PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan....

95
PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI OLEH ORANG DEWASASkripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Narissa Petronella Pinontoan 129114002 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan....

Page 1: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

“PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI OLEH ORANG

DEWASA”

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Narissa Petronella Pinontoan

129114002

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur ku haturkan ke hadirat-Mu Tuhan Yesus Kristus, karena kuasa

dan berkatmu, aku bisa menyelesaikan tugas ini. Terima kasih Tuhan atas segala

yang diberikan kepadaku. Semoga usahaku selama ini tidak sia-sia dan dapat

menjadi berkat untuk orang lain yang membutuhkan. Amin

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku, Rudolf Andre Pinontoan

dan Nancy Nasrun yang senantiasa peduli dengan progress pengerjaan.

Tidak lupa juga kepada keluarga besarku, yang selalu menanyakan “kapan

lulus” terhadapku. Finally!

Teman-teman senasib ku yang selalu membantu dan menyemangati untuk

menyelesaikan skripsi ini, Terima Kasih.

Perjuangan yang sebenarnya semakin dekat.. Keep Fighting!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

v

MOTTO

Markus 11:24

Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja

yang kamu minta dan doakan, percayalah

bahwa kamu telah menerimanya, maka hal

itu akan diberikan kepadamu.

Matius 7 : 7-8 Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapatkan; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.Karena

setiap orang yang meminta akan menerima dan setiap orang yang

mencari akan mendapatkan dan setiap orang yang mengetuk, baginya

pintu dibukakan.

Do the best, be good, then you will be the

best.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

vii

“PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI OLEH

ORANG DEWASA”

Narissa Petronella Pinontoan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai macam masalah yang terjadi

pada orang dewasa yang menikah di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian survei

deskriptif dengan metode analisis tematik. Responden dalam penelitian adalah orang

dewasa menikah yang berjumlah 113orang. Subjek dipilih melalui teknik purposive

sampling.Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan

melalui survey online. Data yang didapatkan dibedakan berdasarkan usia, usia

pernikahan, dan jenis kelamin. Hasilnya, secara umum subjek paling banyak melaporkan

masalah yang masuk dalam tema campur tangan dengan keluarga. Subjek dewasa awal

paling banyak merespon masalah yang masuk dalam kategori campur tangan keluarga

dan personality dan personal habits keluarga, subjek dewasa menengah paling banyak

merespon pada masalah yang masuk dalam relasi dengan keluarga, sedangkan subjek

dewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya,

subjek dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun paling banyak mengungkapkan

masalah yang masuk dalam campur tangan keluarga. Subjek dengan usia pernikahan 3-10

tahun paling banyak mengungkapkan masalah yang masuk dalam tema relasi dengan

keluarga pasangan/mertua. Sedangkan subjek dengan usia pernikahan lebih dari 10 tahun

paling banyak mengungkapkan masalah yang masuk dalam tema personality dan personal

habits keluarga. Dilihat dari jenis kelaminnya, subjek laki-laki paling banyak merespon

masalah yang masuk dalam kategori relasi dengan keluarga, sedangkan perempuan

banyak mengungkap masalah campur tangan keluarga.

Kata kunci : masalah, pernikahan, masalah pernikahan, masa dewasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

viii

PROBLEMS THAT OCCUR IN MARRIAGE

Narissa Petronella Pinontoan

ABSTRACT

This research aimed to determine the various problems that occur in married adults. This

research is a descriptive survey research with thematic analysis method. Respondents in

this research are 117 married adults. The subject was chosen by purposive sampling

technique. Data collected by spreading the form of questionnaires through online

surveys. Comparisons in responses were made for age, age of marriage, and gender. The

result indicated that the most reported problems werefamily intervention. Most early

adults responded to family interference and family’s personality and personal habits.

Most middle adult responded to relationship with family, while the final adults revealed

the problem of infidelity. Based on the age of marriage, most subjects with a marriage

age less than 3 years revealed the problem of family intervention. Most subjects with the

age of marriage 3-10 years most revealed the problem of relationships with family. While

the subject with the age of marriage more than 10 years revealed the problem offamily’s

personality and personal habits. Based on gender, most male responded to relationship

with family, while women reveal the problem of family intervention.

Keyword : problems, marriage, adults

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan ke hadirat-Mu ya Tuhan, atas berkat dan rahmatmu,

saya dapat berhasil menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih karena Engkau telah

membiarkan saya merasakan kelegaan ini. Semoga saya tidak berhenti berusaha

melainkan selalu berusaha dalam menghadapi kehidupan yang saya jalani ini.

Home sweet home. Big thanks saya ucapkan kepada keluargaku yang selalu

menyemangati. Papa yang selalu support dan terkadang mengeluh karena anaknya

belum kelar kuliahnya, Mama yang sudah mau beli tiket ke Jogja untuk

menghadiri wisuda padahal anaknya belum lulus, Oma yang selalu menitipkan

pesan untuk jangan patah semangat, selalu berusaha, Kakakku Natasha Angelica

Pinontoan, serta kedua little brotherskuHugo Anviero Nate Pinontoan, dan

Andrew Namushi Gustaaf Pinontoan yang selalu rese. I love you all. No matter

what!

Terima kasih kepada seluruh jajaran dekanat Universitas Sanata Dharma beserta

seluruh karyawan, yang telah memberikanku pengetahuan yang tak ternilai

harganya selama berkuliah disini.

Terima kasih juga untuk dosen pembimbingku, Bapak C. Siswa Widyatmoko,

M.Psi yang sudah bersedia membimbingku menyelesaikan skripsi ini. Terima

kasih atas ilmunya selama ini, Pak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

xi

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk para sahabatku Irene Jessica Kalangi

my 24/7, Veronica Pratiwy, Yuliana Wigosal serta Natan Ekaputra Sartono yang

secara tidak langsung menjadi penyemangat dalam mengerjakan skripsi ini.

Terima kasih juga untuk partner tidurku di kost wiratha Rya dan Seprina yang

tidak berhenti menyemangatiku. Miss you

Terima kasih juga untuk pacarku, Adi Surya yang senantiasa menemani dan selalu

menyemangati setiap sedang mengerjakan skripsi ini hehehe.

Terima kasihjuga untuk teman-teman seangkatan khususnya yang satu dosen

pembimbing, yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu. Bagi yang belum selesai,

keep fighting ya!

Yogyakarta, 30 November 2017

Narissa Petronella Pinontoan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... ................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................... ............... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. .............. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... .............. iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................... ............... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................... .............. vi

ABSTRAK ........................................................................................... ............. vii

ABSTRACT ......................................................................................... ............ viii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........... .............. ix

KATA PENGANTAR ......................................................................... ............... x

DAFTAR ISI ........................................................................................ ............. xii

DAFTAR TABEL ................................................................................ ....... …… xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ .............. xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... ................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... ................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... ................ 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... ................ 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................... ................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... ................ 8

A. Perkawinan….……………………………………………………………………………………….8

1. Definisi Perkawinan….…………………………………………………………………...8

2. Alasan Menikah……………………………..………………………………………………9

3. Masalah Perkawinan……………………………………………………………………..11

a. Definisi Masalah Perkawinan…………………………………………………..11

b. Sumber Konflik……………………………………………………………………....13

c. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik………………………………………..14

4. Siklus Perkawinan………………………………………………………………………….16

B. Masa Dewasa…………………………………………………………………………………….…20

1. Definisi Masa Dewasa……………………………………………………………………20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

xiii

2. Tahap Perkembangan Masa Dewasa …………………………………………….20

a. Masa Dewasa Awal…………….…………………………………………………..20

b. Masa Dewasa Menengah…………………………………………………………22

c. Masa Dewasa Akhir………………………………………..………………………24

C. Dinamika Permasalahan dalam Pernikahan yang Dijalani Oleh Orang

Dewasa……………………………………………………………………………………………….25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................. ………..….29

A. Jenis Penelitian ......................................................................... ....... ……. 29

B. Informan Penelitian .................................................................. ........ …….29

C. Prosedur Penelitian…………………………………………………. ............. …………...30

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... .............. 31

E. Metode Analisis Data ............................................................... .............. 31

F. Kredibilitas Penelitian .............................................................. .............. 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. .............. 34

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. .............. 34

B. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................... .............. 34

C. Hasil Penelitian ....................................................................... .............. 38

1. Penjelasan Tema dengan Usia……………………………………………………....46

2. Penjelasan Tema dengan Usia Perkawinan…………………………………….48

3. Penjelasan Tema dengan Jenis Kelamin………………………..……………….51

D. Pembahasan………………………………………………………………………………..……….54

E. Keterbatasan Penelitian………………………………………………..........................59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... .............. 60

A. Kesimpulan ............................................................................... .............. 60

B. Saran ......................................................................................... .............. 61

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... .............. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Deskripsi Usia Subjek………………………………………………………………….36

Tabel 4.2. Deskripsi Usia Pernikahan Subjek…………………………………….………….36

Tabel 4.3. Deskripsi Jenis Kelamin Subjek……………………………………….….……….37

Tabel 4.4. Deskripsi Data Hasil Penelitian…………………………………………..………..45

Tabel 4.5. Tema Subjek Laki-laki………………………………………………………….………51

Tabel 4.6. Tema Subjek Perempuan……………………………….................................52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Survei Online…………………………………………..…….……64

Lampiran 2 Tabel Klasifikasi Tema……………………………….……...74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan, setiap individu pasti menghadapi sebuah

masalah. Masalah pun bisa datang kapan saja menghampiri individu.

Masalah juga dihadapi oleh setiap individu, mulai dari anak-anak hingga

orang dewasa. Begitu pun dengan orang dewasa yang sudah menikah.

Orang dewasa yang menikah melalui proses yang sangat panjang yakni

seumur hidup. Melalui sebuah pernikahan, individu tidak hanya

menyatukan diri dengan pasangannya saja, melainkan banyak pihak

seperti keluarga pasangan. Dengan kata lain, pernikahan merupakan

proses penyatuan antar dua kelompok yang berbeda. Tentunya akan

banyak perselisihan yang harus dihadapi untuk mempertahankan rumah

tangga.

Coser dalam Anogara (dalam Dewi dan Basti, 2008) menyatakan

bahwa dalam suatu ikatan hubungan antara laki-laki dan perempuan

pasti akan menghadapi sebuah konflik. Konflik bahkan dijumpai pada

hubungan yang terlihat baik-baik saja. Bahkan dalam hubungan yang

sempurna sekalipun, konflik tidak dapat dihindari apalagi ketika

individu terikat dalam suatu ikatan yang serius seperti layaknya sebuah

pernikahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

2

Pernyataan dari Coser diperkuat dengan pendapat McGonagle dkk.

(dalam Dewi & Basti, 2008) yang menyatakan bahwa konflik sudah

biasa terjadi dan dihadapi oleh orang yang sudah terikat dalam sebuah

pernikahan.

Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Gurin dkk. (dalam Dewi & Basti, 2008) yang menyimpulkan bahwa

dalam kehidupan pernikahan, konflik akan senantiasa terjadi. Pernyataan

ini kemudian diperkuat dengan ditunjukkannya hasil penelitiannya

dimana sebanyak 45% subjeknya mengatakan bahwa ia menghadapi

berbagai macam masalah dalam hubungan yang dijalani dengan

pasangannya, dan sebanyak 32% subjeknya mengatakan bahwa

meskipun mereka sangat bahagia dengan pernikahan yang mereka jalani

dengan pasangannya, mereka juga tetap mengalami perselisihan satu

dengan yang lain.

Seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi

dan Basti (2008) bahwa orang yang menikah menghadapi banyak

perselisihan sehingga munculnya masalah dalam kehidupan pernikahan

yang dijalani. Hal ini berarti bahwa menjalani pernikahan bukanlah hal

yang mudah. Di satu sisi, orang yang menikah pasti mengharapkan

kebahagiaan dalam kehidupan perkawinannya. Namun untuk mencapai

suatu kebahagiaan perkawinan tersebut bukanlah hal yang secara cepat

dapat diwujudkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

3

Dalam suatu perkawinan, terkadang apa yang diharapkan oleh

masing-masing individu tidak sesuai dengan kenyataannya. Perkawinan

terkadang memaksakan individu untuk melakukan perubahan akan gaya

hidup sebelumnya serta membuat individu untuk menyesuaikan diri

akan tuntutan peran dan tanggung jawab, baik sebagai istri maupun

suami. Saat individu tidak mampu untuk melakukan tuntutan-tuntutan

tersebut, banyak kejadian-kejadian yang tidak diharapkan mungkin

terjadi dalam pernikahan mereka, seperti misalnya perselisihan,

pertentangan, bahkan yang paling buruk adalah perceraian (Dewi &

Basti, 2008).

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa banyaknya tuntutan peran

dan penyesuaian yang baru dihadapi saat menikah memicu munculnya

berbagai macam masalah dalam kehidupan. Masalah-masalah yang

dihadapi oleh orang menikah pun berbeda-beda. Hal ini mungkin

disebabkan karena setiap pasangan memiliki keunikan masing-masing.

Menurut Santrock (2002), saat seseorang memutuskan untuk

menikah, mereka akan menghadapi beban yang masuk dalam bidang

ekonomi seperti sewa atau kontrak rumah sebagai tempat untuk tinggal,

perawatan kesehatan ketika sakit dan lain sebagainya. Selain itu, Miller

dkk. (2003) mengatakan bahwa beberapa dari pasangan menikah

mungkin menghadapi masalah dalam bentuk komunikasi, keuangan, dan

religiusitas. Dalam penelitian tersebut, Miller dkk. (2003) menemukan

bahwa komunikasi menjadi hal utama yang dipermasalahkan oleh orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

4

menikah. Selain itu, 3 area masalah yang paling sering dilaporkan

adalah keintiman, masalah seksual, dan pengambilan keputusan dalam

kehidupan pernikahan.

Masih membahas mengenai area masalah pernikahan, penelitian

yang dilakukan oleh Henry & Miller (2004) menemukan hal yang

berbeda, karena penelitian tersebut hanya ditujukan oleh kelompok usia

midlife saja. Hasilnya adalah masalah keuangan yang paling sering

muncul dalam kehidupan midlife. Diikuti oleh masalah anak dan

seksual. Namun, pada penelitian ini, komunikasi menjadi hal yang tidak

terlalu dipermasalahkan. Dalam penelitian yang sama, Amato dan

Rogers’s (1997, dalam Henry & Miller, 2004) menemukan bahwa

masalah ketidaksetiaan, kecemburuan, drinking, anger merupakan

prediktor dari perceraian dalam 12 tahun terakhir dimana ketidaksetiaan

menjadi prediktor yang paling kuat sebagai penyebab dari perceraian di

Amerika. Di Indonesia, Yulida Nur Hajizah dalam penelitiannya

mengatakan bahwa, masalah keuangan, perselingkuhan, kurang

komunikasi, seks dan lainnya menjadi penyebab dari perceraian

(Hajizah, 2012).

Seperti yang dipaparkan di atas bahwa masalah dalam kehidupan

pernikahan bermacam-macam. Ada yang menghadapi masalah yang

sangat berat sampai berujung dengan perpisahan, ada juga yang

menghadapi masalah yang ringan saja, seperti komunikasi (Miller dkk.

2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

5

Henry dan Miller (2004) memiliki dugaan bahwa masalah-masalah

pernikahan memiliki pengaruh yang besar terhadap kepuasan

pernikahan. Pada penelitian yang berbeda, Henry dan Miller juga

mengatakan bahwa hubungan pernikahan dengan masalah-masalah

tertentu dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan tingkat depresi

seseorang (Fincham & Beach, 1999; Kiecolt-Glaser & Newton, 2001;

dalam Henry dan Miller, 2005).

Selain itu, McGonagle, Kessler, & Gotlib (1993, dalam Oggins,

2003) juga menyatakan bahwa banyaknya perselisihan dalam kehidupan

pernikahan akan menimbulkan kekacauan dalam pernikahan. Oleh

karena itu, penting untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi

dalam kehidupan pernikahan.

Di Indonesia, peneliti belum menemukan penelitian yang secara

khusus memaparkan area-area masalah dalam pernikahan. Peneliti

merasa penting untuk meneliti hal ini karena banyaknya kasus

perceraian yang terjadi di Indonesia. Kementrian Agama RI

menyebutkan angka perceraian meningkat sejak tahun 2005 hingga

2011. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2001 angka perceraian

mencapai 55.509 kasus dan pada tahun 2011 meningkat menjadi

320.000 kasus (Hajizah, 2012). Selain itu, dilansir dari Tribun News,

data menunjukkan bahwa angka perceraian di Indonesia selama tahun

2010-2014 naik 100.000 kasus dibandingkan lima tahun sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

6

Melihat banyaknya masalah yang mungkin terjadi dalam sebuah

pernikahan yang kemudian membuat peneliti ingin melakukan penelitian

ini. Selain ketertarikan peneliti, penelitian ini juga kiranya dapat menjadi

acuan bagi para psikolog untuk membantu para pasangan menikah yang

mungkin menghadapi berbagai macam masalah dalam kehidupan

pernikahannya.

B. Rumusan Masalah

Apakah masalah – masalah yang terjadi pada pasangan menikah di

Indonesia, dilihat dari kelompok usia, usia pernikahan, dan jenis

kelamin?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui berbagai masalah-masalah yang terjadi pada

pasangan menikah di Indonesia berdasarkan kelompok usia, usia

pernikahan, dan jenis kelamin.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan informasi dari

sudut pandang psikologis mengenai masalah yang dihadapi pasangan

menikah. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

7

informasi tambahan dan acuan bagi peneliti yang ingin meneliti topik

serupa.

2. Manfaat Praktis

Dari segi praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan

pemahaman mengenai variasi masalah dan upaya penyelesaian

masalah bagi pasangan menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkawinan

1. Definisi Perkawinan

Olson (2003, dalam Rachmawati, 2013) menyatakan bahwa

perkawinan adalah sebuah komitmen yang diakui secara hukum yang

merupakan ikatan emosional antara dua orang yang saling berbagi

keintiman fisik, berbagi tanggung jawab, dan sumber pendapatan.

Undang-undang perkawinan No. 1 tahun 1974, mengatakan bahwa

perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan

pasangan lawan jenisnya, sebagai suami dan istri dengan tujuan

membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Astuti, 2003).

Pernikahan menurut Stephens (Syakbani, 2008) adalah sebuah

perayaan yang disampaikan ke khalayak umum dalam rangka

penyatuhan secara seksual yang diakui secara sosial, disertai dengan

adanya perjanjian eksplisit dan bersifat permanen (Paputungan dkk.

2012).

Adapun pengertian pernikahan menurut Dariyo (2004) merupakan

ikatan suci antara laki-laki dan perempuan dewasa (Paputungan dkk.

2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

9

Segala pemenuhan hak asasi manusia, segala aturan UU

Perkawinan mengenai perkawinan diatur dalam peraturan perundang-

undangan seperti halnya UU Nomor 1 Tahun 1974. Undang-undang ini

memberikan definisi tentang tujuan perkawinan yaitu untuk mencapai

kebahagiaan dalam hidup berkeluarga berdasarkan Ketuhanan Yang

Maha Esa. Untuk mencapai tujuan tersebut, baik laki-laki maupun

perempuan harus siap. Undang-undang perkawinan secara formal telah

mengatur masalah perkawinan di Indonesia. Dalam undang-undang

tersebut terdapat beberapa prinsip asas perkawinan salah satunya

adalah untuk mencapai keluarga yang bahagia, calon suami maupun

istri harus memiliki kesiapan yang matang (Paputungan dkk. 2012).

Peneliti menyimpulkan bahwa pernikahan merupakan sebuah

peristiwa penting dalam kehidupan dimana pria dan wanita terikat

secara emosional dalam sebuah komitmen legal untuk membangun

sebuah keluarga.

2. Alasan Menikah

Turner dan Helms (dalam Paputungan dkk. 2012) juga

mengemukakan alasan pernikahan yang dibagi menjadi 5 motif yaitu,

yaitu cinta (love), kecocokan (conformity), legitimasi untuk memenuhi

kebutuhan seksual, memperoleh legitimasi status anak, dan merasa

siap secara mental untuk menikah. Berikut ini penjelasannya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

10

1. Motif Cinta

Untuk mencapai sebuah keseriusan dalam sebuah

hubungan, seringkali seseorang membuktikannya melalui sebuah

pernikahan. Apalagi jika hubungan sebelum menikah atau yang

biasa dikatakan berpacaran sudah berlangsung lama. Cinta dan

komitmen menjadi landasan utama individu untuk memulai

menjalani kehidupan pernikaha

2. Motif kecocokan

Adanya kecocokan dan kesamaan dalam sebuah hubungan

kemudian menyebabkan munculnya rasa cinta. Banyak pasangan

yang menikah karena memiliki banyak kesamaan hobi, status,

suku, agama, dan lain-lain. Mereka memiliki harapan bahwa jika

banyak kesamaan dan kecocokan diantara pria dan wanita, mereka

akan mudah menyesuaikan diri satu dengan yang lainnya dalam

hidup berkeluarga nantinya.

3. Motif untuk memperoleh legitimasi (pengakuan sah secara hukum)

terhadap pemenuhan kebutuhan biologis.

Ketika pernikahan sudah diakui sah secara hukum, agama

dan sosial, berarti individu sudah memiliki wewenang untuk bisa

berhubungan secara seksual dengan pasangannya. Seperti yang

diketahui bahwa banyaknya kasus dimana pasangan berhubungan

seks di luar nikah. Ketika mereka sudah menikah, berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

11

seks dianggap tidak melanggar hukum dan norma-norma yang ada

di masyarakat lagi.

4. Untuk memperoleh legitimasi status anak

Ketika seorang pasangan menikah memiliki keturunan

(anak), anak mereka akan diakui secara hukum dan nantinya akan

memperoleh pengakuan yang sah oleh ajaran agama ataupun

hukum negara.

5. Merasa siap secara mental

Pasangan yang menikah sudah dianggap siap secara fisik

dan mental. Mereka akan memikul tanggung jawab dan beban yang

dialami oleh orang menikah pada umumnya, misalnya masalah

finansial, pengasuhan anak, karir, dan sebagainya. Ketika individu

sudah siap akan hal tersebut, mereka dapat dikatakan sudah

memiliki kesiapan secara mental untuk menjalani sebuah

pernikahan. Sebaliknya, ketika individu belum siap memikul beban

dan tanggung jawab yang lebih besar, maka mereka dikatakan

belum siap untuk terikat dalam ikatan pernikahan.

3. Masalah Perkawinan

a. Definisi Masalah Perkawinan

Sadarjoen (2005, dalam Dewi & Basti, 2008) menyatakan

bahwa konflik perkawinan adalah konflik yang memberikan

pengaruh yang kuat terhadap relasi antara kedua belah pihak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

12

melibatkan pasangan suami istri. Lebih lanjut Sadarjoen (2005,

dalam Dewi & Basti, 2008) menyatakan bahwa konflik dapat

terjadi karena banyaknya perbedaan-perbedaan yang terjadi ketika

menjalani sebuah pernikahan. Perbedaan-perbedaan tersebut

seperti misalnya perbedaan persepsi, harapan, nilai-nilai yang

dianut, latar belakang, dan lain sebagainya.

McGonagle dkk dalam Sears dkk (1994) menyatakan

bahwa sudah menjadi hal yang biasa ketika pasangan menikah

menghadapi sebuah konflik. Hal tersebut sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Gurin dkk dalam Sears dkk (1994), yang

menyimpulkan bahwa kehidupan pernikahan senantiasa dilengkapi

oleh terjadinya berbagai macam konflik (Dewi & Basti, 2008).

Finchman (1999, dalam Dewi & Basti, 2008)

mendefinisikan konflik perkawinan sebagai keadaan dimana

adanya keharmonisan yang berkurang yang tampak dalam relasi

antara suami dengan istri.

Jadi konflik perkawinan adalah pergumulan mental antara

suami istri yang disebabkan oleh keberadaan dua pribadi yang

memiliki pandangan, temperamen, kepribadian dan tata nilai yang

berbeda dalam memandang sesuatu dan menyebabkan

pertentangan sebagai akibat dari adanya kebutuhan, usaha,

keinginan atau tuntunan dari luar dalam yang tidak sesuai atau

bertentangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

13

b. Sumber Konflik

Sadarjoen (2005, dalam Dewi & Basti, 2008) mengatakan

bahwa perbedaan-perbedaan yang ada antara suami dan istri

menjadi sumber konflik yang terjadi dalam kehidupan pernikahan

yang dijalani oleh mereka. Selain itu, adanya persaingan dalam

pernikahan juga menjadi sumber konflik.

Sangatlah wajar apabila dua orang individu memiliki

banyak perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut

biasanya berhubungan dengan nilai-nilai yang sudah dianut

sebelum menikah. Perbedaan-perbedaan terkadang tidak dapat

diterima oleh baik suami maupun istri yang menimbulkan

terjadinya sebuah konflik (Dewi & Basti, 2008).

Bastermatck (dalam Dewi & Basti, 2008) berpendapat

bahwa sumber konflik perkawinan adalah saat dimana pasangan

tidak mampu membicarakan dengan baik mengenai alasan mereka

memiliki pendapat yang berbeda. Mereka hanya bisa menilai

bahwa relasi mereka tidak baik ketika sedang terjadi konflik. Sprey

(dalam Dewi & Basti, 2008) menyatakan bahwa konflik dalam

perkawinan terjadi dikarenakan masing-masing individu memiliki

kebutuhan, keinginan dan latar belakang yang unik satu dengan

yang lain.

Scanzoi (dalam Dewi & Basti, 2008) membagi area konflik

dalam perkawinan, diantaranya masalah keuangan (perolehan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

14

penggunaannya), pendidikan anak-anak (misalnya jumlah anak dan

penanaman disiplin), relasi dengan kerabat, relasi dengan keluarga

besar, rekreasi (jenis, kualitas dan kuantitasnya), aktivitas yang

tidak disetujui oleh pasangan, pembagian kerja dalam rumah

tangga, dan berbagai macam masalah lainnya seperti masalah

keyakinan, politik, seks, komunikasi, masalah sepele.

c. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik

Menurut Tanyid (2005), perbedaan latar belakang dan

kepribadian menjadi beberapa faktor penyebab konflik dalam

hubungan suami isteri. Pertama, pendidikan. Perbedaan pendidikan

merupakan hal yang cukup marak terjadi dalam kehidupan

pernikahan dan akan menjadi sebuah masalah ketika pasangan

tidak dapat mengkomunikasikannya dengan baik. Misalnya, istri

merupakan lulusan S2 sementara suaminya hanya lulusan SMA.

Hal ini bisa menjadi konflik di saat suami merasa lebih rendah dari

istrinya atau ketika istrinya pun menjadi sombong karena

derajatnya lebih tinggi dibandingkan suaminya. Kedua, status

sosial. Perbedaan status sosial terjadi dalam golongan tertentu.

Contoh konkretnya saat seorang istri berasal dari keluarga yang

kaya dan suaminya berasal dari keluarga yang tidak kaya. Akan

menjadi masalah ketika tidak saling mengerti satu dengan yang

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

15

Ketiga, hobby. Perbedaan hobby dapat menjadi pelopor

terjadinya sebua konflik. Faktanya, tidak hanya pasangan muda

yang baru berdaptasi dengan pasangannya yang bisa mengalami

konflik karena perbedaan hobby. Pasangan yang sudah lama

menikah pun ternyata masih saja mengalaminya. Keempat,

pandangan dan wawasan. Sama halnya dengan perbedaan

pendidikan, perbedaan pandangan juga bisa terjadi karena baik

suami maupun istri memiliki pandangan dan pengetahuan yang

berbeda. Terjadinya sebuah konflik yang parah saat mereka mulai

mempertahankan pandangannya masing-masing. Penting untuk

memiliki rasa saling mengerti diantara suami dan istri. Kelima,

adat istiadat. Tidak jarang dalam sebuah pernikahan terdiri dari dua

suku yang berbeda. Misalnya orang keturunan Cina menikah

dengan orang pribumi. Karena perbedaan kebiasaan dan adat,

pasangan bisa saja mengalami sebuah konflik dalam

pernikahannya.

Konflik dalam pernikahan tidak hanya dipicu oleh

perbedaan latar belakang, tetapi juga oleh perbedaan kepribadian.

Membangun sebuah keluarga memang tidak selalu berjalan mulus.

Individu yang berbeda dan disatukan dalam hidup berumah tangga

menjadi tantangan bagi suami maupun istri. Tidak selalu mencari

pasangan yang memiliki kecocokan dengan kita, namun kita harus

sadar dan terpanggil untuk belajar mencocokkan diri dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

16

pasangan kita. Prinsip yang dianut oleh seseorang berbeda satu

dengan yang lain, sehingga perbedaan kepribadian juga akan

menimbulkan sebuah konflik dalam kehidupan pernikahan. Oleh

karena itu, untuk menghindari terjadinya konflik, baik suami

maupun istri sebaiknya saling menerima pasangan mereka apa

adanya, karena masing-masing individu memiliki keunikannya.

4. Siklus Perkawinan

Penelitian yang dilakukan oleh Miller dkk. (2003), membagi siklus

perkawinan menjadi 3 yaitu yaitu perkawinan kurang dari 3 tahun,

pernikahan 3-10 tahun, dan lebih dari 10 tahun.

Williams, Sawyer, & Wahlstrom (2006, dalam Hajizah, 2012)

mengatakan bahwa ketika individu menikah pada tahap awal, yaitu 2

sampai 3 tahun pertama, individu akan mengalami penyesuaian

sehingga mengakibatkan banyak perubahan untuk menjalani

pernikahan. Penyesuaian pernikahan menurut Awater dan Duffy

(2005, dalam Hajizah, 2012) adalah saat pasangan melakukan

perubahan dan penyesuaian terhadap kehidupan pernikahan bersama

pasangannya. Ketika individu berhasil menyesuaikan diri dengan baik

pada tahun pertama menikah, hal itu menjadi dasar yang kuat dalam

menghadapi masalah-masalah yang nantinya akan muncul pada siklus

pernikahan selanjutnya. Menurut Duvall & Miller (1985, dalam

Hajizah, 2012), tahap 2 tahun pertama menikah merupakan masa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

17

kritis karena individu beralih dari masa dewasa menjadi suami dan istri

dimana baik suami maupun istri menghadapi tuntutan peran yang baru.

mereka harus mengembangkan peran, sikap dan tingkah laku tersebut.

Ketika individu memiliki hubungan yang intim dengan pasangannya di

tahap ini, mereka akan merasa mudah untuk menyesuaikan dirinya.

Tahun-tahun pertama perkawinan merupakan masa rawan, bahkan

dapat disebut sebagai masa yang kritis karena individu tidak memiliki

pengalaman bersama yang banyak. Menurut Clinebell & Clinebell

(2005, dalam Anjani & Suryanto, 2006), periode awal perkawinan

merupakan masa dimana individu menyesuaikan dirinya dalam jenjang

pernikahan yang dijalani. Suami maupun istri harus belajar memahami

dirinya dalam hidup bersama dan mereka juga mulai menghadapi

masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan pernikahannya.

Masing-masing pihak belajar untuk menerima kelebihan maupun

kekurangan pasangannya. Dengan kata lain, baik suami maupun istri

memberi maupun menerima (Anjani & Suryanto, 2006).

Pernikahan yang usianya sekitar 1 hingga 3 tahun

mempermasalahkan masalah keuangan baik di tahun pertama

pernikahan maupun di tahun ketiga. Masalah waktu luang juga sering

diungkapkan. Begitu pula masalah keluarga pasangan. Masalah agama

justru jarang dipermasalahkan (Oggins, 2003).

Seseorang yang berada pada tahap midlife, biasanya memiliki

perubahan masalah dari tahap kehidupan sebelumnya karena tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

18

dan rintangan yang dijalani juga berubah. Midlife sendiri merupakan

periode dimana kehidupan seseorang mengalami transisi dan kejadian-

kejadian yang baru terjadi dimulai seperti menopause, caregiving,

kematian orang tua yang umumnya tidak dialami pada tahap

sebelumnya (saat masih muda). Penelitian yang dilakukan oleh Henry

dan Miller (2004) mengatakan bahwa ketika seseorang sedang berduka

cita karena kehilangan orang tua mereka, konflik akan meningkat dan

keharmonisan hubungan dalam rumah tangga mereka akan menurun.

Sama halnya saat seseorang indidivu dewasa madya mengalami

menopause. Menopause menyebabkan seorang wanita mengalami

kemarahan, kecemasan dan depresi. Matthew (1992, dalam Henry &

Miller, 2004) menemukan bahwa ketika seseorang mengalami

menopause, mereka juga akan mengalami perubahan biologis yang

terkadang menyebabkan meningkatnya masalah-masalah seksual.

Masalah-masalah tersebut dapat berkembang menjadi sebuah konflik

dalam menjalani pernikahan mereka.

Selain itu, seseorang yang memasuki tahap midlife juga akan

menghadapi syndrom empty nest dimana anak-anak mereka mulai

meninggalkan rumah. Hal ini juga kemudian meningkatkan masalah-

masalah dalam pernikahan (Henry & Miller, 2004).

Terkait masalah pernikahannya, pernikahan pada usia midlife

mengungkap bahwa keuangan menjadi masalah yang paling sering

muncul. Diikuti oleh masalah anak dan sexual issues. Masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

19

komunikasi justru tidak terlalu menonjol dalam midlife marriages

(Henry & Miller, 2004).

Memasuki usia dewasa akhir, ternyata older couple memiliki

tingkat perceraian yang rendah dan kepuasan yang tinggi secara

umum, namun mereka tetap menghadapi tantangan dan masalah dalam

hubungan mereka (Henry & Miller, 2005).

Orang pada usia ini lebih jarang mengalami distress dibandingkan

dengan pasangan muda dan memiliki sedikit keinginan agar

pasangannya berubah. Mereka juga memiliki konflik yang lebih

sedikit. Namun, mereka masih menghadapi perbedaan pendapat dan

kekecewaan. Masalah dalam pernikahan pada masa dewasa akhir

berpengaruh pada kesehatan fisik (Henry & Miller, 2005).

Dalam penelitian Henry dan Miller (2005), Kiccolt-Glaser dan

Newton (2001) menemukan beberapa bukti bahwa perselisihan dalam

pernikahan dapat meningkat resiko seseorang terkena masalah

kesehatan seperti penyakit ginjal. Penelitian yang dilakukan oleh

Henry & Miller (2005) menemukan bahwa tiga masalah pokok yang

terjadi dalam pernikahan yang dijalani oleh orang dewasa akhir adalah

komunikasi, rekreasi, dan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

20

B. Masa Dewasa

1. Definisi Masa Dewasa

Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti

tumbuh menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah

seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap

menerima kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan orang

dewasa lainnya (Hurlock, 1991 dalam Natari, 2016).

2. Tahap Perkembangan Masa Dewasa

Masa dewasa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu masa dewasa awal,

masa dewasa menengah (madya), dan masa dewasa akhir.

a. Masa Dewasa Awal

Dewasa awal adalah masa yang dihadapi seorang individu

setelah masa remaja. Hurlock (1986, dalam Natari, 2016)

mengelompokkan dewasa awal dimulai dari usia 18 tahun sampai

kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka yang tergolong

dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut

Santrock (2002), orang dewasa awal menghadapi masa peralihan

dilihat secara fisik, intelektual dan perannya di lingkungan sekitar.

Pada tahap dewasa awal ini, individu mengalami perkembangan

sosial yang paling puncak. Saat ini juga pandangan egosentris

berubah menjadi sikap lebih memahami perasaan serta pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

21

sesamanya. Pada masa dewasa awal ini juga, relasi memiliki

peranan yang sangat penting bagi individu (Natari, 2016).

Dewasa awal merupakan awal mula seseorang memiliki

hubungan secara akrab dan mesra dengan lawan jenisnya yang

kemudian berujung pada pernikahan dan menjadi orang tua yang

sudah diakui secara hukum. Salah satu karakterisitik individu

dewasa awal yang dikemukakan oleh Hurlock (1986, dalam Natari,

2016) bahwa dewasa awal merupakan saat dimana individu

menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru dan memiliki

kesempatan untuk menikmati kebebasan yang diperolehnya.

Individu yang merupakan dewasa awal akan menyesuaikan

diri dengan pola kehidupan yang baru. Individu juga menyesuaikan

dirinya dengan tuntutan sosial yang baru. Menurut Hurlock (1986,

dalam Natari 2016) beberapa ciri masa dewasa awal adalah masa

dewasa awal merupakan usia reproduktif yang ditandai dengan

individu memulai untuk membangun sebuah rumah tangga

termasuk di dalamnya yaitu wanita yang sudah siap menerima

tanggung jawab sebagai seorang ibu. Individu dewasa awal juga

akan menyesuaikan diri dengan kehidupan pernikahan dan peran

sebagai orang tua dimana individu dewasa awal sudah dianggap

dewasa secara hukum. Selain itu, individu dewasa awal juga akan

menghadapi banyak konflik. Konflik yang terjadi seringkali

muncul melalui rasa takut dan khawatir. Rasa takut dan khawatir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

22

ini dipengaruhi oleh pernyataan “apakah saya bisa sukses

menyesuaikan diri terhadap masalah yang dihadapi, atau malah

gagal?”

b. Masa Dewasa Menengah

Masa dewasa menengah merupakan masa dimana individu

harus memikul tanggung jawab yang lebih besar, sementara

individu juga mengalami penurunan performa terkait fisik yang

mereka punya. Masa dewasa menengah juga ketika individu

menjadi lebih sadar bahwa ia memiliki waktu yang tidak cukup

banyak dalam hidupnya sehingga ia akan berusaha untuk mencapai

puncak karirnya. Individu dewasa menengah akan merasa puas saat

mereka dapat mewariskan sesuatu yang memiliki makna terhadap

generasi selanjutnya (anak) (Santrock, 2002).

Selain itu, usia dewasa madya merupakan masa transisi

dimana individu membiarkan anak-anak mereka untuk pergi

meninggalkan rumah. Hal ini yang biasanya dikenal dengan

(syndrom empty nest). Syndrom empty nest biasanya

mempengaruhi meningkatkan frekuensi masalah-masalah dalam

pernikahan individu. Selain syndrom empty nest, kematian orang

tua dan pensiun juga biasanya terjadi pada usia dewasa menengah

(Henry & Miller, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

23

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa usia dewasa

madya adalah saat individu mencapai puncak karir dalam jabatan

maupun penghasilan. Dalam mencapai puncak karirnya, individu

usia paruh baya juga menghadapi tantangan seperti globalisasi

dunia kerja, pensiun dini, keprihatinan mengenai pensiun dan

perawatan kesehatan. Hal ini bisa menjadi tekanan ataupun

penyemangat tergantung bagaimana individu menyikapinya.

Individu juga akan menghadapi banyak beban dalam hidupnya.

Salah satunya seperti beban finansial misalnya membayar kontrak

rumah, cicilan, perawatan kesehatan keluarga, biaya pendidikan

anak, pinjaman untuk anggota keluarga biasanya dihadapi oleh

individu dewasa madya (Santrock, 2002).

Gibson (2009, dalam Santrock, 2002) mengatakan bahwa

individu dewasa tidak hanya memiliki kesempatan untuk mencapai

performansi kerja yang maksimal, namun mereka juga harus

belajar memanfaatkan waktu senggang yang dimiliki. Pada masa

ini, individu dewasa menengah menjadi lebih mampu untuk

menyimpan uang sehingga mereka cenderung memilki persediaan

uang lebih banyak sehingga memiliki kesempatan yang lebih

banyak untuk menikmati waktu luang (berlibur) (Santrock, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

24

c. Masa Dewasa Akhir

Pada masa dewasa akhir, terjadi proses penuaan yang

menyebabkan perubahan kesehatan fisik individu semakin tampak

(Desmita, 2005).

Kemampuan kognitif individu mengalami penurunan yang

cepat yang sudah dimulai sejak usia dewasa menengah (Birren,

2002). Oleh karena itu, tidak jarang dari individu dewasa akhir

mengalami penyakit Alzheimer dan Parkinson. Sistem kekebalan

tubuh juga mengalami penurunan yang bisa ditingkatkan melalui

olahraga Peneliti menemukan bahwa lansia yang terlibat dalam

aktivitas kognitif yang menantang, memiliki fungsi kognitif yang

lebih baik dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya

(Santrock, 2002).

Setelah berusia 60 tahun, berat badan individu turun diikuti

dengan menurunnya kemampuan visual, penglihatan terhadap

warna, dan kemampuan persepsi kedalaman. Kemungkinan terkena

penyakit meningkat terutama ketika sudah berusia 75 tahun

(Santrock, 2002).

Banyak lansia yang memiliki minat yang lebih besar dalam

hal spiritual dan religiusitas dibandingkan saat mereka masih

muda. Buktinya, banyak lansia yang kemudian menjadi pemimpin

agama di tempat ibadah maupun di komunitas mereka (Santrock,

2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

25

Lansia menjadi pribadi yang lebih hati-hati dan lebih ramah

dari sebelumnya. Ageisme juga dialami oleh individu lanjut usia.

Terkait hubungannya dengan kerabatnya, lansia cenderung

memilih kerabat dekat dibandingkan membangun relasi yang baru

dengan orang lain (Santrock, 2002).

C. Dinamika Permasalahan dalam Pernikahan yang Dijalani Oleh

Orang Dewasa

Dalam kehidupan, setiap individu pasti menghadapi sebuah

masalah. Masalah dihadapi oleh setiap individu, mulai dari anak-anak

hingga orang dewasa. Begitu pun dengan orang dewasa yang sudah

menikah. Menjalani pernikahan bukanlah hal yang mudah. Di satu sisi,

orang yang menikah pasti mengharapkan kebahagiaan pernikahannya.

Namun untuk mencapai suatu kebahagiaan perkawinan tersebut bukanlah

hal yang secara cepat dapat diwujudkan. Dalam suatu perkawinan,

terkadang apa yang diharapkan oleh masing-masing individu tidak sesuai

dengan kenyataannya.

Perkawinan terkadang memaksakan individu untuk menyesuaikan

diri akan tuntutan peran dan tanggung jawab, baik sebagai istri maupun

suami. Saat individu tidak mampu untuk melakukan tuntutan-tuntutan

tersebut, banyak kejadian-kejadian yang tidak diharapkan mungkin terjadi

dalam pernikahan mereka, seperti misalnya perselisihan, pertentangan,

bahkan yang paling buruk adalah perceraian (Dewi & Basti, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

26

Coser (dalam Dewi & Basti, 2008) menyatakan bahwa dalam suatu

ikatan hubungan antara laki-laki dan perempuan pasti akan menghadapi

sebuah konflik. Konflik bahkan dijumpai pada hubungan yang terlihat

baik-baik saja. Hal ini berarti bahwa konflik merupakan hal yang lumrah

terjadi. Sadarjoen (2005, dalam Dewi & Basti, 2008) menyatakan bahwa

konflik perkawinan adalah konflik yang memberikan pengaruh yang kuat

terhadap relasi antara kedua belah pihak yang melibatkan pasangan suami

istri. Lebih lanjut Sadarjoen (2005, dalam Dewi & Basti, 2008)

menyatakan bahwa konflik dapat terjadi karena banyaknya perbedaan-

perbedaan yang terjadi ketika menjalani sebuah pernikahan. Perbedaan-

perbedaan tersebut seperti misalnya perbedaan persepsi, harapan, nilai-

nilai yang dianut, latar belakang, dan lain sebagainya. Selain itu, menurut

Tanyid (2005), perbedaan latar belakang dan kepribadian menjadi

beberapa faktor penyebab konflik dalam hubungan suami isteri.

Sumber masalah dalam setiap pernikahan pun berbeda-beda

sehingga menghasilkan masalah yang berbeda-beda pula. Hal ini terjadi

karena setiap individu itu unik. Santrock (2002) mengatakan bahwa saat

seseorang memutuskan untuk menikah, mereka akan menghadapi beban

yang masuk dalam bidang ekonomi seperti sewa atau kontrak rumah

sebagai tempat untuk tinggal, perawatan kesehatan ketika sakit dan lain

sebagainya. Selain itu, Miller dkk. (2003) mengatakan bahwa beberapa

dari pasangan menikah mungkin menghadapi masalah dalam bentuk

komunikasi, keuangan, dan religiusitas. Henry & Miller (2004)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

27

menemukan masalah keuangan paling sering muncul dalam kehidupan

midlife. Dalam penelitian yang sama, Amato dan Rogers’s (1997)

menemukan bahwa masalah ketidaksetiaan, kecemburuan, drinking, anger

merupakan prediktor dari perceraian dalam 12 tahun terakhir dimana

ketidaksetiaan menjadi prediktor yang paling kuat sebagai penyebab dari

perceraian di Amerika. Di Indonesia, Yulida Nur Hajizah dalam

penelitiannya mengatakan bahwa, masalah keuangan, perselingkuhan,

kurang komunikasi, seks dan lainnya menjadi penyebab dari perceraian

(Hajizah, 2012).

Melengkapi penjelasan sebelumnya, fakta yang ditemukan oleh

Henry & Miller (2004) adalah bahwa masalah-masalah pernikahan

memiliki pengaruh yang besar terhadap kepuasan pernikahan. Pada

penilitian yang berbeda, Henry dan Miller juga mengatakan bahwa

hubungan pernikahan dengan masalah-masalah tertentu dapat

mempengaruhi kesehatan fisik dan tingkat depresi seseorang (Fincham &

Beach, 1999; Kiecolt-Glaser & Newton, 2001; dalam Henry dan Miller,

2005). Sependapat dengan Henry & Miller, McGonagle, Kessler, &

Gotlib, 1993; dalam Oggins (2003) juga menyatakan bahwa banyaknya

perselisihan dalam kehidupan pernikahan akan menimbulkan kekacauan

dalam pernikahan.

Melihat banyaknya masalah yang mungkin terjadi dalam sebuah

pernikahan yang kemudian membuat peneliti ingin melakukan penelitian

ini. Selain itu, penting untuk mempelajari topik mengenai masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

28

pernikahan di Indonesia karena negara Indonesia sekarang menjadi negara

dengan angka perceraian tertinggi di Asia Pasifik. Angka perceraian di

Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Melalui penelitian ini,

peneliti berharap bisa menjadi pelajaran bagi para pasangan menikah yang

mungkin menghadapi banyak masalah dalam pernikahannya. Selain itu,

penelitian ini juga kiranya dapat menjadi acuan bagi para psikolog untuk

membantu para pasangan menikah yang mungkin menghadapi berbagai

macam masalah dalam kehidupan pernikahannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei. Peneliti ingin

mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh

individu dewasa dalam menjalani pernikahannya. Dalam penelitian survei,

peneliti mengumpulkan informasi melalui kuesioner. Singarimbun

(1993:3) memiliki anggapan bahwa penelitian survei adalah suatu

penelitian yang menggunakan sampel yang berasal dari suatu populasi

tertentu dan memiliki data pokok dari kuesioner (Prastowo, 2014).

B. Informan Penelitian

Peneliti menggunakan salah satu bentuk non-probability sampling,

yakni purposive sampling. Peneliti memilih subjek karena subjek memiliki

ciri-ciri yang sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.

Penentuan jumlah subjek tergantung pada apa yang ingin

diketahui, tujuan dan manfaat penelitian, serta apa yang dilakukan dalam

jangka waktu yang tersedia. Karakteristik subjek dalam penelitian ini yaitu

laki-laki dan perempuan dewasa yang menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

30

C. Prosedur Penelitian

Menciptakan setting penelitian merupakan hal yang penting agar

baik peneliti maupun responden bisa memiliki relasi yang saling

mendukung proses pengambilan data. Peneliti melakukan prosedur

penelitian sebagai berikut :

1. Peneliti memilih topik dan merumuskan rancangan penelitian. Dalam

hal ini, peneliti mengumpulkan data yang sesuai dengan topik

penelitian. Data tersebut berasal dari jurnal, buku, dan sumber lainnya

dari internet.

2. Peneliti kemudian menentukan karakteristik subjek yang akan diteliti

pada penelitian ini.

3. Setelah itu, peneliti menyusun pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk

mengetahui tujuan dari penelitian ini.

4. Peneliti mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan secara

online pada responden yang sesuai dengan karakteristik subjek dalam

penelitian ini. Peneliti menyebarkan kuesioner melalui media sosial

seperti facebook, line, dan media sosial lainnya. Subjek dapat mengisi

kuesioner melalui komputer atau smartphone yang dimiliki kapan saja.

5. Setelah mengambil data, peneliti melakukan analisis dari hasil

kuesioner yang telah didapatkan.

6. Peneliti lalu menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah

dikonfirmasikan dengan dosen pembimbing. Setelah itu peneliti juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

31

memberikan saran bagi peneliti yang akan meneliti topik yang sama di

kemudian hari.

D. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa metode pengumpulan data yang dapat digunakan

seperti wawancara, observasi, diskusi, FGD (Focus Grup Discussion),

kuesioner dan sebagainya. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data

yang digunakan adalah kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan terbuka.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang bervariasi.

Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner adalah pertanyaan terbuka

yang memberikan kebebasan kepada informan untuk mengemukakan

jawaban sesuai dengan konteks pembicaraan.

Terkait hal itu, peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak-

banyaknya kepada individu yang sesuai dengan karakteristik subjek yang

telah ditentukan, yakni pria atau wanita dewasa yang menikah.

E. Metode Analisis Data

Setelah seluruh data dari angket telah didapatkan, tahap

selanjutnya adalah mengolah data. Analisis data adalah proses

menyederhanakan data menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan. Dalam proses analisis ini, data yang didapatkan menjadi

lebih sederhana dan mudah dipahami (Prastowo, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

32

Pada penelitian ini, subjek melakukan analisis tematik untuk

mengolah data yang didapatkan dari kuesioner. Inductive thematic

analysis merupakan teknik khusus dalam analisis kualitatif yang

digunakan untuk menganalisis respon atau tanggapan dari pertanyaan

terbuka. Analisis tematik adalah metode analisis yang digunakan untuk

membuat deskripsi pengalaman hidup yang jelas "melalui pembuatan tema

atau kode yang dikembangkan yang berpotensi bermanfaat bagi peneliti

lain" (Boyatzis, 1998, dalam Henry & Miller, 2005).

Alasan utama analisis tematik dilakukan daripada disebabkan oleh

sifat eksplorasi dari penelitian, di mana penemuan pengalaman hidup

masyarakat adalah tujuan utama, bukan pengembangan teori (Gubrium &

Sankar, 1994; Neuman, 2000). Sifat pengumpulan data melalui survei

yang dikirim melalui survei online juga membatasi apa yang dapat

disimpulkan dari data. Tidak adanya kontak langsung dengan para peserta

menghilangkan kesempatan bagi para peneliti untuk mengklarifikasi

tanggapan peserta, menilai informasi nonverbal, dan bertanya lebih lanjut

(Henry & Miller, 2005).

Variasi respon yang didapatkan dalam penelitian ini dibedakan

berdasarkan usia, usia pernikahan, serta jenis kelamin. Usia pernikahan

dibedakan menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama dengan usia

pernikahan 1-3 tahun, kelompok kedua dengan usia pernikahan 3-10

tahun, dan kelompok ketiga dengan usia pernikahan lebih dari 10 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

33

Pembagian kelompok usia maupun pernikahan digunakan untuk

memudahkan peneliti melakukan analisis dari data yang didapatkan.

F. Kredibilitas Penelitian

Peneliti menggunakan seorang (external auditor) untuk

memberikan penilaian terhadap penelitian ini, dalam hal ini yaitu dosen

pembimbing. Menurut Cresswell (2014), dengan adanya seorang auditor

dapat membantu peneliti dalam memberikan penilaian secara objektif,

mulai dari awal proses penelitian hingga kesimpulan penelitian

(keakuratan transkrip, hubungan antara rumusan masalah dan data, analisis

data mulai dari data mentah hingga interpretasi)

Pada awal proses penelitian, peneliti menentukan topik mengenai

apa yang ingin diteliti. Lalu, peneliti meminta tanggapan kepada dosen

pembimbing mengenai topik yang sudah dipilih. Selanjutnya, peneliti

mulai menuliskannya dalam bentuk beberapa butir-butir paragraf dan

melanjutkan sampai dengan proses pengumpulan data. Saat

mengumpulkan data, peneliti juga meminta bantuan kepada dosen

pembimbing mengenai siapa saja yang dapat mengisi survei. Setelah data

didapatkan, peneliti kemudian juga kemudian mengelompokkan data ke

dalam tema-tema spesifik yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing.

Dalam proses analisis data, peneliti juga kembali meminta persetujuan

dosen pembimbing terkait adanya data-data yang tidak jelas, data yang

tidak lengkap, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Pengambilan data penelitian berlangsung selama kurang lebih satu

bulan, tepatnya dimulai pada tanggal 3 Maret 2017. Selama proses

pengambilan data, peneliti melakukan survei online dan menyebarkannya

melalui social media seperti line, facebook, whatsapp dan lain sebagainya.

Untuk itu, semua orang yang masuk dalam kriteria subjek yang telah

ditentukan dapat mengisi survei tersebut. Peneliti telah menentukan

kriteria subjek yaitu subjek merupakan orang dewasa yang sudah terlibat

dalam pernikahan dengan lawan jenisnya. Kriteria tersebut sudah

ditempatkan di bagian awal survei.

Sebelum mengisi survei, subjek juga ditanyakan kembali apakah

bersedia atau tidak mengisi survei tersebut. Jika subjek tidak bersedia,

maka survei tersebut akan berhenti secara otomatis. Survei online ini

dilakukan agar peneliti mudah mendapatkan data yang banyak serta dapat

menjangkau subjek yang lebih luas sesuai dengan tujuan penelitian ini.

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

Pada penelitian ini, jumlah penjawab survei adalah 667 subjek.

Namun, yang mengisi bagian penelitian subjek hanya 113 subjek dengan

rincian semua subjek mengisi survei secara online. Ada beberapa subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

35

yang gugur karena tidak sesuai dengan kriteria subjek yang sudah

ditentukan peneliti yaitu orang dewasa yang sudah menikah. Ada subjek

yang mengisi namun belum menjalani sebuah pernikahan. Selain itu,

beberapa lainnya tidak mengisi survei secara lengkap. Banyak dari subjek

yang hanya mengisi bagian data diri saja. Mereka tidak melanjutkan

pengisian survei hingga akhir. Oleh karena itu, peneliti hanya

menggunakan data dari 113 subjek saja. Berdasarkan hasil penelitian,

berikut ini rangkuman data berdasarkan usia, usia pernikahan, dan jenis

kelamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

36

Tabel 4.1.

Deskripsi Usia Subjek

Rentang usia Jumlah Persen (%)

Dewasa awal 88 77,9 %

Dewasa menengah 22 19,5 %

Dewasa akhir 1 0,9 %

Tidak diketahui 2 1,8 %

Total 113 100 %

Tabel 4.2

Deskripsi Usia Pernikahan Subjek

Usia Pernikahan Jumlah Persen (%)

< 3 tahun 40 35,4 %

3-10 tahun 46 40,7 %

> 10 tahun 24 21,2 %

Tidak diketahui 3 2,6 %

Total 113 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

37

Tabel 4.3

Deskripsi Jenis Kelamin Subjek

Jenis Kelamin Jumlah Persen (%)

Laki-laki 43 38,1 %

Perempuan 66 58,4 %

Tidak diketahui 4 3,5 %

Total 113 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

38

C. HASIL PENELITIAN

Dari 113 orang subjek yang mengisi survei online, peneliti

mendapatkan 134 respon. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa

subjek yang melaporkan lebih dari 1 respon. Dari 134 respon tersebut,

peneliti membaginya ke dalam beberapa tema. Pengelompokkan tema

dibuat berdasarkan kesepakatan dengan ahli, dalam hal ini dosen

pembimbing. Tema-tema tersebut adalah relasi dengan keluarga pasangan,

relasi dengan kerabat pasangan, campur tangan keluarga , finansial, jarak,

personality dan personal habits (sifat dan kebiasaan) diri dan pasangan,

personality dan personal habits (sifat dan kebiasaan) keluarga , godaan

dari lawan jenis, dukungan dari lingkungan sekitar, perselingkuhan, serta

dan lain-lain. Jawaban subjek yang tidak masuk dalam kategori tema yang

ada maupun jawaban subjek yang memiliki makna yang tidak jelas

dimasukkan dalam tema lain-lain.

Ketiga tema yang paling banyak dilaporkan oleh subjek adalah

tema yang berhubungan dengan keluarga. Tema utama yang paling sering

dilaporkan oleh subjek masuk dalam tema campur tangan keluarga, yakni

sebanyak 22 respon. Sebagian besar dari subjek mengatakan bahwa baik

orang tua maupun mertua selalu ikut campur dalam rumah tangga yang

dijalaninya. Selain orang tua dan mertua, salah satu subjek mengatakan

bahwa keluarga besar dari pasangan juga mencampuri urusan rumah

tangga yang ia jalani. Pada tema ini, subjek dewasa awal paling banyak

memberikan respon. Subjek dengan usia pernikahan 3-10 tahun paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

39

banyak memberikan respon yang masuk dalam tema ini. Dilihat dari jenis

kelaminnya, subjek perempuan lebih banyak memberikan jawaban

dibandingkan laki-laki. Selanjutnya adalah tema tentang personality dan

personal habits dari keluarga pasangan. Beberapa dari subjek memberikan

jawaban yang menilai bagaimana sifat dari keluarga pasangan, seperti

“adik pasangan menyebalkan”, “saudara suami rada rese” dan sebagainya.

Ada juga memberikan respon tentang kebiasaan yang dilakukan oleh

keluarga pasangan seperti “seringnya keluarga pasangan menginap di

rumah”. Selain itu, ada juga subjek yang merasa belum terbiasa dengan

kehidupan baru, sehingga merasa memiliki pola pikir dan gaya hidup yang

berbeda dengan mertua. Dalam kategori tema ini, subjek berjenis kelamin

perempuan yang lebih banyak memberikan respon dengan semua subjek

merupakan subjek dewasa awal. Subjek dengan usia pernikahan 3-10

tahun lebih banyak memberikan respon pada kategori ini dibandingkan

subjek dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun dan lebih dari 10

tahun.

Selanjutnya yaitu relasi dengan keluarga. Total respon yang

didapatkan pada tema ini yaitu 21 respon. Beberapa dari subjek

memberikan jawaban bahwa keluarga pasangan tidak menyukai subjek.

Beberapa lainnya memberikan respon mengenai masalah ketidakcocokan

dengan keluarga pasangannya. Ada yang mengatakan bahwa ia merasa

tidak sepaham dengan mertuanya bahkan ada juga subjek yang

melaporkan bahwa pernah terjadi pertengkaran antara pasangan subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

40

dengan keluarga subjek. Pada tema ini, subjek dewasa awal yang paling

banyak memberikan respon, yakni sebesar 13. Dilihat dari usia

pernikahannya, subjek dengan usia pernikahan 3-10 tahun yang paling

smemberikan respon yaitu yang berjumlah 13. Baik subjek perempuan

maupun subjek laki-laki cukup seimbang memberikan respon yang masuk

dalam tema ini.

Selain tema personality dan personal habits (sifat dan kebiasaan)

yang dilihat dari sudut pandang keluarga, ada juga tema personality dan

personal habits (sifat dan kebiasaan) dilihat dari sudut pandang bersama

pasangan. Dalam hal ini, subjek mengatakan bahwa pasangannya terlalu

curiga. Subjek lain mengatakan bahwa seringkali ada perbedaan pendapat

dan tidak ada yang mau mengalah. Ada juga subjek yang berkata bahwa

subjek tidak bisa berpisah dengan orang tuanya. Dalam kategori tema ini,

subjek dewasa awal yang memberikan respon paling banyak. Baik subjek

dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun maupun 3-10 tahun

memberikan respon yang sama banyak. Begitu pula jika dilihat

berdasarkan jenis kelaminnya. Subjek laki-laki dan perempuan

memberikan respon dalam jumlah yang sama banyaknya.

Komunikasi menjadi hal yang cukup banyak menjadi masalah

dalam kehidupan pernikahan. Subjek melaporkan komunikasinya tidak

lancar dengan pasangan karena sama-sama sibuk bekerja serta menjalani

hubungan jarak jauh. Tema komunikasi dilaporkan oleh subjek dewasa

awal saja. Terkait usia pernikahannya, subjek dengan usia pernikahan 3-10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

41

tahun paling banyak memberikan respon, yakni sebanyak 4 respon dari

total respon 8. Subjek perempuan melaporkan sebanyak 5 respon yang

masuk dalam tema komunikasi.

Selanjutnya masalah finansial. Masalah finansial sering juga

menjadi hal yang dipermasalahkan dalam pernikahan. Total respon dalam

tema finansial berjumlah 10. Beberapa diantaranya melaporkan bahwa

anggota keluarga sering meminta bantuan finansial terhadapnya. Ada juga

yang mengatakan bahwa keluarga pasangannya masih sangat bergantung

dengan pasangan. Salah satu subjek juga merasa bahwa mertua tidak

terlalu memperhatikan pasangannya dari segi finansial. Dalam tema ini,

subjek dewasa awal paling banyak merespon, jumlahnya sebanyak 7

respon. Baik subjek dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun maupun

lebih dari 10 tahun banyak memberikan respon dalam tema ini. Dilihat

dari jenis kelaminnya, subjek perempuan dan laki-laki cukup banyak

merespon.

Tema berikutnya adalah godaan dari lawan jenis. Dalam tema

godaan dari lawan jenis, subjek melaporkan sebanyak 8 respon. Beberapa

diantaranya melaporkan tentang lingkungan kerja pasangan yang banyak

godaan, bahkan pasangan didekati oleh teman sekantor. Ada juga subjek

yang mengaku memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis lain yang bukan

pasangannya. Subjek perempuan usia dewasa awal yang paling banyak

memberikan jawaban pada tema ini. Jika dilihat dari usia pernikahan,

subjek yang menikah 3-10 tahun yang paling banyak memberikan respon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

42

Menyusul tema godaan dari lawan jenis, tema perselingkuhan pun

dilaporkan dalam jumlah yang hampir sama dengan godaan dari lawan

jenis. Dalam tema perselingkuhan, didapatkan sebanyak 7 respon. Dalam

tema ini subjek perempuan memberikan respon sebanyak 6. Baik subjek

dewasa awal maupun menengah melaporkan dalam jumlah yang sama

banyaknya yaitu 3 respon. Baik usia pernikahan 3-10 tahun maupun lebih

dari 10 tahun merespon dalam jumlah yang hampir sama banyaknya, yakni

4 dan 3.

Tema dukungan dari lingkungan sekitar berkaitan dengan restu

yang didapatkan terhadap kehidupan pernikahan yang dijalani subjek.

Dalam penelitian ini, respon yang didapatkan terbilang sedikit, yaitu

berjumlah 3. Subjek mengatakan bahwa kurangnya restu yang didapatkan

akan pernikahan yang dijalani. Ada juga subjek mengatakan bahwa

keluarga pasangan tidak menyetujui hubungan mereka. Pada kategori tema

ini, subjek perempuan dewasa awal yang menjalani pernikahan kurang

dari 3 tahun yang memberikan respon.

Seperti yang dipaparkan sebelumnya bahwa tema komunikasi

mendapatkan jumlah yang cukup banyak. Lain halnya dengan tema ini.

Meskipun jarak juga menjadi masalah dalam kehidupan pernikahan,

namun respon yang didapatkan sangat sedikit yakni berjumlah 2 respon

saja. Subjek yang melaporkan masalah jarak merupakan subjek yang

menjalani hubungan pernikahan jarak jauh. Kategori ini hanya dijawab

oleh subjek usia dewasa awal yang memiliki usia pernikahan kurang dari 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

43

tahun. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki jumlah yang sama

banyak dalam memberikan respon yang masuk dalam tema ini.

Berebda dengan relasi dengan keluarga yang dilaporkan sangat

banyak, sebagian kecil subjek melaporkan bahwa subjek memiliki masalah

terkait hubungan dengan kerabat pasangan. Jumlah respon yang

didapatkan berjumlah 2. Subjek mengatakan bahwa kerabat pasangan

sering mengganggu. Baik subjek dewasa awal maupun dewasa menengah

merespon akan tema ini. Terkait usia pernikahannya, subjek dengan usia

pernikahan kurang dari 3 tahun maupun lebih dari 10 tahun memberikan

respon yang sama banyak. Baik laki-laki maupun perempuan juga

merespon dengan jumlah yang sama banyaknya.

Melihat banyaknya masalah-masalah yang dipaparkan di atas,

peneliti juga menemukan bahwa ternyata ada cukup banyak subjek yang

merespon bahwa mereka tidak memiliki masalah dalam pernikahan yang

mereka jalani. Respon subjek mengatakan tidak ada masalah berjumlah

17. Sebagian besar subjek berasal dari kelompok usia dewasa awal, usia

pernikahan 3-10 tahun, serta baik laki-laki maupun perempuan merespon

sama banyaknya mengetakan bahwa tidak ada masalah yang mereka temui

dalam pernikahan mereka.

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, jawaban-jawaban subjek

yang tidak jelas dan tidak masuk dalam kateogori tema yang sudah

ditetapkan akan dimasukkan dalam tema lain-lain. Respon subjek yang

masuk dalam kedua kategori tema tersebut berjumlah 9 respon. Intervensi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

44

masalah internal, kesombongan, tetangga, gosip, masalah sepele, serta

keyakinan merupakan respon-respon yang masuk dalam kategori dan lain-

lain. Dalam kategori tema ini, subjek laki-laki lebih banyak memberikan

respon daripada perempuan. Subjek dengan usia dewasa awal dominan

memberikan respon. Subjek dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun

paling banyak memberikan respon dalam tema ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

45

Tabel 4.4

Deskripsi Hasil Penelitian

No Tema

Usia Usia pernikahan Jenis Kelamin Total

Dewasa

awal

Dewasa

madya

Dewasa

akhir

Tidak

isi

< 3

tahun

3-10

tahun

> 10

tahun

Tidak

isi

Laki-

laki

Perempu

an

Tidak

isi

1

Campur tangan keluarga

pasangan/mertua 17 4 0 1 8 11 2 1 5 16 1

66

2

Personality, personal habits

(keluarga) 17 4 0 0 7 8 6 0 6 14 1

63

3

Relasi dengan keluarga

pasangan/mertua 13 7 0 0 2 13 5 0 9 11 0

60

4 Tidak ada masalah 14 2 0 1 7 9 0 1 7 8 2 51

5 Finansial 7 3 0 0 3 1 4 2 4 6 0 30

6 Komunikasi 8 0 0 0 2 4 2 0 3 5 0 24

7 Godaan dari lawan jenis 6 2 0 0 1 5 2 0 4 4 0 24

8 Perselingkuhan 3 3 1 0 0 4 3 0 1 6 0 21

9 Personality (diri sendiri&pasangan) 4 1 0 0 2 2 1 0 2 3 0 15

10 Dukungan dari lingkungan sekitar 3 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 9

11 Teman/kerabat 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 6

12 Jarak 2 0 0 0 2 0 0 0 1 1 0 6

13 Dan lain-lain 7 2 0 0 5 2 2 0 5 4 0 27

Total 102 29 1 2 43 59 28 4 48 82 4 402

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

46

1. Penjelasan Tema dengan Usia

Terkait usia subjek, peneliti membaginya menjadi 3 kelompok usia

yaitu dewasa awal, dewasa menengah dan dewasa akhir. Secara

keseluruhan, usia dewasa awal terlihat lebih banyak memberikan

respon. Hal ini dikarenakan, subjek pada penelitian ini sebagian besar

merupakan orang dewasa yang masuk dalam kategori dewasa awal.

Subjek dewasa awal memberikan jawaban pada setiap tema yang telah

ditentukan. Jika dilihat dari keseluruhan tema yang ada, subjek dewasa

awal paling banyak memberikan respon pada tema personality dan

personal habits keluarga dan campur tangan keluarga. Selain kedua

kategori tema tersebut, subjek dewasa awal cukup banyak melaporkan

masalah yang masuk dalam tema relasi dengan keluarga pasangan.

Subjek dewasa awal juga banyak mengatakan bahwa tidak ada

masalah dalam pernikahan yang mereka jalani. Tema yang paling

sedikit dilaporkan oleh subjek usia dewasa awal adalah tema tentang

relasi dengan kerabat.

Selanjutnya, masuk ke dalam kategori usia dewasa menengah.

Subjek dewasa menengah memberikan jawaban hanya pada tema

tentang relasi dengan keluarga, campur tangan keluarga, personality

dan personal habits keluarga, finansial, perselingkuhan, godaan dari

lawan jenis, relasi dengan kerabat, tidak ada masalah serta lain-lain.

Mereka tidak memberikan respon yang masuk dalam tema personality

dan personal habits diri sendiri dan pasangan, komunikasi, jarak, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

47

dukungan dari lingkungan sekitar. Subjek usia dewasa menengah

paling banyak memberikan respon pada tema relasi dengan keluarga.

Selain itu, subjek dalam kelompok usia ini juga banyak merespon pada

tema campur tangan keluarga. Subjek dalam kategori usia dewasa

akhir bisa dibilang sangat sedikit, hanya berjumlah satu orang saja.

Subjek tersebut memberikan respon yang masuk dalam tema

perselingkuhan.

Tema relasi dengan keluarga hanya diberikan respon oleh subjek

yang berusia dewasa awal dan menengah. Begitu juga tentang campur

tangan keluarga, personality dan personal habits keluarga, finansial,

godaan dari lawan jenis, relasi dengan kerabat serta tidak ada masalah.

Sementara itu, tema personality dan personal habits diri sendiri dan

pasangan, komunikasi, jarak, serta dukungan dari lingkungan sekitar

hanya direspon oleh subjek dewasa awal saja. Hanya satu tema yang

dilaporkan oleh masing-masing ketiga kelompok usia yang ada, yakni

dewasa awal, dewasa menengah, serta dewasa akhir. Tema tersebut

merupakan tema tentang perselingkuhan.

Tema tentang perselingkuhan sama banyaknya diungkapkan oleh

subjek dewasa awal maupun menengah. Selain itu, relasi dengan

kerabat sama-sama dilaporkan sedikit oleh subjek dewasa awal dan

menengah. Berbeda dengan tema campur tangan mertua, subjek

dewasa awal banyak melaporkan masalah yang masuk dalam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

48

tersebut, sementara subjek dewasa menengah sangat sedikit

mengungkapkan masalah dalam kategori tema tersebut.

Jadi secara keseluruhan, tema yang paling banyak dilaporkan oleh

subjek usia dewasa awal dalam penelitian ini adalah tema yang masuk

dalam kategori campur tangan keluarga dan personality dan personal

habits keluarga, subjek dewasa madya mengungkap tema dalam

kategori relasi dengan keluarga, serta subjek dewasa akhir

mengungkap perselingkuhan.

2. Penjelasan Tema dengan Usia Perkawinan

Subjek berdasarkan usia pernikahan cukup bervariasi. Subjek

dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun paling banyak

memberikan respon yang masuk dalam kategori tema campur tangan

keluarga. Selain itu, tema personality dan personal habits keluarga

serta tidak ada masalah juga dilaporkan cukup banyak. Subjek dengan

usia pernikahan kurang dari 3 tahun tidak memberikan jawaban yang

termasuk dalam kategori tema perselingkuhan.

Subjek dengan usia pernikahan 3-10 tahun paling banyak

melaporkan masalah yang masuk dalam tema relasi dengan keluarga

pasangan, disusul dengan tema campur tangan keluarga. Subjek yang

menikah 3 hingga 10 tahun memberikan respon yang masuk dalam

keseluruhan tema kecuali jarak, dukungan dari lingkungan sekitar serta

relasi dengan kerabat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

49

Subjek yang sudah menjalani pernikahan lebih dari 10 tahun paling

banyak memberikan jawaban yang masuk dalam tema personality dan

personal habits keluarga. Subjek dengan usia pernikahan lebih dari 10

tahun tidak melaporkan masalah yang masuk dalam tema jarak dan

dukungan dari lingkungan sekitar.

Tema tentang jarak hanya dilaporkan oleh subjek yang memiliki

usia pernikahan kurang dari 3 tahun. Lain halnya dengan tema

perselingkuhan. Tema ini tidak dilaporkan oleh kelompok usia

pernikahan kurang dari 3 tahun, tetapi dilaporkan baik oleh subjek usia

pernikahan 3 hingga 10 tahun maupun subjek yang menikah lebih dari

10 tahun. Relasi dengan kerabat hanya dilaporkan oleh kelompok usia

pernikahan kurang dari 3 tahun dan lebih dari 10 tahun. Lalu, tema-

tema yang diungkapkan oleh semua subjek dalam kelompok usia

pernikahan manapun yaitu tema tentang relasi dengan keluarga,

campur tangan keluarga, personality dan personal habits keluarga,

komunikasi, finansial, godaan dari lawan jenis, tidak masalah serta

lain-lain.

Tema yang masuk dalam kategori lain-lain dilaporkan paling

banyak oleh kelompok usia pernikahan kurang dari 3 tahun. Tema

tentang relasi dengan kerabat dilaporkan paling sedikit diantara ketiga

kelompok usia pernikahan yang telah ditetapkan. Tema relasi dengan

keluarga sangat banyak dilaporkan oleh kelompok usia pernikahan 3

hingga 10 tahun, sedangkan sedikit dilaporkan oleh dua kelompok usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

50

pernikahan lainnya. Tema terkait godaan dari lawan jenis cukup

banyak dilaporkan oleh subjek dengan usia pernikahan 3 hingga 10

tahun dan lebih dari 10 tahun, sedangkan subjek dengan usia

pernikahan kurang dari 3 tahun sangat sedikit mengungkapkan

masalah yang masuk dalam kategori tema tersebut. Selain itu, tema

terkait campur tangan keluarga cukup banyak dilaporkan oleh

kelompok usia pernikahan kurang dari 3 tahun dan 3 hingga 10 tahun,

namun sangat sedikit dilaporkan oleh subjek yang sudah menikah lebih

dari 10 tahun.

Jadi secara keseluruhan, tema yang paling banyak dilaporkan oleh

subjek usia pernikahan kurang 3 tahun adalah campur tangan keluarga,

subjek usia pernikahan 3 hingga 10 tahun melaporkan relasi dengan

keluarga dan subjek dengan usia pernikahan lebih dari 10 tahun

mengungkap personality dan personal habits keluarga. Jumlah yang

paling sedikit yang diungkap berdasarkan usia pernikahan adalah,

subjek usia pernikahan kurang dari 3 tahun tidak mengungkap tema

perselingkuhan, subjek usia pernikahan 3-10 tahun sama sekali tidak

mengungkap tema yang masuk dalam kategori jarak, dukungan dari

lingkungan sekitar, dan relasi dengan kerabat, sementara subjek

dengan usia pernikahan lebih dari 10 tahun sama sekali tidak

memberikan respon masalah dalam kategori personality dan personal

habits diri sendiri dan pasangan, jarak, dan dukungan dari lingkungan

sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

51

3. Penjelasan tema dengan jenis kelamin

Tabel 4.5

Tema Subjek Laki-laki

No. Tema

Jumlah

respon

Persen

(%)

1 Relasi dengan keluarga 9 18,8 %

2 Tidak ada masalah 7 14,6 %

3

Personality, personal habits

(keluarga)

6 12,5 %

4 Campur tangan keluarga pasangan 5 10,4 %

5 Finansial 4 8,3 %

6 Godaan dari lawan jenis 4 8,3 %

7 Komunikasi 3 6,3 %

8

Personality, personal habits (diri

sendiri&pasangan)

2 4,17 %

9 Jarak 1 2,1 %

10 Perselingkuhan 1 2,1 %

11 Teman/kerabat 1 2,1 %

12 Dukungan dari lingkungan sekitar 0 0

13 Dan lain-lain 5 10,4 %

Total 48 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

52

Tabel 4.6

Tema Subjek Perempuan

No. Tema

Jumlah

respon

Persen

(%)

1 Campur tangan keluarga pasangan 16 20,7 %

2

Personality, personal habits

(keluarga)

14 17,1 %

3 Relasi dengan keluarga 11 13,4 %

4 Tidak ada masalah 8 9,8 %

5 Finansial 6 7,3 %

6 Perselingkuhan 6 7,3 %

7 Komunikasi 5 6,1 %

8 Godaan dari lawan jenis 4 4,9 %

9 Dukungan dari lingkungan sekitar 3 3,7 %

10

Personality , personal habits (diri

sendiri&pasangan)

3 2,4 %

11 Jarak 1 1,2 %

12 Teman/kerabat 1 1,2 %

13 Dan lain-lain 4 4,9 %

Total 82 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

53

Pada penelitian ini, subjek berjenis kelamin perempuan lebih

banyak mengikuti survei dibandingkan laki-laki. Subjek yang berjenis

kelamin laki-laki, paling banyak melaporkan masalah yang masuk

dalam kategori relasi dengan keluarga. Subjek laki-laki juga banyak

memberikan respon bahwa tidak ada masalah dalam pernikahannya.

Campur tangan mertua dan personality dan personal habits keluarga

juga dilaporkan cukup banyak. Subjek laki-laki mengungkap masalah

yang masuk dalam semua kategori tema yang ada, kecuali tema

dukungan dari lingkungan sekitar. Sementara itu, subjek perempuan

melaporkan masalah di setiap kategori tema yang ada.

Subjek perempuan adalah yang dominan dalam penelitian ini. Jika

dilihat dari keseluruhan tema yang ada, subjek perempuan paling

banyak memberikan respon jawaban yang masuk dalam tema campur

tangan keluarga. Tema tentang personality dan personal habits

keluarga dan relasi relasi dengan keluarga juga banyak dilaporkan

oleh subjek perempuan. Respon yang paling sedikit dilaporkan subjek

masuk dalam kategori tema jarak dan relasi dengan kerabat pasangan.

Dari keseluruhan tema yang ada, subjek perempuan selalu lebih

banyak memberikan respon. Subjek laki-laki dan perempuan secara

konsisten memberikan respon yang banyak pada tema relasi dengan

keluarga. Baik subjek perempuan maupun laki-laki banyak melaporkan

masalah terkait personality dan personal habits keluarga. Di sisi lain,

tema terkait dukungan dari lingkungan sekitar hanya diungkapkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

54

subjek perempuan. Tema campur tangan keluarga juga banyak

diungkapkan oleh perempuan sementara sedikit oleh laki-laki. Tema

perselingkuhan juga diungkapkan lebih banyak oleh subjek

perempuan.

Jadi secara keseluruhan, tema yang paling banyak dilaporkan oleh

subjek laki-laki dalam penelitian ini adalah tema yang masuk dalam

relasi dengan keluarga pasangan. Sementara itu, subjek perempuan

paling banyak mengungkap masalah campur tangan keluarga.

Sedangkan, tema yang paling sedikit dilaporkan laki-laki masuk dalam

kategori dukungan dari lingkungan sekitar, sementara perempuan

mengungkap relasi dengan kerabat dan jarak.

D. PEMBAHASAN

Scanzoi (dalam Dewi dan Basti, 2008) membagi area konflik dalam

perkawinan, diantaranya masalah keuangan (perolehan dan

penggunaannya), pendidikan anak-anak (misalnya jumlah anak dan

penanaman disiplin), relasi dengan kerabat, relasi dengan keluarga besar,

rekreasi (jenis, kualitas dan kuantitasnya), aktivitas yang tidak disetujui

oleh pasangan, pembagian kerja dalam rumah tangga, dan berbagai macam

masalah lainnya seperti masalah keyakinan, politik, seks, komunikasi,

masalah sepele. Hal ini sesuai dengan hasil yang didapatkan dari

penelitian ini dimana beberapa area masalah yang disebutkan di atas

terbukti menjadi masalah dalam penelitian ini. Area masalah yang terbukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

55

menjadi masalah dalam penelitian ini adalah seperti keuangan, relasi

dengan keluarga, relasi dengan kerabat, komunikasi.

Tema yang berkaitan dengan keluarga pasangan terbagi atas tiga

tema yakni tentang relasi dengan keluarga, campur tangan keluarga, serta

personality dan personal habits keluarga. Ketiga tema tersebut

mendapatkan respon yang paling banyak dilaporkan oleh subjek. Terkait

campur tangan mertua, subjek memberikan jawaban sebanyak 22 respon.

Tema relasi dengan keluarga pasangan dan personality dan personal

habits keluarga, subjek memberikan respon sebanyak 20 dan 21.

Subjek dengan usia pernikahan kurang dari 3 tahun paling banyak

memberikan respon yang masuk dalam kategori tema campur tangan

keluarga serta personality dan personal habits keluarga. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Miller dkk. (2003) dimana masalah

dengan keluarga termasuk mertua paling banyak dihadapi oleh subjek

pernikahan awal. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Oggins (2003) yang mengatakan bahwa masalah dengan keluarga

sering terjadi pada pernikahan tahun pertama maupun tahun ketiga. Selain

itu, hal ini juga mungkin terjadi karena subjek dengan usia pernikahan

kurang dari 3 tahun sedang melakukan penyesuaian dalam situasi yang

baru dihadapinya, yaitu menikah. Williams, Sawyer, & Wahlstrom (2006,

dalam Hajizah, 2012) mengatakan bahwa ketika individu menikah pada

tahap awal, yaitu 2 sampai 3 tahun pertama, individu akan mengalami

penyesuaian sehingga mengakibatkan banyak perubahan untuk menjalani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

56

pernikahan. Penyesuaian pernikahan menurut Awater dan Duffy (2005,

dalam Hajizah, 2012) adalah saat pasangan melakukan perubahan dan

penyesuaian terhadap kehidupan pernikahan bersama pasangannya.

Selain itu, pernikahan yang usianya sekitar 1 hingga 3 tahun juga

dikatakan jarang mempermasalahkan masalah agama (Oggins, 2003). Hal

ini sesuai dengan penelitian ini karena hanya 1 orang subjek saja yang

melaporkan masalah keyakinan yang mereka anut.

Baik tema relasi dengan keluarga maupun tema personality dan

personal habits keluarga diucapkan masing-masing 5 dan 6 respon oleh

subjek usia pernikahan lebih dari 10 tahun. Kedua tema tersebut

mendapatkan respon yang paling banyak diungkapkan oleh subjek yang

menikah lebih dari 10 tahun. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Miller dkk. (2003), dimana dalam penelitian tersebut,

subjek dengan usia pernikahan lebih dari 10 tahun biasanya jarang

mempermasalahkan masalah keluarga pasangan.

Dilihat secara keseluruhan tema yang ada, keuangan juga

dilaporkan cukup banyak. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Miller dkk. (2004) yang melaporkan bahwa keuangan cukup menjadi

masalah dalam kehidupan pernikahan. Hasil ini sejalan dengan yang

dikatakan Santrock (2002) bahwa individu juga akan menghadapi banyak

beban dalam hidupnya. Salah satunya seperti beban finansial misalnya

membayar kontrak rumah, cicilan, perawatan kesehatan keluarga, biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

57

pendidikan anak, pinjaman untuk anggota keluarga biasanya dihadapi oleh

individu dewasa.

Dalam tema keuangan ini, subjek dewasa awal paling banyak

merespon. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oggins

(2003) yang menyatakan bahwa baik partisipan african-american yang

baru menikah (dalam waktu 1-3 tahun) maupun euro-american

mempermasalahkan masalah keuangan baik di tahun pertama pernikahan

mereka maupun di tahun ketiga. Namun, hasil penelitian ini bertolak

belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Henry dan Miller yang

berjudul “Marital Problems Occurring in Midlife: Implications for

Couples Therapists” dimana usia midlife yang paling banyak

mempermasalahkan keuangan.

Dalam penelitian ini, subjek dengan usai pernikahan lebih dari 10

tahun paling banyak melaporkan masalah personality dan personal habits

keluarga. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Miller dkk. (2003) dimana subjek dengan usia pernikahan lebih dari 10

tahun biasanya paling banyak mempermasalahkan masalah keuangan.

Selain banyak mempermasalahkan keuangan, komunikasi menjadi hal

yang cukup banyak menjadi masalah dalam kehidupan pernikahan. Dalam

penelitian ini, tema komunikasi dilaporkan oleh subjek dewasa awal saja.

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Miller dkk.

(2003). Penelitian yang dilakukan oleh Miller dkk. (2003) mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

58

hasil bahwa komunikasi selalu menjadi masalah utama dalam ketiga

kelompok usia yang ada.

Namun, hasil yang didapatkan dalam penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Henry & Miller (2004) yang menyatakan

bahwa komunikasi jarang dilaporkan oleh pasangan usia midlife.

Mengenai frekuensi jawaban yang masuk dalam tema komunikasi,

penelitian ini tidak memasukkan komunikasi dalam top 5. Hal ini juga

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Henry & Miller (2004) tidak

memasukkan komunikasi dalam lima area masalah yang paling sering

dilaporkan oleh subjeknya.

Peneliti juga menemukan bahwa ternyata ada cukup banyak subjek

yang merespon bahwa mereka tidak memiliki masalah dalam pernikahan

yang mereka jalani. Respon subjek mengatakan tidak ada masalah

berjumlah 17. Sebagian besar subjek berasal dari kelompok usia dewasa

awal, usia pernikahan 3-10 tahun, serta baik laki-laki maupun perempuan

merespon sama banyaknya mengetakan bahwa tidak ada masalah yang

mereka temui dalam pernikahan mereka. Hal ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Miller dkk (2005) yang menyatakan bahwa beberapa

subjek juga merasakan tidak ada masalah yang dihadapi dalam menjalani

pernikahannya. Beberapa subjek yang mengatakan bahwa tidak ada

masalah mungkin sudah berhasil menyesuaikan diri dengan baik pada

awal menikah (Hajizah, 2012). Suami maupun istri dalam penelitian

mungkin sudah belajar memahami dirinya dalam hidup bersama. Masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

59

masing pihak belajar untuk menerima kelebihan maupun kekurangan

pasangannya. Dengan kata lain, baik suami maupun istri memberi maupun

menerima (Anjani & Suryanto, 2006). Oleh karena itu, mereka memiliki

anggapan bahwa tidak ada masalah dalam pernikahan yang mereka jalani.

E. KETERBATASAN PENELITIAN

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak sempurna. Penelitian

ini juga memiliki banyak kekurangan. Keterbatasan penelitian ini adalah

keterbatasan subjek yang mengisi survei online ini. Subjek dalam

penelitian ini tidak banyak seperti penelitian-penelitian serupa yang

dilakukan sebelumnya. Bisa dilihat dari jumlah subjek yang hanya 113

orang. Hal ini mungkin disebabkan karena kuesioner yang digunakan

peneliti kurang dapat diterima oleh subjek pada penelitian ini. Lalu, usia

subjek yang mengisi survei juga tidak terlalu bervariasi. Hal ini

dikarenakan subjek yang mengisi survei online sebagian besar merupakan

orang dewasa awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa masalah yang paling sering dilaporkan secara umum masuk dalam

semua kategori tema yang berhubungan dengan keluarga, seperti campur

tangan keluarga, relasi dengan keluarga serta personality dan personal

habits keluarga. Jika dilihat dari usianya, subjek dewasa awal dan subjek

dewasa menengah paling banyak merespon masalah yang masuk dalam

ketiga kategori tersebut sedangkan subjek dewasa akhir mengungkap

masalah perselingkuhan.

Dilihat dari usia pernikahannya, subjek dengan usia pernikahan

kurang dari 3 tahun, 3-10 tahun maupun lebih dari 10 tahun juga paling

banyak mengungkapkan masalah yang masuk dalam ketiga tema yang

berhubungan dengan keluarga.

Dilihat dari jenis kelaminnya, subjek laki-laki paling banyak

merespon masalah yang masuk dalam kategori relasi dengan keluarga

sedangkan perempuan banyak campur tangan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

61

B. Saran

1. Bagi pasangan dewasa yang menikah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan

bahwa banyak masalah yang terjadi dalam kehidupan pernikahan. Oleh

karena itu, penting bagi pasangan dewasa yang menikah untuk menjadi

pribadi yang lebih dewasa, membiasakan diri untuk berkomunikasi

secara terbuka dengan pasangan, serta dalam menjalani kehidupan

pernikahan yang dijalani.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang memeiliki ketertarikan dengan tema

permasalahan pernikahan kiranya dapat menggunakan subjek dengan

usia yang lebih beragam. Peneliti selenjutnya juga bisa untuk fokus

pada satu kelompok usia saja, misalnya dewasa awal. Selain itu,

peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk lebih mengembangkan

kualitas penelitian dengan menambahkan tema-tema lain yang

mungkin banyak menjadi masalah dalam kehidupan pernikahan karena

pada penelitian ini, pembagian tema masih belum sangat spesifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

62

DAFTAR PUSTAKA

Anjani, C., dan Suryanto. 2006. Pola Penyesuaian Perkawinan pada Periode Awal.

INSAN. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Astuti, C. D. P. 2003. Hubungan Kualitas Komunikasi dan Toleransi Stres dalam

Perkawinan. Suksma.Vol. 2 no. 1, November 2003, hal. 52 – 60

Astuti, Puji. (2017, Juli 24). Angka Perceraian Indonesia Tertinggi di Asia Pasifik,

Masa Depan Anak-anak Indonesia Dipertaruhkan. Diakses pada 23

Januari 2017, dari www.jawaban.com

Creswell, J. W. 2014. Reseach design : Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approaches (ed. Ke-3). USA : University of Nebraska-Lincoln

Desmita, 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Dewi, Eva Meizara Pupita dan Basti. 2011. Konflik Perkawinan dan Model

Penyelesaian Konflik Pada Pasangan Suami Istri. Makassar : Universitas

Negeri Makassar

Hajizah, Yulida Nur. 2012. Hubungan antara Komunikasi Intim dengan

Kepuasan Pernikahan pada Masa Pernikahan 2 Tahun Pertama. Depok :

Universitas Indonesia.

Haryadi, Malvyandie. (2017, Februari 16). Angka Perceraian Diprediksi Naik

Terus, Apa Penyebabnya. Lifestyle. Diakses pada 23 Januari 2017, dari

www.tribunnews

Henry, Ryan G. & Richard B. Miller. 2004. Marital Problems Occuring in

Midlife: Implications for Couple Therapists. The American Journal of

Family Therapy, 32 : 405 – 417

Henry, Ryan G, Richard B. Miller & Roseann Giarrusso, PH.D. 2005.

Difficulties, Disagreements, and Disappointments in Late-life Marriages.

International Journal Aging and Human Development, Vol. 61 (3) 243-

264

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

63

Miller, Richard B, Jeremy B. Yorgason, Jonathan G. Sandberg & Mark B. White.

2003. Problems that Couples Bring to Therapy: A View A cross the

Family Life Cycle. The American Journal of Family Therapy, 31:395-407

Natari, Desty Agitha. 2015. Studi Deskriptif mengenai Body Image pada Wanita

Dewasa Awal yang Aktif Menggunakan Media Sosial di Kota Bandung.

Bandung : Universitas Islam Bandung

Oggins, Jean. 2003. Topics of Marital Disagreement Among African-American

and Euro-American Newlyweds. Psychology Reports, 92, 419 – 423

Paputungan, Faradila, Lusy Asa Akhrani dan Ari Pratiwy. 2012. Kepuasan

Pernikahan Suami yang Memiliki Istri Berkarir. Malang : Universitas

Brawijaya

Prastowo, Andi. 2014. Memahami Metode-Metode Penelitian : Suatu Tinjauan

Teoretis dan Praksis. Yogyakarta :Ar-Ruzz Media

Rachmawati, Dwi dan Endah Mastuti. 2013. Perbedaan Tingkat Kepuasan

Perkawinan Ditinjau dari Tingkat Penyesuaian Perkawinan pada IStri

Brigif 1 Marinir TNI_AL Yang Menjalani Long Distance Marriage.

Jurnal Psikologi dan Perkembangan Volume 02, No. 01.

Santrock, John W. 2002. Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup.

Edisi 5 jilid 2. Jakarta : Erlangga

Tanyid, Maidiantius. 2005. Konflik dalam Pernikahan. Makasssar : Sekolah

Tinggi Theologya Jaffray

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

64

LAMPIRAN 1

Survei Online

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

74

Lampiran 2

Tabel Klasifikasi Tema

Relasi dengan keluarga pasangan - Keluarga pasangan tidak

menyukai saya

- Keluarga pasangan tidak suka

dengan saya (awalnya menikah

tidak direstui)

- Kakak saya tidak begitu suka

dengan suami sehingga saya

merasa tidak nyaman dan

terkucilkan

- Hubungan istri dengan ibu saya

kurang sehat

- Kurang akrab dengan keluarga

pasangan

- Pernah terjadi pertengkaran

antara kakak dan istri

- Relasi dengan orang tua masing-

masing

- Kurang keharmonisan dengan

istri kakak ipar

- Masalah tidak cocok dengan

saudara

- Kadang-kadang tidak sepaham

dengan mertua

- suami tidak akur dengan ibu

- kesalahpahaman antara orang

tua dan istri Relasi kurang baik

dengan saudara suami

- Keluarga pasangan suka

mengganggap rendah saya (

karena kasta saya lebih rendah

dari mereka) relasi kurang

baik

- Hubungan tidak harmonis

dengan saudara kandung

pasangan (dulu sebelum

menikah pernah ada cekcok

hingga sekarang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

75

berlangsung)

- Saudara dari pihak istri tidak

menyukai saya mungkin karena

pekerjaan saya sebagai driver

online

- Tidak terlalu berhubungan baik

dengan ipar

- Pertikaian antara saya dan

keluarga suami

- Relasi kurang baik dengan

keluarga pasangan (karena saya

tidak bekerja lagi)

- Kurang akrab dengan keluarga

pasangan

Campur tangan keluarga

pasangan/mertua

- Pihak dari istri ikut campur soal

rumah tangga

- Keluarga ikut campur masalah

rumah tangga

- Mertua selalu ikut campur

- Orang tua ikut campur

- Orang tua selalu ikut campur

- Terlalu banyak campur tangan

mertua

- Ibu mertua yang masih ikut

campur masalah hubungan

anaknya

- Kalau ada masalah, saudara

perempuan suami saya

terkadang ikut campur

- Mertua ikut campur

- Orang tua terlalu ingin tahu apa

yang terjadi dalam rumah tangga

sampai kasih saran ini itu yang

membuat risih

- Orang tua mencampuri urusan

rumah tangga

- Orang tua terlalu ikut campur

masalah pribadi

- Orang tua pasangan ikut campur

- Keluarga besar pasangan ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

76

campur

- Keberadaan mertua di rumah

yang menyebabkan masalah

yang harusnya menjadi madalah

sy dg suami menjadi campur tgn

mereka jg.

- Orang tua ikut campur

- Tinggal serumah dengan mertua

yang menyebabkan orang tua

ikut campur dalam masalah

keluarga

- Mertua sering ikut campur

- Keluarga pihak laki laki yang

terlalu mencampuri dapur rumah

tangga kami. Suami saya yang

dalam beberapa hal lebih ikut

suara orang tuanya. Padahal

ketika menikah seharusnya tidak

mendengar pihak lain

- Mertua terlalu ikut campur

urusan rumah tangga kami yang

baru seumur jagung

- Campur tangan orang tua

- Mertua yang selalu ikut campur

dalam urusan rumah tangga

Personality, personal habits

(keluarga)

- Kakak istri saya sedikit

emosional dan aneh (stress)

- Adik pasangan menyebalkan

- Adik ipar rese

- Adik suami saya dan omnya

yang selalu bikin suami sy

pusing sehingga imbasnya ke sy

- Saudara suami rada rese

- Mertua terlalu egois

- Mertua ribet dan sensi

- Keluarga asal (ayah cukup keras

pada ibu dan kakak saya),

sehingga setiap kali

bersilaturahmi ada perasaan

tertekan setiap selesai bertemu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

77

Melihat mereka ibarat drama

jadi lama-lama merasa agak

malas untuk berkunjung ke

rumah bila ada drama (marah-

marah)

- Seringnya keluarga dari istri

menginap di rumah

- Tidak terbiasa dengan mertua,

pola pikir dan gaya hidup

berbeda

- Keberadaan orang tua saya

dirumah

- Cara pandang beberapa anggota

keluarga terhadap langkah-

langkah yang saya ambil,utk

keputusan thdp pekerjaan dan

keluarga

- Anggota keluarga pasangan

suka bercerita buruk tentang

saya

- Tidak cocok dengan bapak

mertua (terlalu keras

pribadinya)

- Sering berbeda pendapat dengan

ibu pasangan

- Sifat keluarga suami

- Keluarga pasangan sering

menceritai saya yg tidak benar

(gosip tentang saya)

- Tinggal bersama mertua

- Sering berbeda pendapat

dengan keluarga besar

(keluarga sendiri dan

pasangan) tapi lebih banyak

dengan keluarga pasangan

- Saya tidak srek dengan keluarga

suami sy. Saya tdk suka dgn

mereka karena mereka terlalu

bossy

- Masalah biasa seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

78

perbedaan pendapat dengan

pasangan atau keluarga besar

Personality (diri sendiri&pasangan) - Pasangan sering curiga

- Perbedaan pendapat dan tidak

ada yang mau mengalah

- Belum bisa berpisah dengan

orang tua

- Sifat istri yang berubah semakin

hari

- Masalah biasa seperti

perbedaan pendapat dengan

pasangan atau keluarga besar

Komunikasi - Kurang komunikasi karena

sama-sama sibuk bekerja

- Komunikasi

- Komunikasi

- Komunikasi

- Komunikasi (karena hubungan

jarak jauh)

- Komunikasi kurang lancar

- Komunikasi

- Komunikasi

Jarak - LDR

- Jarak

Finansial - Finansial

- Ekonomi

- Finansial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

79

- Keuangan

- Anggota keluarga suka pinjam

uang

- Ipar yang suka meminta

bantuan finansial

- Orang tua suami saya tidak

terlalu memperhatikan suami

saya dari segi finansial dan

pekerjaan, padahal dia tau kalau

anaknya seorang pengangguran

disisi lain saya berfikir mungkin

mertua saya mengharuskan saya

yang terus bekerja. Kemudian,

banyak cerita yang saya dengar

tentang sy dr pihak keluarga

suami saya krn saat kami

menikah kami belum punya

rumah pribadi jd masih

menumpang tinggal dirumah

nenek suami saya.

- Keluarga pria masih bergantung

sepenuhnya pada suami

- Faktor ekonomi

- Masalah keuangan

Perselingkuhan - Perselingkuhan

- Selingkuh

- Selingkuh

- Berselingkuh dengan teman

sesama jenis

- Masalah orang ketiga

- orang ketiga

- Suami saya selingkuh

Godaan dari lawan jenis - Godaan dari wanita lain

- Godaan

- Suami didekati teman sekantor

- Lingkungan kerja suami penuh

godaan

- Tertarik dengan lawan jenis

(bukan suami)

- Ada yang dekat dengan istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERMASALAHAN DALAM PERNIKAHAN YANG DIJALANI … filedewasa akhir mengungkap masalah perselingkuhan. Dilihat dari usia pernikahannya, subjek ...

80

saya

Rekan kerja suami agak gatel

(cewek-ceweknya)

- Lingkungan kerja banyak

godaan

Dukungan dari lingkungan sekitar - Kurang mendapatkan restu

- Restu dari orang-orang sekitar

- Keluarga suami tidak setuju kita

menikah

Relasi dengan kerabat - Teman" yang sering

mengganggu

- Hubungan dengan kerabat

pasangan

Tidak ada masalah - Tidak ada masalah

Dan lain-lain - Intervensi

- Masalah internal

- Kesombongan

- Tetangga

- Gosip

- Masalah sepele

- Keyakinan

- Gila hormat

- Bermacam-macam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI