintah Jerman mulai melirik produk pertanian organik Indonesia. Pemerintah
Jerman bahkan membuka kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk
mengekspor hasil pertanian organik dengan harga lebih mahal. Jerman juga
menyatakan berminat mengimpor produk pertanian tropis khususnya buah-buahan
tropis.
Menurut Suswono, Jerman menawar harga produk pertanian organik
Indonesia dua kali lipat dari harga pertanian non-organik. Yang diminati adalah
beras organik dan buah seperti manggis. Untuk beras organik, pemerintah akan
mendorong petani memproduksi dalam jumlah besar dan memetakan sentra
produksinya. Produk organik di Indonesia sebagian besar juga dipasarkan lewat
mekanisme fair trade. Prinsip fair trade dinilai identik dengan "nilai lebih"
Pertanian organik (PO). Karenanya mengadopsi model ini dianggap akan lebih
dapat membantu dan mensejahterakan petani, khususnya petani kecil. Dengan
menerapkan pertanian organik, akan membawa perkembangan pada sektor
pertanian. Dan perkembangan dalam bidang pertanian akan membawa
perkembangan pula pada perekonomian negara. Dengan kata lain, penataan
kembali sistem pertanian Indonesia secara otomatis menata kembali sistem
perekonomian Indonesia. Karena pertanian adalah identitas Negara Indonesia
sebagai negara agraris.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. http://www.bimbingan.org/definisi-pertanian-organik.htm (diakses
pada tanggal 12 Juni 2014, pukul 16:50 WIB)
Anonim. 2013. http://duniataniindonesia.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 12
Juni 2014, pukul 09:03 WIB)
Nio, Stepano. 2013. http://stepanoeranio.blogspot.com/2013/03/pengertian-
umum-pertanian-organik.html (diakses pada tanggal 11 Juni 2014,
pukul 19:11 WIB)
Wulandari, Sri. 2012. http://sriwulandari312.blogspot.com/2012/11/pengertian-
pertanian-organik.html (diakses pada tanggal 11 Juni 2014, pukul 20:04
WIB)
Rohmanah, Chy. 2014. http://blogging.co.id/pertanian-organik (diakses pada
tanggal 12 Juni 2014, pukul 17:49 WIB)