Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
-
Upload
dhini-adhin -
Category
Education
-
view
15.110 -
download
2
Transcript of Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
234 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Lia Yuliati
PENDAHULUAN
Sebuah perencanaan akan berhasil dengan baik apabila dalam pelaksanannya
mengikuti tahapan dari apa yang telah direncanakan. Demkian halnya dengan
perencanaan pembelajaran yang telah Anda kembangkan, bagaimana
penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan?
Dalam Unit 5 ini akan Anda akan diajak berlatih melaksanakan pembelajaran IPA sesuai
perencanaan pembelajaran yang telah disusun pada Unit sebelumnya, dalam hal ini
bagaimana mengembangkan lesson study dan mengevaluasinya.
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN IPA
UNIT 5
Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5 ini, adalah
Anda dapat:
1. Menjelaskan pelaksanaan dan refleksi pembelajaran IPA SD;
2. Menjelaskan evaluasi pembelajaran IPA; dan
3. Mengembangkan lesson study.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 235
PENDAHULUAN
Apa saja yang harus Anda siapkan sebelum melaksanakan
pembelajaran?
Ada beberapa hal yang harus Anda siapkan, diantaranya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan instrumen penilaian.
Perencanaan pembelajaran tersebut akan bermakna jika setelah pelaksanaan pembelajaran
dilakukan refleksi pembelajaran untuk menemukan kekurangan pembelajaran. Oleh karena
itu, disamping perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, sangat diperlukan dengan apa
yang disebut evaluasi untuk peningkatan kualitas proses prose pembelajaran.
Pada Sub-Unit 5.1 ini akan dibahas mengenai persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, melakukan analisa terhadap RPP dan pelaksanaan pembelajaran
IPA, serta mengembangkan lesson study.
Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5.1 ini, adalah
Anda dapat:
1. menjelaskan persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
2. menjelaskan pelaksanaan pembelajaran
3. menganalisa RPP dan pelaksanaan pembelajaran IPA
4. mengembangkan lesson study
PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
PEMBELAJARAN IPA
SUB UNIT 5.1
236 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran IPA di SD/MI diatur secara jelas dalam Standar Proses KTSP
yang diterbitkan BSNP tahun 2007. Pada standar proses disebutkan bahwa untuk dapat
melaksanakan pembelajaran IPA SD/MI dengan
baik dan benar, diperlukan perencanaan yang
mantap terkait dengan konsep yang akan dipelajari
oleh siswa.
Hasil kegiatan yang telah Anda peroleh dari materi
kajian Unit 4 yang terdahulu digunakan untuk
pijakan dalam melaksanakan pembelajaran IPA di
sekolah.
Bagaimanakah standar proses mengatur pelaksanaan pembelajaran?
Ada dua hal yang perlu dicermati pelaksanaan proses pembelajaran yang perlu dipahami
oleh guru maupun calon guru. Dua hal penting tersebut adalah persyaratan pelaksanaan
proses pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
a. Rombongan Belajar
Persyaratan rombongan belajar diatur dalam standar sarana dan prasarana pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah ditetapkan BSNP.
Rombongan belajar setiap kelompok belajar dibatasi dengan jumlah maksimal 28
siswa untuk SD/MI, 32 siswa untuk SMP/MI, SMA/MA, dan SMK/MAK. Setiap
siswa diharapkan menempati ruang belajar 2 x 1 m2. Dengan demikian, luas ruangan
belajar setiap rombongan belajar hendaknya disesuaikan dengan standar sarana dan
prasarana.
Gambar 5.1.1 Buku KTSP http://kegiatanmasnurmuslich.blogspot.com/2008/10/kt
sp-pembelajaran-berbasis-kompetensi.html
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 237
b. Beban Kerja Minimal Guru
Beban kerja minimal guru merupakan kegiatan yang harus dikerjakan guru dalam
rangka pelaksanaan pembelajaran. Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu:
merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran,
membimbing,
melatih peserta didik/siswa, dan
melaksanakan tugas tambahan.
Beban kerja guru sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya 24 (dua puluh
empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Hal ini merupakan kewajiban guru
dalam melaksanakan pembelajaran, terutama guru yang sudah tersertifikasi dengan
memperhatikan beban kerja yang lain, misal kedudukan guru sebagai kepala sekolah
atau tugas-tugas lainnya.
c. Buku Teks Pelajaran
Buku teks merupakan buku acuan belajar siswa
dan guru. Penetapan buku teks pelajaran yang
akan digunakan oleh sekolah/madrasah dilakukan
melalui rapat guru dengan pertimbangan komite
sekolah/madrasah dari buku-buku teks pelajaran
yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional
serta kemampuan masyarakat. Perbandingan
ideal buku teks pelajaran untuk siswa adalah
1:1 per mata pelajaran. Hal ini tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
sekolah serta masyarakat. Selain buku teks
pelajaran, guru dapat menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku
referensi, dan sumber belajar lainnya. Untuk peningkatan kualitas pembelajaran, guru
sebaiknya membiasakan siswa menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang
ada di perpustakaan sekolah/madrasah atau sumber lain misal koran atau majalah.
Gambar 5.1.2 Buku IPA untuk siswa SD kelas 5 http://www.edusarana.com/index.php?main_page=product
_info&cPath=117&products_id=451
238 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
d. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas merupakan kegiatan guru mengatur tempat duduk sesuai dengan
karakteristik siswa dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan. Pada saat mengatur situasi kelas, volume dan intonasi suara guru dalam
proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh seluruh siswa. Tutur kata
guru hendaknya santun dan dapat dimengerti oleh siswa, untuk kelas awal guru dapat
menggunakan bahasa daerah yang dapat dipahami siswa sehingga komunikasi guru dan
siswa dapat berjalan dengan lancar.
Selama pembelajaran, guru hendaknya:
menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar
siswa;
menciptakan ketertiban, kedisplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan
pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar
siswa selama proses pembelajaran berlangsung;
menghargai siswa tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin,
dan status sosial ekonomi;
menghargai pendapat siswa;
memakai pakaian yang sopan,
bersih, dan rapi;
menyampaikan materi yang akan
dipelajari; dan
memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan.
Gambar 5.1.3 Suasana guru saat mengajar di kelas http://www.tempo.co.id/hg/stokfoto/2005/01/11/stf,200501
11-65,id.html
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 239
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan
pendahuluan guru hendaknya menyiapkan fisik dan psikis untuk mengikuti proses
pembelajaran, mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan siswa sebelumnya
(pengetahuan awal) dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran,
dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian singkat kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi dasar yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup untuk berprakarsa
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis siswa.
Kegiatan inti menggunakan metode yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam
kegiatan:
a. Eksplorasi:
menyediakan kesempatan seluas-luasnya pada siswa dalam mencari informasi
dari topik/tema materi yang dipelajari secaraendalam dengan menerapkan
prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari berbagai sumber;
menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media dan sumber
belajar;
memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, siswa lingkungan dan sumber
belajar lainnya;
Gambar 5.1.4 Pelatihan pengembangan RPP bagi guru http://lsipsulawesi.blogspot.com/2010/04/diklat-rpp-parigi-
moutong.html
240 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
mengaktifkan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi siswa melalui percobaan di laboratorium, studio, dan lapangan.
b. Elaborasi:
memberikan tugas-tugas yang mengarah kepada pembiasaan membaca dan
menulis yang beragam;
memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas diskusi, atau yang lainnya untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitsi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festifal, serta produk yang
dihasilkan; dan
memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri.
c. Konfirmasi:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui
berbagai sumber;
memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan;
memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar melalui layanan dalam pemecahan masalah,
penggunaan bahasa yang baku dan benar, pemberian acuan agar siswa dapat
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 241
merecek hasil eksplorasi, pemberian informasi agar siswa bereksplorasi lebih
jauh; dan
memotivasi siswa yang belum atau kurang berpartisipasi aktif.
d. Penutup:
merangkum atau membuat simpulan pelajaran bersama siswa;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberi tugas baik
individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa; dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Analisis RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran IPA
KTSP merupakan acuan dalam melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di sekolah. Untuk mengukur ketercapaian tujuan perlu dilakukan penilaian
terhadap kinerja guru secara berkala oleh kepala sekolah. Secara sistematis, kepala
sekolah perlu melakukan pendampingan dan pembinaan dari mulai perencanaan,
pelaksanaan dan refleksi kinerja guru. Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan
secara terus menerus terhadap kinerja guru akan memotivasi dalam meningkatkan
kemampuan profesional guru.
Selain pendampingan oleh kepala sekolah, guru juga hendaknya memiliki kemampuan
untuk menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan
pembelajarannya secara mandiri. Hal ini diperlukan untuk menemukan kelemahan dan
kekurangan RPP dan pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat dicari alternatif
penyelesaiannya. Jika analisis RPP dan pelaksanaan pembelajaran sulit dilakukan secara
mandiri oleh guru, kegiatan analisis tersebut dapat dilakukan dengan teman sejawat.
242 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
RPP merupakan salah satu bentuk persiapan tertulis yang harus dilakukan guru pada saat
hendak melaksanakan pembelajaran. Penyusunan RPP dilakukan sebelum pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru harus mampu merencanakan kegiatan belajar siswa yang
akan dilakukan dan memprediksi respons siswa terhadap kegiatan yang direncanakan
guru. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya mengacu pada RPP yang
telah dibuatnya walaupun tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk memodifikasi
perencanaan yang telah disusunnya jika kondisi selama pelaksanaan pembelajaran tidak
sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus bisa menganalisis
dan merefleksi perencanaan pembelajarannya berdasarkan pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan refleksi ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan teman
sejawat.
Aspek yang dianalisis dan direfleksi oleh guru pada RPP adalah kejelasan perumusan
tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pengorganisasian materi ajar, pemilihan
sumber dan media pembelajaran, kejelasan dan kerincian skenario pembelajaran,
kesesuaian model/metode pembelajaran dengan tujuan, dan kelengkapan instrumen
penilaian. Aspek-aspek tersebut merupakan komponen penilaian RPP yang digunakan
dalam penilaian portofolio sertifikasi guru.
Aspek kejelasan tujuan pembelajaran
merupakan aspek terpenting dalam
penyusunan RPP karena tujuan
pembelajaran menjadi acuan dalam
penyusunan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian. Rumusan
tujuan tidak boleh menimbulkan
terjadinya penafsiran ganda dan harus
mengandung perilaku hasil belajar
yang dapat diukur. Oleh karena itu,
tujuan pembelajaran harus disusun
dengan menggunakan kata kerja yang
operasional, terukur dan teramati.
Gambar 5.1.5 Salah satu web BLOG tentang RPP http://www.papantulisku.com/2009/09/nih-bagi-temen-temen-pgsd-dan-
semuanya.html
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 243
Selain mengacu pada tujuan pembelajaran, materi ajar yang dipilih harus sesuai dengan
karakteristik siswa yang bersangkutan. Materi tersebut disesuaikan dengan kemampuan
siswa dengan tetap mengacu pada kompetensi minimal yang harus dicapai siswa sesuai
Standar Isi KTSP. Materi ajar dalam RPP juga harus diorganisasi secara runtut dengan
sistematika materi yang jelas dan benar serta disesuaikan dengan alokasi waktu yang
tersedia.
Aspek penting lainnya dalam RPP adalah skenario pembelajaran. Skenario ini
menunjukkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, mulai dari kegiatan awal, kegiatan
inti, dan penutup. Pada setiap langkah kegiatan harus tercermin model atau metode
pembelajaran yang digunakan serta alokasi waktu yang disediakan pada setiap tahapan
pembelajaran. Langkah pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran agar tujuan tersebut dapat dicapai siswa.
Analisis pada RPP harus mengandung penilaian proses dan produk pembelajaran.
Aspek-aspek penilaian harus dicantumkan lengkap yang terdiri dari jenis tes dan non tes
yang diberikan, soal yang digunakan yang dilengkapi dengan kunci jawaban, lembar
observasi aktivitas belajar siswa, dan pedoman pemberian skor terhadap tes dan non-tes
yang diberikan.
244 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Analisis RPP yang disusun dapat dilaksanakan dengan menggunakan lembar penilaian
berikut:
Lembar Penilaian RPP
Petunjuk
Berilah skor pada butir‐butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom
skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik
No Komponen Skor Keterangan
1 Kejelasan perumusan tujuan (tidak menimbulkan
penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil
belajar yang terukur)
1 2 3 4 5
2 Pemilihan Materi ajar (sesuai dengan tujuan dan
karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5
3 Pengorganisasian materi ajar (Keruntutan,
sistematika materi dan kesesuaian dengan
alokasi waktu)
1 2 3 4 5
4 Pemilihan sumber/ media pembelajaran (sesuai
dengan tujuan, materi dan karakteristik peserta
didik)
1 2 3 4 5
5 Kejelasan skenario pembelajaran (Langkah-
langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, dan
penutup)
1 2 3 4 5
6 Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah
tercermin strategi/ metode dan alokasi waktu
setiap tahap)
1 2 3 4 5
7 Kesesuaian teknik pembelajaran dengan tujuan 1 2 3 4 5
8 Kelengkapan instrumen penilaian (penilaian
produk dan proses: soal, kunci, lembar amatan
aktivitas siswa dan pedoman penskoran)
1 2 3 4 5
Total Skor
Komentar dan saran:
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 245
RPP yang telah disusun dan dianalisis akan semakin bermakna jika diimplemetasikan
dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dapat sesuai atau tidak sesuai dengan
RPP. Dalam beberapa hal, pelaksanaan pembelajaran boleh berbeda dengan RPP tetapi
secara keseluruhan langkah-langkah pembelajaran selalu didasarkan pada RPP. Oleh
karena itu, untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan
analisis dan refleksi pelaksanaan pembelajara.
Aspek yang dianalisis dan direfleksi pada pelaksanaan pembelajaran adalah:
kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada saat pra-pembelajaran,
penguasaan guru terhadap materi pembelajaran dan cara penyampaiannya pada
siswa,
penguasaan guru terhadap model/strategi pembelajaran yang digunakan,
kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas yang menumbuhkan kebiasaan
belajar siswa yang positif,
pemanfaatan sumber dan media pembelajaran dan penyampiannya yang menarik
dan interaktif,
kemampuan guru menumbuhkan partisipasi dan motivasi belajar siswa,
kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran baik penilaian proses
maupun penilaian produk,
kemampuan guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang dapat dipahami
siswa, dan
kemampuan guru merefleksi pembelajaran yang melibatkan siswa serta pemberian
tindak lanjut pembelajaran.
Analisis dan refleksi pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan
lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran berikut.
246 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
LEMBAR PENILAIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Petunjuk
Berilah skor pada butir‐butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5)
sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik
Aspek yang dinilai Skor Keterangan
I PRAPEMBELAJARAN
1 Pemeriksaan kesiapan siswa 1 2 3 4 5
2 Pelaksanaan kegiatan appersepsi 1 2 3 4 5
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
3 Penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Kaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 5
5 Penyampaian materi dan kesesuaian dengan hirarki belajar 1 2 3 4 5
6 Kaitan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7 Pelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)
yang akan dicapai 1 2 3 4 5
8 Pelaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5
9 Kontekstualisasi pembelajaran 1 2 3 4 5
10 Penguasaan kelas 1 2 3 4 5
11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif 1 2 3 4 5
12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan 1 2 3 4 5
C Pemanfaatan sumber/ Media pembelajaran
13 Penggunaan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 5
14 Penyampaian pesan menarik 1 2 3 4 5
15 Pelibatan siswa dalam memanfaatkan media 1 2 3 4 5
D Pembelajaran Yang Memotivasi dan Memelihara Keterlibatan Siswa
16 Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
17 Keterbukaan terhadap respon siswa 1 2 3 4 5
18 Penumbuhan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5
E Penilaian proses dan Hasil belajar
19 Pemantauan kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5
20 Penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 5
F Penggunaan Bahasa
21 Penggunaan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 1 2 3 4 5
22 Penyampaian bahasa dengan baik dan sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23 Refleksi atau pembuatan kesimpulan yang melibatkan siswa 1 2 3 4 5
24 Pelaksanaan tindak lanjut (pemberian arahan, tugas atau remidi) 1 2 3 4 5
SKOR TOTAL
Komentar/ saran
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 247
4. Lesson Study
Lesson study adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis
pembelajaran. Analisis dilaksanakan bersama-sama dengan guru lain dengan maksud
meningkatkan kompetensi guru dan tidak dimaksudkan untuk menilai pembelajaran.
Kegiatan lesson study merupakan:
a. Strategi pengembangan profesional pendidik/guru.
Kelompok pendidik mengembangkan pembelajaran
secara bersama-sama dan menentukan salah satu guru
untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan
guru lainnya mengamati belajar peserta pendidik
selama pembelajaran berlangsung.
b. Strategi pembinaan profesi pendidik secara terencana
dan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip kolegalitas,
mutual learning, dan learning community.
c. Siklus kegiatan kelompok pendidik yang bekerja
bersama dalam menentukan tujuan pembelajaran,
melakukan “research lessons,” dan secara berkolaborasi mengamati, mendiskusikan
dan memperbaiki pembelajaran tersebut (Lewis, 2002:1).
Gambar 5.1.6 menunjukkan siklus dalam lesson study.
d. Kegiatan bersama yang melibatkan sejumlah pendidik, dan pihak lain yang relevan
dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang efektif melalui rangkaian siklus
Plan-Do-See.
Plan merupakan kegiatan merencanakan pembelajaran yang akan
diimplementasikan di kelas pembelajaran. Termasuk dalam tahap ini adalah
membuat kesepakatan seorang pendidik yang diberi tugas
mengimplementasikan rancangan pembelajaran.
Do merupakan kegiatan mengimplemntasikan rancangan pembelajaran yang
dihasilkan pada tahap plan di kelas pembelajaran oleh seorang atau tim
pendidik yang ditunjuk.
Pada akhir kegiatan,
pendidik tersebut
berkumpul dan
melakukan tanya jawab
tentang pembelajaran
yang dilakukan,
merevisi dan menyusun
pembelajaran
berikutnya berdasarkan
hasil diskusi (Richardson,
2004)
248 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
See merupakan kegiatan mengamati proses pembelajaran yang dilanjutkan
dengan refleksi. Refleksi dilakukan dengan tanya jawab atau diskusi untuk
membahas kekurangan dan kelebihan yang ditemukan selama pengamatan
pembelajaran. Fokus pengamatan kegiatan ini adalah perilaku peserta pendidik
selama pembelajaran.
Gambar 5.1.6 Skema Siklus dalam Lesson Study
2. Research Lesson
Salah satu pendidik melaksanakan
pembelajaran berdasarkan desain
yang telah disusun, sedangkan
pendidik lain mengamati dan
mengumpulkan data tentang belajar,
berpikir, perilaku peserta pendidik
dan lainnya.
3 Diskusi
Menganalisis data yang
dikumpulkan pada saat
research lesson secara
bersama-sama
4. Konsolidasi belajar
Menulis laporan yang mencakup
perencanaan pembelajaran, data
peserta pendidik hasil pengamatan,
dan melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
Jika diperlukan pendidik
memperbaiki dan mengulang
kembali pembelajaran.
.
1. Identifikasi dan
Perencanaan Tujuan
Mengidentifikasi tujuan
belajar peserta pendidik dan
Merencanakan desain
pembelajaran, yang meliputi
“research lesson”yang diamati
secara berkolaborasi
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 249
Meskipun fokus pengamatan dilakukan pada perilaku peserta pendidik, hasil refleksi
merupakan perbaikan terhadap cara pendidik untuk membelajarkan peserta pendidik.
Tahapan siklus belajar tersebut ditunjukkan pada Gambar 5.1.7.
Gambar 5.1.7 Skema Kegiatan Lesson Study (Hendayana, .2007 : 10)
Langkah-langkah pelaksanaan lesson study mencakup tujuh (7) kegiatan, yaitu:
pembentukan kelompok lesson study,
penentuan fokus lesson study,
perencanaan lesson study,
persiapan observasi,
pelaksanaan dan observasi pembelajaran,
tanya jawab (diskusi) tentang pembelajaranyang dilaksanakan, dan
refleksi dan perencanaan langkah berikutnya (Richarson, 2004).
a. Pembentukan kelompok lesson study dilakukan merekrut guru yang tertarik terhadap
kegiatan piloting dan lesson study. Biasanya dilakukan untuk guru-guru dalam satu
bidang study.
b. Pada tahap penentuan fokus lesson study, kelompok guru melakukan pemilihan tema
penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi guru tersebut di sekolah.
Selanjutnya kelompok guru mengidentifikasi unit atau pelajaran yang menjadi fokus
lesson study. Melalui suatu diskusi ditentukan materi dan penyelesaian yang akan
PL A N
(Perencanan) DO
(Pelaksanaan)
SEE
(Refleksi)
250 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
dilakukan. Guru tersebut menyusun fokus dengan mengajukan pertanyaan krusial:
What do we want student to know and be able to do when this lesson is conclude?
c. Pada tahap perencanaan lesson study, guru menyusun skenario pembelajaran, media
yang akan digunakan dan sarana pendudung lainnya yang diperlukan untuk
pembelajaran, serta ditetapkan guru yang akan melaksanakan pembelajaran.
d. Pada tahap persiapan observasi, guru lainnya menyiapkan bahan untuk observasi
seperti penggandaan skenario pembelajaran, denah tempat duduk siswa, lembar kerja
siswa, ruangan kelas yang cukup luas sehingga dapat observer dapat mengamati
pembelajaran tanpa mengganggu guru penyaji dan siswa.
e. Pada tahap pelaksanaan dan observasi pembelajaran, guru penyaji yang telah
ditetapkan melaksanakan pembelajaran dan guru lainnya serta pakar lain melakukan
observasi terhadap pembelajaran. Fokus pengamatan pada perilaku siswa.
f. Pada tahap tanya jawab (diskusi), kelompok guru melakukan konfirmasi terhadap
pembelajaran berdasarkan bukti konkrit yang diamati pada saat observasi.
g. Pada tahap refleksi, dilakukan perenungan terhadap yang pembelajaran yang
dilakukan, berusaha memperbaiki pembelajaran serta membuat keputusan untuk
merevisi atau mengulang pembelajaran yang telah dilakukan.
Selama melaksanakan kegiatan lesson study, ada beberapa hal harus dipatuhi oleh setiap
pendidik yang mengikuti kegiatan lesson study. Berikut beberapa panduan yang dapat
diikuti selama pelaksanaan kegiatan lesson study.
Panduan Untuk Pengamat (Observer)
Bagaimana sikap pengamat selama pembelajaran di kelas dan apa yang harus
diamati?
Pengamat dalam “pembelajaran yang diteliti (research lesson)” bukan semata-mata
mencari-cari kelemahan dalam cara guru mengajar tetapi lebih memfokuskan pada proses
belajar dan cara berfikir siswa. Oleh karena itu, secara umum sikap yang diharapkan dari
pengamat di kelas adalah:
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 251
Tabel 5.1.1
Panduan Untuk Pengamat (Observer)
Menghargai atmosfer
kealamiahan di kelas
Meminimalkan percakapan dengan sesama pengamat selama
pembelajaran
Tetap di kelas selama proses pembelajaran
Tidak menghalangi pandangan siswa terhadap papan tulis atau
kamera video
Bisa berkeliling saat siswa bekerja sendiri atau dalam kelompok
Meminimalkan interaksi dengan siswa
Memposisikan diri
sebagai peneliti
Tetap memfokuskan pikiran pada tujuan pembelajaran
Menggunakan rencana pembelajaran, peta posisi siswa, dan LKS
untuk mencatat data
Mempelajari bagaimana siswa berkolaborasi
Mencatat respon siswa secara individu dengan mencantumkan
namanya
Mengidentifikasi bagaimana siswa mengkonstruksi pemahamannya
melalui aktifitas dan diskusi
Mencatat berbagai cara yang dilakukan siswa untuk memecahkan
masalah termasuk kesalahan-kesalahan yang dilakukan
Mengkaji interaksi siswa-guru
Mencatat jenis percakapan siswa dan keterlibatan siswa secara mental
Pertanyaan-pertanyaan
yang perlu
dipertimbangkan selama
pengamatan
Apakah tujuan pembelajaran jelas?
Apakah aktifitas pembelajaran secara efektif mendorong pencapaian
tujuan pembelajaran?
Apakah langkah-langkah pembelajaran sudah logis dan dapat
mendorong siswa dalam mempelajari konsep?
Apakah permasalahan/soal-soal atau perangkat pembelajaran
membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Apakah diskusi kelas mendorong terbentuknya pemahaman konsep
siswa?
Apakah materi pelajaran cocok untuk tingkat perkembangan kognitif
siswa?
Apakah siswa menerapkan pengetahuan awalnya untuk memahami
materi pelajaran?
Apakah pertanyaan-pertanyaan guru mengajak dan memfasilitasi
siswa untuk berfikir?
Apakah ide-ide siswa direspon dan dihargai oleh guru serta dikaitkan
dengan pelajaran?
Apakah kesimpulan pelajaran mengacu pada ide-ide atau teori siswa?
Apakah kesimpulan pelajaran sejalan dengan tujuan pelajaran?
Bagaimanakah guru memberi penguatan terhadap apa yang telah
dipelajari siswa selama kegiatan pembelajaran?
252 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Tabel 5.1.2
Panduan Untuk Tim Lesson Study
Sebelum Pelaksanaan Lesson
Study
Mengundang pengamat dari luar, seperti guru, pengawas,
guru (jika diperlukan)
Memberikan tugas khusus kepada anggota tim, misalnya
siapa yang berperan sebagai kamerawan dan notulen, serta
menentukan moderator (jika diperlukan)
Menyiapkan bahan untuk pengamat, seperti: rencana
pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), denah tempat
duduk lengkap dengan nama siswa
Mengatur logistik dan seluk beluk lesson study, misalnya
ruangan, waktu istirahat, dsb
Menyiapkan lokasi diskusi, misalnya dimana akan dilakukan
diskusi
Menetapkan struktur diskusi, misalnya siapa saja yang harus
berkomentar dan urutan-urutannya
Tabel 5.1.3
Panduan Untuk Diskusi
Komentar tetap Jelas dan
Terfokus
Komentar harus tetap terfokus pada cara siswa berfikir dan
belajar serta pada materi pelajaran, bukan pada cara guru
mengajar.
Saat berkomentar, ingatlah pada tujuan pelajaran dan hal-hal
untuk evaluasi yang telah disusun oleh tim.
Diskusi seharusnya berlandaskan catatan pengamatan sendiri
(masing-masing pengamat) dan perhitungkan komentar
dengan bukti-bukti konkrit dan spesifik
Jaga Atmosfer Saling
Menghargai
Mulailah memberi komentar terhadap aspek positif pelajaran
yang telah diidentifikasi.
Yakinkan bahwa guru yang mengajar di kelas tidak merasa
seolah-olah dikritik secara personal.
Jangan memfokuskan pada keberhasilan atau kegagalan
pelajaran atau pada cara mengajar.
Kemukakan hasil pengamatan yang relevan dan merupakan
kunci/penentu saja.
Jangan bersikap hanya sebagai pendengar yang pasif.
Cobalah berkontribusi terhadap diskusi, namun tidak perlu
mengulang-ulang hal-hal yang telah diutarakan
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 253
Tabel 5.1.4
Peran Utama Saat Diskusi
Untuk Moderator
Mulailah diskusi dengan mengenalkan anggota tim dan
kemukakan garis besar aturan diskusi.
Jagalah agar diskusi tetap terfokus dan sesuaikan dengan
waktu yang tersedia.
Yakinkan bahwa percakapan tidak didominasi oleh seoran
atau beberapa pengamat saja.
Berilah kesempatan agar semua pengamat ikut berbicara.
Luangkan waktu sekurang-kurangnya 10 menit diakhir
diskusi untuk pemberi komentar.
Hindari membuat komentar menurut perspektif sendiri
Untuk Notulen
Catatlah percakapan dalam diskusi.
Buat ringkasan diskusi pelajaran untuk laporan.
Simpanlah semua file diskusi bersama dengan bahan-bahan
Untuk Pemberi Komentar Akhir
Hubungkan hasil diskusi dengan komentar akhir dengan
waktu kira-kira 10 menit.
Kemukakan pikiran-pikiran dari hasil pengamatan,
pengalaman masa lalu atau saat ini dan hasil-hasil penelitian.
.
254 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Kegiatan 5.1 (1):
Kerjakan latihan di bawah ini untuk memperdalam pemahaman anda terhadap
pelaksanaan refleksi pembelajaran melalui lesson study.
1. Pada saat kegiatan tatap muka di kampus, mahasiswa membentuk kelompok belajar (5-8
orang tiap kelompok). Usahakan anggota masing-masing kelompok berasal dari daerah
asal yang berdekatan
2. Susunlah RPP lengkap secara bersama-sama pada masing-masing untuk satu topik IPA.
Materi dan kelas yang digunakan disesuaikan dengan kondisi pembelajaran di sekolah.
3. Setelah RPP tersusun, tentukan salah satu siswa menjadi guru model pembelajaran.
Akan lebih baik jika guru model tersebut sudah berinteraksi sebelumnya dengan siswa di
kelas yang dipilih. Kemudian tentukan juga jadwal pelaksanaan pembelajarannya.
4. Pada saat pelaksanaan pembelajaran oleh guru model, mahasiswa lain mengamati belajar
siswa. Pengamatan dilakukan berdasarkan lembar observasi lesson study.
5. Setelah pelaksanaan pembelajaran, semua mahasiswa berkumpul dan melakukan refleksi
terhadap pelaksanaan pembelajaran dan selanjutnya melakukan analisis terhadap RPP
yang digunakan. Lakukan perbaikan pada RPP dan pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan kondisi belajar siswa.
6. Buatlah laporan kegiatan lesson study pada masing-masing kelompok.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 255
RANGKUMAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu bentuk persiapan tertulis
yang harus dilakukan guru pada saat hendak melaksanakan pembelajaran. Analsis dan
refleksi pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan teman
sejawat.
2. Aspek yang dianalisis dan direfleksi oleh guru pada RPP adalah:
a. kejelasan perumusan tujuan pembelajaran,
b. pemilihan materi ajar,
c. pengorganisasian materi ajar,
d. pemilihan sumber dan media pembelajaran,
e. kejelasan, dan
f. kerincian skenario pembelajaran, kesesuaian model/metode pembelajaran dengan
tujuan, dan kelengkapan instrumen penilaian.
3. Aspek yang dianalisis dan direfleksi pada pelaksanaan pembelajaran adalah:
a. kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada saat pra-pembelajaran,
b. penguasaan guru terhadap materi pembelajaran dan cara penyampaiannya pada siswa,
c. penguasaan guru terhadap model/strategi pembelajaran yang digunakan,
d. kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas yang menumbuhkan kebiasaan belajar
siswa yang positif,
e. pemanfaatan sumber dan media pembelajaran dan penyampiannya yang menarik dan
interaktif,
f. kemampuan guru menumbuhkan partisipasi dan motivasi belajar siswa,
g. kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran baik penilaian proses maupun
penilaian produk,
h. kemampuan guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang dapat dipahami siswa,
i. kemampuan guru merefleksi pembelajaran yang melibatkan siswa, dan
j. pemberian tindak lanjut pembelajaran.
256 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
4. Lesson study merupakan salah satu strategi pengembangan profesional pendidik/guru.
Kelompok pendidik mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama dan
menentukan salah satu guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan guru
lainnya mengamati belajar peserta pendidik selama pembelajaran berlangsung. Pada akhir
kegiatan, pendidik tersebut berkumpul dan melakukan tanya jawab tentang pembelajaran
yang dilakukan, merevisi dan menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil
diskusi.
5. Langkah-langkah pelaksanaan lesson study mencakup tujuh (7) kegiatan:
a. pembentukan kelompok lesson study,
b. penentuan fokus lesson study,
c. perencanaan lesson study,
d. persiapan observasi,
e. pelaksanaan dan observasi pembelajaran,
f. tanya jawab (diskusi) tentang pembelajaranyang dilaksanakan, dan
g. refleksi dan perencanaan langkah berikutnya
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 257
TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
menurut anda paling benar.
1. Kegunaan rencana pelaksanaan pembelajaran bagi guru adalah....
A. Bahan persiapan melaksanakan pembelajaran selama satu semester
B. Sumber belajar pada saat hendak melaksanakan pembelajaran
C. Tolok ukur pencapaian pelaksanaan pembelajaran
D. Acuan kegiatan pembelajaran setiap melaksanakan proses pembelajaran
2. Lesson study adalah...
A. Metode pembelajaran yang dapat digunakan guru di kelas
B. Metode pembinaan guru menjadi guru profesional
C. Metode untuk menilain kemampuan mengajar guru
D. Metode untuk mengevaluasi pembelajarab
3. Urutan langkah-langkah yang digunakan dalam lesson study adalah...
A. perencanaan lesson study, persiapan observasi, pelaksanaan dan observasi
pembelajaran
B. persiapan observasi, pelaksanaan dan observasi pembelajaran, tanya jawab (diskusi)
tentang pembelajaranyang dilaksanakan,
C. pelaksanaan dan observasi pembelajaran, tanya jawab (diskusi) tentang
pembelajaranyang dilaksanakan, dan refleksi
D. pembentukan kelompok lesson study, penentuan fokus lesson study, perencanaan
lesson study
258 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
4. Salah satu kegiatan eksplorasi pada pembelajaran IPA SD adalah ....
A. Menggunakan metode praktikum
B. Menggunakan model pembelajaran yang aktif
C. Menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media dan sumber belajar
D. Menggunakan media pembelajaran yang cangggih
5. Aspek-aspek pelaksanaan pembelajaran yang dapat dianalisis pada evaluasi pembelajaran
adalah ....
a. Kegiatan guru dan siswa di kelas
b. Penguasaaan guru terhadap model pembelajaran
c. Kemampuan guru dalam pengelolaan kelas
d. Kemampuan guru memanfaatkan sumber belajar
Jawaban yang benar adalah...
A. a dan b
B. a, b dan c
C. a, c dan d
D. a, b, c, dan d
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 259
UMPAN BALIK
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 5.1 yang terdapat pada
bagian akhir Unit ini.
Hitunglah jawaban Anda yang benar.
Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi sub-Unit 5.1.
Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = X 100%
5
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 – 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda !
Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari
kembali materi sub-Unit 5.1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.
260 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
PENDAHULUAN
Rencana pembelajaran yang sudah kita kembangkan dengan baik ada kemungkinan
tidak terlaksana sesuai dengan rencana. Karena itu diperlukan refleksi dan evaluasi
pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran bukanlah pekerjaan yang sulit
tetapi jarang dilakukan guru. Apa saja yang harus disiapkan sebelum mengevaluasi
pembelajaran?
Pada Sub-Unit 5.2 ini akan dibahas mengenai evaluasi pembelajaran, pembelajaran yang
berkualitas, prosedur penilaian pembelajaran dan bagaimana menindaklanjuti hasil penilaian
pembelajaran.
Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5.2 ini, adalah
Anda dapat:
1. menjelaskan evaluasi pembelajaran,
2. menjelaskan pembelajaran yang berkualitas,
3. melakukan penilaian pembelajaran, dan
4. menindaklanjut hasil penilaian pembelajaran.
EVALUASI PEMBELAJARAN IPA
SUB UNIT 5.2
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 261
1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Banyak orang mencampuradukkan pengertian antara evaluasi, penilaian (assessment),
pengukuran (measurement), dan tes, padahal keempatnya memiliki pengertian yang
berbeda.
Apakah Anda tahu apa perbedaannya?
a. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah
direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk
melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya.
Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Di bidang
pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan
pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru.
Beberapa teori evaluasi yang disampaikan oleh pakar:
Evaluasi merupakan proses untuk memberikan atau menetapkan
nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja,
proses, orang, maupun objek (Davies, 1981:3).
Menurut Wand dan Brown, evaluasi merupakan suatu proses
untuk menentukan nilai dari sesuatu (dalam Nurkancana,
1986:1).
Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai
proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu (Sudjana, 1990:3).
Dengan berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi
secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai
sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek)
berdasarkan kriteria tertentu.
262 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
b. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat
penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau
ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Penilaian menjawab
pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang siswa.
c. Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh
deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang siswa telah mencapai
karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif
dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau
penentuan nilai kuantitatif tersebut.
d. Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan
kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu serta dalam
kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Dalam konsteks pembelajaran, evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa
diabaikan oleh seorang guru. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi
evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan
kegiatan pembelajaran yang baik. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur
efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat
didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam
menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Karakteristik-karakteristik tersebut dalam ruang lingkup
kegiatan belajar-mengajar adalah tampilan siswa dalam
bidang kognitif (pengetahuan dan intelektual), afektif
(sikap, minat, dan motivasi), dan psikomotor
(keterampilan, gerak, dan tindakan). Tampilan tersebut
dapat dievaluasi secara lisan, tertulis, maupun perbuatan.
Dengan demikian mengevaluasi dalam konteks ini adalah
menentukan apakah tampilan siswa telah sesuai dengan
tujuan instruksional yang telah dirumuskan atau belum.
Erman (2003:2)
menyatakan bahwa
evaluasi pembelajaran
juga dapat diartikan
sebagai penentuan
kesesuaian antara
tampilan siswa dengan
tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini yang
dievaluasi adalah
karakteristik siswa dengan
menggunakan suatu tolak
ukur tertentu
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 263
Apabila lebih lanjut kita kaji pengertian evaluasi dalam pembelajaran, maka akan
diperoleh pengertian yang tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi secara umum.
Pengertian evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran
yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran.
Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan
pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara
kuantitatif, sedangkan penilaian yang dimaksud di sini adalah proses pembuatan
keputusan nilai keberhasilan pembelajaran secara kualitatif.
2. Pembelajaran Berkualitas
Pembelajaran yang berkualitas selalu dimulai dengan perencanaan yang matang, yang
mencakup silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan rancangan evaluasi yang terdiri
atas prosedur dan instrumen penilaian. Penyiapan
rancangan evaluasi merupakan satu nilai plus dalam
pembelajaran yang berkualitas. Prosedur dan jenis evaluasi
yang disiapkan harus sesuai dengan kompetensi yang akan
diases. Oleh karena itu, alat evaluasi yang disiapkan dapat
berupa: tugas, lembar observasi, dan/atau tes.
Pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas ditandai oleh berbagai hal, antara lain sebagai
berikut.
a. Penyajian dilakukan secara sistematis, mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
b. Kegiatan pembelajaran bervariasi.
c. Siswa terlibat aktif, baik dalam diskusi, maupun kegiatan lain yang dirancang dalam
pembelajaran.
d. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam
mengkonstruksi konsep-konsep.
264 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
e. Iklim kelas kondusif, yang ditandai oleh adanya pemberian balikan dan penguatan,
keceriaan dan keantusiasan guru dan siswa, kesediaan guru untuk membantu siswa
secara individual, atau adanya hal-hal yang menantang siswa untuk menemukan
solusi suatu masalah. Secara alami, nuansa pembelajaran yang berkualitas akan
dirasakan oleh guru dan siswa.
Penilaian proses dan hasil belajar dilakukan untuk memantau kemajuan siswa dan menilai
penguasaan kompetensi yang diharapkan. Hasil penilaian ini mencerminkan tingkat
efektivitas pembelajaran. Penilaian proses dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
tanya jawab, observasi partisipasi siswa dalam diskusi, atau observasi kinerja dalam
berlatih menguasai keterampilan tertentu, yang disertai dengan balikan. Oleh karena
fungsinya untuk memantau dan memperbaiki, maka penilaian proses harus dilakukan
secara berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar dilakukan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai untuk
menilai terkuasainya kompetensi yang diharapkan. Alat penilaian yang digunakan dapat
bervariasi seperti tes tertulis, tes penampilan (kinerja), atau tugas-tugas. Penilaian dalam
bentuk tes dilakukan minimal dua kali dalam satu semester, yaitu pada tengah semester,
berupa ujian tengah semester dan pada akhir semester berupa ujian akhir semester.
3. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
Penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran dilakukan secara berkesinambungan mulai
awal semester sampai semester berakhir. Secara rinci, waktu pelaksanaan penilaian
dilakukan pada:
a. awal semester, yaitu sekitar satu bulan sebelum berlangsungnya kegiatan
pembelajaran,
b. selama proses pembelajaran,
c. tengah semester, yaitu saat dilakukannya ujian tengah semseter, dan
d. pada akhir semester.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 265
Pada dasarnya, pelaksanaan penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran merupakan
tanggung jawab dan kepentingan seluruh sivitas akademika, oleh karena itu, kegiatan ini
melibatkan pengelola program, guru, siswa, administrator (pegawai tatausaha) dan jika
perlu pimpinan fakultas.
Deskripsi tugas dari setiap pelaksana adalah sebagai berikut.
Tabel 5.2.1
Deskripsi Tugas Pelaksana Penilaian
Pengelola
a. mengkoordinasikan kegiatan penilaian, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
analisis hasil, tindak lanjut, dan pelaporan
b. mengkomunikasikan hasil penilaian kepada guru dengan cara yang menjamin
kerahasiaan sehingga suasana kondusif tetap terpelihara dan guru tertantang
untuk memanfaatkan hasil penilaian ini untuk perbaikan
c. mengembangkan sistem pemberian balikan yang kondusif, sehingga guru yang
telah mewujudkan pembelajaran berkualitas merasa dihargai, sedangkan guru
yang belum mampu mewujudkan pembelajaran berkualitas merasa tertantang
untuk mewujudkannya
Guru
a. berperan aktif dalam menelaah perangkat perancangan pembelajaran, baik
secara bersama-sama dalam lokakarya, maupun secara individual
b. memberikan masukan sebagai hasil telaah
c. melaksanakan pembelajaran mata kuliah yang diampunya
d. membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi pada setiap pembelajaran
e. melakukan penilaian proses dan hasil pembelajaran
f. melakukan evaluasi diri pada setiap akhir semester berdasarkan catatan-catatan
yang telah dibuat sepanjang semester
Siswa
a. mengisi angket tentang kualitas dan efektivitas pembelajaran yang diikutinya
pada tengah dan akhir semester
b. siap untuk diwawancarai atau berdialog dengan guru/ Tim Penilai Kualitas dan
Efektivitas Pembelajaran.
Pegawai Tata
Usaha
a. menyediakan daftar hadir untuk guru
b. mengumpulkan daftar hadir yang sudah diisi
c. merekapitulasi kehadiran guru pada tengah semester dan akhir semester,
d. menyerahkan hasil rekapitulasi kepada ketua program.
Penilaian kualitas dan efektivitas merupakan pengumpulan data berbagai aspek terkait,
yang dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain:
reviu/telaah dokumen,
observasi,
266 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
evaluasi diri,
wawancara, dan
penyebaran angket.
Cara-cara ini dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Deskripsi singkat setiap teknik
dan instrumen adalah sebagai berikut:
a. Reviu atau Telaah Dokumen
Pada awal semester, penilaian dilakukan dengan mereviu seluruh produk perancangan
pembelajaran, yang berupa: Silabus, RPP dan Rancangan Evaluasi. Reviu dapat
dilakukan dalam sebuah rapat bersama yang melibatkan kepala sekolah, wakil kepala
sekolah dan para guru, bahkan jika perlu dapat mendatangkan pakar dari luar. Pada
akhir reviu kualitas setiap dokumen rancangan sudah dapat diketahui dan langsung
digunakan oleh guru bersangkutan untuk perbaikan.
b. Observasi
Sepanjang pembelajaran berlangsung, yaitu selama kurang lebih 14-16 minggu,
sasaran penilaian adalah pelaksanaan pembelajaran, termasuk evaluasi proses belajar.
Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, serta
evaluasi diri oleh guru sendiri. Observasi, dapat dilakukan oleh kolega guru atau
kepala sekolah atau pengawas yang mempunyai kapasitas untuk menilai kualitas
pembelajaran, dengan instrumen yang mempersyaratkan kemampuan mengambil
keputusan yang tinggi (high inference instrument). Jika memungkinkan, observasi
dapat dilakukan minimal dua kali dalam satu semester untuk setiap guru.
c. Wawancara
Wawancara dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau guru terhadap sekelompok
siswa yang dipilih secara acak. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk
melengkapi atau mengkonfirmasi informasi yang didapat dari angket. Oleh karena itu,
butir-butir yang terdapat pada angket juga dapat digunakan sebagai pedoman
wawancara. Dengan membandingkan informasi yang didapat dari angket dan
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 267
wawancara akan dapat dihimpun informasi tentang kualitas dan efektivitas
pembelajaran menurut persepsi siswa.
d. Angket
Untuk menjaring persepsi siswa tentang pembelajaran yang dihayatinya, guru dapat
menggunakan angket atau daftar pertanyaan terbuka yang diisi oleh siswa. Waktu
pelaksanaan pengambilan data dapat dilakukan di tengah semester dan diakhir
semester. Hasil angket ini dapat digunakan guru dan kepala sekolah untuk refleksi
pelaksanaan pembelajaran dan layanan pendidikan sehingga kualitas pembelajaran
dan layanan pendidikan pada masyarakat terus terkontrol.
e. Evaluasi Diri
Evaluasi diri dibuat oleh guru sendiri melalui refleksi dan berdasarkan catatan harian
yang disusun pada setiap akhir pembelajaran. Hasil evaluasi diri hendaknya berujung
pada kemampuan guru untuk mengenal kekuatan dan kelemahannya dalam mengelola
pembelajaran.
f. Daftar Hadir Mengajar
Dalam rangka penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran, perlu dikumpulkan
data/informasi tentang kehadiran guru sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hal ini
dapat dilakukan dengan menyediakan daftar hadir yang harus diisi oleh guru dan
diadministrasikan oleh staf tatausaha.
Secara singkat, proses penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran, yang mencakup
waktu, siapa yang terlibat, bagaimana cara pelaksanaannya, serta hasil yang diharapkan
dalam setiap langkah penilaian disajikan dalam Tabel 5.2.2 berikut ini.
268 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Tabel 5.2.2
Pelaksanaan Penilaian Kualitas dan Efektivitas Pembelajaran
No Waktu Sasaran Teknik &
Instrumen
Pelaksana/yang
Terlibat
Hasil
1 Awal
Semester
Silabus, RPP,
Rancangan Evaluasi
Telaah
Dokumen
Pimpinan program,
guru, pakar dari luar
Informasi tentang
Kualitas dokumen
2 Sepanjang
Semester
a. Pelaksanaan
pembelajaran
b. Evaluasi Proses
Belajar
c. Kehadiran guru
Observasi
Wawancara
Angket
Evaluasi Diri
Daftar Hadir
Pengelola program
Guru
Siswa
Staf TU
Informasi tentang
kualitas pelaksanaan
pembelajaran &
kehadiran guru
3 Tengah
Semester
Evaluasi Proses dan
Hasil Belajar
Tes
Tugas
Guru
Siswa
Nilai siswa
4 Akhir
Semester
Evaluasi Proses &
Hasil Belajar
Tes
Tugas
Guru
Siswa
Nilai siswa
Indikator kualitas dan efektivitas pembelajaran ditetapkan sebagai berikut:
a. Untuk rancangan pembelajaran (Silabus, RPP dan Rancangan Evaluasi), nilai rata-
rata hasil telaah minimal 3,5.
b. Untuk pelaksanaan pembelajaran: nilai rata-rata hasil observasi minimal 3,5 tanpa
nilai 2; sedangkan nilai rata-rata hasil angket minimal 3,2 tanpa nilai 2.
c. Tingkat kehadiran guru minimal 80% dari total keharusan hadir.
3. Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Analisis hasil penilaian pada setiap tahap akan memberikan informasi tentang kualitas
setiap komponen yang merupakan sasaran penilaian. Hasil ini perlu segera ditindaklanjuti
untuk perbaikan, sehingga proses peningkatan kualitas akan berlangsung secara terus-
menerus. Tindak lanjut hasil setiap komponen adalah sebagai berikut.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 269
1. Hasil Telaah Produk Perancangan Pembelajaran
Hasil telaah dukumen silabus, RPP, dan Rancangan Evaluasi langsung
dikomunikasikan kepada guru/kelompok guru yang menulis dokumen tersebut. Jika
ada hal-hal yang belum disepakati dapat dilakukan diskusi langsung, sehingga hal-hal
yang masih meragukan dapat dimantapkan dan disepakati. Berdasarkan kesepakatan
tersebut, guru/kelompok guru langsung melakukan perbaikan.
2. Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil observasi dikomunikasikan langsung kepada guru dalam diskusi balikan antara
Tim yang melakukan observasi dan guru yang diobservasi. Pada kesempatan ini
harus terjadi kesepakatan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan
pembelajaran. Hasil analisis angket siswa langsung diserahkan kepada guru secara
pribadi. Guru memanfaatkan hasil angket tersebut untuk memperbaiki pembelajaran.
Selanjutnya, rekapitulasi kehadiran guru juga diserahkan kepada guru untuk mendapat
perhatian pada semester berikutnya.
3. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian proses dan hasil belajar siswa tercermin dalam nilai ujian tengah semester,
nilai ujian akhir semester, dan nilai akhir siswa dalam mata pelajaran tersebut. Nilai–
nilai ini digunakan oleh guru dan tim sekolah sebagai salah satu tolok ukur
efektivitas pembelajaran, yang kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan jika
diperlukan..
270 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
Kegiatan 5.2 (1):
Diskusikan tugas-tugas dibawah ini dalam kelompok yang terbentuk pada saat
mengerjakan latihan Unit 5.1.
1. Berdasarkan tugas latihan pada Unit 5.1, lakukan evaluasi pada RPP yang telah disusun
dengan menggunakan format yang disediakan.
2. Pada saat pembelajaran lakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan format
yang tersedia.
No Waktu Sasaran Teknik &
Instrumen
Pelaksana/yang
Terlibat
Hasil
3. Setelah melakukan pembelajaran, lakukan refleksi dan evaluasi pembelajaran tersebut
apakah anda sudah mencapai pembelajaran berkualitas atau belum? Berikan penjelasan.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 271
RANGKUMAN
1. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah
direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk
melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya.
2. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement).
3. Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai proses memberikan atau
menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
4. Dalam konsteks pembelajaran, evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa
diabaikan oleh seorang guru. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi
evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan
kegiatan pembelajaran yang baik.
5. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses
pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan
sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
6. Pembelajaran yang berkualitas selalu dimulai dengan perencanaan yang matang, yang
mencakup silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan rancangan evaluasi yang
terdiri atas prosedur dan instrumen penilaian. Penyiapan rancangan evaluasi merupakan
satu nilai plus dalam pembelajaran yang berkualitas.
7. Penilaian proses dan hasil belajar dilakukan untuk memantau kemajuan siswa dan
menilai penguasaan kompetensi yang diharapkan. Hasil penilaian ini akan mencerminkan
tingkat efektivitas pembelajaran.
272 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
8. Penilaian dalam proses dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: tanya jawab,
observasi partisipasi siswa dalam diskusi, atau observasi penampilan dalam berlatih
menguasai keterampilan tertentu, yang disertai dengan balikan. Karena fungsinya untuk
memantau dan memperbaiki, maka penilaian proses harus dilakukan secara
berkesinambungan.
9. Penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran dilakukan secara berkesinambungan
mulai awal semester sampai semester berakhir. Secara rinci, waktu pelaksanaan penilaian
dilakukan pada: (1) awal semester, yaitu sekitar satu bulan sebelum berlangsungnya
kegiatan pembelajaran, (2) selama proses pembelajaran, (3) tengah semester, yaitu saat
dilakukannya ujian tengah semseter, dan (4) pada akhir semester.
10. Analisis hasil penilaian pada setiap tahap akan memberikan informasi tentang kualitas
setiap komponen yang merupakan sasaran penilaian. Hasil ini perlu segera
ditindaklanjuti untuk perbaikan, sehingga proses peningkatan kualitas akan berlangsung
secara terus-menerus.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 273
TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang menurut anda paling benar.
1. Tujuan pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah....
A. Mengukur efisiensi proses pembelajaran
B. Mencapai tujuan pembelajaran
C. Mengukur keberhasilan belajar siswa
D. Mencapai target pelaksanaan pendidikan
2. Pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas ditandai ha-hal sebagai berikut kecuali....
A. Penyajian pembelajaran dilakukan secara sistematis, mulai dari pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
B. Siswa terlibat aktif, baik dalam diskusi, maupun kegiatan lain yang dirancang dalam
pembelajaran.
C. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam
mengkonstruksi konsep-konsep.
D. Siswa memperoleh pembelajaran secara langsung dengan materi yang sistematis.
3. Penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran dapat dilakukan ....
A. Pada setiap akhir semester
B. Secara berkesinambungan mulai awal sampai akhir semester
C. Selama proses pembelajaran
D. Pada awal dan akhir semester
274 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
4. Tindak lanjut hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan
mengkomunikasikan hasilnya kepada....
A. siswa
B. guru yang bersangkutan
C. kepala sekolah
D. orang tua siswa
5. .Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan....
A. Tes tulis
B. Tes lisan
C. Observasi pembelajaran
D. Wawancara
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 275
UMPAN BALIK
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 5.2 yang terdapat pada
bagian akhir Unit ini.
Hitunglah jawaban Anda yang benar.
Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi sub-Unit 5.2.
Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = X 100%
5
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 – 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda !
Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari
kembali materi sub-Unit 5.2 terutama bagian yang belum Anda kuasai.
276 Pengembangan Pembelajaran IPA SD
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Kunci Jawaban sub-Unit 5.1
1. D (Acuan kegiatan pembelajaran setiap melaksanakan proses pembelajaran)
2. B (Metode pembinaan guru menjadi guru profesional)
3. A (perencanaan lesson study, persiapan observasi, pelaksanaan dan observasi
pembelajaran)
4. C (Menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media dan sumber belajar)
5. D (a, b, c, dan d)
Kunci Jawaban sub-Unit 5.2
1. A (mengukur efisiensi proses pembelajaran)
2. D (siswa memperoleh pembelajaran secara langsung dengan materi yang sistematis)
3. B (secara berkesinambungan mulai awal sampai akhir semester)
4. B (guru yang bersangkutan)
5. C (observasi pembelajaran)