Persyaratan ajuan merek

7
Permohonan akan diterima apabila dilengkapai persyaratan di bawah ini : A. PERSYARATAN PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK Formulir Permohonan Pendaftaran Merek diketik dalam 4 (empat) rangkap oleh pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan : a. Surat Pernyataan bahwa merek yang dimohonkan pendaftaran adalah miliknya dan bermaterai cukup; b. Akta perseroan/badan hukum/badan usaha apabila pemohon adalah Badan Hukum Indonesia (tidak perlu dilegalisir); c. 5 (lima) helai etiket merek dalam bentuk hardcopy (softcopy etiket merek dengan format JPEG dalam bentuk CD) yang akan dimohonkan berukuran minimal 2x2 Cm dan maksimal 9x9 Cm; d. Surat Kuasa Khusus apabila Permohonan pendaftaran merek diajukan melalui kuasa terdaftar sebagai konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan menyebutkan merek dan kelas barang yang akan diajukan diatas materai cukup; e. Bukti Pembayaran biaya pendaftaran merek, sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku ; f. Bukti penerimaan permintaan pendaftaran yang pertama kali yang menimbulkan hak prioritas, dengan disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah, apabila permintaan pendaftaran merek diajukan dengan menggunakan hak prioritas; g. Salinan peraturan penggunaan merek kolektif, apabila permintaan pendaftaran merek dagang atau jasa akan digunakan sebagai merek kolektif.

description

Merek

Transcript of Persyaratan ajuan merek

  • Permohonan akan diterima apabila dilengkapai persyaratan di bawah ini :

    A. PERSYARATAN PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK

    Formulir Permohonan Pendaftaran Merek diketik dalam 4 (empat) rangkap oleh

    pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam

    bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

    Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    a. Surat Pernyataan bahwa merek yang dimohonkan pendaftaran adalah miliknya

    dan bermaterai cukup;

    b. Akta perseroan/badan hukum/badan usaha apabila pemohon adalah Badan

    Hukum Indonesia (tidak perlu dilegalisir);

    c. 5 (lima) helai etiket merek dalam bentuk hardcopy (softcopy etiket merek dengan

    format JPEG dalam bentuk CD) yang akan dimohonkan berukuran minimal 2x2

    Cm dan maksimal 9x9 Cm;

    d. Surat Kuasa Khusus apabila Permohonan pendaftaran merek diajukan

    melalui kuasa terdaftar sebagai konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan

    menyebutkan merek dan kelas barang yang akan diajukan diatas materai

    cukup;

    e. Bukti Pembayaran biaya pendaftaran merek, sesuai dengan Peraturan

    Pemerintah yang berlaku ;

    f. Bukti penerimaan permintaan pendaftaran yang pertama kali yang

    menimbulkan hak prioritas, dengan disertai terjemahannya dalam bahasa

    Indonesia oleh penerjemah tersumpah, apabila permintaan pendaftaran merek

    diajukan dengan menggunakan hak prioritas;

    g. Salinan peraturan penggunaan merek kolektif, apabila permintaan

    pendaftaran merek dagang atau jasa akan digunakan sebagai merek kolektif.

  • B. PERSYARATAN PERMOHONAN PERPANJANGAN MEREK

    Formulir Permohonan Perpanjangan Merek diketik dalam 4 (empat) rangkap oleh

    pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam

    bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

    Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    a. Surat Pernyataan yang menyebutkan bahwa merek tersebut masih digunakan

    pada barang atau jasa yang diproduksi dan diperdagangkan, dibuat dan

    ditandatangani oleh Pemilik Merek dan bermaterai cukup;

    b. Surat Kuasa Khusus apabila Permohonan Perpanjangan merek diajukan

    melalui kuasaterdaftar sebagai Konsultan HKI Direktorat Jenderal dengan

    menyebutkan merek dan nomor pendaftaran yang bersangkutan diatas materai

    cukup;

    c. 5 (lima) helai etiket merek dalam bentuk hardcopy (softcopy etiket merek dengan

    format JPEG dalam bentuk CD) dengan ukuran minimal 2x2 Cm dan maksimal

    9x9 Cm sesuai dengan Daftar Umum Merek

    d. Akta perseroan/badan hukum/badan usaha apabila pemohon adalah badan

    hukum Indonesia (tidak perlu dilegalisir);

    e. Fotokopi sertifikat merek;

    f. Bukti pembayaran biaya permohonan perpanjangan sesuai dengan Peraturan

    Pemerintah yang berlaku ;

    C. PERSYARATAN PERMOHONAN PENGALIHAN HAK

    Surat Permohonan pengalihan hak Merek diketik dalam 2 (dua) rangkap oleh

    pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam

    bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Ditjen HKI, Kementerian Hukum

    dan HAM RI, dengan memuat dengan jelas tentang :

    1. Nama Merek dan nomor pendaftaran Merek yang dimohonkan pengalihan

    haknya;

    2. Nama dan alamat lengkap pemilik merek terdaftar atas nama yang lama

    3. Nama dan alamat pemilik baru.

  • Dengan melampirkan:

    Fotokopi identitas kedua belah pihak;

    Fotokopi akte perseroan beserta perubahannya;

    Bukti pengalihan hak, dapat berupa surat perjanjian jual beli, surat hibah, surat

    penetapan waris, wasiat, asli atau Fotokopi yang sudah dilegalisir oleh pejabat

    yang berwenang;

    Surat pernyataan penggunaan merek oleh penerima hak dan bermaterai cukup;

    Surat Kuasa Khusus apabila permohonan pengalihan hak merek diajukan

    melalui kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan

    menyebutkan merek dan nomor yang akan dialihkan diatas materai cukup;

    Bukti pembayaran biaya permohonan pengalihan hak sesuai dengan Peraturan

    Pemerintah yang berlaku;

    Fotokopi sertifikat merek;

    Dokumen-dokumen Pengalihan hak yang berbahasa asing harus diterjemahkan

    terlebih dahulu dalam bahasa Indonesia.

    D. PERSYARATAN ADMINISTRASI PERUBAHAN NAMA DAN/ATAU ALAMAT Surat Permohonan perubahan nama dan/atau alamat Merek diketik dalam 2 (dua)

    rangkap oleh pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat

    Jenderal dalam bahasa Indonesia ditujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal

    HKI, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan memuat dengan jelas tentang:

    1. Nama Merek dan nomor pendaftaran Merek yang dimohonkan pencatatan

    perubahan nama dan/atau alamat;

    2. Nama dan alamat pemilik lama; dan

    3. Nama dan alamat pemilik baru.

    Dengan melampirkan : - Fotokopi Identitas pemilik merek;

    - Bukti adanya Perubahan nama dan/atau alamat ;

    - Fotokopi sertifikat merek;

  • - Surat Kuasa Khusus apabila Permohonan perubahan nama dan/atau alamat

    diajukan melalui kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI Direktorat Jenderal

    dengan menyebutkan merek dan nomor yang akan dirubah nama dan/atau

    alamatnya diatas materai cukup;

    - Bukti pembayaran biaya sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku;

    - Dokumen-dokumen perubahan nama dan/atau alamat yang berbahasa asing

    diterjemahkan dalam bahasa Indonesia;

    F. PERSYARATAN ADMINISTRASI PENGHAPUSAN JENIS BARANG SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN MEREK TERDAFTAR

    Surat Permohonan penghapusan seluruhnya atau sebagian jenis barang merek

    diketik dalam 2 (dua) rangkap oleh pemohon atau kuasa terdaftar sebagai

    Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur

    Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan

    HAM RI, dengan memuat dengan jelas tentang:

    1. Fotokopi Identitas pemilik merek;

    2. Fotokopi akte perseroan beserta perubahannya

    3. Surat Kuasa Khusus apabila Permohonan pengahapusan seluruhnya atau

    sebagian jenis barangdiajukan melalui kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di

    Direktorat Jenderal dengan menyebutkan merek dan nomor yang akan di

    hapuskan diatas materai cukup;

    4. Fotokopi sertifikat merek;

    5. Surat persetujuan tertulis dari pemegang lisensi, apabila merek yang dimintakan

    penghapusannya masih terikat perjanjian lisensi;

    6. Bukti pembayaran biaya sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku;

  • G. PERSYARATAN ADMINISTRASI PETIKAN MEREK:

    Surat Permohonan petikan Merek diketik dalam 2 (dua) rangkap oleh pemohon

    atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa

    Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

    Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan memuat dengan jelas

    tentang dengan melampirkan :

    Surat Kuasa Khusus apabila Petikan diajukan melalui kuasa terdaftar sebagai

    Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan menyebutkan merek dan nomor

    yang dimintakan petikan diatas materai cukup;

    Bukti pembayaran biaya sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku;

    Fotokopi Sertifikat Merek.

    H. PERSYARATAN PERMOHONAN BANDING MEREK Surat Permohonan permintaan banding Merek diketik dalam 5 (lima) rangkap oleh

    pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam

    bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal HKI,

    Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    - Fotokopi Permohonan merek yang ditolak

    - Fotokopi Surat pemberitahuan penolakan definitif

    - Fotokopi sertifikat pembanding

    - Surat Kuasa Khusus apabila banding diajukan melalui kuasa terdaftar sebagai

    Konsultan HKI di Direktorat Jenderal diatas materai cukup;

    - Bukti pembayaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku;

    I. PERSYARATAN PENGAJUAN OPOSISI MEREK Surat oposisi Merek diketik dalam 4 (empat) rangkap oleh pemohon atau kuasa

    terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa Indonesia di

    tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,

    Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

  • 1. Fotokopi BRM merek tersebut masih dalam masa pengumuman

    2. Bukti yang berhubungan dengan oposisi

    3. Bukti pembayaran oposisi mereksesuai dengan Peraturan Pemerintah yang

    berlaku;

    J. PERSYARATAN PENGAJUAN SANGGAHAN MEREK Surat sanggahan Merek diketik dalam 4 (empat) rangkap oleh pemohon atau

    kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa

    Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

    Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    1. Surat Pemberitahuan salinan keberatan dari Direktorat Jenderal.

    2. Surat Kuasa Khusus apabila sanggahan diajukan melalui kuasa terdaftar

    sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan menyebutkan merek dan

    nomor permohonan diatas materai cukup.

    K. PERSYARATAN PENGAJUAN INDIKASI GEOGRAFIS Formulir Permohonan Indikasi Geografis diketik dalam 3 (tiga) rangkap oleh

    pemohon atau kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam

    bahasa Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

    Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    1. Buku Persyaratan;

    2. Surat Rekomendasi dari Instansi yang berwenang tentang uraian batas

    wilayah/peta wilayah;

    3. Nama Masyarakat/lembaga yang diwakili;

    4. Surat Kuasa Khusus apabila Indikasi Geografis diajukan melalui kuasa

    terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan menyebutkan

    merek dan permohonan diatas materai cukup;

    5. Bukti pembayaran Indikasi Geografis mereksesuai dengan Peraturan

    Pemerintah yang berlaku;

  • 6. Bukti Pengakuan atau sertifikat pendaftaran Indikasi Geogarfis apabila

    permohonan berasal dari luar negeri

    7. 10 (sepuluh) buah label Indikasi Geografis dalam bentuk hardcopy (softcopy

    label dengan format JPEG dalam bentuk CD) berukuran manimal 5x5 Cm dan

    maksimal 9x9 Cm

    L. PERSYARATAN PENARIKAN KEMBALI PERMOHONAN MEREK Surat penarikan kembali Merek diketik dalam 2 (dua) rangkap oleh pemohon atau

    kuasa terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa

    Indonesia di tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

    Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    1. Fotokopi permohonan pendaftaran merek;

    2. Surat Kuasa Khusus penarikan kembali bila diajukan melalui kuasa terdaftar

    sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dengan menyebutkan merek dan

    nomor permohonan diatas materai cukup

    M. PERSYARATAN PEMBATALAN MEREK Surat Pembatalan merek diketik dalam 2 (dua) rangkap oleh pemohon atau kuasa

    terdaftar sebagai Konsultan HKI di Direktorat Jenderal dalam bahasa Indonesia di

    tujukan ke Direktur Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,

    Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan melampirkan :

    1. Asli Salinan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

    atau Fotokopi yang telah dilegalisir oleh pengadilan;

    2. Surat Kuasa Khusus pembatalan diajukan melalui kuasa dengan

    menyebutkan merek dan nomor yang akan dimintakan pembatalan diatas

    materai cukup;

    Catatan:

    Jika salah satu persyaratan tidak dipenuhi, maka saudara harus melengkapi lebih

    dahulu persyaratan di atas.