Perspektif Gender

15
Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender By : Fanny Jesica, S.ST

description

gender

Transcript of Perspektif Gender

KEBIDANAN KOMUNITAS

Kesehatan reproduksi dalam perspektif genderBy :Fanny Jesica, S.ST

DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSIKESPROSuatu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh, bebas dari penyakit dan kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi, serta prosesnya.WHO, 1992/ UU 36/2009, pasal 71 ayat 2DEFINISI GENDERGENDERPeran sosial dimana peran laki2 dan perempuan ditentukan oleh perbedaan fungsi, peran & tanggung jawabDapat berubah atau diubah sesuai dengan perubahan zamanJENIS PERAN GENDERPeran Produktif (Peran di sektor Publik)dilakukan menyangkut pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa, baik untuk dikonsumsi maupun untuk diperdagangkanPeran Reproduktif (Peran di sektor Domestik)dilakukan untuk kegiatan yang berkaitan dg pemeliharaan SDM dan pekerjaan urusan rumah tanggaPeran Sosialdilaksanakan untuk berpartisipasi dlm kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyangkut kepentingan bersamaDEFINISI SEKSUALITAS/ JENIS KELAMIN / SEKSKarakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem reproduksi dan hormonal) diikuti dg karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan seseorang adalah laki2 atau perempuan. (Depkes RI, 2002)Perbedaan fisik biologis yg mudah dilihat melalui ciri fisik primer dan sekunder yg ada pada kamum laki2 dan perempuan. (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2003)Pembagian jenis kelamin yg ditentukan secara biologis melekat pd jenis kelamin tertentu. (Handayani, 2002)Karakteristik genetic/fisiologis atau biologis seseorang yg menunjukkan apakah dia seorang perempuan atau laki2. (WHO, 1998)PERBEDAAN GENDER DAN SEKSUALITASNoKarakteristikGenderSeks1Sumber PembedaManusia (Masyarakat)Tuhan2Visi & MisiKebiasaanKesetaraan3Unsur PembedaKebudayaan (tingkah laku)Biologis (Alat reproduksi)4SifatHarkat dan martabat dapat dipertukarkanKodrat tertentu tidak dapat dipertukarkan5DampakTerciptanya norma-norma / ketentuan tentang pantas atau tidak pantas Sehingga sering merugikan salah satu pihakTerciptanya nilai-nilai : Kesempurnaan, kenikmatan, kedamaian dllSehingga menguntungkan kedua belah pihak6KeberlakuanDapat berubah, musiman & berbeda antar kelasSepanjang masa dimana saja tidak mengenal perbadaaan kelasPERBEDAAN GENDER DAN SEKSUALITASGenderJenis KelaminDapat berubah sesuai perkembangan zamanTidak dapat berubahDapat dipertukarkanTidak dapat dipertukarkanTergantung budaya dan kebiasaanBerlaku sepanjang masaTergantung budaya setempatBerlaku dimana sajaBuatan manusiaKodratiSumber : Badan Pemberdayaan MasyarakatBUDAYA YANG MEMPENGARUHI GENDERSebagian besar masyarakat banyak menganut kepercayaan yg salah tentang apa arti menjadi wanita, dg akibat yg berbahaya bagi kesehatan wanita.Setiap masyarakat mengharapkan wanita dan pria untuk berfikir dan bertindak sesuai dg pola-pola tertentu, hanya karena mereka dilahirkan sbg wanita atau pria.Gender dan kegiatan yg berhubungan dg jenis kelamin tsb, semuanya adalah hasil rekayasa masyarakat.Kegiatan lain tidak sama antar daerah di dunia, tergantung pd hukum, kebiasaan dan agama yg dianut oleh masyarakat tsbPeran jenis kelamin bahkan bisa tidak sama didalam suatu masyarakat, tergantung pd tingkat pendidikan, umur, dllPeran gender yg diajarkan secara turun temurun.

DEFINISI DISKRIMINASI GENDERMerupakan ketidak adilan gender yang merupakan akibat dari adanya sistem (struktur) sosial, dimana salah satu jenis kelamin menjadi korban.Hal ini terjadi karena adanya keyakinan dan pembenaran yg ditanamkan sepanjang peradaban manusia.Dan yang paling sering menjadi korban adalah perempuanBENTUK BENTUK KETIDAK ADILAN GENDERMarginalisasi (Peminggiran)Banyak terjadi dlm bidang ekonomi meliputi peluang kerja, gaji, status pekerjaan, dan jaminan kerja. Dapat terjadi dirumah, temoat kerja, masyarakat maupun negara yg bersumber keyakinan/tradisiSubordinasi (penomor-duaan)Anggapan bahwa wanita lemah, tidak mampu memimpin, cengeng dan lain sebagainya yang mengakibatkan wanita jd nomor dua setelah laki-lakiStereotip (Citra buruk)Padangan buruk yang sering dihadapi perempuan.Violence (Kekerasan)Serangan fisik dan psikis yg rentan dialami oleh wanita dimana hal ini berkaitan dg marginalisasi, subordinasi dan stereotip.Beban kerja berlebihanSelain menjalankan tugas dan tanggung jawab kodrati, wanita juga terkadang ikut mencari nafkah.ISU GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSIIsu gender adalah suatu keadaan yang menunjukkan kesenjangan laki-laki dan perempuan, yaitu adanya kesenjangan antara kondisi yg dicita-citakan (normatif) dengan kondisi kenyataan (objektif)Isu gender dalam kespro meliputi KIA (Safe motherhood), KB, KRR, dan IMSPENGARUH ISU GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSIKesehatan reproduksi lebih banyak dikaitkan dengan urusan perempuan.Masalah kespro dapat terjadi sepanjang siklus kehidupan manusia, misalnya incest yg dapat terjadi pada masa anak-anak, pergaulan bebas, kehamilan remaja, seks bebas.Perempuan lebih rentan dalam menghadapi resiko kesehatan reproduksi, seperti kehamilan, persalinan, unsafe abortion, dan pemakaian alat kontrasepsi, karena struktur alat reproduksi yg rentan terhadap penularan IMS.Masalah kespro tidak terpisah dari masalah hubungan laki-laki dan perempuan. Namun, keterlibatan laki-laki saar ini masih sangat kurang.Laki-laki juga beresiko mengalami masalah kespro, karena hal ini harus dipertimbangkan pula kepedulian dan tanggung jawab laki-laki.Perempuan rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga (Violence domestic) atau perlakuan kasar yang pada dasarnya bersumber gender yang tidak setara.

Terima kasih