PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media...

162
i PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Permainan Identitas Remaja Dalam Facebook Di Kalangan Pelajar SMA dan SMK Muhamadiyah Di Surakarta). TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Magister Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh: Jahid Syaifullah S231008008 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media...

Page 1: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

i

PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus

Permainan Identitas Remaja Dalam Facebook Di Kalangan Pelajar SMA

dan SMK Muhamadiyah Di Surakarta).

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Derajat Magister Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

Jahid Syaifullah

S231008008

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2015

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

ii

PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL

(Studi Kasus Permainan Identitas Remaja Dalam Facebook Di Kalangan

Pelajar SMA dan SMK Muhamadiyah Di Surakarta).

TESIS

Oleh:

Jahid Syaifullah

S231008008

Komisi

Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

Dra Prahastiwi Utari M.Si, Ph.D

NIP. 196008131987022001

Pembimbing II

Tanti Hermawati, S.Sos., M.Si

NIP. 196902071995122001

Telah dinyatakan memenuhi syarat

pada tanggal 19 Agustus 2014

ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Program Pasca Sarjana UNS

Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D

NIP. 194904281979031001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

iii

PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus

Permainan Identitas Remaja Dalam Facebook Di Kalangan Pelajar SMA

dan SMK Muhamadiyah Di Surakarta).

TESIS

Oleh:

Jahid Syaifullah

S231008008

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Sri Hastjarjo, Ph.D

NIP. 197102171998021001

………………

………………

Sekretaris Drs. Y. Slamet, M.Sc. Ph.D

NIP. 194803161976121001

………………

………………

Anggota Dra Prahastiwi Utari M.Si, Ph.D

NIP. 196008131987022001

………………

………………

Anggota Tanti Hermawati, S.Sos., M.Si

NIP. 196902071995122001

………………

………………

Telah dipertahankan di depan penguji

Dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal ……………….

Direktur Program Pasca Sarjana UNS Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Program Pasca Sarjana UNS

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus,MS Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D

NIP. 196107171986011001 NIP. 194904281979031001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

iv

PERNYATAAN

Nama : JAHID SYAIFULLAH

NIM : S231008008

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul

PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus

Permainan Identitas Remaja Dalam Facebook Di Kalangan Pelajar SMA

dan SMK Muhamadiyah Di Surakarta).

adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis

tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan

gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Agustus 2014

Yang membuat pernyataan,

Jahid Syaifullah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas kasih,

sayang, dan ridho-Nya serta shalawat dan salam penulis sampaikan pada

junjungan kami, Muhammad saw sehingga penulisan ini dapat diselesaikan

dengan baik. Penulisan tesis yang sederhana dan lugas ini tentunya tidak luput

dari kesalahan dan kekurangan . Namun demikian penulis berharap penulisan ini

dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi yang membacanya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan bagaimana sebenarnya

remaja dalam memainkan identitasnya (play identity), dan mengetahui bentuk –

bentuk permainan identitas yang dilakukan remaja serta bagaimana remaja

melakuka play identity dalam facebook.

Tesis ini disusun sekaligus juga untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Magister Ilmu Komunikasi (M.I.Kom.) dengan minat utama

Manajemen Komunkasi pada program Studi Ilmu Komunikasi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam proses penulisan Tesis ini, tentu saja melibatkan berbagai pihak

yang telah banyak memberikan kontribusi pada penulis baik secara akademis

maupun non akademis. Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor UNS.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. selaku Direktur Program Pasca Sarjana

UNS.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

vi

3. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D Ketua Progam Studi Pasca Sarjana

Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Sri Hastjarjo, Ph.D dan Drs. Y. Slamet, M.Sc. Ph.D selaku penguji tesis.

6. Dra Prahastiwi Utari M.Si, Ph.D sebagai dosen pembimbing pertama dan

Tanti Hermawati, S.Sos., M.Si sebagai pembimbing kedua atas waktu,

perhatian dan diskusi-diskusi menarik yang dicurahkan untuk membimbing

penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

7. Seluruh Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuannya kepada penulis.

8. Seluruh Karyawan staf Tata Usaha Program Studi Ilmu Komunikasi Program

Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dengan keterbatasan yang dimiliki, penulis menyadari bahwa tesis ini

masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut. Penulis

mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini menjadi lebih baik lagi serta sebagai

masukan bagi penulis untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di kemudian

hari.

Surakarta, 19 Agustus 2014

Jahid Syaifullah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

vii

Jahid Syaifullah S231008008 Permainan Identitas dalam Media Sosial

(Analisis Deskriptif Kualitatif Permainan Identitas Remaja Dalam Facebook

Di Kalangan Pelajar SMA Muhamadiyah Di Surakarta). Pembimbing I : Dra

Prahastiwi Utari M.Si, Ph.D Pembimbing II : Tanti Hermawanti, S.Sos., M.Si.

Tesis : Program Studi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAKS

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana

sebenarnya remaja dalam memainkan identitasnya (play identity), dan mengetahui

bentuk – bentuk permainan identitas yang dilakukan remaja. Juga mencari

bagaimana remaja melakukan play identity.

Masalah pokok dalam penelitian ini bagaimana remaja dalam

mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa

yang terbentuk dari permainan identitas tersebut, serta alasan remaja dalam

mempermainkan identitas remaja di media sosial Facebook. Mengacu pada teori

dari Identitas On-line dari Zao, dkk. (2008) menyatakan munculnya Internet telah

mengubah kondisi produk tradisional identitas. Identitas secara fisik terlepas dari

pertemuan sosial di lingkungan on-line, sehingga mungkinkan bagi individu untuk

berinteraksi dengan satu sama lain di internet dengan modus teks penuh tanpa

mengungkapkan apa-apa tentang karakteristik fisik mereka. Teori Johari Window

terdapat empat jenis kepribadian dalam Identity Play: open, blind, hidden dan

blur. Pendapat Muangman dikutip oleh Sarlito (2000) mengatakan bahwa remaja

adalah Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dan

kanak-kanak menjadi dewasa.

Jenis penelitian yang digunakan yakni studi analisis deskriptif kualitatif

adalah penelitian yang dilakukan pemeriksaan longitudinal secara mendalam

terhadap suatu keadaan atau kejadian dengan menggunakan cara-cara yang

sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi,

dan pelaporan hasilnya. Penelitian dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas dan

Kejuruan Muhammadiyah Surakarta yakni: SMA Muhammadiyah 1, SMA

Muhammadiyah 2, SMA Muhammadiyah 3 dan SMK Muhammadiyah 2. Jumlah

responden seluruhnya adalah 98 siswa. Subyek penelitian adalah siswa telah

memiliki akun facebook telah lebih dari 1 tahun dan aktif aktif dalam mengakses

akun facebook-nya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,

observasi, dan dokumentasi akun Facebook mereka. Kemudian data-data yang

digunakan di uji kredibilitas dengan model triangulasi.

Hasil penelitian menyatakan remaja SMA Muhammadiah di Surakarta

sebagian besar masih berada pada area terbuka yakni Bright Identity , seperti

karakter orang timur yang masih terbuka dan ramah terhadap orang lain.

Selebihnya melakukan penyamaran identitas (Blur Identity) dan bahkan

penyembunyian identitas aslli mereka ( Blind Identity)

Kata kunci : permainan identitas, remaja , facebook.

.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

viii

Jahid Syaifullah. S231008008. Identity Playing and Social Media (A Case Study

on Adolescent Identity Playing Case in Facebook among the students of SMA

Muhammadiyah in Surakarta). THESIS. First Counselor: Dra Prahastiwi Utari

M.Si, Ph.D, Second Counselor: Tanti Hermawanti, S.Sos., M.Si. Thesis :

Postgraduate Study Program of Surakarta Sebelas Maret University.

ABSTRACT

The objectives of research were to reveal how the adolescents actually play

their identity, and to find out the forms of identity playing the adolescents do. This

study also aimed to find out how the adolescents play their identity.

The main problem of research was how the adolescents play their identity in

social media Facebook, what type of identity is created from the identity playing,

and the adolescents‟ reasons in playing their identity in social media Facebook.

This study referred to On-Line Identity theory from Zao et al (2008) stating that

the presence of Internet has changed the condition of traditional identity product.

Identity is, physically, independent of social encounter in on-line setting, so that it

enables individual to interact with another in internet with full text mode without

suggesting anything about their physical characteristic. Johari Window‟s theory

states that there are four types of personality in identity play: open, blind, hidden,

and blur. Muangman in Sarlito (2000) suggested that adolescent is an individual

experiencing psychological development and identification pattern and child

becomes adult.

The type of study employed in this research was case study, the one

conducted with longitudinal in-depth investigation on a condition or event called a

case using systematical method in conducting observation, data collection,

information analysis and reporting of its finding. This research was taken place in

five Muhammadiyah Senior High and Vocational Middle Schools in Surakarta:

SMA Muhammadiyah 1, MA Muhammadiyah 2, SMA Muhammadiyah 3, and

SMK Muhammadiyah 2. The respondents consisted of 98 students. The subject of

research was the students who had had facebook account more than 1 year and

were active in accessing their facebook account. Techniques of collecting data

employed were interview, observation, and documentation of their Facebook

account. Then, the data used had been tested for its credibility using triangulation

method.

The result of research stated that the adolescents of SMA Muhammadiyah

in Surakarta made identity play in facebook in level text area: picture profile,

information, and language. The language styles used were feminine and

masculine. Identity play in facebook lied on mature and masking identities. The

adolescents‟ perception in identity play was that it (1) facilitated them to be

recognized by friends, (2) featured their personal advantage (strength), and (3)

showed off their hobby.

Keywords: identity play, adolescent, facebook

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 15

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 16

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 17

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 17

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 18

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR ............................... 17

A. Kajian Teori ................................................................................... 17

1. Komunikasi .............................................................................. 17

2. Produksi dan Penerimaan Pesan dalam Komunikasi ............... 17

3. Facebook sebagai Sosial Media ............................................... 22

4. Tampilan Identitas dalam Media Baru ..................................... 24

5. Kajian tentang Remaja ............................................................. 26

6. Kajian tentang Permainan Identitas ......................................... 26

7. Bentuk-bentuk Permainan Identitas dalam Facebook .............. 27

8. Alasan Permainan Identitas dalam Facebook .......................... 29

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 31

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

x

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 33

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 33

B. Subyek Penelitian ........................................................................... 34

C. Tempat dan Waktu Penelitiaan ..................................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 38

E. Validitas Data ................................................................................. 39

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... ... 39

A. Identitas Material Online............................................................ .... 39

B. Persepsi Remaja terhadap Identitas dalam Media Facebook ..... .... 61

C. Pembahasan ................................................................................ .... 87

1. Persepsi terhadap Permainan Identitas dalam Facebook.. ..... ... 87

2. Permainan Identitas ................................................................. .. 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 101

A. Kesimpulan ................................................................................ 101

B. Implikasi ..................................................................................... 109

C. Saran ........................................................................................... 109

Daftar Pustaka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang diberi kelebihan dengan

akal pikiran yang mampu membuatnya untuk berpikir demi mempertahankan

kehidupannya dan memudahkan kehidupannya. Dengan akal pikiran tersebut

manusia menciptakan peradabannya sendiri. Memasuki abad baru ini

peradaban manusia semakin berkembang dengan pesat. Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi sudah mencapai pada taraf yang sangat

mengesankan.

Salah satu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat

berpengaruh dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah kemajuan di

bidang telekomunikasi. Tak bisa dipungkiri lagi kemajuan di bidang ini telah

mengeliminasi batasan waktu dan batasan geografis di dalam penyebaran

informasi. Suatu peristiwa yang terjadi di belahan bumi yang lain kini dapat

diketahui secara cepat bahkan dapat disaksikan langsung oleh penduduk di

belahan bumi lainnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memang sangat

mengesankan masyarakat dunia. Berbagai kemajuannya telah mempermudah

manusia di dalam mencapai apa yang menjadi cita-cita kehidupannya. Salah

satu kemajuan yang sangat dirasakan oleh masyarakat dunia adalah kemajuan

di bidang komunikasi.

Bidang komunikasi jelas merupakan sebuah bidang yang sangat

penting bagi perikehidupan manusia karena dengan hanya adanya komunikasi

maka manusia dapat mempertinggi peradabannya. Dan hanya dengan

komunikasi maka manusia dapat menjalankan perannya sebagai makhluk

sosial di kehidupan ini. Tak mengherankan bisnis yang bergerak di bidang ini

pun bermunculan untuk memuaskan kebutuhan manusia akan informasi yang

semakin cepat ini guna mencapai apa yang dicita-citakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

2

Facebook merupakan media sosial yang paling banyak digunakan oleh

masyarakat kita di negara kita saat ini dibanding media sosial yang ada seperti

friendster, blog, facebook, sampai twitter. Total pengguna facebook di seluruh

dunia telah mencapai 400 juta user dan jumlah user facebook terus bertambah

di berbagai belahan dunia. Pemilihan Facebook oleh pengguna jejaring sosial

disebabkan Facebook lebih lengkap dan mudah dibandingkan jejaring sosial

lainnya seperti friendster dan Yahoo Massanger.

Tabel di bawah ini menunjukkan daftar 4 negara teratas yang

warganya menjadi user aktif facebook. Indonesia menduduki peringkat ke-4

dunia di bawah USA, Brazil dan India dengan user mencapai hampir 51,4 juta

orang atau hampir 12 persen dari jumlah penduduk negara kita.

Tabel 1.1 Distribusi Pengguna Facebook Juni – Desember 2012

No Negara Penguna Pertambahan/

pengurangan % (+/-)

Seluruh pengguna 981.873.500 -113.928.550 -13,13%

1 USA 169.566.460 +13.858.560 + 8,90%

2 Brazil 64.274.480 +13.100.820 +25,60%

3 India 62.291.400 +12.484.380 +26,07%

4 Indonesia 51.362.000 +7.530.120 +17,18%

Sumber: www.quintly.com. 28 Desember 2012.

Berdasarkan usia pengguna facebook yang dilansir dalam http://www. social

bakers.com/facebook-statistics/indonesia, per 28 October 2012 sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

3

Gambar 1.1. Grafik Pie Distribusi Pengguna Facebook Menurut Usia di Indonesia

Sumber: www.quintly.com. 28 Desember 2012.

Dari gambar di atas terlihat dominasi pengguna facebook adalah usia 18

sampai 24 tahun dengan jumlah prosentase sebesar 43,1%.

Perkembangan zaman yang maju pesat membawa dampak negatif dan

positif dari perkembangan teknologi yang juga berkembang. Munculnya website-

website atau aplikasi-aplikasi seperti facebook, friendster, skype, multiply dan

sebagainya yang memudahkan para pemakainya untuk dapat mengekspresikan

dan mempresentasikan dirinya sendiri sesuai kepribadian mereka sendiri, maupun

sesuai kepribadian yang ingin mereka bentuk sendiri.

Karena pada umumnya, lewat komunikasi melalui media komputer (CMC)

seseorang dapat dengan mudah membangun suatu hubungan sosial yang lebih

cepat daripada lewat proses tatap muka dan dapat membentuk suatu identitas yang

baru, atau seseorang mengkonsep dirinya sendiri.

Dunia cyber yang menawarkan impian untuk dapat menunjukkan

eksistensi diri, mendapatkan perhatian besar dari publik, karena secara psikologis,

manusia memiliki kebutuhan diri untuk dapat bersosialisasi dan mendapatkan

penghargaan dari apa yang telah dilakukan, termasuk penghormatan. Hal ini

sangat disadari oleh pengguna cyber dalam content identity play, sehingga pada

nyatanya mereka berlomba-lomba menunjukkan jati diri yang bahkan terkesan

dimanipulasi, hanya untuk meningkatkan daya tarik pribadi kepada sesama

pengguna cyber lainnya.

Berbagai fasilitas kemudahan berkomunikasi yang ditawarkan dunia

cyber, dapat dimanfaatkan dalam segi positif yang akan manjangkau dunia sosial.

Fenomena grouping juga merebak, karena pengaruh kesamaan minat yang dapat

membuat sebagian pengguna membentuk link community dan mengembangkan

kebutuhan tersebut menjadi suatu kegiatan internal yang menghubungkan mereka.

Budaya komunikasi juga dapat ditemui dalam dunia cyber, karena

komunikasi yang dilakukan tidak melalui tatap muka, maka pengguna

membangun budaya komunikasi sendiri yang dikembangkan dan menjadi sebuah

peraturan, bahkan ada yang telah menjadi sebuah peraturan hukum yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

4

mencakup didalanmya untuk menghindari adanya kejahatan media cyber. Budaya

komunikasi tidak tertulis lainnya dapat dijumpai dalam penggunaan bahasa yang

berbeda bila dibandingkan dengan bahasa komunikasi sehari-hari, simbol-simbol

juga diciptakan untuk mempermudah menyatakan perasaan emosional dan

ekspresi sesama pengguna.

Dewasa ini, dunia cyber yang memang memberikan banyak sekali

kemudahan namun juga banyak sekali hambatan dan pengaruh negatif yang

meliputi penggunaannya. Oleh karena itu, fenomena sosialisasi diri di dunia cyber

harus ditanggapi dengan bijaksana sesuai dengan kaidah dan norma yang telah

disepakati bersama.

You are who you pretend to be, bermakna bahwa seseorang yang

menempatkan diri menjadi seseorang yang dia inginkan. Dalam dunia cyber,

apapun dapat dilakukan untuk mendapatkan perhatian dan simbol prestice dari

sesama pengguna lainnya, biasanya pengguna yang memanipulasi diri dapat

dikaitkan dengan kondisi psikologis, dapat dikatakan sebagai sebuah pelarian dari

kenyataan hidup yang dijalani.

Beberapa contoh kasus negatif yang dapat diambil dari kejadian di dunia

maya adalah maraknya para pengguna yang mengekspose kehidupan pribadi

secara berlebihan, sehingga tidak ada privasi diri yang seharusnya disaring dalam

komunikasi cyber. Sehingga banyak kasus bullying dan kriminalitas dunia cyber

yang mewabah.

Keberadaan new media di satu sisi membantu aktivitas sosial individu

dengan lebih mudah dan cepat, akan tetapi di sisi lain dapat berakibat negatif bila

tidak dipergunakan dengan bijak. Sebagai contoh, saat ini beragam informasi

dapat di akses dengan mudah tanpa sensor, seperti : peristiwa kriminal, pelecehan

seksual, kekerasan, penyalahgunaan narkotika dengan mudah diakses oleh para

remaja baik di rumah maupun di warung-warung internet. Sesuai dengan

karakteristik remaja yang masih labil dalam bersikap maupun berprilaku, maka

tak pelak informasi yang mereka serap bisa jadi mempengaruhi sikap maupun

perilaku mereka sehari-hari (Mulyana, 2005:4).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

5

Terdapat contoh kasus diantaranya, seorang anak yang hidup dalam

keluarga 'broken home' yang kekurangan kasih sayang serta perhatian dari orang-

orang di sekelilingnya. Untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan, anak itu

mengekspose dirinya serta kehidupannya di media maya melalui fasilitas seperti

facebook, friendster, atau bahkan blog. Dengan melebih-lebihkan informasi

mengenai dirinya serta mengumbar setiap kejadian yang ia alami lewat dunia

cyber, maka ia mendapatkan dirinya sebagai pusat perhatian dari orang-orang

yang terhubung dengannya di dunia maya.

Turkle dalam bukunya yang berjudul life in the screen, identity in the age

of internet (Turkle, 1995:116-122) mengemukakan bahwa kita dapat menjadi

siapapun yang kita inginkan dan kita pasti dapat mendeskripsikan diri kita seperti

yang kita inginkan. Kita juga tidak perlu mengkhawatirkan pendapat orang lain

mengenai pembawaan diri kita, karena mereka tidak berasumsi berdasarkan dari

bentuk tubuh kita, karena mereka tidak mendengar suara kita dan berasumsi

darinya.

Kemudahan dan keleluasaan untuk menampilkan identitas dirinya dalam

facebook baik identitas diri sebenarnya maupun yang disamarkan bahkan

disembunyikan disatu sisi mampu menimbulkan rasa percaya diri remaja, namun

disisi lain rentan terhadap tindakan untuk menipu diri sendiri atau orang lain.

Media facebook memang memberikan dampak keterbukaan personal bagi

penggunanya. Para pengguna dapat dengan bebas menyuarakan berbagai

keinginan hatinya bahkan sampai dengan persoalan-persoalan yang sebenarnya

sangat rahasia bagi penggunaanya jika di dalam kehidupan nyata. Dalam suatu

interaksi antara individu dengan orang lain, apakah orang lain akan menerima atau

menolak, bagaimana mereka ingin orang lain mengetahui tentang mereka akan

ditentukan oleh bagaimana individu dalam mengungkapkan dirinya. Burhan

(2008) pengungkapan diri (self-disclosure) adalah proses menghadirkan diri yang

diwujudkan dalam kegiatan membagi perasaan dan informasi dengan orang lain

Menurut Morton (Wirawan, 2006) pengungkapan diri merupakan kegiatan

membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Informasi di

dalam pengungkapan diri ini bersifat deskriptif atau evaluatif. Deskriptif artinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

6

individu melukiskan berbagai fakta mengenai diri sendiri yang mungkin belum

diketehui oleh pendengar seperti, jenis pekerjaan, alamat dan usia. Sedangkan

evaluatif artinya individu mengemukakan pendapat atau perasaan pribadinya

seperti tipe orang yang disukai atau hal-hal yang tidak disukai atau dibenci.

Pengungkapan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi

perilaku, sikap, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat di

dalam diri orang yang bersangkutan. Kedalaman dan pengungkapan diri seseorang

tergantung pada situasi dan orang yang diajak untuk berinteraksi. Dalam proses

pengungkapan diri nampaknya individu-individu yang terlibat memiliki

kecenderungan mengikuti norma resiprok (timbal balik). Bila seseorang

menceritakan sesuatu yang bersifat pribadi, maka akan cenderung memberikan

reaksi yang sepadan. Pada umumnya mengharapkan orang lain memperlakukan

sama seperti memperlakukan mereka.

"Seseorang yang mengungkapkan informasi pribadi yang lebih akrab

daripada yang kita lakukan akan membuat kita merasa terancam dan kita

akan lebih senang mengakhiri hubungan semacam ini. Bila sebaliknya kita

yang mengungkapkan diri terlalu akrab dibandingkan orang lain, kita akan

merasa bodoh dan tidak aman". (Archer, 1994).

Kebudayaan juga memiliki pengaruh dalam pengungkapan diri seseorang.

Tiap-tiap bangsa dengan corak budaya masing-masing memberikan batas tertentu

sampai sejauh mana individu pantas atau tidak pantas mengungkapkan diri. Kurt

Lewin (dalam Raven & Rubin, 1983) dari hasil penelitiannya menemukan bahwa

orang-orang Amerika nampaknya lebih mudah terbuka daripada orang-orang

Jerman, tetapi keterbukaan ini hanya terbatas pada hal-hal permukaan saja dan

sangat enggan untuk membuka rahasia yang menyangkut pribadi mereka. Di lain

pihak, orang Jerman pada awalnya lebih sulit untuk mengungkapkan diri

meskipun untuk hal-hal yang bersifat permukaan, namun jika sudah menaruh

kepercayaan, maka mereka tidak enggan untuk membuka rahasia pribadi mereka

yang paling dalam.

Play identity merupakan identik dengan proses pengganti dimana

seseorang mengganti dirinya dengan tiruan atau asosiasi lain sesuai dengan

rangsangan internal. Namun tidak semua penguna facebook melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

7

pengungkapan diri ada pula yang melakukan play identity. Bagaimanapun

facebook adalah dunia virtual seperti yang diungkap oleh Turkle menerangkan

mengenai konsep identitas di dunia virtual. Dunia virtual menawarkan suatu

bentuk yang berbeda, identitas kelompok yang lebih bebas, tidak terdesentralisasi,

lebih cair, fleksibel dan selalu dalam proses (tidak berhenti). Bahkan Turkle

menggambarkan apabila anda adalah seekor anjing dalam dunia virtual tidak ada

orang yang tahu siapa identitas anda sebenarnya. Identitas di dalam dunia maya

tidak terbatas dan kita mungkin saja tidak pernah mengetahui secara fisik orang

yang terhubung bersama kita di dunia online jika kita hanya mengetahui identitas

online saja.

Hal serupa juga diungkap oleh Bell bahwa eksistensi dari internet sebagai

“cyberspace” sangat essensial bagi masyarakat terutama bagi mereka yang

membutuhkan ruang ekspresi atas hal-hal yang tidak bisa dilakukan dalam dunia

yang nyata. Dari dua pendapat di atas menunjukkan bahwa di dunia virtual

seseorang dapat dengan bebas memainkan peran atau identitasnya. Hal ini

dilakukan karena suatu bentuk dari ekspresi atas hal-hal yang tidak bisa dilakukan

dalam dunia yang nyata.

Satunya jurnal yang ditulis oleh Christiany (2011) yang menyoroti

kecanduan terhadap internet salah satunya jejaring sosial yakni facebook. Dari

tulisannya menyatakan hal-hal yang ironis mengenai FB. Zuckerberg, orang yang

membidani lahirnya FB, justru adalah orang yang suka duduk melamun sendirian

di ruang asrama. Lagi pula ia tidak segan untuk mengkhianati teman-teman yang

pernah membantunya mengembangkan FB ini. Makin banyak uang yang

diperoleh, makin banyak pula teman-teman yang ditendangnya. Hal ini sama

dengan banyak pecandu FB yang mengalami kesulitan bergaul dalam dunia nyata,

namun memiliki banyak teman di FB. Greenfield (dalam Papu, 2009) menyebut

internet sebagai alat penghubung sosial yang juga mengisolasi individu secara

sosial pada saat yang sama. Jejaring sosial dapat berfungsi sebagai alat kontak

untuk banyak orang sekaligus. Namun untuk relasi yang lebih sehat, mendalam,

dan bermakna, pertemuan dan kehadiran dalam ruang dan waktu yang sama di

dunia nyata tetaplah yang terbaik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

8

Bila kita lihat fasilitas yang ada pada facebook seperti diungkap Zao dkk.

(2008) seperti: picture, gender, sex, relation, birthday, hometown, residen,

contact, dll., dapat diisi dengan option missing (tidak diisi) atau with others (lain-

lain). Sarana fasilitas inilah yang membuat seseorang dapat mengisi secara jujur

atau dengan play identity. Jarak seseorang dengan sumber mempengaruhi

perhatiannya pada pesan tertentu. Semakin dekat jarak semakin besar pula

peluang untuk terpapar pesan itu. Hal ini terjadi dalam arti jarak secara fisik

ataupun secara sosial.

Di dalam media sosial khususnya facebook pada tingkat individu telah

menciptakan perubahan mendasar dalam pemahaman kita tentang diri dan

identitas. Struktur media sosial membuka ruang yang lebar bagi setiap orang

untuk secara artifisial menciptakan konsep tentang diri dan identitas. Kekacauan

identitas akan mempengaruhi persepsi, pikiran, personalitas, dan gaya hidup

setiap orang. Bila setiap orang bisa menjadi siapapun, sama artinya semua orang

bisa menjadi beberapa orang yang berbeda pada saat yang sama. Pada akhirnya

yang ada dalam media sosial adalah permainan identitas: identitas baru, identitas

palsu, identitas ganda, identitas jamak, bahkan di dalam tindakannya para

pengguna tidak luput dari aksi mature identity, masking identity atau bahkan

hidden identity.

Seorang komunikator di dalam melakukan penyampaian sebuah pesan

akan mempertimbangkan berbagai macam hal yang akan mempengaruhi

keefektifan pesan yang sesuai dengan keinginannya. Salah satunya adalah

kesamaan (similirity) merupakan faktor penting lainnya yang mempengaruhi

penerimaan pesan oleh khalayak. Kesamaan ini antara lain meliputi gender,

pendidikan, umur, agama, latar belakang sosial, ras, hobi, dan kemampuan bahasa.

Kesamaan juga bisa meliputi masalah sikap dan orientasi terhadap berbagai aspek

seperti buku, musik, pakaian, pekerjaan, keluarga, dan sebagainya. Preferensi

khalayak terhadap seorang komunikator berdasarkan kesamaan budaya, agama,

ras, pekerjaan, dan pendidikan berpengaruh terhadap proses seleksi, interpretasi,

dan pengingatan pesan sepanjang hidupnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

9

Dikenal kredibilitasnya dan otoritasnya. Khalayak cenderung

memperhatikan dan mengingat pesan dari sumber yang mereka percaya sebagai

orang yang memiliki pengalaman dan atau pengetahuan yang luas. Menurut

Ferguson, ada dua faktor kredibilitas yang sangat penting untuk seorang sumber:

dapat dipercaya (trustworthiness) dan keahlian (expertise). Faktor-faktor lainnya

adalah tenang/sabar (compusere), dinamis, bisa bergaul (sociability), terbuka

(extroversion) dan memiliki kesamaan dengan audiens.

Menunjukkan motivasi dan niat. Cara komunikator menyampaikan pesan

berpengaruh terhadap audiens dalam memberi tanggapan terhadap pesan tersebut.

Respon khalayak akan berbeda menanggapi pesan yang ditunjukkan untuk

kepentingan informasi (informative) dari pesan yang diniatkan untuk meyakinkan

(persuasive) mereka. Pandai dalam cara penyampaian pesan gaya komunikator

menyampaikan (delivery) pesan juga menjadi faktor penting dalam proses

penerimaan informasi.

Pengguna facebook dapat mengirim pesan di accountnya dengan harapan

mendapatkan feedback dari teman atau siapapun yang melihatnya. Pesan ini

merupakan bentuk dari komunikasi yang dapat diterjemahkan oleh orang yang

membaca pesan tersebut. Seperti yang diungkap Mulyana, (2005 : 41).

Komunikasi merupakan penafsiran pesan secara teori diungkap oleh John Fiske

(1990) yang menyatakan komunikasi sebagai transmisi pesan, yakni bagaimana

pengirim dan penerima pesan mengkontruksi pesan (encode) dan

menerjemahkannya (decode), dan bagaimana transmiter menggunakan saluran

dan media komunikasi. Dan komunikasi sebagai proses atau state of mind pribadi

yang lain.

Remaja merupakan kelompok masyarakat yang sedang mengalami

terjadinya perubahan mendasar yang sangat berpengaruh terhadap eksistensi dan

perannya dalam berbagai dimensi kehidupan. Perubahan-perubahan itu antara lain

meliputi jasmani, rohani, pikiran, perasaan, dan sosial (Wirawan, 2006) yang

dapat membuatnya menunjukan sikap dan perilaku berbeda dari masa sebelumnya

(masa kanak-kanak).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

10

Pada masa ini remaja sudah ingin melepaskan semua identitas dan atribut

masa kanak-kanak; namun remaja juga belum dapat dikatakan telah menjadi

individu dewasa. Keadaan ini menempatkan remaja pada posisi transisional antara

masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Remaja memiliki berbagai keunikan

dalam berbagai dimensi kehidupan, seperti keinginannya untuk menunjukkan

eksistensi dirinya kepada orang lain, ingin melepaskan ketergantungannya pada

pihak lain, termasuk orang tua. Ingin dilihat dan diakui sebagai dirinya sendiri,

bukan sebagai duplikat (tiruan) dari individu lain, baik orang tua maupun orang

dewasa lainnya.

Remaja mengalami konflik internal, yakni antara keinginan untuk

mengelola dirinya sendiri secara mandiri, dengan kebutuhannya akan perhatian

dan pertolongan dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Masa remaja

merupakan salah satu tahap perkembangan sepanjang rentang kehidupan manusia

yang paling unik, penuh dinamika, sekaligus penuh dengan tantangan dan

harapan. Pada masa ini terjadi perubahan mendasar pada aspek biologis, kognitif,

dan sosial (Christiany, 2011).

Posisi dan situasi kebingungan sebagai transisi, sebagai akibat perubahan-

perubahan pada aspek biologis dan psikologis tersebut, remaja mengalami krisis

identitas. Sehingga pembentukan identitas diri pada remaja menjadi sangat

penting, sebab jika krisis identitas tersebut tidak segera selesai dengan

terbentuknya identitas, akibatnya remaja akan menampilkan kepribadian yang

tidak jelas, terombang-ambing karena tidak jelasnya identitas diri. Karena

posisinya yang transisional tersebut, maka remaja merupakan masa yang sangat

menarik untuk dikaji.

Alasan lain remaja memanipulasi identitasnya dalam facebook

sebagaimana dikemukakan Shanyang Zhao (2008) dalam jurnal Sosiologi yang

dilansir pada 17 Maret 2008, menyatakan bahwa:

The impact of the internet on identity production has been under

investigation for more than a decade. However, most early studies focused

on online identity construction in anymous environment. This jurnal found

that individuals tended to play-act in being someone else or act out their

underlying negative impulses in the online world. More recently,

researchers began began to shift their attention to self-presentations in

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

11

less anonymous online environments such as Internet dating sites. The

results suggested that people acted differently in such environments than

they did in other online settings. This was an important finding, for it

indicated that the online world was not monolithic, and online self-

presentations varied according to the nature of the settings. The present

study extends this line of research to identity constructions on Facebook, a

newly emerged online social networking site which has become most

popular among college students in the United States.

Pendapat tersebut diperkuat dari hasil penelitian “Self disclosure pada

remaja pengguna facebook” yang menghasilkan kesimpulan bahwa para remaja

lebih suka berbagi dengan menggunakan facebook karena bagi mereka dengan

menceritakan diri lewat facebook, mereka akan lebih banyak mendapat perhatian

dan dukungan dari banyak orang (Asandi dan Rosyidi, 2010).

Permainan identitas pada facebook ternyata juga dilakukan oleh remaja-

remaja siswa SMA Muhammadiyah Surakarta. Observasi peneliti terhadap

beberapa akun siswa SMA Muhammadiyah Surakarta ditemukan berbagai ragam

pembentukan identitas diri remaja. Penggunaan identitas diri yang sebenarnya

seperti nama, alamat, tempat sekolah, dan foto merupakan bentuk identitas yang

banyak dilakukan oleh siswa SMA Muhammadiyah Surakarta. Peneliti juga

menemui adanya permainan identitas dalam facebook yang dilakukan oleh remaja

SMA Muhammadiyah Surakarta misalnya dengan menampilkan nama samaran

yaitu nama mereka yang digabung dengan nama keluarga, nama teman dekat,

bahkan nama pacar. Beberapa akun juga menunjukkan gambar samaran misalnya

menampilkan tokoh kartun, tokoh artis tertentu dan sebagainya.

Hasil wawancara melalui media online facebook yang dilakukan peneliti

kepada beberapa remaja SMA Muhammadiyah Surakarta ditemukan beberapa

alasan penggunaan identitas diri mereka, yaitu sebagai agar mudah dikenal teman,

ingin menunjukkan hobi, serta ingin menunjukkan aktivitas yang sedang

dilakukannya saat ini.

Siswa SMA Muhammadiyah Surakarta merupakan individu yang

tergolong dalam kelompok perkembangan remaja dimana sedang terjadi transisi

jati diri dari masa anak-anak menuju remaja. Masa transisi tersebut diikuti dengan

terjadinya proses pencarian jati diri remaja termasuk pula dalam media sosial

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

12

Facebook. Perilaku bermain identitas dengan tujuan menunjukkan kedewasaan

siswa atau untuk menonjolkan sisi tertentu dari siswa merupakan dampak dari

masa transisi kepribadian tersebut.

Perilaku-perilaku remaja untuk menunjukkan jati dirinya dalam facebook

ternyata beberapa diantaranya tidak menunjukkan perilaku seorang remaja muslim

yang tidak sesuai dengan kaidah keislaman, misalnya menampilkan indentitas

sedang berpacaran, menampilkan bagian tubuh yang seharusnya disembunyikan

atau ditutupi. Remaja SMA Muhammadiyah Surakarta merupakan kelompok

remaja yang tentunya mendapatkan pendidikan agama lebih banyak dibandingkan

remaja-remaja yang menempuh pendidikan di sekolah jalur umum.

Munculnya permainan identitas dan perilaku permainan identitas yang

kurang sesuai dengan konsep pendidikan di SMA Muhammadiyah menarik

peneliti untuk melakukan riset tentang Permainan Identitas dalam Facebook (Studi

Kasus Permainan Identitas Remaja di Kalangan Pelajar SMA Muhammadiyah di

Surakarta). Fokus penelitian yang dilakukan adalah tentang obyek permainan

identitas, bentuk identitas yang dihasilkan serta alasan remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta dalam melakukan permainan identitas di facebook.

B. Identifikasi Masalah

Keberadaan facebook membuat semakin bebas seorang remaja ekpresikan

dirinya secara terbuka maupun disembunyikan. Yang menjadi pertanyaan,

Mengapa di dalam komunikasi media maya (Facebook) terdapat kebebasan di

dalam pengungkapan diri serta permainan identitas? Sudahkah facebook sebagai

new media memberikan kebebasan berekspresi? Selanjutnya bagaimana seorang

pengguna media maya (facebook) mengekspresikan dirinya bukan seperti di

dalam kenyataan yang ada di dalam dirinya sendiri untuk membuat komunikan

tertarik atas apa-apa yang disampaikan oleh pengguna? Apakah mereka

menggunakan virtual identity (avatar)? Apakah dengan play identity sebatas

mencari kesenangan atau upaya mendapatkan teman yang lebih banyak di

facebook sebagai media sosial? Apakah para remaja menyadari melakukan play

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

13

identity di facebook? Sudahkah dipikirkan dampak positif atau negatif dari play

identity tersebut? Sudahkah diakui atau belum oleh teman-teman di facebook ?

C. Pembatasan Masalah

Cakupan play identity sangatlah luas meliputi komunikasi, psikologi dan

sosiologi. Karena keterbatasan peneliti secara metodologis, teknis maupun

kemampuan substantif. Penelitian ini dibatasi hanya membahas bentuk

kepribadian remaja berdasarkan Johari Window dalam pengungkapan diri serta

permainan identitas di media sosial facebook? bagaimana seorang pengguna

media maya (facebook) mengekspresikan dirinya bukan seperti di dalam

kenyataan yang ada di dalam dirinya sendiri untuk membuat komunikan tertarik

atas apa-apa yang di sampaikan oleh pengguna?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

14

D. Rumusan Masalah

Berdasakan pada batasan masalah, maka peneliti merumuskan bahwa

kehadiran media sosial facebook menjadikan remaja dapat menampilkan dirinya

atau memainkan identitasnya (play identity), lalu bagaimana bentuk kepribadian

remaja berdasarkan Johari Windows yang diakibatkan oleh play identity remaja?

Peneliti melihat bahwa usia remaja adalah masa pembentukan kepribadian.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kemajuan teknologi

media sosial salah satunya facebook. Namun media ini memberikan kebebasan

dalam ekpresi diri salah satunya melakukan play identity. Hal ini perlu dibuktikan

apakah semua remaja pengguna facebook melakukan play identity.

1. Bagaimana tipe kepribadian remaja berdasarkan identitas remaja di media

social facebook?

2. Apa alasan remaja dalam mempermainkan identitas remaja di media sosial

Facebook?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengungkapkan tipe kepribadian remaja berdasarkan identitas remaja

di media social facebook.

2. Untuk mengungkapkan alasan remaja dalam mempermainkan identitas remaja

di media sosial Facebook.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi remaja

Dari penelitian ini diharapkan remaja mampu menyadari kehadiran

facebook sebagai media sosial sebagai sarana komunikasi interpersonal

memiliki dampak positif atau negatif. Kebebasan facebook dalam

pengungkapan atau pengelolaan identitas perlu pemahaman dalam

pembentukan dan pengelolaan identitas remaja dalam facebook.

2. Bagi kalangan akademisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

15

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pemikiran

tentang pengaruh new media dalam hal ini facebook dapat memberikan

pergeseran pada teori komunikasi. sehingga diharapkan bagi kalangan

akademis maupun peneliti bisa digunakan hasil dari penelitian ini guna

mendukung penelitian tentang media selanjutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

16

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori

1. Komunikasi

Gary Cronkhite (dalam Sobur,2006 :6-7) merumuskan empat asumsi

pokok komunikasi yang dapat membantu memahami komunikasi, yaitu:

Communication is a process, Communication is transactive, Communication

is multidimensional. Pengertian karakteristik sumber (sources), saluran

(channel), pesan (messages), audiences dan efek dari pesan, semuanya

berdimensi kompleks. Suatu pesan misalnya mempunyai efek yang berbeda-

beda di antara audience. Tergantung pada keyakinan, nilai-nilai, kepribadian,

motif atau pun pola-pola perilaku yang spesifik, seperti kebiasaan

mendengarkan, membaca, berbicara, menulis dan pilihan reference group

(kelompok eksternal yang menjadi orientasi). Terakhir Communication is

multiusefull).

Stephen & Karen (2008:4) mengartikan komunikasi dalam kerangka

psikologi behaviorisme sebagai usaha menimbulkan respon melalui lambang-

lambang verbal, ketika lambang-lambang verbal tersebut bertindak sebagai

stimuli. Sedangkan Raymond S. Ross mendefinisikan komunikasi sebagai

proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersama

lambang secara kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk

mengeluarkan pengalamannya sendiri arti atau respons yang sama dengan

yang dimaksud oleh sumber (Rahmat, 2003:3).

2. Produksi Penerimaan Pesan dalam Komunikasi

Komunikasi merupakan penafsiran pesan secara teori diungkap oleh

John Fiske (1990) yang menyatakan komunikasi sebagai transmisi pesan,

yakni bagaimana pengirim dan penerima pesan mengkontruksi pesan (encode)

dan menerjemahkannya (decode), dan bagaimana transmiter menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

17

saluran dan media komunikasi. Dan komunikasi sebagai proses atau state of

mind pribadi yang lain. Dalam hal ini media komunikasi yang dipakai untuk

proses transmisi pesan adalah facebook sebagai media sosial.

Komunikasi sebagai proses berhubungan antar individu atau antar

kelompok yang tak lepas dari komponen komunikator. Sebuah komunikasi

bisa diisi oleh orang-orang yang berkualitas dalam mengungkapkan pesan.

Komunikator yang berkualitas tersebut tidak akan dikuasai jika tidak

memenuhi kriteria seorang komunikator. komunikasi menyarankan adanya

suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama. Pesan adalah

unsur yang sangat penting dalam komunikasi, untuk mengidentifikasi pesan

menurut Onong Uchjana Effendy (2003:20) pesan merupakan pernyataan

dalam bentuk stimuli yang disampaikan komunikator kepada sasaran,

memerlukan suatu strategi dan perencanaan komunikasi dimana di dalamnya

kita harus menentukan jenis pesan, antara lain informational message (pesan

yang mengandung informasi), instructional message (pesan yang mengandung

perintah), dan motivasional message (pesan yang berusaha mendorong).

Komunikasi merupakan peristiwa sosial, peristiwa yang terjadi ketika

manusia berinteraksi dengan manusia lain. Menganalisa peristiwa sosial secara

psikologis membawa pada psikologi sosial. Menurut Ross (dalam Rahmat,

2003:10) definisi dari psikologi sosial merupakan ilmu yang berusaha

memahami dan menguraikan keseragaman dalam perasaan, kepercayaan, atau

kemauan juga tindakan yang diakibatkan oleh interaksi sosial. Definisi

psikologi sosial adalah usaha untuk memahami, menjelaskan dan meramalkan

bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain (yang hadirnya boleh

jadi sebenarnya dibayangkan, atau disiratkan) seperti dikutip dalam (dalam

Rahmat, 2003:10). Bila individu-individu berinteraksi dan saling

mempengaruhi maka terjadilah : a) proses belajar yang meliputi aspek kognitif

dan afektif (aspek berfikir dan aspek merasa); b) proses penyampaian dan

penerimaan lambang-lambang (komunikasi); c) mekanisme penyesuaian diri

seperti sosialisasi, permainan peranan, identifikasi, proyeksi, agresi, dan

sebagainya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

18

Pada umumnya studi mengenai komunikasi massa berkaitan dengan

persoalan efek komunikasi massa. Efek atau pengaruh ini telah menjadi pusat

perhatian bagi berbagai pihak dalam masyarakat yang melalui pesan-pesan

yang hendak disampaikan berusaha untuk menjangkau khalayak yang

diinginkan. Oleh karenanya mereka berusaha untuk menemukan saluran yang

paling efektif untuk dapat mempengaruhi audience. Dalam konteks inilah

pembahasan bagian ini akan ditujukan pada tiga teori, yaitu difusi inovasi.

Salah satu aplikasi komunikasi massa terpenting adalah berkaitan

dengan proses adopsi inovasi. Hal ini relevan untuk masyarakat yang sedang

berkembang maupun masyarakat maju. Karena terdapat kebutuhan terus

menerus dalam perubahan sosial dan teknologi untuk mengganti cara-cara

lama dengan teknik-teknik baru. Teori ini berkaitan dengan komunikasi massa

karena adalam berbagai situasi di mana efektivitas potensi perubahan yang

berawal dari penelitian ilmiah dan kebijakan publik, harus diterapkan oleh

masyarakat yang pada dasarnya berada di luar jangkauan langsung pusat-pusat

inovasi atau kebijakan publik inovasi (Mugin, 2008:279).

a. Pengetahuan (Knowledge), Kesadaran individu akan adanya inovasi dan

adanya pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi.

b. Persuasi (Persuasion), Individu memiliki/membentuk sikap yang

menyetujui atau tidak menyetujui inovasi tersebut.

c. Keputusan (Decision), Individu terlibat dalam aktivitas yang membawa

pada suatu pilihan atau mengadopsi atau menolak inovasi.

d. Konformasi (Confirmation), Individu akan mencari pendapat yang

menguatkan keputusan yang telah diambilnya, namun dia dapat berubah

dari keputusan sebelumnya jika pesan-pesan mengenai inovasi yang

diterimanya berlawanan satu dengan yang lainnya.

Proses psikologis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam

komunikasi antar pribadi. Hal ini terjadi karena dalam komunikasi antar

pribadi kita mencoba menginterpretasikan makna yang menyangkut diri kita

sendiri, diri orang lain dan hubungan yang terjadi. Kesemuanya terjadi melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

19

suatu proses pikir yang melibatkan penarikan kesimpulan. Menurut Fisher

(Mugin, 2008:282), proses pemahaman oleh individu diantaranya:

a. Munculnya respons individu terbatas setelah kegiatan komunikasi.

b. Ingatan atau persepsi individu dapat berubah setelah suatu tindakan

komunikasi.

c. Individu sering mencampuradukkan hubungan antar pribadi dengan

respons, emosional mereka.

Dalam komunikasi antar pribadi, memahami diri pribadi merupakan

suatu hal yang mendasar. Diri pribadi biasanya menjadi pusat dari proses

komunikasi dan dengan memahami diri pribadi, kita akan lebih memahami

komunikasi yang kita lakukan. Persepsi merupakan upaya untuk memahami

diri pribadi yang dilakukan melalui panca indera. Melalui alat pikiran dan

logika kita mempresentasikan informasi yang telah kita komunikasi antar

pribadi yang efektif juga mensyaratkan kita untuk lebih memahami orang lain

yang ditujukan untuk mengurangi ketidakpastian (uncertainty reduction) dan

perbandingan sosial (social comparison), terutama bagi orang yang baru

saling kenal. roleh melalui penginderaan. Proses ini memiliki subyektivitas

tinggi dan kelemahan (Stephen & Karen, 2008:56).

Hubungan antar pribadi memainkan peran penting dalam membentuk

kehidupan kita. Orang memerlukan hubungan antar pribadi untuk dua hal

(Stephen & Karen, 2008:61):

a. Perasaan (attachment), perasaan mengacu pada hubungan yang secara

emosional intensif.

b. Ketergantungan (dependency), ketergantungan mengacu pada instrument

perilaku antar pribadi seperti membutuhkan bantuan/persetujuan dan

mencari kedekatan.

Teori-teori yang menjelaskan berkembangnya suatu hubungan antara

lain (Stephen & Karen, 2008:256):

a. Self disclosure proses penetration mengemukakan bahwa orang saling

mengenal atau memahami melalui tahap mengungkapkan informasi

superficial sampai yang bersifat pribadi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

20

Bagi mereka, cara tersebut menjadi lebih efektif untuk

mengungkapkan dirinya daripada bercerita secara langsung kepada orang-

orang tertentu. Hal ini cukup penting bagi remaja sebab dengan self-

disclosure sebagai salah satu keterampilan sosial yang harus dimiliki agar

mereka dapat diterima dalam lingkungan sosialnya. Self-disclosure adalah

jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita

sendiri yang secara aktif kita sembunyikan.

Self-disclosure merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan dalam

hubungan interpersonal, karena dengan adanya pengungkapan diri

seseorang dapat mengungkapkan pendapatnya, perasaannya, cita-citanya

dan sebagainya, sehingga memunculkan hubungan keterbukaan (Papu,

2002) .

Hubungan keterbukaan ini akan memunculkan hubungan timbal

balik positif yang menghasilkan rasa aman, adanya penerimaan diri, dan

secara lebih mendalam dapat melihat diri sendiri serta mampu

menyelesaikan berbagai masalah hidup.

b. Process view, Steve Duck dengan pendekatan process view menyatakan

bahwa hubungan tidak berkembang secara linier, tidak semua hubungan

akrab, tidak semua hubungan berkembang dan hubungan dapat sekaligus

stabil dan memuaskan (Devito, 2010: 168).

c. Social exchange, Teori ini menjelaskan bahwa orang sebenarnya

menggunakan prinsip ekonomi dalam suatu hubungan yaitu dengan

mempertimbangkan kontribusi dan pengaruhnya terhadap kontribusi orang

lain dalam hubungan tersebut (Devito, 2010: 168).

3. Facebook sebagai Sosial Media

Situs Facebook diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004.

Facebook merupakan salah satu bentuk situs jejaring sosial yang banyak

digunakan saat ini. Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk

dari simpul-simpul yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang

diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

21

keturunan. Begitu pula dengan situs Facebook ini yang juga memiliki fungsi

menunjukan jalan dimana para penggunanya berhubungan karena kesamaan

sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.

Para Facebooker tersebut dapat bergabung dalam komunitas kota, pekerjaan,

sekolah, kampus, dan daerah tertentu. Melalui Facebook, kita juga dapat

menjalin komunikasi dengan teman-teman ataupun relasi baru.

Layanan Facebook ini merupakan sistem berbasis web berbasiskan

menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi penggunanya untuk dapat

berinteraksi seperti memperbarui profil pribadi, memperbarui status, berkirim

komentar, chatting, mengirim pesan, video, blog, diskusi grup, dan lain-lain.

Komponen dalam situs Facebook terdiri dari:

a. Wall Adalah bagian dari Facebook dimana pengguna lain dapat menulis

pesan kepada account yang kita miliki. Wall juga merupakan ruang

menulis publik, sehingga orang lain dapat membaca secara langsung wall

yang telah ditulis ter up-date di home page mereka atau bias langsung

membalas melalui wall to wall. Ketika seseorang menerima pesan maka si

pengguna dapat merespon langsung wall tersebut atau langsung

menghapusnya

b. Message Tempat dimana para pengguna situs Facebook dapat berkirim

pesan yang bersifat pribadi atau personal tanpa di ketahui oleh user yang

lain.

c. Status Up-date Adalah tempat dimana pengguna Facebook dapat

mengganti atau meng up-date berita mengenai dirinya di kolom halaman

yang telah disediakan Facebook sesuai dengan apa yang dirasakan serta

keinginannya.

d. Profile Merupakan halaman, tempat dimana seseorang mengisi data-data

pribadi nya seperti alamat, no telepon, pendidikan pekerjaan informasi

lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

22

e. Foto Pengguna dapat meng up-load foto-foto pribadi serta foto yang

apapun yang ingin dimasukan dalam account Facebook nya. Bisa juga

membuat album foto dan memberikan nama albun sesuai dengan yang

diinginkan, mengganti profile picture, serta menerima foto hasil tag dari

teman.

f. Chat Fitur yang diberikan oleh Facebook, untuk bertukar pesan secara

langsung (Chatting) antar sesama pengguna Facebook dalam waktu yang

bersamaan secara Online.

Facebook merupakan situs yang sederhana dan mudah digunakan, dan

yang paling penting adalah mempunyai efek mencandu. Harian Kompas

mengungkapkan efek mencandu itu bisa disebabkan oleh dua hal utama.

Pertama, karena kita senang memperoleh teman dan mendapat perhatian dari

orang lain. Kedua, kita senang menjadi orang yang dikenal dan diakui

keberadaannya. Karena itu, akan semakin mudah menjadi pecandu jejaring

sosial di internet bila seseorang memiliki kebutuhan besar akan perhatian,

penghargaan diri, dan pengakuan akan eksistensi dirinya.

4. Tampilan Identitas dalam Media Baru

Seseorang dalam membentuk identitas online yang dimilikinya melalui

profil yang ditampilkannya dan melalui sharing dan ekspresi pendapat yang

diungguhnya sehingga memungkinkan dirinya untuk berkomunikasi dalam

jaringan pertemanannya. Sesuatu yang ditampilkan seseorang sebagai bagian

dari dirinya merupakan bagian dari strategi seseorang dalam menampilkan

identitas dirinya (Juju & Sulianta, 2010: 20).

Pengguna facebook menampilkan identitasnya melalui material yang

diungguhnya, misalnya foto profil atau melalui pengguggahan status yang

menggambarkan bagaimana dirinya. Pengguna facebook tak risih untuk

berlaku narsis dalam akunnya, dengan misalnya menggunakan profil picture

tertentu. Terkait status, memang penggunggahan status tidak bisa serta merta

dihubungkan dengan narsis, namun narsis dalam status akan muncul dari misi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

23

perbuatannya, misalnya seseorang memposting sesuatu dan berharap dialah

yang pertama menggunggahnya, lalu kemudian apa yang ditulisnya menjadi

center of attention. Misi pencarian perhatian inilah yang kemudian membuat

seseorang narsis dalam status facebook. Bahkan untuk mendapatkan perhatian

itu, penggunggah status tak jarang menambahkan symbol-simbol untuk atau

bahasa asing (Juju & Sulianta, 2010: 26-32).

Pengelolaan identitas diri seseorang dalam facebook menurut Luik,

dkk (2011) menyebutkan ada lima strategi yang digunakan pemilik akun

dalam menampilkan identitas dirinya, yaitu:

a. Ingratiation

Merupakan strategi identitas diri dimana seseorang cenderung

menampilkan penekanan pada hal-hal baik tentang orang lain, atau

menunjukkan sedikit hal-hal negative tentang dirinya sendiri. Ini

merupakan strategi agar pelaku strategi disukai orang lain.

b. Competence

Merupakan strategi identitas diri, dimana seseorang cenderung untuk

mengungkapkan kemampuannya, prestasi, kinerja, dan kualifikasi yang

dimiliki. Strategi ini agar tampak terampil dan berkualitas.

c. Intimidation

Merupakan strategi identitas diri dimana seseorang cenderung ekspresif

dalam menunjukkan ancaman, pernyataan kemarahan, dan kemungkinan

ketidaksenangan. Hal ini merupakan strategi dalam rangka untuk

mendapatkan kekuatan yang diinginkan.

d. Exemplification

Merupakan strategi identitas diri dimana seseorang menunjukkan dirinya

memiliki komitmen biologis, militansi, mau mengorbankan di, dan

memiliki kedisiplinan diri. Ini merupakan strategi agar secara moral

tampak lebih unggul.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

24

e. Supplification

Merupakan strategi identitas diri, dimana seseorang cenderung

menampakkan dirinya lemah, butuh bantuan. Ini merupakan strategi agar

tampak tak berdaya sehingga orang lain bergerak dating membantunya.

5. Kajian tentang Remaja

Menurut Singgih (1991:121) memberikan batasan bahwa remaja

merupakan masa peralihan antara masa anak ke masa dewasa yakni antara usia

12 tahun sampai 21 tahun. Masa remaja adalah masa transisi dan masa anak ke

arah menuju masa dewasa. Wirawan (2006: 9) mengambarkan remaja sebagai

berikut.

a. Individu berkembang dan saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda

seksual sekundernya sampai saat ini mencapai kematangan seksual.

b. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dan

kanak-kanak menjadi dewasa.

c. Terjadi peralihan dan ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada

keadaan yang relatif lebih mandiri.

6. Kajian tentang Permainan Identitas

Teori Indentitas dikemukakan oleh Sheldon Stryker (1980) (dalam

Mustofa, 2009:12) menyatakan pemusatan perhatian pada hubungan saling

mempengaruhi di antara individu dengan struktur sosial yang lebih besar lagi

(masyarakat). Individu dan masyarakat dipandang sebagai dua sisi dari satu

mata uang. Seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur sosial

membentuk interaksi. Sedangkan Identitas On-line Zao, dkk. (2008:18)

memberikan gambaran: Munculnya Internet telah mengubah kondisi produk

tradisional identitas. Identitas secara fisik terlepas dari pertemuan sosial di

lingkungan on-line, itu mungkinkan bagi individu untuk berinteraksi dengan

satu sama lain di internet dengan modus teks penuh tanpa mengungkapkan

apa-apa tentang karakteristik fisik mereka. Selain itu, bahkan dalam situasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

25

dimana modus audiovisual digunakan dalam kontak online, anonimitas dapat

dipertahankan melalui informasi pemotongan tentang latar belakang pribadi

seseorang, seperti nama, tempat tinggal dan kombinasi pertalian.

Kelembagaan tanpa jati diri dan anonimitas menciptakan lingkungan yang

dimediasi teknologi di mana modus baru produksi identitas muncul (Bargh,

McKenna & Fitzsimons, 2002; McKenna, Green & Gleason, 2002).

Lebih lanjut Zao, dkk. (2008:1818) menjelaskan tentang identitas on-

line: karakteristik penting dari mode ini muncul produksi identitas adalah

kecenderungan untuk bertindak atas orang-orang awam menjadi orang lain

atau untuk menempatkan pada pribadi online yang berbeda yang berbeda dari

kehidupan nyata identitas mereka tanpa tubuh. Pertemuan online yang

memungkinkan orang untuk menyembunyikan fitur yang tidak diinginkan

fisik, dan anonimitas memungkinkan individu menciptakan tokoh-biografi

mereka dan kata-kata lain personalitas. Dalam lingkungan online tanpa tubuh

dan anonim memungkinkan bagi orang untuk menemukan kembali diri

mereka sendiri melalui produksi identitas baru. Seperti contoh, di dunia online

seorang pria bisa berpura-pura menjadi seorang wanita, seorang lemah

menjadi seorang bintang atlet, dan introvert menjadi ekstrovert (Turkle, 1995).

7. Bentuk-bentuk Permainan Identitas dalam Facebook

Permainan identitas yang dikemukakan oleh Goffman (Santoso &

Setiansah, 2010: 52-53) mengemukakan bahwa penerimaan lingkungan

penting bagi manusia dalam menjalani hidupnya, sehingga ketika berinteraksi

manusia akan mengelola pesan yang ditampilkan, sehingga penerimaan orang

lain akan sesuai dengan apa yang diharapkannya. Berdasarkan pernyataan

tersebut maka, semua manusia akan menggunakan strategi penunjukkan

identitas dirinya agar dia diterima di lingkungan yang diharapkannya.

Bentuk-bentuk penampilan identitas diri seseorang dalam media baru

sebagaimana dikemukakan oleh Sahana (2008) menyebutkan bahwa media

baru yang saat ini ada misalnya internet memungkinkan penggunanya untuk

mengekspresikan banyak identitas dirinya atau bahkan menjadi orang lain,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

26

namun orang kenyataannya cenderung akan tetap mempertahankan satu

identitas yang memiliki karakteristik yang stabil, agar orang lain bisa

mengenali dan berinteraksi dengan dirinya. Lebih lanjut Castell (2004)

menambahkan bahwa identitas dalam network society memiliki dimensi yang

berbeda, karena merupakan konstruksi ulang dari komunikasi global dan lokal,

serta dialektik ruang dan waktu.

Secara umum bentuk-bentuk permainan identitas dalam facebook

ditunjukkan dalam dua hal, yaitu:

a. Permainan Profil

Seseorang akan membentuk identitas online yang dimilikinya

melalui profil yang ditampilkannya dan melalui sharing dan ekspresi

pendapat yang diungguhnya yang memungkinkan untuk berkomunikasi

dengan jaringan pertemannya. Apa yang ditampilkan seseorang sebagai

bagian dalam dirinya merupakan bagian dari strategi seseorang dalam

menampilkan identitas dirinya (Palfrey & Gasser, 2008: 20-23).

Pengguna akun facebook menampilkan identitasnya melalui

material yang diunggahnya misalnya foto profil dan melalui

penggungahan status yang menggambarkan bagaimana dirinya. Pengguna

facebook tidak risih untuk berlaku narsis dalam akunnya, dengan misalnya

menggunakan profile picture tertentu (Juju dan Sulianta, 2010, 26).

Bagaimana seseorang menampilkan identitas secara material atau

tampilan yang terlihat secara jelas, berhubungan dengan status seperti apa

dari diri dan keberadaannya yang ingin ditampilkannya. Konsep ini

mengacu kepada apa yang disebut sebagai status attainment model.

Nielsen (2006: 193-216) memamparkan status attainment model sebagai

status yang dimiliki oleh seseorang dan terbagi dalam dua kategori yaitu

achievement satus dan ascription status. Achievement status adalah status

yang dimiliki seseorang yang diasosiasikan dengan pencapaian orang

tersebut, sedangkan ascription status adalah status yang dimiliki oleh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

27

seseorang yang diasosiasikan dengan latar belakang keluarga, sehingga

orang tidak perlu harus berjuang untuk mendapatkan status ini.

b. Penggunaan Gaya Bahasa

Facebook memungkinkan seseorang mengelola identitasnya

melalui staus yang diunggahnya. Bagaimana cara seseorang

mengekspresikan dirinya dengan berbagai tujuan akan membentuk

bagaimana identitas diri seseorang tersebut terlihat. Bagaimana cara

mengekspresikan pikirannya, bagaimana cara seseorang untuk

mengungkapkan sesuatu.

Debora Tannen (Griffin, 2011: 438-441) dalam teori Genderlact

style theory mengungkapkan bahwa diantara laki-laki dan perempuan

terdapat perbedaan pendekatan dalam mengungkapkan sesuatu. Laki-laki

cenderung langsung mengatakan sesuatu secara straigth to the point, atau

yang diistilahkan sebagai Report Talk. Sedangkan perempuan cenderung

memikirkan keberlangsungan hubungan atau istilahnya Rapport talk.

Sehingga kemudian muncul gaya bahasa komunikasi verbal yang maskulin

dan gaya komunikasi verbal yang feminin.

8. Alasan Permainan Identitas dalam Facebook

Play identity sekarang ini dapat dikatakan menjadi sebuah trend,

terdapat dampak negatif dan positif didalamnya. Misalnya saja: belakangan ini

muncul pengguna aplikasi-aplikasi online, seperti facebook atau friendster.

Dimana orang tersebut menutupi identitas diri mereka yang sebenarnya dan

malah menciptakan identitas baru untuk merepresentasikan diri mereka,

kadang bahkan jauh dari kenyataan yang sebenarnya.

Pengungkapan diri juga berkaitan dengan identitas individu seseorang,

menurut teori identitas sosial Taylor dan Moghaddam (1994) (dalam Susetyo,

2004:5) identitas individu yang tampil dalam setiap interaksi sosial disebut

dengan identitas sosial, yaitu bagian dari konsep diri individu yang terbentuk

karena kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok sosial, dimana di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

28

dalamnya mencakup nilai-nilai dan emosi-emosi penting yang melekat dalam

diri individu sebagai anggotanya. Nilai-nilai dan emosi berkaitan dengan

kejiwaan individu, yaitu sebagai berikut Beum (1998:20) :

1) Stimulus Response Theory

Teori ini mendasarkan pada pernyataan bahwa tingkah laku manusia

berkembang berdasarkan rangsang dan tingkah laku balas yaitu konsep-

konsep dasar untuk menerangkan gejala tingkah laku yang dapat diukur

dan didefinisikan secara nyata.

2) Teori Belajar Sosial dan Tiruan

Menurut teori ini perkembangan kondisi jiwa individu dipengaruhi oleh

empat prinsip dalam belajar yaitu dorongan (drive), isyarat (cue), tingkah

laku balas (response), dan ganjaran (reward), yang mana saling memiliki

hubungan kausalitas

3) Teori Proses Pengganti

Menyatakan bahwa tingkah laku manusia yang bersifat tiruan merupakan

suatu bentuk asosiasi suatu rangsang dengan rangsang lainnya, yang

memperkuat tingkah laku balas tetapi bukan syarat yang penting dalam

proses belajar individu, sehingga dikategorikan sebagai proses pengganti.

Teori Stryker mengkombinasikan konsep peran (dari teori peran) dan

konsep diri/self (dari teori interaksi simbolis). Bagi setiap peran yang kita

tampilkan dalam berinteraksi dengan orang lain, kita mempunyai definisi

tentang diri kita sendiri yang berbeda dengan diri orang lain, yang oleh Stryker

dinamakan “identitas”. Jika kita memiliki banyak peran, maka kita memiliki

banyak identitas. Perilaku kita dalam suatu bentuk interaksi, dipengaruhi oleh

harapan peran dan identitas diri kita, begitu juga perilaku pihak yang

berinteraksi dengan kita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

29

Intinya, teori interaksi simbolis dan identitas mendudukan individu

sebagai pihak yang aktif dalam menetapkan perilakunya dan membangun

harapan-harapan sosial. Perspektif interaksionis tidak menyangkal adanya

pengaruh struktur sosial, namun jika hanya struktur sosial saja yang dilihat

untuk menjelaskan perilaku sosial, maka hal tersebut kurang memadai.

B. Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakuakan

oleh penulis saat ini. Qurrotul A.R. Asandi dan Hamim Rosyidi 2010 dari

Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, menulis jurnal dengan judul

“Fungsi Self-Disclosure Pada Remaja Pengguna Facebook” hasil penelitian ini

mengungkapkan Hasil penelitian menunjukkan model self-disclosure yang mereka

lakukan di Facebook tergantung pada kepercayaan dan kedekatan. Kepercayaan

itu sendiri terbangun karena banyaknya dukungan dan perhatian yang diberikan.

Semakin banyak perhatian yang diberikan, maka kepercayaaan semakin besar

sehingga informasi yang dibagi juga semakin banyak dan detail. Self-disclosure

yang paling sering remaja lakukan terkait dengan masalah asmara. Fungsi self-

disclosure bagi remaja di Facebook yaitu pengembangan diri, pengekspresian

perasaan mereka secara tidak langsung, support, penjernihan diri, dan

mempermudah berkomunikasi.

Penelitian lain tentang pembentukan identitas dilakukan oleh Shang yang

Zao, Sherri Grasmuck dan Jason Martin dengan judul Identity Contruction On

Facebook : Digital Empowermnet Ini Anchored Relationships riset terkini tentang

online sel-presentation selalu terfokus pada kontruksi identitas anonymous di

lingkungan online. Beberapa penelitian menemukan bahwa individual melanggar

aturan main dan anti norma hubungan di dunia online.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

30

C. Keranga Berfikir

Gambar 2.2. Kerangka Berpikir

Remaja merupakan kelompok individu yang memasuki masa transisi

untuk mencari identitas dirinya. Upaya untuk mencari identitas dirinya

ditampilkan dalam kehidupan nyata (offline) maupun dalam dunia maya (online).

Kesadaran remaja terhadap dirinya memunculkan suatu upaya untuk

menampilkan dirinya sesuai dengan keinginannya. Perilaku remaja dalam

facebook yang dilakukan melalui media teks dilakukan dengan permainan teks

dalam facebook. Alasan atau motivasi remaja dalam melakukan permainan

identitas adalah untuk menunjukkan kedewasaannya (mature), menyembunyikan

dirinya (hidden), dan menampilkan dirinya dalam sosok yang diinginkannya

(masking).

LEVEL TEKS

(Identitas Material

Online)

1. Profile picture

2. Informasi

3. Bahasa

Level Persepsi Remaja

Identitas remaja

dalam facebook

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan salah satu metode penelitian

yakni studi kasus dimana studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam

ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan

longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut

sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan

pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya.

Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa

sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya, Studi kasus dapat

digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.

Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset,

penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata.

Strategi ini dapat menyertakan bukti kualitatif yang bersandar pada berbagai

sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat

menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian

dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat

inferensi dari data studi kasus kuantitatif.

Dalam melakukan studi kasus, ada 3 tahapan penelitian sebagaimana

dikemukakan oleh Patton (2002) yaitu the raw case data, construct a case record,

and write a final case study narrative. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan

pada obyek yang telah diteliti, yaitu akun facebook remaja SMA dan SMK

Muhammadiyah Surakarta.

Data primer dalam penelitian ini diambil dari hasil wawancara (interview)

dengan informan dalam penelitian. Informan diambil menggunakan tehnik

purposive sampling, artinya bahwa penentuan sampel mempertimbangkan

kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

32

tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel penelitian

adalah siswa Muhammadiyah Surakarta dengan kriteria aktif menggunakan situs

jejaring sosial Facebook lebih dari satu tahun, paling aktif mengakses akun

facebooknya, dan menjadi teman dari peneliti. Aktif disini mengacu pada aktivitas

penggunaan Facebook (terutama update status dan unggah gambar) yang

dilakukan sampai penelitian ini berlangsung, tepatnya bulan September 2013.

Sebagai tambahannya, peneliti memilih beberapa sampel yang peneliti kenal

untuk membandingkan identitas mereka di dunia online dan di dunia offline atau

interaksi tatap muka.

Data sekuder diambil dari dokumen yang berasala dari profil Facebook

informan yang telah terpilih. Adapun aktivitas permainan identitas dipilih dari

periode bulan September 2013. Penetuan periode ini untuk menyamakan waktu

dimana informan sudah membuat akun Facebook dan aktif menjalankannya

hingga penelitian berlangsung. Penyajian data dilakukan dengan mengambil

sampel informasi tekstual seperi informasi data diri, update status dana catatan

(notes), selain itu data didukung oleh gambar-gambar informan yang diunggah ke

dalam akun Facebook.

B. Subyek

Subjek penelitian yang dipilih yaitu remaja SMA pengguna Facebook

yang dipilih dengan pertimbangan:

1. Menggunakan situs ini telah lebih dari 1 tahun; dengan asumsi bahwa semakin

lama menggunakan situs ini maka semakin banyak teman facebook mereka

dan terkait dengan keluasan self-disclosure;

2. Paling aktif dalam mengakses akun facebook-nya dan menggunakannya

sebagai media untuk curhat daripada siswa yang lainnya.

Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditentukan, maka diperoleh 24

orang sampel yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

33

Tabel 3.1. Nama-nama Sampel Penelitian

No Nama Akun Facebook Jenis Kelamin

1 Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) L

2 Arieny Chumant caiianxkhamu Celamalamaannyaa P

3 Arika Devi Sintiyani P

4 Bangkit Rizky L

5 Cenika Sigenit UnyuUnyu P

6 Chicix Thembhem Bocah Crewet P

7 DhEnizz OnCe MoRe L

8 DhiEndha Ckrg CNdrie Agie P

9 Ega Ayup Sasongko L

10 Ekailham Bagaskara L

11 Ersha Yulinda P

12 Iqkkha Morganous Smashblastforever P

13 Lanang Hari L

14 Hanafi Afianto L

15 Tania Dira Harucky (Taraucky) P

16 Romadhona Adi Rusdiana L

17 Nur Azizah P

18 Mierna Fierna P

19 Jb‟S Buyung L

20 Dvithaa Ciindta Sllalu P

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan

Muhammadiyah Surakarta yakni: SMA Muhammadiyah 1, SMA

Muhammadiyah 2, SMA Muhammadiyah 3 dan SMK Muhammadiyah 2.

Jumlah responden seluruhnya adalah 98 siswa yang terdiri dari SMA

Muhammadiyah 1 sebanyak 23 siswa, SMA Muhammadiyah 2 sebanyak 24

siswa, SMA Muhammadiyah 3 sebanyak 23 siswa dan SMK Muhammadiyah 2

semula sebanyak 22 siswa namun 2 diataranya tidak lengkap dalam menjawab

pertanyaan jadi sisanya 20 siswa.

Peneliti melakukan wawancara melalui chat facebook untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan. Subyek penelitian yakni para siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

34

merupakan para pengurus IPM di sekolahnya masing-masing, tujuannya adalah

para siswa ini mampu mewakili karakteristik siswa yang dibutuhkan dalam

penelitian ini.

Guna memenuhi kriteria subyek dari penelitian tentang permainan

identitas dimedia sosial khususnya situs Facebook adalah mereka yang memiliki

account FB lebih dari satu tahun, dari jawaban wawancara 2% diataranya adalah

siswa yang memiliki account tahun 2012 dan 18 % telah memiliki accaunt pada

tahun 2011. Sehingga 20 % dari subyek tidak digunakan dalam penelitian ini

karena tidak memenuhi kriteria.

Facebook yang diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004

dan terus bertambah penggunanya hingga juta orang per minggu. Seperti diulas

pada latabelakang bahwa Indonesia adalah negara yang sangat pesat

pertumbuhan pengguna Facebook dan usia remaja merupakan pemilik accout

terbanyak hingga saat ini. Beberapa siswa bahkan telah memiliki account dari

tahun 2007 dan sangat memungkinkan jumlah teman yang dimilikinya telah

mencapai ribuan jumlahnya. Hal ini tidak terlepas dari mudahnya akses internet

juga penguasaan teknologi internet termasuk pada usia anak-anak.

Sebelum membahas tentang identitas on line, setiap siswa diajukan

pertanyaan mengenai pemahaman mereka tentang pengertian identitas. Jawaban

siswa beragam, diantaranya menjawab identitas itu adalah: tanda pengenal,

kepribadian, jati diri dan data diri. Setiap individu memiliki identitas yang khas

sebagai pembeda dengan individu lainnya, selain itu juga sarana melakukan

interaksi dengan orang lain dan dikenali karena memiliki ciri tersendiri sebagai

karakter peribadi. Identitas bagi remaja merupakan hal yang penting karena masa

remaja seperti dikutip Muangman, remaja adalah individu mengalami

perkembangan psikologis dan pola identifikasi dan kanak-kanak menjadi

dewasa. (Sarlito, 2000:9). Pola identifikasi melalui proses interaksi seperti

diungkap oleh Stryker (1980) seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur

sosial membentuk interaksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

35

Pada saat ini interaksi dapat dilakukan dengan media online maupun

offline. Keberadaan internet seseorang dapat berinterkasi tanpa tersekat oleh

wilayah ataupun bangsa dan di dunia on-line seseorang dapat mengungkap atau

menyembunyikan identitasnya. keleluasan dan ketiadaan pengawasan

menjadikan seseorang begitu menentukan identitas on line-nya. Identitas On-line

Zao, dkk. (2008:1817) di dunia online mungkinkan bagi individu untuk

berinteraksi dengan satu sama lain di internet dengan modus teks penuh tanpa

mengungkapkan apa-apa tentang karakteristik fisik mereka. Di dunia maya atau

online laksana mengisi kerta formulir tanpa ada pengawasan, beban dan

keleluasaan tanpa batas

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dalam dua langkah yaitu

pengamatan dan analisis pada level teks akun facebook dan wawancara kepada

narasumber terkait dengan hasil pengamatan.

Pertama, dalam pengamatan teks, peneliti hanya mengamati atau terlibat

secara pasif sebagai pengamat, peneliti tidak melakukan intervensi apapun pada

obyek observasi sehingga obyek observasi tetap akan berperilaku sesuai dengan

apa adanya atau kebiasaan yang dilakukannya. Dalam proses pengamatan ini,

peneliti juga mendokumentasikan status yang diunggah oleh obyek observasi

untuk selanjutnya dilakukan penelitian terhadap fenomena yang terjadi.

Kedua, peneliti melakukan wawancara kepada nara sumber yaitu obyek

penelitian melalui chat di facebook untuk menanyakan hasil analisis identitas

yang disimpulkan oleh peneliti kepada obyek penelitian, serta meminta alasan

tentang permainan identitas diri yang dilakukan oleh obyek penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

36

E. Validitas Data

Patton (2002) menyebutkan bahwa ada 4 jenis trianggulasi data yang bisa

dipilih untuk digunakan dalam verifikasi dan validitas data penelitian, yaitu

methods triangulation, triangulation of source, analyst triangulation, dan

theory/perspective triangulation. Pada penelitian ini, guna memastikan validitas

data yang digunakan, peneliti menggunakan triangulasi sumber data

(triangulation or source). Tipe triangulasi ini dipilih karena dalam penelitian ini

peneliti menggunakan data lebih dari satu sumber, yaitu data observasi,

wawancara dan sumber pustaka.

Validitas data penelitian dilakukan dengan mengkonfrontir bentuk

permainan identitas berupa material teks yang terdapat dalam akun facebook

responden dengan wawancara peneliti kepada responden. Jika terdapat kerancuan,

maka peneliti aku menanyakan kepada responden lebih detail sehingga

diketemukan proses atau identitas diri yang diinginkan responden dalam

facebook.

F. Tehnik Analisis Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan interactive model.

Interactive model menawarkan teknik analisa data yang disebut interaktif model

yang didalamnya terdiri tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data dan

penarikan serta pengujian kesimpulan (Pawito, 2007: 104-106). Secara

keseluruhan langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut.

1. Editing, pengelompokan, meringkas data. Pada tahap peneliti memilih

narasumber sesuai kriteria untuk diamati. Peneliti selanjutnya

mendokumentasikan unsur material dalam akun yang diamati yaitu profile

picture, nama akun dan informasi diri, dengan cara mengcapture satu persatu

tiap akun yang diamati. Disamping itu didokumentasikan pula status yang

diungguh untuk mendapatkan model identitas material, alasan dalam

penggunaan identitas dan analisis kepribadian menurut Johari Windows.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

37

2. Memberi catatan-catatan, melakukan analisa awal sehingga ditemukan tema,

kelompok dan pola data. Pada tahap ini, peneliti melakukan analisa awal

dengan berusaha menemukan tema untuk tiap kelompok. Pemberian tema

tiap-tiap kelompok dilakukan dengan memperhatikan teori yang telah ada

sebelumnya sehingga tema yang muncul memiliki dasar pijakan yang kuat.

3. Menyusun konsep serta penjelasan berkenaan dengan tema, pola dan

kelompok data. Pada tahap ini peneliti mulai menyusun konsep dan

menjelaskan terkait kategori kelompok dan sub kategori dalam kelompok yang

ditemukan dalam langkah sebelumnya. Dalam menyusun konsep ini, peneliti

mendasarkan susunan konsep dan penjelasan yang muncul, dengan

mempertimbangkan teori atau temuan yang telah ada sebelumnya sebagai

bahan pertimbangan, sehingga penjelasan dan konsep yang terbangun akan

menjadi lebih kuat dan lebih bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya konsep

identitas terberi, mengacu pada penjelasan tentang ascription status. Bahwa

identitas terberi merupakan identitas yang menampilkan sesuatu yang otomatis

melekat pada diri seseorang karena adanya hubungan keluarga.

4. Mengorganisir data/data display. Dalam tahapan ini peneliti mulai

mengorganisir atau mengatur tampilan data berdasar kategorinya beserta

konsep dan penjelasan yang telah dibentuk. Data ditampilkan sedemikian rupa

dalam tampilan analisis level teks dan analisis level persepsi, sehingga

semaksimal mungkin bisa dibaca dengan mudah. Misalnya dengan

menempatkan gambar terlebih dahulu sebelum menyusul kemudian penjelasan

dibawahnya, menyusun berdasarkan urutan yang nyaman diikuti, misalnya

secara material menampilkan identitas yang diinginkan oleh pemilik akun.

5. Penarikan dan pengujian kesimpulan. Tujuan analisis tentunya untuk

mendapatkan kesimpulan yang memuat jawaban akan rumusan permasalahan

penelitian yang dilakukan. Pada tahap ini peneliti menganalisis secara

keseluruhan data penelitian yang telah disusun berdasarkan kategorinya

masing-masing. Penulis membandingkan kembali hasil analisa pada level teks

dengan hasil analisa pada level persepsi, untuk kemudian didapatkan

gambaran mengenai bagaimana tampilan identitas remaja SMA dalam media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

38

baru. Kesimpulan yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab pertanyaan

yang diajukan dalam rumusan permasalahan penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan pada bab ini adalah hasil dari studi lapangan untuk memperoleh

data dengan menggunakan wawancara untuk mengetahui permainan identitas

yang dilakukan kalangan remaja SMA Muhammadiyah di Surakarta. Setelah

gambaran umum responden, dilanjutkan pemaparan hasil wawancara mengenai

identitas, facebook, play identity atau self discloser. Pada penelitian kali ini

penulis membagi ke dalam dua garis besar yang akan menegaskan permainan

identitas remaja, yakni di level teks yang terdiri dari identitas material online dan

gender style. Yang kemudian di lanjutkan dengan pembahasan di level persepsi,

yakni keadaan identitas asli para remaja SMA Muhammadiah yang terbukti

melakukan permainan identitas.

Secara umum, untuk bias diterima dalam suatu jejaring pertemanan di dunia

maya, apalagi untuk berteman secara online dengan teman yang belum di

kenalnya di dunia nyata, seseorang pastimenerapkan semacam strategy, yakni

dengan membangun identitas online. Identitas online merupakan identitas yang

sengaja dibangun seseorang di dunia maya agar bias di terima di dalam

lingkungan online dimana dia berada.

Seperti halnya identitas nyata, identitas online pun juga dimungkinkan akan

mengalami manipulasi tertentu dengan harapan untuk mencapai tujuan yang

hendak di inginkan oleh sang pemilik akun dalam bentuk permainan identitas

yang dilakukannya di dalam identitas materialnya yang terdiri dari nama akun

mereka, foto profil, hingga foto diri mereka.

Remaja dalam penelitian ini merupakan focus utama untuk diamati

sebagaimana penunjukkan identitas mereka di media social facebook. Dari data

yang sudah di kumpulkan peneliti selama 4 bulan pada 20 orang remaja SMA

Muhammadiah kota Surakarta yang ada pada jejaring social facebook yang

menjadi teman peneliti, terlihat bahwa permainan identitas remaja SMA

Muhammadiah Surakarta bisa dilihat dari tiga hal, Yakni :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

40

1. Identitas berdasarkan material yang di tampilkannya melalui akun facebook

remaja

2. Identitas berdasar gaya bahasa yang digunakan remaja melalui status – status

yang digunakan di dalam percakapan di dunia online mereka

3. Strategi atau bahkan alasan yang secara umum di tunjukkan remaja dalam

permainan identitas mereka melalaui percakapan dengan penulis

A. Tipe Kepribadian Remaja Berdasarkan Identitas Material Online di

Media Facebook

Saat ini Facebook telah memiliki 800 juta pengguna aktif yang

separuhnya masuk (log on) ke situs jejaring sosial ini setiap hari, dan rata-rata

pengguna menghabiskan 700 juta menit tiap bulan untuk mengakses situs ini

(Facebook Statistics, 2011). Ketika pengguna ingin menjalin hubungan

dengan pengguna lain, dia harus melihat profil pengguna tersebut dan

mengirimkan “permintaan pertemanan”. Pengguna yang menerima permintaan

tersebut harus menyetujuinya agar kedua pengguna tersebut bisa saling

terhubung. Dalam pembahasan di level text, upaya penulis mempertajam

analisa yang akan mengerucutkan kepada permainan identitas remaja yang

berada pada areal identigas material online.

Sebelum membahas tentang identitas on line, setiap siswa diajukan

pertanyaan mengenai pemahaman mereka tentang pengertian identitas.

Jawaban siswa beragam, diantaranya menjawab identitas itu adalah: tanda

pengenal, kepribadian, jati diri dan data diri.

Setiap individu memiliki identitas yang khas sebagai pembeda dengan

individu lainnya, selain itu juga sarana melakukan interaksi dengan orang lain

dan dikenali karena memiliki ciri tersendiri sebagai karakter peribadi. Identitas

bagi remaja merupakan hal yang penting karena masa remaja seperti dikutip

Muangman, remaja adalah individu mengalami perkembangan psikologis dan

pola identifikasi dan kanak-kanak menjadi dewasa. (Sarlito, 2000:9). Pola

identifikasi melalui proses interaksi seperti diungkap oleh Stryker (1980)

seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur sosial membentuk interaksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

41

Pada saat ini interaksi dapat dilakukan dengan media online maupun

offline. Keberadaan internet seseorang dapat berinterkasi tanpa tersekat oleh

wilayah ataupun bangsa dan di dunia on-line seseorang dapat mengungkap

atau menyembunyikan identitasnya. keleluasan dan ketiadaan pengawasan

menjadikan seseorang begitu menentukan identitas on line-nya. Identitas On-

line Zao, dkk. (2008:1817) di dunia online mungkinkan bagi individu untuk

berinteraksi dengan satu sama lain di internet dengan modus teks penuh tanpa

mengungkapkan apa-apa tentang karakteristik fisik mereka. Di dunia maya

atau online laksana mengisi kerta formulir tanpa ada pengawasan, beban dan

keleluasaan tanpa batas

Dalam mengisi data diri di account Facebook tidak ada aturan atau

kewajiban mengisi dengan identitas asli bahkan anonim, atau identitas itu

disembunyikan karena fitur dalam facebook juga memberikan keleluasaan

dalam publikasi atau tidak dipublikasi identitas kita secara utuh. Hal ini

menjadikan seseorang dalam Facebook dengan mudah mempresentasikan

dirinya seperti yang diinginkannya baik yang asli maupun yang rekaan semata.

Saat dilontarkan pertanyaan apakah profil anda sesuai dengan identitas asli

anda?

Para siswa SMA dan SMK Muhammadiyah di Surakarta kebanyakan

masih menggunakan identitas asli. Mereka merasa nyaman dan memandang

publikasi profil tidak membahayakan dirinya. Model self-disclosure yang

mereka lakukan di Facebook tergantung pada kepercayaan dan kedekatan.

Kepercayaan itu sendiri terbangun karena banyaknya dukungan dan perhatian

yang diberikan. Semakin banyak perhatian yang diberikan, maka

kepercayaaan semakin besar sehingga informasi yang dibagi juga semakin

banyak dan detail.

Pengungkapan diri di dunia online berkaitan dengan identitas sosial

seseorang, menurut teori identitas sosial Taylor dan Moghaddam (1994)

(dalam Susetyo, 2004:5) identitas individu yang tampil dalam setiap interaksi

sosial disebut dengan identitas sosial, yaitu bagian dari konsep diri individu

yang terbentuk karena kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

42

sosial, dimana di dalamnya mencakup nilai-nilai dan emosi-emosi penting

yang melekat dalam diri individu sebagai anggotanya. Perilaku terbuka diri

atau Self-disclosure pada remaja adalah upaya mencari teman dan menjalin

keakraban karena Self-disclosure merupakan salah satu faktor yang

dibutuhkan dalam hubungan interpersonal, karena dengan adanya

pengungkapan diri seseorang dapat mengungkapkan pendapatnya,

perasaannya, cita-citanya dan sebagainya, sehingga memunculkan hubungan

keterbukaan.

Interaksi on-line terutama di Facebook dapat dilakukan dengan

memperbarui status, berkirim komentar, chatting, mengirim pesan atau video.

Ragam aktivitas ini sering kali melibatkan emosi pada saat itu, misal pada

wall sudah tertulis apa yang anda pikirkan? Tentu saja hal ini akan

memancing kita untuk menulis apa yang ada didalam benak. Kaitannya

dengan identitas adalah dalam mengisi komentar tentunya ingin menjaga

image yang melekat dalam dirinya. Siswa yang mengisi profil pribadinya

dengan identitas asli senantiasa terbuka apa adanya,

Pada siswa yang mengisi profil pribadi campuran yakni sebagian asli

dan sebagian rekaan,. Hal ini menunjukkan bahwa didunia maya atau FB

hanya untuk permain saja, seseorang di FB bisa menjadi dirinya atau orang

lain. Bagi siswa yang melakukan play identity pendapat mereka tidak mengisi

profil pribadi dengan identitas asli. Hal serupa juga terjadi ketika mereka

memberikan nama account facebook, 65 % mereka mencampur nama asli

dengan nama rekaan.

Layaknya remaja pada pemberian nama account facebook dengan

beragam nama-nama yang unik biasanya berkaitan dengan kondisi fisik seperti

manis, cantik, kecil, tembem, imut atau sifat seperti cuek juga relasi dengan

hubungan dengan pacarnya. Sedangkan nama samaran biasanya dikaitkan

dengan idola atau karakter tertentu.

Melalui facebook, orang bisa mengenal satu sama lain lebih jauh,

hanya dengan melihat profile, teman-teman, aktivitas, dan juga melalui foto

yang mereka tampilkan. Facebook merupakan cerminan kepribadian dari si

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

43

pemililik account dengan adanya applikasi-aplikasi yang banyak dan unik,

sehingga bisa dikatakan facebook sebagai identity play. Play identity

merupakan perilaku seseorang tersebut menutupi identitas diri mereka yang

sebenarnya dan malah menciptakan identitas baru untuk merepresentasikan

diri mereka, kadang bahkan jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Account

facebook yang dimiliki tiap orang mempunyai tujuan yang berbeda sesuai

kebutuhan mereka, ada orang yang menggunakan facebook sesuai dengan

fungsinya tanpa memainkan identitasnya namun ada juga yang memainkan

screen name, karena sebagian besar remaja memiliki email address lebih dari

satu dan hal tersebut menyebabkan remaja memiliki beberapa account social

network dan screen name.

Dari pemaparan di atas, peneliti menarik sebuah benang merah

peristiwa identitas online ini dengan maksud mempermudah serta

memperjelas objek-objek penelitian yang dalam identitas onlinenya mereka

mengindikasikan sebuah permainan identitas. Sebelum jauh di bahas

mengenai tipologi permainan identitas, di tahapan pertama saat ini akan di

bahas hal-hal yang mendukung serta memperjelas wacana serta gambaran

permainan identitas, yakni:

a. Profil Picture : didalam akun facebook, objek material yang di bahas disini

adalah mengenai profil picture, yang sejauh ini merupakan sebuah

komponen pokok di dalam bentuk utuh akun facebook. Objek penelitian di

SMA Muhammadiah kota Surakarta, pada level ini akan di kelompokkan

ke dalam 2 pokok sumber tipologi yang menjadi komponen akun facebok,

yakni:

1) Nama Akun: Nama facebook dapat saja nama asli, atau bahkan nama

samaran Internet yang biasa dipakai, atau suatu nama baru yang

digunakan. Nama pengguna ini tergantung kepada seberapa besar

anonimitas yang ingin di dapatkan selama melakukan penyuntingan.

Sebuah nama yang kontroversial dapat saja membuat orang lain

menjadi salah persepsi terhadap kredibilitas ataupun pandangan diri

kita . Sebagai tambahan, facebook adalah sebuah sumber komunikasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

44

tanpa tatap muka yang dapat digunakan secara meluas di seluruh

dunia, jadi harus peduli agar jangan sampai mengganggu orang lain

yang mungkin memiliki perbedaan budaya, agama, ataupun suku. Di

dalam penelitian kali ini, penulis membagi beberapa macam nama

akun, yakni:

a) Nama Akun Asli.

Pada level identitas online, cakupan nama akun yang sering

menjadi pertanda seseorang yakni keunikan nama. Namun

beberapa objek penelitian tidak menggunakan nama identitas

samaran, seperti yang tampak berikut ini:

Bangkit Rizky

Nur Azizah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

45

Lanang Hari S

Nama akun asli terdapat pada pemilik akun Bangkit Rizky

dan Lanang S Hari. Pada level identitas online penggunaan nama

akun asli bertujuan untuk menunjukkan identitas diri yaitu

mengingatkan pada diri indivisu serta untuk menunjukkan

kebanggaan pemilik akun terhadap status yang dimilikinya saat ini.

(1) Mengingatkan dengan diri individu

Penggunaan nama akun asli yang bertujuan untuk

mengingatkan pembaca terhadap diri pemilik akun dilakukan

oleh Bangkit Risky. Penggunaan nama akun asli yang

digunakan oleh Bangkit Rizky. Bangkit Rizky menggunakan

nama akun asli berdasarkan kepribadian pemilik akun pada

kesehariannya.

Pemilik akun merupakan orang yang terbuka dan

memiliki prinsip untuk berusaha jujur dan membuka diri.

Bangkit Rizky berpendapat bahwa menggunakan nama akun

asli bukan menjadi masalah baginya dan justru keharusan untuk

menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang jujur. Pemilik

akun juga mengemukakan bahwa media Facebook dapat

digunakan untuk keperluan lainnya selain sekedar media

komunikasi social. Mencari teman-teman baru atau melakukan

usaha online akan lebih berkesan apabila kita menampilkan

nama akun kita yang sebenarnya. Hal tersebut sebagaimana

dikemukakan oleh pemilik akun kepada penulis sebaga berikut.

“saya menggunakan facebook tidak hanya untuk berkomunikasi

dengan teman, seringkali juga mencari teman-teman lama atau

teman-teman baru yang dianjurkan oleh teman. Penggunaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

46

nama akun asli memudahkan mereka dalam mengenal saya.

Selain itu saya juga berpendapat bahwa penggunaan facebook

dapat pula digunakan untuk kegiatan bisnis online, sehingga

keterbukaan nama kita sangat diperlukan sebagai bentuk

kredibilitas kita”.

Penggunaan nama akun sebenarnya juga dilakukan oleh

Nur Azizah. Siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Surakarta

ini merupakan pribadi yang terbuka dan sederhana. Dalam

kesehariannya Nur Azizah banyak memiliki teman di kalangan

wanita. Beberapa teman menyebutnya sebagai pribadi yang

enak diajak bicara, ramah dan supel.

Penggunaan nama akun asli dalam akun Nur Azizah

menurut pemilik akun bertujuan agar orang-orang yang

dikenalnya, khususnya teman-temannya mudah mengenali

akun facebooknya. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan

oleh Nur Azizah sebagai berikut.

“saya menggunakan nama asli serta identitas asli dalam

facebook saya agar teman-teman mudah mengenali diri saya.

Saya tidak suka menyembunyikan sesuatu. Dengan

menggunakan identitas sebenarnya teman-teman juga mudah

untuk menemukan akun facebook saya”.

(2) Kebanggaan Posisi

Penggunaan nama akun asli lainnya digunakan oleh

Lanang S Hari dalam menampilkan nama akunnya dilandasi

oleh suatu sifat pemilik akun yang merupakan sosok yang

terbuka baik secara individual maupun dalam kelompoknya.

Ada hal yang istimewa di dalam kepribadiannya sejauh

pengamatan penulis, di dalam panampilan yang terlihat urakan,

ternyata Lanang merupakan seseorang penyantun yang bisa

menempatkan sebagaimana mestinya. Lanang, nama

panggilannya, merupakan asli Surakarta. Lanang telah menjadi

pengguna Facebook sejak tahun 2011, dia mengaku membuat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

47

Facebook setelah banyak teman-teman sekolahnya yang

terlebih dahulu bergabung dengan jejaring sosial ini.

Berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak

memiliki akun Facebook. Manfaat itu terutama dalam hal

bersosialisasi dan menambah jaringan pertemanan. Selain itu

juga mengaku ketagihan dengan jejaring sosial ini lantaran

fiturnya yang memberi kemudahan bagi penggunanya untuk

bertukar informasi secara cepat, chat (obrolan) dengan banyak

orang, serta sistem sharing yang memudahkannya berbagi

kesukaan ataupun cerita. Lanang memasukkan beberapa

informasi pribadi, seperti hari ulang tahun, status hubungan,

agama, alamat email, hingga alamat rumah. Beberapa informasi

yang tidak dimasukkan seperti nomor telepon dikarenakan

dirinya menghindari adanya pencemaran nama baik yang kerap

terjadi di dunia maya. Dia juga termasuk siswa yang aktif

meng-update status dalam profil Facebooknya. Dia juga sering

mengunggah foto dan merubah profil maupun informasi

profilnya agar teman-temannya mengetahui kegiatan-kegiatan

yang sedang dilakukannya, seperti yang disebutkannya saat

wawancara dengan penulis

“saya banyak berkomunikasi dengan teman-teman melalui

facebook karena fiturnya yang menarik dan penggunannya pun

sangat mudah, selain itu juga karena banyak teman – teman

yang menggunakan facebook. akhirnya saya pun juga

memakainya Bang. Saya sering mengunduh kegiatan-kegiatan

saya khususnya yang menunjukkan pretasi saya, saya bangga

bila teman-teman memberikan komentar berupa pujian atau

dukungan”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

48

b) Nama akun samaran

Perilaku remaja menjadikan akun mereka sebagai ajang pamer diri

merupakan kebutuhan akan pengakuan diri mereka. Pada bagian ini

akhirnya mereka menggunakan nama akun samaran dan

mengesankan sisi keunikan yang menegaskan cirri khas mereka.

Contoh :

Tembem cUbby'Ndutz

Tikha Bieber

Chicix Thembhem BOcah Crewet

Penggunaan nama aku samaran terpada pada pemilik akun

Tembem cUbby'Ndutz dan Tikha Bieber. Perilaku remaja

menjadikan akun mereka sebagai ajang pamer diri merupakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

49

kebutuhan akan pengakuan diri mereka. Pada bagian ini akhirnya

mereka menggunakan nama akun samaran dan mengesankan sisi

keunikan yang menegaskan ciri khas mereka.

(1) Mengingatkan ciri khas seseorang

Tembem cUbby'Ndutz memiliki nama asli Intan

Rotami. Kesehariannya Intan Rotami merupakan anak yang

terbuka dan supel. Penggunaan nama akun Tembem

cUbby'Ndutz karena ingin menggambarkan kesan wajahnya

sebagai bentuk yang tembem, cubby, dan gendut seperti yang

tergambarkan dalam setiap foto profilnya. Hal ini dilakukannya

karena anggapannya cantik itu di mulai dari kesan wajah, oleh

sebab itu di dalam akunnya dia menggunakan nama Tembem

cUbby'Ndutz. Pemilik akun tidak bertujuan untuk mengaburkan

identitas dirinya, namun hanya untuk menunjukkan ciri khas

pada dirinya yang menurutnya menarik bagi orang lain. Hal

tersebut sebagaimana dikemukakan kepada peneliti sebagai

berikut.

“Saya menggunakan nama akun Tembem cUbby‟Ndutz hanya

untuk menunjukkan bahwa saya adalah seorang yang memiliki

pipi tembem. Menurut saya pipi tembem bukanlah suatu hal

yang memalukan justru bagi saya pipi tembem itu

menggemaskan. Selain itu saya ingin orang dapat mengenal

saya tidak hanya dari nama saya tapi juga dari ciri khas yang

ada pada diri saya dan saya memilih pipi tembem.

(2) Merujuk pada kelompok tertentu

Penggunaan nama akun samaran juga dilakukan oleh

Tikha Bieber yang bernama asli Dewi Fatikha Sari siswi SMA

Muhammadiyah 3 Surakarta ini merupakan siswi. Sifat

keseharian Dewi Fatikhah adalah seorang remaja putri yang di

dalam kehidupan sosialnya tidak terlalu aktif melakukan

komunikasi di dalam lingkungannya. Dewi Fatikhah termasuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

50

siswi yang termasuk pandai di dalam setiap mata pelajaran

terutama pelajaran eksak.

Walaupun sebagai anak yang pandai Dewi Fatikhah

merasa memiliki kekurangan yaitu tidak banyak bersosialisasi

dengan teman – teman kelasnya, dia pun agak merasa tidak

menikmati di dalam setiap aktifitas kegiatan belajar.

Selanjutnya untuk memudahkan Dewi Fatikhah untuk

mendapatkan teman khususnya dalam media facebook, Dewi

Fatikhah mencantumkan nama Justin Bieber dengan alasan

banyak remaja yang menggemari Justin Bieber dan harapannya

mau pula berteman dengan dirinya. Hal tersebut sebagaimana

dikemukakan kepada peneliti sebagai berikut.

“Saya kurang bisa bergaul dengan teman-teman di

sekolah. Saya ingin mendapatkan teman yang banyak dan saya

berpikir menggunakan nama Justin Bieber membantu saya

untuk mendapatkan teman, karena banyak remaja yang

menyenangi Justn Bieber.

Dewi Fatikhan dalam kesehariannya memamg sangat

menggemari Justin Bieber. Sehingga sampai di dalam

kehidupan akunnya banyak di hiasi tentang tokoh penyanyi

remaja yang sedang mendunia ini. Tikha di dalam kehidupan

akunnya tidak menampilkan dirinya sebagai sosok dewi

fatikha, namun sebagai sosok Tikha yang di bayangi dengan

karakter Justin bieber meskipun tidak ada maksud

menyembunyikan identitas aslinya. Tikha lebih bangga

mendapat pengakuan serta pujian dari teman – teman

facebooknya sebagai sosok penggemar Justin Bieber daripada

sosok pribadinya sendiri sebagai siswa SMA Muhammadiyah 3

Surakarta yang berprestasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

51

c) Nama Akun Campuran Nama Asli dan Samaran.

perilaku seseorang remaja sering kali menutupi identitas

diri mereka yang sebenarnya dan malah menciptakan identitas baru

untuk merepresentasikan diri mereka, kadang bahkan jauh dari

kenyataan yang sebenarnya. Termasuk dari sebuah nama akun

mereka. Mereka dengan sengaja mencampurkan nama asli mereka

dengan nama samaran yang kadang sangat jauh dari kesan

pembawaan diri mereka sendiri.

Contoh:

Arieny Chumantcaiianxkhamu Celamalamaannyaa

Widhi Chayyanx Beby

Penggunaan nama akun campuran nama asli dan samaran

merupakan perilaku seseorang remaja untuk menutupi identitas diri

mereka yang sebenarnya dan malah menciptakan identitas baru

untuk merepresentasikan diri mereka, kadang bahkan jauh dari

kenyataan yang sebenarnya. Termasuk dari sebuah nama akun

mereka. Mereka dengan sengaja mencampurkan nama asli mereka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

52

dengan nama samaran yang kadang sangat jauh dari kesan

pembawaan diri mereka sendiri. Penggunaan nama akun campuran

nama asli dan samaran terungkap pada pemilik akun Arieny

Chumantcaiianxkhamu Celamalamaannyaa dan Widhi Chayyanx

Beby dengan persepsi sebagai berikut.

(1) Facebook adalah relationship yang tidak serius

Arieny Chumantcaiianxkhamu Celamalamaannyaa

pemilik akun memiliki nama sebenarnya Zul Arini Farida.

Dalam kesehariannya di dalam lingkungan sekolah, Arini

merupakan sosok siswa berprestasi. Zul Arini Farida

mengungkapkan bahwa media facebook baginya hanyalah

media untuk bersosialisasi, sehingga tidak harus bersungguh-

sungguh salah satunya ketika menampilkan identita dirinya.

Menurutnya facebook adalah sarana untuk saling menukar

informasi dan membangun hubungan yang tidak serius atau

dalam konteks suatu usaha, selama ini komunikasi yang ia

lakukan hanya menanyakan kabar teman dan berbagi informasi

yang ringan kepada teman-teman facebook. Hal tersebut

sebagaimana dikemukakan kepada peneliti sebagai berikut.

“Facebook sebagai sarana untuk bertukar informasi dan

saling membangun hubungan sekedar iseng menanyakan kabar

dan untuk hiburan semata.

(2) Identitas akun dirahasiakan dari orang lain dan dimaksudkan

hanya kepada seseorang tertentu

Penggunaan nama Arieny Chumantcaiianxkhamu

Celamalamaannyaa juga dimaksudkan kepada seseorang yang

saat itu merupakan sosok yang dikagumi dan ingin dijadikan

kekasih oleh Arini. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan

kepada peneliti sebagai berikut.

“Saya menggunakan nama akun Arieny Chumantcaiianxkhamu

Celamalamaannyaa didalam akun facebooknya dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

53

maksud sebagai ungkapan perasaan yang mendalam dari

seorang perempuan kepada seseorang yang di cintainya

dengan sangat tulus dan mendalam. Saya juga sering

menggunakan sampul di akun foto saya dengan kekasih saya”.

Widhi Chayyanx Beby memiliki nama asli Widhi

Rahma Sari yang merupakan siswi SMA Muhammadiah 3

Surakarta. Keseharian Widhi Rahma Sari adalah sosok pribadi

yang kurang terbuka. Penggunaan nama akun asli dan samaran

menurutnya untuk menghindari dikenalnya dirinya oleh orang-

orang yang tidak dikehendakinya atau orang-orang iseng.

Pemilik akun menginginkan hanya orang-orang tertentu yang

mengetahui akunnya. Selain itu menggunakan nama akun

Widhi Chayyanx Beby dimaksudkan sebagai pernyataannya

kepada pacarnya saat itu. Hal tersebut sebagaimana

dikemukakannya kepada peneliti sebagai berikut.

“Saya menggunakan nama akun Widhi Chayyanx Beby karena

ingin menggambarkan perasaannya kepada saya kepada

kekasih saya bahwa saya sangat menyayanginya. Saya juga

menghindari orang-orang yang baru di kenalnya melalui

facebook sebagai tanda atau signal bahwa saya sudah memiliki

pasangan”.

2) Gambar Foto Diri : di dalam kamus besar bahasa Indonesia, gambar

atau foto diri adalah merupakan gambar diam, yang dihasilkan oleh

kamera yang merekam suatu obyek atau kejadian atau keadaan pada

suatu waktu tertentu. Di dalam akun facebook terutama penampakan

gambar identitas diri yang sering muncul adalah bentuk kegiatan

mengeksplorasi diri dengan tujuan pengenalan identitas remaja. pada

level ini akan di kelompokkan ke dalam 2 pokok komponen akun

facebok, yakni:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

54

a) Gambar asli/Foto diri

Pada akun remaja, satu bagian yang komplit terdiri dari nama akun,

gambar akun, serta informasi akun. Hal inilah yang sering

membuat remaja menjadikan facebook sebagai identitas mereka,

meskipun secara online. Didalam facebook foto profil objek

penelitian adalah bagian yang sering mereka ganti, karena memang

sangat mudah prosesnya. Gambar akun remaja asli tampak sebagai

berikut:

Bangkit Rizky

Nur Azizah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

55

Lanang S Hari

Menggunakan gambar atau foto diri sendiri disini

menunjukkan bahwa pemilik akun dalam pemasangan profile

picture sengaja memilih menggunakan gambar dirinya sendiri

tanpa mengaitkan dengan foto orang lain, misalnya keluarga atau

orang dengan hubungan tertentu misalnya. Dalam penelitian ini

peneliti menemukan dua alasan terhadap pemakaian gambar asli

atau foto asli dalam profile picture pemilik akun, yaitu:

(1) Pengetahuan akan aturan dalam Facebook

Pengetahuan tentang aturan dalam Facebook ini dimaksudkan

bahwa pemilik akun tersebut benar pemilik akun pribadinya,

maka dia memasang profile picture yang menunjukkan

dirinya sendiri. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh

Bangkit Rizky kepada peneliti sebagai berikut:

“biasanya saya menggunakan foto asli saya dalam profile

picture, walaupun berganti-ganti pose sesuai dengan

keinginan saya, namun saya selalu menggunakan foto saya,

karena menurut saya, salah satu tujuan profile picture dalam

facebook adalah agar diketahui siapa pemilik akun

facebooknya itu”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

56

Penggunaan foto diri asli dalam profile picture facebook juga

disebabkan adanya keinginan untuk lebih mudah dikenali,

walaupun sebenarnya pemilik akun kadang merasa kurang

percaya diri terhadap foto asli dirinya. Hal tersebut

sebagaimana dikemukakan oleh Nur Azizah sebagai berikut.

“sebenarnya saya kurang pede kalau memasang foto asli saya

pada profile picture, namun karena agar lebih mudah

dikenali oleh teman-teman, saya selalu memakai foto asli

saya”.

(2) Kesadaran akan identitas diri

Persepsi terhadap pemasangan foto diri dalam profile picture

facebook juga disebabkan adanya kesadaran akan identitas

diri pemilik akun. Salah satu faktor yang mendorong

pemakaian foto diri tersebut adalah adanya kebanggaan

pemilik akun akan dirinya serta percaya bahwa dirinya adalah

seeorang yang memiliki kelebihan tertentu. Hal tersebut

sebagaimana dikemukan oleh Lanang S Hari sebagai berikut.

“Saya yakin bahwa diri saya memiliki kelebihan-kelebihan

yang dapat dibanggakan, walaupun juga memiliki

kekurangan, namun saya yakin dengan keberadaan diri saya,

makanya saya pede menggunakan foto asli saya dalam profile

picture facebook saya”.

b) Gambar foto bentukan

Gambar atau foto profil bentukan merupakan foto besar di bagian

atas kronologi, tepat di atas foto profil. Kekhasan ini membantu

orang mengetahui lebih banyak tentang identitas asli, juga akan

terbantu dalam mencegah spam, profil palsu, dan konten lain yang

dapat mengurangi nilai pengalaman para remaja di Facebook. Cara

mudah untuk memastikan keunikan foto sampul adalah dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

57

memilih foto dari kehidupan, seperti foto pernikahan, foto di

pantai, atau pesta ulang tahun. Jika ingin menggunakan foto untuk

menunjukkan solidaritas atau menyatakan dukungan terhadap suatu

gerakan atau organisasi, para remaja objek penelitian akan

menunjukkan foto atau gambaran identitas mereka dengan sesuatu

yang mereka inginkan. Seperti yang tampak pada gambar berikut

ini:

Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi)

Muhammad Jani Aldino

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

58

Ekailham Bagaskara

Hasil penelitian terhadap pengunaan foto bentukan dalam

profile picture facebook siswa SMA Muhammadiyah Surakarta

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menggunakan foto

bentukkan pada profile picturenya dengan alasan sebagai kelompok

preference, yaitu kelompok pecinta atau penghobi sesuatu. Dalam

penelitian ini ditemukan bahwa kelompok preferensinya adalah

pecinta komik atau film kartu Jepang.

Persepsi remaja dalam menampilkan foto bentukan adalah

sebagai berikut.

(1) Menunjukkan hobi

Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) menggunakan foto

bentukan dari komik Jepang, walaupun pada foto itu terdapat

maksud tertentu yang ingin disampaikannya kepada orang lain.

Hafidz Achmadi mengungkapkan bahwa ia senang

menggunakan foto bentukan dari komik Jepang, karena

menurutnya gambar komik Jepang sangat bagus selain itu dia

juga ingin menunjukkan jatidirinya bahwa dia adalah pencinta

komik Jepang. Hal tersebut sebagaimana dikemukakanya

kepada penulis sebagai berikut.

“saya menggunakan profile picture dari komik Jepang,

semata-mata untuk menunjukkan bahwa saya pecinta komik

Jepang”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

59

(2) Menunjukkan sifat keperkasaan

Namun motivasi tersebut berbeda dengan Ekailham

Bagaskara, walaupun sama-sama menggunakan foto bentukan

dari gambar komik Jepang, namun Ekailham Bagaskara selalu

menampilkan tokoh-tokoh atau adegan dari komik Jepang yang

menunjukkan sisi seorang lelaki yang gagah, kuat, dan dingin.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakannya kepada peneliti

sebagai berikut.

“saya suka komik Jepang karena mereka mampu menunjukkan

tokoh-tokoh yang keren-keren, misalnya jika menggambarkan

seorang lelaki yang baik, pasti akan terlihat gagah, kuat dan

dingin. Saya menggunakan gambar tokoh komik Jepang untuk

menunjukkan bahwa diri saya adalah seorang lelaki yang

memiliki pribadi gagah, kuat dan dingin.”

3) Nama dan Foto : gabungan tipe identitas online pada level ini adalah

indikasi percampuan nama dan gambar yang tampak pada akun

facebook para remaja yang menjadi obyek penelitian di SMA

Muhammadiah kota Surakarta. Dalam kasusnya, remaja yang menjadi

objek penelitian, lebih banyak kepada pencampuran untuk

menunjukkan status harga diri, atau bahkan kepada kecantikan atau

bahkan ketampanan diri. Ada beberapa hal yang menarik disini, selain

hal tersebut di atas juga ada beberapa penegasan mengenai kesukan

mereka terhadap sesuatu, baik itu tokoh maupun komunitas. Ada

beberapa temuan pada akun mereka yang menarik, yang oleh penulis

di kelompokkan menjadi:

a) Gambar Asli-Nama bentukan

Nama akun dan foto profil yang tampak sebenarnya merupakan

pengungkapan pengguna akun FB yang secara terpotong-potong.

Ada beberapa bagian informasi yang mengenai kehidupan online

penggunanya tampak tertutupi, atau di samarkan, atau bahkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

60

terkesan dilebih-lebihkan dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, atau

bahkan status hubungan. Hal ini tampak sebagai berikut:

Milla Dia Cemplukz

Cenika Sweety

Iqkkha Morganous Smashblastforever

Chicix Thembhem Bocah Crewet

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

61

Novietha Chu‟ach Chetiyach

Nama akun dan foto profil yang tampak sebenarnya

merupakan pengungkapan pengguna akun FB yang secara

terpotong-potong. Ada beberapa bagian informasi yang mengenai

kehidupan online penggunanya tampak tertutupi, atau di samarkan,

atau bahkan terkesan dilebih-lebihkan dalam hal pekerjaan, tempat

tinggal, atau bahkan status hubungan. Penggunaan gambar diri asli

dan nama bentukan terdapat pada akun Milla Dia Cempluz, Cenika

Sweety, Iqkkha Morganous Smashblastforever dan Novietha

Chu‟ach Chetiyach. Persepsi remaja dalam menampilkan gambar

asli dan nama samaran adalah:

(1) Menonjolkan ciri khas individu

Penggunaan gambar diri asli dan nama bentukan pada

akun Milla Dia Cempluz yang sebenarnya bernama Miladia

Mufidah bertujuan untuk menunjukkan kekhasan dirinya yaitu

pada kata Cempluz dan menunjukkan jati diri yang sebenarnya

melalui informasi jenis kelamin, ulang tahun, status hubungan

dan pekerjaan. Hal tersebut sebagaimana dikemukakannya

kepada peneliti sebagai berikut.

“Saya menggunakan nama Milla Diaa Cempluks untuk

menggambarkan realitas dari penampilan fisik. Foto yang saya

jadikan foto profil menampakkan sebagian wajah saya. Saya

juga menginginkan sesuatu yang motivatistik di luar kehidupan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

62

asli saya dengan penulisan nama profil yang sedikit saya

samarkan.

(2) Memudahkan pengenalan identitas diri

Penggunaan gambar diri asli dan nama bentukan

lainnya terdapat pada akun Cenika Sweety yang memiliki nama

asli Rieska Wardhani. Motivasi yang Rieska Wardhani dalam

menampilkan gambar diri asli dalam akun facebook adalah

untuk memudahkan teman-temannya mengenali dirinya.

Menurutnya penggunaan identitas diri seperti gambar asli, jenis

kelamin, dan tanggal lahir adalah hal yang wajar dan umum

untuk dibagikan kepada orang lain. Hal tersebut dikemukakan

kepada peneliti sebagai berikut.

“Saya menggunakan foto asli saya agar teman-teman mudah

mengenali diri saya. Menurut saya informasi tentang foto, jenis

kelamin dan tanggal lahir adalah sesuatu yang biasa dan tidak

menimbulkan masalah”.

Sedangkan penggunaan nama bentukan yang

digunakan oleh pemilik akun tidak bertujuan untuk

menggaburkan identitas dirinya, namun untuk menonjolkan

kelebihan-kelebihan diri yang dianggap menarik oleh pemilik

akun. Sesuatu yang ingin ditunjukkan oleh pemilik akun adalah

ekspresi cantiknya, polosnya, dan misteriusnya seorang Rieska.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan kepada peneliti sebagai

berikut.

“Nama Cenika Sweety saya gunakan untuk menunjukkan

bahwa diri saya adalah seseorang yang cantik, polos, dan

misterius”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

63

b) Gambar Asli-Nama Asli

Point yang kedua adalah identitas online yang didalamnya

termasuk Profil Picture, nama akun, bahasa status, bahkan

informasi yang ada di dalam akun FB smuanya sama dengan

kehidupan aslinya, tanpa ada rekayasa ataupun tipuan, atau bahkan

samara, seperti yang tergambarkan sebagai berikut :

Mierna Fiesta

Romadhona Adi Rusdiana

Point yang kedua adalah identitas online yang didalamnya

termasuk Profil Picture, nama akun, bahasa status, bahkan

informasi yang ada di dalam akun FB semuanya sama dengan

kehidupan aslinya, tanpa ada rekayasa ataupun tipuan, atau bahkan

samaram, seperti yang ditunjukkan pada akun Mierna Fiesta dan

Romadhona Adi Rusdiana

(1) Memudahkan orang mengenali identitas pemilik akun

Mierna Fiesta mengungkapkan bahwa menggunakan

foto asli dan nama asli lebih memudahkan seseorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

64

mengenalinya, selain itu menampilkan foto asli dan nama asli

adalah sesuatu yang penting dalam menjalin suatu hubungan,

termasuk dalam media Facebook. Hal tersebut sebagaimana

dikemukakannya kepada peneliti sebagai berikut.

”Menyebutkan foto asli dan nama asli menunjukkan diri kita

orang yang jujur. Bagi saya menunjukkan foto dan nama asli

agar orang mudah mengenali saya dan percaya pada saya”

(2) Menekankan status pemilik akun

Romadhona Adi Rusdiana menggunakan foto diri asli

dan nama asli dalam akun facebooknya dengan alasan perlu

untuk menunjukkan diri pribadi yang sebenarnya. Bahkan

dalam akun facebooknya Romadhona juga menampilkan foto

dirinya dengan pacarnya. Romadhona berpendapat bahwa

menampilkan foto dirinya dengan pacar justru membuat dirinya

tenang karena terhindar dari prasangka cemburu pacar dan

orang-orang yang ingin berkenalan dengan dirinya karena iseng

menjadi lebih sedikit. Hal tersebut sebagaimana

dikemukakannya kepada peneliti sebagai berikut.

“Saya menggunakan foto dan nama asli agar orang mudah

kenal saya. Sedangkan menyertakan foto pacar saya agar

teman-teman perempuan tidak menganggu saya dan pacar

saya lebih percaya bahwa saya bersungguh-sungguh kepada

dia”.

c) Gambar foto bentukan-Nama asli

Gambar atau foto profil bentukan merupakan foto besar di bagian

atas kronologi, tepat di atas foto profil. Kekhasan ini membantu

orang mengetahui lebih banyak tentang identitas asli, juga akan

terbantu dalam mencegah spam, profil palsu, dan konten lain yang

dapat mengurangi nilai pengalaman para remaja di Facebook. Cara

mudah untuk memastikan keunikan foto sampul adalah dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

65

memilih foto dari kehidupan, seperti foto pernikahan, foto di

pantai, atau pesta ulang tahun. Jika ingin menggunakan foto untuk

menunjukkan solidaritas atau menyatakan dukungan terhadap suatu

gerakan atau organisasi, para remaja objek penelitian akan

menunjukkan foto atau gambaran identitas mereka dengan sesuatu

yang mereka inginkan. Seperti yang tampak pada gambar berikut

ini:

Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi)

Muhammad Jani Aldino

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

66

Ekailham Bagaskara

Gambar atau foto profil bentukan merupakan foto besar di

bagian atas kronologi, tepat di atas foto profil. Kekhasan ini

membantu orang mengetahui lebih banyak tentang identitas asli,

juga akan terbantu dalam mencegah spam, profil palsu, dan konten

lain yang dapat mengurangi nilai pengalaman para remaja di

Facebook. Cara mudah untuk memastikan keunikan foto sampul

adalah dengan memilih foto dari kehidupan, seperti foto

pernikahan, foto di pantai, atau pesta ulang tahun. Jika ingin

menggunakan foto untuk menunjukkan solidaritas atau menyatakan

dukungan terhadap suatu gerakan atau organisasi, para remaja

objek penelitian akan menunjukkan foto atau gambaran identitas

mereka dengan sesuatu yang mereka inginkan. Penggunaan foto

bentukan dan nama asli terlihat pada akun Apidkariiy Ulala

(Hafidz Achmadi) dan Muhammad Jani Aldino.

Persepsi remaja dalam menampilkan foto bentukan dan

nama asli adalah sebagai berikut.

(1) Menunjukkan hobi

Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) merupakan siswa

yang memiliki kegemaran membaca buku-buku komik,

khususnya komik dari Jepang misalnya Naruto, Sai Saiya, dan

lain-lain. Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) mengungkapkan

bahwa banyak juga teman-temannya yang memiliki hobi yang

sama terhadap komik Jepang. Beberapa siswa yang memiliki

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

67

hobi yang sama tersebut sering melakukan interaksi antara lain

saling memberikan informasi tentang komik terbaru dan saling

meminjam komik. Komunikasi kelompok ini lama-lama

terbawa dalam komunitas di facebook. Apidkariiy Ulala

(Hafidz Achmadi) sendiri menyatakan bahwa hobinya terhadap

komik Jepang membuat dia ingin menampilkan semua yang

ada pada diri dan sekitarnya sebagaimana yang terdapat dalam

komik Jepang tersebut. Hal tersebut sebagaimana

dikemukakannya dalam wawancara sebagai berikut.

“Saya memang penghobi komik Jepang, dan sering

memimpikan bahwa saya termasuk dari salah satu tokoh komik

tersebut. Saya sering menampilkan tokoh-tokoh komik yang

saya sukai sebagai wujud dari identitas diri saya. Selain itu

yang pasti agar teman-teman tahu bahwa saya menyukai

komik”.

(2) Menunjukkan aktivitas yang dilakukan pada saat itu

Berbeda dengan Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi),

Muhammad Jani Aldino menggunakan tokoh dari Games

online yang sedang up date di kalangan remaja. Muhammad

Jani Aldino menyatakan tidak memiliki maksud tertentu

dengan penampilan gambar tokoh game online dalam Profice

picturenya, dia hanya ingin menunjukkan kepada teman-

temannya bahwa saat ini dia sedang memainkan game online

tersebut. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan kepada

peneliti sebagai berikut.

“Saya tidak memiliki maksud khusus dan tertentu terhadap

penggunaan gambar tokoh game online dalam profile picture

facebook saya, saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya saat

ini sedang memainkan game online tersebut”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

68

b. Informasi

Informasi merupakan data yang telah diberi makna melalui konteks.

Sebagai contoh, di dalam akun facebook remaja, tampak berbagai macam

pengetahuan yang menunjang akan pribadi sang pemilik akun, yang

meliputi pekerjaan, tempat tinggal, asal daerah, hingga sampai kepada

tanggal lahir dan status hubungan. Pada level informasi ini, penulis

mencoba mengkaji fenomena yang merebak pada pengguna facebook

terutama remaja dalam pengisian informasi yang seharusnya berisi data-

data kenyataan mereka, namun ternyata pada kasus remaja di SMA

Muhammadiah Surakarta, banyak di temukan informasi-informasi yang

belum sesuai dengan keadaan asli para remaja itu sendiri. Oleh sebab itu,

pada bagian informasi ini, penulis membaginya menjadi :

a) Informasi Realitas Media adalah informasi yang di tunjukkan dengan

cara melebih-lebihkan keadaan sang pemilik akun baik dengan cara

menunjukkan informasi pekerjaan ataupun tempat tinggal, atau bahkan

pendidikan.

Contoh:

Chicix Thembhem BOcah Crewet

DhiEndha Ckrg CNdrie Agie

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

69

Informasi Realitas Media adalah informasi yang di

tunjukkan dengan cara melebih-lebihkan keadaan sang pemilik

akun baik dengan cara menunjukkan informasi pekerjaan ataupun

tempat tinggal, atau bahkan pendidikan. Penggunaan permainan

identitas diri berdasarkan informasi realitas media terlihat pada

akun Chicix Thembhem BOcah Crewet dan DhiEndha Ckrg

CNdrie Agie.

(1) Penunjukkan sifat pemilik akun

Penggunaan nama akun Chicix Thembhem BOcah

Crewet, secara informasi terdapat dua buah data yang dapat

diterima oleh pembaca akun, yaitu pemilik akun adalah

berwajah tembem dan memiliki perilaku sebagai orang yang

cerewet. Pengungkapan informasi tersebut merupakan hal yang

disengaja oleh pemilik akun, yaitu ingin menginformasikan

kepada pembaca akun tentang ciri-ciri fisik dan sifat pemilik

akun. Hal tersebut sebagaimana dikemukakannya sebagai

berikut.

“Saya merasa bahwa memiliki pipi yang tembem bukanlah

suatu kekurangan, bagi saya justru suatu kelebihan dan saya

ingin orang lain tahu bahwa saya bangga dengan keadaan pipi

saya yang tembem bersebut. Saya juga ingin agar orang-orang

yang baru mengenal saya tidak benci kepada saya karena saya

memiliki sifat yang cerewet. Maka saya beritahukan dulu

kepada orang-orang yang belum kenal saya bahwa saya ini

orangnya cerewet, cerewet banget bahkan.

(2) Penunjukkan status pemilik akun

Penggunaan nama akun DhiEndha Ckrg CNdrie Agie,

secara informasi pemilik akun ingin menginformasikan kepada

khalayak bahwa saat itu pemilik aku merupakan pasangan dari

Agie. Hal ini bertujuan agar orang-orang mengetahui dan tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

70

menganggu hubungan mereka berdua, disisi lain juga untuk

menunjukkan kepada pasangannya bahwa pemilik akun berani

mengungkapkan tentang hubungan mereka berdua. Hal tersebut

sebagaimana dikemukakannya sebagai berikut.

“Saya ingin orang-orang tahu bahwa saya sekarang

berhubungan dengan Angie, dan biar Angie tahu bahwa saya

berani mengungkapkan hubungan ini kepada orang lain”.

b) Informasi realitas objek adalah informasi yang di tegaskan dengan

sesuatu keadaan sebenarnya,yang di tulis berdasarkan identitas asli

yang melekat baik dari hal kesukaan atau bahkan status hubungan.

Lebih jauh lagi adalah tempat dan tanggal lahir.

Contoh:

Mierna Fieta

Ersha Yulinda

Informasi realitas obyek terlihat pada akun Mierna Fieta

dan Ersha Yulinda. Penggunaan informasi realitas objek menurut

kedua pemilik akun adalah selain agar orang lain mudah

mengenalinya juga sebagai bentuk kejujuran mereka terhadap akun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

71

mereka, dan untuk menciptakan kepercayaan orang lain terhadap

dirinya. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Mierna Fieta

sebagai berikut.

“Saya ingin teman-teman mudah mengenali facebook saya,

makanya saya menggunakan data identitas diri yang sebenarnya,

yaitu nama, alamat, sekolah, dan tanggal lahir. Saya tidak takut

apabila ada orang yang ingin berbuat jahat kepada saya, karena

bagi saya kejujuran itu adalah hal yang paling penting”.

c. Bahasa

Identitas verbal yang terangkum dalam akun facebook sample

penelitian selanjutnya penulis mengelompokkannya menjadi:

1) Gaya Bahasa Maskulin (Rapport style)

Rapport style dalam menunjukkan bahasa status-statusnya, ciri khas

yang nampak pada para pengguna facebook adalah menunjukkan

bahasa yang kuat, tegas, bersifat jantan, bahkan enggan menunjukkan

bahasa bahasa yang berkeluh kesah.

Contoh:

Lanang Hari S

Lanang Hari S dalam berinteraksi atau berkomunikasi di

Facebook menggunakan gaya bahasa yang menunjukkan ciri

maskulinitas. Gaya bahasa yang langsung mengarah kepada pokok

permasalahan, tanpa ditutup-tutupi, lugas dan mandiri

menunjukkan ciri-ciri karakteristik seorang lelaki.

Handayani dan Novianto (2004: 162) mengemukakan bahwa

laki-laki lebih berkarakter aktif, kompetitif, agresif, dominan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

72

mandiri dan percaya diri, dan sosok laki-laki selalu dikaitkan

dengan kemandirian.

Penggunaan gaya bahasa bagi Lanang merupakan salah satu

hal yang dapat menunjukkan eksistensi seseorang. Hal tersebut

sebagaimana dikemukakan kepada peneliti sebagai berikut:

Berbahasa menunjukkan bagaimana kita. Kalau kita

berbicara dengan tegas, berani dan to the point atau langsung

pada tujuan, akan menunjukkan bahwa kita adalah lelaki yang

memiliki sikap seorang lelaki. Dalam menggunakan bahasa di

Facebook, saya senantiasa berusaha untuk menunjukkan sosok

lelaki yang tangguh pada diri saya.

Ega Ayup Sasongko

Gaya bahasa dalam kalimat yang digunakan Ega Ayup

Sasongko dalam memberikan komentar di Facebook menunjukkan

bahwa pemilik akun adalah orang yang berani menghadapi

tantangan.

Sikap berani menghadapi tantangan merupakan salah satu

karakteristik maskulinitas seorang lelaki. Cornwall (1997:11)

mengemukakan lima karakteristik maskulinitas tradisional antara

lain (1) laki-laki tidak boleh mengeluh walau dalam keadaan

kelelahan, (2) laki-laki adalah jantan, (3) laki-laki adalah kuat, (4)

laki-laki adalah gemar berpetualang, dan (5) laki-laki adalah

pemberani.

Facebook bagi Ega Ayup Sasongko merupakan salah satu

wadah untuk mengekspresikan jati dirinya serta sarana untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

73

berkomunikasi, berinteraksi salah salah satunya saling menasehati.

Hal tersebut tertungkap dalam ungkapan Ega Ayup Sasongko

kepada peneliti sebagai berikut.

Facebook sebaiknya dapat memberikan manfaat pada diri

kita, maka saya berusaha untuk tidak membuat status atau

comment yang tidak berguna. Lebih baik memberikan status atau

comment yang dapat membangun diri saya pribadi dan teman-

teman saya, daripada hanya menampilkan status atau comment

yang bersifat tidak nyata.

Krisna Datuela

Gaya bahasa dalam kalimat yang digunakan Krisna Datuela

menunjukkan bahwa pemilik akun merupakan seseorang yang

memiliki sifat-sifat seorang lelaki.

Burton (2011: 192) mengemukakan bahwa laki-laki selalu

lekat dengan Kisah-kisah tentang kompetensi, konflik, penggunaan

kekuasaan, status figur publik. Lelaki sebagai pemimpin

merupakan representasi lelaki sebagai pemimpin atau pengatur

ditunjukkan dalam visual seorang lelaki yang terlihat mengatur

suatu peristiwa. Dalam berbagai kontek agama dan kebudayaan

lelaki lebih banyak didudukkan sebagai pemimpin disamping

wanita. Dalam agama Islam disebutkan bahwa “lelaki adalah

pemimpin bagi wanita”. Konsep ini menunjukkan bahwa lelaki

lebih banyak memiliki peran sebagai pemimpin dibandingkan

seorang wanita, sehingga memiliki tugas dan tanggung jawab

memimpin.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

74

Krisna Datuela mengungkapkan laki-laki adalah seorang

pemimpin dalam keterangannya sebagai berikut.

Bagi orang muslim laki-laki adalah pemimpin, baik

pemimpin untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

Seorang pemimpin harus berani mengambil sikap yang tegas, tidak

plinplan dan berani bersikap, walaupun itu sangat sulit.

2) Gaya Bahasa Feminin (Repport style)

Repport style adalah gaya penulisan bahasa status di facebook dengan

menunjukkan bahasa-bahasa tulis yang alay, lemah gemulai, bahkan

kadang juga perfeksionis.

Contoh:

Aniza Clal0e CyAnx Amoe

Aniza Clal0e CyAnx Amoe dalam berinteraksi atau

berkomunikasi di Facebook menggunakan gaya bahasa yang

menunjukkan ciri feminis. Gaya bahasa yang menunjukkan sikap

kurang terbuka, menunggu, dan pasif.

Gaya bahasa yang digunakan oleh Aniza Aniza Clal0e CyAnx

Amoe menunjukkan adanya kecenderungan orientasi terhadap

terjalinnya suatu hubungan, sehingga sebisa mungkin menghindari

perselisihan dan tidak menunjukkan posisi yang lebih unggul.

Perempuan lebih banyak berbicara di lingkungan privat, yaitu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

75

lingkungan yang merupakan bagian dari lingkar pergaulannya.

Perempuan juga banyak berbicara untuk menjalin interaksi

(Tannen, 2003: 48).

Cenika Sigenit UnyuUnyu

Gaya bahasa dalam kalimat yang digunakan Cenika Sigenit

UnyuUnyu dalam membuat status di Facebook menunjukkan

bahwa pemilik akun adalah orang yang tidak tegas, ingin

diperhatikan dan mudah mengeluh.

Kalimat status pertama yaitu “aq sayang kau dan dia”

menunjukkan bahwa pada saat membuat status Cenika Sigenit

UnyuUnyu berada dalam kondisi yang mengharuskan memilih

diantara dua pilihan. Namun ternyata baginya menentukan pilihan

tersebut sangat sulit, sehingga dengan agak nakal ia memutuskan

memilih keduanya. Konteks sikap nakal terlihat pada kalimat

“haha murko (haha serakah)”. Disisi lain penggunaan kalimat

diakhir status dapat pula diartikan bahwa Cenika Sigenit

UnyuUnyu menginginkan adanya perhatian dari kedua orang

tersebut.

Griffin (2011: 438) mengemungkapkan bahwa perempuan

tidak merasa risih untuk berkeluh kesah dalam interaksi

komunikasi yang dilakukan, sehingga tak jarang posisi lemah, sub

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

76

ordinat bukan merupakan masalah, tapi justru cara untuk

mempererat hubungan.

Berdasarkan identifikasi akun facebook responden penelitian, maka

dapat disusun jenis permainan identitas remaja SMA Muhammadiyah

Surakarta sebagai berikut.

Tabel 4.1 Ringkasan Permainan Identitas Remaja dalam Facebook

No Nama akun Identitas Material Gaya penulisan Permainan identitas

1 Apidkariiy Ulala

(Hafidz Achmadi)

- Nama akun :

Asli-Samaran

- Foto profil:

Samaran

- Gaya bahasa:

Rapport style

Sebagian besar berisi

tentang aktivitasnya

yang berhubungan

dengan hobi serta sering

menampilkan

pengalaman berupa

cerita-cerita lucu

Hafids mengambarkan

dirinya sebagai penggila

hobi komik Jepang. Selain

itu juga mengambarkan

dirinya sebagai seorang

humoris

2 Arieny Chumant

caiianxkhamu

Celamalamaannyaa

- Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Sebagian besar

menampilkan

kebersamaanya bersama

teman-teman sekolah.

Dalam statusnya juga

sering menceritakan

kegiatan-kegiatan yang

dilakukannya bersama

teman-teman

Arini menggambarkan

dirinya sebagai sosok yang

dewasa, penyayang, dan

toleran

3 Arika Devi Sintiyani - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Sebagian besar status

dan komentarnya dalam

facebook menunjukkan

hasrat dan keinginannya

pada sesuatu.

Arika menggambarkan

dirinya sebagai seorang

yang kurang sabar dan

ingin memperoleh apa

yang diinginkannya

4 Bangkit Rizky - Nama akun :

Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Rapport style

Sebagian besar

mengungkapkan

keadaan dirinya yang

sebenarnya khususnya

prestasi yang

dimilikinya

Dalam facebook Risky

ingin menggambarkan

dirinya sebagai sosok yang

dewasa dan memiliki

prestasi

5 Cenika Sigenit

UnyuUnyu

- Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Sebagian besar

pesannya dalam

facebook adalah

ungkapan perasaan

hatinya, entah yang

berhubungan dengan

suatu harapan atau

kerinduannya pada

seseorang

Cenika menampilkan profil

gadis yang manja

6 Chicix Thembhem

Bocah Crewet

- Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Pesannya sebagian besar

didominasi oleh

ungkapan perasaan dan

informasi-informasi

kepada teman-teman

Cici menampilkan sosok

gadis yang istimewa, yaitu

memiliki ciri khas bentuk

pipi yang tembem dan bagi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

77

Cici pipi tembem

merupakan kelebihan yang

belum tentu dimiliki oleh

teman lainnya

7 DhEnizz OnCe MoRe - Nama akun :

Asli-Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Sebagian besar pesan

Deni berupa kegiatan-

kegiatan yang

dialaminya bersama

teman-teman. Bercerita

kegiatan-kegiatan yang

telah dialami bersama-

sama teman

Deni menampilkan sosok

yang mudah bergaul dan

memiliki banyak teman

8 DhiEndha Ckrg CNdrie

Agie

- Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Dinda menyampaikan

pesan-pesan yang

berhubungan dengan

perasaan hatinya,

khususnya perasaannya

terhadap teman

dekatnya Agie.

Dinda menampilkan sosok

yang perhatian, khususnya

kepada teman dekatnya

Agie

9 Ega Ayup Sasongko - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Rapport style

Sebagian besar pesan

Ega berupa kalimat-

kalimat penyemangat

bagi dirinya dan teman-

temannya.

Ega menggambarkan

dirinya sebagai seorang

yang dewasa yang telah

memiliki tujuan hidup bagi

masa depannya.

10 Ekailham Bagaskara - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli-

samaran

- Gaya bahasa:

Rapport style

Sebagian besar

menampilkan

kebersamaanya bersama

teman-teman sekolah.

Dalam statusnya juga

sering menceritakan

kegiatan-kegiatan yang

dilakukannya bersama

teman-teman

Ilham menampilkan

dirinya sebagai seorang

pria yang ideal, yaitu

digambarkan dengan foto-

foto atau gambar sosok

dalam komik yaitu lelaki

yang memiliki proporsi

tubuh ideal dan tampan

11 Ersha Yulinda - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Ersha menyampaikan

pesan-pesan yang

berhubungan dengan

perasaan hatinya

Ersha menampilkan sosok

yang perhatian. Ersha

sering memberikan like

kepada status teman-

temannya sebagai tanda

support kepada temannya

12 Iqkkha Morganous

Smashblastforever

- Nama akun :

Asli-Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Ika banyak

menyampaikan pesan

yang berhubungan

dengan kegiatan yang

dilakukan serta isi

hatinya baik ketika

gembira maupun ketika

gundah

Ika dalam facebook

tergambar sebagai seorang

wanita yang sedang

mencari jati diri, yaitu

kadang senang tetapi

seketika dapat berubah

sedih

13 Lanang Hari - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Rapport style

Lanang Hari banyak

mengungkapkan sesuatu

yang ingin dicapainya di

masa mendatang

Lanang Hari ingin

menunjukkan cita-citanya

di masa mendatang dan

menggambarkan

bagaimana dirinya nanti

ketika dewasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

78

14 Hanafi Afianto - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Rapport style

Hanafi banyak membuat

status-status yang

menunjukkan sikap

dewasa, tentang arti

kedewasaan, bagaimana

harus dewasa dan

sebagainya

Hanafi ingin menunjukkan

kepada teman-temannya

bahwa dirinya merupakan

sosok yang telah dewasa

15 Tania Dira Harucky

(Taraucky)

- Nama akun :

Asli-samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Tania banyak

menampilkan profil atau

comment yang bersifat

kekanak-kanakan dan

menggunakan bahasa-

bahasa gaul

Tania ingin menunjukkan

kepada teman-temannya

bahwa dirinya merupakan

sosok yang enak diajak

bicara, humoris, dan gaul

16 Romadhona Adi

Rusdiana

- Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli-

samaran

- Gaya bahasa:

Rapport style

Romadhona dalam

status dan commentnya

banyak mengungkapkan

kalimat-kalimat bijak

yang mengajak kepada

teman-teman dan

dirinya untuk bersikap

lebih dewasa.

Romadhona menginginkan

dirinya dianggap sebagai

seorang yang dewasa

17 Nur Azizah - Nama akun : Asli

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Nur Azizah dalam status

dan commentnya juga

banyak mengungkapkan

kalimat-kalimat bijak

yang memotivasi

dirinya serta menjadi

pijakan dalam

kehidupan yang akan

ditempuhnya

Nur Azizah ingin tampil

sebagai sosok wanita yang

telah dewasa, yaitu

memiliki tujuan hidup dan

mampu mengurus dirinya

sendiri

18 Mierna Fierna - Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Mierna dalam status dan

commentnya banyak

mengungkapkan

keadaan dirinya, yaitu

kejadian-kejadian yang

tengah dialaminya.

Mierna menginginkan

teman-temannya

mengetahui bahwa dirinya

merupakan gadis yang

ceria dan ajak diajak

berteman.

19 Jb‟S Buyung - Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Rapport style

Buyung dalam status

dan commentnya

banyak menggunakan

kalimat-kalimat filosofis

dan menggunakan

bahasa Inggris.

Buyung ingin

menunjukkan bahwa

dirinya adalah seorang

yang memiliki kelebihan

dari kebijaksanaan dan

mampu berbahasa Inggris

20 Dvithaa Ciindta Sllalu - Nama akun :

Samaran

- Foto profil: Asli

- Gaya bahasa:

Repport style

Dvita banyak

menyampaikan pesan

yang berhubungan

dengan kegiatan yang

dilakukan serta isi

hatinya baik ketika

gembira maupun ketika

gundah

Dvita dalam facebook

tergambar sebagai seorang

wanita yang sedang

mencari jati diri, yaitu

kadang senang tetapi

seketika dapat berubah

sedih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

79

Selanjutnya bentuk-bentuk permainan identitas dalam material online

yang dilakukan oleh remaja SMA Muhammadiyah Surakarta adalah sebagai

berikut:

Tabel. 4.2. Permarinan Identitas dalam Material Online

No Material online Gaya

Bahasa

Permainan Identitas

1 Nama Akun

- Asli

1.Bangkit Rizki

2.Nur Azizah

3.Lanang Hari S.

- Samaran

1.TembemChubby

Ndutz

2.Tikha Bieber

3.Chicix tembem

bocah cerewet

- Asli-samaran

1. Arieny

Chumantcaiianxkhamu

Celamalamaannyaa

2.Widhi Chayyanx

Beby

1.Rapport

Style

2.Rapport

Style

1.Repport

Style

2.Repport

Style

1.Repport

Style

2.Repport

Style

1.

1.Mengingatkan diri dengan

individu

2.Kebanggaan posisi

1.mengingatkan ciri yang ingin

ditampilkan kepada seseorang

2.merujuk kepada penggemar,

fans, atau bahkan kelompok

tertentu.

1.anggapan media facebook hanya

sebagai media tempat mencari

kesenangan bercerita

2.menutup diri dan membatasi diri

karena sudah memiliki pasangan

2 Foto akun

- Asli

1.Bangkit Rizki

2.Nur Azizah

3.Lanang Hari S.

- Samaran

1.Apidkariyy

Ulala(hafidz Ahmadi)

2.Muhammad Jani

Aldinno

3.Eka Ilham

Bagaskara

1.Rapport

Style

2.Rapport

Style

1.Rapport

Style

2.Rapport

Style

3.Rapport

Style

1.

1.Kesadaran akan kelebihan

wajahnya

2.pengetahuan akan peraturan

Facebook

1.Menunjukkan Hobi

2.menunjukkan aktifitas

keseharian yang sering dilakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

80

3 Nama Akun dan

Foto

- Nama Asli foto asli

1.Mierna Fieta

2.Romadhona Adi

Rusdiana

- Nama Asli Foto

bentukan

1.Apidkariyy

Ulala(hafidz Ahmadi)

2.Muhammad Jani

Aldinno

3.Eka Ilham

Bagaskara

- Nama bentukan

foto asli

1.Iqkkha Morganous

Smashblastforever

2.Milla dia cemplukz

3.Cenika sweety

1.Repport

Style

2.Repport

Style

1.Rapport

Style

2.Rapport

Style

3.Rapport

Style

1.Repport

Style

2.Repport

Style

3.Repport

Style

1.

1.Memudahkan orang mengenali

pemilik akun

2.menunjukkan dan menekankan

status pemilik akun.

1.Menunjukkan Hobi

2.menunjukkan aktifitas

keseharian yang sering dilakukan

1.Menunjukkan ciri khas individu

pemilik akun

2.Menunjukkan kesenangan dan

kesukaan akan sebuah

kelompok,seseorang, atau

golongan.

4. Informasi

- Informasi Realitas

media

1. Chicix Thembemb

Bocah Cerewet

2. DhiEndha Ckrg

CNdrie Agie

- Informasi Realitas

Objek

1. Mierna Fieta

2. Ersha Yulinda

2.

.Repport

Style

2.Repport

Style

3.Repport

Style

.Repport

Style

2.Repport

Style

1.Menunjukkan kelebihan dan

keunikan pada diri pemilik akun

2.menunjukkan status sang

pemilik akun.

1.memudahkan perkenalan dengan

orang baru di media facebook

2. menunjukkan status sang

pemilik akun yang apa adanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

81

Hasil analisis identitas dalam material online menunjukkan bahwa pada

material nama akun sebagian besar menggunakan nama asli dan campuran asli

dan samaran

B. Alasan Remaja Dalam Mempermainkan Identitas Remaja Di Media

Sosial Facebook

Alasan remaja dalam mempermainkan identitas dalam facebook

ditinjau dari dua hal, yaitu persepsi remaja terhadap permainan identitas

dalam facebook serta materi yang digunakan untuk bermain identitas.

Penelitian menunjukkan bahwa permainan identitas di kalangan

pelajar SMA Muhammadiyah di Surakarta meliputi tiga hal yaitu material,

gaya bahasa, dan strategi secara umum. Permainan identitas tersebut

dianalisis berdasarkan obyek material indentitas yang terdapat dalam

facebook dan merupakan unsur awal seseorang dikenali antara lain melalui

nama akun dan profile picture-nya.

Berdasarkan pengamatan terhadap nama akun dan profile picture

yang ditampilkan, ditemukan bahwa persepsi pelajar SMA

Muhammadiyah di Surakarta dalam pembentukan identitas atau permainan

identitas diri di facebook digolongkan menjadi dua kategori yaitu identitas

anonymous dan identitas nonymous.

Altheide (2000: 2) mengemukakan identitas merupakan bagian

penting dari konsep diri. Konsep diri adalah totalitas seseorang terhadap

suatu kelompok referensi yang menunjukkan eksistensi diri individu

tersebut. Konstruksi atau pembentukan identitas khususnya terhadap

situasi public terbagi dalam dua konstruksi yaitu identity announcement

merupakan identitas diri yang sengaja dikonstruksi agar orang lain

mengenal dirinya, dalam proses ini individu mengklaim identitas dirinya

terhadap hal-hal yang dianggap mewakili dirinya walaupun hal tersebut

merupakan benda abstrak. Konstruksi pembentukan identitas selanjutnya

adalah identity placement yaitu identitas diri yang diperoleh berdasarkan

keberadaan individu tersebut saat ini, misalnya berdasarkan nama

keluarga, alamat rumah, institusi pekerjaan atau institusi sekolah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

82

Identitas diri yang digunakan atau ditampilkan oleh pengguna

facebook secara umum terbagi dalam dua kategori yaitu anonymous dan

nonymous. Pola penggunaan identitas diri anonymous sengaja dilakukan

untuk menyembunyikan indentitas penting seperti nama sebenarnya,

tempat tinggal, institusi pekerjaan atau sekolah. Sedangkan pola

pembentukan identitas diri nonymous individu tersebut sengaja

menunjukkan identitas penting mereka seperti nama lengkap, tempat

tinggal, institusi pekerjaan atau sekolah (Suler, 2002: 456).

Wang (2009: 25) juga menyatakan bahwa komunikasi yang

dilakukan secara online menekankan pada kurangnya petunjuk dalam

sebuah interaksi komunikasi dan komunikasi yang terjadi bersifat anonim.

Beebe (2008: 78) menyatakan anonimitas merupakan suatu keadaan

dimana kita tidak mengetahui dengan siapa kita menjalin komunikasi. Hal

ini sejalan dengan Devito (1997: 231) yang mendukung salah satu

kerugian ketika kita membina hubungan secara online kita tidak dapat

melihat secara langsung orang yang kita ajak menjalin hubungan. Selain

itu kemungkinan orang yang berinteraksi secara online memberitahu

informasi yang salah mengenai dirinya dan terdapat kemungkinan kecil

untuk mengetahui kebohongan tersebut.

Raven dan Robin menyatakan bahwa proses pengungkapan diri

pada individu juga memiliki keceenderungan mengikuti norma resiprok

atau timbal balik (Dayaksini, 2009: 88). Bila seseorang menceritakan

sesuatu yang bersifat pribadi pada kita, kita cenderung memberikan reaksi

yang seimbang. Pada umumnya kita mengharapkan orang lain

memperlakukan kita sama seperti kita memperlakukan mereka. Menurut

Taylor (2009: 335), anonimitas yang terdapat dalam interaksi secara online

memudahkan seseorang untuk mengungkapkan informasi personalnya, hal

ini mungkin karena individu merasa lebih mampu mengekspresikan aspek-

aspek penting dari diri mereka saat mereka melakukan interaksi secara

online.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

83

Persepsi remaja dalam menampilkan identitas dirinya dalam

facebook memiliki keragaman motivasi yang berbeda-beda. Tampilan

identitas seseorang selain dilihat secara langsung, misalnya melalui profile

picture, dapat pula dilihat secara tidak langsung melalui gaya bahasa yang

digunakankannya. Averill mengungkapkan bahwa bagaimana seseorang

mengekspresikan apa yang dirasakannya, berkaitan dengan bagaimana

pemahamannya akan lingkungan, situasi, dan budaya yang melingkupinya.

Budaya disebut menjadi panduan bagaimana seseorang mengekspresikan

apa yang dirasakanya, karena budaya yang berbeda mampu menampilkan

ekspresi atau emosi yang berbeda pula (Littlejohn, 2009: 127).

Kecenderugan bagaimana seseorang mengolah kata dalam menyampaikan

suatu pesan kepada orang lain, sangat dipengaruhi oleh gaya bahasa yang

dipegangnya, karena gaya bahasa yang berbeda membawa pengaruh pada

pilihan kata, intonasi, tanda baca, materi, serta pesan yang disampaikan.

Identitas pribadi atau pengungkapan diri melalui media, seperti

facebook menjadi salah satu motivasi seseorang dalam menggunakan

sarana new media pada saat ini. Selain motivasi identitas pribadi, McQuail

(1991: 72) motif-motif lain penggunaan media oleh individu adalah motif

informasi, motif integrasi sosial dan motif hiburan.

Penggunaan permainan identitas ini mereka gunakan untuk

berbagai keperluan diantaranya untuk kebebasannya dalam menggunakan

akun Facebook-nya atau untuk update,chatting, bahkan bertukar gambar.

pemenuhan rasa aman,ikut-ikutan dan merupakan panggilan kesayangan.

Namun yang paling menonjol pada permainan identitas remaja SMA

Muhammadiah adalah kebanggaan posisi mereka di dalam komunitas

Ikatan Remaja Muhammadiah, dan untuk menunjukkan sebuah hobi yang

ditampilkannya melalui gambar – gambar anime jepang yang tampak

melalui akun facebook mereka. Untuk lebih jelas maka faktor penggunaan

permainan identitas itu akan penulis paparkan pada beberapa poin berikut

yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

84

a. Menunjukkan hobi

Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) merupakan siswa yang

memiliki kegemaran membaca buku-buku komik, khususnya

komik dari Jepang misalnya Naruto, Sai Saiya, dan lain-lain.

Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) mengungkapkan bahwa banyak

juga teman-temannya yang memiliki hobi yang sama terhadap

komik Jepang. Beberapa siswa yang memiliki hobi yang sama

tersebut sering melakukan interaksi antara lain saling memberikan

informasi tentang komik terbaru dan saling meminjam komik.

Komunikasi kelompok ini lama-lama terbawa dalam komunitas di

facebook. Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi) sendiri menyatakan

bahwa hobinya terhadap komik Jepang membuat dia ingin

menampilkan semua yang ada pada diri dan sekitarnya

sebagaimana yang terdapat dalam komik Jepang tersebut.

b. Kebanggaan posisi

Penggunaan nama akun asli lainnya digunakan oleh Lanang S Hari

dalam menampilkan nama akunnya dilandasi oleh suatu sifat

pemilik akun yang merupakan sosok yang terbuka baik secara

individual maupun dalam kelompoknya. Ada hal yang istimewa di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

85

dalam kepribadiannya sejauh pengamatan penulis, di dalam

panampilan yang terlihat urakan, ternyata Lanang merupakan

seseorang penyantun yang bisa menempatkan sebagaimana

mestinya. Lanang, nama panggilannya, merupakan asli Surakarta.

Lanang telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun 2011, dia

mengaku membuat Facebook setelah banyak teman-teman

sekolahnya yang terlebih dahulu bergabung dengan jejaring sosial

ini. Berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak memiliki akun

Facebook. Manfaat itu terutama dalam hal bersosialisasi dan

menambah jaringan pertemanan. Selain itu juga mengaku ketagihan

dengan jejaring sosial ini lantaran fiturnya yang memberi

kemudahan bagi penggunanya untuk bertukar informasi secara

cepat, chat (obrolan) dengan banyak orang, serta sistem sharing

yang memudahkannya berbagi kesukaan ataupun cerita. Lanang

memasukkan beberapa informasi pribadi, seperti hari ulang tahun,

status hubungan, agama, alamat email, hingga alamat rumah.

Beberapa informasi yang tidak dimasukkan seperti nomor telepon

dikarenakan dirinya menghindari adanya pencemaran nama baik

yang kerap terjadi di dunia maya. Dia juga termasuk siswa yang

aktif meng-update status dalam profil Facebooknya. Dia juga

sering mengunggah foto dan merubah profil maupun informasi

profilnya agar teman-temannya mengetahui kegiatan-kegiatan yang

sedang dilakukannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

86

c. Merujuk dan kecintaan kepada kelompok tertentu

Nama kelompok yang penulis maksud disini adalah nama atau

identitas yang disenangioleh pengguna akun Facebook tersebut.

Nama kelompok ini terdiri dari berbagai kategori,baik itu

namagroup band kesukaan mereka(seperti,Tika Bieber), Klub

Sepak Bola(seperti Anang Liverpudian) atau bahkan nama klub

otomotif dimana mereka tergabung (seperti: Aconk SOTIC, Dian

SATCS dan Danang VW Lovers)karena nama ini sudah melekat

pada diri mereka, namun tidak mungkin mereka cantumkan pad

anama asli mereka.Selain nama keluarga juga ada yang

menggunakan nama akun Facebook-nya dengannama aslinya yang

dipendekkan, sehingga dengan maksud kecintaan mereka kepada

kelompok tertentu, mereka mengubah nama asli mereka dan

melakukan permainan identitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

87

Keberadaan new media seperti facebook telah membuka lebar

seseorang untuk bisa mendapatkan motif-motif di atas secara bersamaan.

Meskipun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada salah satu motif yang lebih

menonjol untuk dipilih. Pengguna facebook juga bisa menjadi aktor dalam

menggunakan media tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Pengguna facebook yang notabene pemilik akun merupakan orang

yang sepenuhnya memegang kendali atas berjalannya komunikasi. Hal ini

sejalan dengan teori Uses and Gratifications. Menurut Severin & Tankard

(2007: 205), teori Uses and Gratifications lebih menekankan pada

pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu memiliki otonomi dan

wewenang dalam memberlakukan media. Karena khalayak mempunyai

banyak alasan untuk menggunakan media. Selain itu, konsumen

mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka

menggunakan media dan bagaimana media itu berdampak untuk dirinya.

Karena menurut teori ini mungkin saja media dapat mempunyai pengaruh

jahat dalam kehidupan mereka.

Terdapat lima asumsi dasar teori uses and gratification khalayak

aktif, inisiatif dalam pemilihan media, media berkompetisi dengan sumber

lainnya, audience mempunyai kesadaran diri akan penggunaan media serta

kepuasaan yang diperoleh dapat berasal dari isi media, terpaan media dan

situasi sosial dimana terpaan media terjadi.

Persepsi pelajar terhadap permainan identitas dalam facebook

berkaitan erat dengan motivasi mereka dalam pengungkapan identitas

pribadi. Kaitan antar teori uses and gratification dan motif identitas

pribadi bahwa teori ini menjelaskan adanya situasi sosial memberikan

dukungan dan penguatan pada nilai-nilai tertentu melalui media.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

88

Penguatan diri bisa didapat melalui media, dengan media seseorang dapat

memperkenalkan identitas dirinya pada pengguna media yang lain.

Situasi sosial yang terjadi dikalangan pelajar di SMA

Muhammadiyah Surakarta adalah facebook menjadi sebuah sarana

komunikasi yang “wajib” dimiliki oleh mereka. Bagi mereka yang tidak

memiliki akun facebook, maka mereka akan “terisolasi” dari pergaulan

antar mereka. Setidaknya, komunikasi di dunia maya akan menjadi bahan

perbincangan juga di dunia nyata. Memalui facebook juga mereka bias

menampilkan identitas mereka. Mereka bias leluasa mempresentasikan

dirinya sesuai dengan motivasi serta persepsi mereka. Teks-teks lain dalam

material facebook juga menjadi sarana sebagai penyampai pesan akan

identitas diri mereka seperti gaya bahasa.

Secara umum, gaya bahasa akan mempengaruhi bagaimana

identitas diri seseorang secara utuh dilihat oleh orang lain. Dikotomi

perempuan dan laki-laki secara nyata masih menjadi bagian pengaturan

bagaimana perempuan harus bertutur dan bagaimana laki-laki harus

berbicara. Kondisi tersebut terjadi pula dalam penggunaan facebook.

Perbedaan gender seseorang seringkali berimbas pada penggunaan gaya

bahasa yang digunakan dalam facebook. Seorang pemilik akun laki-laki

cenderung memiliki gaya bahasa yang tegas, berani, ceplas ceplos, dan

intimidatif. Sedangkan gaya bahasa pemilik akun perempuan cenderung

bersifat lemah, lembut, banyak pertimbangan, suka bercerita, dan

menginginkan perhatian. Deborah Tannen dalam Genderlect Theory

mengungkapkan bahwa laki-laki dalam gaya bahasanya menggunakan

Repport Talk dan perempuan menggunakan Rapport talk (Griffin, 2011).

C. PEMBAHASAN

Identitas merupakan konsep diri yang dipengaruhi oleh budaya,

masyarakat, hubungan, dan citra diri yang dimiliki (Littlejohn, 2009: 492).

Karenanya, agar seseorang bisa diterima dalam lingkungannya, dia

hendaknya menampilkan dirinya sesuai dengna citra diri yang dimilikinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

89

yaitu citra diri yang dituntut muncul dari dirinya terkait hubungan yang

dijalinnya dengan pihak lain, yang dipengaruhi juga dari adanya norma

budaya dan nilai yang berlaku di masyarakat, sehingga mungkin saja, apa

yang berbeda. Sobur (2003) menambahkan bahwa membicarakan

mengenai diri, berarti akan membahas mengenai bagaimana kesadaran diri

seseorang dan bagaimana pengungkapan diri orang tersebut (Sobur, 2003:

500-501). Ketika seseorang membuka informasi dirinya pada orang lain,

artinya dia telah memikirkan reaksi yang mungkin muncul dari orang lain,

dan telah mempertimbangkan apakah yang ditampilkannya tersebut,

sesuai dengan identitas yang dia ingin orang lain melihatnya

(Supratiknya,1995:14-16).

Stuart Hall dalam The Question of Cultural Identity (1996: 596-

636) menegaskan bahwa perkembangan era modern kini telah membawa

perkembangan baru dan mentranformasikan bentuk-bentuk

individualisme; sebagai „tempat‟ di mana konsepsi baru mengenai subyek

individu dan bagaimana identitas itu bekerja. Ada transformasi yang

terjadi dalam individu modern dimana mereka mencoba untuk melepaskan

diri dari tradisi maupun struktur (sosial) yang selama ini dianggap

membelenggu. Bukan berarti bahwa masyarakat yang hidup pada masa

pramodern tidak individualis, melainkan term ini memiliki „kehidupan‟,

„pengalaman‟, dan „konsep‟ yang berbeda sesuai dengan masanya. Salah

satu ciri modernitas yang diduga kuat merubah tatanan sosial yang ada

menurut Hall adalah penemuan dan perkembangan mesin. Melalui

pembahasan ini, Stuart Hall ingin menempatkan identitas menurut

beberapa teori sebagai the enlightenment 'subject', identitas yang stabil dan

final, sebagai de-centred sampai kepada identitas yang terbuka,

kontradiksi, tidak selesai, identitas terfragmentasi dari subjek

postmodernisme. Bagi Hall dalam Identity: Community, Culture,

Difference (1990), “..There are two kinds of identity, identity as being

(which offers a sense of unity and commonality) and identity as becoming

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

90

(or a process of identification, which shows the discontinuity in our

identity formation)”.

Salah satu teori yang menjadi rujukan bagi Stuart Hall adalah

pembahasan pembentukan pusat subyek yang merujuk pada Michel

Foucault yang menggelontorkan 'genealogy of the modern subject'.

Foucault memformulasikan sebuah tipe baru dari kekuasaan yang berasal

dari penelusuran sejarah di abad ke-20 yang disebutnya sebagai

'disciplinary power'. 'Disciplinary power' mengandung pembahasan

mengenai regulasi, pengawasan, dan pemerintah yang berlaku pada 1)

populasi secara keseluruhan dan 2) individu maupun tubuh. Konsep ini

berkembang dimana „polisi‟ dan kedisiplinan yang beralaku pada

masyarakat modern baik di tempat kerja, barak-barak, penjara, sekolah,

rumah sakit, dan sebagainya.Yang menjadi perhatian penting Stuart Hall

adalah bahwa sejarah modern menunjukkan kekuaasaan dan kedisiplinan

Foucault merupakan produk dari sekala besar regulasi institusi yang di

akhir era modernisasi, teknik ini melibatkan aplikasi dari kekuasaan dan

pengetahuan yang selanjutnya disebut sebagai „individualizes‟ yang

terinternalisasi dalam diri (tubuh) seseorang.

Bagi mereka yang menyatakan bahwa identitas modern telah

terfragmentasi memberikan argumen bahwa apa yang terjadi di saat ini

tentu menempatkan konsepsi subyek sebagai yang tidak hanya dipahami

secara sederhana sebagai yang terpisah malainkan „dislocation‟, berasal

dari wacana pengetahuan modern. Stuart Hall selanjutnya memaparkan

sketsa tentang subyek yang berasal dari teori-teori sosial serta human

sciences yang berasal dari paruh kedua abad ke-20, yang pada dasarnya

merupakan apa yang disebut dengan „the final de-centring of the cartesian

subject‟.

Saat ini, identitas seseorang bisa dilihat dengan dua cara utama,

pertama dilakukan secara langsung melalui pertemuan langsung, Kedua

melalui penilaian identitas berdasarkan tampilan yang dibentuk melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

91

media. Media disini dipahami dalam dua pengelompokkan, yaitu new

media dan old media.

New media merupakan media-media yang sedang up to date di saat

sekarang dan menjadi sarana dalam komunikasi dan interaksi khususnya

media internet. Tampilan identitas dalam new media memiliki karakteristik

kebebasan yang lebih luas dan lebih terbuka. Dalam internet, penggunanya

memiliki kebebasan dalam menampilkan dirinya sedemikian rupa sesuai

dengan apa yang diinginkannya. Sherry Turkle dalam Littlejohn (2009)

melihat bahwa perkembangan komunikasi lewat komputer atau Computer

Mediated Communitaion (CMC) merupakan suatu bentuk emansipasi,

yaitu tiap orang yang terlibat memungkinkan untuk mengeksploitasi

identitas mereka masing-masing, namun masih dalam koridor keamanan

secara sosial dan fisik (Littlejohn, 2009: 163).

Meminjan konsep yang digelontorkan oleh Christine Hine (2000),

David Bell melihat cyberspace atau ruang cyber bisa didekati dalam term

„culture‟ dan „cultural artefact‟. Sebagai sebuah budaya (culture), pada

awalnya internet ditenggarai sebagai model komunikasi yang sederhana

bila dibandingkan dengan model komunikasi secara langsung atau face-to-

face. Bahwa interaksi face-to-face tidak hanya melibatkan teks sebagai

simbol atau tanda dalam berinteraksi semata. Ekspresi wajah, tekanan

suara, cara memandang, posisi tubuh, agama, usia, ras, dan sebagainya

merupakan tanda-tanda yang juga berperan dalam interaksi antar individu.

Sedangkan dalam Computer Mediatied Communication (CMC) interaksi

terjadi berdasarkan teks semata bahkan emosipun ditunjukkan dengan

menggunakan teks, yakni dengan simbol-simbol dalam emoticon.

Namun, pemaparan internet sebagai sebuah kultur/budaya masih

membuat David Bell tidak bisa menegaskan definisi secara pasti, „It‟s a

slippery term, to be sure; hard to define, multiplicitous‟ (2001:1).

Selanjutnya Bell mencoba mendekati cyberspace dengan pemahaman

bahwa ruang cyber tersebut merupakan kombinasi dari tiga hal, yakni

material, simbolik, dan dimensi pengalaman. Bell (2001:2) bahkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

92

memberi penekanan bahwa pengalaman di dunia cyber dengan semua

spektakuler dan kehidupannya dimanifestasikan dengan memediasi

material dan simbolik. Bahkan memikirkan apa itu dan makna dari ruang

siber itu sendiri melibatkan hypertextuality, sebagaimana campuran dan

gabungan dari perangkat keras/hardware, perangkat lunak/software, dan

perangkat pendukung yang bisa menyimpan data, meramalkan, memberi

harapan maupun ketakutan, juga keberhasilan dan kegagalan. Oleh karena

itu menurut Bell, cyberspace adalah kultur yang hidup dan tengah

berlangsung, dihasilkan oleh individu maupun komunitas, mesin, dan

kisah-kisah yang terjadi dalam kehidupan sehari1hari.

Model selanjutnya menurut Bell, sebagaimana yang disodorkan

Hine, adalah internet sebagai artefak kebudayaan (cultural artefac).

Menurut Hine, internet tidak hanya bisa dipahami sebagai sekumpulan

komputer yang berinteraksi dengan bahasa komputer itu sendiri, yakni

TCP/IP. Kata „Internet‟ bisa didenotasikan sebagai seperangkat program

komputer yang memungkinkan user untuk melakukan interaksi,

memunculkan berbagai macam bentuk komunikasi, serta untuk bertukar

informasi. Perkembangan program seperti E1 Mail, IRC, bulletin boards,

MUDS, video konferensi, dan kemunculan WWW atau World Wide Web

pada dasarnya adalah pembuktian.

Perkembangan kehadiran internet telah melahirkan media sosial

sebagai tempat berinteraksi secara langsung, dua arah antar pengguna.

facebook merupakan salah satu contoh media sosial yang lahir dari

perkembangan internet itu sendiri. Sebagai media komunikasi, pengguna

facebook memiliki kesempatan untuk mengelola identitasnya sesuai

dengan apa yang ingin ditampilkannya. Pengguna facebook sendiri juga

beragam, dari berbagai tingkat umur, jenis kelamin, tingkat sosial dan

semuanya mendapatkan kesempatan yang sama untuk menampilkan

identitas diri yang diinginkannya.

Membangun identitas virtual dengan kehadiran facebook

merupakan salah satu medium dalam budaya cyber yang memediasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

93

interaksi antar subyek di ruang virtual. Dalam penjelasan yang dipaparkan

David Bell di di atas bahwa komunikasi termediasi komputer bisa didekati

dalam dimensi pengalaman.

Perangkat facebook yang dilahirkan oleh Mark Zurkenberg

memberikan perangkat untuk membangun subyek. Setiap pengguna dan

atau pemilik akun di facebook disediakan form untuk menuliskan profil

diri mereka seperti nama, nama kecil, tempat tanggal lahir, pendidikan,

hobi, sampai pada kutipan yang disenangi olehnya. Penulis telah

membahas mengenai hal ini dalam sub-bab material facebook sebelumnya.

Fasilitas facebook tersebut memungkinkan seseorang mengkonstruksi

dirinya melalui perantaraan teks, baik itu dalam pengertian kumpulan kata

maupun gambar yang pada akhinya memberikan kepingan-kepingan

gambar bagaimana subyek pemilik akun facebook itu. Pada praktiknya

ruang konstruksi identitas ini bisa bersifat opt in (hanya dibaca oleh

pemilik akun itu sendiri, sebagian teman dalam jaringan facebook, atau

teman dari teman dalam jaringan facebook) atau opt out (yang bisa dibaca

oleh siapapun juga).

Meski facebook memiliki kuasa untuk mengarahkan bagaimana

informasi apa saja yang harus disampaikan oleh subyek tersebut, namun

pilihan untuk memberikan informasi tersebut tetap kembali kepada

kesadaran pengetahuan dari pengguna facebook tersebut. Kesadaraan

pengetahuan yang bagi Foucault seharusnya membebaskan setiap orang

dari pemahaman kesejarahan tentang identitas yang selama ini berlaku

atau terjadi di dunia nyata. Karena bagi Foucault secara esensi siapapun

memiliki kekuasaan untuk mengkosntruk dirinya dan apabila ada

kekuasaan lain -dalam hal ini pengaruh kuasa yang mendominasi yang lain

(the other)- maka hal tersebut bisa menyebabkan kegilaan dan kemarahan.

Hanya saja, sebagaimana ketika Foucault membahas tentang

subyek dalam episteme yang menyatakan subyek itu ada pada bahasa dan

bukan pada Tuhan atau manusia yang dianggapnya sudah mati, teks atau

gambar yang ada di facebook merupakan satu-satunya (wacana) identitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

94

yang dipahami oleh pengguna facebook yang lain (the other). Misalnya,

Hafidz Achmadi yang merupakan pelajar SMA Muhammadiah 3

Surakarta. Di kehidupan nyata, Hafidz Achmadi posturnya macho dan

bahkan terlihat sangar. Ketika memiliki akun facebook pada 2010, Hafidz

Achmadi mengaku merekayasa akun facebooknya tersebut. Ia

menggunakan akun dengan nama Apidkariiy Ulala. Profile picture dari

Apidkariiy Ulala juga menampilkan gambar animasi, baik yang dia ambil

dari hasil pencarian di internet, atau gambar animasi yang dia buat sendiri.

Begitu pula dengan aktifitas dalam update statusnya. Tidak ada alasan

khusus mengenai foto profil dan nama akunnya, kecuali hanya sebagai

ajang popularitas diri dan keunikan nama supaya terlihat imut dengan

sebutan Apidkariiy Ulala. Begitulah gambaran Hafidz Achmadi dalam

dunia vertual (facebook). Dia membuat identitasnya melalui teks, gambar,

gaya bahasa dan info material lain yang ada di facebook sehingga

menghubungkannya dalam jaringan pertemanan di facebook, bahkan

hingga group-group mana saja yang dia akan ikuti sebagai seorang

Apidkariiy Ulala.

Berdasarkan perspektif wacana yang dikembangkan Foucault,

identitas pengguna facebook tidak bisa berdiri sendiri. Identitas itu harus

bercermin dari yang lain (the other) dan tidak bisa lepas dari pengakuan

atau pengukuhan pengguna facebook yang lain. Jika mencontohkan dalam

kasus akun facebook Apidkariiy Ulala, identitas Apidkariiy Ulala tersebut

tidak akan terlihat jika dia tidak memiliki jaringan dalam hal ini adalah

teman facebook. identitas bagi Foucault memerlukan pengakuan dari yang

lain, dibentuk oleh serangkaian opini yang melibatkan konfirmasi dalam

hal ini oleh para pengguna facebook yang lainnya.

David Holmes (2005: 55) menegaskan bahwa salah satu poin

penting dalam komunikasi yang termediasi komputer ini adalah “Dengan

sedikit mengabaikan beragam bentuk interaksi sosial yang mungkin

mendukung perspektif CMC. Perspektif ini memfokuskan pada integrasi

informasi dimana komunikasi yang terjadi melalui medium komputer

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

95

berdasarkan pada proses informasi yang dapat dijumpai dalam beragam

bentuk”. Proses informasi inilah yang terjadi di facebook hanya melalui

teks dan gambar. Dalam kasus Hafidz Achmadi di atas, ada perbedaan

identitas dia di dunia nyata yang terlihat macho dan terkesan sangar tetapi

di dunia virtual dia merekayasa diri sebagai remaja yang lucu. Ini yang

kemudian disebut oleh Tim Jordan bahwa operasionalisasi identitas di

dunia virtual menjadi identity fluidity, renovated hierarchies, dan

information as reality. Identity fluedity bermakna sebuah proses

pembentukan identitas secara online atau virtual dan identitas yang

terbentuk ini tidaklah mesti sama atau mendekati dengan identitasnya di

dunia nyata (offline identities). Renovated hierarchies adalah proses

dimana hirarki-hirarki yang terjadi di dunia nyata (offline hierarchies)

direka bentuk kembali menjadi online hierarchies.

Bahkan dalam praktiknya Tim Jordan (1999: 62-87)

mendefenisikan istilah ini denanti-hierarchical. Hasil akhir dari identity

fluidity dan renovated hierarchies inilah yang selanjutnya menjadi

informational space, yakni infromasi yang menggambarkan realita yang

hanya berlaku di dunia virtual.

Identitas diri pelajar di SMA Muhammdiyah Surakarta dalam

facebook dilakukan menggunakan level text dalam obyek material seperti

nama akun, profile picture, dan status. Penelitian menemukan permainan

identitas siswa SMA Muhammadiyah Surakarta terhadap nama akun

facebook meliputi: (1) blind name yaitu nama akun yang memang bukan

berdasarkan nama asli, atau bahkan menggunakan nama seseorang yg

disukainya di luar nama aslinya, (2) blur name yaitu nama akun yang

ditunjukkan dengan nama yang mencampurkan atau menggabungkan

identitas aslinya atau nama panggilannya dengan kesan pembawaan diri,

dan (3) bright name yaitu nama akun yang memang sengaja di perlihatkan

sebagaimana adanya tanpa ada tambahan, ataupun penambahan nama di

luar identitas alinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

96

Obyek material selanjutnya adalah Profil Picture berupa (1)

masking yaitu profil picture yang tergambarkan dengan sesuatu identitas

yang diinginkan, tapi dengan menyembunyikan gambar asli yang

mempunyai akun, atau lebih kepada gambar pemilik akun yang bersama

dengan sesutau yang disukainya, (2) mature yaitu profil picture yang

sengaja di tunjukkan dengan gaya sok dewasa, ataupun bhkan sesutau yg

di luar keadaan aslinya berdasarkan atribut yang mlekat pada dirinya, dan

(3) dissemble yaitu profil picture yang di sembunyikan dan di gantikan

dengan gambar atau tulisan yang menegaskan keinginan sang pemilik

akun. Bedanya dengan masking, dissemble lebih kepada tidak tampak

gambar seseorang sang pemilik akun.

Obyek material selanjutnya adalah informasi pemilik akun dimana

permainan identitas dilakukan dengan metode (1) excessive information

yaitu informasi yang di tunjukkan dengan cara melebih-lebihkan keadaan

sang pemilik akun baik dengan cara menunjukkan informasi pekerjaan

ataupun tempat tinggal, atau bahkan pendidikan, (2) pretend information

yaitu informasi yang di tegaskan dengan sesuatu yang berpura pura, baik

dari hal kesukaan atau bahkan status hubungan. Lebih jauh lagi adalah

tempat dan tanggal lahir yang sengaja di mudakan atau bhkan di tuakan,

dan (3) hidden information atau level hidden information, adalah merujuk

kepada sebuah gambaran yang memang tidak tampak informasi yang

tertulis, baik itu dari segi pekerjaan, tempat tinggal, atau apapun yang ada

di dalam akun facebook.

Facebook pada dasarnya memang merupakan media komunikasi

yang memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk menampilkan diri,

namun karena apa yang ditampilkannya akan dilihat oleh orang lain, maka

tampilan yang ada dipertimbangkan masih pada batasan penerimaan orang

lain. Hal ini terjadi karena setiap individu memiliki karakter dan motivasi

tertentu dalam melakukan interaksi dan komunikasi dalam facebook.

Setiap orang memiliki langkah-langkah khusus dalam

mempresentasikan dirinya kepada orang lain. Dalam karyanya berjudul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

97

The Presentation of Self in Everyday Life, Erving Goffman (1959)

menyatakan bahwa individu, disebut aktor, mempresentasikan dirinya

secara verbal maupun non-verbal kepada orang lain yang berinteaksi

dengannya. Presentasi diri atau sering juga disebut manajemen impresi

(impression management) merupakan sebuah tindakan menampilkan diri

yang dilakukan oleh setiap individu untuk mencapai sebuah citra diri yang

diharapkan. Presentasi diri yang dilakukan ini bisa dilakukan oleh individu

atau bisa juga dilakukan oleh kelompok individu/tim/organisasi (Boyer,

dkk, 2006: 4).

Facebook telah menjadi media dalam melakukan impression

management dikalangan pelajar SMA Muhammadiyah Surakarta. Bagi

Novi Dyah Ayu, siswi di SMA Muhammadiyah 1 misalnya, keberadaan

facebook telah membantu dirinya dalam mencurahkan informasi-informasi

terkait dengan dirinya. Dia bahkan kerapkali bercerita detail dalam status

facebooknya. Padahal, dalam dunia nyata Novi cenderung pendiam dan

pasif. Keberadaan facebook telah membantu Novi untuk menunjukkan

identitas dirinya.

Bagi kalangan remaja, seperti yang terjadi pada pelajar di SMA

Muhammadiyah Surakarta, keberadaan facebook sebagai sarana media

baru menjadi sesuatu yang tidak bisa dinapikan dalam kehidupan mereka

sehari-hari. Bahkan, dalam pergaulan mereka kepemilikan accaount

facebook sudah menjadi sebuah “kewajiban” tersendiri. Mereka yang tidak

memiliki facebook bisa terisolir dari jaringan pergaulan dikalangan

mereka atau dunia luar pada umumnya.

Facebook menjadi media yang bisa leluasa menyampaikan pesan

tertentu yang bisa dibaca oleh khalayak. Pesan yang disampaikan melalui

facebook bisa yang bersifat informasi umum atau terkait dengan individu,

seperti mengungkapkan sebuah isi hati atau perasaan. Pesan yang

disampaikan melalui facebook tidak hanya terpaku pada status yang ditulis

(pernyataan langsung). Akan tetapi terdapat faktor identitas material dari

facebook yang bisa menggambarkan sebuah pesan identitas dari si pemilik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

98

akun, seperti nama, foto, dan lain sebagainnya. Identitas material yang

ditampilkan dalam facebook, disadari atau tidak oleh kalangan pelajar di

SMA Muhammadiyah di Surakarta telah mencitrakan identitas dirinya.

Hal ini bisa sesuai dengan citra dirinya di dunia nyata atau hanya sebatas

permainan identitas semata dalam dunia maya. Kondisi kesesuaian atau

tidak bergantung pada motivasi atau drive dari remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta dalam menggunakan media sosial berupa

facebook.

Presentasi diri yang terjadi di dalam new media akan berbeda-beda

berdasarkan jenis mediumnya. Jika medium tersebut adalah homepage

pribadi, maka presentasi diri akan terjadi lebih konstan dan tetap. Hal

disebabkan frekuensi untuk melakukan perubahan-perubahan di dalam

medium tersebut tidak terlalu tinggi (Marwick & Boyd, 2010: 2-3).

Pelajar di SMA Muhammadiyah Surakarta mempresentasikan

dirinya melalui biografi singkat yang tersedia pada material facebook,

seperti yang terdapat dalam menu „tentang‟. Pelajar sebagai pengguna

facebook diberikan ruang yang sangat leluasa untuk menyampaikan

pernyataan melalui update status. Menulis status di facebook merupakan

salah satu cara yang paling dominan untuk mempresentasikan diri.

Sementara status di facebook ini, yang bersifat dinamis dan interaktif,

mengalami perubahan yang sangat cepat dari waktu ke waktu. Oleh karena

itu, medium facebook ini membuat presentasi diri berlangsung lebih

dinamis. Satu status yang dinyatakan dalam facebook bisa dikomentari

oleh banyak teman.

Ketika mengkaitkan antara media sosial dan presentasi diri, bisa

terjadi pandangan yang cukup kontradiktif. Di satu sisi, presentasi diri

yang berakar dari interaksi tatap muka antar individu memandang

presentasi diri melalui media sosial akan menghilangkan elemen non

verbal komunikasi dan konteks terjadinya komunikasi. Sehingga

presentasi diri tidak maksimal di dalam media sosial. Di sisi lain,

ketidakhadiran elemen-elemen non verbal dan konteks bisa dipandang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

99

sebagai sebuah kondisi bagi pengguna untuk lebih mudah mengontrol dan

atau minimal dalam melakukan presentasi diri. Sehingga ketiadaan

elemen-elemen nonverbal bisa membuat komunikasi tidak berjalan cukup

„kaya‟. Namun, pada saat yang sama setiap pengguna mendapatkan

kesempatan untuk lebih inventif dalam melakukan presentasi diri

(Papacharissi, 2002: 644-645).

Dari sisi medium, ekspresi non verbal maupun konteks bisa

dijembatani dengan adanya aplikasi khusus yang bisa melambangkan

ekspresi. Emoticons, animasi, simulasi, hypertext dan kata atau simbol

tertentu bisa digunakan untuk menggambarkan ekspresi. Dengan

demikian, terkadang kemampuan untuk melakukan kreasi terhadap media

sosial yang dipakai bisa membuat ketiadaan ekspresi non verbal menjadi

tidak terasa. Sebagai contoh, jika ingin memberikan senyum, maka

biasanya di ketikkan tanda “:” dan “)”, jika ingin tertawa biasanya

diberikan tanda “:” dan “D”, untuk mengungkapkan tertawa dengan

“LOL” (laugh out loud), dan untuk menggambarkan konteks biasanya di

tambahkan elemen *ngakak*, *loncat-loncat*, *cross finger* dan berbagai

kreasi lainnya yang dipakai.

Dalam presentasi diri, media sosial dipandang sebagai

perpanjangan diri pengguna. Seperti yang diutarakan oleh McLuhan

(1965) bahwa medium adalah perpanjangan indera maupun sistem saraf

manusia. Pengguna media sosial akan menata media yang dipakai

selayaknya sebuah „ruang tamu‟, bahkan „kamar‟, bagi para

pengunjungnya. Joseph Dominick (1999: 646) pernah melakukan

penelitian mengenai presentasi diri di website pribadi. Dalam studinya itu,

dia mengutip pandangan beberapa pakar mengenai website pribadi. Rubio

memandangnya sebagai sebuah open housedimana pemiliknya tidak

pernah muncul. Erickson membandingkan website tersebut sebagai

resume/biodata informal yang berisi informasi pribadi. Chandler

menjuluki website tersebut sebagai mengiklankan diri sendiri (self-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

100

advertisement). Burns mengatakan bahwa website tersebut sebagai kartu

nama di abad ke-21.

Hal ini menjadi masuk akal ketika melihat praktek penggunaan

media sosial (facebook) saat ini. Pengguna akan berupaya untuk memilih

foto profil yang sesuai dengan sosok impiannya. Begitu juga jika melihat

dari konten tulisan yang ada di media sosialnya. Dalam facebook terdapat

bagian: “what‟s on your mind” (apa yang sedang ada dipikiranmu) yang

memancing pengguna untuk menulis sesuatu.

Ada dua fase penting dalam presentasi diri di sosial media seperti

facebook yaitu fase awal perkenalan dan fase berteman. Dalam fase awal

pertemanan, pengguna akan saling mencari informasi mengenai calon

temannya di media sosial. Di medium facebook, pengguna melakukan

eksplorasi terhadap akun calon temannya baik itu biodata, foto-foto,

teman-temannya, update statusnya, bergabung di grup mana, bermain

game apa, dan bebagai elemen lainnya. Dengan melakukan ini, pengguna

melakukan sebuah proses konstruksi identitas pengguna (siapa dia) lainnya

berdasarkan hasil eksplorasi, begitu pula sebaliknya berlaku untuk calon

temannya. Sehingga, pengguna secara tidak langsung menyadari bahwa

dirinya akan dikenali berdasarkan apa yang ada di akunnya.

Fase berteman merupakan fase yang lebih dinamis karena

pengguna dan temannya (atau teman-temannya) sudah memiliki interaksi

yang dan impresi awal. Seperti yang telah diutarakan bahwa identitas

dalam konteks media sosial akan lebih bersifat dinamis, maka fase

berteman akan berpotensi untuk mengubah atau mempertahankan impresi

awal. Hal ini pun sejalan dengan apa yang terjadi pada dunia nyata. Hanya

saja, dengan media sosial dinamika perkembangan identitas akan sangat

tinggi karena ada media sosial pada umumnya „membuat‟ pengguna untuk

sering memodifikasi akunnya. Ketika modifikasi dilakukan, disitulah

potensi untuk terjadinya pergerakan identitas diri atau bahkan permainan

identitas diri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

101

Selain itu, fase pertemanan yang terjadi di media sosial membuat

presentasi diri terkesan lebih kompleks dari dunia nyata. Selayaknya

pertemanan di dunia nyata, ada banyak macam pertemanan yang terjadi

baik itu pertemanan dalam konteks satu kantor, dalam konteks sahabat satu

kelompok, pertemanan dari almamater yang sama, pertemanan karena

memiliki bakat dan minat yang sama, dan konteks lainnya. Pertemanan

melalui media sosial bisa membuat teman-teman dari berbagai konteks

pertemanan untuk saling bertemu satu sama lain. Dalam kondisi yang

seperti ini, maka bentuk presentasi diri yang dilakukan oleh pengguna

menjadi tidak sederhana. Presentasi diri di kantor dan sesama sahabat akan

berpotensi tercampur di dalam media sosial. Pengguna yang bisa saja

sangat serius dan tidak banyak berekspresi di kantor akan sangat berbeda

ketika berada di media sosial. Presentasi diri yang dilakukan ini akan

dilihat oleh teman-temannya yang berasal dariberbagai konteks.

Jika pengguna berada pada media sosial yang perubahan kontennya

tidak terlalu dinamis, maka impresi fase perkenalan dan pertemanan tidak

terlalu jauh berbeda. Sebaliknya, jika berada pada media sosial yang

memungkinkan (atau mengharuskan) perubahan konten yang sangat

dinamis, maka fase perkenalan dan pertemanan menjadi sangat dinamis.

Sebut saja model homepage personal yang tidak terlalu membuat

penggunanya untuk melakukan perubahan konten secara cepat. Berbeda

dengan medium seperti facebook yang mengharapkan pengguna untuk

merubah konten secara dinamis.

Presentasi diri dalam facebook juga bisa dipandang sebagai sebuah

bentuk revitalisasi atau eksperimen terhadap identitas dirinya. Individu

bisa saja memiliki kendala dalam melakukan presentasi diri sesuai dengan

impiannya. Dalam konteks ini ada sebagian remaja di SMA

Muhammadiyah Surakarta yang mengalami kendala semantik maupun

konteks untuk menyampaikan atau memberi komentar terhadap peristiwa-

peristiwa yang sedang terjadi. Keberadaan facebook memberikan ruang

yang seluas-luasnya bagi mereka untuk mempresentasikan dirinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

102

Dalam mempresentasikan diri, para pengguna harus mengatur

penampilan mereka dengan berbagai strategi. Apa yang dipublikasikan

atau konten dalam media sosial harus melalui standar editorial diri yang

dimiliki. Maka dari itu, mereka harus memiliki strategi dalam

mengkonstruksi identitas mereka. Disinilah, play identity bisa lebih mudah

dilakukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

103

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Facebook merupakan sebuah artefak kebudayaan (cultural artefac)

yang lahir dari perkembangan teknologi informasi (internet). Internet tidak

hanya bisa dipahami sebagai sekumpulan komputer yang berinteraksi dengan

bahasa komputer itu sendiri. Kata „Internet‟ bisa didenotasikan sebagai

seperangkat program komputer yang memungkinkan user untuk melakukan

interaksi, memunculkan berbagai macam bentuk komunikasi. Dalam cultural

artefac interaksi terjadi berdasarkan teks semata bahkan emosipun

ditunjukkan dengan menggunakan teks, yakni dengan simbol-simbol dalam

emoticon. David Bell mencoba mendekati keberadaan internet sebagai

cyberspace dengan pemahaman bahwa ruang cyber tersebut merupakan

kombinasi dari tiga hal, yakni material, simbolik, dan dimensi pengalaman.

Identitas merupakan konsep diri yang dipengaruhi oleh budaya,

masyarakat, hubungan, dan citra diri yang dimiliki. Facebook merupakan

salah satu contoh media social yang lahir dari perkembangan internet itu

sendiri. Sebagai media komunikasi, dalam Facebook penggunanya memiliki

kesempatan untuk mengelola identitasnya sesuai dengan apa yang ingin

ditampilkannya. Siswa SMA Muhammdiyah Surakarta dalam Facebook

dilakukan menggunakan level text dalam obyek material seperti nama akun

facebook meliputi: (1) blind name, (2) blur name dan (3) bright name. Obyek

material selanjutnya adalah Profil Picture berupa (1) masking, (2) mature, dan

(3) dissemble. Obyek material selanjutnya adalah informasi pemilik akun

dimana permainan identitas dilakukan dengan metode (1) excessive

information, (2) pretend information, dan (3) hidden information atau level

hidden information.

Remaja SMA Muhammadiyah Surakarta sebagai nara sumber

penelitian ini menunjukkan sebagian besar merupakan siswa yang aktif dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

104

pergaulan di sekolah dan masyarakat. Perilaku remaja yang cenderung terbuka

menyebabkan perilaku mereka dalam menampilkan identitasnya di media

Facebook cenderung terbuka dan tidak terdapat subjek yang benar-benar

menyembunyikan identitasnya. Permainan identitas yang dilakukan oleh

remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dilakukan pada taraf pengkaburan

beberapa item dalam identitas namun masih dapat ditemukan identitas yang

sebenarnya dari subjek.

Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa permainan

identitas remaja SMA Muhammadiyah di Surakarta adalah sebagai berikut:

1. Remaja SMA Muhammadiyah Surakarta sebagai narasumber penelitian ini

menunjukkan sebagian besar merupakan siswa yang aktif dalam pergaulan

di sekolah dan masyarakat. Perilaku remaja yang cenderung terbuka

menyebabkan perilaku mereka dalam menampilkan identitasnya di media

Facebook cenderung terbuka dan tidak terdapat subjek yang benar-benar

menyembunyikan identitasnya. Permainan identitas yang dilakukan oleh

remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dilakukan pada taraf pengkaburan

beberapa item dalam identitas namun masih dapat ditemukan identitas

yang sebenarnya dari subjek.

a. Permainan identitas yang dilakukan di kalangan remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta terjadi pada area level text yang merupakan

identitas material online. Identitas material online yang banyak

digunakan oleh remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dalam

menampilkan identitasnya di facebook meliputi profil picture,

informasi, dan bahasa.

b. Profil picture didalam akun facebook merupakan salah satu material

online yang banyak dijadikan media oleh remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta dalam melakukan permainan identitas

dirinya dalam facebook. Pada tahap ini material yang digunakan untuk

melakukan permainan identitas remaja SMA Muhammadiyah

Surakarta meliputi nama dan foto profil. Jenis-jenis permainan yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

105

ditampilkan antara lain penggunaan nama asli, nama samaran, foto

asli, foto samaran. Selain itu juga terdapat kombinasi penggunaan

nama dan foto yaitu nama asli dan foto asli, nama asli dan foto

samaran, nama samaran dan foto asli, serta nama samaran dan foto

samaran.

c. Permainan identitas remaja SMA Muhammadiyah Surakarta pada level

text berupa informasi dilakukan melalui informasi realitas media dan

informasi relialitas obyek. Pada informasi realitas media remaja

menampilkan identitas dirinya dengan cara melebih-lebihkan keadaan

dirinya untuk terlihat berbeda atau ekslusif dibandingkan yang lain.

Sedangkan informasi realitas objek dilakukan oleh remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta untuk menjelaskan keadaan sebenarnya dari

pemilik akun facebook .

d. Gaya bahasa yang digunakan dalam permainan identitas facebook

remaja SMA Muhammadiyah Surakarta ditunjukkan dengan gaya

bahasa feminim dan gaya bahasa maskulin. Penggunaan gaya bahasa

tersebut ditunjukkan oleh cara penggunaan bahasa yang dilakukan oleh

remaja SMA Muhammadiyah Surakarta untuk menuliskan identitas

dirinya, gaya bahasa ketika membuat status, dan saat memberikan

komentar.

e. Permainan identitas pada facebook remaja SMA Muhammadiyah

Surakarta berdasarkan hasil analisis ditemukan terjadi pada taraf matur

dan masking identity, dan tidak ditemukan adanya identitas yang

merupakan kategori hidden identity. Matur identity yang dilakukan

oleh remaja SMA Muhammadiyah Surakarta ditunjukkan oleh cara

remaja menyampaikan suatu pendapat dalam facebook baik dalam

membuat status atau memberikan komentar. Ciri-ciri yang ditampilkan

adalah remaja ingin menunjukkan dirinya adalah sebagai seorang yang

telah dewasa dengan pola pikir yang mencirikan kedewasaan,

sementara sebenarnya mereka merupakan pada tahap perkembangan

remaja. Perbedaan cara berpendapat yang terlihat dewasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

106

dibandingkan dengan keadaan remaja berdasarkan umur menyebabkan

terjadinya hipperealitas antara cara berbicara dengan umur remaja.

Sedangkan pada masking identity remaja mencoba membangun

identitasnya berdasarkan keinginan yang mereka harapkan.

Pembentukan identitas berupa penonjolan bentuk fisik tertentu

misalnya bentuk wajah dan sebagainya, penampilan kepada kelompok

hobby, kelompok penggemar artis, dan sebagainya.

2. Beberapa alasan mereka melakukan permainan identitas adalah untuk

menunjukkan sikap kepada seseorang, menampilkan kelebihan atau

kemenarikan dari seseorang, menunjukkan hobi, menunjukkan prestasi,

serta menunjukkan diri pada kelompok tertentu.

a. Persepsi remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dalam melakukan

permainan identitas dalam facebook dilandasi oleh beberapa keinginan.

Beberapa remaja SMA Muhammadiyah Surakarta yang memunculkan

identitasnya dengan identitas yang sebenarnya berpendapat bahwa

menampilkan identitas sebenarnya misalnya berupa gambar diri asli

dalam akun facebook adalah untuk memudahkan teman-temannya

mengenali dirinya. Menurutnya penggunaan identitas diri seperti

gambar asli, jenis kelamin, dan tanggal lahir adalah hal yang wajar dan

umum untuk dibagikan kepada orang lain. Sedangkan penggunaan

nama bentukan yang digunakan oleh pemilik akun tidak bertujuan

untuk menggaburkan identitas dirinya, namun untuk menonjolkan

kelebihan-kelebihan diri yang dianggap menarik oleh pemilik akun.

Beberapa remaja SMA Muhammadiyah Surakarta juga berpersepsi

tentang menggunakan foto asli dan nama asli lebih memudahkan

seseorang mengenalinya, selain itu menampilkan foto asli dan nama

asli adalah sesuatu yang penting dalam menjalin suatu hubungan,

termasuk dalam media Facebook .

b. Persepsi remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dalam permainan

identitas juga untuk menunjukkan hobby dan aktivitas tertentu yang

sedang mereka lakukan. Beberapa siswa yang memiliki hobi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

107

sama tersebut sering melakukan interaksi antara lain saling

memberikan informasi tentang komik terbaru dan saling meminjam

komik. Komunikasi kelompok ini lama-lama terbawa dalam komunitas

di facebook. Sedangkan penampilan gambar tokoh game online dalam

Profice picture-nya, menunjukkan kepada teman-temannya bahwa saat

ini dia sedang memainkan game online tersebut.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

a. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa obyek penelitian yaitu

pelajar SMA dan SMK Muhammadiyah Surakarta dengan leluasa

melakukan permainan identitas dalam akun facebook. Berdasarkan

pada teori David Bell mengenai cyberspace, dalam cultural artefac

interaksi terjadi berdasarkan teks semata, bahkan emosipun

ditunjukkan dengan menggunakan teks, yakni dengan simbol-simbol

dalam emoticon. Oleh karena itu, pemahaman akan ruang cyber harus

dikaji melalui kombinasi dari tiga hal, yakni material, simbolik, dan

dimensi pengalaman.

Interaksi dalam cyberspace mengakibatkan operasionalisasi identitas

yang membuka ruang bagi pelajar pengguna facebook untuk

melakukan permainan identitas.

b. Penelitian menunjukkan bahwa permainan identitas yang dilakukan

oleh remaja SMA Muhammadiyah Surakarta bisa terlihat dari

kombinasi yang telah dijabarkan oleh David Bell di atas. Material

facebook berupa profil picture, informasi serta bahasa yang dipakai

memberikan keleluasaan bagi pelajar untuk menggambarkan identitas

diri sesuai dengan yang diharapkan oleh mereka. Pelajar bisa dengan

bebas memberikan nama akun atau foto tanpa harus sesuai dengan

identitas asli mereka di dunia nyata. Nama akun misalnya, ada pelajar

yang menggunakan nama asli, nama samara atau gabungan dari dua

hal itu. Begitu pula dengan foto profil. Simbol-simbol material yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

108

ada dalam facebook bisa memberikan atau mengungkapkan identitas

virtual pelajar SMA Muhammadiyah di Surakarta.

Kondisi di atas menggambarkan mengenai operasionalisasi identitas

pelajar di media sosial berupa facebook. Tiga jenis operasionalisasi

identitas berupa identity fluidity, renovated hierarchies, dan

information as reality melekat dalam pengungkapan identitas diri di

dunia virtual. Melalui operasionalisasi identitas inilah permainan

identitas di kalangan pelajar SMA Muhammadiyah Surakarta

berlangsung.

c. Permainan identitas remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dalam

facebook sejauh ini masih dalam taraf yang baik, artinya tidak terdapat

motive-motive dari remaja untuk melakukan manipulasi identitas

dirinya, apalagi pada keinginan untuk melakukan penipuan berkaitan

dengan facebook . Kondisi ini tentunya menjadi bahan masukan untuk

peneliti selanjutnya untuk lebih meningkatkan pemilihan pembahasan,

misalnya dengan menganalisis latar belakang penggunaan identitas

remaja ditinjau dari budaya, motif dan sebagainya.

2. Implikasi Metodologis

a. Temuan penelitian menunjukkan bahwa permainan identitas remaja

SMA Muhammadiyah Surakarta dalam permainan identitas berkutat

pada level text. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk

melakukan pengembangan penelitian selanjutnya, yaitu dengan

dilakukan penekanan-penekanan baik dari segi strategi penelitian

maupun focus penelitian.

b. Setelah peneliti menemukan jenis-jenis permainan identitas dan alasan

permainan identitas oleh remaja, penelitian selanjutnya perlu

mengaplikasikan faktor-faktor social dan budaya yang melekat pada

diri remaja SMA, sehingga dapat diketahui faktor apakah yang dapat

mendorong remaja untuk berperilaku sesuai dengan norma agama dan

masyarakat, khususnya dalam dunia online.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

109

3. Implikasi Praktis

a. Temuan penelitian menunjukkan bahwa permainan identitas remaja

SMA Muhammadiyah Surakarta dalam permainan identitas berkutat

pada level text. Kemampuan remaja dalam melakukan inovasi gambar

khususnya melalui program pengolahan gambar semisal fotosoft atau

correl draw sangat membantu remaja untuk melakukan inovasi

permainan identitas dalam facebook .

b. Persepsi remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dalam melakukan

permainan identitas tidak ditemukan terjadinya hidden identity,

sehingga menunjukkan bahwa semua subjek penelitian memiliki

tingkat kejujuran dan keyakinan diri yang baik, artinya mereka tidak

memcoba untuk melakukan kecurangan dan penipuan dalam

menampilkan identitas dirinya.

c. Remaja SMA Muhammadiyah Surakarta mulai mampu menggunakan

media social internet sebagai media komunikasi yang mampu

mengkomunikasikan pesan kepada orang lain, baik secara audient

umum maupun audient termaksud. Ketika remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta mengunggah profil kegiatan-kegiatan yang

sedang dilaksanakan atau hobby mereka, mereka bertujuan untuk

menunjukkan kepada audient umum tentang aktivitas dan hobby

mereka. Sedangkan ketika remaja SMA Muhammadiyah Surakarta

menggunakan foto profil atau nama tertentu, misalnya foto sedang

berdua dengan pasangannya, nama akun yang menyebut nama

seseorang selain dirinya, semuanya ditujukan untuk menyampaikan

informasi kepada audient tertentu, baik yang ingin diajak komunikasi

maupun yang ingin dihindari.

C. Saran

Berikut ini disampaikan saran-saran dari peneliti berkaitan dengan

temuan-temuan hasil penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

110

1. Temuan penelitian menunjukkan bahwa permainan identitas remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta dalam facebook banyak dilakukan pada area

level text berupa material media online. Permainan identitas remaja dalam

facebook sebagian besar ditunjukkan dalam permainan profile picture

facebook. Permainan profile picture tentunya membutuhkan kemampuan

remaja untuk mengolah gambar baik gambar diri mereka maupun gambar

rekaan. Walaupun hanya sekedar alat social media, namun demikian dapat

pula dijadikan ajang untuk menunjukkan kreativitas remaja. Remaja

hendaknya mampu meningkatkan ketrampilan mereka dalam menguasai

program pengolahan visual dalam komputer, sehingga kemampuan mereka

untuk menginovasi identitas mereka di facebook semakin menarik.

2. Remaja SMA Muhammadiyah Surakarta dalam penelitian ini melakukan

permainan identitas dengan tujuan untuk menunjukkan matur identity dan

masking identity. Kondisi ini menunjukkan bahwa remaja SMA

Muhammadiyah Surakarta tidak memiliki motif yang buruk dalam

permainan identitasnya. Tindakan-tindakan tersebut perlu dibina dan

didukung agar perilaku-perilaku penipuan melalui media komputer dapat

diminimalisir. Selain itu remaja hendaknya selalu berupaya untuk

menciptakan personal identity mereka yang mampu meningkatkan

personal branding, yaitu menciptakan image positif bagi identitas remaja,

misalnya dengan menampilkan prestasi remaja atau kegiatan-kegiatan

positif yang dilakukan oleh remaja.

3. Temuan penelitian ini hanyalah sebagai contoh kasus realitas yang terjadi

pada remaja di media baru. Penelitian ini hanya dilakukan pada facebook ,

sebagai salah satu media social. Guna mendapat gambaran yang lebih

komprehensif terkait bagimana permainan identitas yang dilakukan oleh

remaja dalam media maka perlu diadakan pula penelitian komparasi apa

yang terjadi dalam media social lainnya seperti twitter dan blog oleh

pihak-pihak terkait.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

111

DAFTAR PUSTAKA

Archer, Sally L. 1994. Intervention for Adolescent Identity Development.

California. Sage Publications, Inc.

Beebe, S.A. 2008. Interpersonal Communication. Boston: Pearson Education.

Beum, N. 1998. The Emergence of On-line Community, dalam S. Jones (ed.).

Cybersociety 2.0: Revisiting Computer-Mediated Communication and

Community. London: Sage

Bell, David. 2001. An Introduction to Cyberculture. London: Routledge

Burhan, M, 2008. Sosiologi Komunikasi¸ Jakarta:Kencana Prenada Media group

Dayaksini, T & Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial, Malang: UMM Press.

Devito J. A. 2010. Komunikasi Antar Manusia (Edisi Kelima). Jakarta: Karisma

Publishing

Effendi, U. Onong. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filfasat Komunikasi. Bandung:

Citra Aditya Bakti.

Fiske, John. 1990. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta & Bandung:

Jalasutra.

Foucault, Michel. 1977. Discipline and Punish: the Birth of the Prison. London:

Allen Lane the Penguin Press.

Griffin, E.M. 2011. A First Look At Comunnication Theory. Eight Edition. New

York: McGraw Hill

Hall, Stuart. 1996. The Question of Cultural Identity. Oxford: Blackwell.

Holmes, David. 2005. Communication Theory: Media, Technology and Society.

London, Thousand Oaks, New Dehli: SAGE Publications.

Jordan, Tim. 1999. Cyberpower, The culture and Politcs of Cyberspace and The

Internet, London and New York: Routledge.

Juju, Dominikus & Sulianta Ferry. 2010. Hitam Putih Facebook. Jakarta: Elex

Media Computindo.

Kurnaili S. 2009. Step by Step Facebook. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Littlejohn, Stephen W. and Foss, Karen A. 2009. Theories Human

Communication, nine edition, USA: Thomas Wadsworth.

Luik, Jandy. 2011. Media sosial dan presentasi diri. Bab Buku Komunikasi 2.0:

Teoritisasi dan Implikasi. Yogyakarta: Aspikom.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

112

Marcia, Antony. 1993. What is Social Media. UK: i-crossing.co.uk

McQuail, Danis & Windahl, Sven. 1993. Communication Models for the study of

mass comminication, Longman Singapore Publishers, Singapore.

Moleong, L. J. 2005. Metodologi penelitian kualitatif, Edisi Revisi Cet.ke-

21.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Monks, F.J., et.at. (1982). Psikologi Perkembangan. Gadjah Mada University

Press,

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mustofa, Kholifah. 2009. Proses Pencarian Identitas Diri pada Remaja. Jakarta:

KPG.

Palfrey John & Urs Gasser. 2008. Understanding the First Generation of Digital

Natives. New York: Basic Books.

Patton, Michael Quinn. 2002. Qualitative Research and Evaluation Method. 3rd

ed. UK: Sage Publication, Inc.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS

Rakhmat Jalaluddin. 2003 Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Raven B.H. & Rubin, J.Z. 1983. Social Psycology. Second Edition. John Willey

and Son Inc.

Rheingold, H. 2000. The Virtual Community: Homesteading on the Electronic

Frontier, London: MIT Press

Santoso, Edi & Mite Setiansah. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santrock, John W. 2003. Adolescence. Alih bahasa: . Jakarta: Penerbit Erlangga.

Shangyang Zao, Sherri Grasmuck dan Jason Martin. 2008. Identity Contruction

On Facebook : Digital Empowermnet Ini Anchored Relationships, USA:

computer and human behavior.

Singgih D. Gunarso, 1991, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT. BPK Gunung

Mulia.

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: CV. Remaja Rosdakarya

Steinberg, L. 2002. Adolescence. New York: The McGraw-Hill Companies. Inc

Stryker, Sheldon. 1980. Symbolic Interactionism: A Social Structural Version.

Menlo Park: Benjamin Cummings.

Supratiknya. A. 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Tinjauan Psikologis.

Yogyakarta: Kanisius.

Sutopo. HB. 2002. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Teoritis dan Praktis.

Surakarta : UNS Press.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

113

Taylor. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Turkle, Sherry. 1995. Life on The Screen: Identity in The Age of The Internet.

New York: Simon & Schuster.

Wirawan, Sarwono, Sarlito. 2006. Psikologi Sosial.; Individu dan Teori-Teori

Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

JURNAL

Asandi, Q dan H. Rosyidi. 2010. Self-Disclosure pada Remaja Pengguna

Facebook, Yogyakarta. Jurnal Penelitian Psikologi, 01(01), 87-98

Castell, Tanja. 2004. Gender Trouble in Web. 2.0. Gender Relationship in Social

Network Sites, Wikis and Weblogs. International Journal of Gender

Science and Technology. (1): 105-127.

Christiany J. 2011. Hubungan Penggunaan Jejaring Sosial Facebook dengan

Perilaku Remaja di Kota Makasar. Jurnal Penelitian. Makasar: IPTK –

Kom, Vol 13. No 1. Juni 2011.

Demartoto, Argyo, 2009, Membedah Gagasan Post Modernisme Baudrillard :

Realitas Semu, Jurnal Sosiologi DILEMA, ISSN : 0215 - 9635, Vol 21.

No. 2 Tahun 2009.

Nielsen, Francois. 2006. Achievement and Ascription in Educational Attainment:

Genetic and Environment Influences on Adolescent Schooling. Social

Forces. (85) 1 : 193 – 216

ARTIKEL

Demartoto, Argyo. 2010. Konsep Maskulinitas dari Jaman ke Jaman dan

Citranya dalam Media, (Online),

(http://argyo.staff.uns.ac.id/2010/08/10/konsep-maskulinitas-dari-

jamanke- jaman-dan-citranya-dalam-media/, diakses 25 September

2013).

http://www. social bakers.com/facebook-statistics/Indonesia

J. Papu, Pengungkapan Diri, Diakses pada tanggal 10 Maret 2014, dari

http://www.e-psikologi.com , 2002.

Joseph Luft. 1992. The Johari Windows : A Grafic Model of Awareness in

Interpersonal Relation. Reading Book for Human Relations Training. NTL

Institude.

Sahana, Facebook Indonesia Outpaces South East Asian Counterparts in 2008,

Diakses pada tanggal 10 Maret 2014, dari

http://www.insidefacebook.com , 2008.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

114

Susetyo, Prihadi. 2012. Facebook diprediksi capai 1 miliar pengguna di Agustus.

(online: http://techno.okezone.com/read/2012/01/13/55/556859/

facebook-diprediksi-capai-1-miliar-pengguna-di-agustus), diunduh

tanggal 10 Februari 2014.

www.quintly.com. 28 Desember 2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

115

Lampiran 1

FIELDNOTES

Penelitian dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan

Muhammadiyah Surakarta yakni: SMA Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah

2, SMA Muhammadiyah 3 dan SMK Muhammadiyah 2. Jumlah responden

seluruhnya adalah 98 siswa yang terdiri dari SMA Muhammadiyah 1 sebanyak 23

siswa, SMA Muhammadiyah 2 sebanyak 24 siswa, SMA Muhammadiyah 3

sebanyak 23 siswa dan SMK Muhammadiyah 2 semula sebanyak 20 siswa namun

2 diataranya tidak lengkap dalam menjawab pertanyaan jadi sisanya 18 siswa.

Setelah dilakukan klasifikasi data, maka ditentukan 24 orang sample penelitian

sebagai berikut.

1. Apidkariiy Ulala (Hafidz Achmadi)

Apidkariiy Ulala merupakan siswa SMA Muhammadiah 3 Surakarta

yang bernama asli Hafidz Achmadi. Dalam kesehariannya, Hafidz merupakan

sosok yang unik, lucu, bersahabat, humoris, bahkan termasuk siswa

berprestasi juga di kelasnya. Ada hal yang istimewa di dalam kepribadiannya

sejauh pengamatan penulis, di dalam panampilan yang terlihat macho, sangar,

bahkan ternyata Hafidz merupakan seseorang periaang yang bisa menjadikan

suasana lebih hidup, bersahabat, bahkan terkesan lebih dekat sebagaimana

mestinya. Hafidz , nama panggilannya, merupakan asli Sukoharjo. Hafidz

telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun 2010, dia menjadikan facebook

sebagai media curhat dan sebagai tempat promosi-promosi karyanya, karena

kebetulan hafidz memang memiliki hobi menggambar. Berbagai manfaat telah

dirasakannya semenjak memiliki akun Facebook. Manfaat itu terutama dalam

hal menambah pertemanan. Selain itu juga mengaku banyak menemukan

komunitas komunitas baru yang mendukung hobinya itu. Dengan jejaring

sosial ini hafidz dapat menemukan berbagai latar belakang seseorang yang

baru di temuinya dengan detail, lantaran fiturnya yang memberi kemudahan

bagi penggunanya untuk bertukar informasi secara cepat, dengan banyak

orang, serta sharing yang memudahkannya berbagi kesukaan ataupun cerita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

116

Hafidz tidak memasukkan beberapa informasi pribadinya, seperti hari ulang

tahun, status hubungan, agama, alamat email, hingga alamat rumah. Beberapa

informasi yang tidak dimasukkan seperti nomor telepon memang sengaja tidak

di cantumkannya dikarenakan dirinya menghindari adanya keisengan orang –

orang yang baru di kenalnya yang kerap terjadi di dunia maya. Dia juga

termasuk siswa yang aktif meng-update status dalam profil Facebooknya. Dia

juga sering mengunggah foto dan merubah profil maupun menuliskan segala

sesuatu yang lucu, unik, sederhana namun memiliki makna yang luar biasa

melalui status - statusnya.

Namun di dalam ceritanya kepada penulis, identitas yang dimiliki

Hafidz di dalam akun facebooknya merupakan rekayasa, meskipun sifatnya

hanya sebagian yakni pada level nama dan profil picture, terutama di dalam

aktifitas update statusnya. Hafidz di dalam foto profilnya selalu menggunakan

gambar anime hasil lukisan tangannya, ataupun memang mengambil dari

internet. Di dalam ceritanya, hafidz mengungkapkan berbagai hobinya yang

memang sangat jauh dari bayangan orang sebelumnya. Jika kita menyaksikan

secara fisik, mungkin kita akan membayangkan hobinya banyak di bidang

olahraga. Tapi ternyata anggapan itu salah ketika Hafidz mulai menceritakan

kehidupannya secara detail kepada penulis. Sebuah perjalanan panjang

kehidupannya yang membuatnya memiliki hobi yang demikian. Orang tua

hafidz yang berprofesi sebagai abdi Negara harus membuatnya selalu

berpindah-pindah daerah dari kawasan klaten, delanggu, solo, palur, hingga

sekarang menetap di sragen. Tidak ada alasan khusus mengenai foto profil dan

nama akunnya, kecuali hanya sebagai ajang popularitas diri dan keunikan

nama supaya terlihat imut dengan sebutan Apidkariiy Ulala. Dalam keadaan

ini hafidz hanya menginginkan sebuah bentuk keakraban dalam sebuah

pergaulan kehidupan kesehariannya. Kehidupan sebelumnya yang selalu

berpindah – pindah, menjadikan hafidz kehilangan teman – temannya. Dari

hal inilah kemudian ia menginginkan sebuah bentuk pertemanan yang akrab,

hangat, bahkan terkesan lebih mendalam melalui berbagai bentuk komunikasi

yang dilakukannya, baik itu melalui bahan-bahan candaannya, ataupun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

117

ungkapan-ungkapan uniknya yang selalu keluar daripada cara berfikir pada

umumnya.

2. Arieny Chumantcaiianxkhamu Celamalamaannyaa

Arieny Chumantcaiianxkhamu Celamalamaannyaa bernama asli Zul

Arini Farida. Siswi dari SMA Muhammadiah 3 kota Surakarta ini merupakan

siswi yang termasuk aktif di dalam kegiuatan pembelajaran di setiap mata

pelajaran. Dalam kesehariannya di dalam lingkungan sekolah, arini

merupakan sosok siswa berprestasi. Arini memakai facebook sejak tahun

2010. Arini menggunakan Facebook setelah banyak teman-temannya mulai

menggunakan Facebook. Dia menggunakan Facebook sebagai sarana untuk

bertukar informasi dan saling membangun hubungan sekedar iseng

menanyakan kabar dan untuk hiburan semata. Informasi seperti jenis kelamin,

ulang tahun, status hubungan dan pekerjaan menjadi informasi yang dia pilih

untuk ditampilkan ke dalam profilnya. Informasi-informasi ini menurut Arini

masih dirasa wajar dan tidak terlalu pribadi untuk dibagikan kepada teman-

teman Facebooknya.Sementara informasi kontak pribadi sengaja tidak

ditampilkan agar orang-orang yang tidak mengenalnya secara pribadi tidak

dapat mengakses informasi yang sifatnya lebih rahasia ini. Arini hingga kini,

tercatat masih aktif menggunakan Facebook dan banyak mengaksesnya dari

seluler ataupun smartphone. Dia juga kerap membuat update status yang

panjang dan sifatnya bercerita secara detail kepada pembacanya. Mayoritas

status yang dibuatnya sekedar untuk hiburan dan berbagai informasi yang

dirasa lucu. Namun dari ribuan temannya dalam Facebook, setiap kali dirinya

menulis status selalu mendapat komentar yang bernada positif, mengajak

pembicaraan lebih lanjut atau sekedar ikut bersuara. Arini dalam profil

Facebooknya digambarkan sebagai perempuan yang selalu menggunakan

wajah aslinya sebagai gambar cover profil picturenya, meskipun di gambar

sampulnya selalu dia pasang dengan foto dirinya bersama teman-temannya.

Bukan karena tidak ada maksud tertentu, Arini menggunakan foto profil wajah

aslinya dikarenakan mayoritas yang berkomentar maupun mengirim wall

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

118

kepadanya adalah kaum laki-laki.

Arini menggunakan nama Arieny Chumantcaiianxkhamu

Celamalamaannyaa didalam akun facebooknya merupakan keinginan yang

merupakan dambaan perasaan yang mendalam dari seorang perempuan

kepada seseorang yang di cintainya dengan sangat tulus dan mendalam.

Bahkan Termasuk di dalam foto yang dijadikan sampul di akunnya kadang

menampakkan dirinya bersama kekasihnya. Arini mengaku, di dalam akun

facebooknya merupakan samaran, hal ini terungkap dari namanya yang

menegaskan nama palsu yang berupa keinginan pribadinya yang berhubungan

dengan perasaannya kepada kekasihnya. Anak pertama dari tiga bersaudara ini

di dalam kehidupan aslinya merupakan sosok yang dewasa, penyayang,

toleran, bahkan santun. Meskipun akhirnya kadang timbul juga keinginan

pribadinya untuk di perhatikan serta di berikan kasih sayang yang lebih dari

orang tuanya.

3. Arika Devi Sintiyani

Arika Devi Sintyani merupakan siswa SMA Muhammadiah 3

Surakarta yang bernama asli Arika Devi Sintyani. Arika termasuk remaja yang

cukup pandai bergaul di kelas, hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

teman dan kenalan di sekolah. Arika nama panggilannya merupakan asli

Surakarta. Arika telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun 2010, dia

menjadikan facebook sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman-

teman, tempat curhat dan mencari kenalan-kenalan baru. Arika

mengungkapkan bahwa berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak

memiliki akun Facebook, terutama dalam hal menambah pertemanan. Arika

mengaku banyak menemukan komunitas komunitas baru yang mendukung

hobinya itu. Dengan jejaring sosial ini Arika dapat menemukan berbagai latar

belakang seseorang yang baru di temuinya dengan detail, lantaran fiturnya

yang memberi kemudahan bagi penggunanya untuk bertukar informasi secara

cepat,dengan banyak orang, serta berbagi informasi yang memudahkannya

berbagi kesukaan ataupun cerita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

119

Arika menggunakan data yang sebenarnya untuk mengungkapkan

ientitasnya. Nama asli, alamat sekolah asli, tanggal lahir asli, dan status yang

asli. Arika mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu untuk menggunakan

identitas yang asli agar orang percaya pada dirinya serta mudah dikenali oleh

teman-temannya.

4. Bangkit Rizky

Bangkit Rizky adalah siswa SMA Muhammadiah 1 Surakarta yang

bernama asli sama dengan nama akunnya yaitu Bangkit Rizky. Bangkit Rizky

termasuk remaja yang cukup supel bergaul dengan teman-teman di sekolah

maupun di lingkungan masyarakat atau kampungnya. Bangkit Rizky mulai

menggunakan facebook pada tahun 2010 dengan alasan agar mudah bergaul

dengan teman-teman dan mengetahui perkembangan informasi yang terjadi

disekitar teman-temannya baik teman sekolah maupun teman bermain.

Bangkit Rizky dalam akun facebooknya mengunakan data sebenarnya

dalam menunjukkan identitasnya, yaitu nama asli, foto asli, alamat tempat

tinggal dan tanggal lahir. Bangkit Rizky mengemukakan bahwa menggunakan

identitas yang asli sangat penting agar menimbulkan kepercayaan orang lain

tentang dirinya, serta agar mudah dikenali oleh teman-temannya.

Bangkit Rizky berpendapat bahwa facebook merupakan media sosial

yang dapat digunakan untuk menunjukkan jati dirinya serta eksistensi dirinya

dengan cara menampilkan kejadian-kejadian yang telah dialaminya dan

menunjukkan prestasi-prestasi yang ada pada dirinya. Bangkit Rizky juga

menyatakan bahwa melalui facebook, teman-temannya dapat mengetahui sifat

dan jati dirinya yang sebenarnya, yang ketika bertemu lewat offline mereka

tidak mengetahuinya.

5. Cenika Sigenit UnyuUnyu

Cenika Sweety atau Cenika Sigenit UnyuUnyu merupakan siswi yang

bernama asli Rieska Wardhani. Siswi dari SMA Muhammadiah 3 kota

Surakarta ini merupakan siswi yang termasuk pendiam dan tertutup. Dalam

kesehariannya di dalam lingkungan sekolah, rieska merupakan sosok siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

120

yang aneh dan kurang bergaul dengan teman – temannya di kelas. Rieska

memakai facebook sejak tahun 2010. Rieska menggunakan Facebook setelah

banyak teman-temannya mulai menggunakan media spsial ini. Dia

menggunakan Facebook sebagai sarana untuk hiburan semata. Meskipun

dalam situasi yang sangat berbeda dengan teman – temannya dan tergolong

penuh misterius secara kehidupan kesehariannya, di dalam kehidupan

onlinenya Rieska mencantumkan Informasi seperti jenis kelamin, ulang tahun,

status hubungan dan pekerjaan menjadi informasi yang dia pilih untuk

ditampilkan ke dalam profilnya, .eskipun kadang yang di tampilkannya juga

rekayasa. Informasi-informasi ini menurut Rieska masih dirasa wajar dan

tidak terlalu pribadi untuk dibagikan kepada teman-teman Facebooknya.

Sementara informasi kontak pribadi sengaja tidak ditampilkan agar orang-

orang yang tidak mengenalnya secara pribadi tidak dapat mengakses informasi

yang sifatnya lebih rahasia ini. Dia juga kerap membuat update status yang

panjang dan sifatnya bercerita secara detail kepada pembacanya.

Rieska menggunakan nama Cenika Sweety didalam akun facebooknya

merupakan keinginan yang merupakan dambaan perasaan yang mendalam dari

seorang cenika atau rieska tentang ekspresi cantiknya, polosnya, dan

misteriusnya seorang rieska. Tidak banyak informasi yang di dapatkan penulis

dari Rieska kecuali hanya percakapan tentang identitasnya yang dia tulis

melalui chatting. Rieska mengaku, di dalam akun facebooknya merupakan

samaran, hal ini terungkap dari namanya yang menegaskan nama, informasi,

bahkan kadang foto palsu yang berupa keinginan pribadinya yang

berhubungan dengan kesan cantik, polos, genit, dan bahkan menggoda. Foto –

foto yang di tampilkannya memang sensual, namun di balik foto ini berarti

apa masih dalam pencarian penulis selama ini. Bahkan di dalam informasi

yang di tuliskannya di wallnya, dia menyatakan pernah bersekolah di

Universitas Bokeper Indonesia. Hal yang sangat terasa aneh dan janggal bagi

siswi seusianya memainkan peranan dengan penuh misteri dan membuat

kekhawatiran dalam pergaulan yang semu dan dalam area abu – abu di

kalangan siswa sekolah menengah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

121

6. Chicix Thembhem Bocah Crewet

Suci Artika Putri merupakan nama asli dari Chicix Thembhem BOcah

Crewet. Siswi dari SMA Muhammadiah 3 kota Surakarta ini merupakan siswi

dengan tingkatan sosialita yang tinggi. Dalam setiap penampilan

kesehariannya Suci selalu menampilkan sisi modis dan trendi dalam

berbusana. Suci memakai facebook sejak tahun 2010. Suci mulai beralih

menggunakan Facebook setelah banyak teman-temannya mulai meninggalkan

jejaring sosial, Friendster, dan beralih ke Facebook. Dia memanfaatkan

Facebook sebagai sarana untuk bertukar informasi dan saling membangun

hubungan atau berinteraksi baik yang sifatnya formal, maupun informal

sekedar iseng menanyakan kabar dan untuk hiburan semata. Informasi seperti

jenis kelamin, ulang tahun, status hubungan danpekerjaan menjadi informasi

yang dia pilih untuk ditampilkan ke dalam profilnya. Informasi-informasi ini

menurut Suci masih dirasa wajar dan tidak terlalu pribadi untuk dibagikan

kepada teman-teman Facebooknya.Sementara informasi kontak pribadi

sengaja tidak ditampilkan agar orang-orang yang tidak mengenalnya secara

pribadi tidak dapat mengakses informasi yang sifatnya lebih rahasia ini. Suci

hingga kini, tercatat masih aktif menggunakan Facebook dan banyak

mengaksesnya dari seluler ataupun smartphone. Dia juga kerap membuat

update status yang panjang dan sifatnya bercerita secara detail kepada

pembacanya. Biasanya juga meng-update yang menurutnya bagus dan dapat

memberi dampak positif yang sifatnya memberi semangat, motivasi, dan

sebagainya. Mayoritas status yang dibuatnya sekedar untuk hiburan dan

berbagai informasi yang dirasa lucu. Namun dari ribuan temannya dalam

Facebook, setiap kali dirinya menulis status selalu mendapat komentar yang

bernada positif, mengajak pembicaraan lebih lanjut atau sekedar ikut bersuara.

Suci dalam profil Facebooknya digambarkan sebagai perempuan cantik yang

cukup memiliki banyak penggemar dikarenakan mayoritas yang berkomentar

maupun mengirim wall kepadanya adalah kaum laki-laki.

Suci menggunakan nama Chicix Thembhem BOcah Crewet didalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

122

akun facebooknya merupakan gambaran realitas yang diinginkan dari

penampilan fisik. Hampir sama sebetulnya dengan Intan Rotami siswi Sma

Muhammadiah 3 yang menganggap kecantikan itu dimulai dari kesan bentuk

serta ekspresi wajah. Termasuk di dalam foto yang dijadikan sampul di

akunnya menampakkan sebagian wajahnya yang ia anggap sensual. Suci

mengaku, di dalam akun facebooknya merupakan samaran, meskipun dalam

gambaran foto dirinya merupakan bentuk asli. Di dalam informasi yang di

sebutkan, suci memang menginginkan sesuatu yang di luar kehidupan teman –

temannya. Suci mengaku tinggal di London, dan berasal dari Afganistan. Ada

kesengajan dalam penulisan informasi yang di sampaikannya dalam akunnya.

Suci di dalam kehidupannya yang glamour, amat menyukai teman – teman

dari Luar negeri. Selain ketampanan wajah, suci banyak menginginkan teman

– teman yang bisa menjadikannya akses menuju kepada keinginan pribadinya,

yakni pemenuhan akan kebutuhan dalam berpenampilan.

7. DhEnizz OnCe MoRe

DhEnizz OnCe MoRe merupakan salah satu siswa di SMA

Muhammadiyah 3 Surakarta. DhEnizz OnCe MoRe yang bernama asli Deni

Dwi Saputra merupakan siswa yang aktif bergaul di kalangan sekolah dan

masyarakat. Di sekolah Deni merupakan siswa yang aktif bergaul dengan

teman-temannya baik laki-laki maupun perempuan. Deni menggunakan

facebook mulai tahun 2010 awal dengan alasan untuk lebih mudah bergaul

dengan teman-teman.

Deni dalam akun facebooknya menggunakan data campuran, yaitu

sebagian merupakan data identitas yang sebenarnya dan sebagian adalah data

samaran. Deni menggunakan foto diri yang sebenarnya dan tanggal lahir yang

sebenarnya. Sedangkan data diri lainnya yaitu alamat, sekolah dan hobi dia

samarkan. Deni mengungkapkan bahwa dirinya menggunakan data samaran

tidak bertujuan untuk menipu orang lain, namun ingin lebih terlihat keren atau

berbeda saja.

Deni mengungkapkan bahwa facebook merupakan sarana yang bagus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

123

untuk mengetahui informasi-informasi yang berkembang dalam pergaulannya

baik disekolah maupun di lingkungan masyarakat. Deni mengungkapkan

bahwa perlu bagi dirinya untuk senantiasa mengikuti perkembangan status dan

coment teman-temannya di facebook agar tidak ketinggalan informasi dan

dapat nyambung ketika berkomunikasi lewat offline.

8. DhiEndha Ckrg CNdrie Agie

DhiEndha Ckrg CNdrie Agie adalah sisw1 di SMA Muhammadiyah 3

Surakarta. DhiEndha Ckrg CNdrie Agie yang bernama asli Dhinda Wulandari

merupakan siswi yang tergolong aktif dalam bergaul di sekolah dan

masyarakat. Dhinda termasuk anak yang berpenampilan modis, hal tersebut

terlihat ketika dia disekolah maupun di rumah. Dhinda menggunakan

facebook pada awal tahun 2010 dengan alasan di ajak teman-teman. Setelah

menggunakan facebook Dhinda merasa banyak manfaat yang dia dapatkan

terutama mengetahui informasi dan keadaan terbaru dari teman-temannya.

Dalam berteman di facebook Dhinda tidak hanya berteman dengan teman-

teman sesama sekolah SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, tetapi juga

berteman dengan teman-teman SD atau SMP juga teman-teman sekampung.

Dhinda menggunakan identitas campuran, yaitu menggunakan profil

picture dan tanggal lahir asli, namun nama, alamat, dan tempat sekolah

disamarkan. Dhinda menyatakan bahwa ketika menggunakan identitas

campuran dia ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Ketika ia

menggunakan profil picture asli bertujuan agar teman-teman mudah

mengetahui jati dirinya, sedangkan ketika ia menggunakan mana DhiEndha

Ckrg CNdrie Agie untuk menunjukkan kepada teman-teman dan Agie

(pacarnya) bahwa dia telah memiliki pacar. Dhinda juga menggunakan alamat

dan nama sekolah samaran, tujuannya adalah agar terlihat berbeda dan lebih

keren.

9. Ega Ayup Sasongko

Ega Ayup Sasongko merupakan siswa SMA Muhammadiah 2

Surakarta yang bernama asli Ega Ayup Sasongko. Ega termasuk remaja yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

124

aktif bergaul di kelas, hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya teman dan

kenalan di sekolah. Ega nama panggilannya merupakan asli Surakarta. Ega

telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun 2010, dia menjadikan facebook

sebagai media untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-teman,

tempat curhat dan mencari kenalan-kenalan baru. Ega mengungkapkan bahwa

berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak memiliki akun Facebook,

terutama dalam hal menambah pertemanan. Ega mengaku banyak menemukan

komunitas komunitas baru yang mendukung hobinya itu. Dengan jejaring

sosial ini Ega dapat menemukan berbagai latar belakang seseorang yang baru

di temuinya dengan detail, lantaran fiturnya yang memberi kemudahan bagi

penggunanya untuk bertukar informasi secara cepat,dengan banyak orang,

serta berbagi informasi yang memudahkannya berbagi kesukaan ataupun

cerita.

Ega menggunakan data yang sebenarnya untuk mengungkapkan

ientitasnya. Nama asli, alamat sekolah asli, tanggal lahir asli, dan status yang

asli. Ega mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu untuk menggunakan

identitas yang asli agar orang percaya pada dirinya serta mudah dikenali oleh

teman-temannya.

Ega mengungkapkan bahwa facebook merupakan wahana untuk saling

berbagi informasi dengan teman-teman. Selain untuk mengetahui informasi

yang terjadi disekitar pergaulannya juga untuk menunjukkan kegiatan-

kegiatan yang sedang dilaksanakannya. Ega sering menunjukkan kegiatan-

kegiatannya yang berhubungan dengan prestasinya, misalnya sebagai anggota

Paskribraka Indonesia.

10. Ekailham Bagaskara

Ekailham Bagaskara merupakan siswa SMA Muhammadiah 2

Surakarta. Di dalam keseharian onlinenya, Ekailham Bagaskara, atau yang

panggilan akrabnya Bagas ada kemiripan dengan jani dan Ilham baik dalam

foto profil ataupun di dalam pengisisan setiap tulisan – tulisannya di akun

facebook yang banyak menggunakan dan mengunggah gambar – gambar serta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

125

tulisan tentang anime Jepang. Bagas yang dalam hobinya merupakan

penggemar kartun jepang, telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun

2011, dia menjadikan facebook sebagai media curhat dan bertukar informasi

dengan teman – temannya. Selain itu, Bagas menggunakan facebook juga

karena sebelumnya telah banyak teman – temannya yang menggunakan media

social ini. Berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak memiliki akun

Facebook. Manfaat itu terutama dalam hal menambah informasi dan

perkembangan terbaru seputare tokoh – tokoh anime dan kelanjutan film-film

anime jepang yang sedang di putar saat ini. Pada keadaan seperti ini, Bagas

banyak menggunakan media ini untuk bertukar informasi serta jadwal tayang

film-film anime jepang di televisi. Bagas memang memiliki hobi yang sama

dengan Ilham dan Jani yakni di bidang menggambar terutama karakter –

karakter kartun tokoh – tokoh anime jepang. Dengan jejaring sosial ini Bagas

banyak mendapatkan berbagai macam informasi serta dapat berkomunikasi

secara langsung kepada teman – temannya sesama penggemar tokoh anime

jepang meskipun tidak bertatap muka. facebook baginya memberikan sebuah

tempat informasi dan perputaran pertukaran pendapat yang luas dan tidak ada

jarak jenis kelamin dan usia di dalam pertemanannya. Bagas memasukkan

informasi pribadinya, seperti hari ulang tahun, agama, alamat email, hingga

alamat rumah. Beberapa informasi yang tidak dimasukkan dikarenakan dirinya

menganggap ini merupakan hal yang tidak akan ia ungkap kepada setiap orang

– orang yang baru di kenalnya di dunia maya. Dia juga termasuk siswa yang

aktif meng-update status dalam akun facebooknya berupa tulisan – tulisan dan

gambar ataupun video berdurasi pendek tentang anime jepang.

Di dalam ceritanya kepada penulis, identitas yang dimiliki Bagas di

dalam akun facebooknya merupakan rekayasa, meskipun sifatnya hanya

sebagian yakni pada level profil picture. Bagas di dalam foto profilnya selalu

menggunakan gambar anime-anime jepang. Di dalam pengakuannya, Bagas

mengungkapkan berbagai hobinya yang memang sudah terbentuk semenjak

duduk di bangku sekolah dasar. Hobi yang dimilikinya memang sangat

menginspirasi tulisan – tulisan dan isian – isian di dalam akun facebooknya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

126

Tidak ada sebuah alasan yang khusus mengenai penggunaan gambar-gambar

anime jepang sebagai foto profilnya. Hal ini memang selalu dilakukannya

semenjak menggunakan media social facebook.

11. Ersha Yulinda

Ersha Yulinda merupakan siswa SMA Muhammadiah 2 Surakarta

yang bernama asli Ersha Yulinda. Ersha termasuk remaja yang cukup pandai

bergaul di kelas, hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya teman dan

kenalan di sekolah. Ersha nama panggilannya merupakan asli Surakarta. Ersha

telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun 2010, dia menjadikan facebook

sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman-teman, tempat curhat dan

mencari kenalan-kenalan baru. Ersha mengungkapkan bahwa berbagai

manfaat telah dirasakannya semenjak memiliki akun Facebook, terutama

dalam hal menambah pertemanan. Ersha mengaku banyak menemukan

komunitas komunitas baru yang mendukung hobinya itu. Dengan jejaring

sosial ini Ersha dapat menemukan berbagai latar belakang seseorang yang

baru di temuinya dengan detail, lantaran fiturnya yang memberi kemudahan

bagi penggunanya untuk bertukar informasi secara cepat,dengan banyak

orang, serta berbagi informasi yang memudahkannya berbagi kesukaan

ataupun cerita.

Ersha menggunakan data yang sebenarnya untuk mengungkapkan

ientitasnya. Nama asli, alamat sekolah asli, tanggal lahir asli, dan status yang

asli. Ersha mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu untuk menggunakan

identitas yang asli agar orang percaya pada dirinya serta mudah dikenali oleh

teman-temannya.

12. Iqkkha Morganous Smashblastforever

Iqkkha Morganous SmashblastForever atau yang bernama asli Ikka

Agustina merupakan siswi dari SMA Muhammadiah 2 Surakarta. Ikka

merupakan siswi yang di dalam lingkungan kesehariannya tidak terlalu aktif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

127

melakukan komunikasi. ikka sebenarnya merupakan siswi yang termasuk

pandai di dalam setiap mata pelajaran. Namun karena tidak banyak

berkomunikasi dengan teman – teman kelasnya, dia pun lebih cenderung

menikmati kehidupan onlinenya. Ikka mulai membuat akun Facebook dari

tahun 2010. Ikka, panggilan akrabnya, senang menggunakan akun Facebook

tak lain karena banyak menemukan teman – teman barunya di facebook, selain

itu juga fenomenanya perkembangan jejaring sosial ini di Indonesia terutama

mulai tahun 2009 hingga sekarang yang di jadikan alasan olehnya agar tidak

ketinggalan pergaulan akhirnya menjadikan Ikka untuk membuat profil

Facebook. Facebook digunakan sebagai sarana curhat serta berosialisasi,

menjaga hubungan dengan teman-teman lama. Ikka mengaku mendapatkan

banyak teman-teman baru di dalam facebook,. Di dalam akun Iqkkha

Morganous SmashblastForever Data diri seperti status hubungan, agama,

pendidikan, pekerjaan dan hari ulang tahun adalah informasi-informasi yang ia

pilih untuk menggambarkan dirinya. Sementara informasi nomor telepon tidak

ia cantumkan karena menurutnya informasi tersebut tidak perlu diketahui

teman-teman Facebooknya. Ikka termasuk aktif menggunakan Facebook

hingga sekarang karena banyak teman-temannya yang mengajak interaksi dan

saling curhat lewat jejaring sosial ini. Ia kerap menulis status yang

menggambarkan perasaanya, emosi dan juga aktivitas yang sedang ia lakukan

atau bahkan sesuatu tentang group vocal smash, terutama bintangnya yakni

morgan. Ia sering mengunggah foto group vocal smash dan juga personelnya

yakni morgan, tetapi jarang yang di gunakan adalah foto dirinya.

Ikka memamg sangat menggemari Group vocal Smash terutama sang

bintangnya yakni Morgan. Karena terlalu suka dengan morgan, Ikka sampai

melakukan aksi nonton smash bersama teman – teman facebooknya di

Cirebon beberapa waktu yang lalu, Sehingga yang paling dahsyat adalah

sampai di dalam kehidupan akunnya banyak di hiasi tentang tokoh penyanyi

remaja yang tergabung dalam group smash ini. Ikka di dalam kehidupan

akunnya sedikit sekali menampilkan dirinya sebagai sosok Ikka Agustina,

namun sebagai sosok Ikka yang di bayangi dengan karakter Morgan sang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

128

bintang Smash, meskipun tidak ada maksud menyembunyikan identitas

aslinya. Ikka lebih bangga mendapat pengakuan serta pujian dari teman –

teman facebooknya sebagai sosok penggemar Morgan dan group vocal, dan

yang menjadi orang yang pertama mengetahui segala sesuatu tentang Morgan

dan group vocal Smash daripada sosok pribadinya sendiri sebagai siswa SMA

Muhammadiah 2 Surakarta yang memiliki potensi terpendam di bidang

keilmuan eksak, yang hampir sama dengan Tikha Bieber siswi SMA

Muhammadiah 3 Surakarta.

13. Krisna Datuela

Krisna Datuela merupakan siswa SMA Muhammadiah 3 Surakarta

yang bernama asli Krisna Datuela. Krisna termasuk remaja yang cukup aktif

bergaul di kelas. Krisna nama panggilannya merupakan asli Surakarta. Krisna

telah menjadi pengguna Facebook sejak tahun 2011 awal, dia menjadikan

facebook sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan

mencari kenalan-kenalan baru. Krisna mengungkapkan bahwa berbagai

manfaat semenjak memiliki akun Facebook. Krisna dapat menemukan

berbagai latar belakang seseorang yang baru di temuinya dengan detail,

lantaran fiturnya yang memberi kemudahan bagi penggunanya untuk bertukar

informasi secara cepat,dengan banyak orang, serta berbagi informasi yang

memudahkannya berbagi kesukaan ataupun cerita.

Krisna menggunakan data yang sebenarnya untuk mengungkapkan

ientitasnya. Nama asli, alamat sekolah asli, tanggal lahir asli, dan status yang

asli. Krisna mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu untuk menggunakan

identitas yang asli agar orang percaya pada dirinya serta mudah dikenali oleh

teman-temannya.

Dalam akun facebooknya, Krisna juga memampangkan foto seorang

perempuan yang merupakan pacarnya. Krisna mengungkapkan bahwa tujuan

memajang foto tersebut adalah untuk menyampaikan kepada pacarnya bahwa

dia bersungguh-sungguh berpacaran dengannya dan agar teman-temannya

tahu bahwa dia sudah memiliki pacar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

129

14. Lanang Hari S

Lanang Hari merupakan siswa SMA Muhammadiah 1 Surakarta.

Dalam kesehariannya, Lanang merupakan sosok yang terbuka baik secara

individual maupun dalam kelompoknya. Ada hal yang istimewa di dalam

kepribadiannya sejauh pengamatan penulis, di dalam panampilan yang terlihat

urakan, ternyata Lanang merupakan seseorang penyantun yang bisa

menempatkan sebagaimana mestinya. Lanang, nama panggilannya,

merupakan asli Surakarta. Lanang telah menjadi pengguna Facebook sejak

tahun 2011, dia mengaku membuat Facebook setelah banyak teman-teman

sekolahnya yang terlebih dahulu bergabung dengan jejaring sosial ini.

Berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak memiliki akun Facebook.

Manfaat itu terutama dalam hal bersosialisasi dan menambah jaringan

pertemanan. Selain itu juga mengaku ketagihan dengan jejaring sosial ini

lantaran fiturnya yang memberi kemudahan bagi penggunanya untuk bertukar

informasi secara cepat, chat (obrolan) dengan banyak orang, serta sistem

sharing yang memudahkannya berbagi kesukaan ataupun cerita. Lanang

memasukkan beberapa informasi pribadi, seperti hari ulang tahun, status

hubungan, agama, alamat email, hingga alamat rumah. Beberapa informasi

yang tidak dimasukkan seperti nomor telepon dikarenakan dirinya

menghindari adanya pencemaran nama baik yang kerap terjadi di dunia maya.

Dia juga termasuk siswa yang aktif meng-update status dalam profil

Facebooknya. Dia juga sering mengunggah foto dan merubah profil maupun

informasi profilnya.seperti yang disebutkannya saat wawancara dengan

penulis

“saya banyak berkomunikasi dengan teman-teman melalui facebook

karena fiturnya yang menarik dan penggunannya pun sangat mudah, selain

itu juga karena banyak teman – teman yang menggunakan facebook. akhirnya

saya pun juga memakainya Bang.”

Namun di dalam pengakuannya, identitas yang dimiliki Lanang di

dalam akun facebooknya merupakan rekayasa terutama di dalam aktifitas

pekerjaanya. Di dalam aktifitas kesehariannya, lanang merupakan seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

130

pelajar yang aktifitasnya hanya belajar dan bermain, tetapi di dalam akun

facebooknya, lanang menyebutkan bahwa dia mengaku sebagai president di

institute technologi California seperti yang telah di gambarkan di atas. Diakui

Lanang bahwa identitasnya memang palsu di level informasi pekerjaannya.

Hal itu di lakukannya dengan maksud ajang pamer diri agar mendapatkan

pujian serta tanggapan positif dari teman – teman barunya di facebook.

15. Mierna Fiesta

Mierna Fiesta adalah siswa SMA Muhammadiah 2 Surakarta yang

bernama asli Mierna Fita F. Mierna Fiesta termasuk remaja yang cukup supel

bergaul dengan teman-teman di sekolah maupun di lingkungan masyarakat

atau kampungnya. Mierna Fiesta mulai menggunakan facebook pada tahun

2010 dengan alasan agar mudah bergaul dengan teman-teman dan mengetahui

perkembangan informasi yang terjadi disekitar teman-temannya baik teman

sekolah maupun teman bermain.

Mierna Fiesta dalam akun facebooknya mengunakan data sebenarnya

dalam menunjukkan identitasnya, yaitu nama asli, foto asli, alamat tempat

tinggal dan tanggal lahir. Mierna Fiesta mengemukakan bahwa menggunakan

identitas yang asli sangat penting agar menimbulkan kepercayaan orang lain

tentang dirinya, serta agar mudah dikenali oleh teman-temannya.

Mierna Fiesta berpendapat bahwa facebook merupakan media social

yang dapat digunakan untuk menunjukkan jati dirinya serta eksistensi dirinya

dengan cara menampilkan kejadian-kejadian yang telah dialaminya dan

menunjukkan prestasi-prestasi yang ada pada dirinya. Mierna Fiesta juga

menyatakan bahwa melalui facebook, teman-temannya dapat mengetahui sifat

dan jati dirinya yang sebenarnya, yang ketika bertemu lewat offline mereka

tidak mengetahuinya.

16. Muhammad Jani Aldino

Muhammad Jani Aldino merupakan siswa SMA Muhammadiah 1

Surakarta. Di dalam kehidupan social media, Muhammad jani aldino, atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

131

yang panggilan akrabnya Jani ada kemiripan dengan Jani baik dalam foto

profil ataupun di dalam pengisisan setiap tulisan – tulisannya di akun

facebook. Jani yang merupakan penggemar kartun jepang, telah menjadi

pengguna Facebook sejak tahun 2010, dia menjadikan facebook sebagai media

berkomunikasi dan bertukar pendapat dengan teman – temannya. Selain

sebagai perkembangan pergaulan, Jani menggunakan facebook karena

sebelumnya juga telah banyak teman – temannya yang menggunakan media

social ini. Berbagai manfaat telah dirasakannya semenjak memiliki akun

Facebook. Manfaat itu terutama dalam hal menambah keceriaan dalam

berbicara, karena tidak bertatap muka secara langsung, dan tidak ada jarak

antara dia dengan teman – teman barunya di facebook, Selain itu juga

mengaku banyak mendapatkan bahan serta ide baru dalam setiap

gambarannya. Jani memang memiliki hobi yang sama dengan Jani yakni di

bidang menggambar terutama karakter – karakter kartun tokoh – tokoh anime

jepang. Dengan jejaring sosial ini Jani mendapatkan berbagai macam

keasyikan berkomunikasi secara langsung meskipun tidak bertatap muka.

facebook baginya memberikan sebuah ruang yang bebas dan tidak ada jarak

usia di dalam pertemanannya. Jani memasukkan sebagian informasi

pribadinya, seperti hari ulang tahun, agama, alamat email, hingga alamat

rumah. Beberapa informasi yang tidak dimasukkan dikarenakan dirinya

menganggap ini merupakan hal privasi yang tidak akan ia ungkpa kepada

setaip orang – orang yang baru di kenalnya di dunia maya. Dia juga termasuk

siswa yang aktif meng-update status dalam profil Facebooknya dengan tulisan

– tulisan mengenai kegiatan kesehariannya.

Sepanjang pengakuannya kepada penulis, identitas yang dimiliki jani

di dalam akun facebooknya merupakan rekayasa, meskipun sifatnya hanya

sebagian yakni pada level profil picture. Jani di dalam foto profilnya selalu

menggunakan gambar anime-anime jepang. Di dalam ceritanya, jani

mengungkapkan berbagai hobinya yang memang sangat jauh dari bayangan

orang sebelumnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

132

17. Novietha Chu’ach Chetiyach

Novi Dyah Ayu merupakan nama asli dari Novietha Chu‟ach

Chetiyach. Siswi dari SMA Muhammadiah 1 kota Surakarta ini merupakan

siswi yang tergolong pendiam dan merupakan sosok religius. Novi memakai

facebook sejak tahun 2011. Novi mulai menggunakan Facebook setelah

banyak teman-temannya yang mengundang dan mengajak menggunakan

media social facebook. Novi menggunakan Facebook sebagai alat untuk

berkomunikasi dan membangun hubungan atau berinteraksi baik sekedar iseng

menanyakan kabar dan untuk hiburan semata.

Dalam membangun akun facebooknya, Novi menggunkaan informasi

seperti jenis kelamin, ulang tahun, status hubungan dan pekerjaan menjadi

informasi yang Novi pilih untuk ditampilkan ke dalam profilnya. Informasi-

informasi ini menurut Novi masih dirasa wajar dan tidak terlalu pribadi untuk

dibagikan kepada teman-teman Facebooknya. Sementara informasi kontak

pribadi sengaja tidak ditampilkan agar orang-orang yang tidak mengenalnya

secara pribadi tidak dapat mengakses informasi yang sifatnya lebih rahasia ini.

Novi hingga kini, tercatat masih aktif menggunakan Facebook dan sering

mengaksesnya baik melalui smartphone ataupun computer yang terhubung

dengan jaringan internet. Novi juga kerap membuat update status yang

sifatnya bercerita secara detail kepada pembacanya. Pada kehidupan aslinya

memang sosok Novi lebih banyak diam dan pasif dalam berkomunikasi, dan

akhirnya dia menggunakan media social facebook sebagai media cerita serta

media mengeksplorasi dirinya sebagai seseorang yang bias bergaul juga

sebagaimana selayaknya remaja pada jenjang umur seusianya. Biasanya juga

meng-update yang menurutnya bagus dan dapat memberi dampak positif yang

sifatnya memberi semangat, motivasi, dan sebagainya. Mayoritas status yang

dibuatnya sekedar untuk hiburan dan berbagai informasi yang dirasa lucu.

18. Nur Azizah

Nur Azizah merupakan siswa SMA Muhammadiah 3 Surakarta yang

bernama asli Nur Azizah. Azizah termasuk remaja yang kurang aktif bergaul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

133

di kelas. Azizah berasal dari Surakarta. Azizah menggunakan Facebook sejak

tahun 2011 awal. Azizah menjadikan facebook sebagai media untuk

berkomunikasi dengan teman-teman dan mencari kenalan-kenalan baru.

Manfaat yang dirasakan oleh Azizah selama menggunakan Facebook adalah

dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman-teman sekolah,

mengetahui informasi-informasi terbaru di antara teman-temannya, dan

kadang juga mendapatkan teman atau kenalanbaru.

Azizah menggunakan data yang sebenarnya untuk mengungkapkan

ientitasnya. Nama asli, alamat sekolah asli, tanggal lahir asli, dan status yang

asli. Azizah mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu untuk menggunakan

identitas yang asli agar orang percaya pada dirinya serta mudah dikenali oleh

teman-temannya.

Azizah mengungkapkan bahwa dalam facebook kita harus jujur,

karena seringkali teman facebook kita adalah teman kita di lingkungan

sekolah atau masyarakat. Kalau kita membuat status atau memberikan

komentar yang tidak sesuai dengan keadaan kita, maka pergaulan kita di

lingkungan sekolah juga tidak akan nyaman.

19. Romadhona Adi Rusdiana

Romadhona Adi Rusdiana merupakan siswa SMA Muhammadiah 1

Surakarta yang bernama asli Romadhona Adi Rusdiana dan biasa dipanggil

Adi. Adi termasuk remaja yang kurang aktif bergaul di kelas. Adi berasal dari

Surakarta. Adi menggunakan Facebook sejak tahun 2011 awal. Adi

menjadikan facebook sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman-

teman dan mencari kenalan-kenalan baru. Manfaat yang dirasakan oleh Adi

selama menggunakan Facebook adalah dapat berinteraksi dan berkomunikasi

dengan teman-teman sekolah, mengetahui informasi-informasi terbaru di

antara teman-temannya, dan kadang juga mendapatkan teman atau

kenalanbaru.

Adi menggunakan data yang sebenarnya untuk mengungkapkan

ientitasnya. Nama asli, alamat sekolah asli, tanggal lahir asli, dan status yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

134

asli. Adi mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu untuk menggunakan

identitas yang asli agar orang percaya pada dirinya serta mudah dikenali oleh

teman-temannya.

Adi mengungkapkan bahwa dalam facebook kita harus jujur, karena

seringkali teman facebook kita adalah teman kita di lingkungan sekolah atau

masyarakat. Kalau kita membuat status atau memberikan komentar yang tidak

sesuai dengan keadaan kita, maka pergaulan kita di lingkungan sekolah juga

tidak akan nyaman.

Dalam akun facebooknya Adi menyertakan foto seorang perempuan

yang merupakan pacarnya. Hal tersebut dimaksudkan sebagai pernyataan

tentang statusnya saat ini, juga untuk menunjukkan kepada pacarnya bahwa

dia bersungguh-sungguh dalam berhubungan dengan pacarnya tersebut.

20. Tikha Bieber

Tikha Bieber atau yang bernama asli Dewi Fatikha Sari siswi

SMA Muhammadiah 3 Surakarta ini merupakan siswi dan seorang remaja

putri yang di dalam kehidupan sosialnya tidak terlalu aktif melakukan

komunikasi di dalam lingkungannya. Tikha sebenarnya merupakan siswi yang

termasuk pandai di dalam setiap mata pelajaran terutama pelajaran eksak.

Namun karena tidak banyak bersosialisasi dengan teman – teman kelasnya, dia

pun agak merasa tidak menikmati di dalam setiap aktifitas kegiatan belajar.

Tikha mulai membuat akun Facebook dari tahun 20011. Tikha, panggilan

akrabnya, tertarik membuat akun Facebook tak lain karena banyak

menemukan teman – teman barunya di media sosial ini, selain itu juga

fenomenanya perkembangan jejaring sosial ini di Indonesia terutama mulai

tahun 2009 hingga sekarang yang di jadikan alasan olehnya agar tidak

ketinggalan pergaulan akhirnya menjadikan Tikha untuk membuat profil

Facebook. Facebook digunakan sebagai sarana berosialisasi, menjaga

hubungan dengan teman-teman lama. Tikha mengaku mendapatkan banyak

teman-teman baru di dalam facebook,. Di dalam akun Tikha Bieber Data diri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

135

seperti status hubungan, agama, pendidikan, pekerjaan dan hari ulang tahun

adalah informasi-informasi yang ia pilih untuk menggambarkan sosok dirinya,

apa yang disuka dan apa yang tidak disukai. Sementara informasi nomor

telepon dan jaringan tidak ia cantumkan karena menurutnya informasi tersebut

tidak perlu diketahui teman-teman Facebooknya. Tikha termasuk aktif

menggunakan Facebook hingga sekarang karena banyak teman-temannya

yang mengajak interaksi lewat jejaring sosial ini. Ia kerap menulis status yang

menggambarkan perasaanya, emosi dan juga aktivitas yang sedang ia lakukan

atau bahkan sesuatu tentang justin bieber. Ia sering mengunggah foto justin

bieber dan jarang foto dirinya.

Tikha memamg sangat menggemari Justin Bieber. Sehingga sampai di

dalam kehidupan akunnya banyak di hiasi tentang tokoh penyanyi remaja

yang sedang mendunia ini. Tikha di dalam kehidupan akunnya tidak

menampilkan dirinya sebagai sosok dewi fatikha, namun sebagai sosok Tikha

yang di bayangi dengan karakter Justin bieber meskipun tidak ada maksud

menyembunyikan identitas aslinya. Tikha lebih bangga mendapat pengakuan

serta pujian dari teman – teman facebooknya sebagai sosok penggemar justin

bieber daripada sosok pribadinya sendiri sebagai siswa SMA Muhammadiah 3

Surakarta yang berprestasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

136

Lampiran 2

DOKUMENTASI AKUN FACEBOOK

1. Bangkit Rizky

2. Lanang Hari S

3. Hanafi Afianto

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

137

4. Tania Dira Harucky

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

138

5. Romadhona Adi Rusdiana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

139

6. Ersha Yulinda

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

140

7. Nur Azizah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

141

8. Arika Devi Sintiyani

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 152: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

142

9. Mierna Fierna

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 153: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

143

10. Jb‟S Buyung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 154: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

144

11. Devita Ayu W L

12. Fitri Nur

Fitri Nurjannah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 155: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

145

13. Chicix Thembem BOcah Crewet

Sucy Artika Putri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 156: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

146

14. Widhi Chayyang Babe

Widi Rahma Sari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 157: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

147

15. Tikha Bieber

Dewi Fatikha Sari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 158: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

148

16. Eka Ilham Bagaskara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 159: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

149

17. Hestu Nugroho PA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 160: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

150

18. Wanda Religia

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 161: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

151

19. Novietha Chu’ach Chetiyach

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 162: PERMAINAN IDENTITAS DALAM MEDIA SOSIAL (Studi Kasus ... · mempermainkan identitasnya di media sosial Facebook, identitas macam apa yang terbentuk dari permainan identitas tersebut,

152

20. Muhammad Jani Aldino

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user