Perpajakan Materi uts (ved)

29
materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca 1 PERPAJAKAN I “ NPWP ” Kelompok I MATERI PEMBAHASAN Pengertian NPWP Kewajibanmendaftarkan diri & melaporkan usaha Tempat pendaftaran & pelaporanNPWP/PKP Pendaftaran dan pemberian NPWP Pendaftaran wajib pajak masal

Transcript of Perpajakan Materi uts (ved)

Page 1: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

1

PERPAJAKAN I

“ NPWP ”Kelompok I

MATERI PEMBAHASAN

� Pengertian NPWP

� Kewajiban mendaftarkan diri & melaporkan usaha

� Tempat pendaftaran & pelaporan NPWP/PKP

� Pendaftaran dan pemberian NPWP

� Pendaftaran wajib pajak masal

Page 2: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

2

PENGERTIAN NPWP

Nomor pokok wajib pajak (NPWP) adalah nomor yang

diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam

administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda

pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak

dan kewajiban perpajakannya.

Fungsi NPWP

� Sarana dalam administrasi perpajakan.

� Tanda pengenal diri atau Identitas Wajib Pajak (WP) dalam

melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

� Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan.

� Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan

administrasi perpajakan

KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI

DAN MELAPORKAN USAHA

� Berdasarkan sistem self assessment setiap WP wajib

mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau

melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan

(KP4) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau

tempat kedudukan WP, untuk diberikan NPWP.

� Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita

kawin yang dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup

terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara

tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta.

Page 3: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

3

� Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai

tempat usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib

mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat

tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke KPP yang

wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan.

� Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau

pekerjaan bebas, bila sampai dengan suatu bulan memperoleh

penghasilan yang jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak

Kena Pajak (PTKP) setahun, wajib mendaftarkan diri paling

lambat pada akhir bulan berikutnya.

� Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat

mengajukan permohonan untuk memperoleh NPWP.

� Pengusaha yang dikenakan PPN, wajib melaporkan usahanya

pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau

tempat kedudukan Pengusaha dan tempat kegiatan usaha

dilakukan untuk dikukuhkan menjadi PKP.

� Pengusaha orang pribadi atau badan yang mempunyai tempat

kegiatan usaha tersebar di beberapa tempat, wajib melaporkan

usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP ke KPP yang wilayah

kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan, juga

wajib mendaftarakan diri ke KPP di tempat kegiatan usaha

dilakukan.

Pelaporan Usaha Untuk Pengukuhan PKP

Page 4: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

4

� Pengusaha kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP

wajib mengajukan pernyataan tertulis untuk dikukuhkan sebagai

PKP.

� Pengusaha kecil yang tidak memilih untuk dikukuhkan sebagai

PKP tetapi sampai dengan suatu masa pajak dalam suatu tahun

buku seluruh nilai peredaran bruto telah melampaui batasan

yang ditentukan sebagai pengusaha kecil, wajib melaporkan

usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat akhir

masa pajak berikutnya.

Tempat pendaftaran dilakukan pada kantor Direktorat Jendral Pajak

yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan tempat kegiatan

usaha dilakukan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha

tertentu.

TEMPAT PENDAFTARAN

Page 5: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

5

PENDAFTARAN NPWP

Tata cara Pendaftaran NPWP

a) Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran

dan menyampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan

(KP4) setempat dengan melampirkan.

b) Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk

bagi penduduk Indonesia atau foto kopi paspor ditambah surat keterangan

tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa

bagi orang asing.

c) Untuk WP Orang Pribadi Usahawan : Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia

atau fotokopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi

yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing;

d) Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang

berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

Contoh Formulir Pendaftaran NPWP

Page 6: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

6

PEMBERIAN NPWP

3 cara pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak untuk wajib pajak orang

pribadi :

a) Datang langsung ke KPP

b) e-Registration melalui Pojok Pajak/ Mobil Pajak Keliling

Tata cara pelayanan pemberian NPWP melalui e-Registration Pojok Pajak/

Mobil Pajak Keliling adalah sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur

Jenderal Pajak Nomor KEP-30/PJ/2006 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor

Pokok Wajib Pajak Melalui Pojok Pajak.

c) e-Registration melalui internet

Tata cara pemberian NPWP dengan e-Registration melalui internet adalah

sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-

173/PJ/2004 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok

Wajib Pajak serta Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak dengan Sistem e-Registration.

PWPM (PENDAFTARAN WAJIB PAJAK MASAL)

� Untuk pemberian NPWP Setiap Wajib Pajak Orang Pribadi yang berstatus

sebagai Pengurus, Komisaris, Pemegang Saham/Pemilik dan Pegawai dengan

penghasilan di atas PTKP, Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah membuat

Daftar Nominatif dan atau mengisi e-NPWP, dan menyampaikannya ke KPP

Lokasi.

� Penyampaian Daftar Nominatif dan atau e-NPWP yang telah diisi berfungsi

sebagai permohonan pendaftaran Wajib Pajak oleh masing-masing calon Wajib

Pajak Orang Pribadi secara Massal.

� Kemudian akan dilakukan proses seperti permohonan NPWP secara normal,

dan terhadap orang pribadi yang memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak

berdasarkan Daftar Nominatif dan atau e-NPWP diberikan kartu NPWP oleh

KPP Lokasi sesuai domisili Wajib Pajak.

Page 7: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

7

TERIMA KASIH

PRESENTASI KELOMPOK 2

Page 8: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

8

MATERI PRESENTASI

• Pelaporan (Tempat pengambilan SPT

masa / Tahun )

• Penyampaian SPT

• Penyampaian SPT dengan media

elektronik

• Tempat pelaporan di KPP

Surat Pemberitahuan (SPT)

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang olehWajib Pajak digunakan untuk melaporkanpenghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak ataubukan objek pajak dan harta atau kewajiban, menurutketentuan perundang – undangan perpajakan.

Terdapat dua macam SPT yaitu :

a. SPT Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatuMasa Pajak.

b. SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuksuatu Tahun Pajak atau Bagian TahunPajak.

Page 9: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

9

Contoh SPT Masa PPh Pasal 21/26

Sejak Januari 2014 (PER-14/PJ/2013)

11/3/2014

Contoh SPT Tahunan 1770 SS

11/3/2014

Page 10: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

10

Contoh SPT Tahunan 1770 S

11/3/2014

Contoh SPT Tahunan 1770

11/3/2014

Page 11: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

11

1. Fungsi SPT

a.Wajib Pajak PPh

Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan

mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang

sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :

-Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan

sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain

dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.

-Penghasilan yang merupakan objek pajak atau bukan objek

pajak.

-Harta dan kewajiban

-Pemotongan / pemungutan pajak orang atau badan lain dalam

1 masa pajak.

b. Pengusaha Kena PajakSebagai sarana untuk melaporkan dan

mempertanggungjawabkan penghitungan jumlahPPN dan PPn BM yang sebenarnya terutang danuntuk melaporkan tentang :-Pengkreditan Pajak Masukan terhadap PajakKeluaran.-Pembayaran atau pelunasan pajak yang telahdilaksanakan sendiri oleh PKP atau melalui pihaklain dalam satu masa pajak, yang ditentukan olehketentuan peraturan perundang-undanganperpajakan yang berlaku.

c. Pemotong / Pemungut Pajak

Sebagai sarana untuk melaporkan danmempertanggungjawabkan pajak yang dipotong ataudipungut atau disetorkan.

Page 12: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

12

2. Prosedur Penyampaian & Penyelesaian SPT

•Setiap WP harus mengambil formulir SPT di Kantor PelayananPajak (KPP). Wajib Pajak juga dapat mengambil SPT dengan caralain, misalnya dengan mengakses situs Direktorat Jendral Pajakhttp://www.pajak.go.id untuk memperoleh formulir SPT.

•SPT wajib diisi secara benar, lengkap dan jelas dan harusditandatangani, bila SPT yang diisi ditandatangani oleh orang lainbukan oleh WP harus dilampiri surat kuasa khusus.

•SPT dapat disampaikan secara langsung atau melalui Pos secaratercatat ke KPP, KP4 atau KP2KP setempat atau melalui jasa

ekspedisi. SPT yang disampaikan melalui Pos bukti serta tanggalpengiriman dianggap sebagai bukti penerimaan dan dilampirkanjuga dengan SSP dan bukti pembayarannya bila disetor melalui

Bank.

• Batas waktu penyampaian :

- Penyampaian SPT Tahunan PPh Badan paling lambat4 bulan setelah akhir Masa Pajak.

- SPT Masa, paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak

- SPT Tahunan PPh Orang Pribadi, paling lambat 3bulan setelah akhir Tahun Pajak.

Page 13: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

13

Penyampaian SPT dengan media elektronik• Tata cara Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT dalam

bentuk elektronik diatur oleh Direktur Jendral Pajak No.6/PJ/2009.

• Aplikasi E-SPT akan diberikan apabila WP / Badan mengajukanpermohonan secara tertulis kepada KPP tempat Wajib Pajakdan KPP harus memberikan keputusan paling lama 2 harisejak permohonan diterima supaya WP / Badan dapatmemperoleh E-FIN ( Electronic Filling Identification Number ).

• Pengiriman / Penyampaian SPT secara elektronik denganmenggunakan jaringan internet melalui ( Application ServiceProvider) ASP www. Laporpajak.com disebut juga E-Filling.

• Bila data-data perpajakan yang akan dilaporkan sudah lengkapsemua maka pengiriman laporan SPT secara online dalamaplikasi E-Filing akan memberikan 2 Jenis Bukti Tanda Terimayaitu :

- NTPA ( Nomor Transaksi Pengiriman ASP )

- NTTE ( Nomor Tanda Terima Elektronik.

11/3/2014

• Wajib Pajak sudah dianggap meyampaikan SPT

ke KPP apabila semua data pelaporannya

sudah tersampaikan, sehigga wajib pajak

cukup menyimpan bukti NTTE.

• Apabila ada Dokumen lain yang tidak

tersampaikan pada waktu pelaporan secara

elektronik, maka WP dapat meyampaikan

Dokumen tersebut ke KPP tempat Wajib Pajak

terdaftar / melalui Pos. Paling lambat 14 hari

sejak tanggal penyampaian SPT secara

elektronik.

11/3/2014

Page 14: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

14

Tempat Pelaporan di KPP• Kelengkapan data SPT dimasukan dalam Amplop berukuran

folio.

• Didepan amplop harus dituliskan :

- Nama WP

- NPWP

- Tahun Pajak

- Status SPT

- No. Telp

• Disamping kanan amplop tulis nama KPP tempat WP Terdaftar.

• Serahkan SPT ke KPP terdekat atau Pojok Pajak atau Mobil Pajak.

• Minta tanda terima dari KPP sebagai bukti WP Telah Melapor.

PENAGIHAN PAJAK NORMAL

Page 15: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

15

1. Penanggung Pajak : Orang pribadi atau badan

yang bertanggung jawab atas pembayaran

pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak

dan memenuhi kewajiban wajib pajak menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan.

Dasar Hukum : Undang-undang nomor 19 Tahun

2000

PENDAHULUAN

2. Penagihan Pajak : Serangkaian tindakan agar

Penanggung Pajak melunasi Utang Pajak dan

biaya penagihan pajak dengan menegur atau

memperingatkan, melaksanakan penagihan

seketika dan sekaligus, memberitahukan

Surat Paksa, mengusulkan pencegahan,

melaksanakan penyitaan, melaksanakan

penyanderaan, menjual barang yang telah

disita.

Page 16: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

16

3. Biaya Penagihan Pajak : Biaya pelaksanaan

Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan

Penyitaan, Pengumuman Lelang, Pembatalan

Lelang, Jasa Penilai, dan biaya lainnya

sehubungan dengan penagihan pajak.

4. Pejabat : pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pajak, menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Surat Pencabutan Sita, Pengumuman Lelang, Pembatalan Lelang, Surat Perintah Penyanderaan dan surat lain yang diperlukan untuk penagihan pajak sehubungan denganPenanggung Pajak tidak melunasi sebagian atau seluruh utang pajak menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 17: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

17

5. Jurusita Pajak : pelaksana tindakan penagihan

pajak yang meliputi penagihan seketika dan

sekaligus , pemberitahuan Surat Paksa,

penyitaan dan penyanderaan

TATA CARA PENYITAAN

• Tindakan penerbitan Surat Teguran atau sejenisnya,

• Penyampaian Surat Paksa,

• Penyampaian Surat Perintah melakukan penyitaan,

• Pelaksanaan Penyitaan,

• Jual barang hasil penyitaan,

• Sampai dengan tindakan pencegahan bepergian ke luar

negeri dan penyanderaan

Page 18: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

18

PENYANDERAAN

• Permohonan ijin penyanderaan diajukan oleh Kepala Kantor kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Pajak

• Setelah menerima ijin tertulis dari Menteri Keuangan, segera mengirimkan ijin tertulis tersebut kepada Kepala Kantor

• Kepala Kantor menerbitkan Surat Perintah Penyanderaan

• Jurusita Pajak menyampaikan Surat Perintah Penyanderaan langsung kepada Penanggung Pajak

• Jurusita Pajak dapat meminta bantuan Kepolisian Kepolisian atau Kejaksaan

Penanggung Pajak dan pemberian

ganti rugi dalam rangka penagihan

pajak dengan surat paksa

Penanggung pajak mengajukan gugatan atas pelaksanaan penyanderaan dan dikabulkan oleh

Pengadilan Negeri maka dapat memohon Rehabilitasi nama baik dan ganti rugi atas masa

penyanderaan yang telah dijalani sebesar Rp 100.000,- / hari

Penanggung pajak mengajukan gugatan atas pelaksanaan Surat Paksa, penyitaan, kepada Pengadilan pajak dan dikabulkan maka dapat

memohon pemulihan nama baik dan ganti rugi kepada pejabat sebesar paling banyak Rp

5.000.000,-

Page 19: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

19

KELOMPOK IVKELOMPOK IV

PPh

Cara

Menghitung

Penghasilan

Kena Pajak

Subjek Pajak

dan Wajib

Pajak

Tidak

Termasuk

Subjek Pajak

Objek Pajak

(Pasal 4 Ayat

1)

Objek Pajak

Tarif Final

Tidak

Termasuk

Objek Pajak

Dasar

Pengenaan

Pajak

MATERIMATERI

Page 20: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

20

PAJAK PENGHASILAN

(PPh)

PAJAK YANG DIKENAKAN TERHADAP SUBJEK PAJAK ATAS PENGHASILAN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEHNYA DALAM TAHUN PAJAK

Pengertian

Subjek pajak

� orang pribadi� warisan yang belum terbagi

sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak

� badan� bentuk usaha tetap (BUT).

Subjek Pajak

Dalam NegeriSubjek Pajak

Luar Negeri

Tidak

termasuk

Subjek Pajak

Page 21: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

21

Subjek Pajak Dalam Negeri

Subjek pajak orang pribadiSubjek pajak orang pribadi

Subjek pajak badanSubjek pajak badan

Subjek pajak warisanSubjek pajak warisan

Orang pribadi yang tidak bertempat

tinggal di indonesia yang

menjalankan usaha atau melakukan

kegiatan melalui bentuk usaha tetap

di indonesia

Subjek Pajak Luar Negeri

Orang pribadi yang tidak bertempat

tinggal di indonesia yang dapat

menerima penghasilan dari

indonesia

Page 22: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

22

WAJIB PAJAK

orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,

pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang

mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan.

Perbedaan wajib pajak

Wajib Pajak dalam negeri Wajib Pajak Luar negeri

• Dikenakan pajak atas penghasilan

baik yang diperoleh dari

Indonesia dan dari luar Indonesia

• Dikenakan pajak berdasarkan

penghasilan netto

• Tarif pajak yang digunakan adalah

tarif umum (Tarif UU PPh pasal

17)

• Wajib menyampaikan SPT

• Dikenakan pajak hanya atas

penghasilan yang berasal dari

sumber penghasilan di Indonesia

• Dikenakan pajak berdasarkan

penghasilan bruto

• Tariff pajak yang digunakan adalah

tariff sepadan (Tarif UU PPh pasal

26)

• Tidak wajib menyampaikan SPT

Page 23: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

23

Tidak termasuk Subjek Pajak

1. Badan perwakilan negara asing;

2. Pejabat perwakilan diplomatik, dan konsulat atau pejabat-

pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang

diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat

tinggal bersama-sama mereka

3. Organisasi-organisasi Internasional yang ditetapkan dengan

Keputusan Menteri

4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan

Objek pajak

OBJEK PAJAK Pasal 4 ayat (1)

OBJEK PAJAK Pasal 4 ayat (1) P E N G H A S I L A NP E N G H A S I L A NP E N G H A S I L A NP E N G H A S I L A N

SETIAP TAMBAHAN KEMAMPUAN EKONOMIS

YANG :

- Diterima atau diperoleh Wajib Pajak, - Berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, - Dapat dipakai untuk konsumsi atau untukmenambah kekayaan Wajib Pajak,

DENGAN NAMA DAN DALAM

BENTUK APAPUN

Page 24: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

24

a. bunga deposito dan tabungan-tabungan lainnya;

b. penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas di bursa efek;

c. penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau

bangunan

d. penghasilan tertentu, pengenaan pajaknya diatur dengan PP

Objek Pajak yang dikenakan PPh final

Atas penghasilan :

Tidak Termasuk Objek Pajak

Berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang PPh, penghasilan yang tidak termasuk

sebagai objek PPh, adalah sebagai berikut.

1. Bantuan atu sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat yang dibentuk

atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima zakat

2. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sederah dalam garis keturunan lurus satu derajat

3. Warisan

4. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham atau

sebagai pengganti penyertaan modal.

5. Penggantian atau imbalan

6. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi.

7. Dividen atau bagian laba

8. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun.

9. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana penisun dalam bidang-bidang tertentu

yang

10. Bagian laba yang ditrerima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer

11. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari

badan pasangan usaha

Page 25: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

25

Tidak Termasuk Objek Pajak

Berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang PPh, penghasilan yang tidak termasuk

sebagai objek PPh, adalah sebagai berikut.

12. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan

atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

13. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam

bidang pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada

instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana

kegiatan bidang pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu

paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut;

14. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Peenyelenggara jaminan Sosial kepada

Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan.

Penghasilan kena pajak (WP Badan) = penghasilan netto

Penghasilan kena pajak (WP orang pribadi) = penghasilan netto - PTKP

DASAR PENGENAAN PAJAK

Page 26: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

26

Pajak terutang = Tarif Pajak x Penghasilan Kena Pajak

Wajib Pajak

dalam negeriWajib pajak

luar negeri

Perhitungan Pajak

Perhitungan PPh dengan Dasar Pembukuan

Perhitungan PPh dengan Dasar Norma Penghitungan

Penghasilan Netto

Wajib Pajak dalam negeri

Page 27: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

27

Penghasilan Kena Pajak (WP Orang Pribadi)

= Penghasilan netto – PTKP

= (Penghasilan bruto – Biaya yang diperkenankan UU PPh) - PTKP

Penghasilan Kena Pajak

= Penghasilan netto

= Penghasilan bruto – Biaya yang diperkenankan UU PPh

PERHITUNGAN PENGHASILAN

KENA PAJAK DENGAN

MENGGUNAKAN PEMBUKUAN

PERHITUNGAN PPH ATAS DASAR

NORMA PERHITUNGAN

PENGHASILAN NETTO

Penghasilan netto = besarnya presentase norma perhitungan

penggasilan netto x jumlah peredaran usaha atau penerimaan

bruto pekerjaan bebas setahun

Page 28: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

28

PENGHASILAN TIDAK

KENA PAJAK

(PTKP)

TARIF PAJAK

Lapisan Penghasilan Kena

Pajak

Tarif Pajak

Sampai dengan

Rp50.000.000,00

5%

Diatas Rp50.000.000,00

sampai dengan

Rp250.000.000,00

15%

Diatas Rp 250.000.000,00

sampai dengan

Rp500.000.000,00

25%

Diatas Rp500.000.000,00 30%

Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri

Page 29: Perpajakan Materi uts (ved)

materi pjk/uts/ved.,se.,msi.,ak.,ca

29

TARIF PAJAK

Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap adalah

sebesar 28% . Tarif tertinggi tersebut dapat diturunkan menjadi paling

rendah 25% yang diatur dengan Peraturan Pemerintah, berlaku sejak

tahun pajak 2010

Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka

yang paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor

diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi

persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5%

lebih rendah daripada tarif yang berlaku.