Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah

33

Transcript of Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah

PP 41 / 2007

•Psl. 120 s.d Psl. 128:

Perangkat Daerah Provinsi:

a. Sekretariat Daerah;

b. Sekretariat DPRD;

c. Dinas Daerah;

d. Lembaga Teknis Daerah;

Perangkat Daerah Kab/Kota:

a. Sekretariat Daerah;

b. Sekretariat DPRD;

c. Dinas Daerah;

d. Lembaga Teknis Daerah;

e. Kecamatan;

f. Kelurahan.

PP ?

•Psl. 209:

Perangkat Daerah Provinsi:

a. sekretariat daerah;

b. sekretariat DPRD;

c. inspektorat;

d. dinas; dan

e. badan.

Perangkat Daerah Kab/Kota:

a. sekretariat daerah;

b. sekretariat DPRD;

c. inspektorat;

d. dinas;

e. badan; dan

f. Kecamatan.

UU 32/2004 UU 23/2014

PENGATURAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

DALAM UU TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PENATAAN ORGANISASI

Mewujudkan organisasi Pemerintah yang tepat fungsi dan tepat ukuran (rightsizing);

Mengurangi tumpang tindih tugas dan fungsi baik internal maupun eksternal pada organisasi pemda;

Mengurangi fragmentasi tugas dan fungsi;

Menyempurnakan diferensiasi organisasi pemda agar lebih tepat dan sesuai ketentuan yang berlaku;

Mewujudkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing OPD/SKPD.

SURAT EDARAN MENDAGRI

NOMOR : 120/253/SJ TGL.16 JANUARI 2015

TENTANG

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH

SETELAH DITETAPKAN UU NOMOR 23

TAHUN 2014

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

1. Serah terima personel, pendanaan, sarana dan

prasarana serta dokumen (P3D) untuk menghindari

stagnasi penyelenggaraan pemerintah daerah yang

berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat,

maka penyelenggaraan pemerintahan konkuren yang

bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan masif,

yang pelaksanaannya tidak dapat di tunda dan tidak

dapat dilaksanakan tanpa dukungan P3D, tetap di

laksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang

saat ini menyenggarakan urusan pemerintahan

konkuren tersebut, sampai dengan di serahkannya

P3D.

2. Urusan tersebut meliputi urusan :

a. pengelolaan pendidikan menengah;

b. pengelolaan terminal tipe A dan tipe B;

c. pelaksanaan rehabitasi di luar kawasan hutan strategis;

d. pelaksanaan perlindungan hutan di hutan lindung dan hutan

produksi;

e. pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan;

f. pelaksanaan penyuluhan kehutanan provinsi;

g. pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan

pengawasan petugas;

h. pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB

(PKB/PLKB);

i. pengelolaan tenaga pengawas ketenagakerjaan;

j. penyelenggaraan penyuluh perikanan nasional;

k. penyediaan dana untuk halayak masyakarat tidak mampu ,

pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik belum

berkembang di daerah terpencil dan pedesaan.

3. Khusus penyelenggaraan perizinan dalam bentuk

pemberian atau pencabutan izin tetap di

laksanakan oleh susunan/tingkatan pemerintahan

mengutamakan kecepatan dan kemudahan proses

pelayanan perizinan serta mempertimbangkan

proses dan tahapan yang di lalui.

4. Penataan/perubahan perangkat daerah untuk

melaksanakan urusan pemerintahan konkuren

hanya dapat dilakukan setelah ditetapkannya hasil

pemetaan urusan pemerintahan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014.

5. Urusan pemerintah umum sebagaimana di maksud

pasal 25 uu no. 23/2004, tetap di laksanakan oleh

badan kesbangpol sebelum terbentuknya instansi

vertikal.

6. Pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai

wakil Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 91 UU No 23 Tahun 2014 dibantu oleh

SKPD Provinsi sampai dengan dibentuknya

perangkat gubernur sebagai Wakil Pemerintah

Pusat.

SURAT EDARAN GUBERNUR BANTEN

Nomor : 120/1716-Pem/2015 Tanggal 17 April 2015 TENTANG

IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN

URUSAN PEMERINTAHAN SETELAH

DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG

NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAHAN DAERAH

1. Melakukan inventarisasi, indentifikasi, dan verifikasi P3D

berdasarkan regulasi (by name, by address, by evidance based),

dilakukan oleh SKPD Teknis Kabupaten/Kota untuk selanjutnya

disampaikan kepada SKPD Teknis Provinsi, paling lambat

30 September 2015;

2. Melakukan Koordinasi antar Kementerian Lembaga, BKD,

DPRD dan SKPD terkait;

3. SKPD Teknis Provinsi/Kabupaten/Kota bersama Tim

Implementasi Daerah masing-masing (bila ada) melakukan

akselerasi inventarisasi, indentifikasi, dan verifikasi paling

lambat 31 Desember 2015 sebagai bahan penyusunan RKPD,

KUA/PPAS dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2017, dalam akselerasi data

dapat bekerjasama dengan Inspektorat Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota masing-masing;

4. Menyusun RKPD, KUA/PPAS dan Rancangan Peraturan

Daerah tentang APBD Tahun 2017 berdasarkan kewenangan

urusan pemerintahan sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014;

5. Mempersiapkan pedoman pelaksanaan serah terima dengan

Berita Acara Serah Terima (BAST) dilengkapi Bukti Data

Relevan dan Akurat sesuai prosedur pada bulan April -

Oktober 2016.

TERIMA KASIH