Pertahanan Dan keamanan negara
-
Upload
zidni-ilma-k -
Category
Law
-
view
41.112 -
download
10
Transcript of Pertahanan Dan keamanan negara
YULI AGUSTINA YUNANI
ZIDNI ILMA KHUSNIA LINDA MARIA JATISWORO
KELOMPOK 8
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NKRI MENURUT UUD 1945
SUBSTANSI PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pertahanan
negara pada hakikatnya merupakan segala upaya pertahanan yang
bersifat semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan
hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan
sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
Indonesia yang merdeka dan berdaulat (survival of the nation and
survival of the state).
UUD 1945 menetapkan Sistem Pertahanan Negara (Sishanneg) yang
menempatkan rakyat sebagai pemeran yang vital, dan pertahanan negara
dilaksanakan dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta
(Sishankamrata). Makna yang terkandung dalam Sishankamrata: “rakyat
adalah yang utama dan dalam kesemestaan,” baik dalam semangat maupun
dalam mendayagunakan segenap kekuatan dan sumber daya nasional, untuk
kepentingan pertahanan dalam membela eksistensi NKRI. Keikutsertaan rakyat
dalam Sishanneg pada dasarnya merupakan perwujudan dari hak dan
kewajiban setiap warga Negara untuk ikut serta dalam usaha-usaha
pertahanan negara. Keikutsertaan warga negara dalam pertahanan negara
adalah wujud kehormatan warga negara untuk merefleksikan haknya.
Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan
negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Dengan demikian,
semua usaha penyelenggaraan pertahanan negara harus mengacu pada tujuan
tersebut. Oleh karena itu, pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan
mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai satu kesatuan pertahanan.
Pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara
dini dengan sistem pertahanan negara melalui usaha membangun dan
membina kemampuan dan daya tangkal negara dan bangsa serta
menanggulangi setiap ancaman
SIFAT PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA
1. Kerakyatan, artinya dalam upaya pertahanan keamanan Negara mengikutsertakan
seluruh rakyat atau warga Negara sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
2. Kesemestaan, artinya seluruh daya bangsa dan Negara mampu memobilisasikan diri
guna menanggulangi setiap bentuk ancaman baik dari luar maupun dari dalam
negeri.
3. Kewilayahan, yaitu seluruh daya bangsa merupakan tumpuan perlawanan dan
segenap lingkungan didayagunakan untuk mendukung setiap bentuk perlawanan
secara berlanjut.
KOMPONEN KEKUATAN HANKAMNEG 1) komponen utama yaitu TNI dan Polri. TNI adalah alat Negara yang
berperan sebagai alat pertahanan Negara, sedangkan Polri adalah alat Negara
yang berperan dalkam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, memberikan pengayoman, serta pelayanan kepada
masyarakat.
2) komponen cadangan terdiri atas warga Negara, sumber daya alam, serta
sarana dan prasaran nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui
mobilitas guna memperbesar dan memperkuat komponen utama. Yang dimaksud
mobilitas adalah tindakan pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber
daya nasional serta sarana dan prasarana nasional sebagai kekuatan pertahanan.
3) komponen pendukung, terdiri atas warga Negara, sumber daya alam, sumber
daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang secara langsung dapat
meningkatkan kekuatan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
BANGSA INDONESIA DALAM PENYELENGGARAAN
PERTAHANAN NEGARA MENGANUT PRINSIP:
Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.
Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya
pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga
negara. Oleh karena itu, tidak seorangpun warga negara boleh dihindarkan dari
kewajiban ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali ditentukan dengan
undang-undang. Dalam prinsip ini terkandung pengertian bahwa upaya
pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban
warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan
dan kedaulatannya. Penyelesaian pertikaian atau pertentangan yang timbul
antara bangsa Indonesia dan bangsa lain akan selalu diusahakan melalui cara-
cara damai. Bagi bangsa Indonesia, perang adalah jalan terakhir dan hanya
dilakukan apabila semua usaha dan penyelesaian secara damai tidak berhasil.
Prinsip ini menunjukkan pandangan bangsa Indonesia tentang perang dan
damai.
Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik
bebas aktif. Untuk itu, pertahanan negara ke luar bersifat defensif aktif yang
berarti tidak agresif dan tidak ekspansif sejauh kepentingan nasional tidak
terancam. Atas dasar sikap dan pandangan tersebut, bangsa Indonesia tidak
terikat atau ikut serta dalam suatu pakta pertahanan dengan negara lain.
Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan seluruh rakyat
dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh
wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan.
Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional, hukum
internasional dan kebiasaan internasional, serta prinsip hidup berdampingan
secara damai dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan.
UNDANG UNDANG DASAR NEGARA 1945
BAB XII :
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
PASAL 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
Penjelasan : Dalam pemahaman ayat ini dengan perkembangan jaman dan
moderenisasi setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
Penjelasan : Pada saat ini dengan berbagai kejadian perselisihan dan
peperangan antar suku, daerah maupun negara, Indonesia melakukan usaha
pertahanan dan keamanan Negara melalui adanya TNI (Tentara Nasional
Indonesia) dan Kepolisian, sebagai garis pertahanan pertama.
Rakyat sebagai barisan pendukung, jika dikaitkan dengan perkembangan jaman
saat ini TNI dan Kepolisian bertindak sebagain barisan pertahanan dan
keamanan Negara dilapangan (terjun langsung) dan rakyat mendukung secara
moril dan dengan cara lain yang bisa dilakukan. Secara tidak langsung dengan
melakukan masing-masing bagiannya, akan terwujud keseimbangan pertahanan
Negara dalam berbagai aspek.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Penjelasan: Dengan keadaan geografis Indonesia TNI membagi pertahanan menjadi
tiga : Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Setiap angkatan
mempunyai tugas, kewajiban dan wilayah masing-masing.
Dengan luasnya wilayah Indonesia, kebedaradaan para anggota TNI AD sangat
dibutuhkan untuk menjaga setiap perbatasan Negara, karena posisi Negara Indonesia
bersebelahan baik didarat ataupun dilaut. Dengan keadaan seperti itu perlu penjagaan
secara baik dan tepat untuk menjaga setiap perbatasan dengan Negara tetangga, agar
tidak terjadi kesalahpahaman wilayah masing-masing Negara.
TNI AL mempunyai tugas yang cukup berat, dapat dilihat dari besarnya wilayah
perairan Indonesia. Dengan sebutan Negara agraris karna sebagian terbesar Indonesia
dihasilan dari laut Indonesia yang kaya akan sumber daya alam.
Keberadaan batas wilayah antar satu Negara juga banyak terdapat diperairan. Saat ini
banyak juga kejahatan perairan, seperti contoh pengambilan ikan oleh Negara tetangga
dalam perairan Indonesia. Atau sering terjadi pengakuan akan pulau terluar Indonesia
oleh Negara-negara tetangga.
Dengan keberadaan wilayat darat dan perairan Indonesia, kita tidak boleh
meremehkan keadaan udara Indonesia. Karna itu dibentuklah TNI AU, banyak tugas
dan kewajiban TNI AU untuk memantau keamanan Indonesia guna mempertahankan
keadaan Indonesia.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum.
Penjelasan: Keberadaan kepolisianpun tidak kalah penting dengan TNI, mengapa
begitu karena keamanan dan ketertiban masyarakat ditangani oleh mereka. Dari mulai
hal kecil seperti pencurian, ketertiban dan penegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait
dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
Dengan segala keberadaan TNI, Kepolisian, semua yang dilakukan tetap diatur dalam
Undang-undang yang sudah ada. Jadi dalam melakukan sesuatu hal semua dapat
dipertanggung jawabkan karena sudah terdapat undang-undang yang mengaturnya.
Dalam segala hal yang dilakukan semua dilandaskan guna mempertahankan dan
keamanan Negara. Begitu juga dengan masyarakat yang akan membantu
mempertahankan Negara dengan berbagai macam hal, dari segala aspek yang dapat
dilakukan.
Pengaturan tetap ada dengan dilandasi undang-undang yang telat dibuat dan
diresmikan oleh pihak-pihak yang berwenang. Dan diawasi dengan Presiden dan
jajarannnya.
KESADARAN BELANEGARA DALAM KONTEKS SISTEM KEAMANAN DAN PERTAHANAN NEGARA
Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh
setiap warga negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan
kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi modal
dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Upaya bela negara harus dilakukan dalam kerangka pembinaan kesadaran bela
negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI yang memahami dan
menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan kewajibannya. Bangsa Indonesia
ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia. Peradaban demikian
dapat dicapai apabila masyarakat dan bangsa kita juga merupakan masyarakat dan
bangsa yang baik (good society and nation), damai, adil dan sejahtera,
sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para pendiri bangsa (founding fathers)
dalam Pembukaan UUD 1945..
PENTINGNYA PEMBELAAN NEGARA : Pentingnya pembelaan negara untuk keutuhan wilayah.
Jika setiap warga negara melaksanakan kewajiban membela negara, serta memiliki
prinsip kesatuan hankam yang artinya ancaman terhadap satu daerah/wilayah bukan
semata-mata tanggung jawab daerah tersebut melainkan tanggung jawab seluruh warga
negara, membina persatuan dan kesatuan bangsa, maka keutuhan wilayah akan terjamin.
Pembelaan negara untuk keselamatan bangsa dan negara.
Keselamatan bangsa dan negara akan terjamin jika setiap warga negara selalu waspada
terhadap segala sesuatu yang akan mengancamnya. Tidak bersifat masa bodoh
melainkan segera mengatasi atau melapor kepada yang berwajib terhadap seseorang
yang akan mengganggu keselamatan bangsa dan negara, karena keselamatan bangsa dan
negara bukan tangggungjawab TNI, Kepolisian, atau aparat pemerintah melainkan
tanggung jawab seluruh warga negara.
Pentingnya pembelaan negara untuk terciptanya keamanan negara
Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dan
negara dari segala ancaman. Jika setiap warga negara sadar akan hak dan
kewajibannya, mematuhi aturan yang berlaku dimanapun berada, memelihara
persatuan dan kesatuan, bela negara dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan
pengabdian serta rela berkorban maka keamanan negara akan tercipta dengan baik.
HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM KEAMANAN DAN PERTAHANAN NEGARA
HAKIKAT ANCAMAN Konstelasi geografi, sebagai Negara kepulauan dengan wilayah yang sangat
luas, terbentang pada jalur lintasan dan transportasi internasional yang
sangat strategis, berimplikasi pada munculnya peluang dan sekaligus
tantangan geopolitik dan geostrategi yang besar dalam mempertahankan
kedaulatan dan keutuhan wilayah. Selain itu, seiring dengan globalisasi yang
merambah berbagai aspek kehidupan, ancaman pertahanan negara dalam
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa juga
semakin berkembang menjadimulti-dimensional. Untuk menghadapi ancaman
yang multi-dimensional seperti dikemukakan di atas, penanganannya tidak
hanya bertumpu pada kemampuan pertahanan yang berdimensi militer, tetapi
juga melibatkan kemampuan pertahanan yang berdimensi nirmiliter sebagai
perwujudan dari sistem pertahanan Negara yang bersifat semesta.
BENTUK ANCAMAN1. ANCAMAN MILITER
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa
agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase,
aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta konflik komunal.
Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk-bentuk mulai
dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah. Invasi merupakan
bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer
bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia.
Invasi berlangsung secara eskalatif, mulai dari kondisi politik yang terus memburuk,
diikuti dengan persiapan-persiapan kekuatan militerdari negara yang akan melakukan
invasi.
Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh
negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan
terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah. Ancaman militer dapat pula terjadi
dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pemberontakan tersebut pada dasarnya
merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di
dalam negeri, tetapi pemberontakan bersenjata tidak jarang disokong oleh
kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup atau tersamar.
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan
bentuk ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan
jalannya roda pemerintahan.
2. Ancaman Nirmiliter.
Ancaman nirmiliter pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-
faktor nirmiliter yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dankeselamatan segenap
bangsa. Ancaman nirmiliter dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, teknologi dan informasi, serta keselamatan umum
TERIMA KASIH