PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

8
Pengujian Pasir Cetak Uji Permeabilitas Disusun oleh Rili Hanifagusta NIM : 2613091031 Ramdika Nur H. NIM : 2613091035 M. Irvan Maulana NIM : 2613091036 Irfan Widiansyah NIM : 2613091039

description

TEKNIK METALURGI

Transcript of PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Page 1: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Pengujian Pasir Cetak

Uji Permeabilitas

Disusun olehRili Hanifagusta NIM : 2613091031Ramdika Nur H. NIM : 2613091035M. Irvan Maulana NIM : 2613091036Irfan Widiansyah NIM : 2613091039

Page 2: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Permeabilitas• Merupakan salah satu sifat dari pasir yang digunakan untuk pengecoran logam. • Menunjukan kemampuan pasir untuk bisa di tembus oleh gas (mampu alir gas)• Secara matematis permeabilitas adalah kemampuan pasir cetak untuk dialiri fluida tiap satuan luas

dalam waktu tertentu { ml/cm2} dengan rumus

dimana P : Permeabilitas { ml/cm2}.

Q : Volume udara yang dilewatkan {ml} L : Panjang specimen {cm} P : Tekanan udara {cm} A : Luas irisan spesimen {19,625 cm2}

T : Waktu yang diperlukan untuk melewatkan volume udara Q melalui spesimen {menit}.

• Sifat ini diperlukan untuk mengeluarkan gas dari rongga cetak melalui por-pori yang terbentuk diantara butir pasir

• Butir pasir halus/ kecil permeabilitas turun, udara sulit keluar, banyak timbul cacat• Butir pasir kasar/ besar permeabilitas naik, udara mudah keluar, produk menjadi kasar

Page 3: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Permeabilitas dan Pengaruhnya terhadap Cetakan

• Kadar Air (1.5% - 8%)– Jika kadarnya terlalu tinggi menurunkan permeabilitas– Jika kadarnya terlalu rendah lempung akan kekurangan daya ikat

untuk mengikat pasir

• Kadar Lempung (2% - 30%)– Jika kadarnya terlalu tinggi menurunkan permeabilitas– Jika kadarnya terlalu rendah air yang tidak terserap oleh lempung

akan mengisi celah-celah antar pasir dan menurunkan permeabilitas

Page 4: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Permeabilitas dan Pengaruhnya terhadap Cetakan

• Bentuk dan distribusi pasir cetak. – Pasir berbutir kristal kurang baik untuk pasir cetak,sebab akan pecah

menjadi butir-butir kecil pada pencampuran serta memberikan ketahanan dan permeabilitas yang buruk pada cetakan

• Penekanan Sand Rammer– Semakin banyak penekanan sand rammer pada pasir maka dapat

mengakibatkan jarak antara butir pasir menjadi lebih rapat dan padat. Akibatnya celah-celah udara menjadi semakin sempit dan akan menurunkan permeabilitasnya.

Page 5: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Cacat Yang Terbentuk Akibat Permeabilitas Yang Kurang Baik

• Cacat lubang jarum (pinhole defect) pada coran• Porosity, Terperangkapnya gas dalam logam cair pada

waktu proses pengecoran, dengan indikasi pada benda cor terdapat lubang-lubang baik pada permukaan maupun pada bagian dalam benda cor

Page 6: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Pengujian• Jumlah permeabilitas, yang tidak memiliki unit, ditentukan oleh laju

aliran udara, di bawah tekanan standar, melalui specimen yang berbentuk silinder.

• Standar DIN mendefinisikan dimensi spesimen menjadi 50 mm dan 50 mm tinggi

• Standar AFS (American Foundry Society) menetapkan standard pengujian permeabilitas menjadi dua inci pada diameternya dan dua inci pada tingginya.

• Alat dan Bahan– Sampel pasir cetak– Tabung uji– Alat Pemadat PRA– Alat pengukur mampu alir zat (Permeability Meter)

Page 7: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Alat Uji

• Permeabilitas meter. • Alat ini digunakan untuk mengetahui / mencari nilai permeabilitas dari pasir cetak yang akan kita uji.• Spesifikasi mesin : – Tipe = POU– ABR = 1725

Page 8: PERMEABILITAS PASIR CETAK PENGECORAN LOGAM

Prosedur Pengujian1. Siapkan 150gram pasir cetak untuk pengujian, dengan menggunakan sand rammer2. Buka pelindung orifice dan buka salah satu posisi penunjuk skala yang akan digunakan. 3. Tanda biru untuk skala P = 0 – 50 4. Tanda merah untuk skala P = 0 – 5005. Skala P dibaca dari skala merah bagian terluar dari pengukuran tekanan.6. Skala paling dalam menunjukkan skala dinamis antara orifice dan specimen dalam mm kolom air

(mmWh).7. Putar keran pada posisi A dan angkat tabung udara ke atas secara perlahan-lahan hingga angka

menunjukkan 0 pada skala. Lallu kunci pada posisi E.8. Letakkan tabung specimen yang sudah berisi pasir cetak di dalamnya pada bagian orifice.9. Putar keran pada posisi B bersamaan dengan menghitung waktu menggunakan stop watch, saat

dimulai udara mengalir ke specimen pasir cetak. Hal ini ditandai dengan bergerak menurunnya tabung udara.

10. Catat besar P specimen pasir cetak dengan tekanan yang terbaca pada skala permeabilitas saat 1000cc udara sudah mengalir.

11. Catat waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan udara sebanyak 2000cc melalui tabung specimen pasir cetak yang diuji.

12. Ulangi langkah 1 – 7 sampai specimen untuk diuji habis dan catat data berupa tekanan yang bekerja dan waktu yang dibutuhkan.