personal proposal

14
Senin, 14 Februari 2011 MALAY GOES TO THE WORLD Pendahuluan Teknologi instrumentasi menjadi pemicu perkembangan industri musik yang saat ini berkembang sangat pesat. Beragam tawaran kemajuan teknologi instrumentasi memberikan banyak alternatif pilihan bagi musisi sesuai dengan selera dan kebutuhannya. Di tengah pesatnya perkembangan musik di tanah air, banyak grup band yang mencoba menyadur nada-nada dalam musik Melayu yang mereka kombinasikan dengan musik pop pada umumnya, sehingga menghasilkan nuansa musik yang baru. Minat para musisi jazz untuk berkarya tidak pernah berhenti, umumnya mereka mengangkat tema musik etnik yang sekarang kita sebut dengan istilah World Music. World Music adalah istilah umum untuk kategori musik global, seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan musik dari daerah asal mereka sehingga memberi kesan modern tanpa meninggalkan nuansa tradisi. Dalam event musik “Pentas Seni Kolaborasi ” ini, Sanggar Seni GAPURA akan bermain satu panggung dengan Riau Rhythm menampilkan pertunjukan Drama Lancang Kuning yang dipadu tari, musik, dan lain-lain yang mengandung unsur-unsur kebudayaan melayu yang sudah lama ada di Propinsi Riau. Acara ini juga akan menjadi bagian dari promosi rencana pelaksanaan kegiatan seni dan budaya dalam ajang international di sejumlah negara Eropa untuk mempromosikan kebudayaan Melayu Nama Kegiatan Pentas Seni Kolaborasi dirancang sebagai bagian dari program Lima Production untuk turut mendukung pelestarian dan perkembangan Sannggar Seni Gapura & Riau Rhythm 1

Transcript of personal proposal

Page 1: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Pendahuluan

Teknologi instrumentasi menjadi pemicu perkembangan industri musik yang saat ini berkembang sangat pesat. Beragam tawaran kemajuan teknologi instrumentasi memberikan banyak alternatif pilihan bagi musisi sesuai dengan selera dan kebutuhannya. Di tengah pesatnya perkembangan musik di tanah air, banyak grup band yang mencoba menyadur nada-nada dalam musik Melayu yang mereka kombinasikan dengan musik pop pada umumnya, sehingga menghasilkan nuansa musik yang baru.

Minat para musisi jazz untuk berkarya tidak pernah berhenti, umumnya mereka mengangkat tema musik etnik yang sekarang kita sebut dengan istilah World Music. World Music adalah istilah umum untuk kategori musik global, seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan musik dari daerah asal mereka sehingga memberi kesan modern tanpa meninggalkan nuansa tradisi.

Dalam event musik “Pentas Seni Kolaborasi” ini, Sanggar Seni GAPURA akan bermain satu panggung dengan Riau Rhythm menampilkan pertunjukan Drama Lancang Kuning yang dipadu tari, musik, dan lain-lain yang mengandung unsur-unsur kebudayaan melayu yang sudah lama ada di Propinsi Riau.

Acara ini juga akan menjadi bagian dari promosi rencana pelaksanaan kegiatan seni dan budaya dalam ajang international di sejumlah negara Eropa untuk mempromosikan kebudayaan Melayu

Nama Kegiatan

Pentas Seni Kolaborasi dirancang sebagai bagian dari program Lima Production untuk turut mendukung pelestarian dan perkembangan budaya Melayu Riau Khususnya yang terus menarik minat para seniman untuk berkarya.

Drama, tari dan musik Melayu ternyata dalam perjalanannya terus mengalami perkembangan dan pembauran dengan musik-musik lain. Hal ini tentunya tak terlepas dari keinginan agar musik tradisionil Melayu tersebut bisa tetap eksis dan diterima baik dikalangan orang tua, maupun anak muda.

Konsep Program

1. Dengan mengambil tema “Malay Goes to the World” akan memperkenalkan perpaduan musik etnik tradisional Melayu dengan musik jazz yang ditampilkan

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

1

Page 2: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

dalam bentuk pertunjukan kolaborasi seni Drama Lancang Kuning serta world music bercorak Melayu.

2. Memberikan kesempatan yang besar bagi musisi dan pelaku teater muda untuk mengembangkan kreatifitas khususnya dalam mengeksplorasikan perpaduan musik, tari dan drama

3. Pentas Seni dirancang untuk menonjolkan kapasitas Riau Rhythm yang memiliki perhatian pada World Music khususnya corak Melayu.

4. Memfasilitasi antusiasme para penggemar musik jazz yang cukup tinggi di kota Pekanbaru.

5. Bagi penggemar Riau Rhythm dan penggemar musik jazz, event tersebut dapat menjadi sajian yang interaktif dan menghibur. Selain itu akan dikemas jumpa pers sebelum event dan juga ada penjualan album rekaman, merchandise dan atribut musik yang di display dijual di sekitar venue.

Tempat dan Waktu Penyelenggaraan

Ballroom Mutiara Merdeka, Pekanbaru14 Februari 2011, Pukul 20.00 WIB

Peserta

Sanggar Seni GAPURAMuhammad Idris (Datuk Laksemana), Arif Wendri (Panglima Hasan), Jonny Winata (Panglima Umar), Marsondang Vivin Frevitin Silalahi (Zubaidah), Aditya Utama (Batin Senggoro), Syafrizal M. (Tuk Pawang), Marcopolo Manulang (Penasehat), Juli Kharuniawan (Pembantu Batin), Setiana (Mak Bidan), Andre Aprilyanto (Pembantu Batin), Rumiriz Veronica Panjaitan (Dalang), Maria Fransisca Siahaan (Roh Gaib), Yani Permana (Penari), Siti Fatimah (Penari), Carolina Gultom (Penari), Nova Andriani (Penari), Yeni (Penari), Halilintar (Rakyat), Syam Irfandi (Rakyat).

Riau RhythmRino Deza Pati (Music Director, Zapin), Tengku Rahmat (bebano), Tito Aldilla (Perkusi), Muhammad Santoso David (Biola), Dedi Susanto (Salung), Ardiansyah (Akordion),Deni Fetra (Gitar), GP Ardi (Drummer), Yayan Yanuar (organ), Galuh (bass), Akhmal E (Degeeredo, suling dan naviri),

Penyelenggara

Lima Production: promotor dan penyelenggara event jazz di Jakarta dan Makassar. Beberapa event yang pernah dibuat diantaranya;

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

2

Page 3: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

25 Februari, 2010, Jazzy Night with 3 World feat. Fariz RM., Idang Rasjidi, Eddy Syahroni, D’Liquid Club, Clarion Hotel, Makassar, Sulawesi Utara.

5 Mei, 2010, Indro Hardjodikoro Trio concert, Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta 21 Mei, 2010, Tohpati Ethnomission concert, Tong Tong Festival, Den Haag,

Belanda 23 Mei, 2010, Tohpati Etnomission concert at Lily’s Jazz Club, Opern Palais,

Berlin, Germany 31 Jul1-1 Agustus 2010, Jazz festival at Fort Rotterdam in Makassar, South

Sulawesi (Joint event) Saat ini Lima Production juga sedang menggagas event musik lainnya di beberapa kota lain di luar Jakarta termasuk diantaranya Bali, juga akan membawa misi Visit Indonesia Year dengan mempromosikan kebudayaan Riau di German, Belgia dan Rusia pada bulan April 2011 yang akan datang.

ANGGARAN (dalam Rupiah)

Honorarium untuk Artis : Rp 50.000.000,-Transportasi : Rp 20.000.000,-Sound-system & peralatan musik : Rp 10.000.000,-Sewa venue : Rp 35.000.000,-Publikasi (materi promosi poster & Vertikal Banner) : Rp 20.000.000,-Promosi via radio & media online : Rp 2.500.000,-Perizinan & Keamanan : Rp 2.500.000,-Konsumsi (latihan, GR & jumpa pers) : Rp 5.000.000,-Biaya LO : Rp 10.000.000,-Biaya lain-lain & biaya tak terduga : Rp 5.000.000,-Jumlah keseluruhan biaya : Rp 160.000.000,-

Pentas Seni KolaborasiSenin, 14 Februari 2011Mutiara Merdeka HotelJl. Yos Sudarso 12-A Pekanbaru

KONFIRMASI DONATUR

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

3

Page 4: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Nama Donatur : ………………………………………………………..........……Alamat : ………………………………………………………..........……No. Telp. : …………………………… Fax……………………..........……

Kami telah membaca proposal donatur “Pentas Seni Kolaborasi” yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2010 di Ballroom Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Riau

Tanggal : __________________

Tanda tangan : __________________Catatan:

Besar Sumbangan Rp.

Terbilang

Lima ProductionJl. Kuatan VII No. 4, PekanbaruTelp. 0761-7778322 Fax. 0761-849901Email : [email protected]

Contact

Pelaksana kegiatan

Pembayaran dpat ditujukan kepada :

Tati KustinahBank Bukopin Capem Hang TuahNo. Rek. 220 200 3504

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

4

Page 5: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Produser Acara : Lulu PurwantoKetua Pelaksana : Syam IrfandiPromosi media & acara : Muhammad EffendiMarketing : Guntoro Hardianto, Endah HartiniStand Koordinator : Roulandi SiregarGeneral affair : HalilintarKoordinator Keamanan : M. Idris, Syafrizal M

Terimakasih atas dukungan Anda

Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:

Syam IrfandiHP. 0812 75 [email protected]

Lulu PurwantoHP. 0813 28 [email protected]

Lima ProductionJl. Kuatan VII No. 4, Pekanbaru, Telp. 0761-7778322 Fax. 0761-849901Jl. Cimanuk Raya No. 51, Sukmajaya - Depok - Jawa BaratTelp 021 95409391

LAMPIRANKERANGKA UMUM PERTUNJUKAN

LATAR BELAKANG

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

5

Page 6: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Provinsi Riau terkenal dengan sebutan Negeri Lancang Kuning. Namun disayangkan tidak banyak masyarakat mengetahui cerita dibalik kebesaran nama tersebut. Sementara sebagian orang hanya mengetahui Lancang Kuning merupakan nama sebuah kapal yang tergambar pada lambang provinsi Riau.

Cara tepat untuk memperkenalkan arti dan makna dari eksistensi Lancang Kuning adalah dengan menggunakan bahasa universal, yaitu seni yang dikemas dalam bentuk pertunjukan teater dengan harapan mampu secara keseluruhan mendeskripsikan pesan moral seperti tertuang dalam Legenda Lancang Kuning disamping sebagai media untuk memperkenalkan khasanah seni dan budaya Melayu Riau ke manca negara.

SINOPSIS CERITA DRAMA LANCANG KUNING

Diawali dengan tersebarnya berita bahwa Batin Senggoro melarang orang-orang Tanjung Jati menangkap Terubuk di Senggoro, mengusik fikiran Datuk Laksemana Raja Dilaut sehingga mengutus salah satu Panglima Kedatuan untuk menyelidikan kebenaran khabar tersebut.

Datuk Laksemana awalnya meminta Panglima Hasan berangkat ke Kebatinan Senggoro, namun dengan alasan tengah menderita penyakit tulang, ia menolak permintaan tersebut. Panglima Umar kemudian mengajukan diri untuk melaksanakannya, namun ditolak oleh Datuk Laksemana karena istri Panglima Umar tengah hamil tua dan masa persalinannya sudah dekat.

Panglima Umar meminta Datuk Laksemana untuk tidak terlalu mencemaskan kondisi istrinya, karena baginya tugas negara lebih penting dari persoalan pribadi. Umar merasa tidak cemas meninggalkan istrinya karena ia yakin keberadaan Datuk Laksemana yang telah dianggapnya seperti orang tua sendiri, serta sahabatnya Hasan, akan menjaga istrinya.

Datuk Laksemana akhirnya mengizinkan Umar mengemban tugas negara tersebut yang memakan waktu perjalanan sekitar tiga purnama. Berketepan dengan kepergian Umar, sebuah kapal yang melambangkan kebesaran Kedatuan bernama Lancang Kuning juga akan diluncurkan. Datuk Laksemana sempat bepesan agar Umar menuntaskan pekerjaannya secepat mungkin agar ia juga dapat menyaksikan peluncuran Lancang Kuning.

Sepeninggal Panglima Umar, ternyata sebuah konspirasi jahat telah disusun oleh Panglima Hasan yang haus akan kekuasaan dan ingin merebut Kedatuan Tanjung Jati dengan cara Culas.

Ia mencoba mempengaruhi Zubaidah, istri Panglima Hasan dengan mengatakan bahwa Umar tidak akan pulang ke Tanjung Jati karena sudah mati. Hasan merayu agar Zubaidah mau menjadi istrinya, namun karean kesetiaannya terhadap Umar, Zubaidah menolak mentah-mentah permintaan Hasan.

Hasan marah, lalu ia bersekongkol dengan Tuk Pawang yang bertugas menyemah kapal Lancang Kuning sebelum diturunkan ke Laut.

Dalam upacara peluncuran Lancang Kuning. Tuk Pawang mengatakan mustahil kapal tersebut diluncurkan ke laut sebelum diberi tumbal perempuan hamil sulung yang dikurbankan menjadi galangan kapal.

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

6

Page 7: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Datuk Laksemana tidak menyetujui permintaan Tuk Pawang. Bahkan ia menunda peluncuran Lancang Kuning. Sementara disisi lain Panglima Hasan malah bekerja sendiri tanpa sepengetahuan Datuk Laksemana.

Dibantu oleh pengawal dan orang kepercayaannya, Umar menyeret Zubaidah ke tempat peluncuran Lancang Kuning dan kemudian menjadikannya sebagai galangan kapal, dilindas hingga dagingnya bercerai berai. Zubaidah tewas sebagai tumbal.

KONSEP PERTUNJUKAN

Agar seluruh unsur seni Melayu Riau dapat ditampilkan secara bersamaan. Pertunjukan teater ini menggabungkan empat seni yang dirancang menjadi satu kesatuan, yaitu seni musik tradisional Melayu, seni peran, seni tari dan seni suara.

Komposisi tersebut merupakan kolaborasi seni peran yang dibimbing sejumlah seniman diantaranya seniman seni peran nasional asal Pekanbaru, yaitu Halilintar yang juga bertindak sebagai sutradara, Rino Deza Pati Pimpinan Riau Rhythm sebagai music director yang telah berkecimpung ditingkat nasional dan internasional, serta Bang Drs. Hirfan nur. M.Sn (pimpinan BI Pro), Kareografer tari yang juga memiliki segudang pengalaman nasional dan internasional dibidangnya.

Selama satu jam penonton akan disuguhkan pertunjukan Drama Lancang Kuning dengan nuansa multi performa, yaitu teater, tari dan lagu bercorakkan Melayu Riau.

Satu jam kedepan, Riau Rhythm akan memperdengarkan penampilan terbaik mereka melalui pertunjukan musik Jazz etnic beraliran Wordl music yang sangat kental dengan lantunan irama Melayu Riau.

INTENSI MORAL PERTUNJUKAN

Dalam pertunjukan Drama Lancang Kuning, Nilai moral yang disampaikan secara umum diantaranya, yaitu :

1. Nasionalisme2. Nilai-nilai Kepemimpinan3. Nilai-nilai Kesetiaan4. Nilai-nilai Kepahlawanan5. Penkhianatan6. Romantisme

Sementara Riau Rhythm akan berbagi pesan moral melalui bait-bait lagu mereka yang berisikan sejuta makna dan cerita tentang Melayu Riau.

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

7

Page 8: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

LAMPIRANPENDUKUNG ACARA SELAYANG PANDANG

SANGGAR SENI GAPURA

Seni sebagai cerminan kultur dan budaya suatu daerah, dapat difungsikan sebagai media untuk berkomunikasi secara universal meskipun dalam keterbatasan bahasa. Sebut saja seni teater tradisional-modern, dalam pementasannya selalu mengaitkan tiga unsur dasar seni, yaitu musik, tari dan drama.

Ketiga komposisi tersebut melahirkan suatu bahasa yang mampu diserap oleh semua lapisan karena dalam penyampaiannya tidak saja mengandalkan bahasa oral. Hal tersebut akhirnya secara universal menjadi alat komunikasi terbaik sebagai jembatan dalam menyikapi keterbatasan bahasa itu sendiri.

Berangkat dari ide tersebut, Sanggar Seni GAPURA yang menitikberatkan kegiatannya dalam mengembangkan seni budaya tradisional Indonesia, mencoba untuk menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat seni mereka, khususnya seni budaya Melayu Riau.

Kajian positif lainnya yang diterapkan Sanggar Seni GAPURA adalah konsep pengenalan dini kepada generasi muda dalam mewariskan seni dan budaya tradisional, sehingga tetap berlangsung secara terus menerus dan terhindar dari kepupusan ditengah pengaruh budaya asing yang lebih dominan diminati generasi muda Indonesia.

Disamping itu, Penerapan sikap nasionalisme serta cinta tanah air merupakan program utama dalam proses latihan dengan tujuan dapat merubah sikap mental peserta agar tetap menjunjung tinggi rasa kebangsaan sebagai warganegara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Hal positif lain yang menjadi tujuan Sanggar Seni GAPURA selain pembinaan bakat, diharapkan menjadi wadah untuk berkarya sehingga jauh dari pengaruh buruk lingkungan seperti penyalahgunaan Narkoba serta tindakan kriminal dan asusila.

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

8

Page 9: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

RIAU RHYTHM

Tahun 2001, juara III International, Musik pada Folklore Musique Et Dance Sicilia, Agrigento – ITALIA.

Tahun 2002, Folk musque et Dance Fiesta 26 kota - France,Prancis. Tahun 2003, Thong – tong Festival. Amsterdam - Belanda. Tahun 2003, membuat album Riau Rhythm Chambers Berjudul Satelite Of Zapin. Dan

menjadi repertoar perkuliahan jur. Musik di ASWARA (Akademi Seni Warisan Kuala lumpur mlaysia)

Tahun 2003, Performance Show pada Gamelan Festival International. Yogyakarta. Tahun 2004, penata musik terbaik, Kemantan Award pada Solo Dance Competition, Bandar

Serai. Tahun 2004, Performance Show Singapore Music Competition. Tahun 2004, penata musik untuk pembukaan MTQ Se - Prov. Riau. Di kota Pekanbaru Tahun 2004, 2005, 2006, 2007. Riau Hitam Putih International World Music Festival. Tahun 2005. Performance Show Tong – Tong Music Festival. Amsterdam – Belanda. Tahun 2005, membuat album melayu Rohil bersama Melly Abdul. Tahun 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, mendapat Sijil Penghargaan Oleh Majelis Banda

Raya Melaka Bersejarah. Pertisipasi mengikuti Pesta Gendang Nusantara. Tahun 2006. membuat musical heritage Riau, dan triler hip – hop melayu bersama

Rohaizart Hasan (Field Player) Kuala Lumpur – Malaysia. Tahun 2006, 2007, 2008. meraih penata musik terbaik parade tari Riau Tahun 2007, Folk music festival in Pendic - TURKIYE. Tahun 2007. juara Umum tingkat Nasional Parade Lagu Daerah, Sasono langen budoyo

Taman Mini Indonesia Indah. Tahun 2007, membuat Sound track Film Televisi Ochu Maghantau, Produksi Mega Vision

Jakarta. Tahun 2007, membuat Album Melayu Riau, Bersama Dinas Pariwisata Pekanbaru Kota. Tahun 2008, performance Show pada Surabaya Full Music, Jawa Timur. Dan pemberi

materi workshop musik melayu. Tahun 2008, Performing Festival Film International, Indonesian nite. Busan – korea selatan Tahun 2008, juara II Piala Wakil Presiden Pawai Budaya Nusantara. Istana Negara RI. Dan lain sebagainya.

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

9

Page 10: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Dokumen PementasanAdegan Drama Lancang Kuning

Dokumen Pementasan

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

10

Page 11: personal proposal

Senin, 14 Februari 2011

Riau Rhythm

San

ng

gar

Sen

i G

ap

ura

&

R

iau R

hyth

m

11