Perpustakaan Multimedia Digital (1)

21
KENAPA PERPUSTAKAAN MULTIMEDIA DIGITAL ? A. Sejarah perkembangan perpustakaan 1. Kertas Papyrus, tablet, daun lontar Mesin cetak -------- Buku, jurnal/majalah, gambar, peta, dll 3. Buku, jurnal/majalah, gambar, peta dll dalam bentuk cetak, ditambah bahan bukan buku (non book material) seperti, kaset, vidio, microfis, film, slide, CD, dan bentuk rekaman lainnya , alat peraga, dll. (Multiple media). 4. Sama dengan bentuk no. 3 diatas ditambah dalam bentuk digital dan yang dapat diakses melalui jaringan LAN dan atau WAN B. Era Digital Sebagian besar informasi maupun kegiatan sudah dalam bentuk digital sehingga disebut era digital. Contoh ada e- jurnal, e-book, e-learning, e-research, e-shop, dst C. PP No.24 tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No.73 tahun 2007 tentang perpustakaan Dalam peraturan perundangan tersebut diatur a.l. mengenai Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi kewajiban dan sanksi nya, standar-standar yang harus dipenuhi dll RPUSTAKAAN DALAM MELAYANI PENGGUNA HARUS MENGIKUTI PERKEMBANG

description

Slide presentation

Transcript of Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Page 1: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

KENAPA PERPUSTAKAAN MULTIMEDIA DIGITAL ?

A. Sejarah perkembangan perpustakaan1. Kertas Papyrus, tablet, daun lontar

2. Mesin cetak -------- Buku, jurnal/majalah, gambar, peta, dll

3. Buku, jurnal/majalah, gambar, peta dll dalam bentuk cetak, ditambah bahan bukan buku (non book material) seperti, kaset, vidio, microfis, film, slide, CD, dan bentuk rekaman lainnya , alat peraga, dll. (Multiple media).

4. Sama dengan bentuk no. 3 diatas ditambah dalam bentuk digital dan yang dapat diakses melalui jaringan LAN dan atau WAN

B. Era Digital Sebagian besar informasi maupun kegiatan sudah dalam bentuk digital sehingga disebut era digital. Contoh ada e-jurnal, e-book, e-learning, e-research, e-shop, dstC. PP No.24 tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No.73 tahun 2007 tentang perpustakaan Dalam peraturan perundangan tersebut diatur a.l. mengenai Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi kewajiban dan sanksi nya, standar-standar yang harus dipenuhi dll

PERPUSTAKAAN DALAM MELAYANI PENGGUNA HARUS MENGIKUTI PERKEMBANGAN

Page 2: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Definisi Perpustakaan menurut UU Perpustakaan

• Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi, karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam, secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi para pemustaka (pengguna perpustakaan)

Page 3: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Diolah secara professional dengan system yang baku

• Ini adalah agar supaya ketika pengguna memerlukan informasi dapat segera ditemukan secara jelas, tepat, cepat, dan akurat.

• Bagaimana memupuk informasi diantara ribuan bahan digital harus mempunyai ketrampilan sendiri.

• Mengoleksi/mendownload jurnal/ejurnal yang ada kalau tidak akan hilang di internet setelah beberapa waktu.

• Diolah secara professional dgn menggunakan pedoman dan manual yang sudah berdasarkan peraturan internasional contoh untuk klasifikasi buku digunakan sistem klasifikasi DDC (Dewey decimal classification) utk tajuk subyek digunakan LC (Library of Congress) Subject Heading, dstnya.

Page 4: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Diolah secara professional

• Harus dapat menginformasikan kepada pengguna bila ada informasi baru,

• Berupaya secara terus menerus untuk menambah informasi fulltex

• Gratis Dari Dikti akses ke Proquest dan Cengage. Kedua database ini memuat indeks artikel ilmiah dari jurnal dalam semua bidang diseluruh dunia, dan ada banyak juga yang fulltext

Page 5: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Sarana temu kembali disebut Metadata

• Pada umumnya pengguna mencari informasi melalui judul, pengarang, dan topik/subyek selain itu juga bisa melalui ISBN (International Standard Book Number) ini biasa digunakan oleh mereka yang mau memesan atau membeli buku.

• Metadata biasa berisi judul, pengarang ke1, pengarang ke2, dan pengarang ke3, edisi, nomor panggil, klasifikasi, topik, penerbit, tahun terbit dan tempat terbit, dll.

• Metadata harus baik dan rinci untuk memudahkan penemuan kembali informasi dengan cepat .

Page 6: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

• Kalau metadata tidak baik tidak konsisten maka akibatnya buku/informasi yg dibutuhkan susah ditemukan. Kalau tidak ditemukan pustakawannya bingung maka buku dianggap hilang.

• Dari metadat dapat diketahui jumlah koleksi pertopik dan jumlah keseluruhan koleksi.

• Metadata diketik dalam kartu katalog atau dalam software sistem perpustakaan . (Contoh software Library system, SLiMS, Atheneu, CDS-ISIS, Lontar, dll)

• Metadata disimpan dalam lemari katalog untuk kartu katalog dan untuk computer system disimpan dalam database.

Sarana temu kembali

Page 7: Perpustakaan Multimedia Digital (1)
Page 8: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Field data bibliografi pada Slims

Page 9: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab

• Judul utama• Judul paralel• Informasi judul lainnya

Page 10: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Penulisan judul• Judul diketik apa adanya, diawali dengan huruf besarCONTOHAnak Muda Cerdas Mencegah TerorismeAnak muda cerdas mencegah terorisme

• Jika ada ditemukan tanda “…” pada judul, maka tanda tersebut harus diganti dengan tanda --

CONTOHWhy does my horse ...?Why does my horse --?

Page 11: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Penulisan judul

• Jika ada tanda “&”, maka tanda tersebut tidak dapat

digantikan dengan kata “dan”

• Gunakan spasi diikuti dengan tanda “ : ” untuk memisahkan

judul utama dan anak judul

Page 12: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Pernyataan tanggung jawab

• Menunjukan siapa yang bertanggung jawab menulis, membuat ilustrasi, mengedit, dan melakukan kontribusi apapun terhadap suatu sumber

Page 13: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Edisi

• Kata edition menjadi ed. sesuai dengan aturan AACR (Anglo-American Cataloguing Rules)

• Tulisan first, second, third (numerals) diubah menjadi numeric (1st, 2nd, 3rd, dan seterusnya)

CONTOHSecond edition2nd ed.

Page 14: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Daerah terbitan

• Nama penerbit• Tahun terbit• Tempat/kota terbit

Page 15: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Daerah deskripsi fisik

• Halaman romawi• Halaman arab• Ilustrasi• Dimensi/ukuran

CONTOHxxi, 93. ill. ; 24 cm.

Page 16: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Daerah seri

• Suatu koleksi terkadang diterbitkan dalam suatu rangkaian seri judul. Misalnya seri pendidikan dasar, seri pengetahuan alam dan lainnya

Page 17: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

ISBN/ISSN• ISBN : International Standart Book Number (Buku)• ISSN : International Standart Serial Number (Terbitan berkala

seperti majalah, proceeding, jurnal, dll)• ISBN biasanya tercantum di halaman belakang buku

Page 18: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

KLASIFIKASI

• Pengelompokan atau penggolongan menggunakan DDC ( Dewey Decimal Classification)

• Membantu dalam proses temu kembali informasi

• Mengetahui jumlah koleksi tertentu

Page 19: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

KESIMPULAN DAN MASALAH UNTUNG RUGINYA PERPUSTAKAAN

DIGITAL

• Letak informasi tidak harus terletak pada satu tempat

• Informasi bisa diakses/digunakan kapan saja dan dari mana saja tidak perlu harus ke perpustakaan pada jam buka perpustakaan

• Sekarang ini perpustakaan digital masih cukup mahal karena para pengguna diluar kampus harus berlangganan Wi-fi.

Page 20: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

SARAN UNTUK PERTEMUAN BERIKUT

Page 21: Perpustakaan Multimedia Digital (1)

Terimakasih