PERSEPSI MAHASISWA TRISAKTI -...
-
Upload
phungthien -
Category
Documents
-
view
240 -
download
8
Transcript of PERSEPSI MAHASISWA TRISAKTI -...
PERSEPSI MAHASISWA TRISAKTI
TERHADAP PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Oleh :
NUR WAHYUDI NIM. 103025027595
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
PERSEPSI MAHASISWA TRISAKTI
TERHADAP PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (SIP)
Oleh :
Nur Wahyudi NIM. 103025027595
Dibawah Bimbingan
Drs. Rizal Saiful Haq, MA NIP. 195303191995041001
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
Pengesahan Panitia Ujian
Skripsi yang berjudul Persepsi Mahasiswa Trisakti terhadap
Perpustakaan Universitas Trisakti telah diujikan dalam sidang munaqosyah
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15,
Januari 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Strata Satu (S1) pada program studi Ilmu Perpustakaan dan
Informasi
Jakarta, 15 Januari 2010
Sidang Munaqosyah
Ketua Jurusan Sekretaris Jurusan
Drs. Rizal Saiful Haq, M.A Pungki Purnomo, MLIS NIP. 195303 19199504 1001 NIP. 19641215 199903 1005
Penguji Pembimbing
Mukmin Suprayogi, M.Si Drs. Rizal Saiful Haq, M.A NIP. 19620301 199903 1001 NIP. 19530319 199504 1001
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 15 February 2010
Nur Wahyudi
ABSTRAK
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sarana pendukung yang sangat
penting bagi civitas akademika demi terlaksananya program pendidikan,
pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Trisakti terhadap Perpustakaan
Universitas Trisakti dalam aspek koleksi, penelusuran informasi, layanan,
Fasilitas dan gedung perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
sedangkan untuk pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode tinjauan
pustaka, observasi, interview, dan kuisioner atau angket. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa persepsi mahasiswa Universitas Trisakti terhadap
perpustakaan secara umum sudah baik namun masih perlu adanya perbaikan
dalam hal kelengkapan dan keberagaman koleksi, kecepatan dalam pelayanan,
kelengkapan fasilitas dan tata ruang. Namun penulis yakin bahwa Perpustakaa
Universitas Trisakti sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada selurus sivitas akademika demi terlaksananya
program pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri
tauladan bagi umat manusia.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana
Ilmu Perpustakaan, Sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan
kepada :
1. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Bapak Dr. H. Abdul Chair, dan
seluruh Dosen yang telah membimbing penulis selama menempuh
pendidikan di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Rizal Saiful Haq, M.A selaku Ketua Jurusan dan Pembimbing yang
telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan Skripsi ini.
dan, Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakan
ii
3. Kepala Perpustakaan Universitas Trisakti Ibu Dra. Farida Salim, Ibu Irza
Rasyid S.S, Ibu Yati Nurhayati S. Sos, Bapak Paidi, Bapak Soejono, Ibu
Dra. Diana dan seluruh Staf Perpustakaan Universitas Trisakti yang saya
tidak dapat sebutkan satu persatu.
4. Orang tuaku Bapak Suparto dan Ibu Wakita tercinta yang selalu
mendukung dan mendoakan didalam susah dan senang kepada penulis.
5. Kakakku tercinta Suindah, Haryono, Boni Santoso, Ramlah, Adikku
tersayang Sulis Fitriyanti, keponakanku Zahra Maesa Dinar, Siti Nurul
Alifah, Milo, dan temanku tercinta Kristin, Cinyo
6. Teman-temanku yang terbaik dan tersayang Hasanudin, Muhammad
Sulistiyo, Abdul Yasir Arafat, Yasser Arafat, yang telah membantu,
mendukung, dan tetap setia menjadi teman yang baik dikala susah dan
senang. Teman-teman jurusan Ilmu perpustakaan angkatan 2003, 2004,
2005
7. Bapak Deden , Rahmat (Mamat),
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat
memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga kebaikan yang telah diberikan dapat
bernilai ibadah dan dibalas Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat untuk kita semua. Amin.
Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, 1 Nopember 2009
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 4
D. Metode Penelitian ................................................................ 4
E. Sistematika Penulisan ........................................................... 10
BAB II. TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................ 12
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi .................... 12
2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................... 14
3. Tugas Perpustakaan Terguruan Tinggi.. ......................... 15
B. Persepsi ................................................................................. 16
1. Pengertian Persepsi ......................................................... 16
2. Jenis-jenis Persepsi ......................................................... 17
3. Macam-macam Persepsi Sosial ...................................... 18
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ................. 19
C. Koleksi .................................................................................. 19
1. Jenis-jenis Koleksi .......................................................... 19
iv
2. Pandangan terhadap Koleksi Perpustakaan ................... 20
D. Penelusuran informasi .......................................................... 24
1. Pengertian Penelusuran Informasi .................................. 24
2. Cara-cara Penelusuran Informasi .................................... 25
3. Alat-alat Penelusuran Informasi...................................... 26
4. Pandangan terhadap Penelusuran Informasi ................... 34
E. Layanan Perpustakaan .......................................................... 36
1. Jenis Layanan Perpustakaan ........................................... 37
2. Pandangan terhadap Pelayanan Perpustakaan ................ 38
F. Gedung dan Fasilitas Perpustakan ....................................... 39
3. Gedung Perpustakaan ..................................................... 40
4. Fasilitas Perpustakaan .................................................... 41
5. Pandangan terhadap Gedung Perpustakaan .................... 44
6. Pandangan terhadap Fasilitas Perpustakaan ................... 46
BAB III. GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN TRISAKTI
A. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan Universitas
Trisakti .................................................................................. 48
B. Visi, Misi, Perpustakaan Universitas Trisakti ...................... 49
C. Tujuan Perpustakaan Universitas Trisakti ............................ 50
D. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Trisakti ........ 51
E. Koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti .......................... 52
1. Jenis Koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti ............ 52
2. Perolehan Koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti .... 54
F. Penelusuran Informasi Perpustakaan Trisakti ..................... 54
G. Layanan Perpustakaan Universitas Trisakti .......................... 56
v
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Populasi dan Sampel ............................................................. 57
B. Metode Pengukuran Persepsi ................................................ 58
C. Metode Pengolahan Data ...................................................... 60
D. Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap
Perpustakaan Universitas Trisakti ........................................ 61
1. Minat Berkunjung Mahasiswa Universitas Trisakti ke
Perpustakaan Universitas Trisakti ................................... 61
2. Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap Jam
Buka Perpustakaan Universitas Trisakti ......................... 62
3. Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap Koleksi
Perpustakaan Universitas Trisakti ................................... 63
4. Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap
Penelusuran Informasi Perpustakaan Universitas Trisakti 66
5. Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap
Pelayanan Perpustakaan Universitas Trisakti ................. 69
6. Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap
Gedung dan Fasilitas Perpustakaan Universitas Trisakti 72
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 81
B. Saran .................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA 84
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 : Tabel Contoh Persepsi Kelengkapan dan Keberagaman Koleksi ... 10
2. Tabel 2 : Kunjungan Mahasiswa ke Perpustakaan ......................................... 61
3. Tabel 3 : Waktu Buka Perpustakaan Universitas Trisakti ............................. 62
4. Tabel 4 : Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti ............. 63
5. Tabel 5 : Kelengkapan dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan Trisakti ... 64
6. Tabel 6: Kerelevanan Koleksi Perpustakaan Trisakti .................................... 65
7. Tabel 7: Kemudahan Penelusuran Informasi Perpustakaan Trisakti ............. 66
8. Tabel 8: Kecepatan dalam Penelusuran Informasi Perpustakaan Trisakti .... 67
9. Tabel 9: Ketepatan Penelusuran Informasi Perpustakaan Trisakti ................ 68
10. Tabel 10: Kepuasan Pengguna terhadap Pelayanan Perpustakaan Trisakti . 69
11. Tabel 11: Kecepatan dalam Pelayanan Perpustakaan Trisakti ....................... 70
12. Tabel 12: Keramahan Pelayanan Perpustakaan Universitas Trisakti ............. 71
13. Tabel 13: Kesesuaian Pelayanan dengan Kebutuhan Pengguna
Perpustakaan Universitas Trisakti .................................................................. 72
14. Tabel 14: Luas Gedung Perpustakaan Universitas Trisakti ......................... 73
15. Tabel 15: Sirkulasi Udara Perpustakaan Universitas Trisakti ....................... 74
16. Tabel 16: Penerangan Perpustakaan Universitas Trisakti ............................. 75
17. Tabel 17: Kenyamanan Perpustakaan Universitas Trisakti ........................... 76
18. Tabel 18: Keamanan Perpustakaan Universitas Trisakti .............................. 77
19. Tabel 19: Kelengkapan Fasilitas Perpustakaan Universitas Trisakti ............ 78
20. Tabel 20: Tata Ruang Perpustakaan Universitas Trisakti ............................. 79
21. Tabel 21: Penilaian Persepsi ......................................................................... 79
22. Tabel 22 : Skor Rata-rata Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti ............ 80
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 : Siklus Penelusuran Informasi ..................................................... 33
2. Gambar 2 : Struktur Organisasi Perpustakaan Trisakti .................................. 51
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ada banyak jenis perpustakaan di Indonesia salah satunya adalah
perpustakaan perguruan tinggi, yang pengguna utamanya adalah seluruh
civitas akademika. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi. Tujuan
diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang
terlaksananya program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat di perguruan tinggi yang dikenal sebagai Tridharma Perguruan
Tinggi.
Untuk menunjang Tridharma Perguruan Tinggi tersebut eksistensi
perpustakaan dalam lingkungan perguruan tinggi merupakan bagian yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang mutlak harus
dimiliki oleh setiap perguruan tinggi, seperti yang tercantum dalam Undang-
undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 pasal 24 ayat 1 tentang
keberadaan perpustakaan perguruan tinggi yang berbunyi “Setiap Perguruan
Tinggi menyelenggarakan Perpustakaan yang memenuhi Standar Nasional
Perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.”1
1 “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,”
artikel diakses pada 10 september 2008 dari http://wwwfiles. perpusnas. go.id/homepage folders /activities/highlight/ruu
1
2
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai penunjang pendidikan harus
dapat menyediakan koleksi yang sesuai dengan kurikulum, pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dalam hal pemilihan bahan
pustaka tidak hanya pustakawan yang berperan tapi juga dosen dan mahasiswa
sebagai pengguna.
Perpustakaan perguruan tinggi harus mampu menyediakan dan
memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunaannya.
Berbagai bentuk bahan pustaka atau koleksi seperti buku ajar, buku
penunjang, terbitan serial dan bahan pustaka lainnya yang tersedia di
perpustakaan. Jumlahnya hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan
pengajaran di perguruan tinggi yang bersangkutan. Kebutuhan seperti yang
disebutkan di atas seyogyanya sudah dimiliki oleh suatu perguruan tinggi.
Seperti yang diungkapkan Eka Wardhani bahwa bahan pustaka yang
dilayankan pada suatu komunitas hendaknya benar-benar sesuai dengan yang
dibutuhkan sehingga kebutuhan komunitas tersebut dapat terpenuhi dan
perpustakaan dapat dimanfaatkan secara optimal.2
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit pelaksana teknis (UPT)
perguruan tinggi yang bersama unit lain turut melaksanakan tridharma
perguruan tinggi dengan cara menghimpun, mengolah, merawat, dan
melayankan informasi pada pengguna. Untuk mengoptimalkan jasa layanan
serta sampainya informasi yang tepat, cepat dan mudah kepada pengguna
maka perlu adanya sitem temu kembali informasi yang baik.
2 Eka Wardhani, “Perpustakan Sebagai Tempat Pembelajaran Seumur Hidup,” Visi
Pustaka, Vol.9 No.1 (April 2007), hal. 24.
3
Pelayanan yang baik juga harus ada di perpustakaan perguruan tinggi
tidak ada perpustakaan jika tidak adanya layanan. Perpustakaan sebenarnya
identik dengan pelayanan. Tujuan perpustakaan memberikan pelayanan
kepada pembaca ialah agar bahan pustaka yang telah dikumpulkan dan diolah
sebaik-baiknya itu dapat disampaikan ketangan pengguna. Dengan pelayanan
yang baik diharapkan pengguna perpustakaan perguruan tinggi dapat
memanfaatkan segala yang tersedia di perpustakaan dengan baik dan dapat
mendukung kegiatan belajar mengajar siswa.
Didalam melakukan kegiatannya, perpustakaan perguruan tinggi perlu
dilengkapi dengan sarana, antara lain sarana fisik yang berupa ruang atau
gedung perpustakaan dan segala fasilitasnya. Ruang perpustakaan inilah yang
akan menampung segala kegiatan kerja perpustakaan dalam rangka melayani
kebutuhan informasi penggunanya yaitu masyarakat perguruan tinggi. Dengan
gedung yang cukup luas, nyaman serta mempunyai fasilitas yang lengkap
dapat membantu seluruh sivitas akademika dalam memenuhi kebutuhan
informasi, dengan cepat, tepat, aman, dan menyenangkan.
Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan unit pelaksana
teknis (UPT) seyogyanya dapat memenuhi harapan para civitas akademikanya
khususnya mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam
menunjang proses belajar mengajar.
Berdasarkan hal tersebut penulis perlu mengetahui lebih jauh akan
koleksi, penelusuran informasi, pelayanan, serta gedung dan fasilitas yang ada
di Perpustakaan Universitas Trisakti untuk itu penulis mengambil judul skripsi
“Persepsi Mahasiswa terhadap Perpustakaan Universitas Trisakti”.
4
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah, dan
mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu
adanya pembatasan masalah. Pembatasan dalam penelitian ini adalah hanya
membahas mengenai Persepsi mahasiswa terhadap Perpustakaan Universitas
Trisakti dilihat dari koleksi, sistem penelusuran informasi, pelayanan, gedung
dan fasilitas perpustakaan.
Sedangkan rumusan masalahnya adalah bagaimanakah persepsi
mahasiswa terhadap koleksi perpustakaan, sistem penelusuran informasi,
pelayanan, gedung dan fasilitas Perpustakaan Universitas Trisakti.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa
terhadap koleksi perpustakaan, sistem penelusuran informasi, pelayanan,
gedung dan fasilitas Perpustakaan Universitas Trisakti.
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1. Manfaat akademis
a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam meraih gelar Strata I di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Untuk memberikan kontribusi pemikiran yang bermanfaat bagi
Jurusan Ilmu Perpustakaan.
c. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam pelaksanaan
kepustakawanan.
5
2. Manfaat bagi Perpustakaan Universitas Trisakti
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Perpustakaan
Universitas Trisakti untuk meningkatkan kualitas yang lebih baik di
masa yang akan datang.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
pertimbangan bagi para penentu kebijakan di Universitas Trisakti
untuk menyusun kebijakan.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “metode
deskriptif yaitu metode yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta
atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan
cermat”3, yang bersifat kuantitatif.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Trisakti
yang dilakukan pada bulan Juli 2008.
3. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi adalah mahasiswa pengguna
Perpustakaan Universitas Trisakti. Sedangkan untuk menentukan jumlah
sampel ditentukan dari jumlah pengunjung rata-rata per bulan mahasiswa
pengguna Perpustakaan Pusat Universitas Tri Sakti. Menurut data statistik
bulan September 2006 sampai dengan Agustus 2007, pengunjung
3 Isac dan Micel Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung : Rosda
Karya, 2005 ), h. 22.
6
Perpustakaan Universitas Trisakti berjumlah 30.094 orang. Jadi rata-rata
pengunjung per bulan adalah 30.094 : 12 = 2507,83 dibulatkan menjadi
2508. Sedangkan pemilihan sampel berdasarkan aksidental yaitu setiap
siswa yang dijumpai di Perpustakaan Universitas Trisakti yang memiliki
kesempatan dijadikan responden. Untuk menentukan jumlah sampel dari
populasi menggunakan rumus Slovin 1960 yang termaktub dalam buku
Consuelo G. Sevilla4.
n = N 1+ Ne ²
Keterangan
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi (2508)
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen
kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel populasi) (10%)
Maka n = N 1+ Ne ²
= 2.508 1+ 2508 (10%)²
= 2.508 1+ 2508 (0,01)
= 2.508 1+ 25,08
= 2.508 26,08
4 Sevilla Consuelo et-al. Pengantar Metode Penelitian,( Jakarta : Universitas Indonesia,
1993) hal 161.
7
n = 104,1 dibulatkan menjadi 105
Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 orang
4. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini :
a. Untuk mendapatkan teori-teori, tinjauan, literatur yang sesuai dengan
skripsi ini, maka diperlukan riset perpustakaan ( library research) yaitu
dengan mempelajari buku-buku, literatur, dokumen, artikel dan lain-
lain.
b. Untuk mendapatkan data-data dan fakta-fakta yang ada di lapangan
maka diperlukan melakukan penelitian dengan cara riset lapangan
secara langsung dengan metode :
1) Interview : wawancara yang dilakukan untuk mengetahui profil
tentang Perpustakaan Universitas Trisakti
2) Kuesioner : diberikan kepada mahasiswa untuk mengetahui
persepsi terhadap koleksi dan penelusuran informasi
3) Observasi : pengamatan langsung ke perpustakaan
5. Metode Pengukuran Persepsi
Untuk menentukan skala penilaian persepsi adalah dengan
menggunakan Skala interval yang merupakan klasifikasi secara kuantitatif
dari obyek yang merupakan ukuran ordinal.5 Dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
5 Mustafa Edwin Nasution, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta :Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia ) hal. 94
8
Skala interval = { a (m-n) : b}
Keterangan :
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor terendah
b = Jumlah skala penilaian yang ingin di bentuk
Dalam penelitian ini skala penilaian yang ingin dibentuk
berjumlah 4, dimana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4
maka skala interval skor persepsi dapat dihitung sebagai berikut :
= { 1 (4–1) : 4 },
= { 1 (3) : 4 }
= { 3 : 4 }
= 0,75 jadi jarak antara setiap titik adalah 0,75 sehingga diperoleh
penilaian sebagai berikut:
skala untuk penilaian persepsi dalam penelitian ini adalah :
a. Sangat Positif 3,28 – 4,03
b. Positif 2,52 – 3,27
c. Negatif 1,76 – 2,51
d. Sangat Negatif 1,00 – 1,75
Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Jawaban setiap item instrumen
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat
berupa kata-kata sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak
9
setuju”. 6 Namun untuk menghindari jawaban yang ragu-ragu maka
penulis hanya menggunakan 4 penilaian persepsi dan bobot/nilai untuk
masing masing penilaian yaitu:
sangat setuju 4
setuju 3
kurang setuju 2
tidak setuju 1
6. Metode Pengolahan Data
Data yang sudah diperoleh selanjutnya diolah melalui beberapa
tahap yaitu :
a. Editing (Penyuntingan) yaitu untuk meneliti setiap kuesioner yang
diisi, apakah sudah lengkap data yang diisi.
b. Pengkodean (coding) yaitu memberikan kode dari setiap data yang
terkumpul pada pertanyaan dalam kuesioner dengan angka.
c. Tabulasi yaitu Perhitungan dikerjakan untuk menghitung angka rata-
rata persepsi dari setiap jawaban dari pertanyaan yang ada. Dengan
rumus :7
M = ∑ fX N
M = Angka rata-rata (Mean)
f = Frekwensi
X = Jumlah nilai
6 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung : Alfabeta), 2005 hal.107. 7 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Untuk Penulisan Paper, Skrips, Thesis, dan
Disertasi (Yogyakarta: Andi Offset , 1990), hal.247.
10
N = Jumlah individu
∑ fX = jumlah nilai yang sudah dikalikan dengan frekwensi
Untuk menghitung persentase dari persepsi maka digunakan
rumus:
P = F / N x 100 %
P = Persentasi
F = Frekwensi (banyaknya pemilih dari penilaian kategori persepsi)
N = Jumlah individu.8(105)
Berikut adalah contoh tabel pengukuran persepsi
Tabel 1 Contoh Kepuasan Pengguna Terhadap Pelayanan
Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 5 20 4,8 %
Setuju 3 50 150 47,7 % Kurang setuju 2 47 94 44,7 % Tidak setuju 1 3 3 2,8 %
Jumlah 105 267 100 % Simbol N ∑ fX
M = 267/105 = 2,54
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel 10 adalah 2, 54 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
Mahasiswa terhadap kepuasan pelayanan Perpustakaan Trisakti adalah
positif. Dengan kata lain Perpustakaan Trisakti sudah melayani dengan
memuaskan.
8 Ibid, hal.247
11
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan maka akan diatur sistematika
penulisan dengan susunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN. Yang memuat tentang latar belakang,
pembatasan dan perumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR. Dalam bab ini penulis
menguraikan tentang perpustakaan perguruan tinggi meliputi pengertian,
fungsi, tujuan, dan tugasnya. Dalam bab dua ini juga dibahas mengenai
koleksi, penelusuran informasi, pelayanan, gedung dan fasilitas.
BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
TRISAKTI. Dalam bab ini penulis menguraikan tentang tinjauan umum
perpustakaan meliputi sejarah singkat, visi dan misi, tujuan, jenis koleksi,
layanan, dan struktur organisasi.
BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini penulis menguraikan
hasil penelitian yang dilakukan yaitu tentang persepsi Mahasiswa terhadap
Perpustakaan Universitas Trisakti.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini memuat
kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur penunjang
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang mutlak harus dimiliki oleh
setiap perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi berperan sebagai unit
sarana pelengkap perguruan tinggi yang bersifat akademik dalam menunjang
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi
merupakan komponen yang penting dan merupakan suatu komponen penentu
dalam menilai keberhasilan dan kemajuan, program pendidikan di perguruan
tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Lily Roesma bahwa
“….Perpustakaan merupakan sarana yang penting dalam setiap program
pendidikan pengajaran, dan penelitian bagi perguruan tinggi tempat dia
bernaung. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan penentu dalam menilai
keberhasilan program pendidikan di perguruan tinggi”1
1. Pengertian Perpustakan Perguruan Tinggi
Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia perpustakaan adalah
“kumpulan buku yang tersimpan disuatu tempat tertentu milik suatu
instansi tertentu” 2. Sedangkan menurut Amru Hydari Nazir perpustakaan
1 Lily Roesma, “Peranan Perpustakaan Pergurua Tinggi,”. Bulletin Perpustakaan BKS –
PTNB Vol.11No.1&2 (Jan-Des 1991): hal 30. 2 ”Perpustakaan” dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia. (Jakarta : PT Delta Pamungkas,
2004) jilid 13. Hal. 112.
12
13
adalah “Kumpulan buku dan majalah yang disimpan dalam bangunan
khusus untuk keperluan ini yang terkena aturan penyimpanan yang khas
untuk kepentingan dapat dilihat sebagai sumber sekaligus muara dari
informasi dan penambahan informasi ”3. Sedangkan definisi perguruan
tinggi yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “ tempat
pendidikan dan pengajaran tingkat tinggi”4
Menurut Nurhayati perpustakaan adalah ”Suatu tempat atau
ruangan yang berisi sumber-sumber informasi baik berupa kumpulan buku
atau bahan lainnya yang disusun secara teratur dan sistematis untuk
pembinaan dan pengembangan pendidikan masyarakat”.5
Sedangkan menurut B.B Moran perpustakaan perguruan tinggi
adalah “Perpustakaan yang terdapat di lingkungan lembaga-lembaga
pendidikan tinggi yang pada umumnya mempunyai ciri-ciri yang mirip
karena mereka punya tujuan yang sama, yaitu untuk mendukung misi
pendidikan lembaga induknya”6. Menurut Abdul Rahman Saleh
perpustakaan perguruan tinggi adalah “Perpustakaan yang berada di
lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi atau pendidikan
tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu
perguruan tinggi”.7
3 Amru Hydari Nazir, ”Peranan Perpustakaan Bagi Para Sivitas Akademika dan Para
Peneliti Khususnya Dalam Menunjang Tridarma Perguruan Tinggi,”. IPI Vol 15, No 2, (1993) hal 29.
4 ”Perguruan Tinggi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, P dan K dan Depdikbud : Jakarta, hal.288.
5 Nurhayati, “Peranan Pustakawan dalam Pendayagunaan Koleksi Perpustakaan,” Jupiter Vol 1 No.2 (Maret, 2002) hal 51.
6 B.B Moran. “Perpustakaan Perguruan Tinggi,” BKS-PTN-B, V.5 (1. 1994): hal 1. 7 Abdul Rahman Saleh dan Fahidin. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi .
(Jakarta : Universitas Terbuka dan Depdikbud, 1995), hal 17.
14
Sedangkan menurut Rusina Syahrial Pamuntjak perpustakaan
perguruan tinggi adalah “Perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan
lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas,
perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi,
maupun perpustakaan lembaga penelitian dalam lingkungan perguruan
tinggi”8
Dari beberapa definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
definisi dari perpustakan perguruan tinggi adalah sebuah lembaga pemberi
layanan informasi yang berada di lingkungan lembaga pendidikan tinggi
yang bertujuan untuk menunjang terlaksananya program pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakan adalah bagian yang integral dari perguruan tinggi. Oleh
karena itu, fungsi dan tugasnya harus bersumber pada fungsi dan tugas
pendidikan tinggi seperti yang tercantum dalam Tridarma perguruan tinggi.
Fungsi utama perpustakaan adalah mendukung dan memperkaya
program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat
dengan perkataan lain fungsi utama perpustakaan dapat diperinci sebagai
berikut: 9
1. Pelestarian ilmu pengetahuan. 2. Pusat belajar pusat pengajaran. 3. Pusat penelitian. 4. Pusat penyebaran informasi.
8 Rusina Syahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, (Jakarta :
Jambatan, 1986), hal 5. 9 Satuan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Dirjen Pendidikan Tinggi dan Depdikbud
RI, Rumusan Gagasan Pola Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi, ( Jakarta : PDII LIPI, 1976).
15
Di dalam buku Manajamen Perpustakaan Perguruan Tinggi fungsi
perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau dari dua segi yaitu:10
dari segi layanannya :
a. Pengumpulan informasi. b. Pengolahan informasi. c. Penelusuran informasi. d. Pemanfaatan Informasi. e. Penyebarluasan Informasi. f. Pemeliharaan serta pelestarian informasi.
dari segi program kegiatannya :
a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran.
b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian. c. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian
masyarakat.
3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas yang penting
menurut Opong Sumiati Perpustakaan adalah ”Salah satu infrastruktur
informasi yang bertugas menyediakan dan menyebarkan informasi yang
dimilikinya kepada pemakai perpustakaan”.11
Adapun tugas perpustakaan perguruan tinggi menurut Satgas
Perguruan Tinggi Dirjen Pendidikan Tinggi adalah : 12
a. Melaksanakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan pemakai yaitu mahasiswa, pengajar, peneliti, dan pihak lain yang membutuhkan informasi
b. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan mudah ditemukan kembali oleh para pemakai
10 Abdul Rahman Saleh dan Fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan, Hal : 18. 11 Opong Sumiati, “Pertanggung Jawaban Etika dan Dilema yang Dihadapi Pustakawan
Sebagai Penyedia Informasi ,”Media Pustakawan” Vol 9 No.4 (Desember 2002) Hal 20. 12 Satuan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Dirjen Pendidikan Tinggi dan Depdikbud
RI, Hal.
16
c. Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang paling efisien
d. Membantu para pemakai perpustakan untuk mendapatkan dan memakai bahan pustaka yang diperlukan baik dalam bentuk program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/ kulikuler maupun secara perorangan.
e. Menyelenggarakan kerjasama antar perpustakaan dengan memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing perpustakaan.
Sedangkan menurut Pawit M. Yusup perpustakaan perguruan tinggi
bertugas ”....menghimpun atau pengadaan sumber informasi, pengolahan
sumber informasi dan penyebarluasan informasi bagi pengguna yang ada
dilingkungan perguruan tinggi”.13
Dari beberapa tugas perpustakaan yang telah dikemukakan maka
jelaslah bahwa tugas perpustakaan adalah sebagai Pelaksana pemilihan
dan pengadaan bahan pustaka, Mengolah bahan pustaka yang tersedia
sehingga dengan mudah ditemukan kembali oleh para pemakai,
Penyelenggara peminjaman bahan pustaka, membantu para pemakai untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan, serta penyebar luasan informasi
B. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Menurut Ensiklopedia Indonesia persepsi adalah “proses mental
yang menghasilkan bayangan pada diri individu sehingga dapat mengenal
sesuatu objek dengan jalan asosiasi pada sesuatu ingatan tertentu, baik
secara indra pengelihatan, indra perabaan, dan sebagainya sehingga
13 Pawit.M.Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi, (Bandung : Remadja Karya,
1998), Hal 14.
17
bayangan itu dapat disadari.”14 Sedangkan M. Husain dan M Noor
berpendapat bahwa “Persepsi adalah obyek-obyek yang ada di sekitar, yang
kita tangkap melalui alat dria dan diproyeksikan kepada bagian tertentu
dalam otak sehigga kita dapat mengamati objek tersebut”.15
Dalam buku Psikologi Komunikasi Jalaludin Rahmat menyatakan
bahwa “Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan.”16. Sedangkan Toha Nursalam berpendapat “Persepsi
adalah proses kognitif yang dialami setiap orang di dalam memahami
informasi tentang lingkungannya, baik lewat pengelihatan, pendengaran,
penghayatan, perasaan, dan penciuman”.17
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi adalah pandangan atau penilaian kepada
sesuatu melalui indra pengelihatan, pendengaran, penciuman, peraba,
perasa kemudian diekspresikan melalui ucapan maupun tingkah laku.
2. Jenis-Jenis Persepsi
Menurut Toha Nur Salam persepsi dibedakan menjadi dua yaitu
persepsi mengenai benda dan persepsi sosial.18 Dalam persepsi benda,
objek stimulusnya merupakan suatu hal atau benda yang nyata dapat kita
raba, dirasakan dan dapat diindra secara langsung. Sedangkan persepsi
14 ”Persepsi” dalam Hasan Sadili, Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta : Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1984), hal. 2684. 15 ”Persepsi” dalam Himpunan Istilah Psikologi, (Jakarta : Mutiara 1981) hal. 16 Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1990)
Hal.51. 17 Toha Nursalam, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta : Universitas Terbuka,1996), Hal 49. 18 Ibid.,Hal.49.
18
sosial terjadi karena kontak secara tidak langsung, seperti melalui cerita
atau apa yang kita dengar dari orang lain, dari surat kabar radio dan lain-
lain.
Pada persepsi sosial stimulusnya mungkin tidak bisa kita raba,
rasakan dan hanya dapat ditangkap melalui penginderaan terhadap
sejumlah petunjuk , misalnya emosi, motif sikap dan lainnya. Lain halnya
pada benda yang mempunyai dimensi lebih jelas seperti bentuk, warna, dan
ukuran semuanya lebih mudah dikenali.
3. Macam-Macam Persepsi Sosial
Macam-macam persepsi sosial dimaksudkan untuk mempertajam
pemahaman tentang persepsi sosial, dengan menunjukkan pada beberapa
objek sosial khusus, seperti : 19
a. Persepsi orang, Persepsi kita mengenai orang-orang yang ada disekitar kita dapat membawa pengaruh tertentu terhadap sikap dan prilaku kita dalam berhubungan dengan mereka.
b. Persepsi emosi, yaitu untuk mengenal stimulus apa saja yang dapat menimbulkan persepsi bahwa seseorang sedang mengalami suatu emosi tertentu.
c. Persepsi sifat dan ciri kepribadian, persepsi untuk mengetahui mengenai sifat atau ciri pribadi seseorang
d. Persepsi motif, yaitu untuk menjelaskan sebab-sebab atau landasan dari prilaku tertentu pada diri seseorang , atau menerangkan apa yang menjadi motif dari timbulnya sesuatu tingkah laku tertentu.
e. Persepsi kausalitas, ada dua kategori dalam menentukan persepsi kausalitas, yaitu kausa disposisional (bersumber pada diri prilaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut) dan kausal situasional, yaitu bersumber pada keadaan sesaat atau keadaan yang melingkupi terjadinya peristiwa tersebut.
f. Persepsi diri, yaitu persepsi yang menunjukkan pada persepsi pribadi seseorang mengenai ciri-ciri dan kualitas diri sendiri.
19 Ibid,. Hal. 50
19
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi persepsi adalah : 20
a. Setereotip, yaitu pandangan kita tentang ciri-ciri tingkah laku dari sekelompok masyarakat tertentu. Misal kelompok suku, kelompok agama, kelas ekonomi.
b. Persepsi diri, yaitu pandangan kita terhadap diri kita ternyata juga sangat mempengaruhi pembentukan kesan pertama kita. Berbagai penelitian menunjukan adanya kecendrungan untuk melihat kesamaan yang ada pada diri pribadi dengan orang yang baru kita kenal.
c. Situasi dan kondisi kita bertemu dengan orang di lorong yang gelap penilaian kita terhadap orang tersebut cenderung negatif, apalagi kalau kita sedang ketakutan. Hal ini menunjukan bahwa kesan pertama sangat ditentukan oleh ”setting” kejadiannya.
d. ciri-ciri yang ada dalam orang itu, misalnya daya tarik fisik orang sangat mempengaruhi kesan pertama. Di samping itu juga ciri-ciri prilaku yang sesuai dengan suatu norma yang dihargai oleh masyarakat umum, misalnya sopan santun, lemah lembut dan lain-lain.
C. Koleksi Perpustakaan
1. Jenis-jenis Koleksi
Jenis-jenis koleksi yang ada di perpustakaaan bermacam-macam
bentuknya, dari jenis bentuk bahan pustaka itu dapat dibedakan menjadi:21
a. Karya cetak : yaitu hasil pikiran manusia yang dituangkan kedalam bentuk cetak seperti buku.
b. Karya non cetak : yaitu hasil pikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk cetak seperti buku dan majalah, melainkan dalam bentuk lain.
c. Bentuk mikro : yaitu suatu istilah yang digunakan untuk menunjukan semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa, melainkan harus memakai alat yang dinamakan mikro reader.
20 Ibid,. Hal. 53 21 Yuyu Yulia, et,al., Pengadaan Bahan Pustaka. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1999)
Hal 3.
20
d. Karya dalam bentuk elektronik seperti pita magnetis dan cakram disc.
Menurut Rizal Saiful Haq dan kawan-kawan secara umum koleksi
perpustakaan mencakup dua kategori : 22
a. Koleksi setempat/lokal (local collection, yaitu bahan-bahan secara fisik dimiliki atau berada di perpustakaan seperti buku-buku, relia, peta, globe, model, sumber daya visual, bahan-bahan elektronik dan lain-lain
b. Koleksi bergerak (remote collection), Yaitu koleksi atau bahan-bahan yang secara fisik tidak dimiliki atau berada di perpustakaan tetapi dapat digunakan oleh pemakai seperti internet, atau unit informasi lain.
2. Pandangan Terhadap Koleksi Perpustakaan
Pandangan terhadap koleksi perpustakan adalah, bahwa koleksi
yang dimiliki oleh perpustakaan sebaiknya:
a. Mutakhir, menurut bahasa mutakhir berarti terakhir, terbaru, modern.
Namun yang dimaksud koleksi yang mutakhir disini adalah koleksi
yang tersedia di perpustakaan haruslah up to date, baru, dan tidak
ketinggalan zaman hal ini diperkuat dengan pernyataan yang di
kemukakan Pungki Purnomo ”koleksi hendaknya mencerminkan
kemutakhiran.” 23 Ini berarti bahwa perpustakaan harus mengadakan
dan memperbaharui bahan pustaka sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan Ismail Pulungan yang
menyatakan”Sebagai fungsi utama memilih dan pengadaan jumlah
22 Rizal Saiful Haq, dkk, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peranserta
Perpustakaan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora, 2005) hal 15.
23 Pungki Purnomo, Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi (Jakarta, 2006) hal 7.
21
koleksi buku seyogyanya didasarkan pada berbagai pertimbangan
seperti kemutakhiran artinya koleksi buku harus selalu diperbaharui
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.”24
Dalam memilih koleksi yang muakhir, dibutuhkan komitmen dan
kerjasama dari berbagai pihak, tidak hanya pustakawan tetapi juga
mahasiswa, dosen, pejabat universitas. Hal ini di perkuat dengan
pernyataan Chuzaimah Dahlan Diem bahwa “Pustakawan harus cepat
tanggap bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni (IPTEKS). Komitmen bersama diperlukan antara pustakawan
yang profesional dan pengelola dana untuk memperoleh bahan pustaka
yang baik dan tidak ketinggalan.”25
b. Lengkap dan beragam, menurut bahasa lengkap artinya segalanya telah
tersedia sedangkan beragam artinya bermacam-macam. Perpustakaan
hendaknya dapat menyediakan koleksi yang lengkap dan beragam,
yang artinya perpustakaan hendaknya mempunyai koleksi yang dapat
memenuhi kebutuhan pengguna, dan tersedia dalam berbagai macam
subyek maupun jenisnya. Hal ini senada dengan pernyataan berikut
”....Perpustakan disini adalah termasuk juga dinamika kerja dari
sumberdaya manusia serta kekayaan koleksi yang ada didalamnya.” 26
Koleksi perpustakaan perguruan tinggi hendaknya tidak hanya terbatas
pada kurikulum perkuliahan saja tetapi juga harus dilengkapi dengan
24 Ismail Pulungan, Perpustakaan Ideal Bagi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, ITB
Bogor, Oktober 1994 hal 11. 25 Chuzaimah Dahlan Diem, ”Pemerolehan Buku Sebagai Bagian Proses Pengadaan
Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Majalah Sriwijaya Vol 32 No.1 1996 Hal 49. 26 D.Muryatmo, ”Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi ; Sebuah Sumbang
Saran,”. Papirus Vol.31, No 1 (Maret 2002), hal 14.
22
koleksi-koleksi lain yang dapat melengkapi dan memperkaya wawasan.
Hal ini senada dengan pernyataan sebagai berikut.” Koleksi
Perpustakaan jangan hanya terbatas pada pemenuhan kurikulum, tetapi
harus memberikan peluang kepada pengguna untuk mengembangkan
dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya.”27 Hal ini juga diperkuat
dengan pernyataan berikut ”Koleksi hendaknya jangan hanya terdiri
dari buku ajar yang langsung dipakai dalam perkuliahan saja, tetapi
juga harus meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program
yang ada secara lengkap.”28
c. Jumlahnya memadai, jumlah koleksi yang ada di perpustakaan baik
jumlah judul, maupun jumlah eksemplar harus memadai dan
disesuaikan dengan program studi dan kelompok mata kuliah. Hal ini
senada dengan ungkapan berikut ”Perpustakaan harus mempunyai
koleksi yang memadai untuk dapat melaksanakan semua program
perguruan tinggi tersebut dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan
penelitian.”29 Hal ini juga diperkuat dengan kutipan berikut ”Dalam
upaya memenuhi kebutuhan informasi pengguna, perpustakaan
berusaha memberikan layanan yang baik dengan didukung koleksi yang
memadai .”30
27 Ismail Pulungan, Perpustakaan Ideal Bagi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia. Hal. 9. 28 Pungki Purnomo, Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi, Hal 7. 29 Lyli Roesma, Peranan Perpustakaan Perguruan Tinggi, Hal. 25. 30 Ag. Marsudi, ”Dari Pelayanan Koleksi Tandon Menjadi Pelayanan Koleksi Cadangan ;
Sebuah Pengalaman di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma”, Persadha, Vol 2, No1. (Desember, 2003) Hal 10.
23
d. Sesuai dengan kebutuhan pengguna, Setiap perpustakaan mempunyai
tujuan yang berbeda, pemakai yang berbeda, serta kebutuhan pemakai
yang berbeda. Untuk itu pustakawan harus lebih mengenal komunitas
yang dilayani, karena koleksi perpustakaan haruslah sesuai dengan
kebutuhan pemakai hal ini sesuai dengan pertanyataan berikut ”Target
atau tujuan perpustakaan sudah seharusnya searah dengan target atau
tujuan dari lembaga induk, untuk itu dalam penyediaan informasi
(koleksi) harus mencerminkan masyarakat yang dilayani.”31 Agar
koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna maka perlu
adanya suatu analisis hal ini senada dengan pernyataan berikut
”Perpustakaan harus melakukan community analisis sebagai suatu
proses untuk memastikan kebutuhan pemakai, sehingga perpustakaan
dalam menyediakan buku-buku sesuai dengan minat dan kebutuhan
pemakai.”32
e. Dapat menunjang program pendidikan, hendaknya koleksi yang ada di
perpustakaan haruslah dapat menunjang program pendidikan dan
pengajaran hal ini sesuai dengan pernyataan berikut ”Sebagai fungsi
utama memilih dan pengadaan jumlah koleksi buku seyogyanya
didasarkan pada kerelevanan yakni koleksi hendaknya relevan dengan
program pendidikan dan pengajaran dan memperhatikan jenjang
31 Sukarjono, ”Perpustakan Perguruan Tinggi di Era Otonomi kampus”, Papirus,Vol 31
No. 1 (Maret, 2002) hal 9. 32 Ahmad Riyadi,” Pemilihan dan Pengadaan Bahan Pustaka,”. Dinamika Ilmu Vol 1 No
2 (Juni, 2000)hal. 59.
24
program yang ada serta program studi”.33 Pernyataan ini juga di
perkuat dengan kutipan berikut ”Koleksi hendaknya relevan dengan
program pendidikan, pengajaran, dan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat perguruan tingginya.”34
D. Penelusuran Informasi
Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah
perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi. Temu kembali
informasi sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan
memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau
berdasarkan kebutuhan pemakai. “Penelusuran informasi” merupakan istilah
yang mengacu pada temu balik dokumen atau sumber atau data dari fakta
yang dimiliki unit informasi atau perpustakaan. Sedangkan penelusuran
informasi merupakan bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang
dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusura informasi yang dimiliki
perpustakaan. Dengan melakukan penelusuran secara sistematis, baik dari
informasi yang berasal dari dalam dan luar negeri maka akan diperoleh
informasi yang tepat dan lengkap.
1. Pengertian Penelusuran Informasi
Menurut Djusni Djatin Penelusuran informasi adalah “mencari
kembali informasi yang pernah ditulis orang mengenai suatu topik
33 Ismail Pulungan, Perpustakaan Ideal Bagi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, Hal 11. 34 Pungki Purnomo, Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi, Hal. 7
25
tertentu. Informasi tersebut terdapat dalam publikasi yang diterbitkan baik
di dalam maupun di luar negri”.35
Menurut Santoso Mahargono penelusuran informasi adalah
“kegiatan mencari dan menemukan informasi menggunakan media hard
copy (buku, majalah, jurnal) maupun soft copy (internet, computer, media
elektronik) guna mendukung kebutuhan baik riset, penyusunan artikel
maupun maksimalisasi informasi.”36 Sedangkan menurut Testiani
Penelusuran Informasi adalah ”suatu rangkaian tindakan untuk
menemukan informasi yang dibutuhkan para pengguna”.37
Dari ketiga pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa penelusuran informasi adalah usaha dengan menggunakan tehnik-
tehnik tertentu dan menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan suatu
informasi yang sesuai yang diinginkan oleh pemakai.
2. Cara-cara Penelusuran Informasi
Penelusuran literatur dapat dilakukan dengan 3 cara : 38
a. penelusuran manual dengan menggunakan publikasi tercetak seperti bibliografi, abstrak, indeks, katalog perpustakaan dan lain sebagainya.
b. penelusuran dengan cara akses langsung atau online ke penyedia pangkalan data komputer baik yang ada di dalam maupun luar negeri
c. penelusuran dengan menggunakan CD-ROM dan pangkalan data yang dibangun sendiri.
35 Jusni Djatin, Penelusuran Literatur, (Jakarta : Universitas Terbuka dan Depdikbud, 1996), Hal. 3.
36 Santoso Mahargono, ”Modul Kursus Singkat Metode Penelusuran Informasi Ilmiah (MPII).” diakses dari http:// library.perbanas.ac.id/images/MPII. Pdf
37 Testiani, “Kebutuhan Informasi” diakses dari http://testiani/ 70885.word press.com /2009 /05/11/kebutuhan -informasi/
38 Sri Rohyanti Zulaikho, ”Sistem Temu Kembali Informasi Sebuah Evaluasi Akses Informasi diPerpustakaan”, Media Informasi ( Vol.XIII. No.6 ,Thn 2000). Hal 23
26
3. Alat - alat Penelusuran Informasi
Untuk melakukan penelusuran maka dibutuhkan alat-alat
penelusuran atau sumber informasi yaitu :
a. Katalog Perpustakaan
Menurut Sri Rohyani Zulaikho ”Katalog merupakan wakil
dokumen yang disusun berdasarkan susunan tertentu, mempunyai
fungsi dasar yaitu untuk membantu menemukan koleksi yang ada di
perpustakaan”.39 Teknik penelusuran menggunakan catalog
perpustakaan ini biasanya difokuskan menemukan sebuah nomor
klasifikasi yang akan menuntun pengguana ke jajaran rak koleksi
dimana informasi yang diinginkan berada. pemakai dapat menelusuri
melalui entri berdasarkan judul, pengarang, atau subyek.
b. Bibliografi
“Bibliografi adalah daftar buku-buku dan bahan pustaka
lainnya yang mempunyai kaitan dalam suatu bidang atau masalah
tertentu”.40 Manfaat dari bibliografi adalah dapat menunjukkan lokasi
dari bahan mengenai subyek tertentu, sebagai alat petunjuk untuk
mengetahui nama pengarang, judul lengkap tempat dipublikasikan,
penerbit, tanggal, edisi, nomor halaman, dan harga, jika ada
anotasinya, ditunjukkan ringkasan dari isi publikasi tentang hal yang
dibicarakan dalam subyek tersebut dan manfaatnya, menunjukkan
bahan-bahan, termasuk bagian dari buku yang tidak bisa dianalisa dari
kartu catalog.
39 Sri Rohyanti Zulaikho, Sistem Temu Kembali Informasi, Hal 32. 40 Djusni Djatin, Penelusuran Literatur, Hal. 69.
27
c. Kamus
Kamus adalah “Buku acuan yang memuat kata dan ungkapan
yang disusun menurut abjad berikut keterangan tentang maknanya ,
pemakaiannya atau terjemahannya. kamus biasanya digunakan untuk
mencari informasi singkat tentang ejaan, etimologi, defenisi,
pengucapan, padanan kata”.41 Kamus digunakan dalam tiga hal yaitu
sebagai alat rujukan langsung. dapat menjelaskan dengan rinci
mengenai suatu kata, seperti arti kata, asal kata dan sebagainya,
sebagai standar pembakuan bahasa, sebagai sarana untuk pengkajian
bahasa. kamus digunakan peneliti untuk mempelajari kata dalam aspek
khusus dari bahasa, kesusastraan atau sejarah.
d. Direktori
Salah satu alat penelusuran adalah direktori. ”Direktori
merupakan daftar orang-orang, organisasi, produk, penelitian, disusun
secara alfabetis atau menurut subyek. direktori memuat informasi
tentang nama orang atau tokoh, alamat lengkap rumah atau tempat ia
bekerja, nama organisasi, alamat, tujuan, kegiatan dari organisasi
tersebut dan sebagainya”.42
e. Ensiklopedi
Untuk menelusuri informasi juga dapat menggunakan
ensiklopedi. ”Ensiklopedi adalah bahan rujukan yang menyajikan
informasi secara mendasar namun lengkap mengenai berbagai masalah
41 Arif Surachman,”Penelusuran Informasi ; Sebuah Pengenalan,” artikel diakses dari :http//arifs. staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc hal. 8.
42 DJusni Djatin, Penelusuran Literatur, hal. 36.
28
dalam berbagai bidang atau cabang ilmu pengetahuan”.43 Ensiklopedi
merupakan alat telusuri yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi
biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak
hanya memberikan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi juga dapat
membahas lebih dalam lagi seperti sejarah dan keterangan lainnya.
ensiklopedi disusun secara alfabetis dan biasanya terdiri dari beberapa
volume atau edisi. Ada beberapa manfaat dari ensiklopedi yaitu
ensiklopedi merupakan sarana untuk mencari informasi mendasar
mengenai berbagai masalah, merupakan sarana utama dalam langkah
awal untuk melakukan suatu kajian mengenai suatu subyek,
merupakan sarana untuk memeriksa kebenaran tentang suatu
informasi, sebagai jendela informasi dunia yang dapat memperluas
wawasan.
f. Thesaurus
“Thesaurus adalah daftar dari kata-kata. Thesaurus memuat
definisi dari suatu kata, hubungan dari satu kata dengan kata lain,
sinonim, memuat dari kata-kata yang cakupannya lebih luas, atau
cakupannya lebih sempit, dan yang berkaitan”.44 manfaat thesaurus
yaitu untuk menghadapi hambatan bahasa ketika mencari informasi,
untuk membantu penelusuran secara online, sebagai alat untuk
memilih kata kunci dalam mengindeks untuk tujuan sistem pendataan.
43 Djusni Djatin , Penelusuran Literatur, Hal. 9. 44 Djusni Djatin , Penelusuran Literatur, Hal 60.
29
g. Indeks
Menurut IG.B Ngurah Hary “Indeks adalah petunjuk yang
sistematis yang mencatat bahan-bahan berupa buku, artikel, laporan dan
lain-lain.”45 Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang
terdapat dalam sebuah karya tulis atau bahan pustaka yang disusun secara
alphabetis. Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan
penelusuran informasi, karena dapat membawa penelusur kepada sumber
informasi secara langsung. Indeks ini dapat berupa bagian dari sebuah
karya tulis, atau bahan pustaka, dan dapat pula berupa buku yang
diterbitkan khusus. Misal, indeks majalah dan surat kabar. indeks
memberitahukan dimana informasi bisa ditemukan. informasi bisa juga
memuat data bibliografi dari publikasi-publikasi yang dicakup dalam
indeks. indeks dapat digolongkan menjadi dua bagian :46
a. menurut waktu terbitnya indeks digolongkan dalam bentuk Current (terbaru) yakni indeks yang terbit setiap minggu atau bulan dan retrospective yakni majalah yang mengindeks artikel-artikel yang belum pernah diindeks dalam suatu bidang pengetahuan.
b. menurut tempat asal; suatu artikel yaitu dalam negri dan luar negri.
Dalam perkembangannya kemudian ditemukan system baru sesuai
dengan pengenalan perangkat komputer yang mampu menyimpan dan
menyusun serta menemukan kembali artikel-artikel walaupun dalam
jumlah besar dan dapat dipercaya kemurniannya. Susunan indeks
kemudian didasarkan pada kata-kata kunci dari judul atau abstrak suatu
dokumen. System pengolahan indeks seperti ini dikenal dengan kwix
Index (keyword in contex index).
45 IG.B.Ngurah Harry, ”Pengenalan Indeks dan Abstrak Sebagai Sarana Penelusuran Inforamasi Primer, ”Bulletin Pustaka No. 17 (Desember, 2001) Hal.28.
46 Ibid, Hal.28.
30
h. Abstrak
Abstrak memuat uraian singkat dari berbagai literatur ilmiah
lengkap dengan data bibliografinya. Abstrak merupakan pemadatan
dari sebuah karya seperti laporan penelitian, artikel majalah atau
jurnal, prosiding, dan lain-lain. Abstrak yang biasanya dikumpulkan
sesuai dengan subyek atau kekhususan informasinya dan disusun
secara alphabetis. Menurut IG.B Ngurah Harry suatu abstrak
memenuhi ketentuan sebagai berikut : 47
a. Abstrak itu isinya harus ringkas tetapi padat dan dapat menyimpulkan isi artikel dengan tepat.
b. Abstrak itu isinya harus benar, jauh dari kesalahan. c. Abstrak itu harus jelas ditulis dan tidak lepas dari indikasi atau
gaya aslinya.
Di pandang dari segi tujuannya abstrak dapat dibagi menjadi :48
a. Abstrak informatif : yaitu abstrak yang menjelaskan data pokok serta kesimpulan isi dokumen, sehingga tidak perlu lagi membaca dokumen aslinya kecuali apa bila ia ingin mempunyai kepentingan khusus untuk mendalaminya.
b. Abstrak indikatif : yaitu abstrak yang mewartakan secara singkat masalah apa yang terkandung dalam dokumen yang bersangkutan. dari abstrak ini konsumen belum mengetahui secara rinci dan masih harus membaca dokumen aslinya.
i. Paten
”Paten adalah hak khusus yang diberikan negara kepada
penemu atas hasil penemuannya dibidang teknologi, untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada orang lain untuk
47 Ibid, Hal.28. 48 Ibid, Hal.28
31
melakukannya”.49 Sistem paten mempunyai beberapa manfaat antara
lain memberikan kepastian hukum tentang perlindungan hak penemu,
meningkatkan investasi modal asing sehubungan dengan adanya
jaminan hukum untuk investor atas produknya yang akan dihasilkan
atau dipasarkan, mendorong peneliti untuk meningkatkan mutu dan
hasil penelitiannya.
Dokumen paten memiliki beberapa ciri, diantaranya adalah
berisi informasi penemuan terbaru, merupakan sumber informasi
terlengkap tentang teknologi, dan mudah ditelusuri karena diindeks
dan diklasifikasikan dengan menggunakan Standar Nasional.
j. Penelusuran Informasi Melalui Jaringan Informasi Perpustakaan
Kemajuan teknologi memperkuat kemampuan jaringan
perpustakaan dan informasi untuk memanfaatkan sumberdaya
informasi secara bersama. Pemanfaatan teknologi informasi di
perpustakaan atau pusat informasi menjadikan perpustakaan mampu
menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna tidak hanya dari
pangkalan data yang dimiliki, tapi juga pangkalan data anggota
jaringan informasi lainnya. Kerja sama dalam jaringan informasi
menyebabkan perpustakaan mampu saling mendukung dan melengkapi
penyediaan informasi yang dibutuhkan pengguna. Jaringan informasi
perpustakaan adalah salah satu alat yang dapat memberikan solusi
49 Bambang Setiabudi Sankarto, et al, “Teknik Penelusuran Informasi Hasil Penelitian
dan Paten” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol.9 No. 2, ( 2000) Hal. 29
32
kepada pemakai untuk mencari informasi secara lebih luas. Hal ini
juga didukung oleh pernyataan Arif Surachman bahwa ”Jaringan
menjadi penting karena akan membentuk sebuah jejaring informasi
yang luas, terintegrasi dan lebih lengkap. Sharing informasi menjadi
kekuatan dari alat telusur ini, dan saat ini sudah semakin mudah
dengan adanya teknologi informasi yang dapat membentuk sebuah
jaringan informasi online”.50
k. Penelusuran Informasi Melalui Komputer dan Internet
Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer telah
membawa kemudahan tersendiri dalam proses penelusuran informasi.
Pengguna dan staf perpustakaan mempunyai kesempatan lebih untuk
mendapatkan informasi baik berupa informasi tercetak maupun digital.
Apalagi dengan adanya internet, pemakai dan staf perpustakaan
dimanjakan untuk meraih lebih besar lagi informasi yang dibutuhkan
dari berbagai unit informasi atau perpustakaan di seluruh dunia.
Penelusuran informasi melalui komputer dan media internet
telah membawa orang untuk menembus batasan-batasan yang semula
ada pada teknik penelusuran informasi secara manual atau
konvensional. Melalui OPAC, Search Engine, Database Online dan
fasilitas lainnya pemakai perpustakaan akan lebih mudah mendapatkan
informasi yang dikehendaki, dengan jenis dan macam yang
cakupannya lebih luas lagi.
50 Arif Surachman, Penelusuran Informasi ; Sebuah Pengenalan, hal. 8
33
l. Penelusuran informasi melalui media lain
Ada banyak alat bantu penelusuran yang dapat dimanfaatkan
oleh pemakai dan staf perpustakaan dalam mendapatkan informasi,
meskipun alat-alat bantu tersebut tidak secara spesifik berfungsi
sebagai alat penelusuran informasi. Misalnya brosur, pamflet, atlas,
globe, peta, buku pedoman, buku tahunan, dan lain-lain.
Terdapat banyak cara atau teknik untuk mencari informasi di
perpustakaan, dan penjelasan di atas adalah beberapa yang sering
digunakan dan menjadi standar dalam pelayanan penelusuran
informasi di perpustakaan. Berikut ini sekilas ilustrasi proses
penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi atau
perpustakaan
Kebutuha PencatataPemakai Analisa
Alat /
Gambar . 1
Siklus Penelusuran Informasi51
51 Ibid., Hal. 8
Penelusura
Hasil
Evaluasi TIDAK COCOKCOCOK
34
Pada prinsipnya penelusuran informasi merupakan sebuah proses
pengidentifikasian, pencarian, penyediaan dan pemberian informasi atas
kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi dan atau perpustakaan.
”Kerja sama pengguna dan pustakawan dalam penelusuran informasi perlu
terus dipupuk dan dikembangkan agar mutu pelayanan terhadap pengguna
dapat meningkat”.52 Keberhasilan sebuah penelusuran informasi ditentukan
oleh beberapa hal :53
a. Kejelasan dalam identifikasi kebutuhan informasi yang disampaikan oleh pemakai.
b. Ketepatan dalam menggunakan berbagai alat atau sumber penelusuran. c. Ketepatan dan kecermatan dalam melaksanakan dan menggunakan
prosedur penelusuran. d. Kecermatan dalam menentukan analisa hasil penelusuran informasi. e. Ketekunan dalam menggunakan berbagai cara dan teknik penelusuran.
4. Pandangan Terhadap Penelusuran Informasi
Pandangan terhadap penelusuran informasi adalah bahwa penelusuran
informasi yang ada di perpustakaan sebaiknyanya:
a. Mudah, secara bahasa mudah berarti tidak banyak menggunakan tenaga
dan fikiran dalam melakukan sesuatu, namun mudah dalam penelusuran
informasi yang dimaksud disini adalah pengguna tidak membutuhkan
banyak tenaga dan pikiran dalam menelusur ataupun mencari informasi
yang dibutuhkannya hal ini sesuai dengan pernyataan berikut ” Hal yang
penting dalam pelayanan adalah kemudahan untuk memperoleh informasi
52 Etty Andriyati dan Sulastuti Sophia, “Kerja Sama Pengguna dan Pustakawan dalam
Penelusuran Informasi untuk Meningkatkan Mutu Layanan,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol.10 No.2, (2001) Hal. 40.
53 Arif Surachman, Penelusuran Informasi ; Sebuah Pengenalan, hal 9.
35
yang siap digunakan secara langsung oleh pengguna.”54 hal ini juga
didukung dengan pernyataan berikut ”Jasa pelayanan perpustakaan dapat
diartikan sebagai kemudahan yang diberikan kepada pemakai untuk
memperoleh informasi dari sumber informasi yang tersusun secara
sistematis”.55
b. Cepat, yang dimaksud dengan cepat dalam penelusuran informasi disini
adalah bahwa pengguna dalam waktu singkat dapat memperoleh informasi
yang diinginkan, hal ini sesuai dengan pernyataan berikut” Akses
informasi yang cepat, merupakan tuntutan tersendiri diera globalisasi ”56
” Perpustakaan harus dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat
kepada pengguna.”57 hal ini juga didukung dengan pernyataan berikut
”Perpustakaan harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan
memenuhi kebutuhan penggunanya yang membutuhkan informasi dengan
lebih cepat, mudah, aktual, dan akurat.”58
c. Tepat, tepat artinya betul, mengena. Penelusuran informasi diperpustakaan
dituntut untuk memberikan informasi yang tepat sesuai dengan yang
diinginkan pengguna hal ini didukung dengan pernyataan ”Selain
kecepatan dalam memeperoleh informasi, pemakai juga membutuhkan
54 Supriyono, ”Upaya Peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan dengan Technology
Informasi,” Media informasi Vol. XIII No.8 (2001) Hal 15. 55 Ari Sudrajad,”Pelayanan di Perpustakaan Sebuah Jasa,” Persadha, Vol. 4 No.1
(Februari 2006) hal 2. 56 Didi Nurhadi, ”Memaksimalkan Layanan Informasi di Perpustakaan Perguruan
Tinggi,” Media Pustakawan, Vol 9, No.3, (September 2002) Hal 25. 57 Supriyono, Upaya Peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan, Hal. 15. 58 V. Octavia IK, “Penerapan Service Quality dalam Usaha Meningkatkan Kualitas
Perpustakaan,” Persadha Vol 2 No.1 (Desember 2003) Hal 2.
36
ketepatan informasi yang didapatkannya dari perpustakaan”.59 Hal ini
juga didukung dengan pernyataan berikut ”Diera ini, pemenuhan
kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sudah
tidak bisa ditawar-tawar lagi. ” 60
d. Kemampuan Pustakawan dalam penelusuran informasi, pustakawan juga
dituntut untuk mampu dalam menelusur informasi, hal ini sesuai dengan
pernyataan ”.....Pustakawan perlu mengenal dan menguasai sumber-
sumber informasi dalam bidang kekhususan perpustakaan masing-masing,
tehnik penelusuran masing-masing informasi, serta teknik perumusan kata-
kata yang digunakan di dalam penelusuran.” 61
E. Layanan Perpustakaan
Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan, karena itu
perpustakaan sebenarnya identik dengan pelayanan. Tujuan perpustakaan
memberikan pelayanan pelayanan kepada pembaca ialah agar bahan pustaka
yang telah dikumpulkan dan diolah sebaik-baiknya itu dapat disampaikan
ketangan pembaca. Bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan itu terutama
dimaksudkan agar dapat dipakai oleh pengguna hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Karmidi Marto Atmojo bahwa ”....... Fungsi layanan
perpustakaan ialah mempertemukan pembaca dengan bahan pustaka yang
mereka minati.”62
59 Abdul Rachman Saleh, ”Prospek Otomasi Perpustakaan”, Media Pustakawan, Vol 9,
No.1. (Maret, 2002) Hal 3. 60 V. Octavia IK, “Penerapan Service Quality, Hal. 25. 61 Etty Andriaty dan Sulastuti Sophia, Kerja Sama Pengguna dan Pustakawan, hal. 40. 62 Karmidi Martoatmojo, Pelayanan Bahan Pustaka, Jakarta : Universitas Terbuka, 1999.
Hal.55
37
Hakikat layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pemakai
perpustakan tentang
1) Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik
untuk dimanfaatkan ditempat ataupun untuk dibawa pulang untuk
digunakan di luar ruang perpustakaan.
2) Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di
perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi.
1. Jenis Layanan Perpustakaan
Jenis layanan perpustakan dewasa ini sangat bervariasi. Dengan
adanya peningkatan kualitas layanan diperpustakaan diharapkan akan
semakin banyak perpustakaan yang dimanfaatkan oleh pengguna demi
mencerdaskan kehidupan bangsa. Jenis layanan perpustakaan itu antara
lain:
a. Layanan ruang baca.
b. Layanan sirkulasi.
c. Layanan rujukan/ referensi.
Bentuk layanan rujukan dapat berupa daftar buku-buku dari suatu
subyek yang diinginkan pengguna:
a. Layanan literatur. b. Layanan bimbingan perpustakaan.
Yaitu layanan bimbingan yang diberikan kepada para pemakai memperoleh informasi yang dibutuhkan. Bimbingan ini dapat dilakukan secara perorangan ataupun kelompok.
c. Layanan informasi mutakhir. Layanan ini diberikan pustakawan yang didapat melalui majalah, jurnal dan lain-lain untuk kemudian disampaikan kepada pengguna yang membutuhkan.
d. Layanan fotokopi.63
63 Supriyono, Upaya Peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan , hal
38
2. Pandangan Terhadap Layanan Perpustakaan
Pandangan terhadap layanan adalah bahwa perpustakaan perguruan
tinggi dalam melayani pengguna sebaiknya :
a. Memuaskan pengguna, yang dimaksud memuaskan pengguna disini
adalah bahwa perpustakaan sebagai penyedia jasa hendaknya dapat
melayani pengguna dengan baik sehingga penguna merasa senang hal
ini sesuai dengan pernyataan berikut ”Apabila pustakwan mampu
memberikan pelayanan dan kepuasan bagi mereka yang dilayaninya,
maka dapat dikatakan mereka itu sungguh-sungguh telah
melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.” 64 Hal ini juga didukung
oleh pernyataan berikut ”Tujuan utama perpustakaan secara umum
adalah memberikan kepuasan kepada para pengguna yang
memanfaatkan jasa perpustakaan.” 65
b. Cepat, yang dimaksud dengan cepat disini adalah perpustakaan dalam
memberikan pelayanan hendaknya dapat dilakukan dalam waktu yang
singkat hal ini sesuai dengan kutipan berikut ”Dalam era ini tuntutan
masyarakat akan mutu, keandalan serta kemudahan dan kecepatan
pelayanan perpustakaan semakin meningkat”.66 Hal ini juga sesuai
dengan yang dikemukakan Ag. Marsudi ”Perpustakan dianggap
64 Haidar dan Asmawati Mile, ”Kualitas Pelayanan ; Suatu Tantangan di Era Globalisasi
informasi,” Jupiter, Vol. II (Agustus 2004 ) Hal.35. 65 W. Sudrajad Ari N, ”Pustakawan Berwawasan Public Relation”, Persadha, Vol.2, No.1
(Desember, 2003) Hal 7. 66 Haidar dan Asmawati Mile, ”Kualitas Pelayanan ; Suatu Tantangan, Hal.34.
39
bermutu bila dapat memberi layanan yang cepat, tepat dan benar
kepada pengguna”.67
c. Ramah, yang dimaksud disini adalah bahwa staff perpustakaan dalam
memberikan pelayanan haruslah dengan baik hati, menarik budi
bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya juga menyenangkan hal ini
sesuai dengan pernyataan berikut ”Pembawaan staff perpustakaan yang
ramah dan sopan akan sangat berpengaruh terhadap kepuasaan
pemakai”.68
F. Gedung Perpustakaan dan Fasilitas
Didalam melakukan kegiatannya, perpustakaan perguruan tinggi perlu
dilengkapi dengan sarana, antara lain sarana fisik yang berupa ruang atau
gedung perpustakaan dan segala fasilitasnya. Ruang perpustakaan inilah yang
akan menampung segala kegiatan kerja perpustakaan dalam rangka melayani
kebutuhan informasi penggunanya yaitu masyarakat perguruan tinggi.
Sesungguhnya tidak mudah merencanakan gedung dan tata ruang
perpustakaan, khususnya perpustakaan perguruan tinggi. Untuk mendapatkan
gedung yang sesuai dengan yang diharapkan pustakawan harus bekerja sama
dengan arsitek dalam perencanaan pembangunan gedung. Hal ini sesuai
dengan pernyataan berikut ”Gedung perpustakaan sebaiknya ditata oleh
seorang desainer tetapi tidak terlepas dari petunjuk pustakawan”.69
67 Ag. Marsudi , Dari Pelayanan Koleksi Tandon, Hal 10. 68 Ari Sudrajat, Pelayanan di Perpustakaan Sebuah Jasa, Hal 3. 69 ,Manajemen Perpustakaan Umum,” Jakarta : Depdikbud RI Hal 110.
40
1. Gedung Perpustakaan
Kebutuhan ruangan perpustakaan dapat dilihat dari jumlah kegiatan
yang diadakan. Makin banyak kegiatan makin banyak pula ruangan yang
diperlukan. Penempatan ruangan harus disesuaikan dan dikaitkan dengan
kegiatan, sehingga arus lalu lintas tidak terganggu. Gedung perpustakaan
dalam menjalankan kegiatannya saling berhubungan antara administrasi
perkantoran dan kegiatan kepustakawanan. Ruang yang ada di
perpustakaan meliputi :
a. Ruang Koleksi, untuk areal koleksi sekurang-kurangnya 45% dari luas
gedung keseluruhan yang terdiri dari ruang koleksi buku, ruang
multimedia, ruang koleksi majalah ilmiah.
b. Ruang pengguna, untuk areal pengguna sekurang-kurangnya 30% dari
luas keseluruhan yang terdiri dari ruang baca dengan meja baca, meja
baca berpenyekat, ruang baca khusus, ruang diskusi, lemari
katalog/komputer, meja sirkulasi, tempat penitipan tas dan toilet.
c. Ruang staf, Ruang staf, untuk areal pengguna sekurang-kurangnya
25% dari luas keseluruhan yang terdiri dari ruang pengolahan, ruang
penjilidan, ruang pertemuan, ruang penyimpanan buku yang baru
diterima, dapur dan toilet.70
70 Badan Standarisasi Nasional Indonesia, ”Standarisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi.”
diakses Rabu 20 January dari websisni.bsn.go.id/id/g.publication/down load/buku2.pdf.
41
Menurut Kosam Rimbarawa ada empat hal yang harus diperhatikan
dalam pembangunan gedung perpustakaan : 71
a. Pencahayaan, cahaya yang ada didalam gedung perpustakaan haruslah memadai, tidak terlalu terang yang menyebabkan silau atau terlalu gelap sehingga sulit untuk membaca.
b. keluwesan bangunan, hendaknya hindari membangun ruangan yang permanen, agar dalam 40 tahun ke depan mudah dalam melakukan perubahan lay out.
c. keamanan, hendaknya perpustakaan aman dari segala musibah dan bencana.
d. pengembangan, perpustakaan dalam kurun waktu kedepan pasti akan mengalami perluasan baik penambahan lantai maupun perluasan bangunan.
2. Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas adalah sesuatu yang dapat memberikan kemudahan,
kenyamanan, keamanan seluruh pengguna dan pegawai perpustakaan.
Menurut V. Octavia Istyawati K. Fasilitas adalah ”kemudahan apa saja
yang diberikan perpustakaan bagi penggunanya.”72 Pustakawan dapat
merencanakan perabot dan perlengkapan berdasarkan :
a. Kegiatan yang akan dilakukan.
b. Jumlah dan jenis koleksi.
c. Jumlah tenaga kerja.
d. Kapasitas pengguna.
e. Jangkauan layanan yang diselenggarakan.
Ruang pokok yang ada di perpustakaan meliputi :
71 Kosam Rimbarawa, Gedung, Perabot dan Tataruang Perpustakaan. (Jakarta : Hakaeser
, 2003), Hal. 12. 72 V. Octavia Istyawati K, ”Memanfaatkan Perpustakan Secara Efektif”, Persadha, Vol.
4, No1. (February, 2006) Hal. 10.
42
a. Ruang koleksi, membutuhkan perlengkapan dan perabot sebagai
berikut :
1. Rak buku dewasa.
2. Rak majalah.
3. Gantungan surat kabar.
4. Rak atlas.
5. Rak kamus.
6. Lemari pamflet/brosur.
7. Lemari kaset /film.
8. Kotak majalah.
9. Rak display.
10. Stangar buku.
11. Tangga injakan.
12. Alat pemadam api.
13. Label penunjuk.
14. Telepon.
15. AC.
16. Pemadam api.
b. Ruang baca, membutuhkan perlengkapan dan perabot sebagai berikut :
1. Meja baca.
2. Kursi baca.
3. Karpet.
4. Telepon.
5. AC.
43
6. Pemadam api.
c. Ruang pelayanan, membutuhkan perlengkapan dan perabot sebagai
berikut :
1. Meja sirkulasi.
2. Lemari penitipan.
3. Lemari katalog.
4. Papan pengumuman.
5. Formulir peminjaman.
6. Kotak kartu buku.
7. Kotak saran.
8. Komputer.
9. Kereta buku.
10. Mesin foto copy.
11. Alat tulis kantor.
12. Audio Visual set.
13. Telepon.
14. AC.
15. Pemadam api.
d. Ruang kerja teknis dan administrasi, membutuhkan perlengkapan dan
perabot sebagai berikut :
1. Meja dan kursi kerja.
2. Lemari arsip.
3. Komputer.
4. Kartu-kartu dan blangko.
44
5. Buku induk perpustakaan.
6. Cap/stempel.
7. Alat tulis kantor.
8. Alat-alat penjilidan.
9. Telepon.
10. AC.
11. Pemadam api.
3. Pandangan Terhadap Gedung Perpustakaan
Gedung perpustakaan perguran tinggi hendaknya :
a. Mempunyai luas yang memadai
Persyaratan minimum ruang perpustakaan yang harus disediakan bila
hendak mendirikan perguruan tinggi di Indonesia diatur oleh Badan
Standarisasi Nasional Indonesia. Dalam Standarisasi Nasional
Indonesia disebutkan bahwa “Perpustakaan menyediakan gedung
dengan ruang yang cukup untuk koleksi, staf dan penggunanya.
Perpustakaan harus menyediakan ruang sekurang-kurangnya 0,5m2
untuk setiap mahasiswa”.73 Sirkulasi udara yang baik, sirkulasi udara
merupakan juga unsur yang sangat penting demi kenyamanan didalam
ruang perpustakaan, tidak adanya pertukaran udara menyebabkan
ruangan terasa pengap, hal ini senada dengan ungkapan bverikut,
bahwa ” tidak adanya pertukaran udara , antara udara luar dengan udara
73 Badan Standarisasi Nasional indonesia, ”Standarisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi.”
Hal.6
45
di dalam mengakibatkan ruangan terasa pengap. Sebagai antisipasi dari
kepengapan tersebut adalah di gunakan alat bantu AC, ventilasi, atau
penempatan jendela pada dinding ruang perpustakaan”.74
b. Pencahayaan atau penerangannya baik
Pencahayaan menjadi unsur utama dalam menciptakan suasana aman
dalam rungan. Hendaknya penerangan didalam perpustakaan tidak
terlalu terang hingga menyebabkan silau atau terlalu redup sehingga
susah untuk membaca hal ini senada dengan yang di ungkapkan Kosam
Rimbarawa bahwa pengaturan cahaya harus di perhatikan berikan
cahaya yang cukup tidak terlalu terang hingga menyebabkan silau atau
terlalu redup sehingga susah untuk membaca” ”pada umumnya suasana
gelap dapat menimbulkan rasa takut, tidak jelas dan menyeramkan”.75
c. Kenyamanan dan keamanan didalam gedung perpustakaan
Kenyamanan didalam gedung perpustakaan adalah sesuatu hal yang
sangat penting untuk di perhatikan. Dengan ruang yang nyaman maka
pengguna perpustakaan akan meningkat dan merasa betah tinggal
berlama-lama di perpustakaan. Hal ini sesuai dengan ungkapan berikut
bahwa ”Salah satu unsur pokok yang sangat diperlukan bagi
kelangsungan proses pendidikan tinggi adalah adanya situasi dan
74 Wanda Listiani dan Novalinda, ” Desain Ruang Perpustakaan,” Visi Pustaka Vol 9 No
1 (April 2007), hal 43. 75 Ibid. hal. 42.
46
kondisi yang aman dan tentram di lingkungan perguruan tinggi yang
bersangkutan .”76
Keamanan di dalam gedung juga merupakan hal yang betul-betul
diperhatikan guna mengantisipasi adanya bencana seperti kebakaran.
Hendaknya untuk keamanan setiap ruangan didalam perpustakaan
dilengkapi dengan pemadam api, dan mudah untuk menuju pintu
darurat.
”Faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi pertimbangan
pengunjung perpustakaan.”77
4. Pandangan Terhadap Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas perpustakaan sebaiknya haruslah :
a. Lengkap, fasilitas yang lengkap sangat diperlukan diperpustakaan untuk
menunjang segala kegiatan yang ada sehingga menjadi lancar dan
dengan fasilitas yang lengkap juga akan membangun image
perpustakaan itu sendiri ” Gedung yang mewah dan megah dengan
segala fasilitas perabot yang modern dan lengkap dapat meningkatkan
prestise dan dapat menarik pemakai untuk mengunjunginya .”78
b. Tata ruang yang baik, Tata ruang yang baik di perpustakaan juga suatu
hal yang sangat penting agar terlihat rapih dan nyaman hal ini senada
dengan kutipan berikut ”Perpustakaan perlu belajar dari orang-orang
76 Murgono, “Peranan Pustakawan dalam Membina Wawasan Wiyata Mandala di
Perguruan Tinggi,” Media Pustaka Vol. 9 No.2 (Juni, 2002) Hal. 25. 77 Sri Rumani, ”Gedung Ruang Perpustakaan : Suatu Masalah Perdebatan di Abad 21,”
Media Informasi Vol. XIII No 8 (Thn 2001) Hal.22. 78 Ibid., hal 22.
47
arsitek agar dapat mendisain tata ruang yang nyaman bagi pengunjung
dan aman bagi koleksinya.”79
”Dalam merancang bangunan dan ruang ada beberapa unsur yang perlu
diperhatikan antara lain adalah alokasi luas lantai, pembagian ruang
menurut fungsinya, tata ruang, daya guna, pengamanan ruangan dan
rambu-rambu pengaman .”80
Bagian interior, tata letak, perabot harus disesuaikan dengan
kebutuhan.”81
79 Didi Nurhadi, Memaksimalkan Layanan Informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi,
Hal 25. 80 Ismail Pulungan, Perpustakaan Ideal Bagi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, Hal 7. 81 Sri Rumani, Gedung Ruang Perpustakaan : Suatu Masalah Perdebatan di Abad 21,
Hal.24.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
A. Sejarah UPT Perpustakaan Trisakti
Universitas Trisakti merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta
di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal
29 November 1965 melalui Surat Keputusan Mentri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 013 /dar tahun 1965 yang ditandatangani
oleh Dr. Syarif Thajeb. Tanggal 29 November ini kemudian ditetapkan
sebagai hari kelahiran Universitas Trisakti.
Sejak berdiri Universitas Trisakti pada tanggal 29 November 1965,
Perpustakaan Universitas Trisakti sudah merupakan salah satu unit yang ada
didalamnya. Pada tanggal 1 Oktober 1992, berdasarkan SK
No.161/USAKTI/SKR/X/1992 dibentuk unit pelaksana teknis perpustakaan
yang di pimpin oleh kepala perpustakaan yang bertanggung jawab kepada
Rektor melalui pembantu Rektor I.
Selain menetapkan bagian-bagian pada UPT perpustakaan, SK ini juga
menyebutkan bahwa di fakultas ditempatkan petugas-petugas perpustakaan
yang mengurus perpustakaan dosen dan merupakan tenaga penunjang dari
SUB bagian pengolahan dan pengadaan UPT Perpustakaan Universitas.
Pada tanggal 5 Oktober 1994 keluar keputusan Rektor Universitas
Trisakti No.176/USAKTI/SKR/X/1994 yang menyatakan bahwa perpustakaan
fakultas di aktifkan kembali. Kemudian pada tanggal 15 Nopember 1995
48
49
keluar SK Rektor No.203/ USAKTI/SKR/IX/1995 yang menyatakan bahwa
ada penambahan SUB unit Reverensi pada UPT Perpustakaan Universitas.
Pada tanggal 29 Juli 1996 keluar SK Rektor No.171/
USAKTI/SKR/VII/1996 yang menyatakan bahwa UPT perpustakaan di
pimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor
dibantu oleh Sekertaris Perpustakaan dan membawahi 4 SUB Unit, yaitu :
1. SUB UNIT Pelayanan Administrasi
2. SUB UNIT Pengolahan
3. SUB UNIT Pelayanan Pemakai
4. SUB UNIT Reverensi
Pada tanggal 9 Februari 1999 melalui SK Rektor No.027/
USAKTI/SKR/II/1999 ditetapkan bahwa Jabatan Sekertaris Perpustakaan
ditiadakan. Sampai saat ini Perpustakaan Universitas Trisakti merupakan Unit
Pelaksana Teknis 1
B. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan Universitas Trisakti
1. Visi
Visi Perpustakaan Universitas Trisakti adalah menjadi
perpustakaan Universitas yang diakui keunggulannya dalam penyedia
informasi.
2. Misi
Misi dari Perpustakaan Universitas Trisakti adalah menyediakan
informasi dengan SMART :
a. Siaga dan siap membantu.
1 Irza Rasyid, Wawancara Pribadi,Jakarta, November, 2008
50
b. Menarik ( komunikatif dan informatif ).
c. Antusias ( penuh semangat ).
d. Ramah dan Sopan .
e. Teliti dan hati-hati.
C. Tujuan Perpustakaan Universitas Trisakti
Setiap perpustakaan mempunyi tujuan masing-masing. Perpustakaan
Trisakti mempunyai tujuan :
1. Mengembangkan koleksi perpustakaan berdasarkan kurikulum yang
senantiasa disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Melaksanakan proses pengolahan yang sesuai dengan pedoman yang
berlaku.
3. Melaksanakan proses perawatan bahan pustaka dan sumber informasi lain
sehingga tetap dalam koleksi yang baik dan siap pakai dalam jangka waktu
relatif lama.
4. Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas.
5. Mengembangkan fasilitas dan sarana yang memadai dan memenuhi
kebutuhan pengguna perpustakaan.
6. Melaksanakan kegiatan promosi dalam rangka menyebar luaskan sumber
informasi yang dimiliki .
7. Membina dan mengembangkan kerja sama dan kemitraan dengan lembaga
yang dapat memberikan nilai tambah dalam penyediaan informasi dan
kualitas pelayanan.
51
8. Meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kualitas sumberdaya
manusia perpustakaan agar dapat bekerja secara profesional.
D. Struktur Organisasi Perpustakaan Trisakti
Perpustakaan Trisakti dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang
bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugasnya
kepala perpustakaan dibantu oleh beberapa bagian Sub Unit yaitu Sub Unit
Pelayanan Administrasi, Sub Unit Pengolahan, Sub Unit Pemakai, Sub Unit
Referensi . berikut adalah bagan struktur perpustakaan :
Kepala Perpustakaan
Dra. Farida
Salim
Sub Unit Administrasi
Irza R, S.S
Sub Unit Pengolahan
Dra. Diana G
Sub Unit Pemakai
Soejono
Sub Unit Referens
Yati N S, Sos
Gambar 2
Struktur Organisasi Perpustakaan Trisakti
52
E. Koleksi Perpustakaan Trisakti
Koleksi Perpustakaan Trisakti meliputi semua bidang pengajaran
dalam kurikulum dari sembilan fakultas beserta jurusannya yang mampu
memenuhi kebutuhan mahasiswa, peneliti, dan dosen sebagai penyelenggara
proses belajar mengajar. Disamping itu koleksinya terdiri dari koleksi yang
mutakhir dan dapat memberikan peluang kepada pengguna untuk
mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya .
1. Jenis Koleksi Perpustakaan Trisakti
Perpustakaan Universitas Trisakti mempunyai berbagai macam
koleksi diantaranya :
a. Buku teks 17.630 judul 38.158 eksemplar
b. Buku referensi
c. Jurnal Luar Negeri
d. Jurnal Dalam Negeri
e. Film/ Video
f. E-Jurnal
1) Proquest http://www.proquest.com.pqdweb
Proquest adalah databest jurnal elektronik yang mencakup
beberapa bidang ilmu, yaitu ekonomi dan bisnis, tehnik,
kedokteran.
2) ASCE http://cedb.asce.org,
ASCE adalah data base jurnal elektronik bidang sipil, arsitektur,
tehnik lingkungan, dan planologi yang terdapat dalam tiga puluh
judul jurnal luar negri.
53
g. Disertation
Adalah data base disertasi yang dihasilkan oleh para peneliti dari
seluruh dunia. dalam bidang ekonomi dan bisnis terdiri dari 18000
judul disertasi yang dapat diakses melalui internet. Seluruh bidang 754
judul.
h. E-Trisakti Scientific Paper.
Adalah data base elektronik yang berisi karya sivitas akademika
USAKTI seperti disertasi, tesis, tugas akhir, skripsi, jurnal intern,
laporan penelitian, artikel, prosiding, pidato ilmiah, laporan tahunan
AV.
i. E-Cliping .
Adalah data base elektronik yang berisi kliping surat kabar nasional
yang dilanggan mulai tahun 2002 yang meliputi bidang ekonomi dan
bisnis, politik, hukum dan HAM, sosial budaya dan pariwisata,
teknologi, lingkungan, pertanian dan kehutanan.
j. BEJ (Bursa Efek Jakarta)
Yaitu data base elektronik yang berisi laporan keuangan yang berasal
dari 360 perusahaan diindonesia.
k. West Law
West Law adalah data base elektronik bidang hukum yang terdiri dari
kasus-kasus, undang-undang, jurnal, dan surat kabar.
54
2. Perolehan Koleksi
Koleksi dapat diperoleh dengan cara pembelian, tukar menukar,
dan hadiah. Namun Perpustakaan Universitas Trisakti memperoleh koleksi
dari:
a. Pembelian.
Pembelian yang dilakukan Perpustakaan Trisakti melalui dua cara
yaitu membeli langsung ke toko buku dan membeli melalui pemesanan
agen buku. Agen-agen buku yang dilanggan oleh Perpustakaan trisakti
adalah Etno book, Arta Book, Spektra, Jakarta raya.
b. Sumbangan/ Hadiah.
Pengadaan koleksi Perpustakaan yang diperoleh dengan hadiah
dibedakan menjadi dua yaitu hadiah atas permintaan dan hadiah tidak
atas permintaan. Bahan pustaka yang ada diPerpustakaan Trisakti yang
di peroleh dari hadiah tidak atas permintaan namun, diperoleh secara
sukarela. Hadiah-hadiah bahan pustaka diperoleh dari Kedutaan
Jerman, Kedutaan Korea, Kedutaan Belanda, Universitas UI dan lain-
lain.
F. Penelusuran informasi Perpustakaan Trisakti
Untuk mendapatkan koleksi secara cepat, tepat, dan mudah maka perlu
adanya penelusuran informasi yang baik di Perpustakaan Universitas Trisakti
koleksi, Perpustakaan Universitas Trisakti menyediakan:
1. Alat Bantu Penelusuran Informasi
Untuk mendapatkan koleksi secara cepat, tepat, dan mudah maka
perlu dibantu dengan alat-alat penelusuran informasi. Alat-alat bantu
55
penelusuran informasi yang ada di Perpustakan Universitas Trisakti yaitu
berupa : 2
a. OPAC (Online Public Acses Catalog) dengan menggunakan soft ware
Oracle.
b. Kamus
c. Ensiklopedia
d. Hand Book
e. Majalah Ilmiah
f. Jurnal
g. Bibliografi
h. CD Room
Untuk menggunakan CD Room pemakai akan dibimbing oleh staff
perpustakaan.
i. Internet.
Untuk sivitas akademika Universitas Trisakti akses internet diberikan
gratis maksimal 1jam.
j. Data base yang mencakup berbagai bidang ilmu.,
Nama-nama data base tersebut adalah: Proquest, Asce, E-Disertation,
E-Trisakti scientific paper, E-clipping, BEJ, dan West Law.
k. Silang layan.
Untuk mendapakan informasi dengan Silang layan ini dilakukan
dengan cara hubungan melalui Internet dengan cara mengirim email ke
2 Yati Nurhayati, Sub Unit Referensi, Wawancara Pribadi, Jakarta, 18 Nopember 2008
56
perpusakaan yang dituju. Perpusakaan yang dituju oleh Perpustakaan
Trisakti untuk memperoleh informasi adalah Perpusakaan Universitas
Gajahmada, Universias Indonesia, Universitas Bina Nusanara,
Universias Airlangga, LIPI, dan perpustakaan lainnya.
2. Tujuan Sistem Penelusuran Informasi Perpustakaan Universitas
Trisakti
Tujuan dari sistem penelusuran informasi yang ada di
Perpustakaan Universias Trisakti adalah untuk mempermudah
menggunakan informasi secara cepat, tepat akurat dan nyaman.3
G. Layanan Perpustakaan Trisakti
Jenis layanan yang ada diperpustakaan trisakti meliputi :
1. Layanan bimbingan pemakai.
2. Layanan sirkulasi.
3. Layanan referensi.
4. Layanan multi media .
5. Layanan E-Library.
6. Layanan internet, scaning dan cetak.
7. Layanan jurnal atau majalah.
8. Layanan poto copy.
9. Layanan Peminjaman ruang diskusi.
10. Papan pengumuman.
11. Silang layan yaitu kerja sama antar perpustakaan.
3 Ibid
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Pembahasan mengenai persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap
Perpustakan Universitas Trisakti diuraikan dalam beberapa sub bab yakni
Populasi dan Sampel, Metode Pengukuran Persepsi, Metode Pengolahan Data
dan Pembahasan Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti dalam Bentuk Tabel.
A. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi adalah mahasiswa pengguna Perpustakaan
Universitas Trisakti. Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel ditentukan dari
jumlah pengunjung rata-rata per bulan mahasiswa pengguna Perpustakaan Pusat
Universitas Trisakti. Menurut data statistik bulan September 2006 sampai dengan
Agustus 2007, pengunjung Perpustakaan Universitas Trisakti berjumlah 30.094
orang. Jadi rata-rata pengunjung per bulan adalah 30.094 : 12 = 2507,83
dibulatkan menjadi 2508. Sedangkan pemilihan sampel berdasarkan aksidental
yaitu setiap siswa yang dijumpai di Perpustakaan Universitas Trisakti yang
memiliki kesempatan dijadikan responden. Untuk menentukan jumlah sampel
dari populasi menggunakan rumus Slovin 1960 yang termaktub dalam buku
Consuelo G. Sevilla1.
n = N 1+ Ne ²
Keterangan
1 Sevilla Consuelo et-al. Pengantar Metode Penelitian,( Jakarta : Universitas Indonesia,
1993) hal 161
57
58
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi (2508)
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen
kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel populasi) (10%)
Maka n = N 1+ Ne ²
= 2.508 1+ 2508 (10%)²
= 2.508 1+ 2508 (0,01)
= 2.508 1+ 25,08
= 2.508 26,08
n = 104,1 dibulatkan menjadi 105
Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 oran
B. Metode Pengukuran Persepsi
Untuk menentukan skala interval skor persepsi adalah dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Skala interval = { a (m-n) } : b
Keterangan :
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor terendah
b = Jumlah skala penilaian yang ingin di bentuk
59
Dalam penelitian ini skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah 4,
dimana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4 maka skala
interval skor persepsi dapat dihitung sebagai berikut :
= { 1 (4–1) : 4 },
= { 1 (3) : 4 }
= { 3 : 4 }
= 0,75 jadi jarak antara setiap titik adalah 0,75 sehingga diperoleh
penilaian sebagai berikut:
Skala untuk penilaian persepsi dalam penelitian ini adalah :
a. Sangat Positif 3,28 – 4,03
b. Positif 2,52 – 3,27
c. Negatif 1,76 – 2,51
d. Sangat Negatif 1,00 – 1,75
Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Jawaban setiap item instrumen
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat
berupa kata-kata sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak
setuju”. 2 Namun untuk menghindari jawaban yang ragu-ragu maka penulis
hanya menggunakan 4 penilaian persepsi dan bobot/nilai untuk masing masing
penilaian yaitu:
Sangat setuju 4
Setuju 3
2 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung : Alfabeta), 2005 hal.107
60
Kurang setuju 2
Tidak setuju 1
C. Metode Pengolahan Data
Data yang sudah diperoleh selanjutnya diolah melalui beberpa tahap
yaitu :
1. Editing (Penyuntingan) yaitu untuk meneliti setiap kuisioner yang diisi,
apakah sudah lengkap data yang diisi.
2. Pengkodean (coding) yaitu memberikan kode dari setiap data yang
terkumpul pada pertanyaan dalam kuisioner dengan angka.
3. Tabulasi yaitu di kerjakan untuk menghitung persentasi dari setiap
jawaban dari pertanyaan yang ada.
a. Untuk menghitung angka rata-rata persepsi dari setiap jawaban dari
pertanyaan yang ada digunakan rumus :
M = ∑ fX N
M = Angka rata-rata (Mean)
f = Frekwensi
X = Jumlah nilai
N = Jumlah individu
∑ fX = jumlah nilai yang sudah dikalikan dengan frekwensi3
3 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Untuk Penulisan Paper, Skrips, Thesis, dan
Disertasi (Yogyakarta: Andi Offset , 1990), hal.247
61
Untuk menghitung persentase persepsi maka di gunakan rumus :
P = F / N x 100 %
P = Persentasi
F = Frekwensi
N = Sampel yang diolah.4
D. Pembahasan Persepsi Mahasiswa Terhadap Perpustakaan Universitas
Trisakti
Peneliti telah menyebarkan kuesioner secara acak kepada 105
orang responden, yakni Mahasiswa Universitas Trisakti yang sedang berada di
Perpustakaan Universitas Trisakti. Dari kuesioner yang disebarkan kepada
responden, yang kembali kepada peneliti sebanyak 105 kuesioner (100 %).
Seluruh kuesioner yang kembali kepada peneliti, diseleksi kembali untuk
diolah ke tahap selanjutnya.
1. Minat Berkunjung Mahasiswa ke Perpustakaan Universitas Trisakti
Tabel berikut adalah tabel tentang minat berkunjung mahasiswa ke
Perpustakaan Universitas Trisakti, yang merupakan hasil olahan data dari
pertanyaan nomor 1. Peneliti telah bertanya kepada 105 orang responden,
dan dari tabel ini menunjukan bahwa responden yang menyatakan satu kali
dalam seminggu 45 responden (42,9 %), yang menyatakan dua kali dalam
seminggu 32 responden (30,4 %) yang menyatakan tiga kali dalam
seminggu 12 responden (11,5 %) yang menyatakan empat kali dalam
seminggu 15 responden (14,3 %) dan yang abstein 1 0rang.
4 Ibid., hal. 247
62
Tabel 2
Kunjungan Mahasiswa ke Perpustakaan
Pernyataan X f fX P Satu kali 1 45 45 42,9 % Dua kali 2 32 64 30,4 % Tiga kali 3 12 36 11,5 % Empat kali 4 15 60 14,3 % Abstein 1 0 0,9 % Jumlah 105 105 100 % Simbol N ∑ fX
M = 205/ 105 = 1,96 Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 1,96 skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa minat
berkunjungan mahasiswa Universitas Trisakti adalah negatif atau dengan
kata lain minat berkunjung Mahasiswa ke Perpustakaan kurang.
2. Jam Buka Perpustakaan Universitas Trisakti
Tabel berikut adalah tabel tentang waktu buka Perpustakaan
Universitas Trisakti, yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 2. Peneliti telah bertanya kepada 105 orang responden, dan dari
tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat memadai 17
responden (16,2 %), yang menyatakan cukup memadai 49 respopnden
(46,7 %), yang menyatakan kurang memadai 36 responden (34,3 %), dan
yang menyatakan tidak memadai 3 responden (2,8 %).
Tabel 3 Waktu Buka Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat memadai 4 17 68 16,2 % Cukup memadai 3 49 147 46,7 % Kurang memadai 2 36 72 34,3 % Tidak memadai 1 3 3 2,8 %
Jumlah 105 290 100 % Simbol N ∑ fX
M = 290/105 = 2,73
63
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel 3 adalah 2,73 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa, persepsi
Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap waktu buka perpustakaan adalah
positif atau sudah cukup memadai.
3. Persepsi Mahasiwa tentang Koleksi Perpustakaan Universitas
Trisakti
Tabel berikut adalah tabel tentang kemutakhiran koleksi
Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari
pertanyaan nomor 3. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden.
Tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 2 responden
(1,9 %), yang menyatakan setuju 45 responden (42,8 %), yang menyatakan
kurang setuju 50 responden (47,6 %), dan yang menyatakan tidak setuju 8
responden (7,7 %).
Tabel 4 Kemutakhiran Koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 2 8 1,9 % Setuju 3 45 135 42,8 %
Kurang setuju 2 50 100 47,6 % Tidak setuju 1 8 8 7,7 %
Jumlah 105 251 100 % Simbol N ∑ fX
M = 251/105 = 2,39
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,39. Skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa persepsi
Mahasiswa Universitas Trisakti terhadap kemutakhiran koleksi adalah
negatif. Dengan ini dapat disimpulkan koleksi Perpustakaan Universitas
64
Trisakti yang sekarang tersedia kurang mutakhir atau kurang sesuai
dengan perkembangan zaman.
Tabel berikut adalah tabel tentang kelengkapan dan keberagaman
koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan
data dari pertanyaan nomor 4. Peneliti telah menanyakan kepada 105
responden, tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 4
responden (3,8 %), yang menyatakan setuju 45 responden (42,9 %), yang
menyatakan kurang setuju 50 responden (47,7 %), yang menyatakan tidak
setuju 5 responden (4,7 %) dan yang abstein 1 responden (0,9 %).
Tabel 5 Kelengkapan dan Keberagaman Koleksi
Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 4 16 3,8 %
Setuju 3 45 135 42,9 % Kurang setuju 2 50 100 47,7 % Tidak setuju 1 5 5 4,7 %
Abstein 0 1 0 0,9 % Jumlah 105 256 100 %
N ∑ fX M = 256/105 = 2,43
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,43. Skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kelengkapan dan keberagaman koleksi Perpustakaan
Universitas Trisakti adalah negatif dengan ini dapat disimpulkan koleksi
Perpustakaan Universitas Trisakti kurang lengkap dan kurang beragam.
Tabel berikut adalah tabel tentang kerelevanan kolesi Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
65
nomor 5. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 2 responden (3,8 %),
yang menyatakan setuju 55 responden (66,7 %), yang menyatakan kurang
setuju 44 responden (25,7 %), dan yang menyatakan tidak setuju 4
responden (3,8 %).
Tabel 6 Kerelevanan Koleksi Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 2 8 3,8 %
Setuju 3 55 165 66,7 % Kurang setuju 2 44 88 25,7 % Tidak setuju 1 4 4 3,8 %
Jumlah 105 265 100 % Simbol N ∑ fX
M= 265/105 = 2,52
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,52 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
Mahasiswa terhadap kerelevanan koleksi Universitas Trisakti adalah
positif atau dengan kata lain sudah relevan.
4. Persepsi Mahasiswa Tentang Penelusuran Informasi Perpustakaan
Universitas Trisakti
Tabel berikut adalah tabel tentang kemudahan penelusuran
informasi di Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan hasil
olahan data dari pertanyaan nomor 7. Peneliti telah menanyakan kepada
105 responden.Tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat
setuju 5 responden (4,7 %), yang menyatakan setuju 55 responden (52,4
66
%), yang menyatakan kurang setuju 40 orang (38,2 %), dan yang
menyatakan tidak setuju 5 orang (4,7 %).
Tabel 7 Kemudahan Penelusuran Informasi Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 5 20 4,7 % Setuju 3 55 165 52,4 %
Kurang setuju 2 40 80 38,2 % Tidak setuju 1 5 5 4,7 %
Jumlah 105 270 100 % Simbol N ∑ fX
M = 270/105 = 2,58
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,58 skor ini
berada pada skala interVal 2,25 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
Mahasiswa terhadap kemudahan penelusuran informasi di Perpustakan
Trisakti adalah Positif, dengan kata lain penelusuran informasi di
Perpustakaan Universitas Trisakti cukup memudahkan.
Tabel berikut adalah tabel tentang kecepatan dalam penelusuran
informasi Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan
data dari pertanyaan nomor 7. Peneliti telah menanyakan kepada 105
responden, tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 10
responden (9,5 %), yang menyatakan setuju 48 responden (45,7 %), yang
menyatakan kurang setuju 40 responden (38,1 %), dan yang menyatakan
tidak setuju 7 responden (6,7 %).
67
Tabel 8
Kecepatan Dalam Penelusuran Informasi Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 10 40 9,5 %
Setuju 3 48 144 45,7 % Kurang setuju 2 40 80 38,1 % Tidak setuju 1 7 7 6,7 %
Jumlah 105 271 100 % Simbol N ∑ fX
M = 271/105 = 2,58
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,58 skor ini
berada pada skala interval 2,25 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kecepatan penelusuran informasi adalah positif atau
dengan kata lain sistem pencarian informasi yang ada di Perpustakaan
Trisakti cukup cepat .
Tabel berikut adalah tabel tentang ketepatan penelusuran informasi
yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan nomor 9. Peneliti telah
menanyakan kepada 105 responden, tabel ini menunjukan bahwa yang
menyatakan sangat setuju 1 responden (0,9 %), yang menyatakan setuju 52
responden (49,5 %), yang menyatakan kurang setuju 40 responden (38,1
%), dan yang menyatakan tidak setuju 12 orang ( 11,5 % ).
Tabel 9 Ketepatan Penelusuran Informasi
]Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 1 4 0,9 %
Setuju 3 52 156 49,5 % Kurang setuju 2 40 80 38,1 % Tidak setuju 1 12 12 11,5 %
Jumlah 105 252 100 % Simbol N ∑ fX
X= 252/105 = 2,4
68
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,4 skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap ketepatan penelusuran informasi di Perpustakaan
Trisakti adalah negatif atau kurang sesuai dengan informasi yang
diinginkan mahasiswa.
5. Persepsi Mahasiswa Tentang Pelayanan Perpustakaan Universitas
Trisakti
Tabel berikut adalah tabel tentang kepuasan dalam pelayanan
Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari
pertanyaan nomor 11. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden.
Tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 5 responden
(4,8 %), yang menyatakan setuju 50 responden (47,7 %), yang menyatakan
kurang setuju 47 responden (44,7 %), dan yang menyatakan tidak setuju 3
responden (2,8 %).
Tabel 10 Kepuasan Pengguna Terhadap Pelayanan
Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 5 20 4,8 %
Setuju 3 50 150 47,7 % Kurang setuju 2 47 94 44,7 % Tidak setuju 1 3 3 2,8 %
Jumlah 105 267 100 % Simbol N ∑ fX
M = 267/105 = 2,54 Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,54 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kepuasan pelayanan Perpustakaan Trisakti adalah
69
positif. Dengan kata lain perpustakaan Trisakti sudah melayani dengan
memuaskan.
Tabel berikut adalah tabel tentang kecepatan Petugas Perpustakaan
Universitas Trisakti dalam pelayanan yang merupakan hasil olahan data
dari pertanyaan nomor 12. Peneliti telah menanyakan kepada 105
responden. Tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 2
responden (1,9 %), yang menyatakan setuju 46 responden (43,8 %), yang
menyatakan kurang setuju 51 responden (48,5 %), dan yang menyatakan
tidak setuju 6 orang (5,8 %).
Tabel 11 Kecepatan dalam Pelayanan Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan bobot F Nilai P
Sangat setuju 4 2 8 1,9 % Setuju 3 46 138 43,8 %
Kurang setuju 2 51 102 48,5 % Tidak setuju 1 6 6 5,8 %
Jumlah 105 254 100 % Simbol N ∑ fX
M=254/105 = 2,41
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,41. Skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kecepatan petugas Universitas Trisakti dalam
pelayanan adalah negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecepatan petugas
dalam pelayanan kurang.
Tabel berikut adalah tabel tentang keramahan Petugas
Perpustakaan Universitas Trisakti dalam pelayanan yang merupakan hasil
olahan data dari pertanyaan nomor 13, Peneliti telah menanyakan kepada
70
105 responden. Tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat
setuju 4 responden (3,9 %), yang menyatakan setuju 62 responden (59,1
%), yang menyatakan kurang setuju 32 responden (30,4 %), dan yang
menyatakan tidak setuju 6 responden (57 %) dan yang abstein 1 orang (0,9
% )
Tabel 12 Keramahan Pelayanan Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sngat setuju 4 4 16 3,9 % Setuju 3 62 186 59,1 % Kurang setuju 2 32 64 30,4 % Tidak setuju 1 6 6 5,7 % Abstein 0 1 0 0,9 % Jumlah 105 272 100 % Simbol N ∑ fX
M = 272/105= 2,59
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,59. Skor ini
berada pada skala interval Positif 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa
persepsi siswa terhadap keramahan petugas Perpustakaan Universitas
Trisakti dalam pelayanan adalah positif atau dapat disimpulkan bahwa
Petugas Perpustakan sudah cukup ramah dalam melayani.
Tabel berikut adalah tabel tentang kesesuaian pelayanan
Perpustakaan Universitas Trisakti dengan kebutuhan, yang merupakan
hasil olahan data dari pertanyaan nomor 14, Peneliti telah menanyakan
kepada 105 responden. Tabel ini menunjukan bahwa responden yang
menyatakan sangat setuju 1 responden (0,9 %) yang menyatakan setuju 59
responden (56,2%), yang menyatakan kurang setuju 42 responden (40%),
dan yang menyatakan tidak setuju 3 responden (2,9%).
71
Tabel 13
Kesesuaian Pelayanan dengan Kebutuhan Pengguna Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 1 4 0,9 % Setuju 3 59 177 56,2 %
Kurang setuju 2 42 84 40 % Tidak setuju 1 3 3 2,9 %
Jumlah 105 268 100 % N ∑ fX
M = 268/105 = 2,55
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel 13 adalah 2,55 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kesesuaian pelayanan yang tersedia di perpustakaan
Universitas Trisakti adalah positif atau dengan kata lain sudah sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.
6. Persepsi Mahasiswa tentang Gedung dan Fasilitas Perpustakaan
Universitas Trisakti
Tabel berikut adalah tabel tentang luas gedug Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 16, Peniliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju 5 responden
(4,8 %) yang menyatakan setuju 54 responden (51,4%), yang menyatakan
kurang setuju 38 responden (36,1%), dan yang menyatakan tidak setuju 8
responden (7,7 %).
72
Tabel 14
Luas Gedung Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 5 20 4,8 %
Setuju 3 54 162 51,4 % Kurang setuju 2 38 76 36,1 % Tidak setuju 1 8 8 7,7 %
Jumlah 105 266 100 % Simbol N ∑ fX
M = 266/105 = 2,53
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,53. Skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
Mahasiswa terhadap luas gedung Perpustakaan Universitas Trisakti adalah
positif, dengan kata lain, luas gedung Perpustakaan Universitas Trisakti
sudah cukup memadai.
Tabel berikut adalah tabel tentang sirkulasi udara Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 17. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju 4 responden
(3,9 %) yang menyatakan setuju 64 responden (60 %), yang menyatakan
kurang setuju 22 responden (20,9 %), dan yang menyatakan tidak setuju
15 responden (14,3 %).
Tabel 15 Sirkulasi Udara Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 4 16 3,9 % Setuju 3 64 192 60,9 %
Kurang setuju 2 22 44 20,9 % Tidak setuju 1 15 15 14,3 %
Jumlah 105 267 100 % Simbol N ∑ fX
M = 267/105 = 2,54
73
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,54. Skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
Mahasiswa terhadap sirkulasi udara di Perpustakaan Universitas Trisakti
adalah positif atau dapat disimpulkan bahwa sirkulasi udara di Perpustakan
Trisakti sudah cukup baik.
Tabel berikut adalah tabel tentang penerangan Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 18. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 6 responden (5,8 %)
yang menyatakan setuju 69 responden ( 65,7% ), yang menyatakan kurang
setuju 22 responden (20,9 %), dan yang menyatakan tidak setuju 8
responden (7,6 %)
Tabel 16 Penerangan Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 6 24 5,8 % Setuju 3 69 207 65,7 %
Kurang setuju 2 22 44 20,9 % Tidak setuju 1 8 15 7,6 %
Jumlah 105 283 100 % Simbol N ∑ fX
M = 283/105 = 2,69
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,69 skor ini
berada pada skala interval sangat positif 2,52 – 3,27 yang menunjukan
bahwa persepsi mahasiswa terhadap penerangan di Perpustakaan
Universitas Trisakti adalah positif atau dengan kata lain penerangan di
dalam Perpustakaan Trisakti sudah cukup memadai.
74
Tabel berikut adalah tabel tentang kenyamanan di Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 19. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 1 responden (0,9 %)
yang menyatakan setuju 59 responden (56,2 %), yang menyatakan kurang
setuju 42 responden (40 %), dan yang menyatakan tidak setuju 3
responden (2,9 %).
Tabel 17 Kenyamanan Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 7 28 6,7 %
Setuju 2 54 162 51,4 % Kurang setuju 2 37 74 35,2 % Tidak setuju 1 6 6 5,8 %
Abstein 0 1 0 0,9 % Jumlah 105 270 100 % Simbol N ∑ fX
M= 270/105 = 2,57
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel 17 adalah 2,57 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kenyaman di Perpustakaan Universitas Trisakti adalah
Positif atau dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Universitas Trisakti
sudah cukup nyaman.
Tabel berikut adalah tabel tentang Keamanan Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 20. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 5 responden (4,8 %)
75
yang menyatakan setuju 66 responden (62,8%), yang menyatakan kurang
setuju 28 responden (26,7 %), dan yang menyatakan tidak setuju 4 (3,8%)
dan yang abstein ada 2 responden (1,9 %).
Tabel 18 Keamanan Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 5 20 4,8 % Setuju 2 66 198 62,8 %
Kurang setuju 2 28 56 26,7 % Tidak setuju 1 4 4 3,8 %
Abstein 0 2 0 1,9 % Jumlah 105 278 100 % Simbol N ∑ fX
M = 278/105 = 2,64
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel 18 adalah 2,64 skor ini
berada pada skala interval 2,52 – 3,27 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap keamanan di Perpustakaan Universitas Trisakti adalah
positif dengan ini dapat disimpulkan bahwa keamana di Perpustakaan
Universitas Trisakti sudah cukup baik.
Tabel berikut adalah tabel tentang kelengkapan fasilitas
Perpustakaan Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari
pertanyaan nomor 21. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden.
Tabel ini menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 5 responden
(4,8 %) yang menyatakan setuju 48 responden (45,7 %), yang menyatakan
kurang setuju 42 responden (40 %), dan yang menyatakan tidak setuju 10
responden (9,5 %
76
Tabel 19
Kelengkapan Fasilitas Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P Sangat setuju 4 5 20 4,8 %
Setuju 3 48 144 45,7 % Kurang setuju 2 42 84 40 % Tidak setuju 1 10 10 9,5 %
Jumlah 105 258 100 % Simbol N ∑ fX
M = 258/105 = 2,45
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,45 skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap kesesuaian pelayanan yang tersedia di Perpustakaan
Universitas Trisakti adalah negatif atau dapat di simpulkan bahwa fasilitas
di Perpustakaan Universitas Trisakti masih kurang.
Tabel berikut adalah tabel tentang tata ruang Perpustakaan
Universitas Trisakti yang merupakan hasil olahan data dari pertanyaan
nomor 22. Peneliti telah menanyakan kepada 105 responden. Tabel ini
menunjukan bahwa yang menyatakan sangat setuju 3 responden (2,9 %)
yang menyatakan setuju 51 responden (48,6%), yang menyatakan kurang
setuju 43 responden (40,9%), dan yang menyatakan tidak setuju 8
responden (7,6%).
Tabel 20 Tata Ruang Perpustakaan Universitas Trisakti
Pernyataan X f fX P
Sangat setuju 4 3 12 2,9 % Setuju 3 51 153 48,6 %
Kurang setuju 2 43 86 40,9 % Tidak setuju 1 8 8 7,6 %
Jumlah 105 259 100 % Simbol N ∑ fX
M = 259/105 = 2,46
77
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 2,46 skor ini
berada pada skala interval 1,76 – 2,51 yang menunjukan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap tata ruang di Perpustakaan Universitas Trisakti adalah
negatif atau dengan kata lain tata ruang di Perpustakaan Universitas
Trisakti belum baik.
Berikut adalah seluruh skor rata-rata persepsi mahasiswa
Universitas Trisakti yang telah diuraikan dalam bab 4 terdahulu, Penilaian
ini ditentukan oleh nilai masing-masing kategori seperti yang disajikan
dalam tabel 20.
Tabel 21 Penilaian Persepsi
Penilaian skor
Sangat Positif 3,28 – 4,03 Positif 2,52 – 3,27 Negatif 1,76 – 2,51 Sangat Negatif 1,00 – 1,75
Dalam tabel berikut ini yang menyajikanan kategori persepsi
negatif hanya 7 kategori dan 12 lainnya menunjukkan positif.
Tabel 22
Skor Rata-rata Persepsi Mahasiswa Universitas Trisakti
No Kategori Nilai kesimpulan 1 Minat kunjungan mahasiswa 1,96 Negatif 2 Jam buka perpustakaan 2,73 Positif 3 Kemutakhiran koleksi 2,39 Negatif 4 Kelengkapan dan keberagaman koleksi 2,43 Negatif 5 Kerelevanan koleksi 2,52 Positif 6 Kemudahan penelusuran informasi 2,58 Positif 7 Kecepatan penelusuran informasi 2,58 Positif 8 Ketepatan penelusuran informasi 2,4 Negatif 9 Kepuasan mahasiswa dalam pelayanan 2,54 Positif
78
10 Kecepatan dalam pelayanan 2,41 Negatif 11 Keramahan dalam pelayanan 2,59 Positif 12 Kesesuaian pelayanan dgn kebutuhan 2,55 Positif 13 Luas gedung 2,53 Positif 14 Sirkulasi udara 2,54 Positif 15 Penerangan 2,69 Positif 16 Kenyamanan diperpustakaan 2,57 Positif 17 Keamanan diperpustakaan 2,64 Positif 18 Kelengkapan Fasilitas 2,45 Negatif 19 Tata ruang 2,46 Negatif
TOTAL 47,56
Skor rata-rata dari jumlah keseluruhan persepsi adalah 47,56 : 19 =
2,50 yang berada pada skala interval 2,52-3,27 positif. Maka dari
perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa persepsi Mahasiswa Universitas
Trisakti terhadap Perpustakaan Universitas Trisakti adalah baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah membahas persepsi Mahasiswa terhadap Perpustakaan
Universitas Trisakti dalam bab 4, kesimpulandari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian persepsi Mahasiswa terhadap koleksi dapat
disimpulkan bahwa koleksi Perpustakan Trisakti sudah cukup relevan
dengan kurikulum, ini ditunjukan dari skor rata-rata persepsi mahasiswa
2,52 yang berada pada skala interval 2,52-3,27 akan tetapi koleksi
Perpustakaan Universitas Trisakti kurang mutakhir, kurang lengkap, dan
kurang beragam ini ditunjukan dari skor rata-rata persepsi mahasiswa dari
kemutakhiran koleksi 2,39, dari keberagaman dan kelengkapan koleksi
2,43, yang kedua-duanya berada pada skala interval 1,76 – 2,51
2. Berdasarkan hasil penelitian persepsi Mahasiswa terhadap penelusuran
informasi dapat disimpulkan bahwa penelusuran informasi Perpustakan
Trisakti sudah cukup mudah dan cepat, ini di tunjukan dari skor rata-rata
persepsi mahasiswa 2,58 yang berada pada skala interval 2,52 – 3,27 akan
tetapi ketepatan dalam penelusuran masih kurang, ini ditunjukan dari skor
rata-rata persepsi mahasiswa 2,4 yang berada pada skala interval 1,76-2,51
3. Berdasarkan hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap pelayanan
dapat disimpulkan bahwa Perpustakan Trisakti sudah cukup memuaskan,
79
80
ramah, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, ini ditunjukan dari skor
rata-rata persepsi mahasiswa untuk kepuasan 2,54, untuk keramahan 2,59,
dan untuk pelayanan yang sesuai 2,55 yang ketiganya berada pada skala
interval 2,52 – 3,27, akan tetapi masih kurang cepat dalam pelayanan, ini
ditunjukan dari skor rata-rata persepsi mahasiswa 2,41 yang berada pada
skala interval 1,76-2,51
4. Berdasarkan hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap fasilitas dan
gedung dapat disimpulkan bahwa Perpustakan Universitas Trisakti dalam
hal luas gedung, sirkulasi udara, penerangan, kenyamanan, dan keamanan
sudah cukup baik, ini ditunjukan dari skor rata-rata persepsi mahasiswa
untuk luas gedung 2,53, sirkulasi udara 2,54, penerangan 2,69,
kenyamanan 2,57, keamanan 2,64, yang seluruhnya berada pada skala
interval 2,52 – 3,27, akan tetapi untuk kelengkapan fasilitas dan tata ruang
masih kurang, ini ditunjukan dari skor rata-rata persepsi mahasiswa untuk
kelengkapan fasilitas 2,45 dan skor untuk rata-rata persepsi mahasiswa
untuk tata ruang 2,46 yang berada pada skala interval 1,76-2,51
81
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian persepsi Mahasiswa terhadap Perpustakan
Trisakti maka saya sebagai penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Pengembangan koleksi yang ada di Perpustakaan Universitas Trisakti
sudah cukup baik namun perlu adanya penambahan koleksi-koleksi baru
dan mutakhir dari berbagai judul dan jenisnya agar lebih lengkap dan lebih
beragam.
2. Sistem temu kembali informasi yang ada di Perpustakan Trisakti sudah
cukup baik terbukti dengan segala fasilitas penelusuran informasi yang
tersedia namun untuk OPAC (online public acsess catalog ) sebaiknya soft
ware nya diperbaiki atau diganti dengan yang baru yang lebih baik agar
proses temu kembali informasi bisa lebih mudah, cepat dan tepat.
3. Pelayanan yang diberikan Perpustakaan Universitas Trisakti kepada
Mahasiswa sudah cukup baik namun sebaiknya lebih ditingkatkan lagi
agar lebih baik
4. Gedung dan segala Fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Universitas
Trisakti sudah cukup baik dan lengkap namun akan lebih baik lagi apabila
tata ruang didisain lebih baik lagi dan fasilitas yang sudah mulai rusak dan
lama agar segera diperbaiki.
Universitas Trisakti merupakan salah satu Universitas terbesar dan
ternama di Jakarta, sudah sewajarnya perpustakaan yang menjadi jantungnya
Universitas memperbaiki diri seperti yang telah dipaparkan di atas. Hal ini
sangat berguna bagi Universitas Trisakti antara lain
82
1. Meningkatkan Image Universitas Trisakti di mata masyarakat pada
umumnya dan di dunia pendidikan pada khususnya
2. Meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh sivitas akademika di
Universitas Trisakti
3. Untuk meningkatkankan akreditasi yang lebih baik lagi bagi Perguruan
Tinggi Swasta
DAFTAR PUSTAKA
Ari, W. Sudrajad. ”Pustakawan Berwawasan Public Relation”,Persadha,Vol 2, No1. (Desember, 2003) hal 7.
Arif Surachman,”Penelusuran Informasi ; Sebuah Pengenalan,” artikel diakses dari :http//arifs. staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc
Ari,Sudrajad.” Pelayanan di Perpustakaan Sebuah Jasa ,” Persadha, Vol 4 No 1 (Februari 2006) hal 2.
Andriyati, Etty dan Sophia, Sulastuti. “Kerja Sama Pengguna dan Pustakawan Dalam Penelusuran Informasi Untuk Meningkatkan Mutu Layanan,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol.10 No.2.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia, ”Standarisasi Perpustakaan Perguruan
Tinggi.” diakses Rabu 20 January dari websisni.bsn .go.id /id/g. Publication /down load/buku2.pdf.
Consuelo, Sevilla. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia, 1993.
Diem, Chuzaimah Dahlan.”Pemerolehan Buku Sebagai Bagian Proses Pengadaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Majalah Sriwijaya Vol 32 No.1 1996 .
Djatin, Jusni. Penelusuran Literatur, Jakarta : Universitas Terbuka dan Depdikbud,1996.
“Perpustakaan“ dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta : PT Delta Pamungkas, 2004.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skrips, Thesis, dan Disertasi (Yogyakarta: Andi Offset , 1990).
Haidar dan Asmawati,Mile.”Kualitas Pelayanan ; Suatu Tantangan di Era Globalisasi Informasi,” Jupiter, Vol II (Agustus 2004 ) hal.35.
Haq, Rizal Syaiful dkk., Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peranserta Perpustakaan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora, 2005.
Harry, IG.B. Ngurah. ”Pengenalan Indeks dan Abstrak Sebagai Sarana Penelusuran Inforamasi Primer,” Bulletin Pustaka No. 17 (Desember, 2001) Hal.28.
83
84
Istyawati, V.Octavia K. ”Memanfaatkan Perpustakan Secara Efektif ”Persadha, Vol 4, No1. (February, 2006) hal 10.
IK,V. Octavia. “Penerapan Service Quality Dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Perpustakaan,” Persadha Vol 2 No.1 (Desember 2003) hal 2.
Listiani, Wanda. dan Novalinda. ”Desain Ruang Perpustakaan,” Visi Pustaka Vol. 9 No 1 (April 2007).
Mahargono, Santoso. ”Modul Kursus Singkat Metode Penelusuran Informasi Ilmiah (MPII).” diakses dari http://library.perbanas.ac.id/images/MPII. Pdf.
Marsudi, Ag. ”Dari Pelayanan Koleksi Tandon Menjadi Pelayanan Koleksi Cadangan ; Sebuah Pengalaman di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma ”, Persadha, Vol 2, No1. (Desember, 2003) hal 10.
Martoatmojo, Karmidi. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999.
Micel, Isac dan Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Rosda Karya, 2005.
Moran, B.B. “Perpustakaan Perguruan Tinggi.” BKS-PTN-B, V.5 (1. 1994)
Murgono, “Peranan Pustakawan Dalam Membina Wawasan Wiyata Mandala di PerguruanTinggi, ” Media Pustaka Vol 9 No.2 (Juni, 2002) hal. 25.
Muryatmo, D. ”Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi ; Sebuah Sumbang Saran, ”Papirus Vol.31, No 1 (Maret 2002), hal 14.
Nurhadi, Didi.” Memaksimalkan Layanan Informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Media Pustakawan, Vol 9, No.3, (September 2002).
Nurhayati, “Peranan Pustakawan Dalam Pendayagunaan Koleksi Perpustakaan,” Jupiter Vol. 1 No.2 (Maret, 2002).
Wawancara Pribadi dengan Yati Nurhayati. Jakarta, 18 Nopember 2008.
Nazir, Amru Hydari.”Peranan Perpustakaan Bagi Para Sivitas Akademika dan Para Peneliti Khususnya dalam Menunjang Tridarma Perguruan Tinggi,” .IPI Vol 15, No 2, (1993).
Nursalam,Toha. Psikologi Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,1996.
Pamuntjak, Rusina Syahrial. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta : Jambatan, 1986.
85
“ Perguruan Tinggi“ Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, P dan K dan Depdikbud : Jakarta.
“ Persepsi “ Dalam Himpunan Istilah Psikolog, (Jakarta: Mutiara 1981).
Pulungan, Ismail. Perpustakaan Ideal Bagi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, ITB, Bogor, Oktober 1994.
Purnomo, Pungki. Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi (Jakarta, 2006.
Rahmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1990) hal.51.
Rasyid, Irza. Wawancara Pribadi, Jakarta, November, 2008.
Riyadi, Ahmad. ” Pemilihan dan Pengadaan Bahan Pustaka,”.Dinamika Ilmu Vol 1 No. 2 (Juni 2000).
Ridwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung : Alphabetis, 2003.
Rimbarawa, Kosam. Gedung, Perabot dan Tataruang Perpustakaan. Jakarta : hakaeser, 2003.
Roesma, Lily. “Peranan Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Bulletin Perpustakaan Vol.11 No.1&2 (Jan-Des 1991).
Rumani, Sri. ”Gedung Ruang Perpustakaan : Suatu Masalah Perdebatan di Abad 21,” Media Informasi Vol. XIII No 8 (Thn 2001).
Sadili, Hasan. “Perpustakaan“ Dalam Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1984).
Saleh, Abdul Rahman. dan Fahidin. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi . Jakarta : Universitas Terbuka dan Depdikbud, 1995.
Saleh, Abdul Rachman.”Prospek Otomasi Perpustakaan”, Media Pustakawan, Vol 9, No.1 (Maret, 2002).
Sankarto, Bambang Setiabudi. “Teknik Penelusuran Informasi Hasil Penelitian dan Paten” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol.9 No. 2, (2000).
Satuan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Dirjen Pendidikan Tinggi dan Depdikbud RI, Rumusan Gagasan Pola Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi, ( Jakarta : PDII LIPI, 1976).
Ari,Sudrajad.” Pelayanan di Perpustakaan Sebuah Jasa ,” Persadha, Vol 4 No.1 (Februari 2006).
86
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta, 2005.
Sukarjono, ”Perpustakan Perguruan Tinggi di Era Otonomi Kampus”, Papirus , Vol 31 No. 1 (Maret 2002).
Sumiati, Opong. “Pertanggung Jawaban Etika dan Dilema yang Dihadapi Pustakawan Sebagai Penyedia Informasi ,” Media Pustakawan Vol 9 No.4 (Desember 2002).
Supriyono, ”Upaya Peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan dengan Technology Informasi,”. Media Informasi Vol. XIII No.8 (2001).
Surachman, Arif. ”Penelusuran Informasi ; Sebuah Pengenalan,” artikel diakses dari : http//arifs. staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc.
Taslimah, Yusuf. Manajemen Perpustakaan Umum ,” Jakarta : UT, 1996.
Testiani, “Kebutuhan Informasi” diakses dari http://testiani170885. Wordpress
.com /2009/05/11/kebutuhan -informasi/
“Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,” artikel diakses pada 10 september 2008 dari http ://wwwfiles. perpusnas. go.id/homepage folders /activities/highlight/ruu.
Wardhani, Eka. “Perpustakan Sebagai Tempat Pembelajaran Seumur Hidup,” Visi Pustaka, Vol.9 No.1 (April 2007).
Yulia,Yuyu. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999.
Yusup,Pawit.M. Pedoman Mencari Sumber Informasi, Bandung : Remadja karya, 1998.
Zulaikho, Sri Rohyanti. ”Sistem Temu Kembali Informasi Sebuah Evaluasi Akses Informasi di Perpustakaan”, Media Informasi (Vol.XIII. No.6, Thn 2000).
Kuisioner Persepsi Mahasiswa Terhadap Perpustakaan Universitas Trisakti
Petunjuk
1. Responden dimohon untuk membaca kuisioner dengan teliti dan seksama 2. Responden di mohon untuk memilih jawaban dari pertanyaan berikut ini dengan
memberi tanda (X) pada jawaban a,b,c atau d yang menurut anda sesuai dengan persepsi anda
Identitas Responden Fakultas dan Jurusan : Semester : UMUM
1. Berapa kali rata-rata dalam seminggu Anda mengunjungi perpustakaan Trisakti ? a. Satu kali b. Dua kali c. Tiga kali d. Empat kali
2. Apakah jam buka perpustakaan Trisakti menurut Anda sudah cukup memadai ? a. Sudah memadai b. Cukup c. Kurang memadai d. Tidak memadai
KOLEKSI Pertanyaan nomor 3 sampai 7 adalah pertanyaan yang berhubungan dengan koleksi yang tersedia di perpustakaan Trisakti yang meliputi buku teks, ensiklopedi, kamus, majalah, jurnal, peta, dan lain-lain :
3. Menurut Anda koleksi yang tersedia di perpustakaan Trisakti cukup mutakhir (sesuai dengan perkembangan zaman) a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
4. Menurut Anda koleksi yang tersedia di perpustakaan Trisakti cukup lengkap dan beragam a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
5. Menurut Anda koleksi yang tersedia di perpustakaan Trisakti sudah relevan dengan
kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
6. Menurut Anda koleksi perpustakaan Trisakti apa saja yang perlu dilengkapi, ditambah atau di perbaharui …………………………………………. …………………………………………. …………………………………………
SISTEM PENELUSURAN INFORMASI Pertanyaan nomor 8 sampai 10 adalah pertanyaan yang berkenaan dengan system penelusuran informasi, yaitu cara yang dilakukan untuk menemukan kembali koleksi atau informasi yang tersimpan, seperti koleksi buku yang ada di rak atau artikel yang anda butuhkan yang terdapat dalam CD Room, E jurnal , majalah elektronik .
7. Menurut Anda sistem penelusuran informasi yang ada di perpustakaan Trisakti sangat memudahkan Anda dalam pencarian informasi a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
8. Menurut Anda sistem penelusuran informasi yang ada di perpustakaan Trisakti dapat membantu mendapatkan informasi yang anda inginkan secara cepat dan tepat a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
9. Menurut Anda petugas perpustakaan Trisakti mampu membantu Anda memberikan informasi yang anda inginkan secara tepat a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
10. Menurut Anda apa yang perlu diperbaiki dari system penelusuran Informasi yang ada diperpustakaan Trisakti ……………………………………….. ……………………………………….. ………………………………………..
LAYANAN Pertanyaan nomor 12 sampai 15 adalah pertanyaan yang berhubungan dengan pelayanan yang ada di perpustakaan Trisakti yang meliputi layanan bimbingan pemakai, layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan foto copy dan sebagainya .
11. Menurut Anda pelayanan yang ada di perpustakaan Trisakti selama ini sudah memuaskan a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
12. Menurut Anda pelayanan yang ada di perpustakaan Trisakti sudah melayani Anda secara cepat a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
13. Menurut Anda pelayanan yang ada di perpustakaan Trisakti sudah melayani Anda dengan ramah a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
14. Menurut Anda pelayanan yang tersedia di perpustakaan Trisakti sesuai dengan keinginan dan kebutuhan seluruh civitas akademika a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
15. Menurut Anda pelayanan apa yang harus ada di perpustakaan Trisakti saat ini untuk mendukung kegiatan belajar anda dan pelayanan apa yang harus di perbaiki …………………………….. …………………………….. ……………………………..
GEDUNG DAN FASILITAS Pertanyaan nomor 16 sampai 21 adalah pertanyaan yang berhubungan dengan gedung perpustakaan Trisakti fasilitas dan perlengkapannya
16. Menurut Anda luas gedung perpustakaan Trisakti yang ada sekarang sudah sudah memadai a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
17. Menurut Anda sirkulasi udara yang ada di gedung perpustakaan Trisakti sudah cukup baik a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
18. Menurut Anda penerangan disetiap ruangan perpustakaan sudah cukup memadai a. sangat setuju b. setuju c. kurang setuju d. tidak setuju
19. Menurut Anda, anda merasa nyaman berada didalam perpustakaan dengan segala fasilitas yang tersedia a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
20. Menurut Anda, anda merasa aman berada didalam perpustakaan dengan segala
fasilitas yang tersedia a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
21. Menurut Anda fasilitas yang ada di perpustakaan Trisakti Sudah lengkap dan memadai a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
22. Menurut Anda fasilitas dan perabot perpustakaan Trisakti sudah tertata baik dan rapi a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju
23. Menurut Anda bagian mana dari gedung perpustakaan Trisakti yang harus di perbaiki
dan fasilitas apa yang perlu dilengkapi oleh perpustakan Trisakti ........................................................ ........................................................ ........................................................