Civic Education/Pendd.Kewargaan

CE dlm istilah bhs Ind. adalah “Pendidikan kewargaan”. CE disebut juga “citizenship education” artinya proses demokrasi, partisipasi aktif dan keterlibatan warga negara dalam civil society. CE membahas tentang kemanusiaan. Timbulnya pendidikan kewargaan di indonesia tidak terlepas dari realitas empiris bangsa Indonesia yang masih awam dari demokrasi yaitu demokrasi Pancasila.

Lanjutan...............................Zamroni menjelaskan Pendidikan Kewargaan

“Untuk mempersiapkan masyarakat untukberfikir kritis dan bertindak demokratis

denganmenanamkan kesadaran kepada generasi

barutentang perlunya kesadaran berbangsa danbernegara dan menjamin hak-hak wargaNegara”.

Menurut Mhd. Numan Somantri

CIVIC adalah membicarakan antara manusia dengan manusia dalam

berbagai aktivitas seperti:a.Manusia dalam berorganisasi, seperti di parpol, ekonomi, hukum dll.

b.Hubungan individu dengan negara seperti Kewajiban dan hak-hak warga negara.

Civic Education yg dikemukakan oleh Civitas Internasional:1. Pendd. yg mencakup pemahaman ttg cara

kerja demokrasi dan lembaga -2nya

2. Pemahaman ttg penegakan hukum (rule of law)

3. HAM

4. Penguatan keterampilan partisipatif yg demokrasi

5. Pengembangan budaya demokrasi.

Menurut Soedijarto:CE sbg pendd. politik yg bertujuan utk membantu anak didik utk menjadi warga negara membangun sistem politik yg demokratis.

CE merupakan program pendd. Yg membahas ttg masalah kebangsaan, kewarganegaraan dlm hubungannya dg negara, demokrasi, HAM dan masy. Madani (civil Society)

Tujuan Civic Education(1)Membentuk percakapan partisipatif warga

negara yang bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa,

(2)Membentuk warga negara yang cerdas, aktif, kreatif dan demokratis serta tetap menjaga persatuan dan integritas bangsa Indonesia,

(3)Mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan,persamaan, toleransi dan akuntibel.

Ruang lingkup Civic Educartion

1. Demokracy (demokrasi)

2. Human Right( HAM)

3. Civil Society (Masyarakat Madani)

Paradigma Civic Education Menekankan pada pembudayaan

mahasiswa sebagai bagian warga negara Indonesia yang demokrasi Pancasila

TujuanParadigma CE: agar peserta didik tidak hanya mengetahui

sesuatu (learning to know), tetapi agar menjadi manusia yang bertanggung jawab sebagai individu dan makhluk sosial (learning to be)

Istilah civic education pada negara lain.

Civic, civic education................................................Usa Ta’limatul Muwwatanah tarbiyatul Wathoniyah...... Tim-Teng Education civicas......................................................Maxsico Sachunterricht...........................................................Jerman Civics, Social Studies................................................New Zealand Life Orientation........................................................Afrika Selatan People and Soeciety................................................Hongaria Civics and Moral Edication .....................................Singapura Obscesvovedin.........................................................Rusia PendidikanKewarganegaraan..................................Indonesia

Kesimpulan...................

Dalam konteks pendidikan nasional civic education bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada TYME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Hal ini sesuai yang diamanatkan dalam pasal 3 UU Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.

=IDENTITAS NASIONAL=A. Pengrtian Identitas Nasional

Identitas adalah tanda-tanda, ciri-ciri atau jati diri seseorang atau kelompok.

Identitas adalah sifat yg menjelaskan dan sesuai dg kesadaran diri, gololongan sendiri, kelompok sendiri,komunitas sendiri, atau negara sendiri.

Identitas nasional...........

Kata nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya,agama dan bahasa atau non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.

Himpunan ini kemudian di sebut Identitas Nasional.

Komponen yg membentuk ID

Dlm perjuangan merebut kemerdekaan tumbuh kesadaran utk menentukan nasib sendiri dan semangat utk mandiri atas nama bangsa sehingga mengkristal dlm konsep ideologi kebangsaan yg disebut nasionalisme.

Perkembangan selanjutnya, nasionalisme diwujudkan dalam identitas politik dlm sebuah wadah yg disebut bangsa. Dlm suatu bangsa terhimpun orang yg memiliki persamaan seperti agama, budaya dan bahasa dll. Rasa kebersamaan itu direalisasikan dlm bentuk organisasi politik yg berdasarkan populasi, geografis dan pemerintahan yg disebut negara

lanjutan..........Setelah merdeka tokoh2 pergerakan nasional

sepakat perlunya konsep nasionalisme Indo. Merdeka tetapi berbeda dlm persoalan nilai nasionalisme seperti:

1.Islam menilai bhw memiliki peranan penting dlm pembentukan nasionalisme.

2.Paham marxisme yg menyerukan paham kesetaraan ras, keadilan

sosial, ekonomi dan kemerdekaan. Paham ini mulanya berkembang

diluar gerakan kebangsaan pribumi yakni Partai Nasional Hindia

Belanda

3. PNI dibawah Sukarno menerapkan paham ideologi kebangsaan yg besifat toleransi yaitu adanya kerjasama antara islam dan marxis

Unsur2 pemebentukan ID

a). Sejarah

Indonesia pernah memiliki kerajaan besar seperti majapahit dan sriwijaya yang memiliki pengaruh yang sangat besar sehingga menebus batas-batas teritorial dua kerajaan tersebut.

 

b).Kebudayaan Dalam aspek kebudayaan meliputi tiga unsur, akal budi

bangsa Indonesia dapat dilihat dari kerahtamahan dan prilaku anakbangsa,peradapan tercermin pada pancasila sebagai nilai-nilai bersama dalam bangsa yang majemuk dan pengetahuan yang berbasis kompetensi dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan negara.

c).Suku Bangsa

Indonesia memiliki tradisi kerukunan dan kegontong royongan dalam hidup bersama kemajemukan, ini harus dipupuk dan dikembangkan dalam berbangsa dan bernegara. Kemajemukan ini dapat dilihat dari kelompok suku, beragam bahasa dan agama yang ada.

 

 

lanjutan.....................d).Agama

Indonesia memiliki multi agama, ini dilndungi oleh UUD 1945 pasal 29 ayat 2 yang berbunyi,” Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaanya”

Artinya, masing-masing agama tidak boleh memaksakan agamanya pada orang yang sudah beragama, dan ini sudah kesepakatan akan terjalin suatu kerukunan umat beragama di Indonesia.

 

Identitas nasional,,,,,,,,,,,,,,,d). BahasaBangsa Indonesia mempunyai bahasa nasional

tersendiri yaitu bahasa Indonesia . Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau-pulau dan budaya serta bahasa yang berbeda maka bahasa ini adalah sebagai alat komunikasi pemersatu dalam berbagai aktivitas yang dilakukan rakyat Indonesia yang majemuk ini. Bahasa Indonesia telah memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pembentukan nasionalisme Indonesia.

 

B. Perlunya Integrasi Nasional Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian2 yg berbeda dari

suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yg lebih utuh dlm suatu bangsa.

Integrasi bangsa merupakan kemampuan pemerintah yg semakin meningkat utk menerapkan kekuasaanya di seluruh wilayah di Indonesia tetapi kenyataannya integrasi bangsa mengalami multidimensional, upaya membangun keadilan, kesatuan dan persatuan bangsa belum dirasakan oleh semua rakyat Indonesia seperti terjadinya konflik di Aceh, Ambon, Papua dll.

Oleh sebab itu, dlm integrasi bangsa perlu:

1. Integrasi kebudayaan yaitu penyesuaian antara

dua/lebih kebudayaan yg berbeda agar dapat dibentuk menjadi sistem kebudayaan yg selaras.

2. Integrasi sosial yaitu penyatuan kelompok2 masyarakat yg berbeda menjadi kelompok besar dg menjauhkan perbedaan. Pembauran adalah kelompok2 sosial yg telah bersatu tetap mempunyai kebudayaan yg berbeda satu sama lainnya karena adanya loyalitas pd kelompok masing2.

NEGARA (STATE)

Istilah negara dari bhs asing adalah:Secara bhs.

State ( Inggris), staat (belanda & Jerman)

dan etat (Prancis) yaitu keadaan yg tegak dan tetap.

Terminologi.

Negara adalah Kelompok masyarakat yg mempunyai cita2 utk bersatu, hidup dlm daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yg berdaulat.

Asal usul Negara

1. Sejarah (Faktual) seperti:

a. Suatu wilayah belum ada yg menguasai, kemudian

di duduki oleh suatu bangsa maka daerah itu

berubah menjadi suatu negara, seperti liberia yg diduduki budak2 negro dan merdeka th 1847

b. Daerah yg semula termasuk wilayah negara tertentu kemudian melepaskan diri dan menyatakan kemerdekaannya seperti Timor Timur th 1999, Belgia th 1963 memisahkan diri dari Belanda.

Hal ini pengalihan hak yaitu hak yg diperoleh setelah pihak lain melepaskan hak dan berlakunya hak itu.

c. Beberapa negara mengadakan peleburan menjadi negara baru seperti pembentukan kerajaan Jerman th 1871

d. Suatu negara pecah dan timbul negara2 baru seperti Colombia pecah menjadi Venezuela dan Colombia baru th 1832 dan 15 negara pecahan Uni Soviet.

B. Pendekatan Teoretis

1. Teori Ketuhanan

Teori ini berdasarkan kepercayaan bhw segala

kejadian di bumi ini karena kehendak Tuhan.

Jadi kekuatan supranatural terbentuknya

suatu negara, seperti dlm UUD ada “by the

grace of god”/ Dg berkat rahmat Tuhan.

Kepala negara adalah penjelmaan dari Tuhan

di bumi, seperti Mikado di Jepang yg

dianggap keturunan dewa matahari

 Friedrich Julius Stahl (1802-1861) menyatakan, negara bukan tumbuh dari kekuatan dari luar, melainkan perkembangan dari dalam, ia tidak tumbuh atas kehendak manusia tetapi kehendak Tuhan

Abu Al A’la Al- Maududi (1903-1979) menyatakan kekuasaan tertinggi yg dlm politik di sebut kedaulatan terdapat pada Allah dan manusia hanya pelaksana kedaulatan Allah sbg kalifah.

2. Teori Hukum Alam

Teori alam menyatakan hukum alam bukan hukum buatan negara melainkan hukum yg berlaku menurut alam. Menurut Prof. Mahadi, hukum alam disebut juga dg istilah ius natural, dlm hal ini para sarjana dlm memahami alam ada dua:

1). Sarjana yg berpendapat bhw hukum alam berakar pada agama.

2). Sarjana yg berpendapat bhw hukum alam sbg hasil pemikiran (rasio)

3. Teori kekuasaan

Teori kekuasaan adalah teori yg

menyatakan bhw negara terbentuk

berdasarkan kekuasaan artinya, orang

kuatlah yg pertama mendirikan

negarakarena ia mampu utk memaksa

kehendaknya pada orang lain.

4. Teori perjanjian masyarakat Manusia hidup sendiri sendiri dan

berpindah-pindah dan belum ada peraturan. Dg berkembangnya dunia ada keinginan masy. utk membentuk permufakatan bersama dan pemilikan harta, ini yg disebut dg perjanjian masyarakat (contract social). Salah satu permufakatan bersama itu adalah pendirian organisasi kekuasaan bersama yaitu sebuah negara

Dg demikian perjanjian itu melahirkan

sejumlah hak dan kewajiban antara

individu atau kelompok dg negara di

satu sisi dan antara individu dg

individu atau kelompok individu di sisi

lain. Berkaitan dg hak yg dilahirkan dari

pemufakatan terdapat sejumlah

pandangan yg bervariasi.

Dlm suatu negara ada pactum unionis dan pactum subjectionis.

Pactum unionis adalah kesepakatan utk membentuk negara, tetapi bukan berarti menyerahkan seluruhnya hak mereka utk diatur oleh negara tetapi rakyat yg memilih wakilnya dan menyusun aparatur pemerintahan.

Pactum subjectionis adalah kesepakatan membentuk negara, rakyat menyerahkan semua haknya secara alamiah utk diatur oleh penguasa negara seperti negara monarki absolut.

Teori garis kekeluargaan

 Negara terbentuk dari perkembangan suatu keluarga yg menjadi besar kemudian bersatu membentuk negara. Ada dari garis ayah (patriarkbal) dan garis ibu (matriarkhal). Teori ini disebut juga dg teori perkembangan suku, yaitu orang yg mempunyai hubungan darah.

Unsur-unsur negara

1. RakyatPertama, rakyat dibedakan dg penduduk dan non penduduk. Penduduk adalah mereka yg berdomisili di dlm wilayah negara. Non penduduk adalah mereka yg ada di wilayah itu tetapi tidak tinggal di negara itu.

Kedua, warganegara yaitu merupakan anggota dari suatu negara.

2. Wilayah

Wilayah negara meliputi daratan, lautan, udara dan daerah ekstrateritorial.

a). Daratan ditentukan dlm perjanjian dg negara tetangga

b). Lautan adalah seluruh wilayah lautan disuatu negara dg batas-batas tertentu yg disebut laut teritorial dan diluar itu disebut laut terbuka.

c). Wilayah udara suatu negara berada diatas daratan dan lauatan negara itu.

3.Pemerintahan yg berdaulatPemerintahan yg berdaulat artinyakedalam ditaati oleh rakyat dan keluar mampu

mempertahankan kemerdekaannya thp ancaman dari negara lain

Ada beberapa teori kedaulatan antaranya:1. Teori ketuhanan2. Teori kedaulatan negara: suatu paham yg bertitik tolak bhw negaralah sumber kedaulatan dlm negara. Negara mempunyai hak yg tidak terbatas thp life (hidup), liberty (kemerdekaan), property (tanah milik).

3. Kedaulatan hukum artinya hukum berada diatas segala-galanya baik rakyatnya maupun pemerintahaannya.

4. Kedaulatan rakyat, artinya rakyatlah yg berdaulat dan mewakili kekuasaanya pd suatu badan yaitu pemerintah. Jika pemerintah menjalankan pemerintahaannnya tidak sesuai dg kehendak rakyat maka rakyat akan bertindak mengganti pemerintah tersebut.

4. Pengakuan dari negara lain

Pengakuan dari negara lain bersifat menerangkan adanya suatu negara. Pengakuan itu ada yg bersifat De fakto yaitu pengakuan berdasarkan kenyataan (fakta) bhw diatas wilayah itu diakui telah berdiri suatu negara.

De jure artinya pengakuan berdasarkan hukum

A. Bentuk Negara1. Negara kesatuanNegara Kesatuan ada dua sistem“Sentralisasi”dan

“Desentralisasi”.

Negara dg sistem sentralisasi yaitu semua kebijakan diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya melaksanakan kebijakan tersebut.

Negara dg sistem desentralisasi yaitu pemerintah pusat menyerahkan sebahagian wewenangnya kpd daerah namun pd tahap terakhir kebijakan terakhir tetap ada di pemerintah pusat

C.F. Strong menjelaskan, dlm negara kesatuan warga negara merasakan satu pemerintahan yaitu pemerintahan pusat.

2. Negara Federasi

NF adalah negara yg terdiri beberapa negara bagian tetapi setiap negara bagian tidak berdaulat. NF mempunyai kekuasaan membuat UUD sendiri, kepala negara sendiri dan dewan sendiri seperti Amerika dan Malaysia.

3. Gabungan Negara

Dlm negara gabungangn ini seperti negara yg tergabung dalam PBB.

B. Bentuk Pemerintahan

1. Monarki yaitu pemerintahan terletak ditangan satu orang

2. Oligarki yaitu pemerintahan terletak dibeberapa tangan orang.

3. Aristokrasi yaitu pemerintahan ada ditangan sejumlah kecil dari rakyat yg merupakan orang2 terbaik dan mereka menjalankan kekuasaan utk kepentingan rakyat.

B. Bentuk Pemerintahan

1. Monarki yaitu pemerintahan terletak ditangan satu orang

2. Oligarki yaitu pemerintahan terletak dibeberapa tangan orang.

3. Aristokrasi yaitu pemerintahan ada ditangan sejumlah kecil dari rakyat yg merupakan orang2 terbaik dan mereka menjalankan kekuasaan utk kepentingan rakyat.

4. Demokrasi yaitu pemerintahan ditangan rakyat bersama

Hubungan Negara dan Agama

1. Menurut paham Teokrasi Dlm paham teokrasi hubungan agama dan negara

adalah menyatu, segala kehidupan masyarakat dan

bangsa dilakukan atas titah Tuhan.

Paham ini ada lansung dan tak

langsung:Teokrasi langsung yaitu pemerintahan

diyakini sbg otoritas Tuhan. Teokrasi tak

langsung yaitu raja diyakini memerintah

atas titah Tuhan.

2. Paham sekuler

Dlm paham ini negara adalah hubungan

manusia dg manusia dan agama adalah

hubungan manusia dg Tuhan.

3. Hub. Negara dan agama dlm paham komunisPaham ini memandang hub. Agama & negara

berdasarkan filosof materialisme- dialektis

dan materialisme-historis. Paham ini

menimbulkan paham atheis. Nilai tertinggi

dlm negara adalah materi.

Aneka Ideologi Dunia

1.LiberalismeIdeologi ini sama dg ideologi individualisme. Paham ini menempatkan kepentingan individu sbg inti pemikiran & tujuan hidup manusia. Liberalisme dlm bid. Ekonomi, menghendaki persaingan bebas & negara hanya sbg penjaga malam, ini disebut juga kapitalisme. Dlm bid. Politik adalah penetapan pembatasan kewenangan dlm UUD menghendaki kesetaraan & kebebasan politik.

Lanjut...............................2. Konservatisme

Paham ini memlihara kondisi yg ada, mempertahankan kestabilan baik yg bersifat dinamis & statis. Paham ini memiliki identitas awal: (a). Pada Filsafat yaitu perubahan tidak selalu berarti kemajuan, sebaiknya perubahan dilakukan setahp demi setahap tanpa mengguncang struktur sosial politik dlm negara & masyarakat.

Lanjut..........................

b. Pada EkonomiPaham ini mempertahankan agar sistem ekonomi tidak berubah drastis sbg dampak berlangsungnya revolusi industri tetapi memelihara sistem ekonomi yg sedang berlaku.

c. Pada Politik yaitu mempertahankan pola dominasi pemerintahan oleh parlemen.

d. Pada Agama yaitu merupakan sikap utk memelihara dominasi suatu agama dan sulit menerima pemikiran & keyakinan yg berbeda.

Lanjut...............................3. Sosialisme

Paham ini menjadikan kepentingan bersama sbg inti pemikiran & pergerakan. Ada beberapa hal dlm paham ini: (a) berpegang pada kesederajatan dan pemerataan, orang diperlakukan sama dlm berbagai hal.(b) Dlm bid. ekonomi adanya pendistribusian yg dilakukan secara terpusat oleh negara utk mendapat hak yg adil. (c) dlm bid. poltik yaitu negara membina kebebasan dan mengelola sumber2 daya. (d) dlm agama yaitu pemikiran yg berdasarkan agama; tolong

menolong.

4. KomunismePaham ini sama dg sosialisme. Paham ini

memperjuangkan kelas dan menghapus

perbedaan dan menghalalkan berbagai

cara.

5. FasismeTimbulnya fasisme dan komunisme merupakan

kekecewaan atas liberalisme. Paham komunisme lahir pd tatanan masy. Masih terbelakang dari teknologi. Fasisme muncul setelah pd tatanan masy. Relatif maju dan memasuki tahapan industrialisasi

Hub. Islam & negara di Indonesia

1. Bersifat Antagonistik

Islam pernah dianggap sebagai pesaing

kekuasaan. Elit politik nasional terlibat dlm

perdebatan tentang kedudukan Islam di

Indonesia. Oleh sebab itu, negara berusaha

menghalangi gerakan ideologi islam .

Lanjut,..........................

2. Bersifat Akomodatif

Pemerintah menyadari islam merupakan

kekuatan politik yg potensial. Menurut

affan Gaffar penyebabnya adalah: (1)

Islam merupakan kekuatan yg tak dapat

diabaikan (2) di pemerintahan terdapat

figur2 yg berlatarkan Islam seperti B.J.

Habibie, Emil Salim dll.

KONSTITUSI

A. Pengertian Konstitusi Dlm bhs Prancis Konstitusi “Constituir”

(membentuk), Bhs Belanda “Grondwet” grond= dasar & wet= undang2 . Dlm bhs Jerman “grundgesetz” grund=dasar & gesetz = undang2.

Menurut Sri Soemantri konstitusi adalah naskah yg memuat suatu bangunan negara dan sendi2 sistem pemerintahan negara.

Bagir Manan mengatakan, konstitusi pembatasan thp kekuasaan pemerintah di satu pihak dan jaminan thp hak2 warga negara maupun penduduk di pihak lain.

Herman Heler membedakan konstitusi dg UUD. Katanya, dlm konstitusi ada unsur yurudis, sosiologis dan politis.

Jadi, konstitusi adalah sejumlah aturan2 dasar & ketentuan2 hukum yg dibentuk utk mengatur fungsi & struktur lembaga pemerintah termasuk kerjasama negara dg masyarakat

B.TUJUAN KONSTITUSI

1. Konstitusi bertujuan utk memberikan pembatasan dan pengawasan thp kekuasaan politik

2. Konstitusi bertujuan utk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa itu sendiri.

3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan2 ketetapan bagi para penguasa dlm menjalankan kekuasaanya

c. Pentingnya konstitusi dlm negara Pentinganya konstitusi dlm suatu negara adalah

bertujuan sbg barometer kehidupan berbangsa serta memberikan arahan dan pedoman bagi generasi penerus serta prinsip2 dlm menjalankan suatu negara.

Selain itu, konstitusi sbg alat utk menjamin hak2 warga negara seperti dlm UUD 1945 pasal 28D ayat 1, “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yg adil sertaperlalkuan yg sama di hadapan hukum”

Konstitusi yg demokratis memiliki prinsip2 dasar antara lain:

1. Menempatkan rakyat sbg sumber utama kedaulatan

2. Mayoritas berkuasa & terjaminya hak minoritas

3. Pembatasan pemerintahan

4. Pembatasan & pemisahan kekuasaan seperti:

a. Pemisahan wewenang kekuasaan berdasarkan trias politika

b. Kontrol & keseimbangan lembaga2 pemerintahan

c. Proses hukum

d. Pemilihan umum sbg mekanisme peralihan kekuasaan

Pd tgl 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang pertama yg menghasilkan keputusan :

1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yg diambil dari Rancangan Undang-Undang yg disusun oleh panitia perumus tgl 22 Juni 1945

2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yg diambil dari RUU yg disusun oleh perancang UUD tgl 16 Juni 1945

3. Memilih sukarno sbg preisden dan M.Hatta sbg wakil presiden

4. Kerja presiden utk sementara dibantu oleh PPKI yg kemudian menjadi Komite Nasional

Perubahan Konstitusi

Dlm ketatanegaraan modern ada dua:

1). Renewel yg dianut oleh negara2 eropa seperti Belanda, Jerman dan Perancis dan

2). Amandement yaitu suatu konstitusi diubah namun yg asli tetap dipertahankan seperti Amerika dan Indonesia.

Perubahan konstitusi di Indonesia mengalami berapa kali priode:

1. UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 Des 1949)

2. Konstitusi RIS (27 Des 1949-17 Agustus 1950)

3. UUDS 1950 (17 Agustus 1950-5Juli 1959)

4. UUD 1945 (5 Juli 1959- 19 Okt 1999)

5. UUD 1945 perubahan I (19Okt 1999-18 Agustus 2000)

6. UUD 1945 perubahan I & II (18 Agustus 2000-9 Nop 2001)

7. UUD 1945 perubahan I, II, III & IV (9 Nop 2001-10 Agustus 2002)

OTONOMI DAERAH Antara otonomi daerah dg desentralisasi

secara akademik dpt dibedakan.

Otonomi daerah adalah kemandirian daerah dlm mengambil keputusan utk kepentingan

daerahnya.

Desentralisasi adalah tranfer kewenangan kpd pemerintah daerah utk menyelenggarakan

pelayanan kpd masyarakat.

Tetapi secara praktis tidak dpt dibedakan.

Sebab timbulnya Otonomi daerah1.Pembangunan lebih terpusat di Jakarta

sementara daerah2 terlalaikan

2. Pembagian kekayaan tidak adil dan merata

3. Kesenjangan sosial antar daerah sangat terasa

Sebab2 memilih desentralisasi

1. Utk terciptanya efesiansi & efektivitas penyelenggaraan pemerintahan

2. Sebagai sarana pendidikan politik

3. Pemerintah daerah sbg persiapan untuk karir politik lanjutan

4. Stabilitas politik

5. Kesetaraan politik

6. Akuntabiltas publik

Visi otonomi Daerah

1. Ditinjau dari Politik

Membuka ruang bagi lahirnya kepala daerah yg dipilih secara demokratis & responsif serta bertanggung jawab thp kepentingan rakyat.

2. Ditinjau dari ekonomi

Terbukanya peluang bagi pemerintah daerah mengembangkan kebijakan regional dan lokal utk mengoptimalkan potensi ekonomi di daerahnya.

3. Ditinjau dari sosial

Memelihara nilai2 lokal dan menciptakan kemampuan masy. utk merespon kehidupan sekitarnya.

Rondinelli membedakan 4 bentuk desentralisasi : 1. Dekonsentrasi (deconcentration)

yaitu pembagian kewenangan dan tanggung jawab administratif antara depertemen pusat dg pejabat pusat dilapangan tanpa penyerahan dlm membuat keputusan.

Rondinelli membedakan 2 tipe desentralisasi: a.Bersifat administrasi lapangan (fieid administration) yaitu

pejabat lapangan diberi keleluasaan utk mengambil keputusan seperti merencanakan dan meyesuaikan pelaksanaan kebijakan pusat dg daerah, semuanya dilakukan atas petunjuk pemerintah pusat.

b. Administrasi lokal (local administration) terbagi 2:

1. Integrated local administration (adm lokal yg terpadu), dimana tenaga dari depertemen pusat yg ditempatkan di daerah langsung dibawah perintah kepala daerah dan bertanggung jawab kpd pemerintah pusat.

2. Unintegrated local administration (adm lokal yg tidak terpadu), dimana tenaga pemerintah pusat yg

berada didaerah dan kepala daerahnya berdiri sendiri . Mereka bertanggung jawab kpd

masing2 depertemennya yg berada dipusat sementara koordinasi di daerah bersifat informal.

2. Delegasi yaitu pelimpahan kewenangan manajerial untuk melakukan tugas-tugas khusus pada suatu organisasi secara tak langsung berada dalam pengawasan pusat, seperti Telkom,PLN, bendungan dan jalan raya

3. Delegasi yaitu pelimpahan kewenangan manajerial untuk melakukan tugas-tugas khusus pada suatu organisasi secara tak langsung berada dalam pengawasan pusat, seperti Telkom,PLN, bendungan dan jalan raya

4. Privatisasi yaitu pemberian kewenangan dari pemerintah kepada badan-badan sukarela, swasta dan swadaya masyarakat. Badan itu seperti LSM.

Sejarah Otonomi daerah di IndonesiaIndonesia menganut otonomi daerah setelah

merdeka, hal ini dibuktikan dengan keluarnya UU

tentang otonomi daerah, antaranya:

1.UU No. 1 th 1945 yg mengatur ttg pemerintahan

daerah yg menekankan pada aspek kedaulatan

rakyat melalui pembentukan BPRD

2. UU No. 22 th 1948 yg mengatur ttg pemerintahan daerah yg demokratis

3. UU No. 1 th 1957 ttg pengaturan tunggal yg berlaku seragam seluruh indonesia

4. UU No. 18 th 1965 yg menganut sistem otonomi yg seluas-luasnya.

5. UU No. 5 th 1974 ttg penyelenggaraan pemerintahan yg menjadi tugas pemerintah pusat di daerah serta pemberian otonomi yg nyata dan bertanggung jawab.

6. UU No. 22 th 1999 tentang otonomi daerah dan UU No. 25 th 1999 tentang pembagian keuangan antara pusat dan daerah.

Pada 15 Oktober 2004. Presiden Megawati

Soekarnoputri terjadi revisi UU No 22 dan 25 th 1999

tersebut dg UU No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 th 2004 ttg

pembagian keuangan antara pusat dan daerah.

Sampai sekarang UU ini masih berlaku, belum ada

perubahan.

e. BENTUK LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA RI MENURUT UNDANG- UNDANG DASAR 1945

  Bila berpijak pada nilai-nilai pancasila yang dijabarkan secara pokok-pokok dalam UUD 1945 terdapat lembaga-lembaga negara yang dapat untuk bekerja sama yang serasi berdasarkan jiwa semangat kekeluargaan, integralistik dan gontong royong.

Diantara lembaga-lembaga negara tidak terdapat pemisahan kekuasaan ala trias politica dalam pelaksanaannya secara langsung. UUD 1945 tidak mengenal trias politik namun untuk penyelenggaraan negara diadakan lembaga-lembaga negara dengan fungsi dan wewenang masing-masing.

Sesuai dengan semangat kekeluargaan masyarakat yang menganut paham integralistik tersebut dan tidak terdapat prinsip pemisahan kekuasaan antara lembaga negara,selain itu, terdapat juga beberapa hal tugas bersama dalam suatu kerjasama yang serasi dalam membangun bangsa dan negara.

Disamping menjelaskan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif terdapat juga fungsi lain seperti fungsi pertimbangan dan pengawasan. Lembaga yang ditugasi urusan penyelenggaraan negara di Indonesia baik secara sendiri-sendiri maupun dalam hubungan bersama-sama sebagaimana dijelaskan dalam UUD 1945 itu sendiri baik sebelum di amandmen maupun sesudah diamendemen.

Susunan lembaga negara dalam UUD 1945 sebelum diamandemen antara lain:

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2 dijelaskan,”

Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR”. Maksud dari pasal ini adalah kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), hal ini dikuatkan dalam Tap MPR No. 1/MPR/1983 yang berbunyi “Majelis adalah penjelamaan seluruh rakyat Indonesia dan merupakan lembaga tertinggi negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat”.

Selanjutnya, dalam pasal 2 ayat 1 menjelaskan bahwa MPR terdiri dari DPR, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, ini dijelaskan pada UU No. 4 tahun 1999 pasal 1 ayat 4 sebagai berikut: 1. Utusan daerah adalah tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap dapat membawa kepentingan rakyat yang ada

di daerahnya, yang mengetahui dan mempunyai wawasan serta tinjauan yang menyeluruh mengenai persoalan negara pada umumnya dan yang dipilih

oleh DPRD I dalam rapat paripurna untuk menjadi anggota MPR mewakili daerahnya.

2. Utusan golongan adalah mereka yang berasal dari organisasi atau badan yang bersifat nasional, mandiri dan tidak menjadi bagian dari suatu partai politik serta yang kurang atau tidak terwakili secara proporsional di DPR dan terdiri atas golongan ekonomi, agama, sosial, budaya, ilmuawan dan badan-badan kolektif lainnya.

Tujuan dari pasal 2 ayat 1 ini adalah:

supaya seluruh rakyat Indonesia, seluruh golongan, seluruh daerah akan mempunyai wakil mereka dalam majelis sehingga majelis akan betul-betul dapat dianggap sebagai penjelamaan rakyat Indonesia.

Dalam penjelasan selanjutnya, keanggotaan MPR tersebut terdiri dari DPR sebanyak 460 orang yang ditambah dengan utusan dari daerah. Dan utusan golongan terdiri dari utusan golongan karya, ABRI dan non ABRI sehingga semuanya berjumlah 923 orang. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 2 ayat 2 dijelaskan bahwa sidang MPR adalah sidang umum yang diadakan sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.

Keperluan istimewa itu adalah apabila DPR mengundang MPR untuk mengadakan sidang istemewa untuk meminta pertanggungjawaban presiden dan apabila jabatan presiden kosong, dikarenakan sebab diatas atau halangan tetap lainnya, maka MPR mengadakan sidang istimewa untuk memilih dan mengangkat presiden baru. Tentang sidang istimewa itu diatur dalam Tap MPR No. III/MPR/1978 yang berbunyi ” Kedudukan dan hubungan tata kerja lembaga tertinggi negara dengan atau antar lembaga-lembaga negara”.

Fungsi-fungsi dari MPR antara lain :

1. Menetapkan UUD

2. Menetapkan GBHN

3. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden ( UUD 1945 pasal 3 dan penjelasan dari Tap MPR No. 1/MPR/1983 tentang peraturan tata tertib MPR).

Di samping itu, pada Tap MPR No. 1/MPR/1983 pasal 4 menjelaskan wewenang MPR antara lain:

a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara yang lain termasuk dalam penetapan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang pelaksanaanya ditugaskan kepada presiden selaku mandataris MPR.

b. Memberikan penjelasan yang bersifat menafsirkan terhadap putusan-putusan majelis.

c. Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya mengangkat presiden dan wakil presiden .

c. Menyelesaikan pemilihan dan selanjutnya mengangkat presiden dan wakil presiden .

d. Meminta pertanggung jawaban dari presiden mengenai pelaksanaan GBHN dan menilai pertanggung jawaban tersebut.

e. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa jabatannya apabila presiden sungguh-sungguh melanggar haluan negara atau UUD 1945

f. Mengubah UUD 1945

g. Menetapkan peraturan tata tertib majelis

h. Menetapkan pimpinan majelis yang dipilih dari dan oleh anggota

i. Mengambil atau memberi keputusan terhadap anggota yang melanggar sumpah atau janji anggota.

 

2. Presiden dan Wakil presiden

  a.Presiden dipilih oleh MPRPresiden dan wakil presiden adalah penyelenggara pemerintah negara tertinggi di bawah majelis, presiden sebagai mandataris MPR wajib mematuhi ketetapan MPR dan bertanggung jawab pada MPR.

Syarat-syarat sesorang menjadi presiden di atur dalam ketetapan MPR No. III tahun 1978 antara lain :

1. Warga negara Indonesia 2. Telah berusia 40 tahun 3. Bukan orang yang sedang dicabut haknya

untuk dipilih dalam pemilihan umum 4. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 5. Setia kepada cita-cita proklamasi 17 Agustus

1945 , pancasila dan UUD 1945

6. Bersedia menjalankan Haluan negara menurut garis-garis besar yang telah ditetapkan oleh majelis dann

putusan- putusan majelis. 7. Berwibawa, jujur, cakap dan adil 8. Dukungan dari rakyat yang tercermin

dalam mufakat

9. Tidak pernah terlibat baik langsung maupun tak langsung dalam setiap kegiatan yang

mengkhianati negara kesatuan republik I Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 seperti gerakan G30S PKI atau organisasi terlarang

10.Tidak sedang menjalani pidana berdasarkan keputusan pengadilan yang tidak dapat dirubah lagi karena tindak pidana yang diancam sekurang- kurangnnya 5 tahun.

Dalam pasal 9 UUD 1945 dijelaskan, sebelum memangku jabatan presiden dan wakil presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sunguh-sungguh di hadapan MPR. Mengenai pemerintahan negara yang dipegang oleh presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara diatur dalam UUD 1945.

Kekuasaan presiden selaku kepala pemerintahan antara lain :a. Presiden memegang kekuasaan menurut UUD

pasal 4 UUD 1945

artinya preisden adalah kepala kekuasaan eksekutif dalam negara dan dibantu oleh wakil presiden. Dalam hal ini UUD tidak mengatur pembagian tugas dari kedua petinggi negara tersebut.

b. Presiden memegang kekuasaan membentuk UU dengan persetujuan DPR (pasal 5 UUD 1945) artinya presiden selaku pelaksana dan DPR sebagai badan pengawas agar kebijkan yang dibuat oleh presiden tidak merugikan rakyat Indonesia.

c. Presiden adalah orang Indonesia asli (pasal 6 ayat 1)

d. Presiden dan wakil presiden mempunyai jabatan selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali (pasal 7 UUD 1945). Dalam pasal ini tak dijelaskan batas lamanya seorang itu dapat dipilih sebagai mana yang tercantum dalam pasal 7 UUD 1945 yang sudah di amandemen

 

Presiden selaku kepala negara diatur dalam UUD 1945 antara lain :

1. Sebagai kekuasaan tertinggi angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara (pasal 10 UUD 1945)

2. Dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain (pasal 11 UUD 1945)

3. Menyatakan keadaan negara dalam keadaaan bahaya (pasal 12 UUD 1945)

4. Mengangkat duta dan konsul serta menerima duta dari negara lain (pasal 13 UUD 1945)

5. Memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi (pasal 14 UUD 1945)

6. Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan (pasal 15 UUD 1945)

Penjelasan,,,,, Grasi adalah meniadakan hukuman yang telah diputuskan

oleh hakim.

Amnesti adalah meniadakan semua hukuman thp orang banyak, seperti tapol dan napol.

Abolisi adalah menghentikan pengusutan pemeriksaan thp

perkara yang berjalan, seperti kasus suharto.

Rehabilitasi adalah tindakan hukum untuk mengembalikan nama baik seseorang, seperti difitnah