PERLUKAAN JALAN LAHIR

download PERLUKAAN JALAN LAHIR

of 27

Transcript of PERLUKAAN JALAN LAHIR

PERLUKAAN JALAN LAHIR

Dapat terjadi pada : Dasar panggul (episiotemi atau robekan perineum spontan) Vulva dan vagina Serviks uteri Uterus

Robekan Perineum : Adalah robekan yg terjadi pd daerah perineum yg terjadi pada hampir semua persalian pertama dan tdk jarang juga pada persalinan berikutnya (Hanifa, 1999)

Etiologi : a. Kepala janin terlalu cepat lahir b. Persalinan tdk sebagaimana mestinya c. Sebelumnya pd perineum terdapat banyak jaringan parut d. Persalinan dgn distosia bahu e. Anak besar f. Persalinan pubis buatan g. Arcus pubis yg sempit h. Perineum yg kaku i. Posisi accipito posterior

Klasifikasi Robekan Perineum Drajad 1: Mukosa vagina Fourchette posterior Kulit perineum Penjahitan tdk diperlukan jika tdk ada perdarahan & jika luka teraposisi secara alamiah

Drajad 2 Mukosa vagina Fourchette posterior Kulit perineum Obat perineum Penatalaksananya dg penjahitan

Drajat 3 : Mukosa vagina Fourchette posterior Kulit perineum Obat2 perineum Obat sfingter ani eksternal Perbaikan robekan memerlukan teknik & prosedur khusus

Drajat 4 : Mukosa vagina Fourchette posterior Kulit perineum Obat perineum Dinding rektum anterior Perbaikan robekan memerlukan teknik & prosedur khusus

Episiotomi : Adalah insisi pada perineum yg menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin himen, jaringan seputum rektovaginal. Melebarkan jalan lahir sehingga mempermudah kelahiran (Mansjoer Arif, dkk. 2001 : 338)

7an Episiotomi : 1. Mempercepat persalinan dgn melebarkan jalan lahir lunak/mempersingkat kala II 2. Mempercepat tekanan pada kpl anak 3. Mengendalikan robekan perineum u/ memudahkn menjahit 4. Menghidari robekan perineum spontan 5. Mempercepat kemungkinan ruptura perineum totalis

Indikasi : 1. Gawat janin 2. Penyulit kelahiran pervaginam (sungsang, distosia bahu, ekstraksi, forceps, vakum) 3. Jaringan parut pd perineum/ vagina yg memperlambat kemajuan persalinan (APN. 2004 : 3-12) 4. Perineum kaku 5. Janin prematur (Mansjoer Arif, dkk. 2001 : 388)

Macam2 Episiotomi : a. Episiotomi MedialisAdalah su/ insisi yg dibuat dari frenulum labiorum pudendi posterior pada garis tengah perineum Lebih disukai bila panjang perineum normal, orkus subpubik mempunyai lebar rata2 dan dinilai tdk ada kesulitan dlam melahirkan

Terutama dibuat pada anak yang prematur Insisi melebar sepanjang garis tengah seputum fibrosa / raphe (di antara muskulus bulbokavernosus & iskiokavernosus) ke arah bawah tapi tidak mengenal serat muskulus spingter ani eksternus (Ben Zion, 1994 : 514)

b. Episiotomi Mediolateral Su/ insisi dr frenulum labiorum pudendi posterior k dim perineum o pd sudut 45 dari garis tengah Dpt melindungi spingter ani & rektum dr leserasi derajat 3/4, terutama bila perineum pendek, arkus subpubik sempit, atau di antisipasi su/ klhiran yg sulit Dibuat pd ank bsr, letak defleksi, forceps yg sulit, perineum pendek

c. Episiotomi LateralisSu/ insisi yg dibuat 1-2 cm di atas COMmisura posterior ke samping (UNPAD, 1983 : 294) Tdk dianjurkan krn hny dpt menimbulkan sdikt relaksasi introitus, perdarahan > & sukar direparasi (Mansjoer Arif, dkk. 2001 : 388)

4. Episiotomi Sekunder Kalau kita melihat ruptura perinei yg spontan / episiotomi medialis yg melebar shg mungkin mjd ruptura perinei totalis, Mk kita gunting k samping (unpad, 1983 : 294) Episiotomi sekunder terpaksa kita buat jk penilaian kita salah

Perlukaan Vulva & Vagina Robekan Vulva perlukaan vulva srg dijumpai pd waktu perslinan, jika diperiksa dg cermat, akn tlihat robekan2 kecil pd cabium minus, vestibulum/ bag. Blgkg vulva. jk rbkn / lecet hny kecil & mnimbukn perdarahan bnyk, tdk perlu dilakukan tindakan apa2, ttp jk luka robek agak besar & bnyk berdrh, lbh2 jk robekan tjd pd pembuluh darah di daerah klitoris, perlu dilakukan penghentian perdarahan &penjahitan luka robekan (Sarwono, 1994 : 177)

Robekan Dinding Vagina Sering terjadi sewaktu : a. Melahirkan janin dg cunam b. Ekstraksi bokong c. Ekstraksi vakum d. Reposisi presentasi kepala janin (Ex : letak oksipito posterior) e. Sbg akibt lepasnya tulang simfisis pubis (simfisiolisis) bentuk robekan vagina bisa memanjang /melintang

Komplikasi : 1. Perdarahn pd umumny pd luka robek yg kcl & superfigal tak tjd pdrhan yg bnyk, akan tetapi jk robekan lebar & dalam /mengenai pembuluh darah dapat menimbulkan perdarahan yg hebat 2. Infeksi jika robekan tdk ditangani dg smestiny dapt tjd infeksi bahkan dapat timbul septikomi

Robekan Cerviks Etiologi : 1. Partus presipitatus 2. Trauma pemakaian alat operasi 3. Melahirkan kpl janin pd letsu secara paksa padahal blm lengkap 4. Partus lama 5. Kegagalan serviks u/ berdilatasi krn kelainan kongenital /jaringan parut

Cara mendiagnosa dg melakukan pemeriksaan serviks scr seksama (WHO, 2002 : 119) Komplikasi : perdarahn jika sangat bnyak bs menimbulkan syok & kematian (Sarwono, 1994 : 182) Penatalaksanaan : dgn penjahitan pada servik (WHO, 2002 : 119)

Ruptura Uteri Adalah robekan /discontinuitas dinding rahim akibat dilampauinya daya regang miometrium (Sarwono, 2002 : 169)

Klasifikasi : 1. RU. Spontan terjadi dimana terdapat rintangan saat persalinan 2. RU. Traumatik terjadi krn ada roda paksa uterus, Ex : o/ krn dorongan pd fundus uteri akibat tindakan melahirkan anak pervaginam 3. RU. Jaringan parut. Terjadi krn adanya locus minoris pd dinding uterus krn bekas OP sbelumnya uterus

Faktor Prediposisi 1. Multiparitas /grande multipara 2. Pemakaian ocytocin u/ induksi persalinan yg tepat 3. Kelainan letak & implantasi plasenta 4. Kelainan bentuk uterus 5. Hidramnion

Gejala : Biasanya di dahului gejala2 yang membakat / his yang kuat & terus menerus, rasa nyari hebat pada perut bag bawah nyeri tekan, gelisah, nadi & nafas cepat, cincin van bandl meninggi

Setelah terjadi ruptur dijumpai gjl syok, perdarahan, pucat nadi cepat, nafas cepat & dangkal, TD pada palpasi bag janin dapat diraba di bawah teraba uterus kira2 sebesar kepala bayi , umumnya janin meninggal Jika ruftur lama tjd, timbul gjl meteorismus & defence muskulare sehingga bag janin sulit teraba Perdarahan pervag dapt simptomatik krn perdarahan dari pembuluh darah yang robek