T E K N O L O G I I N F O R M A S I 7Selasa, 19 April 2016

Agnes Savithriagnes.savithri@bisnis.com

Layanan ini menghu bung-kan mobile money TCash dengan rekening tabungan BTPN Wow dan memanfaatkan telepon seluler.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengungkapkan saat ini 60% masyarakat di Indonesia masih belum terjangkau layanan per-bankan, sedangkan di sisi lain jumlah SIMcard yang beredar mencapai 300 juta melebihi jumlah penduduk di Indonesia.

“Hingga saat ini masih 60% ma-sya rakat di Indonesia belum ter-jang kau oleh layanan perbankan. Sebaliknya, di telekomunikasi, peme gang simcard mencapai 300 juta melebihi jumlah penduduk. Ini pertama kalinya kolaborasi teleko-munikasi dan perbankan,” ujarnya, di Ciampea, Bogor, Senin (18/4).

Ririek menambahkan kerja sama ini pun turut membangun

ekosistem keuangan inklusif dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Ini merupakan ujung dari awal pro-ses panjang yang akan mendukung program pemerintah yakni cash less society,” tambahnya.

PEMANFAATAN ITBerkaitan dengan kolaborasi

tersebut, Direktur Program Elektro-nifi kasi dan Inklusi Keuangan Bank Indo nesia Pungky Purnomo Wibowo mengungkapkan saat ini perkem-bangan sistem pembayaran sangat cepat dan pemanfaatan IT merupa-kan salah satu alternatif.

“Sebagaimana diketahui, saat ini sistem pembayaran berkembang

cepat. Pemanfaatan teknologi infor-ma si [TI] membuat efisien, cepat dan aman. Selain itu, pemanfaatan TI juga menciptakan peluang, tidak hanya bagi masyarakat yang menggunakan bank tetapi juga masyarakat unbankable,” paparnya dalam kesempatan yang sama.

Pungky menambahkan kerja sama dan kolaborasi seperti ini dapat semakin memperluas elektronifikasi la-yanan keuangan. Sejalan dengan Bank Indonesia, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Nelson Tampubolon mengunkapkan kolaborasi ini diharapkan bisa menular kepada kerja sama lainnya.

Di sisi lain, Nelson pun meng-ungkapkan ada beberapa masukkan untuk pihak Telkomsel, salah satunya berkaitan dengan masalah jaringan.

“Hingga saat ini, masih ada kendala di operasi laku pandai. Terutama di daerah yang jaringan telekomunikasinya belum stabil. Kualitas Internet naik dan turun. Ini juga keluhan yang sering kami dengar dari pelanggan,” ujarnya.

Nelson menambahkan, pihaknya berharap jangkauan dari telko dan perbankan tidak hanya di daerah yang mudah dikembangkan.

“Wilayah bagian barat Indonesia lebih mudah jika dibandingkan de-ngan bagian timur. Barangkali tetap menjadi fokus agar di timur mendapatkan layanan serupa. Masih banyak masyarakat yang menaruh simpanan di rumah. Masyarakat ini yang bisa diajak masuk ke dalam bank. Barangkali kolaborasi seperti ini bisa dilakukan di Indonesia Timur.”

Kolaborasi Telkomsel dan BTPN ini menargetkan satu juta pelanggan dalam waktu dekat ini. Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengung-kapkan saat ini pihaknya bersama Telkomsel melakukan berbagai pilot project dengan harapan dalam waktu yang tidak lama target pertama mereka bisa tercapai.

“Secara sistematik, target satu juta tersebut jangan hanya di Jawa saja,” ujarnya.

JAKARTA — Kementerian Per in-dus trian tengah mengevaluasi salah satu dari lima skema TKDN soal kom ponen lokal untuk software se-besar 100% dan hardware 0% bagi ponsel 4G LTE.

Kementerian itu akhirnya meng-ambil jalan itu setelah muncul polemik terutama sejumlah vendor yang merasa dirugikan karena mereka telah membangun pabrik di Indonesia.

Zakiyudin, Direktur Industri Elek-tronika dan Telematika Kemen pe-rin mengemukakan pihaknya kini tengah melakukan diskusi dengan sejumlah vendor yang merasa dirugikan dengan adanya skema Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G Long Term Evolution (LTE) tersebut.

“Kami sedang melakukan evaluasi formula perhitungan skema TKDN untuk software sebesar 100% dan hardware 0%. Yang jelas, kami ber-usaha untuk mendengar masukan

dari vendor sehingga dapat diper-oleh win-win solution,” tuturnya ke-pada Bisnis di Jakarta, Senin (18/4).

Selain itu, tutur pria yang akrab disapa Zaki tersebut, evaluasi ter-hadap skema software 100% dan hardware 0% diharapkan pengem-bangan software yang dilakukan oleh developer lokal tidak akan terganggu.

Kemenperin juga telah menyiap kan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk membangun lima unit techno park yang tersebar di seluruh Indo nesia de-ngan tujuan untuk mem bantu vendor memenuhi TKDN software.

Kelima technopark yang sudah disiapkan Kemenperin adalah Ban-dung Technopark, Batam Tech no-park, Semarang Technopark, Den-pasar Technopark dan Makassar Tech nopark.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian telah menawarkan lima skema TKDN untuk ponsel 4G LTE kepada seluruh vendor smartphone di Indonesia dengan komposisi

TKDN hardware 100%-software 0%, hardware 0%-software 100%, har-dware 75%-software 25%, hardware 25%-software 75% dan hardware 50%-software 50%.

Namun pada penerapannya, tawaran tersebut ternyata masih menimbulkan kontroversi di ka-langan vendor smartphone yang sudah membangun pabrik di Indonesia, karena tawaran itu dianggap akan merugikan vendor yang telah berinvestasi membangun pabrik pembuatan atau perakitan smartphone di Tanah Air.

Seperti vendor lokal Advan yang lebih memilih komposisi skema TKDN hardware 100% dan software 0%. Tjandra Lianto Direktur Mar-keting Advan menjelaskan alasan pihaknya lebih memilih skema TKDN untuk ponsel 4G LTE dengan komposisi hardware 100% dan soft-ware 0% karena Advan sudah me-miliki pabrik perakitan smart phone di Indonesia. (Sholahuddin Al Ayyubi)

POLEMIK TKDN

Kemenperin Evaluasi Skema TKDN

MOBILE MONEY

Telkomsel Gandeng BTPN Perluas Layanan

BOGOR — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memperluas layanan mobile

money termasuk layanan keuangan terhubung.

Sebanyak 60% ma sya-rakat saat ini masih belum terjangkau layanan per-bankan. Di sisi lain jumlah SIMcard beredar mencapai 300 juta.

Jumlah Uang Elektronik Beredar (Rp juta)

7,914

14,299

21,869

36,225 35,738

41,917

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

oney

money

e-money

Sumber: Bank Indonesia Ket*: Hingga Agustus 2015 Bisnis/Ilham Nesabana

Co-Head International TV DreamWorks Animation Eric Ellenbogen (dari kiri) berbincang dengan Direktur Konsumer Telkom Dian Rachmawan, CEO HBO Asia Jonathan Spink dan Project Director Probis TV-Video Telkom Joddy Hernady di sela-sela kerja sama Telkom dengan HBO dan

DreamWorks di Jakarta, Senin (18/4). Layanan Triple Play milik Telkom, IndiHome membidik tambahan pelanggan baru sekitar 150.000 pengguna setiap bulannya pasca bergabung-nya saluran HBO Asia dan Dream Work Animation (DWA).

Bisnis/Abdullah Azzam

KERJA SAMA TELKOM DENGAN HBO