Persentasi tesis _m_ya'kup-1
description
Transcript of Persentasi tesis _m_ya'kup-1
1
TESIS :TESIS :HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN ATASAN DAN BUDAYA HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN ATASAN DAN BUDAYA
ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA DOSEN SEKOLAH TINGGI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTAAGAMA ISLAM (STAI) SALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTA
الرحمن الله بسمالرحيم
OLEH : MOKHAMMAD YA’KUPNIM : 07020409
PROGRAM PASCA SARJANA – MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKANPROGRAM PASCA SARJANA – MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN2009 2009
2
RUMUSAN MASALAH
APAKAH TERDAPAT HUBUNGAN ?
BUDAYA ORGANISASI
(X2)
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN ATASANATASAN
(X1)(X1)
MOTIVASI KERJA DOSEN(Y)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTASALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTA
3
1. APAKAH TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA PENILAIAN DOSEN TERHADAP KEPEMIMPINAN
ATASAN DENGAN MOTIVASI KERJA DOSEN STAI SALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTA ?
2. APAKAH TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA DOSEN
STAI SALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTA ?
3. APAKAH TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN ATASAN DAN BUDAYA ORGANISASI
SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN MOTIVASI KERJA DOSEN STAI SALAHUDDIN
AL-AYYUBI JAKARTA ?
MASALAH PENELITIAN DIRUMUSKAN SBB :
4
KEPEMIMPINAN ATASAN (X1)KEPEMIMPINAN ATASAN (X1)
BUDAYA ORGANISASI (X2)
MOTIVASI KERJA (Y)
SEBAGAI RANGSANGAN, DORONGAN DAN PEMBANGKIT SEBAGAI RANGSANGAN, DORONGAN DAN PEMBANGKIT TENAGA / DAYA, PROSESNYA BERLANGSUNG DI DALAM DIRI, TENAGA / DAYA, PROSESNYA BERLANGSUNG DI DALAM DIRI,
NAMUN DAPAT DILIHAT TINGKAH LAKU NYATANAMUN DAPAT DILIHAT TINGKAH LAKU NYATA
ADALAH MERUPAKAN KESEPAKATAN PERILAKU ADALAH MERUPAKAN KESEPAKATAN PERILAKU KARYAWAN DI DALAM ORGANISASI YANG DIGAMBARKAN KARYAWAN DI DALAM ORGANISASI YANG DIGAMBARKAN
DENGAN SELALU BERUSAHA MENCIPTAKAN EFISIENSI, DENGAN SELALU BERUSAHA MENCIPTAKAN EFISIENSI, BEBAS DARI KESALAHAN, PERHATIAN TERFOKUS KEPADA BEBAS DARI KESALAHAN, PERHATIAN TERFOKUS KEPADA
HASIL DAN KEPENTINGAN KARYAWAN, KREATIF DAN HASIL DAN KEPENTINGAN KARYAWAN, KREATIF DAN AKURAT MENJALANKAN TUGASAKURAT MENJALANKAN TUGAS
YAITU POTENSI BERUPA KECAKAPAN ATASAN YAITU POTENSI BERUPA KECAKAPAN ATASAN DALAM MEMPENGARUHI ORANG-ORANG UNTUK DALAM MEMPENGARUHI ORANG-ORANG UNTUK
MENCAPAI TUJUAN YANG TERWUJUD DALAM MENCAPAI TUJUAN YANG TERWUJUD DALAM DIMENSI PENGGUNAAN WEWENANG, PENGARAHAN, DIMENSI PENGGUNAAN WEWENANG, PENGARAHAN,
PENGAWASAN, DAN KOMUNIKASI.PENGAWASAN, DAN KOMUNIKASI.
5
A.TEMPAT DAN WAKTU PENELITIANPENELITIAN INI DILAKUKAN PADA DOSEN DI STAI SALAHUDDIN AL-AYYUBI JAKARTA.
PENELITIAN BERLANGSUNG 3 BULAN YAITU DARI OKTOBER S/D DESEMBER 2009.
B.METODE PENELITIAN METODE : SURVAI, DIRANCANG UNTUK MEMPEROLEH
INFORMASI TENTANG STATUS GEJALA PADA SAAT PENELITIAN DILAKUKAN DGN TUJUAN UNT MELUKISKAN VARIABEL / KONDISI APA YG ADA DLM SUATU SITUASI
C. POPULASI DAN SAMPLINGPOPULASI :SEMUA DOSEN STAI SALAHUDDIN: 59 ORANG.SAMPEL :DIAMBIL 30 ORANG.
SAMPEL DIPILIH DGN TEKNIK ACAK SEDERHANA (SIMPLE RANDOM SAMPLING).
D. TEKNIK ANALISIS DATADIANALISIS DGN : STATISTIKA DESKRIPTIF & STATISTIKA INFERENSIAL.
STATISTIKA DESKRIPTIF UNT MENYAJIKAN DATA SETIAP VARIABEL SECARA TUNGGI SEDANGKAN STATISTIKA INFERENSIAL UNTUK MENGUJI HIPOTESIS PENELITIAN.
• TEKNIK ANALISIS DATA Statistika deskriptif=rata-rata,median,modus,standar deviasi,tabel frekuensi,dan histogram. Sedang statistika inferensial=regresi sederhana dan analisis
is korelasi sederhana serta regresi ganda dan korelasi ganda.
HASIL PENELITIAN
6
INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN (ANGKET)(ANGKET)
BUDAYA ORGANISASI (X2)
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN ATASAN (X1)ATASAN (X1)
MOTIVASI KERJA (Y)
Dimensi Indikator
Organisasi
1.Pengelompokan pekerjaan2.Kerja sama yang terstruktur
Efektivitas
1.Dukungan potensi yang ada2.Pengembangan tugas3.Tanggung jawab
Efisiensi
1.Hubungan kerja2.Standar kualitas3.Insentif tertentu
Dimensi Indikator
Penggunaan Wewenang
1.Mengadakan rapat2.Perhatian 3.Kesewenang- wenang
Pengarahan 1.Tugas-tugas2.Pemberian motivasi3.Masalah pekerjaan4.Awal pekerjaan
Pengawasan 1.Tindakan2.Teguran3.Penilaian
Komunikasi 1.Kerjasama2.Cara memberikan tugas3. Kemampuan menempatkan diri di antara bawahan
Indikator
1. Pembagian tugas2. Penguasaan bidang kerja3. Melaporkan tugas4. Pengawasan kerja5. Peraturan dan waktu
bekerja6. Berinteraksi dengan
bawahan7. Menyusun program8. Menyelesaikan tugas9. Mengevaluasi pekerjaan10. Bekerjasama dengan
orang lain11. Menciptakan suasana kerja12. Pemberian hadiah13. Peningkatan jenjang karier14. Pengakuan keberadaan
dosen15. Persaingan
7
HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN ; 1Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Dosen
No. Kelas Interval Frek. Absolut Frek. Relatif
1.2.3.4.5.6.
89 – 9394 – 9899 – 103
104 – 108109 – 113114 – 118
249159
6,6713,3330,003,33
16,6730,00
Jumlah 30 100,00
Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Atasan
No. Kelas Interval Frek. Absolut Frek. Relatif
1.2.3.4.5.6.
86 – 9192 – 9798 – 103
104 – 109110 – 115116 – 121
226893
6,676,67
20,0026,6730,0010,00
Jumlah 30 100,00
8
Lanjutan......HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN : 3
Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi
No. Kelas Interval Frek. Absolut
Frek. Relatif
1.2.3.4.5.6.
84 – 8990 – 95
96 – 101102 – 107108 – 113114 – 119
304
1076
10,000,00
13,3333,3323,3320,00
Jumlah 30 100,00
LIHAT BAB IVLIHAT BAB IV
9
PENGUJIAN HIPOTESIS : 11.Hubungan antara Kepemimpinan Atasan dengan Motivasi Kerja Dosen
Ringkasan hasil analisis korelasi sederhana variabel X1 dengan
variabel Y dan uji signifikansi t dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Sederhana antara Kepemimpinan Atasan dengan Motivasi Kerja Dosen dan Uji Signifikansi t
n ry1 thitung
ttabel
0,05 0,01
30 0,736 5,754** 2,042
2,457
** < 0,01 korelasi sangat signifikan (rhitung > rtabel)
Hasil analisis hubungan sederhana tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yg positif antara kepemimpinan atasan dengan motivasi kerja dosen.
Dengan demikian dapat disimpulkan : makin baik kepemimpinan yang dijalankan atasan pada seorang dosen makin tinggi pula motivasi kerja dosen tsb.
10
PENGUJIAN HIPOTESIS : 22. Hubungan antara Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Dosen
Ringkasan hasil analisis korelasi sederhana variabel X2 dgn variabel Y
dan uji signifikansi t dpt dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Sederhana antara Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Dosen dan Uji Signifikansi t
n ry2 thitung
ttabel
0,05 0,01
30 0,673 4,811** 1,697
2,457
** < 0,01 korelasi sangat signifikan (rhitung > rtabel)
Disimpulkan : makin baik budaya organisasi tempat seorang dosen bekerja makin tinggi pula motivasi kerja dosen tsb. Temuan dlm penelitian ini sekaligus menolak Ho yg menyatakan “tidak terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dgn motivasi kerja dosen & menerima H1 yg menyatakan terdapat hub positif antara budaya organisasi dgn motivasi kerja dosen”.
Kekuatan hubungan antara budaya organisasi (variabel X2) dgn motivasi kerja dosen (variabel Y) dpt diketahui dari hasil perhitungan koefisien determinasinya. Besaran koefisien determinasi tsb adalah sebesar 0,45. Besaran ini memberikan pengertian bahwa 45% variasi motivasi kerja dosen dpt dijelaskan oleh variasi budaya organisasi.
11
PENGUJIAN HIPOTESIS : 33. Hubungan antara Kepemimpinan Atasan dan Budaya Organisasi Secara Bersama-sama dengan Motivasi Kerja Dosen
Tabel 4.10. Analisis Varians (ANAVA) untuk Regresi Ganda
= 14,63 + 0,54X1 + 0,33X2
Sumber Variansdk JK RJK Fh
Ft
0,05 0,01
Total direduksi 29 2347,200
RegresiSisa
2 27
1404,653942,547
702,32734,909
20,119** 3,35 5,49
** regresi sangat signifikan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya sumbangan kepemimpinan atasan dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap motivasi kerja dosen adalah 60%, dalam arti bahwa 40 persen lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
12
Distribusi frekuensi data lihat BAB IVDistribusi frekuensi data lihat BAB IV
VariabelVariabel RentangRentangSkorSkor
Skor Skor Rata2Rata2
St.DeviasiSt.Deviasi MedianMedian ModusModus
Motivasi Kerja Motivasi Kerja (Y)(Y)
83 – 11883 – 118 106,60106,60 8,99,8,99, 104,104, 103.103.
Kepemimpinan Kepemimpinan AtasanAtasan
(X(X11))
86-119 86-119 105,90105,90 8,62,8,62, 109,109, 106, 111 106, 111 dan 115.dan 115.
Budaya Budaya OrganisasiOrganisasi
(X2)(X2)
84-11884-118 105,33, 8,83, 109 102, 112 dan 114
Deskripsi Data (rentang skor teori 30-150):
13
MOTIVASI KERJA (Y)MOTIVASI KERJA (Y)Skor di bawah harga rata-rata 15 responden (50,00 %), Skor pada harga rata-rata 1 responden (3,33 %) Skor di atas harga rata-rata 14 responden (46,67 % Disimpulkan bahwa motivasi kerja dosen STAI Salahuddin Al-Ayyubi termasuk dlm kategori : RENDAH.
KEPEMIMPINAN ATASAN (X1) :Skor di bawah harga rata-rata 10 responden (33,33 %), Skor pada harga rata-rata 8 responden (26,67 %) Skor di atas harga rata-rata 12 responden (40,00 % Disimpulkan bahwa kepemimpinan STAI Salahuddin Al-Ayyubi termasuk dlm kategori tinggi TINGGI
BUDAYA ORGANISASI (X2):Skor di bawah harga rata-rata 8 responden (11,00 %) Skor pada harga rata-rata 9 responden (23,70 %) Skor di atas harga rata-rata 12 responden (55,26 %) Disimpulkan bahwa budaya organisasi STAI Salahuddin Al-Ayyubi termasuk dlm kategori TINGGI
INTERPRETASI DATA :
14
Uji HIPOTESIS 1 :
1.Hub antara Kepemimpinan Atasan dgn Motivasi Kerja Dosen
Persamaan Regresi Ŷ = 25,17 + 0,77X1
Tiap perubahan 1 unit X1 akan menyebabkan terjadinya perubahan Y sebesar 0,77 pada konstanta 25,17.
Uji korelasi sederhana didapat koefesien korelasi ry1= 0,736.
(Angka ini mengisyaratkan bahwa hubungan antara kepemimpinan atasan dengan variabel motivasi kerja dosen
adalah positif)Hubungan X1 terhadap Y adalah POSITIF
Koefesien Determinasi : 0,54. 54% Variasi Y dapat Dijelaskan oleh Variasi X1
Hasil Penelitian Uji HipotesisHasil Penelitian Uji Hipotesis
PE
MB
AH
AS
AN
15
Uji HIPOTESIS 2 : 2.Hub antara Budaya Organisasi dgn Motivasi Kerja Dosen
Persamaan Regresi Ŷ = 34,36 + 0,69X2.
Tiap perubahan 1 unit X2 akan menyebabkan terjadinya perubahan Y sebesar 0,69 pada konstanta 34,36.
Uji korelasi sederhana didapat koefesien korelasi ry2 sebesar 0,673.
Hubungan X1 terhadap Y adalah POSITIF(Angka ini mengisyaratkan bahwa hubungan antara budaya
organisasi dengan variabel motivasi kerja dosen adalah positif)
Koefesien Determinasi : 0,45
45% Variasi Y dapat Dijelaskan oleh Variasi X2
Hasil Penelitian Uji Hipotesis
PE
MB
AH
AS
AN
16
Uji HIPOTESIS 3 : 3.Hub antara Kepemimpinan Atasan dan Budaya Organisasi Secara Bersama-
sama dgn Motivasi Kerja Dosen
Persamaan Regresi Ŷ = 14,63 + 0,54X1 + 0,33X2. Uji korelasi sederhana didapat koefisien korelasi R ganda sebesar 0,774.
Hasil analisis uji “F” diperoleh besaran sebesar 20,12.
Besaran ini dikonsultasikan dengan besaran Ftabel (0.01) diperoleh besaran sebesar 5,49, yg menunjukkan koefisien korelasi antara
kepemimpinan atasan & budaya organisasi secara bersama dgn motivasi kerja dosen sangat signifikan.
Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat hubungan positif antara kepemimpinan atasan dan budaya organisasi secara
bersama-sama dengan motivasi kerja dosen diterima dan hasil pengujian dapat dinyatakan signifikan
Maka dapat disimpulkan bahwa besarnya sumbangan kepemimpinan atasan dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap motivasi
kerja dosen adalah 60%, dalam arti bahwa 40 persen lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
PE
MB
AH
AS
AN
Hasil Penelitian Uji Hipotesis
17
Pertama, kelemahan dlm pelaksanaan pengumpulan data yg sulit dihindari, antara lain karena dosen yg terpilih sebagai responden Merasa tidak berkepentingan dalam penelitian ini, apalagi tidak ada hubungan ataupun pengaruh terhadap prestasi kerja atau promosi jabatan, sehingga dlm menjawab pertanyaan atau pernyataan
dilakukan sedikit kurang serius,
Kedua, Pengembangan atau penyusunan instrumen mengalami kendala dlm menarik/menentukan dimensi & indikator yg berdasarkan teori.Untuk penelitian ini dgn teliti dan jeli ketiga instrumen yg digunakan untuk
menjaring informasi yang berhubungan dgn ketiga variabel : kepemimpinan atasan, budaya organisasi,& motivasi kerja dosen dikembangkan sedemikian
rupa sehingga kekhawatiran akan terjadi tumpang tindih antara ketiga instrumen tersebut sulit dihindari
Ketiga, waktu yg digunakan untuk mengisi angket oleh setiap responden sangat singkat, karena pengisian angket dilakukan hanya pada saat istirahat, sementara jumlah butir dari semua instrumen yg
hrs dijawab cukup banyak, yg dpt menimbulkan lelah dan kejenuhan.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ketiga hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dalam penelitian ini diterima, dan menolak hipotesis nol (H0).
18
1. Dalam rangka meningkatkan kepemimpinan atasan, atasan perlu banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan kepemimpinan dan bertukar pikiran dengan sesama pimpinan.
2. Pemberian motivasi oleh pimpinan lebih diperhatikan mengingat faktor ini sangat penting artinya dalam meningkatkan prestasi kerja dosen.
3. Untuk meningkatkan kualitas dosen, maka dosen diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan sering mengikuti seminar-seminar atau pertemuan ilmiah.
4. Penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan penelitian lain dgn mengubah atau menambah variabel bebasnya, sehingga dpt diketahui faktor lain yg juga mempengaruhi secara signifikan terhadap motivasi kerja dosen.
Staff LibraryPhysical Facilities
LaboratoriesFundingOrganization
Resources
Curriculum
Management
Leadership
19