Persentasi tasik

21
Tasikmalaya 4 maret 2013 email: [email protected] Resistance and alternatives to globalization (RAG)

Transcript of Persentasi tasik

Page 1: Persentasi tasik

Tasikmalaya 4 maret 2013 e

mail:

ed

y_

bu

r@yah

oo

.co

m

Res

ista

nce

an

d a

lter

nati

ves

to g

lobali

zati

on

(R

AG

)

Page 2: Persentasi tasik

PENGERTIANPerencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan

masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (Pasal 1 ayat 1 UU No.25/20041 dan Pasal 1 ayat 1 PP No.8/20082 ).

Perencanaan pembangunan adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan pembangunan desa dilakukan secara partisipatif oleh pemerintah desa sesuai dengan kewenangannya (Pasal 63 ayat 2 PP 72/20053 ).

Page 3: Persentasi tasik

DASAR HUKUMUU N0 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional UU No 32/2004 Pasal 212 Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2005 (Pasal 64), Permendagri No 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan

Pembangunan Desa

Page 4: Persentasi tasik

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESADALAM PP 72 TAHUN 2005

PASAL 63 (1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kota (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara partispatif oleh pemerintah Desa sesui dengan

kewenanganya

Page 5: Persentasi tasik

PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana

dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi :

a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu

lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa,

selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun

(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa

Page 6: Persentasi tasik

TUJUANSecara umum perencanaan desa dimaksudkan untuk membantu menemu kembali kebutuhan, merumuskan strategi dan mengelola perubahan masyarakat dalam kerangka perbaikan kesejahteraan dan kualitas hidup di masa depan. Secara khusus tujuan dari perencanaan desa sebagai berikut;

A.Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat ditingkat desa dalam menyusun perencanaan pembangunan secara partisipatif.

B.Meningkatkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam memberikan makna dalam perencanaan pembangunan.

C.Meningkatkan transparansi dan akuntabililitas pembangunanD.Menghasilkan keterpaduan antarbidang/sektor dan

kelembagaan

Page 7: Persentasi tasik

Prinsip-Prinsip Perencanaan Desa Strategis: Perencanaan desa merupakan suatu kerangka kerja pembangunan yang komprehensif

dan sistematis dalam mencapai harapan yang dicita-citakan Partisipatif. Yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses

pembangunan. Berpihak pada Masyarakat. Yaitu seluruh proses pembangunan di pedesaan secara serius

memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin. Terbuka. Yaitu setiap proses dan tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui

secara langsung oleh seluruh masyarakat desa. Akuntabel. Yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan pembangunan dapat

dipertanggungjawabkan dengan benar, baik pada pemerintah desa maupun pada masyarakat. Politis: Rencana desa merupakan hasil kesepakatan berbagai unsur dan kekuatan politik dalam kerangka mekanisme kenegaraan yang diatur melalui undang-undang. Bottom-up Planning:Perencanan dari bawah yang dimaksud bahwa proses penyusunan

rencana pembangunan desa harus memperhatikan dan mengakomodasikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat

Top-down Planning: Perencanan dari atas yang dimaksud bahwa proses penyusunan rencana pembangunan desa perlu bersinergi dengan rencana strategis di atasnya dan komitmen pemerintahan

Page 8: Persentasi tasik

Ciri-ciri Perencanaan DesaDalam konsep pembangunan partisipatif, perencanaan desa memiliki karakteristik dan ciri-ciri sebagai berikut; Aspiratif, menampung masalah, usulan, kebutuhan, kepentingan, keinginan dari

masyarakat. Menarik, mendorong perhatian dan minat masyarakat desa untuk aktif dan terlibat dalam

pembangunan. Operasional, program yang dihasilkan dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata sesuai

sumber daya setempat dan mudah dalam penerapannya. Inovatif, program pembangunan yang dihasilkan mendorong kreativitas, perubahan serta

mampu menjawab peluang dan tantangan masyarakat ke depan. Partisipatif, melibatkan seluruh elemen masyarakat terutama bagi kelompok marjinal

sebagai pelaku pembangunan. Adaptif, menggunakan pendekatan dan metode yang sesuai dengan kondisi sosial dan

budaya masyarakat setempat. Koordinatif, memperkuat jalinan dan sinergisitas stakeholders baik pemerintah, swasta,

LSM, perguruan tinggi, masyarakat dan lembaga terkait lainnya dalam perencanaan pembangunan.

Demokratis, menghormati dan menghargai perbedaan pendapatan, terbuka menerima kritik, musyawarah dan mufakat.

Edukatif, membangun masyarakat pembelajar melalui silang informasi, pengetahuan, pengalaman, dan teknologi.

Page 9: Persentasi tasik

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan

( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25/2004 )

Masyarakat adalah orang-perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung resiko

( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25/2004 )

Page 10: Persentasi tasik

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Meningkatkan kesadaran untuk melibatkan diri dalam pengelolaan pembangunan baik pada tahap perancanaan, pelaksanaan dan pengawasan maupun pemilikan dan pengembangan.

Memberikan masukan dan kritik yang membangun kepada pemerintah desa.

Memenuhi kewajiban sebagai warga desa atas segala peraturan atau ketentuan yang berlaku atau didasarkan atas kesepakatan bersama.

Turut memiliki, merawat dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan desa.

Menjaga dan melestarikan nilai, norma dan adat-istiadat desa.Menggunakan hak-hak sebagai warga desa.

Page 11: Persentasi tasik

Tingkat Partisipasi

Sherry R. Arnstein (Suryono, 2001 dan M. Arifin, 2007) merumuskan model tingkat partisipasi yang dikenal dengan 8 anak tangga partisipasi masyarakat (eight rungs on ladder of citizen participation);

Page 12: Persentasi tasik

Mengapa partisipasi penting dalam proses pembangunan Partisipasi dalam praktek yang sederhana telah lama terbangun dalam pemahaman, kesadaran dan kehidupan

masyarakat. Partisipasi memungkinkan perubahan yang lebih besar dalam cara berfikir, bersikap dan bertindak manusia. Hal ini

sulit dilakukan jika perubahan ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil atau kelompok tertentu yang tidak terlibat langsung.

Pemecahan permasalahan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh hanya dapat dilakukan melalui proses interaksi, kerjasama dan berbagi peran.

Penggunaan sumber daya dan pelayanan bagi masyarakat tidak dapat tercapai oleh gagasan yang dibangun oleh pemerintah atau pengambil kebijakan saja, karena sumber daya pendukung lebih banyak dimiliki oleh individu, kelompok atau organisasi masyarakat. Oleh karena itu, kontribusi dan kerangka mekanisme pelayanan harus melibatkan masyarakat sebagai pemilik dan pengguna pelayanan itu.

Partisipasi merupakan suatu proses pelibatan orang lain terutama kelompok masyarakat yang terkena langsung untuk merumuskan masalah dan mencari solusi secara bersama.

Masyarakat memiliki informasi yang sangat penting untuk merencanakan program yang lebih baik, termasuk tujuan, pengetahuan, situasi, struktur sosial dan pengalaman menggunakan teknologi untuk kepentingannya.

Masyarakat akan lebih termotivasi untuk berkerja sama dalam program pembangunan, jika ikut terlibat dan bertanggungjawab di dalamnya.

Dalam kehidupan demokratis, secara umum masyarakat menerima bahwa mereka berhak berpartisipasi dalam keputusan mengenai tujuan dan harapan yang ingin dicapai.

Banyak permasalahan pembangunan dibidang pertanian, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan kelembagaan yang tidak mungkin dipecahkan dengan pengambilan keputusan perorangan. Partisipasi kelompok sasaran dalam keputusan kolektif sangat dibutuhkan.

Page 13: Persentasi tasik

Prinsip-Prinsip Partisipasi

Kebersamaan : Proses pengaturan yang terjadi dalam masyarakat akan tumbuh melalui kebersamaan, pengorganisasian dan pengendalian program pembangunan.

Tumbuh dari bawah : Partisipasi merupakan suatu proses pelembagaan yang bersifat bottom-up, dimana berbagai pengalaman yang terjadi dijadikan masukan dalam pengembangan program.

Kepercayaan dan keterbukaan : Kunci sukses partisipasi adalah menumbuhkan dan membangun hubungan atas dasar ‘saling percaya’ dan ‘keterbukaan’, sehingga dapat mendorong hubungan lebih terbuka antara berbagai pihak baik pejabat pemerintah, LSM, swasta dan masyarakat

Page 14: Persentasi tasik

Indikator PartisipasiDalam membantu identifikasi tingkat partisipasi diperlukan alat ukur atau indikator sebagai kunci pernyataan tentang hasil dan harapan dari tujuan yang ditetapkan bersama. Indikator dibabak berdasarkan empat katagori yang menunjukkan tingkat partisipasi (FADO, 2001P) yaitu;1) Penerima hasil atau pemanfaat program, 2) Pelaksanaan proyek, 3) Pengaruh proyek atau kontrol partisipan, dan 4) Akses terhadap pengambilan keputusan.

Page 15: Persentasi tasik

Jenis Perencanaan Desa

Page 16: Persentasi tasik

PENGERTIANRPJM Desa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa/Kelurahan) adalah dokumen perencanaan pembangunan desa/kelurahan untuk periode lima (5) tahun yang memuat penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Desa yang penyusunannya berpedoman pada hasil musyawarah perencanaan pembangunan desa, memuat arah kebijakan keuangan Desa, strategi pembangunan Desa, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja.

Page 17: Persentasi tasik

TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA

Penyusunan Rencana * MUSDUS * LOKARYA DESA * MUSRENBANGDESPenetapan Rencana * MUSYAWARAH BPD * PERDES RPJMDes

Page 18: Persentasi tasik

PESERTA PERENCANAAN DESAo Delegasi Dusun/RWo Tiga pilar desa (pemdes, BPD, LPMD)o Tokoh agama, tokoh adato Unsur perempuano Unsur pemudao Unsur keluarga miskin (gakin)o Organisasi kemasyarakatan desa, partai politik yang ada di desao Pengusaha, koperasi, kelompok usaha/pemasaran Kelompok tani/ nelayan, PPLo Pelaku pendidikan (Kepala sekolah, Komite sekolah, Guru )o Pelaku kesehatan (Bidan desa, petugas kesehatan/pustu, PLKB)o Unsur pejabat pemerintah kecamatano UPTD yang ada di kecamatan

Page 19: Persentasi tasik

PROSES / ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

musdus musdusPenjaringan

Masalah dan Potensi

Lokaryadesa Musdes Musyawarah

BPDPERDESRPJMD

Lokakaryadesa Musdes Per. Kades

RKP Desa

Musdes MusyawarahBPD

APB DesaPerubahanAPB Desa

PerhitunganAPB Desa

PELAKSANAAN APB Desa

LKPJKADES

MUSRENCAM

RPTK

FORUMSKPD

RENJASKPD

MUSRENKAB

RKPD

KU APBD

PPA S

PERDAAPBD II

SEKALA DESA

Penyusunan draf APB Desa

SEKALA KABUPATEN

RAPBD

SIDANGDPRD II

PENGELOMPOKANSEJARAH DESA

VISI MISIANALISISSKORING

Page 20: Persentasi tasik

PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA

musdus musdusPenjaringan

Masalah dan Potensi

Lokaryadesa Musdes Musyawarah

BPDPERDESRPJMD

PENGELOMPOKANSEJARAH DESA

VISI MISIANALISISSKORING

Page 21: Persentasi tasik