Persentsi Pertekom

12

Transcript of Persentsi Pertekom

Page 1: Persentsi Pertekom
Page 2: Persentsi Pertekom

Bloch and Trager (1986 : 87) menyatakan bahwa“Bahasa adalah suatu system simbol-simbol bunyi

yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkomunikasi”.

Josep Broam (1988 : 375) menyatakan bahwa bahasa adalah “ suatu system yang berstruktur dari symbol-simbol bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota sesuatu kelompok sosial sebagai alat bergaul satu sama lain”.

Page 3: Persentsi Pertekom

Menurut Owens (1984 : 379) bahasa merupakan kode atau system konvensional yang disepakati secara sosial untuk menyaj ikan berbagai pengertian melalui penggunaan symbol-simbol sembarang dan tersusun berdasarkan aturan yang telah ditentukan atau ditetapkan”.

Menurut Terner (1988 : 311) bahasa merupakan suatu system komunikasi yang terintegrasi, mencakup bahasa ujaran, membaca dan menulis.

I bnu Jinni dalam buku “Membimbing Anak Terampil Berbahasa”, Syakir Azhim, 2002: 3 mengatakan bahwa :

Bahasa adalah suara yang digunakan oleh setiap bangsa untuk mengungkapkan maksudnya. Jadi bahasa merupakan ungkapan suara yang dihasilkan oleh gerakan alat dan ditangkap oleh telinga. Fase-fase perkembangan bahasa dimulai dari jeritan, teriakan kemudian ocehan yang sistematis melalui peniruan dan pengajaran.

Page 4: Persentsi Pertekom

An a lo g is An o m a lis

Suatu gejala awal dan mempunyai logika tersendiri Bahasa tidak regular dan

Setiap kata dasar dapat diperincikan asal-usul dan

makna

Tidak ada hubungan antara kata dengan alam awal

Page 5: Persentsi Pertekom

Era Pertama, Manusia menggunakan gerakan­gerakan tubuh seperti bahasa Tarzan.

Era kedua, telah terdapat hubungan antara manusia dengan alam sehingga terjadilah bahasa ekspresif sebagai bahasa pemujaan

Era ketiga, dimana terdapat hubungan antara desa satu dengan desa yang lainnya maka unsur kehidupan atau ekonomi mulai masuk kedalam lingkup bahasa. Jadillah bahasa ini digunakan untuk sehari-hari.

Page 6: Persentsi Pertekom

� Era keempat, gramatika bahasa menuju ke bahasa argumentasi yakni bahasa yang mempunyai satu makna dan didalam kosa kata lebih banyak digunakan terminologi sains.

o Era kelima, dengan bahasa argumentatif , kembali ke alingua dan berubah menjadi kode matematik

b Era keenam, bahasa matematik.

Page 7: Persentsi Pertekom

1. TEORI BOW-WOWBahasa lahir dari hasil peniruan bunyi alam seperti suara anjing yang menyalak atau suara ciapan burung. Oleh karena itu, teori ini dikenali juga dengan nama teori Onomatopia.

2. -TEO R I P O O H P O O H

Bahasa merupakan hasil dari luapan atau jeritan emosi kerana sakit atau karena senang.

Page 8: Persentsi Pertekom

3 . -TEO R I D IN G D O N G Teori ini mengungkpkan hubungan mistik 

antara bunyi dan makna. Misalnya bunyi­bunyi benturan, hembusan dan sejenisnya.

 4 . - -TEO R I YO H E H O

Teori itu memandang bahwa bahasa muncul sebagai bunyi seruan yang muncul bersamaan dengan upaya fisik yang cukup kuat. Misalnya, sekelompok orang akan mengembangkan kata-kata seru yang merek ucapkan ketika mengangkat batu-batu berat atau batang-batang pohon.

Page 9: Persentsi Pertekom

Tak dibatasi tempat dan waktu Kesemenan Keproduktifan, Transmisi Budaya Keterpenggalan Berpola ganda

Page 10: Persentsi Pertekom

Sis Heyster berpendapat bahwa fungsi bahasa :a. Bahasa sebagai alat penyatuan isi jiwab. Bahasa sebagai peresapan (mempengaruhi orang

lain) danc. Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pendapat

Holliday (filsafat ilmu : 180) bahwa fungsi bahasa adalah sebagai berikut :

g)Fungsi instrumental h)Fungsi regulatoris

Page 11: Persentsi Pertekom

c) Fungsi interaksionald) Fungsi heuristike) Fungsi imajinatifd)Fungsi representasional

Menurut kneller (filsafat ilmu : 181) fungsi bahasa ada 3 yaitu:1) Simbolik2) Emotif3) Afektif.

Desmond Morris (Filsafat Ilmu : 182) mengemukakan 4 fungsi yaitu : 12)Information talking 13)mood talking14)Exploratory talking 4) grooming talking

Page 12: Persentsi Pertekom

Fungsi Bahasa secara umum:a) koordinator kegiatan-kegiatan masyarakatb) Penetapan pemikiran dan perasaanC) Penyenangan jiwad) Pengurangan kegoncangan jiwa