Persiapan memasang instalasi listrik

6
Persiapan Memasang Instalasi Listrik Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang instalasi listrik rumah adalah sbb : * Denah rumah. Untuk menentukan letak Box Sekering / Box MCB, titik lampu, saklar maupun SC (Stop Kontak/kotak kontak) dan tentu saja saluran instalasi listrik yang akan dipasang. Denah ini akan sangat membantu bagi yang awam untuk menghindari kesalahan jumlah kabel saluran yang digunakan akibat percabangan saluran lampu, saklar maupun SC. * Peralatan pemasangan dan perlengkapannya. Hampir setiap rumah tangga mempunyai peralatan untuk pemasangan instalasi listrik seperti tang kombinasi,obeng, silet/pisau/gergaji besi, betel dan palu sehingga kita tidak perlu membeli baru..Yang perlu dibeli mungkin cuma test-pen. Alat ini digunakan untuk men-test instalasi listrik yang terpasang dan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki instalasi listrik yang telah terpasang. Karena itu anda sangat dianjurkan mempunyai alat ini. Tidak perlu yang mahal, yang penting berfungsi dengan baik. Satu hal lagi yaitu korek gas(disarankan korek gas pematik), tetapi jika tidak ada api dari lilin-pun jadi. Buat apa ya..? * Menentukan pengaman yang digunakan. Pengaman yang umum digunakan dalam instalasi listrik rumah maupun gedung adalah sekring dan MCB yang masing2 mempunyai wadah atau tempat yang berbeda yaitu Box Sekringdan Box MCB. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Berikut sedikit keterangan berdasarkan pengalaman penulis (bukan membaca buku/literature lhoo…).

Transcript of Persiapan memasang instalasi listrik

Page 1: Persiapan memasang instalasi listrik

Persiapan Memasang Instalasi Listrik

Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang instalasi

listrik rumah adalah sbb :

* Denah rumah.

Untuk menentukan letak Box Sekering / Box MCB, titik lampu,

saklar maupun SC (Stop Kontak/kotak kontak) dan tentu saja

saluran instalasi listrik yang akan dipasang. Denah ini akan

sangat membantu bagi yang awam untuk menghindari kesalahan

jumlah kabel saluran yang digunakan akibat percabangan saluran

lampu, saklar maupun SC.

* Peralatan pemasangan dan perlengkapannya.

Hampir setiap rumah tangga mempunyai peralatan untuk

pemasangan instalasi listrik seperti tang kombinasi,obeng,

silet/pisau/gergaji besi, betel dan palu sehingga kita tidak perlu

membeli baru..Yang perlu dibeli mungkin cuma test-pen. Alat ini

digunakan untuk men-test instalasi listrik yang terpasang dan

sangat dibutuhkan untuk memperbaiki instalasi listrik yang telah

terpasang. Karena itu anda sangat dianjurkan mempunyai alat

ini. Tidak perlu yang mahal, yang penting berfungsi dengan baik.

Satu hal lagi yaitu korek gas(disarankan korek gas pematik),

tetapi jika tidak ada api dari lilin-pun jadi. Buat apa ya..?

* Menentukan pengaman yang digunakan.

Pengaman yang umum digunakan dalam instalasi listrik rumah

maupun gedung adalah sekring dan MCB yang masing2

mempunyai wadah atau tempat yang berbeda yaitu Box

Sekringdan Box MCB. Masing-masing punya kelebihan dan

kekurangan. Berikut sedikit keterangan berdasarkan pengalaman

penulis (bukan membaca buku/literature lhoo…).

Page 2: Persiapan memasang instalasi listrik

Box Sekering.

Kelebihan :

- Memiliki dua bagian yaitu bagian sekring yang terhubung

pada fasa dan saklar pemutus hubungan (baik fasa maupun

netral) dari sumber listrik(PLN,diesel,dll).

- Jika sekering rusak/putus akibat korsleting dapat di perbaiki,

jadi tidak perlu beli baru (Sekering standart/ biasa lhoo..).

- Harga sekering lebih murah.

Kekurangan :

- Sulit mencari untuk box sekering yang digunakan pada

pembagian grup instalasi yang banyak. Umumnya hanya terdapat

1 grup dan 2 grup instalasi.

- Terlihat kurang praktis.

Box MCB.

Kelebihan :

- Dapat digunakan untuk banyak grup instalasi.

- Terlihat praktis dan lebih rapi.

Kekurangan :

- Biasanya hanya bagian fasa yang diberi pengaman MCB dari

sumber listrik(PLN,diesel,dll).

- Jika MCB rusak harus mengganti baru karena sulit

memperbaikinya.

- Harga MCB jauh lebih mahal daripada sekering.

* Menentukan panjang kabel NYM 3 x 4 mm² dan kabel BC

6 mm².

- Seperti dijelaskan diatas, kabel NYM ini berfungsi sebagai

kabel penghubung dari sumber listrik (KWH meter PLN atau

Diesel) jadi tentukan dengan bijak dimana sebaiknya letak

Page 3: Persiapan memasang instalasi listrik

sumber listrik dan letak kotak pengaman. Sebaiknya meletakkan

keduanya tidak berjauhan (± 50 cm) mengingat kabel ini

terbilang cukup mahal.

- Seperti halnya kabel NYM, kabel BC 6 mm² juga terbilang

cukup mahal jadi ada baiknya penempatan batang arde juga

jangan terlalu jauh dari sumber listrik maupun kotak pengaman

sehingga kita tidak terlalu panjang membelinya. Sebagai contoh

biasanya instatir listrik memasang batang arde/grounding tegak

lurus dibawah KWH meter PLN sehingga kabel BC yang

dibutuhkan ± 2 m.

* Menentukan jenis, luas penampang penghantar, dan

warna kabel yang dibutuhkan dalam instalasi.

• Jenis kabel.

Umumnya kabel yang digunakan dalam instalasi adalah jenis NYA

(didalam kabel hanya terdiri 1 kawat penghantar tembaga pejal

terbungkus isolator ) atau jenis NYM (didalam kabel berbungkus

isolator ini terdiri dari 2 ,3 atau 4 kawat penghantar tembaga

pejal). Mau yang lebih wah lagi bisa menggunakan kabel NYY.

Disini kita bahas penggunaan NYA saja (lebih murah), untuk

pemakaian kabel lainnya dapat menyesuaikan.

• Luas penampang penghantar.

Hal ini menyangkut kemampuan dari kabel (singkatnya

kemampuan hantar arus dari kabel terhadap arus listrik yang

melewatinya). Ukurannya 1,5 mm²; 2,5 mm²; 4 mm²; 6 mm²

dst. Sebenarnya dalam memasang instalasi dilakukan

perhitungan mengenai berbagai faktor termasuk diantaranya

menentukan besar maupun jenis kabel yang digunakan.Untuk

mudahnya kita gunakan kabel ukuran 1,5 mm² (untuk saluran

lampu), 2,5 mm² untuk saluran utama dan untuk stop kontak

Page 4: Persiapan memasang instalasi listrik

(kotak kontak) sebenarnya penggunaan kabel dapat disesuaikan

dengan kegunaan dari stop kontak tersebut.

• Warna kabel.

Warna kabel bisa sangat-sangat membantu dalam pemasangan

maupun perbaikan instalasi listrik, penulis juga sangat

menyarankan hal tersebut. PUIL mensyaratkat kabel warna

hitam untuk fasa(strum), warna biru untuk

netral danwarna kuning bergaris

hijau (banyak juga yang menyebutkuning loreng)

untuk kabel ground. Tetapi penulis tidak mengharuskan lhoo..

hanya menyarankan (itu kan rumah anda, bukan rumah

Negara/Pemerintah). Menurut PUIL, hal ini untuk

menyeragamkan pemasangan instalasi di Indonesia jadi tidak ada

salahmya diikuti. Untuk lebih memudahkan lagi bagi anda yang

baru belajar kita tambah satu kabel berwarna lainnya (kita ambil

contoh kabel warna merah). Kabel ini nantinya khusus untuk

penyambungan dari saklar ke lampu saja.

* Menentukan panjang kabel yang diperlukan.

Jika anda mempunyai posisi keuangan terbatas, hal dibawah

sangat-sangat membantu karena pengeluaran terbesar dalam

pemasangan instalasi listrik adalah pengadaan kabel instalasi.

Perhitungannya mungkin sedikit susah bagi yang awan. Berikut

penulis coba meringkas sesederhana mungkin.

1. Tentukan pajang jalur utama instalasi listrik sebelum

dicabangkan (sebelum disambungkan ke stop kontak, saklar

maupun fitting lampu). Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira

20cm) tiap ada percabangan (buat sambungan ke jalur cabang,

baik saklar maupun SC).

- Jalur utama instalasi listrik lama menggunakan 2 kabel yaitu

kabel fasa(strum) dan kabel netral. Tetapi karena banyak

Page 5: Persiapan memasang instalasi listrik

peralatan rumah tangga sekarang yang memiliki arus induksi

yang mengalir pada bodi peralatan (contoh: kulkas, CPU

computer) maka banyak rumah yang kemudian menambahkan

kabel saluran tanah(ground) pada jalur utama yang nantinya

dihubungkan pada stop kontak. Penulis sangat-sangat

merekomendasikan penambahan kabel saluran ground pada jalur

utama. Tetapi jika anda tidak mempunyai peralatan yang

menimbulkan arus induksi, 2 kabel cukup.

2. Tentukan panjang kabel ke tempat fitting lampu. Kabel untuk

fitting lampu dibutuhkan dua kabel. Jangan lupa dilebihkan

sedikit (kira-kira 20cm)

3. Tentukan panjang kabel ke tempat saklar. Jumlah kabel yang

dibutuhkan tergantung dari jenis saklar. Saklar tunggal

dibutuhkan 2 buah kabel, saklar doble dibutuhkan 3 buah kabel,

dst. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm)

4. Tentukan panjang kabel ke tempat stop kontak. Jika kabel

saluran utama 2 buah maka kabel ke stop kontak juga 2 buah.

Tetapi jika kabel saluran utama 3 buah maka kabel stop kontak

juga 3 buah. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm)

- Untuk penempatan saklar dan stop kontak yang bersebelahan

(biasanya pada kamar tidur & ruang keluarga) perhitungan kabel

adalah jumlah kabel saklar ditambah jumlah kabel stop kontak

kemudian dikurangi 1 buah kabel.

* Menghitung panjang pipa instalasi yang dibutuhkan.

Secara singkat perhitungannya adalah panjang saluran utama

ditambah panjang saluran cabang ke tempat stop kontak maupun

saklar. Untuk penempatan saklar dan SC yang bersebelahan bisa

digunakan sebuah pipa kemudian pada kedua N-bownya bisa

dimodifikasi dalam menghubungkannya. Jangan lupa tentukan

jumlah L-bow/penyambung pipa siku(belokan 90 derajat).

Page 6: Persiapan memasang instalasi listrik

* Menghitung banyaknya saklar, fitting lampu dan stop

kontak.

* Menghitung banyaknya In-bouw DOOS/ rumah saklar

maupun SC (jika penempatannya didalam tembok) dan

banyaknya T-DOOS dan Kruis DOOS yang merupakan

tempat penyambung saluran utama ke saluran

cabang(saklar,stop kontak).