Persamaan Akar-Akar Karakteristik Dan Metode Tabulasi (Muhammad Iqbal Dan Siddiq Purnomo)
-
Upload
muhammad-iqbal-marlim -
Category
Documents
-
view
865 -
download
18
Transcript of Persamaan Akar-Akar Karakteristik Dan Metode Tabulasi (Muhammad Iqbal Dan Siddiq Purnomo)
Kelompok : Penyelesaian akar-akar karakteristik
dan metode tabulasi
Metode Numerik
METODE NUMERIK
Oleh :-Muhammad iqbal (3101 1002 1405)-Sidiq Purnomo (3101 1002 1341)
PENDAHULUAN
Metode numerik merupakan teknik-teknik yang digunakan untuk
merumuskan masalah-masalah matematika agar dapat diselesaikan dengan
operasi-operasi aritmatika (hitungan) biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Ada
beberapa alasan mengapa mempelajari metode numerik, yaitu:
1) Metode numerik merupakan alat untuk memecahkan masalah matematika
yang sangat handal. Banyak permasalahan teknik yang mustahil dapat
diselesaikan secara analitik, karena kita sering dihadapkan pada sistem-sistem
persamaan yang besar, tidak linear dan cakupan yang kompleks, dapat
diselesaikan dengan metode numerik.
2) Program paket numerik, misalnya MATLAB, MAPLE, dan sebagainya yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan metode numerik
dibuat oleh orang yang mempunyai dasar-dasar teori metode numerik.
Metode Numerik
3) Banyak masalah matematika yang tidak dapat diselesaikan dengan memakai
program paket atau tidak tercakup dalam program paket. Oleh karena itu kita
perlu belajar metode numerik untuk dapat membuat program paket (software)
untuk masalah sendiri.
4) Metode numerik merupakan suatu sarana yang efisien untuk mempelajari
penggunaan komputer. Belajar pemrograman secara efektif adalah menulis
program komputer. Metode numerik mengandung bagian yang dirancang
untuk diterapkan pada komputer, misalnya membuat algoritma.
5) Metode numerik merupakan suatu sarana untuk lebih memahami matematika.
Karena fungsi metode numerik adalah menyederhanakan matematika yang
lebih tinggi dengan operasi-operasi hitungan dasar.
Metode Numerik
Tahap-tahap dalam menyelesaikan masalah matematika secara numerik
dengan memakai alat bantu komputer secara umum adalah:
1) Pemodelan
2) Pemilihan metode (algoritma) numerik
3) Pemrograman (koding)
4) Dokumentasi
5) Penafsiran hasil.
Metode Numerik
PENYELESAIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK
1. METODE TABULASI
Metode Tabulasi adalah metode penyelesaian persamaan nonlinear dengan cara membuat tabel-tabel persamaan atau fungsi nonlinear di sekitar titik penyelesaian.
Contoh dan cara penyelesaian :
Contoh 1:
Tentukan akar penyelesaian dari persamaan nonlinear dengan metode Tabulasi f(x) = x3-7x+1=0
Penyelesaian :
Langkah 1.
menentukan dua nilai f(x1) dan f(x2) dengan syarat : f(x1)*f(x2)<0, missal nilai x1=2.5 dan x2=2.6 maka: F(x1)= (2.5)3-7(2.5)+1 = -0.8750
F(x2)= (2.6)3-7(2.6)+1 = 0.3760
Di dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 2.5 dan x2 = 2.6.
Metode Numerik
Langkah 2.
Membuat tabel fungsi F(x) di sekitar f(x1) dan f(x2).
Metode Numerik
Langkah 3.
Membuat tabel di sekitar dua titik yang menyebabkan terjadinya perubahan tanda fungsi F(x) pada tabel ke 1, yaitu terjadi pada baris ke 8 dan 9. maka table ke-2 :
Metode Numerik
Langkah 4 dan setrusnya mengulangi langkah ke 3 yaitu membuat table di sekitar dua titik yang menyebabkan terjadinya perubahan tanda pada f(x) pada table sebelumnya.
Proses dihentikan jika didapatkan errornya relative kecil dan biasanya lebih kecil dari 10-7.
Maka akar pendekatanya adalah nilai x=2.57120143 dengan errornya= 9.5576979220*10-8 Metode
Numerik
Contoh 2 :
Mencari akar-akar persamaan menggunakan Metode Tabulasi
Dari pendekatan kasar, ditemukan bahwa fungsi y bernilai 0 (mutlak)
bila
x = ±1 sehingga tidak perlu dilakukan proses untuk mendapatkan x yang
lebih akurat. Dalam hal ini f (±1) = 0 .
Diperoleh 18,00 approks x = dengan selisih y1− y2 = 0,090 . Ambil data iterasi ke-10 – ( x =17,800 ) – sebagai data masukan untuk iterasi berikutnya dengan interval (0,1) yang lebih kecil untuk mendapatkan nilai x yang lebih akurat.
diperoleh x =18,100 dengan kesalahan (error) atau nilai fungsi f (18,100) = −0,014
Diperoleh 0,60 approks x = dengan selisih y1− y2 = 0,21. Ambil data iterasi ke-13 – ( x = 0,40 ) – sebagai data masukan untuk iterasi berikutnya dengan interval (0,05) yang lebih kecil untuk mendapatkan nilai x yang lebih akurat.
Diperoleh x = 0,650 dengan error atau nilai fungsi f(0,650) = 0,061
Diperoleh 1,100 approks x = dengan selisih y1− y2 = −0,270 . Ambil data iterasi ke-3 – ( x = 0,100 ) – sebagai data masukan untuk iterasi berikutnya dengan interval (0,05) yang lebih kecil untuk mendapatkan nilai x yang lebih akurat.
Diperoleh x =1,150 dengan kesalahan atau nilai fungsi f (1,150) = 0,121
Terima Kasih