PERSIAPAN IRADIASI zry-2 TUBE DAN BAHAN zry-4 Sn RENDAHdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of PERSIAPAN IRADIASI zry-2 TUBE DAN BAHAN zry-4 Sn RENDAHdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Hasil Hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854 - 5561
PERSIAPAN IRADIASI zry-2 TUBE DAN BAHANzry-4 Sn RENDAH
Sugondo, Futichah, Sungkono, Yatno Dwi Susanto,Djoko Kisworo, Mugiono
ABSTRAK
PERSIAPAN IRADIASI Zry-2 TUBE DAN BAHAN Zr'J-4 Sn RENDAH. Telah dilakukan
persiapan iradiasi bahan tersebut antara lain: Pembuatan kapsul dari bahan alumunium,
pembuatan sampel kelongsong Zry-2, pembuatan sampel Zircaloy-4 Sn rendah, dan
prediksi perubahan sifat bahan akibat iradiasi. Perubahan sifat yang akan diamati ialah
sifat mekanik, deformasi, creep, strain bending, korosi, perubahan fasa dan metalorafi.
Hasil persiapan yang dilakukan ialah Telah disiapkan kapsul iradiasi untuk iradiasi
bahan zirkaloi di RSG-GAS. Telah disiapkan bahan zirkaloi zircaloy-4 Sn rendah,
zircaloy-2, dan zircaloy-4 untuk diiradiasi di RSG-GAS. Perkiraan high f1uence exposure= 2.5x1 021nvt dan low f1uence eXDosure = 1.7x1 020nvt.
PENDAHULUAN
Latar BelakangA. Zry-2 tube
Zircaloy-2 merupakan bahan kelong
song salah satu reaktor jenis Pressurized
Heavy Water Reactor (PHWR), seperti Cirene
yang ada di BTBBRD-P2TBDU. Spesifikasi
kelongsong adalah sebagai berikut. panjang500 mm, diameter luar 20 mm, tebal
kelongsong 0,51 mm. Individu kelongsong
dibuat suatu berkas elemen bakar yang
disebut bundle. Spesifikasi berkas ialah
panjang 500 mm,.~ermasuk tutup dan diameterberkas 104,6 mm.
Kelongsong tersebut telah dikarakteri
sasi pra-iradiasinya, antara lain mikrostruktur,
sifat mekanik, dan komposisi kimia. Karakte
risasi yang menyangkut fabrikasi meliputi
pikling, pelapisan karbon, pasivasi, danpelasan.
Tahap selanjutnya akan dilakukan
karakterisasi iradiasi dan paska iradiasi.
B. Bahan Zry-4 Sn rendahPaduan zirkonium/zirkaloi yang biasa
digunakan dalam industri nuklir, diantaranya
zircaloy-4 untuk PWR dan zircaloy-2 untuk
BWR. Dalam reaktor nuklir, zirkaloi diperlukan
sebagai pelindung bahan bakar dari pending in,
pengungkung gas hasil fisi, pemindah panas
146
(dari bahan bakar ke pendingin), dan bahan
struktur. Dengan demikian maka zirkaloi harus
mempunyai sifat mekanik yang baik, tahan
korosi pada suhu tinggi, dan serapan netron
rendah. Sebagai contoh, zircaloy-2 untuk
reaktor air didih (BWR) dan zircaloy-4
digunakan untuk reaktor air bertekanan (PWR)
dengan suhu kelongsong 349°C untuk PWRdan 390°C untuk BWR(1).
Untuk meningkatkan efisiensi daya
re8ktor maka daya komulatif harus ditingkatkan
tetapi yang menjadi masalah adalah bahwa
bahan kelongsong zircaloy-2 dan zircaloy-4tidak tahan korosi pada kondisi ini(2). Bahan
kelongsong lain yang tahan korosi ialah zirlo(Zr-1 %Nb-1 %Sn)(2). Penambahan pemadu
besi dengan konsentrasi antara 0,2% - 1%
pada paduan Zr-1%Sn dapat menurunkan laju
korosi(3) dan gejala yang sama pada paduanZr-1%Nb.
Usaha peningkatan unjuk kerja elemen
bakar PWR untuk mencapai derajat bakar 60
65 GWd/t, dikembangkan zirka!ci baru yang
mengandung niobium(4). Dibandingkan sifat
ketahanan korosi di antara paduan zirkonium
maka penurunan kadar timah menunjukkanpeningkatan ketahanan korosi.(5) Berkaitan
dengan usaha tersebut maka dipersiapakan uji
paska iradiasi dan pad a tahap awal ialah
persiapan iradiasi.
ISSN 0854 - 5561
Sasaran
Tahun ini, kesiapan sampel untuk
diradiasi dalam RSG-GAS. Pencapaian tahun
lalu, karakterisasi sampel pra-iradiasi. Tahun
depan, iradiasi sampel dalam RSG-GAS.
Tujuannya untuk memperoleh informasi/paket
teknologi tentang karakterisasi teriradiasi Zry-2
tube untuk PHWR dan bahan Zry-4 untuk
PWR, 2008. Sasaran akhir diperoleh data
karakterisasi teriradiasi Zry-2 tube untuk
PHWR dan bahan Zry-4 untuk PWR, 2008
METODA
A. Ruang lingkup
Pembuatan kapsul dari bahan
alumunium, pembuatan sampel kelong
song Zry-2, pembuatan sampel Zircaloy-4Sr; i8ncl:!!:
B. Rancangan dan metoda
a. Pembuatan kapsul dari bahan alumunium
Membuat kapsul berbentuk silider dari
bahan alumunium. Penutupuan kapsul
dengan sistem ulir yang dapat dibuka
dengan manipulator Sebanyak 3 buah.
b. Pembuatan sam pel kelongsong Zry-2
Membuat sampel zircaloy-2 berbentul< pin
dari kelongsong elemen bakar Cirene.
Sebanyak 9 buah.
c. Pembuatan sam pel zircaloy-4 Sn rendah
Membuat ingot zircaloy-4 Sn rendah dengan
tungku lebur busur listrik sebanyak 15 buah,
dikuencing dalam air ding in, dinormalisasi,diro\. dan dianil
d. Bahan utama yang digunakan
Bahan alumunium untuk kapsul, tube
zircaloy-2 model Cirene. paduan zircaloy-4Sn rendah
e. Peralatan yang digunakan (berdasarkan
urutan proses)
Tungku lebur busur listrik untuk membuat
paduano Tu:;;ku rerlakuan panas untuk
kuencing, normalisasi, dan ani!. Mesin
potong intan untuk memotong sampel
zircaloy-4 Sn rendah. Mesin bubut untuk
membuat sampel zircaloy-2 berbentukcincin
147
Hasil Hasil Penelitian EBN Tahun 2005
f. Tata kerja/prosedur
1. Pembuatan kapsul dari bahan alumunium
Membuat kapsul berbentuk silinder
sebanyak 3 buah dengan ukuran. panjang200 mm dan diameter luar 120 mm.
Penutupan kapsul dengan sistem ulir yang
dapat dibuka dengan manipulator.
2. Pembuatan sam pel kelongsong Zry-2
Membuat sam pel zircaloy-2 berbentuk pin
ukuran panjang 50 mm dan diameter
diameter luar 20 mm, tebal kelongsong 051
mm. Sebanyak 9 buah.
3. Pembuatan sampel Zircaloy-4 Sn rendah
Membuat ingot Zircaloy-4 Sn rendah
dengan tungku lebur busur listrik. Ingot
dipanaskan pada suhu 1000DC selama 2
jam dan dikuencing dalam air dingin.
Kemudian dipanaskan pada 'J50DC selama
4 jam dan didinginkan dalam tungku, dirol
dengan reduksi 40%. dipanaskan pada
750DC selama 6 jam dan didinginkan dalam
tungku. Kemudian dibuat bentuk pelat
dengan ukuran panjang 10 mm, tinggi 5
mm, dan lebar 3 mm, sebanyak 15 buah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Interaksi netron dengan bahan
Interaksi netron dengan bahan dapat
menyebabkan kerusakan bahan yang disebut
kerusakan iradiasi (irragiation damage), yaitu
suatu proses yang meriyebabkan perubahan
struktur kimia dan kristalografi. Pada proses
iradiasi netron berarti ada perpindahan energi
kinetik netron kepada atom target dan jika
energinya cukup. atom dapat berpindah tempatdari site asal mula atom berada ke site baru
dimana atom berhenti bergerak. Perpindahan
tempat atom Ini menghasilkan pasangan cacat
tatanan atom (defects), yaitu kekosongan plus
interstisi. Atom pertama yang mendapat energi
netron, kemungkinan mempunyai kelebihan
energi dan memindahkan ke atom lain, yang
disebut atom kedua (secondary atom). Atom
kedua juga mengalami perpindahan tempat
(displacement), proses ini disebut tumbukan
hambur (collision cascade).Kerusakan bahan akibat iradiasi netron
ditentukan oleh f1uence. yaitu fluks netron
/
Hasil Hasil Penelitian EBN Tahun 2005
dikalikan waktu. Skala kerusakan bahan
dikarakterisasi oleh fraksi atom yang pindah
per satuan volume terhadap total atom per
satuan volume dengan satuan displacementper atom (dpa).
Hamburan atom zirkonium (Zr) akibat
iradiasi netron diekspresikan dengan formulasebagai ber!kut:
N =CJ~
Keterangan(J = tampang lintang hamburan elastik(elastic scatering cross section), m-2
,h f1 1 -2 -I't'= U (s netron, nm s
Tenaga netron sebesar 1 MeV
mengakibatkan energi rekoil (recoil energy).
yaitu energi loncat sebesar (ET)Max= 40 keV
dan (ET)Min= 20 keV. Energi rekoil banyak
yang hilang dalam proses interaksi elastis yang
pertama disebabkan oleh interaksi Coulomb,
yang disebut nuclear stopping regime.
Kehilangan energi elastis kedua disebabkan
oleh Screen Rutherford Scattering.
Energi yang diperlukan untuk pcrpindahan satu
atom Zr (Ed) sebesar. Ed = 25 sid 27 eV
Sedangkan jumlah ion sekunder (n) yang
disebabkan oleh atom primer akibat collision
cascade sebesar. (n) = kET/Ed
k adalah parameter efisiensi dan harganyamendekati 0.8.
Korelasi kerusakan bahan dengan f1uence
adalah sebagai berikut
D = b~t
Keterangan
d = kerusakan bahan. dpa
~ = fluks netronb = konstanta ± 2x1 0-25
t = waktu, detik
B. Prediksi perubahan sifat bahan akibatiradiasi
1. Pengaruh iradiasi pada sifat mekanikKerusakan bahan akibat iradiasi
berakibat pada interstisi atom. kekosongan,
dislokasi. perubahan mikrostruktur dan
presipitasi. Perubahn Inl mengakibatkan
pengerasan atau penguatan bahan. Korelasi
148
ISSN 0854 - 5561
perubahan kekuatan luluh dan fluence adalah
sebagai berikut:
!'.ay = A (1_e-S01) 1/2
Keterangan
!'.ay = perubahan kekuatan luluh
A = nilai jenuh !':lay = 59 000 psiB = konstanta = 1.1x 10-21
0t = netron eksposur
High exposure = 2.5x1021nvt
Low exposure = 1.7x1 020nvt
Berdasarkan f1uence yang dibutuhkan maka
perhitungan waktu iradiasi adalah sebagaiberikut:
PERHITUNGAN WAKTU IRADIASI
FLUENCE DIBUTUHKAN. nml\-2300E+21
FLUKS RSG-GAS, nml\-2sl\-1
1.40E+14
WAKTU IRADIASI, S
2.14E+07
WAKTU IRADIASI, JAM
5.95E+03
WAKTU IRADIASI, HARI
2.48E+02
WAKTU IRADIASI, BULAN
8.27E+OO
2. Deformasi(6)
Perubahan diameter (diameter strain), pad a
kelongsong juga terjadi perubahan diameter
akibat iradiasi. Perubahan diameter dapat
diukur secara ekperimental dengan
profilometer.
c.D = {(Dmax+ Dmin)x1/2}-1
KeteranganDmax= diameter terukur maksimum
Dmin= diameter terukur minimum
Do = diameter awal
3. Bending Strain(6)
Bending Strain juga merupakan fenomenakerusakan bahan akibat iradiasi
Zmajor= Am/(Bm)2Zminor= Bm/(Am)2
Keterangan
Am = Ruji sumbu major
Bm= Ruji sumbu minor
rc = 1/Z = Radius kurva elips
ISSN 0854 - 5561
Pergeseran permukaan kurva(Y)
Perubahan ruji kelongsong juga
mengalami perubahan dan mengakibatkan
bentuk bulat menjadi elips
Y = (rct)/{log(rc+t12)/( rc-t/2)
Keterangan
rc = ruji kurva elips
t = tebal kelongsong
4. Creep(6)
Iradiasi juga dapat mempercepat laju
creep. Laju creep (E) akibat iradiasi adalah
sebagai berikut
E =2.768x1O's x el\{1.5Tx10'2 + 9.663 (J x 10's}x t1\1.655Tx1 0.3 - 0.297
Keterangan:
E = laju creep, in/jam
T = temperatur, K
t = waktu, jam
(J = kekuatan luluh, psi
5. Korosi(6)
Diidentifikasi perubahan berat
6. Perubahan Miklostruktur(6)
Diidentifikasi dengan MIKROSKOP OPTIK.
SEM. DAN TEM)
7. Perubahan Fasa(6)
Diidentifikasi dengan DIFRAKSI SINAR-XATAU NEUTRON
C. Kapsullradiasi
Rancang bangun kapsul iradiasi berbentuk
silider dengan ukuranan panjang 200 mm dandiameter luar 120 mm. Gambar-1. Sampel
tube pada Gambar-2. Penutupan kapsul
dengan sistem ulir yang dapat dibuka dengan
manipulator. Hasil rancang bangun kapsul
iradiasi dapat dilihat pada Gambar-3 <.Jan
sampel tube pada Gambar-4. B3h:::~ k2psulberdasarkan standar AI JIS No. AI 1060
Nuclear Grade.
149
Hasil Hasil Penelitian EBN Tahun 2005
D. Sampel Zircaloy-4 Sn Rendah
Ingot Zircaloy-4 Sn rendah dengan tungku
lebur busur listrik, Gambar-5. Ingot dan sampel
tube iradiasi dapat dilihat pad a Gambar-4.
KESIMPULAN
1. Telah diprediksi perubahan sifat bahan
akibat iradiasi dengan fluks High eksposure
= 2.5x1 021 nvt dan Low eksposure = 1.7x1 020
nvt.
2. Telah disiapkan kapsul iradiasi untukiradiasi bahan zirkaloi di RSG-GAS
3. Telah disiapkan bahan zirkaloi zircaloy-4 Sn
rendah, zircaloy-2, dan zircaloy-4 untukdiiradiasi di RSG-GAS
PUSTAKA
1. LAMBERT J.D.B. AND STRAIN R., Oxide
Fuels, vol. 10 A, in, Materials Science and
Technology, VCH,Germany, p 121.2. HARBOTTLE J.E. AND STRASSER A.A.,
Towards Failure-Free Fuel, Fuel Review
1994: Design, Nuclear Engineering
International, 1994. p 28-30.3. LUSTMAN B. AND KERZE F.J.R .. The
Metallurgy of Zirconium 1st ed. McGraw-Hili
INC. New York. 1955, p 632.
4. FUCHS H.P . et al. . "Cladding and
Structural Material Development For The
Advanced SiE}Rlens PWR Fuel "FOCUS".
ANSI ENS Topical meeting on LWR fuel
Performance. April 21-24. 1991. Avignon.France
5. KIDO 1.. A Study on Enhanced Uniform
Corrosion of Zircaloy-4 Cladding During
High Burnup Operation in PWRs. 6ttl
intenatlonal Symposium on Environmental
Degradation of Materials in Nuclear Power
System Water Reactor, San Diego, USA,1993.
6. WOODS C.R .. Propreties of Zircaloy-4
Tube, Bettis Atomic Power Laboratory,Pittsburch, PA, USA, WAPD-Tm-585. 1966.
p 144
., c.:.:
Hasil Hasil Penelitian EBN Tahun 2005
Gambar-1: Rancang bangun kapsul iradiasi
__L II "II!
Gambar-2: Rancang bangun sampel tube
150
ISSN 0854 - 5561
ISSN 0854 - 5561
Gambar-3: Kapsul.iradiasLdarib3han paduanAl
Gambar-4: In;jct zi1:caloy-4Sn rendah dansampel b.Jbe, Al JIS No. Al1060Nuclear Grade
151
Hasil Hasil E€nelitian EBN Tahun 2005
Gambar-5: In;jct ziIcaloy-4 Sn rendah