Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

40
1 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis oleh : Mukhtar Zuhdy

description

perlindungan hukum dalam pelayanan medis

Transcript of Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    1/40

    1

    Perlindungan HukumDalam Pelayanan Medis

    oleh :

    Mukhtar Zuhdy

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    2/40

    3

    Hukumseperangkat instrumen tatanan sosial(peraturan perundang-undangan dan atauperaturan-peraturan lainnya) yang berfungsi

    sebagai sarana untuk melindungikepentingan dan hak bagi manusia dan alamsekitarnya dalam kehidupan bermasyarakatdan bernegara, dan apabila ada yang

    melanggar akan dikenai sanksi.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    3/40

    4

    HAKEKAT DAN FUNGSI

    HUKUM

    Sebagai instrumen tatanan sosial yang

    diharapkan dapat memberikan jaminanuntuk melindungi dan memberikankepastian hukum atas kepentingan-kepentingan atau hak-hak dan kewajiban

    manusia dalam kehidupan sosial yangtertib, adil dan sejahtera.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    4/40

    5

    HUKUM DAPAT BERLAKU

    SECARA EFEKTIF APABILA :

    Bernilai Kepastian Hukum

    Bernilai Keadilan

    Bernilai Kemanfaatan

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    5/40

    6

    Fungsi Hukum

    Secara static :

    Hukum berfungsi sebagai institusi yang merupakan instrumen untuk

    mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    Secara dinamic :

    Hukum merupakan instrumen dalam suatu rekayasa sosial baik dalam

    bidang hukum, politik, ekonomi, budaya dll (instrumen tatanan

    sosial).

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    6/40

    7

    Fiksi Hukum

    Bahwa setiap orang dianggap tahuakan hukum, tidak ada orang bebas

    dari hukum dengan alasan karenatidak tahu hukum

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    7/408

    Konfigurasi Politik & Hukum

    Sistem Politik

    OTORITER

    DEMOKRATIS

    Hukum brsft repressif,

    konserfatif & elitis

    Hukum brsft responsif

    & aspiratif

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    8/409

    Pondasi Penegakan Hukum( KH. Yusuf Mohammad)

    1. Kebenaran (al-haq)2. Kejujuran (al-amanah)

    3. Keadilan (al-adl)4. Keikhlasan (al-ikhlas)

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    9/40

    10

    Tiga Pilar Penegakan Hukum(Frueudmunt)

    1. Substancial of law Sistem Hukum

    2. Structural of law Pejabat Penegak Hukum

    3. Cultural of law Budaya Hukum Masyarakat

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    10/40

    11

    HUKUM KESEHATAN

    Health Law)

    Seperangkat aturan hukum hukum perdata, hukum pidana dan

    hukum adiministrasi) yang mengatur seluruh aspek yang

    berkaitan dengan

    upaya dan pemeliharaan kesehatan dan penerapannya.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    11/40

    12

    Hukum kedokteran merupakan bagian dari hukum kesehatan,dgn kata lain hukum kedokteran merupakan hukum kesehatandlm arti sempit.

    Hukum kedokteran dlm arti luas yaitu sgl hal yg dikaitkandgn pelayanan medis yang dilakukan oleh semua para medis.

    Hukum kedokteran dlm arti sempit yaitu bagian dari medicallaw yg meliputi ketentuan hukum yg hanya berhubungan dgn

    profesi dokter dalam proses pelayanan medis.

    Hukum kedokteran memiliki obyek pelayanan medis,sedangkan hukum kesehatan memiliki obyek pemeliharaan

    kesehatan (health care).

    Hukum Kedokteran

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    12/40

    13

    Fungsi Hukum Kesehatan

    Hukum kesehatan mengatur & melindungimasalah-2 kesehatan yang meliputi :

    Lembaga pelayanan kesehatan

    Pemberi pelayanan medis (healthproviders) & penerima / penggunapelayanan (health receivers)

    Proses pelayanan kesehatan

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    13/40

    14

    Hak-hak Dokter/Dokter Gigi

    dalam Pelayanan MedikPasal : 50 UU.No: 29 Th.2004)

    Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai

    dengan standar profesi dan standar operasional prosedur ; Memperoleh informasi yg lengkap & jujur dari pasien atau keluarganya ;

    Menerima imbalan jasa.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    14/40

    15

    ASPEK HUKUM

    PELAYANAN KESEHATAN

    Hukum Perdata :

    Hubungan antara pemberi pelayanan medis dgn penerima pelayanan medisdlm proses pelayanan medis adalah merupakan relasi medis (HubunganTerapeutik), secara yuridis merupakan perjanjian hukum (kontrak hukum)yang didasarkan ketentuan psl 1320 KUHPdt. Dengan demikian apabila adapihak yang ingkar janji dan menimbulkan kerugian pihak lain, maka dptdiselesaikan dgn melalui pendekatan/jalur hukum .

    Hukum Pidana :

    Tindakan pelayanan medis potensial untuk terjadi adanya perbuatan yangdpt dikategorikan sbg suatu tindak pidana yang pada umumnya tanpa adaunsur dolus, (psl 359 360 KUHP), tindak pidana ini dikenal sbgMalpraktek medis pidana. Selain itu dlm UU.Kesehatan juga terdapatketentuan pidana yg mengatur ttg perbuatan-2 yang dapat dikategorikan sbg

    tindak pidana. Selanjutnya dlm KUHP juga mengatur tindak pidana tertentuyang berhubungan dgn mslh medis, misalnya masalah, aborsi (psl 346-349KUHP), euthanasia psl 344-345 KUHP, dll.

    Hukum Administrasi :

    Lembaga dan atau orang yang memberikan pelayanan kesehatan harusmemenuhi persyaratan dan perijinan di dalam menjalankan profesinya,

    persoalan ini adalah merupakan wilayah pengaturan hukum administrasi.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    15/40

    16

    HUBUNGAN TERAPEUTIK

    Hubungan antara penyedia jasa medis (health careprovider) dengan pasien (penerima jasa medis)dalam proses pelayanan medis yang bersifatpaternalistik/kekeluargaan dan atas dasarkepercayaan.

    Hubungan terapeutik memiliki kelemahan apabila

    suatu saat dihadapkan konflik antara penyedia jasamedik (health care provider)dengan penerima jasamedik (health care receiver), krn dlm hubungan initdk memiliki nilai kepastian juridis yang menjaminhak dan kewajiban masing-masing pihak.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    16/40

    17

    KONTRAK TERAPEUTIK

    Hubungan antara penyedia jasa medis (healthcare provider) dengan penerima jasa medis(health care receiver) dalam prosespelayanan medis atas dasar kesepakatan atauperikatan (verbintenis)para pihak tersebut.

    Hubungan ini terkesan formal akan tetapimemiliki kekuatan mengikat dan bernilaikepastian hukum, shg apabila terjadi konflikantara para pihak akan lebih mudahpenyelesaiannya dan lebih terlindungi hak dan

    kewajibannya masing-masing pihak.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    17/40

    18

    Pada umumnya perikatan dalam hubungan pelayanan medik(kontrak terapeutik) itu termasuk jenis perikatan (inspaning

    verbintenis), dimana penyedia pelayanan medik hanyadituntut untuk memberikan prestasi berupa upaya medikyang layak berdasarkan standar profesi medik serta teorimedik yg telah teruji kebenarannya,

    Apabila sblmnya ditentukan secara khusus (dalam bentukspecial agreement) bahwa pemberi layanan medik akanmemberikan prestasinya berupa hasil tertentu seperti yang

    diinginkan pasien maka yang akan berlaku adalah perikatanjenis (resultaat verbintenis). Dalam hal ini pemberi layananmedik dapat digugat jika hasil yang diperjanjikan itu tidakdipenuhi.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    18/40

    19

    Informed Consent : pernyataan setuju dari pasien yangdiberikan dgn bebas dan rasional setelah mendapatkaninformasi dari dokter dan yang telah dimengertinya.

    Informed Consent (Persetujuan Tindakan Medik) :persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganyaatas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akandilakukan terhadap pasien tersebut (Psl 1.a) Permenkes.No:585/MEN.KES/PER/IX/1989

    Bentuk-bentuk Informed Consent :1.dengan dinyatakan (tertulis atau lisan).2.tersirat atau dianggap diberikan (implied consent)

    INFORMED CONSENT

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    19/40

    20

    Informed Consent(Pasal 45 UU.No.29/2004)

    Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yg akan dilakukan oleh dokter atau

    dokter gigi thdp pasien harus mendpt persetujuan pasien stlh mendpt pnjlsan mengenai :

    1. diagnosis & tata cara tindakan medis.

    2. tujuan tindakan medis.3. alternatif tindakan lain dan risikonya.

    4. risiko dan komplikasi yg mungkin terjadi.

    5. prognosis thdp tindakan yang dilakukan.

    Persetujuan dapat dibuat secara tertulis maupun lisan, khusus untuk tindakan medis ygberisiko tinggi persetujuan harus dibuat secara tertulis.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    20/40

    21

    INFORMED CONSENT

    PASIEN

    DOKTER

    INFORMASI

    KEP INFORMASI

    Informed Decision)

    SETUJU

    Consent)

    MENOLAK

    Refusal)

    TANDA TANGAN

    PERSETUJUAN

    TANDA TANGAN

    PENOLAKAN

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    21/40

    22

    FUNGSI INFORMED CONSENT

    Memberikan proteksi hukum thdp :dokter/dokter gigi/para medis, rumah sakit danpasien/keluarganya.

    Mencegah/menghindari dari tindakan penipuandan paksaan serta kesewenang-wenangan.

    Untuk mewujudkan rasa keterbukaan dankejujuran dalam pemberian informasi.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    22/40

    23

    IMPLIED OR TACIT CONSENT

    Persetujuan atau ijin pasien dianggap

    diberikan atas dasar kesimpulan dokterdari sikap dan keadaan pasien. Dengankata lain merupakan persetujuan secaratersirat/tanpa ada pernyataanpersetujuan dari pasien.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    23/40

    24

    Malpraktek

    secara harfiah malpraktek berasal dari kata mal

    (salah/keliru) dan praktek (pelaksanaan/tindakan), dengandemikian malpraktek berarti suatu pelaksanaan/tindakan

    yang salah dalam menjalankan suatu profesi (professional

    misconduct)

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    24/40

    25

    MEDICAL MALPRACTICE

    Tindakan dari tenaga medis yangsalah dalam melaksanakan

    profesi di bidang medik

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    25/40

    26

    MEDICAL MALPRACTICE :

    1. Ethical Malpractice

    2. Legal Malpractice

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    26/40

    27

    Ethical Medical Malpractice

    Kesalahan atau kekeliruantindakan tenaga medis yangdiukur atau dilihat denganparamater ketentuan etikaprofesi medis (Kode Etik

    Kedokteran, Bidan, Apoteker dll)

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    27/40

    28

    Legal Medical Malpractice

    Kesalahan atau kekeliruan tindakanpara medis (tenaga kesehatan) diukuratau dilihat dengan paramater

    ketentuan-ketentuan hukum positip

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    28/40

    29

    Legal Medical Malpractice:

    1. Criminal Medical Malpractice2. Civil Medical Malpractice

    3. Administrative Medical Malpractice

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    29/40

    30

    Criminal Medical Malpractice

    Suatu perbuatan dapat dikategorikan criminal

    malpractice apabila memenuhi rumusan tindak pidana.Pertama perbuatan tsb (positive act, atau negativeact) harus merupakan perbuatan melawan hukum(onrecht) atau tercela (actus reus), keduadilakukan

    dengan kesalahan (mens rea) yaitu berupakesengajaan (intentional), atau kealpaan (negligence),atau kecerobohan (reckessness).

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    30/40

    31

    Contoh

    Intentional Criminal Malpractice

    Melakukan aborsi tanpa indikasi/alasan medik

    Melakukan euthanasia

    Tidak melakukan pertolongan thdp seseorang yg dlm keadaan emergency,

    walaupun ia tahu tdk ada petugas medik lain yg akan menolongnya

    (negative act)

    Memberikan surat keterangan dokter isinya tdk benar.

    Dll.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    31/40

    32

    Contoh

    Recklessness Criminal Malpractice

    Melakukan tindakan medik yg tdk memenuhi standar profesi dan teori medik.

    Melakukan tindakan medik tanpa informed consent, walaupun diketahui tindakan

    medik tsbt mengharuskan adanya informed consent.

    Dll.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    32/40

    33

    Contoh

    Negligence Criminal Malpractice

    Alpa atau kurang hati-hati dlm melakukan tindakan medik

    (operasi), shg ada alat medik yg tertinggal di dalam perut.

    Alpa atau kurang hati-hati sehingga berakibat sakitnya semakinparah, cacat bahkan meninggal dunia.

    Dll.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    33/40

    34

    Tanggungjawab Hukum

    Criminal Malpractice

    Pada criminal malpractice pada umumnya tanggung jawabnya selalubersifat individual (bukan korporasi) dan personal (hanya pada yang

    melakukan), oleh karena itu tidak dapat dialihkan kepada orang lain

    atau kepada rumah sakit.

    Namun demikian dalam hal-hal tertentu korporasi (lembaga

    penyelenggara pelayanan medik) dpt dituntut secara pidana.

    Psl : 42 jo psl 80 UU.No.29 Th. 2004)

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    34/40

    35

    Civil Medical Malpractice

    Civil Medical malpractice terjadi apabila dokter tidak melaksanakan

    kewajiban (wanprestasi), yaitu tidak memberikan prestasinyasebagaimana yang telah disepakati dalam informed consent, atau

    karena adanya perbuatan melawan hukum yang menimbulkan

    kerugian bagi (pasien dan atau keluarganya).

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    35/40

    36

    Faktor/Indikasi Civil Malpractice

    Tidak melakukan (negative act)apa yang menurutkesepakatannya wajib dilakukan.

    Melakukan (positive act) apa yang diperjanjikan,tetapi terlambat.

    Melaksanakan apa yg diperjanjikan, tetapi tidaksebagaimana yg diperjanjikan/tidak sempurna.

    Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidakboleh dilakukan.

    k

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    36/40

    37

    Dasar Hukum

    Penuntutatn Civil Malpractice

    Pasal 1365 KUHPdt :

    tiap perbuatan melanggar hukum, yang menimbulkan kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang

    karena salahnya menerbitkan kesalahan itu, mengganti kerugian tersebut.

    Pasal 1366 KUHPdt :

    setiap orang bertangungjawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga

    untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya.

    Pasal 1371 KUHPdt :

    penyebab luka atau cacatnya sesuatu anggota badan dengan sengaja atau kurang hati-hati memberikan hak

    kepada si korban untuk selain penggantian biaya-2 penyembuhan, menuntut penggantian kerugian yg

    disebabkan oleh luka atau cacat tersebut.

    b k

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    37/40

    38

    Pertanggungjawaban Hukum

    Civil Malpractice

    Pertanggungjawaban hukum dalam malpraktik perdata (civil malpractice) dapat

    bersifat individual dan atau korporasi. Selain itu diterapkan pertanggungjawaban

    dgn dialihkan kepada pihak lain berdasarkan sistem (principle of vicariousliability). Dengan demikian , rumah sakit dapat dipertanggungjawabkan atas

    kesalahan yang dilakukan oleh dokter/petugas medis lainnya (sub oordinat),

    dengan catatan tindakan dokter/petugas medis lainnya itu dilakukan dalam

    rangka melaksanakan kewajiban dari rumah sakit tersebut.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    38/40

    39

    AdministrativeMedical Malpractice

    Administrative Medical Malpractice terjadi apabila tindakan para

    medis nyata-nyata telah melanggar ketentuan hukum tata usaha

    negara/hukum administrasi negara.

    Sanksi hukum yg dapat dijatuhkan bagi pelaku administrative

    malpractice adalah sanksi administratif.

    C h

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    39/40

    40

    Contoh

    Administrative Malpractice

    Menjalankan praktik dokter tanpa ijin.

    Melakukan tindakan medik yg tdk sesuai ijinyang dimiliki.

    Melakukan praktik dokter denganmenggunakan ijin yg telah habis masaberlakunya (kadaluwarsa).

    Dll

    Dalam kasus tertentu tindakan criminalmalpractice sekaligus merupakan tindakanadministrative mal ractice.

  • 7/13/2019 Perlindungan Hukum Dalam Pelayanan Medis

    40/40

    ADVOKASI

    PELAYANANMEDIS

    DVOK SI PEL Y N N MEDIS

    PREVENTIF

    REPRESSIF

    INFORMEDCONSENT

    IMPLIED

    CONSENT

    MEDICALRECORD

    NON LITIGASI

    LITIGA I

    RAHASIA

    KEDOKTERAN

    ASURANSIPROFESI