PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN DAN HUTAN DESA S/D 2009

23
PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN DAN HUTAN DESA S/D 2009

description

PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN DAN HUTAN DESA S/D 2009. Agenda Rapat :. Pembahasan hasil evaluasi Pembangunan HTI/HKm (eks Perhutani) di NTB Pembahasan hasil evaluasi DAN Verifikasi HKm dan Hutan Desa sampai dengan Desember 2009. Tujuan rapat :. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN DAN HUTAN DESA S/D 2009

Page 1: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN

DAN HUTAN DESA

S/D 2009

Page 2: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Agenda Rapat :

• Pembahasan hasil evaluasi Pembangunan HTI/HKm (eks Perhutani) di NTB

• Pembahasan hasil evaluasi DAN Verifikasi HKm dan Hutan Desa sampai dengan Desember 2009

Page 3: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Tujuan rapat :

• Membahas hasil evaluasi HKm di NTB (Eks Perhutani)

• Menelaah capaian pelaksanaan kebijakan dan program HKm dan Hutan Desa serta permasalahan dan kendalanya

• Memformulasikan penyelesaian masalah dan langkah-langkah strategis

Page 4: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

HASIL EVALUASI PEMBANGUNAN HTI/HKm (Eks perhutani) di NTB

• Kab. Bima seluas : 4.426 ha• Kab.Dompu seluas : 4.416 ha• Kab. Sumbawa : 17.264,64 ha

Page 5: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Kab. Bimaa. Kondisi kawasan- Luaskawasan hutan di kab. Bima: 269.713,52 ha (60% luas

daratan) HL 83.189,91 ha, HP 43.120,01 ha, HPT 73.530,19 ha, HK 69.871,41 ha

- Luas hutan yang dievaluasi : HP: 4.426 Ha belum ada ijin lain- Kondisi vegetasi sebagian besar sudah rusak karena penjarahan,

yang tersisa masih baik di Desa Nggelu seluas 350 ha tanaman Jati Thn tanam 1997/1998 dan Desa Kanca 250 ha tanaman kemiri tahun tanam 1993/1994 (karena dipelihara oleh kelompok masyarakat).

Page 6: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

b. Ketergantungan masyarakat thd kawasan hutan

- Jumlah desa 168 desa, 75% berada di dalam dan sekitar kawasan hutan. Jumlah penduduk 412.504 jiwa, keluarga miskin 32.596 KK (85% berada di sekitar kaw. Hutan). Di areal HTI/HKm eks perhutani jumlah penduduk sekitar 16.800 ha. Tingkat ketergantunganmasy. thd kaw hutan sangat tinggi.

- Mata pencaharian masyarakat setempat hampir seluruhnya petani dengan lahan garapan yg sangat terbatas bahkan tidak meiliki lahan (buruh tani). Tergolong miskin. Mata pencaharian lain,mencari ikan ke laut, ojek, TKI dan TKW jumlah sangat tinggi (dalam 1 desa ratusan orang).

- Pada saat pembangunan HTI/HKm mereka bekerja sebagai Pesanggem, dibentuk kelompok-kelompok. 1 kelompok 8 – 10 orang dengan luasan lebih kurang 5 ha.

- Harapan masyarakat ke depan areal eks Perhutani dapat dikelola oleh masyarakat dan masyarakat menyatakan bersedia merehabilitasi areal hutan tersebut dengan swadaya. Dengan ijin mereka dapat mempunyai kekuatan secara hukum untuk melakukan pengamanan di arealnya.

Page 7: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

c. Komitmen pemerintah Kabupaten Bima :

- Visi Pemda Kab. Bima “ MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG MAJU, MANDIRI DAN BERMARTABAT”. Kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas utama. Sektor kehutanan, pemanfaatan hutan diarahkan melalui HTI, HTR dan HKm. Beberapa HTI sudah masuk tetapi belum ada keputusan.

- Dengan pertimbangan pemikiran dari berbagai pihak disepakati areal HTI/HKm eks perhutani ditetapkan sebagai Areal Kerja Hkm seluas 4.426 ha. Dalam Fasilitasi HKm Pemda Kab. masih membutuhkan dukungan pemerintah pusat.

- SKPD terkait berkomitmen untuk mendukung fasilitasi HKm sesuai dengan kewenangannya dibawah koordinasi Bappeda

Page 8: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Rekomendasi Kab. Bima1. Areal HTI/HKm eks perhutani seluas 4.426 ha dapat

ditetapkan sebagai Areal Kerja HKm dengan pertimbangan sbb :

- Areal yang dievaluasi sesuai kriteria HKm - Kab.Bima memiliki Hutan Produksi yang relatif luas ( HP

43.120,01 ha, HPT 73.530,19 ha), sedangkan areal HTI/HKm eks Perhutani hanya seluas 4.426 ha.

- Tingkat ketergatungan masyarakat sangat tinggi- Komitmen masyarakat membangun hutan kembali.- Komitmen Pemda Kab. (SKPD terkait)2. Perlu fasilitasi peningkatan kapasitas masyarakat.3. Karena keterbatasan anggaran , daerah membutuhkan

dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

Page 9: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Kab. Dompua. Kondisi kawasan- Luaskawasan hutan di kab. Dompu : .114.491,95 ha , HL 19.189,34 ha,

HP 25.285,81 ha, HPT 28.797,80 ha, CA 2.435,50 ha, SM 2.254,90 ha, Taman Buru 6.532,60 ha

- Luas hutan yang dievaluasi : HP 4.446 Ha belum ada ijin lain- Tanaman yang tersisa Jati, mahoni, sonokeling berdiameter kecil

(sapling dan poles), jambu mete , prosen tumbuh sedang. Membutuhkan pemeliharaan.

b. Ketergantungan masyarakat thd kawasan hutan- Mata Pencaharian masyarakat sekitar bertani, memelihara sapi dan

kambing, pengumpul pasir dan batu.- Masyarakat sekitar sangat membutuhkan areal kelola, kepemilikan

lahan sangat rendah bahkan tidak memiliki lahan garapan.- Masyarakat mampu berswadaya memelihara hutan.

Page 10: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

c. Komitmen pemerintah Kabupaten Dompu - Telah melakukan berbagai kegiatan dalam persiapan pengembangan

HKm antara lain : sosialisasi HKm, Bimbingan teknis dan Pembinaan, Pelatihan, Lokakarya, pembentukan Forum HKm.

- Rumusan FGD, semua SKPD mendukung HKm dan berkomitmen untuk memberikan fasilitasi sesuai kewenangannya

Page 11: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Rekomendasi Kab. Dompu

1. Areal HTI/HKm eks perhutani seluas 4. 416 ha dapat ditetapkan sebagai Areal Kerja HKm dengan pertimbangan sbb :

- Areal yang dievaluasi sesuai kriteria HKm - Kab. Dompu memiliki Hutan Produksi yang relatif luas- Tingkat ketergatungan masyarakat sangat tinggi- Komitmen masyarakat melestarikan hutan tinggi- Komitmen Pemda Kab. (SKPD terkait)2. Perlu fasilitasi peningkatan kapasitas masyaraka3. Perlu koordinasi intensif antara kabupaten, provinsi dan

pusat

Page 12: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Kab. Sumbawa

a. Kondisi kawasan- Luaskawasan hutan di kab. Bima: 516.242,90 ha (HL : 243.765,53

ha, HP 58.379,30 ha, HPT 177.669,51 ha)- Luas hutan yang dievaluasi : HP 17.264,64 Ha belum ada ijin lain- Kondisi vegetasi sebagian masih cukup baik dan sebagian sudah

rusak dengan jenis tanaman yang dominan Jati, Sonokeling, Mahoni, Jambu Mete.

b. Tingkat ketergantungan masyarakat thd kaw. Hutan tinggi. Masyarakat membutuhkan lahan kelola yang legal.

c. Komitmen masyarakat tinggi : siap menjaga kaw. Hutan, tidak akan menebang sebelum aturannya jelas, menetapkan blok larangan (lindung), siap merehabilitasi hutan kembali secara swadaya, tidak akan memperluas areal, masyarakat taat pada aturan.

Page 13: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

c. Komitmen pemerintah Kabupaten Sumbawa :- Pemda Kab. Sumbawa memiliki kepedulian tinggi atas kelestarian

hutan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahtreraan masyarakat setempat.

- SKPD terkait siap mendukung fasilitasi HKm.

Page 14: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

Rekomendasi Kab. Sumbawa

1. Areal HTI/HKm eks perhutani seluas 17.264,64 Ha dapat ditetapkan sebagai Areal Kerja HKm dengan pertimbangan sbb :

- Areal yang dievaluasi sesuai kriteria HKm - Luas kaw. Hutan di Sumbawa memiliki Hutan Produksi

yang relatif luas (HP 58.379,30 ha, HPT 177.669,51 ha), - Tingkat ketergatungan masyarakat sangat tinggi- Komitmen masyarakat membangun hutan kembali.- Komitmen Pemda Kab. (SKPD terkait)2. Perlu fasilitasi peningkatan kapasitas melalui diklat,

bimbingan,penyuluhan dan pendampingan.

Page 15: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

KesimpulanHasil evaluasi merekomendasikan semua areal eks pemb. HTI/HKm di NTB yang meliputi Kab. Bima, Kab. Dompu, Kab. Sumbawa dapat ditetapkan sebagai Areal Kerja Hutan KemasyarakatanKondisi tanaman hasil Pembangunan HTI/HKm sebagian besar sudah rusak dan sebagian tumbuh kurang optimal karena perlu pemeliharaan intensif (perlu penjarangan).HHBK (kemiri, mente) yang berasal dari kawasan hutan merupakan komoditi potensial yang terbukti memberikan penghidupan bagi masyarakat. Namun banyak HHBK masih tercatat sebagai komiti perkebunan, sehingga dihitung sebagai hasil perkebunan (PAD dari sektor perkebunan).Untuk mengoptimalkan pengelolaan HKm di Kab. Bima, Kab. Dompu dan Kab. Sumbawa membutuhkan dukungan pemerintah pusat.

Page 16: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

TARGET 400.000 haTersebar di 24 Provinsi, 79 Kabupaten

REALISASI Telah dievaluasi: 18 Prov, 54 kab, 236.276,657 ha Telah diverifikasi : 3 Provinsi, 4 kab. 34.550,17 haTotal Evaluasi/Verifikasi : 270.826,827 ha

Rekomendasi dapat ditetapkan :16 Provinsi , 42 kab. , 240.216,34 ha

Penetapan AREAL KERJA : 7 Prov. 16 kab, 31.158,36 ha

IUPHKm : 5 prov, 9 kab, 61 Unit kelompok 9.971,56 ha

CAPAIAN HKM S/D 2009

Page 17: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

TARGET 100.000 ha

REALISASI Usulan baru : 4 Provinsi, 7 Kab. 17.840 ha

Telah verifikasi : 4 Prov , 6 Kab 17.365 ha

Rekomendasi dapat ditetapkan : 17.365 ha

Telah ditetapkan sbg AREAL KERJA HD : 2.356 ha

HPHD: 1 provinsi, 1 Kab, 1 Unit 2.356 ha

CAPAIAN Hutan Desa tahun 2009

Page 18: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

Belum jelasnya acuan dalam menentukan batas wilayah adm. dalam kawasan hutan.

- Undang-Undang tentang pembentukan wilayah kabupaten- Peta RBI

Keberadaan desa dan pemukiman dalam kawasan hutan.

- Secara hukum, HKm dan Hutan Desa berpeluang dapat menyelesaikan masalah ini.

Sistem tata hubungan kerja pusat dan daerah dalam pemberian akses, fasilitasi pembinaan,pengendalian HKm dan Hutan Desa

Sedang disusun peraturan menteri tentang Tata Hubungan Kerja Penyelenggaraan HKm dan Hutan Desa. Sebelum ditetapkan akan dikoordinasikan dengan Depdagri dan Pemda.

Masalah dan Alternatif Solusi

Page 19: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

Pendanaan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat di kabupaten belum jelas sumbernya.

- Dana Alokasi Khusus sebagai sumberdana yang bisa dimanfaatkan (revisi Peraturan DAK bila dimungkinkan)

Peraturan HKm di Hutan Konservasi belum terealisasi. Krn itu bbrp HKm di Hutan Konservasi tidak jelas keberlanjutannya

- Legalitas Hkm di Hutan Korservasi berbeda dengan HKm di HL dan HP, di K.konservasi sebaiknya tidak dalam bentuk Ijin Usaha, tetapi Akta Kerjasama pengelolaan hutan. - Perlu dipastikan siapa yang berwenang menyiapkan konsep. PHKA atau RLPS.

Tanaman hasil rehabilitasi (dana pemerintah) dalam areal HKm.

- Dikembalikan kepada pemerintah melalui pembayaran Nilai Tegakan, atau :- Dijadikan hibah atau bantuan pemerintah sebagai stimulan dalam pemberdayaan masyarakat.

Page 20: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

Areal HKm yang akan ditetapkan masuk areal HTR yang sudah ditetapkan Menhut. Karena terdpt tanaman hasil rehabilitasi tidak mungkin dpt diterbitkan ijin HTR.

- Revisi SK Menhut tentang penetapan HTR di Kab. Kolaka untuk mengembalikan areal tersebut menjadi HKm (agar tindaklanjut pengelolaan hutan oleh kelompok HKm dapat berjalan kembali di lapangan)

Kapasitas pembuatan Peta terbatas. Dit. Wilayah P2KH melayani semua pembuatan Peta areal (HKm, HD, HTR, IUPHHK – HT dan IUPHHK – HA) sementara tenaga teknis sangat terbatas.

- BPKH dan BPDAS ditugasi memfasilitasi kabupaten dalam membuat Peta Usulan HKm- Tim Verifikasi Lapangan didelegasikan ke BPDAS, BPKH yang ditunjuk penugasannya oleh Dirjen RLPS. - Hasil verifikasi dan Peta yang sudah siap sesuai standar disampaikan Tim Verifikasi Lapangan kepada Dirjen RLPS (koordinator verifikasi)

Page 21: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

HKM dan HUTAN DESA sebagai Program Prioritas 2010-2014(respon atas arahan Menhut)

• Target HKm dan Hutan Desa: 2,5 juta ha• Penetapan Areal Indikatif HKm dan Hutan Desa secara

Nasional.• Formulasi Pendanaan Penyelenggaraan HKm dan Hutan Desa

(APBN, APBD, Dana lainnya) untuk tugas fasilitasi, pembinaan dan pengendalian.

• Usulan : Kegiatan Rehabilitasi Hutan dengan pendekatan HKm/HD “Pembangunan Hutan Pola Agroforestry dengan padat karya” Diawali dengan proyek pemerintah (cross program) dan secara simultan ditertibkan legalitasnya (potensial : Bima, Dompu, Sumbawa, Sanggau, Sikka).

Page 22: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

TERIMAKASIH

Page 23: PERKEMBANGAN  HUTAN KEMASYARAKATAN DAN  HUTAN DESA S/D 2009

HKm(ha)

Hutan Desa(ha)

Target 20.000 870 ha

Realisasi s/d 30 Desember 2009

12.061,305.745 (di rokum)

704 ha(di rokum)

KendalaAda ketentuan baru hrs dilengkapi Risalah

(draft belum diterima RLPS)

CAPAIAN HKM dan HUTAN DESA

LANGKAH 100 HARI