Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

26

description

Ciri-ciri persekutuan yang Transformatif

Transcript of Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Page 1: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif
Page 2: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif
Page 3: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif
Page 4: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Akibat penganiayaan para Rasul pergi tersebar ke

Yudea Samaria

Saulus pergi dari rumah ke rumah menangkap jemaat dan memenjarakan mereka

Page 5: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Nama asli Saul (nama Yahudi) berubah jadi Paulus (nama Roma)

Berasal dari Tarsus, ibukota Sisilia (provinsi Roma) Kota pusat “learning and

philosophical research” Seorang Farisi

Tidak bercacat dalam mentaati hukum Taurat

Saulus

Page 6: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Suku Benyamin (Israel asli, tidak mix)

Sejak usia muda belajar di bawah bimbingan Gamaliel di Yerusalem

Memiliki kewarganegaraan Roma Acts 21:39

Saulus

Page 7: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Saulus berkobar-kobar berusaha membinasakan jemaat, memasuki rumah demi rumah, menyeret laki-laki dan perempuan, memenjarakan mereka (Kis 8:3, 9:1)

Ia bertemu pribadi dengan Yesus di perjalanan menuju Damsyik (Kis 9:4-5)

Page 8: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Dari Damsyik ia lari ke Yerusalem (Kis 9:19-25)

Di Yerusalem Saulus tidak diterima oleh murid-murid yang lain karena takut

Barnabas menerima Saulus dan memperkenalkannya kepada rasul-rasul sehingga mereka menerima dia (Kis 9:26-28)

Saulus harus “dipulangkan” kembali ke Tarsus karena orang-orang Yahudi di Yerusalem berusaha membunuh dia (Kis 9:29-30)

Page 9: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif
Page 10: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Fenisia Siprus Antiokhia

Page 11: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif
Page 12: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Kota ini merupakan pusat agama Kristen di abad-abad pertama Masehi

Nama Antokhia sekarang menjadi Antakya

Page 13: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Penginjilan yang tidak terhenti walaupun ada penganiayaan Penginjilan oleh para penginjil perintis yang tidak disebut

namanya (19-20)

Penginjilan di tempat-tempat baru, namun masih kepada orang-orang Yahudi Penginjil-penginjil ini adalah orang-orang Kristen biasa

yang memberitakan Injil ketika mereka tersebar ke tempat-tempat baru akibat penganiayaan kepada orang percaya

Penginjilan dirintis kepada orang-orang non Yahudi di Antiokhia

Page 14: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Kepemimpinan kolektif jemaat di Yerusalem dalam memutuskan hal yang penting bagi perkembangan jemaat

Salah satu model kepemimpinan: Barnabas (servant leadership)

Page 15: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Nama aslinya Yusuf. Di beri nama Barnabas oleh rasul-rasul, yang berarti : “anak penghiburan”.

Ia seorang Lewi dari Siprus, ia menjual ladang miliknya lalu membawa uangnya dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul. (Kisah 4:36-37)

Ia dipercaya jemaat di Yerusalem untuk diutus melihat kondisi orang percaya di Antiokhia

Ia bersukacita melihat kasih karunia Allah bagi jemaat “Gentiles” (non Yahudi) di Antiokhia

Page 16: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Ia menasihati mereka supaya tetap setia dan tekun (23)

Ia memiliki kualitas sebagai seorang yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman (24)

Ia membawa sejumlah orang kepada Tuhan (24) Ia bekerjasama dalam tim, membentuk tim. Ia menempuh perjalanan kurang lebih 100 mil

untuk merekrut Paulus bekerjasama dengannya membangun Jemaat Antiokhia (25-26)

Page 17: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Ia dan Paulus tinggal di tengah jemaat (memberi waktunya) selama 1 tahun dan mengajar di sana (26)

jemaat Antiokhialah yang pertama kali di sebut “Kristen”, karena mereka memiliki kualitas tertentu sebagai pengikut Kristus (26)

Page 18: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Pemuridan Barnabas kepada Saulus Latar belakang Saulus

Barnabas merekrut Saulus, menjemputnya di Tarsus, dan membawanya kembali untuk membantu pelayanan perintisan jemaat Antiokhia (Kis 11:25-26)

Barnabas dan Saulus di Kisah 13:1-3 diutus (ditumpangkan tangan, didoakan) oleh para pemimpin jemaat Antiokhia untuk melakukan misi khusus Allah. Sejak saat itu Barnabas dan Saulus memulai pelayanan misi mereka dari kota ke kota, di sepanjang kitab Kisah Para Rasul.

Page 19: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Pemuridan Barnabas dan Saulus kepada jemaat Antiokhia Barnabas dan Saulus bersama-sama mengajar jemaat

“Gentiles” ini selama 1 tahun, dan murid-murid ini untuk pertama kalinya disebut oleh orang luar sebagai “orang Kristen”- pengikut Kristus.

Pengajaran Alkitab sebagai pondasi dasar (Bible movement) Menggali apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang iman

Kristen, khususnya bagi keselamatan bagi orang-orang non Yahudi

Peran Paulus yang memahami detail Perjanjian Lama

Page 20: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Ketaatan jemaat baru ini pada pimpinan Roh Kudus (karunia nubuat)

Kepekaan dan inisiatif untuk pelayanan misi (melihat kebutuhan)

Semangat Partnership dalam misi Semangat kesatuan sebagai tubuh Kristus, saling tolong

menolong, memberi kontribusi, membantu satu dengan yang lain. Jemaat Yerusalem : mayoritas Yahudi, jemaat Antiokhia: mayoritas non Yahudi. Melampaui batas-batas perbedaan rasial, cultural dan pemisahan geografis.

Saling memberi dan menerima bantuan (jemaat kota Antiokhia dan jemaat provinsi Yudea)

Page 21: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Jonathan Parapak & Soen Siregar, yang sedang study di Australia, terlibat dalam “Overseas Christian Fellowship of Australia” (OCF Australia)

Di tahun 1963 mereka bertemu dan berbagi visi tentang kegerakan pelayanan mahasiswa di Indonesia, bagaimana mahasiswa bisa bertumbuh dalam firman dan doa

Perkantas didirikan tahun 1972 dengan Jimmy Kuswadi (juga alumni dari Australia) sebagai staff pertama

Iman Santosa memberi diri tahun 1973, setelah lulus dari sebuah sekolah misi di Singapore

Perkantas saat ini berkembang ke lebih dari 40 kota di Indonesia

Page 22: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

6 mahasiswa menghadiri Kamp Nasional Mahasiswa II di Februari 1976 at Simongan Semarang. Mereka adalah Wahyuningsih (Psikologi, UGM), Stefanus Junianto (Ekonomi, UGM), Benny Haryanto (Teknik Kimia, UGM), Wiwik Ratnawati (Teologi, UKDW), Ester Ratnawati and Jenny (Fakultas Economy USD)

Tanggal 7 Maret 1976, mereka memulai persekutuan mahasiswa sekitar 6 orang yang hadir di Kapel UKDW

Di bulan September 1976 mereka mendirikan Persekutuan Pemahaman Alkitab Mahasiswa Yogyakarta (PPAM) yang merupakan embrio

Page 23: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

“Other Christian organizations can be developed with prominent focus on

organizational matters, …. let us focusing on fellowship rather than institutional

matters”

Jonathan Parapak

Page 24: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

Profil seperti apa yang diharapkan dari alumni PMK?

Desain kurikulum pembinaan 1 tahun seperti apa yang kita kembangkan untuk PMK? Kurikulum Kelompok Besar?▪ Tema dan tujuan pembinaan

▪ Persiapan pelaksanaan pembinaan

Kurikulum Kelompok Kecil?▪ Bahan KTB yang digunakan

Page 25: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif

https://www.youtube.com/watch?v=b85G8XoF2oI

Page 26: Persekutuan sebagai gerakan yang transformatif