Persepsi Dan Pengambilan Keputusan (Perilaku dan Organisasi)

3
Nama : Fitri Damayanti NIM : 01121001029 Persepsi dan Pengambilan Keputusan Menurut saya persepsi adalah cara pandang seseorang tentang bagaimana cara mengenali, memilih, menyusun, dan menafsirkan informasi serta rangsangan dari lingkungan kita sehingga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Setiap orang tentu memiliki persepsi yang berbeda, tergantung cara pandangnya masing- masing. Karena biasanya persepsi timbul karena perilaku seseorang yang didasarkan atas apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka lihat. Faktor eksternal penarik perhatian ada 4 yaitu : 1. Gerakan adalah ditunjukkan secara visual, sehingga bisa menarik perhatian pada objek yang bergerak. 2. Intensitas Stimuli adalah sesuatu hal yang diperhatikan oleh seseorang mengenai stimuli yang paling menonjol dari stimuli lainnya. 3. Kebaruan adalah menyangkut sesuatu hal yang baru dan berbeda. 4. Perulangan adalah hal yang disajikan berkali-kali dan disertai sedikit variasi akan cukup untuk menarik perhatian. Perbedaan persepsi objek dengan persepsi antarpersonal adalah bahwa persepsi objek hanya melihat pada sifat luar objek yang hanya bisa ditangkap oleh panca indera, dalam persepsi objek tidak ada reaksi yang timbul sifatnya relatif tetap dan tidak berubah-ubah. Sedangkan pada persepsi antarpersonal bukan hanya dilihat dari sifat luar tetapi juga pada sifat yang tidak tampak pada panca indera yaitu perilaku. Dalam persepsi antarpersonal objek yang dipersepsikan akan memberikan reaksi sesuai dengan apa yang dirasakannya dan perasaannya cenderung berubah-ubah sesuai dengan mood nya

description

Penjelasan materi tentang persepsi dan proses pengambilan keputusan

Transcript of Persepsi Dan Pengambilan Keputusan (Perilaku dan Organisasi)

Page 1: Persepsi Dan Pengambilan Keputusan (Perilaku dan Organisasi)

Nama : Fitri Damayanti

NIM : 01121001029

Persepsi dan Pengambilan KeputusanMenurut saya persepsi adalah cara pandang seseorang tentang bagaimana cara mengenali,

memilih, menyusun, dan menafsirkan informasi serta rangsangan dari lingkungan kita

sehingga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Setiap orang tentu memiliki persepsi yang

berbeda, tergantung cara pandangnya masing-masing. Karena biasanya persepsi timbul

karena perilaku seseorang yang didasarkan atas apa yang mereka rasakan dan apa yang

mereka lihat.

Faktor eksternal penarik perhatian ada 4 yaitu :

1. Gerakan adalah ditunjukkan secara visual, sehingga bisa menarik perhatian pada objek

yang bergerak.

2. Intensitas Stimuli adalah sesuatu hal yang diperhatikan oleh seseorang mengenai stimuli

yang paling menonjol dari stimuli lainnya.

3. Kebaruan adalah menyangkut sesuatu hal yang baru dan berbeda.

4. Perulangan adalah hal yang disajikan berkali-kali dan disertai sedikit variasi akan cukup

untuk menarik perhatian.

Perbedaan persepsi objek dengan persepsi antarpersonal adalah bahwa persepsi objek

hanya melihat pada sifat luar objek yang hanya bisa ditangkap oleh panca indera, dalam

persepsi objek tidak ada reaksi yang timbul sifatnya relatif tetap dan tidak berubah-ubah.

Sedangkan pada persepsi antarpersonal bukan hanya dilihat dari sifat luar tetapi juga pada

sifat yang tidak tampak pada panca indera yaitu perilaku. Dalam persepsi antarpersonal objek

yang dipersepsikan akan memberikan reaksi sesuai dengan apa yang dirasakannya dan

perasaannya cenderung berubah-ubah sesuai dengan mood nya masing-masing.

Faktor-faktor personal yang mempengaruhi persepsi yaitu :

1. Pengalaman adalah segala sesuatu hal yang telah dialami baik hal yang baik maupun yang

buruk yang dapat dijadikan masukan untuk proses pembelajaran di masa yang akan

datang.

2. Motivasi adalah keadaan di dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu

untuk melakukan sesuatu hal untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Kepribadian adalah keseluruhan cara individu dalam berinteraksi dan berhubungan dengan

orang lain. Kepribadian merupakan sifat atau karakter yang dibawa sejak lahir.

Persepsi timbul dari cara pandang seseorang dalam menanggapi berbagai hal. Ketika

seseorang tersebut berpersepsi yang baik terhadap orang lain maka akan ada dampak positif

yang didapatkan. Tetapi jika seseorang tersebut berpersepsi buruk terhadap orang lain maka

akan timbul hal negatif.

Page 2: Persepsi Dan Pengambilan Keputusan (Perilaku dan Organisasi)

Motivasi

Menurut saya pengertian motivasi adalah suatu bentuk dukungan dan masukan dari

seseorang maupun dari diri sendiri yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu hal

guna mencapai suatu tujuan.

Ada dua kelompok motivasi yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi

ekstrinsik adalah dampak motivasi yang sumbernya datang dari luar,sedangkan motivasi

intrinsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri manusia.

Teori hierarki kebutuhan dari Maslow. Teori ini menjelaskan bahwa kebutuhan

manusia saling terikat satu sama lain mulai dari tingkat terendah sampai ketingkat paling atas.

Dimana masing-masing manusia membutuhkan kebutuhan fisiologis,keamanan, sosial,

penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri .

Teori x dan y. Ada suatu asumsi bahwa manusia terbagi atas manusia penganut teori x

dan teori y. Teori ini menujukkan arah yang berbalik.

Teori harapan. Sering juga disebut teori ekspektasi. Teori ini menyatakan bahwa

motivasi tergantung pada harapan individu mengerjakan tugas dan untuk mendapatkan

penghargaan yang diinginkan.

Teori keadilan. Disebut juga teori ekuitas. Teori ini merupakan teori yang berfokus

pada persepsi individu tentang seberapa adil mereka diperlakukan dengan orang lain.

Teori penguatan. Disebut juga teori pengukuhan. Teori ini berfokus pada perubahan

dan modifikasi terhadap perilaku karyawan saat bekerja, melalui penggunaan yang tepat dari

penghargaan dan hukuman.

Perangkat penguatan terbagi menjadi 4 yaitu : penguatan positif, penguatan negatif,

hukuman, dan pemadaman.

Teori pemeliharaan atau teori dua faktor dan teori pengharapan. Faktor yang termasuk

ke dalam teori pemeliharaan adalah faktor penyebab kepuasan kerja dan faktor penyebab

ketidakpuasan kerja. Faktor yang termasuk dalam teori pengharapan adalah menentukan

tindakan apa yang akan dilakukan dan nilai yang diperkirakan sebagai hasil dari tindakannya.