PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI - … · Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, ......
Transcript of PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI - … · Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, ......
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 1
Pada Januari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar
126,56. Dari 82 kota IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,82
persen dengan IHK 137,25; dan terendah terjadi di Manokwari 0,09 persen dengan IHK 122,46.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa
kelompok pengeluaran yakni: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,03 persen;
kelompok bahan makanan 0,76 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,55 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,17 persen;
kelompok sandang 0,11 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2017 sebesar 0,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 3,36 persen.
No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
PROVINSI PAPUA BARAT
BULAN JANUARI 2017, DI PROVINSI PAPUA BARAT TERJADI INFLASI SEBESAR 0,67 PERSEN DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR 126,56
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan
IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari
kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada
beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100),
khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada
Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam
penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat
dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
BADAN PUSAT STATISTIKBPS PROVINSI PAPUA BARAT
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 2
SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82
kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan
di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga
sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat
34.020 sampel rumahtangga.
Paket komoditas Provinsi Papua Barat hasil SBH 2012 di bentuk dari 2 kota SBH yakni Manokwari dan Kota
Sorong. Di Kota Manokwari terpilih 343 komoditas dimana 137 merupakan komoditas makanan, dan 206 merupakan
komoditas non makanan. Sedangkan di Kota Sorong terpilih 319 komoditas dimana 135 merupakan komoditas
makanan, dan 184 merupakan komoditas non makanan.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2017, secara umum menunjukkan kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2012 = 100), di Provinsi
Papua Barat pada bulan Januari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,67 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 125,72 pada
bulan Desember 2016 menjadi 126,56 pada bulan Januari 2017. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2017 sebesar
0,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2017) sebesar 3,36 persen.
Inflasi di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks
pada beberapa kelompok pengeluaran yakni: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,03 persen;
kelompok bahan makanan 0,76 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,55 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,17 persen; kelompok sandang
0,11 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen.
Inflasi yang terjadi di Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa
sub kelompok, yaitu: sub kelompok bumbu-bumbuan 4,98 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air
3,77 persen; sub kelompok sarana dan penunjang transpor 3,59 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya
1,49 persen; serta sub kelompok buah-buahan 1,14 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami
deflasi yaitu: sub kelompok ikan diawetkan -5,23 persen; sub kelompok ikan segar -1,70 persen; sub kelompok
minuman yang tidak beralkohol -0,08 persen; sub kelompok rekreasi -0,01 persen; serta sub kelompok barang
pribadi dan sandang lain -0,002 persen.
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 3
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan Provinsi Papua Barat Januari 2017, Tahun Kalender 2017, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi
Desember
2016
Januari
2016
Januari
2017
Januari
2017 *)
Tahun
Kalender
Tahun
Ke Tahun
2017 **) 2017 ***)
[2] [3] [4] [5] [6] [7]
U m u m 125.72 122.45 126.56 0.67 0.67 3.36
1 Bahan Makanan 133.03 131.90 134.04 0.76 0.76 1.63
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan
Tembakau
136.16 129.90 136.74 0.42 0.42 5.26
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan
bakar
120.70 117.58 121.95 1.03 1.03 3.71
4 Sandang 105.19 104.06 105.31 0.11 0.11 1.20
5 Kesehatan 132.82 118.13 133.04 0.17 0.17 12.62
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 104.31 102.73 104.38 0.06 0.06 1.60
7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa
Keuangan
122.62 118.47 123.29 0.55 0.55 4.07
Kelompok Pengeluaran
[1]
Catatan : Angka diatas merupakan pembulatan
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016.
***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016.
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 133,03 pada bulan Desember 2016 menjadi 134,04 pada bulan Januari 2017.
Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, sembilan sub kelompok
mengalami inflasi, sedangkan dua sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub
kelompok bumbu-bumbuan 4,98 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok bahan makanan
lainnya 0,10 persen. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan -5,23 persen; dan inflasi
terkecil terjadi pada sub kelompok ikan segar -1,70 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi
sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,16 pada bulan Desember 2016 menjadi 136,74
pada bulan Januari 2017.
Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan
satu sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok makanan jadi 0,59 persen;
inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,57 persen. Sedangkan deflasi
terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,08 persen.
3. Perumahan, Air, Lisrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi
sebesar 1,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,70 pada bulan Desember 2016 menjadi 121,95
pada bulan Januari 2017.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi.
Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 3,77 persen; dan inflasi terkecil
terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal 0,01 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 105,19 pada bulan Desember 2016 menjadi 105,31 pada bulan Januari 2017.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu
sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok sandang
wanita 0,22 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok sandang anak-anak 0,08 persen.
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 5
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 132,82 pada bulan Desember 2016 menjadi 133,04 pada bulan Januari 2017.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi dan satu
sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok jasa
kesehatan 0,39 persen, dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok obat-obatan 0,17 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar
0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,31 pada bulan Desember 2016 menjadi 104,38 pada bulan
Januari 2017.
Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini; satu sub kelompok mengalami inflasi, satu sub
kelompok mengalam deflasi, dan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi
pada sub kelompok jasa pendidikan 0,14 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah
sub kelompok rekreasi -0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar
0,55 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,62 pada pada bulan Desember 2016 menjadi 123,29 pada
bulan Januari 2017.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini; tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu
sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok sarana
dan penunjang transpor 3,59 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok transpor 0,43 persen.
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 6
Tabel 2
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan Provinsi Papua Barat Januari 2017, Tahun Kalender 2017, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
IHK IHK IHK Inflasi
bulan
Laju Inflasi Inflasi
Desember
2016
Januari
2016
Januari
2017
Januari
2017 *)
Tahun
Kalender
Tahun
Ke Tahun
2017 **) 2017 ***)
[2] [3] [4] [5] [6] [7]
U M U M 125.72 122.45 126.56 0.67 0.67 3.36
I. BAHAN MAKANAN 133.03 131.90 134.04 0.76 0.76 1.63
Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya 118.94 115.24 119.15 0.18 0.18 3.40
Daging dan Hasil-hasilnya 166.67 132.26 169.15 1.49 1.49 27.90
Ikan Segar 122.08 148.14 120.01 -1.70 -1.70 -18.99
Ikan Diawetkan 109.90 127.84 104.15 -5.23 -5.23 -18.53
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 124.18 130.58 125.38 0.97 0.97 -3.99
Sayur-sayuran 126.84 132.45 127.07 0.18 0.18 -4.06
Kacang-kacangan 114.59 129.07 114.82 0.21 0.21 -11.04
Buah-buahan 125.60 124.56 127.03 1.14 1.14 1.98
Bumbu-bumbuan 169.65 145.57 178.10 4.98 4.98 22.35
Lemak dan Minyak 121.42 120.14 121.94 0.42 0.42 1.50
Bahan Makanan Lainnya 112.93 112.04 113.04 0.10 0.10 0.89
II. MAKANAN JADI, MINUMAN
ROKOK & TEMBAKAU
136.16 129.90 136.74 0.42 0.42 5.26
Makanan Jadi 128.91 127.32 129.67 0.59 0.59 1.84
Minuman yang Tidak Beralkohol 131.00 118.81 130.90 -0.08 -0.08 10.18
Tembakau dan Minuman Beralkohol 155.62 147.03 156.50 0.57 0.57 6.44
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
& BAHAN BAKAR
120.70 117.58 121.95 1.03 1.03 3.71
Biaya Tempat Tinggal 111.73 108.97 111.74 0.01 0.01 2.54
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 148.29 144.23 153.87 3.77 3.77 6.68
Perlengkapan Rumahtangga 118.98 114.57 119.12 0.12 0.12 3.97
Penyelenggaraan Rumahtangga 118.46 115.26 118.59 0.11 0.11 2.89
IV. SANDANG 105.19 104.06 105.31 0.11 0.11 1.20
Sandang Laki-laki 103.41 102.03 103.51 0.10 0.10 1.46
Sandang Wanita 110.94 106.53 111.18 0.22 0.22 4.37
Sandang Anak-anak 103.65 103.24 103.73 0.08 0.08 0.47
Barang Pribadi dan Sandang Lain 102.29 105.97 102.28 0.00 0.00 -3.48
V. KESEHATAN 132.82 118.13 133.04 0.17 0.17 12.62
Jasa Kesehatan 150.73 121.39 151.31 0.39 0.39 24.65
Obat-obatan 121.90 114.99 122.10 0.17 0.17 6.18
Jasa Perawatan Jasmani 123.13 118.94 123.13 0.00 0.00 3.52
Perawatan Jasmani dan Kosmetika 131.15 118.37 131.15 0.00 0.00 10.80
Kelompok Pengeluaran
[1]
Catatan : Angka diatas merupakan pembulatan
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016.
***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016.
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 7
Tabel 2 (Lanjutan)
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan Provinsi Papua Barat Januari 2017, Tahun Kalender 2017, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)
IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi
Desember
2016
Januari
2016
Januari
2017
Januari
2017 *)
Tahun
Kalender
Tahun
Ke Tahun
2017 **) 2017 ***)
[2] [3] [4] [5] [6] [7]
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN
OLAHRAGA
104.31 102.73 104.38 0.06 0.06 1.60
Jasa Pendidikan 97.75 96.24 97.89 0.14 0.14 1.71
Kursus-kursus/Pelatihan 111.39 110.82 111.39 0.00 0.00 0.51
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 112.02 106.53 112.02 0.00 0.00 5.15
Rekreasi 112.87 113.06 112.87 -0.01 -0.01 -0.17
Olahraga 103.54 103.01 103.54 0.00 0.00 0.52
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI &
JASA KEUANGAN
122.62 118.47 123.29 0.55 0.55 4.07
Transpor 130.84 126.47 131.41 0.43 0.43 3.91
Komunikasi dan Pengiriman 104.54 100.43 105.15 0.59 0.59 4.70
Sarana dan Penunjang Transpor 104.59 103.34 108.34 3.59 3.59 4.84
Jasa Keuangan 124.13 124.13 124.13 0.00 0.00 0.00
Kelompok Pengeluaran
[1]
Catatan : Angka diatas merupakan pembulatan
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016.
***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016.
PERBANDINGAN ANTAR KOTA
Pada Januari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,56.
Dari 82 kota IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,82 persen dengan IHK
137,25; dan terendah terjadi di Manokwari 0,09 persen dengan IHK 122,46.
Perbandingan Antar Kota di SULAMPUA
Kota-kota IHK di wilayah Sulampua yang berjumlah 18 kota, pada Januari 2017 tercatat bahwa semua kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Watampone 1,52 persen dengan IHK 122,10 dan terendah terjadi di
Manokwari 0,09 persen dengan IHK 122,46 (lihat Tabel 3).
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 8
Tabel 3 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017
Kota-Kota di Sulampua (2012 = 100)
No Kota Bulan Januari 2017
IHK Inflasi Peringkat
1 MANADO 127.02 1.10 28
2 PALU 128.77 1.32 20
3 BULUKUMBA 131.53 0.99 34
4 WATAMPONE 122.10 1.52 9
5 MAKASSAR 127.88 1.14 26
6 PAREPARE 123.23 0.93 42
7 PALOPO 124.79 0.82 51
8 KENDARI 122.75 0.88 44
9 BAU BAU 129.45 0.45 72
10 GORONTALO 123.34 1.28 21
11 MAMUJU 126.26 0.59 67
12 AMBON 126.20 0.28 75
13 TUAL 140.27 0.10 81
14 TERNATE 131.09 0.63 66
15 MANOKWARI 122.46 0.09 82
16 SORONG 127.93 0.86 45
17 MERAUKE 133.47 1.02 32
18 JAYAPURA 128.81 0.12 80
Grafik 1 Grafik Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017
Kota-Kota di Sulampua (2012 = 100)
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60 1,52
0,09
Perbandingan Inflasi di Wilayah SULAMPUA
Kota
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 9
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017
Kota-Kota di Luar Sulampua (2012 = 100)
No Kota Bulan Januari 2017
IHK Inflasi Peringkat
1 MEULABOH 127.51 1.34 18
2 BANDA ACEH 120.27 0.28 75
3 LHOKSEUMAWE 125.26 0.26 77
4 SIBOLGA 133.28 0.58 68
5 PEMATANG SIANTAR 133.02 0.72 58
6 MEDAN 133.44 0.38 74
7 PADANG SIDEMPUAN 126.72 1.08 29
8 PADANG 134.24 0.57 69
9 BUKIT TINGGI 126.57 0.22 79
10 TEMBILAHAN 131.43 1.19 23
11 PEKAN BARU 129.82 1.46 11
12 DUMAI 129.65 1.58 8
13 BUNGO 125.37 0.82 51
14 JAMBI 127.53 0.25 78
15 PALEMBANG 125.62 0.53 70
16 LUBUK LINGGAU 124.86 0.85 47
17 BENGKULU 136.36 0.98 36
18 BANDAR LAMPUNG 128.38 0.84 49
19 METRO 135.04 0.72 58
20 TANJUNG PANDAN 136.53 1.71 6
21 PANGKAL PINANG 135.69 1.72 5
22 BATAM 127.81 0.67 62
23 TANJUNG PINANG 127.23 0.97 38
24 JAKARTA 127.52 0.99 34
25 BOGOR 127.76 1.34 18
26 SUKABUMI 126.10 0.81 53
27 BANDUNG 125.89 0.49 71
28 CIREBON 122.18 0.84 49
29 BEKASI 124.05 0.80 54
30 DEPOK 125.42 0.86 45
31 TASIKMALAYA 125.30 0.70 60
32 CILACAP 129.85 1.60 7
33 PURWOKERTO 124.53 1.05 31
34 KUDUS 132.98 1.36 17
35 SURAKARTA 123.83 1.16 24
36 SEMARANG 125.97 1.11 27
37 TEGAL 123.69 0.98 36
38 YOGYAKARTA 124.74 1.24 22
39 JEMBER 124.35 1.46 11
40 BANYUWANGI 123.31 0.66 64
41 SUMENEP 123.83 0.67 62
42 KEDIRI 123.71 0.94 40
43 MALANG 128.18 1.45 13
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 10
Tabel 4 (Lanjutan) Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017
Kota-Kota di Luar Sulampua (2012 = 100)
No Kota Bulan Januari 2017
IHK Inflasi Peringkat
44 PROBOLINGGO 124.50 1.15 25
45 MADIUN 124.44 1.39 15
46 SURABAYA 127.98 1.76 3
47 TANGGERANG 134.48 0.65 65
48 CILEGON 132.26 0.97 38
49 SERANG 134.06 0.78 56
50 SINGARAJA 137.52 1.79 2
51 DENPASAR 124.81 1.39 15
52 MATARAM 126.17 1.51 10
53 BIMA 130.92 1.40 14
54 MAUMERE 122.35 0.40 73
55 KUPANG 130.09 0.79 55
56 PONTIANAK 137.25 1.82 1
57 SINGKAWANG 127.75 1.76 3
58 SAMPIT 128.14 0.91 43
59 PALANGKA RAYA 124.40 0.85 47
60 TANJUNG 128.45 0.77 57
61 BANJARMASIN 127.47 0.94 40
62 BALIKPAPAN 133.00 1.08 29
63 SAMARINDA 130.14 1.02 32
64 TARAKAN 137.54 0.69 61
Berita Resmi Statistik No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 11
Grafik 2 Grafik Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2017
Kota-Kota di Luar Sulampua (2012 = 100)
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
1,80
2,00
MEU
LAB
OH
BA
ND
A A
CEH
LHO
KSE
UM
AW
E
SIB
OLG
A
PE
MA
TAN
G S
IAN
TA
R
MED
AN
PA
DA
NG
SID
EMP
UA
N
PA
DA
NG
BU
KIT
TIN
GG
I
TEM
BIL
AH
AN
PE
KA
N B
AR
U
DU
MA
I
BU
NG
O
JAM
BI
PA
LEM
BA
NG
LUB
UK
LIN
GG
AU
BEN
GK
ULU
BA
ND
AR
LA
MP
UN
G
MET
RO
TAN
JUN
G P
AN
DA
N
PA
NG
KA
L P
INA
NG
BA
TA
M
TAN
JUN
G P
INA
NG
JAK
AR
TA
BO
GO
R
SUK
AB
UM
I
BA
ND
UN
G
CIR
EBO
N
BEK
ASI
DEP
OK
TASI
KM
ALA
YA
CIL
AC
AP
PU
RW
OK
ERT
O
KU
DU
S
SUR
AK
AR
TA
SEM
AR
AN
G
TEG
AL
YO
GY
AK
AR
TA
JEM
BE
R
BA
NY
UW
AN
GI
SUM
ENEP
KED
IRI
MA
LAN
G
PR
OB
OLI
NG
GO
MA
DIU
N
SUR
AB
AY
A
TAN
GG
ERA
NG
CIL
EG
ON
SER
AN
G
SIN
GA
RA
JA
DEN
PA
SAR
MA
TAR
AM
BIM
A
MA
UM
ERE
KU
PA
NG
PO
NTI
AN
AK
SIN
GK
AW
AN
G
SAM
PIT
PA
LAN
GK
A R
AY
A
TAN
JUN
G
BA
NJA
RM
ASI
N
BA
LIK
PA
PA
N
SAM
AR
IND
A
TAR
AK
AN
0,77
Perbandingan Inflasi di Luar Wilayah SULAMPUA
KOTA
Diterbitkan oleh :
Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315. Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038
Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST, M.Si (08114857341)
Muhammad Rizqon A, S.ST (081388944266) Kristin P Bakara, S.ST (081291780147)
Email : [email protected]