Permainan Sepak Bola

38
PERMAINAN SEPAK BOLA Ahpudin Pendahuluan Di dalam modul ini akan dibahas sejarah sepak bola kuno yaitu sepak bola dari zaman ke zaman, antara negara satu dengan negara lainnya dan peraturan permainannya masih berbeda-beda bahkan peraturanpun berbeda. Kemudian adanya perkembangan dari perkumpulan-perkumpulan sepak bola di Inggris yang berusaha menyatukan penafsiran peraturan permainan, maka pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah suatu peraturan permainan oleh The Football Association, lahirlah permainan sepak bola seperti yang kita kenal sekarang ini, yang selanjutnya berkembang ke seluruh dunia. Kemudian pada tanggal

description

h

Transcript of Permainan Sepak Bola

Page 1: Permainan Sepak Bola

PERMAINAN SEPAK BOLA

Ahpudin

Pendahuluan

Di dalam modul ini akan dibahas sejarah sepak bola kuno yaitu sepak bola dari zaman ke

zaman, antara negara satu dengan negara lainnya dan peraturan permainannya masih

berbeda-beda bahkan peraturanpun berbeda. Kemudian adanya perkembangan dari

perkumpulan-perkumpulan sepak bola di Inggris yang berusaha menyatukan penafsiran

peraturan permainan, maka pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah suatu peraturan

permainan oleh The Football Association, lahirlah permainan sepak bola seperti yang kita

kenal sekarang ini, yang selanjutnya berkembang ke seluruh dunia. Kemudian pada tanggal

21 Mei 1904 berdirilah perkumpulan sepak bola seluruh dunia Federation International De

Football Association atau disingkat FIFA. Sesuai dengan perkembangannya di Indonesia

pada tanggal 19 April 1930 berdirilah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia atau

disingkat PSSI.

Pembinaan sepak bola merupakan pembinaan pemain sepak bola. Pembinaan ini harus

dimulai sejak usia tujuh tahun atau dimulai sejak di Sekolah Dasar, juga dengan tujuan

pemassalan. Dari pemassalan diharapkan lahir pemain-pemain sepak bola anak-anak yang

Page 2: Permainan Sepak Bola

berbakat, yang dari permulaan belajar telah mendapatkan pembinaan teknik-teknik dasar

bermain yang benar dan terarah.

Di samping pembinaan pemain disediakan ukuran-ukuran lapangan sepak bola termasuk

ukuran internasional, untuk kelompok umur anak-anak, serta alat-alat perlengkapan yang

dapat mendukung permainan sepak bola.

Dengan membaca modul ini dan sumber-sumber yang lain. Anda memiliki bahan

pengetahuan permainan sepak bola, sehingga dapat memahami tentang sejarah permainan

sepak bola, pembinaan sepak bola dan fasilitas sepak bola.

Dan andalah sebenarnya calon-calon pemain masa depan baik dari kancah nasional bahkan

internasional. Generasi mendatang harus lebih baik dan mampu menjawab perkembangan

zaman yang penuh tantangan. Diharapkan dari andalah nanti muncul pemain-pemain

berbakat sepak bola atau bibit-bibit unggul calon pemain masa depan yang memiliki

keterampilan teknik dasar yang sempurna.

Lebih khusus lagi anda diharapkan dapat memahami tentang:

a. Sejarah permainan sepak bola kuno.

b. Perkembangan sepak bola modern.c. Perkembangan sepak bola di Indonesia.

d. Pentingnya pembinaan sepak bola sejak usia dini.

Page 3: Permainan Sepak Bola

e. Pentingnya pembinaan teknik dasar bermain sepak bola.

f. Pembinaan pemain anak-anak berbakat dalam sepak bola.

g. Ukuran lapangan sepak bola.

h. Alat-alat perlengkapan permainan sepak bola.

Sejarah Permainan Sepak Bola

A. Pengertian

Sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu masing masing regunya

terdiri dari dari sebelas orang pemain termasuk seorang

penjaga gawang. Permainan boleh dilakukan dengan seluruh bagian badan

kecuali dengan kedua lengan. Hampir seluruh permainan dilakukan dengan

keterampilan kaki, kecuali penjaga gawang dalam memainkan bola bebas

menggunakan anggota badannya, dengan kaki maupun tangannya.

Sepak bola dimainkan di atas lapangan rumput yang rata, berbentuk empat

persegi panjang dimana lebar dan panjangnya lebih kurang berbanding tiga

dengan empat, panjang 90 m sampai dengan 120 m dan lebar 45 m sampai 90

m. Pada kedua garis batas lebar lapangan di tengah-tengahnya masing-masing

didirikan sebuah gawang yang saling berhadapan. Dalam permainan digunakan

sebuah bola yang bagian luarnya dibuat dari kulit. Masing-masing regu

Page 4: Permainan Sepak Bola

menempati separoh lapangan yang berdiri saling berhadap-hadapan. Permainan

dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh dua orang penjaga garis.

Adapun tujuan dari masing-masing regu atau kesebelasan adalah berusaha

menguasai bola dan memasukkan ke dalam gawang lawannya sebanyak

mungkin dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau

menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan dilakukan dalam

dua babak, antara babak pertama dan babak kedua diberi waktu istirahat, dan

setelah istirahat kemudian dilakukan pertukaran tempat. Regu yang dinyatakan

menang adalah regu atau kesebelasan yang sampai akhir permainan atau

pertandingan lebih banyak memasukkan bola ke dalam gawang lawannya.

B. Sejarah Sepak Bola Kuno

Permainan sepak bola ternyata sejarahnya sudah tua sekali, walaupun bentuk

dan peraturan permainannya belum seperti sekarang. Sedemikian jauh belum

ada kesatuan pendapat di mana permainan sepak bola itu dimulai atau

dilahirkan.

Beberapa negara yang mengklaim asal usul permainan sepak bola diantaranya:

1. China

Page 5: Permainan Sepak Bola

2. Jepang

3. Mesir

4. Yunani5. Romawi

6. Italia

7. Perancis

8. Inggris

C. Sejarah Sepak Bola Modern

1. The Football Association

Pada awal abad 19 pemerintah Inggris mengakui bahwa permainan sepak

bola merupakan salah satu alat yang menyehatkan rakyat Inggris. Pada

waktu itu mahasiswa dan pelajarlah yang paling gemar memainkan

permainan sepak bola. Akan tetapi belum adanya peraturan permainan, jadi

masing-masing universitas atau sekolah membuat peraturan permainan

menurut tafsiran, kemauan atau selera masing-masing.

Baru pada tahun 1846 oleh Cambridge University, dibuatlah peraturan

permainan sepak bola terdiri dari 11 pasal, dan ternyata peraturan

permainan ini dapat diterima oleh Universitas lain maupun sekolah-sekolah.

Page 6: Permainan Sepak Bola

Kemudian peraturan permainan ini terkenal dengan nama Cambridbe Rules

of Football.

Pada tanggal 26 Oktober 1863 oleh para bekas pemain mahasiswa dan

pelajar dibantu perkumpulan-perkumpulan di Cambridge didirika sebuah

badan resmi dengan nama The Football Association dsingkat “FA”, pada

pertemuan-pertemuan itu pihak universitas dan sekolah-sekolah tidak hadir.

Dan pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah peraturan permainan sepak

bola yang disusun oleh The Football Association, dan lahirlah peraturan

permainan sepak bola seperti yang kita kenal sampai sekarang, kemudian

tersebarlah ke seluruh dunia. Dan pada tanggal 26 Oktober 1863 dikenal

sebagai hari lahirnya The Football Association of England.

2. The Internationale Football Association Board

The Football Association of England adalah satu-satunya organisasi sepak

bola nasional di Inggris, di dalam perkembangan selanjutnya harus

mengatur sendiri mengenai peraturan permainan sepak bola. Maka pada

tahun 1882 didirikanlah suatu badan khusus yang diberi nama The

Internationale Football Association Board atau disingkat IB yang

Page 7: Permainan Sepak Bola

mempunyai tugas mengatur perkembangan peraturan permainan sepak bola

Football Association.Kemudian The Football Association of England bersama-sama

perkumpulan sepak bola Skotlandia, Wales dan Irlandia diberi tempat

sebagai anggota Interrnationale Board termasuk FIFA sejak tahun 1913.

3. Perkembangan Peraturan Permainan

Sehubungan dengan perkembangan teknik dan taktik permainan sepak bola,

yang makin lama makin bertambah sempurna, maka peraturan

permainannyapun mengalami perkembangan menuju kepada kesempurnaan.

Demikian pula halnya dengan susunan pemain yang dkenal dengan sistem

permainan selalu mengalami perubahan.

D. Federation Internationale De Football Association

Pada tanggal 21 Mei 1904 atas inisiatif Guirin dari Perancis berdirilah

Federation Internationale De football Association atau disingkat FIFA, yang

disponsori oleh 7 negara anggota pertama ialah: Perancis, Belgia, Nederland,

Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss. Sebagai ketua pertama adarah Guirin.

Pada tahun 1913 FIFA diterima sebagai anggota , adapun kedudukan sekretariat

FIFA di Zurich (Swiss)

Page 8: Permainan Sepak Bola

Berdasarkan peraturan FIFA, ketua beserta staf FIFA dipilih untuk masa

jabatan 4 tahun.

Untuk meningkatkan mutu permainan sepak bola dan guna mempererat tali

persaudaraan di antara para anggota FIFA, maka pada tahun 1929 Jules Rimet

ketua FIFA pada waaktu itu merencanakan untuk menyelenggarakan

pertandingan kejuaraan sepak bola yang diikuti oleh semua anggota FIFA guna

memperebutkan Piala Dunia yang disebut: COUP de Monde, yang diperebutkan

tiap 4 tahun sekali, dan untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di

Uruguay.

Kemudian untuk menghormati jasa-jasa Jules Rimet sebagai pencetus ide

Kejuaraan Piala Dunia dan Ketua FIFA yang paling lama, maka pada tahun

1946 Coup de Monde diganti namanya menjadi Jules Rimet Cup. Jules Rimet

meninggal dunia pada tahun 1956.

E. Sejarah Sepak Bola di Indonesia

1. Sepak Raga

Permainan dengan bola sampai sekarang masih ada di Indonesia disebut

“Sepak Raga”, terdapat di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Bolanya

Page 9: Permainan Sepak Bola

berupa jalinan rotan, bergaris tengan 15 cm, beratnya 2,5 ons. Ukuran

lapangannya 15 m x 15m. Sebatang bambu setinggi 15 meter ditancapkan di

tengah-tengah lapangan.Pada ujung bambu digantungkan mendatar lengkungan dari rotan

dengan

garis tengah 75 cm sebagai gawang. Permainan dilakukan beregu masingmasing regu terdiri dari

10 orang pemain, para pemain membentuk

lingkaran mengelilingi lingkaran bambu. Pemain berusaha menyepak bola

rotan tanpa jatuh di tanah dan memasukkannya menerobos lingkaran. Regu

yang menang adalah yang dapat memasukkan bola ke dalam lingkaran

terbanyak.

2. Sepak bola modern di Indonesia

Kebanyakan orang berpendapat bahwa orang-orang Belandalah yang

membawa masuk permainan sepak bola ke Indonesia, pada zaman

penjajahan Belanda. Perkembangannya mula-mula terbatas di lingkungan

orang-orang Belanda saja, terutama di kota-kota besar di mana banyak

penduduk Belandanya.

Lambat laun berkembang dimainkan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia

di kota-kota besar dan terus berkembang dimainkan di kota-kota kecil.

Page 10: Permainan Sepak Bola

Organisasi sepak bola yang pertama kali berdiri di Indonesia ialah

Nederlands Indische Voetbalbond (NIVB) yang didirikan oleh orang-orang

Belanda, yang hanya berkembang di kota-kota besar saja, terutama di pulau

Jawa.

3. Berdirinya PSSI

Pada tanggal 19 April 1930 bertepatan dengan diselenggarakannya

pertandingan sepak bola antar kota yang diadakan di kota Yogyakarta,

berkumpullah utusan-utusan dari tujuh perkumpulann sepak bola (bond)

kota tersebut di atsa (Persis, PPSM, PSIM, Persebaya, Persija, PSM

Madiun, Persib) untuk mendirikan organisasi sepak bola nasional, meliputi

seluruh penjuru tanah air Indonesia. Maka lahirlah Persatuan Sepak bola

Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI. Dan sebagai ketua PSSI yang

pertama kali dipilih ialah Ir. Suratin Sosrosugondo, sebagai pusat PSSI

ditunjuk Yogyakarta.

PSSI dilahirkan dan didukung oleh para pemimpuin pergerakan nasional,

dan merupakan kesinambungan perwujudan dari Sumpah Pemuda 28

Oktober 1928. Oleh karena itu PSSI adalah anak kandung dan merupakan

Page 11: Permainan Sepak Bola

bagian yang tak terpisahkan dari pergerakan Kebangsaan Indonesia, yaitu

bertujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui organisasi

sepak bola secara nasional.

PSSI dilahirkan sebagai suatu organisasi yang otonom, tidak

menggantungkan diri pada kerja sama dengan organisasi swepak bola

bangsa Belanda atau penjajah dewasa itu yaitu Nederlands IndischeVoetbalbond (NIVB). Hal ini

sesuai dengan sikap non kooperatif yang

digariskan oleh Gerakan Kebangsaan kita.2

Pembinaan Sepak Bola

A. Pemassalan sepak bola sejak anak-anak

1. Sepak bola olahraga masyarakat

Spak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua

lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota, di desa-desa maupun sampai ke

pelosok-pelosok tanah air, dari anak-anak, pemuda dan orang tua, pria maupun

wanita. Hal ini dikarenakan permainan sepak bola dengan lapangan dan

perlengkapan seadanya mudah dimainkan. Bagi anak-anak untuk bermain sepak

bola cukup dengan permainan kecil-kecilan, dilakukan oleh beberapa orang anak

saja, adapun lapangannya asal ada tempat luang, berupa lapangan olah raga di

Page 12: Permainan Sepak Bola

sekolah (kalau ada), halaman-halaman sekolah, halaman-halaman rumah, sawah

yang sedang kering tidak ditanami, lorong-lorong, semuanya asal tidak

mengganggu atau membahayakan, dengan asyiknya mereka bermain sepak bola.

Dalam cuaca terang ataupun pada waktu hujan tidak menjadi halangan. Bola

cukup bola plastik atau bola pompa seadanya, dan untukn gawangnya cukup

menggunakan pohon-pohon yang ada, tonggak-tonggak pohon, batu atau tumpukan

baju. Tiap sore, di pelosok Indonesia manapun, lapangan-lapangan bola ataupun

lapangan-lapangan yang dapat digunakan untuk bermain sepak bola jarang kosong.

2. Tahap persiapan atau tahap pemassalan

Sebelum kita lanjutkan perlu kita ketahui adanya tahapan-tahapan pembinaan dan

tahap prestasi.

Usia 7 – 12 tahun : Tahap persiapan atau Tahap pemassalan, ialah tahap belajar

dasar-dasar permainan sepak bola, penguasaan teknik-teknik

dasar, pengajaran permainan sepak bola.

Usia 13 – 16 tahun : tahap pembangunan atau tahap pembibitan

Dimulainya pembinaan prestasi, ialah pembinaanpembinaan khusus: pembinaan teknik,

pembinaan kondisi

fisik, pembinaan taktik dan sering bertanding untuk

Page 13: Permainan Sepak Bola

mencapai kematangan juara. Maka oleh PSSI

diselenggarakan Kompetisi Kejuaraan Tunas (12 – 16 tahun)

Usia 17 – 22 tahun : Masa sukses pertama.

Oleh PSSI diselenggarakan Kompetisi Kejuaraan Remaja

Taruna (Yunior) memperebutkan Piala Suratin. Sebagaicontoh pada usia 17 tahun Pele dari

kesebelasan Brazilia dan

Norman Whitside dari kesebelasan Irlandia telah mengikuti

kejuaraan sepak bola Piala Dunia (World Cup).

Usia 23 – 29 tahun : Masa prestasi puncak (optimal)

Usia 30 – 35 tahun : Masa usaha untuk menjadikan tetap berprestasi puncak

(stabilisasi).

3. Anak-anak berbakat

“Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu

latihan khusus akan mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan

khusus”

Potensi adalah daya yang tersedia pada seseorang yang memungkinkan

berkembangnya ciri-ciri tertentu. Daya inilah yang sudah ada sejak anak dilahirkan

(keturunan). Sebenarnya bakat adalah merupakan interaksi antara faktor keturunan

Page 14: Permainan Sepak Bola

dan faktor lingkungan. Seorang anak lahir dengan potensi-potensi tertentu dan

segera ia lahir lalu ia mulai belajar, setelah itu semua yang dipelajari dalam

lingkungannya tadi membuat anak tersebut mempunyai ciri-ciri khusus dalam

kemampuannya, yang dinamakan “bakat”.

Bibit-bibit unggul atau anak-anak berbakat adalah pembinaan tuhan yang maha

Esa, harus dicari dan didapatkan diantara sekian juta anak-anak Indonesia,

diharapkan bahwa bibit-bibit ini akan selalu hadir, selanjutnya dibina untuk

menjadi pemain-pemain yang berprestasi tingkat dunia.

Jadi pengertian pemassalan dimaksudkan merupakan bagian dari pendidikan dasar

di dalam memberikan bekal, memberikan kelengkapan-kelengkapan dasar agar siap

untuk mengemban tugas besar di kemudian hari. Dengan demikian yang dimaksud

dengan pemassalan, agar sepanjang masa tidak akan terjadi kekosongan pemainpemain sepak

bola berbakat, pengganti di tingkat apapun dan dari generasi ke

generasi.

B. Pembinaan Teknik Dasar Bermain Sepak Bola

1. Pembinaan teknik dasar

Dalam perkembangan sepak bola modern, teknik, kondisi fisik dan pengembangan

taktik dipelajari benar-benar secara mendalam dan cermat secara ilmiah.

Page 15: Permainan Sepak Bola

Tujuan permainan sepak bola modern sekarang ini adalah bagaimana cara

memasukkan bola ke dalam gawang lawang dengan sebanyak-banyaknya dengan

mengandalkan kemampuan dan kerja sama tim yang kompak. Dalam sepa bola

modern sekarang, apabila suatu kesebelasan sedang menguasai bola, maka semua

pemain dalam kesebelasan tersebut kecuali penjaga gawang akan berusaha untukmenjadi pemain

yang mempunyai fungsi sebagai penyerang , apakah dia tugasnya

sebagai seorang pemain belakang ataupun pemain gelandang. Dan sebaliknya

apabila bola berpindah ke dalam kekuasaan fihak kesebelasan lawan, maka semua

pemain harus dapat melakukan fungsi sebagai seorang pemain pertahanan, tidak

memandang apakah dia itu sebagai pemain penyerang. Dapat diambil kesimpulan

bahwa ciri-ciri permainan sepak bola modern adalah setiap pemain harus memiliki

kemampuan serba bisa (allround), baik sebagai pemain penyerang maupun sebagi

pemain belakang, setiap pemain boleh melakukan aksi menyerang dan membuat

gol.

Teknik di dalam olahraga adalah merupakan kemampuan untuk melaksanakan

gerakan-gerakan secara tepat, cepat dan harmonis. Jadi teknik dalam olahraga

merupakan keterampilan dan kemampuan manusia untuk bergerak secara ekonomis

dan dengan suatu tujuan. Hal ini merupakan dasar permulaan untuk mencapai

Page 16: Permainan Sepak Bola

prestasi yang setinggi-tingginya. Dalam permainan sepak bola menuntut

penguasaan teknik yang kompleks sekali.

Permainan sepak bola adalah cabang olahraga permainnan beregu atau permainan

tim,m maka suatu kesebelasan yang baik, kuat, tangguh adalah kesebelasan yang

mampu menyelenggarakan permainan yang kompak. Artinya mempunyai kerja

sama tim yang baik dan tangguh diperlukan pemain-pemain yang dapat menguasai

bagian-bagian dari b ernacam-macam teknik dasar dan trampil melaksanakannnya.

Dengan demikian pemain sepakn bola dalam segala posisi dan situasi dengan cepat,

tepat dan cermat, tidak membuang-buang waktu dan energi dengan hasil seperti

yang dikehendaki. Dengan demikian seorang pemain sepak bola yang tidak

menguasai keterampilan teknik dasar bermain tidaklah mungkin akan menjadi

pemain yang baik.

Adapun pengertian keterampilan teknik dasar bermain sepak bola adalah semua

gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam permainan sepak bola, terlepas sama

sekali dari permainannya.

Jadi yang dimaksud adalah pemain melakukan gerakan-gerakan dengan bola dan

gerakan-gerakan tanpa bola, artinya setiap pemain dapat dengan mudah memerintah

Page 17: Permainan Sepak Bola

bola dan memerintah badannya sendiri, dalam semua situasi bermain. Jadi pemain

harus pandai memerintah bola bukan sebaliknya bola yang memerintah pemain.

Dengan demikian tiap-tiap pemain sepakbola dengan mudah dapat memerintah bola

dengan kakinya, dengan tungkainya, dengan badannya, dengan kepalanya kecuali

dengan kedua belah tangannya, dilakukan cepat, cermat. Dengan demikian pemain

telah memiliki gerak “otomatis” atau disebut juga telah memilki Ball Feeling yang

sempurna, peka terhadap bola

2. Pembinaan FisikAdapun unsur-unsur kondisi fisik adalah kecepatan (speed); ketepatan

(accuracy);

kekuatan (strength); kelentukan (flexibility); kelincahan (agicity); keseimbangan

(balance); daya tahan (endurance) dan koordinasi (coordination).

3. Pembinaan Taktik

Demikian juga dalam pembinaan taktik, hal yang “tetap” harus dibina adalah

peraturan-peraturan permainan yang harus dipahami dan dipatuhi oleh anakanak untuk

membudayakan sikap dan tingkah laku tunduk pada peraturan. Juga

pengertian prinsip-prinsip bermain, kerjas ama kolektif diberikan dalam

permainan kecil-kecilan, terutama untuk pengembangan kreativitas dan inisiatif

perorangan dalam menunjang kerja sama tim.

Page 18: Permainan Sepak Bola

4. Kematangan juara

Untuk pembinaan kematangan juara bagi anak-anak, pertama-tama dapat

diwujudkan dalam bentuk perlombaan-perlombaan keterampilan teknik dasar

yang telah diajarkan, pertandingan-pertandingan permainan bentuk kecilkecilan (mini) antara

kelompok seusia, antar kelas paralel, baru selanjutnya

dengan melakukan pertandingan-pertandingan melawan kesebelasan sekolah

dasar lain.

5. Pembagian Kelompok Umur

Untuk tahap Pemassalan dan Tahap pembibitan, serta mengingat bahwa

kemampuan anak-anak berbeda dengan orang dewasa, karena anak-anak masih

mengalami pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani, maka perlu

adanya pengelompokkan menurut tingkat umur yaitu :

1. Kelompok umur : 7 – 9 tahun (SD kelas I – III)

2. Kelompok umur : 10 – 12 tahun (SD kelas IV – VI)

3. Kelompok umur : 13 – 15 tahun (SMTP)

4. Kelompok umur : 16 – 19 tahun (SMTA)

5. Kelompok umur : 19 tahun ke atas.3

Fasilitas Sepak Bola

Page 19: Permainan Sepak Bola

Yang dimaksud dengan fasilitas sepak bola adalah lapangan sepak bola, perlengkapan

pemain sepak bola dan alat-alat bantu untuk latihan.

A. Lapangan sepak bola

Sebagaimana kita ketahui sesuai dengan pembagian kelompok umur maka terdapat

3buah ukuran lapangan yaitu untuk :

1. Kelompok umur 16 tahun ke atas, ukuran lapangan sepak bola internasional.

2. Kelompok umur 13 – 15 tahun.

3. Kelompok umur 10 – 12 tahun.

Guna pemassalan sepak bola, tidak memerlukan lapangan khusus sepak bola,

yang memenuhi persyaratan ukuran maupun rumputnya dan sebagainya, tetapi

cukup seadanya. Syarat yang terpenting tidak berlobang, tidak berbatu, tidak

banyak tonggaknya, tidak mengganggu lingkungan. Jadi lapangan cukup aman,

tidak berbahaya dan tidak mudah menimbulkan cedera.

I. Ukuran lapangan sepak bola Internasional.

Sesuai dengan peraturan pertandingan resmi PSSI.

Panjang (garis samping) : 100 – 110 meter

Lebar (garis gawang) : 64 – 75 meter

Page 20: Permainan Sepak Bola

Daerah gawang : 5,50 meter dari masing-masing tiang gawang

5,50 meter dari garis gawang

Daerah hukuman : 16,50 meter dari masing-masing tiang

gawang 16,50 meter dari garis gawang.

Garis tengah lingkaran : 18,30 meter

Titik penalti : 11 meter dari garis gawang

Gawang ukuran internasional;

Tinggi : 2.44 M, diukur dari tanah sampai sisi dari palang

silang (mistar)

Lebar : 7,32M diukur dari sisi dalam kedua tiang gawangBahan : tiang gawang harus dibuat

dari kayu atau logam

atau fiber-glass

Tebal : tebalnya maksimum 12 cm = tebal garis batas

lapangan

B. Perlengkapan pemain

1. Perlengkapan untuk perorangan artinya perlengkapan yang harus dimiliki oleh

masing-masing pemain sepak bola

a. Untuk pemain lapangan

Page 21: Permainan Sepak Bola

1) Baju dengan lengan pendek atau lengan panjang, dibuat dari bahan yang

mudah menyerap keringat

2) Celana olah raga

3) Kaos kaki panjang

4) Sepatu bola

Untuk pertandingan dapat dilengkapi dengan

(5) pelindung tulang kering (Shin guard)

(6) pengikat pergelangan kaki (ankle supporters0

b. untuk penjaga gawang

1) Baju dengan lengan panjang pada bagian pundak dan siku dibuat tebal, terbuat

dari bahan yan mudah menyerap keringat. Berwarna hitam tidak diperkenankan.

2) celana olahraga dengan pelindung sekeliling pangkal paha

3) kaos kaki panjang

4) sepatu bola

5) pelindung lutut (Knee supporters)

6) sarung tangan (goalkeepers gloves)

7) pengikat sendi siku (elbow supporters)

Page 22: Permainan Sepak Bola

2. Perlengkapan untuk kesebelasan (tim0

Sebaiknya setiap perkumpulan sepak bola atau tim sekolah memiliki sedikitnya dua

set kostum, masing-masing set berbeda warnanyaa, agar apabila di dalam suatu

pertandingan kebetulan warna kostum kesebelasan lawan sama, maka dapat segera

ganti kostum lainnya, demikian juga kostum penjaga gawang. Tiap set palingsedikit 18 setel,

terdiri dari 16 setel untuk pemain lapangan dan 2 setel untuk

penjaga gawang.

a. Untuk pemain lapangan, tiap setnya terdiri:

1) Baju kaos sebanyak 16 buah dengan bernomor punggung 2 sampai dengan

17.

2) Celana olah raga sebanyak 16 buah.

3) Kaos kaki panjang sebanyak 16 pasang.

b. Untuk penjaga gawang

1) Baju kaos khusus untuk penjaga gawang paling sedikuit 2 buah dengan

bernomor punggung 1 dan 18.

2) Celana olah raga paling sedikit 2 buah

3) Pelindung lutut (knee supporters) 2 pasang

4) Pengikat sendi siku (elbow supporters) 2 pasang

Page 23: Permainan Sepak Bola

5) Sarung tangan (goalkeepers gloves) 2 pasang

C. Perlengkapan untuk mengajar atau latihan sepak bola

1.Bola

Bola harus bundar, bagian luar dibuat dari kulit atau dari bahan lain yang

diperkenankan.

a. Untuk ukuran internasional, lingkaran bola tidak boleh kurang dari 68 cm dan

tidak boleh lebih dfari 71 cm. Pada permulaan permainan berat bola tidak

boleh kurang dari 396 gram dan gtidak boleh lebih dari 453 gram. Ukuran

bola ini pada umumnya diberi tanda dengan nomor 5.

b. Untuk anak-anak kelompokn umur anak-anak sekolah dasar sebaiknya

menggunakan bola dengan ukuran lingkaran bola tidak boleh kurang dari 62

cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm. Pada permulaan permainan berat bola

tidak boleh kurang dari 300 gram dan tidak boleh lebih dari 350 gram. Ukuran

bola ini pada umumnya diberi tanda dengan nomor 4.