PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id · Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi...

14
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

Transcript of PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id · Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi...

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

15 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II tahun 2013

tumbuh sebesar 3,89% (yoy), mengalami perlambatan

dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,79% (yoy).

Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi

terkecuali sektor sektor Pertanian, Pertambangan-penggalian,

dan Industri Pengolahan.

Kinerja Sektor Pertanian menunjukkan penurunan pertumbuhan

dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 3,35% (yoy)

menjadi 1,10% (yoy). Penurunan pertumbuhan ini merupakan

siklus dari proses penanaman yang panennya akan jatuh pada

triwulan tiga.

Kinerja sektor Perdagangan, hotel dan restoran (PHR)

mengalami peningkatan pertumbuhan dibandingkan triwulan

sebelumnya yaitu dari 8,20% menjadi 8,47% (yoy), terlihat dari

maraknya pembukaan toko waralaba, pembangunan pusat-

pusat perbelanjaan dan hotel di Banda Aceh.

Dari sisi permintaan, perlambatan pertumbuhan ekonomi

tahunan (yoy) triwulan laporan yang utama bersumber dari

perlambatan pertumbuhan konsumsi pemerintah serta

pertumbuhan negatif komponen ekspor dan impor

1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PENAWARAN

Gambar 1.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan

migas pada triwulan II tahun 2013

sebesar 3,89% (yoy), mengalami

perlambatan dibandingkan triwulan

sebelumnya yang sebesar 4,79%

(yoy). Sementara pertumbuhan

ekonomi Aceh tanpa migas tercatat

tumbuh lebih tinggi sebesar 5,01%

(yoy). Pertumbuhan ekonomi Provinsi

Aceh pada triwulan laporan tercatat

masih lebih rendah dibandingkan

dengan rata-rata pertumbuhannya

selama dua tahun terakhir (5,06%).

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi terkecuali sektor Pertanian, Pertambangan-

penggalian, dan Industri Pengolahan. Namun, beberapa sektor ekonomi tercatat mengalami

perlambatan pertumbuhan dibanding pertumbuhan tahunan triwulan sebelumnya terkecuali Sektor

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013 16

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Jasa, Perdagangan dan bangunan yang mengalami sedikit peningkatan pertumbuhan. Secara

sektoral, sumbangan tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi Aceh di triwulan laporan bersumber

dari sektor Perdagangan, diikuti sektor Jasa-jasa dan sektor Bangunan dengan sumbangan

berturut-turut sebesar 1,82%; 0,96% dan 0,63%.

Struktur ekonomi Aceh menurut PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan laporan masih

didominasi oleh sektor primer yaitu sektor Pertanian dengan porsi hampir 26,79%. Namun

demikian, sektor sekunder yang terdiri dari sektor Perdagangan, hotel dan restoran; sektor

Pengangkutan dan komunikasi dan sektor Bangunan tercatat sebagian besar terus mengalami

peningkatan porsi. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perekonomian Provinsi Aceh perlahan-

lahan mulai bergeser dari sektor primer kepada sektor sekunder.

Gambar 1.2 Struktur Perekonomian Provinsi Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Kinerja Sektor Pertanian menunjukkan penurunan pertumbuhan dibandingkan triwulan

sebelumnya yaitu dari 3,35% (yoy) menjadi 1,10% (yoy). Penurunan pertumbuhan ini merupakan

siklus dari proses penanaman yang panennya akan jatuh pada triwulan 3. Mengikuti pertumbuhan

sektor pertanian, walaupun mengalami peningkatan jumlah nominal penyaluran kredit Pertanian

oleh Perbankan, pertumbuhan penyaluran kredit Pertanian di pada triwulan laporan menunjukan

perlambatan yang cukup besar dari 243,52% (yoy) pada triwulan lalu menjadi 98,04% (yoy) pada

triwulan ini.

17 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.3 Pertumbuhan Sektor Pertanian dan PHR

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Kinerja sektor Perdagangan, hotel dan restoran (PHR) mengalami peningkatan pertumbuhan

dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 8,20% menjadi 8,47% (yoy), seiring sudah

meningkatnya stimulus konsumsi. Namun demikian, pada triwulan laporan, pertumbuhan

penyaluran kredit perbankan untuk sektor PHR tercatat mengalami perlambatan. Walaupun

demikian, sektor PHR merupakan sektor yang berpotensi untuk terus berkembang, terutama di

kota-kota seperti Banda Aceh dan Lhokseumawe. Menariknya sektor PHR terlihat dari maraknya

pembukaan toko waralaba, pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan hotel di Banda Aceh.

Walaupun kredit perbankan sektor PHR pada triwulan laporan tercatat tumbuh 7,6% (yoy) lebih

rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 25,30% (yoy), tetapi secara

triwulanan meningkat sebesar 13,78% (qtq).

Gambar 1.4 Perkembangan Kr.Sektor Pertanian

Gambar 1.5 Perkembangan Kredit Sektor

PHR

Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013 18

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.6 Pertumbuhan Sektor Sekunder

Industri Pengolahan pada triwulan II

tahun 2013 mengalami penurunan

1,68% (yoy). Meski demikian,

penyaluran kredit tercatat mengalami

kenaikan tajam. Penyaluran kredit ke

sektor Industri Pengolahan tumbuh

dari 70,43% pada triwulan lalu (yoy)

menjadi 74,43% (yoy) pada triwulan

laporan.

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Gambar 1.7 Konsumsi Listrik Industri

Gambar 1.8 Perkembangan Kredit

Sektor Industri Pengolahan

Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

19 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

1.2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PERMINTAAN

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Provinsi Aceh (yoy,%)

Sumber : Laporan Bank Umum, data diolah

Dari sisi permintaan, perlambatan pertumbuhan ekonomi tahunan (yoy) triwulan laporan yang

utama bersumber dari perlambatan pertumbuhan konsumsi pemerintah serta pertumbuhan negatif

komponen ekspor dan impor. Sementara itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi triwulanan (qtq)

bersumber dari seluruh komponen kecuali komponen ekspor yang justru tercatat mengalami

penurunan.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh masih bergantung pada konsumsi,

baik konsumsi pemerintah maupun konsumsi rumah tangga. Karena itu, peningkatan atau

penurunan di kedua komponen tersebut sangat mempengaruhi geliat perekonomian Aceh.

Kesimpulan awal, rendahnya realisasi belanja Pemerintah Aceh menjadi salah satu penyebab

rendahnya multiplier effect bagi komponen konsumsi rumah tangga selama triwulan II tahun

2013.

Gambar 1.9 Struktur PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku (ADHB) Triwulan I-2013

Sumber : BPS Provinsi Aceh, data diolah

Grafik 1.10 Struktur PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku (ADHB) Triwulan II-2013

Sumber : BPS Provinsi Aceh, data diolah

Konsumsi

Rmh Tangga41.41%

Konsumsi

Pemerintah

24.10%

PMTB (investa

si)19.59%

Net Ekspor14.90%

I II I-13 II-13 I-13 II-13

Konsumsi Rmh Tangga 3.667.288 3.705.810 5,11 5,32 0,98 1,05

Konsumsi Pemerintah 2.367.297 2.361.102 8,26 6,92 -5,54 0,79

PMTB (investasi) 1.545.309 1.573.288 5,29 5,12 -2,02 1,81

Perubahan Stok 468.041 498.935 21,65 21,49 5,39 7,24

Ekspor 2.248.943 2.247.533 -4,95 -6,75 3,20 -0,84

Impor 921.284 935.292 -3,01 -1,23 -6,14 2,58

PDRB 9.375.594 9.451.376 4,78 3,89 0,21 0,81

qtq,%2013 yoy,%KOMPONEN

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013 20

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

1.2.1. KONSUMSI

Belanja rumah tangga erat kaitannya dengan belanja Pemerintah baik secara langsung

maupun tidak langsung. Disebut berkaitan erat karena 14% lebih belanja Pemerintah

dialokasikan untuk pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil serta hampir 50% lainnya

digunakan untuk belanja barang dan jasa. Pada triwulan laporan, pertumbuhan tahunan

konsumsi rumah tangga mencapai 5,32% atau meningkat dari triwulan sebelumnya yang

sebesar 5,11% (yoy). Sementara secara triwulanan konsumsi rumah tangga tumbuh 1,05%

(qtq).

Gambar 1.11 Sisi Permintaan PDRB Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Indikator yang dapat menjelaskan meningkatnya konsumsi masyarakat pada triwulan ini adalah

peningkatan kredit konsumsi. Pertumbuhan kredit konsumsi sebagai salah satu sumber

pembiayaan konsumsi masyarakat tumbuh melambat dari 2,94% menjadi 7,81% (yoy). Sejalan

dengan meningkatnya sektor konsumsi rumah tangga, dana simpanan perbankan perorangan

yang biasanya juga menjadi sumber pembiayaan untuk konsumsi tercatat tumbuh melambat

sebesar 2,62% atau mengindikasikan bahwa masyarakat memilih untuk menggunakan dana nya

untuk konsumsi di triwulan II ini sebagai persiapan menghadapi kebutuhan ajaran tahun baru

sekolah, musim liburan dan menghadapi Ramadhan.

21 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.12 Kredit Konsumsi

Gambar 1.13 DPK Perorangan

Sumber : Laporan Bank Umum, diolah Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

Gambar 1.14 Konsumsi Listrik Rumah Tangga

Gambar 1.15 Penjualan Mobil Baru

Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan dan

Keuangan Aceh, diolah

Gambar 1.16 Penjualan Motor Baru

Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan Aceh, diolah

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013 22

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.17 Perkembangan Volume

Penjualan Semen

Mulai meningkatnya realisasi belanja

pemerintah pada triwulan ini terlihat dari

meningkatnya konsumsi semen seperti

grafik disamping. Konsumsi semen tercatat

mengalami kenaikan pertumbuhan secara

triwulan walaupun secara tahunan masih

mengalami penurunan. Data per 15 Juli

2013, pengumuman pemenang tender

proyek Pemerintah pun sudah mencapai

95%.

Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, diolah

1.2.2. INVESTASI

Gambar 1.18 Perkembangan PMTB

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Kegiatan investasi di Aceh yang dicerminkan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada

triwulan berjalan mengalami perlambatan pertumbuhan yang cenderung moderat dari 5,29%

(yoy) menjadi 5,12%. Menurut data yang diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM), selama triwulan II tahun 2013 telah terjadi realisasi investasi sebesar Rp. 1.562 miliar

23 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

dimana 96% diantaranya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau sebesar Rp.

746 miliar.

Tabel 1.2 Perkembangan Realisasi Investasi PMA di Aceh (Juta US$)

Sumber : www.bkpm.go.id, diolah

*) Data dalam Juta US$ kecuali posisi tw. I dan II tahun 2013 dalam Rp-miliar

Tabel 1.3 Perkembangan Realisasi Investasi PMDN di Aceh (Juta US$)

Sumber : www.bkpm.go.id, diolah

*) Data dalam Juta US$ kecuali posisi tw. I dan II tahun 2013 dalam Rp-miliar

Penyaluran kredit perbankan untuk kredit

investasi juga tercatat mengalami

peningkatan pertumbuhan yang cukup

signifikan, yaitu dari 18,72% menjadi

61,64% (yoy). Kondisi baik seperti ini

diharapkan dapat terus ditingkatkan agar

struktur perekonomian Aceh lebih

berimbang, tidak lagi didominasi oleh

konsumsi.

Gambar 1.19 Perkembangan Kredit Investasi

Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013 24

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

1.2.3. EKSPOR IMPOR

Pada triwulan II tahun 2013, baik kinerja ekspor maupun impor Aceh masih terkoreksi.

Pertumbuhan ekspor Aceh pada periode laporan tercatat menurun sebesar 6,75% (yoy), tidak

lebih baik dibanding pertumbuhan triwulan lalu yang minus 5,69%. Sementara itu, impor menurun

sebesar 1,23% (yoy) atau sedikit meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang menurun

sebesar 2%.

Tabel 1.4 Perkembangan Ekspor Impor Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Masih dominannya ekspor LNG pada nilai ekspor Aceh secara keseluruhan, membuat ekspor Aceh

kian terpuruk ketika produksi LNG sudah jauh berkurang. Hingga saat ini belum ada komoditi lain,

terutama tentunya komoditi non migas yang bisa menjadi andalan untuk menggeliatkan ekspor

Aceh. Meski Pupuk memiliki porsi besar dalam ekspor nonmigas Aceh, namun nilainya kurang dari

lima persen dari total ekspor Aceh.

Tabel 1.5 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Berdasarkan negara tujuan, ekspor luar negeri Aceh untuk komoditi nonmigas pada Januari

hingga Mei tahun 2013 masih didominasi ditujukan untuk Vietnam, China dan Malaysia.

Sementara itu, impor Aceh pada periode yang sama berasal dari Singapura, China dan Thailand.

25 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Tabel 1.6 Ekspor Nonmigas Menurut Kelompok Barang

Sumber : BPS Provinsi Aceh

Tabel 1.7 Ekspor Menurut Negara Tujuan

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013 26

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Tabel 1.8 Impor Menurut Negara Asal

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Tabel 1.9 Impor Nonmigas Menurut Kelompok Barang

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

27 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN II-2013

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

--- HAL INI SENGAJA DIKOSONGKAN ---