Persentasi Sistem Operasi

16
Gentoo Linux Novita Jamal 1210555201112 04

Transcript of Persentasi Sistem Operasi

Gentoo Linux

Novita Jamal 121055520111204

Gentoo Linux pada awalnya dibuat oleh Daniel Robbins dengan nama Enoch Linux. Tujuan pengembangannya adalah untuk menciptakan sebuah distribusi Linux tanpa binari program yang terkompilasi dari awal(default) dengan maksud untuk memaksimalkan perangkat keras serta hanya memasukkan program yang dibutuhkan saja oleh pengguna. Hanya satu versi Enoch yang pernah dirilis. yaitu versi 0.75 pada Desember 1999.

Terjadi masalah lamanya kompilasi kode sumber dengan GNU Compiler Collection yang digunakan sebagai kompiler. Daniel Robbins dan Pengembang lainnya bereksperimen untuk melakukan forking GCC yang kemudian dikenal dengan nama kompiler EGCS yang dikembangkan oleh Cygnus Solutions. Pada saat itulah Enoch berganti nama menjadi Gentoo Linux(Gentoo adalah salah satu jenis pinguin). EGCS kemudian menjadi bagian dari versi resmi GCC (versi 2.95), dan dengan EGCS ini Distribusi Linux lain mendapatkan kecepatan program yang sama baiknya.

SEJARAH

Setelah ditemukan cacat program pada sistem Genttoonya, Robbins menonaktifkan pengembangan lebih lanjut beberapa bulan lamanya dan beralih keFreeBSD untuk memodifikasi fitur sistem autobuild Gentoo dengan menambahkan beberapa fitur milik FreeBSD.

Gentoo Linux 1.0 dirilis pada 31 Maret 2002. Pada tahun 2004, Robbins mendirikan organisasi non-profit Gentoo Foundation, lalu memindahkan seluruh hak cipta distribusi Gentoonya ke organisasi ini, dan mengumumkan dirinya sebagai pemimpin proyek Gentoo Linux.

S c r e e n s h o o t

Bagaimana Cara Mendapatkan Gentoo ?

Masuk ke alamat www.osdisc.com atau anda bias kunjungi alamat www.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu siapkan sebuah installer cd atau live cd linux gentoo (atau bisa pake livecd distro apa ajah) untuk keperluan booting, kemudian setting jaringan komputer, pastikan anda bisa terhubung ke internet untuk mendownload apa2 saja yang diperlukan saat penginstalan. Kalo komputer kita ga terhubung ma jaringan, mungkin lebih mudahnya kita bisa pake cd installer linux gentoo yang telah tersedia snapshots + stages di dalamnya. Berikut ini adalah langkah2 sederhana yang mungkin bisa sedikit membantu kita saat menginstall gentoo.

== Agar saat proses penginstalan, komputer kita ga dipake sembarangan ma orang laen, kita bikin password root-nya dulu yuk :livecd root # passwd

== Buatlah partisi hardisk yang akan ditempati oleh sytem Linux, agar mudah, bisa pake perintah :livecd root # cfdisk

Penginstallan Gentoo Linux

cfdisk 2.12rDisk Drive: /dev/hdaSize: 80026361856 bytes, 80.0 GBHeads: 255 Sectors per Track: 63 Cylinders: 9729Name Flags Part Type FS Type [Label] Size (MB)

hda1 | Boot | Primary | NTFS | 8249.96hda2 | – | Logical | Linux swap / Solaris | 518.20hda3 | – | Logical | Linux ReiserFS | 9969.04[Bootable] [ Delete ] [ Help ] [Maximize] [ Print ] [ Quit ] [ Type ] [ Units ]

[ Write ]Toggle bootable flag of the current partitionLalu tentukan pula jenis file systemnya (ReiserFs, ext.3. dsb). Bikin juga swapfile pada partisi yang berbeda, minimal ukuran swapfile dua kali ukuran kapasitas memory ram.

Jika berhasil maka :livecd ~ # fdisk -l /dev/hda

Disk /dev/sda: 599.9 GB, 599978409984 bytes255 heads, 63 sectors/track, 72943 cylindersUnits = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytesDevice Boot Start End Blocks Id System

dev/hda1 1 1003 8056566 7 HPFS/NTFS/dev/hda2 13 110 787185 82 Linux swap / Solaris/dev/hda3 111 72943 9735358+ 83 Linux

== Jangan sampe lupa untuk mengaktifkan swapfile yang telah kita buat :livecd ~ # swapon /dev/hda2== Proses persiapan awal telah selesai, selanjutnya kita akan mencoba masuk ke dalam partisi yang kita buat tadi, ketikkan perintah :livecd ~ # mount /dev/hda3 /mnt/gentoolivecd ~ # cd /mnt/gentoolivecd gentoo #

== Bila kebetulan kompi kita terhubung langsung ma internet, kita bisa download di mirror2 kesayangan, caranya :

livecd gentoo # wget ftp://gentoo.osuosl.org/pub/gentoo/releases/x86/current/stages*tar.bz2- habis download jangan lupa diekstrak, kalo dalam cd installernya dah ada, maka tinggal ekstrak ajah :

livecd gentoo # tar -xvjpf /mnt/cdrom/stages/stages*.tar.bz2== Setelah selesai proses ekstrak, masuk ke /mnt/gentoo/usr/livecd gentoo # cd /mnt/gentoo/usrlivecd usr #== Saatnya kita mengekstrak portage snapshotsbisa download via internet atau dari snapshots yang tersedia dalam cd, kalo mau download :

livecd usr # wget http://gentoo.osuosl.org/snapshots/portage-latest.tar.bz2- habis download jangan lupa diekstrak, kalo ngambil dari cd + ekstrak :livecd usr # tar -xvjpf /mnt/cdrom/snapshots/portage-*.tar.bz2

== System awal udah terbentuk, sekarang kita masuk ke dalamnya :livecd usr # cd /livecd / # mount -t proc proc /mnt/gentoo/proclivecd / # chroot /mnt/gentoo

livecd / # env-update && source /etc/profile>>> Regenerating /etc/ld.so.cache…

== Ok, sekarang kita udah masuk dalam system sederhana kita, next kita perlu mengkonfigurasikan kernel agar sesuai ama hardware komputer yang kita miliki, ada dua cara untuk mengkonfigurasikan kernel, yaitu manual atau dengan bantuan genkernel. Tips sebaiknya kita pake yang manual aja untuk optimasi, karena kalo pake genkernel hampir semua paket modul akan dibangun. Setting secara manual :livecd etc # emerge gentoo-sourceslivecd etc # cd /usr/src/linuxlivecd linux # make menuconfig(Configure your kernel)livecd linux # make && make modules_installlivecd linux # cp arch/i386/boot/bzImage /boot/kernel

== Edit fstab untuk pengenalan apa saja yang akan di load saat booting :livecd linux # nano -w /etc/fstab# <fs> <mountpoint> <type> <opts> <dump/pass>

/dev/hda3 | / | reiserfs | noatime,notail | 1 1/dev/hda2 | none | swap | sw | 0 0/dev/cdroms/cdrom0 | /mnt/cdrom | iso9660 | noauto,ro | 0 0

/dev/fd0 | /mnt/floppy | auto | noauto | 0 0proc | /proc | proc | defaults | 0 0shm | /dev/shm | tmpfs | nodev,nosuid,noexec | 0 0

== Install system logger seperti syslog-ng dan cron daemon seperti vixie-cron, kemudian disetting agar langsung aktif saat booting :livecd linux # cd /livecd / # emerge syslog-ng vixie-cronlivecd / # rc-update add syslog-ng defaultlivecd / # rc-update add vixie-cron default== Sebelum kita keluar dari livecd (reboot) sudah semestinya kita instal bootloader, ada dua jenis bootloader, yaitu grub dan lilo. Kita akan mencoba menginstall grub terlebih dahulu :livecd / # emerge grublivecd / # nano -w /boot/grub/grub.conf

## Sample boot menu configuration file

## Boot automatically after 30 secs.timeout 30# By default, boot the first entry.default 0 # Fallback to the second entry.fallback 1 # For booting GNU/Linuxtitle Gentooroot (hd0,2)kernel /boot/kernel root=/dev/hda3#initrd /initrd.img# For booting Windows NT or Windows95title Windows XProotnoverify (hd0,0)makeactivechainloader +1

livecd / # grubProbing devices to guess BIOS drives. This may take a long time.

grub> root (hd0,2)Filesystem type is reiserfs, partition type 0×83grub> setup (hd0)Checking if “/boot/grub/stage1″ exists… yes

Checking if “/boot/grub/stage2″ exists… yesChecking if “/boot/grub/e2fs_stage1_5″ exists… yesRunning “embed /boot/grub/e2fs_stage1_5 (hd0)”… 16 sectors are embedded.succeededRunning “install /boot/grub/stage1 (hd0) (hd0)1+16 p (hd0,0)/boot/grub/stage2

/boot/grub/menu.lst”… succeededDone.grub> quit

== Menggunakan lilolivecd / # emerge lilolivecd / # nano -w /etc/lilo.conf

boot=/dev/hdaprompttimeout=50default=gentooimage=/boot/kernellabel=Gentoo

read-onlyroot=/dev/hda3livecd / # liloAdded Gentoo *

== Alhamdulillah akhirnya kita sampe pada tahap akhir yaitu keluar dari cd installer (livecd) dan reboot :livecd / # exitlivecd / # umount /mnt/gentoo/proc /mnt/gentoolivecd / # reboot

== Sebenarnya langkah-langkah diatas sudah selesai, tetapi untuk menambahkan berbagai fitur atau paket yang laen sepert kde, gnome, dhcpcd, atau banyak laennya, maka kita perlu menginstalnya sendiri satu per satu. Bila kita memiliki cd packages untuk gentoo, wah itu lebih bagus karena kita tidak perlu susah-susah untuk download (maklum bandwidth yang minim).

S e l a m a t M e n c o b a