skripsi hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar, motorik halus, personal sosial
Perkembangan1 Motor Kasar Dan Halus
-
Upload
dwi-apriawan-masud -
Category
Documents
-
view
81 -
download
2
Transcript of Perkembangan1 Motor Kasar Dan Halus
Deteksi Dini Tumbang Kembang Anak (TKA)
Jurianto Gambir
Setelah pertemuan mahasiswa diharapkan mampu memahami :
1. Macam deteksi dini keadaan fisik tumbang
2. Macam deteksi dini keadaan mental/psikologis tumbang
3. Metode pengukuran deteksi dini keadaan mental/psikologis tumbang
4. Langkah deteksi dini tumbang
5. Tugas perkembangan motorik kasar
6. Tugas Perkembangan motorik halus Tugas perkembangan sosioemosional
PERKEMBANGAN ANAK BALITA Frankenburg dkk (1981) melalui DDST (Denver Developmental Screening Test)
4 (empat) parameter perkembangan dlam menilai perkembanganbalita yaitu :
1. Personal social (kepribadian/tingkah laku sosial)
2. Fine motor adaptiv (gerakan motorik halus)
3. Language (bahasa)
4, Gross motor (motorik kasar)
(Ditingkat pelayanan kesehatan dasar Menggunakan KPSP)
Siklus Pertumbuhan dan Perkembangan
Infancy (Bayi)• Neonate
• Lahir hingga 1 bulan
• Infancy (bayi)• 1 bulan hingga 1 tahun
Awal Kanak-Kanak• Toddler (Bertatih)
• 1-3 tahun
• Pra sekolah• 3-6 tahun
Pertengahan Kanak-Kanak• Persekolahan
• 6 to 12 tahun
Akhir Kanak-Kanak• Remaja
• 13 tahun hingga 18 tahun
1. Tahap Oral (umur 0 sampai 3 tahun)
Mulut bayi merupakan daerah utama daripada aktivitas yang dinamis pada manusia
2. Tahap Anal (antara umur 1 sampai 3 tahun)
Dorongan dan aktivitas gerak individu lebih terpusat pada fungsi pembuangan kotoran
3. Tahap Falish (umur 3 sampai 5 tahun
Alat-alat kelamin merupakan daerah perhatian yang penting. Dan pendorong aktivitas
6 tahap perkembangan fisiologis (perubahan kualitatif) manusia (Sigmund Freud)
4. Tahap Latent (umur 5 sampai 12 dan 13 tahun)
dorongan aktifitas dan pertumbuhan cenderung bertahan dan sepertinyaistirahat dalam arti tidak meningkatkan pertumbuhan
5. Tahap Pubertas (antara umur 12/13 sampai 20 tahun)
dororongan-dorongan aktif kembali, kelenjar indoktrin (kelenjar tanpa saluran penghasil hormon) tumbuh pesat dan berfungsi mempercepat pertumbuhan kearah kematangan
6. Tahap Genital (setelah umur 20 tahun dan seterusnya)
pertumbuhan genetikal merupakan dorongan penting bagi tingkah laku seseorang
6 tahap perkembangan fisiologis (perubahan kualitatif) manusia oleh Sigmund Freud
Deteksi Tumbang dapat melalui :
A. PERTUMBUHAN1. Penilaian Pertumbuhan Fisik Ukuran Antropometrik
(BB/U, TB/U, BB/TB, IMT, LLA, Lkepala dll
2. Gejala/tanda pemeriksaan fisik
3. Gejala/tanda pada pemeriksaan laboratorium
4. Gejala/tanda pada pemeriksaan radiologis
(Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak) melalui :
B. PERKEMBANGAN
1. Kuisioner pra skrining perkembangan
KPSP) (1,2)
2. Test daya dengar (TDD) .(3,4)
3. Test daya lihat (TDL) A B C (5,6,7)
Prinsip-Prinsip TUMBANG
Pertumbuhan adalah proses yg berurutan yg wujud secara sistematik.
Pola dan kadar pertumbuhan adalah spesifik kpd bahagian tubuh yg tertentu.
Perbezaan besar individu timbul semasa kadar pertumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang pelbagai.
Sambungan Prinsip-Prinsip
Perkembangan berkembang drp bentuk yg mudah kpd yg lebih kompleks dan drp umum kpd yg lebih spesifik.
Pertumbuhan muncul secara beransur-ansur dlm bentuk cephalocaudal dan proximodistal.
Perkembangan berkelanjutan sepanjang hayat individu.
Ciri pertumbuhan kanak-kanak adalah mengikut arah dari kepala ke kaki (cephalocaudal), dan secara ke dalam kpd ke luar (proximodistal).
Pola / Ciri Pertumbuhan
Pertambahan BB
BB bayi lahir cukup, BB waktu lahir kembali pada hari 10.
BB menjadi 2 x BBLBayi umur 5 bulan BB menjadi 3 x BBL Bayi umur 1 tahun BB menjadi 4 x BBL usia 2 tahun Prasekolah kenaikan BB rata-rata 2 kg/tahun Adolescen growth spurt (perempuan dimulai usia 8
tahun, laki-laki pada umur sekitar 10 tahun) Pertumbuhan perempuan lebih cepat berhenti (18 th)
dan pada laki-laki.(20)
Perlunya menilai perkembangan
Dapat mendeteksi perkembangan anak lebih awal
Mempermudah & memantau pemantauan kemajuan perkembangan yang optimal
Menilai domain-domain: kognitif, motor, bahasa, sosial / tingkah laku dan adaptasi.
Ciri-ciri Motor Kasar
Kemahiran motor kasar lebih dulu diperoleh baru berkembang ke motorik halus.
Kedua-dua proses wujud dlm bentuk cephalocaudal• Kemahiran diawali dari kemahiran tangan
dan pergelangan tangan
• Diikuti kemahirabn kaki dan pergelangan kaki.
Perkembangan Motor Kasar(Bagian Kepala)
Bayi baru lahir: secara kasar mampu mengangkat kepala
6 bulan: secara mudah mengangkat kepala, dada dan abdomen atas dan mampu menahan berat dgn tangan
Bayi baru lahir
6 bulan
2 bulan: perlu bantuan
6 bulan: mampu duduk sendiri dlm posisi `tripod’
8 bulan: mampu duduk tanpa bantuan dan dpt bermain
Perkembangan Motor Kasar(Duduk)
2 bulan
8 bulan
9 bulan: merangkak
1 tahun: mampu berdiri sendiri drp posisi merangkak
13 bulan: bertatih dan dpt berjalan dgn cepat
15 bulan: dapat berlari
Perkembangan Motor Kasar(Ambulasi)
9 – 12 bulan
13 bulan
Kemampuan Motor Halus(Bayi)
Bayi baru lahir. Objek-objek dpt digenggam dan dijatuhkan .
6 bulan: genggaman palmar – guna keseluruhan tangan utk mengangkat objek
9 bulan: genggaman cubitan – boleh mengenggam objek-objek kecil menggunakan jari-jari dan ibu jari
6 bulan
12 bulan
Perkembangan berbicara
1-2 bulan: berdekut (coos) 2-6 bulan: ketawa dan meringkik 8-9 bulan: membunyikan mama/dada 10-12 bulan: “mama/dada secara khusus 18-20 bulan: 20 - 30 perkataan – 50% difahami oleh
org lain 22-24 bulan: perkataan, 75% dipahami org lain 30-36 bulan: hampir kesemua ucapan dipahami oleh
orang lain.
Pendengaran
Ujian pendengaran BAER dijalankan semasa bayi lahir
Berupaya dalam mendengar dgn upaya dalam menyebut sesuatu perkataan dgn betul
Ganguan perkembangan bayi dapat terjadi berupa;
Belum dapat duduk sendiri pada usia 9 bulan Belum mampu memindahkan objek dari satu
tangan ke tangan lainnya pada usia 1 tahun Belum dapat berjalan sendiri pada usia 18
bulan Belum dapat menyebut perkataan mudah pada
usia 2 tahun.
Kemampuan Motor Halus (1-2 tahun)
1 tahun: memindahkan objek dari tangan ke tangan
2 tahun: boleh memegang krayon dan mewarnai dgn dengan cara tegak• Membuka sampul buku
• Memnyusun blok mainan
3 tahun: melukis bentuk bulatan – membina sesuatu menggunakan blok-blok mainan
4 tahun: menggunakan gunting, mewarna dlm sempadan
5 tahun: menulis beberapa huruf dan melukis bentuk-bentuk manusia
Kemampuan Motor Halus (3-5 tahun)
Keselamatan menjadi masalah utama apabila kanak-kanak menjadi
lebih `aktif ’.
Kemampuan Motor halus dan kognitif (pra sekolah)
Menngganti pakaian Memegang krayon / pensil Menyusu blok-blok mainan
membentuk sesuatu Menggunakan gunting Bermain permainan `board
game, Melukis bentuk diri sendiri
Perkembangan Motor Halus: Anak Usia Sekolah
Kemahiran menulis meningkat
Kemahiran motor halus semakin kukuh dan sempurna
Kemahiran motor halus lebih berfokus
• Membina: model – `lego’
• Menjahit
• Bermain alat musik
• Melukis
• Kemahiran meniup
• Teknologi: komputer
Permaslahan pada anak usia sekolah
Gagal dlm ujian Kurang bersosialisasi (sulit berkawan) Peminggiran sosial Tingkah laku Aggressif: berkelahi,
Motor Kasar: Anak Usia Sekolah
8 -10 tahun: Olah raga beregu
10 tahun: dpt menyesuaikan diri dgn olah raga berbentuk fisik dan perkembangan emosi
Perkembangan kognitif: Anak Usia sekolah
Lebih banyak dalam mengambil bagian dlm aktivitivitas berupa kemahiran kognitif seperti membaca, bermain komputer dan permainan games
Remaja
Remaja muda dimulai dengan mencari nilai-nilai.
Lebih kritis terhadap authoriti kedewasaan
Sangat bergantung dengan teman sebaya
emosi - `moody’
Permasalahan Remaja
Anorexia Kurang perhatian Isu-isu kemarahan Buli Gangsterisme
SEKIAN TERIMA KASIH