PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR...

18
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

Transcript of PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR...

Page 1: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

Page 2: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas tercatat sebesar 5,03% (yoy), atau

mengalami perlambatan dibanding triwulan lalu yang sebesar 5,47% (yoy).

Sementara itu, bila ditilik secara triwulanan, ekonomi Aceh dengan migas

tercatat tumbuh sebesar 1,43% (qtq), meningkat dibanding triwulan lalu yang

sebesar 1,32% (qtq).

Secara sektoral, seluruh sektor ekonomi tercatat mengalami pertumbuhan

tahunan yang positif meski disana sini terlihat stagnan dan cenderung

melambat bila dibandingkan dengan triwulan lalu.

Sektor Pertanian sebagai kontributor terbesar pada PDRB Aceh juga tumbuh

moderat sebesar 4,36% (yoy) atau tumbuh melambat sebesar 0,94% secara

triwulanan (qtq) karena masih musim tanam.

Sementara dari sisi penggunaan, pertumbuhan positif juga terjadi di seluruh

komponen.

Page 3: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI

Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali mengalami perlambatan.

Ekonomi Aceh dengan migas tumbuh 5,03% (yoy), sedikit menurun bila dibandingkan dengan triwulan lalu

yang sebesar 5,47% (yoy). Sementara secara triwulanan (qtq)2, ekonomi Aceh dengan migas tumbuh 1,43%

(qtq), meningkat dibanding triwulan lalu yang tumbuh 1,32% (qtq).

Kinerja perekonomian Aceh secara tahunan pada triwulan III-2011 ditandai dengan pertumbuhan positif pada

seluruh sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang kembali tumbuh negatif sebesar

minus 0,48% (yoy). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor primer yaitu sektor perdagangan, hotel dan

restoran yang tumbuh melambat 8,56% (yoy). Disusul sektor pengangkutan dan komunikasi yang juga

tumbuh melambat sebesar 8% (yoy). Sementara sektor Pertanian sebagai sektor andalan dengan pangsa

mayoritas (27,75%) tumbuh 4,36% (yoy).

Gambar 1.1

PDRB dan Laju Pertumbuhan Tahunan (yoy)

PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah

I II III IV I II III

2010 2011

PDRB dg migas (Rp-T) 8,07 8,18 8,34 8,48 8,52 8,63 8,76

PDRB nonmigas (Rp-T) 7,06 7,19 7,32 7,47 7,52 7,63 7,75

PDRB dg migas_yoy (ka) 0,02% 1,43% 3,22% 5,90% 5,60% 5,47% 5,03%

PDRB nonmigas_yoy (ka) 4,68% 4,26% 5,46% 6,82% 6,52% 6,25% 5,86%

0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

7%

8%

0,0

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

6,0

7,0

8,0

9,0

Rp

-tri

liu

n

PDRB dg migas (Rp-T) PDRB nonmigas (Rp-T)

PDRB dg migas_yoy (ka) PDRB nonmigas_yoy (ka)

Page 4: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Bila dilihat satu persatu, sebenarnya kenaikan pertumbuhan hanya terjadi pada sektor keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan dari 6,64% (yoy) pada triwulan II-2011 menjadi 7,27% (yoy) di triwulan III-2011 serta

sektor pertanian yang tumbuh dari 3,8% (yoy) menjadi 4,36% (yoy). Sementara sektor yang lain tercatat

mengalami pertumbuhan yang melambat.

Gambar 1.2

PDRB dan Laju Pertumbuhan Triwulanan (qtq)

PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah

Sementara bila dilihat secara triwulanan (qtq), seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif.

Pertumbuhan triwulanan (qtq) tertinggi terjadi pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang

tumbuh sebesar 2,46%, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan

komunikasi yang masing-masing tumbuh sebesar 2,17% dan 2,07%.

Tabel 1.1 PDRB Provinsi Aceh Menurut Sektor Ekonomi

Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah

ADHK: Atas Dasar Harga Konstan

ADKB: Atas Dasar Harga Berlaku

Growth_yoy: pertumbuhan tahunan

Growth_qtq: pertumbuhan triwulanan

0,70%

1,44%

1,86%1,78%

0,42%

1,32%1,43%

0,88%

1,81%1,92%

2,04%

0,60%

1,56% 1,55%

0%

1%

1%

2%

2%

3%

I II III IV I II III

2010 2011

PDRB dg migas

PDRB nonmigas

%, qtq

I-11 II-11 III-11 I-11 II-11 III-11 I-11 II-11 III-11 I-11 II-11 III-11

Pertanian 2,26 2,30 2,33 5,72 5,88 6,01 3,72% 3,80% 4,36% 1,08% 2,15% 0,94%

Pertambangan 0,65 0,65 0,65 2,37 2,40 2,56 0,92% 0,60% -0,48% -1,38% -0,60% 0,91%

Ind.Pengolahan 0,89 0,89 0,90 1,81 1,86 1,91 3,31% 2,98% 2,26% -0,17% 0,41% 0,80%

Lis trik,gas&air 0,03 0,03 0,03 0,10 0,10 0,10 14,19% 10,27% 6,59% 0,30% 0,27% 2,39%

Bangunan 0,61 0,61 0,63 2,04 2,10 2,20 6,74% 6,66% 6,30% -0,30% 1,33% 2,14%

Perdagangan 1,75 1,78 1,82 3,25 3,34 3,46 9,97% 9,87% 8,56% 0,96% 1,70% 2,17%

Pengangkutan 0,64 0,65 0,66 2,23 2,29 2,37 8,50% 8,56% 8,00% 1,00% 1,49% 2,07%

Keuangan 0,16 0,16 0,17 0,54 0,55 0,57 5,88% 6,64% 7,27% 1,08% 1,91% 2,46%

Jasa-jasa 1,54 1,55 1,57 2,35 2,39 2,47 5,27% 4,87% 4,17% -0,07% 0,88% 1,19%

PDRB dg migas 8,52 8,63 8,76 20,41 20,91 21,65 5,60% 5,48% 5,03% 0,42% 1,32% 1,43%

PDRB nonmigas 7,52 7,64 7,75 17,09 17,53 18,10 6,52% 6,26% 5,86% 0,60% 1,56% 1,55%

Rp-tri l iunADHK ADHB Growth_yoy Growth_qtq

Page 5: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Secara nominal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

pada triwulan III-2011 adalah sebesar Rp. 8,75 triliun (dengan migas) atau sebesar Rp. 7,75 triliun (tanpa

migas). Sementara itu, PDRB Aceh Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada triwulan tersebut adalah sebesar

Rp. 21,65 triliun (dengan migas) dan Rp. 18,09 triliun (tanpa migas). Sektor Pertanian masih memberikan

kontribusi terbesar dalam PDRB Aceh. Seperti terlihat pada gambar 1.3 dan 1.4, sektor pertanian memberikan

kontribusi sebesar 27,75% jauh lebih tinggi dibanding sektor-sektor lain yang hanya di kisaran belasan persen,

meski angka ini mengalami sedikit penurunan dari pangsa sebelumnya yang sebesar 28,1%.

Gambar 1.3

Kontribusi Sektor Ekonomi

PDRB Provinsi Aceh ADHB dengan Migas

Triwulan II-2011

Gambar 1.4

Kontribusi Sektor Ekonomi

PDRB Provinsi Aceh ADHB dengan Migas

Triwulan III-2011

Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah

Pertanian28,10%

Pertambangan11,58%

Ind.Pengolahan8,97%

Listrik,gas&air0,47%

Bangunan10,03%

Perdagangan15,88%

Pengangkutan10,94%

Keuangan2,63%Jasa-jasa

11,41%

Pertanian27,75%

Pertambangan11,81%

Ind.Pengolahan8,82%

Listrik,gas&air0,47%

Bangunan10,15%

Perdagangan15,99%

Pengangkutan10,95%

Keuangan2,63%

Jasa-jasa11,43%

Page 6: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.1.1. Sektor Pertanian

Secara triwulanan, sektor pertanian tumbuh tipis 0,94% (qtq) dibanding triwulan lalu. Pertumbuhan tipis ini

lebih disebabkan karena panen raya yang sudah berakhir di triwulan II lalu, sementara hasil produksi musim

tanam di Mei hingga September diperkirakan baru akan dipanen di akhir September hingga November 2011.

Sementara secara tahunan, sektor pertanian tumbuh 4,36% (yoy), meningkat sedikit dibanding triwulan lalu

yang sebesar 3,8% (yoy). Hal ini terkonfirmasi dengan rilis Angka Ramalan III mengenai produksi padi dan

palawija di provinsi Aceh.

Tabel 1.2.

Angka Tetap 2010 dan Angka Ramalan III-2011 mengenai

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi di Aceh

Sumber : BPS Prov. Aceh

Berdasarkan Angka Ramalan III (Aram III) tahun 2011, terlihat bahwa produksi padi di provinsi Aceh pada

periode bulan Januari – Agustus 2011 diperkirakan tumbuh sebesar 16,97% (yoy) dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 10,12% (yoy) dan

peningkatan produktivitas yang sebesar 6,22% (yoy). Peningkatan luas panen disebabkan adanya peningkatan

indeks tanam dibeberapa daerah yang didukung curah hujan yang cukup dan peningkatan program

optimalisasi lahan. Sementara, kenaikan rata-rata produksi per hektar antara lain disebabkan peningkatan

penggunaan benih yang baik, curah hujan yang cukup, meminimalisasi serangan organisme perusak tanaman

(OPT), peningkatan areal program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan pemupukan

yang cukup3.

3 BPS Aceh, Berita Resmi Statistik No. 045/11/11/Th.V. 01 November 2011, Produksi Padi dan Palawija Provinsi Aceh (Angka

Ramalan III 2011).

Jan-Agus ATAP Jan-Agus Sep-Des ARAM III Jan-Agus 2011 2011

Luas Panen (Ha) 235.070 347.727 259.090 112.050 371.140 10,22 6,73

Produktivitas (Kw/Ha) 44,84 45,18 47,62 45,17 46,88 6,2 3,77

Produksi (Ton) 1.054.170 1.571.041 1.233.886 506.130 1.740.016 17,05 0,76

Luas Panen (Ha) 2.713 4.554 2.745 1.427 4.172 1,18 -8,39

Produktivitas (Kw/Ha) 24,26 24,93 24,97 24,28 24,73 2,9 -0,79

Produksi (Ton) 6.583 11.353 6.854 3.465 10.319 4,12 -9,11

Luas Panen (Ha) 237.783 352.281 261.835 113.477 375.312 10,12 6,54

Produktivitas (Kw/Ha) 44,61 44,92 47,39 44,91 46,64 6,22 3,83

Produksi (Ton) 1.060.753 1.582.394 1.240.740 509.595 1.750.335 16,97 10,61

2010 2011 Pertumbuhan tahunan (yoy,%)Komoditi

Total Padi

Padi Ladang

Padi Sawah

Page 7: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Tabel 1.3

Angka Tetap 2010 dan Angka Ramalan III-2011 mengenai

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Palawija di Aceh

Sumber : BPS Prov. Aceh

Sementara itu, Angka Ramalan III-2011 untuk tanaman Palawija memperlihatkan proyeksi pertumbuhan

produksi yang positif di seluruh jenis tanaman pada periode Januari – Agustus 2011 dibandingkan periode yang

sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jenis tanaman kacang hijau yang pertumbuhan

produksinya diperkirakan mencapai 36,43% (yoy), disusul jagung dengan pertumbuhan sebesar 14,8% (yoy).

Pertumbuhan terendah terjadi pada jenis tanaman ubi kayu yang hanya tumbuh sebesar 0,62%.

Jan-Agus ATAP Jan-Agus Sep-Des ARAM III Jan-Agus 2011 2011

Luas Panen (Ha) 26.944 43.885 27.376 13.958 41.334 1,6 -5,81

Produktivitas (Kw/Ha) 36,65 38,07 41,41 38,91 40,57 12,99 6,55

Produksi (Ton) 98.751 167.091 113.368 54.311 167.679 14,8 0,35

Luas Panen (Ha) 20.287 37.469 21.093 15.533 36.626 3,97 -2,25

Produktivitas (Kw/Ha) 14,14 14,24 14,13 14,57 14,32 -0,09 0,56

Produksi (Ton) 28.690 53.346 29.804 22.632 52.436 3,88 -1,71

Luas Panen (Ha) 3.257 5.579 3.403 2.905 6.308 4,48 13,07

Produktivitas (Kw/Ha) 12,5 12,66 12,25 12,57 12,4 -2,01 -2,09

Produksi (Ton) 4.070 7.063 4.167 3.652 7.819 2,38 10,7

Luas Panen (Ha) 657 1.097 896 597 1.493 36,38 36,1

Produktivitas (Kw/Ha) 10,32 10,61 10,32 10,42 10,37 0,04 -2,28

Produksi (Ton) 678 1.164 925 623 1.548 36,43 32,99

Luas Panen (Ha) 1.986 3.084 2.124 970 3.094 6,95 0,32

Produktivitas (Kw/Ha) 135,2 142,05 127,2 128,7 127,67 -5,92 -10,13

Produksi (Ton) 26.850 43.809 27.017 12.484 39.501 0,62 -9,83

Luas Panen (Ha) 767 1.101 800 531 1.331 4,3 20,89

Produktivitas (Kw/Ha) 99,58 100,77 103,64 108,02 105,38 4,07 4,57

Produksi (Ton) 7.638 11.095 8.291 5.735 14.026 8,55 26,42

Komoditi

Ubi Kayu

Kacang Hijau

Kacang Tanah

Kedelai

Jagung

Ubi Jalar

2010 2011 Pertumbuhan tahunan (yoy,%)

Page 8: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.1.2. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh 8,56% (yoy), sedikit melambat dibanding triwulan lalu yang

tumbuh sebesar 9,87% (yoy). Ditilik secara triwulanan, sektor ini tumbuh 2,17% (qtq) dibanding triwulan lalu.

Pertumbuhan sektor yang masih didominasi oleh sub sektor perdagangan ini terutama dipengaruhi oleh

Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pengusaha

di sub sektor ini cukup mengkonfirmasi hal yang sama dimana terjadi peningkatan omzet dan pendapatan

pada triwulan III dibanding triwulan lalu. Namun, pencapaian yang diperoleh tersebut tercatat mengalami

perlambatan secara tahunan.

Tabel 1.4.

Perkembangan Tingkat Hunian Hotel

Sumber : BPS provinsi Aceh, diolah

Bila peningkatan tercatat terjadi pada sub sektor perdagangan, hal yang sebaliknya terjadi pada sub sektor

perhotelan dimana selama triwulan III-2011 terjadi perlambatan yang diperlihatkan oleh penurunan tingkat

penghunian kamar (TPK) selama triwulan ini. Hal yang sama juga terlihat pada jumlah wisatawan

mancanegara yang berkunjung ke Aceh. “Pembatasan” aktivitas selama kurun waktu menjelang Ramadhan

dan setelah Idul Fitri sepertinya juga menjadi hal yang dipertimbangkan dalam penyusunan agenda acara

dalam Visit Banda Aceh Year 2011 sehingga di periode waktu tersebut tidak ada event yang diselenggarakan

untuk menstimulus kunjungan wisatawan.

Domestik Mancanegara TPK (%) Domestik Mancanegara TPK (%)

Jan 8.568 302 41,87 12.948 9 31,74

Feb 4.971 267 39,92 11.351 25 29,97

Mar 9.478 388 40,58 14.460 54 34,55

Apr 8.973 453 47,55 15.489 25 30,84

Mei 8.027 408 36,08 14.921 36 30,92

Jun 8.726 475 36,06 12.568 20 30,39

Jul 10.515 390 40,69 16.131 48 31,02

Agust 6.376 302 38,04 10.229 21 24,98

Sep 6.954 307 30,16 11.905 32 25,41

Okt 10.315 352 31,76 14.298 35 29,21

Nop 10.141 577 24,67 13.290 50 28,05

Des 12.482 629 36,70 16.969 45 27,15

Jan 10.415 387 36,17 13.689 84 33,38

Feb n/a n/a 33,41 n/a n/a 31,52

Mar n/a n/a 38,61 n/a n/a 29,44

Apr n/a n/a 45,53 n/a n/a 31,61

Mei n/a n/a 44,26 n/a n/a 31,89

Jun n/a n/a 45,64 n/a n/a 29,44

Jul n/a n/a 41,61 n/a n/a 29,72

Agust n/a n/a 27,65 n/a n/a 23,69

Sep n/a n/a 33,82 n/a n/a 27,15

2011

Hotel Bintang Akomodas i La innya

2010

Periode

Page 9: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Tabel 1.5

Jumlah Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan

Sumber : BPS Prov. Aceh

Tabel 1.5

Jumlah Wisatawan Mancanegara Menurut Visa

Sumber : BPS Prov. Aceh (Sumber :Kanim I Banda Aceh, Kanim II Sabang, Kanim II Meulaboh, Kanim II

Langsa, Kanim II Lhokseumawe)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept

1 Malays ia 309 409 657 758 915 711 629 426 278 5.092

2 J e r m a n 28 37 37 627 8 7 18 56 9 827

3 Cina 42 78 95 92 100 109 89 64 151 820

4 I n g g r i s 26 22 35 51 41 24 43 48 17 307

5 Austra l ia 28 22 22 25 21 17 30 26 16 207

6 Perancis 10 17 29 30 10 6 25 41 5 173

7 B e l a n d a 39 5 9 19 15 13 37 23 2 162

8 Singapura 12 4 12 28 20 39 23 10 2 150

9 Thai land 7 49 1 0 31 37 11 6 6 148

10 Kanada 15 8 22 6 6 15 40 23 6 141

Lainnya 101 131 119 155 102 182 284 265 68 1407

617 782 1.038 1.791 1.269 1.160 1.229 988 560 9.434

No. Asal NEGARA Total

Total

Tahun 2011

Vssk TOTAL

Visa Singgah Visa

Kunjungan VKBP Diplo-matik Dinas BVKS VOA/VKSK

Smart Card/

Sa-phire ABTC

APEC

Jan 52 27 - 40 - - 313 185 - - - - 617

Feb - 102 - 25 5 1 450 198 - - 1 - 782

Mar - 146 - 18 - 1 665 206 - - 2 - 1.038

Apr - 117 - 45 - - 783 844 2 - - - 1.791

Mei - 139 - 32 - 6 967 125 - - - - 1.269

Jun - 218 - 22 5 - 765 147 - 2 1 - 1.160

Jul 92 80 - 16 2 4 642 390 - - 3 - 1.229

Agust - 95 - 14 - - 437 442 - - - - 988

Sep - 138 - 45 - 2 277 96 - - 2 - 560

Total 144 1.062 - 257 12 14 5.299 2.633 2 2 9 - 9.434

Tahun

2011

Visa

Tinggal

Terbatas

Kartu ElektronikWna Pengunjung Singkat Dengan Visa Courtesy Tanpa Visa

Page 10: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.1.3. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Gambar 1.4. Perkembangan Jumlah Penumpang

di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM)

Pada triwulan III-2011,

sektor pengangkutan dan

komunikasi mengalami

perlambatan sebesar 8%

(yoy), namun tumbuh

meningkat sebesar 2,07%

(qtq). Musim libur panjang

pada tahun ajaran baru di

Juli yang dilanjutkan dengan

libur Ramadhan dan Idul

Fitri di akhir Agustus hingga

awal September menjadi

alasan yang mendukung

terjadinya pertumbuhan sub

sektor pengangkutan di

triwulan III-2011.

Sumber : PT. Angkasa Pura II, diolah

Tabel 1.5

Pertumbuhan Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM)

Namun hal tersebut tampaknya kurang

sesuai dengan data pertumbuhan jumlah

penumpang di bandara Sultan Iskandar

Muda, Banda Aceh yang menunjukkan

pertumbuhan negatif bila dibandingkan

secara triwulanan. Hal yang sama terlihat

pada pertumbuhan jumlah kapal dan

penumpang di berbagai pelabuhan laut di

Aceh. Beberapa pelabuhan tersebut

adalah Sinabang, Singkil – Pulau Banyak,

Labuhan Haji, Idi, Meulaboh, Ulhe Lhue,

Krueng Geukeuh, Susoh, Calang, Balohan,

dan Kuala Langsa.

Sumber : PT. Angkasa Pura II, diolah

Tabel 1.6

Pertumbuhan Jumlah Kapal & Penumpang di berbagai Pelabuhan Laut

Sumber : BPS Aceh, diolah

*) data mencakup Juli – Agustus 2011

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

90.000

100.000

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

18.000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III

2008 2009 2010 2011

Int'l Datang Int'l Berangkat

Domestik Datang (ka) Domestik Berangkat (ka)

I II III

Datang 34,3% 22,1% -2,4%

Berangkat 31,3% 21,1% -7,3%

Datang 6,8% 28,1% 13,7%

Berangkat 7,4% 14,5% 19,6%

Datang 7,0% 7,4% -14,5%

Berangkat 7,4% 9,0% -19,8%

Datang -33,8% 15,5% -7,2%

Berangkat -7,3% 4,6% -7,0%

Domestik

Internasional

Domestik

Internasional

Pertumbuhan

growth_qtq

growth_yoy

2011

I II III* II-2011 III-2011

Kapal 1.127 1.270 826 12,69% -34,96%

Penumpang 244.719 268.355 170.430 9,66% -36,49%

2011 growth_qtq

Page 11: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PENGGUNAAN

Tabel 1.6 PDRB Provinsi Aceh Menurut Penggunaan (Rp-Triliun)

Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah

ADHK: Atas Dasar Harga Konstan

ADKB: Atas Dasar Harga Berlaku

Ekonomi Aceh triwulan III-2011 dari sisi penggunaan masih didominasi oleh konsumsi, terutama konsumsi

rumah tangga. Secara tahunan, seluruh komponen penggunaan mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan

tertinggi tercatat terjadi pada komponen impor dengan pertumbuhan sebesar 7,23% (yoy) yang diikuti oleh

pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,23% (yoy).

Gambar 1.5

Kontribusi Sektor Ekonomi PDRB Provinsi Aceh

Atas Dasar Harga Berlaku dengan Migas Triwulan I-2011, Triwulan II-2011 & Triwulan III-2011

Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah

Hal yang sama terjadi pada pertumbuhan triwulanan (qtq), dimana seluruh komponen mengalami

pertumbuhan positif kecuali impor yang turun tipis sebesar 0,39%. Sebaliknya secara triwulanan, ekspor Aceh

tercatat mengalami pertumbuhan cukup signifikan sebesar 7,52%.

Dibandingkan triwulan lalu, konsumsi pemerintah tercatat makin kencang “berlari”. Pada September 2011,

realisasi keuangan APBA 2011 (APBD Aceh) tercatat sebesar 49,45%, dua kali lipat lebih besar dibanding

posisinya per Juli lalu yang masih berkisar 22%. Belanja pemerintah ini pada ujungnya menjadi salah satu

sumber pendapatan rumah tangga yang kemudian digunakan sebagai modal konsumsi rumah tangga. Selain

itu, konsumsi rumah tangga juga didorong oleh tradisi masyarakat yang cenderung meningkatkan

konsumsinya dengan alasan persiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

I-11 II-11 III-11 I-11 II-11 III-11 I-11 II-11 III-11 I-11 II-11 III-11

Konsumsi Rumah Tangga 8,53 8,60 9,01 3,31 3,34 3,42 5,83% 5,84% 5,24% 0,41% 0,81% 2,31%

Konsumsi Pemerintah 4,69 4,88 5,10 2,03 2,06 2,10 1,10% 1,82% 2,69% -13,36% 1,26% 2,21%

PMTB 3,52 3,58 3,65 1,41 1,42 1,44 3,15% 0,67% 1,14% -4,79% 0,68% 1,31%

Perubahan Stok 0,48 0,61 0,24 0,29 0,34 0,14 -258,07% 2624,76% -1790,35% -277,77% 17,95% -58,13%

Ekspor Barang & Jasa 4,77 4,84 5,26 2,36 2,35 2,53 -8,36% -2,88% 3,51% -0,79% -0,19% 7,52%

Impor Barang & Jasa 1,58 1,60 1,61 0,88 0,87 0,87 6,38% 4,88% 7,23% 3,21% -0,31% -0,39%

PDRB 20,41 20,91 21,65 8,52 8,63 8,76 5,60% 5,48% 5,03% 0,42% 1,32% 1,43%

Rp-tri l iunADHB Growth_qtqGrowth_yoyADHK

41,79%

41,12%

41,63%

23,00%

23,33%

23,56%

19,61%

20,05%

17,97%

15,61%

15,49%

16,84%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

I

II

III

20

11

Kons. Rumah Tangga Kons. Pemerintah Investasi Net Ekspor

Page 12: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.2.1. Perkembangan Konsumsi Rumah Tangga

Gambar 1.6

Perkembangan Pendaftaran Mobil Pribadi Di Aceh

Gambar 1.7

Perkembangan Pendaftaran Sepeda Motor Di Aceh

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh, diolah

Secara tahunan Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh melambat sebesar 5,24% (yoy) dibandingkan

triwulan lalu, namun secara triwulanan meningkat sebesar 2,31% (qtq). Pengeluaran rumah tangga pada

triwulan III-2011 ini diindikasikan banyak ditujukan untuk belanja kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul

Fitri. Meski fokus utama masyarakat adalah berbelanja kebutuhan Lebaran, ternyata pembelian motor dan

mobil pribadi tercatat turut mengalami peningkatan. Hal tersebut dikonfirmasi dengan data pendaftaran

kendaraan bermotor baik berupa sepeda motor maupun mobil di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Aceh yang meningkat pada triwulan III-2011. Dimungkinkan pembelian kendaraan erat kaitannya dengan

tradisi mudik Lebaran. Konsumsi listrik oleh kalangan rumah tangga/ swasta/ industri juga menunjukkan

peningkatan dibanding konsumsi mereka di triwulan lalu.

Gambar 1.8

Perkembangan Konsumsi Listrik oleh Rumah Tangga, Bisnis dan Industri di Provinsi Aceh

Sumber : PT. PLN Provinsi Aceh, diolah

871

700

931

1.123 1.097 1.082

17,1% 16,3%

29,8%

35,5%

25,9%

54,57%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

0

200

400

600

800

1.000

1.200

II III IV I II III

2010 2011

Mobil dll (pribadi) g_mobil_yoy (ka)

31.08531.500

30.42130.659

26.338

30.673

15,1%

4,8%

-16,2%

-12,8%

-15,3%

-2,6%

-20%

-15%

-10%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

23.000

24.000

25.000

26.000

27.000

28.000

29.000

30.000

31.000

32.000

II III IV I II III

2010 2011

Sepeda motor, scooter g_motor_yoy (ka)

299.693

315.558

324.707328.776

317.244 316.612

347.381

15,56%

19,67%18,61%

16,60%

5,86%

0,33%

6,98%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

270.000

280.000

290.000

300.000

310.000

320.000

330.000

340.000

350.000

360.000

I II III IV I II

2010 2011

RT/Industri RT/Industri_yoy

Page 13: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.2.2. Perkembangan Konsumsi Pemerintah

Gambar 1.9

Perkembangan Konsumsi Listrik oleh Pemerintah Aceh

Sumber : PT. PLN Provinsi Aceh, diolah

Gambar 1.10

Perkembangan Konsumsi Semen Di Aceh (ton)

Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, diolah

Sementara itu, konsumsi Pemerintah tercatat mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 2,69% (yoy),

meningkat dibanding triwulan lalu yang sebesar 1,82% (yoy). Bila dilihat secara triwulanan, konsumsi

Pemerintah tumbuh 2,21% (qtq) jauh meningkat dibanding triwulan lalu yang hanya sebesar 0,81% (qtq).

Tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah tersebut terlihat dari realisasi APBA 2011 yang sudah mencapai

49,45% per September 2011. Pertumbuhan konsumsi semen secara triwulanan turut mengkonfirmasi

pertumbuhan komponen ini.

Sudah menjadi rahasia umum bila tren pertumbuhan triwulanan (qtq) akan rendah di awal tahun dan terus

mengalami peningkatan hingga akhir tahun. Hal ini menjadi salah satu tanda betapa masih besarnya

ketergantungan ekonomi Aceh terhadap stimulus konsumsi Pemerintah yang tentunya akan mengalami

kendala dalam realisasi anggaran bila APBA (APBD Aceh) kembali mengalami keterlambatan pengesahan.

Mengenai hal ini diperlukan sinergi dan kesadaran bersama para pihak terkait agar APBA tahun 2012 tidak lagi

terlambat disahkan sehingga rentang waktu untuk melakukan realisasi anggaran bisa lebih dimaksimalkan.

1.2.3. Perkembangan Ekspor Impor

Tabel 1.7.

Neraca Perdagangan Luar Negeri Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

*) Data mencakup bulan Juli dan Agustus 2011

56.201

54.006 54.447

56.44355.808

56.570

59.651

21,72%

11,75%12,82%

9,69%

-0,70%

4,75%

9,56%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

51.000

52.000

53.000

54.000

55.000

56.000

57.000

58.000

59.000

60.000

61.000

I II III IV I II III

2010 2011

Pemerintah Pemerintah_yoy

237.953

194.495

208.998 238.534

198.154 203.783 209.982

-13,33%

-3,25%

3,55%

-15,13%

-16,73%

4,78%

0,47%

-20%

-15%

-10%

-5%

0%

5%

10%

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

I II III IV I II III

2010 2011

semen (ton) g_yoy

I I I I I I IV I II I I I*

Volume (kg) 670.554.204 519.796.272 541.827.963 658.576.436 684.905.625 456.684.315 321.241.844

Ni la i FOB (US$) 365.417.748 329.253.676 304.866.088 358.714.199 407.749.096 298.302.620 199.405.958

g.ekspor_yoy 47,79% 53,68% -9,67% 5,81% 11,58% -9,40% -34,59%

Volume (kg) 62.172.820 97.415.445 28.281.183 40.733.485 96.442.321 62.463.657 999.768

Ni la i CIF (US$) 5.174.888 11.251.046 2.626.814 19.335.056 24.693.720 16.171.529 699.836

g.impor_yoy -70,68% -27,09% -86,61% -69,32% 377,18% 43,73% -73,36%

(US$) 360.242.860 318.002.630 302.239.274 339.379.143 383.055.376 282.131.091 198.706.122

g_yoy 56,90% 59,94% -4,92% 22,96% 6,33% -11,28% -34,26%

20112010

Neraca

IMPOR

EKSPOR

Page 14: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Pada triwulan III-2011, ekspor Aceh mengalami pertumbuhan tahunan 3,51% (yoy) atau tumbuh signifikan

sebesar 7,52% secara triwulanan (qtq). Sementara impor mengalami pertumbuhan tahunan 7,23% (yoy) atau

minus 0,39% secara triwulanan. Hal tersebut tidak tercermin pada neraca perdagangan Aceh yang tercatat

mengalami koreksi cukup dalam. Cakupan data yang terbatas, dimana data neraca perdagangan Aceh di

September 2011 belum diperoleh dimungkinkan menjadi penyebab perbedaan arah tersebut.

Tabel 1.8.

Perkembangan Ekspor – Impor Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

g_yoy III-2011 : pertumbuhan tahunan triwulan III-2011, namun data triwulan III-2011 hanya mencakup Juli

dan Agustus 2011.

Hingga triwulan III-2011, porsi ekspor migas masih diatas 90% terhadap total ekspor Aceh. Ekspor migas Aceh

terdiri dari ekspor Liquid Natural Gas (LNG) dan Crude Petroleum Oil. Negara tujuan ekspor LNG adalah Korea

Selatan, Jepang dan Australia. Sementara ekspor non migas Aceh mayoritas masih didominasi oleh ekspor

bahan kimia anorganik seperti ammonia ke Thailand. Selama triwulan III- 2011, impor Aceh hanya terdiri dari

satu kelompok komoditi, yaitu Bahan Bakar Mineral yang diimpor dalam bentuk Petroleum Bitumen dari

Singapura.

I II III IV Jan-Apr Mei Jun Jul Agust

Ekspor 365.417.748 329.253.676 305.866.088 358.714.199 491.686.211 149.063.516 65.301.989 84.822.615 114.583.343 -34,81%

- migas 481.639.541 147.025.284 51.724.794 81.246.792 108.343.979

- nonmigas 10.046.670 2.038.232 13.577.195 3.575.823 6.239.364

Impor 1.359.550 7.166.375 1.853.758 28.008.121 24.693.720 10.839.209 5.332.320 349.918 349.918 -62,25%

- migas 594.953 0 0 349.918 349.918

- nonmigas 24.098.767 10.839.209 5.332.320 0 0

2010 2011Nilai FOB (US $)

g_yoy

III-2011*

n/a

n/a

Page 15: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

1.2.4. Perkembangan Investasi

Koreksi sebesar minus 10,2% (qtq) pada investasi disinyalir erat kaitannya dengan rencana akan digelarnya

Pemilukada untuk memilih Gubernur dan 18 Kepala Daerah kabupaten/kota secara serentak di Aceh. seperti

terlihat pada data pendaftaran kendaraan bermotor produktif yang terdiri dari bis, truk, becak bermotor dan

lain-lain yang tercatat mengalami penurunan pertumbuhan. Situasi yang cukup panas mengenai pembolehan

calon dari jalur independen untuk turut berkompetisi pada Pemilukada 2011 di Aceh sepertinya menjadi faktor

penting yang membuat calon investor melakukan penundaan atau bahkan pembatalan untuk berinvestasi di

Aceh. Keberhasilan pelaksanaan Pemilukada 2011 dengan situasi yang tetap damai perlu menjadi hal yang

diprioritaskan. Karena bagaimanapun juga isu keamanan merupakan isu penting dalam penentuan investasi.

Dan investasi tentunya menjadi secercah harapan bagi penurunan angka pengangguran dan berujung pada

peningkatan kesejahteraan.

Gambar 1.12.

Perkembangan Pendaftaran Kendaraan Bermotor (Bis, truk, becak bermotor dll)

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh, diolah

Tabel 1.9.

Perkembangan Industri Besar Sedang (IBS) di Provinsi Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh.

II III IV I II III

2010 2011

Bis, truk dll (umum) 93 163 169 249 150 172

Becak bermotor 48 38 38 164 31 17

g_bis_yoy (ka) 0,0% -15,1% 94,3% -46,9% 61,3% 5,5%

g_bentor_yoy (ka) 20,0% -5,0% 46,2% 446,7% -35,4% -55,3%

-100%

0%

100%

200%

300%

400%

500%

0

50

100

150

200

250

300

I I-2010 III-2010 IV-2010 I-2011 II-2011 III-2011 I-2011 II-2011 III-2011

Industri Makanan dan Minuman 5,64 -1,87 -6,82 5,53 17,84 -1,38 1,93 13,7 14,27

2 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia 5,96 0,39 0,91 -7,26 5,79 5,61 3,98 -0,62 4,56

Industri karet, barang dari karet & plastik n/a n/a -6,54 -11,28 4,1 3,02 14,43 21,73 -11,07

Provins i Aceh 6,56 2,28 -1,56 -3,37 11,94 1,18 3,67 8,91 7,73

Nas ional 2,42 2,13 2,77 -2,18 1,56 n/a 5,68 4,79 n/a

1

IBS

Jenis IndustriPertumbuhan yoy (%)Pertumbuhan qtq (%)

3

No

Page 16: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

Sedikit berkebalikan dengan hasil

survei industri yang dilakukan

BPS Provinsi Aceh yang

menyatakan bahwa pada

triwulan III-2011 telah terjadi

pertumbuhan baik pada industri

besar – sedang maupun industri

mikro – kecil di Aceh.

Tabel 1.10.

Perkembangan Industri Mikro-Kecil (IMK) di Provinsi Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh

I-2011 II-2011 III-2011

Industri Mikro-Keci l Aceh 4,79 8,55 6,61

2 Industri Mikro-Keci l Nasional 1,26 1,48 2,21

1

Jenis IndustriPertumbuhan qtq (%)

No

Page 17: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

BOX -2

Jalan “USA” di Provinsi Aceh4

Peresmian penggunaan jalan bantuan USA yang dilakukan pada 29 September 2011 telah

memberikan arti tersendiri bagi pembangunan infrastruktur di Aceh. Jalan yang

menghubungkan Banda Aceh hingga Meulaboh sepanjang 150 km plus 27 jembatan dibangun

sebagai hibah pemerintah USA kepada Aceh akibat bencana gempa dan tsunami yang terjadi

pada 26 Desember 2004, telah menghabiskan dana sebesar US$ 282 juta atau sekitar Rp. 2,5

triliun. Pembangunan yang dikerjakan selama 3 tahun oleh kontraktor luar dan dalam negeri,

menunjukan bahwa tiada pembangunan yang tidak mungkin dijalankan, jika semua pihak

memiliki komitmen yang kuat dan berperan aktif untuk merealisasikannya.

Pasca pembangunan jalan ini, diharapkan terwujud multiplier effect yang signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi, dan bagi masyarakat yang terpenting adalah terjadi peningkatan

pendapatan. Untuk itu, tentunya pemkab Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat perlu

melakukan sinergi-pembangunan sehingga dapat menumbuhkan pusat – pusat ekonomi baru.

Untuk itu, perlu diteliti secara lebih jauh, potensi komoditi daerah yang dapat “dijual” ke

daerah/negara lain melalui jalan baru tersebut. Tidak hanya terbatas pada produk-produk

komoditas, seperti kelapa sawit, karet, kakao dan lainnya. Produk-produk tanaman pangan

dan peternakan juga harus mendapatkan perhatian untuk dikembangkan dan ditingkatkan.

Karena saat ini produk-produk pangan pun dapat menjadi produk andalan perdagangan antar

daerah bahkan antar negara.

Beberapa kabupaten/kota yang terkenal karena hasil bumi yang dihasilkannya, ternyata dapat

meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Seperti kabupaten Maros dengan jagung, 10

kabupaten di Sulawesi Tengah dengan produk kakao, kabupaten Lampung Timur dengan

produk tepung tapioka, ataupun kabupaten Brebes dengan telur asinnya.

Berdasarkan data PDRB tahun 2007, 2008 dan 2009, perekonomian ketiga kabupaten

tersebut masih bertumpu pada sektor pertanian. Pada tahun 2009, kontribusi sektor pertanian

di kab. Aceh Besar sebesar 26,2%; kab. Aceh Jaya 43,5% dan kab. Aceh Barat 22,8%. Hal ini

sesuai penelitian Base Line Economic Survey (BLS) yang dilakukan oleh Bank Indonesia Banda

Aceh tahun 2007, yang menyimpulkan komoditi padi-sawah adalah andalan utama.

Berikut hasil kajian BLS-2007, yang menunjukan 5 jenis komoditi unggulan di 3 kabupaten

tersebut diatas.

Hasil kajian diatas tentunya dapat menjadi dasar arah kebijakan pembangunan daerah.

Antara lain pemerintah daerah harus mempersiapkan infrastruktur pertanian yang baik

seperti:

1. Penyediaan sistem dan saluran pengairan/irigasi,

2. Penyediaan bibit unggul,

3. Penyediaan pupuk dan sarana pemeliharaan pertanian lainnya,

Page 18: PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH - bi.go.id file1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI Pada triwulan III-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali

4. Penyediaan sarana pengolahan tanah pertanian,

5. Penyediaan penyuluh pertanian,

6. Meningkatkan penelitian dan pengembangan hasil pertanian,

7. Memperbaiki dan mengelola tata niaga hasil pertanian.

Tentunya masih banyak yang harus dilakukan, sehingga Prov.Aceh yang telah swasembada

beras (secara produksi) dapat menjadi lumbung padi nasional. Bahkan dapat melakukan

ekspor beras, seperti yang dilakukan oleh Prov. Sulawesi Selatan dengan ekspor beras

premiumnya ke Korea Selatan sebanyak 50.000 ton bulan Agustus 2011 lalu.

Saat ini, kondisi infrastruktur jalan Meulaboh ke Banda Aceh telah teratasi. Waktu tempuh

dari 6-8 jam menjadi hanya 3 jam. Tidak ada lagi rakit yang menghambat perjalanan.

Kedepan kita harapkan jalan baru ini dapat menjadi urat nadi perdagangan pantai barat Aceh.

Peta pembangunan Jalan Banda Aceh-Meulaboh