Persalinan patologis

27
RESPONSI ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN “KETUBAN PECAH PREMATUR” Pembimbing : dr. Prasti S, Sp.OG Penyusun : Kel 34 Q

description

Persalinan patologis

Transcript of Persalinan patologis

Page 1: Persalinan patologis

RESPONSIILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

“KETUBAN PECAH PREMATUR”

Pembimbing :dr. Prasti S, Sp.OG

Penyusun :Kel 34 Q

Page 2: Persalinan patologis

Tinjauan Pustaka

Page 3: Persalinan patologis

KETUBAN PECAH PREMATUR

• Definisi :ketuban pecah spontan & tidak diikuti tanda2 persalinan, selama

1 jam

• Insiden :- KPP berkisar antara 8 - 10 % dari semua kehamilan.- 95 % Aterem - 34 % Preterm

Page 4: Persalinan patologis

• Etiologi :• penyebabnya masih belum diketahui dan tidak dapat

ditentukan secara pasti• Kemungkinan yang menjadi faktor predesposisi adalah:1. Trauma2. Peningkatan tekanan intrauterus3. Infeksi vagina4. Malpresentasi5. Kelainan pada serviks6. Multipara dan peningkatan usia ibu

Page 5: Persalinan patologis

• Manifestasi kinis :• Datang dengan K.U keluarnya cairan amnion atau ketuban

melewati vagina.• Laten panajang korioamnionitis

• Tanda-tanda :• Takikardi pada janin ibu• Ibu mulai demam korioamnionitis (+)• Puss dan bau pada secret.

Page 6: Persalinan patologis

Diagnosa :

1. Anamnesa :Penderita merasa basah pada vagina, atau mengeluarkan cairan yang banyak

secara tiba-tiba dari jalan lahir dan perlu juga diperhatikan warna, his belum teratur / belum ada, dan belum ada pengeluaran lendir darah.

2. InspeksiPengamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya cairan dari vagina,

bila ketuban baru pecah dan jumlah air ketuban masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih jelas.

Page 7: Persalinan patologis

3. Pemeriksaan dengan spekulum- tampak keluar cairan dari OUE-kalau belum juga tampak keluar, fundus uteri ditekan megejan atau megadakan manuver valsava, atau bagian terendah digoyangkan.

4. Pemeriksaan dalam-Cairan di dalam vagina dan selaput ketuban sudah tidak ada lagi. -V.T : perlu perhatian pada preaterm jari pemeriksa akan mengakumulasi SBR dengan flora vagina yang normal Mikroorganisme bisa dengan cepat menjadi patogen infeksi-V.T : dilakukan sudah dalam persalinan / yang dilakukan induksi persalinan dan dibatasi sedikit mungkin.

Page 8: Persalinan patologis

5. Pemeriksaan Penunjang :Pemeriksaan laboraturium• Tes Lakmus (tes Nitrazin):jika krtas lakmus merah berubah menjadi biru menunjukkan adanya air

ketuban (alkalis). pH air ketuban 7 – 7,5• Mikroskopik (tes pakis)dengan meneteskan air ketuban pada gelas objek dan dibiarkan kering.

Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran daun pakis.• ultrasonografi (USG)untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam kavum uteri.

Page 9: Persalinan patologis

Komplikasi :• Ibuinfeksi maternal : korioamnionitis (demam > 38 C, takikardi,

leukositosis, nyeri uterus, cairan vagina berbau busuk atau bernanah, DJJ meningkat), endometritis

• Janin• Penekanan tali pusat (prolapsus) : gawat janin• Oligohydramnion dry labor

Page 10: Persalinan patologis

• Penatalaksanaan• KPP temnasuk dalam kehamilan beresiko tinggi.• Kesalahan dalam mengelola KPP meningkatnya angka morbiditas dan

mortalitas ibu maupu janin.• Penatalaksaan KPP masih dilema bagi sebagian besar ahli kebidanan :• kalau segera mengakhiri kehamilan akan menaikkan insidensi bedah sesar• kalau menunggu persalinan spontan akan menaikkan insidensi

chorioamnionitis. • Penatalaksanaan KPP tergantung pada umur kehamilan.

Page 11: Persalinan patologis

• KPP pada kehamilan aterm (> 37 minggu)

• Diberikan AB profilaksis• Observasi suhu rektal tidak meningkat• Ditunggu 24 jam, bila belum ada tanda-tanda inpartu,

dilakukan terminasi• Bila saat datang sudah lebih dari 24 jamTidak ada tanda-tanda inpartu, dilakukan terminasa

Page 12: Persalinan patologis

• KPP pada kehamilan preterm (< 37 minggu)

• TBJ > 1500 gram• Ampicilline 1 gr/hari tiap 6 jam, im/iv selama 2 hari dan Gentamycine 60-

80 tiap 8-12 jam sehari selama 12 hari.• Kortikosteroid untuk merangsang maturasi paru (Betamethasone 12 mg

i.v. 2x selang 24 jam).• Observasi, 2 x 24 jam, kalau belum inpartu segera terminasi.• Observasi suhu rektal tiap 3 jam, bila ada kecenderungan meningkat >

37,6 oC segera terminasi.

Page 13: Persalinan patologis

• TBJ < 1500 gram• Observasi 2 x 24 jam• Observasi suhu rektal tiap 3 jam• Pemberian antibiotic/ kortikosteroid• VT selama observasi tidak dilakukan, kecuali ada his/ inpartu• Bila T rektal meningkat > 37,6oC segera terminasi• Bila 2 x 24 jam cairan tidak keluar• USG : bagaimana jumlah air ketuban

– Bila jumlah air ketuban cukup kehamilan dilanjutkan, perawatan di ruangan sampai dengan 5 hari.

– Bila jumlah air ketuban minimal segera terminasi• Bila 2 x 24 jam cairan ketuban masih tetap keluar, segera terminasi.• Bila konservatif, sebelum pulang penderita diberi nasehat :

– Segera kembali ke RS bila ada tanda-tanda demam atau keluar cairan lagi– Tidak boleh koitus– Tidak boleh manipulasi vaginal

Page 14: Persalinan patologis

• Terminasi persalinan yang dimaksud adalah:• Induksi persalinan dengan memakai drip oxytocin ( 5 U/500 cc D5%), bila

persyaratan klinis.• Seksio sesar bila persyaratan untuk drip oxytocin tidak terpenuhi (ada

kontraindikasi), atau drip oxytocin gagal. • Induksi gagal :• Bila 12 jam belum ada tanda-tanda inpartu dengan / belum keluar dari

fase laten gagal dengan S.C.• Bila dengan 2 botol (@ 5 UI/ 500 cc D5%) dengan tetesan maksimum

belum ada tanda-tanda inpartu dengan / belum keluar dari fase laten gagal dengan S.C

Page 15: Persalinan patologis

Tinjauan KasusIDENTITAS• Nama : Ny. NH• Umur : 23 tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Agama : Islam• Alamat: Pondok Benowo Indah• Tgl MRS : 14 maret 2013 pukul 03.41 WIB.• TGL pemeriksaan : 15 maret 2013

Page 16: Persalinan patologis

ANAMNESSA• II. A. Keluhan Utama : Keluar cairan jernih dari kemaluan

• II. B. Keluhan Tambahan : ( - )

• II. C. Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD RSAL diantar keluarganya dengan keluhan keluar cairan jernih dari kemaluan, tidak berbau dan tidak ada partikel-partikel didalamnya. Dirasa tadi pagi pukul 01.00 WIB, cairan tersebut keluar cukup banyak saat dirumah. Lendir (-), darah (-), gerak aktif janin (+), mual (-), muntah (-). Penderita mengaku tidak ada riwayat trauma.

Page 17: Persalinan patologis

II. D. Riwayat Penyakit Dahulu : HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)

II. E. Riwayat Penyakit Keluarga : HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)

II. F. Riwayat Haid :• - HPHT : 11 – 06 – 2012 • - TP : 18 – 03 – 2013 • - Menarche : 13 Tahun• - Siklus : 28 hari, teratur• - Lama : 7 hari• - Disminore : (-)

Page 18: Persalinan patologis

II. G. Riwayat Pernikahan :• Suami : I• Menikah: 1 Tahun• Usia: 23 Tahun II. H. Riwayat Perssalinan :• I : Hamil ini. II. I. Riwayat Ante Natal Care :• Non-RSAL : 9x di dokter Sp.OG• RSAL : 3x II. J. Riwayat KB :

Page 19: Persalinan patologis

III. Pemeriksaan Umuma. Keadaan umum : Cukup baik- Tinggi Badan : 156 Cm - Berat Badan : 40 Kg sblm hamil / 54 Kg Hamil- TD: 120/80, N: 88x/m, RR: 20x/m, T: 36,50C (axiler) , 370C (rectal)b. Pemeriksaan Fisik1. Kepala : A/I/C/D = - / - / - / -2. Leher : Pembesaran KGB (-), Struma gravidarum (-)3. Dada: - Cor : S1S2 tunggal G(-), M(-)

- Pulmo : Vesikuler/Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-4. Abdomen : Cembung, simetris, Striae Gravidarum (+)5. Ekstremitas : - Akral Hangat :dbn - Edema : dbn 6. Columna vert : dbn

Page 20: Persalinan patologis

c. Status Obstetri• Leopold I : TFU 34 cm, terasa bagian lunak, batas tidak tegas,tidak melenting. Kesan : bokong• Leopold II : Teraba bagan keras memanjang pada perut kananibu. Kesan : punggung• Leopold III : Teraba bagian terbesar, batas tegas, melenting, fix (+)

Kesan : kepala sudah masuk PAP• Leopold IV : divergen• HIS : (-)• DJJ : 11-11-12• VT : 1 cm / Letak kepala / H-I/ ket (-) lakmus merah biru / UPD kesan normal

Page 21: Persalinan patologis

V. RESUMEPenderita perempuan hamil berumur 23 thndgn umur kehamilan 39-40 mgg.

Dtg ke IGD RSAL diantar keluarganya dengan keluhan keluar cairan jernih dari kemaluan, tidak berbau dan tidak ada partikel-partikel didalamnya. Dirasa tadi pagi pukul 02.30 WIB, cairan tersebut keluar cukup banyak saat dirumah. Lendir (-), darah (-), gerak aktif janin (+), mual (-), muntah (-). Setelah itu didapatkan V.S : TD: 120/80, N: 88x/m, RR: 20x/m, T: 36,50C (axiler) , 370C (rectal). Status Obstetri (TFU : 34 cm, letak kepala, puki, HIS (-), DJJ 136x, VT : 1 cm / Letak kepala / H-I/ ket (-) lakmus merah biru / UPD kesan normal.

Page 22: Persalinan patologis

VI. AssessmentDiagnosa Kerja :• GI P0000 / 39-40 minggu /T/H/IU/ Pres.Kep / Ket (-) / KPP /

TBJ 3255 gr

Page 23: Persalinan patologis

VII. PenatalaksanaanPlaning Terapi• Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr• Bila 1 x 24 jam tak inpartu atau T.rek >= 37,60C• Ripening misoprostol 4x50 µg/oral evaluasi 6 jam sampai P.S > 5• Bila PS > 5, pro OD 12 jam setelah misoprostol terakhir.• Bila inpartu pro SptB

Planing monitoring• Observasi Vital Sign : TD, N, RR, T. rectal tiap 3 jam• Observasi CHPB, keluhan pasien dan keluarnya cairan• Observasi tanda-tanda inpartu

Page 24: Persalinan patologis

Follow UpPukul 06.00 :• Pelvic score 5, CTC I 50 µg/ oral• Pro evaluasi pukul 12.00 WIB.• A : GI P0000 / 39-40 minggu /T/H/IU/ Obs. Inpartu kala I fase laten / Pres.Kep / Ket (-) / TBJ 3255 gr Pukul 12.00 :• S : Kenceng – kenceng semakin sering• O : - TD: 120/80, N: 88x/m, RR: 20x/m, T: 36,50C (axiler) , 370C (rectal) - HIS (+) adekuat, DJJ (+) 11,11,12- VT : 7 cm/ 75 %/ ket (-)/ let. kep/ UUK / H II• A : A : GI P0000 / 39-40 minggu /T/H/IU/ Obs. Inpartu kala I fase aktif / Pres.Kep / Ket (-) / TBJ 3255 gr• P : Observasi CHPB, evaluasi 2 jam pro SPT B

Page 25: Persalinan patologis

Pukul 13.15 : (lama Kala II 10’)• S : ibu ingin mengejan• O : TD : 120/80, nadi 88x/mnt, t rectal : 37 oC, RR : 20x/m• Djj 11-11-12, his (+) adekuat• VT : Ø lengkap / eff 75% / ketuban (-) / kepala / uuk kiri dpn / H IIIUPD kesan nrmal• A : G1P0000/ 39-40 mgg / T / H / IU / UPD kesan normal / let. kepala/Inpartu kala 2 /KPP / TBJ 3225 gr• P : ibu dipimpin mengejan

Pukul 13.35 :• Lahir bayi SPT B/ / 3250 / 48 / AS 8-9♀• Ketuban meconeal

Page 26: Persalinan patologis

Pukul 13.20 : (lama Kala III 5’)• Lahir placenta lengkap secara Brandt Andrew

Pukul 15.30 :S : keluhan (-)O : TD : 100/70, nadi :82x/mnt, RR : 18x/mnt, t rectal : 37 OCTFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, v/v fluxus aktif (-)A: P10001 2 jam post partum Spt BP : Pindah ruang nifas• Diet TKTP• Mobilisasi bertahap• Asam mefenamat 3 x 500mg• Roborantia 1x1• KIE ASI eksklusif dan v/v higienis

Page 27: Persalinan patologis

TERIMA KASIH

KEL. 34 Q