PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL...

171
PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PPL Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA dan SMK di Kabupaten Sleman SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : EPIFANIA PRABANINGRUM 021334 057 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL...

Page 1: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PPL

Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA dan SMK di Kabupaten Sleman

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :

EPIFANIA PRABANINGRUM 021334 057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

S

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

MOTTO Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki yang kamu inginkan,

Seandainya Sudah, apalagi yang harus diinginkan. Bersyukurlah bahwa kamu tidak tahu sesuatu karena itu memberimu kesempatan

untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa sulit karena di masa itulah kamu tumbuh

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu karena itu memberi kesempatan untuk berkembang

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru karena itu yang akan membangun

kekuatan dan kepribadianmu

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat karena itu merupakan pelajaran yang amat berharga

Bersyukurlah karena rasa syukur dapat mengubah hal-hal negatif menjadi

positif

(Cak Nurchabib SCTV 2004)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk :

Bapakku tercinta Antonius Suradjiya

Ibuku tercinta Purwatiningsih

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

ABSTRAK

PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PPL

Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA dan SMK di Kabupaten Sleman

Epifania Prabaningrum Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan persepsi guru

pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing; (2) perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan; (3) perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing; (4) perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan; (5) perbedaaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau pengalaman membimbing; (6) perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan; (7) perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing; (8) perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

Penelitian dilaksanakan di SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Sleman pada bulan Mei 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 110 guru. Sampel penelitian berjumlah 91 guru. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan uji Oneway Anova dan T-test .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing (Fhitung = 3,470> Ftabel = 3,101); (2) ada perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing (Fhitung = 3,324> Ftabel = 3,101); (4) ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =3,202> t tabel =1,990);(5) ada perbedaaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing (Fhitung =3,757> Ftabel = 3,101); (6) ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =3,329> t tabel =1,990); (7) ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing; (Fhitung = 3,239> Ftabel = 3,101) (8) ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =2,702 > t tabel =1,990).

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF SUPERVISOR TOWARDS THE COMPETENCE OF

STUDENTS TEACHING PRACTICE

A Case Study on SMA and SMK teacher’s in Sleman Regency

Epifania Prabanimgrum Sanata Dharma University

2007

The purposes of this research are to know: (1) the difference of the supervisor’s perception toward students pedagogical competence based on the exprerience in guiding teaching practice; (2) the difference of the supervisor’s perception toward students pedagogical competence based on the level education; (3) the difference of the supervisor’s perception toward students personal competence based on the exprerience in guiding teaching practice; (4) the difference of the supervisor’s perception toward students competence the personal based on the level education; (5) the difference of the supervisor’s perception toward students social competence based on the exprerience in guiding teaching practice; (6) the difference of the supervisor’s perception toward students competence social competence based on the level education; (7) the difference of the supervisor’s perception toward students profesional competence based on the exprerience in guiding teaching practice; (8) the difference of the supervisor’s perception toward students profesional competence based on the level education.

This research was conducted on most of SMA and SMK in Sleman Regency during Mei 2007. The method of data collection was questionnaire. The population of this research was 110 teachers. The samples of this research were 91 teachers. The technique of sampling taking samples was purposive sampling. The technique of data analysis was anova and t-test.

The results of the research are: (1) there is difference of the supervisor’s perception toward students pedagogical competence based on the exprerience in guiding teaching practice (Faccount = 3,470> Ftable = 3,101); (2) there is difference of the supervisor’s perception toward students pedagogical competence based on the level education (taccount =7,902> ttable = 1,990); (3) there is difference of the supervisor’s perception toward students personal competence based on the exprerience in guiding teaching practice (Faccount = 3,324> Ftable = 3,101); (4) there is difference of the supervisor’s perception toward students competence the personal based on the level education (taccount =3,202> ttable = 1,990); (5) there is difference of the supervisor’s perception toward students social competence based on the exprerience in guiding teaching practice (Faccount = 3,757> Ftable = 3,101); (6) there is difference of the supervisor’s perception toward students competence social competence based on the level education (taccount =3,329> ttable = 1,990;(7) there is difference of the supervisor’s perception toward students profesional competence based on the exprerience in guiding teaching practice (Faccount = 3,239> Ftable = 3,101; (8) there is difference of the supervisor’s perception toward students profesional competence based on the level education (taccount =2,702> ttable = 1,990)

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah

selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan

berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Drama, Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

4. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan

saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Cornelio Purwantini, Spd., MSi. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skipsi ini.

6. Ibu B. Indah Nugraheni, S. Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Ibu guru di SMA,SMK negeri dan swasta se Kabupaten Sleman yang telah

bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

8. Kedua orang tuaku (Babe Anton Suradjiya dan ibu Purwatiningsih) yang dengan

sabar memberikan dorongan, nasehat dan selalu berdoa untuk penulis.

9. Kakakku (Cek may) dan adikku ( Tole)

10. Temen-temen di bulan oktober Lusi, Kriwol, Bowo, Boim, Mumun, Erma, Yuni

akhirnya kita dapat melewati semuanya

11. Sobat-sobatku She’ska, Tea-us, Kris-sum, Elly, Dhita, Dina

12. Temen-temen PAK 2002, Wiwin, Iin, Bulan, Indri, Imas, Dewa, April, Goris, Eri,

Yoyok, Duwi, dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas doa kalian dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini baik secara

langsung maupun tidak langsung

Semoga semua kebaikan dan bantuannya mendapat imbalan yang sepantasnya dari

Tuhan Yang Maha Kuasa.

Yogyakarta, Oktober 2007

Penulis

Epifania.P

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..

i

ii

iii

iv

v

MOTTO…………………………………………………………………...

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………..

ABSTRAK………………………………………………………………..

ABSTRACT………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………….

vi vii viii

ix xi

DAFTAR ISI………………………………………………………………

DAFTAR TABEL………………………………………………………… xvi xviii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………

PENDAHULUAN…………………………………………… BAB I

A. Latar Belakang Masalah………………………………….

B. Rumusan masalah…….…………………………………..

C. Tujuan Penelitian…………………………………………

D. Manfaat Penelitian………………………………………..

1

1

5

6

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………...

A. Pengertian Persepsi ……………………………………...

B. Guru Pamong…….……………………………………….

C. Kompetensi Guru…….…………………………………..

D. PPL…….…………………………………………………

E. Mahasiswa PPL…….…………………………………….

F. Tingkat Pendidikan…….………………………………...

9

6

13

14

24

25

26

28

31 G. Pengalaman Membimbing…….………………………….

H. Kerangka Berpikir…….………………………………….

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………….

A. Jenis Penelitian…………….……………………………..

B. Subjek dan Objek Penelitian……………….…………….

C. Waktu dan Tempat Penelitian…….……………………...

D. Populasi dan Sampel…….……………………………….

E. Variabel penelitian dan Pengukuran…….……………….

F. Kisi-kisi kuesioner………………………………………..

G. Uji Instrumen penelitian…..……………………………...

H. Teknik Pengumpulan Data……………………………….

I. Teknik Analisis Data……………………………………..

1. Pengujian Normalitas dan Homogenitas…………….

2. Pengujian Hipotesis…………………………………

41

41 41 41 42 44 45 48 51 51 52 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………………….

A. Deskripsi Data…………………………………....

1. Deskripsi Responden Penelitian……………...

a. Tingkat Pendidikan Guru………………...

b. Pengalaman Membimbing……………......

2. Persentase Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi pedagogik…………….................

3. Persentase Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi pribadi…………….......................

4. Persentase Guru Pamong terhadap kompetensi sosial……………………………

57

58 58 58 59 60 64 67

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

5. Persentase Guru Pamong terhadap kompetensi professional……………...............

B. Analisis Data……………………………………..

1. Pengujian Prasyarat Analisis…………………

a. Uji Normalitas…………………………...

b. Uji Homogenitas………………………...

2. Pengujian Hipotesis…………………………..

a. Hipotesis Pertama (perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari pengalaman membimbing)…………………………….

b. Hipotesis Kedua (perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari tingkat pendidikan) ……………………………………………

c. Hipotesis Ketiga (perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari pengalaman membimbing) ……………………………………………

d. Hipotesis Keempat (perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari tingkat pendidikan) ……………………………………………

e. Hipotesis kelima (perbedaaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau dari pengalaman membimbing)…………………………….

71 75 75 75 76 78 78 79 80 81 83 84

f. Hipotesis Keenam (perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan)…………………

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

g. Hipotesis Ketujuh (perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing)…

h. Hipotesis Kedelapan (Perbedaan

perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan………………………………..

C. Pembahasan………………………………………

1. persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari pengalaman membimbing…………………………………

2. persepsi guru terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari tingkat pendidikan) ……………………………………………….

3. persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari pengalaman membimbing)………………………………..

4. persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari tingkat pendidikan ………………………………………………..

85 86 88 88 91 94 97 99

5. persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau pengalaman membimbing………………………………….

6. persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan……………...

7. persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing………………………………….

101 104 106

8. persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing………………………………….

BAB V PENUTUP……………………………………………………

A. Kesimpulan ………………………………………………

B. Saran-saran……………………………………………….

C. Keterbatasan……………………………………………...

110

111

111

112

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..............

LAMPIRAN…………………………………………….............................

113

115

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

xvi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Daftar Tempat penelitian…………………………………... Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Validitas………………………………... Tabel 4.0 Sebaran Responden Penelitian…………………………….. Tabel 4.1 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan……….. Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Pengalaman Membimbing... Tabel 4.3 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi

pedagogoik mahasiswa PPL……………………………….. Tabel 4.4 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi

pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan……….………………………….……………...

Tabel 4.5 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau pengalaman membimbing………………………….……………………

Tabel 4.6 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL…………………………………….

Tabel 4.7 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan…..

Tabel 4.8 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing……………………………………………….

Tabel 4.9 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL……………………………………...

Tabel 4.10 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan……

Tabel 4.11 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing………………………………………………..

Tabel 4.12 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL………………………………..

Tabel 4.13 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan………………………………………………….

Tabel 4.14 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing………………………………………………..

Tabel 4.15 Hasil Pengujian Normalitas………………………………...

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Pendidikan………... Tabel 4.17 Hasil Pengujian Homogenitas Pengalaman

Membimbing………………………………………………. Tabel 4.18 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong

Terhadap Kompetensi Pedagogik ditinjau dari Pengalaman Membimbing……………………………………………….

43 49 58 58 59 61 61 62 65 65 66 69 69 70 72 73 74 76 77 77 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong

Terhadap Kompetensi Pedagogik ditinjau dari Tingkat Pendidikan…………………………………………………

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pribadi ditinjau dari Pengalaman Membimbing……………………………………………….

80

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pribadi ditinjau dari Tingkat Pendidikan………………………………………………….

81

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Sosial ditinjau dari Pengalaman Membimbing……………………………………………….

82

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Sosial ditinjau dari Tingkat Pendidikan………………………………………………….

83

Tabel 4.24 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Profesional ditinjau Pengalaman Membimbing……………………………………………….

84

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Profesional ditinjau dari Tingkat Pendidikan………………………………………………….

85 86 Tabel 4.26 Kesimpulan Hasil Uji Hipótesis menggunakan Anova……. 87 Tabel 4.27 Kesimpulan Hasil Uji Hipótesis menggunakan T-test…….. 88

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Kuesioner

LAMPIRAN 2: Pengujian Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 3: Data Mentah Peneltian

LAMPIRAN 4: Pengujian Prasayarat Analis

LAMPIRAN 5: Tabel F,Tabel T, Tabel R

LAMPIRAN 6: Hasil Pengujian hipotesis

LAMPIRAN 7: Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Penelitian

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pengembangan sumber daya manusia merupakan penentu keberhasilan

pembangunan nasional. Oleh sebab itu, pengembangan sumber daya manusia

harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dengan perencanaan yang

berorientasi pada masa depan. Salah satu hal yang dilakukan dalam

pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan.

Ada banyak faktor yang berkaitan dengan penentuan kualitas pendidikan

yaitu siswa, sarana dan prasarana, kurikulum dan profesionalitas guru. Pada

penelitian ini faktor yang menjadi pusat perhatian adalah profesionalitas guru.

Guru ialah pendidik yang dalam kesehariannya berinterakasi dan beraktivitas

memotivasi, membimbing dan mengarahkan kemajuan siswa sebagai peserta

didiknya. Tidak heran kalau kualitas pendidikan di tanah air kita rendah

disebabkan oleh rendahnya kualitas atau sering dikenal dengan kompetensi guru.

Guru kurang menguasai 4 kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik,

kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional seperti yang

tercantum dalam UU 14 tahun 2005.

Cukup banyak bukti yang dapat mendukung kesimpulan bahwa mutu

pendidikan tanah air sampai saat ini rendah. Bukti tersebut antara lain rata-rata

hasil ujian akhir nasional, ujian akhir sekolah untuk semua mata pelajaran berkisar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

2

pada rentangan 5 sampai 7 saja (kompas, 10 Januari 2005). Hasil ujian akhir

menyebabkan pertanyaan besar tentang kualitas guru saat ini.

Ketidakmampuan guru dalam menguasai kompetensi dasar khususnya

tentang kualifikasi guru. Kualifikasi yang diminta oleh SLTP/SLTA tidak cocok

dengan kualifikasi yang telah tersedia. Jika dilihat dari kebutuhan bidang studi

distribusi penugasan yang tidak merata sehingga mutu akademik guru yang

rendah dan aktifitas ilmiah yang jauh dari membanggakan serta kelayakan

mengajar yang tidak memadai yang mengakibatkan pada rendahnya profesional

guru.

Menurut sumber kompas, 2 Desember 2004 Input guru di Indonesia sangat

memprihatinkan kualitasnya. Data Balitbang Depdiknas (1999) menunjukkan dari

puluhan ribu tes calon guru PNS menunjukkan rata-rata skor tes seleksinya sangat

rendah dan mutu akademik guru juga memprihatinkan. Data Balitbang Depdiknas

(2001) menunjukkan rendahnya mutu akdemik guru SD, SMP, SMA dan SMK di

Indonesia.

Penerapan pada kompetensi yang lain di sekolah guru tidak hanya sebagai

pengajar, tetapi juga pendidik yang harus menerapkan nilai-nilai kependidikan. Di

sekolah dan masyarakat seorang guru merupakan tokoh yang pantas diteladani,

namun pada kenyataannya masih banyak guru berperan ganda dalam profesinya

masih ada guru menjadi makelar, tukang ojek dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi

kinerja guru. Dan akhirnya akan mempengaruhi kualitas anak didik

Tingkat kemampuan guru sejak semula disiapkan pada suatu lembaga

pendidikan guru secara bertahap melalui lembaga yang dinamakan LPTK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

3

(Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan). Dalam proses pembelajaran di

LPTK, para calon guru di didik agar bisa menguasai 4 kompetensi dasar sebagai

syarat menjadi guru yang profesional.

Salah satu usaha yang ditempuh oleh LPTK mempersiapkan calon guru

yang profesional dengan mata kuliah ajar PPL (Program Pengalaman Lapangan)

sebagai pembekalan seperangkat kompetensi yang diperlukan calon guru.

Program pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup baik latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukkan profesi kependidikan (Hamalik,2002:171).

Pelaksanaan PPL, sebagai seorang calon guru tidak hanya dituntut untuk

menguasai teori melalui mata kuliah prasyarat saja, tapi calon guru juga dituntut

untuk menguasai keterampilan di dalam dirinya sendiri. Oleh sebab itu, sebelum

melaksanakan PPL, perlu diadakan latihan yang bertahap untuk melatih calon

guru menjadi guru. Pada awalnya mahasiswa praktikan dipersiapkan melalui PPL

I yang meliputi pembelajaran beberapa keterampilan di hadapan teman sendiri dan

PPL II mahasiswa belajar di sekolah-sekolah. Pelaksanaan PPL II merupakan

mata kuliah wajib. Harapannya adalah untuk menghasilkan calon guru yang

profesional di masa mendatang dapat terwujud.

Mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan program pengalaman

lapangan di sekolah kurang lebih selama tiga bulan. Kegiatan PPL II ini

dipusatkan pada praktek/latihan lapangan, mulai dari observasi sampai dengan

latihan mengajar mandiri. Dalam pelaksanaan PPL II mahasiswa mendapat

bimbingan dari guru pamong di sekolah dan dosen pembimbing. Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

4

pembimbing tidak selalu dapat membimbing mahasiswa selama praktek di

sekolah dalam kesehariannya sedang guru pamong yang selalu memperhatikan

perkembangan mahasiswa praktikan. PPL II ini sebagai sarana bagi mahasiswa

yang manfaatnya untuk mengetahui seberapa kemampuan mereka dalam

menerapkan teori maupun praktek PPL I yang telah dilaksanakan.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya menyoroti dari sisi guru pamong saja.

Alasannya adalah guru pamong sebagai tenaga pendidik dalam sekolah yang

paling banyak berhubungan langsung dengan mahasiswa praktikan selama

melakukan latihan terbimbing dan latihan mandiri. Guru pamong yang diberi

kewenangan untuk menilai, mengkritik, memberikan saran kemampuan mengajar

mahasiswa praktikan. Dalam perkembangannya kemampuan mengajar mahasiswa

praktikan dalam kesehariannya dipantau, ditentukan dari guru pamong tersebut

dengan demikian penilaian yang dilakukan oleh guru pamong berguna untuk

mengetahui tingkat kemampuan mengajar mahasiswa praktikan.

Mahasiswa praktikan yang sudah diperkenankan untuk melakukan praktek

di sekolah dianggap sudah mampu dan berkompeten untuk mendidik,

mengajarkan, melakukan tugas-tugas di sekolah selayaknya guru. Menurut guru

pamong, para mahasiswa yang memiliki kesiapan terutama dalam segi

ketrampilan dan sikap mental, akan dapat tampil secara mantap dan menyakinkan.

Begitu pula sebaliknya pada mahasiswa yang tidak memiliki kesiapan baik dari

segi keterampilan dan mental akan terlihat pada kondisi kelas saat itu. Kondisi

yang bervariasi menimbulkan persepsi dan penilaian guru pamong yang berbeda-

beda dalam melihat kemampuan mengajar mahasiswa praktikan. Dengan melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

5

gambaran di atas untuk mengetahui kompetensi mengajar mahasiswa praktikan

perlu diadakan penilaian berdasar “PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP

KOMPETENSI MAHASISWA PPL”. Hasil dari penelitian dapat dijadikan bahan

evaluasi guna meningkatkan kualitas mengajar mahasiswa praktikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman

membimbing?

2. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan?

3. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing?

4. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan?

5. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing ?

6. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

6

7. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap kompetensi

profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman

membimbing?

8. Apakah ada perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat

pendidikan ?

C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing.

2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat

pendidikan.

3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing.

4. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat

pendidikan.

5. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman

membimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

7

6. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat

pendidikan.

7. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing.

8. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru pamong PPL II terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat

pendidikan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa PPL

Hasil penelitian memberi gambaran tingkat keberhasilan dalam

pencapaian kompetensi dasar keguruan dan digunakan sebagai

pembelajaran ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.

2. Bagi Guru

Untuk dapat lebih banyak memberikan pendampingan, pembelajarannya

dan kritik bagi mahasiswa PPL II agar pelaksanaan sesuai yang

diharapkannya.

3. Bagi LPTK

Dapat digunakan sebagai peningkatan kualitas pelaksanaan PPL secara

efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

8

4. Bagi penulis

Dapat digunakan sebagai informasi seberapa besar kompetensi yang dapat

dicapai oleh mahasiswa PPL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar,

sehingga individu yang bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri

dengan objek yang dihayati Mahfudh (1991:73). Sementara menurut Winkel

(1998:10) persepsi adalah pengamatan secara global, belum disertai kesadaran,

sedang obyek belum berbeda satu dengan yang lain atau kemampuan untuk

membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain, bedasarkan ciri-ciri fisik

obyek-obyek itu (misal ukuran, warna, bentuk). Pendapat lain diungkapkan oleh

Walgito (1994:53) persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh

penginderaan, yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat reseptornya.

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan

Rahmat (1985:64). Sementara Davidoff (1988:232) mengartikan persepsi adalah

sebagai proses yang mengorganisir dan menggabungkan alat-alat indera kita

(penginderaan) untuk ditimbangkan sedemikian rupa sehingga kita menyadari,

mengerti tentang apa yang diindera itu. Persepsi itu adalah pengamatan secara

global, belum disertai kesadaran, sedang subyek dan obyeknya belum terbedakan

satu dari lainnya (baru ada proses”memiliki” tanggapan). Persepsi diterimanya

rangsang (objek, kualitas, hubungan antara gejala, maupun peristiwa) sampai

rangsang itu disadari dan dimengerti Irwanto (1988:55). Sedangkan menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

10

Sarwono (1992:44) persepsi berasal dari pengalaman itu sendiri yang diawali oleh

penginderaan yaitu ditangkapnya rangsang-rangsang dari lingkungan oleh alat-

alat indera manusia. Selanjutnya, hasil penginderaan yang berupa impuls-impuls

disalurkan melalui syaraf-syaraf penginderaan ke sistem syaraf pusat di otak.

Menurut Walgito (1994:54) bahwa terjadinya proses persepsi adalah jika

seseorang melihat objek akan menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat

indera atau reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman (fisik) stimulus yang

diterima oleh alat indera dilanjutkan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini

dinamakan proses fisiologis. Kemudian terjadilah suatu proses di otak, sehingga

individu dapat menyadari apa yang ia terima dengan reseptor itu, sebagai suatu

akibat dari stimulus yang diterimanya. Proses yang terjadi dalam otak atau pusat

kesadaran itulah yang dinamakan proses psikologis. Dengan demikian, taraf

terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang apa yang diterima

melalui alat indera atau reseptor.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka penulis menyimpulkan

bahwa persepsi merupakan proses pengamatan seseorang terhadap segala sesuatu

yang diterimanya dengan menggunakan alat indera yang dimilikinya kemudian

memberikan gambaran mengenai obyek yang diamati dengan cara pandang

bersifat subyektif tergantung pada pengetahuan yang ada pada diri masing-masing

sehingga hasil yang ditafsirkan seseorang berbeda satu dengan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

11

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi menurut

Irwanto (1988:76) adalah :

1. Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

rangsang dari lingkungannya. Dengan keadaaan tersebut manusia tidak

harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu,

individunya memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu

saja. Ada banyak hal dalam diri praktikan yang dapat diterima oleh guru

pamong, tetapi tidak semuanya diterima oleh guru pamong dan dari

perhatian inilah kemudian guru pamong membuat penilaian terhadap

praktikan.

2. Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik

perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar di antara yang kecil

yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas rangsangnya

paling kuat. Seperti halnya dalam kedisiplinan praktikan harus datang

tepat waktu sepuluh menit sebelum kegiatan belajar-mengajar. Semua

praktikan yang mengikuti PPL II di sekolah menaati peraturan, kecuali ada

salah satu praktikan yang hadir tidak tepat waktu dengan berbagai alasan.

Misalnya letak rumahnya yang jauh, kesibukannya di kampus, macet di

jalan dan lain-lain. Praktikan tampak tidak disiplin terhadap waktu dan

akan mempengaruhi persepsi guru pamong baik ataupun buruk pada

kompetensi sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

12

3. Nilai-nilai dan kebutuhan Individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam

pengamatannya dibandingkan seorang yang bukan seniman. Sama halnya

penilaian pada guru pamong dengan guru lainya berbeda-beda pada

kemampuan praktikan dalam menjalankan tugasnya sekolah.

4. Pengalaman Terdahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya. Pengalaman yang diterima guru

pamong selama berinteraksi dengan praktikan akan mempengaruhi

persepsi guru pamong terhadap praktikan. Berdasarkan pengalaman, guru

pamong mengharapkan kemampuan mengajar praktikan lebih baik

daripada tahun lalu, atau bahkan mempertahankan jika praktikan tahun

lalu mendapat kesan baik dan penilaian kemampuan mengajar yang baik

pula. Harapannya adalah praktikan sebagai pendidik atau mengajar dapat

memiliki profesionalisme keguruan.

5. Belajar atau Pengetahuan

Persepsi terhadap rangsang berbeda antara satu individu dengan individu

lain. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor belajar atau pengetahuan

individu terhadap suatu rangsang tersebut. Pemahaman guru pamong

diukur dari tingkat pendidikan terakhirnya maka pandangan pada

praktikan berbeda-beda menurut pengetahuan yang mereka peroleh. Misal

praktikan dalam pengelolaan belajar mengajar menggunakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

13

diskusi kelompok. Pada saat itu juga kondisi kelas ramai sehingga

menganggu kelas lain, karena tidak tahu atau tidak mengetahui dengan

tepat maksud praktikan bahwa ia sedang melakukan diskusi, maka guru

akan menilai kurang baik bahkan buruk terhadap praktikan dalam

mengelola interaksi belajar mengajar.

B. Guru Pamong

Guru pamong merupakan tenaga supervisor yang paling banyak

berhubungan langsung dengan mahasiswa calon guru (Suparno, Suyadi&

Wardani,1990:38). Tugas-tugas bimbingan yang harus diberikan oleh guru

pamong antara lain meliputi:

1. memberikan tugas mengajar pada waktu latihan terbimbing dan mandiri

2. membantu mahasiswa calon guru dalam mengembangkan satuan pelajaran

3. menerapkan supervisi klinis dalam pemberian bimbingan kepada

mahasiswa calon guru selama latihan mengajar

4. membimbing mahasiswa calon guru dalam mengerjakan tugas

memberikan bimbingan belajar para murid, administrasi kelas, serta tugas

ko dan ekstrakurikuler serta bersama-sama dengan kepala sekolah dan

dosen pembimbing menetapkan mahasiswa yang sudah memenuhi syarat

untuk mengikuti ujian PPL.

Buku III tentang Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan menyebutkan

bahwa guru pamong bertugas dalam membimbing mahasiswa dalam

pelaksanaan pengalaman lapangan yaitu membantu merencanakan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

14

belajar-mengajar yang berhubungan dengan urutan bahan pelajaran, waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan bahan pelajaran, evaluasi meliputi lama waktu

ulangan, bentuk soal ulangan, dan cara penilaian. Kesimpulannya adalah guru

pamong diberi kepercayaan dan tugas untuk membimbing mahasiswa praktikan

PPL dalam menerapkan kemampuan mengajar, kegiatan administrasi di sekolah,

dan diberikan kewenangan dalam menilai kompetensi yang dicapai praktikan.

C. Kompetensi guru

Kompetensi berarti kemampuan untuk menentukan atau memutuskan

sesuatu hal. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai

tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. The state

of legally competent or qualified (Mc. Leod 1989). Menurut Samana

(1994:44) kompetensi adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau

keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan dan dengan

demikian ia mempunyai wewenang dalam pelayanan sosial di masyarakat.

Kompetensi keguruan menunjuk kuantitas serta kualitas layanan pendidikan

yang dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan secara terstandar.

Adapun menurut Usman (1995:14) kompetensi guru merupakan

kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara

bertanggung jawab dan layak. Menurut Usman (1990:1) kompetensi

merupakan suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan

seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif. Usman, Charles E.

Johnson, (1974) mengungkapkan kompetensi merupakan gambaran hakikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

15

kualitatif dari perilaku yang tampak sangat berarti. Barlow, Syah (1985: 229)

kompetensi merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan

kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Kompetensi

diartikan sebagai keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai seseorang yang

telah menjadi bagian dirinya sehingga dapat melakukan perilaku kognitif,

afektif, dan psikomotor dengan sebaik-baiknya Mc. A.Shan (1981). Adapun

menurut Finc dan Crunfilon (1979) kompetensi sebagai penguasaan terhadap

suatu tugas keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk

menunjang keberhasilan.

Dalam bukunya Djohar (2006:17) yang ditulis oleh Ellis (1984)

kutipan dari Pearson tahun 1980 pada dasarnya kompetensi guru garis

besarnya terdiri tiga hal yakni: kriteria yang harus dimiliki oleh seorang guru,

sehingga ia dapat mengajar dengan memuaskan; ketrampilan yang diperlukan

oleh seorang guru; syarat seseorang guru yang telah memiliki ketrampilan itu.

Sedangkan menurut Piet (1994:56) ada 3 definisi yang dikemukakan

mengenai kompetensi guru: Pertama kompetensi guru adalah kemampuan

guru untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan yang telah dirancangkan.

Kedua, kompetensi guru adalah ciri hakiki dari kepribadian guru yang

menuntunnya ke arah pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukkan.

Ketiga, kompetensi adalah perilaku yang dipersyaratkan untuk mencapai

tujuan pendidikan. Kompetensi guru teletak pada kemampuan dasar tugas dan

tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan

kemampuan yang disyaratkan untuk memangku profesi tersebut. Cooper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

16

(1984) mengemukakan empat kompetensi guru, yakni mempunyai

pengetahuan dan tingkah laku manusia; mempunyai pengetahuan dan

menguasai bidang studi yang dibinanya; mempunyai sikap yang tepat tentang

diri sendiri,sekolah, teman sejawat dan bidang studi yang dibinanya;

mempunyai keterampilan teknik mengajar. Pendapat yang hampir serupa

dikemukakan oleh Glasser. Menurut Glasser (1970) ada empat hal yang harus

dikuasai guru, yakni (a). menguasai bahan pelajaran, (b). kemampuan

mendiagnose tingkah laku siswa, (c). kemampuan melaksanakan proses

pengajaran, dan (d) kemampuan mengukur hasil belajar siswa

Dalam undang-undang RI no 14 tahun 2005 pasal 8 menyebutkan guru

wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat

jasmani rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan. Pasal 10 menyebutkan kompetensi guru sebagaimana dimaksud

dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi. Peraturan pemerintah RI no.19 tahun 2005 tentang standar

nasional telah diatur standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan

tinggi pendidikan pasal 28 juga menyebutkan bahwa kompetensi sebagai agen

pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan

anak usia dini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional, kompetensi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

17

Berdasarkan uraian tentang kompetensi di atas, dapat disimpulkan

bahwa kompetensi adalah kemampuan yang diperoleh melalui suatu proses

pembelajaran dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

terhadap kemampuan yang dimilikinya sebagai seorang guru. Sehingga dapat

dijabarkan pengertian dari 4 kompetensi dasar keguruan yaitu:

1. Kompetensi pedagogik

Dalam UU RI no.14 kompetensi pedagogik adalah mengelola pembelajaran

peserta didik. Kaltim post online dalam artikel berjudul:”Perlu Pahami

Perkembangan Siswa Menuju Standar Kompetensi Guru”. Rabu 1 februari

2006 menyebutkan bahwa kompetensi pedagogik terdiri dari sub komponen

pengelolaan pembelajaran berupa penyusunan rencana pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, penilaian prestasi belajar anak didiknya.

2. Kompetensi kepribadian/personal

Dalam UU RI no.14 kompetensi adalah kemampuan kepribadian yang

mantap, berahklak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta

didik. Menurut Buku Pola Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga

Kependidikan Di Indonesia kompetensi kepribadian sikap pribadi yang dijiwai

oleh filsafat pancasila, yang mengagungkan budaya bangsanya, yang rela

berkorban bagi kelestarian bangsa dan negaranya.

Samana (1994: 53) kompetensi kepribadian disatukan dengan kompetensi

sosial yaitu menunjuk perlunya struktur kepribadian dewasa yang mantap,

susila, dinamik (reflektif serta berupaya untuk maju, dan bertanggung jawab).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

18

Usman (1995: 16) menyatakan kompetensi pribadi meliputi mengembangkan

kepribadian, berinteraksi dan berkomunikasi, melaksanakan bimbingan dan

penyuluhan dan melaksanakan administrasi sekolah. Komponen kompetensi

personal yakni guru menghayati serta mengamalkan nilai hidup (termasuk

nilai moral dan keimanan), guru bertindak jujur dan bertanggung jawab, guru

mampu berperan sebagai pemimpin, baik di dalam lingkup sekolah maupun di

luar sekolah, guru hendaknya memegang prinsip serta nilai hidup yang

diyakininya, guru adalah pribadi yang mental sehat dan stabil, guru tampil

secara pantas dan rapi, guru mampu berbuat kreatif.

Maka kompetensi kepribadian yaitu kemampuan diri dalam guru yang

mencakup jiwa pendidik, terbuka, mampu mengembangkan diri dan memiliki

integritas kepribadian.

3.Kompetensi sosial

Dalam UU RI no.14 kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta

didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Menurut Buku Pola Pembahruan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Di

Indonesia kompetensi sosial atau kompetensi kemasyrakatan sebagai bentuk

partisipasi sosial seseorang guru dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat di

mana ia berada, baik secara formal maupun informal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

19

Buku III pedoman pelaksanaan PPL kompetensi sosial terdiri beberapa

komponen yaitu pergaulan di sekolah baik dengan guru pamong, guru lain

maupun petugas lain dan kerjasama dengan rekan mahasiswa, guru pamong/

atau pembimbing. Komponen kompetensi sosial dalam Samana (1994:55)

guru bersikap bersahabat dan trampil berkomunikasi dengan siapapun demi

tujuan yang baik,guru mampu berperan serta aktif dalam pelestarian dan

pengembangan budaya masyarakatnya, guru bersedia ikut berperan serta

dalam berbagai kegiatan sosial, baik dalam lingkup kesejawatannya maupun

dalam kehidupan masyarakat pada umumnya; dalam keseluruhan relasi sosial

dan pofesionalnya, guru hendaknya mampu bertindak tepat waktu dalam janji

dan penyelesaian tugas-tugasnya, guru hendaknya menggunakan waktu

luangnya di luar tuntutan tugas keguruannya secara bijaksana dan produktif.

Peneliti menyimpulkan bahwa kompetensi sosial adalah guru mampu

bekerjasama, melaksanakan tugas, berpartisipasi dalam kelembagaan dan

kemasyarakatan.

4.Kompetensi profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaaan materi pelajaran

luas dan mendalam (UU RI no 14 tahun 2005). Kompetensi profesional

berkaitan dengan 10 kompetensi guru yang telah ditetapkan. Sepuluh

kompetensi guru merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

seorang dalam menjalankan tugasnya dalam pengelolaan interaksi belajar-

mengajar. Menurut Sardiman(1986) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

20

a. Menguasai bahan (materi) sebelum guru itu tampil di depan kelas

mengelola interaksi belajar-mengajar, terlebih dahulu harus sudah

menguasai bahan apa yang dikontakkan dan sekaligus bahan-bahan

apa yang dapat mendukung jalannya proses belajar mengajar.

Dalam hal ini yang dimaksud ”menguasai bahan” bagi seorang

guru mengandung dua prinsip yaitu menguasai bahan bidang studi

dalam kurikulum sekolah dan menguasai bahan

pengayaan/penunjang bidang studi

b. Mengelola program belajar-mengajar. Guru yang kompeten, harus

juga mampu mengelola program belajar-mengajar sesuai dengan

satuan pembelajaran yang direncanakan. Ada beberapa langkah

yang harus ditempuh oleh guru dalam pengelolaan belajar-

mengajar. Langkah-langkah itu sebagai berikut:

1) Merumuskan tujuan instruksional

2) Mengenal dan dapat menggunakan proses instruksional

yang tepat

3) Melaksanakan program belajar-mangajar

4) Mengenal kemampuan anak didik

5) Merencana dan melaksanakan program remidial .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

21

c. Mengelola kelas untuk mengajar suatu kelas. Guru dituntut untuk

mampu mengelola kelas dengan menyediakan kondisi yang

kondusif untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar. Jika

keadaan kelas belum kondusif, guru harus berusaha seoptimal

mungkin untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, kegiatan

mengelola kelas akan menyangkut mengatur tata ruang kelas yang

memadai untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar-

mengajar yang serasi dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Guru harus mampu menciptakan iklim kelas yang dinamis dan

sesuai sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

d. Menggunakan media/sumber, agar proses belajar mengajar dapat

tercapai secara maksimal, guru harus mampu memilih dan

mengoperasikan media yang dipergunakan. Ada beberapa langkah

dalam menggunakan media, yaitu:

1) mengenal, memilih dan menggunakan sesuatu media.

2) membuat alat-alat bantu pelajaran yang sederhana

maksudnya agar mudah di dapat dan tidak

menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda.

3) menggunakan dan mengelola laboratorium dalam ruang

proses belajar-mengajar.

4) menggunakan buku pegangan/buku sumber .

5) menggunakan perpustakaan dalam proses belajar

mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

22

6) menggunakan unit microteaching

e. Menguasai landasan-landasan kependidikan. Pendidikan adalah

serangkaian usaha untuk pengembangan bangsa. Pengembangan

bangsa itu akan dapat diwujudkan secara nyata dengan usaha

menciptakan ketahanan nasional dalam rangka mencapai cita-cita

bangsa. Mengingat hal itu maka sistem pendidikan akan diarahkan

kepada perwujudan keselarasan, keseimbangan dan keserasian

antara pengembangan kuantitas dan pengembangan kualitas serta

antara aspek lahiriah dan aspek rohaniah. Itulah sebabnya

pendidikan nasional kita dirumuskan sebagai usaha sadar untuk

membangun manusia Indonesia seutuhnya.

f. Mengelola interaksi belajar-mengajar dalam proses belajar

mengajar kegiatan interaksi antara guru dan siswa merupakan

kegiatan yang cukup dominan kemudian di dalam kegiatan

interaksi antar guru dan siswa dalam rangka transfer of values akan

senantiasa menuntut komponen yang satu dengan yang lain. Serasi

dalam hal ini berarti komponen-komponen yang ada pada kegiatan

proses belajar-mengajar itu akan saling menyesuaiakan dalam

rangka mendukung pencapaian tujuan belajar bagi anak didik.

Jelasnya proses interaksi antara guru dan siswa tidak semata-mata

hanya tergantung cara atau metode yang dipakai, tetapi komponen-

komponen yang lain juga akan mempengaruhi keberhasilan

interaksi belajar-mengajar tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

23

g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

memperlancar pengelolaaan interaksi belajar-mengajar. Selain

diperlukan kegiatan pengelolaan interaksi belajar-mengajar, masih

juga diperlukan kegiatan sarana-sarana pendukung yang lain,

termasuk antara lain sarana-sarana pendukung yang lain, antara

lain mengetahui prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

h. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, di

sekolah guru berperan pula sebagai pembimbing sehingga guru

harus mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan

penyuluhan serta penyelenggaraanya di sekolah sehingga interaksi

belajar-mengajar di sekolah dapat tercapai secara optimal.

i. Mengenal dan menyelenggarakan administrator.

j. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian, guna

keperluan pengajaran. Peran guru sebagai pendidik, pengajar dan

pembimbing, dalam pengabdinnya kepada masyarakat guru harus

mampu berperan sebagai peneliti artinya guru harus memahami

hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, seperti membuat

proposal, melakukan observasi (pengamatan), mencatat hasil

pengamatan, mengolah dan menganalisis data serta menulis

laporan hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

24

Sepuluh kompetensi guru di atas merupakan hasil pengembangan yang

didasarkan atas analisis tugas-tugas yang harus dikuasai oleh seorang guru

profesional yang tercermin sebagai performance dalam menjalankan tugas sehari-

hari Dalam perkembangannya pengertian kompetensi pedagogik dan kompetensi

professional hampir sama. Komponen yang ada dalam kompetensi pedagogik

tercakup dalam kompetensi profesional, maka dapat disimpulkan bahwa

komponen kompetensi profesional menguasai bahan (materi), mengelola kelas,

menggunakan media/sumber, menguasai landasan-landasan kependidikan,

mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan

menyelenggarakan administrator, memahami prinsip-prinsip dan menafirkan hasil

penelitian guna keperluan pengajaran

D. PPL (Program Pengalaman Lapangan)

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam

pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru

menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah

menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengemban tugas

sebagai guru (Suparno, Suyadi& Wardani,1990:1).

Sama halnya yang diungkapkan Suparno, dkk(1990:1) maka Hamalik

(2002:171) berpendapat bahwa Program pengalaman lapangan merupakan salah

satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup

baik latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

25

terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukkan profesi

kependidikan.

Menurut Samana (1994:42) PPL merupakan pembentukan kompetensi

secara bertahap dan terintegrasi, mulai dengan pengenalan medan (observasi tahap

awal), latihan keterampilan terbatas (pengajaran mikro), dan dengan

melaksanakan tugas-tugas kependidikan di sekolah latihan secara utuh, aktual dan

bersungguh-sungguh (menuntut dedikasi calon guru).

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan PPL adalah program kegiatan

pendidikan pra-jabatan guru yang dalam pelaksanaan PPL dilakukan sesudah

mahasiswa memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang

berkaitan dengan tugasnya sebagai guru yang penerapannya dalam sekolah

dengan melihat penguasaan kemampuan mengajar pada mahasiswa praktikan

tersebut.

E. Mahasiswa PPL

Mahasiswa PPL adalah salah satu komponen penting yang besar

pengaruhnya dalam usaha pengembangan IKIP. Buku III tentang Pelaksanaan

Program Pengalaman Lapangan menyebutkan mahasiswa PPL sebagai calon

pendidik dibimbing oleh guru pamong, dosen pebimbing dan kepala sekolah

dalam melaksanakan tugasnya di sekolah secara terpadu dan terarah.

Menurut Suparno,dkk(1990:5) untuk melaksanakan PPL mahasiswa

melakukan latihan secara bertahap untuk menguasai berbagai keterampilan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

26

seperti tahap-tahap lathan PPL mulai dari pengenalan lapangan, latihan

keterampilan, latihan terbimbing, latihan mandiri.

Kesimpulannya mahasiswa PPL adalah program yang diikuti oleh para

calon guru meliputi beberapa tahap untuk mencapai kompetensi yang telah

diisyaratkan yaitu 4 kompetensi yang meliputi kompetensi profesional,

kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian/personal

mendapat bimbingan dan penilaian dari guru pamong, dosen pembimbing.

F.Tingkat Pendidikan

Pendidikan menurut Siagian (1996:175) adalah keseluruhan proses teknik

dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan sesuatu pengetahuan dari

seseorang kepada orang lain sesuai standar yang ditetapkan. Sedangkan menurut

Heidjrachman et-al (2000:77) pendidikan adalah suatu kegiatan untuk

meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan

penguasaan teori dan ketrampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang

menyangkut kegiatan mencapai tujuan.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah

pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

27

Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan

nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntunan perubahan zaman.

Ada 3 jenis-jenis pendidikan dalam Undang-undang Sistem pendidikan

Nasional ini yaitu:

a. Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan

berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah

dan pendidikan tinggi. Misalnya SD,SMP, SMA dan Perguruan

Tinggi.

b. Pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal

yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Misalnya

berbentuk kursus-kursus.

c. Pendidikan informal yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Menurut Winkel (1986:160) Pendidikan informal adalah suatu jenis

pendidikan yang tidak terencana dan tersusun secara tegas dan tidak

sistematis, dilaksanakan di luar sekolah terutama dalam keluarga.

Lembaga Pengadaaan Tenaga Kependidikan (LPTK) mempunyai 4

macam program pendidikan guru Piet A. Sahertian (1994:68) terdiri atas:

1. Program gelar yang melalui jenjang sarjana (S1) dengan lama studi 4-7

tahun

2. Program Pasca Sarjana dengan lama studi 6-9 tahun (S2)

3. Program Doktor dengan lama studi 8-11 tahun (S3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

28

4. Program Non-Gelar (program diploma) dengan rician sebagai berikut:

a. Program Diploma (D1) dengan lama studi 1-2 tahun

b. Program Diploma 2 (D2) dengan lama studi 2-3 tahun

c. Program Diploma 3 (D3) dengan lama studi 3-5 tahun

Selain itu juga ada program akta mengajar, yang diberikan kepada mereka

yang berasal dari fakultas non keguruan untuk memperoleh kemampuan mengajar

pada berbagai tingkatan sekolah. Program akta mengajar ini terdiri atas:

1.Akta I sebanyak 20 SKS selama dua semester.

2.Akta II sebanyak 20 SKS dan dapat ditempuh bagi mereka yang sudah

memperoleh 60 SKS dalam bidang non kependidikan.

3.Akta III sebanyak 20 SKS yang dapat ditempuh selama dua semester

setelah memiliki 90 SKS untuk bidang studi non kependidikan.

4.Akta IV dengan beban kredit 20 SKS ditempuh selama dua semester

setelah memiliki 120 SKS dalam bidang studi non kependidikan.

5.Akta V dengan beban kredit 20 SKS bagi mereka yang telah memiliki 160

SKS bidang studi di luar kependidikan.

G. Pengalaman Membimbing

Pengalaman menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah barang apa

yang telah dirasai, diketahui dan dikerjakan yang berasal dari “alam” berarti lebih

mengetahui/ tahu benar (Poerwadarminto 1976:28). Menurut Gerungan (1986)

proses terjadinya pengalaman didapatkan melalui proses dimanan rangsangan-

rangsangan dari luar seperti cahaya untuk mata,bunyi untuk telinga, bau untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

29

hidung dan lain sebagainya diteruskan melalui alat-alat tersebut ke otak lalu

menafsirkan menjadi pengalaman.

Pengalaman banyak mempengaruhi keahlian dan ketrampilan kerja guru

yang bersangkutan. Pengalaman kerja yang banyak, memberikan kecenderungan

bahwa yang bersangkutan memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang relatif

tinggi. Sebaliknya terbatasnya pengalaman yang dimiliki seseorang, kadang lebih

dihargai daripada tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Susila Murtoyo,1987:90).

Menurut S.P Siagian (1984:174) seseorang yang mempunyai pengalaman

kerja membawa dampak berbagai hal, seperti:

1. Cakrawala pandangan makin luas yang memungkinkan seseorang untuk lebih

memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi.

2. Meningkatkan produktivitas yang pada gilirannya dapat meningkatkan

penghasilan seseorang sekaligus menambah kepuasan batin yang makin besar.

3. Meningkatkan promosi yang besar.

Dalam bekerja, seorang guru akan mendapatkan tambahan pengetahuan dan

keterampilan dalam bidang pekerjaan. Pengalaman merupakan modal utama

untuk terjun dalam suatu bidang garapan. Pengalaman yang dimiliki dalam hal

ini pengalaman membimbing membuat seorang guru akan dapat bekeja lebih

efisien. Untuk melaksanakan kegiatan membimbing mahasiswa praktikan

perlu dipertimbangkan dan ditentukkan terlebih dahulu kualitas guru tersebut.

Kemampuan yang dimiliki seseorang sangat besar pengaruhnya terhadap

penguasaan tugas yang dihadapinya. Pengalaman yang didapat dari hasil belajar

serta pengalaman yang diperoleh selama bekerja yang lebih banyak bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

30

seseorang maka orang tersebut akan lebih mampu menguasai pekerjaan. Dalam

mendapatkan suatu ketrampilan dibutuhkan pengulangan terhadap apa yang

dipelajari atau dikerjakan. Apabila seseorang bekerja maka ia akan menemui hal-

hal yang baru dan jika hal yang baru dipahami sebagai suatu pengetahuan

sehingga dimilikinya, berarti ia telah mendapatkan pengalaman baru.

Pengalaman sebagai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan dalam

kaitannya dengan kerja yang dapat dimiliki oleh seseorang setelah melaksanakan

suatu pekerjaan dalam waktu tertentu secara kontinyu. Oleh karena itu,

pengalaman bisa diperoleh apabila seseorang melakukan aktivitas secara

berulang-ulang dan kontinyu maka dapat dikatakan bahwa banyak sedikitnya

pengalaman kerja merupakan fungsi dari waktu dalam bekerja. Banyak sedikitnya

pengalaman kerja juga akan menentukan atau menunjukkan bagaimana kualitas

seseorang dalam bekerja, artinya mudah sukarnya atau cepat lambatnya seseorang

dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan akan dipengaruhi oleh seberapa banyak

orang tersebut telah memiliki pengalaman kerja dalam melaksanakan suatu

pekerjaan.Apabila ia harus melakukan suatu pekerjaan yang sejenis tentu dapat

diselesaikannya dengan cepat dan baik, sesuai dengan pernyataan Isbani (1992)

bahwa pengalaman kerja merupakan salah satu indikator yang dipakai untuk

menentukan kualitas tenaga kerja sebagaimana dapat dijumpai di banyak mass

media.

Bimbingan adalah tuntunan, bantuan atau pertolongan yang diberikan

kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam mengatasi kesulitan di

dalam kehidupannya, agar individu tersebut mencapai kesejahteraan hidupnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

31

(Bimo Walgito 1971: 4). Bimbingan yang dimaksud dalam hal ini diberikan dari

guru pamong dengan perencanaan sebaik-baiknya agar benar-benar dapat

membantu mahasiswa calon guru tumbuh dan berkembang menjadi guru yang

profesional.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan pengalaman

membimbing adalah segala pengetahuan, ketrampilan maupun kemampuan yang

diketahui dan didapatkan melalui pengamatan/partisipasi langsung selama

membimbing mahasiswa praktikan. Semakin sering seseorang mengulang sesuatu,

semakin bertambah kecakapan serta pengetahuannya terhadaphal-hal tersebut dan

guru akan lebih menguasainya, sehingga dari pengalaman membimbing yang

pernah diperolehnya, seorang dalam hal ini guru dapat mencoba dan mendapatkan

hasil yang lebih baik. Semakin banyak pengalaman dalam membimbing, seorang

guru akan mempunyai kualitas membimbing yang semakin baik.

H. Kerangka Berpikir

Kompetensi guru terdiri dari 4 kemampuan/kompetensi merupakan

kemampuan minimal yang harus dimliki oleh mahasiswa FKIP sebagai calon guru

dalam proses pembelajaran disamping kemampuan yang lain. Tanpa mempunyai

suatu kemampuan yang diisyaratkan bagi seorang guru, maka guru tidak akan

berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

32

1) Persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik pada mahasiswa

praktikan ditinjau dari pengalaman guru pamong dalam membimbing.

Cara pandang guru pamong terhadap kompetensi pedagogik pada

mahasiswa praktikan dipengaruhi oleh pengalaman membimbing. Antara guru

yang satu dengan guru yang lain mempunyai lama membimbing mahasiswa

praktikan yang berbeda-beda. Kesimpulannya adalah semakin lama

pengalaman yang diperoleh seseorang semakin luas pengetahuannya pada

bidang yang ia tekuni. Sama halnya pada guru pamong bahwa semakin lama

pengalaman membimbing praktikan semakin tinggi tuntutan guru pamong

pada praktikan dalam menerapkan kompetensi pedagogik di sekolah.

Dalam artikelnya “Ingin Hidup Senang” www. Sinar Harapan

co.id/ekonomi/mandiri/2004/1102/man 01.html disebutkan bahwa

pengetahuan yang luas, keterampilan mereka yang baik, serta pengalaman

yang luas merupakan daya tarik untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.

Dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang luas mereka bisa

menarik orang lain berteman dengan mereka dan membantu mereka meraih

sukses dan kebahagiaan. Orang pandai terlihat bahagia bukan karena

keunggulan dalam pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Keunggulan yang dimiliki dari pengalaman yang mereka dapatkan bisa

berasal dari membaca buku, diskusi, kegiatan, memberikan pelajaran

berharga. Dari berbagai pengalaman tersebut akan didapatkan pengetahuan.

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

33

1Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi

pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman

membimbing

2) Persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi pedagogik pada mahasiswa

praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir guru pamong berbeda-beda yang akan

berpengaruh pada cara pandang dan penilaian pada mahasiswa praktikan. Pada

umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang

maka semakin tinggi tingkat pemahaman pada bidang tertentu sesuai keahlian

yang ditekuni. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas guru pamong

tersebut dalam membimbing dan menilai kompetensi pedagogik mahasiswa

praktikan.

Guru pamong mempunyai tingkat pemahaman berbeda-beda dilihat dari

tingkat pendidikan sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi cara

pandang guru pamong terhadap kompetensi pedagogik pada mahasiswa

praktikan. Hipotesis ini didukung oleh penelitian Christina Ririn (2002) yang

berjudul persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin,

prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan orang tua.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan persepsi siswa

terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, ada perbedaan persepsi siswa

terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, tidak ada perbedaan

persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

34

dan ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat

pendidikan orang tua siswa.

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

2Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi

pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

3) Persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan

ditinjau dari pengalaman guru pamong dalam membimbing.

Cara pandang guru pamong terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa

praktikan dipengaruhi oleh pengalaman membimbing. Antara guru yang satu

dengan guru yang lain mempunyai lama membimbing yang berbeda-beda.

Kesimpulannya adalah semakin lama pengalaman yang diperoleh seseorang

semakin luas pengetahuannya pada bidang yang ia tekuni. Sama halnya pada

guru pamong bahwa semakin lama pengalaman membimbing praktikan

semakin tinggi tuntutan guru pamong pada praktikan dalam menerapkan

kompetensi pribadi di sekolah.

Dalam kehidupan manusia semakin tua maka akan mempunyai

pengalaman banyak. Sebagai seorang guru yang melakukan pekerjaan

mengajar di sekolah tentu memiliki pengalaman mengajar yang berbeda. Guru

yang lebih dulu yang lebih bisa memiliki tugasnya di sekolah tentu memiliki

pengalaman yang banyak daripada guru yang memulai tugasnya. Oleh sebab

itu guru yang sudah lama mengajar akan memperoleh pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

35

banyak tetntang proses pembelajaran di sekolah daripada guru yang baru

memulai tugasnya di sekolah.

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

3Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi

pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman guru

pamong dalam membimbing

4) Persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa

praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir guru pamong berbeda-beda yang akan

berpengaruh pada cara pandang dan penilaian pada mahasiswa praktikan. Pada

umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh sesorang maka

semakin tinggi tingkat pemahaman pada bidang tertentu sesuai keahlian yang

ditekuni. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas guru pamong

tersebut dalam membimbing dan menilai kompetensi pribadi mahasiswa

praktikan.

Guru pamong mempunyai tingkat pemahaman berbeda-beda dilihat dari

tingkat pendidikan sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi cara

pandang guru pamong terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan

Pernyataan ini didukung oleh penelitian dari Hj. Mintarsi Danunijhardja pps.

Upi.edu/org/abstrakthesis/ abstradpen 98. html. 65k www. Google.com

dengan judul penelitian Pembinaan Kemampuan Profesional mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

36

praktiknya yang dilakukan oleh guru pamong di SMU Kotamadya Bandung

(Evaluasi Tentang Kinerja Guru Pamong dan kinerja Mahasiswa Praktek).

Implikasi dalam penelitian untuk meningkatkan kualitas kinerja PPL perlu

komitmen yang dijadikan sumber penggerak untuk merealisasikan pembinaan

kemampuan profesi dan untuk memenuhi tenaga pendidikan yang profesional

di masa mendatang PPL perlu pembenahan pada guru pamong sebagai ujung

tombak yang ada di barisan terdepan. Hasil penelitian Hj. Mintarsi bahwa

guru pamong perlu pembinaan visi agar mampu merealisasikan misi yang

diemban oleh guru pamong. Guru pamong yang perlu pembinaan terutama

yang berpendidikan S1 diantaranya pembinaan diklat, seminar dan lokakarya.

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

4Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi pribadi

pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

5) Persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan

ditinjau dari pengalaman guru pamong dalam membimbing.

Cara pandang guru pamong terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa

praktikan dipengaruhi oleh pengalaman membimbing. Antara guru yang satu

dengan guru yang lain mempunyai lama membimbing yang berbeda-beda.

Maka dapat disimpulkan bahwa semakin lama pengalaman yang diperoleh

seseorang semakin luas pengetahuannya pada bidang yang ia tekuni. Sama

halnya pada guru pamong bahwa semakin lama pengalaman membimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

37

praktikan semakin tinggi tuntutan guru pamong pada praktikan dalam

menerapkan kompetensi sosial di sekolah

Pernyataan ini didukung dalam artikel Pemberdayaan/ Memperdayai?

http://sahe.Institute.Blogspot.Com/2005/01/pemberdayaan/memperdayai?Jum

at, 28 Januari 2005. Banyak orang bijak mengatakan bahwa semakin banyak

orang berjalan maka semakin banyak yang diketahui dan pengalaman kitapun

akan bertambah. Begitupun dengan perjuangan rakyat mengutip kalimat tokoh

revolusioner Tiongkok Mao “ semakin lama perjuangan kita maka semakin

banyaklah hal yang kita pelajari dan tak akan mengulangi kesalahan yang

sama dari pendahulu kita”.

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

5Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial

pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing

6) Persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa

praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir guru pamong berbeda-beda yang akan

berpengaruh pada cara pandang dan penilaian pada mahasiswa praktikan. Pada

umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh sesorang maka

semakin tinggi tingkat pemahaman pada bidang tertentu sesuai keahlian yang

ditekuni. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas guru pamong

tersebut dalam membimbing dan menilai kompetensi mahasiswa praktikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

38

Guru pamong mempunyai tingkat pemahaman berbeda-beda dilihat dari

tingkat pendidikan sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi cara

pandang guru pamong terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan.

Pernyataan ini didukung oleh penelitan dari Purnomo Setiadi Akbar berjudul “

Alternatif perubahan Pengembangan Guru di Indonesa” bahwa Reformasi

dalam dunia pendidikan dimulai dari komponen guru dan semua aspek pribadi

guru, organisasi dan instansinya. Prioritas dimulai dari komitmen jajaran

pembinaan depdikbud dan stafnya untuk selalu memantau dan membina guru-

guru dengan berbagai aspeknya. Guru yang memasuki kemampuan paripurna

bagaimanapun bentuk kurikulum yang selalu berubah beserta tuntutannya

mereka diharapkan akan mampu melaksanakan tujuan pendidikan yang ingin

dicapai. Kajian Dikbud. No. 014. September 1998 hal 96-105

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

6Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial

pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

7) Persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa praktikan

ditinjau dari pengalaman guru pamong dalam membimbing.

Cara pandang guru pamong terhadap kompetensi profesional pada

mahasiswa praktikan dipengaruhi oleh pengalaman membimbing. Antara guru

yang satu dengan guru yang lain mempunyai lama membimbing yang

berbeda-beda. Kesimpulannya adalah bahwa semakin lama pengalaman yang

diperoleh seseorang semakin luas pengetahuannya pada bidang yang ia tekuni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

39

Sama halnya pada guru pamong bahwa semakin lama pengalaman

membimbing praktikan semakin tinggi tuntutan guru pamong pada praktikan

dalam menerapkan kompetensi personal di sekolah

Disebutkan dalam www. Psikologi.ui.ac.id bahwa tenaga pengajar, guru

besar, dosen harus memiliki tingkat pendidikan yang tinggi serta pengalaman

yang luas agar dapat diterapkan untuk mahasiswa dalam mengalirkan ilmu

pengetahuan dengan metode mengajar yang paling mutakhir sehingga

mahasiswa dapat belajar melihat ide-ide baru dari sudut pandang psikologi,

memahami, mendiskusi, dan menuliskannya

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

7Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi

profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman

membimbing

8) Persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional mahasiswa

praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir guru pamong berbeda-beda yang akan

berpengaruh pada cara pandang dan penilaian pada mahasiswa praktikan. Pada

umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang

maka semakin tinggi tingkat pemahaman pada bidang tertentu sesuai keahlian

yang ditekuni. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas guru pamong

tersebut dalam membimbing dan menilai kompetensi profesional mahasiswa

praktikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

40

Guru pamong mempunyai tingkat pemahaman berbeda-beda dilihat dari

tingkat pendidikan sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi cara

pandang guru pamong terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa

praktikan. Senada dengan artikel dalam www.

Sintang.go.id/social/default.asp? topical 36-45k Bahwa kemajuan suatu

bangsa hanya ditentukkan oleh faktor penarik rakyatnya. Hal ini disebabkan

semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan lebih mudah menerima dan

mengembangkan pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat menjadi

sumber daya yang berperan dalam meningkatkan produktivitas yang pada

gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dari penjelasan di atas maka ditarik hipotesis sebagai berikut:

8Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi

profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

41

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian

atas suatu keadaaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek

yang diteliti.

B. Subjek dan Objek Peneltian

1. Subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru pamong yang

membimbing dan mendampingi mahasiswa praktikan dalam

melaksanakan tugasnya di sekolah.

2. Objek penelitian dalam tulisan ini adalah persepsi guru pamong mengenai

kompetensi mengajar ditinjau dari tingkat pendidikan dan pengalaman

membimbing.

C. Waktu dan Lokasi penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SMU dan SMK di Sleman. Waktu

pelaksanaan Maret-Mei 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

42

D. Populasi dan Sampel, Teknik Sampling

1. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono:1999). Sesuai dengan masalah yang diteliti maka yang menjadi

populasi dalam penelitian guru-guru pamong SMA dan SMK di Sleman

yang pernah membimbing mahasiswa praktikan Universitas Sanata

Dharma khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menurut data

tahun 2004/2005/2006 untuk penerjunan I dan II yang ada jumlahnya 110

orang guru pamong

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 1999:73). Pengukuran sampel ini dihitung dengan

rumus Slovin (Consuelo, 1993:161):

21 NeNn

+=

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

E = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi)

Jadi jumlah sampel yang akan diambil (n), dengan nilai kritis/ batas

kesalahan (e) 5% dari populasi (N) tersebut adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

43

2)05,0(1101110

+=n

= 86 orang yang akan menjadi sampel

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive

sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono 1999:78) yaitu sekolah tempat mahasiswa Universitas Sanata

Dharma berpraktik PPL. Peneliti menentukkan sampel adalah guru dari 8

SMA dan 5 SMK.Berikut daftar sekolah tempat penelitian dilakukan:

Nama Sekolah Jumlah Guru Pamong

SMA Bina Harapan Sinduharjo

6 guru

SMK N 2 Depok 18 guru

SMA N I Depok 7 guru SMA N I Kalasan 10 guru SMA St. Mikael 3 guru SMA Negeri 2 2 guru SMA Binatama 5 guru SMKKanisius Pakem 13 guru SMA Mandala Bhakti 5 guru SMA Kolose De Britto

5 guru

SMK YPKK 1 5 guru

SMK Tarakanita 9 guru SMK YPKK 3 4 guru Jumlah 91 guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

44

E. Variabel Penelitian,Pengukurannya

1. Variabel penelitiannya

Adapun variabel dalam penelitian terdiri dari:

a. Variabel Terikat: persepsi guru pamong 4 kompetensi dasar keguruan

yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional terhadap mahasiswa PPL

b.Variabel Bebas: tingkat pendidikan guru, pengalaman membimbing

2. Pengukuran Variabel

Menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau

gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian.

a. Kompetensi Guru

Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan

sikap yang diungkapkan dengan 4 alternatif jawaban yaitu:

SS = Sangat Setuju, diberi skor 4

S = Setuju, diberi skor 3

TS = Tidak Setuju, diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

45

b. Tingkat Pendidikan Guru

D2= skor 1 D4/S1= skor 3

D3= skor 2 S2 = skor 4

c. Pengalaman Membimbing

< 3 kali = kurang berpengalaman, diberi skor 1

3-5 kali = cukup berpengalaman, diberi skor 2

> 5 kali = sangat berpengalaman, diberi skor 3

F. Kisi-kisi Kuesioner

Item variabel Subvariabel Sub-subvariabel Indikator

(+) (-) Kompetensi

1. Kompetensi Pedagogik

A.Kompetensi pengelolaan program pengajaran

1. metode mengajar

1,2 3

2. variasi mengajar

3. kemampuan

penyusunan alat evaluasi

4. rencana

pembelajaran 4,5,6

5. kemampuan

mencari materi dari berbagai sumber

6. pengelolaan

anak didik

B.Kompetensi

pengelolaan kelas

7. Keterbukaan terhadap pendapat siswa

7,8

8. Bertanggung jawab atas proses belajar siswa

9. teguran pada siswa

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

46

C.Kompetensi Penggunaan media D.Kompetensi Pengelolaan Interaksi belajar mengajar

10. Pengaturan tempat duduk

11. Kemampuan menghentikan dan mengarahkan tingkah laku

12. Pengambilan tindakan

13. Pemusatan perhatian pada siswa

14. Peraturan 15. Sanksi

16. Media

mengajar 17. Kemampuan

membuat alat bantu pelajaran

18. Pemanfaatan

perpustakaan

19. Interaksi antara guru dan siswa

20. Kemampuan memotivasi belajar

21. Kemampuan memberikan penguatan

22. Pemberian petunjuk dan penjelasan berkaitan dengan isi pelajaran

23. Kemampuan merespon pertanyaan siswa

24. penggunaan

10,11 12,13,14 16,17 19,20 21,22 23,24

15 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

47

2.Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional

E.Kompetensi menyelenggarakan administrasi F.Kompetensi kepribadian berwibawa menjadi teladan peserta didik G.Kemampuan guru dalam mengembangkan diri H.kemampuan berkomunikasi dengan lingkungannya I.Kompetensi penguasaan materi

ekspresi

25. Kemampuan komunikasi kerjasama dengan tugas Bimbingan Konseling

26. Kemampuan menguasai dan mengikuti peraturan tata usaha yang berlaku

27. Tampil rapi 28. Tepat waktu

29. Berpikir kreatif

30. Sikap terbuka 31. Sikap ramah,

sabar dan pengertian

32. Kemampuan bekerjasama

33. Pemahaman kurikulum

34. Kemampuan materi bahasa baik dan benar

35. Kemampuan menjawab pertanyaan

25,26 27 29 30,31,32 33,35

28 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

48

36. Penguasaan materi

G. Uji Instrumen penelitian

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Prosedur pengujian dilakukan dengan cara

menganalisis setiap item dalam kuesioner dengan mengkorelasikan skor

item (x) dengan skor total (y). Untuk digunakan teknik korelasi produk

moment dengan rumus sebagia berikut. Rumus uji Validitas:

= xyr( )( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−×−

−2222 yyNxxN

yxxyN

Keterangan: xyr = korelasi product moment korelasi antara x dan y

x = skor butir y = skor total sampel uji coba N = jumlah responden ∑ =x jumlah harga dari skor butir

37. kemampuan

pemberian ilustrasi dan contoh

36,37,38

38. Kemampuan

bertanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

49

∑ =y jumlah harga dari skor total

∑ =xy jumlah hasil x skor butir dan skor total Besarnya dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf

signifikansi (

hitungr

α ) = 5 %. Jika lebih besar dari maka kuesioner

yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan valid.

tabelrhitngr

Uji validitas ini menggunakan responden yang berjumlah 30 di luar

sampel penelitian dengan 2−= ndb . Derajat kebebasan ini sebesar 28

(30-2) sehingga dari 0,05:28 = 0,239. Uji validitas dilakukan dengan

bantuan program komputer SPPS 11,5 for windows. Pengujian validitas

dilakukan di SMK Putratama. Adapun hasil pengujian validitas untuk 38

item pernyataan pada taraf signifikansi sebesar 5% adalah sebagai berikut:

tabelr

No item

keterangan No item

keterangan tabelr tabelrhitungr hitungr

Item1 0,6746 0,239 valid Item20 0,5808 0,239 valid Item2 0,6399 0,239 valid Item21 0,7609 0,239 valid Item3 0,6475 0,239 valid Item22 0,5628 0,239 valid Item4 0,5871 0,239 valid Item23 0,6202 0,239 valid Item5 0,2526 0,239 valid Item24 0,6479 0,239 valid Item6 0,5224 0,239 valid Item25 0,4360 0,239 valid Item7 0,3358 0,239 valid Item26 0,5153 0,239 valid Item8 0,6350 0,239 valid Item27 0,8103 0,239 valid Item9 0,4428 0,239 valid Item28 0,6921 0,239 valid Item10 0,3595 0,239 valid Item29 0,5741 0,239 valid Item11 0,4517 0,239 valid Item30 0,5885 0,239 valid Item12 0,6501 0,239 valid Item31 0,6997 0,239 valid Item13 0,5779 0,239 valid Item32 0,3709 0,239 valid Item14 0,4092 0,239 valid Item33 0,4515 0,239 valid Item15 0,3915 0,239 valid Item34 0,5313 0,239 valid Item16 0,5243 0,239 valid Item35 0,3743 0,239 valid Item17 0,8103 0,239 valid Item36 0,3312 0,239 valid Item18 0,5871 0,239 valid Item37 0,3774 0,239 valid Item19 0,4428 0,239 valid Item38 0,4416 0,239 valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

50

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel konstruk. Kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk melakukan uji reliabilitas

digunakan rumus Alpha Cronbah yaitu ( Suharsimi, 2002: 171)

2

21t

bσσ∑−

1(11 −=

kkr

Keterangan: =11r reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan atau banyak soal = jumlah varians butir ∑ 2bσ

= varians total 2tσ

Pengujian reliabilitas juga perlu diuji signifikansinya dengan cara

membandingkan niai dengan nilai pada taraf signifikansi 5%

jika nilai lebih besar dari nilai maka dinyatakan reliabel tapi

sebaliknya jika nilai lebih kecil dari maka dinyatakan tidak

reliabel.

tabelrhitungr

tabelrhitungr

tabelrhitungr

Perhitungan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan

bantuan komputer program SPPS 11,5 for windows. Dari hasil pengujian

instrumen diperoleh sebesar 0,9386 > 0,239 taraf signifikansi 5%

maka kuesioner dapat dipercaya/dapat diandalkan sebagai alat ukur.

Dengan demikian berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas di atas

hitungr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

51

dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut sudah dapat dianggap

memenuhi persyaratan sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur

H.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan angket/ kuesioner. Kuesioner yaitu metode

pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah data pertanyaan yang

diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden

yang sebenarnya. Daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada guru

pamong sebagai responden untuk diisi sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

I. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis varian

satu jalur (One Way Anova) dan T-test sampel. Agar kesimpulan yang ditarik

tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan

uji homogenitas.

1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis

untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini

digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu

tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

52

dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis

dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya

distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi

suatu sampel random dari distribusi teoritis (Imam Ghozali, 2002:35-

36). Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah

tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov

untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):

( ) ( )XSXFmaksimumD no −=

Keterangan: D = Deviasi maksimum F = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan o S ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi n

Kriteria penerimaan:

- Jika nilai Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari nilai probabilitas

(ρ= 0,05), maka H diterima. 0

- Jika nilai Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas

(ρ= 0,05), maka H ditolak. 0

b. Uji Homogenitas

Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka

terlebih dahulu harus dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang

membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal

sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi

kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata

tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel, dan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

53

mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut homogen, maka

dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal

dari populasi yang sama. Ada beberapa metode yang telah ditemukan

untuk melakukan pengujian ini. Salah satunya yaitu menggunakan

Analisis Varian Satu Jalur (Sugiyono, 1991:198-200). Adapun rumus

untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut :

n

xn

i∑=1

1

X =

1

)(1

21

∑=

n

xxn

i S =

Harga F tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel

dengan dk pembilang ηa – 1 dan dk penyebut ηc – 1. Apabila Fhitung <

F tabel maka dapat disimpulkan bahwa varian data yang akan dianalisis

adalah homogen, dan apabila F ≥ F hitung tabel maka dapat disimpulkan

bahwa varian data yang akan dianalisis tidak homogen sehingga

perhitungan ANOVA dan T-test sampel tidak dapat dilanjutkan.

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis 1,3,5,7 dilakukan langkah-langkah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

54

a. Perumusan hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap

kompetensi mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman

membimbing

1

Ha : Ada perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi

mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

1

b. Untuk menentukan tingkat signifikansi koefisien korelasi yaitu

dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf

signifikan α = 0,05 dengan db = n – 2. Berikut ini disajikan

rumus perhitungan nilai t :

rnrthit −−

=1

2

c. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan One Way Anova.

Rumus yang digunakan untuk pengujian adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 1999: 75):

kNnjTx

kNT

nT

n

i

k

j

k

j

jij

k

j j

j

∑∑ ∑

= = =

=

1 1 1

2

1

2

22

1 F =

Keterangan :

X = Nilai Individu ke i dari sampel j ijK = Banyaknya sampel ( sampel 1, sampel 2,…,sampel k)

= Banyaknya individu (ukuran) sampel j. NjT = Jumlah semua nilai individu dari sampel j. jT = T + T1 2 + T3N = Banyaknya semua sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

55

d. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Fhitung

dengan F tabel adalah :

Jika Fhitung ≤ F tabel maka Ho diterima

Jika Fhitung > F tabel maka Ho ditolak

Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:

Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ho

diterima.

Jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho

ditolak

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis 2,4,6,8 dilakukan langkah-langkah:

a. Perumusan hipotesis

Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap

kompetensi mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat

pendidikan

Ha2: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi

mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

b. Pengujian varians pada data tingkat pendidikan tinggi dan

rendah; pengujian asumsi kesamaan varians dilakukan lewat uji

F. Hipotesis untuk pengujian varians:

Ho = kedua varians adalah identik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

56

Ha = kedua varians adalah tidak identik

c. Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas

yaitu:

Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ho

diterima.

Jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho

ditolak

d. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji t dua sampel

yang merupakan alternatif uji parametrik. Rumus yang

digunakan untuk pengujian adalah sebagai berikut (Sugiyono,

2005: 198):

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+

−+−+−

−=

2121

22

11

21

112

)1()1(nnnn

snsnxxt

Keterangan: x = rata-rata sampel n = jumlah sampel s = simpangan baku

e. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan t hitung

dengan t tabel adalah :

Jika thitung > t tabel maka Ho ditolak

Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

57

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2007. Subjek penelitian ini

adalah guru-guru pamong yang pernah membimbing mahasiswa praktikan

Universitas Sanata Dharma pada 8 SMA dan 5 SMK di Kabupaten Sleman,

SMA tersebut adalah SMA N I Kalasan, SMA Kolose Debritto, SMA N I

Depok, SMA Mandala Bhakti, SMA Binatama, SMA Santo Mikael, SMA

Bina Harapan, SMA Negeri 2 Ngaglik, SMK Tarakanita, SMK Kanisius

Pakem, SMK YPKK 1, SMK YPKK 3, SMK Negeri 2 Depok. Jumlah

responden penelitian adalah 110 guru dan kuesioner yang dikembalikan 95,

sehingga respon rate penelitian sebesar 86,36%. Semua butir

pertanyaan/peryataan dalam penelitian ini telah diisi secara lengkap.

Berdasarkan jawaban 110 responden dan data yang diperoleh dari penelitian

ini sebanyak 91 responden yang semua butir pertanyaan/pernyataan dalam

penelitan ini telah diisi secara lengkap dan dapat memenuhi syarat penelitian.

Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden dari

masing-masing sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

58

Tabel 4.0 Sebaran Responden Penelitian

Jumlah Kuesioner Nama Sekolah Tersebar Kembali Tdk Lengkap Responden yang dapat

di olah SMA N I Kalasan 12 11 1 10

SMA Kolose Debritto 7 6 1 5 SMA N I Depok 8 7 0 7 SMA Mandala Bhakti 6 5 0 5 SMA Binatama 7 6 1 5 SMA Santo Mikael 5 3 0 3 SMA Bina Harapan 7 6 0 6 SMA N 2 Ngaglik 4 2 0 2 SMK Tarakanita 10 9 0 9 SMK Kanisius Pakem 14 13 0 13 SMK YPKK 1 7 6 1 5

5 4 0 4 SMK YPKK 3

18 17 0 17 SMK N 2 Depok Jumlah 110 95 4 91

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini.

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Tingkat Pendidikan Guru

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan Guru

D2 D3 S1 S2 Nama Sekolah Jumlah L P L P L P L P

SMA N I Kalasan 0 0 2 1 2 5 0 0 10

SMA Kolose Debritto 0 0 0 0 5 0 0 0 5 SMA N I Depok 0 0 0 0 3 4 0 0 7 SMA Mandala Bhakti 0 0 1 1 2 1 0 0 5 SMA Binatama 0 0 1 0 2 2 0 0 5 SMA Santo Mikael 0 0 1 1 1 0 0 0 3 SMA Bina Harapan 0 0 1 0 3 1 1 0 6 SMA N 2 Ngaglik 0 0 1 1 0 0 0 0 2 SMK Tarakanita 0 0 4 1 2 2 0 0 9 SMK Kanisius Pakem 3 0 2 2 4 2 0 0 13 SMK YPKK 1 1 1 0 0 1 2 0 0 5

0 0 0 0 2 2 0 0 4 SMK YPKK 3

0 0 3 0 9 5 0 0 17 SMK N 2 Depok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

59

Pendidikan Guru D2 D3 S1 S2 Nama Sekolah Jumlah

L P L P L P L P Jumlah 4 1 16 7 36 26 1 0 91

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa responden penelitian berpendidikan

D2 ada 5 orang (4 laki-laki dan 1 perempuan), D3 ada 23 orang (16 laki-laki

dan 7 perempuan), S1 ada 62 orang (36 laki-laki dan 26 perempuan) dan yang

berpendidikan S2 ada 1 orang (1 laki-laki). Dengan demikian sebagian besar

responden penelitian berpendidikan S1.

b. Pengalaman Membimbing

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Pengalaman Membimbing

Pengalaman Membimbing

T

abel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden penelitian berpengalaman

membimbing <3 ( kurang berpengalaman) ada 11 orang (6 laki-laki dan 5

perempuan), 3-5 ( cukup berpengalaman) ada 20 orang (11 laki-laki dan 9

< 3 3 - 5 > 5 Nama Sekolah Jumlah L P L P L P

SMA N I Kalasan 3 0 0 1 1 5 10

SMA Kolose Debritto 0 0 2 0 3 0 5 SMA N I Depok 0 0 0 0 3 4 7 SMA Mandala Bhakti 0 0 1 0 2 2 5 SMA Binatama 0 0 0 2 2 1 5 SMA Santo Mikael 0 0 0 0 2 1 3 SMA Bina Harapan 0 2 0 1 2 1 6 SMA N 2 Ngaglik 1 1 0 0 0 0 2 SMK Tarakanita 0 0 3 1 3 2 9 SMK Kanisius Pakem 1 2 2 3 5 0 13 SMK YPKK 1 0 0 0 1 2 2 5

1 0 0 0 1 2 4 SMK YPKK 3

0 0 3 0 9 5 17 SMK N 2 Depok Jumlah 6 5 11 9 35 25 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

60

perempuan), >5 ( sangat berpengalaman) 60 orang (35 laki-laki dan 25

perempuan). Dengan demikian sebagian besar responden penelitian sangat

berpengalaman dalam membimbing

2. Persentase Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Pedagogik

Berdasarkan data penelitian (hal 139) maka peneliti mengelompokkan

variabel kompetensi pedagogik untuk variabel bebas tingkat pendidikan dan

pengalaman membimbing ke dalam kategori positif dan negatif. Adapun

analisisnya adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai tengah dengan cara mencari skor maksimal dan skor minimal

yang dicapai kemudian di bagi dua

Skor maksimal = skor tertinggi yang bisa dicapai x jumlah item kuesioner

4 x 26 = 104

Nilai tengah = (skor maksimal + skor minimal) : 2

= (104 + 26) : 2

= 65

Selanjutnya persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

dikategorikan menjadi positif dan negatif.

1). Persepsi guru pamong positif apabila skor yang diperoleh guru pamong

lebih besar nilai tengah yaitu 65 (skor > 65 )

2). Persepsi guru pamong negatif apabila skor yang diperoleh guru pamong

lebih kecil nilai tengah yaitu 65 (skor < 65 )

b. Mencari mean :

Mean = : N ∑ X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

61

= 7094 : 91

= 77,95

Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata persepsi

guru pamong terhadap kompetensi pedagogik adalah positif ( > 65)

Tabel 4.3 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL

Persepsi Responden Persentase

61 80,22 % Positif (>65) ≤ 30 19,78% 65) Negatif (

Jumlah 91 100% Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data yang diperoleh, persentase persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ternyata sebagian besar guru pamong

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL.

Dari 91 guru pamong yang mempunyai persepsi positif berjumlah 73 guru

atau 80,22%. Guru pamong yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 18

guru atau 19,78%.

1). Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa

PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

Tabel 4.4 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Persepsi

Tinggi % Rendah % Jumlah

Positif 35 56,45% 26 89,65% 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

62

Negatif 27 43,55% 3 10,35% 30

Jumlah 62 100% 29 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi menunjukkan

guru pamong berpendidikan tinggi yang menjadi responden berjumlah 62

guru dan guru pamong berpendidikan rendah yang menjadi responden

berjumlah 29 guru. Dari 62 guru tersebut, guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pedagogik berjumlah 35 orang atau sebesar

56,45% kemudian guru yang mempunyai persepsi negatif terhadap

kompetensi pedagogik berjumlah 27 guru atau sebesar 43,55%%. Jadi

sebagian besar guru pamong berpendidikan tinggi mempunyai persepsi positif

terhadap kompetensi pedagogik. Dari data responden guru berpendidikan

rendah berjumlah 29 guru. Dari 29 guru yang mempunyai persepsi positif

terhadap kompetensi pedagogik berjumlah 26 guru atau sebesar 89,65%. Guru

yang mempunyai persepsi negatif terhadap kompetensi pedagogik berjumlah 3

guru atau sebesar 10,35%. Jadi sebagian besar guru berpendidikan rendah

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pedagogik.

2). Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa

PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

Tabel 4.5 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL ditinjau pengalaman membimbing

Pengalaman membimbing Persepsi

Kurang berpengalaman

% Cukup berpengalaman

% Sangat berpengalaman

%

Jumlah

Positif 9 81,82% 18 90% 34 56,63% 61

Negatif 2 18,18% 2 10% 26 43,33% 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

63

Jumlah 11 100% 20 100% 60 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi pedagogik

berdasarkan pengalaman membimbing ternyata guru pamong kurang

berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 11 guru, guru pamong

cukup berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 20 guru dan guru

yang sangat berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 60 guru. Dari

11 guru yang kurang berpengalaman tersebut, guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pedagogik berjumlah 9 orang atau sebesar

82,82%, kemudian guru yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 2 guru

atau sebesar 18,18%. Jadi sebagian besar guru pamong yang kurang

berpengalaman dalam membimbing mempunyai persepsi positif terhadap

kompetensi pedagogik. Dari 20 guru yang cukup berpengalaman tersebut,

guru yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pedagogik

berjumlah 18 orang atau sebesar 90%, kemudian guru yang mempunyai

persepsi negatif berjumlah 2 guru atau sebesar 10%. Jadi sebagian besar guru

pamong yang cukup berpengalaman dalam membimbing mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pedagogik. Data responden guru pamong sangat

berpengalaman berjumlah 60 guru. Dari 60 guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pedagogik berjumlah 34 guru atau sebesar

56,63%. Guru yang mempunyai persepsi negatif terhadap kompetensi

pedagogik berjumlah 26 guru atau sebesar 43,33%. Jadi sebagian besar guru

sangat berpengalaman mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi

pedagogik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

64

3.Persentase Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Kepribadian

Berdasarkan data penelitian (hal 139) maka peneliti mengelompokkan

variabel kompetensi kepribadian untuk variabel bebas tingkat pendidikan dan

pengalaman membimbing ke dalam kategori positif dan negatif. Adapun

analisisnya adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai tengah dengan cara mencari skor maksimal dan skor minimal

yang dicapai kemudian di bagi dua

Skor maksimal = skor tertinggi yang bisa dicapai x jumlah item kuesioner

4 x 3 = 12

Nilai tengah = (skor maksimal + skor minimal) : 2

= (12 + 3) : 2

= 7,5

Selanjutnya persepsi guru pamong terhadap kompetensi kepribadian

dikategorikan menjadi positif dan negatif.

1) Persepsi guru pamong positif apabila skor yang diperoleh guru pamong

lebih besar nilai tengah yaitu 7,5 (skor > 7,5 )

2) Persepsi guru pamong negatif apabila skor yang diperoleh guru pamong

lebih kecil nilai tengah yaitu 7,5 (skor < 7,5

b.Mencari mean :

Mean = : N ∑ X

= 845 : 91

= 9,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

65

Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata persepsi

guru pamong terhadap kompetensi pribadi adalah positif ( > 7,5)

Tabel 4.6 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa

PPL

Persepsi Responden Persentase

82 90,11% Positif (>7,5) Negatif (≤ 7,5) 9 9,89 %

Jumlah 91 100%

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data yang diperoleh, persentase persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pribadi mahasiswa PPL ternyata sebagian besar guru pamong

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL. Dari

91 guru pamong yang mempunyai persepsi positif berjumlah 82 guru atau

90,11%. Guru pamong yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 9 guru atau

9,89%

1).Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL

ditinjau dari tingkat pendidikan

Tabel 4.7 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa

PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Persepsi

Tinggi % Rendah % Jumlah

Positif 60 96,77% 22 75,86% 82

Negatif 2 3,23% 7 24,14% 9

Jumlah 62 100% 29 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi pribadi

berdasarkan tingkat pendidikan ternyata guru pamong berpendidikan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

66

yang menjadi responden berjumlah 62 guru dan guru pamong berpendidikan

rendah yang menjadi responden berjumlah 29 guru. Dari 62 guru tersebut,

guru yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pribadi berjumlah

60 orang atau sebesar 96,77%, kemudian guru yang mempunyai persepsi

negatif terhadap kompetensi pribadi berjumlah 2 guru atau sebesar 3,23%.

Jadi sebagian besar guru pamong berpendidikan tinggi mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pribadi. Dari data responden guru berpendidikan

rendah berjumlah 29 guru. Dari 29 guru yang mempunyai persepsi positif

terhadap kompetensi pribadi berjumlah 22 guru atau sebesar 75,86%. Guru

yang mempunyai persepsi negatif terhadap kompetensi pribadi berjumlah 7

guru atau sebesar 24,14%. Jadi sebagian besar guru berpendidikan rendah

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pribadi.

2). Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL

ditinjau dari pengalaman membimbing

Tabel 4.8 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi mahasiswa

PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

Pengalaman membimbing Persepsi

Kurang berpengalaman

% Cukup berpengalaman

% Sangat berpengalaman

%

Jumlah

Positif 6 54,54% 10 50% 57 95% 73

Negatif 5 45,45% 10 50% 3 5% 18

Jumlah 11 100% 20 100% 60 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi pribadi

berdasarkan pengalaman membimbing ternyata guru pamong kurang

berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 11 guru, guru pamong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

67

cukup berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 20 guru dan guru

yang sangat berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 60 guru. Dari

11 guru yang kurang berpengalaman tersebut, guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pribadi berjumlah 6 orang atau sebesar 54,54%,

kemudian guru yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 5 guru atau

sebesar 45,45%. Jadi sebagian besar guru pamong yang kurang

berpengalaman dalam membimbing mempunyai persepsi positif terhadap

kompetensi pribadi. Dari 20 guru yang cukup berpengalaman tersebut, guru

yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pribadi berjumlah 10

orang atau sebesar 50%, sedangkan guru yang mempunyai persepsi negatif

berjumlah 10 guru atau sebesar 50%. Jadi jumlah guru pamong yang cukup

berpengalaman dalam membimbing persepsi positif terhadap kompetensi

pribadi sama dengan jumlah guru pamong cukup berpengalaman dalam

membimbing persepsi negatif. Data responden guru pamong sangat

berpengalaman berjumlah 60 guru. Dari 60 guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pribadi berjumlah 57 guru atau sebesar 95%.

Guru yang mempunyai persepsi negatif terhadap kompetensi pribadi

berjumlah 3 guru atau sebesar 5%. Jadi sebagian besar guru sangat

berpengalaman mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pribadi.

4. Persentase Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Sosial

Berdasarkan data penelitian (hal 139) maka peneliti mengelompokkan

variabel kompetensi sosial untuk variabel bebas tingkat pendidikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

68

pengalaman membimbing ke dalam kategori positif dan negatif. Adapun

analisisnya adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai tengah dengan cara mencari skor maksimal dan skor minimal

yang dicapai kemudian di bagi dua

Skor maksimal = skor tertinggi yang bisa dicapai x jumlah item kuesioner

4 x 3 = 12

Nilai Tengah = (skor maksimal + skor minimal) : 2

= (12 + 3) : 2

= 7,5

Selanjutnya persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial dikategorikan

menjadi positif dan negatif.

1). Persepsi guru pamong positif apabila skor yang diperoleh guru pamong lebih

besar nilai tengah yaitu 7,5 (skor > 7,5 )

2). Persepsi guru pamong negatif apabila skor yang diperoleh guru pamong lebih

kecil nilai tengah yaitu 7,5 (skor < 7,5 )

b. Mencari mean :

Mean = : N ∑ X

= 864 : 91

= 9,47

Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata persepsi

guru pamong terhadap kompetensi sosial adalah positif ( > 7,5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

69

Tabel 4.9 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa

PPL

Persepsi Responden Persentase

Positif (>7,5) 84 92,31%

≤ 7 7,69% Negatif ( 7,5)

Jumlah 91 100%

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data yang diperoleh, persentase persepsi guru pamong terhadap

kompetensi sosial mahaiswa PPL ternyata sebagian besar guru pamong

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL. Dari

91 guru pamong yang mempunyai persepsi positif berjumlah 84 guru atau

92,31%. Guru pamong yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 7 guru

atau 7,69% saja.

1). Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL

ditinjau dari tingkat pendidikan

Tabel 4.10 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa

PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Persepsi

Tinggi % Rendah % Jumlah

Positif 60 96,77% 24 82,76% 84

Negatif 2 3,23% 5 17,24% 7

Jumlah 62 100% 29 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi sosial

berdasarkan tingkat pendidikan ternyata guru pamong berpendidikan tinggi

yang menjadi responden berjumlah 62 guru dan guru pamong berpendidikan

rendah yang menjadi responden berjumlah 29 guru. Dari 62 guru tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

70

guru yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi sosial berjumlah

60 orang atau sebesar 96,77%, kemudian guru yang mempunyai persepsi

negatif terhadap kompetensi sosial berjumlah 2 guru atau sebesar 3,23%. Jadi

sebagian besar guru pamong berpendidikan tinggi mempunyai persepsi positif

terhadap kompetensi sosial. Dari data responden guru berpendidikan rendah

berjumlah 29 guru. Dari 29 guru yang mempunyai persepsi positif terhadap

kompetensi sosial berjumlah 24 guru atau sebesar 82,76%. Guru yang

mempunyai persepsi negatif terhadap kompetensi sosial berjumlah 5 guru atau

sebesar 17,24%. Jadi sebagian besar guru berpendidikan rendah mempunyai

persepsi positif terhadap kompetensi sosial

2. Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL

ditinjau dari pengalaman membimbing

Tabel 4.11 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa

PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

Pengalaman membimbing Persepsi

Kurang berpengalaman

% Cukup berpengalaman

% Sangat berpengalaman

%

Jumlah

Positif 8 72,73% 18 90% 58 96,67% 84

Negatif 3 27,27% 2 10% 2 3,33% 7

Jumlah 11 100% 20 100% 60 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi sosial

berdasarkan pengalaman membimbing ternyata guru pamong kurang

berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 11 guru, guru pamong

cukup berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 20 guru dan guru

yang sangat berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 60 guru. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

71

11 guru yang kurang berpengalaman tersebut, guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi sosial berjumlah 8 orang atau sebesar 72,73% %,

kemudian guru yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 3 guru atau

sebesar 27,27%. Jadi sebagian besar guru pamong yang kurang

berpengalaman dalam membimbing mempunyai persepsi positif terhadap

kompetensi sosial. Dari 20 guru yang cukup berpengalaman tersebut, guru

yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi sosial berjumlah 18

orang atau sebesar 90%, kemudian guru yang mempunyai persepsi negatif

berjumlah 2 guru atau sebesar 10%. Jadi sebagian besar guru pamong yang

cukup berpengalaman dalam membimbing mempunyai persepsi positif

terhadap kompetensi sosial. Data responden guru pamong sangat

berpengalaman berjumlah 60 guru. Dari 60 guru yang mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi sosial berjumlah 58 guru atau sebesar 96,67%.

Guru yang mempunyai persepsi negatif terhadap kompetensi sosial berjumlah

2 guru atau sebesar 3,33%. Jadi sebagian besar guru sangat berpengalaman

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi sosial.

5. Persentase Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Profesional

Berdasarkan data penelitian (hal 139) maka peneliti mengelompokkan

variabel kompetensi profesional untuk variabel bebas tingkat pendidikan dan

pengalaman membimbing ke dalam kategori positif dan negatif. Adapun

analisisnya adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai tengah dengan cara mencari skor maksimal dan skor minimal

yang dicapai kemudian di bagi dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

72

Skor maksimal = skor tertinggi yang bisa dicapai x jumlah item kuesioner

4 x 6 = 24

Nilai tengah = (skor maksimal + skor minimal) : 2

= (24 + 6) : 2

= 15

Selanjutnya persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional

dikategorikan menjadi positif dan negatif.

1) Persepsi guru pamong positif apabila skor yang diperoleh guru pamong

lebih besar nilai tengah yaitu 15 (skor > 15 )

2) Persepsi guru pamong negatif apabila skor yang diperoleh guru pamong

lebih kecil nilai tengah yaitu 15 (skor < 15 )

b. Mencari mean :

Mean = : N ∑ X

= 1689 : 91

= 18,57

Berdasarkan kategori di atas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata

persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional adalah positif

( > 15)

Tabel 4.12 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional

mahasiswa PPL

Persepsi Responden Persentase

76 83,52 % Positif (>15) ≤ 15 16,48% 15) Negatif (

Jumlah 91 100%

Sumber: lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

73

Berdasarkan data yang diperoleh, persentase persepsi guru pamong terhadap

kompetensi profesional mahasiswa PPL ternyata sebagian besar guru pamong

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL.

Dari 91 guru pamong yang mempunyai persepsi positif berjumlah 73 guru

atau 83,52%. Guru pamong yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 15

guru atau 16,48% saja.

1). Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa

PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

Tabel 4.13 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional

mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Persepsi

Tinggi % Rendah % Jumlah

Positif 57 91,9% 19 65,5% 76

Negatif 5 8,1% 10 34,5% 15

Jumlah 62 100% 29 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data persentase persepsi guru terhadap kompetensi profesional

berdasarkan tingkat pendidikan ternyata guru pamong berpendidikan tinggi

yang menjadi responden berjumlah 62 guru dan guru pamong berpendidikan

rendah yang menjadi responden berjumlah 29 guru. Dari 62 guru tersebut,

guru yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi profesional

berjumlah 57 orang atau sebesar 91,9%, kemudian guru yang mempunyai

persepsi negatif terhadap kompetensi profesional berjumlah 5 guru atau

sebesar 8,1%. Jadi sebagian besar guru pamong berpendidikan tinggi

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi profesional.Dari data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

74

responden guru berpendidikan rendah berjumlah 29 guru. Dari 29 guru yang

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi profesional berjumlah 19

guru atau sebesar 65,5%. Guru yang mempunyai persepsi negatif terhadap

kompetensi profesional berjumlah 10 guru atau sebesar 34,5%. Jadi sebagian

besar guru berpendidikan rendah mempunyai persepsi positif terhadap

kompetensi profesional.

2). Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL

ditinjau dari pengalaman membimbing

Tabel 4.14 Persentase persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional

mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

Pengalaman membimbing Persepsi

Kurang berpengalaman

% Cukup berpengalaman

% Sangat berpengalaman

%

Jumlah

Positif 7 63,64% 14 70% 55 91,67% 76

Negatif 4 36,36% 6 30% 5 8,33% 15

Jumlah 11 100% 20 100% 60 100% 91

Sumber: lampiran 3

Berdasarkan data ternyata persentase persepsi guru terhadap kompetensi

profesional berdasarkan pengalaman membimbing ternyata guru pamong

kurang berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 11 guru, guru

pamong cukup berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 20 guru

dan guru yang sangat berpengalaman yang menjadi responden berjumlah 60

guru. Dari 11 guru yang kurang berpengalaman tersebut, guru yang

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi profesional berjumlah 7

orang atau sebesar 63,64 %, kemudian guru yang mempunyai persepsi negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

75

berjumlah 4 guru atau sebesar 36,36%. Jadi sebagian besar guru pamong yang

kurang berpengalaman dalam membimbing mempunyai persepsi positif

terhadap kompetensi profesional. Dari 20 guru yang cukup berpengalaman

tersebut, guru yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi

profesional berjumlah 14 orang atau sebesar 70%, kemudian guru yang

mempunyai persepsi negatif berjumlah 6 guru atau sebesar 30%. Jadi sebagian

besar guru pamong yang cukup berpengalaman dalam membimbing

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi professional. Data responden

guru pamong sangat berpengalaman berjumlah 60 guru. Dari 60 guru yang

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi profesional berjumlah 55

guru atau sebesar 91,67%. Guru yang mempunyai persepsi negatif terhadap

kompetensi profesional berjumlah 5 guru atau sebesar 8,33%. Jadi sebagian

besar guru sangat berpengalaman mempunyai persepsi positif terhadap

kompetensi profesional.

B. Uji prasyarat analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Kolmogorov–Smirnov dengan bantuan komputer program SPSS for

windows. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

76

Tabel 4.15

Hasil Pengujian Normalitas

A. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

TPrendah TPtinggi PMKB PMCB PMSB N 29 62 11 20 60

Mean Normal Parameters(a,b) 115.41 110.31 111.18 108.25 113.30 Std. Deviation 12.707 14.320 15.549 10.487 14.642Most Extreme Absolute .153 .114 .191 .147 .102Differences Positive .099 .114 .183 .147 .102 Negative -.153 -.078 -.191 -.125 -.093Kolmogorov-Smirnov Z .822 .897 .632 .656 .792Asymp. Sig. (2-tailed) .509 .397 .819 .782 .557

Hasil uji normalitas jika ditinjau dari tingkat pendidikan rendah,

diperoleh nilai Z (Kolmogorov Smirnov) sebesar 0,822 dengan

probabilitas (P) = 0,509 dan untuk tingkat pendidikan tinggi nilai Z

sebesar 0,897 dengan probabilitas 0,397. Karena nilai PValue tingkat

pendidikan rendah dan tinggi (0,509), (0,397) > 0,05 maka distribusi

untuk tingkat pendidikan adalah normal. Hasil uji normalitas jika ditinjau

dari kurang, cukup dan sangat berpengalaman diperoleh nilai Z

(Kolmogorov Smirnov) sebesar 0,632; 0,656; 0,792 dengan probabilitas

(P) =0,819; 0,782; 0,557. Karena nilai PValue 0,819; 0,782; 0,557 > 0,05

maka distribusi untuk pengalaman membimbing adalah normal.

2. Uji Homogenitas

Untuk membuktikan bahwa kelompok-kelompok yang membentuk

sampel berasal dari populasi yang sama. Pembuktian adanya kesamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

77

variansi kelompok tersebut dilakukan dengan bantuan komputer program

SPSS for windows. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Uji Homogenitas Tingkat Pendidikan

B. Tabel 4.16

C. Test of Homogeneity of Variances

Hasil Pengujian Homogenitas Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.326 1 89 .723

Dari tabel 4.16 di atas diperoleh nilai Levene Statistic untuk tingkat

pendidikan 0,326 dengan probabilitas (Sig.) sebesar 0,723. Karena

PValue (0,723) > 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang

mempunyai varians yang sama.

b. Uji Homogenitas Pengalaman Membimbing

D. Tabel 4.17

E. Test of Homogeneity of Variances

Hasil Pengujian Homogenitas Pengalaman Membimbing

Pengalaman Membimbing

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.274 2 88 .285

Dari tabel 4.17 di atas diperoleh nilai Levene Statistic untuk status guru

1,274 dengan probabilitas (Sig.) sebesar 0,285. Karena PValue (0,285) >

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

78

0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai

varians yang sama.

3. Uji Hipotesis

Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan uji One Way Anova dan T-test sampel. Data diambil dari

jawaban kuesioner yang disebar kepada responden. Peneliti menggunakan

bantuan komputer program SPSS 11.5 for windows untuk melakukan uji

One Way Anova dan T-test. Data diambil dari jawaban kuesioner yang

disebar kepada responden. Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi

guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL dikelompokkan dalam

2 kelompok yaitu tingkat pendidikan, pengalaman membimbing. Dan hasil

analisisnya adalah sebagai berikut :

a. Pengujian Hipotesis 1

1) Rumusan Hipotesis

1Ho = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari pengalaman membimbing

1Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari pengalaman membimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

79

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap

Kompetensi Pedagogik Ditinjau dari Pengalaman Membimbing

Sum of Mean

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi

pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

menunjukkan bahwa perhitungan uji ANOVA Fhitung = 3,470 lebih

besar dari Ftabel =3,1013. Oleh karena probabilitasnya 0,035 < 0,05

maka disimpulkan bahwa H0 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa ada

perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik

mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing.

b. Pengujian Hipotesis 2

1) Perumusan Hipotesis

Squares df Square F Sig. Between Groups 684.747 2 342.373 3.470 .035Within Groups 8682.638 88 98.666 Total 9367.385 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

80

2Ho = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari tingkat pendidikan

2Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari tingkat pendidikan

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap

Kompetensi Pedagogik Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi

pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

menunjukkan bahwa perhitungan uji T-test terlihat thitung =7,902 lebih

besar dari ttabel =1,9903 dengan probabilitas 0,000 < 0,05 maka

disimpulkan H0 ditolak, hal tersebut berarti bahwa ada perbedaan

persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL

ditinjau dari tingkat pendidikan

c. Pengujian Hipotesis 3

Levene's Test for Equality of Variances

t Sig.(2tailed)

F Sig. kompetensi pedagogis

Equal variances assumed 2.920 .091 7.902 .000

Equal variances not assumed 9.164 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

81

1) Perumusan Hipotesis

= tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing

3Ho

3Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pribadi Ditinjau dari Pengalaman Membimbing

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between 24.420 2 12.210 3.324 .041Groups Within Groups 323.250 88 3.673 Total 347.670 90

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi

pribadi mahasiswa PPL menunjukkan bahwa perhitungan uji

ANOVA F = 3,324 lebih besar dari Fhitung tabel =3,1013. Oleh karena

probabilitasnya 0,041 < 0,05 maka disimpulkan bahwa H0 ditolak.

Hal tersebut berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru pamong

terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari

pengalaman membimbing.

d. Pengujian Hipotesis 4

1) Perumusan Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

82

4Ho = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari tingkat pendidikan

4Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari tingkat pendidikan

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru

Pamong Terhadap Kompetensi Pribadi Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap

kompetensi pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat

pendidikan menunjukkan bahwa perhitungan uji T-test terlihat

t hitung = 3,202 lebih besar dari t tabel =1,9903 dengan probabilitas

0,002 <0,05 maka disimpulkan H0 ditolak, hal tersebut berarti

bahwa ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi

pribadi mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan.

e. Pengujian Hipotesis 5

1) Perumusan Hipotesis

Levene's Test for Equality of Variances

t Sig.(2tailed)

F Sig. kompetensi pribadi

Equal variances assumed 1.835 .179 3.202 .002

Equal variances not assumed 2.925 .005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

83

5Ho = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing

5Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

pengalaman membimbing

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap

Kompetensi Sosial Ditinjau dari Pengalaman Membimbing

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between 14.303 2 7.151 3.757 .027Groups Within Groups 167.521 88 1.904 Total 181.824 90

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap

kompetensi pribadi mahasiswa PPL menunjukkan bahwa

perhitungan uji ANOVA F = 3,757 lebih besar dari Fhitung tabel

=3,1013. Oleh karena probabilitasnya 0,027 < 0,05 maka

disimpulkan bahwa H0 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa ada

perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi

mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing

f. Pengujian Hipotesis 6

1) Perumusan Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

84

6Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

tingkat pendidikan

6Ha = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari

tingkat pendidikan

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong

Terhadap Kompetensi Sosial Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap

kompetensi sosial mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan

menunjukkan bahwa perhitungan uji T-test terlihat bahwa t hitung =

3,329 lebih besar dari t tabel =1,9903 dengan probabilitas 0,001

<0,05 maka disimpulkan H0 ditolak, hal tersebut berarti bahwa ada

perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial

mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan.

g. Pengujian Hipotesis 7

Levene's Test for Equality of Variances

t Sig.(2tailed)

F Sig. kompetensi sosial

Equal variances assumed 4.936 .029 2.861 .005

Equal variances not assumed 3.329 .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

85

1) Perumusan Hipotesis

7Ho = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari pengalaman membimbing

7Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari pengalaman membimbing

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.24 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap

Kompetensi Profesi Ditinjau dari Pengalaman

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between 50.093 2 25.047 3.239 .044Groups Within Groups 680.588 88 7.734 Total 730.681 90

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap kompetensi

pribadi mahasiswa PPL menunjukkan bahwa perhitungan uji

ANOVA F = 3,239 lebih besar dari Fhitung tabel =3,1013. Oleh karena

probabilitasnya 0,044< 0,05 maka disimpulkan bahwa H0 ditolak.

Hal tersebut berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru pamong

terhadap kompetensi profesi mahasiswa PPL ditinjau dari

pengalaman membimbing.

h. Pengujian Hipotesis 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

86

1) Perumusan Hipotesis

8Ho = tidak ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari tingkat pendidikan

8Ha = ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap

kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau

dari tingkat pendidikan

2) Uji Hipotesis

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru Pamong Terhadap

Kompetensi Profesional Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

3) Penarikan Kesimpulan

Hasil pengujian Persepsi Guru Pamong terhadap

kompetensi profesional mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat

pendidikan menunjukkan bahwa perhitungan uji T-test terlihat

bahwa t hitung = 2,702 lebih besar dari t tabel =1,9903 dengan

probabilitas 0,008 <0,05 maka disimpulkan H0 ditolak, hal tersebut

berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap

kompetensi profesional mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat

pendidikan

Levene's Test for Equality of Variances

t Sig.(2tailed)

F Sig. kompetensi profesional

Equal variances assumed 1.028 .168 2.702 .008

Equal variances not assumed 2.767 .008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

87

Tabel 4.26 Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis menggunakan ANOVA

No Hipotesis Fhitung Ftabel Probabilitas Kesimpulan 1. Ada perbedaan

persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing

3,470 3,1013 0,05 Diterima

3. Ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman guru pamong dalam membimbing

3.324 3,1013 0,05 Diterima

5. Ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing

3.757 3,1013 0,05 Diterima

7. Ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari pengalaman membimbing

3.239 3,1013 0,05 Diterima

Tabel 4.27 Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis menggunakan T-test

No Hipotesis t hitung t tabel probalitas Kesimpulan 2. Ada perbedaan

persepsi guru pamong PPL

7,902 1,9903 0,05 Diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

88

terhadap kompetensi pedagogik pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

4. Ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

3,302 1,9903 0,05 Diterima

6. Ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi sosial pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

3,329 1,9903 0,05 Diterima

8. Ada perbedaan persepsi guru pamong PPL terhadap kompetensi profesional pada mahasiswa praktikan ditinjau dari tingkat pendidikan

2,702

1,9903 0,05 Diterima

C. Pembahasan

1. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari

pengalaman membimbing

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari pengalaman

membimbing. Guru yang cukup berpengalaman cenderung mempunyai

persepsi positif terhadap kompetensi pedagogik, terlihat dari persentase guru

pamong cukup berpengalaman, dari 20 orang yang berpersepsi positif adalah

90% lebih besar dibandingkan dengan guru kurang berpengalaman, dari 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

89

orang 81,82% berpersepsi positif dan guru sangat berpengalaman, dari 60

orang 56,63% berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan harga Fhitung

3,470 lebih besar dari Ftabel 3,1013 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada

perbedaan persepsi terhadap kompetensi pedagogik antara guru pamong yang

kurang, cukup dan sangat berpengalaman dalam membimbing atau dapat

dikatakan bahwa persepsi guru pamong tidak sama antara guru yang kurang

berpengalaman, cukup dan sangat berpengalaman. Dari 91 guru pamong yang

mempunyai persepsi positif berjumlah 73 guru atau 80,22%. Guru pamong

yang mempunyai persepsi negatif berjumlah 18 guru atau 19,78%.

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa ditinjau dari pengalaman membimbing

secara umum dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa

dalam kemampuan mengelola program pengajaran, mengelola kelas,

menggunakan media, berinteraksi dengan siswa dalam proses belajar

mengajar, serta mampu mengadakan komunikasi kerjasama dengan tugas

bimbingan konseling dan mengikuti peraturan tata usaha yang belaku.

Berdasarkan hasil deskripsi data, pengalaman membimbing guru

pamong sebagian besar guru sangat berpengalaman. Pada umumnya orang-

orang sependapat bahwa semakin banyak pengalaman membimbing praktikan

semakin mengerti tingkat kelebihan dan kekurangan pada mahasiswa

praktikan. Selain itu, semakin berpengalaman semakin tinggi tuntutan guru

pamong pada praktikan dalam menerapkan kompetensi pedagogik di sekolah.

Semakin lama pengalaman yang diperoleh guru pamong semakin luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

90

pengetahuannya pada bidang yang di tekuni maka keinginan untuk

mengembangkan kemampuan, kualitas dan keterampilan ternyata membuat

pandangan guru terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL berbeda

pula. Hasil penelitian di peroleh guru cukup berpengalaman memiliki

persepsi positif yang terbesar. Hal ini disebabkan guru yang cukup

berpengalaman memiliki pandangan makin luas yang memungkinkan guru

pamong untuk lebih memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi.

Sama halnya pada mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun mengalami

perubahan. Guru pamong yang cukup berpengalaman menghargai perubahan

tersebut sebagai nilai yang positif. Ini terlihat pada penilaian guru pamong

terhadap mahasiswa dalam menerapkan kemampuannya memilih metode

mengajar, variasi mengajar, menyusun alat evaluasi, mengelola kelas,

berinteraksi antara guru pamong dan siswa, menggunakan media mengajar

sebagai alat bantu dalam proses belajar-mengajar serta memberikan petunjuk

dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pelajaran adalah baik .

Berbeda pada guru yang kurang dan sangat berpengalaman, guru

yang kurang berpengalaman cenderung menilai negatif. Mereka hanya menilai

terbatas pada pengalaman waktu itu saja sehingga belum dapat

membandingkan kemampuan mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun.

Mereka juga berpatokan pada dirinya maka kemampuan mahasiswa dapat

dilihat dengan membandingkan pada kemampuan guru pamong itu sendiri,

seperti dalam melihat mahasiswa praktikan membuat alat pelajaran, mengelola

kelas, menyusun alat evaluasi, memotivasi siswa, serta dalam memilih media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

91

mengajar. Guru pamong yang sangat berpengalaman tentunya akan

menunjukkan kualitasnya dalam bekerja karena guru pamong memiliki

banyak pengalaman dan telah mengerti letak kelebihan serta kekurangan

mahasiswa praktikan. Sehingga guru dapat lebih rinci dalam melakukan

penilaian sebab ingin menunjukkan kualitas dengan harapan mahasiswa

praktikan mengalami kemajuan dari tahun ke tahun sesuai dengan

perkembangan ilmu saat ini.

2. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari

tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi pedagogik ditinjau dari tingkat pendidikan.

Guru pamong yang berpendidikan rendah cenderung mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pedagogik. Ini terlihat dari persentase guru

berpendidikan tinggi, dari 62 orang yang berpersepsi positif adalah 56,45%

lebih kecil dibandingkan dengan guru berpendidikan rendah, dari 29 orang

89,65% berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan harga t hitung 7,902

lebih besar dari t tabel 1,990 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada

perbedaan persepsi terhadap kompetensi pedagogik antara guru pamong yang

berpendidikan tinggi dan rendah.

Hasil deskripsi tentang persepsi guru pamong terhadap kompetensi

pedagogik mahasiswa ditinjau dari tingkat pendidikan secara umum

dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa dalam

kemampuan mengelola program pengajaran, mengelola kelas, metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

92

pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran, berinteraksi dalam proses

belajar mengajar, serta mampu mengadakan komunikasi kerjasama dengan

tugas bimbingan konseling dan mengikuti peraturan tata usaha yang berlaku.

Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru sebagian besar

berpendidikan D4 atau S1. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang

ditunjuk sebagai guru pamong sebagian besar telah menempuh pendidikan

formal yang tinggi. Pada umumnya orang-orang sependapat bahwa dengan

semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang maka semakin

luas wawasan serta pengetahuannya pada suatu bidang tertentu sesuai dengan

profesi yang ingin diraihnya. Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan

guru akan semakin mempunyai keinginan yang lebih tinggi untuk

mengembangkan prestasi di sekolah seperti membuat karya tulis, menulis

buku, dan sebagainya. Guru dengan pendidikan S1 akan memiliki

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang lebih

mantap dibandingkan dengan guru yang berpendidikan D2 atau D3.

Guru yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi dan rendah

mempunyai pandangan yang berbeda terhadap kompetensi pedagogik. Namun

hasil penelitian membuktikan bahwa pada umumnya guru memandang positif

kompetensi pedagogik. Hal tersebut karena sebagian besar responden

berpendidikan S1, sehingga kemungkinan besar guru merasa bahwa ilmu yang

diterapkan mahasiswa lebih baik dari ilmu saat guru pamong menjalani

pendidikan. Sama halnya dalam membimbing mahasiswa PPL guru pamong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

93

yang tingkat pendidikannya tinggi, pemikirannya lebih modern, wawasannya

lebih luas pada cara pandang dalam menilai mahasiswa praktikan.

Perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi pedagogik jika ditinjau

dari tingkat pendidikan, salah satunya adalah karena bagi guru yang tingkat

pendidikan terakhirnya masih D2 atau D3 berbeda dengan para guru yang

sudah menyandang gelar S1. Guru pamong berpendidikan tinggi lebih suka

pada hal-hal yang baru, tidak monoton dan cenderung memandang dirinya

sudah baik dalam menjalankan profesinya. Hal ini membuat penilaian pada

mahasiswa praktikan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Guru

dengan berpendidikan tinggi cenderung lebih negatif dalam memberikan

penilaian terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL karena guru

pamong merasa yakin bahwa mahasiswa praktikan masih dapat lebih kreatif

dalam kemampuan memilih metode mengajar, variasi mengajar, media

mengajar, menyusun alat evaluasi, mengelola kelas dan berinteraksi dalanm

proses belajar mengajar.

Berbeda pada guru pamong yang berpendidikan rendah. Mereka

cenderung lebih positif dalam memberikan penilaian terhadap kompetensi

pedagogik. Guru pamong merasa bahwa kemampuan mahasiswa PPL dalam

mengajar dengan metode, variasi mengajar dan menyusun alat evaluasi serta

berinteraksi dengan siswa dapat membantu siswa sebagai anak didiknya untuk

lebih baik dalam kegiatan proses belajar mengajar.

3. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari

pengalaman membimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

94

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari perbedaan pengalaman

membimbing. Guru yang sangat berpengalaman cenderung mempunyai

persepsi positif terhadap kompetensi pribadi, terlihat dari persentase guru

sangat berpengalaman, dari 60 orang yang berpersepsi positif adalah 95%

lebih besar dibandingkan dengan guru cukup berpengalaman, dari 20 orang

50% berpersepsi positif dan guru kurang berpengalaman, dari 11 orang

54,54% berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan harga Fhitung 3.324

lebih besar dari Ftabel 3,1013 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada

perbedaan persepsi terhadap kompetensi pribadi antara guru pamong yang

kurang, cukup dan sangat berpengalaman dalam membimbing atau dapat

dikatakan bahwa persepsi guru pamong tidak sama antara guru yang kurang

berpengalaman, cukup dan sangat berpengalaman.

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pribadi mahasiswa ditinjau dari pengalaman membimbing secara

umum dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa dalam

pengelolaan kepribadian yang berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta

didik serta mempunyai kemampuan dalam mengembangkan diri.

Berdasarkan hasil deskripsi data pengalaman membimbing guru

pamong sebagian besar guru sangat berpengalaman. Pengalaman merupakan

modal utama untuk terjun dalam suatu bidang garapan. Dalam kehidupan

manusia, semakin tua maka akan mempunyai pengalaman semakin banyak.

Pengalaman yang dimaksud yaitu pengalaman membimbing yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

95

membuat seorang guru dapat bekerja lebih efisien. Sama halnya sebagai

seorang guru pamong yang melakukan pekerjaan membimbing di sekolah,

tentu memiliki pengalaman membimbing yang berbeda. Guru yang lebih

dahulu membimbing akan lebih memiliki banyak pengalaman daripada guru

yang baru memulai tugasnya sebagai guru pamong. Oleh sebab, itu guru yang

sudah lama membimbing akan memperoleh pengetahuan yang banyak tentang

proses pembimbingan di sekolah daripada guru yang baru memulai tugasnya

sebagai guru pembimbing PPL.

Semakin lama pengalaman membimbing yang diperoleh guru

pamong semakin luas pengetahuannya pada bidang yang ditekuni maka

keinginan untuk mengembangkan kemampuan, kualitas dan keterampilan

membuat pandangan guru terhadap kompetensi pribadi mahasiswa PPL

berbeda. Hasil penelitian diperoleh guru sangat berpengalaman memiliki

persepsi positif yang terbesar. Hal ini disebabkan guru telah membimbing

mahasiswa praktikan memiliki pandangan yang luas dan memungkinkan

seseorang untuk lebih memahami dan menghargai perubahan yang terjadi.

Sama halnya pada mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun mengalami

perubahan. Guru pamong yang sangat berpengalaman menghargai perubahan

tersebut sehingga memberi penilaian yang positif terhadap mahasiswa

praktikan. Penilaian positif ini tampak pada pandangan yang baik terhadap

mahasiswa dalam berpakaian rapi, disiplin waktu akan tanggung jawab dan

tugasnya dalam sekolah, dan kemampuan mengembangkan diri dalam

kegiatan yang ada di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

96

Berbeda pada guru yang kurang berpengalaman, mereka terbatas

pada pengalaman waktu itu saja dan belum dapat membandingkan

kemampuan mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun. Guru berpatok pada

dirinya sehingga kemampuan mahasiswa dilihat dengan membandingkan pada

kemampuan diri guru pamong itu sendiri. Hasil penelitian membuktikan

bahwa guru kurang berpengalaman memberi penilaian yang negatif terhadap

mahasiswa praktikan. Nampak pada kemampuan mahasiswa dalam

penampilan rapi, disiplin waktu akan tanggung jawab dan tugasnya dalam

sekolah, serta kemampuan mengembangkan diri dalam kegiatan yang

diselenggarakan sekolah dinilai kurang baik.

Guru yang sangat, cukup maupun kurang berpengalaman mempunyai

pandangan yang berbeda terhadap kompetensi pribadi. Hal tersebut karena

guru yang sangat berpengalaman lebih mampu menguasai pekerjaan. Suatu

ketrampilan dapat dicapai melalui pengulangan terhadap apa yang dipelajari

atau dikerjakan. Apabila seseorang bekerja maka ia akan menemui hal-hal

yang baru dan jika hal yang baru dipahami sebagai suatu pengetahuan yang

dimilikinya, ini berarti ia telah mendapatkan pengalaman baru yang dapat

menyebabkan persepsi yang berbeda diantara para guru.

4. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari

tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi pribadi ditinjau dari tingkat pendidikan.

Guru yang berpendidikan tinggi cenderung mempunyai persepsi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

97

terhadap kompetensi pribadi, terlihat dari persentase guru berpendidikan

tinggi, dari 62 orang yang berpersepsi positif adalah 96,77% lebih besar

dibandingkan dengan guru berpendidikan rendah, dari 29 orang 75,86%

berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan harga t hitung 3,302 lebih

besar dari t tabel 1,990 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan

persepsi terhadap kompetensi pribadi antara guru pamong yang berpendidikan

tinggi dan rendah. Tingkat pendidikan terakhir guru pamong berbeda-beda

yang akan berpengaruh pada cara pandang dan penilaian pada mahasiswa

praktikan.

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi pribadi mahasiswa ditinjau dari tingkat pendidikan secara umum

dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa dalam

pengelolaan kepribadian yang berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta

didik serta mempunyai kemampuan dalam mengembangkan diri.

Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru sebagian besar

berpendidikan D4 atau S1. Pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan

yang dicapai oleh sesorang maka semakin tinggi tingkat pemahaman pada

bidang tertentu sesuai keahlian yang ditekuni. Tingkat pendidikan akan

mempengaruhi kualitas guru pamong tersebut dalam membimbing dan

menilai kompetensi pribadi mahasiswa praktikan. Guru pamong mempunyai

tingkat pemahaman berbeda-beda dilihat dari tingkat pendidikan sehingga

secara tidak langsung akan mempengaruhi cara pandang guru pamong

terhadap kompetensi pribadi pada mahasiswa praktikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

98

Perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi pribadi jika ditinjau dari

tingkat pendidikan ini salah satunya adalah karena bagi guru yang tingkat

pendidikan terakhirnya masih D2 atau D3 ilmu yang mereka peroleh ini

berbeda dengan para guru yang sudah menyandang gelar S1. Guru pamong

berpendidikan tinggi lebih suka pada hal-hal yang baru, tidak monoton

cenderung memandang dirinya sudah baik dalam menjalankan profesinya

maka hal ini membuat penilaian pada mahasiswa praktikan disesuaikan

dengan kemampuan yang dimiliki. Hal inilah yang membuat guru pamong

berpersepsi positif karena mereka lebih menghargai hal-hal yang baru dari

mahasiswa praktikan dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu yang

diperoleh. Penilaian positif ini tampak pada pandangan yang baik terhadap

mahasiswa dalam berpakaian rapi, disiplin waktu akan tanggung jawab dan

tugasnya dalam sekolah, serta kemampuan mengembangkan diri dalam

kegiatan yang diselenggarakan sekolah.

Guru pamong berpendidikan rendah kebanyakan memberikan

penilaian negatif karena pemikirannya belum modern sehingga membuat beda

pendapat dengan mahasiswa praktikan, padahal praktikan ingin menciptakan

cara yang baru untuk berinteraksi dengan siswa dalam sekolah maupun di luar

sekolah. Perbedaaan persepsi antara guru berpendidikan tinggi dan rendah

yang dilihat dari pengetahuan yang diperoleh selama menjalani pendidikan.

Hal ini nampak pada kemampuan mahasiswa praktikan dalam menguasai

kompetensi pribadi yaitu kemampuan diri untuk memahami yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

99

jiwa pendidik, terbuka, mampu mengembangkan diri dan memiliki integritas

kepribadian serta penampilan rapi dalam berpakaian di nilai kurang baik

5. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau dari

pengalaman membimbing

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau dari pengalaman

membimbing. Guru pamong yang sangat berpengalaman cenderung

mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi sosial, terlihat dari

persentase guru sangat berpengalaman, dari 60 orang adalah 96,67% yang

berpersepsi positif adalah 96,67% lebih besar dibandingkan dengan guru

cukup berpengalaman, dari 20 orang 90% berpersepsi positif dan guru kurang

berpengalaman, dari 11 orang 72,73% berpersepsi positif. Hasil penelitian

menunjukkan harga Fhitung 3.757 lebih besar dari Ftabel 3,1013 maka Ho

ditolak. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan persepsi terhadap kompetensi

sosial antara guru pamong yang kurang, cukup dan sangat berpengalaman

dalam membimbing atau dapat dikatakan bahwa persepsi guru pamong tidak

sama antara guru yang kurang berpengalaman, cukup dan sangat

berpengalaman.

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi sosial mahasiswa ditinjau dari pengalaman membimbing secara

umum dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa dalam

kemampuan berkomunikasi, bersikap terbuka terhadap segala kritik dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

100

baik itu dari siswa, guru, karyawan di dalam sekolah dan menunjukkan sikap

ramah.

Berdasarkan hasil deskripsi data pengalaman membimbing guru

pamong sebagian besar sangat berpengalaman. Banyak orang bijak

mengatakan bahwa semakin banyak orang berjalan maka semakin banyak

yang diketahui dan pengalaman kitapun akan bertambah. Semakin lama

perjuangan kita maka semakin banyaklah hal yang kita pelajari dan tak akan

mengulangi kesalahan yang sama dari pendahulu kita. Semakin lama

pengalaman membimbing yang diperoleh guru pamong semakin luas

pengetahuannya pada bidang yang di tekuni maka keinginan untuk

mengembangkan kemampuan, kualitas dan keterampilan ternyata membuat

pandangan guru terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL berbeda pula.

Banyak sedikitnya pengalaman membimbing ternyata menentukan atau

menunjukkan kualitas guru pamong sehingga secara tidak langsung akan

mempengaruhi kualitas kemampuan mahasiswa praktikan itu sendiri. Hasil

penelitian di peroleh guru sangat berpengalaman dan cukup berpengalaman

paling banyak memiliki persepsi positif. Guru telah membimbing mahasiswa

praktikan memiliki pandangan yang luas dan memungkinkan seseorang untuk

lebih memahami dan menghargai perubahan yang terjadi. Sama halnya pada

mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Dan guru

pamong yang sangat berpengalaman menghargai perubahan tersebut nilai

yang positif terhadap kompetensi sosial mahasiswa praktikan. Penilaian positif

tersebut dalam hal kemampuan berkomunikasi, bersikap terbuka terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

101

segala kritik dan saran baik itu dari siswa, guru dan karyawan dalam sekolah

serta bersikap ramah dan sopan baik itu di luar sekolah maupun dalam

sekolah.

Berbeda pada guru yang kurang berpengalaman cenderung menilai

negatif, mereka terbatas pada pengalaman waktu itu saja dan belum dapat

membandingkan kemampuan mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun. Guru

berpatokan pada dirinya sehingga kemampuan mahasiswa dibandingkan

dengan kemampuan diri pada guru pamong itu sendiri. Guru membandingkan

dirinya dengan mahasiswa praktikan dalam hal kemampuan berkomunikasi,

bersikap terbuka terhadap segala kritik dan saran baik itu dari siswa, guru dan

karyawan dalam sekolah serta bersikap ramah dan sopan baik itu di luar

sekolah maupun dalam sekolah.

6. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau dari

tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi sosial ditinjau dari tingkat pendidikan.

Guru pamong yang berpendidikan tinggi cenderung mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pribadi, terlihat dari persentase guru

berpendidikan tinggi, dari 62 orang yang berpersepsi positif adalah 96,77%

lebih besar dibandingkan dengan guru berpendidikan rendah dari 29 orang

82,76% berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan t hitung 3,329 lebih

besar dari t tabel 1,990 maka Ho ditolak Hal ini berarti bahwa ada perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

102

persepsi terhadap kompetensi sosial antara guru pamong yang berpendidikan

tinggi dan rendah.

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi sosial mahasiswa ditinjau dari tingkat pendidikan secara umum

dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa dalam

kemampuan berkomunikasi, bersikap terbuka terhadap segala kritik dan saran

baik itu dari siswa, guru maupun karyawan di dalam sekolah dan

menunjukkan sikap ramah serta sopan

Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru sebagian besar guru

berpendidikan D4 atau S1. Guru pamong mempunyai tingkat pemahaman

berbeda-beda dilihat dari tingkat pendidikan sehingga secara tidak langsung

akan mempengaruhi cara pandang guru pamong terhadap kompetensi sosial

pada mahasiswa praktikan. Sama halnya orang-orang sependapat bahwa

dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang maka

semakin luas wawasan serta pengetahuannya pada suatu bidang tertentu sesuai

dengan profesi yang ingin diraihnya. Selain itu, juga semakin tinggi tingkat

pendidikan guru maka guru tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang

lebih tinggi untuk mengembangkan prestasi di sekolah seperti membuat karya

tulis, menulis buku, dan sebagainya. Guru dengan pendidikan S1 akan

meningkatkan kualitas pribadi sesuai pernyataan yang didukung oleh

penelitian dari Purnomo Setiadi Akbar (1998) yang menyatakan bahwa

reformasi dalam dunia pendidikan dimulai dari komponen guru dan semua

aspek pribadi guru, organisasi dan instansinya. Prioritas dimulai dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

103

komitmen jajaran pembinaan depdikbud dan stafnya untuk selalu memantau

dan membina guru-guru dengan berbagai aspeknya.

Guru yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi maupun

rendah berpandangan yang berbeda terhadap kompetensi sosial. Namun, hasil

penelitian menunjukkan bahwa pada guru berpendidikan tinggi cenderung

berpandangan positif terhadap kompetensi sosial. Hal tersebut karena guru

merasa bahwa ilmu yang diterapkan mahasiswa lebih baik dari ilmu saat guru

pamong menjalani pendidikan. Sama halnya dalam membimbing mahasiswa

PPL guru pamong yang tingkat pendidikannya tinggi, wawasannya lebih luas

pada cara pandang dalam hal menilai mahasiswa praktikan. Hal ini nampak

pada kemampuan mahasiswa praktikan dalam menerapkan kompetensi sosial

yaitu mahasiswa praktikan mudah bergaul dengan lingkungan sekolah,

mampu bersikap ramah, sabar dan pengertian terhadap siswa, mampu

bekerjasama dengan guru-guru dan staf administrasi sekolah.

Perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi sosial jika ditinjau

dari tingkat pendidikan ini salah satunya adalah karena bagi guru yang tingkat

pendidikan terakhirnya masih D2 atau D3 pengetahuan yang mereka peroleh

ini berbeda dengan para guru yang sudah menyandang gelar S1. Guru

pamong berpendidikan rendah cenderung menilai negatif karena

pemikirannya belum modern dan pengetahuan belum luas. Sehingga hal inilah

yang membuat adanya perbedaan pendapat dengan mahasiswa praktikan

sedangkan praktikan ingin menciptakan membuat metode yang baru.

Perbedaan persepsi antara guru berpendidikan tinggi dan rendah dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

104

pengetahuan yang diperoleh selama menjalani pendidikan nampak pada

kemampuan mahasiswa praktikan dalam menguasai kemampuan

berkomunikasi, bersikap terbuka terhadap segala kritik dan saran baik itu dari

siswa, guru dan karyawan serta bersikap ramah dan sopan baik di luar

maupun di dalam sekolah.

7. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional ditinjau dari

pengalaman membimbing

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi profesional ditinjau dari pengalaman

membimbing. Guru yang sangat berpengalaman cenderung mempunyai

persepsi positif terhadap kompetensi sosial, terlihat dari persentase guru

sangat berpengalaman, dari 60 orang yang berpersepsi positif adalah 91,67%

lebih besar dibandingkan dengan guru cukup berpengalaman, dari 20 orang

70% berpersepsi positif dan guru kurang berpengalaman, dari 11 orang

63,64% berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan harga Fhitung 3,239

lebih besar dari Ftabel 3,1013 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada

perbedaan persepsi terhadap kompetensi profesional antara guru pamong yang

kurang, cukup dan sangat berpengalaman dalam membimbing atau dapat

dikatakan bahwa persepsi guru pamong tidak sama antara guru yang kurang

berpengalaman, cukup dan sangat berpengalaman.

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi profesional mahasiswa ditinjau dari pengalaman membimbing

secara umum dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

105

praktikan yang mampu dalam memahami kurikulum, menjelaskan materi,

menguasai dan menyampaikan materi.

Berdasarkan hasil deskripsi data itu pula diketahui bahwa

sebagian besar guru pamong sangat berpengalaman. Semakin lama

pengalaman yang diperoleh seseorang semakin luas pengetahuannya pada

bidang yang di tekuni. Sama halnya pada guru pamong bahwa semakin lama

pengalaman membimbing praktikan semakin tinggi tuntutan guru pamong

pada praktikan dalam menerapkan kompetensi profesional di sekolah.

Disebutkan dalam www. Psikologi.ui.ac.id bahwa tenaga pengajar, guru besar,

dosen harus memiliki tingkat pendidikan yang tinggi serta pengalaman yang

luas agar dapat diterapkan untuk mahasiswa dalam mengalirkan ilmu

pengetahuan dengan metode mengajar yang paling mutakhir sehingga

mahasiswa dapat belajar melihat ide-ide baru dari sudut pandang psikologi,

memahami, mendiskusi, dan menuliskannya. Guru yang sangat, cukup

maupun kurang berpengalaman mempunyai pandangan yang berbeda terhadap

kompetensi profesional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya

guru sangat berpengalaman cenderung memandang positif kompetensi

profesional karena pengalaman yang didapat dari hasil belajar serta

pengalaman yang diperoleh selama membimbing lebih banyak maka guru

pamong akan lebih mampu menguasai pekerjaan. Guru yang sangat

berpengalaman dapat membandingkan kemampuan mahasiswa praktikan dari

tahun ke tahun sehingga dapat melihat perkembangan mahasiswa. Hal ini

terlihat pada mahasiswa dalam menerapkan kemampuannya menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

106

materi, menjelaskan materi dengan bahasa yang baik dan benar, pemberian

ilustrasi serta pemberian contoh yang konkrit.

Berbeda pada guru yang kurang berpengalaman, guru yang kurang

berpengalaman mengetahui untuk waktu itu saja sehingga belum mengetahui

kualitas kemampuan mahasiswa praktikan dari tahun ke tahun. Maka guru

pamong kurang berpengalaman cenderung menilai negatif karena guru melihat

pada kemampuan profesional dalam dirinya, belum menyadari bahwa

mahasiswa praktikan baru belajar mengembangkan ilmu dan kemampuan

yang di peroleh. Penilaian negatif terlihat mahasiswa dalam menerapkan

kemampuan memberikan ilustrasi, menjelaskan materi pelajaran dan mampu

menjawab pertanyaan yang diajukan siswa.

8. Perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional ditinjau dari

tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan persepsi

guru pamong terhadap kompetensi profesional ditinjau dari tingkat

pendidikan. Guru yang berpendidikan tinggi cenderung mempunyai persepsi

positif terhadap kompetensi pribadi, terlihat dari persentase guru

berpendidikan tinggi, dari 62 orang yang berpersepsi positif adalah 91,9%

lebih besar dibandingkan dengan guru berpendidikan rendah, dari 29 orang

65,5% berpersepsi positif. Hasil penelitian menunjukkan harga menunjukkan

t hitung 2,702 lebih besar dari t tabel 1,990 maka Ho ditolak. Hal ini berarti

bahwa ada perbedaan persepsi terhadap kompetensi profesional antara guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

107

pamong yang berpendidikan tinggi dan rendah. komponen kompetensi

profesional

Hasil deskripsi data tentang persepsi guru pamong terhadap

kompetensi profesional mahasiswa ditinjau dari tingkat pendidikan secara

umum dikategorikan positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh mahasiswa

praktikan mampu dalam memahami kurikulum, menjelaskan materi,

menguasai dan menyampaikan materi.

Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru sebagian besar

berpendidikan D4 atau S1.Tingkat pendidikan terakhir guru pamong berbeda-

beda yang akan berpengaruh pada cara pandang dan penilaian pada

mahasiswa praktikan. Pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan yang

dicapai oleh seseorang maka semakin tinggi tingkat pemahaman pada bidang

tertentu sesuai keahlian yang ditekuni. Tingkat pendidikan akan

mempengaruhi kualitas guru pamong tersebut dalam membimbing dan

menilai kompetensi profesional mahasiswa praktikan.

Sama halnya dalam artikel www. Sintang.go.id/social/default.asp?

topical 36-45k disebutkan bahwa kemajuan suatu bangsa hanya ditentukkan

oleh faktor penarik rakyatnya. Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat

pendidikan maka akan lebih mudah menerima dan mengembangkan

pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat menjadi sumber daya yang

berperan dalam meningkatkan produktivitas yang pada gilirannya dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan

guru pamong maka akan mudah menerima kelemahan, kelebihan dan hal-hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

108

yang baru dari mahasiswa dalam menerapkan kompetensi profesional. Guru

yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi maupun yang rendah

mempunyai pandangan yang berbeda terhadap kompetensi pedagogik. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa guru berpendidikan tinggi cenderung

memandang positif kompetensi pedagogik. Hal tersebut karena guru pamong

yang tingkat pendidikannya tinggi, pemikirannya lebih modern, wawasannya

lebih luas pada cara pandang dalam hal menilai mahasiswa praktikan.

Penilaian positif ini tampak pada pandangan yang baik pada mahasiswa dalam

kemampuannya menguasai materi, menjelaskan materi, dan menggunakan

bahan pengajaran yang tercantum dalam kurikulum sekolah.

Perbedaan persepsi guru terhadap kompetensi profesional ditinjau dari

tingkat pendidikan ini salah satunya adalah karena bagi guru yang tingkat

pendidikan terakhirnya masih D2 atau D3 ilmu yang mereka peroleh ini

berbeda dengan para guru yang sudah menyandang gelar S1. Guru pamong

berpendidikan tinggi tertarik pada hal-hal baru yang dilakukan oleh

mahasiswa praktikan dalam menerapkan kemampuannya memberikan dan

menjelaskan materi sesuai dengan ilmu yang praktikan peroleh untuk dapat

mengembangkan kemampuannya. Sedangkan dengan guru pamong yang

berpendidikan rendah cenderung menilai negatif karena pengetahuan mereka

sebatas pada ilmu yang diperoleh selama menjalani pendidikan maka

kecenderungan memandang dirinya sudah lebih baik daripada mahasiswa

praktikan yang dengan segala usaha di tempuh untuk mengembangkan ilmu

yang mereka peroleh selama kuliah. Hal ini nampak pada kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

109

mahasiswa praktikan dalam menguasai materi, menjawab pertanyaan yang

diajukan siswa serta memberikan ilustrasi untuk menjelaskan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

110

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab IV, maka

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi

pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing.

Hal ini didukung harga Fhitung = 3,470 lebih besar dari Ftabel = 3,101

pada taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

2 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi

pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini

didukung dengan harga t hitung =7,902 lebih besar dari t tabel =1,990

pada taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

3 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi

mahasiswa PPL ditinjau dari pengalaman membimbing. Hal ini

didukung harga Fhitung = 3.324 lebih besar dari Ftabel = 3,101 pada

taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

4 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi pribadi

ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini di dukung harga t hitung

=3,202 lebih besar dari t αtabel =1,990 pada taraf signifikasi ( =5%)

atau = 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

111

5 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial

ditinjau dari pengalaman membimbing. Hal ini di dukung harga

F =3.757 lebih besar dari Fhitung tabel = 3,1013 pada taraf signifikasi

(α =5%) atau = 0,05.

6 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial

ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini di dukung harga t hitung

=3,329 lebih besar dari t αtabel =1,990 pada taraf signifikasi ( =5%)

atau = 0,05.

7 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi

professional ditinjau dari pengalaman membimbing. Hal ini di

dukung harga Fhitung = 3.239 lebih besar dari Ftabel = 3,1013 pada

taraf signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

8 Ada perbedaan persepsi guru pamong terhadap kompetensi

professional ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini di dukung

harga t =2,702 lebih besar dari t hitung tabel =1,990 pada taraf

signifikasi (α =5%) atau = 0,05.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan operasional maka dapat di ambil saran sebagai

berikut :

1. Bagi guru

a. Guru pamong menambah pengalamannya dengan mengembangkan

kemampuan, kualitas dan keterampilan melalui membaca buku,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

112

diskusi, kegiatan yang memberikan pelajaran berharga. Dalam usaha

mendapatkan suatu ketrampilan dibutuhkan pengulangan terhadap

apa yang dipelajari atau dikerjakan. Melalui kegiatan tersebut, guru

akan menemui hal-hal yang baru dan hal yang baru dipahami sebagai

suatu pengetahuan, berarti ia telah mendapatkan pengalaman baru.

b. Agar pengetahuan guru pamong tentang kompetensi mahasiswa PPL

bertambah perlu pembinaan di antaranya dengan mengikuti diklat,

seminar dan lokakarya.

2. Bagi Mahasiswa PPL

Mahasiswa PPL perlu mempertahankan persepsi positif yang diberikan

oleh guru pamong dengan cara mahasiswa harus berusaha

mempertahankan kompetensi yang di miliki selama ini dan kalau mungkin

ditingkatkan dengan membuka diri terhadap masukan dari guru pamong.

3. Para peneliti lain

Para peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa dengan memperluas

area penelitian agar kesimpulan hasilnya lebih akurat.

C. Keterbatasan

1. Peneliti tidak dapat mengetahui kejujuran responden dalam menjawab

kuesioner. Apabila responden tidak menjawab dengan jujur , maka hasil

yang diperoleh dalam penelitian ini menjadi bias.

2. Keterbatasan waktu bersamaan dengan ujian akhir sekolah sehingga

beberapa sekolah menolak sebagai tempat penelitian yang mengakibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

113

jumlah sampel berkurang maka penelitian tentang persepsi guru pamong

terhadap kompetensi mahasiswa PPL kurang representatif.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.1997. Prosedur Penelitian Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka cipta.

Emory, Cooper terjemahan dari Irwin, Richard. 1995. Metodologi Penelitian dan Bisnis. Jakarta: Erlangga

Gerungan,WA.1966. Psychology Social. Bandung: PT Eresco

Hamalik, Oemar.2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara

http: //www.sahe.Institute.Blogspot.Com/2005/01/pemberdayaan/memperdayai?

http://www.Upi.edu/org/abstrakthesis/ abstradpen 98. html. 65k

http://www. Suara Merdeka. Com/harian/0311/eko 5 html

http://www. Sinar Harapan co.id/ekonomi/mandiri/2004/1102/man 01.html

http://www.depdiknas.go.id Kajian Dikbud. No. 014. September 1998 hal 96-105

Irwanto.1988. Mengenal Psikologi. Jakarta : Arcan

Joni, Raka, dkk. 1981. Pedoman Pelaksanaan Pola Pembahruan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan di Indonesia Buku III tentang pelaksaanan Program Pengalaman Lapangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan dan Pengendalian Proyek-proyek Direktorat Jenderal Pendidikan.

Kuncoro, Mudrajad.2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga Nurhadi, Dr. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo

Prof.Dr.H.Djohar, MS. 2006. Guru Pendidikan dan Pembinannya (Penerapan dalam Pendidikan dan UU Guru). Yogyakarta: CV Grafika Indah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

114

Rakhmat, Jaluddin. 1985. Psikologi Manusia. Bandung. CV Remaja Rosdakarya

Samana, Mpd. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius

Shalahuddin, Mahfudh. 1991. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: PT Bina Ilmu Offset

Suparno, Suyadi, Wardani. Panduan Program Pengalaman Lapangan. Editor I.

G.A.K. Wardani. Penilai: Syamsu Mappa dan MOh. Fakry Gaffar Sardiman AM. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV

Rajawali Sigit, Soehardi.2001. Pengantar Metodologi Penelitian sosial-bisnis-manajemen.

Yogyakarata: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Siagian, Sondang P.1987. Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: Gunung

Agung Sugiyono. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Undang-undang RI no. 14 tahun 2005

Undang-undang RI no. 20 tahun 2003

Usman, Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Rosdakarya

Usman, Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum.. Yogyakarta: Andi Offset

Wirawan, Sarlito. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo

Winkel,ws.1986. Psikologi pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

LAMPIRAN PENGUJIAN INSTRUMEN

T-Test PERSEPSI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN Group Statistics tingkat pendidikan N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

=tinggi 62 79.65 8.616 1.085 kompetensi pedagogis =rendah 29 65.54 5.783 1.093

=tinggi 62 9.46 1.501 .189 kompetensi sosial =rendah 29 8.57 .997 .188 =tinggi 62 9.68 1.721 .217 kompetensi pribadi =rendah 29 8.32 2.178 .412 =tinggi 62 18.76 2.804 .353 kompetensi profesi =rendah 29 17.07 2.638 .498

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error Difference

Lower Upper Equal variances assumed

2.920 .091 7.902 89 .000 14.12 1.786 10.566 17.665 kompetensi pedagogis

Equal variances not assumed

9.164 74.832 .000 14.12 1.540 11.046 17.184

kompetensi sosial Equal variances assumed

4.936 .029 2.861 89 .005 .89 .311 .272 1.506

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

Equal variances not assumed

3.329 75.425 .001 .89 .267 .357 1.421

Equal variances assumed

1.835 .179 3.202 89 .002 1.36 .425 .516 2.206 kompetensi pribadi

Equal variances not assumed

2.925 42.632 .005 1.36 .465 .423 2.300

Equal variances assumed

1.028 .168 2.702 89 .008 1.69 .626 .447 2.934 kompetensi profesi

Equal variances not assumed

2.767 54.899 .008 1.69 .611 .466 2.915

ANOVA PERSEPSI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN MEMBIMBING

ANOVA kompetensi pedagogis Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 684.747 2 342.373 3.470 .035 Within Groups 8682.638 88 98.666 Total 9367.385 90 ANOVA kompetensi sosial Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 14.303 2 7.151 3.757 .027 Within Groups 167.521 88 1.904 Total 181.824 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

ANOVA kompetensi pribadi Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 24.420 2 12.210 3.324 .041 Within Groups 323.250 88 3.673 Total 347.670 90 ANOVA kompetensi profesi Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 50.093 2 25.047 3.239 .044 Within Groups 680.588 88 7.734 Total 730.681 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

115

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

116

Hal : pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak/Ibu guru SMU/SMK Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan akuntansi, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Mahasiswa PPL. Bagi saya penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu Guru menjadi responden penelitian ini. Saya berharap bapak/Ibu Guru berkenan untuk menjawab keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu Guru dan memastikan bahwa jawaban bapak/Ibu Guru hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menganggu aktivitas bapak/Ibu guru. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya,ata perhatian dan kerjasama, saya mengucapkan banyak terimakasih.

Yogyakarta, februari 2007 Hormat saya,

Epifania. P Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

117

KUESIONER

A. Identitas Responden (coret salah satu) 1. Tingkat Pendidikan : a. D2

b. D3 c. S1 d. S2

2. Jenis Kelamin: laki-laki/perempuan 3. Pengalaman membimbing mahasiswa praktikan:

a. < 3 kali b. 3-5 kali c. >5 kali

B. Petunjuk Pengisian Berikut ini di sajikan beberapa pernyataan sebagai persepsi guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL untuk menyatakan persepsi terhadap kompetensi, Bapak/Ibu dihadapkan pada pernyataan-pernyataan yang diikuti skala sebagai berikut:

1. SS = Sangat setuju 2. S = Setuju 3. TS = Tidak Setuju 4. STS = Sangat Tdak Setuju

Pilihlah salah satu pilihan tersebut di bawah ini dengan cara membubuhkan tanda X pada kolom pilihan yang sesuai dengan pendapat bapak/Ibu sendiri dalam hal ini tak ada jawaban yang dianggap salah.

Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan Kompetensi Pedagogik

No. Pernyataan Pendapat

1. Dalam melaksanakan proses belajar-mengajar, mahasiswa praktikan menggunakan metode mengajar secara bervariasi yang sesuai dengan materi pelajaran

SS S TS STS

2. Mahasiswa praktikan menggunakan variasi mengajar dalam proses pembelajaran

SS S TS STS

3. Mahasiswa praktikan tidak mengadakan tes di akhir pelajaran

SS S TS STS

4. Setiap akan mengajar mahasiswa praktikan menyusun rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam menyampaikan materi pelajaran

SS S TS STS

5. Dalam proses pembelajaran mahasiswa praktikan menyebutkan buku lain selain buku wajib

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

118

6. Dalam berbagai kesempatan mengajar mahasiswa praktikan berusaha untuk memahami perbedaan individu siswa terutama perbedaan kemampuan dan sikap

SS S TS STS

7. Mahasiswa praktikan terbuka terhadap pendapat siswa

SS S TS STS

8. Mahasiswa praktikan bertanggung jawab atas pelaksanaan proses belajar siswa

SS S TS STS

9. Mahasiswa praktikan tidak menegur siswa yang mulai menunjukkan tanda-tanda tidak terlibat dan mulai menimbulkan gangguan di kelas

SS S TS STS

10. Mahasiswa praktikan mengatur posisi duduk siswa secara bergiliran misalnya di depan ke belakang atau sebaliknya

SS S TS STS

11. Mahasiswa praktikan mampu mengarahkan dan menghentikkan tingkah laku siswa yang kurang baik ke hal yang baik

SS S TS STS

12. Mahasiswa praktikan mengatasi gangguan pada saat proses pembelajaran

SS S TS STS

13. Mahasiswa praktikan mampu menarik perhatian siswa pada materi pelajaran

SS S TS STS

14. Mahasiswa praktikan membuat peraturan bersama SS S TS STS

15. Mahasiswa praktikan senantiasa tidak memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar peraturan bersama

SS S TS STS

16. Dalam menyampaikan materi mahasiswa praktikan memanfaatkan media mengajar yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran

SS S TS STS

17. Mahasiswa praktikan bersama-sama dengan siswa menciptakan alat bantu pelajaran

SS S TS STS

18. Mahasiswa praktikan tidak pernah datang ke perpustakaan

SS S TS STS

19. Mahasiswa praktikan berinteraksi antara guru pamong dengan seluruh siswa

SS S TS STS

20. Mahasiswa praktikan memberikan hadiah/pujian kepada siswa yang berprestasi

SS S TS STS

21. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas dengan baik, mahasiswa praktikan memberikan penghargaan baik dengan pujian ataupun sikap seperti acungan jempol

SS S TS STS

22. Mahasiswa praktikan mampu memberikan petunjuk dan penjelasan berkaitan dengan isi pelajaran

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

119

23. Mahasiswa praktikan memberikan respon langsung terhadap jawaban siswa dengan kata “benar-salah”

SS S TS STS

24. Ekspresi mahasiswa praktikan dalam mengajar baik SS S TS STS

25. Dalam menangani anak bermaslah mahasiswa praktikan menjalin kerjasama dengan petugas Bimbingan Konseling

SS S TS STS

26. Adanya petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Tata Usaha untuk membantu praktikan dalam membuat administrasi sekolah

SS S TS STS

Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan kompetensi Pribadi

No. Pernyataan Pendapat

1. Mahasiswa praktikan berpenampilan rapi di dalam maupun luar kelas

SS S TS STS

2. Mahasiswa praktikandatang mengajar tidak tepat waktunya

SS S TS STS

3. Untuk mengembangkan diri maka mahasiswa praktikan mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan bidangnya

SS S TS STS

Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan kompetensi Sosial

No. Pernyataan Pendapat

1. Mahasiswa praktikan mudah bergaul dengan lingkungan sekolah

SS S TS STS

2. Mahasiswa praktikan mampu bersikap ramah, sabar dan pengertian terhadap siswa

SS S TS STS

3. Mahasiswa praktikan mampu bekerjasama dengan guru-guru dan staf administrasi sekolah

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

120

Pernyataan-pernyataan berkaitan dengan Kompetensi Profesional

No. Pernyataan Pendapat

1. Mahasiswa praktikan menggunakan bahan pengajaran yang tercantum dalam kurikulum sekolah

SS S TS STS

2. Mahasiswa praktikan tidak menjelaskan materi dengan bahasa baik dan benar

SS S TS STS

3. Setiap pertanyaan yang diajukan siswa, dapat dijawab dengan baik dan benar oleh mahasiswa praktikan

SS S TS STS

4. Mahasiswa praktikan menguasai materi yang akan diajarkan

SS S TS STS

5. Penjelasan yang disampaikan mahasiswa praktikan disertai pemberian ilustrasi/ contoh konkrit

SS S TS STS

6. Setelah selesai menyampaikan materi mahasiswa praktikan menanyakan siswa tentang materi-materi yang belum dipahami

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

121

PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

124

PENGUJIAN NORMALITAS

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum TPrendah 29 115.41 12.707 90 137 TPtinggi 62 110.31 14.320 90 144 PMKB 11 111.18 15.549 90 137 PMCB 20 108.25 10.487 90 125 PMSB 60 113.30 14.642 90 144

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

TPrendah TPtinggi PMKB PMCB PMSBN 29 62 11 20 60

Normal Parameters(a,b) Mean 115.41 110.31 111.18 108.25 113.30

Std. Deviation 12.707 14.320 15.549 10.487 14.642

Most Extreme Differences

Absolute .153 .114 .191 .147 .102

Positive .099 .114 .183 .147 .102 Negative -.153 -.078 -.191 -.125 -.093Kolmogorov-Smirnov Z .822 .897 .632 .656 .792Asymp. Sig. (2-tailed) .509 .397 .819 .782 .557

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

Data untuk Uji Validitas dan Realibilitas Guru SMK Putra tama

No. resp Butir Pertanyaan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 3 4 1 4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 1 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 4 3 3 1 22 4 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 33 3 4 1 3 3 4 3 3 1 3 3 4 4 3 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 1 3 3 4 3 3 1 34 4 4 1 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 3 4 2 35 3 4 2 3 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 1 36 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 37 3 4 2 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 1 38 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 2 39 3 4 2 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 4

10 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 311 4 4 2 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 2 412 4 3 2 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 1 313 3 3 1 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 3 2 414 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 2 315 4 3 1 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 1 316 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 417 4 4 2 3 3 4 4 3 1 3 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 1 318 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 419 3 4 2 3 4 4 4 3 1 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 1 420 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 421 4 4 1 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 3 4 3 2 422 4 3 1 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 4 2 423 3 4 1 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 2 324 3 3 1 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 2 325 3 4 1 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 1 3 4 3 4 3 2 326 3 3 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 327 4 4 1 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 2 428 4 3 2 4 3 4 3 4 1 3 3 4 4 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 1 329 4 4 2 4 4 3 4 3 1 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 1 430 4 3 1 3 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 1 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

37 38 jml3 3 1173 3 1234 2 1183 4 1243 4 1203 4 1243 3 1223 3 1294 3 1293 3 1294 3 1383 3 1274 4 1363 4 1284 3 1333 3 1334 3 1383 3 1384 3 1433 3 1403 3 1423 3 1423 3 1433 4 1404 4 1444 4 1484 4 1503 4 1493 4 1553 4 149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

Tabel t uji dua pihak TABEL r dfdk 0.05 1 Tail 0.05 1

1 12.706 1 0.929 22 4.303 2 0.07 33 3.182 3 0.663 44 2.776 4 0.59 55 2.571 5 0.536 66 2.447 6 0.495 77 2.365 7 0.462 88 2.306 8 0.434 99 2.262 9 0.411 10

10 2.228 10 0.392 1111 2.201 11 0.375 1212 2.178 12 0.36 1313 2.16 13 0.346 1414 2.145 14 0.334 1515 2.132 15 0.323 1616 2.12 16 0.31 1717 2.11 17 0.305 1818 2.101 18 0.296 1919 2.093 19 0.289 2020 2.086 20 0.282 2121 2.08 21 0.275 2222 2.074 22 0.269 2323 2.069 23 0.263 2424 2.064 24 0.258 2525 2.06 25 0.253 2626 2.056 26 0.248 2727 2.052 27 0.244 2828 2.048 28 0.239 2929 2.045 29 0.235 3030 2.042 30 0.231 3140 2.021 3260 2 33

120 1.98 343536373839404142434445

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

4647484950

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

1 2 df 1 2161.4476 199.5 51 4.0304 3.178818.5128 19 52 4.0266 3.175110.128 9.5521 53 4.023 3.17167.7086 6.9443 54 4.0195 3.16826.6079 5.7861 55 4.0162 3.1655.9874 5.1433 56 4.013 3.16195.5914 4.7374 57 4.0099 3.15885.3177 4.459 58 4.0069 3.15595.1174 4.2565 59 4.004 3.15314.9646 4.1028 60 4.0012 3.15044.8443 3.9823 61 3.9985 3.14784.7472 3.8853 62 3.9959 3.14534.6672 3.8056 63 3.9934 3.14284.6001 3.7389 64 3.9909 3.14044.5431 3.6823 65 3.9886 3.13814.494 3.6337 66 3.9863 3.1359

4.4513 3.5915 67 3.984 3.13384.4139 3.5546 68 3.9819 3.13174.3807 3.5219 69 3.9798 3.12964.3512 3.4928 70 3.9778 3.12774.3248 3.4668 71 3.9758 3.12584.3009 3.4434 72 3.9739 3.12394.2793 3.4221 73 3.972 3.12214.2597 3.4028 74 3.9702 3.12034.2417 3.3852 75 3.9685 3.11864.2252 3.369 76 3.9668 3.117

4.21 3.3541 77 3.9651 3.11544.196 3.3404 78 3.9635 3.11384.183 3.3277 79 3.9619 3.1123

4.1709 3.3158 80 3.9604 3.11084.1596 3.3048 81 3.9589 3.10934.1491 3.2945 82 3.9574 3.10794.1393 3.2849 83 3.956 3.1065

4.13 3.2759 84 3.9546 3.10524.1213 3.2674 85 3.9532 3.10384.1132 3.2594 86 3.9519 3.10264.1055 3.2519 87 3.9506 3.10134.0982 3.2448 88 3.9493 3.10014.0913 3.2381 89 3.9481 3.09894.0847 3.2317 90 3.9469 3.09774.0785 3.2257 91 3.9457 3.09664.0727 3.21994.067 3.2145

4.0617 3.20934.0566 3.2043

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

4.0517 3.19964.0471 3.19514.0427 3.19074.0384 3.18664.0343 3.1826

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

LAMPIRAN SURAT IZIN DAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI … · terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL ditinjau dari tingkat pendidikan (t hitung =7,902> t tabel =1,990); (3) ada perbedaan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI