Pernalaran induktif

13
PERNALARAN INDUKTIF Materi xiii

description

 

Transcript of Pernalaran induktif

Page 1: Pernalaran induktif

PERNALARAN INDUKTIF

Materi xiii

Page 2: Pernalaran induktif

Pengertian

Pernalaran induktif adalah pernalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak lebih khusus daripada pernyataan (premis)

Page 3: Pernalaran induktif

• GeneralisasiPengertian

Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.Contoh:Jika dipanaskan, besi memuaiJika dipanaskan, tembaga memuai.Jika dipanaskan, emas memuai.Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.

Sahih atau tidak simpulan dari generalisasi itu dapat dilihat dari hal-hal yang berikut:1) Data itu harus memadai jumlahnya. Makin banyak data yang dipaparkan, makin sahih simpulan yang diperoleh.2) Data itu harus mewakili keseluruhan. Dari data yang sama itu akan dihasilkan simpulan yang sahih.3) Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data.

Page 4: Pernalaran induktif

• AnalogiPengertianCara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.Contoh:Winda adalah lulusan akademi A.Winda dapat menjalankan tugas dengan baik.Haris adalah lulusan akademi A.Oleh sebab itu, Haris dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Tujuan pernalaran secara analogi adalah sebagai berikut:1) Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.2) Analogi digunakan untuk menyingkapkan kekeliruan.3) Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.

Page 5: Pernalaran induktif

• Hubungan KausalPengertianPenalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan .Misalnya:tombol ditekan, akibatnya bel berbunyi.

Page 6: Pernalaran induktif

a. Sebab- Akibat Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Di samping itu,

hubungan ini dapat pula berpola A menyebabkan B, C, D, dan seterusnya.Jadi, efek satu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.

Mungkin mangga itu ditimpa hujan, mungkin dihempas angin, dan mungkin pula dilempari oleh anak-anak. Pastilah salah satu kemungkinan itu yang menjadi penyebabnya.

Andaikata angin tiba-tiba bertiup (A), dan hujan yang tiba-tiba turun (B), ternyata tidak sebuah mangga pun yang jatuh (E), tentu kita dapat menyimpulkan bahwa jatuhnya buah mangga itu disebabkan oleh lemparan anak-anak(C).

Page 7: Pernalaran induktif

Pola seperti itu dapat kita lihat pada rancangan berikut.Angin hujan lemparan anak mangga jatuh (A) (B) (C) (D)

angin, hujan, mangga tidak jatuh (A) (B) (E)Oleh sebab itu, lemparan anak menyebabkan mangga jatuh. (C) (D)

Page 8: Pernalaran induktif

c. Akibat-AkibatPengertianSuatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu “akibat”yang lain.Contoh:

Ketika pulang dari pasar, Ibu Heni melihat tanah di halamannya becek. Ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah.

Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan, yaitu hari hujan. Pola itu dapat dilihat seperti berikut ini.

hujan menyebabkan tanah becek (A) (B)hujan menyebabkan kain jemuran basah (A) (C)

Dalam proses penalaran, “akibat-akibat”, peristiwa tanah becek (B) merupakan data, dan peristiwa kain jemuran basah (C) merupakan simpulan.Jadi, karena tanah becek, pasti kain jemuran basah.

Page 9: Pernalaran induktif

Salah NalarPengertian

Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.

a) Deduksi yang salahContoh:a. Pak Marjo tidak dapat dipilih sebagai lurah di sini karena dia miskin.b. Bunga anggrek sebetulnya tidak perlu dipelihara karena bunga anggrek banyak ditemukan dalam hutan.c. Dia pasti cepat mati karena dia menderita pemyakit jantung.

Page 10: Pernalaran induktif

b) Generalisasi Terlalu LuasContoh :a. Gadis Palangkaraya Cantik-cantikb. Kuli pelabuhan jiwanya kasar.c. Orang Banjarmasin pandai berdayung.

c) Pemilihan Terbatas pada Dua AlternatifContoh:a. Engkau harus mengikuti kehendak ayah, atau engkau harus berangkat dari rumah ini.b. Dia membakar rumahnya agar kejahatannya tidak diketahui orang.c. Engkau harus memilih antara hidup di Banjarmasin dengan serba kekurangan dan hidup di kampung dengan menanggung malu.

Page 11: Pernalaran induktif

c) Penyebab Salah Nalara. Matanya buta sejak beberapa waktu yang lalu, itu tandanya dia melihat gerhana matahari total.b. Sejak ia memperhatikan dan membersihkan kuburan para leluhurnya, dia hamil.c. Kalau ingin dikenal orang, kita harus memakai kacamata.

d) Analogi yang Salaha. Sunarti, seorang alumni Universitas Lambung Mangkurat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu, Dina, seorang alumni Universitas Lambung Mangkurat, tentu dapat menyelesaikan tugasya dengan baik.b. Pada hari Senin, langit di sebelah barat menghitam, angin bertiup kencang , dan tidak lama kemudian turun hujan. Pada hari Rabu, langit sebelah barat menghitam, angin bertiup kencang. Hal ini menandakan bahwa tidak lama lagi akan turun hujan.

Page 12: Pernalaran induktif

e) Argumentasi Bidik Oranga. Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas keluarga berencana itu mempunyai anak enam.b. Kamu tidak boleh kawin dengan Andre karena orang tua Andre itu bekas penjahat.c. Dapatkah dia memimpin kita kalau dia sendiri belum lama ini bercerai dengan istrinya?

f) Meniru-niru yang sudah adaa. Peserta penataran boleh pulang sebelum waktunya karena para undangan yang menghadiri acara pembukaan pun sudah pulang semua.b. Siswa SMA seharusnya dibenarkan mempergunakan kalkulator ketika menyelesaikan soal matematika.

Page 13: Pernalaran induktif

g) Penyamarataan Para Ahlia. Perkembangan sistem pelayaran kita dapat dibahas secara panjang lebar oleh parjono, seorang tukang kayu yang terkenal itu.b. Pembangunan pasar swalayan itu sesuai dengan saran Tono, seorang ahli di bidang perikanan.