PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA...

177
PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA PERPUSTAKAAN SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI SERPONG Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) oleh: NAJEMA FARHANI NIM : 1113025100077 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H / 2018M

Transcript of PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA...

Page 1: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA

PERPUSTAKAAN SEKOLAH INSAN CENDEKIA MADANI SERPONG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

oleh:

NAJEMA FARHANI

NIM : 1113025100077

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1440H / 2018M

Page 2: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan
Page 3: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan
Page 4: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan
Page 5: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

i

ABSTRAK

Najema Farhani (1113025100077). Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang

dan Sarana Perpsuatakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong.

Di bawah bimbingan Fahma Rianti. Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2018.

Adanya ruang pada suatu gedung merupakan hal yang sangat penting

untuk melindungi manusia dari panas dan hujan, begitu juga dengan

perpustakaan. Perpustakaan membutuhkan ruangan untuk menyimpan

berbagai sumber informasi, dan tempat untuk melakukan berbagai

kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa

terhadap tata ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia

Madani Serpong. Jenis penelitian ini ada deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Teknik dalam pengumpulan data yaitu observasi, study

pustaka, angket/kuesioner. Teknik analisis data menggunakan deskriptif

persentase dan menggunakan skala likert untuk menghasilkan skor pada

setiap pertanyaan persepsi. Pada penelitian ini populasi dibatasi hanya 116

siswa kelas XI SMA Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong. Sampel

yang diambil sebesar 25% dari populasi yang ada yaitu 30 siswa. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa tata ruang dan sarana perpustakaan

sudah sesuai dengan standar IFLA yaitu dinilai dari aspek funsional, aspek

psikologis pengguna, aspek estetika, dan aspek keamanan bahan pustaka,

Untuk sarana jumlahnya sudah memadai dan kondisinya kokoh serta baik

untuk digunakan. Hal tersebut sesuai dengan persepsi siswa yang sebagian

besar menyatakan setuju dengan lokasi perpustakaan strategis, sebagian

besar juga setuju dengan penataan ruang perpustakaan sudah baik,

mayoritas siswa juga setuju dengan kondisi dan jumlah sarana yang

terdapat di perpustakaan, sebagian besar menyatakan setuju dengan unsur

penerangan yang tidak menyilaukan pandangan, sebagian besar setuju

dengan pewarnaan yang menjadikan ruang full color, serta untuk unsur

suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara mayoritas setuju dengan

penghawaan ruangan yang baik. Tetapi ada beberapa unsur yang belum

sesuai dengan standar IFLA yaitu lokasi yang berdekatan dengan

kebisingan, tinggi rak koleksi yang terlalu tinggi, jarak koleksi buku

pelajaran terlalu berdekatan, dan ukuran tinggi meja sirkulasi yang agak

tinggi dari teori yang sudah di tetapkan.

Kata Kunci : Tata ruang, sarana, persepsi siswa

Page 6: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala,

karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna

melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana. Dalam pelaksanaan penulisan

skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak yang

mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.A selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga sebagai dosen

penguji pada saat penulis melaksanakan ujian skripsi.

4. Ibu Fahma Rianti, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah banyak

meluangkan waktu, tenaga, dan pilirannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing dan memberikan arahan serta sarannya dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum selaku Dosen Penguji pada saat penulis

melaksanakan ujian skripsi yang telah memberikan saran dan masukannya.

Page 7: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

iii

7. Kepada seluruh pihak Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong, Ibu Junita

Muslimardiani selaku kepala perpustakaan memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian dan memberikan data-data yang berhubungan

dengan skripsi ini, Ibu Maeta Virgia selaku pustakawan, Ibu Nurul,

Chotimah, Bapak Toni, dan Ibu Aprilia Dwi Rosa selaku staf perpustakaan

yang telah banyak membantu penulis dalam mendapatkan infromasi yang

penulis butuhkan.

8. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis.

9. Kedua orang tua tercinta, Alm. Bapak Suhani dan Ibu Farida Indrawati yang

selalu memberikan semangat, selalu mendoakan kelancaran dalam penulisan

skripsi ini, memberi dukungan berupa finansial, dan kasih sayang kepada

penulis hingga saat ini.Terima kasih juga untuk adik-adikku tersayang Febri

Herdiansyah dan Muhammad Rizky Indrawan yang telah memberikan

semangat dan dukungannya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini. Tak lupa ucapan terimakasih untuk kakak sepupuku kak lina, kak lian,

kak ella, yang selalu memberi dukungan semangat. Dan untuk adik

sepupuku Silfi Febriani yang telah memberikan semangat dan sudah

berkorban tenaga dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi

ini.Terimakasih untuk keluarga Hj. Muchdar terutama kakek, nenek, om

Ajiz, tante, dan saudara-saudaraku yang telah memberi dukungan berupa

semangat dan finansial kepada penulis.

Page 8: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

iv

10. Terimakasih banyak kepada yang sangat berjasa dari awal penulis awal

kuliah sampai dapat menyelesaikan kuliah Eka Putra Prasetya yang selalu

setia memberikan semangat, waktu, tenaga, dan selalu memotivasi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima juga kasih untuk para sahabat

penulis Tia Mutiawati, Putri Wulandari, Hilda Safitri, Fitri Febiyanti, Siti

Sulanjari, Novi Anggraeni, Riska Meidiana, Gadis Shella Muthia, Fathiyatul

Rizkiyah, Siti Mutiah Marisdah, dan Mega Apriani yang telah memberikan

semangat dan motivasinya selama ini.Terimakasih kepada teman baikku

sejak SMA Saiyidati Sumaiyah yang telah memberi semangat dan

membantu penulis saat penulis kesulitan dalam menyelesaikan skripsi

ini.Terimakasih untuk seluruh teman-teman JIP 2013 kelas B, yang selalu

memberikan semangat dan motivasinya, serta tak lupa untuk teman-teman

KKN PEMUDA.

Sesungguhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis

terbuka dan bersedia menerima kritikan dan saran yang sekiranya dapat

membangun dari pembaca untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian

selanjutnya. Tidak lupa penulis juga memohon maaf apabila terdapat kekeliruan

atau hal yang tidak berkenan dalam penyususnan skripsi ini. Akhir kata semoga

skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan setiap pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Ciputat, 04 Oktober 2018

Najema Farhani

Page 9: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................................... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 4 D. Definisi Istilah ............................................................................................. 5 E. Sistematika Penulisan ................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN LITERATUR ..................................................................... 8

A. Perpustakaan Sekolah ................................................................................. 8 B. Tata Ruang Perpustakaan sekolah............................................................. 17

1. Ruang/Gedung Perpustakaan .................................................................... 17 2. Lokasi dan Ruang ..................................................................................... 18 3. Pengertian tata ruang perpustakaan........................................................... 21 4. Komponen dan Asas-Asas Tata Ruang Perpustakaan .............................. 24

C. Sarana Perpustakaan Sekolah.................................................................... 33 D. Persepsi ..................................................................................................... 43 E. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 51

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................... 51 B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 54 C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 55 D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 57 E. Jadwal Penelitian ...................................................................................... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 62

A. Profil Objek Penelitian .............................................................................. 62

Page 10: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

vi

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Sekolah ICM Serpong ......................... 62 2. Visi dan Misi Perpustakaan Sekolah ICM Serpong .................................. 64 3. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah ICM Serpong ........................ 65 4. SDM Perputskaan Sekolah ICM Serpong ................................................. 66 5. Sistem Layanan Perpustakaan Sekolah ICM Serpong .............................. 67 6. Koleksi Perputskaan Sekolah ICM Serpong ............................................. 67

B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 68 1. Pertanyaan Umum ..................................................................................... 68 2. Persepsi siswa terhadap tata ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah ICM

Serpong. .................................................................................................... 70 3. Rekapitulasi Persepsi Siswa terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan

Sekolah ICM Serpong. ............................................................................ 109 C. Pembahasan ............................................................................................. 113

1. Tata Ruang .............................................................................................. 113 2. Sarana Perpustakaan ............................................................................... 118 3. Standar IFLA .......................................................................................... 119

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 127

A. Kesimpulan ............................................................................................. 127 B. Saran ....................................................................................................... 130

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 132

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................................. 65

Page 12: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Persentase ruang .................................................................. 20

Tabel 2.2 Pengaturan Pencahayaan Ruang ............................................................ 30

Tabel 2.3 Pengaturan Temperatur Ruang .............................................................. 32

Tabel 2.4 Pengaturan Kelembaban ........................................................................ 32

Tabel 3.1 Jumlah Siswa SMA Kelas XI ............................................................... 54

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ................................................................................... 61

Tabel 4.1 SDM Perpustakaan Sekolah................................................................... 66

Table 4.2 Koleksi Perpustakaan ............................................................................. 67

Tabel 4.3 Kunjungan Siswa Satu Semester ........................................................... 68

Tabel 4.4 Tujuan Siswa Berkunjung ...................................................................... 69

Tabel 4.5 Akses Pintu Perpustakaan ...................................................................... 70

Tabel 4.6 Kondisi Sarana ....................................................................................... 71

Tabel 4.7 Lokasi Ruang Perpustakaan ................................................................... 72

Tabel 4.8 Lokasi Dekat Auditorium ...................................................................... 73

Tabel 4.9 Lokasi Dekat Area Makan ..................................................................... 74

Tabel 4.10 Penataan Area Baca ............................................................................. 75

Tabel 4.11 Penataan ruang Koleksi Refrensi ......................................................... 76

Tabel 4.12 Jarak Tempat Duduk ............................................................................ 77

Tabel 4.13 Penataan ruang Diskusi ........................................................................ 78

Tabel 4.14 Keadaan Perpustakaan bersih .............................................................. 79

Tabel 4.15 Jarak Kursi Dan Sarana........................................................................ 80

Tabel 4.16 Jumlah Meja dan Kursi Ruang Koleksi ............................................... 81

Tabel 4.17 Ketinggian Kursi Dan Meja ................................................................ 82

Tabel 4.18 Ketinggian Rak Koleksi ...................................................................... 83

Tabel 4.19 Penataan Rak Buku Pelajaran ............................................................. 84

Tabel 4.20 Penataan Sarana Ruang Diskusi ......................................................... 85

Page 13: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

ix

Tabel 4.21 Jumlah Kursi dan Meja Ruang Diskusi .............................................. 86

Tabel 4.22 Penataan Sarana Ruang Koleksi refrensi ............................................ 87

Tabel 4.23 Jumlah Sarana Ruang Koleksi Refrensi .............................................. 88

Tabel 4.24 Ukuran Luas Meja Sirkulasi ............................................................... 89

Tabel 4.25 Ukuran Tinggi Meja Sirkulasi ............................................................ 90

Tabel 4.26 Jumlah Rak Koleksi Memadai ............................................................ 91

Tabel 4.27 Penerangan Area Loker ...................................................................... 92

Tabel 4.28 Penerangan Area Baca ........................................................................ 93

Tabel 4.29 Penerangan Area Koleksi .................................................................... 93

Tabel 4.30 Penerangan Ruang Diskusi ................................................................. 94

Tabel 4.31 Penerangan Ruang Koleksi Refrensi .................................................. 95

Tabel 4.32 Penerangan Setiap Ruang Menggunakan Lampu ............................... 96

Tabel 4.33 Penerangan Langsung Mengenai Koleksi ........................................... 97

Tabel 4.34 Suhu Perpustakaan Baik ..................................................................... 98

Tabel 4.35 Kelembaban Udara Perpustakaan Baik ............................................... 99

Tabel 4.36 Penggunaan AC Perpustakaan .......................................................... 100

Tabel 4.37 Penggunaan Warna Pada Pintu Masuk ............................................. 101

Tabel 4.38 Penggunaan Stiker Peraturan ............................................................ 102

Tabel 4.39 Penggunaan Warna Pada Sarana ....................................................... 103

Tabel 4.40 Warna Pada Lantai ............................................................................ 104

Tabel 4.41 Perpaduan Warna Sarana, Dinding, dan Lantai ................................ 105

Tabel 4.42 Penataan Area Kerja ......................................................................... 106

Tabel 4.43 Penataan Area loker .......................................................................... 107

Tabel 4.44 Jumlah Loker Memadai .................................................................... 108

Tabel 4.45 Rekapitulasi Persepsi ........................................................................ 109

Page 14: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia adalah

perpustakaan sekolah. Menurut Sulistyo Basuki perpustakaan sekolah

adalah perpustakaan yang tergabung pada sekolah, dikelola sepenuhnya

oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah

untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada

umumnya.1

Perpustakaan sekolah ada yang menempati gedung tersendiri dan ada

pula yang menyatu dengan gedung kelas ataupun gedung lainnya yang ada

di sekolah. Gedung perpustakaan adalah sarana yang sangat penting dalam

menyelenggarakan perpustakaan. Dalam gedung tersebut segala aktivitas

dan program perpustakaan dirancang dan diselenggarakan.2 Menurut

Sutarno NS sebuah gedung yang dibangun dan diperuntukan perpustakaan

diharapkan memiliki sejumlah ruangan untuk menampung berbagai

kegiatan perpustakaan. Ruangan–ruangan tersebut antara lain meliputi

ruangan koleksi dengan kapasitas bahan pustaka tertentu, misalnya untuk

perpustakaan sekolah dapat menampung jumlah bahan pustaka yang

berbeda–beda untuk luas ruangan yang berbeda beda.

Dalam melayangkan informasi kepada masyarakat atau pemustaka

tentunya membutuhkan suatu tempat atau ruang. Manusia dan ruang adalah

1 Sulistyo Basuki, Pengntar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Utama,

1991), h.50. 2 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Prpustakaan sekolah, (Jakarta :

Grasindo, 2001), h. 190.

Page 15: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

2

aspek yang penting untuk penyelenggaraan perpustakaan khususnya dalam

pelayanan perpustakaan. Manusia baik sebagai pemustaka dan pengelola

perpustakaan adalah makhluk yang bertubuh dan berjiwa. Tubuh manusia

memerlukan ruang yang bersih dari segala ancaman bagi tubuh, tidak

panas dan berdebu misalnya. Baik ruang untuk menempatkan fasilitas

seperti lemari, meja, kursi, komputer, dan rak beserta bahan pustaka

maupun ruang sebagai aktifitas pustakawan dan pemustaka. Dalam ruang-

ruang perpustakaan pemustaka beraktivitas. Mereka bisa berlama-lama

membaca atau mencari yang mereka butuhkan. Dengan penataan yang

baik, memiliki lay out, perabot, pengkondisian ruang, penghawaan,

pencahayaan, serta penggunaan warna cat dinding berkarakter dan nyaman

akan menggoda pemustaka untuk singgah. 3

Salah satu sekolah yang memiliki perpustakaan adalah Sekolah Insan

Cendekia Madani (selanjutnya disebut ICM) yaitu sekolah Boarding

School yang berlokasi di jalan Ciater Raya Kampung Maruga, Ciater

Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sekolah yang baru berdiri selama

kurang lebih 6 tahun ini merupakan salah satu sekolah unggulan yang

berada di kawasan tersebut4 Sekolah memiliki dua perpustakaan yaitu

perpustakaan TK yang digabung dengan SD dan perpustakaan SMP yang

digabung dengan SMA.

Lokasi gedung Perpustkaan SMP dan SMA Sekolah Insan Cendekia

Madani Serpong terpisah dari area belajar siswa. Perpustakaan terletak di

gedung dua lantai dan menempati lantai dua berdampingan dengan

3 Sundari Juni Astutik. “Menata Ruang Perpustakaan Guna Menarik Minat

Baca”. diakses dari http://digilib.isi-ska.ac.id/?p=7 (pada 05 November 2017) 4 “Lulusan Sekolah Insan Cendikia Madani Tembus di Berbgai Kampus Terbaik”.

Diakses di https:///kabartangsel.com/lulusan-sekolah-insan-cendikia-madani-tembus-di-

berbagai-kampus-terbaik/ (pada 08 November 2017)

Page 16: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

3

Auditorium sekolah, sedangkan dilantai satu gedung terdapat area makan

untuk siswa. Perpustakaan kurang lebih sudah dua tahun pindah dari

gedung lama ke gedung baru. Perpustakaan memiliki dua ruang baca,

pertama area koleksi buku umum yang menjadi satu dengan area koleksi

majalah dan area sirkulasi yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca,

kedua area koleksi buku teks siswa yang dilengkapi dengan meja dan kursi

baca, area koleksi referensi yang menjadi satu dengan ruang koleksi khusus

yaitu piringaan hitam, ruang diskusi, ruang kepala perpustakaan, ruang staf

perpustakaan, pantry dan toilet khusus staf perpustakaaan.

Berdasarkan observasi awal, peneliti melihat penataan ruang di

Perpustakaan Sekolah terlihat rapi dihiasi dengan sebagian dinding kaca

yang terlihat menarik karena terdapat pemberitahuan yang berupa stiker

dan tulisan berwarna pada perpustakaan tersebut. Akan tetapi penataan

jarak rak koleksi dua muka di ruang koleksi buku teks siswa terlalu

berdekatan sehinga jika ada pemustaka yang sedang mengambil koleksi

secara bersamaan terasa kurang leluasa untuk bergerak. Penataan koleksi

pada ruang koleksi umum yang diletakan pada beberapa rak berukuran

lebih tinggi dari jangkauan membuat siswa kesulitan menjangkau buku

yang berada di paling atas sehingga harus menaiki kursi baca untuk

menjangkau buku tersebut. Dan karena berdampingan dengan ruang

Auditorium sekolah, pada saat berlangsungnya aktivitas di ruangan tersebut

suaranya terdengar jelas sampai ke perpustakaan. Hal ini dapat dijadikan

bahan untuk mengetahui perepsi pemustaka terhadap tata ruang dan sarana

perpustakaan sekolah ICM.

Page 17: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

4

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui persepsi

siswa tentang tata ruang dan sarana yang ada di perpustakaan tersebut.

Dengan demikian, penulis mengambil judul penelitian “Persepsi Siswa

terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Sekolah Insan

Cendekia Madani Serpong”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, terarah,

dan mendapatkann hasil yang baik, maka diperlukan sebuah pembatasan

masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah mengetahui tata

ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah ICM berdasarkan persepsi

pemustaka.

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dibuat, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah seperti berikut ini :

1. Bagaimana tata ruang Perpustakaan Sekolah ICM berdsarkan

persepsi siswa?

2. Bagaimana sarana Perpustakaan Sekolah ICM berdsarkan persepsi

siswa?

3. Bagimana tata ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah ICM

berdsarkan standar IFLA?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dengan latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini memiliki

tujuan yang jelas, yaitu

1. Untuk mengetahui tata ruang Perpustakaan Sekolah ICM Serpong

berdasarkan persepsi siswa.

Page 18: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

5

2. Untuk mengetahui sarana Perpustakaan Seklah ICM Serpong

berdasarkan persepsi siswa.

3. Untuk megetahui tata ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah ICM

Serpong berdasarkan standar IFLA.

Dari tujuan diatas, terdapat manfaat yang didapat dalam penelitian ini,

yaitu :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang

berkitan dengan tata ruang dan sarana perpustakaan sekolah.

2. Dapat menjadi sumber masukan untuk perpustakaan Sekolah Insan

Cendekia Madani dalam penataan ruang dan sarana perpusakaan,

sehingga perpustakaan tersebut dapat menjadi salah satu pusat

informasi yang baik untuk civitas akademik.

3. Penelitian ini dihrapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian

selanjutnya yang memiliki kemiripan dengan topik ini.

D. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan yang dikelola serta terdapat di sekolah dengan tujuan

membantu sekolah untuk mencapai tujuannya.

2. Tata Ruang

Tata ruang disini adalah segala sesuatu yang berada dalam ruangan

yang dibuat dan diatur sebagai wadah dalam melakukan kegiatan

perpustakaan.

Page 19: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

6

3. Sarana

Peralatan, perabotan, dan perlengkapan yang digunakan untuk

mencapai maksud dan tujuan tertentu.

4. Persepsi

Persepsi adalah bagaimana cara seseorang melihat, memandang atau

mengartikan sesuatu. Seperti bagaimana para pemustaka melihat pentaan

ruang dan sarana di perpustakaan Sekolah ICM.

E. Sistematika Penulisan

Agar lebih jelasnya pemahaman pada penelitian ini, maka berikut

disajikan sitematika penulisan yang akan dibahas pada bagian – bagian

selanjutnya pada laporan penelitian ini. Sistematika penulisan pada

penelitian ini adalah :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan teori – teori yang memiliki kaitan

dengan gambaran mengenai tata ruang dan sarana

perpustakaan, dan teori – teori yang digunakan sebgai

pedoman untuk menilai tata ruang dan sarana perpustakaan

sekolah yang diambil dari literatur – literatur sesuai dengan

topik yang peneliti ambil, meliputi : pengertian dan teori

tentang perputakaan sekolah, tujuan, fungsi, dan peraan

perpustakaan sekolah. Selain itu juga dijelaskan tentang

Page 20: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

7

aspek – aspek dalam penataan ruang dan sarana

perpustakaan.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini merupakan penjelasan tentang jenis metode dan

pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian,

serta menjelaskan teknik pengumpulan data teknik

pengolahan dan teknik analisis data dalam penelitian yang

dilakukan di perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani

Serpong.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian yang

meliputi profil, objek penulisan gambaran umum yang

mencakup : sejarah, visi misi, struktur organisasi, koleksi

perpustakaan, tata ruang dan sarana yang ada di

perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong. Di

dalam bab ini dibahas hasil dan pembahasan.

Bab V Penutup

Merupakan bab penutup yang berkaitan dengan kesimpulan

penelitian dan saran yang diperoleh dari pembahasan bab –

bab sebelumnya.

Page 21: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan berasal dari kata “pustaka” yang berati buku.5 Secara

umum perpustakaan adalah suatu tempat yang di dalamnya terdapat

kegiatan penghimpunan, pengelolaan, dan penyebar luasan segala macam

informasi, baik yang tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, dan yang

terekam seperti film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.

Semua koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem

tertentu dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan

membaca dan mencari informasi bagi setiap masyarakat yang

membutuhkannya.6

Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan masyarakat,

dimana–mana telah diselenggarakan perpustakaan, seperti di sekolah-

sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah kejuruan, baik sekolah dasar

maupun sekolah menengah.7 Pengertian lengkapnya untuk perpustakaan

sekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah.

Diadakannya perpustakaan sekolah yaitu untuk tujuan memenuhi

kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang

bersangkutan, khususnya para guru dan murid. Ia berperan sebagai media

5 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta :

CV Sagung Seto, 2006), h. 11-12 6 Panitia Teknis 01-01 Perpustakaan dan Kepustakawanan, Standar Nasional

Indonesian (SNI) Bidang Perpustakaan, (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI,2011), h. 2 7 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan, (Jakarta : Bumi Aksara 1999), h. 1

Page 22: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

9

dan sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di tingkat

sekolah.8

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

a. Tujuan

Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan

diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk

memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta

mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah.

Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah, merupakan

komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang

terhadap pencapaian tujuan tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan sekolah

adalah sebagai beikut :

1). Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para

siswa.

2). Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

3). Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

4). Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

5). Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

belajar bagi para siswa.

8 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustaaan

Sekolah, (Jakarta : Pranda Media Grup, 2005), h. 2

Page 23: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

10

6). Memperluas, memperdalam,dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi yang lain yang mengandung

ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

7). Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain

yang bersifat kreatif dan ringan,seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.

Dalam tujuan tersebut tergambar dengan jelas arah dan capaian yang

dimaksudkan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah, yang dalam

jangka panjangnya adalah untuk menambah dasar-dasar pengetahuan

untuk menjadi fondasi bagi perkembangan selanjutnya. Dan semua itu

mengacu kepada pelaksanaan pembangunan jangka panjang negara kita

yang lebih menitikberatkan kepada peningkatan kualitas sumber daya

manusia.9

b. Fungsi

Berikut ini akan dijelaskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah,

yaitu:

1). Fungsi edukatif

Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku

fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan

murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual

maupun berkelompok. Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan

interes membaca murid-murid, sehingga teknik membaca semakin lama

semakin dikuasai oleh murid-murid. Selain itu di perpustakaan sekolah

tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan

9 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustaaan

Sekolah, (Jakarta : Pranda Media Grup, 2005), h. 3-4

Page 24: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

11

kurikulum sekolah. Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan

di sekolah.

2). Fungsi informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan

pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan

yang bukan berupa bukan buku seperti majalah, bulletin, surat kabar,

pamphlet, artikel, peta, bahkan dilengkapi juga dengan alat-alat seperti

overhead projector, slide projector, filmstrip projector, televisi, video tape

recorder, dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau

keterangan yang diperlukan oleh murid-murid.

3). Fungsi tanggung jawab administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah,

di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh

pustakawan. Setiap murid yang akan masuk ke perpustakaan sekolah harus

menunjukan kartu anggota atau kartu pelajar, tidak diperbolehkan

membawa tas, tidak boleh mengganggu teman-temannya yang sedang

belajar. Apabila ada murid yang terlambat mengembalikan buku

pinjamannya didenda, dan apabila ada murid yang telah menghilangkan

buku pinjamannya harus menggantinya baik dengan cara membeli di toko,

maupun di fotocopy.

4). Fungsi riset

Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru

dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keteraangan-

Page 25: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

12

keterangan yang diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang

kehidupan orang-orang pada abad ke 17 yang lalu, maka mereka dapat

melakukan riset literatur atau yang dikenal dengan “Library research”

dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di perpustakaan

sekolah.

5). Fungsi rekreatif

Fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan

sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat, dengan

membaca buku cerita, novel, majalah, surat kabar, dan sebagainya.10

3. Manfaat dan Peran Perpustakaan Sekolah

Manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah

dasar ataupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut :

a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid

terhadap membaca.

b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid.

c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri

yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik

membaca.

e. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan

bahasa.

f. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung

jawab.

10 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara,

1999), h. 6-8

Page 26: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

13

g. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-

sumber belajar.

h. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam

menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan

anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.11

Dari penjelasan diatas, secara umum perpustakaan sekolah harus

berperan dalam hal-hal sebagai berikut :

a) Sarana yang menyediakan sumber-sumber dan media pembelajaran

yang dapat digunakan oleh guru dan murid dalam proses belajar

mengajar (Learning teaching Support).

b) Sarana yang dapat membimbing para siswa dalam memilih, dan

menggunakan sumber-sumber informasi yang sesuai untuk keperluan

proses pembelajaran secara mandiri (information skill).

c) Sarana pengembangan dan peningkatan kebiasaan membaca di

kalangan siswa (reading promotion).

d) Sarana pembinaan kemampuan dan sikap, baik yang bersifat fisik,

intelektual, sosial, dan moral keagamaan dalam rangka

mempersiapkan para siswa untuk hidup di masyarakat.12

11 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara,

1999), hal. 5-6 12 Rizal Saiful-Haq, dkk., Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan peran serta

perpustakaan dalam proses belajar mengajar, h. 13

Page 27: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

14

4. Unsur-unsur Perpustakaan Sekolah

1. Layanan Perpustakaan

Menurut Standar Nasional Perpustakaan, perpustakaan menengah

memberikan layanan kepada pemustaka sekurang – kurangnya tujuh

sampai delapan jam per hari kerja. Dan sekolah diharapkan memiliki

program wajib kunjung perpustakaan sekurang kurangnya satu jam

pelajaran setiap kelas per minggu.13

Dilihat dari sifatnya, pelayanan perpustakaan bisa dikelompokkan ke

dalam kategori pelayanan langsung dan pelayanan tidak langsung. Untuk

lebih jelasnya kedua bentuk pelayanan dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Pelayanan Langsung

Dikenal dengan nama pelayanan langsung karena bentuk pelayanannya

secara langsung oleh petugas perpustakaan kepada pengguna perpustakaan,

dan hasilnya bisa secara langsung diterima oleh pengguna tadi. Beberapa

jenis pelayanan langsung adalah :

1). Pelayanan Peminjaman Koleksi

Bentuk pelayanan ini disebut juga sebagai pelayanan sirkulasi, artinya

perputaran koleksi yaitu koleksi dipinjam ke luar, dikembalikan, dipinjam

keluar lagi, dikembalikan lagi, dan seterusnya. Ha ini berlangsung secara

terus menerus sampai pada akhhirnya buku milik perpustakaan menjadi

rusak karena sering dibaca.

13 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun 2011, h. 4

Page 28: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

15

2). Pelayanan Referensi dan Informasi

Untuk perpustakaan sekolah, pelayanan ini belum begitu tampak

kegiatannya. Meskipun demikian, bentuk pelayanan ini di setiap

perpustakaan walau sekecil apapun, tetap ada dan penting kedudukannya.

3). Pelayanan Bimbingan Kepada Pengguna /Pembaca.

Pelayanan ini meliputi kegiatan petugas perpustakaan dalam upaya

membantu para siswa untuk mendayagunakan semua koleksi yang dimiliki

perpustakaan seperti memperkenalkan tata tertib dan peraturan

perpustakaan, cara menggunakan katalog perpustakaan, cara membaca

yang baik, cara mencari dan menelusur untuk menemukan buku pada rak,

cara meminjam dan mengembalikan buku tepat waktu, dan sebagainya.

b. Pelayanan Tidak Langsung

Pelayanan perpustakaan yang sifatnya tidak langsung adalah bentuk

kegiatan yang tidak secara langsung memberikan hasil seketika. Bentuk

pelayanan ini merupkan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh

perpustakaan dalam rangka pembinaan dan pemberian motivasi kepada

para siswa dan pengguna lainnya agar kesinambungan pendayagunaan

koleksi perpustakaan tetap terpelihara.14

5. Koleksi Perpustakaan Sekolah

Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan sekolah adalah sejumlah

bahan atau sumber-sumber informasi, baik berupa buku ataupun bahan

bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar

di sekolah yang bersangkutan. Secara keseluruhan isinya mengandung

14 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustaaan

Sekolah, (Jakarta : Pranda Media Grup, 2005), h. 69-82

Page 29: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

16

bahan-bahan yang semuanya dapat menunjang program kegiatan yang

diselenggarakan oleh sekolah, baik program yang bersifat kurikuler

maupun yang ekstra kurikuler.15

Menurut Standar Nasional Perpustakaan (SNP), bahwa perpustakaan

harus memperkaya koleksi dan menyediakan bahan perpustakaan dalam

berbagai bentuk media atau format sekurang-kurangnya yaitu :

a. Buku teks pelajaran. Jumlah buku teks pelajaran ini adalah 1 eksemplar

per mata pelajaran per peserta didik.

b. Buku panduan pendidikan. Jumlah buku panduan pendidik adalah 1

eksemplar per mata pelajaran per guru bidang studi.

c. Buku pengayaan. Perbandingan untuk buku pengayaan ini terdiri dari

60% non-fiksi dan 40% fiksi, dengan ketentuan bila 1-6 rombongan

belajar jumlah buku sebanyak 1.000 judul, 7-12 rombongan belajar

jumlah buku 1.500 judul, dan 13-24 rombongan belajar jumlah buku

2.000 judul.

d. Perpustakaan minimal berlangganan satu judul majalah dan satu judul

suurat kabar.

e. Bahan perpustakaan referensi sekurang-kurangnya meliputi kamus

Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris-Indonesia, kamus Bahasa

Indonesia-Inggris, kamus bahasa daerah, ensiklopedi, buku statistic

daerah, buku telepon, peraturan perundang-undangan,atlas, peta,biografi

tokoh dan kitab suci.16

15 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustaaan

Sekolah, (Jakarta : Pranda Media Grup, 2005), h. 9 16 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi, h. 2-3

Page 30: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

17

6. Ketenagaan (Staf)

Tenaga pada sebuah perpustakaan sekolah terdiri dari pustakawan dan

tenaga pembantu. Pustakawan pada suatu sekolah dapat seorang guru

pustakawan atau seorang pustakawan sekolah.

“pustakawan sekolah adalah tenaga kependidikan berkualifikasi serta

professional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga yang mencukupi, bekerja sama

dengan semua anggota komunikasi sekolah dan berhubungan dengan

perpustakaan umum dan lain-lain.”17

B. Tata Ruang Perpustakaan sekolah

1. Ruang/Gedung Perpustakaan

Gedung atau ruangan untuk sebuah perpustakaan mutlak perlu ada.

Karena perpustakaan tidak mungkin digabungkan dengan unit-unit kerja

yang lain di dalam satu ruangan. Perpustakaan yang menempati gedung

atau ruang-ruangan tersendiri, harus didesain dan ditata demikian rupa

sehingga memenuhi persyaratan yang di tentukan. 18

Yang dimaksud dengan ruang perpustakaan adalah tempat

diselenggarakannya perpustakaan. Sebagian besar kegiatan-kegiatan

perpustakaan berada dalam ruangan tersebut. Demikian pentingnya

kedudukan ruangan perpustakaan sehingga banyak ahli yang memberikan

batasan perpustakaan sebagai ruangan tempat dihimpunnya berbagai

macam informasi.

17 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan Departemen

Pendidikan Nasional, Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO: The

IFLA/UNESCO School Library Guidelines, h. 14 18 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

CV. Sagung Seto, 2006), h. 80-81

Page 31: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

18

Ruangan perpustakaan merupakan salah satu faktor yang turut

memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pengelolaan perpustakaan. Tanpa

ada ruangan tidak akan dapat menjalankan perpustakaan dengan berhasil.

Kondisi tata ruang perpustakaan sekolah cukup menentukan

keberhasilan pengelolaan perpustakaan sekolah tersebut, oleh karna itu ia

harus ditata sebaik-baiknya, supaya dapat menumbuhkan rasa nyaman dan

menyenangkan bagi pengunjungnya.

2. Lokasi dan Ruang

Karena tidak adanya ukuran universal untuk fasilitas perpustakaan,

tetapi merupakan sesuatu yang bermanfaat jika kita memiliki formula

sebagai dasar dalam menghitung perencanaan, agar setiap perpustakaan

yang di disain memenuhi kebutuhan sekolah dengan cara paling efektif..

pertimbangan dibawah ini perlu disertakan dalam proses perencanaan

ruang perpustakaan :

1). Lokasi terpusat atau sentral

2). Akses dan kedekatan, dekat dengan semua kawasan pengajaran

3). Faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan teredia beberapa

bagian yang bebas dari kebisingan dari luar

4). Pencahayaan yang baik dan cukup, baik lewat jendela maupun lampu

penerangan.

5). Suhu ruangan yang tepat (misalnya, adanya pengatur suhu ruangan

ataupun ventilasi yang mencukupi) untuk menjamin kondisi bekerja

yang baik sepanjang tahun di samping preservasi koleksi.

6). Disain yang sesuai guna memenuhi kebutuhan penderita cacat fisik

Page 32: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

19

7). Ukuran ruang yang cukup untu penempatan koleksi buku, fiksi dan

non-fiksi, buku sampul tebal maupun tipis, suratkabar dan majalah,

sumber non-cetak serta penyimpanannya, ruang belajar, ruang baca,

computer meja, ruang pameran, ruang kerja tenaga dan meja

perpustakaan.

8). Fleksibelitas untuk memungkinkan keberseragaman kegiatan serta

perubahan kurikulum dan teknologi pada masa mendatang.

Daftar berbagai ruangan berbeda – beda, dibawah ini adalah hal yang

patut untuk diprtimbangkan ketika merencanakan sebuah penataan ruang

perpustakaan :

1). Kawasan ruang belajar dan riset untuk penempatan meja informasi, laci

katalog, katalog terpasang, meja belajar dan riset, koleksi referensi dan

dasar.

2). Kawasan ruang baca informal untuk buku dan majalah yang

mendorong literasi, pembelajaran sepanjang hayat, dan membaca

untuk keceriaan.

3). Kawasan ruang intruksional dengan kursi yang disusun untuk

kelompok kecil, kelompok besar, dan intruksional formal seluruh

kelas, “dinding pengajaran”, dengan kawasan teknologi pengajaran

dan pameran yang sesuai.

4). Kawasan ruang proyek kelompok dan produksi untuk kerja fungsional

dan pertemuan perorangan, kelompok maupun kelas, serta fasilitas

untuk produksi media.

Page 33: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

20

5). Kawasan ruang adminitrasi untuk meja sirkulasi, ruang kantor,

kawasan untuk memproses materi media perpustakaan, penyimpanan

peralatan pandang-dengar, dan kawasan materi alat tulis kantor.19

Ruang perpustakaan yang tertata dengan baik akan memberikan

kenyamanan dan kepuasan bagi penggunanya sehingga akan menimbulkan

minat untuk sumber belajar mereka. 20

Menurut Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang Perpustakaan

Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun 2011, perpustakaan menyediakan

gedung/ruang yang cukup untuk koleksi, staf dan pemustakanya dengan

ketentuan bila 3 sampai 6 rombongan belajar seluas 112 M², 7 sampai 12

rombongan belajar seluas 168 M², 13 sampai 18 rombongan belajar seluas

280 M². Lebar minimal ruang perpustakaan 5 M². Adapun pembagian

persentase yang diberikan untuk ruang-ruang tersebut alokasinya adalah

seperti berikut21 :

Tabel 2.1

Pembagian Persentase ruang

19 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html. 20 Genie Grendypuri, Wina Erwina, dan Asep Saeful Rohman,”Tanggapan

Pengguna Tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negri 14 Bandung,” diakses 16

Maret 2018, http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle=103623 21 Perpustakaan Nasional RI, “Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun 2011.” h. 3

Jenis Area Persentase ruang

Area koleksi 45% dari ruang yang tersedia

Area Pemustaka 25% dari ruang yang tersedia

Area Staf 15% dari ruang yang tersedia

Area keperluan lain 15% dari ruang yang tersedia

Page 34: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

21

Penentuan ruang perpustakaan dapat dilihat juga dalam Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2007 mengenai sarana

dan prasarana di sekolah, ketentuan tersebut antara lain :

1). Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta

didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan

pustaka dengan membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus

tempat petugas mengelola perpustakaan.

2). Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang

kelas. Dengan lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5m.

3). Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberikan

pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.

4). Ruang perpustakaan dilengkapi sarana dan prasarana.22

3. Pengertian tata ruang perpustakaan

Yang dimaksud dengan tata ruang perpustakaan sekolah adalah

pengaturan ruangan dan bagian-bagian yang berada di dalamnya seperti

perabotan dan peralatan perpustakaan lainnya. Ruangan yang tertata rapi

dan buku – buku yang juga tertata akan membuat suatu perpustakaan

memberikan nuansa nyaman sehingga pemustaka tertarik untuk membaca

buku dan betah berada di perpustakaan.23 Perabotan dan peralatan

perpustakaan harus ditata secara rapi dan sesuai dengan fungsinya masing-

masing serta dapat memudahkan proses kegiatan pelayanan di

22 Departemen Pendidikan RI, “Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 24 Tahun

2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah/Madrasah” (Jakarta,2007). 23 Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, “Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar”diakses 10 Maret 2018,

https://www.researchgate.net/publication/313673399_Manajemen_Tata_Ruang_Perpusta

kaan_Pesantren_Madani_Alaudin_Pao-Pao_Makasaar

Page 35: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

22

perpustakaan. Melalui tata ruang perpustakaan ini diharapkan tercipta hal-

hal berikut:

1). Komunikasi dan hubungan antar ruang, staf dan pengguna

perpustakaan tidak terangguu.

2). Pengawasan dan pengamanan koleksi perpustakaan bisa dilakukan

dengan lancar.

3). Aktivitas layanan bisa dilakukan dengan lancar,

4). Udara dapat masuk ke ruangan perpustakaan dengan leluasa,

namun harus dihindari sinar matahari menembus koleksi

perpustakaan secara langsung.

5). Tidak menimbulkan gangguan terhadap pembaca/pengguna dan

staf perpustakaan.

Agar menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang optimal serta

dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi

jasa, sebaiknya pustakawan perlu memperhatikan beberapa aspek berikut :

1). Aspek fungsional

Penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan

secara keseluruhan baik petugas maupun bagi pengunjung perpustakaan.

Sehingga penataan ruangan dapat tercipta secara optimal.

2). Aspek psikologi pengguna

Psikologis pengguna perlu diperhatikan. Penataan ruangan bisa

mempengaruhi aspek psikologi pengguna perpustakaan. Hal ini bertujuan

agar pengguna perpustakaan merasa nyaman, dan tenang serta leluasa

bergerak di perpustakaan.

Page 36: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

23

3). Aspek estetika

Keindahan penataan ruangan salah satumya bisa melalui penataan

ruang dan perabot yang digunakan. Oleh sebab itu aspek estetika tentu

perlu mendapat perhatian. Penataan ruangan yang indah bisa membuat

kenyamanan pengguna perpustakaan.

4). Aspek keamanan bahan pustaka

Keamanan bahan pustaka harus dijaga dengan baik, agar terhindar dari

kerusakan secara alami dan kerusakan atau kehilangan bahan pustaka

karena faktor manusia. Penataan ruang perpustakaan harus memperhatikan

dua faktor tersebut.24

Untuk kenyamanan pengguna maupun petugas dalam meningkatkan

produktifitas, efisiensi, dan efektifitas kerjanya di dalam ruangan

perpustakaan, perlu diperhatikan penataan ruang seperti ruang baca, ruang

koleksi, dan ruang sirkulasi dengan menggunakan beberapa sistem tata

ruang perpustakaan yaitu :

a). Sistem tata sekat

Yaitu cara pengaturan ruangan perpustakaan yang menempatkan

koleksi terpisah dari ruang baca pengunjung. Dalam sistem ini, pengunjung

tidak diperkenankan masuk ke ruang koleksi dan petugaslah yang akan

mengambilkan koleksi yang dipinjam atau dibaca di tempat itu. Namun

demikian sistem ini bisa bisa juga diterapkan pada sistem terbuka, yakni

pemustaka mengambil sendiri lalu dicatatkan kepada petugas, selanjutnya

petugaslah yang mengembalikan ke rak semula.

24 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta :

Grasindo, 2001), h.201-202

Page 37: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

24

b). Sistem tata parak

Yaitu sistem pengaturan ruangan perpustakaan yang menempatkan

koleksi terpisah dari ruang baca. hanya saja dalam sistem ini, pembaca

dimungkinkan untuk mengambil koleksi sendiri, lalu dicatat atau dibaca di

ruang lain yang tersedia. Cara ini lebih cocok untuk perpustakaan yang

menganut sistem pinjam terbuka.

c). Sistem tata baur

Yaitu suatu cara penempatan koleksi yang dicampur dengan ruang

baca agar pembaca lebih mudah mengambil dan mengembalikan koleksi

sendiri. Sistem ini lebih cocok untuk perpustakaan yang menggunakan

sistem pinjam terbuka (open acces).

4. Komponen dan Asas-Asas Tata Ruang Perpustakaan

Tata ruang perpustakaan terdiri dari enam komponen yaitu tata letak,

warna, pencahayaan, sirkulasi udara, suara (akustik) dan furniture. Hal ini

mengacu pada standar UNESCO tahun 2006 mengenai tata ruang

perpustakaan sekolah.

a) Tata letak

Perlu diperhatikan bahwa tata letak pearbot dan perlengkapan

perpustakaan diupayakan mengalami perubahan dalam jangka waktu

tertentu, agar dapat menghilangkan kesan yang membosankan dan

menjenuhkan serta memberikan suasana yang lebih segar dan

menyenangkan baik bagi pengguna perpustakaan maupun penyelenggara

perpustakaan.25 Untuk memperlancar kegiatan pelayanan dan

25 Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, “Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar”diakses 10 Maret 2018,

Page 38: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

25

penyelesaianan pekerjaan, maka dalam tata ruangnya perlu memperhatikan

prinsip – prinsip tata ruang yakni :

a). Pelaksanaan tugas perpustakaan madrasah yang memerlukan

konsentrasi hendaknya ditempatkan di lokasi yang strategis agar

mudah dicapai.

b). Bagian yang bersifat pelayanan umum hendaknya ditempatkan di

lokasi yang strategis agar mudah dicapai.

c). Penempatan perabot seperti meja, kursi, dan rak hendaknya disusun

dalam bentuk garis lurus.

d). Jarak satu mebuler dengan lainnya hendaknya dibuat agak longgar

agar orang yang lewat disitu lebih leluasa.

e). Bagian – bagian yang mempunyai tugas sama, hampir sama, atau

merupakan kelanjutan hendaknya ditempatkan di lokasi yang

berdekatan.

f). Bagian yang sifat pekerjaannya berantakan seperti bagian pengolahan,

pengetikan, dan penjilidan hendaknya ditempatkan di tempat yang

tidak Nampak oleh umum.

g). Apabila memungkinkan, semua petugas dalam suatu unit/ruangan

duduk menghadap kea rah yang sana dan pimpinan duduk di

belakang.

h). Alur pekerjaan hendaknya bergerak maju dari satu meja ke meja lain

dalam satu garis.

i). Ukuran tinggi, rendah, panjang, luas, dan bentuk perabot hendaknya

dapat diatur lebih leluasa.

https://www.researchgate.net/publication/313673399_Manajemen_Tata_Ruang_Perpusta

kaan_Pesantren_Madani_Alaudin_Pao-Pao_Makasaar

Page 39: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

26

j). Bagian yang menimbulkan berisik/suara hendaknya ditempatkan di

ruang terpisah.26

b) Pewarnaan

Warna merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penataan

ruang. Seperti pendapat Lasa tahun 2008, bahwa warna juga mempengaruhi

orang yang bekerja dan membaca di perpustakaan. Warna juga akan

mempengaruhi kenyamanan seseorang saat berada di perpustakaan.

penggunaan warna yang tepat di ruang perpustakaan juga dapat

meningkatkan gairah belajar siswa di perpustakaan serta dapat mengurangi

masalah-masalah perilaku yang negatif. Warna yang dipilih harus

menyenangkan dan memberi efek –efek positif pada pengguna sehingga

mereka merasa nyaman dan betah saat berada di dalam perpustakaan.

pemilihan warna untuk suatu ruangan agar tampil indah dan nyaman

dipadukan dengan perabot, asesoris pendukung tata ruang serta sistem

pencahayaan akan mengahdirkan suasana ruang yang berbeda-beda. Seperti

warna terang (kuning, orange, merah) membuat ruangan terasa meriah,

hangat, dan akrab.

Warna yang kondusif untuk ruang perpustakaan antara lain sebagai

berikut:

1) Warna merah, menggambarkan panas, warna kegemaran, dan kegiatan

bekerja. Warna ini berguna untuk merangsang panca indra dan jiwa

agar bermanfaat dalam melaksanakan tugasnya.

26 Lasa Hs, “Desain dan Tata Ruang Perpustakaan Madrasah,”

(Yogyakarta,2005), diakses 25 februari

2018,http://repository.umy.ac.id/bistream/handle/123456789/6447/Desain%20dan%20Ta

ta%20Ruang%20Perpustakaan%20Madrasah.pdf?

Page 40: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

27

2) Warna kuning, menggambarkan kehangatan. Warna ini akan

merangsang mata dan syaraf dan dapat menimbulkan perasaan

gembira.

3) Warna hijau, menimbulkan suasana sejuk dan kedamaian . oleh karena

itu, warna ini cocok untuk tempat – tempat ibadah, dan lainnya.27

4) Warna coklat tua, adalah warna yang alami yang dapat

membangkitkan kekuatan dan kehandalan. Coklat dapat menimbulkan

kesan modern, mahal, karena kedekatannya dengan warna emas.

5) Warna coklat muda, cenderung membawa pikiran pada rasa

kehangatan, kenyamanan, keamanan. Hal ini sering digambarkan

sebagai alam, membumi, dan konvensional, tetapi juga dapat

menimbulkan keindahan natural.

6) Warna abu-abu, memberi suasana aman, tenang, dan menentramkan.

Warna ini untuk menenangkan pikiran dan untuk menciptakan ruang

damai yang dapat membantu pengunjung untuk lebih focus dalam

membaca buku. Warna abu-abu berarti samar-samar karakternya dan

tidak memihak.

7) Warna hitam, memberi suasana Elegan, kuat, melambangkan

perlindungan, pengusiran, sesuatu yang negatif dikaitkan dengan

mistik, kekuatan, formalitas, misteri, kekayaan, ketakutan,

ketidakbahagiaan, kesedihan, kemarahan, serius, anggun, berwibawa,

disiplin, berkemauan keras, tegas, serta fokus.

27 Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, “Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar”diakses 10 Maret 2018,

https://www.researchgate.net/publication/313673399_Manajemen_Tata_Ruang_Perpusta

kaan_Pesantren_Madani_Alaudin_Pao-Pao_Makasaar

Page 41: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

28

8) Warna putih, melambangkan kesucian atau kemurnian, juga

menggambarkan kesan dingin, lemah lembut, dan bersih. Penggunaan

warna putih yang cerah dalam ruangan akan memberikan kesan luas,

terang, dan megah.28

Disamping itu, juga perlu diperhatiakn asas-asas tata ruang seperti berikut

ini :

a) Asas jarak, yaitu suatu susunan tata ruang yang memungkinkan proses

penyelesaian pekerjaan dengan menempuh jarak pendek.

b) Asas rangkaian kerja, yakni suatu tata ruang yang menempatkan tenaga

dan alat –alat dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan

penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan.

c). Asas pemanfaatan yakni tata susunan ruang yang menggunakan

sepenuhnya ruang yang ada.29

c) Sistem Pencahayaan

Pencahayaan merupakan salah satu unsur utama dalam menciptakan

suasana yang nyaman dalam ruangan. Sumber pencahayaan dapat berasal

dari sumber cahaya alami misalnya sinar matahari dan sumber cahaya

buatan misalnya berasal dari lampu. Sumber pencahayaan ini dapat

menimbulkan efek bagi mata pemustaka dan memberi pengaruh peenting

28 Santa Ulitua Gabriella Huauruk,”Pengaruh Efek Warna Netral di Ruang Baca

Dewasa Terhadap Psikologi Pengunjung BAPUSIPDA Jawa Barat,” e-proceedingof Art

& Design : Vol.3, No. 3. (Desember :2016) 29 Lasa Hs, “Desain dan Tata Ruang Perpustakaan Madrasah,”

(Yogyakarta,2005), diakses 25 februari

2018,http://repository.umy.ac.id/bistream/handle/123456789/6447/Desain%20dan%20Ta

ta%20Ruang%20Perpustakaan%20Madrasah.pdf?

Page 42: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

29

terhadap faktor betah atau tidaknya pemustaka untuk berlama – lama di

perpustakaan.30

Pencahayaan adalah komponen ketiga dalam tata ruang perpustakaan.

Cahaya atau penerangan merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian

dalam penataan ruang perpustakaan karena sebagian besar kegiatan yang

dilakukan di perpustakaan adalah membaca dan belajar. Seperti yang

diungkapkan UNESCO tahun 2006 bahwa dalam mendesain ruang

perpustakaan salah satunya perlu lampu penerangan. Cahaya atau

penerangan merupakan aspek yang perlu mendapat perhatian dalam

penataan ruang perpustakaan karena sebagian besar kegiatan yang

dilakukan di perpustakaan addalah membaca dan belajar, selain kegiatan

lain yang tentunya membutuhkan cahaya membutuhkan cahaya yang

cukup. Menurut Lasa banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya

pencahayaan yang cukup antara lain :

1). Mampu meningkatkan produktivitas kerja

2). Dapat dicapai kualitas pekerjaan

3). Dapat mengurangi ketegangan mata dan kelelahan jiwa

4). Dapat menimbulkan semangat kerja

5). Dapat meningkatkan prestise suatu lembaga/perpustakaan.31

30 Dexa Anugrah dan Ardoni, “Penataan Ruangan di Perpustakaan Umum Kota

Solok,” diakses 27 Februari 2018,

http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle=103623 31 Genie Grendypuri, Wina Erwina, dan Asep Saeful Rohman,”Tanggapan

Pengguna Tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negri 14 Bandung,” diakses 16

Maret 2018, http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle=103623

Page 43: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

30

Tingkat pengkondisian intensitas cahaya yang baik pada ruang

perpustakaan adalah sebagai berikut:32

Tabel 2.2

Pengaturan pencahyaan ruang

Nama Ruang Intensitas

Cahaya

Area baca (majalah dan surat kabar) 200 lumen

Meja baca (ruang baca umum) 400 lumen

Meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen

Area sirkulasi 600 lumen

Area pengolahan 400 lumen

Area akses tertutup 100 lumen

Area koleksi buku 200 lumen

d) Sirkulasi Udara, suhu, dan kelembaban

Tidak adanya pertukaran udara luar dengan udara dalam ruangan dapat

menyebabkan pemustaka tidak nyaman. Sebagai antisipasi dari kepengapan

tersebut adalah dengan memakai AC atau ventilasi yang banyak. Ventilasi

secara sederhana dapat diartikan sebagai perputaran udara secara bebas di

dalam suatu ruangan. Demikian halnya perpustakaan adalah suatu

bangunan harus mempunyai sistem ventilasi karena ventilasi merupakan

salah satu komponen yang terdapat pada kondisi fisik tata ruang

perpustakaan, yang dapat membantu perputaran udara bagi kenyamanan

dan kesegaran udara bagi penyelenggara perpustakaan maupun

32 Perpustakaan Nasional RI, “Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun 2011.”

Page 44: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

31

penggunanya. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan

ventilasi adalah :

a) Menempatkan lubang ventilasi jendela/lubang angina pada sisi dinding

yang berhadapan.

b) Mengusahakan agar lubang ventilasi tersebut sejajar dengan arah

angina.

c) Mengusahakan luas lubang ventilasi sebanding dengan persyaratan dan

fasilitas ruang, (sekurang – kurangnya 10% daru luas ruang yang

bersangkutan).

Terdapat dua macam sistem ventilasi yang digunakan oleh

perpustakaan, yaitu ventilasi pasif dan aktif. Ventilasi pasif adalah yang

didapatkan dari alam. Caranya dengan membuat lubang angina atau lubang

jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arah angina

local. Sedangkan ventilasi aktif adalah yang menggunakan AC karena

tempratur dan kelembaban ruang perpustakaan yang stabil dapat menjaga

keawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti koleksi langka, pandang

dengar, dan koleksi langka.33

Dalam penataan ruangan perpustakaan, sistem sirkulasi udara perlu

diperhatikan agar kualitas udara yang ada di dalam ruangan dapat terjaga

dengan baik. pengaturan udara yang baik juga tidak hanya memberikan

kenyamanan bagi pengguna juga petugas perpustakaan tetapi juga dapat

memelihara keawetan koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

33 Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, “Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar”diakses 10 Maret 2018,

https://www.researchgate.net/publication/313673399_Manajemen_Tata_Ruang_Perpusta

kaan_Pesantren_Madani_Alaudin_Pao-Pao_Makasaar

Page 45: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

32

pengaturan udara yang tepat akan mengurangi serangan jamur dan serangga

serta menambah usia kertas sehingga tidak cepat rusak.34

Tingkat pengkondisian suhu dan kelembaban pada ruang perpustakaan

yang baik adalah sebagai berikut :35

a. Temperature

Tabel 2.3

Pengaturan Temperatur Ruang

Nama Ruang Temperatur

(ºcelcius)

Area baca pemustaka, area

koleksi dan ruang kerja

20º-25 ºcelcius

b. Kelembaban

Tingkat pengkondisian kelembaban ruang perpustakaan yang

baik berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan sekolah :

Tabel 2.4

Pengaturan kelembaban ruang

Nama Ruang Kelembaban (%)

Ruang koleksi buku 45-55%

Ruang koleksi microfilm 20-21%

34 Genie Grendypuri, Wina Erwina, dan Asep Saeful Rohman,”Tanggapan

Pengguna Tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negri 14 Bandung,” diakses 16

Maret 2018, http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle=103623 35 Perpustakaan Nasional RI, “Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun 2011.”

Page 46: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

33

e) Suara (akustik)

Pada umumnya manusia membutuhkan ketenangan pada saat bekerja

dan belajar sehingga seluruh pikiran dan perhatiannya dapat terkonsentrasi

sehingga ruang perpustakaan perlu dijaga dari suara-suara yang

menimbulkan gangguan pada pengguna. Hal ini juga sejalan dengan

pernyataan dari UNESCO bahwa dalam mendesain ruang perpustakaan

perlu diperhatikan faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan tersedia

beberapa bagian yang bebas dari kebisingan dari luar.

f) Furniture

Furniture harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan

kenyamanan dan manfaat dalam pelaksanaan aktivitas pemakainya. Dalam

penataan ruang perpustakaan, furniture berfungsi untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan perpustakaan seperti kursi, meja, rak, lemari, dan

sebagainya. Pemilihan furniture untuk perpustakaan tidak perlu yang

mewah dan terkesan berlebihan. Hal yang paling penting adalah desain

yang sederhana dengan warna yang serasi serta nyaman digunakan oleh

pengguna.36

C. Sarana Perpustakaan Sekolah

Sarana ruang sebuah perpustakaan erat kaitannya dengan peralatan dan

perlengkapan. Karena kedua hal tersebut dalam konteks pemberian layanan

sangatlah penting untuk memfasilitasi keberhasilan penyelenggaraan

kegiatan perpustakaan secara lancar. Sarana dan prasarana perpustakaan

36Genie Grendypuri, Wina Erwina, dan Asep Saeful Rohman,”Tanggapan

Pengguna Tentang Tata Ruang Perpustakaan SMA Negri 14 Bandung,” diakses 16

Maret 2018, http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle=103623

Page 47: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

34

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sarana perlengkapan

perpustakaan sekolah seperti meja, kursi, lemari, loker dan perlengkapan

lainnya yang terdapat pada perpustakaan Sekolah ICM . penting untuk

diperhatikan ketersediaan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan

(baik staf maupun pemustaka), kondisi, ukuran, serta persyaratan-

persyaratan lainnya yang terkait dengan perlengkapan tersebut.37

Perpustakaan sekolah merupkan salah satu sarana dalam

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap murid-murid.

Dalam penyelenggaraannya memerlukan ruang khusus beserta

perlengkapannya. Semakin lengkap perlengkapannya semakin menunjang

penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Ruang dan perlengkapan yang

tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik sehingga benar-benar

menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan

efisien.

Untuk itu ada beberapa asas atau pedoman yang perlu diperhatikan

pada waktu mendirikan gedung perpustakaan sekolah, atau dalam memilih

salah satu ruang untuk kepentingan perpustakaan sekolah, yaitu:

a. Fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar.

Keberadaannya berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar

di kelas. Gedung atau ruang perpustakaan berdekatan dengan kelas-kelas

yang ada.

37 Fitri Mutia,”Sarana dan Prasarana Ruang Perpustakaan sebagai Aspek

Kekuatan dalam Mengembangkan Perpustakaan.”

https://www.google.com/url?sa=http%3A%2F%2Ffitri-m-a

fisip.web.unair.ac.id%2Fartikel_detail-70031-Artikel-

Sarana%2520dan%2520Prasarana%2520Ruang%2520Perpustakaan%2520sebagai%2520

Aspek%2520Kekuatan%2520dalam%2520Mengembangkan%2520Perpustakaan%2520.

html&usg= (pada 05 Oktober 2018)

Page 48: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

35

b. Gedung perpustakaan sekolah sebaiknya tidak jauh dari tempat parkir.

Asas ini perlu dipertimbangkan khususnya pada sekolah-sekolah yang

luas dan melayani pengunjung pada sore hari.

c. Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya jauh dari kebisingan

yang sekiranya mengganggu ketenangan siswa-siswa yang sedang

belajar di perpustakaan sekolah.

d. Gedung atau ruang perpustakaan sekolah harus aman,baik dari bahaya

kebakaran, kebanjiran, ataupun dari pencurian.

e. Gedung atau ruang perpustakaan sekolah sebaiknya ditempatkan di

lokasi yang kemungkinannya mudah diperluas pada masa yang akan

datang.38

Disain perpustakaan sekolah memainkan utama menyangkut

bagaimana perpustakaan melayani sekolah. Penampilan estetis

perpustakaan sekolah memberikan rasa nyaman dan merangsang komunitas

sekolah untuk memanfaatkan waktunya di perpustakaan. Perpustakaan

sekolah yang dilengkapi secara tepat hendaknya memiliki karakteristik

sebagai berikut :

1). Rasa aman

2). Pencahayaan yang baik

3). Didisain untuk mengakomodasi perabotan yang kokoh, tahan lama,

dan fungsional, serta memenuhi persyaratan ruang, aktivitas, dan

pengguna perpustakaan.

4). Didisain untuk menampung persyaratan khusus populasi sekolah

dalam arti cara paling restriktif.

38 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara,

), h.150-52

Page 49: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

36

5). Didisain utnuk mengkomodasi perubahan pada program sekolah,

program pengajaran, serta perkembangan teknolgi audio, video dan

data yang muncul.

6). Didisain untuk memungkinkan penggunaan, pemeliharaan serta

pengamanan yang sesuai menyangkut perabotan, peralatan, alat

tulis kantor dan materi.

7). Dirancang dan dikelola untuk menyediakan akses cepat dan tepat

waktu keaneka ragam koleksi sumber daya yang terorganisasi.

8). Dirancang dan dikelola sehingga secara estetis pengguna tertarik

dan kondusif dalam hiburan serta pembelajaran, dengan panduan

dan tanda-tanda yang jelas.39

Menurut Pawit M. Yususf perabotan dan perlengapan perpustakaan

perlu diadakan sebagai suatu syarat berdirinya perpustakaan. Jumlah dan

jenis kedua peralatan dimaksud dalam suatu perpustakaan, bergantung pada

besarnya perpustakaan yang ada. Untuk perpustakaan sekolah di mana

jumlah koleksinya relatif kecil dibandingkan dengan perpustakaan-

perpustakaan lain, maka banyaknya peralatan dan perabotan yang

dibutuhkannya pun tidak boleh terlalu banyak.40

Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan

yang harus digunakan perpustakaan sekolah. agar dapat optimal menurut

Darmono (2001) dibutuhkan perlengkapan pokok seperti dibawah ini :

1. Rak atau lemari buku, berfungsi untuk menempatkan koleksi buku.

Ada rak buku yang terdiri atas satu sisi da nada pula yang dua sisi.

39 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html. 40 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustaaan

Sekolah, (Jakarta : Pranda Media Grup, 2005), h. 105

Page 50: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

37

Untuk rak satu sisi ditempatkan merapat pada dinding ruang

perpustakaa, adapun rak dua sisi dapat diletakkan ditengah

ruangan. Pada masing-masing sisinya diisi dengan koleksi yang

dimiliki oleh perpustakaan.

2. Rak surat kabar, berfungsi untuk meletakkan surat kabar agar tidak

mudah rusak atau sobek

3. Rak majalah, berfungsi untuk meletakkan majalah dan biasanya

hanya terdiri atas 2 sap. Kontruksi rak yang yang rendah ini dapat

memudahkan pengguna perpustakaan mengambil koleksi majalah

yang dibutuhkan.

4. Meja dan kursi baca, perlengkapan ini sangat dibutuhkan oleh

pemustaka untuk melayani pengguna perpustakaan yang ingin

membaca koleksi buku di ruang perpustakaan. pe,ilihan jenis meja

dan kursi baca selain harus disesuaikan dengan kondisi luas

ruangan juga disesuaikan dengan dana yang dialokasikan untuk

membeli perlengkapan tersebut. Sebaiknya meja dan kursi baca

tersebut terbuat dari bahan yang kuat, nyaman, dan seragam baik

warna dan bentuknya.

5. Meja dan kursi kerja, berguna bagi staf perpustakaan untuk

melaksanakan aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya.

Umumnya meja dan kursi kerja disediakan dalam bentuk tunggal

tidak digabung antara staf yang satu dengan yang lainnya, artinya

untuk satu orang staf akan mendapat satu buah meja dan kursi.

6. Meja sirkulasi, berfungsi untuk melayani pengguna yang akan

meminjam atau mengembalikan koleksi buku perpustakaan. meja

Page 51: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

38

sirkulasi biasanya didesain khusus agar dapat menampung buku

dan berkas lainnya dalam jumlah yang banyak. Agar pelayanan

sirkulasi berjalan optimal, maka desain meja sirkulasi biasanya

terdiri atas beberapa meja yang digabung menjadi satu sehingga

membentuk meja yang fleksibel dalam melakukan kegiatan

sirkulasi.

7. Lemari katalog, berfungsi untuk menyimpan kartu catalog,

besarnya lemari calatog disesuaikan dengan jumlah laci yang

diinginkan sedangkan tingginya disesuaikan dengan tinggi badan

pengguna perpustakaan pada umumnya.

8. Kereta buku, berfungsi untuk mengangkat buku yang dikembalikan

oleh pengguna perpustakaan atau mengangkatbuku yang telah

diproses dibagian pembinaan koleksi ke rak buku. Biasanya kereta

buku terbuat dari bahan yang kuat dan beroda.

9. Papan display, berfungsi untuk memamerkan koleksi buku yang

akan dilayankan oleh perpustakaan. 41

10. Rak kamus dan Atlas.

11. Tempat penitipan barang/loker.

Adapun ketentuan ukuran peralatan perpustakaan adalah :

1. Rak buku satu muka :

- Tinggi : 185 cm terdiri atas 6 papan rak

- Lebar : 100 cm

41 Fitri Mutia,”Sarana dan Prasarana Ruang Perpustakaan sebagai Aspek Kekuatan

dalam Mengembangkan Perpustakaan.” Diakses 17 maret 2017. https://www.google.com/url?sa=http%3A%2F%2Ffitri-m-a

fisip.web.unair.ac.id%2Fartikel_detail-70031-Artikel-

Sarana%2520dan%2520Prasarana%2520Ruang%2520Perpustakaan%2520sebagai%2520

Aspek%2520Kekuatan%2520dalam%2520Mengembangkan%2520Perpustakaan%2520.

html&usg=

Page 52: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

39

- Dalam : 20-21 cm

2. Rak buku dua muka :

- Tinggi : 185 cm

- Lebar : 100 cm

- Dalam : 40 cm untuk menyimpan buku dari dua muka

3. Rak majalah :

- Tinggi : 150 cm

- Lebar : 95 cm

- Dalam : 50 cm

4. Meja baca :

- Tinggi : 75 cm

- Lebar : 230 cm

- Dalam : 100 cm

5. Kursi baca :

- Tinggi : 45 cm

- Lebar : 45 cm

- Dalam : 45 cm

6. Meja kerja :

- Tinggi : 75 cm

- Lebar 100 cm

Page 53: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

40

-Dalam : 70 cm

- Lebar Laci : 40-45 cm

7. Rak surat kabar :

- Tinggi : 77 cm

- Lebar : 100 cm

- Dalam : 70 cm

8. Rak kamus dan atlas :

- Tinggi : 120 cm (tinggi rak 80 cm, tinggi kaki 40 cm)

- Lebar 56 cm

- dalam : 42 cm

9. Papan pengumuman :

-Tinggi papan : 120 cm (tinggi kaki 50 cm)

- Lebar : 100 cm

10. Tempat penitipan barang atau loker :

- Tinggi rak :175 cm

- Panjang : 200 cm

- Lebar : 40 cm42

42 Yani Yuniarta, “Standarisasi Peralatan dan Perlengkapan Perpustakaan

Sekolah.” Diakses 05 Oktober 2017. https://www.google.com/url?

Page 54: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

41

Selain memerlukan perlengapan, perpustakaan sekolah memerlukan

sejumlah peralatan, baik untuk pelayanan kepada pengunjung maupun

untuk keperluan bahan-bahan pustaka dan lain sebagainya. Menurut

Ibrahim Baafadal perpustakaan sekolah harus memiliki peralatan

perpustakaan yang terbagi menjadi dua jenis seperti berikut :

1. Peralatan habis pakai. Peralatan habis pakai ini meliputi ATK sepeti

pensil, pensil warna, pulpen, ketas tipis untuk mengetik, membuat

label buku, kantong buku, dan slip tanggal, kertas manila untuk

membuat kartu katalog, kartu buku, dan kartu peminjaman, formulir

pendaftaran, kertas bergaris untuk mencatat sesuatu, buku catatan,

blangko surat, amplop bermacam-macam ukuran, buku inventaris

bahan-bahan pustaka, buku inventaris peralatan perpustakaan, buku

induk peminjaman,kartu anggota, tinta, tinta gambar, tinta stensil,

tinta stempel, penghapus pensil, penghapus tinta, tali, karet, paku

bermacam-macam ukuran, lakban, solatip, dan doubletip, kuitansi,

paper clip, spidol

2. Peralatan tahan lama yaitu komputer, jam dinding, alat pelubang

kertas, tempat sampah, gunting, penggaris, stempel huruf, stempel

tanggal,stempel angka, stempel inventaris perpustakaan sekolah

,daftar klasifikasi,papan tulis, papan pengumuman, stepler, palu,

sapu, kemoceng, lampu43

Sedangkan menurut Standar Nasional Perpustakaan Sekolah (SNP),

perpustakaan menyediakan sarana sekurang-sekurangnya meliputi :

www.slideshare.net%2Fhanyaqhu1%2F7-standardisasi-peralatan-dan-perlengkapan-

perpustakaan&usg=AOvVaw0BwT4I--ci1FwwRONMIoWl 43 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara),

h.154-156

Page 55: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

42

1. Rak buku (15 buah)

2. Rak Majalah (1 buah)

3. Rak surat kabar (1 buah)

4. Meja baca (15 buah)

5. Kursi baca (30 buah)

6. Kursi kerja (3 buah)

7. Meja kerja (3 buah)

8. Lemari katalog (1 buah)

9. Lemari (2 buah)

10. Papan pengumuman (1 buah)

11. Meja sirkulasi (1 buah)

12. Majalah dinding (1 buah)

13. Rak buku referensi (2 buah)

14. Perangkat computer dan mejanya

Untuk keperluan adminitrasi (1 buah)

15. Perangkat computer dan mejanya

Untuk keperluan internet pemustaka (2 buah)

16. Perangkat computer dan mejanya

Untuk keperluan public online pemustaka (1 buah)

17. TV (1 buah)

18. Pemutar VCD/DVD (1 buah)

19. Tempat sampah (3 buah)

20. Jam (2 buah).44

44 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi, h. 4

Page 56: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

43

D. Persepsi

1. Definisi Persepsi

Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang

pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun sesuatu kejadian alami. Dalam

kamus standar di jelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah kesan

oleh benda yang semata-mata menggunakan pengamatan pengindraan.

Persepsi ini di definisikan sebagai proses yang menggabungkan dan

mengorganisir data-data indra kita untuk dikembangkan sedemikian rupa

sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan diri

kita sendiri.45

Proses persepsi tidak dapat lepas dari proses pengindraan, dan proses

pengindraan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi. Proses

pengindraan akan berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima

stimulus dari alat indra, yaitu melalui mata sebagai alat penglihatan, telinga

sebagai alat pendengar, hidung sebagai alat pembauan, lidah sebagai alat

pengecapan, kulit dan telapak tangan sebagai alat perabaan yang

kesemuanya merupakan alat indra yang digunakan untuk menerima

stimulus dari luar individu.

Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga dapat

datang dari dalam diri individu sendiri. Namun sebagian besar stimulus

datang dari luar individu yang bersangkutan. Walaupun persepsi dapat

melalui macam-macam alat indera yang ada pada diri individu, tetapi

sebagian besar persepsi melalui alat indera penglihatan. Karena itulah

45 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, h.

110

Page 57: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

44

banyak penelitian mengenai persepsi adalah persepsi yang berkaitan

dengan alat penglihatan.46

2. Faktor yang mempengaruhi persepsi

Terdapat enam proses yang mempengaruhi persepsi, yakni :

a). Teori kepribadian implisit

Teori ini mengacu pada teori kepribadian individual yang

diyakini seseorang dan yang mempengaruhi bagaimana

persepsinya kepada orang lain. Setiap orang mempunyai konsepsi

tersendiri tentang suatu sifat berkaitan dengan sifat lainnya.

Konsepsi ini merupakan teori yang dipergunakan orang ketika

membentuk kesan tentang orang lain.

b). Ramalan yang dipenuhi sendiri

Maksud dari proses ini adalah ramalan yang terjadi apabila kita

membuat ramalan atau merumuskan keyakinan yang menjadi

kenyataan karena kita membuat itu dan bertindak seakan-akan

ramalan itu benar. Dengan perangkat psikologis yang dimiliki

seseorang turut memperkuat harapan mereka sendiri sehingga

konsep diri yang baik akan mengantarkan mereka pada

keberhasilan, dan konsep diri yang tidak menguntungkan akan

mengantarkan mereka pada kegagalan.

c). Aksentuasi perseptual

Aksentuasi perseptual membuat kita melihat apa yang kita

harapkan dan apa yang ingin kita lihat.

46 Bimo Wagito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi), h. 87-88

Page 58: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

45

d). Primasi-resensi

Primasi-resensi adalah dua hal yang berurutan, misalnya kita

menggunakan informasi yang datang lebih dahulu untuk

mendapatkan gambaran umum seperti apa orang yang perama kali

ditemui atau disebut juga primasi. Kemudian kita menggunakan

informasi yang datang belakangan untuk membuat gambaran

umum ini lebih spesifik atau disebut resensi.

e). Konsistensi

Kosistensi mengacu pada kecenderungan untuk merasakan apa

yang memungkinkan kita mencapai keseimbangan atau

kenyamanan psikologis diantara berbagai sikap dan hubungan

kepada orang lain.

f). Stereotip

Adalah pandangan terhadap ciri-ciri tingkah laku dari

sekelompok masyarakat tertentu. Stereotip akan berpengaruh

terhadap kesan pertama.47

Pandangan dari bermacam-macam karakter ini akan mempengaruhi

alat indera manusia melalui safar-saraf sensoris yang kemudian di proses,

dan hasil akhir proses persepsi yaitu berupa taanggapan dan prilaku. Jika

dikaitkan dengan persepsi pemustaka terhadap perpustakaan, maka faktor

lingkungan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perepsi pemustaka

tersebut.

47 Alex Sobur, Psikologi Umum (Jakarta : Pustaka Setia, 2003), h. 455-459.

Page 59: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

46

3. Skala pengukuran persepsi

Terdapat dua tipe skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur,

yaitu :

a. Pertama adalah skala pengukuran untuk mengukur prilaku sosial dan

kepribadian. Yang termasuk dalam tipe ini adalah : skala sikap, skala

moral, test karakter,skala partisipasi sosial.

b. Kedua adalah skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek

budaya lain dan lingkungan sosial. Yang termasuk dalam tipe ini

adalah : skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga – lembaga

swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, dan lain sebagainya.48

Dari tipe – tipe skala pengukuran diatas, yang akan peneliti bahas

hanya skala untuk mengukur sikap. Karena penelitian yang diambil oleh

peneliti yaitu tentang “persepsi”.

4. Skala sikap

Terdapat 5 macam bentuk skala sikap yang banyak digunakan dalam

penelitian salah satunya yang akan di jelaskan adalah skala likert, seperti

berikut ini:

Metode penskalaan yang dikemukakan oleh Rensis Likert

(1932) ini cukup sederhana. Terhadap pernyataan-pernyataan yang

kita susun dalam rangka mengukur atribut psikologis tertentu, testi

diminta menyatakan kesetujuan dan ketidaksetujuannya dalam

sebuah kontinum yang terdiri atas lima respon : sangat setuju,

setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Isi pertanyaan

dibedakan menjadi dua kategori : yang pertama adalah apabila

48 Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Bandung : Alfabeta, 2010), h.

85.

Page 60: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

47

pertanyaan-pertanyaan yang jika diiyakan menunjukan sikap

positif atau suka terhadap objek terkait atau disebut juga

pertanyaan favorable, dan yang kedua adalah pertanyaan-

pertanyaan yang jika diiyakan menunjukan sikap negative atau

tidak suka terhadap objek terkait atau disebut unfavorable.

Jika isi pertanyaan bersifat favorable, maka masing-masing

respon diberi skor berturut-turut 5,4,3,2, dan 1. Sebaliknya jika isi

pernyataan bersifat unfavorable, maka masing-masing respon

diberi skor1,2,3,4, dan 5. Skor total subjek adalah jumlah skor

setiap pertanyaan atau item. Karena jawaban subjek terhadap setiap

pertanyaan atau item pada dasarnya merupakan penilian (ratting)

dan penilaian tersebut kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan

pengukuran tentang sikap subjek terhadap objek psikologis atau

tentang taraf kepemilikan subjek atas atribut psikologis tertentu.

E. Penelitian Terdahulu

1. Topik penelitian tentang tata ruang perpustakaan sebelumnya sudah

dilakukan oleh beberapa peneliti. Salah satunya penelitian yang

dilakukan oleh salah satu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yaiu Illona Rezky tahun 2014 yang berjudul “Perepsi Siswa

terhadap Tata Ruang Perpustakaan Sekolah : Studi Kasus pada

Perpusakaan Labschool Kebayoran” penelitian ini bertujuan untuk

memahami persepsi siswa terhadap tata ruang perpustakaan sekolah

labschool kebayoran setelah direnovasi. Hasil penlitian yang diperoleh

dibuat tabulasi untuk mendapatkan gambaran persepsi siswa terhadap

tata ruang perpustakaan, hasil penelitian ini menunjukan 3,4% siswa

Page 61: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

48

mengatakan setuju dengan bebtuk perpustakaan ruang perpustakaan,

sekitar 3,32% siswa mengatakan setuju atas ketepatan penataan ruang

perpustakaan tersebut, selain itu 3,52 siswa mengatakan setuju dengan

kenyamanan ruang perpustakaan, 3,38% siswa juga mengatakan setuju

bahwa kebersihan ruang perpustakaan, serta 3,27% siswa mengatakan

setuju bahwa warna pada dinding perpustakaan menarik.. Pada

peneltian ini juga hampir sama yaitu lebih memfokuskan pada persepsi

pemustaka terhadaap penataan ruang dan sarana perpustakaan setelah

menempati gedung perpustakaan yang baru. Selain itu untuk tempat

penelitian kali ini berbeda dimana penelitian sebelumnya diambil di

Perpustakan Sekolah Labbschool Kebayoran. Sedangkan untuk objek

penelitian ini ialah di perpustakaan Sekolah ICM.

2. Topik penelitian tentang gedung perpustakaan kedua dilakukan oleh

salah satu mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Azani

Ashariski Adillah tahun 2015 yang berjudul “ Evaluasi Tata Ruang

dan Sarana Perpustkaan Institut Teknologi Indonesia Berdsarkan

Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Perguruan Tinggi Tahun

2011 dan perspektif pemstaka” penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tata ruang dengan mengevaluasi dan menurut perpektif

pemustaka berdasrkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)

Perguruan Tinggi Tahun 2011. Hasil penelitian tersebut adalah

menunjukan bahwa tata ruang dan sarana perpustakaann berdasarkan

Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Perguruan Tinggi Tahun 2011,

yaitu aspek lokasi dan saran perpustakaan, seperti perabot kerja,

perabot penyimpanan, dan peralatan multimedia yang sudah sesuai

Page 62: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

49

dengan standar terebut. Untuk tata ruang dan sarana menurut perspekif

pemustaka sebagian besar pemustaka setuju dengan aspek – aspek tata

ruang perpustakaan yang sudah ada. Sedangkan pada penelitian ini

lebih memfokuskan pada persepsi pemustaka terhadaap penataan

ruang dan sarana perpustakaan setelah menempati gedung

perpustakaan yang baru. Selain itu untuk tempat penelitian ini juga

berbeda dimana penelitian sebelumnya diambil di Perpustakan Institut

Teknologi Indonesia sedangkan untuk objek penelitian ini ialah di

perpustakaan Sekolah ICM.

3. Penelitian ketiga tentang tata ruang dilakukan pada tahun 2010 oleh

Ananda Rasulia Wirawan salah satu mahasiswi Universitas Indonesia

jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang berjudul Persepsi

Pemustka terhadap Tata Ruang pada Perpusttakaan Sekolah :

Studi Kasus pada perpustakaan SMAN 47 Jakarta Selatan.

Penelitian tersebut bertujuan memahami persepsi pemustaka terhadap

tata ruang pada perpustakaan SMAN 47 Jakarta Selatan. Penelitian

tersebut adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus

deskriptif. Masalah yang ada dalam penelitian tersebut adalah untuk

mengetahui bagaimana persepsi pemustaka terhadap penerapan tata

ruang pada perpustakaan sekolah setelah direnovasi. Hasil penelitian

menunjukan bahwa pemustaka sudah merasa nyaman dan cukup puas

dengan tata ruang yang baru namun masih ada kendala yaitu

kurangnya luas ruang perpusakaan. Pada peneltian ini juga hampir

sama yaitu lebih memfokuskan pada persepsi pemustaka terhadaap

penataan ruang dan sarana perpustakaan setelah menempati gedung

Page 63: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

50

perpustakaan yang baru dan menilai tata ruang dan sarana

perpustakaan setelah menempati gedung yang baru. Selain itu untuk

tempat penelitian kali ini berbeda dimana penelitian sebelumnya

diambil di Perpustakan SMAN 47 Jakarta Selatan. Sedangkan untuk

objek penelitian ini ialah di perpustakaan Sekolah ICM Serpong.

Page 64: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

51

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian

yang memberi gambaran mengenai keadaan tertentu dengan cara

mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan

pengujian hipotesa. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

untuk mendeskripsikan atau menjelasakan sesuatu hal seperti apa adanya.49

Deskripsi yang diinginkan adalah pendapat pustakawan tentang aspek –

aspek dalam penataan ruang Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani,

serta persepsi pemustaka terhadap tata ruang dan sarana perpustakaan

tersebut.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif.

Penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh hasil lapangan dengan

pengukuran terhadap angka yang sesuai dengan gejala – gejala yang ada

pada saat penelitian dilakukan.50

a) Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil langsung, tanpa perantara,

dari sumbernya.51 Data primer yang digunakan oleh penulis terdiri dari

49 Prasetya Irawan. Logika dan prosedur penelitian :pengantar teori dan panduan

praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta : STIA-LAN,

2004) h. 60. 50 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, 2005), h. 123. 51 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian :pengantar teori dan

panduan praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta : STIA-

LAN, 2004) h. 86.

Page 65: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

52

dua sumber. Sumber pertama adalah data hasil isian kuesioner yang

dilakukan oleh responden, SMA kelas XI sekolah Insan Cendikia

Madani. Sumber kedua data primer diperoleh melalui observasi

terhadap ruang Perpustakaan Sekolah Insan Cendikia Madani.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data – data yang sudah tersedia dan dapat

diperoleh oleh penulis dengan cara membaca, melihat, atau

mendengarkan.52 Data sekunder penelitian ini adalah buku-buku,

artikel dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

b) Variabel dan Indikator

Variabel dan Indikator dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai

berikut :

Variabel bebas (X) : Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan

Sub Variabel (XI) : Lokasi dan Ruang Perpustakaan

Indikator : a) Lokasi perpustakaan strategis

b) Jauh dari kebisingan

Sub Variabel (X2) : Tata Ruang Perpustakaan

Indikator : a) Penataan ruang pada area baca

b) Penataan ruang pada area penitipan barang

c) Penataan ruang pada area kerja

d) Penataan ruang pada area koleksi

e) Penataan ruang pada ruang referensi

f) Penataan ruang pada ruang diskusi

g) Akses pintu masuk dan keluar perpustakaan

52 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif(Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006), h. 211.

Page 66: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

53

h) Jarak antar tempat duduk

Sub Variabel (X3) : Sarana Perpustakaan

Indikator : a) Jarak antara tempat duduk dan perabot

b) Kondisi perabot

c) Jumlah meja dan kusi

d) Ketinggian meja dan kursi

e) Penataan meja, kursi, dan rak buku di area baca

f) Ukuran perabot

Sub Variabel (X4) : Penerangan

Indikator : a) Penerangan ruangan pada area baca

b) Penerangan ruangan pada area koleksi

c) Penerangan pada ruang referensi

d) Penerangan pada ruang diskusi

e) Penerangan pada ruang penitipan barang

Sub Variabel (X5) : Pewarnaan

Indikator : a) Penggunaan warna pada dinding

b) Penggunaan warna pada perabot

c) Penggunaan warna pada lantai

d) Kombinasi warna dinding, lantai dan perabot

Sub Variabel (X6) : Suhu, Kelembaban dan Sirkulasi Udara

Indikator : a) Suhu di dalam ruang perpustakaan

b) Kelembaban udara ruang perpustakaan

c) Penggunaan AC (air conditioner)

Page 67: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

54

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Adalah keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh seorang peneliti

di dalam penelitiannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

seluruh pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan tersebut. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah pengunjung

Perpustakaan Sekolah ICM yaitu siswa SMA kelas XI pada bulan April

2018 Seperti tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Jumlah Siswa SMA Kelas XI Sekolah Insan Cedikia Madani

Serpong

Siswa Kelas Total Kelas Jumlah Siswa

SMA XI 7 kelas 116 siswa

Jumlah 7 kelas 116 siswa

2. Sampel

Sampel adalah wakil dari populasi. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan sampel dimana semua anggota semua populasi

mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel.

Menurut Arikunto Suharsimi, mengenai sampel, bila populasi yang ada

lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% dari

populasi yang ada.53 Maka dari itu peneliti mengambil 25 persen dari 116

jumlah siswa SMA kelas XI sehingga jumlah responden yaitu 30 siswa. .

Hanya kelas XI SMA yang menjadi sampel karena kelas VII, VIII, sudah

53 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Karta :

Rineka Cipta, 1998), h. 107.

Page 68: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

55

libur dan kelas IX sedang fokus untuk ujian nasional. Sedangkan untuk

kelas X sudah libur dan kelas XII sedang fokus untuk ujian nasional.

Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran

sampel atas besaran sampel berikut :

n = N

N (d) 2+1

Keterangan :

n : Jumlah sampel yang dicari

N : Jumlah populasi

d : Nilai presisi (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat di toleransi atau

diinginkan).

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini

diperoleh dari dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data

sekunder seperti berikut :

a. Data Primer

1) Angket

Angket merupakan serangkaian atau daftar petanyaan yang disusun secara

sistematis, kemudian disebarkan untuk diisi oleh responden. Angket disebut pula

dengan metode kuesioner atau dalam bahasa Inggris disebut questionnaire

(pertanyaan).54

54 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, 2005), h. 123

Page 69: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

56

2) Observasi

Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya

bertempat pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.55 Observasi

bertujuan untuk mengetahui kondisi tata ruang di Perpustakaan Sekolah Insan

Cendekia Madani Serpong. Kemudian hasil dari observasi tersebut dicatat

menjadi suatu catatan observasi yang berisi deskripsi dari kondisi tata ruang yang

diamati secara lengkap. Observasi mengungkapkan gambaran sistematis mengenai

peristiwa, tingkah laku, benda atau karya yang dihasilkan dan peralatan yang

digunakan. Metode ini menggunakan mata untuk melihat dan mengamati segala

sesuatu yang ada disekeliling atau yang sedang kita hadapi, bahkan seringkali hal

ini terjadi tanpa sengaja atau tanpa suatu rencana.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data kedua yang diperoleh melalui

perantara atau secara tidak langsung yang digunakan sebagai pelengkap

data pada penelitian, meliputi riset kepustakaan dan dokumentasi. Adapun

sumber data sekunder pada penelitian ini, antara lain:

1) Riset Kepustakaan

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencari sumber data

tertulis yang dapt dijadikan landasan teori untuk memperkuat proses

analisis data. Penulis melakukan pencarian data menggunakan bahan-bahan

pustaka yang terkait dengan permasalahan penelitian baik berupa fisik

maupun elektronik.

55 irawan,prasetya, Logika dan prosedur penelitian :pengantar teori dan panduan

praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula, (Jakarta : STIA-LAN,

2004), h. 63

Page 70: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

57

2) Dokumentasi

Yaitu sumber tertulis yang berisikan tentang informasi. Peneliti akan

mencari dokumen yang berkaitan dengan penelitian, seperti, brosur, arsip,

notulis rapat, agenda dan sebagainya.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1) Editing

Setelah seluruh data dari hasil kuesioner dan wawancara terkumpul

kemudian diperiksa apakah ada kekeliruan atau kekurangan dalam

pengisisannya. Kegiatan ini disebut editing yaitu kegiatan yang

dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data di lapangan.

2) Prosentase Data

Setelah editing data – data kuesioner yang terkumpul, maka langkah

selanjutnya adalah malakukan perhitungan data – data kuesioner tersebut

dengan menggunakan rumus prosentase berikut :

P = F x 100%

N

Keterangan :

P : Angka Presentase untuk setiap kategori

F : Frekuensi Jawaban Responden

N : Jumlah Responden56

Setelah data diperoleh dan dihitung dengan menggunakan rumus presentase,

maka untuk memudahkan penafsiran terhadap nilai presentase yang telah diolah,

data dideskripsikan menggunakan parameter – parameter sebagai berikut :

0 % = Tidak Satupun

56 Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo,

1997), h.46

Page 71: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

58

1 – 25% = Sebagian Kecil

25% - 49% = Hampir setengahnya

50 % = Setengahnya

51% - 75 % = Sebagian Besar

76% - 99% = Hampir Seluruhnya

100% = Seluruhnya57

3) Teknik Analisis Data

Data yang telah di hitung prosentasenya kemudian akan dianalisis

dengan menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi responden. Untuk menilai

persepsi yang dinyatakan dengan kuesioner, setiap jawaban akan dinilai

sebagai berikut :

Pernyataan Persepsi Skor Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Agar dapat mengetahui penilaian responden tehadap suatu objek, maka

skor yang diperoleh tersebut dijumlahkan kemudian dicari skor rata –

ratanya. Skor rata – rata adalah hasil dari penjumlahan dari skor pada setiap

skala yang dikalikan dengan frekuensinya masing – masing. Kemudian

hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total

57 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pedoman

Mahasiswa, (Jakarta : Gramedia,1992), h. 11

Page 72: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

59

frekuensi. Perhitungan skor rata – rata dapat dituliskan dalam model

matematik sebagai berikut :

X = [ (S5 x F) + (S4 x F) + (S3 x F) + (S2 x F) + (S1 x F)]

N

Keterangan :

X = Skor rata – rata

(S5…..s1) = Skor pada skala 5 sampai 1

F = Frekuensi jawaban

N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi

Skala diatas adalah skala oridinal, dimana skala ordinal memiliki

keterbatasan analisa. Yang hanya menyatakan bahwa objek yang diteliti bik

ataupun sangat baik. Agar analisa menjadi luas, maka skala ordinal dapat

diubah menjadi skala interval yaitu untuk menentukan skala – skala yang

mempunyai jarak yang sama antar titik – titik yang berdekatan.

Skala interval diperlukan untuk mendapatkan posisi responden dalam

suatu objek penelitian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas,

tidak puas, sangat tidak puas. Untuk memperoleh skala interval yaitu

dengan cara membagi selisih antar skor tertinggi dengan skor terendah

dengan banyak skala. Dibawah ini adalah rumusah dari skala interval.

Skala interval = {a (m-n) : b}

Keterangan :

a = jumlah atribut

m = skor tertinggi

Page 73: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

60

n = skor terendah

b = jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan58

Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian

sebagai berikut:

1. Sangat Positif 3,28 - 4,03

2. Positif 2,52 - 3,27

3. Negatif 1,76 - 2,51

4. Sangat Negatif 1,00 - 1,75

Pengukuran skala interval pada skor diatas dalam penerapannya pada

analisa data untuk mengartikan persepsi siswa, maka hasil skor rata-rata

dapat dilihat pada skala interval lalu dari skala interval tersebut dapat

diketahui bagaimana penataan ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah

Insan Cendekia Madani berdasarkan persepsi siswa.

58 Bilson Simamora, Panduan Riset Prilaku Konsumen (Jakarta : Gramedia,

2004), hal. 202

Page 74: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

61

E. Jadwal Penelitian

Tabel 3.2

Jadwal Penelitian

Kegiatan Maret

2017

April

2018

September

2018

Oktober

2018

Desember

2018

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan

proposal

skripsi

Mendapat

dospem

pembimbing

Bimbingan

awal skripsi

Penelitian

lapangan

Pengolahan

dan penulisan

laproran

Pengajuan

daftar siding

Page 75: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan profil Perpustakaan Sekolah Insan

Cendikia Madani Serpong, dimulai dari sejarah berdirinya perpustakaan

hingga koleksi yang dimiliki perpustakaan, serta menyajikan data yang

disesuaikan dengan tujuan pertama dan kedua. Adapun hasil dari data

penelitian didapatkan dengan dua metode pengumpulan data, yaitu

observasi dan kuesioner/angket yang disebarkan kepada 30 siswa SMA

kelas XI Sekolah ICM.

Untuk menjawab tujuan pertama, penulis menggunakan teknik

observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan atau meninjau

langsung tempat yang menjadi objek penelitian. Sedangkan untuk

menjawab tujuan kedua, penulis menggunakan teknik/angket.

Kuesioner/angket disebarkan kepada 30 siswa dimulai pada tanggal

Penyebaran kuesioner/angket dibantu oleh ibu Maeta Virgia selaku

Pustakawan di perpustakaan tersebut. Setelah kuesioner/angket disebar,

keseluruhan kuesioner/angket ditarik kembali dan diperiksa seluruhnya

untuk dijadikan data penelitian.

A. Profil Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Sekolah Insan Cendikia Madani

Serpong

Sekolah Insan Cendekia Madani yaitu sekolah Boarding School yang

berlokasi di jalan Ciater Raya Kampung Maruga, Ciater Serpong, Kota

Tangerang Selatan. Sekolah yang baru berdiri selama 7 tahun lebih ini

Page 76: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

63

merupakan salah satu sekolah unggulan yang berada di kawasan tersebut.

Dikatakan seolah unggulan karena sekolah tersebut telah meluluskan

siswa-siswi berprestasi yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

ternama Indoneia seperti UI, ITB, ITS, IPB, dan UGM. Yang lebih

membanggakan lagi, alumni ICM dapat menembus perguruan tinggi

terbaik di berbagai negara seperti, London School, International University

Liason, The Hague University Belanda, dan masih banyak lagi.59 Sekolah

memiliki dua perpustakaan yaitu perpustakaan TK yang digabung dengan

SD dan perpustakaan SMP yang digabung dengan SMA.

Perpustakaan sekolah ICM berdiri pada tanggal 22 November 2010.

Perpustakaan terbagi menjadi dua gedung, yang pertama yaitu

perpustakaan untuk siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Siswa Sekolah

Dasar (SD) yang berlokasi di gedung TK dan SD, letak Perpustakaan

berada di lantai 2, lalu yang kedua Perpustakaan untuk siswa SMP dan

SMA. Letak ruang perpustakaan SMP dan SMA pada saat itu berada di

lantai dasar gedung SMP dan SMA. Ruangan perpustakaan berada di

samping ruang kelas siswa. Pada tahun 2015 ruangan perpustakaan pindah

dari gedung SMP dan SMA ke sebuah gedung yang berlokasi dekat dengan

masjid sekolah.60

59 “Lulusan Sekolah Insan Cendikia Madani Tembus di Berbgai Kampus

Terbaik”. Diakses di https:///kabartangsel.com/lulusan-sekolah-insan-cendikia-madani-

tembus-di-berbagai-kampus-terbaik/ (pada 08 November 2017) 60 Muhammad Yani Karim, Grab Your Future (Tangerang Selatan: Insan

Cendikia Madani Boarding School Development, 2015), hal. 8

Page 77: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

64

2. Visi dan Misi Perpustakaan Sekolah Insan Cendikia Madani Serpong

Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar siswa dan guru

dalam meningkatkan mutu pendidikan, perpustakaan memiliki visi dan

misi, yaitu :

Visi

Menjadi perpustakaan unggul yang berbasis trilingual (bahasa

Indonesia Arab, dan Inggris

Misi

1. Memfasilitasi minat baca dan potensi berbahasa trilingual.

2. Meningktakan kreativitas dan kecerdasan siswa didik dan tenaga

pendidik melalui penyediaan sumber informasi dan pengetahuan.

Page 78: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

65

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Insan Cendikia Madani

Serpong

Gambar 4.1

SMP &

SMA

Staf

Perpustakaan

Nurul

Chotimah

Handayani

TK & SD

Staf

Perpustakaan

Rizky Ajeng

Nalaratri

Pustakawan

Maeta

Virgia

Perpustakaan

Kepala Perpustakaan

Junita Muslimardiani

Page 79: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

66

4. SDM Perputskaan Sekolah Insan Cendikia Madani Serpong

Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong didukung oleh

SDM sebagai berikut :

Tabel 4.1

SDM Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong

Nama Tugas Pendidikan

Junita

Muslimardiani

1. Kepala Perpustakaan

2. Mengontrol kegiatan

perpustakaan

3. Mengolah sistem

manajemen perpustakaan

4. Membuat perencanaan

dan pengajaran dengan

cara berkolaborasi untuk

mendukung kurikulum

sekolah secara

keseluruhan

S1

Maeta Virgia 1. Pustakawan

2. Mengajar Literasi

Informasi

3. Membuat kurikulum

pengajaran terkait dengan

materi Literasi Informasi

4. Menjalankan program

perpustakaan SMA,

SMP, SD, dan tk sesuai

dengan perencanaan

5. Menjalankan program

peminjaman Ipad siswa,

guru, dan staf.

6. Menjalankan program

classroom resource

7. Menjalankan program BI

Corner

8. Melakukan pengolahan

terhadap koleksi

perpustakaan

9. Katalogisasi

S1

Nurul Chotimah

Handayani

1. Sirkulasi S1

Page 80: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

67

5. Sistem Layanan

Layanan di perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong

memakai sistem terbuka (open acces), ini dimaksudkan agar pemustaka

dapat mengakses langsung informasi yang dibutuhkan. Untuk menemukan

koleksi yang dibutuhkan pemustaka langsung menuju rak koleksi karena di

perpustakaan tersebut belum tersedia komputer katalog atau OPAC (Online

Public Acces Catalog) untuk pemustaka.

Untuk memberikan kepuasan bagi pemustaka, Perpustakaan Sekolah

Insan Cendekia Madani Serpong memberikan layanan dalam menggunakan

buku-buku maupun bahan pustaka yang lainnya, yaitu :

a. Layanan peminjaman koleksi bacaan perpustakaan

b. Pelayanan rujukan informasi

c. Penyedia fasilitas buku dan nonbuku seperti iMac, iPad, internet,

komputer.

6. Koleksi Perputskaan Sekolah Insan Cendikia Madani Serpong

Dibawah ini adalah jenis dan jumlah koleksi yang dimiliki

perpustakaan Sekolah ICM periode 2016-2018. Koleksi yang dimiliki

perpustakaan meliputi bahan buku dan bahan non buku. Bahan buku terdiri

dari :

Tabel 4.2

Koleksi Perpustakaan bahan buku dan non buku

Jenis Jumlah

Bahan Buku

Koleksi Umum (Buku umum, majalah, koran) 925

Koleksi Umum SMA 539

Koleksi Umum SMP 173

Page 81: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

68

Koleksi Referensi (Kamus, Ensiklopedia, Peta,

Buku Berjilid)

195

Koleksi Referensi Guru 110

Koleksi Buku Paket Lokal 350

Koleksi Buku Paket Cambridge 448

Koleksi Tamsi Linrung 719

Fiksi 386

Classic Novel 381

Jumlah : 4.226

Bahan Non Buku

IMac 2

Ipad 20

Globe 1

Jumlah : 23

B. Hasil Penelitian

1. Pertanyaan Umum

a. Kunjungan siswa dalam satu semester.

Dibawah ini adalah tabel 4.3 Untuk mengetahui frekuensi

kunjungan siswa ke Perpustakaan ICM dalam satu semester.

Tabel 4.3

Kunjungan siswa dalam satu semester

Jawaban Frekuensi Persentase

1-5 kali 9 30%

6-10 kali 11 36,7%

11-15 kali 5 16,7%

16-20 kali 5 16,7%

Setiap kali - 0%

Page 82: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

69

Jumlah 30 100%

Berdasarkan data pada tabel di atas tentang siswa berkunjung ke

perpustakaan Sekolah ICM dalam satu semester, sebanyak 9 responden

(30%) berkunjung ke perpustakaan sebanyak 1-5 kali, 11 orang (36,7%)

berkunjung ke perpustakaan sebanyak 6-10 kali, 5 orang (16,7%)

berkunjung ke perpustakaan sebanyak 11-15 kali, 5 orang (16,7%)

berkunjung ke perpustakaan sebanyak 16-20 kali, dan tidak ada responden

yang menjawab setiap kali dating ke perpustakaan Sekolah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa frekuensi jawaban responden paling

banyak berkunjung ke perpustakaan dalam satu semester adalah 6-10 kali

berkunjung (36,7%).

b. Tujuan siswa mengunjungi perpustakaan.

Berikut ini yaitu tabel 4.4 untuk mengetahui frekuensi tujuan siswa

berkunjung ke perpustakaan Sekolah ICM.

Tabel 4.4

Tujuan siswa mengunjungi perpustakaan

Jawaban Frekuensi Persentase

Mendiskusikan Pelajaran 10 33.3%

Mengisi Waktu Luang 6 20%

Membaca Koleksi 3 10%

Meminjam Koleksi 4 13,3%

Lainnya 7 23,3%

Jumlah 30 100%

Page 83: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

70

Berdasarkan tabel 4. Dapat diketahui frekuensi responden berkunjung

untuk mendiskusikan pelajaran sebanyak 10 orang (33,3%), yang

menjawab mengisi waktu luang sebanyak 6 orang (20%), yang

mengunjungi perpustakaan untuk membaca koleksi sebanyak 3 orang

(10%), yang menjawab meminjam koleksi sebanyak 4 orang (13,3%), dan

yang menjawab lainnya seperti untuk mereview pelajaran kembali, mencari

tempat yang nyaman untuk belajar selain di kelas, mengerjakan tugas, dan

mengikuti skype than (miscrosoft) minecraft sebanyak 7 orang (23,3%).

Jadi dapat disimpulkan bahawa frekuensi terbanyak adalah 33,3%

responden mengunjungi perpustakaan untuk mendiskusikan pelajaran.

2. Persepsi siswa terhadap tata ruang dan sarana Perpustakaan Sekolah

Insan Cendekia Madani Serpong.

1) Dibawah ini merupakan tabel-tabel yang berhubungan dengan pernyataan

siswa terhadap tata ruang dan sarana dilihat dari aspek fungsional di

Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong.

Tabel 4.5

Akses pintu masuk dan keluar ruangan perpustakaan berfungsi

dengan baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 7 35 23,3%

Setuju 4 16 64 53,3%

Netral 3 4 12 13,3%

Tidak Setuju 2 1 2 3,4%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 6,7%

Jumlah 30 115 100%

Skor rata-rata X = 115/30 = 3,83

Page 84: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

71

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui sebagian kecil sebanyak 7

responden (23,3%) menjawab sangat setuju, sebagian besar sebanyak 16

orang (53,3%) menjawab setuju, sebagian kecil sebanyak 4 orang (13,3%)

menjawab netral, sebagian kecil hanya 1 siswa (4,35%) yang menjawab

tidak setuju, dan juga sebagian kecil 2 siswa lainya (6,7%) menjawab

sangat tidak setuju.

Dari hasil perhitungan tersebut skor rata-ratanya menunjukan angka

3,83 (Sangat Positif). Angka tersebut berada pada skala interval 3,28 –

4,03 yang menunjukan pintu masuk masih berfungsi dengan baik dan akses

masuk ke perpustakaan membuat sebagian besar responden mudah untuk

berlalu lalang.

Tabel 4.6

Kondisi sarana penunjang kelengkapan perpustakaan seperti rak

koleksi, meja, dan kursi berfungsi dengan baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 5 25 16,67 %

Setuju 4 23 92 76,7 %

Netral 3 2 6 6,67%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 123 100%

Skor rata-rata X = 123/30 = 4,01

Dari data tabel di atas sebagian kecil responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 5 orang (16,67%), Hampir seluruhnya siswa yang

menjawab setuju sebanyak 23 orang (76,7%), sebgaian kecil yang

Page 85: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

72

menjawab netral sebanyak 2 orang (6,67%), yang menjawab tidak setuju

dan sangat tidak setuju tidak satupun siswa.

Berdasarkan perhitungan di atas skor rata-rata yang di dapat adalah

4,01. Maka angka tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 (Sangat

Positif) yang menyatakan sebagian besar responden setuju dengan kondisi

sarana perpustakaan seperti rak koleksi, meja, dan kursi tersebut masih

berfungsi dengan baik.

2) Berikut ini persepsi siswa siswa terhadap tata ruang dan sarana dilihat dari

aspek psikologis pengguna di Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia

Madani Serpong.

Tabel 4.7

Lokasi ruang perpustakaan cukup strategis dan mudah dijangkau

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 6 30 20%

Setuju 4 15 60 50%

Netral 3 7 21 23,3%

Tidak Setuju 2 2 4 6,7%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 115 100

Skor rata-rata X = 115/30 = 3,83

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa responden yang

menjawab sangat setuju sebagian kecil yaitu sebanyak 6 orang yaitu (20%),

lalu yang menjawab setuju setengahnya yaitu 15 orang yaitu (50%), siswa

yang menjawab netral sebagian kecil sebanyak 7 orang (23,3%), serta yang

Page 86: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

73

menjawab tidak setuju sebagian kecil yaitu 2 orang (6,7%), dan tidak

satupun siswa yang menjawab sangat tidak setuju.

Dari perhitungan di atas skor rata-rata yang dihasilkan adalah 3,83

(Sangat Positif). Skor ini terdapat pada skala interval 3,28 – 4,03, yang

berarti pendapat responden terhadap lokasi perpustakaan adalah mudah

dijangkau.

Tabel 4.8

Lokasi ruang perpustakaan berdekatan dengan ruang auditorium

D

a

r

i

Dari data di atas dapat dipahami bahwa tidak ada responden yang

menyatakan sangat setuju dengan lokasi perpustakaan yang berdekatan dengan

auditorium saat terdapat aktivitas disana, siswa yang menyatakan setuju hanya

sebagian kecil yaitu sebanyak 2 orang (6%), hampir setengahnya sebanyak 10

siswa (33,3%) menyatakan netral, sebagian besar yaitu 16 siswa menyatakan tidak

setuju (53,3%), dan sebagian kecil hanya 2 siswa (6,7%) menyatakan sangat tidak

setuju.

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 - - -

Setuju 4 2 8 6,7%

Netral 3 10 30 33,3%

Tidak Setuju 2 15 30 53,3%

Sangat Tidak Setuju 1 3 3 6,7%

Jumlah 30 72 100%

Skor rata-rata X = 72/30 = 2,04

Page 87: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

74

Berdasarkan perhitungan diatas maka skor rata-ratanya adalah 2,04

(Negatif). Angka tersebut berada pada skala interval 1,76 – 2,51. Jika

dilihat dari angka tersebut maka mayoritas responden menjawab tidak

setuju karena lokasi perpustakaan yang berdekatan dengan auditorium,

sehingga saat siswa berada di perpustakaan dapat menganggu konsentrasi

akibat suara bising yang berasal dari auditorium tersebut.

Tabel 4.9

Lokasi ruang perpustakaan berdekatan dengan area makan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 6 30 20%

Setuju 4 20 80 66,67%

Netral 3 - - -

Tidak Setuju 2 2 4 6,67%

Sangat Tidak Setuju 1 2 2 6,67%

Jumlah 30 116 100%

Skor rata-rata X = 116/30 = 3,86

Dari hasil perhitungan tabel diatas, sebagian kecil sebanyak 6

responden (20%) menjawab sangat setuju, sebagian besar yaitu 20 siswa

(66,67%) menjawab setuju, tidak ada satu pun siswa yang menjawab netral,

lalu sebagian kecil sebanyak 2 siswa (6,67%) menjawab tidak setuju, dan

terkahir sebagian kecil sebanyak 2 siswa (6,67%) menjawab sangat tidak

setuju .

Nilai rata-rata yang ditunjukan adalah 3,86 (Sangat Positif), nilai

tersebut berada di skala interval 3,28 – 4,03 yang berarti suara aktivitas

Page 88: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

75

yang berasal dari lantai dasar yaitu area makan tidak menggangu sebagian

besar responden pada saat berada di perpustakaan.

Tabel 4.10

Penataan ruang pada area baca di perpustakaan tertata dengan baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 4 20 13,4%

Setuju 4 22 88 73,33%

Netral 3 3 9 10%

Tidak Setuju 2 1 2 3.33%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 119 100%

Skor rata-rata X = 119/30 = 3,97

Berdasarkan perhitungan diatas sebagian kecil responden menjawab

sangat setuju yaitu sebanyak 4 orang (13,4%), Sebagian besar yang

menyatakan setuju sebanyak 22 orang (73,33%), sebagian kecil siswa yang

menjawab netral yaitu 3 orang (10%), sebagian kecil yang menjawab tidak

setuju hanya 1 siswa (3,33%), dan tidak ada siswa yang menjawab sangat

tidak setuju.

Dari data tersebut menghasilkan skor rata-rata 3,97 ( Sangat Positif),

angka tersebut terdapat pada skala interval 3,28 – 4,03 yang menunjukan

responden merasa betah berada di perpustakaan karena penataan ruang

pada area baca tertata dengan baik.

Page 89: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

76

Tabel 4.11

Penataan pada ruang koleksi referensi tertata dengan baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 2 10 6,7%

Setuju 4 19 76 63,33%

Netral 3 7 21 23,33%

Tidak Setuju 2 2 4 6,7%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 111 100

Skor rata-rata X = 111/30 = 3,07

Berdasarkan tabel di atas siswa yang menjawab sangat setuju hanya

sebagian kecil yaitu 2 siswa (6,7%), sebagian besar menjawab setuju

sebanyak 19 siswa (63,33%), sebagian kecil siswa yang menjawab netral

yaitu sebanyak 7 orang (23,33%), yang menjawab tidak setuju hanya

sebgaian kecil yaitu sebanyak 2 siswa (6,7%), dan tidak satupun siswa yang

menjawab sangat tidak setuju.

Dari perhitungan tersebut terdapat skor rata-rata yaitu 3,07 (positif),

angka tersebut berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan

pendapat mayoritas siswa bahwa penataan pada ruang koleksi referensi

tertata dengan baik.

Page 90: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

77

Tabel 4.12

Jarak antara tempat duduk yang satu dengan yang lain cukup luas

D

a

r

i

t

a

bel di atas responden yang menjawab sangat setuju hanya sebagian kecil

yaitu sebanyak 3 orang (10%), sebagian besar responden yang menjawab

setuju sebanyak 20 orang (66,7%), sebagian kecil yang menjawab netral

hanya 3 siswa (23,33%), dan tidak satupun siswa yang menjawab tidak

setuju dan sangat tidak setuju.

Berdasarkan perhitungan tersebut maka rata-rata skor yang didapat

adalah 3,87 (Sangat Positif), angka tersebut berada pada skala interval

3,28-4,03 yang berarti rata-rata siswa merasa mudah untuk bergerak di

dalam perpustakaan karena jarak antara tempat duduk yang satu dan yang

lainnya cukup luas sehingga memudahkan siswa untuk bergerak.

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 20 80 66,7%

Netral 3 7 21 23,33%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 116 100%

Skor rata-rata X = 116/30 = 3,87

Page 91: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

78

Tabel 4.13

Penataan pada ruang diskusi ditata dengan baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 - -

Setuju 4 23 92 76,7%

Netral 3 1 3 3,33%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 6 6 20%

Jumlah 30 101 100%

Skor rata-rata X = 101/30 = 3,37

Dari tabel di atas siswa yang menjawab sangat setuju tidak satu pun,

hampir seluruhnya responden yang menjawab setuju sebanyak 23 orang

(76,7%), hampir setengahnya yang menjawab netral sebanyak 1 orang

(3,33%), yang menjawab tidak setuju tidak satupun, lalu hanya sebagian

kecil yang menjawab sangat tidak setuju yaitu 6 orang (20%).

Maka skor rata-rata yang tertera adalah 3,37 (Sangat Positif). Angka

tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 yang menunjukkan bahwa

sebagian besar responden merasa betah di dalam ruang diskusi karena

ruang tersebut ditata dengan baik.

Page 92: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

79

Tabel 4.14

Keadaan sekitar ruang perpustakaan bersih

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 5 25 16,67%

Setuju 4 18 72 60%

Netral 3 1 3 3,33%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 6 6 20%

Jumlah 30 106 100%

Skor rata-rata X = 106/30 = 3,53

Berdasarkan tabel di atas dapat di katakan bahwa sebagian kecil

sebanyak 5 responden menjawab sangat setuju (16,67%),sebagian besar

sebanyak 18 siswa menjawab setuju (60%), hanya sebagian kecil siswa

yang menjawab netral yaitu 1 siswa (3,33%), dan tidak satupun yang

menjawab tidak setuju dan sebagian kecil siswa yang menjawab sangat

tidak setuju yaitu 6 orang (20%).

Dari perhitungan tersebut skor rata-rata yang di dapat adalah 3,53

(Sangat Positif). Angka tesebut tedapat pada skala interval 3,28-4,03 yang

menunjukkan sebagian besar responden menjawab setuju bahwa keadaan

sekitar ruangan perpustakaan sangat bersih.

Page 93: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

80

Tabel 4.15

Jarak antara kursi baca dan sarana yang lain tertata dengan baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 5 25 16,7%

Setuju 4 20 80 66,67%

Netral 3 5 15 16,7%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 120 100%

Skor rata-rata X = 120/30 = 4,00

Dari data tabel di atas sebagian kecil responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 5 orang (16,7%), sebagian besar siswa yang menjawab

setuju sebanyak 20 orang (66,67%), sebagian kecil siswa yang menjawab

netral sebanyak 5 orang (16,7%), dan yang menjawab tidak setuju tidak

satupun siswa, serta yang menjawab sangat tidak setuju juga tidak satupun

siswa.

Berdasarkan perhitungan tersebut skor rata-rata yang di dapat adalah

4,00, angka ini berada pada skala interval 3,28-4,03 (Sangat Positif) yang

menunjukkan sebagian besar responden merasa setuju dengan jarak antara

sarana dan kursi baca yang tertata dengan baik sehingga membuat mudah

beraktivitas dan leluasa di sekitar area tersebut.

Page 94: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

81

Tabel 4.16

Jumlah meja dan kursi di ruang koleksi umum dan buku pelajaran

sudah memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 1 5 3,33%

Setuju 4 12 48 40%

Netral 3 14 42 46,67%

Tidak Setuju 2 2 4 6,67%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 3,33%

Jumlah 30 100%

Skor rata-rata X = 100/30 = 3,33

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sebagian kecil

responden yang menjawab sangat setuju hanya 1 orang (3,33%), hampir

setengahnya sebanyak 12 siswa (40%) menjawab setuju, hampir

setengahnya yang menjawab netral sebanyak 14 siswa (46,67), sebagian

kecil sebanyak 2 siswa (6,67%) menjawab tidak setuju, dan hampir

setengahnya siswa yang menjawab sangat tidak setuju hanya 1 orang

(3,33%).

Dari perhitungan tersebut skor rata-ratanya adalah 3,33. Skor yang

dihasilkan terdapat pada skala interval 3,28-4,03 (Sangat Positif), skor ini

menunjukkan bahwa jumlah meja dan kursi di perpustakaan memadai

sehingga memudahkan responden untuk memilih meja dan kursi yang

diinginkan.

Page 95: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

82

Tabel 4.17

Ketinggian kursi dan meja sudah sesuai dengan postur tubuh anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 22 88 73,33%

Netral 3 5 15 16.67%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 30 118 100%

Skor rata-rata X = 118/30 = 3,93

Dari data tabel di atas responden yang menjawab sangat setuju hanya

sebgaian kecil yaitu sebanyak 3 orang (10%), sebagian besar yang

menjawab setuju sebanyak 22 orang (73,33%), sebagian kecil sebanyak 5

orang (16,67%) menjawab netral, dan tidak satupun siswa yang menjawab

tidak setuju maupun sangat tidak setuju.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor yang di dapat

adalah 3,93 (Sangat Positif), angka tersebut berada pada skala interval

3,28-4,03 yang menunjukkan sebagian besar responden menjawab setuju

dengan ketinggian kursi dan meja yang sesuai dengan postur tubuh

responden.

Page 96: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

83

Tabel 4.18

Ketinggian rak koleksi sudah sesuai dengan tinggi tubuh anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 - - -

Setuju 4 - - -

Netral 3 12 36 40%

Tidak Setuju 2 14 28 46,67%

Sangat Tidak Setuju 1 4 4 13,33%

Jumlah 30 68 100%

Skor rata-rata X = 68/30 = 2,26

Dari data tabel diatas tidak satupun menjawab sangat setuju dan setuju,

hampir setengahnya siswa yang menjawab netral sebanyak 12 orang (40%),

juga hampir setenghanya yang menjawab tidak setuju sebanyak 14 orang

(46,67%), dan sebagian kecil yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak

4 orang (13,33%).

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata

yang dihasilkan adalah 2,26 (Negatif), skor tersebut berada di skala

interval 1,76-2,51. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar

responden tidak setuju dengan ketinggian rak koleksi karena tidak dengan

mudah menjangkau koleksi di bagian rak paling atas.

Page 97: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

84

Tabel 4.19

Penataan rak buku pelajaran sudah tepat

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 - - -

Setuju 4 1 4 3,33%

Netral 3 12 36 40%

Tidak Setuju 2 12 24 40%

Sangat Tidak Setuju 1 5 5 16,67%

Jumlah 30 69 100%

Skor rata-rata X = 69/30 = 2,3

Berdasarkan data di atas responden yang menjawab sangat setuju tidak

satupun, yang menjawab setuju hanya sebagian kecil yaitu 1 siswa

(3,33%), siswa yang menjawab netral hampir setengahnya sebanyak 12

orang (40%), yang menjawab tidak setuju hsmpir setengahnya sebanyak 12

siswa (40%), yang menjawab sangat tidak setuju hanya sebagian kecil

sebanyak 5 orang (16,67%).

Dari perhitungan data tersebut skor rata-ratanya adalah 2,3 (Negatif),

skor tersebut berada di skala interval 1,76-2,51 yang menunjukkan

responden tidak leluasa saat mengambil koleksi buku pelajaran secara

bersamaan karena penataan rak yang belum tepat.

Page 98: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

85

Tabel 4.20

Penataan sarana di ruang diskusi (meeting room) tertata dengan

baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 2 10 6,67%

Setuju 4 15 60 50%

Netral 3 3 9 10%

Tidak Setuju 2 10 20 33,33%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 99 100%

Skor rata-rata X = 99/30 = 3,33

Dari data pada tabel di atas, sebagian kecil sebanyak 2 responden

menjawab sangat setuju (6,67%), yang menjawab setuju yaitu setengahnya

sebanyak 15 orang (50%), sebagian kecil yang menjawab netral sebanyak 3

siswa (10%), dan sebagian kecil yang menjawab tidak setuju sebanyak 10

orang (33,33%), dan yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada satu pun

siswa.

Berdasarkan perhitungan tersebut skor rata-rata yang di dapatkan

adalah 3,33 (Sangat positif). Skor ini termasuk pada skala interval 3,28-

4,03. Hal tersebut menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa

penataan sarana seperti meja, kursi, dan televisi pada ruang diskusi sudah

baik.

Page 99: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

86

Tabel 4.21

Jumlah kursi dan meja di ruang diskusi (meeting room) memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 4 20 13,33%

Setuju 4 22 88 73,34%

Netral 3 - - -

Tidak Setuju 2 3 6 10%

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 3,33%

Jumlah 30 115 100%

Skor rata-rata X = 115/30 = 3,83

Berdasarkan data pada tabel di atas sebagian kecil responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (13,33%), sebagian besar yang

menjawab setuju sebanyak 22 orang (73,34%), siswa yang menjawab netral

tidak satu pun, sebagian kecil yang menjawab tidak setuju sebanyak 3

orang (10%), dan sebagian kecil yang menjawab sangat tidak setuju hanya

1 siswa (3,33%).

Dari perhitungan di atas skor rata-rata yang di dapat adalah 3,83

(Sangat Positif), skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

menunjukkan bahwa jawaban sebagian besar responden setuju dengan

jumlah kursi dan meja di ruang diskusi (meeting room) yang sudah

memadai.

Page 100: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

87

Tabel 4.22

Penataan sarana pada ruang kolekasi referensi tertata rapi

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 6 30 20%

Setuju 4 18 72 60%

Netral 3 6 18 20%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 120 100%

Skor rata-rata X = 120/30 = 4,00

Dari data tabel di atas sebagian kecil sebanyak 6 responden menjawab

sangat setuju (20%), sebagian besar yang menjawab setuju sebanyak 18

orang (60%), sebagian kecil yang menjawab netral sebanyak 6 orang

(20%), dan yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju tidak

satupun.

Berdasarkan perhitungan tersebut skor rata-rata adalah 4,00 (Sangat

Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa penataan sarana di

dalam ruang koleksi referensi seperti rak koleksi dan kursi malas (Bean

Bag) sudah tertata dengan rapi.

Page 101: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

88

Tabel 4.23

Jumlah sarana di ruang koleksi referensi sudah memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 - - -

Setuju 4 24 96 80%

Netral 3 5 15 16,67%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 3,33%

Jumlah 30 112 100%

Skor rata-rata X = 112/30 =3,73

Dari hasil perhitungan di atas tidak ada satupun responden menjawab

sangat setuju, hampir seluruhnya sebanyak 24 siswa menjawab setuju

(83,33%), sebagian kecil siswa yang menjawab netral sebanyak 5 orang

(16,67%), tidak ada satupun yang menjawab tidak setuju, dan sebgaian

kecil yang menjawab sangat tidak setuju yaitu hanya 1 siswa (3,33%).

Berdasarkan pernyataan di atas skor rata-rata yang dihasilkan adalah

3,73 (Sangat Poistif), skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03

yang menunjukkan responden setuju dengan jumlah sarana di ruang koleksi

referensi yang sudah memadai.

Page 102: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

89

Tabel 4.24

Ukuran luas meja sirkulasi sudah sesuai dengan luas perpustakaan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 2 10 6,67%

Setuju 4 21 84 70%

Netral 3 4 12 13,33%

Tidak Setuju 2 3 6 10%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 112 100%

Skor rata-rata X = 112/30 = 3,73

Berdasarkan data tabel di atas hanya sebagian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 2 orang (6,67%), sebagian besar

siswa yang menjawab setuju sebanyak 21 orang (70%), sebagian kecil yang

menjawab netral sebanyak 4 orang (13,33%), sedangkan hanya sebaian

kecil yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang (10%), dan tidak

satupun yang menjawab sangat tidak setuju tidak.

Dari perhitungan tersebut skor rata-rata yang dihasilkan adalah 3,73

(Sangat Positif). Skor tersebut berada di skala interval 3,28-4,03 yang

menunjukkan jawaban responden setuju untuk luas meja sirkulasi yang

sudah sesuai dengan luas perpustakaan.

Page 103: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

90

Tabel 4.25

Ukuran tinggi meja sirkulasi sudah sesuai dengan tinggi tubuh anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 - - -

Netral 3 2 6 6,67%

Tidak Setuju 2 18 36 60%

Sangat Tidak Setuju 1 7 7 23,4%

Jumlah 30 64 100%

Skor rata-rata X = 64/30 = 2,13

Dari data pada tabel di atas hanya sebagian kecil responden yang

menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 3 orang (10%), tidak ada satupun

siswa yang menjawab setuju, sebagian kecil siswa yang menjawab netral

sebanyak 2 orang (6,67%), sebagian besar yang menjawab tidak setuju

jumlahnya paling banyak yaitu 18 orang (60%), dan sebagian kecil yang

menjawab sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (23,4%).

Berdasarkan perhitungan di atas skor rata-rata yang di dapat adalah

2,13 (Negatif), skor tersebut berada pada skala interval 1,76-2,51 yang

menunjukkan bahwa ukuran tinggi meja sirkulasi tidak sesuai dengan rata-

rata tinggi para responden

Page 104: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

91

Tabel 4.26

Jumlah rak koleksi memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 - - -

Setuju 4 20 80 66,67%

Netral 3 3 9 10%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 7 7 23,3%

Jumlah 30 96 100%

Skor rata-rata X = 96/30 =3,02

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tidak ada satupun

siswa menjawab sangat setuju, sebagian besar sebanyak 20 siswa

menjawab setuju (66,67%), hanya sebagian kecil yang menjawab netral

sebanyak 3 siswa (10%), dan tidak satupun yang menjawab tidak setuju,

dan sebagian kecil yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 7 orang

(23,3%).

Berdasarkan data di atas skor rata-rata yang dihasilkan adalah 3,02

(Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 2,52-3,27 yang berarti

mayoritas siswa menyatakan setuju dengan jumlah rak koleksi di

perpustakaan yang sudah memadai.

Page 105: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

92

Tabel 4.27

Penerangan pada area penitipan barang/loker tidak

menyilaukan pandangan anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 5 25 16,67%

Setuju 4 22 88 73,33%

Netral 3 2 6 6,67%

Tidak Setuju 2 1 2 3,33%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 121 100%

Skor rata-rata X = 121/30 = 4,03

Berdasarkan data pada tabel di atas,sebagian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang (16,67%), sebagian besar siswa

yang menjawab setuju sebanyak 22 orang (73,33%), sebagian kecil yang

menjawab netral sebanyak 2 orang (6,67%), sebagian kecil yang menjawab

tidak setuju sebanyak 1 orang (3,33%), dan tidak satupun siswa yang

menjawab sangat tidak setuju.

Dari hasil perhitungan di atas skor rata-rata yang dihasilkan adalah

4,03 (Sangat Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03

yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab penerangan

di area penitipan barang/loker tidak menyilaukan pandangan siswa.

Page 106: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

93

Tabel 4.28

Penerangan pada area baca tidak menyilaukan pandangan anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 6 30 20%

Setuju 4 24 96 80%

Netral 3 - - -

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 126 100%

Skor rata-rata X = 126/30 = 4,02

Berdasarkan data pada tabel di atas, sebagian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang (20%), hampir seluruhnya siswa

menjawab setuju yaitu sebanyak 24 orang (80%), dan tidak satupun siswa

yang menjawab netral, tidak setuju, ataupun sangat tidak setuju.

Dari hasil perhitungan di atas skor rata-rata yang dihasilkan adalah

4,02 (Sangat Positif). Skor tersebut terdapat pada skala interval 3,28-4,03

yang menunjukkan penerangan di area baca sudah baik karena tidak

menyilaukan pandangan responden.

Tabel 4.29

Penerangan pada area koleksi tidak menyilaukan pandangan anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 9 45 30%

Setuju 4 18 72 60%

Netral 3 3 9 10%

Tidak Setuju 2 - - -

Page 107: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

94

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 126 100%

Skor rata-rata X = 126/30 = 4,02

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui sebagian kecil

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 9 orang (30%), sebagian

besar yang menjawab setuju sebanyak 18 siswa (60%), dan sebagian kecil

yang menjawab netral hanya 3 siswa (10%). Sedangkan tidak satupun

siswa yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Maka skor rata-rata yang di dapatkan adalah 4,02 (Sangat Positif).

Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03. Dapat diketahui bahwa

penerangan pada area koleksi sudah baik karena sebagian besar responden

menjawab setuju.

Tabel 4.30

Penerangan pada ruang diskusi (meeting room) tidak menyilaukan

pandangan anda

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 5 25 16,67%

Setuju 4 20 80 66,67%

Netral 3 5 15 16,67%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 120 100%

Skor rata-rata X = 120/30 = 4,00

Page 108: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

95

Dari data tabel di atas dapat diketahui sebagian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang (16,67%), sebagian besar siswa

yang menjawab setuju sebanyak 20 oeang (66,67%), sebagian kecil yang

menjawab netral sebanyak 5 orang (16,67%). Sedangkan tidak satupun

siswa yang yang menjawab tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

Berdasarkan perhitungan di atas hasil skor rata-rata adalah 4,00

(Sangat Positif). Skor tersebut terdapat di skala interval 3,28-3,03 yang

menunjukkan bahwa penerangan di ruang diskusi (meeting room) tidak

menyilaukan pandangan responden.

Tabel 4.31

Penerangan pada ruang koleksi referensi sudah baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 4 20 13,33%

Setuju 4 23 92 76,67%

Netral 3 3 9 10%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 121 100%

Skor rata-rata X = 121/30 = 4,03

Berdasarkan data pada tabel di atassebgian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju adalah 4 orang (13,33%), hampir seluruhnya siswa

yang menjawab setuju sebanyak 23 orang (76,67%), yang menjawab netral

sebanyak 3 orang (10%), sedangkan yang menjawab tidak setuju dan

sangat tidak setuju tidak satupun responden.

Page 109: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

96

Dari hasil perhitungan di atas skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,03

(Sangat Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

penerangan pada ruang koleksi referensi sudah baik.

Tabel 4.32

Penerangan di setiap ruang lebih banyak menggunakan cahaya lampu

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 4 20 13,33%

Setuju 4 22 88 73,34%

Netral 3 4 12 13,33%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 120 100%

Skor rata-rata X = 120/30 = 4,00

Berdasarkan perhitungan tabel di atas, sebgian kecil responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (13,33%), sebagian besar siswa

yang menjawab setuju sebanyak 22 orang (73,34%), sebgaian kecil siswa

yang menjawab netral sebanyak 4 orang (13,33%). Sedangkan tidak

satupun siswa yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju.

Dari data di atas skor rata-rata yang di dapatkan adalah 4,00 (Sangat

Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju penerangan di setiap

ruang lebih banyak menggunakan cahaya lampu daripada cahaya alami.

Page 110: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

97

Tabel 4.33

Penerangan pada area rak koleksi langsung mengenai koleksi

perpustakaan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 24 96 80%

Netral 3 1 3 3.33%

Tidak Setuju 2 2 4 6,67%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 118 100%

Skor rata-rata X = 118/30 = 3.93

Dari perhitungan tabel di atas dapat diketahui sebgaian kecil

responden yang menjawab setuju sebanyak 3 orang (10%), hampir

seluruhnya siswa yang menjawab setuju sebanyak 24 orang (80%),

sebagian kecil yang menjawab netral hanya 1 orang (3,33%), dan sebagian

kecil siswa yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang (6,67%). Tidak

satupun siswa yang menjawab sangat tidak setuju.

Berdasarkan data di atas skor rata-rata yang di peroleh adalah 3,93

(Sangat Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 yang

menunjukkan bahwa penerangan pada area rak koleksi langsung mengenai

koleksi perpustakaan.

Page 111: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

98

Tabel 4.34

Suhu di setiap ruang perpustakaan sudah baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 17 68 56,67%

Netral 3 - - -

Tidak Setuju 2 5 10 16,67%

Sangat Tidak Setuju 1 5 5 16,67%

Jumlah 30 98 100%

Skor rata-rata X = 98/30 = 3,26

Berdasarkan data tabel di atas sebgian kecil responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 3 orang (10%), sebgian besar siswa

yang menjawab setuju sebanyak 17 orang (56,67%), dan tidak satupun

yang menjawab netral, sebagian kecil yang menjawab tidak setuju

sebanyak 5 responden (16,67), dan sebagian kecil yang menjawab sangat

tidak setuju sebanyak 5 orang (16,67%).

Dari hasil perhitungan di atas skor rata-rata yang di peroleh adalah

3,26 (Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 2,52-3,27 yang

menunjukkan bahwa responden menyatakan suhu di setiap ruang

perpustakaan sudah baik.

Page 112: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

99

Tabel 4.35

Kelembaban udara di setiap ruang perpustakaan sudah baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 4 20 13,33%

Setuju 4 15 60 50%

Netral 3 1 3 3,33%

Tidak Setuju 2 4 8 13,33%

Sangat Tidak Setuju 1 6 6 20%

Jumlah 30 97 100%

Skor rata-rata X = 97/30 = 3,23

Dari data tabel di atas dapat diketahui sebgian kecil responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (13,33%), setengahnya yang

menjawab setuju sebanyak 15 orang (50%), sebagian kecil yang menjawab

netral hanya 1 orang (3,33%), sebagian kecil yang menjawab tidak setuju

sebanyak 4 orang (13,33%), dan juga sebagian kecil yang menjawab sangat

tidak setuju sebanyak 6 orang (20%).

Berdasarkan perhitungan di atas skor rata-rata yang di dapat adalah

3,23 (Positif). Skor tersebut berada di skala interval 2,52-3,27. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju kelembaban udara di

setiap ruang perpustakaan baik.

Page 113: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

100

Tabel 4.36

Penggunaan AC (Air Conditioner) dalam setiap ruang perpustakaan

memberikan udara sejuk

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 6 30 20%

Setuju 4 12 48 40%

Netral 3 2 6 6,67%

Tidak Setuju 2 3 6 10%

Sangat Tidak Setuju 1 7 7 23,33%

Jumlah 30 97 100%

Skor rata-rata X = 97/30 = 3,23

Berdasarkan perhitungan tabel di atas sebagian kecil sebanyak 6

responden menjawab sangat setuju (20%), hampir setengahnya sebanyak

12 orang menjawab setuju (40%), sebagian kecil sebanyak 2 orang

menjawab netral (6,67%), sebagian kecil yang menjawab tidak setuju

sebanyak 3 orang (10%), dan sebagian kecil yang menjawab sangat tidak

setuju sebanyak 7 orang (23,33%).

Dari data di atas skor rata-rata yang di dapatkan adalah 3,32 (Positif).

Skor tersebut berada pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukkan

bahwa sebagian besar responden sangat setuju dengan udara sejuk di setiap

ruang karena penggunaan AC (Air Conditioner) tersebut yang membuat

responden tidak pengap saat berada di setiap ruangan di perpustkaan.

Page 114: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

101

3) Berikut ini adalah tabel-tabel persepsi siswa terhadap tata ruang dan

sarana perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani berdasarkan aspek

estetika :

Tabel 4.37

Penggunaan warna pada pintu masuk menggunakan warna netral

dipadukan dengan keterangan tulisan dan gambar

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 1 5 3,33%

Setuju 4 25 100 83,34%

Netral 3 4 12 13,33%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 117 100%

Skor rata-rata X = 117/30 = 3,09

Berdasarkan data pada tabel di atas sebagian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (3,33%), hampir seluruhnya

siswa yang menjawab setuju sebanyak 25 orang (83,34%), sebgaian kecil

yang menjawab netral sebanyak 4 orang (13,33%). Sedangkan tidak

satupun siswa yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju.

Dari hasil perhitungan tersebut skor rata-rata yang di dapatkan adalah

3,09 (Positif). Hal tersebut berada di skala interval 2,52-3,27. Skor tersebut

menunjukkan bahwa jawaban sebagian siswa setuju dengan penggunaan

warna netral yang dipadu padankan dengan tulisan keterangan bergambar

yang indah dipandang pada saat akan masuk ke perpustakaan.

Page 115: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

102

Tabel 4.38

Penggunaan stiker peraturan yang bewarna warni membuat ruang

perpustakaan menarik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 5 25 16,67%

Setuju 4 23 92 76,67%

Netral 3 2 6 6,67%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 123 100%

Skor rata-rata X = 123/30 = 4,01

Dari data tabel di atas dapat diketahui sebagian kecil siswa yang

menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang (16,67%), hampir seluruhnya

yang menjawab setuju sebanyak 23 siswa (76,67%), sebagian kecil siswa

yang menjawab netral sebanyak 2 orang (6,67%), dan tidak satupun siswa

yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Berdasarkan perhitungan tersebut skor rata-rata yang diperoleh adalah

4,01 (Sangat Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03.

Dapat dikatakan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penggunaan stiker

pemberitahuan yang berwarna warni pada dinding kaca yang membuat

ruang-ruang di perpustakaan menarik.

Page 116: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

103

Tabel 4.39

Penggunaan warna pada sarana perpustakaan seperti rak koleksi,

kursi, dan meja baca menarik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 4 20 13,33%

Setuju 4 21 84 70%

Netral 3 4 12 13,33%

Tidak Setuju 2 1 2 3,34%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 118 100%

Skor rata-rata X = 118/30 = 3,93

Berdasarkan perhitungan tabel di atas, sebagian kecil sebanyak 4

responden menjawab sangat setuju (13,33%), sebgaian besar siswa yang

menjawab setuju sebanyak 21 orang (70%), sebgian kecil siswa yang

menjawab netral sebanyak 4 orang (13,33%), sedangkan hanya sebgaian

kecil yang menjawab tidak setuju hanya 1 orang (3,34%), dan tidak satupun

responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Dari data di atas maka skor rata-rata yang di peroleh adalah 3,93

(Sangat Positif). Skor tersebut menunjukkan skala interval 3,28-4,03. Skor

tersebut menunjukkan jawaban mayoritas responden setuju bahwa

pewarnaan pada sarana yang terdapat pada perpustakaan seperti rak

koleksi, kursi, dan meja menarik.

Page 117: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

104

Tabel 4.40

Warna pada lantai perpustakaan menggunakan warna netral

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 24 96 80%

Netral 3 2 6 6,67%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 1 1 3,33%

Jumlah 30 118 100%

Skor rata-rata X = 118/30 = 3,93

Dari data di atas dapat di ketahui sebagian kecil responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 3 orang, hampir seluruhnya yang

menjawab setuju sebanyak 24 orang (80%), sebgaian kecil yang menjawab

netral sebanyak 2 orang (6,67%), dan tidak satupun yang menjawab tidak

setuju, dan sebgaian kecil yang menjawab sangat tidak setuju hanya 1

orang (3,33%).

Berdasarkan perhitungan tersebut skor rata-rata yang di peroleh adalah

3,93 (Sangat Positif). Skor yang di dapatkan berada pada skala interval

2,52-3,27. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju dengan

penggunaan warna pada lantai membuat kesan lembut pada ruang.

Page 118: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

105

Tabel 4.41

Perpaduan warna sarana, dinding, dan lantai membuat ruang-

ruang di perpustakaan menjadi full color dan menarik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 2 10 6,67%

Setuju 4 21 84 70%

Netral 3 1 3 3,33%

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 6 6 20%

Jumlah 30 103 100%

Skor rata-rata X =103/30 = 3,43

Dari data pada tabel di atas responden yang menjawab sangat setuju

tidak satupun, sebgaian besar yang menjawab setuju sebanyak 21 orang

(70%), sebagian kecil yang menjawab netral hanya 1 orang (3,33%), yang

menjawab tidak setuju tidak satupun, serta sebgaian kecil yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 6 orang (20%).

Berdasarkan perhitungan di atas skor rata-rata yang di peroleh adalah

3,43 (Sangat Positif). Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03.

Hal ini menunjukkan sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

perpaduan warna perabot, dinding, dan lantai membuat ruang-ruang di

perpustakaan menjadi full color dan menarik.

Page 119: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

106

4) Yang terakhir adalah persepsi siswa terhadap perpustakaan Sekolah Insan

Cendekia Madani.sekolah ICM Serpong berdasarkan aspek keamanan

bahan pustaka seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.42

Penataan ruang pada area kerja (layanan sirkulasi) tertata dengan

baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 2 10 6,7%

Setuju 4 18 72 60%

Netral 3 8 24 26,7%

Tidak Setuju 2 2 4 6,7%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 110 100%

Skor rata-rata X = 110/30 = 3,07

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil sebanyak 2

responden (6,7%) menjawab sangat setuju, sebagian besar sebanyak 18

orang (60%) menjawab setuju, hampir setengahnya sebanyak 8 orang

(26,7%) menjawab netral, dan sebgian kecil 2 siswa (6,7) menjawab tidak

setuju, tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Berdasarkan perhitungan tesebut skor rata-rata yang ditunjukkan

adalah 3,07 (Positif), angka tersebut berada di skala interval 2,52–3,27

yang menunjukkan bahwa penataan ruang pada area kerja (layanan

sirkulasi) tertata dengan baik karena sebagian besar siswa merasa leluasa

bergerak pada saat melewati meja sirkulasi yang berada di tengah-tengah

perpustakaan.

Page 120: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

107

Tabel 4.43

Penataan ruang pada area loker/pentitipan barang tertata dengan

baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 9 45 30%

Setuju 4 17 68 56,7%

Netral 3 - - -

Tidak Setuju 2 - - -

Sangat Tidak Setuju 1 4 4 13,33%

Jumlah 30 117 100%

Skor rata-rata X = 117/30 = 3,09

Dari tabel diatas menunjukan hampir setengahnya sebanyak 9

responden (30%) menyatakan sangat setuju, sebgaian besar sebanyak 17

orang (56,7%) menyatakan setuju, tidak satupun yang menjawab netral dan

menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil sebanyak 4 responden menjawab

sangat tidak setuju (13,33%).

Nilai rata-rata yang dihasilkan yaitu 3,09 (Positif), angka tersebut

berada pada skala interval 3,43-4,23 yang berarti penataan ruang pada area

loker/penitipan barang ditata dengan baik sehingga memudahkan

responden untuk berlalu lalang melewati area tersebut.

Page 121: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

108

Tabel 4.44

Jumlah loker memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 5 3 15 10%

Setuju 4 20 80 66,67%

Netral 3 6 18 20%

Tidak Setuju 2 1 2 3,34%

Sangat Tidak Setuju 1 - - -

Jumlah 30 115 100%

Skor rata-rata X = 115/30 = 3,83

Dari data tabel di atas hanya sebagian kecil sebanyak 3 responden

menjawab sangat setuju (10%), sebagian besar menjawab setuju sebanyak

20 orang (66,67%), sebagian kecil yang menjawab netral sebanyak 6 orang

(20%), sebagian kecil yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang

(3,34%), dan yang menjawab sangat tidak setuju tidak satupun.

Berdasarkan perhitungan di atas skor rata-rata yang di dapat adalah

3,83. Skor tersebut berada pada skala interval 3,28-4,03 (Sangat Positif).

Hal tersebut berarti sebagian besar siswa merasa leluasa memilih loker

mana saja yang akan digunakan.

Page 122: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

109

3. Rekapitulasi Persepsi Siswa terhadap Tata Ruang dan Sarana

Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong.

Tabel 4.45

Rekapitulasi Persepsi

No Poin yang di nilai Skor

rata-rata

Jawaban

Aspek Fungsional

1. Akses pintu masuk dan keluar ruangan

perpustakaan berfungsi dengan baik

3,83 Sangat

Positif

2. Kondisi sarana penunjang kelengkapan

perpustakaan seperti rak koleksi, meja,

dan kursi masih berfungsi dengan baik

4,01 Sangat

Positif

X = 7,84/2 = 3,92 (Sangat Positif)

Aspek Psikologi Pengguna

1. Lokasi perpustakaan strategis dan

mudah di jangkau

3,83 Positif

2. Lokasi Perpustakaan berdekatan

dengan Auditorium

2,04 Negatif

3. Lokasi Perpustakaan berdekatan

dengan area makan

4,02 Sangat

Positif

4. Penataan ruang pada area baca di

perpustakaan tertata dengan baik

3,97 Sangat

Positif

5. Penataan pada ruang koleksi referensi

tertata dengan baik

3,07 Positif

6. Jarak antara tempat duduk yang satu

dengan yang lain cukup luas

3,87 Sangat

Positif

7. Penataan ruang diskusi tertata dengan

baik

3,37 Sangat

Positif

8. Keadaan sekitar ruang perpustakaan

bersih

3,53 Sangat

Positif

9. Jarak antara tempat duduk dan sarana

yang lain tertata dengan baik

4,00 Sangat

Positif

10. Jumlah meja dan kursi di ruang

koleksi umum dan buku pelajaran

sudah memadai

3,33 Sangat

Positif

11. Ketinggian kursi dan meja sudah

sesuai dengan postur tubuh anda

3,93 Sangat

Positif

Page 123: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

110

12. Ketinggian rak koleksi sudah sesuai

dengan tinggi tubuh anda

2,26 Negatif

13. Penataan rak koleksi buku pelajaran

sudah sudah tepat

2,03 Negatif

14. Penataan sarana di ruang diskusi

(meeting room) tertata dengan baik

3,33 Sangat

Positif

15. Jumlah kursi dan meja di ruang diskusi

(meeting room) sudah memadai

3,83 Sangtat

Positif

16. Penataan sarana di ruang koleksi

referensi tertata rapi

4,00 Sangat

Positif

17. Jumlah sarana di ruang koleksi

referensi sudah memadai

3,73 Sangat

Positif

18. Ukuran luas meja sirkulasi sudah

sesuai dengan luas perpustakaan

3,73 Sangat

Positif

19. Ukuran tinggi meja sirkulasi sudah

sesuai dengan tinggi tubuh anda

2,13 Negatif

20. Jumlah rak koleksi sudah memadai 3,02 Positif

21. Penerangan pada area penitipan

barang/loker tidak menyilaukan

pandangan anda

4,03 Sangat

Positif

22. Penerangan pada area baca tidak

meyilaukan pandangan anda

4,02 Sangat

Positif

23. Penerangan pada area koleksi tidak

menyilaukan pandangan anda

4,02 Sangat

Positif

24. Penerangan pada ruang diskusi

(meeting room) tidak menyilaukan

pandangan anda

4,00 Sangat

Positif

25. Penerangan pada area ruang koleksi

referensi sudah baik

4,03 Sangat

Positif

26. Penerangan di setiap ruang lebih

banyak menggunakan cahaya lampu

4,00 Sangat

Positif

27. Penerangan pada area rak koleksi

langsung mengenai koleksi

perpustakaan

3,93 Sangat

Positif

28. Suhu di setiap ruang perpustakaan

sudah baik

3,26 Positif

29. Kelembaban udara di setiap ruang

perpustakaan sudah baik

3,23 Positif

30. Penggunaan AC (Air Conditioner)

dalam setiap ruang perpustakaan

memberikan udara sejuk

3,23 Positif

Page 124: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

111

X = 104,77/30 = 3,49 (Sangat Positif)

Aspek Estetika

1. Penggunaan warna pada pintu masuk

menggunakan warna netral dipadukan

dengan keterangan tulisan dan gambar

3,09 Positif

2. Penggunaan stiker peraturan yang

berwarna warni membuat ruang

perpustakaan menarik

4,01 Sangat Positif

3. Penggunaan warna pada sarana seperti rak

koleksi, kursi, dan meja baca menarik

3,93 Sangat Positif

4. Warna pada lantai perpustakaan

menggunakan warna netral

3,93 Sangat Positif

5. Perpaduan warna sarana perpustakaan

seperti dinding, dan lantai membuat ruang

di perpustakaan menjadi (full color)

3,43 Sangat Positif

X = 18,39/5 = 3,67 (Sangat Positif)

Aspek keamanan bahan pustaka

1. Penataan ruang pada area kerja (layanan

sirkulasi) tertata dengan baik

3,07 Positif

2. Penataan ruang pada area loker/pentitipan

barang tertata dengan baik

3,09 Positif

3. Jumlah loker memadai 3,83 Sangat

Positif

X = 9,99/3 = 3,33 (Sangat Positif)

Jumlah rata-rata keseluruhan persepsi siswa terhadap tata ruang dan

sarana perpustakaan Sekolah ICM Serpong adalah : X =140.99/40 = 3,52

(Sangat Positif).

Dari data pada tabel di atas, perhitungan pada aspek fungsional

mendapat skor rata-rata 3,92 (Sangat Positif). Berdasarkan skor rata-rata

tersebut dapat dikatakan bahwa persepsi responden terhadap fungsi pintu

Page 125: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

112

masuk dan sarana masih berfungsi dengan baik di perpustakaan Sekolah

ICM adalah Sangat Positif karena berada pada skala interval 3,28-4,03.

Selanjutnya pada aspek psikologi pengguna yaitu pertanyaan seputar

lokasi, pentaan ruang dan sarana, pencahayaan, dan sirkulasi udara Untuk

aspek psikologi pengguna, rata-rata skor yang di dapatkan berdasarkan

persepsi siswa terhadap perpustakaan sekolah ICM Serpong adalah 3,49

(Sangat Positif) karena berada di skala interval 3,28-4,03.

Lalu untuk aspek estetika lebih mengarah ke unsur pewarnaan yang

terdapat di perpustakaan tersebut, penggunaan warna pada sarana seperti

rak koleksi, kursi, dan meja di perpustakaan baca menarik mendapatkan

skor 3,93 (Sangat Positif), perpaduan warna sarana, dinding, dan lantai

membuat ruang perpustakaan menjadi full color mendapatkan skor 3,43

(Sangat Positif). Persepsi siswa terhadap aspek estetika mendapatkan skor

rata-rata 3,67 (Sangat Positif) karena berada pada skala interval 3,28-4,03.

Dan untuk aspek keamanan bahan pustaka skor rata-rata yang

diperoleh adalah 3,33 (Sangat Positif) karena berada pada skala interval

3,28-4,03.

Berdasarkan perhitungan keseluruhan poin di atas, skor rata-rata yang

diperoleh adalah 3,52 (Positif). Skor tersebut berada pada skala interval

3,28-4,03. Dari skor yang di dapatkan maka dapat disimpulkan persepsi

siswa terhadap tata ruang dan sarana perpustakaan Sekolah Insan Cendekia

Madani Serpong adalah sebagian besar baik walaupun pada beberapa poin

masih ada yang harus dibenahi.

Page 126: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

113

C. Pembahasan

1. Tata Ruang

Lokasi gedung Perpustkaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong

terpisah dari area belajar siswa. Gedung Perpustakaan berada di dekat

Masjid sekolah dan menjadi satu dengan gedung ICM Center yang

merupakan kantor pusat. Gedung tersebut terdapat 2 lantai, lantai 1

merupakan area resto dan lantai 2 merupakan ruang perpustakaan yang

sampai saat ini menjadi ruang Perpustakaan, di samping ruang

perpustakaan terdapat ruang Auditorium sekolah ICM.

Gedung perpustakaan terlihat megah jika dilihat dari luar karena

menggunakan banyak kaca dalam komposisi bangunannya. Dan jika sudah

berada di lantai 2, sebelum masuk ke perpustakaan terdapat rak sepatu

karena harus melepas sepatu sebelum masuk ruangan perpustakaan.

Pemustaka adalah makhluk yang bertubuh dan berjiwa. Tubuh manusia

memerlukan ruang yang bersih dari segala ancaman bagi tubuh, tidak

panas dan berdebu misalnya. Baik ruang untuk menempatkan fasilitas

seperti lemari, meja, kursi, komputer, dan rak beserta bahan pustaka

maupun ruang sebagai aktifitas manusia di dalamnya.

Luas ruangan perpustakaan adalah 210,15 m², pertama kali masuk ke

ruangan perpustakaan Sekolah ICM akan terlebih dahulu melewati ruang

penitipan barang/loker, selanjutnya terdapat tiga ruang koleksi, yaitu area

koleksi buku umum yang menjadi satu dengan area koleksi majalah dan

area sirkulasi yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca serta BI Corner,

terdapat area koleksi referensi khusus yang di dalam ruang tersebut juga

untuk menyimpan koleksi globe, lalu terdapat ruang koleksi buku

Page 127: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

114

pelajaran siswa yang dilengkapi dengan meja panjang dan kursi baca, juga

tersedia ruang diskusi (meeting room) yang digunakan untuk berbagai

keperluan, ruang kepala perpustakaan yang menjadi satu dengan staf

perpustakaan, pantry dan toilet khusus staf perpustakaaan.

Tata ruang perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong

menggunakan sistem tata baur, yaitu penempatan rak koleksi dan area baca

menjadi satu sehingga siswa dapat mengambil koleksi sendiri secara leluasa

dan dapat langsung membaca koleksi di satu ruang tanpa harus berjalan jauh

mencari tempat duduk, sistem penataan ini sesuai dengan perpustakaan yang

menggunakan layanan open acces. Dalam penataan ruang tersebut persepsi

siswa tentang tata ruang terbagi ke dalam beberapa aspek, yaitu aspek

fungsional, psikologis pengguna, estetika dan keamanan bahan pustaka.

Untuk aspek fungsional persepsi siswa terhadap akses pintu masuk masih

berfungsi dengan baik skor yang di dapatkan adalah 3,83 (Sangat Positif).

Untuk aspek psikologis pengguna dilihat dari unsur lokasi, Lokasi

perpustakaan Sekolah ICM berada di sebuah gedung berlantai dua yang

terdiri dari area makan, auditorium, dan kantor pusat. Letak perpustakaan

persis di atas area makan. Keberadaan perpustakaan mudah terlihat karena

lokasinya yang berada di tengah-tengah antara gedung asarama putra dan

asrama putri. Lokasi perpustakaan juga berdekatan dengan masjid sekolah.

persepsi siswa terhadap lokasi perpustakaan cukup strategis yang ditunjukan

dengan skor 3,83 (Sangat Positif), lokasi perpustakaan yang berdekatan

dengan Auditorium mendapatkan skor 2,04 (Negatif), karena pada saat

responden berada di perpustakaan ketika kegiatan di ruang auiditorium

Page 128: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

115

berlangsung mengakibatkan konsentrasi terganggu karena suara bising yang

bersasal dari ruang tersebut.

Dapat dikatakan bahwa lokasi perpustakaan yang berdekatan dengan

auditorium pada saat ada kegiatan disana dapat mengganggu konsentrasi

siswa pada saat berada di perpustakaan, sedangkan untuk letak perpustakaan

yang berdekatan dengan area makan tidak terlalu mengganggu konsentrasi

siwa pada saat berada di dalam perpustakaan karena skor yang didapat

adalah 4,02 (Sangat Positif).

Masih dalam aspek psikologis pengguna dilihat dari unsur penataan

ruang, persepsi siswa terhadap tata ruang perpustakaan Sekolah ICM

Serpong untuk penataan ruang pada area baca sudah tertata dengan baik

ditunjukkan dengan skor 3,97 (Sangat Positif), penataan ruang koleksi

referensi tertata dengan baik mendapat skor 3,07 (Positif), jarak antara

tempat duduk yang satu dan yang lainnya cukup luas mendapat skor 3,87

(Sangat Positif), penataan ruang diskusi sudah tertata dengan baik

mendapatkan skor 3,37 (Sangat Positif), keadaan sekitar ruangan

perpustakaan bersih ditunjukkan dengan skor 3,53 (Sangat Positif).

Selanjutnya adalah unsur pencahayaan di perpustakaan sekolah ICM

Serpong. Penerangan merupakan hal penting dalam suatu ruang, jika tidak

ada penerangan aktivitas di sebuah ruang akan terganggu, penerangan yang

di gunakan di setiap ruang perpustakaan Sekolah ICM lebih menggunakan

cahaya yang berasal dari lampu neon daripada cahaya alami, berikut ini

pembagian ruang dan jumlah lampu yang terdapat pada ruang tersebut :

Page 129: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

116

menurut persepsi siswa, penerangan pada area loker sudah baik dan

tidak menyilaukan mata mendapatkan skor 4,03 (Sangat Positif),

penerangan pada area baca sudah baik dan tidak menyilaukan mata

mendapat skor 4,02 (Sangat Positif), penerangan pada area koleksi sudah

baik dan tidak menyilaukan mata mendapat skor 4,02 (Sangat Positif),

penerangan pada ruang diskusi tidak menyilaukan pandangan mendapat skor

4,00 (Sangat Positif), penerangan pada area ruang koleksi referensi sudah

baik mendapatkan skor 4,03 (Sangat Positif). penerangan di setiap ruang

lebih banyak menggunakan cahaya lampu daripada cahaya alami

mendapatkan skor 4,00 (Sangat Positif), dan penerangan pada area koleksi

langsung menegai koleksi perpustakaan mendapatkan skor 3,93 (Sangat

Positif).

Sedangkan untuk unsur suhu pengaturan temperature suhu yang

terdapat di ruang penitipan barang adalah 16-17ºC, di ruang baca koleksi

umum dan ruang koleksi pelajaran temperatur suhunya adalah 16-17ºC,

lalu di ruang kepala dan staf perpustakaan temperatur suhunya juga sama

dengan ruang yang lainnya yaitu 16-17ºC, dan suhu di ruang diskusi

(meeting room) adalah 16-17ºC, begitu juga di ruang koleksi referensi yaitu

temperature yang digunakan adalah 16-17ºC.

Sirkulasi udara di perpustakaan Sekolah ICM sebagaian besar

menggunakan kesejukan ruang yang berasal dari AC (Air Conditioner),

perpustakaan hanya mempunyai dua buah jendela yang letaknya tidak

terlihat oleh siswa yaitu di ruang pantry khusus staf perpustakaan. Untuk

area pemustaka, perpustakaan menggunakan AC Central yang berada di

langit-langit ruang, AC central tersebut berada di masing masing ruang

Page 130: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

117

perpustakaan kecuali di ruang koleksi referensi yaitu menggunakan dua

buah AC Split yang umumnya terdapat di dinding atas ruang. Berikut ini

adalah pembagian AC di setiap ruang perpustakaan:

Berdasarkan persepsi siswa suhu di setiap ruang sudah baik

mendapatkan skor 3,26 (Sangat Positif), kelembaban udara di setiap

ruangan sudah baik mendapatkan skor 3,23 (Positif), penggunaan AC dalam

setiap ruangan memberikan udara sejuk mendapatkan skor 3,23 (Positif).

Selanjutnya adalah aspek estetika yaitu unsur pewarnaan, di

Perpustakaan Sekolah ICM Serpong berdasarkan persepsi siswa terhadap

penggunaan warna pada pintu masuk menggunakan warna netral dengan

desain tulisan dan gambar sehingga terlihat menarik mendapatkan skor 3,09

(Positif), dinding perpustakaan berwarna biru, putih, dan terdapat dinding

kaca yang di desain menggunakan stiker, penggunaan stiker peraturan

berwarna-warni di ruang-ruang di perpustakaan membuat ruang

perpustakaan menarik sehingga mendapatkan skor 4,01 (Sangat Positif),

juga penggunaan warna pada lantai perpustakaan menggunakan warna netral

mendapatkan skor 3,93 (Sangat Positif).

Berikutnya adalah aspek keamanan bahan pustaka, unsur yang di nilai

adalah hal yang berhubungan dengan bahan pustaka dan sistem pelayanan

bahan pustaka tersebut seperti penataan ruang pada area kerja (layanan

sirkulasi) sudah tertata dengan baik yang mendapat skor rata-rata 3,07

(Positif), penataan ruang pada area loker sudah tertata dengan baik

ditunjukkan dengan skor 3,09 (Positif).

Page 131: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

118

2. Sarana Perpustakaan

Sarana dan prasarana perpustakaan merupakan komponen penting yang

tidak dapat dipisahkan, karena keberadaan sarana dan prasarana sangat

penting bagi perpustakaan dalam menunjang semua aktivitas yang berjalan

di perpustakaan. Berikut ini adalah jenis, jumlah, dan kondisi sarana yang

dimiliki perpustakaan Sekolah ICM serpong :

Sarana perpustakaan Sekolah ICM Serpong berdasarkan persepsi

siswa juga terbagi ke dalam aspek fungsional, apsek psikologi pengguna,

estetika, dan keamanan bahan pustaka adalah untuk aspek fungsional yaitu

untuk kondisi sarana penunjang kelengkapan perpustakaan seperti rak

koleksi, meja, dan kursi masih berfungsi dengan baik mendapatkan skor

4,01 (Sangat Positif).

Selanjutnya adalah aspek psikologi pengguna dilihat dari jarak antara

tempat duduk dan sarana yang lain tertata dengan baik mendapat skor 4,0

(Sangat Positif), jumlah meja dan kursi di ruang koleksi umum dan buku

pelajaran sudah memadai mendapatkan skor 3,33 (Sangat Positif),

ketinggian kursi dan meja sudah sesuai dengan postur tubuh mendapat skor

3,93 (Sangat Positif), hanya saja ketinggian rak dua muka yaitu rak koleksi

buku umum dan buku pelajaran yang terlalu tinggi membuat siswa

kesulitan menjangkau koleksi di rak atas karena mendapat skor 2,26

(Negatif), dan juga penempatan rak koleksi buku pelajaran siswa yang

jaraknya terlalu berdekatan membuat siswa tidak nyaman saat mengambil

koleksi secara bersamaan dengan siswa lain yang mendapat skor 2,3

(Negatif), untuk penataan sarana di ruang diskusi mendapatkan skor 3,33

(Positif), jumlah sarana seperti meja dan kursi di ruang diskusi sudah

Page 132: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

119

memadai ditunjukkan dengan skor 3,83 (Sangat Positif), lalu pada sarana

di ruang koleks referensi sudah tertata rapi yang ditandai dengan skor 4,00

(Sangat Positif), jumlah sarana di ruang koleksi referensi sudah memadai

mendapatkan skor 3,73 (Sangat Positif), Untuk ukuran luas meja sirkulasi

sudah sesuai dengan luas perpustakaan karena mendapat skor 3,73 (Sangat

Positif), juga ketinggian meja sirkulasi yang ukurannya belum sesuai yang

mendapat skor 2,13 (Negatif), jumlah rak koleksi yang ada di perpustakaan

memadai hal ini karena skornya adalah 3,02 (Positif).

Untuk aspek estetika terhadap sarana adalah unsur pewarnaan di

perpustakaan, Sentuhan warna dalam suatu ruang akan membuat ruangan

menjadi lebih menarik dan indah di pandang. Warna sarana pada

perpustakaan Sekolah ICM bermacam-macam, pembagian warnanya

seperti pada tabel di bawah ini :

Pewarnaan terhadap sarana perpustakaan sekolah menurut persepsi

siswa adalah penggunaan warna pada sarana seperti rak koleksi, kursi, dan

meja di perpustakaan baca menarik mendapatkan skor 3,93 (Sangat

Positif), perpaduan warna sarana, dinding, dan lantai membuat ruang

perpustakaan menjadi full color mendapatkan skor 3,43 (Sangat Positif).

3. Standar IFLA

Dalam poin ini akan di jabarkan kesesuaian antara standar IFLA dengan

aspek yang dinilai dan jawaban siswa tentang tata ruang dan sarana

perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong.

Pertama adalah aspek fungsional, aspek fungsional yang sudah di jelaskan

di atas antara lain adalah jawaban responden terhadap akses pintu masuk

Page 133: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

120

yang masih berfungsi dan kondisi sarana penunjang kelengkapan

perpustakaan yang kondisinya masih berfungsi dengan baik yang

mendapatkan skor rata-rata 3,92 (Sangat Positif) seperti yang sudah penulis

paparkan di atas, hal tersebut menandakan bahwa aspek fungsional

berdasarkan persepsi siswa terhadap fungsi pintu masuk dan sarana sudah

sesuai dengan standar IFLA yang menyebutkan perpustakaan harus memiliki

perabotan yang kokoh, tahan lama, dan fungsional.61

Kedua adalah aspek psikologis pengguna, Penataan ruangan dapat

mempengaruhi aspek psikologi pengguna perpustakaan. Ini bertujuan agar

pengguna perpustakaan merasa nyaman, dan tenang serta leluasa bergerak di

perpustakaan.62 Aspek ini terbagi atas jawaban responden tentang lokasi

perpustakaan, penataan ruang, sarana perpustakaan, pencahayaan, suhu udara,

dan pewarnaan.

Lokasi perpustakaan Sekolah ICM berada di sebuah gedung berlantai

dua yang terdiri dari area makan, auditorium, dan kantor pusat. Letak

perpustakaan persis di atas area makan. Keberadaan perpustakaan mudah

terlihat karena lokasinya yang berada di tengah-tengah antara gedung asarama

putra dan asrama putri. Lokasi perpustakaan juga berdekatan dengan masjid

sekolah. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan IFLA yang menetapkan standar

lokasi perpustakaan yaitu terpusat atau sentral, terletak di lantai dasar, dekat

61 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html. 62 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta :

Grasindo, 2001), h.201-202

Page 134: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

121

dengan kawasan pengajaran, dan paling sedikit ruang di perpustakaan yang

tersedia bebas dari kebisingan.63

Untuk aspek lokasi, siswa menyatakan setuju dengan lokasi perpustakaan

yang strategis dan mudah dijangkau,. sedangkan untuk faktor kebisingan juga

belum sesuai dengan standar IFLA karena lokasi perpustakaan berdekatan

dengan area yang dekat dengan kebisingan. Hal tersebut sesuai dengan

persepsi siswa yang menyatakan tidak setuju lokasi perpustakaan berdekatan

dengan auditorium hal ini dibuktikan dengan skor yang di dapat yaitu 2,04

(Negatif), karena pada saat responden berada di perpustakaan ketika kegiatan

di ruang auiditorium berlangsung mengakibatkan konsentrasi terganggu

karena suara bising yang bersasal dari ruang tersebut.

Dapat dikatakan bahwa lokasi perpustakaan yang berdekatan auditorium

pada saat ada kegiatan disana dapat mengganggu konsentrasi siswa pada saat

berada di perpustakaan, sedangkan untuk letak perpustakaan yang berdekatan

dengan area makan tidak terlalu mengganggu konsentrasi siwa pada saat

berada di dalam perpustakaan. Untuk unsur lokasi perpustakaan sudah baik

karena ditandai dengan skor rata-rata penilaian yaitu 3,29 (Sangat Positif),

meskipun ada satu hal yang harus di benahi yaitu aspek kedekatan dengan

Auditorium.

Untuk unsur tata ruang, Ruang di perpustakaan Sekolah Insan Cendekia

Madani terbagi menjadi ruang penitipan barang, ruang koleksi umum dan

koleksi buku pelajaran, ruang koleksi buku referensi, area baca kelompok

kecil yang menjadi satu dengan ruang koleksi umum, area baca kelompok

63 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html

Page 135: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

122

besar yang menjadi satu dengan koleksi buku pelajaran, ruang diskusi

(meeting room) dimana di dalam ruangan ini diperbolehkan makan atau

minum, ruang staf perpuskaan, area sirkulasi, dan terdapat toilet serta pantry

khusus staf perpustakaan. Ruang yang tersedia di dalam perpustakaan sudah

digunakan sesuai dengan fungsinya, semua ruangan terpakai oleh staf

maupun siswa.

Maka dapat dikatan ruang yang tersedia sudah sesuai dengan standar

yang ditetapkan tersebut, karena menurut IFLA standar ruangan yang harus

tersedia meliputi ruang untuk menempatkan meja belajar, meja katalog,

ruang koleksi referensi, ruang baca untuk buku dan majalah, ruang baca

untuk kelompok kecil dan besar, ruang kantor, ruang untuk pertemuan

perorangan ataupun kelas, kawasan ruang administrasi dan meja sirkulasi,

kawasan untuk menyimpan alat tulis kantor (ATK).64 Ruangan yang

ditetapkan standar tersebut telah tersedia di perpustakaan Sekolah ICM,

terdapat dua ruangan yang melebihi standar yaitu ruang toilet khusus staf dan

ruang pantry.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, persepsi siswa terhadap

penataan ruang dan sarana di perpustakaan sekolah Insan Cendekia Madani

rata-rata sudah baik, seperti penataan ruang di area sudah baik, penataan

ruang di area koleksi sudah baik, jarak antara tempat duduk yang satu dengan

yang lain cukup luas, penataan kursi dan meja di ruang diskusi sudah baik,

keadaan sekitar ruang perpustakaan bersih, jarak antara tempat duduk dan

sarana yang lain tertata dengan baik, penataan sarana di ruang diskusi,

64 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html

Page 136: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

123

jumlah kursi dan meja, ukuran luas meja sirkulasi, jumlah rak koleksi sudah

baik dan sesuai dengan teori dan standar IFLA yaitu ukuran ruang yang

cukup untu penempatan koleksi, kawasan ruang intruksional dengan kursi

yang disusun untuk kelompok kecil, kelompok besar, dan intruksional.65

Namun untuk unsur sarana perpustakaan seperti penataan rak koleksi

buku pelajaran siswa yang jaraknya terlalu berdekatan membuat siswa tidak

nyaman saat mengambil koleksi secara bersamaan dengan siswa lain yang

mendapat skor 2,3 (Negatif), pemilihan sarana seperti ketinggian rak dua

muka yaitu rak koleksi buku umum dan buku pelajaran yang terlalu tinggi

membuat siswa kesulitan menjangkau koleksi di rak atas karena mendapat

skor 2,26 (Negatif), juga ketinggian meja sirkulasi yang ukurannya belum

sesuai yang mendapat skor 2,13 (Negatif) sehingga belum sesuai dengan

teori tentang tata ruang yang ada.

Selanjutnya adalah aspek fungsional tentang unsur pencahayaan,

kegiatan di perpustakaan tidak dapat lepas dari pencahayaan. Hal itu

dikarenakan di perpustakaan sebagian besar merupakan kegiatan membaca

dan menulis. Maka sistem pencahyaan di perpustakaan harus cukup, sebab

pencahayaan yang cukup adalah syarat mutlak untuk melakukan kegiatan di

dalam ruangan. Menurut standar IFLA, perpustakaan harus memiliki

pencahayaan yang baik dan cukup, baik lewat jendela maupun lampu

penerangan.66

65 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html 66 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html

Page 137: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

124

Pada perpustakaan Sekolah ICM penerangan yang digunakan sebagaian

besar menggunakan lampu penerangan meskipun cahaya dapat masuk dari

luar tetapi perpustakaan sangat mengandalkan cahaya dari lampu penerangan.

Menurut persepsi siswa mengenai penerangan, perhitungan jawaban yang

telah dipaparkan di atas menunjukkan jawaban siswa tentang pencahayaan

rata-rata menyatakan setuju dengan penerangan di setiap ruang tidak

menyialukan mata pada saat berada di perputakaan sekolah Insan Cendekia

Madani Serpong.

Lalu masih dalam aspek psikologis pengguna, persepsi siswa terhadap

suhu udara dan kelembaban di perpustakaan sekolah Insan Cendekia Madani

Serpong. Menurut standar IFLA perpustakaan harus mempunyai temperature

suhu ruangan yang tepat seperti adanya pengatur suhu atau ventilasi udara

untuk menjamin berjalannya aktivitas yang baik dalam jangka waktu yang

lama, suhu ruangan di perpustakaan sudah di atur dengan baik. Dalam unsur

suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara ini menujukkan suhu, kelembaban dan

sirkulasi udara di perpustakaan sudah baik, sehingga siswa merasa tidak

pengap saat berada di dalam perpustakaan.

Dapat disimpulkan persepsi siswa untuk aspek psikologi pengguna

dilihat dari unsur lokasi, tata ruang, sarana, pencahayaan, dan pewarnaan di

perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong ini mendapatkan skor

rata-rata sebesar 3,49 (Sangat Positif) walaupun pada unsur lokasi dan

sarana masih ada yang harus di perbaiki.

Yang ketiga adalah aspek estetika, di perpustakaan tersebut aspek

estetika yang terlihat adalah unsur pewarnaan. Pemilihan warna dapat

Page 138: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

125

mempengaruhi kondisi seorang yang berada di dalamnya, dimana warna

dinding, lantai, atap, dan perabot, dapat menciptakan suasana hati dan

kenyamanan seseorang. Menurut standar IFLA, perpustakaan harus dikelola

secara estetis agar pengguna tertarik dan kondusif dalam perpustakaan serta

harus tersedia panduan dan tanda-tanda yang jelas dan menarik.67

Di perpustakaan Sekolah ICM, pintu masuk, dinding, lantai, atap, dan

perabot memiliki warna yang beraneka macam. Pintu masuk perpustakaan

berwarna putih dengan variasi gambar buku dan tulisan keterangan ruang

perpustakaan menggunakan 2 bahasa yaitu arab dan inggris, bahasa arab

bertuliskan “Baitul Hikmah” dan bahasa inggris bertuliskan “Library”.

Dinding perpustakaan terdapat dua jenis yaitu dinding kaca dan dinding

seperti biasa pada umumnya, dinding yang terbuat dari kaca menutupi bagian

luar ruang perpustakaan yang terlihat dari arah depan gedung, dinding kaca

tersebut terdapat pemberitahuan yang harus ditaati dikemas dalam bentuk

stiker berwarna disertai dengan keterangan tulisan dalam bahasa inggris.

Dinding kaca juga digunakan untuk menyekat ruang seperti sekat ruang

staf perpustakaan, ruang diskusi dengan ruang koleksi dan area baca,

menyekat ruang staf yang terbagi dua dengan ruang kepala perpustakaan, dan

untuk menyekat ruang staf dan ruang koleksi buku pelajaran siswa. Dinding

kaca yang berada di perpustakaan terdapat banyak stiker pemberitahuan yang

harus di taati, tulisan pada dinding kaca tersebut membuat perpustakaan

berwarna.

67 IFLA/UNESCO,“Pedoman Perpustakaan Sekolah,” diakses 27 Februari 2018,

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html

Page 139: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

126

Sedangkan untuk dinding tembok biasa terdapat pada bagian belakang

ruang perpustakaan, tembok tersebut berwarna biru dan putih. Begitu juga

warna lantai dan perabot yang memiliki warna yang membuat perpustakaan

menjadi full color. Hal tersebut sudah sesuai dengan standar IFLA dimana

warna dan unsur estetik yang digunakan perpustakaan harus menarik.

Persepsi siswa untuk aspek estetika dilihat dari unsur pewarnaan di

perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong ini mendapatkan skor

rata-rata sebesar 3,67 (Sangat Positif) yang menunjukkan pewarnaan di

perpustakaan menarik dan indah dipandang.

Dan yang keempat adalah aspek keamanan bahan pustaka, agar terhindar

dari kerusakan secara alami dan kerusakan atau kehilangan bahan pustaka

karena faktor manusia, perpustakaan harus memperhatikan aspek ini.68

Menurut standar IFLA, perpustakaan harus didisain untuk memungkinkan

penggunaan, pemeliharaan serta pengamanan yang sesuai menyangkut

perabotan, peralatan, alat tulis kantor dan materi. Standar tersebut sesuai

dengan sistem pengamanan yang sudah diterapkan di perpustakaan sekolah

Insan Cendekia Madani karena telah menggunakan RFID, letak RFID berada

di ruangan loker menuju ruang masuk dekat dengan meja sirkulasi, persepsi

siswa terhadap aspek keamanan bahan pustaka ini adalah penilaian letak meja

sirkulasi dan letak area loker sudah baik yang mendapat skor rata-rata 3,33

(Sangat Positif).

68 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta :

Grasindo, 2001), h.201-202

Page 140: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

127

BAB V

PENUTUP

Berdsarkan hasil penelitian yang telah di paparkan di atas, pada bab ini

penulis akan membahas kesimpulan dan saran mengenai penelitian tentang

persepsi siswa terhadap tata ruang dan sarana perpustakaan di Perpustakaan

Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong. Kesimpulan adalah jawaban dari

rumusan penelitian yang di uraikan pada bab ketiga. Sedangkan saran

adalah pendapat peneliti yang di rangkum dari hasil observasi dan angket

untuk kemajuan perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan Sekolah

ICM Serpong, dapat diambil kesimpulai sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil jawaban siswa menegai tata ruang Perpustakaan

Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong dapat disimpulkan dari

aspek fungsional yaitu persepsi siswa terhadap fungsi pintu masuk

masih berfungsi dengan baik. Untuk aspek psikologis pengguna

yaitu lokasi gedung perpustakaan strategis dan mudah dijangkau

walaupun lokasinya tidak berdekatan dengan ruang kelas siswa,

lokasinya mudah dijangkau karena dekat dengan gedung lainnya

yaitu dekat dengan masjid, dan berada di tengah – tengah antara

asrama putra dan putri, Laboratorium, dan ICM Centre. Untuk

faktor kebisingan, lokasi perpustakaan dekat dengan kebisingan

karena letaknya yang berdekatan dengan ruang Auditorium

Sekolah dan dekat dengan area makan sekolah sehingga pada saat

terdapat kegiatan tersebut suara bising terdengar jelas sampai ke

Page 141: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

128

perpustakaan. Perpustakaan mempunyai banyak ruangan seperti

ruang penitipan barang/loker, ruang koleksi buku umum yang

tersedia meja dan kursi baca, ruang koleksi buku pelajaran siswa

yang tersedia meja dan kursi baca, ruang referensi, area sirkulasi,

ruang staf perpustakaan, ruang diskusi (meeting room), toilet

khusus staf perputakaan, dan pantry. Penataan ruang sudah sesuai

dengan fungsi ruang tersebut, penataan tempat duduk yang satu

dengan yang lain cukup luas sehingga memudahkan siswa dalam

beraktivitas. Penerangan di setiap perpustakaan sudah baik. Suhu

udara dan kelembaban di setiap ruang sudah baik., lalu untuk aspek

estetika pewarnaan perabot dan dinding di perpustakaan menarik

dan menjadikan setiap ruangan full color sehingga pewarnaan tidak

monoton. Untuk aspek keamanan bahan pustaka tentang letak meja

sirkulasi dan letak area penitipan barang juga sudah baik.

2. Untuk sarana di perpustakaan Insan Cendekia Madani Serpong

berdasarkan persepsi siswa jumlah sarana seperti meja, kursi, dan

lemari sudah memadai, kondisi sarana perpustakaan seperti meja,

kursi, dan rak koleksi masih kokoh dan bagus. Tetapi untuk

penataan rak buku pejaran dua muka masih belum tertata baik

karena jarak yang terlalu berdekatan dengan rak buku pelajaran

lainnya., dan juga masih terdapat sarana perpustakaan yang

ukurannya belum sesuai dengan tinggi tubuh siswa karena

ukurannya terlalu tinggi yaitu tinggi rak koleksi umum dan koleksi

pelajaran sehingga siswa kesulitan untuk menjangkau koleksi yang

paling atas, lalu untuk tinggi meja sirkulasi yang cukup tinggi

Page 142: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

129

membuat siswa kesulitan untuk melihat staf layanan perpustakaan

karena ukuran meja melebihi ukuran kursi staf tersebut.

3. Persepsi siswa terhadap tata ruang dan sarana perpustakaan dilihat

dari aspek fungsional sudah baik karena skor yang di dapat adalah

3,92 (Sangat Positif), persepsi siswa terhadap aspek psikologis

pengguna juga mendapat skor rata-rata baik dengan nilai 3,49

(Sangat Positif), pesepsi siswa terhadap aspek estetika juga sudah

baik skor rata-ratanya adalah 3,67 (Sangat Positif), dan juga

persepsi siswa terhadap aspek keamanan bahan pustaka sudah baik

yang mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,33 (Sangat Positif).

skor tersebut jika di total adalah 3,52 (Sangat Positif) karena

berada pada skala interval 3,28-4,03. Walapun di beberapa aspek

seperti letak perpustakaan yang dekat dengan kebisingan, penataan

jarak rak koleksi buku pelajaran belum tepat, ketinggian rak

koleksi masih terlalu tinggi, dan ukuran tinggi meja sirkulasi yang

cukup tinggi masih harus di perbaiki.

4. Untuk aspek fungsional tentang tata ruang dan sarana di

perpustakaan sekolah Insan Cendekia Madani Serpong seperti

yang terdapat pada bab sebelumnya menunjukkan aspek tersebut

sudah sesuai dengan standar IFLA, begitu juga dengan aspek

psikologis pengguna yang sudah sesuai dengan standar IFLA, lalu

aspek estetika yang juga sudah sesuai dengan standar IFLA, dan

aspek keamanan bahan pustaka yang sudah sesuai dengan standar

IFLA.

Page 143: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

130

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang diusulkan terkait dengan tata ruang dan

sarana Perpustakaan Sekolah ICM antara lain :

1. Penulis menemukan bahwa persepsi siswa terhadap tata ruang

yaitu unsur lokasi ruang perpustakaan yang bersebelahan dengan

ruang auditorium sekolah dapat mengganggu konsesntrasi siswa

yang sedang berada di perpustakaan karena siswa dapat dengan

jelas mendengar suara bising yang berasal dari ruang auditorium.

Oleh karena itu untuk mengatasi kebisingan yang masuk ke dalam

ruang perpustakaan dapat memasang peredam suara, mungkin juga

lokasi perpustakaan dapat dipindahkan, atau lokasi auditorium

yang di pindahkan untuk meciptakan suasan tenang dan nyaman di

ruang perpustakaan.

2. Persepsi siswa terhadap sarana perpustakaan yaitu rak koleksi buku

umum dan koleksi buku pelajaran ukurannya terlalu tinggi dan

kurang sesuai dengan postur tubuh siswa, akbatnya siswa kesulitan

untuk menjangkau koleksi paling atas, untuk mengambil koleksi

paling atas biasanya siswa menggunakan kursi baca. Agar kursi

baca tidak rusak karena digunakan sebagai alat untuk mengambil

buku sebaiknya perpustakaan menyediakan tangga lipat untuk

siswa yang akan mengambil koleksi dan pada saat menggunakan

tangga tersebut ada staf yang mengawasi untuk menjaga

keselamatan siswa pada saat menggunakan tangga lipat tersebut.

3. Persepsi siswa terhadap sarana perpustakaan yaitu rak koleksi buku

pelajaran yang jarak penempatannya cukup berdekatan satu dengan

Page 144: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

131

yang lainnya membuat siswa kesulitan jika sedang mengambil

buku secara bersamaan, karena pada saat siswa secara bersamaan

mengambil buku pada rak koleksi yang berhadapan akan membuat

tubuh siswa bersentuhan satu sama lain, agar tubuh siswa tidak

saling bersentuhan maka jarak antara rak koleksi yang satu dengan

yang lainnya harus di atur supaya lebih luas agar siswa dapat

leluasa dalam mengambil buku pelajaran di ruang tersebut.

4. Persepsi siswa terhadap sarana perpustakaan yaitu meja sirkulasi

yang ukuran tingginya menutupi staf layanan perpustakaan dan

juga pendapat rata-rata siswa adalah tidak setuju dengan ukuran

meja sirkulasi yang tinggi membuat siswa agak kesulitan untuk

menggunakan layanan sirkulasi karena siswa harus menjinjitkan

kaki untuk melihat staf layanan perpustakaan. Untuk memudahkan

siswa kiranya perpustakaan dapat mengganti dengan meja sirkulasi

yang ukurannya lebih rendah dan sesuai dengan rata-rata tinggi

tubuh siswa, atau menambah ketinggian kursi staf layanan sirkulasi

pada perpustakaan sekolah Insan Cendekia Madani Serpong agar

dapat terlihat oleh siswa.

Page 145: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

132

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam.

Jakarta : Prenadia Media, 2004.

Alex Sobur, Psikologi Umum. Jakarta : Pustaka Setia, 2003.

Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo, 1997.

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta, 1998.

Bilson Simamora, Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia, 2004.

Bimo Wagito, Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, 2005.

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan sekolah. Jakarta : Grasindo,

2001.

Departemen Pendidikan RI, Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 24 Tahun

2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah/Madrasah.

Jakarta, 2007.

Dexa Anugrah dan Ardoni, “Penataan Ruangan di Perpustakaan Umum Kota

Solok.” Diakses 27 Februari 2018, http://id.portalgaruda.org/?

Fitri Mutia,”Sarana dan Prasarana Ruang Perpustakaan sebagai Aspek Kekuatan

dalam Mengembangkan Perpustakaan.” Diakses 17 februari 2017

https://www.google.com/url?sa=http%3A%2F%2Ffitri-m-a

fisip.web.unair.ac.id%2Fartikel_detail-70031-Artikel-

Sarana%2520dan%2520Prasarana%2520Ruang%2520Perpustakaan%252

0sebagai%2520Aspek%2520Kekuatan%2520dalam%2520Mengembangk

an%2520Perpustakaan%2520.html&usg=

Genie Grendypuri, dkk, ”Tanggapan Pengguna Tentang Tata Ruang

Perpustakaan SMA Negri 14 Bandung.” Diakses 16 Maret 2018 .

http://id.portalgaruda.org/

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pedoman

Mahasiswa. Jakarta : Gramedia, 1992.

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta : Bumi Aksara,

1999.

IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, diakses 27 Februari 2018.

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.html.

Page 146: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

133

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006.

Lasa Hs, “Desain dan Tata Ruang Perpustakaan Madrasah”. Diakses 25 februari

2018,http://repository.umy.ac.id/bistream/handle/123456789/6447/Desain

%20dan%20Tata%20Ruang%20Perpustakaan%20Madrasah.pdf?

Lulusan Sekolah Insan Cendikia Madani Tembus di Berbgai Kampus Terbaik.

Diakses 08 November 2017. https:///kabartangsel.com/lulusan-sekolah-

insan-cendikia-madani-tembus-di-berbagai-kampus-terbaik/

Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, “Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar.” Diakses 10

Maret 2018, https://www.researchgate.net/publication/313673399_

Muhammad Yani Karim, Grab Your Future. Tangerang Selatan: Insan Cendikia

Madani Boarding School Development, 2015.

Panitia Teknis 01-01 Perpustakaan dan Kepustakawanan, Standar Nasional

Indonesian (SNI) Bidang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2011.

Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustaaan

Sekolah. Jakarta : Pranda Media Grup, 2005.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan Departemen

Pendidikan Nasional, Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO:

The IFLA/UNESCO School Library Guidelines.

Perpustakaan Nasional RI, “Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang

Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun 2011.” Diakses 05

oktober 2017. https://www.google.com/url?sa=

.perpusnas.go.id%2FAttachment%2FPedoman%2Fstandar%2520nasional

%2520perpustakaan-sekolah.pdf&

Prasetya Irawan, Logika dan prosedur penelitian : pengantar teori dan panduan

praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta :

STIA-LAN, 2004.

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta, 2010.

Rizal Saiful-Haq, dkk., Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan peran serta

perpustakaan dalam proses belajar mengajar.

Santa Ulitua Gabriella Huauruk,”Pengaruh Efek Warna Netral di Ruang Baca

Dewasa Terhadap Psikologi Pengunjung BAPUSIPDA Jawa Barat.” e-

proceedingof Art & Design, 2016.

Sulistyo Basuki, Pengntar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Utama, 1991.

Page 148: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

135

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 149: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

136

Page 150: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

137

Page 151: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

138

Page 152: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

139

Page 153: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

140

Page 154: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

141

Gambar 4.1

Struktur organisasi perpustakaan

Page 155: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

142

Lampiran Gambar

ruang dan sarana perpustakaan Sekolah ICM Serpong

Gambar 1.2 Gedung Perpustakaan Gambar 1.3 Pintu masuk perpustakaan

Gambar 1.4 Ruang penitipan barang/loker Gambar 1.5 Meja dan kursi ruang

koleksi umum

Gambar 1.6 Meja dan kursi di ruang koleksi umum

Page 156: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

143

Gambar 1.7 Rak koleksi umum Gambar 1.8 Rak koleksi fiksi

Gambar 1.9 Meja sirkulasi Gambar 1.10 Sofa, Tv, dan Bean Bag

Gambar 1.11 Rak koleksi Gambar 1.12 Meja dan kursi baca di

ruang buku pelajaran

Page 157: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

144

Gambar 1.13 Rak buku pelajaran

Gambar 1.14 Stiker peraturan Gambar 1.15 Ruang koleksi referensi

Gambar 1.16 Stiker keterangan ruang Gambar 1.17 Ruang diskusi

koleksi referensi

Page 158: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

145

Gambar 1.18 Stiker peraturan Gambar 1.19 Stiker peraturan

Gambar 1.20 Stiker keterangan ruang diskusi Gambar 1.21 Stiker peraturan

Gambar 1.22 Stiker peraturan Gambar 1.23 Area makan

Page 159: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

146

Gambar 1.24 Pintu belakang Gambar 1.25 Jalan menuju ruang

ruang Auditorium Auditorium

Gambar 1.26 Toilet khusus Gambar 1.27 Toilet khusus laki-laki

Wanita

Page 160: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

147

Uji Vliditas dan Reliabilitas

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Cronbach’s Alpha = .806 diubah menjadi 80,6%

Kriteria Nunnally (1960): Cronbach alpha lebih besar dari 60% maka indikator

dalam kuesioner dikatakan reliabel. Dapat dikatakan 80,6% lebih besar dari pada

60%.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.777 .806 40

Page 161: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

148

Distribusi Frekuensi (SPSS25)

FREQUENCIES VARIABLES=Lokasi_Perpustakaan_Strategis

Berdekatan_dengan_Auditorium

Berdekatan_dengan_Area_Makan Akses_Pintu_Masuk_berfungsi_Baik

Penataan_Ruang_Loker

Penataan_Ruang_Baca Penataan_Ruang_Sirkulasi

Penataan_Ruang_Referansi Jarak_Tempat_Duduk_Cukup_Luas

Penataan_Ruang_Diskusi Keadaan_Setiap_Ruang_Bersih

Jarak_Kursi_dan_Sarana_Tertata_Baik

Kondisi_Sarana_Baik Jumlah_Loker_Memadai

Jumlah_Meja_dan_Kursi_Memadai

Ketinggian_Kursi_dan_Meja_Sesuai

Ketinggian_Rak_Koleksi_Sesuai Penataan_Rak_Buku_Pelajaran_Tepat

Penataan_Sarana_Ruang_Diskusi

Jumlah_Meja_dan_Kursi_Ruang_Diskusi

Penataan_Sarana_Ruang_Referensi

Jumlah_Sarana_Ruang_Referensi Luas_Meja_Sirkulasi

Tinggi_Meja_Sirkulasi Jumlah_Rak_Koleksi

Penerangan_Ruang_Loker Penerangan_Area_Baca

Penerangan_Area_Koleksi Penerangan_Ruang_Diskusi

Penerangan_Ruang_Referensi

Penenrangan_Menggunakan_Cahaya_Lampu

Penerangan_Langsung_Mengenai_Rak_Koleksi

Penggunaan_Warna_Pintu_Masuk Penggunaan_Stiker_Peraturan

Penggunaan_Warna_Sarana Warna_Lantai_Netral

Perpaduan_Warna_Sarana_Lantai_dan_Dinding

Suhu_Perpustakaan_Baik Kelembaban_Perpustakaan_Baik

Penggunaan_AC_Membuat_Ruang_Sejuk

/ORDER=ANALYSIS.

Page 162: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

149

Frequency Table

Lokasi_Perpustakaan_Strategis

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Netral 7 23.3 23.3 30.0

Setuju 15 50.0 50.0 80.0

Sangat Setuju 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Berdekatan_dengan_Auditorium

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Tidak Setuju 16 53.3 53.3 60.0

Netral 10 33.3 33.3 93.3

Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Berdekatan_dengan_Area_Makan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Tidak Setuju 2 6.7 6.7 13.3

Setuju 20 66.7 66.7 80.0

Sangat Setuju 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Akses_Pintu_Masuk_berfungsi_Baik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Tidak Setuju 1 3.3 3.3 10.0

Netral 4 13.3 13.3 23.3

Setuju 16 53.3 53.3 76.7

Sangat Setuju 7 23.3 23.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Ruang_Loker

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 13.3 13.3 13.3

Setuju 17 56.7 56.7 70.0

Sangat Setuju 9 30.0 30.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 163: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

150

Penataan_Ruang_Sirkulasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Netral 8 26.7 26.7 33.3

Setuju 18 60.0 60.0 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jarak_Tempat_Duduk_Cukup_Luas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 7 23.3 23.3 23.3

Setuju 20 66.7 66.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Keadaan_Setiap_Ruang_Bersih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 20.0 20.0 20.0

Netral 1 3.3 3.3 23.3

Setuju 18 60.0 60.0 83.3

Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Ruang_Baca

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Netral 3 10.0 10.0 13.3

Setuju 22 73.3 73.3 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Ruang_Referansi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Netral 7 23.3 23.3 30.0

Setuju 19 63.3 63.3 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Ruang_Diskusi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 20.0 20.0 20.0

Netral 1 3.3 3.3 23.3

Setuju 23 76.7 76.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 164: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

151

Jarak_Kursi_dan_Sarana_Tertata_Baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 5 16.7 16.7 16.7

Setuju 20 66.7 66.7 83.3

Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Kondisi_Sarana_Baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 2 6.7 6.7 6.7

Setuju 23 76.7 76.7 83.3

Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jumlah_Loker_Memadai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Netral 6 20.0 20.0 23.3

Setuju 20 66.7 66.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jumlah_Meja_dan_Kursi_Memadai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Tidak Setuju 2 6.7 6.7 10.0

Netral 14 46.7 46.7 56.7

Setuju 12 40.0 40.0 96.7

Sangat Setuju 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Ketinggian_Kursi_dan_Meja_Sesuai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 5 16.7 16.7 16.7

Setuju 22 73.3 73.3 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Ketinggian_Rak_Koleksi_Sesuai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 4 13.3 13.3 13.3

Tidak Setuju 14 46.7 46.7 60.0

Netral 12 40.0 40.0 100.0

Page 165: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

152

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Rak_Buku_Pelajaran_Tepat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 5 16.7 16.7 16.7

Tidak Setuju 12 40.0 40.0 56.7

Netral 12 40.0 40.0 96.7

Setuju 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Sarana_Ruang_Diskusi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 10 33.3 33.3 33.3

Netral 3 10.0 10.0 43.3

Setuju 15 50.0 50.0 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jumlah_Meja_dan_Kursi_Ruang_Diskusi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Tidak Setuju 3 10.0 10.0 13.3

Setuju 22 73.3 73.3 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penataan_Sarana_Ruang_Referensi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 6 20.0 20.0 20.0

Setuju 18 60.0 60.0 80.0

Sangat Setuju 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jumlah_Sarana_Ruang_Referensi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Netral 5 16.7 16.7 20.0

Setuju 24 80.0 80.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Luas_Meja_Sirkulasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 10.0 10.0 10.0

Netral 4 13.3 13.3 23.3

Setuju 21 70.0 70.0 93.3

Page 166: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

153

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Tinggi_Meja_Sirkulasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 7 23.3 23.3 23.3

Tidak Setuju 18 60.0 60.0 83.3

Netral 2 6.7 6.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Jumlah_Rak_Koleksi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 7 23.3 23.3 23.3

Netral 3 10.0 10.0 33.3

Setuju 20 66.7 66.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penerangan_Ruang_Loker

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Netral 2 6.7 6.7 10.0

Setuju 22 73.3 73.3 83.3

Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penerangan_Area_Baca

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 24 80.0 80.0 80.0

Sangat Setuju 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penerangan_Area_Koleksi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 3 10.0 10.0 10.0

Setuju 18 60.0 60.0 70.0

Sangat Setuju 9 30.0 30.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penerangan_Ruang_Diskusi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 5 16.7 16.7 16.7

Setuju 20 66.7 66.7 83.3

Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 167: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

154

Penerangan_Ruang_Referensi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 3 10.0 10.0 10.0

Setuju 23 76.7 76.7 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penenrangan_Menggunakan_Cahaya_Lampu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 4 13.3 13.3 13.3

Setuju 22 73.3 73.3 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penerangan_Langsung_Mengenai_Rak_Koleksi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 6.7 6.7 6.7

Netral 1 3.3 3.3 10.0

Setuju 24 80.0 80.0 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penggunaan_Warna_Pintu_Masuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 4 13.3 13.3 13.3

Setuju 25 83.3 83.3 96.7

Sangat Setuju 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penggunaan_Stiker_Peraturan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 2 6.7 6.7 6.7

Setuju 23 76.7 76.7 83.3

Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penggunaan_Warna_Sarana

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Netral 4 13.3 13.3 16.7

Setuju 21 70.0 70.0 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 168: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

155

Warna_Lantai_Netral

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 3.3 3.3 3.3

Netral 2 6.7 6.7 10.0

Setuju 24 80.0 80.0 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Perpaduan_Warna_Sarana_Lantai_dan_Dinding

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 20.0 20.0 20.0

Netral 1 3.3 3.3 23.3

Setuju 21 70.0 70.0 93.3

Sangat Setuju 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Suhu_Perpustakaan_Baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 5 16.7 16.7 16.7

Tidak Setuju 5 16.7 16.7 33.3

Setuju 17 56.7 56.7 90.0

Sangat Setuju 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Kelembaban_Perpustakaan_Baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 20.0 20.0 20.0

Tidak Setuju 4 13.3 13.3 33.3

Netral 1 3.3 3.3 36.7

Setuju 15 50.0 50.0 86.7

Sangat Setuju 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penggunaan_AC_Membuat_Ruang_Sejuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 7 23.3 23.3 23.3

Tidak Setuju 3 10.0 10.0 33.3

Netral 2 6.7 6.7 40.0

Setuju 12 40.0 40.0 80.0

Sangat Setuju 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 169: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

156

Kuesioner penelitian persepsi siswa terhadap tata ruang dan sarana

perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA

RUANG DAN SARANA PERPUSTAKAAN SEKOLAH INSAN

CENDEKIA MADANI SERPONG

Identitas Responden:

Nama :

Kelas :

NIS :

Petunjuk Pengisian:

1. Pernyataan berikut ini untuk mengetahui pendapat anda mengenai

penataan ruang dan sarana (perlengkapan) di perpustakaan Sekolah

Insan Cendekia Madani Serpong, dalam rangka penyusunan skripsi

yang sedang saya kerjakan.

2. Anda diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan

benar, berdasarkan pendapat anda pribadi.

3. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai pada kolom

yang tersedia.

4. Berilah tanda checklist (√) untuk jawaban yang anda anggap sesuai

pada kolom yang tersedia.

a. STS = Sangat Tidak Setuju

b. TS = Tidak Setuju

c. N = Netral

d. S = Setuju

e. SS = Sangat Setuju

Page 170: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

157

A. Pertanyaan Umum Mengenai Perpustakaan

1. Seberapa sering anda mengunjungi perpustakaan sekolah ICM Sepong dalam satu

semester ini?

a. 1 – 5 kali

b. 6 – 10 kali

c. 11 – 15 kali

d. 16 – 20 kali

e. Setiap kali

2. Apa tujuan anda mengunjungi perpustakaan sekolah ICM Serpong?

a. Mendiskusikan pelajaran

b. Mengisi waktu luang

c. Membaca koleksi

d. Meminjam koleksi

e. Lainnya………..

B. Lokasi Ruang Perpustakaan

1. Lokasi ruang perpustakaan cukup

strategis dan mudah dijangkau sehingga

memudahkan anda dalam berkunjung

2. Lokasi ruang perpustakaan terletak

berdekatan dengan ruang auditorium dan

saat terdengar suara bising dari ruang

tersebut tidak menggangu konsentrasi

anda saat berada di perpustakaan

3. Lokasi ruang perpustakaan berdekatan

dengan area makan dan pada saat

terdengar suara bising dari area tersebut

tidak mengganggu konsentrasi anda saat

berada di perpustakaan

SS S N TS STS

Page 171: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

158

C. Tata Ruang Perpustakaan

1. Akses pintu masuk dan keluar

ruangan perpustakaan berfungsi

dengan baik dan mudah untuk

dilewati

2. Penataan ruang pada area

penitipan barang/loker tertata

dengan baik sehingga membuat

saya mudah untuk bergerak

3. Penataan ruang pada area baca di

perpustakaan tertata dengan baik

sehingga membuat saya betah

berada di perpustakaan

4. Pentaan ruang pada area kerja

(layanan sirkulasi) dalam ruang

perpustakaan tertata dengan baik

seingga membuat saya leluasa

bergerak

5. Penataan ruang pada ruang

koleksi referensi ditata dengan

baik sehingga membuat saya

betah berada di perpustakaan

6. Jarak antara tempat dukuk yang

satu dengan yang lain cukup luas

sehingga memudahkan untuk saya

bergerak

7. Penataan ruang pada ruang

diskusi ditata dengan baik

sehingga sehingga membuat saya

betah berada di perpustakaan

8. Keadaan sekitar ruang

perpustakaan bersih dengan

penataan yang rapi

SS S N TS STS

Page 172: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

159

D. Sarana Perpustakaan

1. Jarak antara kursi baca dan sarana

yang lain tertata dengan baik

sehingga membuat anda leluasa

bergerak

2. Kondisi sarana penunjang

kelengkapan perpustakaan seperti

rak koleksi, meja, dan kursi masih

berfungsi dengan baik sehingga

anda dapat dengan baik

menggunakannya

3. Jumlah penitipan barang/loker

cukup memadai sehingga anda

dapat leluasa memilih kotak loker

mana saja yang anda inginkan

untuk menyimpan barang

4. Jumlah meja dan kursi cukup

memadai sehingga anda dapat

leluasa memilih ingin duduk

dimana saja walaupun sedang

banyak pengunjung lain.

5. Ketinggian kursi dan meja sudah

sesuai dengan postur anda sehingga

membuat betah duduk beralama-

lama di perpustakaan.

6. Ketinggian rak koleksi umum dan

koleksi buku pelajaran sudah

sesuai dengan tinggi rata-rata tubuh

sehingga memudahkan anda untuk

menjangkau koleksi di rak paling

atas

7. Penataan rak koleksi buku

pelajaran cukup luas sehingga

membuat anda leluasa bergerak

saat mengambil buku secara

bersamaan dengan pemustaka lain

SS S N TS STS

Page 173: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

160

8. Penataan kursi dan meja di ruang

diskusi tertata dengan baik sehingga

membuat anda leluasa bergerak

9. Jumlah kursi da meja di ruang diskusi

cukup memadai

10. Penataan sarana di ruang koleksi

referensi tertata rapi

11. Jumlah sarana di ruang koleksi

refrensi cukup memadai

12. Ukuran luas meja sirkulasi sudah

sesuai dengan luas perpustakaan

13. Ukuran tinggi meja sirkulasi(meja

peminjaman dan pengembalian buku)

sesuai dengan tinggi tubuh anda

sehingga memudahkan dalam

menggunakan layanan sirkulasi

14. Jumlah rak koleksi cukup memadai

untuk menyimpan koleksi di

perpustakaan

SS S N TS STS

Page 174: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

161

E. Penerangan

1. Penerangan ruangan pada area penitipan

barang / loker tidak menyilaukan mata

anda

2. Penerangan ruangan pada area baca

diperpustakaan tidak menyilaukan mata

anda sehingga tidak mengganggu

pandangan anda

3. Penerangan ruangan pada area koleksi

diperpustakaan tidak menyilaukan mata

anda sehingga tidak mengganggu

pandangan anda

4. Penerangan ruangan pada ruang diskusi

di perpustakaan tidak menyilaukan mata

anda sehingga tidak mengganggu

pandangan anda

5. Penerangan ruangan pada ruang koleksi

referensi diperpustakaan sudah cukup

terang

6. Penerangan di setiap ruang lebih banyak

menggunakan cahaya lampu sehingga

membuat anda tidak silau

7. Penerangan di area rak koleksi langsung

mengenai koleksi perpustakaan sehingga

membuat pandangan anda jelas jika

sedang mencari koleksi yang dibutuhkan

SS S N TS STS

Page 175: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

162

F. Pewarnaan

1. Penggunaan warna pada pintu masuk

menggunakan warna netral dengan

keterangan tulisan dan gambar

merupakan perpaduan yang indah dan

menarik dipandang mata

2. Penggunaan stiker peraturan yang

berwarna warni membuat ruang

perpustakaan menarik

3. Penggunaan warna pada sarana seperti

rak koleksi, kursi baca, dan meja

menarik membuat indah dipandang

mata

4. Penggunaan warna pada lantai

perpustakaan menggunakan warna netral

yang membuat kesan lembut pada

ruangan dan tidak mengganggu

pandangan mata anda

5. Perpaduan warna sarana seperti dinding

kaca, dan lantai membuat ruang-ruang di

perpustakaan menjadi full color dan

menarik

SS S N TS STS

Page 176: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

163

G. Suhu, Kelembaban, dan Sirkulasi Udara

1. Suhu di setiap ruang perpustakaan sudah

baik sehingga membuat anda tidak

pengap sehingga membuat anda merasa tidak pengap

2. Kelembaban udara di setiap ruang

Perpustakaan sudah baik

3. Penggunaan AC (air conditioner) dalam

setiap ruang perpustakaan memberikan

udara sejuk disetiap ruang

SS S N TS STS

Page 177: PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44912/1/Fulltext.pdf · Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpsuatakaan

164

BIODATA PENULIS

NAJEMA FARHANI. Lahir di Tangerang pada Tanggal

29 Oktober 1994, putri pertama dari tiga bersaudara atas

pasangan Bapak Suhani (alm) dan Ibu Farida Indrawati.

Penulis bertempat tinggal di Jl. Masjid Baitul Ula No. 52 Rt

04 Rw 04, Pisangan Timur, Cirendeu-Ciputat Timur.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan pada tahun (2001-

2007) di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta,

(2007-2010) di MTs Pembangunan UIN Jakarta, dan (2010-

2013) di SMAN 8 Tangerang Selatan. Selanjutnya penulis

melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan

Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2013).

Penulis menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul “Persepsi Siswa

terhadap Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Sekolah Insan Cendekia Madani

Serpong.” Penulis mempunyai hobby merias wajah dan memasak, selama di

universitas penulis pernah dipercaya menjadi panitia kegiatan ta’aruf pada tahun

2015 sebagai panitia konsumsi. Penulis juga melakukan Praktik Kerja Lapangan

di Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev yang berlokasi di Puri Imperium Plaza

UG-16, Kuningan-Jakarta Selatan selama 1 bulan. Dan penulis telah

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata yang berlokasi di Desa Tipar Raya Tangerang

selama 1 bulan.