Permasalahan Korupsi Di Indonesia Penyebab Dan Solusinya

7/25/2019 Permasalahan Korupsi Di Indonesia Penyebab Dan Solusinya

1/7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah yang sangat serius terjadi di Indonesia adalah masalah korupsi. Korupsi

telah menjadi penyakit yang muncul perlahan-lahan sebagai momok yang dapat membawakehancuran bagi perekonomian Negara. Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan

patologi social (penyakit social) yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Korupsi telah mengakibatkan kerugian materiil

keuangan negara yang sangat besar. Namun yang lebih memperihatinkan lagi adalah terjadinya

perampasan dan pengurasan keuangan negara yang dilakukan secara kolekti oleh kalangan

anggota legislati dengan dalih studi banding, !"#, uang pesangon dan lain sebagainya di luar

batas kewajaran. $entuk perampasan dan pengurasan keuangan negara demikian terjadi hampir di

seluruh wilayah tanah air. "al itu merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu,

sehingga yang menonjol adalah sikap kerakusan dan aji mumpung.

%iakui atau tidak, praktik korupsi yang terjadi dalam bangsa ini telah menimbul kan banyak

kerugian. !idak saja bidang ekonomi, maupun juga dalam bidang politik, sosial budaya, maupun

keamanan (styawati,&''*). +embaga pemerhati korupsi global, Transparancy International

(!I), sejak tahun * memberi Indonesia sebuah predikat yaitu menjadi Negara kelima terkorup

di dunia dari * Negara. "asil sur/ei !I diulang pada tahun &'' dan hasilnya masih saja

Indonesia berada dalam peringkat kelima Negara paling korup di dunia. "asil sur/ei juga

menunjukan di tingkat 0sia, Indonesia menjadi raja dalam praktek korupsinya yaitu sebagai

peringkat pertama Negara terkorup di 0sia. 1ersoalannya adalah dapatkah korupsi diberantas2

!idak ada jawaban lain kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus diberantas. 3ika kita tidak

berhasil memberantas korupsi, atau paling tidak mengurangi sampai pada titik nadir yang paling

rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu mengejar ketertinggalannya dibandingkan

negara lain untuk menjadi sebuah negara yang maju. Karena korupsi membawa dampak negatiyang cukup luas dan dapat membawa negara ke jurang kehancuran.

%alam penanggulangan praktek korupsi di Indonesia berdasarkan 4ndang-4ndang #epublik

Indonesia Nomor 5' !ahun &''& tentang Komisi 1emberantasan !indak 1idana Korupsi maka

dibentuklah Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) pada tahun &''5 dengan tujuan utamanya

yaitu menciptakansystem good and clean governmentdari tindak korupsi di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

$erdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahannya adalah sebagai berikut

*. 0pa aktor penyebab timbulnya tindakan korupsi di Indonesia2.

&. $agaimana permasalahan korupsi di Indonesia2.

5. $agaimana peran penyidik Komisi 1emberantasan Korupsi dalam pemberantasan tindak pidana

korupsi di Indonesia2.C. Tujuan masalah

$erdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuannya adalah sebagai berikut

*. 4ntuk mengetahui apa yang menjadi aktor penyebab timbulnya tindakan korupsi di Indoenesia.

&. 6engetahui permasalahan korupsi di Indoenesia.

5. 6engetahui bagaimana peran penyidik Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) dalam

memberantas tindak korupsi di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

1


2/7

D. Pengertian !ru"si

Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruption atau corruptus , yang selanjutnya

disebutkan bahwa corruptio itu berasal pula dari kata asal corrumpere,suatu kata dalam bahasa

latin yang lebih tua. %ari bahasa latin itulah turun kebanyak bahasa 7ropa seperti Inggris, yaitu

corruption, corrupt8 $elanda, yaitu corruptive (korruptie),dapat atau patut diduga bahwa istilah

korupsi berasal dari bahasa $elanda dan menjadi bahasa Indonesia, yaitu 9korupsi:, yang

mengandung arti perbuatan korup, penyuapan. (7rmansjah %jaja, &'*' &5). %alam The Lexion

Webster Dictionary kata korupsi berarti kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat

disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau

memitnah.

6enurut (0djisoedarmo,dkk&;) pengertian korupsi secara luas dapat diartikan sebuah

gejala dimana para pejabat dan badan-badan Negara menyalahgunakan wewenang dengan cara

melakukan penyuapan, pemalsuan, serta ketidakberesan lainnya.

%ari deinisi diatas dapat disimpulkan bahwa korupsi merupakan sebuah tindak kecurangan

dengan menyalahgunakan kewenangan


3/7

6enurut laporan $1K itu, indikasi korupsi paling besar terjadi pada tahun &'''. %ari #p

*.?5& trilun data keuangan yang diperiksa, hamper separo atau senilai #p ,* triliun diduga

disimpangkan. $1K menyimpulkan setiap tahun rata-rata terjadipenyimpangan anggaran sebesar

5&*, triliun atau *?,'*@. Korupsi tersebut terjadi pada 01$N dan non 01$N, $ank Indonesia,

$adan 4saha 6ilik 4saha Negara ($46N), dan badan-badan lainnya.

$erdasarkan banyaknya surat pengaduan kasus korupsi yang masuk, Komisis 1emberantasanKorupsi (K1K) telah menyusun *' pro/insi terkorup di Indonesia.

Sepuluh (*') 1ro/insi !erkorup di Indonesia

/ersi Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K)

N! Pr!'insi Penga&uan Persen

* %KI 3akarta &*,;&@

& 3awa !imur 5? ,?@

5 Sumatera 4tara 5& ,5@

Sumatera Selatan && ,@

; 3awa $arat &; ,&;@

3awa !engah &5 ,'?@

? Kalimantan !imur * 5,?&@

Sulawesi Selatan *5 5,?@

#iau *&5 5,*@

*' +ampung *'& &,'@

Sumber berdasarkan pengaduan masyarakat ke K1K s


4/7

tugas yang diemban oleh Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) seiring dengan makin parahnya

tindak pidana korupsi merajalela di Indonesia, sementara institusi atau lembaga Kepolisian dan

Kejaksaan dinilai kurang tegas dalam penanganan tindak pidana korupsi yang terjadi. %alam

menjalankan ungsinya terkait dengan kewenangan yang dimilikinya, selain berdasarkan pada

4ndang-4ndang Nomor 5' !ahun &''& tentang Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K), Komisi

1emberantasan Korupsi (K1K) juga tidak lepas dari pengaturan sebagai mana diatur oleh4ndang-4ndang Nomor !ahun ** tentang Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana

K4"01. "al tersebut dinyatakan dalam 1asal 5 ayat (*) dan (&) 4ndang- 4ndang Nomor 5'

!ahun &''& tentang Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) yang menyatakan bahwa

(*) Segala kewenangan yang berkaitan dengan penyelidikan, penyelidikan, dan penuntutan

yang diatur dalam 4ndang-undang Nomor !ahun ** tentang "ukum 0cara 1idana

berlaku juga bagi penyelidik, penyidik, dan penuntut umum pada Komisi 1emberantasan

Korupsi.

(&) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalan 1asal ? ayat (&)4ndang-4ndang Nomor !ahun

** tentang "ukum 0cara 1idana tidak berlaku bagi penyidik tindak pidana korupsi

sebagaimana ditentukan dalam undang- undang ini.

%engan berlakunya beberapa undang-undang dalam pelaksanaan ungsi dan wewenang

penyidikan Komisi 1emberantasan Korupsi bukanlah menunjukkan terjadi tumpang tindih

hukum< peraturan perundang-undangan, karena tetap berlaku asas lexgeneralis derogat lex

specialis, di mana ketentuan hukum yang khusus akan mengenyampingkan hukum yang umum,

jadi dalam melaksanakan ungsi penyidikannya, Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) tetap

berdasar pada ketentuan peraturan umum yaitu Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana

(K4"01), kecuali terdapat hal lain yang diatur oleh 4ndang-4ndang Nomor 5' tahun &''&

tentang Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K). Segala kewenangan yang berkaitan 1enyelidikan,

penyidikan dan penuntutan yang diatur dalam 4ndang-4ndang Nomor !ahun ** tentang

Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana (K4"01) berlaku juga bagi penyelidik, penyidik

dan penuntut umum pada komisi pemberantasan korupsi (K1K).6enurut 4ndang-4ndang Nomor 5' !ahun &''& pada 1asal ; ayat (*)1enyidik Komisi

1emberantasan Korupsi (K1K)adalah penyidik pada Komisi 1emberantasan Korupsi yang

diangkat dan diberhentikan oleh Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K). 1enyidik Komisi

1emberantasan Korupsi memiliki tugas untuk melakukan tugas penyidikan terhadap tindak

pidana korupsi yang menjadi kewenangannya. Sebelum penyidik pada Komisi 1emberantasan

Korupsi (K1K)melakukan penyidikan terhadap tindak pidana korupsi yang terjadi, terlebih

dahulu penyidik harus mengetahui mengenai terjadinya tindak pidana korupsi tersebut.

1engetahuan tentang telah terjadinya tindak pidana korupsi dapat diketahui dari proses

penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sebagai berikut

*) 1enyelidikan

penyelidikan merupakan tahap persiapan atau permulaan dari penyidikan. Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana (K4"01) merumuskan pada 1asal * ayat ; pengertian

penyelidikan adalah Serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu

peristiwa yang di duga sebagai suatu tindak pidana guna menentukan dapat atau tindaknya

di lakukan penyelidikan menurut cara yang diatur dalam 4ndang- 4ndang. 1enyelidikan

tersebut dilakukan oleh penyelidik pada Komisi 1emberantasanKorupsi (K1K). 1enyelidik

Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) bertugas untuk melakukan penyelidikan pada

4


5/7

tindak pidana korupsi. %alam setiap penyelidikan yang dilakukan oleh penyelidik Komisi

1emberantasan Korupsi (K1K) dan harus berdasarkan perintah ketua Komisi

1emberantasan Korupsi (K1K).

Keberlangsungan penyelidikan dilakukan atas dasar bila mana bukti yang tertuang pada

permulaan cukup untuk dijadikan bukti suatu tindak pidana korupsi, akan tetapi bila mana

bukti pada permulaan ini tidak cukup kuat makan penyelidikan akan diberhenytikan olehKomisi 1emberantasan Korupsi.

&) 1enyidikan

Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana K4"01 merumuskan pengertian

penyidikan pada 1asal * adalah 91enyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam

hal dan menurut cara yang diatur dalam 4ndang-4ndang untuk mencari serta

mengumpulkan bukti guna membuat keterangan tentang pidana yang terjadi dan guna

menemukan tersangkanya:.

6enurut 4ndang-4ndang Nomor 5' !ahun &''& tentang Komisi 1emberantasan (K1K)

pada 1asal ; pemeriksaan tersangka dilakukan dengan tidak mengurangi hak-hak

tersangka, atas dugaan yang kuat adanya bukti permulaan cukup, penyidik dapat

melakukan penyitaan tanpa iBin ketua pengadilan negri berkaitan debgan tugas

penyidikannya. 0da suatu batasan yang di berikan oleh 4ndang-4ndang Nomor 5' !ahun

&''& kepada Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) dalam melakukan wewenang

penyelidikan, penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi yaitu pada 1asal ' yang

menegaskan bahwa 9komisi pemberantasan korupsi (K1K) tidak berwenang untuk

mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan dan penuntutan dalam perkara tindak

pidana korupsi:. 0rtinya ketika Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) telah menuntaskan

untuk mengambil alih suatu perkara korupsi, perkara tersebut harus diselesaikan. %engan

demikian Komisi 1emberantasan Korupsi (K1K) dituntut untuk tidak boleh berbuat salah

dalam menangani korupsi, sehingga dalam megambil alih suatu kasus korupsi Komisi

1emberantasan Korupsi (K1K) harus sangat hati-hati, tidak bengitu saja menerima perkarakorupsi untuk diselesaikan.

5) 1enuntutan

Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana (K4"01) merumuskan pada 1asal * butir

(?) pengertian penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara

pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menuntut cara yang diatur

dalam 4ndang-4ndang ini dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus disidang

pengadilan dalam ketentuan pasal *5? Kitab 4ndang-4ndang "ukum 0cara 1idana

(K4"01) yang berisi penuntut umum berwenang melakukan penuntutan terhadap

siapapun yang didakwa melakukan suatu tindak pidana dalam daerah hukumnya dengan

melimpahkan perkara ke pengadilan yang berwenang mengadili.

BAB III

PENUTUP

5


6/7

H. esim"ulan

Korupsi adalah perbuatan buruk yang dilakukan oleh orang dengan cara menyogok

menyuap, menerima sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan merugikan keuangan

negara. =aktor penyebab terjadinya korupsi di Indonesia ternyata dilatarbelakangi oleh aktor

kultural, internal dan eksternal yang memacu timbulnya pergerakan


7/7

=ahmi, &'*5.91eran Komisi 1emberantasan Korupsi %alam 6emberantas !indak 1idana Korupsi

6enurut 4ndang-4ndang #epublic Indonesia Nomor 5' !ahun &''& !entang Komisi

1emberantasan Korupsi:,*urnal ilmiahNomor 5 -*.

=ahmi,&'*5.91eran Komisi 1emberantasan Korupsi %alam 6emberantas !indak 1idana Korupsi

6enurut 4ndang-4ndang #epublic Indonesia Nomor 5' !ahun &''& !entang Komisi1emberantasan Korupsi:,*urnal ilmiahNomor 5 -*.

Switri, Sri. &''. 91emberantasan Korupsi %i Indonesia Sebuah 4paya #eormasi $irokrasi:,

&urnal IlmiahNomor *&5.

7

Permasalahan Korupsi Di Indonesia Penyebab Dan Solusinya

Documents

Transcript of Permasalahan Korupsi Di Indonesia Penyebab Dan Solusinya