Personal blog

31

Transcript of Personal blog

Page 1: Personal blog
Page 2: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

perubahan di semua aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam dunia

pendidikan dan pola pembelajaran. Di sepanjang hidupnya, di mana pun

mereka berada, manusia masa kini harus menghadapi perubahan di berbagai

bidang, antara lain di sektor ilmu pengetahuan, teknologi, hukum, sosial,

politik, budaya, lingkungan, maupun industri. Perubahan yang terjadi begitu

pesatnya di seluruh dunia mengharuskan masing-masing bangsa menanamkan

pada diri bangsa itu dan anak-anak mereka, suatu keinginan untuk mengecap

pendidikan seumur hidup. Pada gilirannya, berbagai permasalahan akan

menunjukkan wujud yang semakin kompleks dan menuntut penyelesaiannya

dengan upaya penguasaan dan pemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berbicara mengenai pendidikan, fakta menunjukkan bahwa pendidikan di

Indonesia jauh tertinggal dari negara lain. Hal itu terlihat dari survei

Programme for International Student Assessment (PISA) 2003, yang

menunjukkan bahwa perbandingan internasional prestasi literasi membaca

Indonesia berada pada peringkat ke-39 dunia dari 41 negara yang disurvei

dengan rerata skor 371, sedangkan peringkat ke-1 diduduki oleh Finlandia

dengan rerata skor 546. Indonesia juga jauh tertinggal dari China dan Jepang

yang masuk ke dalam 10 besar peringkat dunia (Sudibyo, 2006: 26).

Rendahnya minat baca berimplikasi pada rendahnya minat dan

keterampilan menulis. Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan

yang paling sukar bila dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang

lain, seperti membaca, berbicara, dan menyimak. Rendahnya keterampilan

menulis siswa sudah sering dinyatakan oleh berbagai pihak. Seperti yang

dinyatakan Sarono (2002: 1) bahwa minat menulis pada suatu kompetisi

tidaklah terlalu banyak pesertanya. Selain itu, produk tulisan anak terpelajar

juga masih memprihatinkan. Keadaan seperti ini dapat dilihat dari bahasa surat

Page 3: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 3

yang dibuat serta kemampuan siswa dalam mengarang. Bahkan kemampuan

menulis yang rendah juga dialami oleh para mahasiswa. Berdasarkan nilai

Mata Kuliah Menulis Ilmiah tahun 2005, rerata mata kuliah ini hanya

mencapai 2,46. Selain itu, mahasiswa yang mendapat nilai 3,0 hingga 3,5

hanya 16% dari 53 mahasiswa (Sumarwati, 2006: 1). Sementara itu, di Suara

Karya, Chaedar Alwasilah (dalam Sumarwati, 1996: 3) menyebutkan bahwa

berdasarkan naskah yang masuk pada panitia lomba karya ilmiah, semacam

LKIR maupun lomba yang lain, dapat dikatakan bahwa para pelajar dan

mahasiswa kita belum mampu membuat sebuah laporan penelitian yang

berkualitas baik karena kemampuan berbahasa Indonesia mereka, khususnya

yang secara tertulis, belum memadai sehingga perlu diadakan reorientasi

dalam belajar Bahasa Indonesia dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan

tinggi (PT).

Rendahnya kemampuan menulis para mahasiswa salah satunya

disebabkan oleh pembelajaran konvensional yang menggunakan media dan

metode yang sangat sederhana. Misalnya, metode ceramah dan penugasan

dengan media buku catatan. Padahal jika mau melihat kemajuan dunia luar,

telah terdapat sebuah teknologi yang memiliki potensi tinggi dalam

mengembangkan sistem pendidikan yang saat ini keberadaannya belum

dioptimalkan. Teknologi tersebut adalah internet dengan berbagai fasilitas

yang disediakan.

Sekarang ini, hampir seluruh universitas di Indonesia memberikan

kemudahan mengakses informasi (internet) kepada para mahasiswa dengan

menyediakan layanan yang disebut dengan hostspot. Dengan adanya hostspot

ini, para mahasiswa bisa dengan mudahnya mengakses internet melalui

beberapa perangkat teknologi yang sering mereka gunakan atau setidaknya

telah sangat akrab di telinga mereka, seperti laptop, PDA, bahkan melalui

handphone. Kalau pun mereka tidak memiliki salah satu perangkat tersebut, di

beberapa tempat umum, saat ini telah banyak disediakan layanan internet,

termasuk di perpustakaan dan warung internet (warnet/cyber cafe). Selain itu,

terdapat juga tempat lain yang menyediakan pusat akses internet, seperti

Internet Kiosk, Public Access Terminal, dan Telepon Web. Terdapat juga

Page 4: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 4

toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti wifi-cafe. Pengguna hanya

perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan

wi-fi untuk mendapatkan akses internet.

Internet hanya suatu alat untuk mengakses beberapa situs tertentu pada

web browser yang sering disebut browsing di dunia maya. Tetapi, masih

banyak lagi beberapa layanan yang tersedia di internet, di antaranya, surat

elektronik (e-mail), jurnal terbuka (blog), dan lain sebagainya. Blog

merupakan salah satu layanan yang ditawarkan beberapa penyedia layanan

internet (Internet Service Provider/ISP). Sekarang ini, masyarakat mudah

mengakses blog karena banyak ISP, baik lokal maupun luar negeri yang

memberikan layanan ini secara cuma-cuma. Layanan yang ditawarkan dalam

blog ini cukup beragam bergantung pada ISP yang menyediakan konten yang

ditawarkan, baik yang berbayar maupun yang gratis. Pada umumnya, ada

beberapa jenis blog, salah satu di antaranya adalah personal blog atau blog

pribadi, yaitu blog yang sengaja dibuat oleh seseorang secara personal,

berkaitan dengan hal-hal pribadi seseorang, salah satu contoh dari personal

blog tersebut adalah blog yang digawangi oleh Enda Nasution, blog yang

membahas seluk-beluk masalah blog (http://enda.goblogmedia.com/).

Perkembangan terkini menunjukkan bahwa satu blog baru, dibuat setiap

tujuh detik, menurut Technorati.com, suatu website yang mengikuti jurnal web

yang mudah di-update ini. Technorati.com mengatakan bahwa sudah ada lebih

dari 20 juta blog, jumlahnya terus meningkat sekitar 70.000 sehari dan

menjadi dua kali lipat setiap lima bulan – dari blogger Irak, yang memberikan

berita tentang mereka sendiri dari medan perang, sampai blogger yang

mengkritik arsitektur lapangan golf, blogger poker, blogger investasi, bahkan

sampai blogger sederhana urusan asmara (Friedman, 2006: 129). Dari paparan

tersebut menunjukkan bahwa terjadi suatu perkembangan pemanfaatan yang

luar biasa.

Perkembangan pemanfaatan blog yang luar bisaa tersebut belum

dimanfaatkan secara optimal. Pada umumnya, masyarakat menggunakan blog

hanya sebatas untuk having fun atau hiburan. Kalau pun telah dimanfaatkan

untuk hal yang bersifat positif, hanya terbatas pada konsumsi informasi.

Page 5: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 5

Belum sampai ke tataran eksistensi produk. Padahal, jika teknologi tersebut

dimanfaatkan secara optimal, maka bukan tidak mungkin terciptanya

komunitas yang kreatif dan produktif dalam menulis sehingga, pada akhirnya,

kemampuan menulis dapat ditingkatkan.

Mencermati beberapa uraian di atas, timbul sebuah pemikiran mengenai

potensi yang dimiliki personal blog dalam meningkatkan kemampuan menulis

bagi mahasiswa. Sehingga, pada akhirnya, diharapkan tercipta suatu produk

tulisan dan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan sumber daya

manusia Indonesia. Pemikiran ini lebih lanjut peneliti tuangkan dalam

penelitian dengan judul “Optimalisasi Personal blog Sebagai Solusi untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis bagi Mahasiswa”.

B. Perumusan Masalah

Dalam karya tulis ini, permasalahan yang ingin peneliti peroleh

jawabannya adalah bagaimana potensi personal blog mampu memberikan

solusi untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi mahasiswa?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Objektif

Untuk mengetahui potensi personal blog sebagai solusi untuk

meningkatkan kemampuan menulis bagi mahasiswa.

2. Tujuan Subjektif

a. Untuk memerdalam pengetahuan penulis mengenai teknologi

informasi, terutama internet berkait dengan fasilitasnya (dalam hal ini

blog) dan pemanfaatannya dalam dunia pendidikan;

b. Untuk memertajam kemampuan penulis dalam mengungkapkan

gagasan secara runtut dalam kerangka ilmiah;

c. Untuk melatih pribadi penulis senantiasa berkarya dan

mengembangkan diri dalam hal tulis-menulis.

Page 6: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu

pendidikan dan sistem pendidikan nasional, terutama bagi mahasiswa

dan pengajar;

b. Memerkaya referensi penelitian tentang kajian teknologi komunikasi

terutama personal blog dan pemanfaatannya dalam dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

1) Pembelajaran menulis menjadi lebih bermakna dan optimal;

2) Menambah pemahaman dan kemampuan menulis mahasiswa;

3) Mengenalkan teknologi informasi (personal blog) bagi mahasiswa

yang belum mengetahuinya.

b. Bagi Pengajar

1) Memacu pengajar untuk senantiasa kreatif dan berinovasi dalam

proses pembelajaran;

2) Meningkatkan kinerja pengajar dalam menjalankan profesinya

sebagai seorang pendidik.

Page 7: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritik

1. Ihwal Kemampuan Menulis bagi Mahasiswa

Menulis memiliki bermacam definisi dan setiap ahli mendefinisikan

menulis sesuai pendapat masing-masing. Siti Maslakhah (dalam Wiedati,

2006: 20), mendefinisikan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa

yang bersifat ekspresif dan produktif. Dengan kata lain, seseorang telah

melakukan kegiatan menulis jika telah menuangkan (mengekspresikan) ide

atau gagasannya ke dalam suatu produk tulisan.

Keterampilan menulis merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang

paling sulit dipelajari dibandingkan tiga keterampilan berbahasa yang lainnya.

Menurut Burhan Nurgiyantoro (1988: 270), keterampilan menulis lebih sulit

dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Lebih

lanjut ia mengungkapkan bahwa kesulitan itu disebabkan keterampilan

menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di

luar kebahasaan itu sendiri. Selain itu juga disebabkan sistem pengajaran yang

tidak tepat sasaran. Hal itu senada dengan pendapat yang dikemukakan

Marahimin bahwa:

“Pelajaran menulis memang rasanya tidak diberikan di sebagian

besar sekolah-sekolah kita, mulai dari Sekolah Dasar sampai ke

Perguruan Tinggi. Di antara yang ada memberikan pelajaran itu, ada

yang memberikan teori-teorinya saja, ada yang tidak sejalan dengan

metode pengajaran menulis seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah,

guru dalam pelajaran didaktik/metodik. Lagi pula buku-buku pegangan

dan buku teks pelajaran menulis memang masih sangat langka, untuk

tidak mengatakan tidak ada sama sekali” (Marahimin, 2004: 16).

Lebih jauh, Marahimin (2004: 17) menjelaskan bahwa untuk dapat

menulis dengan baik kita perlu „tenaga dalam‟. Tenaga dalam yang pertama

adalah latar belakang informasi yang luas. Tanpa itu, tulisan seseorang akan

berputar-putar di sekitar itu ke itu saja, penuh dengan klise-klise usang, kering

dan kerdil. Tidak enak membacanya. Sebaliknya, penulis yang mempunyai

Page 8: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 8

latar belakang informasi yang luas akan merasa mudah meramu tulisannya

dengan berbagai ramuan yang lazim digunakan orang di dalam penulisan

sehingga tulisan enak dibaca dan menarik. Tulisan seperti ini dikatakan

mempunyai referensi atau kerangka referensi yang luas. Dan penulisnya,

dengan sendirinya, juga punya lebih banyak bahan untuk dituliskan.

Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang kompleks. Raimes

(dalam Rohmadi, 2007: 3) menyelaraskan sejumlah komponen yang harus

dihadapi oleh seseorang ketika menulis. Komponen-komponen itu adalah

pemahaman tujuan menulis, pemahaman calon pembaca, pemahaman isi

(antara lain relevansi, kejelasan, orisinalitas, dan kelogisan), pemahaman

tentang proses menulis, pemahaman pemilihan kata (diksi), pemahaman

tentang aspek pengorganisasian, pemahaman tentang gramatika, pemahaman

tentang teknik penulisan, dan sebagainya.

Salah satu indikator kemampuan mahasiswa dalam menulis adalah

mahasiswa mampu mengungkapkan pikiran dan gagasannya dengan jelas

sehingga orang lain dapat memahami maksud tulisannya. Hal ini sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Morsey dalam kutipan H.G. Tarigan

bahwa:

“Tulisan dikemukakan oleh orang-orang terpelajar untuk

merekam, meyakinkan, melaporkan serta mempengaruhi orang lain,

dan maksud serta tujuan tersebut hanya bisa tercapai dengan baik oleh

orang-orang (atau para penulis) yang dapat menyusun pikirannya serta

mengutarakannya dengan jelas (dan mudah dipahami); kejelasan

tersebut tergantung pada pikiran, susunan/organisasi, penggunaan kata-

kata, dan struktur kalimat yang cerah” (Tarigan 1983: 20).

Sementara itu menurut Akhadiah (1988: 2), tulisan yang baik memiliki

beberapa ciri, di antaranya bermakna, jelas/lugas, merupakan kesatuan yang

bulat, singkat dan padat, memenuhi kaidah kebahasaan, dan bersifat

komunikatif. Gorys Keraf (1980: 38) menyatakan bahwa syarat tulisan yang

baik di antaranya harus (1) mengandung pokok pikiran, (2) kesatuan gagasan,

(3) kohesi dan koherensi atau keterpaduan yang baik dan kompak, serta (4)

penalaran; baik induktif maupun deduktif. Keraf juga menambahkan bahwa

Page 9: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 9

sebuah tulisan akan lebih bermakna apabila diksi atau pemilihan kata dan

penggunaan gaya bahasanya juga baik.

Kemampuan menulis harus dimiliki oleh mahasiswa karena dengan itu,

mahasiswa akan mudah menyampaikan gagasannya kepada orang lain dalam

bentuk tulisan. Tidak hanya sebatas itu, menulis memiliki beberapa

keuntungan yang lainnya. Akhadiah (1988: 1-2) mengemukakan keuntungan-

keuntungan kegiatan menulis bagi mahasiswa, di antaranya adalah:

1) Mampu mengenali kemampuan dan potensi diri;

2) Mampu mengembangkan berbagai gagasan;

3) Memerluas wawasan, baik secara teoretis maupun mengenai fakta-fakta

yang berhubungan;

4) Mampu mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta

mengungkapkannya secara tersurat;

5) Dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara lebih objektif;

6) Lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkrit;

7) Mendorong kita untuk belajar secara aktif;

8) Membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib.

Senada dengan pendapat di atas, Tompkins (1994: 37) mengemukakan

pentingnya seorang siswa belajar menulis adalah:

1) Siswa perlu belajar untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang

lain melalui bahasa tulis seperti halnya bahasa lisan. Mereka perlu

mengenal cara-cara menuangkan pikiran dan perasaanya dan membuat

tulisannya dapat dibaca secara optimal oleh orang lain sehingga pembaca

tersebut dapat memahaminya;

2) Dengan menulis, siswa dapat belajar mengaplikasikan keterampilan-

keterampilan berbahasanya, seperti keterampilan mekanis yang meliputi

pemahaman tanda baca, huruf kapital, dan penulisan kata;

3) Dengan menulis, para siswa dapat memanfaatkan pengetahuan yang

berharga dari kegiatan membacanya. Antara membaca dan menulis terjadi

proses timbal balik;

4) Dengan adanya tugas menulis, para siswa sekaligus dapat belajar

Page 10: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 10

keterampilan berpikir kritis. Pada saat siswa menentukan sudut pandang

tulisannya, mengorganisasikan tulisannya, menyampaikan pesan kepada

pembacanya, merevisi tulisannya, semuanya memerlukan keterampilan

berpikir kritis yang tinggi;

5) Menulis merupakan sarana berharga untuk belajar karena dengan menulis

siswa dapat memahami isi pelajaran, membuat catatan tentang hal-hal

penting yang berkaitan dengan suatu mata pelajaran;

6) Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Terlepas dari tugas

sekolah, para siswa sering melakukan aktivitas menulis untuk suatu

kesenangan, misalnya menulis cerita atau menulis surat untuk sahabat.

Berdasarkan uraian yang disampaikan beberapa ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang untuk

menyampaikan ide atau gagasannya secara tersurat dengan baik. Sedangkan,

indikator kemampuan mahasiswa dalam menulis adalah mahasiswa mampu

mengungkapkan pikiran dan gagasannya dengan jelas sehingga orang lain

dapat memahami maksud tulisannya Keterampilan menulis bagi mahasiswa

sangat dibutuhkan karena dengan menulis para mahasiswa mampu

mengungkapkan ide atau gagasannya secara tersurat, melatih diri untuk

berpikir kritis, berkomunikasi dengan efektif, dan beberapa keuntungan yang

lainnya.

2. Ihwal Personal blog

Teknologi internet telah membawa dampak yang cukup berarti di tengah

masyarakat banyak. Dengan beberapa fasilitas dan layanan yang ditawarkan,

masyarakat dunia dapat mengoptimalkan teknologi internet ini. Di dalam

internet, terdapat beberapa fasilitas dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh

siapa saja dan di mana saja orang berada, yang, pada umumnya, bersifat gratis.

Blog, salah satu fasilitas yang tersedia di internet, merupakan salah satu

fasilitas yang sangat digemari orang di seluruh dunia dewasa ini. Di dalam

blog, user (pengguna) dapat menuangkan apa saja yang diinginkan, ingin

mencurahkan isi hati (curhat), ingin memamerkan koleksi bunga yang

dimiliki, ingin berbagi ilmu tentang tata boga, dan lain sebagainya, dapat

dilakukan.

Page 11: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 11

Blog memiliki bermacam definisi. Setiap pakar teknologi informasi

mendefinisikan blog sesuai pendapat masing-masing. Blog dapat didefinisikan

sebagai website pribadi dalam format kronologis terbalik (yang terbaru berada

di urutan paling atas) yang di-update secara kontinyu oleh pemiliknya. Blog,

dalam definisi teknis, diartikan sebagai teknologi aplikasi website yang

memudahkan seseorang untuk menerbitkan materi, apakah berupa teks, grafik,

audio, maupun video ke internet secara mudah, cepat, dan murah. Selain itu,

blog juga disertai dengan feature-feature otomatis, seperti pengarsipan dan

fasilitas feedback berupa area untuk memberi komentar (Chip Spesial Edisi

Blogging, 2007: 4).

Sementara itu, Enda Nasution menjelaskan bahwa blog (kependekan dari

weblog) adalah jenis website yang pada umumnya, milik pribadi yang

sekarang sering kita temukan di internet dengan ciri khas terdapat „cap waktu‟

(time stamp) di setiap entry-nya, di mana sebuah entry baru (new update)

berada di tempat teratas dan kemudian disusul oleh entry-entry/posting-

posting sebelumnya (http://enda.goblogmedia.com).

Dengan adanya blog, banyak hal yang bisa dilakukan, menuangkan

pikiran, mengkritisi, memberikan komentar terhadap peristiwa yang terjadi

saat ini, dan lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan pendapat Friedman (2006:

128) bahwa blog adalah podium maya pribadi. Di situ, setiap pagi, seseorang

bisa menyampaikan pemikirannya kepada dunia tentang apapun, dalam bentuk

opini, atau newsletter, atau sekadar ocehan, lalu meng-upload materi tersebut

ke website pribadi. Kemudian, biarkan dunia datang membacanya. Jika orang

lain suka, mereka akan menghubungkan diri dari blog-nya, atau content lain,

seperti artikel atau komentar online.

Mempunyai sebuah blog tidaklah merugikan karena selain bermanfaat

untuk pengembangan ilmu pengetahuan juga bermanfaat untuk yang lainnya,

hal itu karena banyak kelebihan yang terdapat pada sebuah blog. Menurut

Enda Nasution (http://enda.goblogmedia.com/8-sebab-utama-memiliki-

weblog.html), personal blog memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

Page 12: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 12

a. Memiliki Blog Tanpa Diperlukan Biaya

Di internet, akan ditemukan layanan-layanan membuat blog gratis

yang disediakan oleh bermacam website. Contoh layanan blog gratis

adalah Blogger.com (http://www.blogger.com/). Dengan layanan ini,

seseorang dapat memiliki blog hanya dalam hitungan menit tanpa dipungut

biaya.

b. Kemudahan dalam Memiliki Blog

Memiliki sebuah blog, sangatlah mudah. Misalnya, proses

pembuatan blog di Blogger.com hampir sama dengan proses pembuatan e-

mail gratisan di Yahoo! Mail atau di Hotmail. Yang perlu dilakukan

adalah mengisi beberapa informasi tentang data diri, memilih desain yang

diinginkan, dan dalam waktu singkat seseorang akan memiliki blog pribadi

(personal blog) sendiri.

c. Blog Cocok untuk Siapa Saja

Karena kesederhanaan konsepnya, maka blog cocok untuk dimiliki

siapa saja. Seorang programer yang ingin menyimpan catatan-catatan dan

link ke website-website tentang programming, jurnalis yang menjadikan

blog sebagai tempat menyimpan catatan liputan yang diedit oleh editor

yang kita tunjuk, seorang calon penulis yang sedang berusaha mencari

keunikan tulisan dan gaya sendiri, seorang penyair, atlet, mahasiswa,

sekretaris, pekerja kantoran, atau pengusaha, blog cocok untuk siapa saja.

d. Blog Memberikan Sense of Purpose

Memiliki blog memberikan seseorang merasa memiliki tujuan.

Dalam hal ini blog sangat berguna, terutama jika seseorang seringkali

terjebak dengan rutinitas sehari-hari dan merasa seperti kehilangan arah

dan tujuan. Memiliki blog membuat seseorang merasa perlu untuk

mengisinya dengan entry-entry blog yang baru. Dengan demikian,

seseorang akan senantiasa memiliki tujuan hidup yang dimulai dari

keinginanya mengisikan hal-hal yang baru ke dalam sebuah blog.

e. Memiliki Blog Melatih Kemampuan Berpikir

Dengan memiliki blog dan mengisinya dengan rutin, maka seseorang

(dalam hal ini mahasiswa) membisaakan diri untuk memformulasikan apa

Page 13: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 13

yang ingin ia tulis. Dengan cara ini, seseorang terlatih dan menjadi terbiasa

untuk membangun struktur pemikiran mereka dengan baik agar orang lain

mengerti apa yang ingin ia sampaikan. Misalnya, seseorang memiliki suatu

rencana dan menuangkannya dalam tulisan yang bisa dipahami dengan

mudah.

f. Blog Membebaskan Diri untuk Berbagi dan Berekspresi

Dengan menggunakan blog, seseorang bebas menuangkan apa saja

ke dalam blog-nya. Apapun yang kita rasa, sedih, kesal, senang, bahagia,

jatuh cinta, putus cinta, ditinggal pergi, meninggalkan, semuanya dapat

dibagi dan bisa diekspresikan di dalam blog.

g. Komunitas Blogger

Setelah seseorang memiliki blog dan menjadi seorang blogger, ia

bisa menjadi bagian dari komunitas blogger. Blogger Indonesia sendiri

memiliki komunitas yang cukup aktif berkomunikasi satu sama lain. Ada

milis BlogBugs (http://groups.yahoo.com/group/blogbugs) di mana siapa

pun dapat ikut bergabung di dalamnya, ada juga forum Bloggerian

(http://forum.bloggerian.or.id/) para blogger yang membicarakan hampir

semua topik. Dua-duanya adalah tempat para blogger Indonesia

berinteraksi satu sama lain selain di blog mereka sendiri. Seseorang dapat

bertanya dan minta bantuan tentang blognya di situ, bertukar informasi,

dan mebuat janji untuk bertemu. Bahkan BlogBugs, pada akhir Mei 2003,

melangsungkan Gathering Blogger Nasional pertama yang dilangsungkan

di Puncak, yang dihadiri oleh sekitar 60 blogger dari Jakarta, Bandung,

Yogyakarta, dan kota-kota lainnya.

h. Blog adalah The New Media di Internet

Di internet sekarang, kita dapat menemukan PhotoBlog (blog yang

isinya photo-photo saja), AudioBlog (blog yang isinya rekaman suara), ada

blog tentang musik, film, buku, teknologi, media massa, televisi, bahkan

blog tentang blog.

Dari pemaparan di atas maka blog dapat definisikan sebagai website

pribadi dalam format kronologis terbalik (yang terbaru berada di urutan

paling atas) atau dengan ciri khas terdapat „cap waktu‟ (time stamp) di setiap

Page 14: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 14

entry-nya, entry baru (new update) berada di tempat teratas dan kemudian

disusul oleh entry-entry/posting-posting sebelumnya yang di-update secara

kontinyu oleh pemiliknya, sebagai teknologi aplikasi website yang

memudahkan seseorang untuk menerbitkan materi, apakah berupa teks,

grafik, audio, maupun video ke internet secara mudah, cepat, dan murah yang

disertai dengan feature-feature otomatis, seperti pengarsipan dan fasilitas

feedback berupa area untuk memberi komentar.

B. Kerangka Berpikir

Mengenai kerangka berpikir yang peneliti kembangkan dalam penelitian

ini, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Pengajaran dengan Media dan

Metode Konvensional

Kemampuan Menulis Rendah

Usulan Model Personal blog

Peningkatan Kemampuan

Menulis

Sebagai Metode

Indikator Uji 2

(Teori Akhadiah dan Tompkins)

Sebagai Media

Indikator Uji 1

(Teori Gorys Keraf )

Memenuhi Tidak Memenuhi

Mampu Meningkatkan Kemampuan Menulis bagi Mahasiswa

sehingga Mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan

(sustainable development)

Page 15: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 15

Keterangan:

Pembelajaran menulis yang ada saat ini hanya mengandalkan media dan metode

yang sangat sederhana. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan menulis.

Bertolak dari permasalahan tersebut, penulis mengusulkan model pembelajaran

dengan optimalisasi personal blog, baik sebagai media maupun metode. Untuk

menilai apakah personal blog mampu menjadi media dan metode yang baik dalam

pembelajaran menulis, maka akan diuji dengan teori Gorys Keraf, Akhadiah dan

Tompkins. Apabila personal blog memenuhi indikator uji, maka dapat diterapkan

sebagai media dan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

menulis bagi mahasiswa yang, pada akhirnya, diharapkan mendukung program

pembangunan berkelanjutan.

Page 16: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 16

BAB III

METODE PENULISAN

A. Jenis Penulisan

Jenis penulisan yang penulis gunakan dalam karya tulis ini adalah

penulisan diskriptif, yaitu penulisan yang dimaksudkan untuk memberi data

yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejalanya

(Soerjono Soekanto,1990). Metode penulisan jenis ini dimaksudkan untuk

memecahkan masalah yang ada saat ini, dengan jalan mengumpulkan data,

kemudian menyusun atau mengklasifikasikannya, selanjutnya dianalisis dan

menginterprestasikan data untuk kemudian diperoleh suatu hasil

(Soenaryo,1990).

B. Jenis Data

Jenis data yang penulis pergunakan dalam penulisan ini berupa data

interview atau wawancara dan informasi hasil menelaah dokumen penelitian

dan penulisan serupa, yang pernah dilakukan sebelumnya, bahan kepustakaan,

seperti buku-buku, literature, koran, jurnal, maupun arsip-arsip yang sesuai

dengan penelitian yang dibahas, yaitu mengenai personal blog dan

kemampuan menulis bagi mahasiswa.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari interview atau

wawancara dengan beberapa mahasiswa dan dokumen publik dan catatan-

catatan resmi (public document and official records), yaitu dokumen yang

berhubungan dengan personal blog dan kemampuan menulis mahasiswa. Di

samping sumber data yang berupa dokumen publik dan catatan-catatan resmi,

peneliti juga memeroleh data dari beberapa jurnal, buku-buku referensi dan

media massa yang mengulas mengenai personal blog dan kemampuan menulis

bagi mahasiswa.

Page 17: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 17

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat

penting demi kelengkapan kesimpulan yang akan ditarik dalam penelitian.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik wawancara atau interview dan studi pustaka atau

collecting by library untuk mengumpulkan dan menyusun data yang

diperlukan.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam

pola, kategori, dan uraian dasar sehingga akan dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Lexy J.

Moleong, 1993). Dalam penulisan ini, penulis menggunakan proses analisis

interaktif, yaitu proses analisis dengan menggunakan tiga komponen yang

terdiri dari reduksi data, sajian data dan kemudian penarikan kesimpulan yang

aktivitasnya berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data sebagai

proses siklus antara tahap-tahap tersebut.

Keterangan:

Setelah data terkumpul, kemudian direduksi yang berupa seleksi dan

penyederhanaan data yang berlangsung terus menerus selama pemilihan, dan

kemudian diambil kesimpulan. Tahap-tahap ini tidak harus urut, misalnya

diperoleh data tanpa harus direduksi sudah lengkap, data dapat langsung

disajikan. Dan apabila sampai pada tahap display ditemukan kesulitan menarik

kesimpulan karena data kurang, alur dapat kembali ke tahap pengumpulan

data. Jadi, antara tahap satu dengan yang lain tidak harus berurutan, tetapi

Gambar 2. Skema Model Analisis Interaktif

Page 18: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 18

berhubungan terus dengan membentuk suatu siklus (Matthew B. Miles dan A.

Michael Huberman, dalam Sutopo, 1993).

Page 19: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 19

BAB IV

PEMBAHASAN

Potensi Personal Blog Sebagai Solusi untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis bagi Mahasiswa

Mengacu pendapat Raimes pada telaah pustaka, terdapat sejumlah

komponen yang harus dihadapi oleh seseorang ketika menulis. Komponen-

komponen itu adalah pemahaman tujuan menulis, pemahaman calon pembaca,

pemahaman isi (antara lain relevansi, kejelasan, orisinalitas, dan kelogisan),

pemahaman tentang proses menulis, pemahaman pemilihan kata (diksi),

pemahaman tentang aspek pengorganisasian, pemahaman tentang gramatika, dan

pemahaman tentang teknik penulisan.

Apabila seseorang telah memahami konsep dari komponen tersebut, maka

dibutuhkan sebuah media dan metode yang tepat untuk menuangkannya ke dalam

bentuk tulisan. Hal tersebut dimungkinkan untuk mendapatkan sebuah produk

tulisan yang baik. Beberapa syarat tulisan yang baik di antaranya harus (1)

mengandung pokok pikiran, (2) kesatuan gagasan, (3) kohesi dan koherensi atau

keterpaduan yang baik dan kompak, (4) penalaran; baik induktif maupun deduktif,

(5) penggunaan diksi (pemilihan kata) dan penggunaan gaya bahasa yang baik.

Penggunaan media dan metode yang baik termasuk ke dalam komponen

pemahaman tentang proses menulis dan pemahaman tentang teknik penulisan

ketika seseorang hendak menulis. Optimalisasi pemanfaatan personal blog, dalam

pembelajaran menulis ini, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan menulis

mahasiswa karena selain sebagai media, personal blog juga dapat difungsikan

sebagai metode. Berikut akan diuraikan mengenai optimalisasi potensi personal

blog sebagai media dan metode yang baik dalam sebuah pembelajaran menulis.

1. Personal Blog Sebagai Media

Personal blog sebagai sebuah media merujuk pada pemanfaatan

personal blog sebagai sarana menuangkan gagasan yang akan dituliskan.

Untuk mengetahui apakah personal blog dapat menjadi media yang baik,

digunakan teori Gorys Keraf tentang syarat tulisan yang baik, yang terdapat

pada tinjauan pustaka, yaitu: (1) mengandung pokok pikiran; (2) kesatuan

Page 20: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 20

gagasan; (3) kohesi dan koherensi atau keterpaduan yang baik dan kompak;

(4) pola penalaran, baik induktif maupun deduktif; (5) penggunaan diksi

(pemilihan kata) dan penggunaan gaya bahasa yang baik. Penggunaan

indikator uji ini dimaksudkan agar pembahasan terfokus pada permasalahan,

yaitu peningkatan kemampuan menulis yang salah satunya dapat diukur

dengan produk tulisan yang baik dari ketersediaan media yang representatif.

Personal blog, sebagai sebuah teknologi modern memiliki beberapa fitur

yang dapat meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa di antaranya: post

context (post atau entry), category (kategori), comments (komentar), dan

link/hyperlink. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai fitur-fitur tersebut,

berikut akan diuraikan satu per satu, beserta dengan fungsinya dalam

meningkatkan kemampuan menulis.

Gambar 3. Tampilan Fitur-fitur dalam Personal blog

1) Post context, post, atau entry:

Sebuah blog tidak akan lepas dari fitur post atau entry. Post

merupakan sebuah artikel atau tulisan dalam sebuah blog yang ditulis oleh

blogger, dalam hal ini, mahasiswa. Fitur post ini mutlak dimiliki oleh

sebuah blog jika blog tersebut ingin disebut blog. Di dalam fitur post ini,

Post Context, Post, Entry

Comments (Komentar)

Link/hyperlink

Category (Kategori)

Page 21: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 21

mahasiswa dapat menuangkan beberapa ide, gagasan, atau apa saja yang

ingin ditulis, digambar, disekemakan dalam data statistik, tabel maupun

grafik dalam sebuah tampilan yang nanti akan dibaca oleh pengunjung

blog tersebut. Fitur post ini juga dilengkapi dengan menu editing yang

sangat penting dalam membantu menyinkronkan pokok pikiran, penyatuan

gagasan, menjaga kohesi dan koherensi yang baik dalam tulisan, serta alur

penalaran dan pemilihan diksi yang tepat.

Mencermati ilustrasi pada gambar di atas, dapat dikatakan dengan

adanya fitur post context, post, atau entry yang dilengkapi dengan menu

editing, akan membantu penulis blog dalam mencapai produk tulisan yang

memenuhi beberapa syarat tulisan yang baik, yaitu harus (1) mengandung

pokok pikiran, (2) kesatuan gagasan, (3) kohesi dan koherensi atau

keterpaduan yang baik dan kompak, (4) penalaran; baik induktif maupun

deduktif, (5) penggunaan diksi (pemilihan kata) dan penggunaan gaya

bahasa yang baik, sesuai pendapat Gorys Keraf.

2) Category (kategori):

Category atau kategori merupakan area yang terdapat di dalam

sebuah personal blog, yang digunakan untuk menempatkan koleksi

posting-posting blogger dalam tema tertentu. Dengan fasilitas kategori ini,

mahasiswa, selaku blogger, dapat mengklasifikasikan beberapa posting-an

yang memiliki tema sama. Hal ini memudahkan pengguna dalam

mengakses beberapa tema yang telah ditentukan sebelumnya oleh

mahasiswa.

Selain memudahkan pengunjung blog tersebut, fitur kategori ini akan

membentuk pola berpikir mahasiswa, bagaimana mengklasifikasikan atau

mengkategorikan beberapa tema yang akan atau telah ditulis, bagaimana

menempatkan beberapa topik yang saling berkaitan satu dengan yang

lainnya. Selain membentuk pola pikir, fasilitas ini akan mendukung

mahasiswa dalam menyatukan sebuah gagasan dan penalaran yang baik

dalam tulisannya. Dalam jangka panjang, seorang bloger juga berpeluang

mempunyai ekspektasi di bidang tertentu yang dikenal melalui kualitas

kebahasaan, gaya bahasa dan diksi yang original oleh masyarakat dunia

maya.

3) Comments (komentar):

Page 22: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 22

Comments adalah komentar atau feedback pembaca blog yang

ditujukan kepada pembaca untuk mengkritisi apa yang telah dituliskan.

Comments tersedia untuk setiap post. Ketika mahasiswa mem-posting

sesuatu atau materi tertentu dalam blog, kemudian dibaca oleh pengunjung

blog tersebut, pengunjung dapat memberikan komentar, tanggapan, umpan

balik mengenai tulisan yang di-posting oleh mahasiswa tersebut. Dengan

fitur komentar ini, mahasiswa akan mengetahui kualitas tulisan yang di-

posting atau dibuatnya. Dari beberapa komentar yang diberikan oleh

pengunjung, mahasiswa akan mengenali lebih jauh dan memiliki potensi

untuk menghasilkan tulisan atau posting-an yang lebih berkualitas dari

sebelumnya.

Untuk mengoptimalkan fasilitas ini, penulis (blogger) dapat meminta

secara langsung kepada pengunjung blog agar memberikan komentar

terhadap masalah yang diinginkan. Misalnya, pengunjung blog diminta

untuk mengomentari substansi materi, gaya bahasa, diksi, tata bahasa, dan

lain sebagainya bergantung pada kebutuhan. Hal ini akan lebih

memfokuskan tujuan yang diinginkan, yaitu produk tulisan yang

berkualitas.

4) Link/hyperlink

Link merupakan kependekan istilah dari hyperlink, fitur ini

merupakan referensi yang menunjuk ke sumber informasi yang terdapat

pada sebuah posting-an di dalam sebuah blog. Jika di dalam sebuah artikel

atau jurnal, pada umumnya, terdapat catatan perut atau catatan kaki

sebagai referensi yang menunjuk ke sumber informasi, maka di dalam

personal blog, terdapat fitur link. Dengan fitur link ini, mahasiswa dapat

memberikan keterangan secukupnya, yang berupa alamat website, kepada

pembaca. Fitur ini akan menambah pengetahuan pengunjung mengenai

beragam informasi yang berkaitan dengan materi, yang tidak dicantumkan

dalam tulisan tersebut sebagai rujukan.

Link juga dapat digunakan untuk mengarahkan pengunjung blog ke

dalam artikel lain yang dikehendaki. Misalnya, blogger membuat artikel

tentang olah raga, ia bisa mengarahkan ke artikel orang lain yang setema

Page 23: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 23

untuk memeroleh gambaran yang terperinci. Hal ini akan memerkaya

wawasan para blogger maupun pengunjung karena informasi yang didapat

berasal dari berbagai sumber.

Menelaah pemenuhan indikator uji syarat tulisan yang baik, personal

blog sebagai media mengarahkan kepada dukungan untuk memenuhi

syarat tulisan yang baik telah terpenuhi. Personal blog mampu dijadikan

media untuk meningkatkan kemampuan dalam menentukan pokok pikiran,

menyatukan gagasan, memadukan antar bagian (kohesi dan koherensi),

menentukan pola penalaran, penggunaan diksi (pemilihan kata) dan gaya

bahasa. Dengan demikian, pada prinsipnya, personal blog dapat dijadikan

sebagai solusi media yang mampu meningkatkan kemampuan menulis

bagi mahasiswa.

2. Personal Blog Sebagai Metode

Secara umum, konsep dari metode pembelajaran menulis adalah

bagaimana seseorang mampu menemukan cara dan teknik tertentu untuk

menentukan ejaan, notasi ilmiah, penulisan yang benar, dan beberapa kaidah

penulisan yang lainnya sehingga tercipta interaksi yang baik dan melahirkan

sebuah tulisan yang berkualitas. Teori manfaat menulis bagi mahasiswa dari

Tompkins dan Akhadiah yang terdapat pada tinjauan pustaka akan menjadi

indikator uji personal blog sebagai metode pengajaran menulis.

Personal blog sebagai metode, dimaksudkan bahwa ketika para

mahasiswa dan pengajar telah memanfaatkan layanan ini maka akan terjadi

interaksi antar keduanya. Interaksi yang baik dalam komunitas blog maupun

dengan dunia luar akan menciptakan suasana belajar yang menarik dan

atraktif. Tanpa malu-malu dan ragu-ragu mahasiswa akan mengekspresikan

kemampuannya dalam personal blog tersebut dan orang lain akan memberikan

penilaian terhadapnya.

Personal blog sebagai metode pembelajaran dapat diilustrasikan melalui

model sebagai berikut: di dalam suatu kegiatan pembelajaran, pengajar

menerapkan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi personal blog.

Pengajar terlebih dahulu membuat dan memilki blog sendiri yang memang

dikhususkan untuk menunjang proses belajar dan pembelajaran. Mahasiswa

Page 24: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 24

pun diminta membuat dan memiliki blog sendiri yang nanti akan digunakan

dalam menunjang proses belajar dan pembelajaran yang akan diterapkan oleh

pengajar.

Adapun bentuk metode yang ditawarkan dalam pembahasan ini adalah

metode penyampaian materi, metode penugasan dan metode evaluasi belajar

atau penilaian. Berikut akan diuraikan satu per satu dari metode tersebut:

1) Penyampaian Materi

Pada penngajaran konvensional, penyampaian materi menulis, pada

umumnya, dilakukan dengan metode satu arah. Seorang pengajar mengajar

di depan kelas dan mahasiswa mendengar lalu mencatat. Ketika

penyampaiaan materi seperti ini dilakukan, mahasiswa hanya sebagai

penerima, jika pun ada interaksi, tidaklah terlalu efektif karena terbatasnya

waktu dan media pembelajaran.

Penyampaian materi melalui personal blog dapat dilakukan kapan

pun tanpa batasan waktu tidak seperti ketika pengajaran satu arah yang

hanya dilakukan di dalam kelas. Jumlah materi yang diberikan pun tidak

terbatas. Materi perkuliahan selama satu semester dapat di-upload dalam

waktu bersamaan. Dengan cara seperti ini, mahasiswa yang mempunyai

kapasitas lebih dapat belajar lebih cepat dari waktu yang ditentukan,

sedangkan bagi mahasiswa yang kemampuannya terbatas dapat belajar

ekstra sesuai kemampuan dan waktu yang dimiliki. Selain itu, mahasiswa

bisa saling berinteraksi dengan memanfaatkan fasilitas yang disebut

comments (komentar) seperti yang diuraikan pada subbab sebelumnya.

Dengan metode seperti ini, mahasiswa lebih terfokus pada materi

yang diberikan karena tiap mahasiswa akan meghadapi satu teks dalam

sebuah posting-an yang akan dipelajari. Jika dibandingkan dengan

penyampaian materi di kelas, yang menuntut penyampaian satu materi

untuk banyak mahasiswa, maka dengan pemanfaatan personal blog ini,

pengajar akan lebih leluasa untuk memberikan satu materi untuk seorang

mahasiswa. Begitu pula mahasiswa akan mudah mengambil materi yang

dibutuhkan. Pembelajaran yang terjadi tidak hanya berjalan satu arah,

yaitu pengajar dengan mahasiswa, atau sebaliknya, akan tetapi akan

Page 25: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 25

tercipta interaksi multiarah karena tiap orang dapat memberikan tanggapan

terhadap tulisan, baik dalam komunitas blog maupun di luar komunitas

blog.

Dengan penyampaian materi yang demikian, kemampuan menulis

mahasiswa akan mengalami peningkatan sehingga menulis benar-benar

bermanfaat. Hal ini sesuai dengan indikator uji bahwa menulis memiliki

manfaat, di antaranya: (1) memerluas wawasan, baik secara teoretis

maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan, serta mahasiswa mampu

menganalisisnya secara tersurat. Dalam hal ini, wawasan dapat

dikembangkan dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia dalam personal

blog, (2) mahasiswa mampu mengomunikasikan ide, gagasan, dan

pemikiran secara efektif dengan orang lain melalui bahasa tulis seperti

halnya bahasa lisan. Personal blog berperan untuk menuangkan pikiran

dan perasaannya dan membuat tulisannya dapat dibaca secara optimal oleh

orang lain sehingga pembaca tersebut dapat memahaminya, dan (3)

memermudah dalam memahami isi pelajaran dan membuat catatan yang

berkaitan dengan suatu mata pelajaran.

2) Penugasan

Manfaat yang diperoleh dari penugasan menulis bagi mahasiswa di

antaranya: (1) mampu mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta

mengungkapkannya secara tersurat, (2) mendorong untuk belajar secara

aktif, (3) membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib, (4) belajar

mengaplikasikan keterampilan-keterampilan berbahasa, seperti

keterampilan mekanis yang meliputi pemahaman tanda baca, huruf kapital,

dan penulisan kata, (5) memanfaatkan pengetahuan yang berharga dari

kegiatan membacanya sehingga antara membaca dan menulis terjadi

proses timbal balik, dan (6) belajar berpikir kritis, karena pada saat

mahasiswa menentukan sudut pandang tulisannya, mengorganisasikan

tulisannya, menyampaikan pesan kepada pembacanya, merevisi

tulisannya, semua tahapan tersebut memerlukan keterampilan berpikir

kritis yang tinggi.

Ketika tugas diberikan dalam format blog, maka mahasiswa akan

Page 26: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 26

lebih aktif dan kreatif. Misalnya, seorang pengajar memberikan tugas

berupa karangan bebas dengan tema “tanggung jawab”. Dari tugas ini,

pasti akan muncul karangan yang bermacam-macam. Ada yang

mengambil tanggung jawab dari sudut pandang agama, pemerintahan,

keluarga, bahkan mungkin dari sudut pandang olah raga; bergantung pada

latar belakang masing-masing mahasiswa. Dari tugas tersebut, masing-

masing mahasiswa diminta untuk mengomentari tugas mahasiswa yang

lain.

Dengan konsep penugasan seperti ini, mahasiswa akan

mengorganisasikan gagasan secara sistematik, belajar aktif, berpikir kritis,

dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam bentuk tulisan. Keaslian dari

tulisan pun akan terjaga. Tidak mungkin mahasiswa akan melakukan

plagiasi, karena jika hal itu dilakukan, maka akan diketahui oleh semua

orang. Apabila plagiasi tetap dilakukan, maka dia akan mendapat sanksi

moral dan sosial dari masyarakat dunia maya. Penugasan seperti ini akan

memudahkan kedua belah pihak (pengajar dan mahasiswa) karena

pemberian tugas dapat dilakukan dari mana pun dan kapan pun

(borderless).

3) Evaluasi

Ketika telah melaksanakan tugas, kemudian meng-upload ke dalam

blog, semua orang mengetahui blog-nya, terlebih komunitas yang telah

dibentuk. Semua memberikan komentar terhadap hasil yang telah

mahasiswa kerjakan. Karena dalam blog ini, terdapat fitur yang telah

disebutkan di atas, yaitu comments atau komentar. Penilaian dalam

pembelajaran ini akan lebih obyektif, karena sebelum pengajar

memberikan nilai yang sesungguhnya, secara umum, nilai itu dapat

diprediksi berdasarkan komentar-komentar yang diberikan oleh mahasiswa

lainnya. Evaluasi dalam skala yang lebih luas, yaitu keseluruhan proses

pembelajaran juga dapat diamati dari interaksi yang ada.

Dengan model penilaian seperti diuraikan di atas, akan memberikan

keuntungan bagi mahasiswa, di antaranya: (1) mampu mengenali

kemampuan dan potensi diri, (2) dapat meninjau serta menilai gagasan kita

Page 27: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 27

sendiri secara lebih objektif, (3) terlepas dari tugas sekolah, menulis

merupakan kegiatan yang menyenangkan, serta mendorong para

mahasiswa dengan penuh kesadaran akan melakukan aktivitas menulis

sebagai sebuah kebutuhan yang menyenangkan, misalnya menulis cerita,

menulis surat untuk sahabat, bahkan meluapkan curahan hati dan ekspresi

diri. Kebisaaan seperti ini juga akan mendukung peningkatan kemampuan

menulis. Personal blog beserta fasilitasnya akan menunjang aktivitas

tersebut.

Menelaah dari hal-hal yang dikemukakan di atas berkaitan dengan

potensi personal blog sebagai metode pengajaran, dapat disimpulkan bahwa

personal blog dapat dijadikan sebagai sebuah metode untuk meningkatkan

kemampuan menulis bagi mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat dari model

penyampaian materi, penugasan, dan evaluasi/penilaian dengan optimalisasi

personal blog yang ternyata mampu memberikan pengaruh yang lebih efektif

dan sesuai dengan arah serta tujuan dari kegiatan menulis.

Tanpa menafikan kekurangan dari sebuah karya manusia, personal blog

juga memiliki sisi lemah sebagai sebuah media dan metode pembelajaran

menulis. Berikut akan diuraikan beberapa kelemahan ketika personal blog

dimanfaatkan sebagai media dan metode pembelajaran menulis dan upaya

untuk mengatasinya:

1) Personal blog yang berbasis pada kemutakhiran teknologi informasi (TI)

tidak akan optimal jika tidak diimbangi dengan sumber daya manusia

(pengajar dan mahasiswa) yang mampu memanfaatkan perkembangan

teknologi. Ketika mahasiswa sebagai subyek permasalahan tidak mampu

mengikuti perkembangan teknologi ( gagap teknologi/gaptek), maka akan

muncul hambatan. Mengenai kelemahan ini solusi yang bisa ditawarkan

adalah sebelum personal blog digunakan dalam pembelajaran menulis,

perlu diadakan pelatihan terlebih dahulu.

2) Penyalahgunaan layanan blog. Selain dimanfaatkan untuk hal yang positif,

blog juga berpotensi dimanfaatkan untuk hal-hal negatif seperti pornografi,

profokasi, penghinaan, dan lain sebagainya oleh orang-orang yang tidak

bertanggung jawab. Hal yang dapat dilakukan untuk menangani masalah

Page 28: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 28

ini adalah memberikan arahan penyadaran akan arti penting sebuah

teknologi, penanaman kode etik komunitas blog bahwa teknologi harus

dimanfaatkan untuk hal yang positif guna mencapai kemaslahatan umat.

Walaupun memiliki beberapa kelemahan, peneliti berpandangan bahwa

personal blog tetap memberikan kemanfaatan yang lebih dalam peningkatan

kemampuan menulis. Sisi lemah pada personal blog sejatinya masih

mempunyai peluang untuk dihindari dengan sosialisasi, edukasi, semangat

belajar dan berbagi. Mencermati uraian di atas, secara umum personal blog

mampu dijadikan sebagai media dan metode yang efektif untuk meningkatkan

kemampuan menulis bagi mahasiswa. Hal tersebut karena dukungan fasilitas,

beragam fitur, dan komunitas, serta interaksi yang timbul dari penggunaan

personal blog tersebut.

Page 29: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 29

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menelaah dari uraian pada bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa personal blog memiliki potensi yang besar untuk

meningkatkan kemampuan menulis bagi mahasiswa. Personal blog mampu

dijadikan sebagai media maupun metode pengajaran menulis di perguruan

tinggi. Sebagai media, personal blog dilengkapi dengan beragam fitur seperti

post context (post atau entry), category (kategori), comments (komentar), dan

link/hyperlink yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kemampuan

menulis bagi mahasiswa. Sedangkan sebagai metode, personal blog dapat

dikembangkan dalam model pembelajaran menulis dalam penyampaian

materi, penugasan, dan evaluasi. Metode ini semakin optimal ketika proses

pembelajaran didukung dengan interaksi yang baik antar pengguna blog.

B. Rekomendasi

1. Guna meningkatkan kemampuan menulis bagi mahasiswa, hendaknya

personal blog dapat dijadikan media dan metode dalam pengajaran

menulis bagi perguruan tinggi yang telah memiliki fasilitas hotspot dan

akses internet;

2. Bagi para mahasiswa dan tenaga pengajar, hendaknya senantiasa

mengikuti perkembangan teknologi informasi agar tingkat kompetensi dan

kompetisi tetap terjaga dan bahkan meningkat.

Page 30: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 30

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sudibyo. 2006. ”Revitalisasi Pendidikan”, makalah disajikan dalam

Seminar Agenda Revitalisasi Pendidikan Indonesia di Jakarta.

Burhan Nurgiyantoro. 1988. Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Friedman, Thomas L. 2006. The World Is Flat Sejarah Ringkas Abad ke-21.

Jakarta: Dian Rakyat.

Hariman, Michael R. 2007. Chip Spesial Edisi Blogging Semua tentang Blog.

Jakarta. Discover the Power of Chip.

Henry Guntur Tarigan. 1983. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

H.B. Sutopo. 1993. ”Pengantar Metodologi Penelitian Kualitatif”, Makalah Diklat

Penelitian Hukum, UNS, Surakarta.

Lexy J, Moleong. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Raskarya.

Marahimin Ismail. 2004. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Muhammad Rohmadi. 2007. ”Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam

Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa (KTM)”, makalah disajikan dalam

Pelatihan LKTM FKIP UNS 1 Agustus 2007 di Surakarta.

Pangesti Wiedarti. 2006. Menuju Budaya Menulis. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sabarti Akhadiah, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga

Sarono. 2002. “Keterampilan Menulis (1)”, makalah disajikan pada Pelatihan

Guru Sekolah Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Provinsi Jawa

Tengah.

Soenaryo. 1990. Metodologi Riset Kesatu. Fakultas Hukum UNS, Surakarta.

Soerjono Soekanto. 2001. Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat),

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumarwati. 1996. ”Keefektifan Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Proses

pada Siswa Kelas V SD Negeri dan Swasta”. Tesis Program

Pascasarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta.

Page 31: Personal blog

BAHRUR ROSYIDI | OPTIMALISASI PERSONAL BLOG 31

Sumarwati. 2006. “Perbedaan Pengaruh Teacher Feedback dan Feerback dalam

Perkuliahan Menulis Ilmiah terhadap Peningkatan Kemahiran Berbahasa

Tulis Mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia”, Proposal Penelitian

Peningkatan Kualitas Pembelajaran.

Tomkins, Gail E. 1994. Teaching Writting: Balancing Process and Product. New

York: Macmillan Publishing Company.

http://enda.goblogmedia.com

http://enda.goblogmedia.com/8-sebab-utama-memiliki-weblog.html