Persyaratan Formal Eksportir

16
Persyaratan Formal Eksportir / Importir & Mekanisme Transaksi Internasional Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Semua barang yang dimaksudkan adalah semua atau seluruh barang dalam bentuk dan jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah pabean. Pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas atau baru. Di dalam kegiatan ekspor impor, maka diperlukan perijinan sebagai berikut : Persyaratan impor: 1 . Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan : a. Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te- legalisir. b. SIUP c. Domisili Perusahaan d. NPWP e. Neraca Awal f. Referensi bank yang bersangkutan

description

Persyaratan-persyaratan tentang eksport

Transcript of Persyaratan Formal Eksportir

Persyaratan Formal Eksportir / Importir & Mekanisme Transaksi Internasional

Pengertian impor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Semua barang yang dimaksudkan adalah semua atau seluruh barang dalam bentuk dan jenis apa saja yang masuk ke dalam daerah pabean. Pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas atau baru.Di dalam kegiatan ekspor impor, maka diperlukan perijinan sebagai berikut :Persyaratan impor:1 . Mengajukan dan mengisi formulir dengan melampirkan :

a. Copy Akte Pendirian Perusahaan yang te-legalisir.b. SIUPc. Domisili Perusahaand. NPWPe. Neraca Awalf. Referensi bank yang bersangkutang. Bukti adanya hubungan atau kontak dengan luar negeri, atau penunjukan agen (yang terdaftar di Deperindag)h. Tanda Daftar Perusahaan

Setelah data diperiksa dengan benar dan lengkap, Kanwil Deperindag menerbitkan API (Angka Pengenal Impor).

Persyaratan Ekspor :

1. Surat Ijin Usaha (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan Propinsi (Kanwil Deperindag),

2. Surat Ijin Usaha (SIU) oleh Departemen Tehnis atau Lembaga Pemerintah Non Tehnis lainnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, dan ;

3. Tanda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Kanwil Deperindag tingkat Propinsi.

Kita juga perlu memahami dokumen yang dibutuhkan dalam kegiatan ekspor impor, yaitu:Dokumen impor : RKSP (Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut)2 PIB (Pemberitahuan Impor Barang) Manifest Invoice COO (Certificat of Origin) D/0 (Delivery Order)

Dokumen ekspor :1. Dokumen Utama : PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) B/L (Bill of Lading) untuk angkutan laut Invoice Packing List

2. Dokumen Pelengkap :

SKA (Surat Keterangan Asal) / COO (Certificateof Origin) SM (Sertifikat Mutu) LPS- E (Laporan Pemeriksaan Surveyor Ekspor)

PENGELOMPOKAN BARANG EKSPORBerdasarkan Kep. Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 288/MPP/Kep/7/1997 tgl 4 Juli 1997 tentang Ketentuan Umum di bidang ekspor jo SK Memperindag No. 97/Menperindag No.97/MPP/Kep/II/98, komoditi ekspor Indonesia dikelompokkan menjadi : Barang Yang Bebas Ekspor Semua Barang bebas diekspor kecuali Barang Dibatasi Ekspor, Barang Dilarang Ekspor atau ditentukan lain oleh Undang-Undang. Menteri dapat membatasi ekspor Barang dengan alasan: a.melindungi keamanan nasional/kepentingan umum

b.melindungi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan/lingkungan

c.perjanjian internasional/kesepakatan yg ditandatangani dan diratifikasi oleh Pemerintah

d.terbatasnya pasokan di pasar dalam negeri atau untuk konservasi secara efektif

e.terbatasnya kapasitas pasar di negara/wilayah tujuan ekspor

f.terbatasnya ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri pengolahan

Menteri dapat melarang ekspor Barang dengan alasan:

a. mengancam keamanan nasional atau kepentingan umum termasuk sosial, budaya dan moral masyarakat

b.melindungi hak atas kekayaan intelektual

c. melindungi kehidupan manusia dan kesehatan

d. merusak lingkungan hidup dan ekologi, dan atau

e. berdasarkan perjanjian internasional atau kesepakatan yang ditandatangani dan diratifikasi oleh Pemerintah

Orang perseorangan yang mengekspor Barang Bebas Ekspor harus memiliki:

a. Nomor Pokok Wajib Pajak

b. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan

Lembaga atau badan usaha yang mengekspor Barang Bebas Ekspor harus memiliki:

a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin usaha dari kementerian teknis/lembaga pemerintahan non kementerian/instansi

b. Tanda Daftar Perusahaan

c. Nomor Pokok Wajib Pajak

d. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan

Barang yang diawasi ekspornya Barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan menteri Perindustrian dan Perdagangan atau pejabat yang ditunjuk.Barang yang diawasi ekspornya meliputi : 1. Kacang edelai pecah atau utuh 2. Padi dan beras 3. Tepung Gandum atau maslin 4. tepung beras5. tepung lannya selain beras, tepung jagung dan tepung gandum hitam 6. tepung halus dan tepung kasar dari kedelai 7. Gula tebu atau bit dan sukrosa murni kimiawi (dalam bentuk padat) 8. ternak hidup : sapid an kerbau 9. Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi secara terbatas 10.jenis hasil perikanan dalam keadaan hidup 11.Pupuk urea12. emas 13. perak 14.minyak dan gas bumi 15. timah16.limbah skrap dari : baja, stainless, tembaga, kuningan

Barang yang diatur tata niaga ekspornya, yaitu : barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan oleh EKSPORTIR TERDAFTAR.Eksportir terdaftar adalah perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan (approved exporter) dari Depperindag RI untuk mengekspor barang tertentu sesuai dengan yang berlaku :Barang yang diatur tata niaga ekspornya meliputi :Tekstil dan produk tekstil (TPT) khusus untuk ekspor dengan tujuan ke Negarakuota

Lampit rotan Kayu gergajian dan kayu olahan Barang hasil industri dan kerajinan dari kayu cendana Kopi

Barang yang dilarang ekspornya, yaitu : Suatu barang yang dilarang ekspornya karena pertimbangan : Menjaga kelestarian alam Tidak memenuhi standar mutu Menjamin kebutuhan bahan baku bagi industri kecil atau pengrajin Peningkatan nilai tambah Merupakan barang bernilai sejarah dan budaya

Barang Dilarang ekspornya ini meliputi: Produk Pertanian: anak ikan dan ikan arwana, benih ikan sidat, ikan hias botia, udang galah ukuran 8 cm dan udangpanaedae Produk Kehutanan: kayu bulat, bahan baku serpih, bantalan kereta api atau trem dari kayu dan kayu gergajian Produk Kelautan: pasir laut Produk Pertambangan: bijih timah dan konsentratnya, abu dan residu yang mengandung arsenik, logam atau senyawanya dan lainnya, terutama yang mengandung timah dan batu mulia

MEKANISME TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT :

Eksportir Importir Indentor Pendukunga) Bank-bank devisab) Badan usaha transportasic) Maskapai pelayarand) Perusahaan asuransie) Surveyorf) Otoritas kepabeanan

Transaksi Perdagangan Internasional

Sales of Contract (S/C)Terms of Delivery(INCOTERMS)Terms of Payments(L/C dan Non L/C)

Sales contract adalah kesepakatan yang dibuatoleh dua pihak atau lebih untuk melakukan transaksi perdagangan yang dilandasi oleh prinsip-prinsip hukum yang disepakati bersama.

Penyusunan Sales Contract

Terminologi Penyerahan Barang

Struktur incoterms 2000 terbagi menjadi 4 (empat) kategoridengan terms sebanyak 13 macam, yaitu :1.Kelompok Terms E Lokasi eksportir (EXW)2.Kelompok Terms F - Angkutan utama belum dibayar (FCA, FAS, FOB)3.Kelompok Terms C - Angkutan utama telah dibayar (CFR, CIF, CPT, CIP)4.Kelompok Terms D - Sampai tujuan (DAF, DES, DEQ, DDU, DDP)

Kelompok E . . .Pengertian terms exworks adalah penyerahan yangdilaksanakan di suatu tempat milik eksportir atau di negara asalbarang (pabrik, gudang, dan lain-lain). Kewajiban dan resikoyang timbul setelah penyerahan tersebut misal: stuffing kesarana pengangkut, pengangkutan ke pelabuhan, pengurusanformalitas ekspor, biaya tambang, dan sebagainya sepenuhnyamenjadi tanggung jawab pembeli.

Kelompok F angkutan utama belum dibayarCFCA-Free Carrier Free carrier berarti bahwa penjual menyerahkan barang kepadapengangkut dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor, ditempat yang ditunjuk oleh pembeliFAS-Free Alongside Ship. Free alongside Ship berarti penjual wajib menanggung biayadan resiko sampai dengan penyerahan barang di samping kapaldi pelabuhan pengapalan, dalam keadaan sudah mendapat ijinekspor.FOB Free on Board Free on Board berarti penjual wajib menanggung biaya danresiko sampai dengan barang melewati batas pagar kapal (on board) di pelabuhan pengapalan, dalam keadaan sudahmendapat ijin ekspor.

Kelompok C angkutan utama dibayar Kelompok ini secara umum memberikan pengertian bahwa biaya-biaya angkutan utama telah diselesaikan pembayarannya oleh pihak eksportir.

Cost and Freght berarti bahwapenjual menyerahkanbarang setelah barangmelewati batas pagarkapal di pelabuhanpengapalan dalamkeadaan sudah mendapatijin ekspor, tetapi biayapengangkutan sampai kepelabuhan tujuan tetapmenjadi kewajibanpenjual.

CIF Cost Insurance and freight Pada terms CIF, kewajiban penjual sama dengan term CFR ditambah dengan kewajiban membayar asuransi pengangkutan. Term ini hanya dipakai untuk angkutan laut dan sungai saja.CPT-Carriage Paid to Pengertian terms ini adalah ketika pengangkutan atas barang ekspor menggunakan lebih dari satu alat transportasi (multi moda). Untuk itu penjual akan menanggung seluruh biaya pengangkutan dan menentukan sendiri pengangkut yang akan membawa barang-barang hingga sampai di suatu tempat tujuan di negara importir.

CIP-Carriage and Insurance paid toPada terms ini, kewajiban penjual pada dasarnya sama dengan terms CPT hanya saja ditambah dengan kewajiban menutup asuransi pengangkutan. Dengan demikian penjual akan menanggung biaya pengangkutan termasuk menutup asuransi sampai dengan tempat tujuan di negara importir.Kelompok D Pengangkutan Sampai TujuanDAF-Delivered at Frontier

Delivered at Frontier berarti bahwa perpindahan resiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di suatu tempat yang termasuk wilayah perbatasan, namun belum termasuk daerah pabean negara pembeli, dalam kondisi belum dibongkar.DES - Delivered ex ShipDelivered ex Ship berarti bahwa penjual menyerahkan barang bila telah ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli, diatas kapal. Penjual menanggung semua biaya dan resiko sampai saat penyerahan sebelum dibongkar.DEQ - Delivered ex Quay.Delivered ex Quay berarti bahwa penjual menyerahkan barang apabila telah ditempatkan kewenangan pembeli, diatas dermaga, telah diurus formalitas ekspor, namun belum diurus formalitas impornya. Penjual menanggung semua biaya dan resiko sampai dengan saat penyerahan di atas dermaga.DDU - Delivered Duty UnpaidDelivered Duty Unpaid berarti bahwa penjual menyerahkan barang kepada pembeli, di suatu tempat yang ditunjuk pembeli dalam wilayah kewenangan pembeli. Penjual menanggung semua biaya dan resiko sampai dengan saat penyerahan.DDP - Delivered Duty PaidSyarat penyerahan barang untuk term ini berarti bahwa penjual harus menyerahkan barang kepada pembeli di suatu tempat yang ditunjuk pembeli dan berada di wilayah kewenangan pembeli dengan kondisi seluruh formalitas kepabeanan telah diselesaikan (door to door service).

PAPER EXPORT IMPORT/ EXIMFormal Eksportir / importer & Mekanisme Trnsaksi Internasional

Jawahir Muhammad10113364International Business Management