PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD...

65
PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: SYARIFAH MEUTIAH EKA SARI NIM.11140162000060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD...

Page 1: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN

ABAD 21

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SYARIFAH MEUTIAH EKA SARI

NIM.11140162000060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

ii

Page 3: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

iii

Page 4: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

iv

Page 5: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

v

ABSTRAK

Syarifah Meutiah Eka Sari (11140162000060). Persepsi Guru Kimia

Mengenai Keterampilan Abad 21, Program Studi Pendidikan Kimia,

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Guru memiliki peranan penting dalam penerapan keterampilan abad 21. Persepsi

guru dapat mempengaruhi motivasi guru dalam menerapkan keterampilan abad 21

pada pembelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

persepsi guru kimia mengenai keterampilan abad 21. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan instrumen berbentuk

angket. Responden merupakan alumni pendidikan kimia Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berprofesi sebagai guru kimia. Data penelitian

diperoleh dari jawaban 52 orang responden terhadap angket yang diberikan. Hasil

penelitian menunjukkan keseluruhan persepsi guru kimia mengenai keterampilan

abad 21 termasuk kategori baik (73,1%). Persentase tertinggi pada komponen

keterampilan belajar diperoleh pada aspek komunikasi kolaborasi (72,4%),

sementara pada keterampilan informasi, media, dan teknologi diperoleh pada

aspek literasi informasi (79,2%). Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa guru

kimia telah memiliki persepsi baik mengenai keterampilan abad 21.

Kata Kunci: Guru kimia, Keterampilan abad 21, Persepsi.

Page 6: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

vi

ABSTRACT

Syarifah Meutiah Eka Sari (11140162000060). Chemistry Teachers Perception

About 21st Century Skills, Chemistry Education Study Program, Department of

Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Training, Syarif

Hidayatullah Jakarta Islamic State University.

Teachers have an important role in applying 21st century skills. Teachers'

perceptions can influence teacher motivation in applying 21st century skills to

chemistry learning. This study aims to find out how the perception of chemistry

teachers regarding 21st century skills. The study used a quantitative descriptive

method, with questionnaire instruments. The respondent were graduated students

from chemistry education at Syarif Hidayatullah Jakarta Islamic State University,

who works as a chemistry teacher. The research data was obtained from the

answers of 52 respondents to the questionnaire that was given. The results

showed that the overall perception of chemistry teachers regarding 21st century

skills was in good category (73.1%). The highest percentage of chemistry teacher

perceptions on learning skills was obtained in collaboration communication

aspect (72.4%), while on information, media, and technology skills in information

literacy (79.2%). From this study it can be seen that respondents have good

perception in 21st century skills.

Keywords: Chemistry Teacher, 21st Century Skills, Perception.

Page 7: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrohirm

Alhamdulillahirabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuu Wa

Ta’ala yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Persepsi

Guru Kimia Mengenai Keterampilan Abad 21”. Sholawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam

beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dengan tulus,

ikhlas, dan rendah hati penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Sururin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Burhanudin Milama, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing I

yang telah memberikan waktu, ilmu, dan bimbingan kepada penulis dengan

penuh kesabaran

3. Dewi Murniati, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

waktu, ilmu, bimbingan, motivasi, semangat, serta saran dengan penuh

keihklasan dan kesabaran dalam penyusunan skripsi ini hingga akhir.

4. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA, khususnya dosen Program Studi

Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menjadi

mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Para guru kimia yang merupakan alumni Pendidikan Kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, terima kasih telah membantu penulis dalam

melakukan pengambilan data penelitian.

Page 8: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

viii

6. Orang tua tersayang, Ayah Majid dan Mama Mey yang selalu memberikan

dukungan, nasehat, mencurahkan pikiran, tenaga, dan waktunya dengan

kesabaran dan keikhlasan.

7. Andini Novitasari dan Ilham Mahardika yang selalu sabar mendengarkan

keluh kesah penulis dari awal hingga akhir masa perskripsian.

8. Sahabat mantan anak dwp; Annisa Nuzula, Haditsty Sandra Nuzuliansyah,

dan Nindya Hasanah yang telah mewarnai hari-hari penulis selama di

kostan.

9. Ardelia Amanda yang sudah seperti kakak sendiri, terima kasih atas segala

kebaikan dan kesabaran selama berteman dengan penulis.

10. Teman-teman PPKT SMK Nusantara 02 Kesehatan telah menjadi teman

seperjuangan dalam menghadapi setiap masalah di sekolah.

11. Teman-teman bimbingan skripsi Pak Burhan dan Bu Dewi yang sudah

berbagi waktu, kesabaran, semangat, dan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

12. Teman-teman Pendidikan Kimia 2014 yang saling memberikan motivasi

dan semangat selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi.

13. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan,

kritik, dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pihak yang

menggunakannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ciputat, 14 Agustus 2019

Penulis

Page 9: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 4

C. Batasan Masalah .......................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 6

A. Kajian Teoritik ............................................................................................ 6

1. Persepsi ..................................................................................................... 6

a. Pengertian Persepsi ............................................................................... 6

b. Komponen Persepsi .............................................................................. 6

c. Faktor Persepsi ...................................................................................... 7

2. Guru .......................................................................................................... 8

a. Pengertian Guru .................................................................................... 8

b. Persyaratan Guru................................................................................... 8

c. Tugas dan Peran Guru........................................................................... 9

d. Guru Abad 21...................................................................................... 12

e. Tantangan Guru di Abad 21................................................................ 13

f. Kompetensi Guru abad 21 .................................................................. 15

Page 10: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

x

3. Keterampilan Abad 21 ............................................................................ 17

a. Format Pendidikan Abad 21 ............................................................... 18

b. Komponen Keterampilan Abad 21 ..................................................... 19

c. Lingkungan Belajar Abad 21 .............................................................. 26

B. Penelitian Relevan ..................................................................................... 28

C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 32

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 32

B. Metode Penelitian ...................................................................................... 32

C. Prosedur Penelitian .................................................................................... 32

D. Populasi dan Sampel Peneltian ................................................................. 33

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 34

F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 35

G. Validasi dan Reabilitas Instrumen ............................................................. 40

H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 44

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 44

1. Keterampilan Belajar .............................................................................. 45

a. Berpikir Kreatif dan Inovasi ............................................................... 45

b. Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah ............................................ 46

c. Komunikasi dan Kolaborasi................................................................ 47

2. Keterampilan Informasi, Media, dan Teknologi .................................... 49

a. Literasi Informasi ................................................................................ 49

b. Literasi Media ..................................................................................... 49

c. Literasi Teknologi ............................................................................... 50

3. Implementasi Keterampilan Abad 21 Dalam Pembelajaran .................. 51

B. Pembahasan ............................................................................................... 55

1. Persepsi Guru Kimia Mengenai Keterampilan Belajar. ......................... 56

a. Berpikir Kreatif dan Inovasi ............................................................... 57

b. Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah ............................................ 58

c. Komunikasi dan Kolaborasi................................................................ 59

Page 11: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

xi

2. Persepsi Guru Kimia Mengenai Keterampilan Informasi, Media, dan

Teknologi. ...................................................................................................... 61

a. Literasi Informasi ................................................................................ 62

b. Literasi Media ..................................................................................... 63

c. Literasi Teknologi ............................................................................... 64

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 66

A. Kesimpulan ................................................................................................ 66

B. Saran .......................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67

LAMPIRAN ......................................................................................................... 74

Page 12: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pelangi Keterampilan Abad 21 ......................................................... 16

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 29

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ....................................................................... 31

Gambar 3.2 Angket yang Diunggah Ke Google Form ......................................... 32

Gambar 4.1 Sumber Pemahaman Keterampilan Abad 21 .................................... 43

Gambar 4.2 Aspek Keterampilan Abad 21 Menurut Responden .......................... 49

Gambar 4.3 Penerapan Keterampilan Abad 21 Dalam Pembelajaran .................. 50

Gambar 4.4 Model Pembelajaran Yang Digunakan Dalam Pembelajaran ........... 51

Gambar 4.5 Penggunaan Media Dalam Pembelajaran .......................................... 51

Gambar 4.6 Sumber Pembelajaran Yang Digunakan Guru Kimia ....................... 52

Gambar 4.7 Teknologi Yang Digunakan Dalam Pembelajaran ............................ 53

Page 13: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Implementasi Keterampilan Abad 21 ....................... 33

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Persepsi Keterampilan Abad 21 ............................... 35

Tabel 3.3 Tabel Penilaian ...................................................................................... 40

Tabel 3.4 Tabel Klasifikasi Berdasarkan Persentase ............................................ 41

Tabel 4.1 Hasil Angket Aspek Berpikir Kreatif dan Inovasi ................................ 43

Tabel 4.2 Hasil Angket Aspek Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah ............. 44

Tabel 4.3 Hasil Angket Aspek Komunikasi dan Kolaborasi ................................ 45

Tabel 4.4 Hasil Angket Aspek Literasi Informasi ................................................ 47

Tabel 4.5 Hasil Angket Aspek Literasi Media ...................................................... 48

Tabel 4.6 Hasil Angket Aspek Literasi Teknologi................................................ 48

Page 14: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi ..................................................................73

Lampiran 2 Surat Permohonan Validasi .............................................................75

Lampiran 3 Lembar Validasi Ahli Instrumen .....................................................76

Lampiran 4 Lembar Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Angket .........................91

Lampiran 5 Pernyataan Angket Setelah Uji Validasi dan Reabilitas ..................96

Lampiran 6 Hasil Angket Pembuka ....................................................................99

Lampiran 7 Hasil Angket Berpikir Kreatif-Inovasi dan Berpikir Kritis -

Pemecahan Masalah ............................................................................................107

Lampiran 8 Hasil Angket Komunikasi-Kolaborasi dan Literasi Informasi ........109

Lampiran 9 Hasil Angket Literasi Media dan Literasi Teknologi ......................111

Lampiran 10 Hasil Angket Total dan Peraspek ..................................................113

Lampiran 11 Lembar Uji Referensi ....................................................................116

Page 15: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah

“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Berdasarkan pengertian tersebut

kita dapat memahami bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang

direncanakan sebelumnya, untuk menghasilkan pribadi yang dapat

mengembangkan potensi dirinya.

Dalam melaksanakan proses pendidikan, penting bagi kita untuk

mengetahui apa tujuan dari pendidikan nasional. Tujuan dari pendidikan di

Indonesia menurut undang-undang nomor 20, pasal 3, tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan memahami tujuan dari

pendidikan nasional ini, diharapkan seluruh warga negara Indonesia dapat

membantu pemerintah dalam mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia

yang lebih baik.

Kualitas pendidikan di Indonesia dapat dikatakan baik jika mampu untuk

terus mengikuti perkembangan zaman. Menurut Sahin (2009), saat memasuki

Abad ke-21 kita akan mengalami perubahan besar-besaran seiring dengan

adanya pergeseran global paradigma. Perubahan ini tentu dapat

mempengaruhi banyak hal seperti; cara hidup, pekerjaan, pola bermasyarakat,

serta bagaimana pandangan dan keteraturannya. Selain itu banyaknya

perubahan dalam bidang ekonomi, politik, informasi, komunikasi, dan

Page 16: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

2

teknologi juga tentu akan berpengaruh besar dalam pendidikan (Milliken,

2004).

Perubahan besar-besaran ini menuntut adanya perubahan dalam

pendidikan nasional (Wijaya, Sudjimat, Nyoto, 2016). Dalam menghadapi

tuntutan abad ke-21, siswa dituntut untuk dapat menggunakan pengetahuan

dan keterampilan mereka, seperti ; berpikir kritis, menerapkan pengetahuan

pada situasi baru, menganalisis informasi, memahami gagasan baru,

berkomunikasi, berkolaborasi, memecahkan masalah, serta mampu membuat

keputusan (Sahin, 2009).

Pada abad ini, Guru memiliki peran yang besar dalam mengarahkan

siswanya agar mampu menguasi beberapa keterampilan yang diharapkan

dapat mempersiapkan kehidupannya kelak yaitu; keterampilan belajar,

keterampilan informasi, media, dan teknologi, serta keterampilan hidup dan

karir (Murti, 2015). Dalam pembelajaran sebaiknya guru dapat memberikan

korelasi positif dengan cara menggunakan komunikasi yang baik, secara

langung maupun melalui media. kemudian dilanjutkan dengan melakukan

pengembangan mengenai kursus, kebijakan dan tujuan, proses dan

manajemen, dan sumber daya dan lingkungan (Ninlawan, 2015).

Di Indonesia, pendidikan yang menggunakan kurikulum 2013 sudah

mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

di Indonesia tentunya mengharapkan guru yang mampu mengarahkan siswa

menguasai keterampilan abad 21, seperti; produktif, kreatif, inovatif, dan

efektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu

bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi (Hidayat dan

Patras, 2013). Keterampilan abad ke-21 dalam kurikulum bermanfaat bagi

siswa untuk mempersiapkan diri dalam berkarir dan bersaing dimasa depan

(Alismail dan McGuire, 2015). Keberadaan pendidik sebagai pendamping

dalam pembelajaran pun sangat penting karena pendidik diharapkan mampu

mengarahkan siswanya untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai

kurikulum yang berlaku.

Page 17: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

3

Guru pada saat ini dituntut untuk bisa menguasai dan menerapkan

keterampilan abad 21 dalam pembelajaran. Menurut Abidin, Mulyati, dan

Yunansah (2017, hlm. 44) salah satu tantangan bagi guru di abad 21 ini

adalah adanya kompetensi siswa yang harus dicapai. Pada penelitian yang

dilakukan oleh Sumen dan Calisici (2017), para siswa di Turki sudah

memiliki kemampuan keterampilan abad 21. Siswa menyatakan bahwa

mereka menerima kemampuan ini karena para guru sudah menerapkan

keterampilan ini dalam pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa guru

memang memiliki peranan penting dalam penerapan keterampilan abad 21

kepada siswanya melaui proses pembelajaran.

Namun pada kenyataannya, masih banyak pendidik yang tidak

menerapkan keterampilan abad 21. Dalam pembelajaran, guru tidak benar-

benar melibatkan integrasi teknologi untuk meningkatkan kemampuan abad

ke-21, sehingga pembelajaran pun tetap berlangsung dengan model

pembelajaran lama (O’neal, Gibson, dan Cotten, 2017). Padahal, hasil yang

diharapkan pada pendidikan di abad 21 adalah siswa yang fokus pada

pemikiran sintesis, analisis dan evaluasi yang lebih tinggi (Osborne, 2013).

Selain itu masih banyak guru yang menganggap bahwa proses menghafal

merupakan hal terpenting dalam pembelajaran (Li, Li, 2016). Pemahaman

seperti ini akan mempersulit guru dalam mengarahkan siswannya menguasai

keterampilan abad 21 di pembelajaran kimia. Karena pengetahuan yang guru

miliki tentu akan berpengaruh terhadap persepsi yang guru miliki.

Persepsi merupakan proses kognitif seseorang dalam memahami suatu hal

(Zainal, Hadad, dan Ramly, 2017, hlm. 326). Persepsi memiliki peranan dan

berkaitan erat dengan pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan

membuat seseorang mampu memberikan penafsiran dan penilaian kepada

sebuah objek yang diberikan persepsi (Fitrianasari, 2015). Guru yang

memiliki pengetahuan yang baik mengenai keterampilan abad 21 akan

memiliki persepsi yang baik pula mengenai keterampilan abad 21. Menurut

Zainal, dkk (2017, hlm. 328) persepsi memiliki kaitan yang erat dengan

motivasi. Persepsi guru kimia akan mempengaruhi bagaimana motivasi guru

Page 18: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

4

dalam menerapkan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran kimia (Wood,

2009, hlm. 31-32). Dengan demikian, persepsi guru mengenai keterampilan

abad 21 dalam pembelajaran kimia perlu diketahui agar kita mengetahui

seberapa siapkah guru dalam menerapkan keterampilan abad 21 dalam

pembelajaran khususnya dalam pembelajaran kimia.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Guru Kimia

Mengenai Keterampilan Abad 21”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran masih sering diabaikan.

2. Guru masih mengganggap bahwa proses menghafal adalah hal terpenting

dalam pembelajaran.

3. Guru belum dapat mengarahkan siswanya menguasai keterampilan abad

21 dalam pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti merasa

perlu untuk membatasi masalah, yakni bahan kajian pada penelitian ini

terbatas pada pemahaman keterampilan belajar serta keterampilan informasi,

media, dan teknologi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah persepsi guru kimia mengenai

keterampilan abad 21?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian yang

dilakukan adalah mengetahui persepsi guru-guru kimia mengenai

keterampilan Abad 21.

Page 19: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

5

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, diharapkan dapat

bermanfaat bagi:

1. Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran sejauh

mana pemahaman guru-guru kimia mengenai keterampilan abad 21 serta

dijadikan pembelajaran dalam kehidupan berkarir

2. Guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para

guru mengenai pentingnya pemahaman keterampilan abad 21 dan

mengimplementasikannya.

3. Pembaca, diharapkan penelitian ini dapat meberikan informasi mengenai

sejauh mana persepsi guru mengenai keterampilan abad 21 dan dapat

dijadikan referensi untuk diadakan penelitian yang lebih mendalam serta

relevan.

Page 20: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Pengertian persepsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu, sedangkan menurut

Desiderato dalam Rakhmat (2008, hlm. 51) Persepsi adalah pengalaman

tentang obyek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah kemampuan

membedakan suatu benda dengan beda lainnya, mengelompokkan benda-

benda yang berdekatan atau dapat memfokuskan perhatiannya dalam suatu

obyek dengan memberikan makna melalui stimuli inderawi (Sawarsono,

2012, hlm. 86).

Menurut Zainal, Hadad, dan Ramly (2017, hlm. 326) Persepsi merupakan

proses kognitif seseorang dalam memahami lingkungannya baik lewat

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.

Berdasarkan pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa persepsi ialah

tanggapan seorang individu terhadap suatu objek atau subjek yang dihasilkan

saat individu tersebut sedang atau sudah berikteraksi dengan subjek atau

objeknya melalui inderanya.

b. Komponen Persepsi

Baron dan Byrne menyatakan bahwa terdapat tiga aspek yang dapat

membangun sebuah persepsi, yaitu:

a) Komponen kognitif (perseptual), yaitu komponen yang berhubungan

dengan pengetahuan, pandangan, dan keyakinan seseorang terhadap

sebuah objek

b) Komponen afektif (emosional), yaitu komponen yang berkaitan rasa

senang yang positif atau tidak senang yang negatif pada suatu objek

Page 21: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

7

c) Komponen konatif (perilaku), yaitu komponen yang berkaitan dengan

kecenderungan seseorang dalam bertindak terhadap suatu objek

(Kuswana, 2011, hlm. 57)

c. Faktor Persepsi

Dalam persepsi, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

seseorang dalam menimbulkan presepsinya pada suatu hal atau objek.

Menurut Rakhmat (2008, hlm. 52-58) terdapat 3 faktor yang dapat

mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:

a) Perhatian

Perhatian terjadi apabila kita berkonsentrasi pada salah satu indera dan

mengesampingkan indera yang lain. Perhatian memiliki fkctor eksternal

dalam penarik perhatian dan faktor internal dalam menaruh perhatian.

b) Faktor Fungsional

Faktor fungsional terjadi berdasarkan kebutuhan individu, pengalaman

dari masa lampau, serta hal-hal lain yang dapat didefinisikan sebagai

faktor-faktor kebutuhan personal

c) Faktor Struktural

Faktor struktural terjadi karena dari sifat stimuli dari fisik dan efek saraf

yang ditimbulkan pada sistem saraf individu dan bias terjadi secara tidak

sadar maupun sadar.

Selain ketiga faktor tersebut, terdapat juga beberapa faktor psikologis

yang dapat mempengaruhi seorang individu dalam mennghasilkan sebuah

persepsi, faktor- faktor tersebut ialah:

a) Kebutuhan

Ketika seseorang membutuhkan memiliki ketertarikan, atau

menginginkan suatu hal, kita akan dengan mudah mempersepsikan hal

tersebut sesuai dengan kebutuhan.

b) Kepercayaan

Sesuatu yang kita anggap benar akan mempengaruhi interpretasi kita

terhadap sebuah sinyal sensorik yang ambigu.

Page 22: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

8

c) Emosi

Emosi dapat mempengaruhi interpretasi kita mengenai suatu informasi

sensorik suatu hal, misalnya seperti rasa ketakutan dan kecemasan.

d) Ekspektasi

Pengalaman seseorang dimasa lampau juga akan mempengaruhi

seseorang untuk mempersepsikan sesuatu (Wade dan Travis, 2007, hlm.

228).

Menurut Zainal dkk (2017, hlm. 328) Persepsi juga dapat dipengaruhi

oleh faktor-faktor dari dalam, seperti; belajar, motivasi, dan kerpibadian.

Perbedaan persepsi pun menurut Sawarsono (2013, hlm. 103-106) terjadi

karena dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya perhatian, kesiapan mental,

kebutuhan, sistem nilai, tipe kepribadian, dan gangguan kejiwaan.

2. Guru

a. Pengertian Guru

Guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang

pekerjaanya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Dalam pengertian

sederhananya guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada

anak didik dan dalam pandangan masyarakat guru adalah orang yang

melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu seperti lembaga

pendidikan formal, masjid, di rumah, dan sebagainya (Djamarah, 2000, hlm.

31). Menurut Uno dan Lamatenggo (2016, hlm. 2) guru adalah semua orang

yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap Pendidikan siswa, baik

secara individu maupun klasikal, di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

b. Persyaratan Guru

Guru sangat berperan besar dalam membangun karakter anak didik

sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa serta mempersiapkan manusia

yang cakap dalam membangun diri, bangsa, dan negara (Abu Bakar, Nurjan,

Fatimatur, Mansur, Maimun, Syamsuddin, Efendi, 2009, hlm. 7). Menurut

Abidin, Mulyati, dan Yunansah (2017, hlm. 46) untuk menjadi guru terdapat

beberapa persyaratan yang telah diterapkan beberapa negara, yaitu:

Page 23: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

9

a. Mempunyai kemampuan menggunakan berbagai strategi pembelajaran

yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem sloving

b. Menguasai teknologi pendidikan yang terus berkembang

c. Mempunyai keterampilan memanajemen kelas

d. Mampu dan terampil melaksanakan penelitian tentang praktik yang

efektif

e. Mampu mendemonstrasikan kompetensi, kemampuan, serta profiensi

yang dapat diterima

c. Tugas dan Peran Guru

Guru mempunyai tugas dalam melaksanakan profesinya. Menurut

Roestiyah N.K dalam Djamarah (2000, hlm. 38-39) menyebutkan beberapa

tugas guru dalam mendidik anak didiknya, diantaranya:

a) Memberikan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian,

kecakapan dan pengalaman- pengalaman.

b) Membentuk karakter pribadi anak yang harmonis sesuai dengan cita dan

dasar negara.

c) Mempersiapkan anak didik agar menjadi warga negara yang baik.

d) Sebagai perantara atau media dalam proses pembelajaran, agar timbul

perubahan pengetahuian, tingkah laku, serta sikap.

e) Sebagai pembimbing yang membawa anak didik menuju pada

kedewasaan, tidak maha kuasa, dan tidak menurut sekehendaknya.

f) Sebagai jembatan antara lingkungan sekolah dengan lingkungan

masyarakat dari anak didik.

g) Sebagai penegak kedisiplinan seperti dengan memberikan contoh terlebih

dahulu.

h) Sebagai administrator dan manager dalam segala keguatan kelas.

i) Sebagai profesi yang tidak merasa dipaksa sehingga bekerja dengan baik

j) Sebagai perecana kurikulum yang akan dikerjakan atau dilakukan dalam

proses pembelajaran dikelas.

k) Sebagai pemimpin dimana memiliki kesempatan dan tanggung jawab

dalam proses pembelajaran.

Page 24: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

10

l) Sebagai sponsor dalam kegiatan anak sehingga harus turut aktif dalam

segala aktifitas anak.

Selain yang telah disebutkan diatas, guru juga memiliki dua tugas

lainnya. Menurut Rusman (2013, hlm. 63-64) Guru memiliki dua kategori

tugas yaitu: tugas profesi dan tugas kemanusiaan. Tugas profesi adalah ketika

seorang guru melakukan proses pendidikan, pengajaran, dan pelatihan.

Sementara tugas guru dalam kemanusian adalah perwujudan dari tuntutan

bahwa guru harus menjadi orang tua kedua bagi anak murinya di sekolah.

Selain memiliki tugas, guru juga memiliki beberapa peranan dalam

pembelajaran. Menurut Mulyasa terdapat beberapa peran guru dalam

pembelajaran, yaitu:

a) Sebagai model dan teladan (Uswatun Hasanah)

Sebagai panutan bagi anak didik dan juga orang-orang disekitarnya.

Maka dari itu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru

ialah:

1. Sikap dasar

2. Bicara dan gaya bicara

3. Kebiasaan bekerja

4. Sikap melalui pengalaman dan kesalahan

5. Pakaian

6. Hubungan kemanusian

7. Proses berpikir

8. Perilaku neurotis

9. Keputusan

10. Kesehatan

11. Gaya hidup secara umum

b) Sebagai pembangkit pandangan

Guru diharapkan dapat memberi dan menjaga pandangan terhadap

peserta didik mengenai profesinya.

c) Sebagai pembawa cerita

d) Sebagai aktor

Page 25: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

11

Guru tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi, namun bertugas

pula dalam membentuk kepribadian anak didik. Guru harus mampu

mengenal dan mengerti respons pendengarannya agar mengerti sikap apa

yang harus dilakukan.

e) Sebagai emansipator

Guru tidak boleh membeda-bedakan anak didik berdasarkan latar

belakang, jenis kelamin, dan sosial budayanya sehingga tidak ada

perbedaan dan rasa pilih kasih saat proses pembelajaran

f) Sebagai konservator

Guru sebaiknya menjaga tradisi kebudayaan yang sudah ada dan

diajarkan kepada peserta didik

g) Sebagai kulminator

Guru mengarahkan pembelajaran dengan rancangan peserta didik dapat

mengetahui kemajuan dalam pembelajarannya (Abu Bakar, dkk., 2009,

hlm. 12-13).

Menurut Rusman (2013, hlm. 52-58) guru juga mempunyai beberapa

peranan yang berkaitan dengan kompetensi guru meliputi:

a. Guru melakukan diagnose terhadap perilaku awal siswa

b. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

c. Guru melaksanakan proses pembelajaran

d. Guru sebagai pelaksana administrasi sekolah

e. Guru mampu mengembangkan keterampilan diri

f. Guru dapat mengembangkan potensi anak

g. Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah

Guru yang memiliki kompetensi profesional menurut Soedijarto dalam

Uno dan Lamatenggo (2016, hlm. 15) perlu menguasai:

a. Disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber pembelajaran

b. Memiliki bahan ajar yang akan digunakan

c. Memiliki pengetahuan mengenai karakter siswanya

d. Memahami filsafat dan tujuan Pendidikan

e. Mengetahui dan memahami metode dan model pembelajaran

Page 26: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

12

f. Menguasai prinsip-prinsip teknologi pembelajaran

g. Memiliki pengetahuan penilaian, mampu merencanakan serta

memimpin proses Pendidikan.

Dengan melihat tugas-tugas dan peran guru tersebut tentu tugas guru

tidaklah mudah. Menjadi guru tentu harus berdasarkan panggilan jiwa, agar

dapat melaksanakannya dengan baik dan ikhlas (Djamarah, 2000, hlm. 39).

d. Guru Abad 21

Abad 21 ditandai dengan adanya globalisasi teknologi dan informasi

membawa dampak yang signifikan terhadap dunia pendidikan dan

pembelajaran, dimana guru bukan lagi berperan sebai satu-satunya sumber

belajar. Guru harus memerankan peran yang lebih kontekstual serta relevan

(Payong, 2011, hlm. 2). Pada pendidikan abad ke-21 terjadi perubahan

dimana guru dan peserta didiknya sama-sama menjadi peran penting dalam

pelaksanaan proses pembelajaran. Guru harus bisa menjadi mediator serta

fasilitator yang baik agar dapat mengembangkan potensi siswanya. Menurut

Michael Dictop terdapat 20 kriteria untuk menjadi guru diabad ke- 21, yaitu:

a) Guru tidak cepat puas hati dengan kemahiran yang sudah dimiliki, namun

terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dirinya

b) Guru harus selalu ingin mengetahui hal-hal baru yang penting dalam

tugas-tugas profesionalnya

c) Rasa kagum terhadap suatu hal baru yang positif dan termotivasi untuk

mengembangkan diri (sense of motivated)

d) Berpandangan dan melihat terus ke depan

e) Merasakan suatu hal itu bukanlah mustahil untuk menghasilkan ide diluar

akal pemikirannya

f) Siap menanggung resiko dan keadaan tidak nyaman

g) Terus menyesuaikan diri dengan kerja dan permasalahan baru

h) Berani untuk berbeda, mempunyai ide menarik, terus berbagi kebahagian

dengan orang lain, bersedia mempertahankan konsep dan idenya serta m.

i) Menyesuaikan diri mengikuti perkembangan dan selalu terbuka.

j) Menjaga hubungan baik dengan semua orang

Page 27: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

13

k) Menilai masalah yang dihadapi dan memecahkannya.

l) Melihat segala hal dari perspektif yang luas

m) Tidak mudah panik saat menghadapi sesuatu

n) Terus belajar dari waktu ke waktu dalam ilmu pengetahuan dan

perkembangan teknologi

o) Memberi penilaian yang seimbang dengan pemikiran dan menganalisis

sebelum memberi keputusan

p) Selalu menyeimbangkan pikiran dan bekerja sama untuk memajukan

sekolahnya

q) Berkomunikasi secara baik serta mampu mengubah hal yang abstrak

menjadi kongkrit

r) Menghadapi masalah dengan sabar dan belajar dari kesalahan serta tidak

mudah putus asa

s) Senantiasa bekerja keras dan tekun

t) Senantiasa memiliki ide baru dan memiliki komitmen kuat terhadap

bidang profesi yang digeluti (Rusman, 2013, hlm. 18 - 19).

Dalam tugasnya, guru dituntut untuk dapat mengembangkan diri sesuai

dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tugas guru sebagai profesi ialah

mendidik, mengajar, dan mendidik. Tugas guru sebagai pengajar ialah

meneruskan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada

siswa. Tugas guru sebagai pelatih adalah mengembangkan dan menerapkan

keterampilan pada siswanya untuk menghadapi masa depan (Djamarah, 2000,

hlm. 37).

e. Tantangan Guru di Abad 21

Guru pada abad ke 21 memiliki tantangan yang besar dalam proses

Pendidikan. Menurut Abidin, Mulyati, dan Yunansah (2017, hlm. 44-47)

terdapat minimal tujuh tantangan besar yang akan guru hadapi dalam

Pendidikan yang global dan berkualitas, yaitu:

a. Konstruksi makna

Guru harus memiliki keterampilan mengarahkan siswa untuk mampu

membuat atau mengkonstruksikan makna dari pembelajaran yang dialami.

Page 28: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

14

Konsep pembelajaran yang berpusat pada guru harus ditinggalkan. Guru

harus menggunakan pembelajaran yang berorietasi pada siswa dalam

menemukan dan menetapkan makna pembelajaran sendiri

b. Pembelajaran aktif

Guru harus bisa menggunakan model pembelajaran aktif sebagai model

pembelajaran yang utama digunakan saat pembelajaran di kelas. Dalam hal

ini siswa sudah tidak diperbolehkan pasif menerima informasi dari guru

dalam pembelajaran. Siswa diharuskan aktif untuk mampu bersikap

parsitipatif dan memiliki keterlibatan tinggi dalam pembelajaran. Tuntutan

ini menjadikan guru harus benar benar menguasai dan menerapkan

pembelajaran aktif

c. Akuntabilitas

Guru diharuskan memiliki akuntabilitas yang jelas, dimana guru harus

benar-benar kapabel dengan bidangnya. Seleksi guru yang memiliki

akuntabilitas ini sudah banyak diterapkan diberbagai sekolah unggulan di

Indonesia

d. Penggunaan teknologi

Dengan adanya perkembangan yang sangat pesat dari bidang Iptekkom

(ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi), teknologi seperti computer

dan internet tentu menjadi media yang paling penting dalam pembelajaran.

Guru di zaman ini tentu disyaratkan untuk mempunyai kemampuan

penguasaan teknologi. Guru atau calon guru yang belum melek akan

teknologi tentu akan tergeser posisinya dari lapangan profesi keguruan

e. Peningkatan kompetensi siswa

Guru harus mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam

pembelajarannya. Kompetensi disini adalah keterampilan yang

sesungguhnya, bukan mengenai pengetahuan yang berupa hafalan seperti

yang masih banyak digunakan oleh para guru. Dalam hal ini guru tidak

mengembangkan IQ anak sebagai indikator yang utama, namun guru lebih

mementingkan kreatifitas siswa dalam kecerdasan majemuk

f. Kepastian pilihan

Page 29: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

15

Guru harus memiliki kepastian tempat mengajar. Dengan adanya Badan

Hukum Pendidikan (BHP), guru dapat berubah statusnya sesuai dengan

kompetensi yang dia miliki. Tidak menutup kemungkinn guru tetap akan

berubah posisi menjadi guru kontrak walaupun berstatus PNS. Maka dari

itu hanya guru berkualitas yang memiliki kepastian pilihan dalam

profesinya

g. Masyarakat multikultur

Guru diharuskan siap dengan situasi mengajar dengan masyarakat

multicultural. Globalisasi Pendidikan merupakan hal yang sudah tidak

dapat dihindari. Guru di masa ini sudah banyak yang mengelukan sulitnya

mengajar siswa dengan beragam budaya, apalagi dengan siswa yang

multibudaya secara internasional. Maka dari itu penting untuk

mempersiapkan diri atas tuntutan pembelajaran yang multikultur ini.

f. Kompetensi Guru abad 21

Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Mengenai Guru dan Dosen

serta Peraturan Pemerintah N0. 19 tahun 2005 menyatakan bahwa guru

profesional harus memiliki syarat kualifikasi akademik sekurang-kurangnya

S1/D-IV dan memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedadogis,

professional, kepribadian, dan sosial (Payong, 2011, hlm. 3). Selain itu

terdapat beberapa keahlian standard yang harus dimiliki guru abad ke-21,

diantaranya:

1. Dapat Mengoperasikan dan menggunakan laptop atau computer

2. Dapat menguasai Miscrosoft Office atau software sejenisnya

3. Dapat menggunakan kamera video yang dapat membantu siswa belajar

4. Dapat mengedit gambar atau video untuk keperluan mengajar

5. Dapat membuat slide persentasi serta menyajikannya dengan menarik

6. Dapat menulis esai dan cerita sederhana

7. Dapat menggunakan jejaring social dan internet

8. Mengenal dunia blogging atau memiliki blog sendiri walaupun dalam

bentuk sederhana (Rusman, 2013, hlm. 20).

Menurut intel education dalam Rusman (2013, 30) pada abad ke 21 ini,

Page 30: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

16

guru harus memiliki beberapa kecakapan diantaranya:

1. Akuntabilitas dan kemampuan beradaptasi, dimana guru mampu

bertanggung jawab pribadi dan fleksibel di tempat bekerja serta

masyarakat

2. Kecakapan berkomunikasi, guru mampu memahami, mengelola, dan

meciptakan komunikasi yang efektif baik secara lisan, tulisan, maupun

multimedia

3. Kreativitas dan keingintahuan intelektual, guru mengembangkan,

melaksanakan, dan menyampaikan gagasan gagasan baru kepada orang

lain secara terbuka dan responsif pada prespektif lain yang baru dan

berbeda

4. Berpikir kritis dan dalam system, dimana guru meberikan penalaran yang

logis dalam pemahaman dan pilihan yang kompleks dan koneksi antar

sistem

5. Kecakapan melek informasi dan media, guru menganalisa, mengakses,

mendesain, mengelola, mengintegrasi, mengevaluasi, dan menciptakan

informasi ke dalam bentuk apapun

6. Kecakapan pribadi dan hubungan kerjasama, guru mampu bekerja sama,

memiliki sifat kepemimpinan, bertanggung jawab, dan bekerja produktif

7. Identifikasi masalah, penjabaran, dan solusi, dimana guru diharuskan

memiliki kemampuan untuk menyusun, mengungkapkan, dan

menyelesaikan masalah

8. Pengarahan pribadi, guru memantau pemahaman diri dan mempelajari

kebutuhan pembelajaran, dan menemukan sumber-sumber belajar yang

tepat untuk siswa

9. Tanggung jawab sosial, yaitu tanggung jawab guru dalam bertindak dan

mengutamakan kepentingan masyarakat, menunjukan perilaku yang etis

pada tempat kerja dan di masyarakat.

Selain itu, guru juga sebaiknya memiliki 7 keterampilan guru sains dalam

in-service dan pre-service dalam mengembangkan keterampilan abad 21 yang

harus dimiliki oleh siswanya, keterampilan guru tersebut diantaranya

Page 31: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

17

memiliki pemahaman yang baik, dapat mengklasifikasikan, mengukur,

menggunakan angka, mengkomunikasikan, memprediksi dan menafsirkan

(Kruea-In, Kruea-In, Fakcharoenphol, 2015). Pada abad ke 21 ini dibutuhkan

pula guru yang bisa menjadi media yang terpelajar dan mampu mengakses,

mengevaluasi, memproduksi, dan berkomunikasi dengan menggunakan

berbagai bentuk teknologi. Hal ini dibutuhkan karena semakin hari, teknologi

terus berkembang dan guru juga harus mengikuti perkembangan tersebut agar

dapat mencapai keberhasilan dalam mengajar abad 21 (Domine, 2011).

3. Keterampilan Abad 21

Abad ke-21 dikatakan sebagai abad globalisasi dimana kehidupan

manusia pada abad ini mengalami perubahan-perubahan yang berbeda dengan

tata kehidupan dalam abad sebelumnya (Wijaya, dkk., 2016). Keadaan abad

21 ditandai oleh perubahan pada berbagai aspek kehidupan, bukan dalam

ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam bidang lain seperti bidang

ekonomi, sosial, dan politik (Patras dan Hidayat, 2013). Maka dari itu tentu

saja pendidikan yang ada di Indonesia harus disesuaikan dengan perubahan

abad 21 tersebut.

Pembelajaran abad 21 akan terus mengalami perubahan dramatis dan

tidak terprediksi karena mengikuti kemajuan teknologi yang berkembang

pesat (Faulkner dan Latham, 2016). Dalam memenuhi tuntutan abad ke 21

aspek pendidikan, pekerjaan, dan perdagangan di abad ke-21 sangat

memerlukan keterampilan tambahan seperti keterampilan komunikasi,

kecerdasan teknologi, pandangan global, mampu bekerja kolaboratif,

memiliki keterampilan digital, dan dapat mengguanakan aplikasi yang lebih

inovatif. Pembelajaran pada abad yang lalu tidak dapat digunakan lagi karena

pendidikan harus terus mengikuti pesatnya perkembangan teknologi yang

berkembang di seluruh lapisan masyarakat dunia seperti misalnya

penggunaan internet (Geisinger, 2016).

Teknologi Pendidikan merupakan pengembangan serta penerapatan alat

dan teknik yang dapat menunjang proses pembelajaran (Ariyani, Astuti,

Alviawati, 2014). Menurut Osman dan Marimuthu (2010) Pada abad 21 ini

Page 32: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

18

prestasi dalam akademis saja mungkin tidak cukup untuk menjamin

kesuksesan di masa depan. Makna dari prestasi siswa pada abad ini dimaknai

dengan penguasaan keterampilan abad ke-21 yang akan dibutuhkan siswa

untuk berkembang di masa depan. Dimana siswa dapat menerapkan

keterampilannya dan juga menerapkan pengetahuan yang sudah mereka

miliki dalam menghadapi tantangan di masa depan pada era digital.

a. Format Pendidikan Abad 21

Format Pendidikan pada abad 21 menurut Asep Herry Hermawan sebagai

berikut :

a) Cyber (E-Learning) Cyber atau electronic learning adalah pembelajaran

menggunakan teknologi komputer atau internet.

b) Pembelajaran jarak jauh (Open and Distance Learning) adalah

pembelajaran yang dilakukan tanpa guru dan murid bertatap langsung

c) Quantum Learning adalah pembelajaran yang metodenya disesuaikan

dengan cara kerja otak manusia

d) Cooperative Learning adalah pembelajaran dengan menggunakan

kelompok kecil. Dimana siswa diharapkan bias bekerja sama dan

bertanggung jawab atas tugasnya.

e) Society Technology Science (STS). Pendekatan ini digunakan untuk

siswa agar dapat mengintegrasikan pembelajaran dengan permasalahan

dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat.

f) Accelerated Learning adalah kemampuan untuk menyerap informasi baru

secara cepat dan dapat mempertahankannya. (Patras dan Hidayat, 2013).

Penggunaan media dan melek digital adalah aspek utama dalam

keterampilan abad 21 (Weninger, 2017). Di zaman teknologi sekarang inilah

sangat penting dalam proses belajar siswa, sekolah diharapkan dapat

memanfaatkan dan memaksimalkan potensi teknologi dan informasi dalam

mengembangkan potensi keterampilan abad ke-21 kepada semua siswa

(Sakuliampaiboon, Songkhla, Sujiva, 2014). Pemanfaatan teknologi yang

efektif tidak hanya meningkatkan pengajaran dan pembelajaran tetapi juga

Page 33: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

19

dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta keterampilan

abad ke 21 lainnya yang penting bagi keberhasilan siswa (O’neal dkk., 2017).

b. Komponen Keterampilan Abad 21

Menurut Kereluik dkk (2013), terdapat model 3 x 3 (three times three)

dalam model pembelajaran abad 21 yaitu sebagai berikut:

1. Pengetahuan dasar/foundantional knowledge (apa yang perlu kita

ketahui) di dalamnya terdiri atas pengetahuan disiplin inti, pengetahuan

lintas disiplin , dan literasi digital / TIK.

2. Pengetahuan meta/meta knowledge (bagaimana kita bertindak

berdasarkan pengetahuan yang kita miliki) terdiri dari kreativitas dan

inovasi, pemecahan masalah / pemikiran kritis, dan komunikasi /

kolaborasi.

3. Pengetahuan humanistik/humanistic knowledge (nilai-nilai yang kami

bawa ke pengetahuan dan tindakan) terdiri dari keterampilan hidup /

pekerjaan, kesadaran etis / emosional, dan kompetensi budaya

Institusi pendidikan dituntut untuk menggunakan pembelajaran abad 21

dimana nantinya pembelajaran ini menghasilkan siswa yang memiliki

keterampilan abad 21 yang cerdas, fleksibel, dan gesit sesuai dengan

kebutuhan dunia kerja di masa depan (Benade, Leon, 2016). Terdapat

beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa pada abad 21 ini

diantaranya:

1. Keterampilan Komunikasi dan Informasi

a) Keterampilan melek informasi dan media

b) Keterampilan komunikasi

2. Keterampilan Berpikir dan Memecahkan Masalah

a) Bepikir Kritis

b) Mengidentifikasi masalah, menelaah, dan memecahkan masalah..

c) Kreatif dan mampu mengembangkan gagasan dan memberi tahu orang

lain

3. Keterampilan Interpersonal dan Self-directional

Page 34: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

20

a) Kolaboratif dalam kerja tim

b) Mampu beradaptasi dan fleksibel dilingkungannya

c) Bertanggung jawab pada diri sendiri, orang lain dan dalam

bermasyarakat. (Sahin, 2009).

Keterampilan abad 21 mencangkup 3 hal yaitu (1) life and career skills,

(2) learning and innovation skills, dan (3) Information media and technology

skills (Murti, 2015) yang dapat digambarkan dengan pelangi keterampilan

dalam bentuk seperti berikut:

Gambar 2.1. Pelangi Keterampilan Abad 21 (P21, 2015)

Terdapat empat aspek dalam keterampilan abad 21 menurut NEA

(National Education Association) yang pertama adalah berpikir kritis.

Berpikir kritis dapat memberikan kesuksesan dalam studi dan karir. Dimana

keterampilan seperti analisis, interpretasi, ketepatan dan ketelitian,

pemecahan masalah, dan penalaran lebih penting daripada hanya sekadar

penguasaan konten tertentu. Belajar berpikir kritis membimbing peserta didik

untuk mengembangkan keterampilan yang lain, seperti level konsentrasi

tingkat tinggi, kemampuan menganalisis dan proses berpikir secara

mendalam.

Page 35: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

21

Keterampilan yang kedua adalah komunikasi. Peserta didik harus dapat

menganalisis dan memproses sejumlah informasi yang jumlahnya sangat

melimpah dalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari. Peserta didik harus

mampu menilai sumber-sumber informasi yang kredibel dan bagaimana

sumber-sumber informasi ini dapat digunakan. Keterampilan yang ketiga

menurut NEA (n.d.) adalah kolaborasi. Pada umumnya, kolaborasi telah

diterima sebagai keterampilan yang penting untuk mencapai hasil-hasil

belajar maupun pekerjaan yang efektif dan bermakna.

Pada dekade sekarang ini, kolaborasi tidak hanya penting, tetapi juga

diperlukan oleh semua orang. Peserta didik harus mampu berkolaborasi satu

sama lain dalam masyarakat global. Dan keterampilan yang terakhir adalah

kreativitas. Pada abad ini dunia membutuhkan orang-orang yang dapat

berpikir kreatif. Oleh karena itu, maka diharapkan peserta didik dapat

menjadi kreator. Jika pada saat mereka lulus namun tidak mampu mencipta

dan berinovasi, maka mereka tidak akan siap menghadapi tantangan di dunia

kerja dan masyarakat global (Redhana, 2015).

Dalam keterampilan abad 21 terdapat beberapa komponen serta aspek-

aspek yang harus diperhatikan dan dipahami terutama oleh pendidik.

Komponen serta aspek yang harus diperhatikan menurut Partneship for 21st

Century Learning (2015) meliputi:

1. Subjek inti dan tema abad 21.

Siswa diharapkan mampu menguasai subjek inti dan dapat

mengintegrasikan seluruh tema abad 21 kedalam subjek inti yang

diajarkan. Subjek inti dalam abad 21 ini meliputi materi pelajaran dasar

seperti bahasa (terutama bahasa inggris sebagai bahasa penghubung antar

negara), membaca, seni, matematika, ekonomi, sains, geografi, sejarah,

pemerintahan, dan kewarganegaraan. Selain itu terdapat beberapa tema

abad 21 yang perlu diintegrasikan meliputi kesadaran global, literasi

finansial, ekonomi, bisnis, dan interprener, literasi kewarganegaraan,

literasi kesehatan, dan literasi lingkungan.

2. Keterampilan belajar dan inovasi

Page 36: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

22

Keterampilan ini digunakan untuk mempersiapkan peserta didik agar

siap dalam lingkungan kerja dan permasalahan kehidupan yang lebih

kompleks pada abad 21. Fokus pada keterampilan ini adalah berpikir

kritis dan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan inovasi, serta

komunikasi, dan kolaborasi.

a. Kreativitas dan inovasi meliputi:

1) Berpikir kreatif, dimana siswa mampu:

- Menggunakan berbagai teknik pembuatan ide (seperti

brainstorming)

- Menciptakan ide baru dan bermanfaat

- Mampu menyaring, menganalisis, dan mengevaluasi ideide

yang mereka ciptakan sendiri

2) Bekerja kreatif dengan orang lain, dimana siswa mampu

- Mengembangkan, menerapkan, dan mengkomunikasikan ide

baru secara efektif pada orang lain

- Bersikap terbuka dan responsif pada prespektif baru dan

beragam

- Menunjukan keaslian dan daya cipta dalam pekerjaan, serta

mengetahui batasan-batasan dalam mengadopsi ide

- Menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran kedepannya

3) Menerapkan inovasi

- Menggunakan ide-ide kreatif yang telah dimiliki dan terapkan

agar bermanfaat bagi bidang bidang yang sesuai inovasi

tersebut.

b. Berpikir kritis dan pemecahan masalah meliputi:

1) Bernalar secara efektif, dimana siswa mampu menggunakan

berbagai jenis penalaran (induktif, deduktif) sesuai kondisinya

2) Menggunakan berpikir sistem, berarti mampu menganalisis

bagaimana setiap bagian berhubungan satu sama lain membentuk

sebuat sistem yang kompleks

Page 37: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

23

3) Membuat penilaian serta keputusan, dimana seseorang mampu:

- Efektif dalam menganalisis dan mengevaluasi bukti, argumen,

klaim, dan kepercayaan

- Menganalisis dan mengevaluasi berbagai sudut pandang

- Mensintesis dan membuat hubungan antara informasi dan

argumen yang dimiliki

- Menafsirkan informasi dan mengambil kesimpulan

berdasarkan analisis tyang baik

- Merefleksiskan dengan kritis berdasarkan pengalaman dan

proses pembelajaran

4) Memecahkan masalah, berarti siswa mampu:

- Memecahkan berbagai jenis masalah yang tidak familier baik

dalam cara konvensional maupun inovatif

- Identifikasi dan ajukan pertanyaan signifikan yang

mengklarifikasi berbagai sudut pandang dan mengarah pada

solusi yang lebih baik

c. Komunikasi dan kolaborasi meliputi:

1) Berkomunikasi ecara efektif

- Menyampaikan pemikiran dan gagasan secara efektif

menggunakan keterampilan komunikasi secara lisan, tertulis,

dan nonverbal dalam berbagai konteks

- Mendengarkan secara efektif untuk menguraikan makna, baik

dari segi pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap

- Menggunakan komunikasi untuk berbagai tujuan yang jelas

(misalnya untuk memberi informasi, menginstruksikan,

memotivasi, atau membujuk)

- Memanfaatkan berbagai media dan teknologi, serta memahami

bagaimana keefektifan penggunannya serta dampaknya

- Berkomunikasi secara efektif di lingkungan yang beragam

(penggunaan multi-bahasa)

2) Berkolaborasi dengan Orang Lain

Page 38: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

24

- Memiliki kemampuan untuk bekerja efektif dan penuh rasa

hormat dalam satu tim

- Melatih fleksibilitas dan kemapuan untuk membantu,

berdiskusi membuat sebuah kesepakatan untuk mencapai

tujuan bersama

3. Keterampilan informasi, media dan teknologi

Siswa diharapkan dapat menguasai keterampilan berpikir kritis dan

dapat menghubungkannya dengan informasi, media dan teknologi.

a. Literasi informasi dimana siswa diharapkan mampu

1) Mengakses dan menilai informasi

- Mengakses informasi dengan efisien dan efektif

- Mengevaluasi informasi dengan kritis

2) Menggunakan dan mengelola informasi

- Menggunakan informasi secara akurat dan efektif terhadap

berbagai isu dan masalah

- Mengelola informasi dari berbegai sumber

- Menerapkan pemahaman isu isu etik dan legal dalam

penggunaan informasi

b. Literasi media dimana siswa diharapkan mampu

1) Menganalisis media

- Memahami bagaimana dan mengapa pesan media dibuat serta

mengetahui tujuannya

- Menganalisis bagaimana seseorang menggunakan pesan yang

berbeda, bagaimana pengaruh pandangan dan nilai-nilai pada

media, dan memahami bagaimana media dapat mempengaruhi

seseorang

- Memahami dasar isu isu etik dan legal dalam mengakses dan

menggunakan media

2) Menciptakan produk media

Page 39: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

25

- Memahami serta menggunakan alat-alat dalan pembuatan

media yang sesuai

- Memahami dan menggunakan media yang sesuai dengan

lingkungan yang berbeda serta multikultur

c. Literasi infrormasi, komunikasi, dan teknologi (ICT) dimana siswa

diharapkan mampu menerapkan teknologi secara efektif

- Menggunakan teknologi untuk menyelidiki, mengorganisasikan,

mengevaluasi, serta mengkomunikasikan ide yang dimiliki

- Mampu menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi, dan

jejaring sosial yang sesuai dalam mengakses, mengelola,

mengaplikasikan, mengevaluasi, serta menciptakan informasi di

abad globalisasi ini

- Memahami isu-isu etik dan legal dalam penggunaan teknologi

yang ada

4. Keterampilan hidup dan karir

Pada zaman ini peserta didik tidak hanya cukup menguasai

keterampilan berpikir dan memahami konsep saja, namun juga

menguasai keterampilan hidup dan karir seperti

a. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi seperti beradaptasi

terhadap perubahan dan memiliki fleksibilitas.

b. Inisiatif dan pengarahan diri seperti mengelola tujuan dan waktu,

bekerja secara independen, dan meliputi menjadi pebelajar mandiri,

c. Keterampilan sosial dan lintas budaya seperti berinteraksi secara

efektif dengan orang lain, bekerja secara efektif dengan anggota tim

yang berbeda

d. Produktivitas dan akuntabilitas seperti mengelola projek dan

memproduksi hasil,

e. Kepemimpinan dan tanggung jawab seperti membimbing dan

mengarahkan orang lain, serta betanggung jawab kepada orang lain

Page 40: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

26

c. Lingkungan Belajar Abad 21

Selain memperhatikan komponen serta aspek yang harus dicapai,

terdapat beberapa kriteria lingkungan pembelajaran abad 21 menurut

Partneship for 21st Century Learning (2015), diantaranya:

1) menciptakan praktik belajar dan lingkungan fisik yang mendukung

pembelajaran keterampilan abad 21,

2) mendukung masyarakat belajar secara profesional yang memungkinkan

pendidik berkolaborasi, berbagi praktik terbaik, dan mengintegrasikan

keterampilan abad 21 ke dalam praktik kelas; mendorong peserta didik

belajar dalam konteks abad XXI yang relevan (misalnya, melalui

pekerjaan berbasis projek atau pekerjaan terapan lainnya),

3) memungkinkan akses yang sama terhadap alat-alat belajar yang

berkualitas, teknologi, dan sumber-sumber lainnya,

4) menyediakan rancangan interior dan arsitektur bagi kelompok, tim, dan

belajar individu,

5) mendukung keterlibatan internasional dan masyarakat dalam belajar, baik

secara tatap muka maupun online.

Di Indonesia sendiri kesadaran mengenai pentingya keterampilan abad

21 sudah ada. Hal ini dapat ditemukan dalam (Afandi, Junanto, Afriyani,

2016) Badan Nasional Standar Pendidikan tahun 2010 yang menyatakan

bahwa “Pendidikan Nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita

bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia,

dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia

global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber daya

manusia yang berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan

berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya”. Selain itu terdapat

paradigma dalam mewujudkan abad 21 di Indonesia diantaranya adalah:

1. Pendidikan hakekatnya adalah proses penemuan diri yang berlangsung

sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi diri yang memberikan

kepuasan dan makna dalam kehidupannya.

2. Pendidikan adalah pengawal dalam mengikuti peradaban.

Page 41: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

27

3. Pendidikan merupakan kekuatan moral dan intelektual yang seimbang

4. Pendidikan tidak bergantung pada pengajaran, namun muncul karena rasa

ingin tahu dan dilakukan atas kemauan sendiri. (BSNP, 2010).

Menurut Redhana (2015), terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam kelas untuk menunjang penerapan keterampilan abad 21

dalam pembelajaran, diantaranya:

1) Pembelajaran berbasis projek, Model pembelajaran berbasis projek

merupakan model pembelajaran yang mengacu pada filosofi

konstruktivisme, yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil

konstruksi kognitif melalui suatu aktivitas peserta didik. Melalui projek

yang dikerjakan oleh peserta didik, secara tidak langsung aktivitas

peserta didik meningkat karena mereka bebas mengaplikasikan

pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Pembelajaran

berbasis projek dalam penerapannya berfokus pada keterlibatan peserta

didik dalam menemukan, merancang, dan memecahkan masalah dengan

usaha sendiri

2) Pembelajaran berbasis masalah, Pembelajaran berbasis masalah

merupakan model kurikulum yang menggunakan masalah. Tidak seperti

pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis masalah dirancang

oleh peserta didik. Artinya, peserta didik menjadi “arsitek” dari

pembelajaran yang dilakukannya yaitu peserta didik bertanggung jawab

dan mengendalikan pembelajarannya. Peserta didik mengidentifikasi apa

yang mereka ketahui dan apa yang mereka belum ketahui (isu-isu

belajar). Ini merupakan prasyarat untuk memahami masalah dan

membuat keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah.

Peserta didik harus mengumpulkan informasi dari buku-buku teks

dan/atau sumber-sumber informasi lain agar mereka dapat menggali

pengetahuan sebanyak-banyaknya.

3) Pembelajaran berbasis desain, Dalam pembelajaran berbasis desain,

peserta didik disuruh merancang atau menciptakan suatu artefak yang

mengharapkan peserta didik menerapkan pengetahuan dan prinsip-

Page 42: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

28

prinsip yang dipelajari (Darling-Hammond, 2008). Pembelajaran berbasis

desain sering ditemukan dalam domain teknologi, seni, teknik, arsitektur,

dan sains, yaitu peserta didik diminta menghasilkan ide-ide, membuat

prototype, dan menguji hasil kreasinya

4) Pembelajaran berbasis argument, pembelajaran berbasis argumen adalah

suatu model pembelajaran yang menggunakan argumen dalam penyajian

konten materi subjek. Berdasarkan argumen ini, peserta didik

mengidentifikasi klaim dan premis dan kemudian membuah hubungan di

antara keduanya. Dengan pembelajaran berbasis argumen ini, banyak

sekali ketarampilan yang dapat dilatihkan. Tidak saja keterampilan

berpikir kritis, tetapi juga keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan

kreativitas

Menurut Thieman (2008) terdapat beberapa teknologi yang diharapkan dapat

guru kuasai pada pembelajaran abad 21, diantanya aplikasi power point,

graphic organizer, desktop publishing, software spreadsheet, web tools,

aplikasi digital, video, dan perangkat proyeksi komputer atau video.

B. Penelitian Relevan

Terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan judul yang peneliti

ambil, diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sumen dan Salisici (2017) dengan judul

“Examining the 21st Century Skill of Secondary School Students: A Mixed

Method Study” Pada penelitian ini ditemukan bahwa siswa memiliki

penguasaan keterampilan abad 21 yang sangat baik. Siswa menyatakan

bahwa para guru memberikan pengarahan dan penerapan keterampilan

abad 21 dalam pembelajaran sehingga mereka mampu memiliki pengusaan

keterampilan abad 21 yang baik

2. Penelitian yang dilakukan oleh Setyana (2014) dengan judul “Peran guru

dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa mata pelajaran IPS di

SMK”. Pada penelitian ini ditemukan bahwa masih banyak guru yang

memahami bahwa menghafal adalah proses terpenting dalam

pembelajaran. Selain itu ditemukan juga bahwa para guru masih belum

Page 43: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

29

memahami mengenai keterampilan apa saja yang perlu dikuasai oleh siswa

dan diterapkan dalam pembelajaran.

3. Penelitian yang dilakukan oleh O’neal, Gibson, dan Cotten (2017) dengan

judul “Elementary School Teachers' Beliefs about the Role of Technology

in 21st-Century Teaching and Learning”. Sampel pada penelitian adalah

mayoritas perempuan dan semua sampel berasal dari Afrika-Amerika.

Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa masih banyak yang guru tidak

memahami dan melibatkan literasi teknologi untuk meningkatkan

kemampuan abad ke-21. Mereka hanya menggunakan teknologi dalam

pembelajaran hanya sebagai tambahan fasilitas di kelas.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Fatimah dan Santiana (2017) dengan judul

“Teaching in 21st century: Students-Teachers’ pereption of technology use

in the classroom”. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa para guru

memiliki persepsi yang baik mengenai penggunaan literasi media

teknologi. Mereka memahami dalam pembelajaran, penggunaan media

teknologi sangat diperlukan untuk memaksimalkan kualitas siswa di abad

ke 21 ini.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Li Li (2016) dengan judul “Integrating

thinking skills in foreign language learning: What can we learn from

teachers’ perspectives?”. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa masih

banyak guru yang memiliki persepsi bahwa menghafal adalah hal yang

paling penting dalam pembelajaran. Masih banyak guru yang memahami

bahwa penalaran, logika, kecerdasan, dan pemikiran kritis pada

keterampilan berpikir kreatif dan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa

muncul bukan karena guru mengasah keterampilan belajarnya, namun

akan muncul apabila siswa mampu menghafal materi pembelajaran.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Mishra dan Mehta (2017) dengan judul

“What We Educators Get Wrong About 21st-Century Learning: Results of

a Survey”. Sampel pada penelitian adalah mayoritas guru perempuan.

Pada penelitian ini ditemukan beberapa kesalahpaham guru dalam

mengarahkan keterampilan abad 21. Seperti makna dari kreativitas,

Page 44: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

30

kolaborasi, berpikir kritis, dan komunikasi merupakan konten netral

dimana dalam mewujudkannya tidak memerlukan disiplin ilmu

pengetahuan, lalu terdapat juga paham bahwa menghafal merupakan hal

yang baik dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa masih

banyak guru yang memiliki persepsi kurang baik mengenai keterampilan

abad 21 baik dari tujuan maupun dalam proses pencapaiannya.

Berdasarkan beberapa penelitian relevan tersebut, peneliti tertarik mengambil

judul persepsi guru kimia mengenai keterampilan abad 21.

C. Kerangka Berpikir

Guru berperan dalam membina siswa agar mencapai tujuan pembelajaran

yang diinginkan. Mengingat peranan guru yang begitu penting dalam proses

pembelajaran, seorang guru yang mengajar pada abad 21 ini tentunya harus

memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai keterampilan abad 21 yang

baik. Dalam pembelajaran abad ini, siswa diharapkan dapat menguasai

keterampilan abad 21 untuk menunjang kehidupan masa depannya. Keterampilan

abad 21 yang dimaksud adalah keterampilan belajar dan inovasi, keterampilan

informasi, media, dan teknologi. Dan untuk mencapai itu semua maka persepsi

guru harus sesuai dengan teori yang berkembang saat ini. Maka dari itu peneliti

ingin mengetahui seperti apa persepsi para guru kimia mengenai keterampilan

abad 21.

Page 45: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

31

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Perkembangan zaman menuntut peserta didik mampu mengimplementasikan

keterampilan abad 21

Persepsi guru kimia mengenai

keterampilan abad 21

Masih banyak guru yang memahami bahwa

kemampuan menghafal merupakan hal

terpenting dalam pembelajaran

Pemahaman mempengaruhi bagaimana

guru menerapkan keterampilan abad 21

dalam pembelajaran kimia

Guru memiliki peranan penting dalam mengarahkan

siswa menguasai keterampilan abad 21

Kurikulum di Indonesia sudah mengarah pada penerapan keterampilan

abad 21 dalam pembelajaran

Page 46: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan selama 4 minggu dari tanggal 8 November

2018 sampai dengan 9 Desember 2018. Penelitian dilakukan kepada alumni

Pendidikan Kimia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang berprofesi sebagai guru kimia di Sekolah Menengah Atas, atau

Madrasah Aliyah.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang tidak melakukan

kegiatan eksperimen dan hanya bermaksud untuk menggambarkan atau

menjelaskan gejala yang ada terjadi (Arikunto, 2013, hlm. 250).

Penelitian survei merupakan strategi yang digunakan dalam penelitian

ini. Penelitian survei merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi

dari sumber dengan menggunakan angket atau sistem wawancara (Arifin,

2011, hlm 64). Penelitian ini menjelaskan secara kuantitatif opini dari suatu

populasi, dengan cara mengambil sampel dari pupulasi yang ada (Creswell,

2014, hlm. 18-19). Penelitian survey ini menggunakan kuisioner yang

berkisar pada ruang lingkup seperti lingkungan sosial, aktivitas, dan pendapat

serta sikap (Bungin, 2005, hlm. 52).

C. Prosedur Penelitian

Penelitian dimulai dengan membuat instrumen berupa angket dengan

kisi-kisinya berdasarkan aspek Keterampilan Abad 21 dalam Partnership for

21st Century Learning (2015). Instrumen tersebut kemudian di validasi isi dan

empirik. Validasi isi dilakukan ke dosen Pendidikan Kimia sementara validasi

empirik ke mahasiswa pendidikan kimia 2014. Setelah melakukan validasi,

pernyataan angket yang valid diinput ke dalam bentuk google form, sehingga

angket dapat diisi secara online oleh Alumni Pendidikan Kimia UIN Syarif

Page 47: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

33

Hidayatullah Jakarta. Tautan google form kemudian disebarkan melalui grup-

grup alumni yang terdata disetiap angkatan. Setelah dilakukan pengisian

angket secara online oleh alumni Pendidikan Kimia yang berprofesi sebagai

guru mata pelajaran kimia, data angket dikumpulkan kemudian dianalisis.

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian

D. Populasi dan Sampel Peneltian

Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada

(Bungin, 2010, hlm. 109), dimana keseluruhan objek menjadi sumber data

dari penelitian. Populasi yang dimaksud disini adalah keseluruhan data yang

menjadi perhatian peneliti dalam sebuah ruang lingkup tempat maupun waktu

yang sudah ditentukan (Zuriah, 2006, hlm. 116). Maka populasi dalam

penelitian ini adalah guru yang memiliki latar belakang pendidikan kimia.

Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, dimana sampel yang diambil telah melewati seleksi dan dapat

mewakili populasi yang diteliti (Zuriah, 2006, hlm.119). Dalam penelitian ini,

Pembuatan instrumen angket berdasarkan Partnership for 21st

Century Learning (2015)

Validasi Isi Instrumen ke salah satu dosen pendidikan kimia

Validasi Empirik ke mahasiswa pendidikan

kimia 2014

Angket valid diinput ke bentuk Google form

Tautan Google form disebarkan ke Alumni

Pendidikan Kimia

Pengisian angket oleh alumni yang menjadi

guru kimia

Data Persepsi Guru Kimia

Analisis Data

Page 48: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

34

peneliti mengambil sampel yaitu Alumni Pendidikan Kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dikarenakan sampel memiliki akses yang lebih mudah

dijangkau oleh peneliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan angket atau kuisioner. Angket diberikan dengan mengajukan

pertanyaan tertulis dan diberikan kepada orang yang bersedia menjadi

responden (Arikunto, 2010, hlm. 102-103).

Angket terdiri dari beberapa bagian yaitu, pendahuluan yang berisikan

petunjuk untuk narasumber dalam mengisi angket, bagian identitas yang

berisikan identitas dari narasumber, dan yang terakhir bagian isi angket

(Bungin, 2010, hlm. 133). Dalam penelitian ini, para guru akan diberi

beberapa pernyataan angket mengenai persepsinya pada keterampilan abad 21

yang diunggah ke google form (hhtps://goo.gl/forms/p2g9jllalnK5vPhF2)

disebar melalui grup alumni perangkatannya.

Gambar 3.2. Angket yang diunggah ke Google Form

Page 49: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

35

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

angket atau kuisioner persepsi guru mengenai keterampilan abad 21. Angket

atau kuisioner diberikan kepada Alumni Pendidikan Kimia yang dijadikan

sampel dengan menggunakan Google Form. Angket yang digunakan adalah

jenis angket langsung dan tertutup. Angket langsung tertutup digunakan

untuk menggali apa yang dialami oleh responden sendiri mengenai objek dan

subjek tertentu (Bungin, 2010, hlm. 133). Di dalam penelitian ini terdapat dua

jenis angket yang diisi oleh responden. Pertama responden mengisi angket

multiple choice, yang digunakan untuk mengetahui pemahaman awal

responden mengenai keterampilan abad 21.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Implementasi Keterampilan Abad 21

Dimensi Indikator Butir Pernyataan

Pemahaman

Mengenai

Keterampilan

Abad 21

Mengetahui

Keterampilan

Abad 21

Apakah Anda mengetahui apa itu

keterampilan abad 21?

Ya Tidak

Darimana Anda mengetahui apa itu

keterampilan abad 21?

Internet

Pelatihan Guru

Talkshow TV

Workshop/Seminar

Koran/Majalah

Jurnal

Memahami

Keterampilan

Abad 21

Berdasarkan pilihan di bawah ini,

keterampilan mana saja yang termasuk

dalam keterampilan abad 21?

Berpikir kreatif

Literasi teknologi

Pemecahan Masalah

Literasi Media

Page 50: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

36

Komunikasi

Berpikir Kritis

Literasi Informasi

Berinovasi

Kolaboratif

Menyadari

Pentingnya

Keterampilan

Abad 21

Menurut Anda, perlukah keterampilan

abad 21 diterapkan di pembelajaran

kimia?

Ya Tidak

Penerapan

Keterampilan

Abad 21

Menerapkan

Keterampilan

Abad 21

Apakah anda menerapkan keterampilan

abad 21 dalam pembelajaran kimia?

Ya Tidak

Menerapkan

Keterampilan

Belajar

Model pembelajaran apa yang biasa

Anda gunakan dalam pembelajaran

kimia?

Project Based Learning

Discovery Learning

Cooperative Learning

Direct Learning

Problem Based Learning

Quantum Learning

Menerapkan

Keterampilan

Informasi,

Media, dan

Teknologi

Berdasarkan pilihan dibawah ini,

sumber apa saja yang anda gunakan

dalam mengambil materi kimia?

Jurnal Buku

Website Eksiklopedia

Modul Youtube

E-book

Apakah Anda menggunakan media

dalam pembelajaran kimia?

Ya Tidak

Page 51: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

37

Teknologi apa saja yang sudah Anda

gunakan untuk pembelajaran kimia?

Video PowerPoint

Aplikasi smartphone

Flipbook Flash

Word

Overhead Projector

Jenis angket kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

dengan skala likert. Likert Style Formats rating scales merupakan format

angket dimana responden diminta untuk mengisi angket dengan cara memilih

salah satu option atau pilihan yang disediakan mengenai pernyataan atau

statement yang terdapat pada option atau pilihan tersebut (Hadeli, 2006, hlm.

78). Pernyataan yang terdapat pada angket sesuai dengan kisi - kisi angket

yang telah dibuat, yaitu:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Persepsi Keterampilan Abad 21

Variabel Komponen Aspek Indikator

Butir

Pernyataan

Persepsi

guru

mengenai

keterampilan

abad 21

Keterampilan

Belajar dan

inovasi

Kreatifitas

dan Inovasi

Memahami

konsep berpikir

kreatif

Item 3

Menyadari

pentingnya

berpikir kreatif

Item 1 dan 6

Menerapkan

kemampuan

berpikir kreatif

Item 2

Memahami

konsep inovasi Item 5

Page 52: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

38

Menyadari

pentingnya

inovasi

Item 4

Menerapkan

kemampuan

Inovasi

Item 7

Berpikir

Kritis dan

Pemecahan

Masalah

Memahami

konsep berpikir

kritis

Item 8 dan 12

Mendukung

kemampuan

berpikir kritis

Item 9 dan 11

Mengarahkan

kemampuan

berpikir kritis

Item 10 dan 13

Memahami

konsep

pemecahan

masalah

Item 14 dan 18

Menyadari

pentingnya

kemampuan

pemecahan

masalah

Item 16 dan 19

Mengarahkan

kemampuan

pemecahan

masalah

Item 15 dan 17

Page 53: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

39

Komunikasi

dan

Kolaborasi

Memahami

konsep

komunikasi

Item 21 dan 23

Menyadari

pentingnya

kemampuan

komunikasi

Item 20 dan 24

Menggarahkan

keterampilan

komunikasi

Item 22

Memahami

konsep

kolaborasi

Item 26 dan 29

Mendukung

proses

berkolaborasi

Item 27

Menerapkan

keterampilan

kolaborasi

Item 25 dan 28

Keterampilan

Informasi,

Media, dan

Teknologi

Literasi

Informasi

Memahami

Literasi

Informasi

Item 30 dan 35

Menyadari

pentingnya

literasi

informasi

Item 31 dan 33

Mengarahkan

literasi

Informasi

Item 32 dan 34

Page 54: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

40

Literasi

Media

Memahami

Konsep Literasi

Media

Item 37 dan 39

Menyadari

pentingnya

literasi Media

Item 38 dan 40

Menerapkan

literasi Media Item 36

Literasi

Teknologi

Mengetahui

konsep Literasi

Teknologi

Item 41

Menyadari

pentingnya

Teknologi

Item 42 dan 44

Menerapkan

penggunaan

Teknologi

Item 43

G. Validasi dan Reabilitas Instrumen

Validasi dalam penelitian ini dilakukan untuk menunjukan tingkat

kevalidan atau kesahihan dari instrumen yang telah dibuat (Arikunto, 2010,

hlm. 211). Pada penelitian ini dilakukan 2 uji validitas, yaitu validitas isi dan

validitas empiris. Validitas isi dilakukan dengan menilai kerelevanan

instrumen dengan materi dan butir-butir pernyataan angket yang harus

representatif dari ruang lingkup (Rustam, Sari, & Yunita (2018, hlm. 69).

Validasi isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen Pendidikan Kimia.

Uji validitas yang kedua adalah validasi empiris. Validasi ini bertujuan

untuk memilih atau memperbaiki instrumen yang dibuat dengan melakukan

uji coba di lapangan (Rustam, dkk., hlm. 63). Pada penelitian ini, validasi

Page 55: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

41

empiris dilakukan dengan mengambil data ke mahasiswa angkatan 2014

Pendidikan kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setelah melakukan tahap validasi, peneliti melakukan uji reabilitas

terhadap instrumen penelitian. Uji reabilitas diperlukan untuk mengetahui

derajat konsistensi dari instrumen serta kesesuaian isi dengan kriteria yang

telah ditetapkan (Arifin, 2011, hlm. 248). Reabilitas dari istrument diuji

dengan menggunakan program SPSS 22. Dari 54 pernyataan angket persepsi

guru mengenai keterampilan abad 21 yang telah disiapkan, hanya 44

pernyataan angket saja yang diketahui valid dan reliabel untuk digunakan

dalam pengambilan data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Beberapa langkah peneliti gunakan dalam menganilisis data penelitian

ini. Langkah – langkah yang peneliti gunakan adalah:

1. Langkah pertama adalah Editing, dimana peneliti memeriksa

kelengkapan data angket yang sudah berhasil dikumpulkan saat

penelitian. Tahap ini diperlukan untuk mengetahui apakah seluruh data

responden yang terkumpul dapat digunakan seluruhnya, atau hanya data

yang sesuai klasifikasi saja yang dianalisis.

2. Langkah kedua adalah Scorring untuk angket dengan skala likert, dimana

setiap jawaban angket diberikan nilai sesuai skala yang telah ditentukan.

Peneliti menggunakan 4 skala penilaian, dimana setiap pilihan memiliki

skala penilaian yang berbeda. Nilai scorring dari setiap skala pernyataan

bernilai:

Tabel 3.3 Tabel Penilaian

No Jawaban

Nilai

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 4 1

2 Setuju (S) 3 2

Page 56: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

42

3 Tidak Setuju (TS) 2 3

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Menurut Arikunto (2014, hlm 100) angket dengan alternatif pilihan

jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju

maupun pilihan lainnya yang berskala penilaian 4, sesuai digunakan

dalam penelitian yang sifatnya untuk mengetahui pendapat pribadi atau

kesaksian seseorang mengenai suatu fakta, opini atau persepsi seseorang

mengenai suatu hal.

3. Langkah ketiga Tabulating, yaitu peneliti merapihkan setiap jawaban

responden ke dalam tabel dan diagram agar mempermudah pengolahan

data. Dalam proses tabulating, kedua hasil angket penelitian persepsi

guru dihitung dengan menggunakan persentase. Rumus persentase

adalah:

Keterangan:

f = Frekuensi jawaban responden

N = Number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

P = Angka persentase (Sudiyono, 2006, hlm. 43)

Setelah data dalam bentuk persentase didapat, hasil pada angket dengan

skala likert dikelompokkan sesuai dengan kategori yaitu:

Tabel 3.4 Tabel Klasifikasi Berdasarkan Persentase

No Persentase Penafsiran

1 81 – 100 % Sangat Baik

2 61 – 80 % Baik

3 41 – 60 % Cukup

4 31 – 40 % Kurang

5 0 – 20 % Sangat Kurang

Page 57: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

43

(Riduwan, 2007, hlm. 15)

4. Langkah keempat yaitu Display data atau penyajian data, dimana peneliti

menyajikan data dalam bentuk teks naratif. Hal dilakukan agar

mempermudah pembaca memahami hasil angket.

5. Langkah terakhir adalah Conclusion Drawing Verification atau penarikan

kesimpulan dengan meninjau hasil penelitian dengan teori yang ada

(Hadeli, 2006, hlm. 91).

Page 58: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan persepsi guru kimia mengenai keterampilan abad 21

termasuk dalam kategori baik (73,1%), dalam komponen keterampilan

belajar maupun keterampilan informasi, media, dan teknologi. Pada

penilaian persepsi guru kimia mengenai keterampilan belajar, persentase

tertinggi diperoleh pada aspek komunikasi kolaborasi (72,4%), diikuti

dengan aspek berpikir kreatif dan inovasi (71,8%), serta aspek berpikir

kritis dan pemecahan masalah (69,4%). Dalam penerapannya, responden

paling banyak memilih Problem-Based Learning, Discovery Learning, dan

Project-Based Learning sebagai model pembelajaran yang digunakan di

kelas.

Persepsi guru kimia mengenai komponen keterampilan informasi,

media, dan teknologi, termasuk kategori baik. Aspek literasi informasi

(79,2%) merupakan aspek dengan persentase tertinggi, diikuti dengan

aspek literasi teknologi (76,7%), dan literasi media (75,2%). Persepsi baik

pada keterampilan informasi, media, dan teknologi didukung oleh sumber

pembelajaran yang bervariasi, dan telah diterapkannya teknologi dalam

proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan

adalah sebagai berikut;

1. Guru kimia harus aktif menambah pengetahuan mengenai

keterampilan abad 21, dengan cara mengikuti seminar, pelatihan, dan

mencari informasi yang terkait, sehingga mampu menguasai

keterampilan abad 21 dalam pembelajaran kimia.

2. Guru kimia harus mampu menerapkan keterampilan abad 21 dalam

pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami dan menguasinya.

Page 59: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

67

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Yunus, S. Nurjan, Evi Fatimatur R., R. Mansur, Maimun,

Syamsuddin, dan M. Efendi. (2009). Profesi Keguruan: Edisi Pertama.

Surabaya: Penerbit AprintA.

Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi

Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan

Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.

Afandi, Junanto, T., & Afriani, R. (2016). Implementasi Digital-Age Literacy

dalam Pendidikan Abad 21 di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional

Pendidikan Sains, 113–120.

Alismail, Halah Ahmed dan McGuire, Dr. Patrick. (2015). 21st Century Standards

and Curriculum: Current Research and Practice. Journal of Education and

Practice. 6(6), 150-154.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2013). Manajemen Peneltitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2014). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Ariyani, Dwi D., Hastuti, K.P., & Alviawati E. (2014). Pengaruh Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai sumber belajar

terhadap Prestasi belajar siswa di SMP Negeri 15 banjarmasin. Jurnal

Pendidikan Geografi ISSN: 2356-5225, 3(1), 51-58.

Badan Nasional Standar Pendidikan. 2010. Paradigma pendidikan nasional abad

XXI. Badan Standar Nasional Pendidikan. Diakses melalui

http://www.bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/2012/04/Laporan-

BSNP-2010.pdf.

Page 60: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

68

Benade, L. (2017). Is the classroom obsolete in the twenty-first century?.

Educational Philosophy and Theory Incorporating ACCESS Journal ISSN:

0013-1857, 49(8), 796–807.

Bungin, Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Prenada Group.

Bury, S., Craig, D., Shujah, S., Craig, & Shujah. (2017). Celebrating

undergraduate students’ research at York University: Information literacy

competencies of high- achieving students. Journal of Information Literacy,

11(2), 4–27.

Creswell, John W. (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Djamarah, Syaiful Bhari. (2000). Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Domine, Vanessa. (2011). Building 21st-Century Teachers: An Intentional

Pedagogy of Media Literacy Education. Action in Teacher Education

Journal, 33(2), 194–205.

Fatimah, A. S., & Santiana, S. (2017). Teaching in 21St Century: Students-

Teachers’ Perceptions of Technology Use in the Classroom. Script Journal:

Journal of Linguistic and English Teaching, 2(2), 125-135.

Faulkner, Julie, & Latham, Gloria. (2016). Adventurous lives: Teacher qualities

for 21 st century learners. Australian Journal of Teacher Education, 41(4),

137–150.

Fitrianasari, Hanik. (2015). Persepsi Guru Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan

Inklusif Sesuai Latar Pendidikan di Kabupaten Blitar. Jurnal Pendidikan

Khusus, 1–5.

Geisinger, K. F. (2016). 21st Century Skills: What Are They and How Do We

Assess Them?. Education Journal ISSN: 0895-7347, 29(4), 245–249.

Hadeli. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Ciputat: PT. Ciputat Press.

Halah, A. A., & Patrick, M. (2015). 21st Century Standards and Curriculum:

Current Research and Practice. Journal of Education and Practice, 6(6),

150–155.

Page 61: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

69

Hidayah, R., Salimi, Moh., & Susiani, T. S. (2017). Critical Thinking Skill:

Konsep dan Indiktor Penilaian. Jurnal Taman Cendekia, e-ISSN: 2579-5147,

1, 127-133.

Hidayat, Rais, dan Patras, Yuyun Elizabeth. (2013). Pendidikan Abad 21 dan

Kurikulum 2013: Survey terhadap Guru-guru Sekolah Dasar Mengenai

Wacana Perubahan Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Universitas

Pakuan, 235-244.

Kereluik, K., Mishra, P., Fahnoe, C., & Terry, L. (2013). What Knowledge Is of

Most Worth: Teacher Knowledge for 21 st Century Learning. Journal of

Digital Learning in Teacher Education, 29(4), 127–140.

Kruea-In, C., Kruea-In, N., & Fakcharoenphol, W. (2015). A Study of Thai In-

Service and Pre-Service Science Teachers’ Understanding of Science Process

Skills. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 197, 993–997.

Kuswana, W. S. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Li, Li. (2016). Integrating thinking skills in foreign language learning: What can

we learn from teachers’ perspectives?. Thinking Skills and Creativity

Journal, 22, 273–288.

Lopez, P. M., Pedreira, M. C., & Lisboa, S.P. (2017). Perception of media literacy

and training in teachers from Chile. Universitas Journal, Revista de Ciencias

Sociales y Humanas de la Universidad Politécnica Salesiana del Ecuador,

25(27), 201–218.

Mishra, P., & Mehta, Rohit. (2017). What We Educators Get Wrong About 21st-

Century Learning: Results of a Survey. Journal of Digital Learning in

Teacher Education, 33(1), 6–19.

Milliken, John. (2004). Thematic Reflections on Higher Education:

Postmodernism versus Professionalism in Higher Education. Journal Higher

Education in Europe, 29(1). 37–41.

Mundy, M. A., Kupczynski, L., & Kee, R. (2012). Teacher’s perceptions of

technology use in the schools. SAGE Open Journal, 2(1), 1–8.

Murti, K. E. (2015). Pendidikan Abad 21 dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran di

SMK. Artikel Jurnal Kurikulum 2013 SMK, 1. 1–23.

Page 62: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

70

Ngang, T. K., Hashim, N. H., & Yunus, H. M. (2015). Novice Teacher

Perceptions of the Soft Skills Needed in Today’s Workplace. Procedia -

Social and Behavioral Sciences, 177, 284–288.

Ninlawan, G. (2015). Factors Which Affect Teachers’ Professional Development

in Teaching Innovation and Educational Technology in the 21st Century

under the Bureau of Special Education, Office of the Basic Education

Commission. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 197(2), 1732–

1735.

Nuraida, dan Alkaf, Hadid. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Ciputat:

Islamic Research Publishing.

O’Neal, L. T. J., Gibson, P., & Cotten, S. R. (2017). Elementary School Teachers’

Beliefs about the Role of Technology in 21st-Century Teaching and

Learning. Computers in the Schools Journal of Practice, 34(3), 192–206.

Ohoiner, O. E. (2016). Hubungan Latar Belakang Pendidikan dan Persepsi

Pemanfaatan Media Pembelajaran dengan Kompetensi Guru Fisika. Jurnal

Pendidikan Matematika dan Sains, 4 (1), 43-53.

Osborne, J. (2013). The 21st century challenge for science education: Assessing

scientific reasoning. Thinking Skills and Creativity Journal, 10, 265–279.

Osman, K., & Marimuthu, N. (2010). Setting new learning targets for the

21stcentury science education in Malaysia. Procedia - Social and Behavioral

Sciences Journal, 2(2), 3737–3741.

Partnership For 21st Century Skills (P21). (2009). 21st Century Student

Outcomes. Framework, 1–9. Retrieved from

http://www.p21.org/documents/P21_ Framework Definitions.pdf.

Payong, Marselus R. (2011). Setifikasi Ptofesi Guru: Konsep Dasar,

Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks.

Prewett, A., & Stein, L. (2009). Media literacy education in the Social Studies:

Teacher perceptions and curricular challenges. Teacher Education Quaterly

Journal, 36(1), 131–148.

Rakhmat, Jalaluddin. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Page 63: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

71

Rakib, M., Rombe, A., & Yunus, M. (2016). Pengaruh Pelatihan dan Pengalaman

Mengajar Terhadap Profesionalitas Guru (Studi pada Guru IPS Terpadu yang

Memiliki Latar Belakang Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Ekonomi).

Jurnal Ad’ministrare, 3(2), 137-148.

Redhana, Wayan I. (2015). Menyiapkan lulusan fmipa yang menguasai

keterampilan abad XXI. SemNas FMIPA Undiksha V, Optimalisasi Peran

MIPA dalam Membangun SDM Indonesia yang Kompetitif.

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Rusman. (2013). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Rustam, A., Sari, E. D. K., & Yunita, L. (2018). Statistika dan Pengukuran

Pendidikan: Analisis Menggunakan SPSS, Iteman, dan Lisrel. Bogor: PT.

Ilham Sejahtera Persada.

Sahin, M. C. (2009). Instructional design principles for 21st century learning

skills. Procedia - Social and Behavioral Sciences Journal, 1(1), 1464–1468.

Sakuliampaiboon, C., Songkhla, J. N., & Sujiva, S. (2015). Strategies of

Information Communication and Technology Integration by Benchmarking

for Primary School in Catholic (Layman) School Administration Club

Bangkok Arch Diocese for Students’ 21st Century Skill. Procedia - Social

and Behavioral Sciences, 174, 1026–1030.

Sawarsono, Sarlinto Wirawan. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:

Rajawali Press

Sawarsono, Sarlinto Wirawan. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:

Rajawali Press.

Setyana, Mujiatin. (2014). Peran Guru dalam Mengembangkan Keterampilan

Sosial. Jurnal Pendidikan Humaniora, 2(1), 8–9.

Sinay, E., Nahornick, A., & Graikinis, D. (2017). Fostering global competencies

and deeper learning with digital technologies research series: Creativity and

innovation in teaching and learning: A focus on innovative intelligence (I2Q)

pilot program. Toronto District School Board Journal. 17, 9-91.

Page 64: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

72

Stein, L., & Prewett, Anita. (2009). Media Literacy Education in the Social

Studies: Teachers Perception and Curricular Challenges. Teacher Education

Quarterly Journal, 36 (1), 131-148.

Sudijono, Anas. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sumen, O. O., & Calisici, H. (2017). Examining the 21st Century Skills of

Secondary School Students: A Mixed Method Study. Journal of Education &

Social Policy, 4(4), 92–100.

Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thieman, G. Y. (2008). Using Technology as a Tool for Learning and Developing

21st Century Citizenship Skills  : An Examination of the NETS and

Technology Use by Preservice Teachers With Their K-12 Students.

Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 8(4), 342–366.

Toharudin, U. (2017). Critical Thinking and Problem Solving Skills: How these

Skills are needed in Educational Psychology?. International Journal of

Science and Research (IJSR), 6(3), 2004–2007.

Tuzlukova, V., Al Busaidi, S., Burns, S., & Bugon, G. (2018). Exploring

Teachers’ Perceptions of 21St Century Skills in Teaching and Learning in

English Language Classrooms in Oman’S Higher Education Institutions.

Journal of Teaching English for Specific and Academic Purposes, 6(1), 191-

202.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan

Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 4301. Jakarta.

Uno, H. B., & Lamatenggo, N. (2016). Tugas Guru Dalam Pembelajaran: Aspek

Yang Mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara.

Wade, Carole dan Tavris, Carol. (2007). Psikologi: Edisi Kesembilan Jilid 1.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Page 65: PERSEPSI GURU KIMIA MENGENAI KETERAMPILAN ABAD 21repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · mengikuti pergeseran paradigma belajar abad 21. Kurikulum yang digunakan

73

Wahyudin, & Syahri, A. A. (2018). Implementation of Learning Problem Solving

in Improving Critical Thinking Ability Mathematics Students. IOSR

Journal of Mathematics (IOSR-JM), 14(3) , 06-11.

Weninger, C. (2017). The “vernacularization” of global education policy: media

and digital literacy as twenty-first century skills in Singapore. Asia Pacific

Journal of Education, 37(4), 500–516.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi Pendidikan

Abad 21 Sebagai Tuntutan. Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai

Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Global, Jurnal

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 1(26), 263–278.

Wood, Julia T. (2009). Communication in our lives. Boston: Wadsworth Cengage

Learning.

Yang, H. B., Zhang, Y. Y., & Yu, N. (2012). Study on information literacy of

college students with university library. Communications in Computer and

Information Science, 307(1), 414–420.

Zainal, R. V., Hadad, M. D., & Ramly, M. (2017). Kepemimpinan dan Perilaku

Organisasi. Jakarta: Rajawali Press.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.